Anda di halaman 1dari 1

Berkoar Tanpa Tahu Kebenarannya

Selamat pagi Bapak/Ibu serta teman teman sekalian, terimalah salam dari saya...
Yang terhormat kepala SMA
Yang saya hormati staff dan dewan guru di lingkungan SMA dan tidak lupa teman teman
yang saya banggakan.

Kami bersyukur atas berkat tuhan yme karena dapat berkumpul kembali dengan keadaan
sehat dan bahagia.

Bapak/Ibu dan teman temanku sekalian, apakah kalian pernah melihat sebuah postingan di
media sosial yang isinya menjelekkan atau menghina orang lain? Hal tersebut sering kita
jumpai di media sosial seperti Instagram, tiktok dan twitter. Bahkan postingan tersebut dapat
menjadi hoax jika si netizen berkoar tanpa tahu kebenarannya.

Pada beberapa waktu lalu misalnya saat aktor asal Korea Selatan yang terkena skandal lalu
beritanya menyebar luas sampai ke Indonesia dengan cepat karena memang aktor tersebut
sangatlah terkenal di kalangan masyarakat. Ketika permasalahan ini sampai ke telinga
netizen, mereka langsung terburu-buru untuk berkomentar dan mengunggah postingan yang
menjatuhkan actor tersebut. Satu minggu berlalu, para netizen masih saja berkoar tentang
aktor tersebut, terus menerus menyalahkan dan mencari kesalahan. Padahal di Korea Selatan
sendiri berita ini ditanggapi oleh netizen dengan bijak, contoh mereka berkomentar dengan
halus dan menunggu fakta apakah memang benar aktor tersebut melakukannya? Berbeda
dengan netizen Indonesia yang berkomentar tanpa tahu kebenarannya.
Saya sendiri melihat netizen yang mengunggah sebuah postingan yang berisi menghina aktor
tersebut karena telah melakukan hal yang fatal. Sangat miris rasanya ketika netizen melempar
kebencian kepada actor tersebut padahal dirinya saja belum tentu manusia yang baik dan
benar. Hingga pada akhirnya, datanglah sebuah berita dari Korea Selatan yang berisi bahwa
aktor tersebut tidak pernah melakukan hal tersebut malahan Ia melakukan hal yang bertolak
belakang dengan apa yang diberitakan dua minggu lalu.
Langsung di saat itu juga semua netizen yang sebelumnya merendahkan aktor tersebut diam
dan tidak pernah terlihat lagi. Dari kejadian ini kita dapat belajar bahwa tidak semuanya yang
kita lihat di berita adalah fakta. Tidak seharusnya kita sebagai netizen berkoar menjatuhkan
orang lain hanya karena skandal yang tidak benar adanya. Kita sesama manusia, sama-sama
makan nasi, sudah seharusnya kita saling mengerti dan memaafkan satu sama lain karena
semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Maka dari itu janganlah berkomentar
sesuai hati, jagalah etika kalian ketika mengutarakan pendapat di mana pun itu. Ketahuilah
faktanya terlebih dahulu sebelum berkomentar.

Anda mungkin juga menyukai