Anda di halaman 1dari 6

Mastri Imammusadin (20/461574/HK/22592)

Universitas Gadjah Mada

RESUME MATERI BIDANG INTELIJEN


Selasa, 2 Agustus 2022

Makna kata “intelejen” dibagi menjadi menjadi 3 yaitu : Organisasi meliputi: Bais TNI,

BIN, Intel Kejaksaan, BIK, Strahan. Kegiatan : operasi intel, kegiatan dan pengamatan.

Pengetahuan: Laporan (tertulis), Informasi (tertulis maupun lisan).

Guna Intelijen

 Strategis : untuk mendapatkan K3 suatu negara: kemampuan, kelemahan, dan

kemungkinan cara bertindak. (Terdapat 9 komponen)

 Taktis : Musuh, Medan dan Cuaca

Cara mendapatkan Informasi: Sumber terbuka: membaca koran, Internet,

mendengarkan radio, dll. Sumber tertutup: penyusupan, glandestein, sadap

telepon, pencurian dokumen, dll.

Hasil dari Intelijen:

- Indication

- Warning kepada pimpinan

MOTTO INTELIJEN

 Berangkat Tugas dianggap mati

 Hilang tidak dicari


 Berhasil tidak akan dipuji

 Gagal akan dicaci maki dan diinterogasi

Siklus Intelijen

1. Perencanaan : Unsur-unsur keterangan, Analisa tugas dan Analisa sasaran,

Rencana operasi, dan Tugas operasi

2. Pelaksanaan : (lid, gal, pam) terdiri dari Operasi dan kegiatan & Intelijen terbuka

dan tertutup

3. Pengolahan : Catat, nilai, tafsir, produk

4. Penggunaan :Sat atas untuk Tindakan lanjutan

Tugas Intelijen Kejaksaan

1. Mengamankan kejaksaan: personil, material, dokumen

Dari ancaman infiltrasi, sabotase, terror

2. Mendukung proses hukum


Mastri Imammusadin (20/461574/HK/22592)
Universitas Gadjah Mada

RESUME MATERI BIDANG INTELIJEN


Rabu, 3 Agustus 2022

Cerdas : Sebutan untuk orang yang tidak terlalu teratur dan tidak terlalu disiplin, tetapi ia
selalu mampu mengerjakan apa yang diperintahkan dengan baik. Orang cerdas mampu
mencerna segala sesuatunya dengan sempurna. Cerdas biasanya merupakan faktor turunan
dan tidak bisa dicari.
Pintar : Sebutan untuk orang teratur dan disiplin sehingga selalu mampu mengerjakan apa
yang diperintahkan Orang pintar selalu melakukan segala sesuatunya dengan baik dan
mampu mencerna apapun dengan sempurna. Pintar itu bisa dicari.
Kegiatan Intelejen selanjutnya disebut giat, adalah usaha, kegiatan dan tindakan yang
dilakukan secara rutin dan terus menerus serta bedasarkan suatu tata cara kerja yang tetap dan
kegiatan ini bisa mempunyai aspek jangka pendek dan jangka panjang.
Operasi Intelijen yang selanjutnya disebut dengan opsin adalah usaha, kegiatan dan tindakan
yang dilakukan bedasarkan suatu rencana untuk mencapai suatu tujuan yang terperinci secara
khusus di luar dari pada terus menerus dalam hubungan ruang dan waktu yang dapkan dan
yang di lakukan atas dasar perinta art pimpinan (user).
Analisa Sasaran yang selanjutnya di sebut Ansas adalah suatu pendekatan Intelijen dalam
kemampuannya menganalisa obyek sasaran tentang apa yang akan di tangani sehingga dapat
tepat sasaran.
Analisa Tugas yang selanjutnya di sebut dengan Antug adalah kegiatan atau tugas apa yang
seharusnya di lakukan dengan prinsip efisien, efektif dan produktif atau adanya job deskripsi
yang jelas seusai dengan tanggung jawabnya.
Target Operasi yang selanjutnya di sebut TO adalah petunjuk User/Pimpinan atas
pelaksanaan surat perintah Operasi Intelijen dalam rangka penyelidikan, pengamanan, dan
penggalangan.
PENYELIDIKAN INTELIJEN yang selanjutnya disebut Lid, adalah serangkaian upaya,
pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencari,
menemukan, mengumpulkan, dan mengolah informasi menjadi intelijen, serta menyajikannya
sebagai bahan masukan untuk perumusan kebijakan dan penganbilan keputusan. Penyelidikan
Intelijen adalah Mencari, Menemukan, Mengumpilkan, dan mengolah informasi menjadi
Intelijen serta menyajikannya sebagai bahan masukan untuk perumusan kebijakan atau
pengambilan keputusan. Sedangkan Penyelidikan KUHAP adalah serangkaian tindakan
penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peritiwa yang di duga sebagai tindak pidana
guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam
KUHAP.
Rencana Penyelidikan yang selanjutnya disebut RENLID adalah rancangan persiapan
kegiatan, usaha dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh pelaksana operasi intelijen secara
terencana dan terarah untuk memperoleh keterangan yang dibutuhkan terkait Ideologi,
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.
Kegunaan: Sebagai acuan bagi pelaksana erasi Intelijen dan sebagai bahan pengarahan.
pengawasan, dan pengendalian bagi pimpinan/user.
PENGAMANAN INTELEJEN yang selanjutnya disebut Pam, adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mencegah dan / atau melawan upaya,
pekerjaan, kegiatan Intelijen, dari pihak-pihak yang akan mempengaruhi, menghambat dan
mengacaukan penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan serta hal-hal lain yang
secara potensial mengandung Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan yang
selanjutnya di singkat AGHT terhadap kepentingan strategis pembangunan dan keamanan
nasional.
Rencana Pengamanan yang selanjutnya disebut Ren-Pam adalah rancangan persiapan
untuk melaksanakan kegiatan, upaya, langkah ata ndakan pengamanan yang dilaksanakan
secara terana, bertahap dan berkelanjutan dalam rangka ndukung pelaksanaan operasi
intelijen penegakan hukum.
Kegunaan: Ren-Pam sebagai acuan bagi pelaksana untuk melindungi, menyelamatkan dan
menciptakan rasa aman, baik terhadap personil, materil, atau aset maupun dokumen atau
informasi dalam rangka pelaksanaan operasi intelijen penegakan hukum.
Penggalangan Intelijen yang selanjutnya disebut Gal, adalah serangkaian upaya, pekerjaan,
kegiatan, dan tindakan yang dilakukan secara terencana dan terarah untuk mendukung
keberhasilan penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan serta hal-hal lain yang secara
potensial mengandung Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan yang selanjutnya
disingkat AGHT terhadap kepentingan strategis pembangunan dan keamanan nasional.

MEKANISME PENYELIDIKAN INTELIJEN


 Setelah telaahan intelijen mendapat petunjukdan Jaksa Agung Muda Intelijen untuk
dilakukan operasi intelijen kemudian menerbitkan Surat Perintah Operasi Intelijen
dengan melampirkan Renlid/Renpam/Rengal dan Target Operasi.
 Khusus masalah-masalah tertentu yangmenarik perhatian masyarakat atau Pimpinan,
Jaksa Agung Muda Intelijen/Kepala Kejaksaan Tinggi/Kepala Kejaksaan
Neger/Kepala Cabang Kejaksaan Negeri melaporkan Rencana Operasi Intelijen
(Renlid/Renpam Rengal) Kepada Jaksa Agung/Jaksa Agung Muda Intelijen/Kepala
Kejaksaan Tinggi/Kepala Kejaksaan Negeri secara berjenjang setelah Surat Perintah
Operasi Intelijen ditandatangani.
 Surat Perintah Operasi Intelijen (Lid/Pam/Gal) dan Target Operasi yang telah
diterbitkan kemudian diserahkan kepada Pelaksana Intelijen
 Ketua Tim berdasarkan rencana (Lid/Pam/Gal)melakukan pengarahan (briefing
debriefing) kepada pelaksana intelijen
 Pelaksana Intelijen melaksanakan operasiintelijen (Lid/Pam/Gal) dengan melakukan
pengumpulan data/bahan keterangan dengan menggunakan metode/teknik intelijen
(dapat menggunakan peralatan intelijen)
 Pelaksana Intelijen menganalisa secara yuridisdata serta keterangan yang diperoleh
untuk dituangkan dalam laporan hasil operasi intelijen dan membuat matriks hasil
operasi intelijen.
 Pelaksana Intelijen menyampaikan LaporanPelaksanaan operasi Intelijen kepada user
(Pimpinan) dengan Nota Dinas secara berjenjang dalam waktu paling lama 1 (satu)
hari sebelum Surat Perintah Operasi Intelijen berakhir.
 Pimpinan setelah membaca laporan operasiintelijen berpendapat untuk dilakukan
ekspose, maka Pelaksana Intelijen menyiapkan bahan ekspose hasil pelaksanaan
operasi intelijen paling lama 3 (tiga) hari setelah menerima petunjuk/disposisi dari
pimpinan.
 Pelaksana Intelijen melakuakn ekspose danmelaporkan hasilnya paling lama 1 (satu)
hari setelah pelaksanaan ekspo kepada JAM Intelijen.
 JAM Intelijen menerima hasil ekspose jikaberdasarkan hasil ekspose perlu
pendalaman. Pelaksana Intelijen dapat meminta perpanjangan waktu pelaksanaan
operasi Intelijen penyelidikan, pangamanan dan penggalangan (Lid/Pam/Gal) dalam
waktu palaing lama 1 (satu) hari setelah pelaksanaan ekspose
 Terhadap hasil penyelidikan intelijen setelahdilakukan ekspose, dapat diambil
kesimpulan:
- melanjutkan operasi intelijen,
- meningkatkan ke Penyidikan.
- mempahakn ke unit lain,
- melimpahkan ke instan lain yang berwenang, menghentikan operasi Intelijen, dll.
SAAT BIDANG PIDSUS MELAKUKAN PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN
PERKARA KORUPSI
Pengamanannya :
- Terbitkan SP Operasi Intelijen untuk pengamanan/penggalangan
- Buat rencana pengamanan/penggalangan
- Lakukan pengamanan terbuka dan tertutup
- Koordinasikan dengan aparat kepolisian.

SAAT BIDANG PIDUM DAN PIDSUS MELAKUKAN KEGIATAN PERSIDANGAN


DI PENGADILAN
Pengamanannya :
- Terbitkan SP Operasi Intelijen untuk pengamanan/penggalangan
- Buatkan rencana pengamanan dan rencana penggalangan
- Lakukan pengamanan terbuka dan tertutup
- Koordinasikan dengan aparat kepolisian

Jadi rencana pengamanan dan bagi pelaksana pengamanan berguna untuk melindungi,
menyelamatkan, dan meciptakan rasa aman baik terhadap personil, materiil atau aset pun
dokumen atau informasi dalam rangka pelaksan Operasi Intelijen penegakan hukum.
Bidang Intelijen Kejaksaan RI dapat memberikan dukungan berupa
 Operasi Intelijen yang meliputi penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan
 Kegiatan Intelijen yang meliputi:
o Data dan informasi Intelijen
o Pengamanan informasi
o Teknologi Intelijen
Dukungan Intelijen dapat dilakukan bedasarkan inisiatif bidang Intelijen atau atas permintaan
bidang lain di Kejaksaan Republik Indonesia baik di pusat maupun di daerah.

Dukungan Intelijen yang didasarkan atas permintaan diajukan oleh:


a. Jaksa Agung Muda, Kepala Badan, dan Kepala Kejaksaan Tinggi kepada Jaksa
Agung Muda Intelijen
b. Asisten dan Kepala Kejaksaan Negeri kepada Kepala Kejaksaan Tinggi
c. Kepala seksi, kepala cabang Kejaksaan Negeri kepada kepala Kejaksaan Negeri.
Jaksa Agung Muda Intelijen dapat memberikan dukungan pengamanan informasi berupa :
a. Pengamanan telekomunikasi suara
b. Pengamanan sinyal dalam bentuk kegiatan :
- Kontra penginderaan (strerilisasi)
- Jamming frekuensi ( mengacaukan jaringan).

Anda mungkin juga menyukai