Anda di halaman 1dari 45

AKP MUH.

NASIR SAID
 10% Dari Yang Kita Baca
 20% Dari Yang Kita Dengar
 30% Dari Yang Kita Lihat
 50% Dari Yang Kita Lihat dan Dengar
 70% Dari Yang Kita Diskusikan dengan orang
lain
 80% Dari Yang Kita alami sendiri
 85% Dari Yang Kita ajarkan Pada Orang Lain

2
ARTI HARFIAH
SIAPA, WEWENANG, TINDAKAN YG
DAPAT DILAKUKAN…..
RIKSA DI
SIDIK PENGADILAN

PROSES PENUNTUTAN PUTUSAN


SIDIK HRS PENGADILAN
DIDHLUI
DG
PROSES
LIDIK
ALUR PIKIR
PENYIDIKAN
TELAH
DILAPORKAN/ TERJADI UPAYA
DITEMUKAN TINDAK PIDANA? SPDP PAKSA

SPRINT MINDIK
LAPORAN SIDIK
TPTKP/ PRSTW HASIL
OLAH TKP TKP PENYELIDIK KAP
AN PROSES BERKAS
LIDIK
DAN SIDIK

SPRINTGAS
TIDAK TERJADI RAH
TINDAK PIDANA
& SPRINT LIDIK HENTIKAN PERKARA
PENYELIDIKAN
GIAT LIDIK
TEMUKAN
INTERVIEW/
ALAT BUKTI
OBSERVASI/
GUNA TENTUKAN
PUL BAKET
TSK NYA
PUL BB
DLL PROSES PERADILAN
LAINNYA
Serangkaian tindakan penyelidik untuk
mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak
pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyelidikan
menurut cara yang diatur dalam
undang-undang.
 SERANGKAIAN TINDAKAN MENCARI DAN MENEMUKAN
SUATU KEADAAN/ PRSTW YG BERHBNGN DG KJHTN &
PLGGRN TP/ YG DIDUGA SBG TP, GUNA DPT DITTKN
SIKAP APAKAH DR PERISTIWA TSB DPT DILAKUKAN
“PENYIDIKAN”
 BERDASAR PP KUHAP: MRPKN SALAH SATU CR/
METODE/ SUB DRPD FGS PENYIDIKAN YG MENDAHULUI
TINDKN LAIN BERUPA KAP, HAN, DAH, TA, RIKSA
SURAT, GIL, TINDKN RIKSA, RAH BERKAS
 DILAKUKAN DLM RANGKA PULKAN BUKTI PERMULAAN
YG CUKUP
 ADALAH
ORANG YANG MELAKUKAN PENYELIDIKAN
 ADALAH:
PEJABAT POLRI YG DIBERI WEWENANG OLEH UU INI UTK
MELAKUKAN PENYELIDIKAN (PASAL 1 BUTIR 4)
ARTINYA TIDAK ADA PEJABAT LAIN SELAIN POLRI DLM
RANGKA KEPASTIAN KPD MASY, HILANGKAN KESIMPANG
SIURAN SERTA EFISIENSI
 ADALAH:
SETIAP PEJABAT POLRI (PASAL 4)
1. MENERIMA LAPORAN/ PENGADUAN TTG ADANYA TP (LIHAT: PS 1
BUTIR 24 DAN PS 103)
2. MENCARI KETERANGAN DAN BB
3. MENYURUH BERHENTI ORANG YG DICURIGAI DAN MENANYAKAN
SERTA RIKSA TANDA PENGENAL DIRI (LIHAT JUGA PS 102 AYAT 2)
4. MENGADAKAN TINDAKAN LAIN MENRT HKM YG BERTANGGUNG
JAWAB (LIHAT PENJELASAN PS 5 AYAT 1 HURUF A BUTIR 4) ADA
SYARAT2NYA AL: TDK BERTENTANGAN DG SU/ ATURAN HKM,
SELARAS DG KWJBN HKM YG MENGHRSKN DILKKN TINDKN
JABATAN, HRS PATUT DAN MSK AKAL, ATAS PERTIMBANGAN YG
LAYAK DAN BERDASARKAN KEADAAN YG MEMAKSA, HORMATI HAM
5. ATAS PERINTAH PENYIDIK DAPAT MELKKN TINDAKN BERUPA: KAP/
LARANGAN MENINGGALKAN TEMPAT/ DAH SITA, RIKSA DAN SITA
SURAT, AMBIL SIDIK JARI & POTRET SSORANG, BAWA DAN
HADAPKAN SSORANG KPD PENYIDIK
MEKANISME PROSES PENYELIDIKKAN

FAKTA - FAKTA

ALAT BUKTI

TP PENUHI
UNSUR
PSL YG DISANGKA
TENTUKAN TEAM PENYELIDIK YG MEMILIKI
MAN PENGETAHUAN, KEMAMPUAN &KETRAMPI-
LAN SESUAI DG TP YG TERJADI.

SOFT WARE
MONEY
INFORMASI / FAKTA / DATA
SPRIN PENYELIDIKAN
KET YG BERHSL DIDPT SE-
BELUM PENYELIDIKAN
MATERIAL HSL GELAR PERKARA

HARD WARE

SARANA & PRASARANA


PENYELIDIKAN

INTERVIEW, OBSERVASI, SURVEILANCE,


METHODE UNDER COVER, GUN INFORMAN

PEMBUKTIAN GUNA
MARKET PENYIDIKAN
SESUAI PSL 183 dan 184 KUHAP.1
PENYELIDIKAN DENGAN GUNAKAN TEKNOLOGI
INFORMASI :
1.Info Profil Subyek
a. Search Engine (Google, Yahoo, Ask, Spokeo, Pipl,
etc.)
b. Data Base (Kemenkumham, Disperindag, Ditjen
Pajak, Imigrasi, Dinas Kependudukan, Satpas, dll)
2.Info Catatan Kriminal
a. Search Engine
b. Data Inafis
c. Data Pusiknas
3.Info Transaksi Keuangan
a. Secure Online Communication (SOC)
b. Keterangan Harta Kekayaan
c. Laporan Keuangan
4.Info Komunikasi
a. Call Data Record (CDR)
b. Taping / Interception DIT TIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI
PENYELIDIKAN SECARA MANUAL :

1.Orang
a. Surveillance
b. Undercover
c. Interview
2.Transaksi
a. Informasi / Inquiry PPATK
b. Keterangan Harta Kekayaan
c. Laporan Keuangan
3.Aset / Barang
a. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
b. SAMSAT
c. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI)
d. Rekening Koran Bank

DIT TIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI 13


Menghubungkan hasil penyelidikan kemudian dirumuskan untuk
mendapatkan kesimpulan tentang apa peristiwa pidana yang
ditemukan dan kemudian ditingkatkan ke tahap penyidikan.

DIT TIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI 14


Berdasarkan pasal 1 (5) KUHAP
penyelidikan adalah: serangkaian
tindakan penyelidik untuk mencari dan
menemukan suatu peristiwa yang diduga
sebagai tindak pidana guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan
menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini.

DIT TIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI 14


•Menerima laporan atau pengaduan dari seorang
tentang adanya tindak pidana
•Mencari keterangan dan barang bukti.
•Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan
menanyakan serta memeriksa tanda pengenal
diri.
•Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung jawab.

Hanya dalam hal-hal telah mendapat perintah dari


pejabat penyidik, barulah penyelidik melakukan tindakan
yang disebut Pasal 5 ayat 1 huruf b seperti penangkapan,
larangan, meninggalkan tempat, penggeledahan dan
penyitaan
DIT TIPIDEKSUS BARESKRIM POLRI 14
POLA PEMBUKTIAN UNSUR PIDANA TERSANGKA

APAKAH MRPKAN TDK TDK ADA


HARTA KEKAYAAN KEJAHATAN

YA

APAKAH HASIL TDK TDK ADA


TINDAK PIDANA KEJAHATAN

YA

APAKAH DR KEJAH
KORUPSI,SUAP, TDK TDK ADA
SELUNDUP,JUDI KEJAHATAN
DSB

YA TDK
APAKAH DG SADAR YA APAKAH DIKETAHUI YA PROSES
SENGAJA&KETAHUI PATUT DIDUGA
APAKAH MENEMPATKAN SIDIK
KEDLM PENYEDIA JASA
KEUANGAN,TRANSFER TDK TDK
BAYAR,BELANJA,HIBAH
DSB YA TDK ADA TDK ADA
KEJAHATAN KEJAHATAN
LANGKAH KITA APABILA ADA/TERDAPAT TINDAK
PIDANA ?

Laporan Polisi
Surat perintah Tugas
Surat perintah penyelidikan
Surat Perintah Penyidikan.
Penindakan (Pemanggilan, Penangkapan,
Penggeledahan, Penyitaan, Penahanan,
Tindakan lain menurut hukum yang
bertanggung jawab).
Pemeriksaan.
Pemberkasan.
Penyerahan Perkara kepada JPU.
 Observasi
 Interview
 Surveillance
 Undercover
1. Observasi adalah pengamatan dengan panca indra secara
teliti terhadap orang, benda, tempat, kejadian/situasi.
2. Observasi dilakukan dengan maksud untuk :
a. Memperoleh gambaran yang lengkap, jelas dan
terperinci terhadap sasaran.
b. Menentukan keidentikan subyek dengan
informasi/gamaran yang telah diperoleh sebelumnya.
c. Melengkapi informasi yang sudah ada.
d. Pengecekan atau konfirmasi keterangan, data atau fakta.
e. Mencari hubungan antara subyek dengan peristiwa
tindak pidana.
3. Observasi diawali dari pengamatan secara umum untuk
mendapatkan gambaan umum/menyeluruh serta
mengamati bagian-bagian/hal-hal yang istimewa secara
terperinci/khusus.
1. Interview adalah usaha/kegiatan untuk memperoleh
keterangan dari orang yang memiliki atau diduga
memiliki keterangan.
2. Interview dapat dilakukan secara tertutup maupun
terbuka dan atau kombinasi antara keduanya.
3. Interview yang dilakukan oleh para Penyelidik secara
terbuka dilakukan dalam bentuk wawancara atau
pemeriksaan, sedangkan Interview secara tertutup
dilakukan dengan menggunakan teknik undercover
atau kombinasi dengan teknik eliciting.
Kegiatan pembuntutan kegiatan sistematis terhadap
orang, tempat dan benda. Biasanya pembuntutan
dilakukan terhadap orang, sedangkan surveillance
terhadap tempat atau benda dilakukan karena ada
hubungannya dengan orang yang diamati/orang tertentu.
1. Undercover dilakukan untuk keperluan penyelidikan yang tidak
mungkin didapat dengan cara-cara terbuka oleh sebab itu perlu
dilakukan penyamaran, menyusup kedalam sasaran guna
memperoleh bahan keterangan yang diperlukan.
2. Petugas yang melakukan undercover harus betul-betul dipilih dan
dipersiapkan sehingga memiliki kemampuan tehnis dalam
melakukan interview, observasi dan surveillance serta
kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan lain yang
mendukung tindakan penyelidikan.
3. Untuk mencegah terungkapnya penyamaran (undercover), maka
identitas petugas harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sasaran, sedangkan semua identitas diri yang tidak mendukung
pelaksanaan kegiatan undercover harus dihilangkan
(disingkirkan) antara lain : KTP, SIM, Kartu nama dan lain-lain.
1. Kartu tanda tangan sewaktu membuka rekening
2. Slip deposito
3. Nilai yang didepositokan
4. Memo kredit dan debit
5. Bila ada pinjaman, permohonan pinjaman dan dokumen terkait
termasuk laporan salinan pajak pendapatan.
6. Contoh otorisasi dewan perusahaan atau kesepakatan korporasi
atau RUPS.
7. Lembaran buku besar pinjaman.
8. Dokumen (cek, memo debit, uang tunai, kawat masuk) yang
mencerminkan cara-cara yang digunakan untuk pembayaran
kembalipinjaman dan perolehan pinjaman.
9. File koresponden pinjaman surat kepada bank, surat dari bank,
nota memo lainnya.
10. Laporan kredit
11. Laporan finansial
12. Tanda terima pembayaran
13. Ada dokumen mengenai cek kontan, manajer bank, cek perjalanan.
14. Dokumen RTGS.
15. Catatan buku besar nasabah.
16. Salinan transit, kliring.
17. Buku besar hutang.
18. Surat kredit.
19. Buku besar kas.
20. Buku besar investasi.
21. Buku besar stok.
22. Catatan penyimpanan.
23. Buku besar pendapatan dan pengeluaran.
24. Catatan asuransi
25. Catatan kotak penyimpanan.
26. Rekening (cek, tabungan, berjangka, deposito, sertifikat deposito,
investasi atau sekuritas).
1. Dokumen yang menyangkut rekening cek, tabungan berjangka,
atau lainnya yang aktif atau telah ditutup yang dimiliki atas nama.
2. Salinan kartu tanda tangan yang disimpan.
3. Catatan otorisasi dewan perusahaan atau korporasi atau RUPS.
4. Laporan bank.
5. Cek yang dibatalkan.
6. Slip deposito.
7. Salinan yang disimpan atas item yang didepositokan.
8. Salinan yang disimpan atas memo kredit dan debit.
9. Permohonan pinjaman.
10. Laporan pinjaman.
11. Dokumen (cek, memo debit, uang tunai, fax masuk, dan
sebagainya) yang mencerminkan cara-cara yang digunakan untuk
pembayaran kembali pinjaman.
12. Dan lain-lain.
1. Piagam perusahaan, akta perusahaan.
2. Pasal-pasal pendirian.
3. Deklarasi pembayaran modal.
4. Buku catatan perusahaan.
5. Buku besar saham.
6. Jurnal umum.
7. Buku besar umum.
8. Jurnal penerimaan tunai.
9. Jurnal pembayaran kembali tunai.
10. Kontrak.
11. Surat tagihan.
12. Tagihan.
13. Catatan investasi untuk properti real dan personal.
14. Data penyesuaian.
15. Laporan bank dengan slip deposito dan cek yang dibatalkan.
16. Catatan pinjaman.
17. Salinan cek kontan, surat perintah bayar, wesel, atau certified
check.
18. Laporan finansial.
19. Laporan tahunan.
20. Laporan pajak.
21. Laporan pjak cukai.
22. Audit internal dan independen.
23. Semua korespondensi dan memo internal.
1. Data tamu.
2. Kartu pendaftaran.
3. Laporan tagihan.
4. Catatan yang berkaitan dengan biaya tamu.
5. Salinan cek yang dibatalkan, slip kartu kredit,
atau catatan lain yang mencerminkan
pembayaran atas rekening tersebut.
1. Permohonan asuransi termasuk latar belakang dan
informasi finansial dan juga asuransi yang dijalankan
oleh perusahaan lain.
2. Penilaian dan deskripsi properti yang dinilai.
3. Buku besar nasabah.
4. Polis dan catatan pinjaman.
5. Catatan pembayaran deviden termasuk cek yang
dibatalkan, jika mungkin.
6. Catatan pembayaran saat pemutusan (jika hidup), ganti
rugi (jika meninggal), atau pengembalian pembayaran
atas pembatalan, termasuk cek yang dibatalkan.
7. File korespondensi.
1. Otoritas yang bertindak sebagai agen bagi atau atas
unjuknya.
2. Penawaran.
3. Kesepakatan pembelian-penjualan.
4. Formulir penerimaan cicilan nasabah dan dokumen
yang menyertainya.
5. Cek yang dibatalkan.
6. Korespondensi.
7. Deskripsi properti real yang dibeli atau dijual.
1. Rekenng tunai.
2. Rekening margin.
3. Rekening dana bersama.
4. Rekening PT terbuka.
5. Rekening penyetoran dana.
6. Rekening pengelolaan tunai.
7. Permohonan pembukuan rekening.
8. Uang tunai yang diterima.
9. Slip informasi.
10. Resolusi dewan komisaris atau pengurus perusahaan.
11. File korespondensi nasabah.
12. Tanda terima pembayaran.
13. Mencatat posisi sekuritas.
14. Sertiikat saham atau obligasi.
15. Tanda terima pengiriman saham.
1. Salinan persetujuan atau kontrak tertulis yang
mendokumentasikan otoritas untuk bertindak sebagai agen bagi
atau yang ditunjuk.
2. File dan dokumen perjalanan, termasuk
 Jadwal
 Salinan tiket penerbangan, kapal laut, bis, atau kereta api, atau tiket
lain
 Salinan slip, nomor, atau pemberitahuan konfirmasi.
 Pemesanan atau catatan penyewaan mobil.
 Pemeanan atau catatan hotel.
 Pemesanan atau catatan tempat wisata lainnya.
3. Catatan pembayaran, termasuk;
 Salinan cek yang dibatalkan.
 Slip dan voucher kartu kredit.
4. Korespondensi.
1. Salinan tiket penerbangan.
2. Manifestasi penumpang.
3. Tanda terima.
4. Ringkasan program khusus.
5. Laporan program khusus bulanan, triwulan atau
lainnya.
6. Korespondensi.
1. Perintah pembelian, tagihan, tanda terima, permohonan hak, dan
setiap catatan atau korespondensi lainnya, dan identitas penjual
untuk setiap kendaraan baru atau bekas, (termasuk mobil, truk,
atau kendaraan rekreasi) yang dijual.
2. Setiap semua ctatan dan atau korespondensi menyangkut setiap
kendaraan untuk segala jenis pembelian oleh penjualan tersebut
atau yang diperdagangkan.
3. Tagihan, buku besar, tanda terima, atau catatan pemeliharaan
yang menyangkut setiap perbaikan atau pemeliharaan yang
dilakukan.
4. Kontrak, buku besar, tanda terima, kondisi-kondisi dan cara
pembayaran untuk dan kendaraan yang disewakan.
5. Salinan setiap formulir pajak yang disiapkan sehubungan dengan
tanda terima mata uang dari orang atau satuan yang disebutkan di
atas.
1. Yang mengidentifikai informasi, termasuk
 Nama lengkap
 Nomor jaminan sosial/asurani
 Alamat
 Nomor telepon
 Nama pasangan
2. Laporan, permohonan atau formulir biro kredit.
3. Salinan permohonan kredit.
4. Informasi status finansial dan pekerjaan, termasuk
 Pendapatan
 Pendapatan pasangan suami istri
 Tempat kerja, posisi, dan masa kerja
 Sumber pedapatan lain
 Masa kerja dan pendapatan di tempat kerja sebelumnya
5. Latar belakang kredit, termasuk
 Jenis kredit yang diperoleh sebelumnya
 Nama pemberi kreditsebelumnya
 Perpanjangan kredit sebelumnya
 Latar belakang pembayaran lengkap
6. Jalur kredit yang ada saat ini termasuk
 Catatan pembayaran
 Kewajibanyang masih tertunggak
7. Informasi catatan publik, termasuk
 Kliping koran
 Catatan penahanan dan penuntutan
 Kepailitan, hak gadai, penilaian, atas kasus hukum
8. Daftar agen kredit yang sebelumnya telah meminta laporan kredit atau
informasi lain yang menyangkut orang atau satuan yang ada dalam
daftar tersebut.
1. Informasi biaya jasa legal, termasuk
 Tanda terima
 Buku besar rekening klien
 Catatan yang menunjukkan tanggal dan semua jumlah biaya
jasa legal yang dibayarkan dan cara pembayarannya, tujuan
pembayaran tersebut.
2. Informasi biaya jasa obligasi, termasuk
 Tanda terima
 Buk besar
 Slip deposito
 Catatan cek yang dibatalkan
 Catatan yang menunjukkan tanggal dan semua jumlah
obligasi yang dibayarkan dan cara pembayarannya, dan
tujuan pembayaran terebut
3. Informasi dana perwalian, termasuk
 Tanda terima
 Buku besar
 Slip deposito
 Catatan cek yang dibaatalkan
 Catatan yang menunjukkan tanggal dan semua jumlah dan pewalian
yang disimpan oleh badan hukum tersebut atau yang melawati firma
tersebut, dan tujuan tersebut
4. Catatan lain yang menyangkut pembelian atau penjualan
properti real atau personal, termasuk
 Tanda terima
 Buku besar
 Cek yang dibatalkan
 Korespondensi
5. Salinan formulir pajak yang dibuat sehubungan dengan salah
satutransaksi.
Susunan dan jumlah personil pada kegiatan penyelidikan
melekat pada Unit Penyelidikan. Jumlah personil disusun
dengan pendekatan lapis kekuatan dan kemampuan
sesuai lingkup tugas dan wilayah tugasnya, yang
sewaktu-waktu dalam menangani tindak pidana tertentu
dapat dikembangkan melalui back up dari Unit
Penyelidikan dari unsur satuan atas. Sebagai gambaran
Unit penyelidikan dan penyelidikan pada tingkat Polsek
minimal 10 Personil Polri.
Dalam pelaksanaan penyelidikan perlu didukung sarana-sarana
peralatan yang memadai sesuai kebutuhan, adapun sarana peralatan
yang memungkinkan diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas
penyelidikan antara lain :
1. Teropong dan atau kamera untuk melaksanakan observasi dari
jarak jauh yang dapat digunakan pada waktu malam hari.
2. Berbagai alat tulis untuk sarana pencatatan hasil penyelidikan.
3. Berbagai peralatan untuk menyadap/merekam pembicaraan
secara terbuka dan secara tertutup.
4. Peta geografik, Denah, Data, Letak lokasi dan data situasi serta
photo, ciri identitas sasaran.
5. Perlengkapan untuk dapat melakukan penyamaran berupa
pakaian, surat-surat identitas diri, kendaraan, dan lain-lain.
6. Alat komunikasi yang sesuai dan tepat untuk pelaksanaan tugas
penyelidikan.
7. Fasilitas dan sarana lainnya yang diperlukan.
Anggaran penyelidikan melekat pada anggaran di bidang
penyelidikan sesuai klasifikasi jenis tindak pidana dan
disusun dalam bentuk dukungan anggaran berdasarkan
indeks perkara, dalam hal-hal tertentu dapat didukung
dengan anggaran khusus sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku di bidang anggaran.
Indikator yang digunakan antara lain : penyelidik dapat
menentukan apakah suatu peristiwa tersebut merupakan
tindak pidana dan dapat dilakukan penyelidikan,
penyelidik dapat menemukan bukti-bukti kasus tersebut,
penyelidik dapat menemukan tersangkanya dan kasus
tersebut dapat di sidik secara lengkap hingga
memperoleh P21.

Anda mungkin juga menyukai