Bergulirnya era reformasi di Indonesia, telah menghadirkan titik perubahan pada tubuh
pemerintahan salah satu di antaranya adalah dalam hal pengelolaan keuangan. Beralihnya
masa orde baru menjadi era reformasi menimbulkan desakan baru terhadap pemerintah
(Asmadewa, 2006). Perubahan dimulai dari agenda reformasi yang salah satunya yaitu
desentralisasi keuangan dan otonomi daerah yang dituangkan dalam Undang-Undang
No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Sukesti
dan Alfasadun, 2011). Adanya desentralisasi mengharuskan sistem pengelolaan keuangan
daerah dikelola mandiri oleh pemerintah daerah (Jayanti dkk., 2014).
Fenomena
2. Hary Eka Setyawan (2016) Independen : akuntabilitas, transparansi Akuntabilitas, transparansi dan
dan pengawasan fumgsional pengawasan berpengaruh positif
Dependen : kinerja SKPD Kabupaten pada kinerja OPD
Bungo
3. Wirmie Eka Putra (2018) Independen : pengawasan fungsional Pengawasan fungsional, akuntabilitas
dan akuntabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja
Dependen: kinerja SKPD Provinsi Jambi OPD
H1 : Akuntabilitas berpengaruh
pada kinerja OPD Kota
Akuntabilitas
Magelang
H2 : Transparansi berpengaruh
pada kinerja OPD Kota
Transparansi Kinerja OPD Magelang
H3 : Pengawasan berpengaruh
pada kinerja OPD Kota
Magelang
Pengawasan
fungsional
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Pemerintah Daerah yang berada di Kota
Magelang.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel dimana peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.
Data penelitian