Anda di halaman 1dari 31

P

P
I
Pejabat
Pengelola
Informasi
&
D
Dokumentasi

SOSIALISASI PENGUATAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)


PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
Kamis, 06 Oktober 2022
APAKAH PPID
DIPERLUKAN????
APAKAH PPID DIPERLUKAN…???
PPID MENJADI
MEMBERIKAN MEWUJUDKAN
HELP DESK
JAMINAN HAK PENYELENGGARAAN
(PENDUKUNG)
WARGA NEGARA NEGARA YANG BAIK,
UNIT/SATUAN
UNTUK YAITU YANG
KERJA YANG
MENDAPATKAN TRANSPARAN, EFEKTIF
BERHUBUNGAN
INFORMASI PUBLIK DAN EFISIEN,
DENGAN CEPAT DAN LANGSUNG
AKUNTABEL SERTA
TEPAT WAKTU, DENGAN
DAPAT
BIAYA RINGAN, DAN PEMOHON
DIPERTANGGUNG-
CARA SEDERHANA. INFORMASI
JAWABKAN
PUBLIK.
Kehadiran PPID
No. Manfaat Keberadaan PPID Kerugian Tidak Ada PPID
1. Memudahkan koordinasi dalam Badan publik kesulitan mengkoordinasikan
pengumpulan, penyimpanan, dan pengumpulan, penyimpanan, dan
pendokumentasian seluruh informasi; pendokumentasian seluruh informasi

2. Memudahkan pengembangan sistem Badan publik kesulitan membuat dan


penyediaan layanan informasi secara cepat, mengembangkan sistem penyediaan layanan
mudah, dan wajar informasi secara cepat, mudah, dan wajar

3. Menghindari pejabat badan publik yang tidak Menghambat kinerja pejabat badan publik yang
membidangi informasi dan komunikasi tidak membidangi informasi dan komunikasi
disibukkan oleh urusan pelayanan informasi karena disibukkan dengan urusan pelayanan
dan komunikasi informasi dan komunikasi

4. Mempermudah masyarakat untuk Menghambat partisipasi masyarakat dalam


berpartisipasi aktif dalam pengambilan pengambilan kebijakan publik
kebijakan publik;

5. Meminimalkan sengketa informasi publik Berpotensi meningkatkan sengketa informasi


publik
TANTANGAN PENGELOLAAN PPID

SEDERHAN
A TAPI
TIDAK NSPK/SOP JELAS TAPI
MUDAH KURANG
DIKETAHUI/DIPAHAMI

FORMAL TAPI
KURANG
TERORGANISIR
INFRASTRUKTUR PPID
SK PPID DAN PETUGAS
INFORMASI

DAFTAR INFORMASI
PUBLIK

DESK PPID

WEBSITE PPID

MEDSOS PPID
PROSEDUR PERMINTAAN
INFORMASI
PEMOHON PPID

1. Perongangan (KTP) 1. Melakukan register.


2. Badan Hukum (copy akta 2. Melakukan cek kelengkapan administrasi permintaan IP
pendirian) paling lambat 3 (tiga) hari setelah diregister.
3. Kelompok Orang (surat 3. Memberikan pemberitahuan tertulis paling lambat 10
kuasa dan copy KTP (sepuluh) hari sejak permintaan dinyatakan lengkap.
Pemberi Kuasa) 4. Memberikan pemberitahuan dan meminta pemohon dapat
menyerahkan perbaikan permintaan IP paling lambat 3 (tiga)
1. Datang Langsung (mengisi hari jika permintaan tidak lengkap.
formular). 5. Memberikan pemberitahuan secara tertulis permintaan IP
2. Melalui Surat Elektronik ditolak beserta alasannya paling lambat 10 (sepuluh) hari
(email). sejak permintaan IP diterima.
6. Dalam hal permintaan IP dikabulkan, PPID memberikan
Salinan IP yang dibutuhkan dalam bentuk dokumen digital
(softcopy) atau dokumen nondigital (hardcopy).
BUKU SAKU PPID

PERATURAN KOMISI INFORMASI


NIOMOR 1 TAHUN 2021

TENTANG

STANDAR LAYANAN INFORMASI


PUBLIK
-INFORMASI PUBLIK-
KATEGORI INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN
& WAJIB DIUMUMKAN

1. INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN & DIUMUMKAN SECARA BERKALA

2. INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN & DIUMUMKAN SECARA SERTA MERTA

3. INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT


Informasi yang Wajib disediakan dan diumumkan secara berkala
Keterbukaan Informasi Publik Secara Pro Aktif
(melalui Media Online, Papan Pengumuman, Media Cetak, Media Penyiaran dll)

Pasal 14 PERKI 1/2021:


a. Informasi tentang profil Badan Publik;
b. Ringkasan Informasi tentang program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan dalam lingkup Badan Publik;
c. Ringkasan Informasi tentang kinerja dalam lingkup Badan Publik;
d. Ringkasan laporan keuangan yang telah diaudit;
e. Ringkasan laporan akses Informasi Publik;
f. Informasi tentang peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan yang mengikat dan/atau berdampak bagi publik yang
dikeluarkan oleh Badan Publik;
g. Informasi tentang prosedur memperoleh Informasi Publik;
h. Informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran oleh Badan Publik;
i. Informasi tentang pengadaan barang dan jasa;
j. Informasi tentang ketenagakerjaan; dan
k. Informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi keadaan darurat di setiap kantor Badan Publik.
(PENGUMUMAN SECARA BERKALA DILAKUKAN PALING SEDIKIT 6 (ENAM) BULAN SEKALI)
Informasi yang Wajib diumumkan secara Serta Merta

Pasal 19 PERKI 1/2021:


Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban
umum, meliputi:
a. Informasi bencana alam;
b. Informasi keadaan bencana nonalam;
c. Informasi bencana sosial;
d. Informasi tentang jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber
penyakit yang berpotensi menular;
e. Informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh
masyarakat; dan/atau
f. Informasi tentang rencana gangguan terhadap utilitas publik.
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat
Keterbukaan Informasi Publik Secara Retro Aktif
(Melalui Prosedur Permohonan Informasi baik di real space maupun cyber space)

Pasal 21 PERKI 1/2021:


a. Daftar Informasi Publik;
b. Informasi tentang peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan Badan Publik;
c. Informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan;
d. Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya;
e. Surat menyurat pimpinan atau pejabat Badan Publik dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya;
f. Persyaratan perizinan, izin yang diterbitkan dan/atau dikeluarkan berikut dokumen pendukungnya, dan laporan
penaatan izin yang diberikan;
g. Data perbendaharaan atau inventaris;
h. Rencana strategis dan rencana kerja Badan Publik;
i. Agenda kerja pimpinan satuan kerja;
j. Informasi mengenai kegiatan pelayanan Informasi Publik;
k. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan
penindakannya;
l. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya;
m. Daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan;
n. Peraturan perundang-undangan yang telah disahkan beserta kajian akademiknya;
o. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
p. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;
q. Informasi Publik lain yang telah dinyatakan terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/atau
penyelesaian sengketa; dan
r. Informasi tentang standar pengumuman Informasi.
Informasi yg Dikecualikan
(Pasal 17 UU KIP)
Informasi yang apabila dibuka dapat :

a. Menghambat proses penegakan hukum;


b. Mengganggu kepentingan perlindungan HKI dan perlindungan dari
persaingan usaha tidak sehat;
c. Membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
d. Mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e. Merugikan ketahanan ekonomi nasional;
f. Merugikan kepentingan hubungan luar negeri;
g. Mengungkap isi akta otentik pribadi dan/atau wasiat seseorang;
h. Mengungkap rahasia pribadi (riwayat kesehatan, pendidikan, dll)
i. Memorandum/surat-surat antar BP atau intra BP yangsifatnya rahasia
kecuali atas putusan KI / pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkap berdasarkan UU.
TEKNIS KEGIATAN PPID
DOKUMEN TEKNIS PPID

Daftar Informasi Formulir


Publik Permintaan IP

Lembar
Lembar Pengujian
Pemberitahuan
Konsekuensi
Tertulis
Lembar Penetapan Buku Register
Klasifikasi Permintaan IP
Informasi yang
Dikecualikan Surat Keputusan
Lembar Pengujian Penolakan
Lembar Penetapan
Konsekuensi atas Permintaan IP
Pengubahan
Perubahan
Klasifikasi
Klasifikasi
Informasi yang Register Formulir Keberatan
informasi yang
Dikecualikan Keberatan
dikecualikan
P E N Y U S U N A N D A F TA R I N F O R M A S I P U B L I K

Pejabat/Unit/Satker Penanggungjawab Bentuk Jangka Waktu


Waktu dan tempat
No. Ringkasan isi informasi yang menguasai pembuatan atau informasi yang Penyimpanan atau
pembuatan informasi
informasi penerbitan informasi tersedia Retensi Arsip
LEMBAR PENGUJIAN KONSEKUENSI

N O M O R … … . TA H U N … … . .
Pada hari ini, ……….tanggal …… bulan …… tahun ……bertempat di ……… telah dilakukan Pengujian Konsekuensi
terhadap Informasi Publik sebagaimana disebutkan pada tabel di bawah ini:
Konsekuensi/Pertimbangan Bagi Publik (berisi uraian
Informasi konsekuensi/pertimbangannya)
(berisi informasi Dasar Hukum pengecualian Jangka Waktu
tertentu yang akan Informasi (disebutkan jangka waktunya)
dikecualikan) Dibuka Ditutup

Bahwa Pengujian Konsekuensi sebagaimana disebutkan pada tabel di atas dilakukan oleh:
No. Nama Jabatan Unit Kerja TTD

Demikian Pengujian Konsekuensi ini dibuat secara seksama dan penuh ketelitian.
LEMBAR PENGUJIAN KONSEKUENSI ATAS PENGUBAHAN
KLASIFIKASI YANG DIKECUALIKAN
N O M O R … … . TA H U N … … . .
Pada hari ini, ……….tanggal …… bulan …… tahun ……bertempat di ……… telah dilakukan Pengubahan Klasifikasi
terhadap Informasi yang dikecualikan sebagaimana disebutkan pada tabel di bawah ini:
Dasar Hukum pengecualian Konsekuensi/Pertimbangan Bagi Publik
Informasi (berisi uraian konsekuensi/pertimbangannya)
Pertimbangan Jangka Waktu
Informasi yang Pertimbangan Sebelumnya
Pengubahan (disebutkan jangka
dikecualikan
Semula Pengubahan waktunya)
Dibuka Ditutup Ditutup

Bahwa Pengujian Konsekuensi atas Pengubahan Klasifikasi Informasi yang Dikecualikan sebagaimana disebutkan
pada tabel di atas dilakukan oleh:
No. Nama Jabatan Unit Kerja TTD

Demikian Pengujian Konsekuensi atas Pengubahan Klasifikasi Informasi yang Dikecualikan ini dibuat secara seksama
dan penuh ketelitian.
INFORMASI
PENDUKUNG
UNDANG-UNDANG 14/2008

TENTANG

KETERBUKAAN INFORMASI
PUBLIK
PELAKSANA UU 14/2008

PPID KI
Pejabat yang bertanggung Lembaga mandiri yang berfungsi
jawab di bidang menjalankan UU 14/2008 dan
penyimpanan, peraturan pelaksanaannya,
pendokumentasian, menetapkan petunjuk teknis standar
penyediaan, dan/atau layanan IP dan menyelesaikan
pelayanan informasi di sengketa IP melalui mediasi
bidang publik dan/atau ajudikasi nonligitasi
TUJUAN UU KIP

Pasal 3 UU KIP
a. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik,
program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
pengambilan suatu keputusan publik;
b. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;
c. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan
pengelolaan Badan Publik yang baik;
d. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan
efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;
e. mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak;
f. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau;
g. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk
menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
Kondisi yang ingin dicapai
INFORMASI PUBLIK
Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan
publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan serta Informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

BADAN PUBLIK
Lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

DAFTAR INFORMASI PUBLIK


Catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh Informasi Publik yang
berada di bawah penguasaan Badan Publik, namun tidak termasuk Informasi yang
dikecualikan.
ORANG
Orang perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau Badan Publik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Keterbukaan
Informasi Publik.

PEMOHON INFORMASI PUBLIK


Warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan
permintaan Informasi Publik.

PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK


Permohonan untuk memperoleh Informasi Publik dari Badan Publik.
KOMISI INFORMASI (KI)
DAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK
ISTILAH UMUM:

1. Sengketa Informasi Publik (IP) adalah sengketa yang terjadi


antara Badan Publik dengan Pemohon IP dan/atau pengguna
IP yang berkaitan dengan hak memperoleh dan/atau menggu-
nakan IP berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2. Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa IP antara
para pihak di dalam persidangan yang diputus oleh KI.
3. Mediasi adalah penyelesaian sengketa IP antara para pihak
melalui bantuan mediator KI.
4. Mediator adalah komisioner pada KI yang bertugas membantu
para pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai
kemungkinan penyelesaian sengketa IP tanpa menggunakan cara
memutus atau memaksa sebuah penyelesaian.
KOMISI INFORMASI (KI)
DAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK
Putusan Sengketa oleh KI:

1. Putusan Majelis Komisioner diucapkan dalam sidang terbuka


untuk umum.
2. Pemohon dan/atau Termohon yang tidak menerima putusan KI
dapat mengajukan keberatan secara tertulis ke pengadilan
yang berwenang.
3. Keberatan diajukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
hari sejak putusan KI diterima oleh para pihak berdasarkan
tanda bukti penerimaan.
4. Dalam hal salah satu atau para pihak tidak mengajukan
keberatan sebagaimana dimaksud pada angka 3 (tiga) di atas,
maka putusan KI berkekuatan tetap.
PENGHARGAAN
INDEKS KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

P E M E R I N G K ATA N K E T E R B U K A A N
I N F O R M A S I B A D A N P U B L I K B E R U PA
K U A L I F I K A S I YA N G T E R D I R I ATA S :

( P E R AT U R A N K O M I S I I N F O R M A S I 5 / 2 0 1 6 )

A . I N F O R M AT I F D E N G A N N I L A I 9 7 -
100;
DISELENGGARAKAN
OLEH B . M E N U J U I N F O R M AT I F D E N G A N N I L A I 8 0 -
KOMISI INFORMASI (KI) 96;

C . C U K U P I N F O R M AT I F D E N G A N N I L A I 6 0 - 7 9 ;

D . K U R A N G I N F O R M AT I F D E N G A N N I L A I 4 0 - 6 9 ;

E . T I D A K I N F O R M AT I F D E N G A N N I L A I N I L A I < 3 9
BAHAN BACAAN
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
• Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang nomor
14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik;
• Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa
Informasi Publik;
• Peraturan Komisi Informasi Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Metode dan Teknik Evaluasi
Keterbukaan Informasi Badan Publik;
• Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pengklasifikasian Informasi
Informasi Publik;
• Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Standar Layanan Informasi Publik;
• Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 12 Tahun 2014 tentang Keterbukaan
Informasi Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Anda mungkin juga menyukai