RHINITIS AKUT
Faktor Risiko
1. Penurunan daya tahan tubuh.
2. Paparan debu, asap, atau gas yang bersifat iritatif.
3. Paparan dengan penderita infeksi saluran napas.
Pemeriksaan Fisik
1. Suhu dapat meningkat
2. Rinoskopi anterior:
4. Pemeriksaan
a. Tampak kavum nasi sempit, terdapat sekret serous atau mukopurulen,
Fisik dan
mukosa konka udem dan hiperemis.
penunjang
b. Pada rinitis difteri tampak sekret yang bercampur darah. Membran
sederhana
keabu-abuan tampak menutup konka inferior dan kavum nasi bagian
(objektif)
bawah, membrannya lengket dan bila diangkat mudah berdarah.
2. Rinitis Bakteri
a. Infeksi non spesifik
• Rinitis bakteri primer. Infeksi ini tampak pada anak dan biasanya akibat
dari infeksi pneumococcus, streptococcus atau staphylococcus. Membran
putih keabu-abuan yang lengket dapat terbentuk di rongga hidung, dan
apabila diangkat dapat menyebabkan pendarahan / epistaksis.
• Rinitis bakteri sekunder merupakan akibat dari infeksi bakteri pada rinitis
viral akut.
b. Rinitis Difteri
Disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae, dapat berbentuk akut atau
kronik dan bersifat primer pada hidung atau sekunder pada tenggorokan.
Harus dipikirkan pada penderita dengan riwayat imunisasi yang tidak
lengkap. Penyakit ini semakin jarang ditemukan karena cakupan program
imunisasi yang semakin meningkat.
3. Rinitis Iritan
Disebabkan oleh paparan debu, asap atau gas yang bersifat iritatif seperti
ammonia, formalin, gas asam dan lain-lain. Dapat juga disebabkan oleh
trauma yang mengenai mukosa hidung selama masa manipulasi intranasal,
contohnya pada pengangkatan corpus alienum. Pada rinitis iritan terdapat
reaksi yang terjadi segera yang disebut dengan “immediate
catarrhalreaction” bersamaan dengan bersin, rinore, dan hidung tersumbat.
Gejalanya dapat sembuh cepat dengan menghilangkan faktor penyebab
atau dapat menetap selama beberapa hari jika epitel hidung telah rusak.
Pemulihan akan bergantung pada kerusakan epitel dan infeksi yang terjadi.
Diagnosis Banding
Rinitis alergi pada serangan akut, Rinitis vasomotor pada serangan akut
Komplikasi
1. Rinosinusitis
2. Otitis media akut.
3. Otitis media efusi
4.Infeksi traktus respiratorius bagian bawah seperti laringitis,
trakeobronkitis, pneumonia.
1. Ad vitam : Bonam
9. Prognosis 2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan