No dokumen :
No revisi :
Tanggal :
SOP terbit
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
KECAMATAN
JONGGOL
Dr. HJ. Dina Indriyanti
KABUPATEN NIP 197203162002122003
BOGOR
PENGERTIAN Furunkel adalah infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut
yang melibatkan jaringan subkutan. Biasanya disebabkan oleh
Staphylococcus aureus. Penyakit ini memiliki insidensi yang
rendah. Belum terdapat data spesifik yang menunjukkan
prevalensi furunkel. Furunkel umumnya terjadi paling banyak
pada anak-anak, remaja sampai dewasa muda.
TUJUAN Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi
kesehatan (puskesmas) dalam penanganan / penatalaksanaan
pertama pada penyakit Furunkel Pada Hidung.
RUANG Seluruh pasien yang datang dengan gejala bisul dalam hidung.
LINGKUP
KEBIJAKAN 1. Dokter Umum
2. Seluruh praktisi kesehatan yang terampil pada
puskesmas DTP dan non DTP dibawah tanggung jawab
dokter
3. Alat - alat kesehatan penunjang
DOKUMEN PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES
TERKAIT Primer
PROSEDUR Anamnesa
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya bisul di dalam hidung.
Gejala adanya bisul di dalam hidung kadang disertai rasa nyeri
dan perasaan tidak nyaman. Kadang dapat disertai gejala
rhinitis.
Faktor Risiko
a. Sosio ekonomi rendah
b. Higiene personal yang jelek
c. Rhinitis kronis, akibat iritasi dari sekret rongga hidung.
d. Kebiasaan mengorek-ngorek bagian dalam hidung.
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosis Banding: -
Komplikasi
a. Furunkel pada hidung potensial berbahaya karena infeksi
dapat menyebar ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu ke sinus
kavernosus sehingga menyebabkan tromboflebitis sinus
kavernosus.
b. Abses.
c. Vestibulitis.
Kriteria Rujukan: -
Sarana Prasarana
a. Lampu kepala
b. Spekulum hidung
c. Obat-obatan : amoksisilin, cephalexin, eritromisin
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam
Output :
Pelaporan dan evaluasi.