Anda di halaman 1dari 39

Severe Presentation of Necrotizing

Ulcerative Periodontitis in a Nigerian


HIV-Positive Patient: A Case Report

27/08/2016 Journal reading Periodonsia


Virgi Agustia Putri
Necrotizing Ulcerative
Periodontitis (NUP)
inflmasi yg progresif dan
destruktif pd jar.periodontal
dgn ciri khas adanya ulserasi-
nekrosis pd margin & papila
interdental

merupakan marker
imunosupresi berat
merupakan salah satu lesi oral
paling dini pada infeksi HIV
serta bentuk paling serius dari
penyakit periodontal yang
berhubungan dengan HIV
(meskipun prevalensi cukup
jarang, <5%)
Etiologi
Mixed fusiform-spirocheta
Prevotella intermedia
Fusobacterium nucleatum dan
Campylobacter
Candida albicans 
Aggregatibacter actinomycetemco
mitans
Porphyromonas gingivalis
Predisposisi
 OH buruk
 Penyakit periodontal
sebelumnya
 Merokok
 Infeksi virus
 Stress psikologis
 Malnutrisi
 Kondisi immunocompromised
Gambaran klinis
Lesi khasnya : deep interdental
osseus craters

Nekrosis dan ulserasi pada koronal


dari papilla interdental dan margin
gingiva

Ulser dilapisi oleh pseudomembran


berwarna putih hingga keabu-abuan.
Terdiri dari jaringan fibrin dan
nekrotik
Sakit

Margin gingiva merah


terang dan mudah berdarah
Dapat terjadi
pembengkakan kel.limfa
Deep craters yang disebabkan
karena bone loss
Deep craters yang disebabkan karena bone
loss
Deep craters yang disebabkan karena bone
loss
Diagnosis Banding
HIV - AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
virus yang menyerang sistem imun tubuh
terutama sel CD4; HIV dapat
menyebabkan Acquired immunodeficiency
syndrome (AIDS)

AIDS (Acquired Immune Deficiency


Syndrome)
kumpulan gejala penyakit yang timbul
akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh virus patogen Human
Immunodeficiency Virus (HIV)
Transmisi AIDS
Kontak seksual
ano-genital
ora-genital
genito-genital

Non seksual
parental
transplasental
Stadium AIDS
Stadium awal
Standium tanpa gejala
Stadium ARC
Stadium AIDS
Stadium gangguan susunan
saraf
Efek AIDS terhadap Jar.
Periodontal
1. HIV-G (Linear Gingival
Erythematous)
2. HIV-NUG
3. HIV-NUP
4. HIV-Necrotizing Stomatitis
5. Chronic Periodontitis
NUP pada pasien HIV+
Glick et al melaporkan adanya
hubungan antara NUP dan jumlah hitung
sel CD4+
Pasien HIV+ dengan CD4+
<200sel/mm3 dilaporkan mengalami
NUP
Namun, pasien HIV+ dengan CD4+
>200sel/mm3 juga dapat mengalami
NUP  ada kemungkinan terdapat
kombinasi patogenesis dengan faktor
lain seperti kebiasaan merokok, spesies
kandida, OH buruk dan high viral loads
Komplikasi NUP pada pasien
dgn HIV+
NUP
yg melewati
mucogingival junction

Necrotizing stomatitis

Oroantral fistula dan/atau Ostitis

Life-threatening
PATOGENESIS HIV-NUP
+ N
Perubahan respon imun pasien HIV+ U
TH1-dominated TH2-dominated
P
Disfungsi PMN, Ko-infeksi
makrofag dan
limfosit (CD4+)
Ekspresi Ig ↓
dan IFN-ɣ ↓
IL-8, IL-18, IL-6,
IL-10, dan IL-1 ↑ + bersama
patogen lain ex:
Virus herpes
dan spesies
Infeksi + inflamasi berlanjut tanpa resolusi Kandida
PATOGENESIS NUP-HIV

Reaktivasi HIV saat ko-infeksi


LAPORAN KASUS
DATA PASIEN

Nama : Mr.X
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-
laki
ANAMNESA
Pasien mengeluhkan sakit gigi yg amat
sangat pada rahang bawah selama 4
minggu. Rasa sakit terasa dalam pada
rahang sehingga mengganggu saat
makan. Pasien juga mengeluhkan gusi
rahang bawah mudah berdarah. Pasien
didiagnosa HIV+ 1 tahun yang lalu
namun belum menjalani terapi anti
retroviral hingga ia kembali
menunjukkan gejala anoreksia, berat
badan turun progresif, dan batuk.
Pasien memiliki bekas luka di
wajah sebelah kiri akibat
infeksi herpes zoster. Pasien
pernah menjadi perokok berat
selama 4 tahun dan pasien
mengaku telah menghentikan
kebiasaannya beberapa bulan
sebelum gejalanya semakin
parah.
PEMERIKSAAN KLINIS
Intraoral :
Halitosis
Lesi nekrotik pada gingiva meliputi
margin dan papila interdental gigi
31, 32, dan 33
Resesi gingiva pada bagian labial
gigi 31, 32 dan 33; paling berat
pada 33 dengan poket 5mm
Terdapat sequestrum selebar
20mm di daerah 31,32,33
Mobilitas 31,32,33
OH pasien fair (1.5) dengan
deposit plak dan kalkulus
moderate
Lesi NUP dengan sequestrum pada gingiva
attached yang meradang (gigi 31-33) pada
rahang bawah
PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI
Radiografi periapikal
Gambaran radiolusen di
sekitar 32, 33 hingga ke bagian
apikal gigi 33
Radiografi periapikal
menunjukkan bone loss
pada gigi 32 dan 33 yang
meluas ke apikal gigi 33
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hasil pemeriksaan darah pasien
berupa :
CD4+ dengan hasil 226 cell/mm3
viral load 360.082 copies/ml

Level klinis pasien menurut CDC


adalah B2/WHO stage 3
Pasien dirujuk untuk memulai terapi
anti-retroviral
RENCANA PERAWATAN
Fase Preliminari
Fase I Non-bedah  Evaluasi
Fase II Bedah
Fase III Restorasi
Fase IV Pemeliharaan
Perawatan Pasien
KUNJUNGAN PERTAMA
 Anastesi lokal
 Debridement dan irigasi dengan menggunakan
Chlorohexidine glukonat 0,2%.
 Dilakukan sequestrectomy (pengambilan
serpihan tulang nekrotik)
 Pemberian medikamen :
Metronidazol 400mg 3x1 selama 7 hari
Eritromicin 500mg 4x1 selama 7 hari
Obat kumur chlorohexidine gluconate 0,2%
 Instruksi kontrol kembali
KUNJUNGAN KEDUA (1 minggu
kemudian)
Evaluasi hasil perawatan
Subjektif :
rasa sakit berkurang
Objektif :
inflamasi gingiva berkurang; lesi
mulai membaik
Kondisi pasien 1 minggu setelah kunjungan pertam
Before After
Pasien tidak datang untuk kontrol
post 1 bulan dan tidak lagi
melakukan follow-up
Kesimpulan
Laporan kasus ini menunjukkan bahwa
pasien dengan jumlah hitung CD4+
>200sel/mm3 dapat mengalami NUP
High viral load dan kebiasaan merokok
dapat menjadi faktor risiko yang harus
dipertimbangkan dokter yang merawat
pasien HIV+ untuk konsul ke dokter gigi
guna melakukan intervensi dini agar dapat
menurunkan morbiditas dan memperbaiki
kualitas hidup pasien
Lesi ini dapat merespon positif terhadap
terapi dalam interval yang singkat
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Umeizudike KA, et al. severe presentation of
necrotizing ulcerative periodontitis in a Nigerian
HIV-Positive patient: A case report. Med Princ Pract
2011; 20: 374-376
Rathe et al. Necrotising periodontal diseases. Perio
2007; 4(2): 93-107
Ashita SU and Nayak DG. HIV and periodontal
disease: redemption or resurrection. J AIDS Clinic
Res. 2012 3:168
Takei N and Carranza K. Carranza’s clinical
periodontology. Elsevier saunders 11th ed 2012:
165-168.

Anda mungkin juga menyukai