Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan pembangunan kesehatan Indonesia Sehat 2015 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, tidak terkecuali
kesehatan ibu hamil.1 Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang dijumpai dalam
kehidupan seorang wanita dan merupakan suatu keadaan fisiologis berupa mual
muntah

dan diikuti perubahan hormonal. Perubahan ini dapat memengaruhi

kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan yang disebabkan kurangnya perhatian
terhadap kesehatan rongga mulut pada saat kehamilan dan adanya perubahan pola
makan serta kebersihan mulut yang kurang.2
Akhir-akhir ini, kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil menjadi lebih
diperhatikan karena banyak ibu hamil berpendapat bahwa kelainan pada gigi dan
mulut yang terjadi selama kehamilan adalah normal.3 Pengetahuan ini salah,
karena kelainan gigi dan mulut bukan secara langsung disebabkan karena
kehamilan, melainkan karena kebersihan mulut yang jelek dan kurangnya
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pada tahun 2005, penelitian Habashneh
yang dilakukan pada 625 ibu hamil melaporkan kurangnya pengetahuan ibu hamil
tentang hubungan kehamilan dengan kesehatan gigi dan mulut, karena hanya 49%
responden yang melakukan kunjungan ke dokter gigi. 4 Penelitian Tang dkk. yang
dilakukan pada 340 wanita hamil di Kota Shanghai pada tahun 2009
menyimpulkan kekurangan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan mulut,
1

hanya 44,62% dari subyek memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan
mulut.5
Selain itu, ternyata terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan
gigi dan mulut, latar belakang pendidikan ibu hamil serta keluhan gusi bengkak
selama kehamilan. Pada tahun 2009, penelitian Devy dkk. dari Universitas
Padjadjaran Bandung, Indonesia dilakukan pada 206 ibu hamil untuk mengetahui
gambaran tindakan ibu hamil mengenai kebiasaan kebersihan gigi dan mulut dan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan gusi. Hasil penelitian menunjukkan
59,6% berobat ke dokter gigi dan 40,7% dari yang melakukan kunjungan ke
dokter gigi berlatar pendidikan menengah (SMP, SMA dan sederjat), 63,2% ibu
hamil menyikat gigi 2 kali setiap hari.6
Selama masa kehamilan, pada umumnya sering terjadi perubahan
fisiologis, seperti rasa malas dan manja sehingga mengabaikan kebersihan gigi
dan mulut yang dapat mengakibatkan karies dan penyakit periodontal. 3 Penelitian
Hajikazemi dkk. yang dilakukan pada 320 orang ibu hamil di Iran pada tahun
2008 menunjukkan kurangnya pengetahuan sikap dan tindakan ibu hamil terhadap
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, hanya 5,6% responden yang memiliki
tingkat pengetahuan yang baik, 30% bersikap baik terhadap kesehatan dan 34,4%
melakukan tindakan pemeliharaan kesehatan yang baik.7 Ibu hamil umumnya
akan mengalami refleks muntah karena perubahan sistem gastrointestinal akibat
perubahan hormonal dan pembesaran uterus. Cairan gastrik yang bersifat asam
menyebabkan permukaan gigi terjadi korosif sehingga giginya menjadi sensitif.
Penelitian Terpak dkk. terhadap 3035 orang ibu hamil di California pada tahun

2008 menunjukkan 31,5% responden yang mengalami sakit gigi selama masa
kehamilan.8
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Untuk perilaku benar dalam
menyikat gigi. Ditemukan sebagian besar penduduk Indonesia menyikat gigi pada
saat mandi pagi maupun mandi sore sebesar 76,6%. Menyikat gigi dengan benar
adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur malam, untuk Indonesia ditemukan
hanya 2,3%. Pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil sangat menentukan status rongga mulut dan kesehatan ibu hamil
serta janinnya. Tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut salah satu nya
adalah menyikat gigi. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
cara menyikat gigi di Puskesmas Banjarbaru Utara pada bulan Agustus 2015.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana pengetahuan ibu
hamil tentang cara menyikat gigi yang benar di Puskesmas Banjarbaru Utara?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil
tentang cara menyikat gigi yang benar di Puskesmas Banjarbaru Utara

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :


1. Dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat, khususnya ibu hamil
mengenai pentingnya pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil terutama menyikat gigi
2. Dapat menambah kepustakaan Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat
mengenai pengetahuan dan tindakan ibu hamil tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut.

Anda mungkin juga menyukai