Anda di halaman 1dari 1

Carissa XI IPS

Permasalahan dimulai dari Kanu yang datang untuk menangkap ular di rumah seorang pejabat kaya
raya. Beberapa hari kemudian, perhiasan yang ada di rumah tersebut hilang dicuri dan pada akhirnya
si pemilik melapor kejadian ini kepada pihak kepolisian. Setelah diperiksa, polisi menemukan sidik
jari Kanu yang kemarin sempat datang untuk menangkap ular. Polisi langsung menuduh dan
menangkap seluruh keluarga Kanu dan Kanu sendiri yang sedang bekerja di luar kota. Ketika
ditangkap, seluruh keluarga Kanu dipukul, dianiaya, diperkosa, dsb. Kanu sendiri digantung dan
dipukul habis-habisan oleh polisi karena tidak ingin mengaku. Sampai akhirnya, Kanu meninggal
akibat tindakan kekerasan yang tiada habisnya oleh polisi.

Keluarga Kanu yang tidak terima pun meminta bantuan pada pengacara yang menjunjung keadilan
terutama bagi kaum rendah. Waktu berlalu dan semua terungkap bahwa sebenarnya yang mencuri
perhiasan tersebut bukanlah Kanu, melainkan pencuri lainnya. Semua tindakan polisi itupun
terungkap, mereka yang menyiksa, membunuh lalu membuang jenazah Kanu tanpa hati nurani
bahkan membuat skenario busuk dan abal-abal demi nama baik mereka. Polisi membuat keadaan
seakan-akan Kanu dan saudaranya kabur dengan banyak kebohongan.

Pada akhirnya, kasus dimenangkan oleh pengacara tersebut. Pengacara yang bijak, adil dan bekerja
tanpa pamrih unruk keluarga Kanu. Walaupun istri Kanu diberikan kompensasi yang luar biasa, ia
tetap merasa hampa karena buat apa harta banyak jika tidak ada Kanu disisinya. Istri Kanu sangat
berterima kasih kepada pengacara tersebut karena dirinya, setidaknya kematian Kanu diperjuangkan
keadilannya.

Film ini mengajarkan kita betapa seramnya jika keadilan dan HAM tidak dicerminkan. Tindakan
kekerasan adalah suatu hal yang sangat kejam dan menyeramkan. Maka dari itu junjung tinggi
keadilan dan hati nurani kalian agar hal seperti ini tdak terjadi di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai