Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Afif Tamin

12018003752/2018-0102-0261

UJIAN AKHIR SEMESTER AUDIT FORENSIK (ACP 104)

Soal Teori

1. Pengambilan orang lain di luar dari luar tim internal audit perusahaan untuk menjadi tim investigasi
sangatlah memungkinkan sesuai dengan kasus yang dihadapi oleh perusahaan. Investigator harus
memiliki keahlian serta pemahaman mendalam mengenai kasus yang sedang dihadapinya sehingga
pembuktian dapat tercapai dalam proses investigasi. Dalam beberapa kasus, kemampuan tim
internal audit perusahaan tidak sepenuhnya efektif dalam melakukan proses investigasi sehingga
diperlukan orang yang ahli dalam bidangnya untuk menangani kasus khusus. Contohnya adalah
ketika perusahaan sedang dihadapi oleh tindakan fraud karyawan yang dilakukannya dengan cara
memanfaatkan teknologi di dalam perusahaan seperti menjual data perusahaan kepada pihak
eksternal dengan cara melakukan copy data-data penting perusahaan & mengirimkannya kepada
pihak eksternal. Tentunya hal tersebut memerlukan seseorang yang ahli dalam bidang IT untuk
melakukan investigasi, jika menggunakan tim internal audit proses investigasi tidak dapat berjalan
dengan maksimal karena bukti-bukti yang didapat juga terbatas pada kemampuan dari tim internal
audit untuk mengumpulkan bukti investigasi. Namun, jika investigasi dilakukan oleh seorang ahli
IT, probabilitas perusahaan melakukan pembuktian terhadap tindakan fraud yang dilakukan oleh
karyawannya akan meningkat selaras dengan bukti-bukti yang berhasil didapatkan oleh
investigator. Hal tersebut dikarenakan seorang ahli IT dapat melakukan recover data ataupun
mendeteksi kegiatan yang dilakukan pada perangkat digital sehingga segala sesuatu yang dilakukan
oleh pelaku fraud dapat terungkap.
Selain itu, beberapa layanan investigasi oleh perusahaan jasa juga sudah mulai diterapkan seperti
Deloitte Indonesia yang menyediakan jasa forensik pada bagian Financial Advisory dengan
mengirimkan tim khusus yang ahli dalam kemampuan teknikal serta pemahaman mengenai
industri terkait.

2. Teknik yang dapat dilakukan oleh tim internal audit/investigator untuk membuktikan adanya
kecurangan terhadap pengakuan pendapatan pada periode yang tidak semestinya di laporan
keuangan perusahaan adalah compare analysis, yaitu melakukan perbandingan transaksi baik dari
segi frekuensi ataupun nominal pada periode terkait dengan periode lainnya. Dengan melakukan
teknik compare analysis, investigator dapat membandingkan pendapatan perusahaan periode
yang diduga terdapat kecurangan dengan periode-periode sebelumnya. Dengan begitu,
investigator dapat mengetahui kenaikan pendapatan yang bernominal besar serta cukup berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya itulah yang dapat diinvestigasi untuk pengumpulan bukti-bukti
kecurangan. Contohnya adalah ketika terdapat kategori pendapatan yang tidak biasa ada di
laporan-laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya. Hal tersebut dapat diperiksa
lebih mendalam oleh tim investigator untuk mengumpulkan bukti-bukti apakah pendapatan yang
tertera di laporan keuangan perusahaan tersebut adalah rekayasa & merupakan bentuk
kecurangan perusahaan atau terdapat bukti-bukti yang valid terhadap pendapatan yang diakui
perusahaan pada periode tersebut sehingga pembuktian kecurangan akan memungkinkan untuk
terungkap.

3. Jika saya merupakan anggota tim audit perusahaan, saya akan menyetujui untuk melakukan proses
investigasi meskipun biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan jumlah pencurian yang
dilakukan. Hal ini dikarenakan, untuk efek jangka panjang biaya yang dikeluarkan untuk proses
investigasi tersebut akan bermanfaat bagi perusahaan karena dengan adanya proses investigasi
maka seluruh oknum yang melakukan tindakan kecurangan dapat terungkap & ditindak lebih
lanjut. Jika proses investigasi tidak dilakukan, besar kemungkinannya pelaku fraud akan
mengulanginya kembali karena merasa terdapat opportunity atas pertimbangan tim internal audit
yang cenderung tidak melakukan proses investigasi karena biaya yang dikeluarkan lebih besar
dibandingkan jumlah kerugian yang dialami perusahaan sehingga kerugian perusahaan akan
bertambah terus. Terlebih lagi terduga pelaku yang dianggap melakukan fraud berjumlah lebih dari
satu sehingga besar kemungkinan kedepannya perusahaan dapat mengalami kerugian yang lebih
besar bahkan bisa melewati Rp50.000.000 sebagai biaya yang harusnya dikeluarkan perusahaan
untuk melakukan proses investigasi. Dengan demikian, proses investigasi perlu untuk dilakukan
untuk mengungkapkan pelaku fraud serta kronologis kejadian secara lengkap. Menurut saya,
proses investigasi tersebut dapat dijadikan investasi perusahaan karena dengan adanya proses
investigasi tersebut akan membentuk budaya kerja yang jujur dikarenakan adanya tindak lanjut
atas kecurangan yang dilakukan oleh karyawan sekecil apapun sehingga akan berdampak positif
jangka panjang bagi perusahaan.

4. Jika saya merupakan investigator yang bertugas untuk kasus tersebut, saya akan tetap
menggunakan teknik wawancara karena agenda yang sedang dijalankan adalah pemanggilan dan
wawancara kepada saksi kunci sehingga bukti-bukti yang didapatkan pada wawancara tersebut
adalah bukti yang berasal dari saksi. Hal tersebut dikarenakan pengakuan saksi pada saat interview
tidak dapat dianggap sepenuhnya benar, bisa saja saksi tersebut disuap oleh pelaku sebenarnya
untuk mengaku atau bisa saja saksi tersebut bukanlah satu-satunya orang yang terlibat dalam kasus
masih ada pelaku-pelaku lain yang belum terungkap. Untuk interogasi dapat dilakukan di lain waktu
sesuai dengan agenda perencanaan interogasi agar investigator dapat menganalisis terlebih dahulu
bukti-bukti yang didapat dari wawancara saksi sebelum melakukuan interogasi kepada pelaku.

5. Tujuan dilakukannya analisis kasus pada laporan investigasi adalah agar kelemahan/penyimpangan
pelaksanaan prosedur yang dapat memungkinkan terjadinya kasus dapat terurai dan manajemen
dapat melakukan evaluasi terhadap prosedur terkait untuk dilakukan perbaikan agar kejadian
serupa tidak terulang lagi.
Cara membuat analisis kasus yang sesuai best practice adalah dengan menggunakan analisis fraud
triangle yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa seseorang melakukan tindakan fraud. Dengan
menguraikan tiga aspek, yaitu motivation, opportunity, & rationalization, kasus dapat dianalisis
secara mendalam dan memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan bagaimana untuk
menghilangkan/meminimalisir ketiga komponen tersebut pada pelaksanaan prosedur terkait yang
merugikan perusahaan akibat terdapat tindakan fraud. Ketiga aspek tersebut dapat diartikan
sebagai berikut :
- Motivation – Hal yang menjadi motif pelaku fraud untuk melakukan tindakannya serta tujuan
dari tindakan tersebut apa.
- Opportunity – Celah kesempatan yang menjadikan pelaku dapat melakukan penyalahan
prosedur untuk mencapai tujuan kecurangannya.
- Rationalization – Pembenaran yang membuat pelaku tambah yakin untuk melakukan tindakan
kecurangan karena tindakan yang dilakukannya dianggap tidak sepenuhnya salah.

Soal Kasus

a. Proses Investigasi (Di luar pembuatan laporan) :


- Pengumpulan dan Validasi Bukti
Proses investigasi yang bertujuan untuk pembuktian kasus tentunya memerlukan bukti-bukti
yang cukup kuat untuk dikumpulkan oleh investigator. Bukti-bukti yang dikumpulkan juga harus
relevan dengan kasus terkait agar proses investigasi berjalan efektif dan efisien. Dalam hal ini,
dimana kasus yang diduga adalah mark up biaya pembelian oleh karyawan, maka bukti-bukti yang
dikumpulkan adalah yang berkaitan dengan prosedur pembelian Ipad dan juga pelaksanaan acara
kebersamaan. Dengan demikian, bukti-bukti yang dapat dikumpulkan oleh investigator adalah
sebagai berikut :
1. Laporan Realisasi Anggaran Pada Kegiatan Serupa di Tahun-Tahun Sebelumnya
Dengan mengumpulkan bukti berupa laporan realisasi anggaran pada acara kebersamaan
klien di tahun-tahun sebelumnya, investigator dapat membandingkan perbedaan apa saja
yang terdapat di laporan tahun-tahun sebelumnya dengan realisasi anggaran di tahun
tindakan kecurangan diduga terjadi.
2. Kuitansi Pembelian Ipad
Dengan mengumpulkan kuitansi pembelian Ipad, maka investigator dapat memvalidasi
apakah Ipad benar-benar dibeli dengan harga yang tertera pada pencatatan buku perusahaan
atau terdapat selisih antara pencatatan menurut buku dengan kuitansi yang dijadikan sebagai
bukti pembelian Ipad.
3. Rekaman CCTV Pelaksanaan Kegiatan
Dengan mengumpulkan rekaman CCTV pelaksanaan kegiatan, investigator dapat mengetahui
apakah Ipad yang dijadikan sebagai souvenir pelanggan benar-benar diberikan atau terjadi
penyelewengan terhadap Ipad yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.
- Interview
Pada proses interview, tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan investigator keyakinan
bahwa memang ada prosedur yang dilanggar & mecocokkan bukti-bukti yang sudah
dikumpulkan dengan jawaban interview pihak-pihak terkait. Beberapa orang yang perlu untuk
diwawancara adalah sebagai berikut :
1. Didi
Sebagai salah satu panitia acara dan staff dari Firman tentunya memiliki banyak informasi
mengenai kejadian yang terjadi sehingga investigator dapat mengetahui dengan lengkap
kronologis kejadian kasus. Terlebih lagi Didi merupakan pelapor dari dugaan kecurangan
ini serta yang membeli Ipad untuk dijadikan souvenir pelanggan. Investigator juga perlu
untuk meminta keterangan kepada Didi perihal prosedur pemberian kuitansi pembelian
Ipad yang dirasa berbeda dengan tulisan penjaga toko, apakah Didi mengumpulkannya
kepada Firman terlebih dahulu atau langsung menyerahkannya ke bagian pembukuan
dengan sengaja mengganti kuitansi asli & menuduh Firman agar dirinya tidak tertuduh
sebagai pelaku kecurangan perlu untuk dipastikan.
2. Robert
Interview kepada Robert juga perlu untuk dilakukan untuk mengetahui dinamika kerja
Firman beserta timnya apakah terdapat permasalahan atau tidak. Karena jika dalam
sebuah tim terdapat permasalahan yang tidak terselesaikan, akan ada kemungkinan
kejadian menjatuhkan satu sama lain dengan memberikan tuduhan kepada rekan
kerjanya.
3. Penjaga Toko
Interview kepada penjaga toko dimana Ipad yang dijadikan souvenir tersebut dibeli
menjadi hal yang penting untuk memvalidasi antara bukti-bukti yang sudah dikumpulkan,
jawaban serta keterangan dari Didi, beserta jawaban dan keterangan dari penjaga toko.
Dengan demikian, investigator akan mendapatkan benang merah dari dugaan tindakan
kecurangan yang terjadi.
4. Firman
Proses interview kepada Firman dilakukan di paling akhir bertujuan untuk menginterogasi
terduga pelaku fraud berdasarkan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan beserta jawaban
dan juga keterangan dari beberapa saksi yang sudah diwawancara sebelumnya. Dengan
bukti dan juga keterangan yang kuat dari saksi-saksi, kemungkinan terduga pelaku akan
mengaku akan tindakan fraud yang dilakukannya akan semakin besar karena terduga
pelaku akan merasa terpojok karena data & fakta.

b. Analisa Kasus
Motivation Opportunity Rationalization
Memperkaya diri dengan Terduga pelaku sudah Terduga pelaku memiliki
mengambil keuntungan dari menjadi penanggung jawab kinerja yang baik di
selisih biaya sebenarnya acara selama 5 tahun perusahaan sehingga dapat
yang dikeluarkan untuk sehingga terduga pelaku dianggap pembenaran
membeli souvenir dengan mengetahui celah untuk karena terduga pelaku telah
biaya yang dilaporkan. mengambil keuntungan memberikan keuntungan
melalui tindakan fraud. yang banyak bagi
Budget yang terlalu besar perusahaan dengan
dapat menjadi ruang mempertahankan
kesempatan bagi pelaku pelanggan-pelanggan
untuk melakukan fraud perusahaan.
karena budget dianggap
berlebih oleh terduga
pelaku.
Toko pembelian souvenir
yang dipakai adalah tempat
langganan terduga pelaku
sehingga terduga pelaku
mengetahui celah
kesempatan yang dapat
dimanfaatkannya untuk
melakukan tindakan fraud.

Rekomendasi

- Harus dilakukan rotasi terhadap penanggung jawab acara sehingga akan


menghilangkan/meminimalisir kesempatan bagi karyawan mengetahui celah untuk
melakukan tindakan kecurangan.

- Budget harus disesuaikan dengan kebutuhan dan realisasi yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya agar biaya yang dianggarkan dengan realisasi tidak jauh berbeda sehingga
panitia tidak akan melakukan tindakan fraud ataupun menghambur-hamburkan uang karena
budget yang didapat terlalu besar.

- Penentuan toko untuk pembelian barang harus dipertimbangkan bersama panitia dan tim
serta mendapat persetujuan dari atasan sehingga harga serta kualitas barang merupakan
pilihan yang terbaik dan meminimalisir panitia untuk melakukan tindakan kecurangan.

- Memberikan insentif kepada penanggung jawab jika acara yang dijalankan sukses sehingga
panitia merasa dihargai serta upah yang didapat oleh panitia sesuai dengan kinerjanya pada
acara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai