Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KASUS

NUCOR CORPORATION

Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu

Lilik Andriani, SE, M.Si

Disusun Oleh:

Muhamad Khadiq 15.0102.0203


Tri Wahyu Santi 17.0102.0013
Arifah Sulistyani 19.0102.0100

FAKULTAS EKONIMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2019
SEJARAH NUCOR CORPORATION

Nucor Corporation adalah pabrik mobil yang di miliki Rasom E. Olds, yang juga
mendirikan Oldsmobile dan Reo Motor Cars. Setelah melalui beberapa transaksi, perusahaan
Olds kemudian berubah menjadi Nuclear Corporation pada tahun 1950 sampai awal tahun 1960
an. Perusahan ini kemudian terlibat dalam bisnis instrument nuklir dan elektronik.
Tetapi, perusahaan ini dari tahun ke tahun justru mengalami kerugian dan hampir
bangkrut pada tahun 1965. Saat perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan Ken Iverson
ditunjuk sebagai presiden baru.
Ken Iverson adalah seorang sarjana dalam bidang teknik penerbangan dari
Universitas Cornell. Pada kesempatan ini Ken Iverson membuat dua langkah untuk
memperbaiki Nuclear Corporation yang berada di ambang kebangkrutan, yaitu dengan:
1. Membuat pembuatan baja dari potongan logam hasil daur ulang
2. Membuat pencetakan balok baja untuk kontruksi nonresidential
Berkat hal ini, perusahaan dapat bertahan dan bangkit lagi hingga merain kesuksesan
dan mengalahnya perusahaan pesaingnya yang lain. Kemudian pada tahun 1972 Nuclear
Corporation mengubah nama perusahannya menjadi Nucor Corporation dan menjadi
perusahaan yang sangat sukses dalam bidang pembuatan dan percetakan besi baja.
PERTANYAAN KASUS NUCOR CORPORATION
1. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
a. Apakah karena Industri Nucor itu sendiri?
b. Apakah karena efek “pabrik mini”?
c. Apakah karena kekuatan pasar (skala ekonomis)?
d. Apakah karena keunggulan jalur distribusi?
e. Apakah karena keunggulan bahan mentah?
f. Apakah karena keunggulan teknologi?
g. Apakah karena keunggulan lokasi?
h. Apakah karena hasil dari merk?
i. Apakah karena pemilihan strategi nucor yang unik?
j. Apakah karena kemampuan Nucor dalam menjalankan strateginya?
2. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini bisa
begitu sukses? Seberapa baikkah mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor guna
menyesuaikan dengan kebutuhan strategi perusahaan?
3. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
a. Mekanisme apakah yang menolong perusahaan dalam mengakumulasikan dua
tipe pengetahuan ini dalam masing-masing pabrik ini?
b. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan dalam untuk memfasilitasi
pembagian (sharing) pengetahuan ini di antara 25 pabrik?
c. Bagaimana Nucor mentransfer teknologi ini di lapangan, dalam hal ini
pengoperasian perdananya?
4. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
5. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
6. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
ANALISIS KASUS NUCOR CORPORATION
Problem Rinci:
Nucor Corp. memiliki konsep system manajemen yang cukup unik dibandingkan dengan
perusahaan kompetitornya. Struktur organisasi Nucor terdesentralisasi dan flat, hanya memiliki
4 layer manajemen yaitu Chairman, Vice President, Department Manager dan Supervisor.
Nucor sebenarnya tidak memiliki pusat riset dan pengembangan mandiri. Kemudian muncul
problem statement yaitu bagaimana sebenarnya Nucor Corp. dapat menjalankan organisasinya
dengan “keterbatasan” itu dandapat bertahan di tengah kerugian yang melanda perusahaan
sejenis lainnya?
Analisis Problem:
1. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?
Theoritical review:
Teori keunggulan kompetitif, Konsep ini dikembangkan oleh Michael E. Porter (1990).
Menurutnya terdapat empat atribut utama yang bisa membentuk lingkungan dimana
perusahaan-perusahaan local berkompetisi sedemikian rupa, sehingga mendorong
terciptanya keunggulan kompetitif Keempat atribut tersebut adalah:
a. Kondisi faktor produksi (factor conditions), yaitu posisi suatu negara dalam
factor produksi (misalnya tenaga kerja terampil, infrastruktur, dan teknologi)
yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industry tertentu.
b. Kondisi permintaan (demand conditions), yakni sifat permintaan domestic atas
produk atau jasa industry tertentu.
c. Industry terkait dan industry pendukung (related and supporting industries),
yaitu keberadaan atau ketiadaan industry pemasok dan “industry terkait” yang
kompetitif secara internasional di negara tersebut.
d. Strategi, struktur dan persaingan perusahaan, yakni kondisi dalam negeri yang
menentukan bagaiman perusahaan-perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dan
dikelola serta sifat persaingan domestic.
2. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini bisa
begitu sukses?
Theoritical review:
Teori inovasi menurut Stephen Robbins menyatakan bahwa inovasi sebagai suatu
gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau
proses dan jasa. Rogers (1983) mengemukakan karakteristik inovasi yang
mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, yaitu sebagai berikut:
a. Keuntungan relatif (relatif advantages), inovasi dapat diterima apabila memiliki
keuntungan ekonomis dan non-ekonomis atau dapat meningkatkan prestise dan
status sosjal serta menjanjikan imbalan (reward), aman dilakukan, dan apabila
tidak dilakukan ada hukuman (punishment).
b. Kesesuaian atau kecocokan (compatibility), yaitu derajat kesesuaian antara
nilai-nilai, pengalaman, dan kebutuhan para adopter dengan nilai-nilai inovasi
yang dipengaruhi oleh nilai sosio-kultural dan kepercayaan, gagasan-gagasan
yang dimiliki masyarakat tertentu, dan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
c. Keandalan (reliability), jika inovasi dapat diterapkan pada sampel
dan memberilcan hasil yang memuaskan maka penerimaan terhadap inovasi
menjadi cepat.
3. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
Theoritical review:
a. Teori motivasi menurut Abraham Maslow, manusia mempunyai sejumlah
kebutuhan yang diklasifikasikan pada 5 tingkatan atau hierarki, yaitu:
1) Kebutuhan fisiologis:
Yaitu kebutuhan seperti makan, minum, tempat tinggal, dll. Merupakan
kebutuhan yang dianggap sebagai titik awal kebutuhan manusia yang
sering juga disebut sebagai tuntutan fisik
2) Kebutuhan Keamanan
3) Ketika kebutuhan fisiologis sudah terpuaskan, maka akan timbul suatu
bidang kebutuhan yang secara garis besar dinyatakan sebagai kebutuhan
akan keamanan
4) Kebutuhan Sosial
5) Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, maka akan
timbul kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan kebersamaan
6) Kebutuhan Pengakuan
7) Umumnya orang akan menginginkan kehidupan yang stabil dan kokoh,
punya penilaian diri yang tinggi, harga diri, dan dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertama adalah
keinginan akan kemampuan, prestasi, penghasilan cukup, kenyamanan
hidup, kebebasan dan berhak menentukan pilihan sendiri. Kedua adalah
keinginan akan reputasi dan prestise, pengakuan, perhatian dari orang
lain, dan penghargaan
8) Kebutuhan Aktualisasi Diri
9) Setelah semua kebutuhan terpenuhi dan berada pada posisi nyaman,
berkecukupan dan bekerja sesuai dengan keinginannya maka pada diri
seseorang akan muncul kebutuhan akan aktualisasi diri. Dalam
kebutuhan ini membuat kepuasan tersendiri kepada diri sendiri.
b. Penerapan performance appraisal, merupakan proses yang dilakukan organisasi
untuk mengevaluasi kinerja pekerjaan. Penilaian (appraisal) seharusnya
menghasilkan gambaran akurat dari performance pekerjaan secara individu.
4. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis dalam
mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam organisasi dan
kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi ini?
Theroritical review:
a. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan. Difusi sendiri berarti proses yang yang melibatkan berbagai
saluran dan dalam kurun waku tertentu dan terjadi dalam sistem sosial.
Sedangkan inovasi adalah trobosan ide, praktik, dan objek baru. Menurut teori
ini, inovasi dapat menyebar kepada seluruh masyarakat melalui pola yang bisa
diprediksi. Beberapa kelompok akan segera mengadopsi inovasi yang ada,
namun di sisi lain beberapa kelompok akan mengadopsi inovasi dalam kurun
waktu yang cukup lama. Difusi sendiri tercipta dari berbagai tahapan, antara
lain mempelajari inovasi, mengadopsi, dan mengembangkan jaringan sosial.
Dalam tahapan mempelajari, masyarakat mulai mengamati inovasi, khususnya
media massa. Mereka dapat mengadopsi dengan cepat apabila inovasi dianggap
mudah, atau sebaliknya. Selanjutnya dalam proses mengadopsi, masyarakat
mulai mempelajari inovasi. Dalam mempelajari hal tersebut, biasanya
masyarakat akan dipengaruhi oleh keyakinan dan kemampuan seseorang. Jika
dirasa mampu, mereka akan mengadopsi inovasi baru tersebut. Tahapan
terakhir yaitu pengembangan jaringan sosial, jika masyarakat sudah bisa
menerima adopsi inovasi maka mereka akan menyebarkan inovasi tersebut pada
jaringan sosial di sekitarnya.
b. Teori critical massa oleh Thomas Schelling dan Mark Granovetter 1971
mengumakakan bahwa hubungan pengapdosian dan perkembangan lebih lanjut
dari inovasi. Teori ini juga berpendapat apabila banyak orang yang mengadopsi
inovasi tersebut maka inovasi akan terus berkembang, tapi jika hal ini terjadi
sebaliknya maka inovasi tidak akan berkembang.
5. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
Theoritical review:
a. Sistem terbuka berarti system tersebut berinteraksi dengan lingkungan, sistem
yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
b. Teori motivasi Maslow
6. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
Theoritical review:
a. Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan.
b. Teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) mengumakakan
bahwa manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber
daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Solusi penyelesaian secara rinci:

1. Mengapa Nucor menunjukkan kinerja yang begitu baik?


a. Apakah karena Industri Nucor itu sendiri?
Sebagaimana theoretical review yaitu keunggulan kompetitif yang juga
diterapkan oleh Nucor Corp. Nucor mampu menghasilkan produk baja yang
lebih bervariasi dibandingkan pesaingnya. Hal ini menjadi keunggulan bagi
Nucor karena ada beberapa produk baja yang tidak dimiliki oleh pesaing. Nucor
melihat perkembangan produksi industry baja di Amerika Serikat pada waktu
itu berkembang selama 5 tahun terakhir (1993-1997) sehingga hal ini sesuai
dengan factor dari teori keunggulan kompetitif oleh Michael E. Porter yaitu
kondisi faktor produksi (factor conditions), yaitu posisi suatu negara dalam
factor produksi.
b. Apakah karena efek “pabrik mini”?
Ya. Karena Nucor adalah perusahaan pertama di Amerika Serikat yang sukses
mengadopsi konsep “pabrik mini” (mini mill). Dengan menggunakan konsep
tersebut, proses produksi baja tidak dimulai dengan bijih besi, namun dengan
mengubah kepingan baja bekas (scrap steel) menjadi produk baja (finished
steel) dengan menggunakan tungku elektrik skala kecil (small scale electric
furnace), sehingga terjadi efisiensi biaya produksi. Pabrik mini juga memiliki
keunggulan teknologi dibandingkan dengan produsen baja terintegrasi yang
dapat menghasilkan baja dengan mutu yang lebih baik. Sehingga dengan
penggunaan pabrik mini tersebut dapat dihasilkan baja dengan kualitas yang
baik namun dengan harga jual yang lebih rendah. Mini mills menjadikan Nucor
mampu memimpin pasar low-end (produk standar dengan biaya murah) di
industri baja. Selain itu, Nucor mendirikan beberapa pabrik mini yang secara
spesifik memproduksi berbagai jenis produk baja, seperti lempengan baja,
gulungan baja tipis (flat-rolled sheet steel), dan besi karbit (iron carbide),
sehingga dengan adanya “pabrik mini” (mini mill) Nucor lebih unggul
dibandingkan pesaingnya baik dari segi harga, kualitas, dan variasi produk.
Keunggulan itu menjadikan produk Nucor lebih dipilih oleh pesaing dan
mempengaruhi kinerja Nucor menjadi baik.
c. Apakah karena kekuatan pasar (skala ekonomis)?
Ya. Karena Nucor beroperasi dengan skala ekonomis dan mengoperasikan
fasilitasnya secara produktif menjadikan kinerja Nucor menjadi baik.
Berproduksi dengan skala ekonomis, Nucor mampu menghasilkan volume
produksi yang menghasilkan efisiensi produksi, sehingga dengan biaya
produksi yang rendah maka harga jual produk dapat diturunkan. Penurunan
harga jual produk tersebut berdampak pada peningkatan penjualan perusahaan
dan menghasilkan kinerja yang baik. Hal ini sebagaimana sesuai dengan salah
satu factor dalam teori keunggulan kompetitif Porter, yaitu kemampuan
organisasi atau perusahaan dalam mengelola dan mengoperasikan serta
pengelolaannya.
d. Apakah karena keunggulan jalur distribusi?
Selaras dengan salah satu atribut dalam teori keunggulan kompetitif Porter yaitu
terkait dengan related and supporting industries), yaitu keberadaan atau
ketiadaan industry pemasok yang kompetitif. Nucor Corp. telah memiliki
supporting industries berupa jalur distribusi yang sangat baik. Nucor sudah
memiliki akses ke seluruh pusat jasa baja dan perusahaan-perusahaan
manufaktur, pabrikasi, serta pengguna akhir. Hal ini dapat terlihat dari seluruh
output produksi Nucor seperti baja produk awal (50% dari total output)
langsung dapat didistribusikan ke seluruh pusat jasa baja, sementara 50%
lainnya yang telah menjadi produk akhir dijual secara langsung ke perusahaan
manufaktur untuk peralatan original (OEM), perusahaan pabrikasi, maupun
pelanggan pengguna akhir. Kemampuan distribusi tersebut dapat meningkatkan
penjualan produk baja perusahaan dan berdampak pada kinerja perusahaan yang
baik.
e. Apakah karena keunggulan bahan mentah?
Ya. Bahan baku pembuatan baja Nucor yang menggunakan potongan logam
daur ulang dan baja tua menjadikan biaya bahan baku yang harus dikeluarkan
oleh Nucor menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan menggunakan bijih
besi. Hal ini berdampak pada harga output produk yang lebih murah. Apalagi
dengan teknologi yang dimiliki Nucor, seperti mengadopsi konsep “pabrik
mini” (mini mill), dapat menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih baik
meskipun menggunakan potongan logam hasil daur ulang dan baja tua.
Sehingga produk yang dihasilkan Nucor di samping harganya lebih rendah,
tetapi juga memiliki kualitas yang lebih baik. Cara ini lah yang menjadi kan
keunggulan kompetitif Nucor Corp. dari pesaing-pesaingnya.
f. Apakah karena keunggulan teknologi?
Ya. Meskipun tidak memiliki departemen penelitian dan pengembangan formal,
Nucor mengandalkan peralatan pemasok dan pihak lain untuk melakukan
penelitian dan pengembangannya. Sebagaimana salah satu poin dalam teori
keunggulan kompetitif yaitu related and supporting industries. Nucor hanya
memiliki tim yang berisi gabungan antara manajer, insinyur, dan operator mesin
untuk memutuskan teknologi mana yang akan diadopsi berdasarkan keunggulan
teknologi yang telah dikembangkan perusahaan-perusahaan tersebut. Nucor
secara berkesinambungan juga terus memodernisasikan pabriknya dengan cara
membangun atau membangun ulang setidaknya satu pabrik setiap tahun, dan
pada akhirnya membangun ulang seluruh pabriknya. Dengan pengembangan
teknologi secara berkesinambungan, Nucor menjadi perintis dalam produksi
baja, seperti menjadi perusahaan pertama yang menerapkan metode “pabrik
mini” (mini mill) dalam produksinya yang dapat menghasilkan baja dengan
kualitas yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan metode dari perusahaan baja yang telah terintegrasi, dan merupakan
perusahaan pertama yang mampu menghasilkan gulungan baja tipis (flat-rolled
sheet steel), karbit besi (iron carbide), dan cetakan langsung kabel tahan karat,
serta perusahaan pertama yang menggunakan teknologi penuangan lempengan
tipis (thin-slab casting).
g. Apakah karena keunggulan lokasi?
Ya. Lokasi yang tersebar di penjuru negeri Amerika, Nucor mampu
menyediakan permintaan masyarakat terhadap produknya. Segmen pasar utama
Nucor adalah industri kontruksi dimana pasar dari industri konstruksi sendiri
adalah penyediaan rumah bagi masyarakat yang berada wilayah pinggiran/luar
kota. Dengan adanya pabrik yang tersebar akan mengurangi biaya pengiriman
dan mampu menyediakan produk yang dibutuhkan pasar secara berkelanjutan.
Hal ini berbeda dengan perusahaan di Industri baja di Amerika yang
memfokuskan lokasi pabrik mendekati bahan bakunya yakni batu bara dan bijih
besi. Selain itu, strategi Nucor yang menempatkan fasilitasnya menyebar di
daerah pedalaman seluruh AS menghasilkan hubungan yang erat dengan
komunitas lokal dan buruhnya. Hubungan yang erat dengan masyarakat lokal
ini mampu menghindarkan Nucor dari protes masyarakat akibat aktivitas Nucor
yang menghasilkan polusi dan mampu menigkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar, sehingga aktivitas perusahaan menjadi tidak terganggu. Penempatan
fasilitas tersebut juga dilakukan pada daerah yang memiliki struktur pajak dan
kebijakan pemerintah lokal yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan
membantu komitmen perusahaan untuk memberikan kebebasan berserikat.
Kemampuan untuk membayar gaji pekerja dengan tinggi juga membuat Nucor
mampu menyeleksi dan memilih orang-orang lokal yang berkompetensi dan
berdedikasi, sehingga dengan memiliki tenaga kerja yang berkompetensi dan
berdedikasi tinggi terhadap perusahaan, kinerja Nucor pun menjadi lebih baik.
h. Apakah karena hasil dari merk?
Tidak. Kinerja baik yang dihasilkan oleh Nucor didasarkan pada kualitas dan
harga produknya. Nucor mampu menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih
baik namun dengan harga jual yang lebih rendah. Perpaduan antara harga dan
kualitas tersebut memberikan Nucor keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing, sehingga berpengaruh terhadap kinerja Nucor.
i. Apakah karena pemilihan strategi nucor yang unik?
Ya. Beberapa strategi Nucor yang unik dan sekaligus menjadi penerapan dari
teori keunggulan kompetitif adalah:
1) Nucor memiliki organisasi internal yang flat dan kurus, hanya terdapat
4 (empat) tingkat hirarki, rewards kepada karyawan diberikan
berdasarkan produktifitas kelompok danbahwa eksekutif senior
perusahaan menerima rewards/bonus/benefit/fasilitas yanglebih kecil
dibandingkan jabatan yang sama di perusahaan lainnya. Strategi ini
menyempurnakan strategi mereka bahwa salah satu tujuan perusahaan adalah secara
kontinyu (terus menerus) menciptakan pabrik yang kecil namun mampu
memproduksi kualitas yang lebih tinggi dan lebih baik melalui
penyebaran jumlah pabrik di luar pangsapasar lokal. Strategi
minimalisasi ini diterapkan hanya pada empat level karyawan.Kriteria
pemberian bonus juga disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawabnya,
namununtuk non produksi didasarkan pada ROA dan untuk manajemen
berdasarkan ROE.
2) Nucor memberikan toleransi bagi kegiatan eksperimen dan kesediaan
mengambil risiko.Perusahaan menganggap kesalahan adalah sarana
untuk belajar, sepanjang tidak terjadikesalahan yang berulang. Hal itu
membuat karyawan selalu berinovasi dan menelurkan ide – ide kreatif
untuk pemecahan masalah, dimana masukan karyawan menjadi halpositif bagi
perusahaan.
3) Pengelolaan karyawan yang baik termasuk penyelesaian keluhan selalu
bisa diselesaikan dengan cara dialog, dan para karyawan di Nucor tidak
membutuhkan serikat pekerjauntuk melakukan mediasi dan penyelesaian
masalah dengan manajemen perusahaan.Sangat jarang di era sekarang ini,
suatu perusahaan dengan jumlah karyawan ribuantidak memiliki serikat
pekerja. Hal ini disebabkan manajemen berhasil membangunhubungan
yang baik dengan karyawan dan menciptakan sistem yang
membuatkaryawan merasa nyaman dan aspirasinya tersalurkan tanpa
harus melalui serikatpekerja.
j. Apakah karena kemampuan Nucor dalam menjalankan strateginya?
Ya. Strategi Nucor difokuskan pada dua kompetensi utama yaitu membangun
fasilitas manufaktur baja yang ekonomis dan mengoperasikannya secara
produktif. Penerapan startegi tersebut secara konsisten dan berkesinambungan
dilakukan oleh Nucor. Strategi ini didukung oleh sumber daya manusia yang
ada dalam perusahaan melalui penurunan (cascade) target perusahaan menjadi
target kelompok dan individu. Hal itu dengan sendirinya akan mendorong
karyawan untuk berlomba mencapai target perusahaan. Pertemuan rutin yang
dilakukan diantara manajemen puncak, manajer pabrik, dan karyawan untuk
mengevaluasi kinerja membantu meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem
kerja yang terbuka dan informal serta insentif yang besar bila karyawan semakin
produktif menjadikan setiap orang dalam Nucor termotivasi untuk lebih
memajukan perusahaan. Untuk monitoring implementasi strategi dilakukan
review terhadap kinerja melalui laporan yang dikirimkan secara rutin setiap
pekan dan bulanan dari seluruh pabrik. Nucor berhasil mengimplementasikan
strategi perusahaan dengan baik sehingga berdampak pada bagusnya kinerja
perusahaan.
2. Apakah aspek yang paling penting dari keseluruhan pendekatan Nucor dalam
organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini
bisa begitu sukses?
Aspek pentingnya adalah kemampuan Nucor Corp. dalam menciptakan dan mengelola
pengetahuannya. Hal ini tercemin dari inovasi teknologi berkesinambungan yang
dilakukan oleh Nucor Corp. Sebagaimana Teori inovasi menurut Stephen Robbins
menyatakan bahwa inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. Inovasi teknologi
tersebut menjadikan Nucor sebagai pionir dalam memproduksi berbagai jenis baja,
seperti menghasilkan gulungan baja tipis (flat-rolled sheet steel), karbit besi (iron
carbide), dan cetakan langsung kabel tahan karat, serta perusahaan pertama yang
menggunakan teknologi penuangan lempengan tipis (thin-slab casting). Dengan
menggunakan konsep “pabrik mini” (mini mill), Nucor juga berhasil menekan biaya
produksi bajanya dan menghasilkan baja yang lebih berkualitas.
Seberapa baikkah mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor guna menyesuaikan
dengan kebutuhan strategi perusahaan?
Mekanisme organisasi dan pengendalian Nucor yang dilakukan guna menyesuaikan
dengan kebutuhan strategi perusahaan sudah baik. Hal ini terlihat dari terus
dikembangkan dan ditingkatkannya kompetensi Nucor secara berkesinambungan.
Strategi Nucor yang memfokuskan pada dua kompetensi utama yaitu membangun
fasilitas manufaktur baja yang ekonomis dan mengoperasikannya secara produktif
diwujudkan dengan melakukan modernisasi pabriknya, terlebih dahulu mengadopsi
teknologi terbaru secara efektif dibandingkan pesaing, dan sistem kompensasi
karyawan yang didasarkan pada kinerjanya. Hal ini sebagaimana dalam teori
penerimaan motivasi oleh Rodgers (1983) yaitu keuntungan relatif (relative
advantages) , inovasi dapat diterima apabila memiliki keuntungan ekonomis dan
kesesuaian atau kecocokan (compatibility), yaitu derajat kesesuaian antara nilai-nilai,
pengalaman, dan kebutuhan para adopter dengan nilai-nilai inovasi Selain itu,
penerapan sistem kerja yang informal dan terbuka dalam bertukar informasi dan
melibatkan seluruh karyawan dalam berbagai pengambilan keputusan juga membantu
perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat. Nucor juga melakukan
pengendalian kinerja setiap pabriknya dengan mengadakan pertemuan antara pihak
manajemen pusat dengan seluruh manajer pabrik tiga kali dalam setahun untuk
perencanaan bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan.
3. Satu elemen krusial dan kesuksesan Nucor adalah kemampuannya dalam
memobilisasikan dua tipe konstruksi pabrik dan pengetahuan awal. Mekanisme apa
yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara efektif?
Mekanisme yang digunakan Nucor dalam mengelola pengetahuan tersebut secara
efektif adalah didasarkan pada kebijakan sumber daya manusianya yang sangat baik,
sistem kompensasi tinggi yang didasarkan atas kinerja, dan pemberdayaan karyawan
dalam mengembangkan perusahaan. Sebagaimana teori motivasi menurut Abraham
Maslow pada tingkat kebutuhan fisiologis dimana tingkat ini adalah dasar dari
kebutuhan dasar karyawan. Kebijakan sumber daya manusia yang baik pada Nucor
berawal dari kebijakannya untuk menempatkan fasilitas pabriknya di daerah pedalaman
Amerika Serikat. Dengan kemampuan untuk menggaji dengan tinggi, Nucor mampu
menarik minat dari penduduk lokal yang memiliki dedikasi dan kompetensi tinggi.
Nucor juga memiliki prosedur keluhan yang membolehkan karyawannya untuk
meminta tinjauan ulang atas keluhannya jika dia merasa atasannya belum
memeriksanya secara adil dan Nucor juga mengadakan program on-the-job training
yang mengajarkan karyawan untuk dapat melakukan tugas yang multifungsi, sehingga
hal tersebut menghasilkan loyalitas karyawan. Loyalitas tersebut pada akhirnya
berdampak pada perputaran karyawan yang rendah dan pengetahuan karyawan selalu
terjaga. Sistem kompensasi yang tinggi di Nucor memotivasi karyawan untuk lebih
produktif dan inovatif. Kebijakan kompensasi mengharuskan karyawan untuk lebih
produktif namun menghasilkan output yang sesuai dengan kualitas standar, sehingga
karyawan menjadi lebih inovatif dalam mencari cara untuk meningkatkan
produktivitasnya. Pemberdayaan karyawan di Nucor terlihat dari pengembangan
perusahaan yang selalu mengutamakan dari internal perusahaan. Sebagai contoh, pada
saat mendirikan pabrik baru untuk memproduksi gulungan baja di NucorYamato di
Blytheville, Arkansas, Nucor menugaskan penyelia peleburan (meltshop supervisor)
dari pabrik yang pertama untuk mengkoordinasikan desain dan manajemen konstruksi
peleburan di pabrik kedua tersebut. Dengan menggunakan sumber daya internal
pendirian pabrik baru tersebut menjadi berjalan lancar karena karyawan tersebut sudah
mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan berdasarkan pengalaman dalam
menjalankan peleburan di lini pabrik yang pertama.
a. Mekanisme apakah yang menolong perusahaan dalam mengakumulasikan dua
tipe pengetahuan ini dalam masing-masing pabrik ini?
Mekanisme yang digunakan oleh Nucor adalah dengan secara
berkesinambungan mengadopsi teknologi terbaru dalam memproduksi baja.
Meskipun berisiko tinggi, pengadopsian teknologi baru tersebut menjadikan
Nucor sebagai perusahaan yang pertama kali mengadopsi teknologi terbaru
dibandingkan dengan pesaingnya. Keputusan pengadopsian teknologi baru
dengan menggunakan tim yang terdiri dari gabungan antara manajer, insinyur,
dan operator menghasilkan keputusan pengadopsian teknologi yang sesuai
dengan operasional perusahaan. Sehingga operasional perusahaan menjadi lebih
efektif. Nucor juga secara kontinu memodernisasikan pabriknya yang ada setiap
tahunnya.
b. Mekanisme apa yang digunakan perusahaan dalam untuk memfasilitasi
pembagian (sharing) pengetahuan ini di antara 25 pabrik?
Dengan mengadakan makan malam tahunan antara manajer dengan karyawan.
Melalui pertemuan ini, karyawan diberikan satu kesempatan untuk
mendiskusikan masalah yang berhubungan dengan penjadwalan, peralatan,
organisasi, dan produksi. Cara yang dilakukan adalah dengan mengambil jalan
keluar yang tegas dengan pertimbangan dari manajemen terhadap seluruh
komentar yang berhubungan dengan bisnis. Penerapan performance appraisal
juga dilakukan oleh Nucor Corp. dengan cara seluruh manajer pabrik saling
bertemu dengan pihak manajemen pusat tiga kali setahun pada bulan Februari,
Mei, dan November untuk meninjau kinerja masing-masing pabrik dan untuk
perencanaan bulan-bulan dan tahun-tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk
menghasilkan gambaran akurat dari performance pekerjaan secara individu.
Selain itu, data kinerja pada masing-masing pabrik secara rinci didistribusikan
ke seluruh manajer pabrik berdasarkan basis reguler.
c. Bagaimana Nucor mentransfer teknologi ini di lapangan, dalam hal ini
pengoperasian perdananya?
Nucor mentransfer teknologi tersebut ke aktivitas operasi perdananya dengan
cara melakukan pengembangan perusahaan melalui sumber daya internal
perusahaan. Dalam membangun pabrik baru atau membangun kembali pabrik
yang sudah tua, perusahaan tidak menggunakan kontraktor dari luar, tetapi
menyerahkan tanggung jawab untuk desain dan manajemen konstruksi tersebut
kepada sebuah kelompok di perusahaan yang terdiri dari insinyur terpilih dari
pabrik-pabrik Nucor. Nucor membiarkan karyawannya berinvestasi dalam
teknologi. Orang-orang di pabrik mengidentifikasikan dan menyeleksi hampir
semua teknologi yang ada. Penggunaan sumber daya internal tersebut
menjadikan teknologi yang diterapkan di pabrik baru tersebut sesuai dengan
yang sudah ada, sehingga kegagalan dapat diminimalkan.
4. Nucor secara berulang-ulang mendemonstrasikan kemampuan sebagai perintis
dalam mengadopsi teknologi baru. Bagaimana pendekatan perusahaan dalam
organisasi dan kontribusi kendali terhadap keuntungan sebagai perintis teknologi
ini?
Pendekatan yang dilakukan oleh Nucor dalam organisasi dan kontribusi kendali adalah
dengan menempatkan fasilitasnya yang menyebar di daerah pedalaman seluruh
Amerika Serikat dan membangun hubungan erat antara komunitas serta melibatkan
para karyawannya ke dalam pemilihan teknologi yang akan diadopsi oleh perusahaan.
Selain itu adanya situs dan garis komunikasi pada karyawan untuk tetap terbuka dan
informal, memudahkan dalam memecahkan masalah sehingga tidak harus menunggu
keputusan dari kantor pusat. Perusahaan tidak memiliki departemen penelitian dan
pengembangan formal untuk mengmbangkan teknologinya, tetapi bergantung pada
peralatan pemasok dan perusahaan lain untuk melakukan tugas litbang, dan kemudian
mengadopsi keunggulan teknologi yang telah dikembangkan perusahaan-perusahaan
tersebut. Pemilihan teknologi yang akan dipakai tersebut diputuskan oleh suati tim yang
berisi gabungan antara manajer, insinyur, dan operator mesin. Sehingga dengan
pendekatan tersebut, teknologi yang diadopsi dapat sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Sebagai tambahan bagi pengembangan teknologi, Nucor berkomitmen
untuk secara kontinu memodernisasikan pabrik mereka. Hal ini merupakan penerapan
dari teori difusi teknologi oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam
teori ini menggambarkan ide dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah
kebudayaan. Teori critical massa oleh Thomas Schelling dan Mark Granovetter 1971
yang mengumakakan bahwa hubungan pengapdosian dan perkembangan lebih lanjut
dari inovasi juga telah diterapkan oleh Nucor Corp.
5. Apakah Anda bersedia bekerja dengan Nucor?
Ya, karena sistem kerja Nucor yang terbuka dan informal menjadikan setiap karyawan
bebas menyampaikan pendapatnya demi kemajuan perusahaan. Karyawan
diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Setiap
karyawan yang ada di Nucor diberdayakan dengan baik dan diperlakukan secara adil.
Selain itu, Nucor juga menerapkan pendekatan egaliter terhadap karyawan, artinya
setiap orang yang bekerja di Nucor baik itu karyawan, manajer, maupun CEO
mendapatkan fasilitas yang sama. CEO Nucor juga mempunyai strategi-strategi untuk
Nucor dalam menghadapi persaingan serta memiliki inovasi dan ide-ide baru dalam
mengembangkan strategi yang akan membuat Nucor maju. Kelebihan Nucor tidak
hanya mengurus karyawan, tetapi juga mmperhatikan employees family. Nucor
menyediakan rencana berbagai manfaat karyawan. Nucor memberikan kompensasi
berbasis kinerja Hal ini membuat saya yakin dan senang jika bekerja di Nucor.
6. Mengapa sejauh ini pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor?
Perusahaan pesaing tidak mampu meniru kinerja Nucor karena Nucor mampu melihat
tren dalam lingkungan bisnisnya dan Nucor selalu membentuk sebuah temuan-temuan
baru di dalam bidangnya sebagaimana Teori difusi teknologi oleh Everett Rogers
(1964. Kinerja Nucor juga berasal dari kombinasi beberapa aktivitas dalam rantai nilai
(value chain) perusahaan, seperti inovasi yang berkelanjutan (inbound activity),
peralatan yang modern (operational), pelayanan pelanggan yang bersifat individual
(service), jalur distribusi yang kuat (outbond activity) dan komitmen pada usaha untuk
memproduksi baja berkualitas tinggi dan produk baja lainnya pada harga yang
kompetitif (operational). Selain itu Nucor juga menjalin hubungan yang sangat baik
dengan para karyawannya, sehingga karyawan Nucor dapat bekerja dengan senang hati
yang berdampak hasil pekerjaan yang memuaskan. Hal ini selaras dengan Teori
manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) yang mengumakakan bahwa
manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi
secara terpadu Kombinasi yang kompleks dari beberapa aktivitas dalam rantai nilai
(value chain) seperti inbound activity, operational, outbond activity dan service
tersebut menjadikan kinerja Nucor sulit ditiru oleh pesaing.
Implementasi Solusi
Dari solusi-solusi yang ada serta ditunjang dengan kesesuaian teori yang digunakan, maka
dapat diimplementasikan ke dalam beberapa bidang operasi Nucor Corp. Di antaranya
adalah:
1. Sector kekuatan pasar;
Produksi skala ekonomis  volume produksi efisiensi + biaya produksi rendah = harga
jual produk dapat diturunkan  peningkatan penjualan + menghasilkan kinerja yang
baik. Hal ini sebagaimana sesuai dengan salah satu faktor dalam teori keunggulan
kompetitif Porter, yaitu kemampuan organisasi atau perusahaan dalam mengelola dan
mengoperasikan serta pengelolaannya
2. Sektor produksi;
Penemuan mini-mills, proses produksi baja tidak dimulai dengan bijih besi, namun
dengan mengubah kepingan baja bekas (scrap steel) menjadi produk baja (finished
steel). Hal ini sesuai dengan teori inovasi Stephen Robbins dan teori difusi teknologi
oleh Everett Rogers (1964) mengemukakan bahwa dalam teori ini menggambarkan ide
dan teknologi baru yang tersebar dalam sebuah kebudayaan untuk mempermudah
dalam kehidupan.
3. Sektor sumber daya manusia;
Nucor Corp. tidak membatasi kreativitas dan pendapat karyawan dalam menyampaian
gagasan dan sharing bila mendapatkan kendala dalam pekerjaannya. Hal ini membuat
kedekatan dan keterikatan karyawan pada perusahaan semakin kuat. Ini sesuai dengan
teori manajemen komunikasi oleh Parag Daiwan (1999) mengumakakan bahwa
manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi
secara terpadu.
KESIMPULAN
Nucor Corporation telah mampu menjalankan aktivitas bisnis dengan baik. Nucor
Corporation mampu secara langsung atau tidak langsung mengaplikasi teori-teori yang
ada dengan praktik bisnis manufaktur. Implementasi dari penerapan teori ini
menghasilkan sistem manajemen yang cukup sehat di dalam perusahaan. Indikator
terlihat dari kepuasan karyawan, tingkat penjualan yang konstan aman, sistem distribusi
raw materials yang strategis dan sistem pengelolaan perusahaan yang cukup sederhana
tapi efektif. Nucor Corporation cukup menjaga stabilitas perusahaann yang telah
dibangun dan tetap mengembangkan teknologi agar lebih dinamis. Penciptaan inovasi
teknologi perlu tetap dijaga karena merupakan salah satu keunggulan kompetitif dari
Nucor Corporation. Kemandirian teknologi perlu direalisasikan guna menunjang
produksi di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai