Investigasi Kasus Korupsi
Investigasi Kasus Korupsi
KORUPSI
Merupakan cara untuk
investigasi perilaku mengasah kekritisan
koruptif yang kerap mahasiswa dengan
ditemukan dalam menganalisis kasus-kasus
kehidupan sehari-hari. tertentu sebagai objek
investigasi
Perilaku koruptif yang terjadi di lingkungan terkecil, yaitu ketika menyangkut
kegiatan seperti pengelolaan lingkungan tempat tinggal, proses akademik,
layanan atau fasilitas kampus, kegiatan kemahasiswaan, dan sebagainya ; atau
Perilaku koruptif yang terjadi di lingkungan yang lebih luas, yaitu ketika
PERILAKU berurusan dengan administrasi publikdan layanan jasa seperti rumah sakit,
KORUPTIF APA sekolah, badan perijinan lokal, polisi, dan sebagainya.
YANG BISA Perilaku koruptif dilakukan oleh PNS misalnya pegawai kelurahan terhadap
masyarakat yang mengurus KTP, petugas tiket terhadap pengunjung, dan
DIINVESTIGASI sebagainya.
Perilaku koruptif dilakukan oleh dan diantara masyarakat itu sendiri tanpa
melibatkan PNS atau aparat misalnya pedagang terhadap pembeli, guru
terhadap siswa, mahasiswa terhadap perguruan tingginya dan sebagainya.
Kasus ‘lama’ yang
sudah pernah
Kasus ‘baru’ yang diinvestigasi orang
belum pernah lain, namun berbeda
diinvestigasi lokasi, misal
sebelumnya, atau pembuatan KTP di
kelurahan yang
berbeda.
CONTOH KASUS LAMA
Contoh kasus korupsi yang sudah diangkat antara lain : Dugaan Korupsi pada Depot Air Minum Isi Ulang X
Korupsi dalam Pembuatan KTP di Kelurahan X Calo SIM
Korupsi Waktu ala PNS di Lembaga X Korupsi di Bidang Perdagangan Tanaman Hias Pinggir Jalan
Kantin Kejujuran di SMAN X Jakarta Timur Jual beli resep dokter
Praktik percaloan Pada Pembuatan Paspor - Kantor Imigrasi X Analisis Kasus Korupsi Perdagangan Hewan Langka di Indonesia
Parkir Liar Meliarkan Korupsi di daerah X Jual Beli Jawaban Soal UAN
Karcis KA, Ladang Subur Korupsi (Stasiun X– Stasiun Z) Korupsi Pengurusan Akad Nikah di KUA X
Korupsi Penyewaan Makam Fiktif
Retribusi Ilegal pasar X
Korupsi Waktu di bagian Layanan Akademik UPM
Korupsi Dalam Pengisian Bahan Bakar Pertamina di wilayah X
Tipsen (titip absen) di lingkungan mahasiswa UPM
Pemungutan Liar di Tempat Distribusi Sampah X
Percaloan pembuatan paspor
Korupsi pada Penjualan Tiket Kolam Renang GOR X
Jual beli CD film dan musik Ilegal
Manipulasi Bahan Baku Produksi dalam Perusahaan Otomotif X
Korupsi Pencurian Listrik oleh pedagang kaki lima di Jakarta
Penyelewengan Retribusi MuseumX
Korupsi Pencurian Listrik Instalasi PLN di masyarakat
KOMPONEN INVESTIGASI
What Where
Mengidentifikasi bentuk perilaku koruptif yang terjadi. Mengidentifikasi lokasi, lembaga, unit/bagian tempat
Misalnya suap, penggelapan, gratifikasi, dan sebagainya. berlangsungnya perilaku koruptif. Misalnya di kantor X
cabang wilayah Y, perguruan tinggi Z, bagian
Mengidentifikasi peraturan yang dilanggar (jika ada). penerimaan berkas, bagian administrasi.
Misalnya biaya layanan pembuatan paspor yang
When
melampaui ketentuan tertulis resmi.
Mengidentifikasi tahap atau waktu terjadinya perilaku
Mengidentifikasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti-
koruptif dalam proses kerja atau proses bisnis yang
korupsiyang diingkari. berlangsung.
Misalnya tidak ada transparansi, terdapat perbedaan Misalnya di tahap pembayaran di loket, di tahap
perlakuan terhadap pelanggan yangmelanggar prinsip penjualan, setelah usai jam kerja.
keadilan, dan sebagainya.
Who How
Mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat (secara Mengidentifikasi kronologi aktifitas koruptif
langsung dan tidak langsung) dalam kasus perilaku berlangsung.
koruptif . Pemetaan alur terjadinya aktifitas korupsi, bisa dibuat
Misalnya pegawai keuangan, mahasiswa, pedagang, dalam bentuk narasi atau flow chart untuk memudahkan
pemahaman.
supir
Why
Mengidentifikasi pihak-pihak yang dirugikan.
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perilaku
Misal mahasiswa, pembeli, penumpang, pasien
koruptif tersebut terjadi.
Misalnya penyebab internal seperti kebutuhan, gaya
hidup; penyebab eksternal seperti pengawasan yang
kurang ketat, tekanan atasan.
How many Pembuktian
Mengidentifikasi jumlah keuntungan atau Mengumpulkan bukti-bukti terjadinya perilaku
kerugianakibat perilaku koruptif tersebut. koruptif.
Menunjukkan nominal kerugian uang per-kejadian Bentuknya dapat berupa foto, rekaman video, rekaman
(biasanya hanya sedikit) dan perkiraan jika terjadi dalam suara, lembar bukti transaksi, dan sebagainya. Bukti ini
jangka waktu lama (menjadi berjumlah besar). akan menjadi bagian dari presentasi hasil investigasi.
Misal mark up harga 500 rupiah per-barang, namun jika
jumlah barang sebanyak X maka per-hari bisa meraup
keuntungan Y yang cukup besar , dan selanjutnya dalam
hitungan satu bulan maka akan mencapai jumlah sangat
besar (30 hari kali Y). Untung keuntungan/kerugian non
uang bisa dihitung dengan cara yang sama.
METODE DAN TAHAPAN INVESTIGASI
Tahapan investigasi