Anda di halaman 1dari 22

PERAN SERTA MASYARAKAT DAN PERLINDUNGAN

HUKUM BAGI PELAPOR


DALAM PEMBERANTASAN TIPIKOR
(PERSPEKTIF KEJAKSAAN)

MUHAMMAD YUSUF PUTRA,S.H.,M.H.

JAKSA PADA SATUAN TUGAS KHUSUS PENANGANAN DAN


PENYELESAIAN PERKARA TIPIKOR JAMPIDSUS KEJAKSAAN RI

Disampaikan pada Diklat Investigasi Tingkat Nasional oleh DPP LPI TIPIKOR
Jakarta, 13 Februari 2016
Kemiskinan
Ketimpangan
KEAJAIBAN
TUGAS DAN WEWENANG KEJAKSAAN

PASAL 30 UU NO.16 TAHUN 2004


TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

PIDANA

PERDATA DAN TATA USAHA


NEGARA

DALAM BIDANG KETERTIBAN DAN


KETENTRAMAN UMUM
JAKSA dalam SPP
Apa kewenangan Kejaksaan dalam
Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

- Penuntut Umum pd semua


tindak pidana (KUHP dan
diluar KUHP);
- Penyidik Tindak Pidana
Korupsi + TPPU;
- Penyidik Pelanggaran Ham
Berat;
- Eksekutor (Pelaksana
Putusan/Penetapan
Pengadilan)
KEJAKSAAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU
• Proses penyelesaian perkara pidana merupakan suatu
rangkaian kesatuan sejak dari penyidikan, penuntutan,
pemutusan perkara sampai pada pelaksanaan hukuman
PROSES :

DIK LID
LAPORAN /
KEJAKSAAN : TEMUAN
Dominus Litis PERISTIWA
HUKUM TP
PRA TUT /
TUT

EKSEKUSI EKSEKUSI
BANDING KASASI
SIDANG UPAYA PK
/ TUS HUKUM

7
Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi:

Tindakan Preventif Tindakan Refresif


Kampanye anti korupsi Penindakan, LID,DIK,TUT
Reformasi birokrasi,dll Eksekusi. Perampasan Ase
TIPOLOGI
K0RUPSI

KERUGIAN SUAP MENYUAP


KEUANGAN , BERI HADIAH
NEGARA

PENGGELAPAN PEMERASAN
DALAM JABATAN

BENTURAN
PERBUATAN KEPENTINGAN
CURANG DALAM PENGADAAN

TINDAKAN LAIN
G R A T I F I KA S I TERKAIT TIPIKOR
Mark Up/Mark Down;
Manipulasi/rekayasa Tender;
Penurunan Kualitas/Kuantitas Pekerjaan;
Pembelian/Hibah/Bansos Fiktif;
Manipulasi SPJ/Perjalanan Dinas;
Manipulasi Kontrak;
Manipulasi Penghapusan Inventaris/BMN

Perbuatan Melawan Hukum yg Dapat


Dideteksi sbg Tipikor
POLA INVESTIGASI TPK
Pengumpulan Bahan
Keterangan, wawancara,
interogasi

o r an
La p
m uan Who’s behind the
T e transaction

FOLLOW
suspect
THE MONEY

Seksi
Intelijen asset
observe &
protect it !
Laporan Data &
Informasi Aset
time is &Transaksi digunakan
money untuk Penundaan
Data, Dokumen, transaksi,
Surat-Surat pemblokiran, &
penyitaan aset

tracing identify freezing


TAHAPAN PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

L
SUMBER LID
LID
PULKET A
P
H
PULDATA A
TELAAHAN S
L
ON THE I
1. TAHAP PENYELIDIKAN SPOT D

Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik


untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang
diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat
atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang
diatur dalam KUHAP (pasal 1 No. 5 KUHAP)

12
LAPDU MASY/LSM P
E
HASIL AUDIT
BPK RI / BPKP N
Y
HASIL PEMERIKSAAN
INSPEKTORAT E SUMBER
KAB/KOTA/PROV/KEMENTERIAN-LN
SPI BUMN L LID
TIPIKOR
I
PELIMPAHAN LAPOPSIN/LAHIN
JAMINTEL, ASINTEL, KASI D
INTEL
PELIMPAHAN PERKARA
I
JAMPIDUM, ASPIDUM, KASI K
PIDUM
PELIMPAHAN PERKARA
A
JAMDATUN, ASDATUN, KASI DATUN N
BACK
BACK
PENYIDIKAN

PEMERIKSAAN SAKSI/ PENANGKAPAN/


AHLI/TERSANGKA PENAHANAN

RIKSA/PEMBLOKIRAN
PENGGELEDAHAN REKENING

PENYITAAN PENCEGAHAN,Dll.

serangkaian tindakan Penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur
dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang
dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya. (Pasal 1 No.2 KUHAP)
PERAN SERTA MASYARAKAT

PASAL 41 UU NO.31 TAHUN 1999

UU No.14 Thn 2008 ttg KIP

UU No.25 Thn 2009 ttg Pelayanan


Publik

PP No.71 Thn 2000 ttg Tata Cara


Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat
dan pemberian penghargaan dlm
pencegahan dan pemberantasan
Tipikor
 Hak mencari, memperoleh, memberikan info
dugaan Tipikor
 Hak utk memperoleh pelayanan dalam
memperoleh, memberikan info dugaan Tipikor kpd
APH;
 Hak menyampaikan saran/pendapat kpd APH;
 Hak utk mdpt jawaban atas Lap dr APH;
 Hak utk Memperoleh perlindungan Hukum dlm hal
- Melaksanakan Haknya ;
- Diminta hadir dlm proses LID,DIK, Sidang sbg
Saksi Pelapor, saksi atau AHLI sesuai UU yg
berlaku.
Peran Serta Masyarakat :
Pasal 41 (2) UU TIPIKOR
 Informasi,saran atau pendapat dari masyarakat harus
disampaikan secara tertulis dan disertai:
 Data mengenai nama dan alamat pelapor, pimpinan
Organisasi Masyarakat, atau pimpinan Lembaga
Swadaya Masyarakat dengan melampirkan fotocopy
kartu tanda penduduk atau identitas diri lain, dan
 Keterangan mengenai dugaan pelaku tindak pidana
korupsi dilengkapi dengan bukti-bukti permulaan.

LSM/Ormas yg punya legalitas (terdaftar sesuai UU


No.17/2013 ttg Ormas).
.
Wujud Peranserta Masyarakat yg bertanggungjawab
PP No.71 Tahun 2000
Perlindungan Hukum bagi Pelapor
UU No.7/2006 ttg UNCAC (KAK PBB)
Setiap Negara Pihak wajib mempertimbangkan
untuk memasukkan ke dalam sistem hukum
nasionalnya tindakan-tindakan yang wajar untuk
memberikan perlindungan terhadap perlakuan
apapun yang tidak adil bagi setiap orang yang
melaporkan dengan iktikad baik dan dengan
alasan-alasan yang wajar kepada badan-badan
yang berwenang fakta-fakta apa pun mengenai
kejahatan-kejahatan yang ditetapkan sesuai
dengan Konvensi ini. (Pasal 33)
Perlindungan Hukum bagi Pelapor
UU No.31/2014 ttg Perubahan UU No.13/2006
Pelapor Tidak dapat dituntut secara Hukum
Pidana/Perdata, Kecuali kesaksian atau laporan
diberikan tidak dgn itikad baik;
Jika ada Tuntutan hukum, maka ditunda hingga
kasus yg dilaporkan diputus oleh pengadilan
dan berkekuatan hukum tetap.
Perlindungan khusus bagi pelapor dgn melihat :
Sifat Pentingnya keterangan pelapor dan tingkat
ancaman yg membahayakan pelapor .
(Pasal 10 dan Ps.28 ayat 3)
◦ Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan
Masyarakat (PPH & PPM) amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik.
◦ Tugas PPH7PPM :
◦ Memberikan pelayanan hukum,
◦ Menerima pengaduan/laporan mengenai pelanggaran
disiplin dan penyalahgunaan wewenang pegawai
Kejaksaan;
◦ Menerima pengaduan/laporan mengenai tindak pidana
tertentu yang menjadi kewenangan Kejaksaan RI yang
diatur secara khusus berdasarkan undang-undang
(korupsi dan pelanggaran HAM berat yang
penyidikannya sudah mendapat persetujuan DPR).
Pelayanan Laporan/Pengaduan di Kejaksaan
.
Jaksa Agung telah memberikan instruksi
pembentukan Tim Pengawal dan Pengaman
Pemerintahan dan Pembangunan Kejaksaan
Agung RI di tingkat Kejaksaan Agung disebut
TP4 Pusat (TP4P) dan di tingkat Kejaksaan
Tinggi dan Kejaksaan Negeri disebut TP4
Daerah (TP4D).
TP4P/D melakukan upaya preventif-persuasif,
penyuluhan/penerangan hukum, pendampingan
hukum, Koordinasi dengan API dan Instansi
terkait serta Stake Holder masyarakat .
Langkah Strategis Kejaksaan dalam Pencegahan
TIPIKOR dan Sinergi Masyarakat
Terima Kasih…
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai