No. Absen: 21
Nama : Setia Esra S. Muham
Kelas : A REGULER 2023
JAWABAN
(1 ) Tugas perkembangan remaja melibatkan sejumlah tugas yang harus diselesaikan
dengan baik untuk mencapai kematangan sosial dan emosional. Tugas-tugas tersebut
mencakup:
1. Mencapai Hubungan Baru yang Lebih Matang dengan Teman Sebaya, dengan
fokus pada memahami peran sebagai wanita atau pria dewasa.
2. Mencapai Peran Sosial Pria dan Wanita, yang melibatkan pemahaman dan
penerimaan peran sosial sebagai pria atau wanita.
3. Menerima Keadaan Fisik dan Menggunakannya Secara Efektif, dengan penekanan
pada penerimaan dan penggunaan kondisi fisik dengan bangga atau toleransi.
4. Mencari Kemandirian Emosional dari Orang Tua dan Orang Dewasa Lainnya,
termasuk pengembangan hubungan dengan orang tua tanpa ketergantungan
sepenuhnya.
5. Mencapai Kebebasan Ekonomis, yang melibatkan pembangunan kemampuan untuk
menjalani kehidupan mandiri secara ekonomi.
6. Memilih dan Menyiapkan Lapangan Pekerjaan, dengan fokus pada memilih dan
mempersiapkan pekerjaan.
7. Persiapan Memasuki Kehidupan Berkeluarga, terutama bagi remaja putri, yang
melibatkan pengembangan sikap positif terhadap kehidupan berkeluarga.
8. Mengembangkan Keterampilan Intelektual dan Konsep Kewarganegaraan, dengan
tujuan mengembangkan pemahaman tentang hukum, ekonomi, politik, dan
kemasyarakatan.
9. Mencapai Tingkah Laku Sosial Bertanggung Jawab, yang mencakup berpartisipasi
sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat.
10. Mempunyai Suatu Himpunan Nilai dan Sistem Etika sebagai Pedoman Tingkah
Laku, dengan fokus pada membentuk nilai-nilai yang memandu tingkah laku dan
hubungan dengan individu lain.
(1) Dari kesepuluh tugas-tugas perkembangan remaja, yang menurut saya sulit untuk
menyelesaikannya adalah memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan alasannya
yaitu
• Banyak remaja mungkin belum sepenuhnya memahami minat, bakat, dan kualifikasi
mereka ini membuat sulit untuk memilih jalur karir yang sesuai.
• Pasar kerja juga selalu berubah-ubah, beberapa pekerjaan yang mungkin menjadi
tidak relevan atau tersedia dalam jumlah terbatas, sementara yang lain mungkin
muncul baru. Ini membuat tugas pemilih pekerjaan yang sesuai menjadi lebih sulit.
• Adanya tekanan dari orang tua, teman teman atau masyarakat untuk memilih
pekerjaan tertentu. Ini dapat mengaburkan pilihan yang sesuai dengan minat dan
kemampuan pribadi mereka.
• Remaja mungkin merasa cemas tentang apa yang akan terjadi di masa depan dan
bagaimana pekerjaan mereka akan mempengaruhi kehidupan mereka.
• Kurang informasi atau pemahaman tentang berbagai karir dan persyaratan
pekerjaan dapat membuat tugas ini sulit.
• Hasil akademik dan tekanan ujian juga dapat mempengaruhi pilihan karir pilihan
tersebut mungkin memerlukan tingkat prestasi tertentu serta kurangnya pengalaman
praktis di lapangan remaja mungkin kesulitan memahami apa yang sebenarnya terlibat
dalam pekerjaan tersebut
(2). Setiap orang memiliki kebutuhan karena manusia adalah makhluk yang tidak
cepat puas akan hal-hal yang ada di sekitarnya. Kebutuhan manusia adalah sesuatu
yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi
tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya.
Contoh kebutuhan antara lain
2.Kebutuhan rasa aman,Kebutuhan ini meliputi rasa aman secara fisik maupun
emosional. Kadar kebutuhan pada tingkat ini lebih banyak untuk usia rentang anak-
anak karena anak-anak masih memiliki tingkat kewaspadaan yang masih rendah,
sehingga pendampingan orang yang lebih tua sangat diperlukan Contoh kebutuhan
akan rasa aman adalah kebutuhan akan rasa aman dari bahaya yang akan mengancam,
kebutuhan perlindungan dari tindak kriminalitas, kebutuhan rasa aman dari ancaman
penyakit, kebutuhan rasa aman dari bahaya bencana alam, dan lain sebagainya
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang,Kebutuhan ini meliputi dorongan untuk
dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya
Contoh pemenuhan kebutuhan ini adalah bersahabat, memiliki pasangan dan
keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga, dan kebutuhan antarpribadi seperti
kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
5. Kebutuhan akan pemenuhan rasa ingin tahu yaitu kebutuhan manusia untuk belajar
dan menambah pengetahuan.Kebutuhan ini dapat memotivasi seseorang untuk
mencari informasi baru dan memperluas wawasan.
6. Kebutuhan estetik yaitu kebutuhan manusia yang berkaitan dengan keindahan dan
kesenangan dalam hal visual, suara, aroma, rasa, dan sentuhan. Kebutuhan ini tidak
tergolong kebutuhan pokok, namun dapat mempengaruhi kesejahteraan dan
kebahagiaan manusia.
1. Posting foto atau video di media sosial untuk mendapatkan perhatian dan
pengakuan dari orang lain.
2. Berprestasi di sekolah atau di luar sekolah untuk menunjukkan kemampuan dan
keberhasilan diri.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk menunjukkan kepedulian dan keaktifan
dalam masyarakat.
4. Menunjukkan kemampuan atau keahlian tertentu di depan orang lain untuk
membuat orang lain kagum dan terkesan.
5. Menonjolkan diri dari orang lain dengan cara berpakaian atau berpenampilan yang
unik atau menarik perhatian.
6. Menjadi pusat perhatian dalam suatu kelompok atau lingkungan tertentu dengan
cara berbicara atau bertindak yang menarik perhatian orang lain.
(4) Berikut adalah dua contoh hubungan konsep diri dengan perilaku:
2. Siswa yang cemas dalam menghadapi ujian akhir Dengan mengatakan saya
sebenarnya anak bodoh, pasti saya tidak akan mendapatkan nilai yang baik,
sesungguhnya sudah mencerminkan harapan apa yang akan terjadi dengan hasil
ujiannya. Ungkapan tersebut menunjukkan keyakinan bahwa ia tidak mempunyai
kemampuan untuk memperoleh nilai yang baik. Keyakinan tersebut mencerminkan
sikap dan pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Pandangan negatif terhadap
dirinya sendiri menyebabkan individu mengharapkan tingkat keberhasilan yang akan
dicapai hanya pada taraf yang rendah. Patokan yang rendah tersebut menyebabkan
individu bersangkutan tidak mempunyai motivasi untuk mencapai prestasi yang
gemilang.
(5) Hambatan dalam penyesuaian diri dapat menimbulkan berbagai akibat bagi
individu, seperti kebingungan, kecemasan, ketakutan, dan frustasi. Hambatan tersebut
dapat berupa kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial baru, kesulitan
dalam memenuhi tuntutan sosial, atau kesulitan dalam menerima diri sendiri. Akibat
yang lebih serius dapat terjadi jika hambatan tersebut tidak diatasi, seperti konflik diri,
konflik antar pribadi, dan gangguan-gangguan emosional yang dapat menjadi tempat
bertumbuhnya penyakit-penyakit mental. Contoh dari hambatan dalam penyesuaian
diri adalah
1. Kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus yang baru bagi mahasiswa
baru,mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman baru dan
menyesuaikan diri. Akibatnya, mereka bisa merasa kebingungan dan cemas.
2. Seorang siswa yang menghadapi tekanan akademik yang tinggi, seperti ujian ujian
yang sulit atau banyak tugas, bisa mengalami kecemasan dan frustasi karena kesulitan
dalam memenuhi tuntutan ini.
(6) Sekolah dapat melakukan beberapa upaya untuk membantu remaja dalam
penyesuaian diri, antara lain:
3. Mendirikan kelompok dukungan atau klub di sekolah untuk remaja dengan minat
atau masalah yang sama, seperti klub sastra, olahraga, atau kelompok diskusi, dapat
membantu remaja merasa lebih diterima.
5. Menerapkan metode pengajaran yang beragam dan inklusif dapat membantu remaja
dengan gaya belajar yang berbeda.
6. Mendorong remaja untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat
membantu mereka membangun hubungan sosial yang sehat dan mengejar minat
mereka.
7. Sekolah juga dapat mengundang orang tua untuk terlibat dalam proses pendidikan
dan memberikan dukungan kepada remaja di rumah.
9. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari pelecehan
atau bullying dapat membantu remaja merasa lebih nyaman.