Anda di halaman 1dari 3

SOP PENANGANAN

RHINITIS AKUT Yang membuat,


Praktek Dokter
Mandiri
dr. Raditya Endro
dr. Raditya Endro Kusumo
Kusumo
SIP :

1. Pengertian Penanganan Rhinitis Akut adalah langkah-langkah yang dilakukan


petugas dalam melakukan penatalaksanaan kasus Rhinitis Akut.
Rhinitis akut adalah peradangan pada mukosa hidung yang
berlangsung akut (< 12 minggu). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi
virus, bakteri, ataupun iritan.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan kasus
Rhhinitis Akut di Praktek Dokter Mandiri dr. Raditya Endro Kusumo.
3. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
4. Prosedur 1.Petugas melakukan anamnesis.
Pasien datang dengan keluhan keluar ingus dari hidung (rinorea), hidung
tersumbat disertai rasa panas dan gatal pada hidung.

a. Rhinitis simpleks: gejala berupa rasa panas di daerah belakang


hidung pada awalnya, lalu segera diikuti dengan hidung tersumbat,
rinore, dan bersin yang berulang-ulang. Pasien merasa dingin, dan
terdapat demam ringan. Pada infeksi bakteri ingus menjadi
mukopurulen, biasanya diikuti juga dengan gejala sistemik seperti
demam, malaise dan sakit kepala.
b. Rhinitis influenza: gejala sistemik umumnya lebih berat disertai
sakit pada otot.
c. Rhinitis eksantematous: gejala terjadi sebelum tanda karakteristik
atau ruam muncul.
SOP PENANGANAN
RHINITIS AKUT Yang membuat,
Praktek Dokter
Mandiri
dr. Raditya Endro
dr. Raditya Endro Kusumo
Kusumo
SIP :

d. Rhinitis iritan: gejala berupa ingus yang sangat banyak dan bersin.

e. Rhinitis difteria: gejala berupa demam, toksemia, terdapat


limfadenitis, dan mungkin ada paralisis otot pernafasan.
2.Petugas melakukan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan Fisik

a. Dapat ditemukan adanya demam.

b. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak kavum nasi sempit,


terdapat sekret serous atau mukopurulen dan mukosa udem dan
hiperemis.
Pada rhinitis difteri tampak ada ingus yang bercampur darah. Membran
keabu-abuan tampak menutup konka inferior dan kavum nasi bagian bawah,
membrannya lengket dan bila diangkat dapat terjadi perdarahan.
3.Petugas menegakkan diagnosis.
4.Petugas memberikan terapi
Penatalaksanaan

Rhinitis akut merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri secara spontan
setelah kurang lebih 1 - 2 minggu. Karena itu umumnya terapi yang
diberikan lebih bersifat simptomatik, seperti analgetik, antipiretik, disertai
dengan istirahat yang cukup. Terapi khusus tidak diperlukan kecuali bila
terdapat komplikasi seperti infeksi sekunder bakteri, maka antibiotik perlu
diberikan.
SOP PENANGANAN
RHINITIS AKUT Yang membuat,
Praktek Dokter
Mandiri
dr. Raditya Endro
dr. Raditya Endro Kusumo
Kusumo
SIP :

Antipiretik dapat diberikan parasetamol. Dengan dosis :


Dewasa : 3x500 mg/hari selama demam atau nyeri
Anak : Umur < 1 tahun : 60 mg/kali
Umur 1-3 tahun : 60-120 mg/kali.
Umur 3-6 tahun :120-170 mg/kali
Umur 6-12 tahun :170-300 mg/kali
Antibiotik diberikan jika terdapat infeksi bakteri, seperti amoxicillin dengan
dosis minum 3x500mg untuk dewasa, eritromisin , dengan dosis minum
3x500mg, cefadroxil dengan dosis minum 2x500mg. Untuk dosis anak
menyesuaikan BB.
5.Petugas memberikan edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga.
Menjelaskan Rhinitis Akut dan penyebabnya.
Menjelaskan pentingnya menghindari penyebab dan alergen pada Rhinitis
Akut.
6.Petugas menulis hasil pemeriksaan dan terapi ke dalam status rekam
medis.
7.Petugas menuliskan ke dalam buku register pasien.

Anda mungkin juga menyukai