B. Kemampuan
Pada masa ini, banyak pengusaha yang ingin bergelut di bidang usaha kuliner dan
penginapan. Walaupun begitu, tidak begitu banyak pelaku UMKM yang berhasil di bidang ini.
Untuk mencapai kesuksesan sebagai pelaku UMKM, Ling mengaku kemampuan khusus yang
dimiliki keluarganya adalah mereka senang untuk berbisnis di bidang apapun, Ling dan keluarga
juga suka travelling terutama di wilayah Indonesia sehingga terinspirasi untuk menciptakan
UMKM yang diinginkan dalam hal ini Omahe BW 98. Selain itu, Ling memiliki beberapa
kualifikasi yaitu kemampuan memasak dan melatih para SDM yang ada untuk memiliki
kemampuan memasak dan memiliki selera yang baik terhadap makanan dan keestetikaan
ruangan. Lalu, Ling juga memiliki Skill Leadership dalam merintis usaha ini karena kemampuan
leadership sangat dibutuhkan untuk perkembangan bisnis. Sebagai pemilik bisnis, Ling harus
memahami visi, misi, dan usaha apa yang tengah ia rintis. Dengan begitu, segala sesuatu yang
Ling lakukan harus merujuk pada visi dan misi yang ada dan telah disepakati oleh keluarga
besarnya. Sebagai pelaku UMKM, Ling tentunya tidak bisa menjalankan bisnis tersebut seorang
diri. Di samping keluarganya, ia pasti membutuhkan orang lain, seperti penyedia bahan baku,
petugas kebersihan, pramusaji, dan lain sebagainya. Penting bagi Ling untuk membangun relasi
dengan pihak-pihak terkait, agar Omahe BW 98 bisa berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan
masalah dengan pihak lain, dan bisa juga usahamu berkembang karena relasi bisnis yang baik.
Kemampuan selanjutnya adalah kemampuan mengatur keuangan. Kemampuan ini sangatlah
diperlukan ketika pelaku UMKM dalam hal ini Ling ingin mendapatkan kesuksesan dalam
berbisnis. Ia belajar beberapa UMKM terpaksa menutup usahanya karena tidak bisa memisahkan
antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Yang terakhir ialah Kemampuan Promosi.
Seperti yang telah disinggung di atas, Tanpa adanya promosi, Omahe BW 98 tidak akan bisa
berkembang. Untuk mengenalkan usaha yang dirintis, maka jelas dibutuhkan promosi. Ling juga
menguasai kemampuan dan juga teknik-teknik promosi yang ia terapkan, mulai dari promosi
gratis hingga yang berbayar. Hal ini tentunya sudah dipersiapkan oleh Ling dan keluarga demi
kesuksesan Omahe BW 98.
2. HAMBATAN (1 Halaman)
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi Ling sebagai pelaku UMKM saat ini. Utamanya
adalah masalah sumber daya manusia (SDM) dan manajemen. Masalahnya meliputi pola pikir,
rekrutmen, pendampingan, budaya kerja, kualitas SDM, hingga masalah manajemen seperti
perizinan usaha, standar produk, serta masalah kontrak bisnis. UMKM dalam hal ini Omahe BW
98 perlu mendapatkan dukungan pengembangan kapasitas manajemen SDM melalui
pendampingan usaha, baik daring maupun luring. Selama ini, hambatan utama yang dirasakan
oleh Ling terdapat di sumber daya manusia. Karena dari sudut pandangnya masih kurang untuk
mencapai kata sempurna. Apa yg dilakukan di Omahe BW 98 beberapa masih menggunakan
cara-cara yang manual seperti kasir dan pembukuan. Jadi masih belum full terorganisir dengan
baik. Namun, meskipun begitu, UMKM ini masih baik-baik saja dan masih bisa beroperasional.
Ling berharap ia dan keluarga perlahan bisa untuk mencoba hal yang lebih advanced agar waktu,
tenaga, dan juga biaya yang dikeluarkan bisa lebih efisien. Dari sisi teknologi dan metode yang
tidak efisien, dan jauh tertinggal dari pesaingnya di luar negeri. Untuk itu, Ling juga berharap
akan dilakukannya penelitian industri-industri di Indonesia. Dan penelitian yang dilakukan lebih
membumi sehingga dapat juga dinikmati oleh industri-industri kecil dan menengah.
D. Biaya Operasional
Setiap bisnis termasuk UMKM harus memiliki manajemen keuangan yang baik, yakni yang
rapi, jelas dan transparan supaya dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, Ling juga berpendapat
bahwa pelaku UMKM harus bisa menahan diri dari pemborosan untuk pengeluaran yang tidak
terlalu penting. Ada baiknya juga untuk mulai mempertimbangkan menggunakan software jika
bisnis kuliner dan penginapan masih manual untuk mengindari dan mengurangi adanya
kesalahan human error dalam membuat rekapitulasi omset dan laporan keuangan. Ling
memaparkan untuk biaya operasional maintenance(kolam renang, makan hewan,
laundry,tisu,bahan bakar, bahan makanan) sekitar 7 jutaan/ bulan dan untuk jadi karyawan
sekitar 13 jutaan/ bulan
E. Pendapatan Kotor (Bruto)
= pendapatan kotor itu kalau bener2 rame sesuai target bisa sekitar 70-80 jutaan/bulan dan kalau
sepi sekitar 30-40 jutaan/ bulanya
F. Pendapatan Bersih (Netto)
= pendapatan bersih itu ibarat biaya operasional 20an juta kalau rame profit yg kita dpt itu bisa
30-40 jutaan kalau sepi bisa kisaran 10-20 juta