Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Nama Saya Rasida Reva Cahyani saya dari Kelas Bahasa Indonesia Akuntansi dengan
NIM 205020300111108. Pada hari ini saya akan mempresentasikan makalah saya yang
berjudul Peran Prinsip Kerja Akuntansi Terhadap pertumbuhan UMKM.

Apa yang akan saya bahas? Jadi hari ini saya akan membahas 3 bab. Yang pertama
yaitu Bab I pendahuluan. DI bagian pendahuluan ini meliputi 3 sub bab yaitu latar belakang,
rumusan masalah, dan tujuan. Selanjutnya Bab yang kedua yaitu pembahasan. Di bab ini saya
akan membahas jawaban dari rumusan masalah yang saya buat. aAlu yang terakhir ada
penutupan yang dibahas di Bab 3. PAda bab 3 ini saya akan membahas 2 sub bab yaitu
Kesimpulan dan saran.

Baik, saya akan memulai membahas bab yang pertama yaitu pendahuluan. apa yang
dimaksud UMKM? UMKM singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. UMKM
adalah aktivitas usaha produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau
badan usaha milik perorangan. UMKM menjadi kelompok usaha yang paling besar serta
berperan penting bagi perekonomian di Indonesia. Hal ini karena dengan adanya UMKM
dapat menambah devisa negara serta dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dalam
perannya sebagai penopang perekonomian yang memiliki tujuan untuk mendapatkan
keuntungan, sudah seharusnya pelaku UMKM dapat menerapkan sistem pengelolaan dana
yang baik dan benar. Pengelolaan dana sendiri merupakan salah satu faktor utama yang
menjadi pemicu keberhasilan dan kegagalan UMKM.

Latar Belakang saya memilih judul tersebut karena pada kenyataannya, hingga saat
ini, masih banyak UMKM yang belum menerapkan sistem akuntansi dalam usahanya. Hal
tersebut terjadi dikarenakan latar belakang pendidikan pelaku UMKM yang belum pernah
mengetahui dan memahami jalannya prinsip kerja akuntansi. Pelaku UMKM juga cenderung
menganggap bahwa pemahaman sistem informasi akuntansi, seperti pencatatan keuangan dan
transaksi usaha, merupakan hal yang rumit untuk dilakukan. Padahal, jika prinsip kerja
akuntansi diterapkan dengan baik dan memadai, maka akan membantu usahanya meningkat
dan berkembang signifikan.
Berikutnya rumusan masalah dan tujuan. Disini saya merumuskan tiga masalah yang akan
saya bahas dalam makalah ini. Yang pertama yaitu Bagaimana pengaruh prinsip kerja
Akuntansi terhadap pertumbuhan UMKM? Lalu yang kedua bagaimana peran prinsip kerja
akuntansi dalam memaksimalkan pertumbuhan UMKM? Dan rumusan masalah yang ketiga
yaitu bagaimana penerapan prinsip kerja akuntansi terhadap pertumbuhan UMKM? Dengan
mengacu pada rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai yaitu mengetahui pengaruh
prinsip kerja akuntansi terhadap pertumbuhan UMKM.Lalu mengetahui peran prinsip kerja
akuntansi dalam memaksimalkan pertumbuhan UMKM. Dan mengetahui penerapan prinsip
kerja akuntansi terhadap pertumbuhan UMKM.
Baik, saya lanjut bab ke 2 yaitu Pembahasan. Yang pertama yang akan saya bahas
yaitu pengaruh prinsip kerja Akuntansi terhadap pertumbuhan UMKM. Prinsip kerja
Akuntansi memiliki pengaruh yang sangat besar karena berhubungan dengan keuangan,
input, dan output dari UMKM. Pengaruh prinsip kerja akuntansi berhubungan dengan
keberhasilan UMKM yang dijalankan. Pertumbuhan UMKM akan terjadi apabila UMKM
berhasil dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut tidak lain terjadi apabila UMKM
menjalankan prinsip kerja akuntansi dengan baik.

Pemilik dapat memperoleh modal dengan mudah ketika memanfaatkan prinsip kerja
Akuntansi. Pasti dalam menjalankan suatu usaha, pemilik membutuhkan modal untuk
menjalankan usahanya. Kemudahan dalam mendapatkan modal akan dapat diperoleh oleh
UMKM apabila UMKM menjalankan prinsip kerja akuntansi. Hal ini karena informasi
keuangan yang dimiliki oleh UMKM akan memudahkan pemberi modal seperti bank dalam
memberikan dana pinjaman kepada UMKM. Selain itu prinsip kerja akuntansi juga
mempermudah pelaku usaha mendapat bantuan dana dari pemerintah.

Selain kemudahan dalam mendapatkan modal, Dengan adanya prinsip kerja Akuntansi,
pemilik UMKM dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisasi kerugian. Hal ini
karena Prinsip kerja akuntansi akan memberikan sebuah informasi akuntansi sehingga
pemilik dapat membuat keputusan untuk memajukan usahanya dan mengetahui apa yang
harus diubah untuk meminimalisasi kerugian.
Pembahasan yang kedua yaitu peran akuntansi dalam pertumbuhan UMKM. Yang
pertama sebagai dasar pengambilan suatu keputusan oleh pihak manajemen atau pemilik
UMKM. Sebagai conntoh, Jika dalam laporan keuangan menunjukkan kerugian yang
diperoleh perusahaan pada bulan ini, maka pemilik usaha akan membuat keputusan terbaik
untuk tidak mengulangi kerugian tersebut. Yang kedua mengurangi risiko kesalahan
pembayaran. Dengan adanya akuntansi, pemilik UMKM dapat dengan mudah mengetahui
saldo piutang dan utang usahanya sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi kesalahan
pembayaran. Selanjutnya mengetahui naik turunnya laba pada UMKM. Dengan pencatatan
akuntansi, pemilik dapat mengetahui laba usaha dengan melihat laporan keuangan bulan
sebelumnya untuk dibandingkan dengan laba usaha bulan ini. Lalu yang terakhir memiliki
laporann keuangan yang digunakan untuk panduan usaha selanjutnya. Oleh karena itu,
pemilik UMKM dapat menentukan langkah yang tepat dalam memajukan usahanya, seperti
apa yang harus diubah, ditingkatkan, dan dihilangkan.
Selanjutnya masuk ke pembahasan yang ketiga yaitu penerapan prinsip kerja akuntansi
terhadap pertumbuhan UMKM. Untuk menerapkan sistem akuntansi dalam UMKM, pemilik
dapat memilih melakukan proses akuntansi sendiri atau dengan bantuan jasa akuntan. Dalam
melakukan proses akuntansi sendiri, pemilik UMKM dapat mulai mempelajari software
akuntansi untuk melaporkan informasi keuangan, menambahkan stok, dan mencatat transaksi.
Penerapan prinsip kerja akuntansi pada UMKM mengacu pada ketentuan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). SAK ETAP memiliki
fungsi, yakni mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP, seperti halnya UMKM, yang
dalam penerapannya diharapkan dapat memberi kemudahan serta fleksibilitas bagi ETAP
untuk mengakses pendanaan dari perbankan. Mengapa menggunakan SAK ETAP?. Karena
engan adanya SAK ETAP, entitas skala kecil dan menengah, seperti UMKM, tidak harus
membuat laporan sesuai dengan PSAK yang memiliki ketentuan pelaporan yang lebih
kompleks. Bentuk pengaturan yang ada juga lebih sederhana dan relatif tidak berubah dalam
kurun waktu beberapa tahun.
Salah satu bentuk penerapan akuntansi dalam UMKM adalah dengan menerbitkan
laporan keuangan. Pembuatan laporan keuangan tersebut bertujuan untuk menyediakan
informasi mengenai posisi keungan, kinerja, dan arus kas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam melakukan pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
dapat menjadi sebuah bukti pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya modal yang
ada. Dengan adanya laporan keuangan, bukti atas pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan dapat tercatat secara jelas dan terperinci sehingga dapat meminimalisir adanya
kecurangan dalam penggunaan sumber daya modal. Selain itu, arus keuangan usaha pun
dapat terpapar secara jelas sehingga laba ataupun kerugian yang dialami pun dapat terlihat.
Laporan keuangan meliputi pencatatan atas beberapa laporan sebagai berikut.
Selanjutnya, terakhir yang saya bahas yaitu penutup pada Bab 3. Setelah pemaparan
mengenai makalah yang disampaikan pada Bab 2, dapat ditarik beberapa kesimpulan. Yang
pertama yaitu pengaruh prinsip kerja akuntansi berhubungan dengan keberhasilan UMKM
karena pertumbuhan UMKM terjadi apabila UMKM berhasil menjalankan Usahanya.
Selanjitnya Akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan UMKM.
Kesimpulan yang ketiga yaitu laporan keuangan memiliki banyak manfaat yang bagi suatu
usaha.
Jadi, saran dalam makalah ini dapat dibagi dua, yaitu saran bagi pelaku UMKM sebagai
subjek pembahasan dan bagi pemerintah dan lembaga keuangan. Saran bagi pelaku UMKM
yaitu Pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan
prinsip kerja akuntansi untuk mempermudah dalam mengatur keuangan usaha. Pelaku
UMKM juga diharapkan dapat mulai belajar untuk menerapkan prinsip kerja akuntansi dalam
usahanya secara bertahap.
Sedangkan saran bagi pemerintah dan lembaga keuangan yaitu diharapkan dapat
meningkatkan upaya pemberdayaan UMKM melalui pendekatan secara langsung, seperti
mengadakan pelatihan secara bertahap dan tanpa dipungut biaya sehingga pelaku UMKM
dapat memahami dan menyadari pentingnya penerapan akuntansi dalam usahanya.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Lebih kurangnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai