Anda di halaman 1dari 3

SOP PENATALAKSANAAN

RINITIS AKUT
No Dokumen 7.2.1.3C/SOP/KK/2017
SOP No Revisi 00
Tanggal Terbit 4/1/2017
Halaman 1/1
UPT Puskesmas drg. Shinta R.D. Ndaumanu.
Kupang Kota NIP. 19791226 200903 2 004

Pengertian Peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung akut (<12 minggu). Hal ini
dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun iritan.
Tujuan Dapat menangani rhinitis akut pada pelayanan primer.

Kebijakan SK Kapus No........... tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

Referensi 1. PERMENKES No 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Prosedur 1. Petugas Melakukan Anamnesa (Subjective)
1. Keluar ingus dari hidung (rinorea)
2. Hidung tersumbat
3. Dapat disertai rasa panas atau gatal pada hidung
4. Bersin-bersin
5. Dapat disertai batuk
Faktor Risiko
1. Penurunan daya tahan tubuh.
2. Paparan debu, asap, atau gas yang bersifat iritatif.
3. Paparan dengan penderita infeksi saluran napas.
2. Petugas Melakukan Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Suhu dapat meningkat
2. Rinoskopi anterior:
a. Tampak kavum nasi sempit, terdapat sekret serous atau mukopurulen,
mukosa konka udem dan hiperemis.
b. Pada rinitis difteri tampak sekret yang bercampur darah. Membran keabu-
abuan tampak menutup konka inferior dan kavum nasi bagian bawah,
membrannya lengket dan bila diangkat mudah berdarah.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan.

3. Petugas menegakkan Diagnosa (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Klasifikasi berdasarkan etiologi:
1. Rinitis Virus
a. Rinitis simplek (pilek, selesma, common cold, coryza)
Masa inkubasinya 1-4 hari dan berakhir dalam 2-3 minggu.
b. Rinitis influenza
Tanda dan gejalanya mirip dengan common cold. Komplikasi
berhubungan dengan infeksi bakteri sering terjadi.
c. Rinitis eksantematous
Morbili, varisela, variola, dan pertusis, sering berhubungan dengan rinitis,
dimana didahului dengan eksantema sekitar 2-3 hari. Infeksi sekunder
dan komplikasi lebih sering dijumpai dan lebih berat.
2. Rinitis Bakteri
a. Infeksi non spesifik
 Rinitis bakteri primer. Infeksi ini tampak pada anak dan biasanya
akibat dari infeksi pneumococcus, streptococcus atau
staphylococcus. Membran putih keabu-abuan yang lengket dapat
terbentuk di rongga hidung, dan apabila diangkat dapat
menyebabkan pendarahan / epistaksis.
 Rinitis bakteri sekunder merupakan akibat dari infeksi bakteri
pada rinitis viral akut.
b. Rinitis Difteri

Diagnosis Banding:
Rinitis alergi pada serangan akut, Rinitis vasomotor pada serangan akut

Komplikasi
1. Rinosinusitis
2. Otitis media akut.
3. Otitis media efusi
4. Infeksi traktus respiratorius bagian bawah seperti laringitis,
trakeobronkitis, pneumonia.

4. Petugas melakukan Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
a. Non medikamentosa
 Istirahat yang cukup
 Menjaga asupan yang bergizi dan sehat
b. Medikamentosa
 Simtomatik: analgetik dan antipiretik (Paracetamol),
dekongestan topikal, dekongestan oral (Pseudoefedrin,
Fenilpropanolamin, Fenilefrin).
 Antibiotik: bila terdapat komplikasi seperti infeksi sekunder
bakteri, Amoksisilin, Eritromisin, Sefadroksil.
 Untuk rinitis difteri: Penisilin sistemik dan anti-toksin difteri.

Konseling dan Edukasi


Memberitahu pasien dan keluarga untuk:
1. Menjaga tubuh selalu dalam keadaan sehat.
2. Lebih sering mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh wajah.
3. Memperkecil kontak dengan orang-orang yang telah terinfeksi.
4. Menutup mulut ketika batuk dan bersin.
5. Mengikuti program imunisasi lengkap, sepertivaksinasi influenza,
vaksinasi MMR untuk mencegah terjadinya rinitis eksantematosa.
6. Menghindari pajanan alergen bila terdapat faktor alergi sebagai
pemicu.
7. Melakukan bilas hidung secara rutin.
Kriteria Rujukan
Jika terdapat kasus rinitis difteri dilakukan pelaporan ke dinas kesehatan
setempat dan di rujuk ke layanan sekunder.
Bagan alir

Hal – hal yang 1.


perlu diperhatikan
Unit terkait Poli Umum, MTBS

Dokumen 1. Rekam medik


Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai