5. Perbedaan korupsi dan fraud yang ditinjau dari pelaku dan korban
Jawab:
Korupsi merupakan penyalahgunaan kewenangan, jabatan, atau kekuasaannya untuk
kepentingan pribadi sehingga merugikan keuangan negara, contoh penyuapan. Sedangkan
Fraud merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan dgn sengaja untuk
tujuan tertentu seperti demi keuntungan pribadi atau kelompok secara tidak adil sehingga
merugikan pihak lain, contoh menipu.
Bentuk Fraud ditinjau dari pelaku: kecurangan manajemen, karyawan, luar organisasi, dan
kecurangan orang luar dan dalam.
Bentuk Fraud ditinjau dari korban:
a. fraud yang mengakibatkan kerugian didalam organisasi dpt dilakukan oleh orang dalam atau
luar organisasi.
b. fraud yang merugikan pihak lain
8. Jelaskan dan Contoh penerapan teknik Job Sensitivity analysis (JSA) dan critical point auditing
(CPA)
Jawab:
Job Sensitivity analysis (JSA) didasarkan suatu asumsi yakni bila seseorang atau kelompok
karyawan bekerja pada posisi tertentu maka peluang untuk melakukan fraud itu sangat besar
contoh: seorang bendahara atau manajer keuangan, bila saja bersekongkol untuk melakukan
fraud terhadap keuangan perusahaan karena kemudahan mengaksesnya.
critical point auditing (CPA) merupakan suatu teknik dimana melalui pemeriksaan atas catatan
pembukuan. Gejala suatu manipulasi yang dapat di identifikasi berdasarkan titik rawan yang
ada di perusahaan. contoh: memeriksa data” yang ada direkening buku besar, neraca, dll.
TIPE B
2. Uraikan relevansi akuntansi forensik dengan fraud dan apa Contoh fraud yang dilakukan
karyawan dan manajemen
Jawab:
Akuntansi forensik dimulai setelah ditemukannya indikasi awal adanya fraud. Akuntan forensik
baru dipanggil ketika bukti” terkumpul atau adanya kecurigaan naik kepermukaan melalui
tuduhan, keluhan dan temuan.
Contoh Fraud yang dilakukan karyawan: mencuri aset yang mempunyai nilai tambah, menjual
aset milik perusahaan, menutupi kejahatan agar tidak terungkap/menghindari deteksi.
Contoh Fraud yang dilakukan manajemen: manajemen puncak (meningkatkan harga saham
perusahaan di pasar demi memenuhi permintaan pemegang saham) dan manajemen tingkat
bawah ( kekeliruan penyajian data keuangan)
Sektor swasta : bentuk penerapan akuntansi forensik pada sektor swasta yaitu: fraud auditing,
forensik accounting, investigative support , dan valuation analysis. Litigation support
merupakan istilah dalam akuntansi forensik bersifat dukungan untuk kegiatan ligitasi.
Akuntansi forensik dimulai sesudah ditemukan indikasi awal adanya fraud. Audit investigasi
merupakan bagian awal dari akuntasi forensik. Adapun valuation
analysis berhubungan dengan akuntansi atau unsur perhitungan. Misalnya dalam
menghitung kerugian Negara karena tindakan korupsi.
Sektor publik : dalam sektor ini, praktik akuntan forensik sama dengan yang terjadi disektor
swasta. Perbedaannya adalah tahap” dalam seluruh rangkaian ak.forensik terbagi” diantara
berbagai lembaga seperti lembaga yang melakukan pemeriksaan keuangan, lembaga di
pengadilan, lembaga yang memerangi kejahatan (korupsi) khususnya PPATK, BPK, KPK dan
lembaga swadaya.
4. Uraikan munculnya akuntansi forensik dan apa perbedaan audit forensik dengan audit
investigasi
Jawab:
Akuntansi forensik muncul dikarenakan tingkat korupsi/fraud yang tinggi yang menyebabkan
kehancuran dalam bidang pemerintahan, bisnis, maupun pendidikan.
Perbedaan akuntansi forensik dengan audit investigasi yaitu audit Mencari tindak kelalaian
sedangkan forensic mencari tindakan komisi. Audit mencari asset-aset yang dilebih-lebihkan
dengan liability, namun forensic bekerja seperti detektif dan dengan bayaran yang lebih tinggi.