NUCOR CORPORATION
Dosen Pengampu
Disusun Oleh:
TAHUN 2019
SEJARAH NUCOR CORPORATION
Nucor Corporation adalah pabrik mobil yang di miliki Rasom E. Olds, yang juga
mendirikan Oldsmobile dan Reo Motor Cars. Setelah melalui beberapa transaksi, perusahaan
Olds kemudian berubah menjadi Nuclear Corporation pada tahun 1950 sampai awal tahun 1960
an. Perusahan ini kemudian terlibat dalam bisnis instrument nuklir dan elektronik.
Tetapi, perusahaan ini dari tahun ke tahun justru mengalami kerugian dan hampir
bangkrut pada tahun 1965. Saat perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan Ken Iverson
ditunjuk sebagai presiden baru.
Ken Iverson adalah seorang sarjana dalam bidang teknik penerbangan dari
Universitas Cornell. Pada kesempatan ini Ken Iverson membuat dua langkah untuk
memperbaiki Nuclear Corporation yang berada di ambang kebangkrutan, yaitu dengan:
1. Membuat pembuatan baja dari potongan logam hasil daur ulang
2. Membuat pencetakan balok baja untuk kontruksi nonresidential
Berkat hal ini, perusahaan dapat bertahan dan bangkit lagi hingga merain kesuksesan
dan mengalahnya perusahaan pesaingnya yang lain. Kemudian pada tahun 1972 Nuclear
Corporation mengubah nama perusahannya menjadi Nucor Corporation dan menjadi
perusahaan yang sangat sukses dalam bidang pembuatan dan percetakan besi baja.
PERTANYAAN KASUS NUCOR CORPORATION
1. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
a. Apakah karena Industri Nucor itu sendiri?
b. Apakah karena efek “pabrik mini”?
c. Apakah karena kekuatan pasar (skala ekonomis)?
d. Apakah karena keunggulan jalur distribusi?
e. Apakah karena keunggulan bahan mentah?
f. Apakah karena keunggulan teknologi?
g. Apakah karena keunggulan lokasi?
h. Apakah karena hasil dari merk?
i. Apakah karena pemilihan strategi nucor yang unik?
j. Apakah karena kemampuan Nucor dalam menjalankan strateginya?
2. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini bisa
begitu sukses? Seberapa baikkah mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor guna
menyesuaikan dengan kebutuhan strategi perusahaan?
3. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
a. Mekanisme apakah yang menolong perusahaan dalam mengakumulasikan dua
tipe pengetahuan ini dalam masing-masing pabrik ini?
b. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan dalam untuk memfasilitasi
pembagian (sharing) pengetahuan ini di antara 25 pabrik?
c. Bagaimana Nucor mentransfer teknologi ini di lapangan, dalam hal ini
pengoperasian perdananya?
4. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
5. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
6. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
ANALISIS KASUS NUCOR CORPORATION
Problem Rinci:
Nucor Corp. memiliki konsep system manajemen yang cukup unik dibandingkan dengan
perusahaan kompetitornya. Struktur organisasi Nucor terdesentralisasi dan flat, hanya memiliki
4 layer manajemen yaitu Chairman, Vice President, Department Manager dan Supervisor.
Nucor sebenarnya tidak memiliki pusat riset dan pengembangan mandiri. Kemudian muncul
problem statement yaitu bagaimana sebenarnya Nucor Corp. dapat menjalankan organisasinya
dengan “keterbatasan” itu dandapat bertahan di tengah kerugian yang melanda perusahaan
sejenis lainnya?
Analisis Problem:
1. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
Theoritical review:
Teori keunggulan kompetitif, Konsep ini dikembangkan oleh Michael E. Porter (1990).
Menurutnya terdapat empat atribut utama yang bisa membentuk lingkungan dimana
perusahaan-perusahaan local berkompetisi sedemikian rupa, sehingga mendorong
terciptanya keunggulan kompetitif Keempat atribut tersebut adalah:
a. Kondisi faktor produksi (factor conditions), yaitu posisi suatu negara dalam
factor produksi (misalnya tenaga kerja terampil, infrastruktur, dan teknologi)
yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industry tertentu.
b. Kondisi permintaan (demand conditions), yakni sifat permintaan domestic atas
produk atau jasa industry tertentu.
c. Industry terkait dan industry pendukung (related and supporting industries),
yaitu keberadaan atau ketiadaan industry pemasok dan “industry terkait” yang
kompetitif secara internasional di negara tersebut.
d. Strategi, struktur dan persaingan perusahaan, yakni kondisi dalam negeri yang
menentukan bagaiman perusahaan-perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dan
dikelola serta sifat persaingan domestic.
2. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini bisa
begitu sukses?
Theoritical review:
Teori inovasi menurut Stephen Robbins menyatakan bahwa inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau
proses dan jasa. Rogers (1983) mengemukakan karakteristik inovasi yang
mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, yaitu sebagai berikut:
a. Keuntungan relatif (relatif advantages), inovasi dapat diterima apabila memiliki
keuntungan ekonomis dan non-ekonomis atau dapat meningkatkan prestise dan
status sosjal serta menjanjikan imbalan (reward), aman dilakukan, dan apabila
tidak dilakukan ada hukuman (punishment).
b. Kesesuaian atau kecocokan (compatibility), yaitu derajat kesesuaian antara
nilai-nilai, pengalaman, dan kebutuhan para adopter dengan nilai-nilai inovasi
yang dipengaruhi oleh nilai sosio-kultural dan kepercayaan, gagasan-gagasan
yang dimiliki masyarakat tertentu, dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
c. Keandalan (reliability), jika inovasi dapat diterapkan pada sampel
dan memberilcan hasil yang memuaskan maka penerimaan terhadap inovasi
menjadi cepat.
3. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
Theoritical review:
a. Teori motivasi menurut Abraham Maslow, manusia mempunyai sejumlah
kebutuhan yang diklasifikasikan pada 5 tingkatan atau hierarki, yaitu:
1) Kebutuhan fisiologis:
Yaitu kebutuhan seperti makan, minum, tempat tinggal, dll. Merupakan
kebutuhan yang dianggap sebagai titik awal kebutuhan manusia yang
sering juga disebut sebagai tuntutan fisik
2) Kebutuhan Keamanan
3) Ketika kebutuhan fisiologis sudah terpuaskan, maka akan timbul suatu
bidang kebutuhan yang secara garis besar dinyatakan sebagai kebutuhan
akan keamanan
4) Kebutuhan Sosial
5) Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, maka akan
timbul kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan kebersamaan
6) Kebutuhan Pengakuan
7) Umumnya orang akan menginginkan kehidupan yang stabil dan kokoh,
punya penilaian diri yang tinggi, harga diri, dan dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertama adalah
keinginan akan kemampuan, prestasi, penghasilan cukup, kenyamanan
hidup, kebebasan dan berhak menentukan pilihan sendiri. Kedua adalah
keinginan akan reputasi dan prestise, pengakuan, perhatian dari orang
lain, dan penghargaan
8) Kebutuhan Aktualisasi Diri
9) Setelah semua kebutuhan terpenuhi dan berada pada posisi nyaman,
berkecukupan dan bekerja sesuai dengan keinginannya maka pada diri
seseorang akan muncul kebutuhan akan aktualisasi diri. Dalam
kebutuhan ini membuat kepuasan tersendiri kepada diri sendiri.
b. Penerapan performance appraisal, merupakan proses yang dilakukan organisasi
untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan. Penilaian (appraisal) seharusnya
menghasilkan gambaran akurat dari performance pekerjaan secara individu.
4. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
Theroritical review:
a. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan. Difusi sendiri berarti proses yang yang melibatkan berbagai
saluran dan dalam kurun waku tertentu dan terjadi dalam sistem sosial.
Sedangkan inovasi adalah trobosan ide, praktik, dan objek baru. Menurut teori
ini, inovasi dapat menyebar kepada seluruh masyarakat melalui pola yang bisa
diprediksi. Beberapa kelompok akan segera mengadopsi inovasi yang ada,
namun di sisi lain beberapa kelompok akan mengadopsi inovasi dalam kurun
waktu yang cukup lama. Difusi sendiri tercipta dari berbagai tahapan, antara
lain mempelajari inovasi, mengadopsi, dan mengembangkan jaringan sosial.
Dalam tahapan mempelajari, masyarakat mulai mengamati inovasi, khususnya
media massa. Mereka dapat mengadopsi dengan cepat apabila inovasi dianggap
mudah, atau sebaliknya. Selanjutnya dalam proses mengadopsi, masyarakat
mulai mempelajari inovasi. Dalam mempelajari hal tersebut, biasanya
masyarakat akan dipengaruhi oleh keyakinan dan kemampuan seseorang. Jika
dirasa mampu, mereka akan mengadopsi inovasi baru tersebut. Tahapan
terakhir yaitu pengembangan jaringan sosial, jika masyarakat sudah bisa
menerima adopsi inovasi maka mereka akan menyebarkan inovasi tersebut pada
jaringan sosial di sekitarnya.
b. Teori critical massa oleh Thomas Schelling dan Mark Granovetter 1971
mengumakakan bahwa hubungan pengapdosian dan perkembangan lebih lanjut
dari inovasi. Teori ini juga berpendapat apabila banyak orang yang mengadopsi
inovasi tersebut maka inovasi akan terus berkembang, tapi jika hal ini terjadi
sebaliknya maka inovasi tidak akan berkembang.
5. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
Theoritical review:
a. Sistem terbuka berarti system tersebut berinteraksi dengan lingkungan, sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
b. Teori motivasi Maslow
6. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
Theoritical review:
a. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan.
b. Teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) mengumakakan
bahwa manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber
daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.