1

BIO DATA
NAMA : SUTEDY KOMARA, S.IP, M.A.P
PANGKAT/NRP : KOMPOL / 71080064
JABATAN : PAUR HANJAR NON PRODIK
ALAMAT : PERUM GRIYA CARINGIN PERMAI
BLOK B4 NO 1 RT 004 RW 001
CARINGIN
BOGOR.
HP/WA : 081382375858 / 081319429170
EMAIL : sutedy.komara@gmail.com

2
 STANDAR KOMPETENSI

PESETA DIDIK MAMPU

MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI
PENYIDIKAN DALAM
PELAKSANAAN TUGAS.

3
 DASAR HUKUM
1. UNDANG UNDANG NO. 8 TAHUN
1981 (KUHAP)
2. SKEP MEN KEHAKIMAN Nomor :
M.01.PW.07.03 TAHUN 1982
TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN KUHAP
3. PERKAP 6 TAHUN 2010
(MANAJEMAN SIDIK OLEH PPNS
4
 MATERI
1. AZAS PENYELENGGARAAN
MINDIK
2. PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN MINDIK
3. PENGGOLONGAN MINDIK
4. PENYELENGGARAAN MINDIK
DLM PELAKSANAAN
PENYIDIKAN
5. KESALAHAN YG SERING
TERJADI DALAM 5
1. ADMINISTRASI

A. SECARA LUAS :

ADALAH MERUPAKAN PROSES KERJASAMA

ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH DLM MENCAPAI
TUJUAN DENGAN MEMANFAATKAN SARANA DAN
PRASARANA TERTENTU SCR BERDAYA GUNA &
BERHASIL GUNA.

6
B. SECARA SEMPIT :

ADALAH KEGIATAN PENATA USAHAAN YG

DIPERLUKAN UTK KEPENTINGAN SUATU
ORANG YG MELIPUTI PENCATATAN, PELAPORAN,
SURAT MENYURAT & PENDATAAN.

7
2. ADMINISTRASI PENYIDIKAN (MINDIK) :

ADALAH PENATA USAHAAN SEGALA

KELENGKAPAN ADM YG DIPERLUKAN UTK
MEMPERTANGGUNG JAWABKAN SELURUH GIAT
PENYIDIKAN, YG MELIPUTI PENCATATAN,
PELAPORAN, PEMBUATAN BERITA ACARA, SURAT
MENYURAT & PENDATAAN UTK MENJAMIN
KETERTIBAN, KELANCARAN, KEAMANAN &
KESERAGAMAN PELAKSANAAN ADMINITRASI BAIK
UTK KEPENTINGAN PERADILAN, OPERASIONAL
MAUPUN UTK KEPENTINGAN PENGAWASAN.

8
 DISKUSI

BUAT 3 KELOMPOK
POK 1. ASAS PENYELENGARAAN MINDIK
POK 2. PERSIAPAN PENYELENGGARAAN
MINDIK
POK 3. PENGGOLONGAN MINDIK

9
 AZAS-AZAS PENYELENGGARAAN
MIINDIK

1. ASAS TANGGUNG JAWAB :

MINDIK ADALAH MERUPAKAN WUJUD

PERTANGGUNG JAWABAN PENYIDIK DLM
PELAKSANAAN SIDIK, PENYELENGGARAAN
HARUS DILAKSANAKAN SCR
BERTANGGUNG JAWAB & DPT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN SCR
YURIDIS.

10
A. Kewenangan dan kewajiban pembuatan,
penandatangan, penyimpanan, pengiriman /
penyerahan dan pencatatan surat-surat berita acara
dalam penyelenggaraan administrasi penyidikan
(termasuk surat panggilan, surat perintah, berita acara /
berita acara pemeriksaan, penetapan ).
Artinya bahwa dalam penyelenggaraan
administrasi penyidikan harus dilakukan oleh pihak-
pihak yang memang benar-benar memiliki
kewenangan untuk :
1) Membuat atau menyelenggarakan.
2) Menandatangani.
3) Menyimpan.
4) Mendistribusikan surat – menyurat yang
ada hubungannya dengan pelaksanaan
penyidikan
11
B. Kelengkapan administrasi untuk
mempertanggung jawabkan pelaksaanaan
penyidikan sesuai dengan ketentuan, yang
meliputi :

1) Dalam hal penerimaan laporan / pengaduan

2) Dalam hal melakukan panggilan
3) Dalam hal melakukan penangkapan
4) Dalam hal melakukan penahanan
5) Dalam hal melakukan penggeledahan
6) Dalam hal melakukan penyitaan

12
7) Dalam hal melakukan pemeriksaan
tersangka, saksi dan atau ahli, penyidik
harus mempertanggungjawabkan
pelaksanaannya dengan berita acara
pemeriksaan. (BAP Saksi, BAP Ahli, BAP
TSK, BAP Penolakan Penandatanganan,
Berita acara sumpah saksi / ahli, BAP
Konfrontasi, BAP Rekunstruksi )

13
8) Dalam hal pembuatan resume, penyidik harus
mampu menyusun resume secara baik dan
benar, yang memcerminkan ringkasan seluruh
rangkaian pelaksanaan penyidikan serta analisa
tentang kasus dan juridisnya, sehingga dapat
menyakinkan pihak-pihak terkait bahwa benar
telah terjadi tindak pidana dan seseorang
sebagai pelakunya, sebagai
pertanggungjawaban penyidik dalam
melaksanakan tugasnya, dengan sistematika
sebagai berikut :

14
A. Dasar
1. LK
2. SPP
3. SPDP
B. Fakta
1. Penanganan TKP
2. Pemanggilan
3. Penangkapan
4. Penahanan
5. Penggeledahan
6. Penyitaan
7. BB
8. Alat Bukti Surat
9. Ket. Saksi
10. Ket Ahli
11. Ket TSK
C. Pembahasan
1. Analisa Kasus
2. Analisa Yuridis
D. Kesimpulan
15
9) Dalam hal melakukan penyusunan berkas
perkara, urut-urutan dan isinya harus
mencerminkan pertanggungjawaban kegiatan
penyidikan, secara kronologis dan sistimatis
yang artinya bahwa pelaksanaan upaya paksa
harus logis urutanya sesuai dengan urut-urutan
tindakan yang dipersyaratkan oleh undang-
undang dan setiap tindakan tersebut harus
dipertanggungjawabkan dengan berita acaranya,
serta harus memenuhi persyaratan-persyaratan
dalam pembuktian perkara pidananya baik
persyaratan formal maupun persyaratan material.

16
10)Dalam penyelenggaraan administrasi penyidikan
kita harus mampu menjabarkan ”kemauan yang
tersurat dan tersirat dalam KUHAP” secara benar
dan logis yang dapat dipertanggungjawabkan
secara yuridis formal, walaupun sementara ini hal
itu dianggap tidak biasa dilakukan atau tidak
diatur dalam juklak/juknis proses penyidikan
tindak pidana.

17
2. ASAS KEPASTIAN :

KELENGKAPAN MINDIK MERUPAKAN

PERSYARATAN MUTLAK WUJUD
PERTANGGUNG JAWABAN PENYIDIK DLM
PELAKSANAAN SIDIK, MAKA HRS DIBUAT
SCR PASTI TTG DASAR HUKUMNYA,
IDENTITAS, TEMPAT, WAKTU, KEADAAN,
JUMLAH, PASAL YG DIPERSANGKAKAN &
TERMASUK DATA TEHNIS BARANG YG
DISITA.

18
CONTOH:
Kepastian dalam hal penulisan/pencatatan terhadap hal-hal
sebagai berikut :

1.Tentang identitas orang

2.Tentang penerapan pasal–pasal yang dipersangkakan
3. Tentang Status Seseorang
4.Tentang Waktu
5.Tentang Keadaan dari sesuatu, baik tentang cuaca, mengenai
barang bukti, mengenai saksi, tersangka, korban

19
6. Tentang Tempat
7. Tentang Jumlah
8. Tentang data teknis/spesifikasi, sehubungan dengan benda
yang disita
9. Tentang pasal yang dipersangkakan
10. Tentang tindak pidana yang terjadi
11. Tentang Pemeriksaan saksi
12. Tentang Permintaan bantuan ahli

20
3. ASAS KECEPATAN :

PELAKSANAAN PENYIDIKAN DIBATASI

WAKTU YG SANGAT KETAT SBG
KONSEKUENSINYA MAKA
PENYELENGGARAAN MINDIK HRS
DILAKSANAKAN DLM BATASAN WAKTU YG
SANGAT KETAT PULA.

21
Yang perlu diperhatikan kecepatannya yaitu dalam hal :

1.Pengiriman Surat Pemberitahuan Dimulainya

Penyidikan (SPDP),
2.Pengiriman surat panggilan
3.Pembuatan surat perintah penangkapan
4.Penyiapan dan pembuatan Surat Perintah
Penahanan
5.Pembuatan Surat Perintah Penggeledahan
6.Pembuatan surat perintah penyitaan
7.Pelaksanaan Pemeriksaan tersangka / saksi / ahli
8.Penyerahan Berkas Perkara

22
4. ASAS KEAMANAN :

MINDIK ADL MERUPAKAN TULISAN

OTENTIK (ALAT BUKTI SURAT) YG
MEMPUNYAI NILAI PEMBUKTIAN SGT
TINGGI, MAKA DLM PEMBUATAN,
PENDISTRIBUSIAN & PENYIMPANAN MINDIK
UTK TINDAKAN HUKUM APAPUN HARUS
MEMPERHATIKAN SEKALI FAKTOR
KEAMANAN.

23
Untuk itu pelaksanaan seluruh kagiatan
penyelenggaraan Administrasi Penyidikan harus
memperhatikan faktor-faktor keamanan terutama
dalam hal :

1.Aman dalam hal Penyelenggaraan / Pembuatan

2.Aman dalam hal penyimpanan.
3.Aman dalam hal pendistribusian

24
5. ASAS KESINAMBUNGAN :

MINDIK ADL MERUPAKAN WUJUD PERTANGGUNG

JAWABAN PENYIDIK DLM PELAKSANAAN SIDIK,
MAKA PENYELENGGARAAN HRS DILAKSANAKAN
SCR BERKESINAMBUNGAN, SATU DGN YG LAIN
MERUPAKAN RANGKAIAN KELENGKAPAN YG
MERUPAKAN SUATU PEMBUKTIAN TTG
TERJADINYA TINDAK PIDANA & SIAPA
PELAKUNYA, TERUTAMA DLM HAL MELAKUKAN
TINDAKAN HUKUM, ATAU SELAMA ATAU SETELAH
TINDAKAN HUKUM ITU DILAKSANAKAN.

25
 PERSIAPAN SELENGGARA MINDIK

1. PGUNAAN BAHASA : PERMENDIKBUD NOMOR 50 TH 2015

TTG PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI),

2. TELITI DLM TULISAN :

A. TULISAN ISI/MATERI ( PSL, SYARAT FORMAL DAN
MATERIIL, TANDA TNGN,CAP JABATAN, WKTU )
B. CARA KETIK : 1,5 SPASI, PENGGALAN KALIMAT, BUAT NO.
HAL, GRS PUTUS2 DLM BIDANG KOSONG BA/BAP
C. RUANG TEPI : RUANG TEPI ATAS, BAWAH,KANAN DAN KIRI.

26
3. Terang : Dpt dibaca dan dimengerti.
4. Jelas : Dpt menjelaskan dan meyakinkan fihak2 yg terkait
5. Mantik : Penuangan dan Pemolaan gagasan dalam tulisan
(administrasi penyidikan) dilakukan menurut urut-urutan yang logis dan
sistimatis.
6. Menyakinkan : Pemakaian kalimat secara efektif penting artinya
untuk mampu menyakinkan pihak-pihak terkait, pengguna administrasi
penyidikan pada tingkat penuntutan maupun pada pemeriksaan di
sidang pengadilan, yang tidak mengikuti secara lengkap proses
penyidikan tindak pidana.
7. Baku : mindik harus disusun menurut aturan dan
bentuk yg telah dibakukan.
8. Perbaikan Tulisan : dilakukan apabila terdpt kesalahan, kekurangan
atau Kelebihan tulisan.

27
1. YANG MERUPAKAN KELENGKAPAN BERKAS PERKARA,
YAITU :

A. SURAT-SURAT PERINTAH TERMASUK KELENGKAPAN

BERITA ACARANYA & BERITA ACARA PELAKSANAAN
TINDAKAN HUKUM LAINNYA SERTA SURAT-SURAT LAIN
YG ADA KAITANNYA DGN PELAKSANAAN PROSES SIDIK
TP.
B. BERITA ACARA PEMERIKSAAN TKP, SAKSI, AHLI & TSK.
C. LAPORAN UTK MENDAPATKAN PERSETUJUAN DARI
KETUA PN & SURAT KETETAPAN DARI ATASAN PENYIDIK
& PENETAPAN DARI JPU MAUPUN KETUA PN.
D. HASIL PEMERIKSAAN DARI PIHAK-PIHAK LAIN YG
MENDUKUNG PELAKSANAAN PENYIDIKAN.

28
2. YG BUKAN MERUPAKAN KELENGKAPAN BERKAS
PERKARA, YAITU :

A. BUKU-BUKU REGISTER.
B. LABEL & SEGEL BARANG BUKTI.
C. SURAT-SURAT DINAS YG TDK MERUPAKAN
KELENGKAPAN BERKAS PERKARA, YG DPT
MENDUKUNG KELANCARAN PENYIDIKAN
(PENGIRIMAN BERKAS PERKARA, TSK & BB, DLL).
D. KARTU-KARTU YG ADA KAITANNYA DGN
PENYIDIKAN (KARTU TIK KEJAHATAN/
PELANGGARAN, KARTU PENDAPATAN SIDIK JARI,
KARTU AK-23, DLL).

29
 DLM SETIAP PENULISAN PADA MINDIK HARUS
MERUPAKAN KEBULATAN PIKIRAN YG JELAS
PADAT & DGN SUSUNAN YG SISTEMATIS, YG AKAN
DIGELAR & DIPERDEBATKAN DI SIDANG
PENGADILAN, SERTA DPT MEYAKINKAN SEMUA
PIHAK TERKAIT, MAKA MINDIK HRS DIBUAT DLM
BHS YG SEDERHANA, MUDAH DIMENGERTI,
TERANG & JELAS, MANTAP & MEYAKINKAN, BAKU
& TELITI.

30
1. DLM PENERIMAAN LAPORAN/PENGADUAN,
MINDIK YG DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. LAPORAN /PENGADUAN.
B. SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN.
C. DICATAT DLM BUKU REGISTER LAPORAN
KEJADIAN (B – 1) & REGISTER
KEJAHATAN/ PELANGGARAN (B – 2).
D. PENOMORAN SBB : LAPORAN KEJADIAN /
… / K(P)/BLN/THN/KESATUAN.

31
2. DLM HAL PENYIDIK AKAN MELAKUKAN
PENYIDIKAN, MINDIK YG DIBUAT/ DISIAPKAN
SECARA MINIMAL ADALAH :

A. SURAT PERINTAH PENYIDIKAN.

B. SURAT PEMBERITAHUAN DIMULAINYA PENYIDIKAN
(SPDP), DISARANKAN SETELAH MULAI
MELAKUKAN PEMERIKSAAN THDP TSK.
C. DICATAT DLM BUKU RESGISTER SPDP (B – 3) &
REGISTER KEJAHATAN/ PELANGGARAN (B –
2).

32
3. DLM HAL MELAKUKAN PENANGANAN TKP, MINDIK YG
DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. BERITA ACARA PEMERIKSAAN DI TEMPAT KEJADIAN (TKP).

B. SKET GAMBAR TKP SCR UMUM & KHUSUS SERTA SKET
BADAN KORBAN.
C. BERITA ACARA MEMASUKI RUMAH (KALU TKP-NTYA
RUMAH).
D. BERITA ACARA PENGAMBILAN DARAH/SPERMA/RAMBUT.
E. BERITA ACARA PEMOTRETAN & DATA PEMOTRETAN.
F. BERITA ACARA PENGAMBILAN SIDIK JARI & KARTU
PENDAPATAN SIDIK JARI.
G. BERITA ACARA PENGAMBILAN & PENEMUAN BB.
H. SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN & BERITA ACARANYA.
I. SURAT PERINTAH PENYITAAN & BERITA ACARANYA.
J. LAPORAN KPD KETUA PN SETEMPAT, UTK MENDAPATKAN
PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN &
PENYITAAN.

33
4. DLM HAL MELAKUKAN PEMANGGILAN THDP TSK &
SAKSI, MINDIK YG DIBUAT/ DIPERSIAPKAN
ANTARA LAIN :

A. SURAT PANGGILAN.
B. SURAT PENGGILAN KE-2.
C. SURAT PERINTAH MEMBAWA SAKSI/ TERSANGKA.
D. SURAT PERINTAH MEMERIKSA SAKSI/ TSK
DIKEDIAMANNYA & BERITA
ACARANYA.
E. DICATAT DLM BUKU RESGISTER PANGGILAN (B-4)
& BUKU REGISTER KEJAHATAN /
PELANGGARAN (B-2).
F. PENOMORAN SBB : SPG /….. / BLN/THN/KESATUAN.

34
5. DLM HAL MELAKUKAN PENANGKAPAN, MINDIK YG DIBUAT/
DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. SURAT PERINTAH TUGAS.

B. SURAT PERINTAH PENANGKAPAN DLM RANGKA
PENYELIDIKAN & BERITA ACARANYA.
C. SURAT PERINTAH PENANGKAPAN & BERITA ACARANYA.
D. SURAT PEMBERITAHUAN PENANGKAPAN TSK KPD
KELUARGA TSK.
E. BERITA ACARA PENGGELEDAHAN BADAN / PAKAIAN.
F. SURAT PERINTAH MEMBAWA & MENGHADAPKAN TSK &
BERITA ACARANYA.
G. SURAT PERINTAH PELEPASAN TSK & BERITA ACARANYA.
H. SURAT PERMINTAAN BANTUAN PENANGKAPAN TSK (SIDIK
OLEH PPNS).
I. DICATAT DLM BUKU REGISTER PENANGKAPAN (B-5) &
BUKU REGISTER KEJAHATAN /
PELANGGARAN (B—2).
J. PENOMORAN SBB : SP. KAP / …… / BLN/THN/KESATUAN.

35
6. DLM HAL MELAKUKAN MELAKUKAN PENAHANAN, MINDIK YG DIBUAT/
DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. SURAT PERINTAH PENAHANAN & BERITA ACARANYA.

B. SURAT PEMBERITAHUAN PENAHANAN / PERPANJANGAN PENAHANAN
TSK KPD KELUARGA TSK.
C. SURAT PERMINTAAN PERPANJANGAN PENAHANAN KE KAJARI /
KETUA PN DGN LAMPIRAN RESUME SINGKAT / LAP.
KEMAJUAN PERLUNYA PERPANJANGAN PENAHANAN.
D. SURAT PERINTAH PERPANJANGAN PENAHANAN & BERITA ACRANYA.
E. SURAT PENANGGUHAN PENAHANAN & BERITA ACARANYA.
F. SURAT PERINTAH PENCABUTAN PENANGGUHAN PENAHANAN &
BERITA ACARANYA.
G. SURAT PERINTAH PEMBANTARAN PENAHANAN & BERITA ACARANYA.
H. SURAT PERINTAH PENAHANAN LANJUTAN & BERITA ACARANYA.
I. SURAT PERINTAH PEMINDAHAN TEMPAT PENAHANAN & BERITA
ACARANYA.
J. SURAT PERINTAH MEMBAWA TAHANAN & BERITA ACARANYA.
K. SURAT PERINTAH PENGELUARAN PENAHANAN & BERITA ACARANYA.
L. SURAT PERMINTAAN BANTUAN PENAHANAN TSK (SIDIK OLEH PPNS).
M. DICATAT DLM BUKU REGISTER PENAHANAN (B-9) & REGISTER
KEJAHATAN/ PELANGGARAN (B-2).
N. PENOMORAN SBB : SP. HAN / …. / BLN/THN/KESATUAN.
36
7. DLM HAL MELAKUKAN PENGGELEDAHAN, MINDIK YG
DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. SURAT PERMINTAAN IJIN PENGGELEDAHAN.

B. SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN RUMAH & BERITA
ACARANYA.
C. SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN ALAT
TRANSPORTASI & BERITA ACARANYA.
D. LAPORAN UTK MENDAPATKAN PERSETUJUAN
PENGGELEDAHAN.
E. BERITA ACARA MEMASUKI RUMAH.
F. SURAT PERMINTAAN BANTUAN PENGGELEDAHAN
(SIDIK OLEH PPNS).
G. DICATAT DLM BUKU REGISTER PENGGELEDAHAN (B-6)
& BUKU REGISTER KEJAHATAN /
PELANGGARAN (B-2).
H. PENOMORAN SBB : SP.DAH / …… / BLN/THN/KESATUAN.

37
8. DLM HAL MELAKUKAN MELAKUKAN PENYITAAN, MINDIK YG
DIBUAT/ DISIAPKAN ANTARA LAIN :

A. SURAT PERMINTAAN IJIN PENYITAAN.

B. SURAT PERINTAH PENYITAAN & BERITA ACARANYA.
C. SURAT TANDA PENERIMAAN BB.
D. LAPORAN UTK MENDAPATKAN PERSETUJUAN PENYITAAN.
E. SURAT PERINTAH PENYEGELAN BB & BERITA ACARANYA.
F. BERITA ACARA PEMBUNGKUSAN BB.
G. SURAT PERINTAH PENGEMBALIAN BB & BERITA ACARANYA.
H. SURAT PERINTAH TITIP RAWAT BB & BERITA ACARANYA.
I. SURAT PERINTAH PENITIPAN BB & BERITA ACARANYA.
J. SURAT PERMINTAAN PEMERIKSAAN BB (KEPADA AHLI).
K. SURAT PEMBERITAHUAN & PERMINTAAN PERSETUJUAN LELANG
BB.
L. SURAT PERMIOHONAN IJIN LELANG (KPD KETUA PN).
M. SURAT MOHON IJIN PEMUSNAHAN / PERAMPASAN BB & BERITA
ACARANYA.
N. SURAT PERINTAH PENYISIHAN BB & BERITA ACARANYA.
O. DICATAT DLM BUKU REGISTER PENYITAAN (B-7) & REGISTER
KEJAHATAN/ PELANGGARAN (B-2).
N. PENOMORAN SBB : SP. SITA / …. / BLN/THN/KESATUAN. 38
9. DLM HAL MELAKUKAN PEMERIKSAAN THDP SAKSI, AHLI &
TSK, MINDIK YG DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. BERITA ACARA PEMERIKSAAN SAKSI, AHLI & TSK.

B. BERITA ACARA PEMERIKSAAN LANJUTAN SAKSI, AHLI & TSK.
C. BERITA ACARA PEMERIKSAAN TAMBAHAN SAKSI, AHLI & TSK.
D. BERITA ACARA PENYUMPAHAN SAKSI & AHLI.
E. BERITA ACARA PENOLAKAN MENANDATANGANI BERITA
ACARA PEMERIKSAAN SAKSI & TSK.
F. SURAT PERMINTAAN BANTUAN AHLI.
G. SURAT PENUNJUKKAN AHLI.
H. SURAT PERMINTAAN BANTUAN PENASEHAT HUKUM (KPD
KETUA PN).
I. SURAT PENUNJUKKAN PENASEHAT HUKUM.
J. SURAT KUASA.
K. SURAT PERMINTAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TSK.
L. BERITA ACARA PEMERIKSAAN KONFRONTASI (LANGSUNG /
TDK LANGSUNG).
M. BERITA ACARA PEMERIKSAAN REKONSTRUKSI.

39
10.DLM PELAKSANAAN SAIRAHKASKARA, MINDIK YG
DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. RESUME.
B. SAMPUL BERKAS PERKARA.
C. DAFTAR ISI BERKAS PERKARA.
D. DAFTAR BB, SAKSI & TSK.
E. SURAT PENGIRIMAN BERKAS PERKARA.
F. SURAT PENGIRIMAN TSK & BB.
G.BERITA ACARA PENYERAHAN TSK & BB.
H. DICATAT DLM BUKU REGISTER PENGGELEDAHAN
(B-12) & BUKU REGISTER KEJAHATAN/
PELANGGARAN (B-2).
I. PENOMORAN SBB : BP / …. / BLN/THN/KESATUAN.
40
11.DLMHAL PENGHENTIAN PENYIDIKAN, MINDIK YG
DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA LAIN :

A. SURAT KETETAPAN PENGHENTIAN PENYIDIKAN.

B. SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENYIDIKAN
(SPPP).
C. SURAT PEMBERITAHUAN TTG PENGHENTIAN
PENYIDIKAN (SPDP).
D. DICATAT DLM BUKU REGISTER SPDP (B-3) &
REGISTER KEJAHATAN /
PELANGGARAN (B-2).

41
12.DLM HAL MEMERLUKAN BANTUAN PEMERIKSAAN
AHLI, MINDIK YG DIBUAT/ DIPERSIAPKAN ANTARA
LAIN :

A. SURAT PERMINTAAN PEMERIKSAAN OLEH AHLI

(LABFOR, PUS IDENT, DLL).
B. SURAT PERMINTAAN PEMERIKSAAN VISUM ET
REPERTUM.
C. SURAT PERINTAH PENYITAAN & BERITA
ACARANYA.
D. BARANG BUKTI / TULISAN / TANDA TANGAN YG
AKAN DIPERIKSA.
E. BARANG BUKTI / TULISAN / TANDA TANGAN
PEMBANDING.

42
 KESALAHAN UMUM
DLM PROSES &
PENYELENGGARAAN
MINDIK

A. DIBUAT HANYA SECARA KUANTITAS, HANYA

FORMALITAS, KURANG MEMPERHATIKAN KUALITAS
(PERSYARATAN MATERIAL)
B. KURANG MEMAHAMI MAKNA DARI PER-UU-AN (KUHAP
& KETENTUAN LAIN), HANYA DIDASARKAN PADA
KEBIASAAN YG ADA)
C. KURANG TELITI/CERMAT,A.L : TIDAK ADA TGL,
DITANDATANGANI/DIPARAF, SALAH PENULISAN PASAL
(AYAT), TIDAK ADA NOMOR, TDK DI STEMPEL, DLL.

43
 KESALAHAN UMUM
DLM PROSES &
PENYELENGGARAAN
MINDIK

C. LAPORAN POLISI (KEJADIAN)/BERITA ACARA / BERITA ACARA

PEMERIKSAAN TDK DITANDA TANGANI / DIPARAF OLEH PIHAK-
PIHAK YG TERLIBAT DLM KEGIATAN PENYIDIKAN DIMAKSUD
YAITU : PELAPOR, PETUGAS/ PENYELIDIK/ PENYIDIK/ PENYIDIK
PEMBANTU/ SAKSI, TSK, PENASEHAT HUKUM & PENTERJEMAH.

D. KURANG MEMAHAMI KEPENTINGAN & ASAS PENYELENGGARAAN

MINDIK.

E. PERBAIKAN KESALAHAN PENULISAN/ PENGETIKAN (KARENA

SALAH/ KURANG/ KELEBIHAN TULISAN ATAU KETIKAN) TDK
DILAKSANAKAN SBGMN MESTINYA.

F. PASAL DITULIS SALAH/ TDK DILENGKAPI DGN AYAT ATAU KE.

44
 KESALAHAN DLM
PENERIMAAN LAP/
PENGADUAN

A. KURANG CERMAT DLM MENCATAT PERISTIWA PIDANA YG

TERJADI, TERLALU SINGKAT SEHINGGA SULIT DITINDAK
LANJUTI

B. TERLALU CEPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN TAHAP PASAL

TP YG DILAPORKAN, TANPA MAU MEMBUKA BUKU PER-
UU-AN YG BERLAKU, SEHINGGA SERING TIDAK SESUAI
DGN TP SETELAH DILAKUKAN PENYIDIKAN
SELANJUTNYA.

c. KURANG TELITI/CERMAT, A.L : TIDAK ADA TGL, TIDAK

DITANDA TANGANI OLEH PELAPOR/PETUGAS.

45
 A. DIBUAT HANYA FORMALITAS/ASAL,
KURANG DAPAT MENGAKOMODASI/
MEMBERIKAN GAMBARAN SELURUH
GIAT YG TELAH DILAKUKAN.

B. TIDAK DILENGKAPI DGN :

1) SKET TKP UMUM & KHUSUS SCR BENAR

2) BA MEMASUKI RMH/PENGGELEDAHAN
RUMAH YG DITANDATANGANI OLEH
KESALAHAN DLM PETUGAS & PARA SAKSI
3) BA PENGAMBILAN SIDIK JARI & KARTU
PEMBUATAN BAP
PENDAPATAN SIDIK JARI, YANG
TKP DITANDA TANGANI OLEH PETUGAS &
PARA SAKSI
4) BA PENGAMBILAN SIDIK JARI & KARTU
PENDAPATAN SIDIK JARI, YG DITANDA
TANGANI OLEH PETUGAS & PARA
SAKSI
5) BA & DATA PEMOTRETAN
6) LAPORAN UNTUK MENDAPATKAN
PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN
RUMAH & PENYITAN.

46
 A. KURANG SISTEMATIS,
SEHINGGA BANYAK
INFORMASI YG TIDAK JELAS.

C. PELAKSANAAN PEMASUKAN
RUMAH & MENGAMBIL BRG
(BUKTI) YG MERUPAKAN
KESALAHAN DLM PROSES PENANGANAN TKP,
PEMBUATAN BAP TDK DIANGGAP SBG
TKP PENGGELEDAHAN/
PENYITAAN, SEHINGGA TDK
DILENGKAPI DGN MINDIK
SBGMN SEHARUSNYA, UTK
DILAPORKAN KPD KETUA PN
UTK MENDAPATKAN
PERSETUJUAN
PENGGELEDAHAN/
PENYITAAN.

47
 A. TIDAK DITANDA TANGANI OLEH
PENYIDIK YG BERHAK.
B. IDENTITAS & STATUS YG
DIPANGGIL TIDAK JELAS
C. TIDAK DITULIS SECARA JELAS
ALASAN PEMANGGILAN/DLM
PERKARA
D. BIASANYA MENENTUKAN WAKTU
YG WAJAR ANTARA DITERIMA
KESALAHAN PANGGILAN & SESEORANG HARUS
DALAM MENGHADAP SELAMA 3 HARI
PANGGILAN E. APABILA PENYIDIK MEMERLUKAN
BANTUAN AHLI, DILAKUKAN DGN
SURAT PANGGILAN, BUKAN DGN
SURAT PERMINTAAN BANTUAN
AHLI KPD ATASAN YBS.

48
 A.PETUGAS YG MELAKSANAKAN
PENANGKAPAN TDK
DILENGKAPI DGN SURAT
TUGAS.

B.BERLAKUNYA SP KAP HAMPIR

SELALU DITULIS SELAMA 1 HARI
ATAU BAHKAN WAKTU
KESALAHAN BERLAKUNYA DIKOSONGKAN
DALAM
PENANGKAPAN C.IDENTITAS YG DITANGKAP
KURANG LENGKAP

D.APABILA DILEPASKAN TDK

DILENGKAPI DGN SP
PELEPASAN TSK

E.TEMBUSAN/COPY SP KAP
TDK/TERLAMBAT DISAMPAIKAN
KEPADA KELUARGA TSK

49
 A.DIBUAT BEBERAPA HARI
SETELAH TSK
DIMASUKKAN KE DALAM
KAMAR TAHANANNYA
B.DIBERLAKUKAN SATU
HARI SETELAH SP KAP
KESALAHAN C.APABILA TSK KARENA
DALAM SUATU KEPENTINGAN
PENAHANAN DIBAWA KELUAR DARI
KAMAR TAHANAN, TDK
DILENGKAPI DGN
ADMINISTRASI
D. TEMBUSAN/COPY SP HAN
TIDAK/TERLAMBAT
DISAMPAIKAN KEPADA
KELUARGA TSK
50
 A.BERITA ACARA
PENGGELEDAHAN
DISAMPAIKAN KEPADA
PEMILIK RUMAH MELEBIHI
WAKTU 2 HARI

B.BA PENGGELEDAHAN TIDAK

DITANDA TANGANI OLEH
KESALAHAN PARA SAKSI & KETUA
DALAM LINGKUNGAN
PENGGELEDAHAN
C.PELAKSANAAN
PENGGELEDAHAN DLM
PENANGANAN TKP, TIDAK
DILAPORKAN KEPADA
KETUA PN UNTUK
MENDAPATKAN
PERSETUJUAN
PENGGELEDAHAN RUMAH.
51
 A.BERITA ACARA PENYITAAN TDK
DISAMPAIKAN KEPADA PEMILIK
ATAU DARI MANA BARANG TSB
DISITA, PADA SAAT BB
DISITA/DIAMBIL/DIBAWA/DISIM
PAN OLEH PENYIDIK

B.BA SITA TIDAK DITANDA

KESALAHAN TANGANI OLEH PARA SAKSI &
DALAM KETUA LINGKUNGAN
PENYITAAN
C.PELAKSANAAN PENYITAAN BB
DLM PENANGANAN TKP, TDK
DILENGKAPI DGN MINDIK
PENYITAAN

D.DATA TEKNIS BB YG DISITA

TIDAK DITULIS SECARA RINCI

52
 A.PERTANYAAN DLM BAP TIDAK
DIDASARKAN PADA UNSUR
PASAL YG DILANGGAR

B.PERTANYAAN TDK DIBEDAKAN

STATUS (SAKSI/AHLI/TSK)

C.PERTANYAAN TDK TUNTAS &

TIDAK URUT/LONCAT
KESALAHAN DLM
PEMBUATAN BAP D.KURANG TELITI/CERMAT DLM
SAKSI,AHLI ATAU MENUANGKAN KET YG
DIPERIKSA, TDK DIPARAF
TSK
E.KALAU ADA TULISAN YG SALAH
DIHAPUS DENGAN TIPP-EX

F.PERTANYAAN (AWAL &

PENUTUP) TDK DIDASARKAN
PADA KETENTUAN KUHAP

53
 A.PENULISAN DASAR PADA RESUME
TIDAK DILENGKAPI SP SIDIK
B.DALAM PENULISAN FAKTA
KURANG MENGACU PADA
KEGIATAN PENYIDIKAN YG
DILAKUKAN TERMASUK HASIL
PEMERIKSAAN SAKSI, AHLI
MAUPUN TSK
KESALAHAN C.PENULISAN PASAL YG
DALAM DIPERSANGKAKAN TERLALU
BUAT RESUME UMUM, TIDAK DILENGKAPI DGN
AYAT
D.TIDAK DILENGKAPI DGN BAB
PEMBAHASAN, KALAUPUN ADA
DLM ANALISA YURIDIS
PEMENUHAN UNSUR TP YG
DILANGGAR TIDAK MENGACU
PADA ALAT BUKTI YG ADA,
SEHINGGA ADA KESAN
MEMAKSAKAN/ KURANG
MEYAKINKAN
54
 A.BERKAS PERKARA DISUSUN TIDAK
MENGGAMBARKAN RANGKAIAN
GIAT YG DILAKUKAN, KETENTUAN
HUKUM DLM PEMBUKTIAN SERTA
ASAS PENYELENGGARAAN MINDIK.
SEBAGAI CONTOH BA
KESALAHAN DLM DIKUMPULKAN MENJADI SATU
PENYUSUNAN DGN BA, SEDANGKAN SP
BERKAS PERKARA DIKUMPULKAN MENJADI SATU
DGN SP

B.MASIH ADA YG MELAMPIRKAN BB

BERUPA SURAT/TULISAN DLM
BERKAS PERKARA

55
 A.PENYIDIK TERLALU MEMAKSAKAN
DIRI UNTUK MEMENUHI PETUNJUK
JAKSA/PU, WALAUPUN TIDAK ADA
ATURAN HUKUMNYA. CONTOH :
PENYIDIK BERUSAHA MEMENUHI
PERMINTAAN JAKSA/PU UNTUK
MELENGKAPI BERKAS PERKARA
DGN SP KAP TERHADAP TSK YG
DITAHAN, WALAUPUN YBS TIDAK
KESALAHAN DLM DITANGKAP
MEMENUHI
PETUNJUK JPU (P-19) B.KARENA MERASA SUSAH
MEMENUHI PETUNJUK JAKSA,
BERKAS PERKARA TIDAK DIKIRIM
KEMBALI, WALAUPUN SUDAH
MELEBIHI WAKTU 14 HARI,
SEHINGGA SERING DITAGIH JAKSA
DGN P-20A, YG MENJELASKAN
WAKTU PEMERIKSAAN TAMBAHAN
SUDAH HABIS
56
 A.TIDAK SEMUA PELAKSANAAN
PENYIDIKAN DITUANGKAN DLM MINDIK
BAIK DLM BENTUK SP DAN ATAU BA

B.SERING DILUPAKAN PENULISAN NOMOR,

TGL, STEMPEL DAN TANDA TANGAN ATAU
PARAF DLM SURAT MAUPUN BA/BAP
PADA
PERSYARATAN
C.SALAH MENULIS PASAL (TERMASUK YG
FORMAL
TERCETAK DLM BLANKO)

D.KURANG MEMBERIKAN PENJELASAN DLM

PENULISAN :
- IDENTITAS ORANG (TSK/SAKSI)
- WAKTU, TEMPAT & JENIS TP YG TERJADI
- ALASAN UPAYA PAKSA (PANGGILAN,
PENANGKAPAN, PENAHANAN)
- STATUS ORANG YG DIPANGGIL
57
 E. DATA JENIS BB YG DISITA TIDAK
DITULIS SECARA LENGKAP

F. PEMBUATAN SKET GAMBAR TKP

TERLALU SUMIR (HANYA
FORMALITAS)
PADA
PERSYARATAN
G.MASIH TERDAPAT PEMANGGILAN
FORMAL
TERHADAP AHLI

H.MASIH DITEMUKAN PENGHAPUSAN

MINDIK BAIK DGN KARET
PENGHAPUS MAUPUN TIPP-EX

58
 A.PERTANYAAN/JAWABAN DLM
BAP KURANG MENGACU PADA
UNSUR-2 TP YG DILANGGAR

B.PEMBAHASAN (ANALISA
YURIDIS) PADA RESUME
KURANG MEMBERIKAN
INFORMASI TELAH
TERPENUHINYA UNSUR-2 TP YG
PADA DILANGGAR SESUAI DGN
PERSYARATAN KETENTUAN KUHAP (PASAL 183
MATERIAL DAN 184 KUHAP)

C.TERLIHAT ADANYA KETERGESA-

GESAAN PENYIDIK DLM
PENYELESAIAN BERKAS
PERKARA KARENA DIDESAK
WAKTU PENAHANAN TSK YG
HAMPIR HABIS

59
 D. RESUME KURANG
MENGAKOMODIR UNSUR-2 TP
YG TERUNGKAP DLM BAP ATAU
SEBALIKNYA, RESUME
MEMUNCULKAN UNSUR-2
PASAL TELAH TERPENUHI
BERDASARKAN KET.
PADA SAKSI/AHLI/TSK, WALAUPUN
PERSYARATAN TIDAK TERCANTUM DLM BAP
MATERIAL SAKSI/AHLI/TSK

E. PADA UMUMNYA PENYITAAN

BB KURANG MEMPERHATIKAN
PENGAMANAN & LEGALISASI
(TERUTAMA PENYITAAN SIDIK
JARI)

60
1. SAMPUL BERKAS PERKARA
2. DAFTAR ISI BERKAS PERKARA
3. RESUME
4. LAPORAN POLISI/KEJADIAN
5. SURAT PERINTAH PENYIDIKAN
6. SURAT PEMBERITAHUAN DIMULAINYA
PENYIDIKAN
7. BAP DI TKP
8. BAP SAKSI/AHLI
9. BA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI
SAKSI AHLI
10. SURAT PENUNJUKAN/KUASA
PENASEHAT HUKUM
11. BAP TERSANGKA
12. BA PENOLAKAN MENANDATANGANI BAP
13. BA KONFRONTASI
14. BA REKONSTRUKSI
15. SURAT PANGGILAN
16. SPRIN MEMBAWA TSK/SAKSI
17. BA MEMBAWA TSK/SAKSI
18. SPRIN TANGKAP
19. BA TANGKAP
20. BA GELEDAH BADAN/PAKAIAN 61
21. SPRIN BAWA & HADAP TSK
22. SPRIN LEPAS TSK
23. BA LEPAS TSK
24. BA TERIMA SERAH TSK
25. SPRIN PENAHANAN
26. BA PENAHANAN
27. SRT PERMINTAAN PERPANJANGAN
PENAHANAN KPD JAKSA/PU & PN
28. SPRIN PERPANJANGAN PENAHANAN
29. BA PERPANJANGAN PENAHANAN
30. PERMOHONAN PENANGGUHAN PENAHANAN
31. SPRIN PENANGGUHAN PENAHANAN
32. BA PENANGGUHAN PENAHANAN
33. SPRIN PENCABUTAN PENANGGUHAN
PENAHANAN
34. BA PENCABUTAN PENANGGUHAN
PENAHANAN
35. SPRIN PENGALIHAN TEMPAT PENAHANAN
36. BA PENGALIHAN TEMPAT PENAHANAN
37. SPRIN PENGALIHAN JENIS PENAHANAN
38. BA PENGALIHAN JENIS PENAHANAN’
39. SPRIN PEMBATARAN PENAHANAN
40. BA PEMBANTARAN PENAHANAN

62
41. SPRIN PENAHANAN LANJUTAN
42. BA PENAHANAN LANJUTAN
43. SPRIN PENGELUARAN PENAHANAN
44. BA PENGELUARAN PENAHANAN
45. PERMINTAAN IJIN PENGGELEDAHAN
RUMAH
46. SPRIN PENGGELEDAHAN RUMAH
47. BA PENGGELEDAHAN RUMAH
48. BA MEMASUKI RUMAH
49. LAPORAN PENGGELEDAHAN RUMAH
(UTK DAPAT PERSETUJUAN)
50. SPRIN PENGGELEDAHAN ALAT
TRANSPORTASI
51. BA GELEDAH ALAT TRANSPORTASI
52. PERMINTAAN IJIN PENYITAAN
53. SPRIN PENYITAAN
54. BA PENYITAAN
55. TANDA PENERIMAAN BB
56. LAPORAN PENYITAAN BB (UTK
MENDAPATKAN IJIN PENYITAAN)
57. SPRIN PENYEGELAN BB
58. BA PENYEGELAN BB
59. BA PEMBUNGKUSAN BB
60. SPRIN PENITIPAN BB
61. BA PENITIPAN BB
63
62. SPRIN TITIP RAWAT BB
63. BA TITIP RAWAT BB
64. SRT TAP PENGEMBALIAN BB
65. SPRIN PENGEMBALIAN BB
66. BA PENGEMBALIAN BB
67. PERMINTAAN BANTUAN TELITI BB
68. SRT BERITAHU DAN PERSETUJUAN
LELANG BB (DARI TSK)
69. PERMOHONAN IJIN LELANG BB
70. SRT TAP LELANG BB
71. SPRIN LELANG
72. SPRIN PENYISIHAN BB
73. BA PENYISIHAN BB
74. PERMINTAAN BANTUAN LELANG
(KE KANTOR LELANG NEGARA)
75. BA PELAKSANAAN LELANG BB
76. LAPORAN RISALAH LELANG BB
77. BA PENERIMAAN HASIL LELANG
78. PERMINTAAN BANTUAN TELITI BB
79. SRT BERITAHU DAN PERSETUJUAN
PEMUSNAHAN/RAMPAS BB
80. IJIN PEMUSNAHAN/RAMPAS BB
81. SRT TAP PEMUSNAHAN/RAMPAS BB
82. SPRIN PEMUSNAHAN/RAMPAS BB
83. BA PEMUSNAHAN/RAMPAS BB
64
84. BA PENYERAHAN BB (KEPADA
INSTANSI TERKAIT)
85. PERMINTAAN IJIN KHUSUS PENYITAAN
SURAT
86. SPRIN PENYITAAN SURAT
87. BA PENYITAAN SURAT
88. PERMINTAAN PENYERAHAN SURAT
KEPADA KA KAN POSTEL
89. SRT TANDA PENERIMAAN SURAT
90. SPRIN PEMERIKSAAN SURAT
91. BA PEMERIKSAAN SURAT
92. PERMINTAAN RIKSA OLEH AHLI
93. PERMINTAAN VISUM ET REPERTUM

65
94. SPRIN TINDAKAN LAIN
95. BA TERHADAP TINDAKAN LAIN
96. COPY DOKUMEN BUKTI
97. SURAT KUASA TSK/KELUARGA KEPADA
PENASEHAT HUKUM
98. PETIKAN VONIS TERDAHULU
99. SURAT PEMBERITAHUAN PENGHENTIAN
PENYIDIKAN
100. SURAT TAP PENGHENTIAN PENYIDIKAN
101. SURAT/DOKUEMN LAIN YG ADA
KAITANNYA
102. DAFTAR BARANG BUKTI
103. DAFTAR SAKSI
104. DAFTAR TERSANGKA

66
 SEKIAN &
TERIMAKASIH

67