Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN LIVE IG DINKES X I AM OKAY 2020

Pekan Hari Anak Nasional

Tema : “Stop! Sampai Kapan Mau Insecure Mulu? Yuk Simak Cara Jitu Keluar dari
Insecurity!”
Created by : Research and Content Dissemination of I Am Okay

1. Pembukaan :
a. Moderator akan membuka Live IG dengan menyatakan tujuan bahwa Live IG hari
ini untuk memperingati Pekan Hari Anak Nasional.
b. Moderator akan mengenalkan Pembicara dan jabatannya.
c. Moderator menyebutkan topik yang akan dibawakan.

2. Inti :
a. Kenapa kita membawa topik insecure ini ?
(Pertanyaan ini merujuk kepada definisi dari insecure (dari segi ilmiah maupun
bahasa awamnya), urgensi membawa topik ini dan apakah wajar jika remaja
merasa insecure)
b. Perilaku tidak percaya diri biasanya seperti apa?
(contoh - contoh nyata dari perasaan insecure ini - merasa insecure atau kurang
percaya diri dengan kondisi fisik, performa akademis atau tidak percaya diri
karena hubungan dengan keluarga atau teman)
c. Apa saja situasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa insecure (contoh -
contoh situasi di mana seseorang bisa merasa tidak percaya diri, misalnya ketika
membandingkan diri dengan orang lain di media sosial)
i. Situasi dalam konteks pertemanan
ii. Situasi dalam konteks keluarga
iii. Situasi dalam konteks akademis
iv. Dapat dikaitkan dengan fenomena karena #DirumahAja banyak waktu
yang dihabiskan untuk melihat sosial media atau berselancar online.
d. Apa dampak positif yang didapatkan jika seseorang dapat mengatasi
insecure?
(contohnya jadi lebih dapat memanfaatkan potensi diri secara optimal karena
tidak meragukan kemampuan diri)
e. Bagaimana cara mengatasi rasa insecure?
(merujuk kepada bebrapa solusi yang dapat dilakukan)
3. Penutup :
a. Moderator akan menyebutkan rangkuman dari poin-poin penting yang telah
dijelaskan
b. Pesan dari pembicara untuk para remaja (tentatif)
c. Penutup dan informasi bahwa Live IG dapat dilihat di akun I Am Okay
Kenapa kita membawa topik insecure ini ?
(Pertanyaan ini merujuk kepada definisi dari insecure (dari segi ilmiah maupun
bahasa awamnya), urgensi membawa topik ini dan apakah wajar jika remaja
merasa insecure)

Sehubung dengan adanya hari anak nasional, tentunya harapan kita semua pada
anak hingga remaja dapat tumbuh secara sehat baik fisik maupun mental
Terlepas dari itu semua pasti mereka akan menghadapi berbagai masalah.
permasalahan2 pada anak di zaman ini / zaman now sangat lah banyak terlebih
khusus pada remaja saat ini. Dimana masa remaja merupakan masa
pertumbahan dan perkembangan yang terjadi secara dinamis dan pesat yang
meliputi aspek fisik, psikologis, intelektual, serta perilaku sosial yang erat kaitan
nya dengan pubertas. Atau dengan kata lain dimana remaja merupakan masa
transisi / peralihan dari anak2 menjadi dewasa dimana rasa keingintahuan yang
tinggi sehingga berpotensi dalam berprilaku yang berisiko. Salah satunya adalah
perilaku insecure. Masalah masalah remaja yang timbul saat ini sangatlah
beragam. Kita tahu bahwa besar nya populasi remaja saat ini adalah aset dan
potensi bangsa di masa depan. Untuk itu pemerintah hadir khususnya dinas
kesehatan provinis dki Jakarta melalui Rumah sakit Puskesmas bekerjasama
dengan komponen masyarakat /lembaga terkait dalam menjamin agar remaja
memperoleh edukasi, informasi dan layanan mengenai kesehatan agar remaja
mampu tumbuh dan berkembang secara sehat, kuat, positif dan produktif. Salah
satu nya yang kita berikan infromasi pada sore hari ini mengenai masalah
perilaku insecure pada remaja.

Mengapa perasaan insecure bisa muncul dan apakah wajar? Itu merupakan


pertanyaan yang sebagian besar orang tanyakan mungkin bukan hanya
remaja saja. Mungkin setiap orang dalam berbagai usia pernah merasakan
insecure. Jadi Tidak heran, kata insecure belakangan ini populer dalam kosa kata
anak-anak muda atau kalangan milenial dalam kesehariannya

Wajar atau tidak kita harus tahu dulu inseure itu apa khususnya pada
remaja saat ini

Insecurity atau bisa dikatakan sebagai perasaan tidak aman, kecenderungan


tidak percaya diri, tidak yakin akan kemampuan diri yang dimiliki, rasa tidak
pantas rasa khawatir rasa malu,ketakutan bahkan hingga merasa bersalah atau
kekurangan. Semua Perasaan ini mungkin saja pernah kita alami bahkan semua
orang semua usia pernah mengalami perasaan ini. Tetapi perasaan ini, insecure
ini akan mendominasi pada remaja mengapa? Karena remaja masa perubahan
fisik, psikilogi seperti emosi, rasa ingin tahu, mencari jati diri menuju
kedewasaan. Nah perasaan insecure ini lah kerap kali muncul di tengah2 pola
perubahan yang terjadi pada remaja.
Misalnya ketika remaja itu tidak percaya diri terhadap penampilan fisik atau
tubuh nya sering kali menilai diri nya terlalu rendah karena mungkin
membandingkan diri dengan teman-teman nya seperti ada yang ganteng, cantik,
mungkin warna kulit, berat badan gemuk atau kurus atau bentuk wajah tak
sesuai keinginan. Nah ini perasaan insecure ini yang muncul pada pikiran pikiran
remaja. Hal ini dapat berubah menjadi kecemasan yang lebih besar atau
merujuk kepada insecurity, jika tidak dihadapi dengan benar.

Jadi Pada umumnya, perasaan insecure merupakan hal yang wajar dialami remaja
bahkan setiap orang. Ingat, Tetapi Perasaan insecure menjadi tidak wajar jika
tidak dihadapi dengan baik atau merasa insecure terhadap diri sendiri
sepanjang waktu secara berlebihan sehingga dapat mempengaruhi setiap
aspek kehidupan remaja, mulai dari aspek kesehatan fisik, gangguan mental
seperti emosional, cemas, depresi/frustasi. Lalu aspek pada pendidikan
tidak fokus kesulitan dalam belajar bahkan bisa berprilaku berisiko seperti
menyalahgunakan obat2an /narkoba. jika insecure ini tidak dapat
dikendalikan akan membuat remaja yang pada akhirnya susah untuk menjalin
hubungan sosial, seperti berteman mungkin bisa terbawa hingga dewasa.

Ada salah satu Penelitian yang pernah saya baca bahwa insecure ini terbagi
menjadi 3 bagian definisi besar perasaan insecurity yang terbagi menjadi
berikut:
1. Inner circle yaitu perasaan insecurity yang berhubungan dengan diri individu
(seperti rendahnya rasa percaya diri, perasaan takut dan anxiety).
2. Social circle yang berhubungan dengan interaksi sosial (seperti bullying,
perasaan kesepian dan tidak mendapatkan dukungan).
3. Outer circle yaitu yang berhubungan dengan realita kehidupan (seperti
ketidakpastian masa depan, ketakutan akan kejahatan)

Konsep insecurity sudah ada di teori yang dikemukakan oleh Maslow (1943,


dalam Afolabi dan Balugun, 2017) sebagai salah satu tahap dalam teori Basic
Human Needs yaitu need for security. Apabila tahap tersebut tidak dipenuhi maka
individu dapat merasakan perasaan ketakutan, anxious, bahkan merasa kurang
puas dengan kehidupannya.
Faktor apa saja yang bisa menimbulkan perasaan insecure :

1. Takut akan kegagalan dan penolakan


biasanya remaja ingin selelu menunjukan eksistensi diri nya atau punya
harapan yang tinggi. Selalu ingin diperhatikan dan di akui dalam suatu
kelompok / hubungan sosial, namun harapan atau ekspetasi nya tidak sesuai
kenyataan atau realitas yang ada. Nah ini lah yang mendorong munculnya
rasa insecure

2. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial


Banyak dari remaja mungkin pernah mengalami kurang percaya diri dalam
situasi sosial, seperti, pertemuan kelompok, pesta, wawancara dan
sebagainya Perasaan kurang percaya diri biasanya didasari rasa takut akan
dievaluasi atau dinilai kurang oleh teman. Akibatnya, dia akan menghindari
situasi sosial dan mengalami perasaan insecure.

3. Sifat yang terlalu perfeksionis serta ekspektasi yang tinggi


Terkadang tanpa disadari mungkin sebagaian remaja memiliki standar yang
sangat tinggi  untuk semua yang mereka lakukan. Remaja mungkin
menginginkan nilai tertinggi, tempat sekolah yang terbaik, rumah atau
lingkungan yang baik, tubuh/fiisk yang sempurna atau memiliki
teman/pasangan yang ideal. Sayangnya, ketika salah satu atau semua hal
tersebut tidak mampu dicapai oleh, hal ini akan menyebabkan diri merasa
kecewa, menyalahkan diri dan pada akhirnya dibayang bayangi oleh perasaan
insecure

4.Trauma
Trauma sangat mempengaruhi perilaku Remaja. Remaja yang pernah mengalami
trauma di masa lampaunya sering kali merasa insecure.. Contohnya pernah
menjadi sasaran   bullying  atau komen negatif dari teman sekelas karena
berbagai alasan, seperti cara mereka melihat atau body shaming, tempat
tinggal, cara berpakaian; dan perbedaan ras, agama, atau etnis. Hal ini
menyeabkan Remaja menjadi tidak percaya diri ,mudah merasa takut. Dalam
jangka panjang, mereka akan mengalami kesulitan menjalin hubungan
dengan siapa pun. Hal tersebut dapat memicu perasaan insecure.

5. Pola asuh yang kurang tepat


Insecure dapat disebabkan oleh orangtua yang terlalu kritis, cuek mungkin
sibuk bekerja sepanjang hari, atau kasar. Ketidakcocokan antara orangtua
dan anak pun kerap terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat kedua pihak
hingga ekspektasi orangtua yang berbeda dengan yang diinginkan anak.
Karena hal tersebut, rasa insecure dapat timbul pada anak.
Perilaku tidak percaya diri biasanya seperti apa?
(contoh - contoh nyata dari perasaan insecure ini - merasa insecure atau
kurang percaya diri dengan kondisi fisik, performa akademis atau tidak
percaya diri karena hubungan dengan keluarga atau teman)

Perilaku insecure pada remaja umumnya adalah rasa tidak percaya diri
alias tidak pede.
Tentunya Kepercayaan diri merupakan salah yang memegang peranan
penting bagi perkembangan kehidupan remaja bahkan semua orang. karena
sebagai penentu atau penggerak bagaimana remaja akan bersikap dan
bertingkah laku.
Dalam mencapai suatu pencaian dalam hidup pasti membutuhkan
kepercayaan diri, namun permasalahannya sebagian remaja tidak memiliki rasa
percaya diri meski pandai secara akademik.
Hal ini dikarenakan kepercayaan diri ini bukan sesuatu yang dapat
tumbuh dalam diri seseorang dengan sendirinya. kepercayaan diri berkembang
melalui interaksi sosial dalam lingkungan. Tentunya lingkungan yang kondusif
akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang remaja. Itu
lah mengapa ketika rasa insecure tumbuh, maka sulit untuk berinteraksi sosial
dalam lingkungan sehingga bila tidak adanya interkasi sosial maka sulit
menumbuhkan rasa percaya diri.

Ada masa dimana remaja berada dalam masa-masa sulit, dimana mereka
harus menyesuaikan diri dengan berbagai macam perubahan yang ada dalam
diri mereka. Perubahan-perubahan ini terkadang membuat remaja menjadi
merasa tidak puas dengan kondisi dirinya dan seringkali menyebabkan mereka
jatuh pada keadaan/kondisi tidak percaya diri.

Nah kita tahu dimana budaya masa remaja di zaman kini memiliki
kecenderungan untuk menilai segala sesuatu dari segi penampilan/fisik., remaja
dibayang2in dengan citra standar sempurna yang mengira mereka harus seperti
itu. Mereka menjadi insecure terhadap nilai/opini yang diberikan masyarakat
pada penampilan. Hal ini tentunya berpengaruh pada pembentukan remaja.
Apabila secara fisik dia merasa tidak sesuai dengan “standar” umum yang
diberikan masyarakat/orangtua maka akan membuat berkurangnya
penghargaan pada diri sendiri dan akhirnya akan menjadikan ia kurang percaya
diri.
Sehingga kita bisa lihat contoh nyata dari perilaku insecure dimana rasa tidak
percaya diri ini menimbulkan gejala atau sikap dan perilaku diantara :
1. Self esteem yang rendah
Seseorang yang sedang insecure menilai bahwa diri mereka tidak lebih
baik dari orang lain. Sebagai contoh : remaja minder melihat teman yang
lebih cantik tampan, bentuk tubuh yang lebih indah, warna kulit yang
lebih bagus, lebih pintar, lebih terkenal, mempunyai banyak teman, lebih
fashionable dll.

2. Merasa enggan untuk keluar dari zona nyaman dan Takut terhadap
penolakan atau kegagalan
Remaja yang enggan untuk keluar dari zona nyaman dan berpikir out of the
box merupakan salah satu tanda orang yang insecure. takut mengambil
risiko. Rasa takut ini tidak lain karena dihantui pikiran-pikiran tentang
kegagalan dan penolakan yang mungkin terjadi ataupun pengalaman buruk
lainnya yang mendatangkan ketakutan tersendiri bagi mereka

3. Sering membandingkan diri dengan orang lain


Membandingkan diri dengan orang lain memang bisa menjadi stimulus
untuk sebagian orang yang ingin menjadi lebih baik dari orang tersebut.
Namun bagi mereka yang sedang merasa insecure, tentu kebiasaan ini
merupakan kebiasaan yang buruk karena akan menambah tingkat
ketidakpercayaan diri mereka.
 
4. kurang senang berkompetisi, cenderung senang menyendiri, pemalu,
dan penakut

5. sulit untuk berinteraksi teman sebaya karena takut dinilai atau


dipersepsikan lemah

6. Sulit mengapresiasi orang lain

Remaja yang merasa insecure cenderung sulit untuk mengapresiasi apapun


yang telah dilakukan orang lain. Hal ini disebabkan karena mereka
cenderung lebih sibuk untuk menggali kelemahan orang lain dibanding
dengan mengapresiasi kinerja orang lain tersebut.

7. memiliki keinginan yang tinggi


merasa harus dikenali oleh orang lain sebagai cara menunjukan eksitensi
diri nya padahal cenderung hanya untuk menutup rasa insecure yang
dimiliki.

8. Haus akan pengakuan dan pujian dari orang lain


Apa saja situasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa insecure (contoh
- contoh situasi di mana seseorang bisa merasa tidak percaya diri, misalnya
ketika membandingkan diri dengan orang lain di media sosial)

Perilaku insecure itu sendiri tidak hanya dapat di picu oleh diri sendiri tetapi juga
dapat dipicu oleh lingkungan sekitar oleh beberapa aspek seperti
pertemanan/pergaualan, keluarga, lingkungan sekolah bahkan bisa dipicu dari
media sosial yang sekarang ini.

Insecure dalam situasi konteks pertemanan

Pertemanan atau Pergaulan adalah faktor external yang sangat


berpengaruh dalam pribadi Remaja. Pergaulan dapat mempengaruhi sifat
Remaja, pergaulan yang baik bisa membuat sifat Remaja tersebut menjadi baik
begitu pula sebaliknya, Pergaulan yang buruk berpotensi memberi efek buruk
pada Remaja itu sendiri. 

Dalam proses pencarian jati diri, remaja cenderung lebih dekat kepada
teman sebaya atau teman  sepermainan  mereka. Remaja itu perlu untuk merasa
diterima di satu kelompok kaena dapat  menumbuhkan  sikap yang  percaya  diri
lalu harga diri.

Namun Remaja yang merasa insecure dalam pertemanan sering


merasa diabaikan (sering merasa kehadirannya diabaikan, ucapannya tidak
didengar dan merasa keberadaannya dianggap tidak ada). padahal teman-
teman sekelilingnya tidak beranggapan seperti itu bahkan teman-temannya
yg mencoba berinteraksi dengannya, namun sikap kurang percaya diri dan
rendah diri yg dimiliki justru menutup akses teman-temannya kepada diri
nya sendiri dan berdampak remaja tersebut yang menjauhi dirinya dari
teman-temanny.

Contoh lain kita remaja berada dalam situasi insecure biasanya Sering
membandingkan diri dengan teman nya atau orang lain. Kita sebut biasanya
perbandingan sosial tujuannya sebenarnya baik untuk mengoreksi diri agar
menjadi lebih baik dengan memotivasi dirinya sendiri namun terkadang pada
remaja yang mengalami insecure perbandingan ini justru menganggap dirinya
selalu berada di bawah teman-teman nya, Karena melihat teman-teman lain
atau orang-orang di lingkungan sekitar nya mungkin karena mereka lebih keren
mereka punya kelebihan kelebihan yang nggak dia punya jadinya menilai diri
nya lebih rendah terkadang gampang iri cemas bahkan insecure melihat teman-
teman nya yang lebih ganteng atau cantik, punya outfit yanng trendi, banyak
prestasi dll.

Mengapa sih suka membandingkan diri dengan orang lain pertama


Karena biasanya kita kurang mengetahui dan menyadari apa aja kelebihan dan
kekurangan diri kita sendiri kita seringkali terlalu fokus mengejar agar bisa
seperti agar orang lain  dengan segala kelebihannya mereka yang jadinya kita
luput untuk perhatian pada diri kita. Nah kita jadi nggak sadar kalau kita juga
punya kelebihan. Nah karena remaja banyak membandingkan diri dengan
teman nya sehingga dia minder, rendah diri, tidak pede, pada akhirnya remaja
itu mulai menghindari interaksi dengan teman nya.. takut akan mendengar ada
orang lain yang membicarakan pencapaiannya. Apalagi kalau ia sedang tidak
memiliki prestasi apa-apa. Ini lah insecure pada konteks pertemanan

Situasi dalam konteks keluarga

beberapa  faktor  yang mempengaruhi  proses  pembentukan  jati diri


remaja,  antara  lain  adalah interaksi  di  dalam  keluarga.  Interaksi  dalam
keluarga  salah satunya  terwujud dalam  bentuk  proses  pola asuh  yang
diberikan  orang  tua  kepada anak-anaknya

Seringkali sebelum memasuki usia remaja, anak bisa dekat dengan orang
tua tapi setelah remaja hubungan pun semakin renggang karena anak
menganggap orang tua tidak lagi bisa memahami diri mereka.

Insecure dapat timbul pada anak remaja biasanya disebabkan pola


asuh yang kurang tepat. Pada pola asuh orang tua yang terlalu kritis, cuek ,
sibuk sepanjang hari dan kasar, sering membuat seorang remaja tidak merasa
cukup aman dengan dirinya sendiri walau berada dalam rumah/keluarga.
Sehingga munculah rasa Ketidakcocokan antara orangtua dan anak pun
terjadi. Adapun juga situasi perilaku insecure pada remaja adalah ekspektasi
orangtua yang berbeda dengan yang diinginkan anak. Adakalanya terkadang
orangtua suka membandingkan kelebihan orang lain sehingga menuntut
anak atau remaja untuk seperti orang tersebut mungkin karena kelebihanya.
orangan tua kadang terkesan membuat stigma atau standar yang tinggi
sesuai keinginan nya yang padahal belum tentu anak/remaja tersebut mau
seperti itu.

Orang tua perlu terus belajar untuk menyesuaikan gaya pengasuhan dan
gaya komunikasi dengan anak yang memang sudah berubah tahapan
perkembangannya. Tetap jalin komunikasi yang rutin, terbuka namun santai
tanpa penuh penghakiman. Buat anak selalu nyaman untuk berbicara dengan
orang tuanya untuk membantu menyelesaikan masalah masalah yang
dihadapinya.

Penting bagi orangtua untuk membantu anak remaja mengembangkan self


esteem yang baik sehingga dia punya kepercayaan diri yang cukup untuk
bertahan tanpa harus bergabung dengan kelompok tertentu. Selain itu, bantu
anak untuk punya kompetensi yang bisa dia banggakan di depan teman-
temannya atau paling tidak membuat dia merasa mempunyai kelebihan
tersendiri, misalnya kemampuan di bidang olahraga, seni atau keterampilan lain
nya yang positif

Situasi dalam Konteks akademis

Usia remaja merupakan masa persiapan menuju dewasa di mana


pendidikan merupakan hal penentu bagi masa depan mereka, maka wajar jika
mereka merasa insecure dengan prestasi mereka. Apalagi mengingat di Indonesia
yang memang penekanan keberhasilan pendidikan sebagian besar masih dilihat
dari prestasi akademik saja. Namun insecure menjadi tidak wajar apabila
menghambat prestasi dalam belajar seperti Merasa kurang berprestasi,
Merasa tidak cerdas dan pintar seperti teman-temannya, merasa tidak
dapat menguasai pelajaran disekolah, Khawatir tidak dapat meraih nilai
yang baik
Ketika remaja itu mengalami insecure, maka sulit akan menggali potensi
yang ada dalam diri. Remaja insecure cenderung fokus dalam membandingakn
diri dengan teman2, pencapain teman2 nya. Jika dialami secara serius, perasaan
tersebut tentu dapat menghambat remaja dalam berbagai hal. Contoh anak yang
pemalu dan rendah diri mungkin tidak berani mengacungkan jari untuk
menjawab pertanyaan guru meskipun dia tahu jawabannya.
Remaja pasti mempunyai keinginan untuk mendapatkan nilai yang tinggi,
mendapatkan tempat sekolah yang baik, prestasi yang baik. Terkadang ketika
salah satu atau semua hal tersebut tidak mampu dicapai oleh remaja, hal ini akan
menyebabkan diri merasa kecewa, menyalahkan diri dan pada akhirnya merasa
insecure.
Maka kita bisa menciptakan lingkungan di mana kelebihan anak apa pun
itu akan mendapatkan pernghargaan dan kesempatan untuk dikembangkan,
tidak selalu harus mengejar keberhasilan akademik.

Dapat dikaitkan dengan fenomena karena #DirumahAja banyak waktu yang


dihabiskan untuk melihat sosial media atau berselancar online.
Menarik bila berbicara mengenai media sosial, seperti tidak ada
ujungnya, apalagi dengan Adanya pandemi covid-19 selama beberapa bulan ini
membuat mereka harus tetap dirumah dan mengahbiskan waktu dengan melihat
media sosial.namun yang saya ingin tekankan adalah…
Keberadaan media sosial di tengah kehidupan generasi milenial telah
memberi banyak pengaruh pada remaja baik positif maupun negatif.
Dalam media sosial Mereka bisa menemukan inspirasi dan
mengekspresikan diri, hobi, bakat dengan cara berbagi foto, tulisan, dan
juga video.
Namun, terkadang media sosial juga berdampak tidak sehat bagi
mental seperti rasa insecure. contohnya ketika melihat kehidupan orang
lain yang hidupnya lebih bahagia, populer, cantik, dan tampaknya selalu
merasa senang. Faktör ini lah yang sering kali memicu perbandingan sosial di
dalam penggunaan media sosial. İni lah yang bisa membuat insecure dan merasa
kok kita ga kayak mereka 
Contoh paling sederhananya adalah seperti ketika remaja menggugah foto
dirinya / selfie di medai sosial, lalu dia melihat kok yang kasih like lebih sedikit
dari sebelumnya. Ini membuat mereka bertanya-tanya, seketika itu insecure
muncul
‘apa ada yang berubah dari penampilan saya? Apa saya sekarang ini jadi lebih
jelek?.’” Sehingga mereka terus memperhatikan jumlah likes dari foto yang
diunggah di media sosial. 
Jangan salah, meski terdengar sederhana, namun kebiasaan mengecek
terus-terusan jumlah likes pada media sosial ada kecenderungan dari
perasaan insecure
Ayo apa kalian pernah merasakanya ?
Oleh karena itu, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan
untuk membangun kepercayaan diri, terutama di era digital dimana standar
gaya hidup banyak dipengaruhi oleh tren di media sosial.
"Mulailah peduli dengan diri sendiri dan mensyukuri.. Lalu, lebih baik
fokus memposting tentang hal-hal yang bermakna untuk diri kita dan orang
lain di media sosial. Dengan begitu fokus kita teralihkan, bukan lagi soal
banyak-banyakan like tapi lebih ke konten yang bermanfaat,
Dengan begitu, para remaja akan lebih percaya diri terhadap apa yang
mereka lakukan. Bukan lagi menanggapi komentar dan respon orang di
media sosial terhadap dirinya.

Apa dampak positif yang didapatkan jika seseorang dapat mengatasi insecure?
(contohnya jadi lebih dapat memanfaatkan potensi diri secara optimal karena
tidak meragukan kemampuan diri)
Apabila seseorang atau remaja dapat mengatasi rasa insecure, maka ia dapat
lebih memanfaatkan potensi dan kemampuan yang ada dalam dirinya. Otomatis
dia kan yakin pada diri nya percaya diri akan kelebihan nya bahkan memanfakan
kesempatan dan berani keluar dari zona nyaman berani mengeluarkan ide ide
yang kreatif yang positif, serta berani berkompetisi. Dapat Menjadikan segala
kekurangan sebagai motivasi untuk memperbaiki diri lebih baik. Selain itu,
seseorang yang dapat mengatasi rasa insecure juga dapat lebih baik dalam
membina hubungan dengan orang lain berinterksi sosial di dalam lingkungan
maupun sekolah. Mudah dalam bergaaul atau berteman.

Bagaimana cara mengatasi rasa insecure?


(merujuk kepada bebrapa solusi yang dapat dilakukan)

Cara mencegah hal insecure yang ada di dalam diri kita sebenarnya bisa kita
lakukan sendiri dengan mudah, asalkan ada kemauan di dalam diri kita yang kuat,
seperti dengan terus melawan insecurity dengan hal- hal atau perkataan yang
positif. Hal ini juga harus anda lakukan, dan terus menerus melakukannya. Lawan
secara terus menerus dengan kalimat positif, sehingga pasa akhirnya anda bisa
mengatasi hal tersebut

Caranya mengatasi insecure :


1. Mengidentifikasi sumber dari insecurity

Hal lain yang akan menyulitkan kita dalam hal insecure dalam psikologi
adalah terlalu overthingking atau berfikir yang terlalu berlebihan. Sehingga
dengan hal ini jika kita terlalu banyak berfikir dan juga tidak mempedulikan
kesehatan, nantinya kita merasa tidak nyaman dengan diri kita dan hal
tersebut akan membuat diri kita malah semakin menjadi pribadi yang cuek
2. Coba melihat dari perspektif yang lain. Mulai berpikir positif
Untuk itu jangan terlalu keras pada diri sendiri dan juga jangan pernah
berfikir bahwa diri kita tidak berharga, apalagi merasa bahwa kita tidak
menarik dan pintar. Untuk saat ini segeralah berfikir positif apapun yang
terjadi. temukan hobi kita, jika kita menyibukan diri dengan apa yang kita
senangi maka kita tidak akan mempunyai waktu untuk insecure

3. Selalu Tingkatkan Rasa Percaya Diri


Meningkatkan rasa percaya diri menjadi cara yang bisa dilakukan untuk
mengatasi rasa insecure yang kamu alami. Tidak ada salahnya untuk
semakin mengenali diri kamu agar kamu semakin percaya diri
4. Menerima hal yang tidak dapat diubah. Belajar menerima kenyataan
Mari berdamai dengan dirimu sendiri, mulai lah sayang pada diri mu sendiri
dengen menerima segala kekurangan dan jadikan sebagai motivasi untuk
sumber kekuatan kamu
5. Kenali kelebihan dirimu
seringkali kita hanya berfokus pada kekurangan kita saja, namun
kembangkanlah kelebihan yang ada dalam diri kita. dengan menemukan hal-
hal atau kelebihan yang ada di dalam diri kita.
6. Hindari membandingkan diri dengan orang lain.

Jadi, jangan repot-repot membandingkan kehidupanmu dengan orang lain


agar terhindar dari perasaan insecure
7. Melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.

Jika, merasa bahwa semua harus sempurna, kamu bisa melihat bahwa di
dunia ini tidak ada yang sempurna dan semua orang memiliki kekurangan.
8. Mencari support. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

tidak ada salahnya dan jangan malu untuk melakukan konsultasi dengan
seorang psikolog, dokter atau orang yang jauh lebih ahli di bidangnya.

Mencoba memengaruhi diri dengan hal-hal yang positif. Bagaimana caranya?


Ucapkan kalimat-kalimat berikut ini setiap kali perasaan ‘insecure’ datang.
1. Tidak apa-apa jika sesekali merasa 'tidak aman'

Bila mulai terbebani dengan ketidakamanan pada diri Anda, ingatlah bahwa
kadang-kadang Anda harus keluar dari zona nyaman. It’s OK to feel insecure
sometimes. Tidak perlu menolak perasaan ini mentah-mentah, namun kalahkan
dengan menemukan solusi dari kekecewaan tersebut. Misalnya, dengan
mengingat hal-hal yang membahagiakan dan belajar mensyukuri apa yang kita
miliki.
2. Semua orang berhadapan dengan perasaan 'tidak aman'

You’re not alone, everyone deals with insecurities. Ya, ini benar, Anda tidak
sendirian. Semua orang memiliki perasaan tidak aman yang berbeda-beda, entah
di dalam kariernya, keluarganya, pasangannya, dan banyak hal lainnya. Jadi, bila
perasaan ini muncul dan membuat Anda merasa menjadi orang paling
menyedihkan, ingat Anda tidak sendirian.

3. Saya bisa menjadikan perasaan 'tidak aman' sebagai kekuatan


Tidak perlu merasa bersalah dengan perasaan insecure. Anda bisa mengatakan
bahwa kelemahan tersebut adalah kekuatan Anda. Jadi Anda bisa lebih mudah
memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih dewasa. 
You have a power!
4. Perasaan 'tidak aman' adalah tantangan
Untuk menanamkan sebuah rasa percaya diri, Anda memang butuh bekerja keras
dan mengambil segara risiko yang ada. Tidak apa-apa bila perasaan tidak aman
terkadang suka muncul ketika Anda sedang membangun rasa percaya diri.
Namun, jadikan perasaan tidak aman sebagai tantangan untuk menunjukkan
siapa diri Anda sebenarnya.
5. Perasaan 'tidak aman' adalah motivasi
Mungkin, tidak semua orang bisa memberikan Anda motivasi. Tetapi, Anda selalu
bisa memberikan motivasi pada diri Anda sendiri. Coba gunakan
perasaan insecure sebagai motivasi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif
dan berkembang jadi lebih baik.

Pesan :

Saya berpesan kepada adik2 remaja dimana pun berada, khususnya yang
menghadapi atau mengalami perasaan insecure
Perhatikan.

Jangan hanya terfokus pada kekurangan dan lupa akan kelebihan yang kamu
miliki
Jangan dengarkan apa yang buat kamu semakin tenggelam dalam rasa ini
ayo mari benahi diri, buka fikiran
gali potensi dalam diri dan jadilah dirimu sendiri
jangan membandingkan kamu dengan yang lain
tanamkan dalam diri, kamu istimewa, kamu punya warna
ayo bangkitkan kembali Sisi yang terpendam dalam diri kamu dengan mencoba
segala kemampuan diri
jangan seakan kamu hanya makhluk lemah, jangan menutup diri
katakan aku bisa, aku percaya, ak mampu
tunjukan pesona dalam diri kamu
tunjukan bahwa kamu pribadi yang lebih baik
Percayalah pada dirimu sendiri
Mulai lah sayang pada dirimu sendiri
dan penuhi diri untuk terus mensyukuri

Remaja sehat, kuat dan produktif


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai