Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abdillah Satari Rahim

NIM : 120200102001

Mata Kuliah : ASYMETRIC WARFARE POLICY AND STRATEGY

Nama Dosen : BRIGJEN TNI Dr. Pujo Widodo, SE, SH, MA, M.Si, MDMS,

M.Si(Han)

“ANALISA INTELIJEN DALAM ANCAMAN ASIMETRIS”


RESUME

A. Intelejen
Intelejen dalam artiannya memiliki makna yang luas namun pada umumnya
sering dikaitkan dengan kecerdasan atau sebuah proses pemikiran tentang
sesuatu hal yang akan terjadi di masa depan. (thinking in the feature tense).
Setiap orang harus memiliki sense of intellejen sebagai ilmu pengetahuan. Bila
ditinjau dari bentuknya, peran intelijen dari sudut epistimologi yaitu ilmu
pengetahuan mengenai intelijen, selanjutnya dari sudut ontologi intelijen sebagai
suatu badan yang menaungi terkait kehidupan dan proses intelijen. Sedangkan
dari segi aksiologi intelijen sebagai suatu kegiatan dalam memprediksi masa
depan melalui sebuah pemikiran dari beberapa data hasil pengamatan.
Menurut Jennifer James untuk memahami apa yang akan terjadi di masa
depan atau sesuatu yang belum pernah dialami seseorang memerlukan
ketrampilan inti untuk memahaminya. Oleh sebab itu intelijen berfungsi untuk
memberi Informasi/keterangan, menganalisa dan memperkirakan, memberi
pertimbangan dan saran dan bisa melakukan pengawasan sehingga bisa segera
mengambil tindakan dan keputusan dengan cepat. Analisis intelijen dalam
peperangan asimetris sangat penting untuk menentukan cara bertindak
selanjutnya.

1
Intelijen dalam pelaksanaannya akan memerlukan bahan keterangan sebagai
dasar membuat suatu laporan yang utuh. Namun dalam penyusunan bahan
keterangan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:
a) pencatatan, mengajukan analisis 5W + 1H untuk mendapatkan data-
data;
b) penilaian, menganalisis sumber dan isi serta menyelaraskannya;
c) penafsiran, menyusun menjadi sebuah laporan matang dari hasil
analisis data-data.

B. Fungsi Intelejen
Berkaitan dengan peran intelejen sebagai badan/organisasi untuk
mengetahui suatu hal yang akan terjadi di masa depan intelejen memiliki fungsi
utama, yaitu:

1. Penyelidikan
Penyelidikan merupakan cara untuk mendapatkan bahan keterangan /
informasi dari sumber keterangan berupa benda, orang kegiatan, alat
dan dokumen. Teknik penyelidikan meliputi penjejakan, Matbar,
wawancara/elisitasi, interogasi, pengintaian, penyurupan dan
penyadapan. Taktik penyelidikan meliputi observasi atau pengamatan
dan penelitian.
Sifat penyelidikan terbagi menjadi 2 kategori, yaitu:
• Penyelidikan Terbuka
Penyelidikan terbuka meliputi penelitian (research), wwancara
(interview), dan interogasi (interrogation).
• Penyelidikan Tertutup
Penyelidikan tertutup meliputi pengamatan (observing),
penggambaran (describing), penjejakan (surveillance),
pembuntuttan (tailing), pendengaran (moitoring), penyusupan
(penetrating), penyurupan (sureeptition entry), penyadapan
(taping).

2
2. Pengamanan
pengamanan adalah cara menggunakan sarana dan prasarana intel agar
lawan tidak dapat mengumpulkan keterangan tentang kita melakukan
sabotase, melakukan penggalangan terhadap kita serta bagaimana agar
dapat menumpas/menggulung setiap usaha yang tidak baik dari pihak
lawan. Teknik pengamanan meliputi meningkatkan kesadaran
pengamanan, membangun sistem pengamanan, mendirikan pos
pengamat, pengusutan, penipuan/penyesatan, penyusupan dalam
organisasi lawan, lawan sabotase, lawan penyelidikan.
Sifat pengamanan dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 2 bagi
kategori juga antara lain:
• preventif, dalam bentuknya terbagi menjadi 2 yaitu:
a) aktif : fisik, non-fisik penyamaran; dan
b) pasif : pemageran, alarm dan pemberi halangan;
• represif, seperti menentukan dan mengungkap perbuatan,
kegiatan, dan tindakan lawan.

3. Penggalangan
penggalangan dalam bentuknya terbagi menjadi beberapa langkah
seperti:
a) Gerakan menarik;
b) Gerakan menekan;
c) Gerakan memecah belah;
d) Gerakan memutar balikan fakta;
e) Let them think

C. Manajemen Intelejen
Manajemen intelejen dimana di dalam nya meliputi 5 langkah utama, yaitu:
1. Perencanaan
a. Perumusan (uuk & pil)
b. Analisa sasaran

3
c. Analisa tugas
d. Penentuan rencana & dukungan logistik
e. Pengawasan kegiatan

Dalam perencanaan juga membutuhkan personil, alat-alat yang di


butuhkan, metode yang di terapkan, dukungan logistic dan
pengorganisasian.

2. Pelaksanaan (pulbaket)
• Taktik penyelidikan

3. Pengolahan baket
a. Pencatatan 5 w 1 h
b. Penilaian sumber & isi
c. Penafsiran

4. Kesimpulan (produk)
• Laporan

5. Penyajian & penggunaan


• Kurir, benda mati & sandi

Anda mungkin juga menyukai