Anda di halaman 1dari 36

Etik dan Profesi

Kaitannya dengan Undang Undang No 29


tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Roosje R.
Owen
UNLAM
Banjarmasin, 5 September 2009

um
m
U
lin
RS
a
s
ta
er
a
B
M
RS
us
s
u
Kh
RS
us
s
u
Kh
RS dah
Be
Jiwa
S
R

Apotik
Toko obat
Kios jamu

Bidan
Mantri
Dukun bayi
Praktek
Dokter
Umum
Pra
Balai
k
Pengobatan Dokt tek
er
K
e
l
ik
uar
Poliklin
ga
P
Klinik 24 jamK uskes
elili mas
s
a
m
s
e
k
s
ng
Pu

Klin
Centu
ik S
ry
P
pes
r ak
Guard
t
iali
ek
ian Kli
s
Be
nik
Healt
r
sa m
Ma
Klin
C l ub h
a
ta
Re ik
Klin

um

ato
ik O logi
nko
log
i

SOS International
Global Health
Shin
she
Duk
Pataun
h
Pijat
Refe
r
e
t
n
e
C
s
e
n
ksi
Fit
P
ija
Akupuntur
Tradt
ision
tikan
n
a
c
e
K
n
al
lo
a
S
Ahli
p en g
Alat obata
Vita n
l

FILOSOFI UU PRAKTIK
1. PROTECTING
THE PEOPLE
KEDOKTERAN

2. GUIDING DOCTORS / DENTISTS


3. EMPOWERING THE PROFESION AND
INSTITUTION

UU PRAKTIK KEDOKTERAN
Pasal 3

a. Memberi perlindungan kepada pasien


b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi
Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter,
dan dokter gigi

UU PRAKTIK KEDOKTERAN
Pasal 3
a. Memberi perlindungan kepada pasien
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi
c. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter,
dan dokter gigi
ORG.
P
R
O
F
E
S
I
IDI/
PDGI

ASOS.
R
U
M
K
I
T

KKI
&
M
K
D
K
I

INS.
P
E
N
D
I
K

FILOSOFI UU PRAKTIK KEDOKTERAN


1. PROTECTING THE PEOPLE
2. GUIDING DOCTORS / DENTISTS
3. EMPOWERING THE PROFESION AND INSTITUTION

PEM.
Dep
Kes
Dik
Nas
Pem
da

DEPKES
DEPDIKNAS

DEPDAGRI

AIPKI
IDI/PDGI

AFDokGi

KKI
KKI

Kolegium

DINKES

MKKI

TO
KO
H
MA
SYA
RA
RSGM
KAT IRSPI/

MKKGI

KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA

Merupakan suatu badan independen


yang menjalankan fungsi regulator,
terkait dengan peningkatan
kemampuan dokter dan dokter gigi
dalam pelaksanaan praktik
kedokteran
Konsil Kedokteran Indonesia suatu
badan otonom, mandiri, non
struktural dan bersifat independen
yang terdiri atas konsil kedokteran

Konsil Kedokteran Indonesia


terdiri atas :
1. KONSIL KEDOKTERAN
2. KONSIL KEDOKTERAN GIGI

STRUKTUR ORGANISASI KKI


Ketua

KKI

Wakil Ketua

Sekretariat
KKI
Konsil
KedokteranGigi

Konsil
Kedokteran

Divisi
Registrasi

Divisi
Standar
Pendidikan

Divisi
Standar
Pembinaan

Divisi
Registrasi

Divisi
Standar
Pendidikan

Divisi
Standar
Pembinaan

MKDK
I

FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG KKI


FUNGSI
a.
b.
c.
d.

pengaturan
pengesahan
penetapan
pembinaan dr/dr spes yg
jalankan prakt kedokt
peningkatan mutu yan

Ps 8

W
E
W
E
N
A
N
G

TUGAS

Ps 6

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Kerja Sama
KKI & Pelaku
Strategis

Ps 7

a. melakukan reg dr/drg


b. sahkan st pend prof
dr/dr spesialis
c. bina penyelenggaraan
praktik kedokt bersama
lembaga terkait

Setuju /tolak permohonan registrasi dr/dr spes


terbit/cabut surat tanda registrasi dr/dr spes
sahkan standar kompetensi dr/dr spes
uji persyaratan registrasi dr/dr spes
sahkan penerapan cabang ilmu kedokteran
melakukan binaan bersama terhadap dokter/dokter
spesialis pelaksana etika profesi
melakukan pencatatan dr/dr spes yg kena sanksi
oleh IDI atau perangkatnya karena melanggar etika
profesi

Ps 4
Untuk melindungi
masyarakat penerima
jasa YanKes dan
meningkatkan mutu
Yan Kes dari dr/drg

Proses Pendidikan
Mahasiswa

Standar Kompetensi
Standar Pendidikan

Praktik

Lulus

Registrasi
Pendidikan adalah

Uji Kompetensi
(Sertifikat Kompetensi)

Stand Dik Profesi


dr/drg

Institusi
Pendidikan

Sertif Kompetensi
Kolegium
IDI/PDGI

FK/FKG
PS

Sertifikasi
Kompetensi

Ijazah

Sertifikat
Kompetensi

Ps 26
St Dik Profesi
Disahkan KKI

Registrasi

Praktik Kedokteran

KKI

DepKes
PemDa

Registrasi
Dr/drg

Praktik
Kedokteran
MUTU
PRADOK

STR
Ps 7, ayat(1)

Penjelasan
Ps 29, ayat(3d)

AIPKI/AFDokGI
KOLEGIUM
Kolegium
Kolegium Ked Dasar
IRSPI
Kolegium dr/drg Spes
FK/FKG
DepDikNas
Sert Kompetensi Med Dasar
DepKes
Sert Kompetensi Med Spes

Surat
Izin
Praktik
(SIP)
Ps 37,
ayat(1)

KK/KKG
Div Reg
+
Masa Peralihan

Ro Peg DepKes
DinKes Prov
Dinkes Kab/Kota
IDI/PDGI

DinKes
Kab/Kota
DepKe
s
PemDa

Produk
Kolektif
(SYSTEM)
Aplikasi :
St.Profesi(Ps 50)
S O P (Ps 50)
St.Yan (Ps 44)
Inf.Consent (Ps
45)
Rekam Med (Ps
46,47)
Rahasia Ked
(Ps48)
Audit Medis
(Ps49)

Keterkaitan Ijazah, sertifikat


kompetensi, STR, surat ijin praktik
(SIP/lisensi)
Institusi PendidikanKolegium

UK
DI

Sertifikat
KOMPETENSI

KKI

Dinkes
Kab / Kota

Ijazah Sert kompetensi


Surat tanda
REGISTRASI

ID
I

SIP

MUTU

Ijazah

PRAKTIK

UJI

Kolegium

kompetensi /
CPD/IDI
Sert kompetensi baru

Tiap
5 tahun
Registrasi ulang

KKI

Dinkes
Kab / Kota

Surat tanda
REGISTRASI

SIP
PRAKTIK

JAGA
MUTU

GLOBAL
UNESCO- ACEID
FOUR PILLARS IN
EDUCATION
LEARNING
LEARNING
LEARNING
LEARNING
TOGETHER

TO
TO
TO
TO

KNOW
DO
BE
LIVE

NATIONAL
* MINISTRY OF
NATIONAL EDUCATION
DECREES
(MPK, MKK, MKB, MPB,
MBB)

*HELTS 2003-2010
SHIFTING PARADIGM IN
EDUCATION

Content/Subject/Discipline based
To Competency based

Definisi Kompetensi
Perilaku yang diharapkan dari seorang
dokter gigi baru pada saat mulai praktik.
Perilaku ini merupakan gabungan dari
pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai
secara terintegrasi sebagai respon terhadap
kebutuhan untuk menjalankan praktik .
Chambers
(1993)
Seseorang yang mampu menggabungkan
ilmu pengetahuan penunjang dengan sikap
professional dan keahlian yang memadai
NUS
(1997)

Lulusan Dokter Gigi


Indonesia
Masa Depan:

Bagaimana melayani
masyarakat
(UU
Dokharus
2004)
ApaPrak
saja yang
mampu dilakukan
dokter gigi
Bagaimana dokter gigi melakukan
pendekatan praktek
Bagaimana
dokter
gigi
Dokter gigi sebagai
professional

Indonesia berkomunikasi
dengan teman sejawat dari
dalam dan luar negeri

PASAL 51 (a)
UUPK
Dokter dan dokter gigi dalam
melaksanakan praktik
kedokteran mempunyai
kewajiban:
Memberikan pelayanan medis
sesuai dengan standar profesi
.dst

Kesimpulan Tentang
Pengertian Standar Profesi
Menurut Organisasi Profesi ( I
Standar Profesi tidak mempunyai
DI)

substansi, tetapi ia merupakan


nilai-nilai profesi kedokteran yang
dibatasi oleh kisi-kisi yang
merupakan kumpulan ukuranukuran:

Standar Pendidikan Profesi


Etika Profesi
Standar Kompetensi
Standar Pelayanan

Globalisasi &
Desentralisasi
Standar
Profesi
1. Standar
Etik
2. Standar
Kompetensi
3. Standar
Pendidikan
Profesi

4. Standar
Pelayanan
Medik
*) KKI: Fasilitasi

Pendidika
n
Dr/Spesiali
s
Registrasi

Regulasi&
Standarisasi
(Pemerintah &
Profesi)

Ijazah (Sekolah)
Sertifikat
Kompetensi
(Profesi)

KompetensiKewenang
an

Majelis
Kehormatan
Disiplin

Lisensi

(Izin Praktek)
(Pemerintah Daerah &
Profesi)

Praktek Dokter
Masyarakat

Masalah
Disiplin
Masalah
Etik
Masalah
Hukum

Kesetaraan hubung
Hubungan dokter pasien adalah hubungan
profesional (keahlian) dan awam
berdasarkan kepercayaan
Penting adanya kesetaraan hubungan yg
bukan merupakan hubungan atasan dan
bawahan:
Dokter
- komunikatif
- bersedia mendengar
- memberikan saran pengobatan
Pasien
- menjadi smart pasien dan
jujur
- disiplin mengikuti aturan pengobatan
Pasien mengetahui tentang persetujuan
tidakan medis

Kemitraan Hubungan Dokter-Pa

Kesetaraan Hubungan
Hak dan Kewajiban pasien
Hak dan Kewajiban
dokter/dokter gigi
Persetujuan tindakan
kedokteran
Adanya peran serta pasien
dalam menentukan
pengobatan untuk dirinya
Aspek Hukum hubungan

Hak dan Kewajiban Pas


Apa kewajibannya :
memberikan informasi yang
lengkap dan jujur; mematuhi
nasehat dokter; mematuhi
ketentuan yg berlaku; memberikan
imbalan jasa.

HAK PASIEN
(UU NO. 29/
2004)

1. Mendapatkan penjelasan lengkap


tentang tindakan medis:
A. Diagnosis & tata cara tindakan
medis
B. Tujuan tindakan medis
C. Alternatif & resiko
D.Resiko & komplikasi yg mungkin
E. Prognosis perkiraan kondisi
mendatang

HAK PASIEN
2. Minta pendapat dr/drg lain
3. Mendapat layanan sesuai
kebutuhan
4. Menolak tindakan medis
5. Mendapat isi rekam medis
Lain-lain:
- Dijaga kerahasiaannya

Hak dan kewajiban Dokter/dok


Apa yg termasuk Hak dokter :
memperoleh perlindungan hukum;
melakukan praktik kedokteran sesuai
dengan kompetensi; menolak permintaan
pasien yg dianggap melanggar standar
profesi; memperoleh informasi yg
sebenarnya; menerima imbalan jasa

Kewajiban dokter :
kewajiban yg timbul akibat profesinya;
menghormati hak pasien; kewajiban yg
berhubungan dg fungsi sosial;
pemeliharaan kesehatan

Kerjasama antar sejawa


Kerjasama yang baik antar sejawat
dokter meliputi:
Merujuk pasien apabila dipandang
perlu untuk mendapat advice, atau
rawat bersama
bekerja sama dalam satu tim
dalam perawatan pasien bersama
bertindak secara bijak dalam
memimpin tim
mengatur dokter pengganti atau
pendelegasian wewenang

Kejujuran dalam berprof


1. Memberikan informasi tentang
pelayanannya
2. Memberikan laporan tertulis berkait dengan
memberikan bukti dalam satu perkara
3. Melaksanakan penelitian dengan
menggunakan objek pasien. Harus ada
persetujuan pasien dan Komite Etik Penelitian
4. Jujur dan terbuka kepada pasien tentang
pembiayaan, dll
5. Menghindari konflik kepentingan dan selalu
bertindak atas kepentingan pasien.
6. Dalam menilai kesehatan pribadinya sehingga
tidak berpengaruh terhadap hasil
pelayanannya

MKDKI
Adalah lembaga yang berwenang untuk:
1. Menentukan ada tidaknya kesalahan
yang dilakukan dokter dan dokter
gigi dalam penerapan disiplin ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi, dan
2. Menetapkan sanksi
SUMBER: UUPK DAN
PERKONSIL

BENTUK
PELANGGARAN
DISIPLIN
Tidak kompeten / cakap
KEDOKTERAN
Tidak merujuk

1.
2.
3. Pendelegasian kpd nakes yg tdk
kompeten
4. Dr/ drg pengganti tdk beritahu
ke pasien, tdk punya sip
5. Tdk layak praktik (kesehatan
fisik & mental)
6. Kelalaian dlm penatalaksanaan
pasien

8. Tidak memberikan informasi yang


jujur
9. Tidak ada informed consent
10.Tidak membuat/ menyimpan rekam
medik
11.Penghentian Kehamilan Tanpa
Indikasi Medis
12.Euthanasia
13.Penerapan pelayanan yang belum
diterima kedokteran
14.Penelitian klinis tanpa persetujuan

16.Menolak/ menghentikan
pengobatan tanpa alasan yang sah
17.Membuka rahasia medis tanpa izin
18.Buat keterangan medis tidak benar
19.Ikut serta tindakan penyiksaan
20.Peresepan obat
psikotropik/narkotik tanpa indikasi
21.Pelecehan seksual, intimidasi,
kekerasan

22. Penggunaan gelar


akademik/sebutan profesi palsu
23. Menerima komisi terhadap
rujukan/ peresepan
24. Pengiklanan diri yg menyesatkan
25. Ketergantungan napza
26. STR, SIP, Sertifikat Kompetensi
tidak sah
27. Imbal jasa tidak sesuai tindakan
28. Tidak berikan data/ informasi atas
permintaan MKDKI

MACAM KEPUTUSAN
Tidak Bersalah
Bersalah Dengan Sanksi:
Peringatan Tertulis
Rekomendasi Pencabutan STR atau
SIP Sementara (Max 1 Th) atau
selamanya
Dan atau kewajiban mengikuti
pendidikan/ pelatihan ( Min 3 bulan,
max 1 tahun)

Undang-Undang No 29 / 2004 ttg Praktik Kedokteran


Divisi Pendidikan

Divisi Registrasi

Divisi Pembinaan

Majelis
Kehormatan
Disiplin
Disiplin
Kedokteran

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA


3
2

Majelis Etik
IDI / PDGI

PENDIDIKAN 1
Kompetensi

AIPKI / AFDokGI
FK / FKG
Kolegium
IDI/PDGI
RS Pendidikan

REGISTRASI
( Privilege )
Kewenangan
Administratif
&Kompetensi

Kelalaian
Pelanggaran Hukum

Praktik

DinKes
Kab/Kota
Pendidikan
Berkelanjutan
Profesi
(IDI / PDGI)

Etika
Profesi

Pembinaan etika profesi


Teguran
Diklat
Cabut S.T.Registrasi
TUN
Perdata
Pidana

NORMA

DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN


ATURAN
PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN

DISIPLIN
ATURAN
PENERAPAN
ETIKA
KEDOKTERAN
(KODEKI)

ETIKA

HUKUM

ATURAN
HUKUM
KEDOKTERAN

Kesimpulan
Agar tak tersentuh masalah
etik, disiplin dan hukum :
Laksanakan standar profesi
Taatilah peratutan
Praktiklah sesuai dengan
kompetensi
Berpegangan pada produk
bimbingan KKI

Anda mungkin juga menyukai