TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Dosen : Rifda Mardian Arif, M.Pd
Kelompok 4
BANJARMASIN 2015
(2)
————————-KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita baginda rasul
Muhammad SAW. Seiring doa mengucapkan Alhamdulilah kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada kami mengenai makalah Perkembangan Peserta Didik tentang “Tugas-tugas
Perkembangan Remaja”.
Selain itu, kami berterima kasih kepada Ibu Rifda Mardian Arif, M.Pd. yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap
untuk kedepannya makalah ini dapat bermanfaat. Dan kami mohon maaf apabila ada kekurangan
atau kesalahan pada makalah ini. Dengan itu kami harap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
————————-DAFTAR ISI Kata Pengantar. Ii
BAB II PEMBAHASAN.. 2
(3)
————————-BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Remaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa,masa setengah baya dan
masa tua.Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga
merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan.Remaja dalam
tugas perkembangannya memiliki beberapa fase, dengan melihat semakin rumit permasalahanya
sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang
ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah
persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Ada hal yang diharapkan dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan
masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan
perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada
semacam ”tuntutan” dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup
didalamnya.Tuntutan itu “dikenakan” bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.
Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat
kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat
mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan
masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.
Rumusan Masalah
————————-BAB II
PEMBAHASAN
(4)
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak
untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.
Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas
intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah
Mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres,
kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko
dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :
Pada periode pra-remaja (periode pubertas), anak tumbuh cepat yang mengarahkannya pada
bentuk orang dewasa. Pertumbuhan ini diiringi juga oleh perkembangan sikap dan citra diri. Mereka
memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model pujaannya. Mereka sering membandingkan
dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga akan cemas bila kondisinya tidak seperti model
pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa remaja, hal itu semakin berkurang, dan mereka
mulai menerima kondisi jasmaninya, serta memelihara dan memanfaatkannya seoptimal mungkin.
2. Memperoleh Hubungan Baru Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis Kematangan
seksual yang dicapai sejak awal masa remaja mendorong remaja untuk menjalin hubungan
sosial, terutama dengan lawan jenis. Remaja diharapkan bisa mencari dan mendapatkan
teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin mendapat penerimaan dari kelompok teman
sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa dibutuhkan dan dihargai. Kematangan
fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan teman-teman sekelompok remaja dalam
pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya, dia akan mengalami berbagai gangguan
perkembangan psikis dan social, seperti membentuk geng sendiri yang berperilaku
mengganggu orang lain.
Sejak masa puber, apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri sebagai laki-
laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan penuh tanggung jawab.
Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak memikirkan soal pekerjaan sedangkan remaja
wanita harus bersifat feminine, memikirkan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga
dan pola asuh anak.
(5)
Bebas dari kebergantungan emosional merupakan tugas perkembangan penting yang dihadapi
remaja. Apabila tidak memiliki kebebasan emosional, mereka akan menemui berbagai kesukaran
dalam masa dewasa, tidak bisa membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan
yang ditempuhnya.
4. Mendapatkan kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi.
Tugas lainnya adalah kesanggupan berdiri sendiri dalam maslah ekonomi karena kelak mereka akan
hidup sebagai orang dewasa. Kesanggupan di sini mencakup dua tugas :
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa masalah yang berkaitan dengan kehidupan dan falsafah
hidup seperti tujuan hidup, perilaku dirinya, keluarganya dan orang lain, serta soal keagamaan
menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Para remaja memang diharapkan memiliki pola pikir, sikap
perasaan, dan perilaku yang menuntun dan mewarnai berbagai aspek kehidupannya di masa dewasa
kelak. Dengan demikian mereka memiliki kepastian diri, tidak mudah bingung, tidak mudah
terbawaa arus kehidupan yang terus berubah yang pada akhirnya tidak mendapatkan kebahagiaan.
Sukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa factor:
1. Pertumbuhan fisik remaja. Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik
remaja berjalan dengan sewajarnya.
3. Posisi remaja dalam keluarga. Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi
oleh posisinya ditengah keluarga; sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak
angkat, anak pertama atau anak terakhir.
4. Kesempatan remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan. Banyak sedikitnya
kesempatan yang dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas
perkembangan remaja.
(6)
Seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, seperti penghargaan orang tua atau
masyarakat terhadap remaja.
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas
tersebut, yaitu:
1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di
rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja,
seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan
stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban
dibebankan oleh orangtua.
3. Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad
dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan
orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan
sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan
mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk
menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di
sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan
kesedihan yang kronis.
4. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan
orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut.
Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat
membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan
emosional.
(7)
6. Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas
intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah
mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres,
kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko
dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).
1. Memberi banyak kesempatan kepada remaja untuk aktif dalam berbagai aktivitas sosial
4. Membantu remaja untuk memilih lapangan kerja yang tepat dan sesuai dengan bakat dan
keinginannya.
————————-BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Karl C.Garrison ada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan yang berbeda yaitu :
2. Memperoleh Hubungan Baru dan Lebih Matang dengan Teman Sebaya Lawan Jenis 3.
Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis kelaminnya.
3. Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
4. Mendapatkan kesanggupan berdiri sendiri dalam hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi
lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak
untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.
(8)
Dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (Muhammad Ali, 2008 : 10)
————————-Daftar Pustaka
Muhammad al-mighwar, M.Ag. 2006.Psikologi Remaja: Petunjuk bagi guru dan orangtua. Bandung:
Pustaka Setia.
Poerwati, Endang, Dra, Hj, M.Pd. Widodo, Nur, Drs. M.Kes. 2002. Perkembangan Peserta Didik.
Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
(9)
Perkembangan Internet di Indonesia semakin berkembang pesat dengan adanya berbagai macam
sarana atau wadah untuk terhubung ke internet seperti adanya ponsel, laptop dan modem serta
jaringan wifi. Minat masyarakat Indonesia khususnya remaja dalam memanfaatkan internet ini pun
semakin berkembang, baik dengan menggunakan ponsel maupun komputer.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Di zaman yang modern ini sudah banyak media sosial yang lahir. Perkembangan sosial media ini di
mulai tahun 1995 dengan lahirnya situs GeoCities. Situs ini memberikan layanan penyewaan
penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja.
Kemunculan GeoCities ini merupakan tonggak dari berdirinya website-website lain.
Situs jejaring sosial pertama muncul pada tahun 1997 yaitu Sixdegree.com, namun sebenarnya
tahun 1995 sudah ada jejaring sosial yaitu Classmates.com tetapi Sixdegree.com di anggap lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com. Selanjutnya, tahun 1995
muncul situs Blogger yang memberikan layanan blog pribadi dengan menawarkan penggunanya
untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
Pada tahun 2002 berdiri Friendster yang merupakan situs jejaring sosial yang menjadi booming pada
saat itu. Selanjutnya tahun 2004 berdiri Facebook yang merupakan jejaring sosial yang terkenal
hingga sampai saat ini dan memiliki pengguna terbanyak di antara situs jejaring sosial yang lain.
Selain Facebook, ada juga Twitter yang lahir tahun 2006 yang merupakan situs jejaring sosial yang
berbeda dengan yang lain karena pengguna Twitter hanya bisa mengupdate status atau juga disebut
tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
(10)
Dampak Positif Sosial Media
1. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak
pernah mereka temui secara langsung.
2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang
mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu
sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan
empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5. Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah
berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu dengan
mempostingnya ke blog.
6. Bisa di jadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosial media
telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter dan lainnya bisa
menempatkan iklan di situs tersebut.
2. Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun
menjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya. 3.
Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
Menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di
internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring
sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakan layanan game
yang membuat remaja menjadi kecanduan game.
(11)
Bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa
modern anak zaman sekarang.
7. Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat
mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di
dunia nyata.
Menurut saya pribadi dampak positif dan negatif sosial media di atas tidak akan terjadi apabila
remaja itu pandai memanfaatkan sosial media tersebut dengan baik dan benar. Selain remaja itu
sendiri yang bisa mengaturnya namun lingkungan juga bisa menjadi faktor penting mendorong
remaja dan dampak yang di dapatkan.
Figur
Memperbarui...
Referensi
Memperbarui...
4 / 11
Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam
menyikapilingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya
menuntutanak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup
yang adadihadapannya.Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh
berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja
membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun
gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat
mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).B. Tugas-tugas
Perkembangan RemajaMenurut Karl C.Garrisonada 6 kelompok pembagian tugas perkembangan
yang berbeda yaitu :1.Menerima Keadaan JasmaniPada periode pra-remaja (periode pubertas), anak
tumbuh cepat yang mengarahkannya padabentuk orang dewasa. Pertumbuhan ini diiringi juga oleh
perkembangan sikap dan citra diri.Mereka memiliki gambaran diri seolah-olah sebagai model
pujaannya. Mereka seringmembandingkan dirinya dengan teman-teman sebayanya, sehingga
akan cemas bila kondisinyatidak seperti model pujaannya atau teman-teman sebayanya. Pada masa
remaja, hal itu semakinberkurang, dan mereka mulai menerima kondisi jasmaninya, serta
memelihara danmemanfaatkannya seoptimal mungkin.2.Memperoleh Hubungan Baru Lebih
Matang dengan Teman Sebaya Lawan JenisKematangan seksual yang dicapai sejak awal masa remaja
mendorong remaja untuk menjalinhubungan sosial, terutama dengan lawan jenis. Remaja
diharapkan bisa mencari danmendapatkan teman baru yang berlainan jenis. Mereka ingin
mendapat penerimaan darikelompok teman sebaya lawan jenis ataupun sesama jenis agar merasa
dibutuhkan dan dihargai.Kematangan fisik dan psikis banyak mempengaruhi penerimaan
teman-teman sekelompokremaja dalam pergaulannya. Tanpa penerimaan teman sebaya, dia akan
mengalami berbagaigangguan perkembangan psikis dan social, seperti membentuk geng sendiri
yang berperilakumengganggu orang lain.3.Menerima kondisi dan belajar hidup sesuai jenis
kelaminnya.Sejak masa puber, apabila bentuk tubuhnya tidak memuaskan, mereka menyesali diri
sebagailaki-laki atau wanita. Padahal, mereka seharusnya menerima kondisinya dengan penuh
tanggungjawab. Remaja laki-laki harus bersifat maskulin, lebih banyak memikirkan soal
pekerjaansedangkan remaja wanita harus bersifat feminine, memikirkan pekerjaan yang berkaitan
denganurusan rumah tangga dan pola asuh anak.4.Mendapatkan kebebasan emosional dari orang
tua dan orang dewasa lainnya.
5 / 11
6 / 11
Seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, seperti penghargaan orang tua
ataumasyarakat terhadap remaja.5.Lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa
sebelumnya. Kelancaranpelaksaan tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak
atau masa puberakan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada
masaberikutnya.D. Masalah Tugas-tugas Perkembangan RemajaMenurut Hurlock (1973) ada
beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu:1.Masalah
pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi dirumah, sekolah,
kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.2.Masalah khas remaja,
yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas padaremaja, seperti masalah pencapaian
kemandirian, kesalahpahaman atau penilaianberdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak
yang lebih besar dan lebih sedikitkewajiban dibebankan oleh orangtua.3.Elkind dan Postman (dalam
Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abaddua puluh, yaitu berkembangnya
kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anakdan orang dewasa. Anak-anak masa kini
mengalami banjir stres yang datang dariperubahan sosial yang cepat dan
membingungkan serta harapan masyarakat yangmenginginkan mereka melakukan peran
dewasa sebelum mereka masak secara psikologisuntuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut
menimbulkan akibat seperti kegagalandi sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan
bunuh diri, keluhan-keluhansomatik dan kesedihan yang kronis.4.Lebih lanjut dikatakan bahwa
masyarakat pada era teknologi maju dewasa inimembutuhkan orang yang sangat kompeten
dan trampil untuk mengelola teknologitersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti
perkembangan teknologi yang demikiancepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu,
kehilangan harga diri, dan mengalamigangguan emosional.5.Bellak (dalam Fuhrmann, 1990)
secara khusus membahas pengaruh tekanan mediaterhadap perkembangan remaja.
Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan padalingkungan dimana segala sesuatu berubah
sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasiyang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk diserap dan
dimengerti. Semuanya terusbertumpuk hingga mencapai apa yang disebut information overload.
Akibatnya timbulperasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-
masalah yangberhubungan dengan benturan budaya.
7 / 11
8 / 11
Dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (Muhammad Ali, 2008 :10)
—————————————————————————————————————————————
——-Daftar PustakaMuhammad al-mighwar, M.Ag. 2006.Psikologi Remaja: Petunjuk bagi guru
danorangtua.Bandung: Pustaka Setia.Poerwati, Endang, Dra, Hj, M.Pd. Widodo, Nur, Drs. M.Kes.
2002. PerkembanganPeserta Didik. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang.https://auliamahfuzah.wordpress.com/2016/02/17/makalah-tugas-tugas-perkembangan-
remaja/
9 / 11
10 / 11
Dampak Positif Sosial Media Di antara dampak positif sosial media adalah sebagai
berikut:1.Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi
lebihmudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian
besardiantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.2.Remaja akan termotivasi untuk
belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yangmereka jumpai secara online, karena
mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satusama lain.3.Memudahkan dalam memperoleh
informasi. Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya
blog ataupun website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk
bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.4.Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja
menjadi lebih bersahabat, perhatian danempati. Misalnya memberikan perhatian saat ada
teman mereka berulang tahun,mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga
hubungan persahabatanmeski tidak dapat bertemu secara fisik.5.Memudahkan remaja untuk
sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudahberbagi mengenai pengalaman
hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu denganmempostingnya ke blog.6.Bisa di jadikan
tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosialmedia telah memberikan
layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter dan lainnyabisa menempatkan iklan di situs
tersebut.Dampak Negatif Sosial MediaBerikut ini adalah dampak negatif sosial media terhadap
remaja. 1.Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu
waktu.Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa
sajaberjam-jam untuk menggunakannya.2.Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata.
Tingkat pemahaman bahasa punmenjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak
berkomunikasi di dunia maya.3.Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Merekamenjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena
kebanyakanmenghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang
berempatidi dunia nyata.4.Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering
menggunakan jejaringsosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakan
layanangame yang membuat remaja menjadi kecanduan game.5.Menyebabkan kurangnya sopan
santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial,semakin banyak para remaja yang menggunakan
bahasa yang tidak sepantasnya. Dan
Teks penuh
(1)
MAKALAH TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik Dosen : Rifda Mardian Arif, M.Pd
Kelompok 4
Aulia Mahfuzah : 306.14.24.018 Fajriansyah : 306.14.24.013