Anda di halaman 1dari 1

  Virus Korona (COVID-19) muncul pertama kali di Wuhan Tiongkok, dan kini telah ditetapkan

sebagai pendemi global. Penyakit ini menular secara cepat melalui kontak dengan orang yang terinfeksi,
dalam hal ini bisa melalui batuk, bersin, tetesan air liur atau cairan hidung. Corona telah memakan
banyak korban dan belum ada vaksinya serta telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hingga akhirnya wabah ini tiba di Indonesia pada awal Maret 2020. Meski tampak lambat
penyebarannya, tetapi hal ini menimbulkan kecemasan di seluruh Indonesia. Pengalaman yang
diperoleh dari mengikuti berita, telah membuat kelangkaan masker dan hand sanitizer.  Begitu pula
dengan sekolahku. Sekolahku mulai 16 Maret 2020 melakukan aktivitas belajar di rumah. Keputusan ini
diambil oleh pihak komite sekolah. Hal ini dikarenakan atas intruksi dari Pak Ganjar selaku Gubernur
Jawa tengah yang mengharuskan para siswa belajar dirumah Karena penyebaran virus yang sudah
meluas.
Minggu pertama belajar di rumah sangat menyenangkan. Jadwal pelajaran daring diberikan
seperti jadwal pelajaran di sekolah. Kami juga diminta untuk mengirimkan tugas dan absensi daring.
Selain itu, aku bisa belajar dan bermain bersama kakak-kakaku di rumah. Yang paling aku sukai adalah
aku dapat belajar sambil memakan cemilan yang disediakan oleh Ayah. Virus corona, tentunya
menimbulkan rasa khawatir bagi masyarakat termasuk di lingkungan saya. Namun rasa khawatir ini
jangan diikuti dengan panik berlebihan tapi hendaklah diikuti dengan sikap waspada mematuhi
kebijakan pemerintah, dan memahami gejala dan pencegahan virus korona.
Di lingkuangan tempat tinggalku sudah di pasang beberapa pamflet terkait bahaya virus corona
dan upaya pencegahannya. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak
terlalu panik terhadap virus corona. Gejala virus korona diantaranya demam tinggi, sesak napas, batuk
kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri dada, dan dibeberapa kasus ada yang sakit perut,tidak
nafsu makan serta diare. Pada saat badan demam berkisar lebih dari 37 derajat, harus segera periksa ke
dokter karena tentu ada yang salah dengan badan kita dan harus segera mendapat pertolongan.
Dilingkungan saya, warga yang belum merasakan gejala sakit sudah membentengi tubuh, meningkatkan
daya imun tubuh dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat. Resiko terkena virus korona bisa
diminimalisir dengan sering mencuci tangan dengan bersih, menutup hidung dan mulut ketika bersin
atau batuk, menggunakan masker saat berpergian. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Aku
sungguh berharap permasalahan COVID-19 ini dapat segera menemukan titik akhir.

Anda mungkin juga menyukai