Anda di halaman 1dari 13

PROSPEK EKONOMI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

USAHA BENGKEL MOTOR


Ririn Siswanti
152114032
Abstrak: Maraknya perkembangan sepeda motor di tanah air ini, tentu
membawa angin segar bagi pertumbuhan usaha atau bisnis perbengkelan serta
penjualanan aksesoris motor. Jika pengguna sepeda motor meningkat tentu
saja kebutuhan servis motor dan penjualan aksesoris motor juga akan
meningkat. Dengan seiring berjalannya waktu servis motor akan sangat
diperlukan untuk pemeliharan motor itu sendiri. Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek ekonomi usaha bengkel
sepeda motor, kendala yang dihadapi dalam usaha bengkel sepeda motor,
keuntungan dalam usaha bengkel sepeda motor ,serta penerapan prinsipprinsip akuntansi dalam pengelolalan keuangan usaha bengkel sepeda motor.
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data lewat wawancara.
Data berupa verbatim kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasilnya berupa
paparan deskriptif tentang pengelolaan keuangan. Hasil dalam penelitian ini
adalah usaha bengkel sepeda motor memiliki peluang usaha yang baik. Dalam
penjalan bisnisnya usaha bengkel sepeda motor menemui berbagai macam
kendala, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan strategi khusus dalam
pelayanan. Untuk kelangsungan usaha, diperlukan pengelolaan keuangan atas
pendapatan. Pengelolaan keuang dapat dilakukan dengan menerapkan prinsipprinsip Akuntansi.
Kata Kunci : Prospek ekonomi, Penerapan prinsip akuntansi, Usaha
bengkel

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini industri otomotif berkembang sangat pesat. Berdasarkan data
dari kantor kepolisian republik Indonesia tahun 1987-2012, menunjukan bahwa
jumlah sepeda motor di Indonesia selalu meningkat. Selain itu berdasarkan
riset dan kompilasi data duniaindustri.com jumlah populasi sepeda motor di
Indonesia hingga akhir 2015 diperkirakan mencapai 93,25 juta unit. Tingginya
jumlah populasi sepeda motor tersebut sejalan dengan tingkat rasio
kepemilikan yang mencapai 140 unit per 1.000 penduduk

Dengan maraknya perkembangan sepeda motor di tanah air ini, tentu


membawa angin segar bagi pertumbuhan usaha atau bisnis perbengkelan serta
penjualanan aksesoris motor. Jika pengguna sepeda motor meningkat tentu saja
kebutuhan servis motor dan penjualan aksesoris motor juga akan meningkat.
Dengan seiring berjalannya waktu servis motor akan sangat diperlukan untuk
pemeliharan motor itu sendiri. Hal tersebut membuktikan bahwa bisnis bengkel
motor sangatlah menggiurkan, karena sangat dibutuhkan di pasar. Semua ini
terjadi akibat pertumbuhan sepeda motor yang telah mencapai angka jutaan.
Bisnis dalam kegiatannya tidak lepas dalam dari uang. Agar suatu bisnis
dapat bertahan tentu dibutuhkan manajemen yang baik, terutama dalam
pengelolaan keuangan. Salah satu cara untuk mengelola keuangan adalah
dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmu akuntansi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah prospek usaha bengkel motor?
2. Bagaimanakah kendala dalam usaha bengkel motor?
3. Bagaimanakah keuntungan dalam usaha bengkel motor?
4. Bagaimanakah prinsip-prinsip akuntansi diterapkan untuk pengelolaan
keuangan?
1.3 Lokasi Penelitian
Bengkel motor

: Anda motor

Tahun berdiri

: 1990

Nama pemilik

: Ruben Eko Supriyanto

Alamat

: Jalan Brigjen Katamso 63 , Wonosari, Gunungkidul, DIY

Gambar 1 : Bengkel Anda Motor

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prospek Ekonomi
Pengertian prospek berdasarkan pendapat para ahi yang dihimpun oleh
Taqinpanteraya.blogspot.com adalah sebagai berikut:
1. Paul R. Krugman menyatakan bahwa Prospek adalah peluang yang terjadi
karena adanya usaha seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga
untuk mendapatkan profit atau keuntungan.
2. Djasmin kebijakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja penjualan
dengan meraih peluang yang ada serta mengatasi berbagai hambatan dan
ancaman baik dalam jangka panjang maupun jangkan pendek.
3. Siswanto Sutejo menyimpulkan secara jelas prospek adalah ; Suatu
gambaran keseluruhan, baik ancaman ataupun peluang dari kegiatan
pemasaran yang akan datang yang berhunbungan dengan ketidak pastian
dari aktifitas pemasaran atau penjualan.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa prospek
ekonomi adalah suatu kondisi ekonomi yang akan dihadapi usaha bengkel
dimasa yang akan datang, baik kecendrungan untuk meningkatkan atau
menutup serta peluang dari sebuah usaha bengkel dalam kegiatan usaha untuk
mengatansi berbagai hambatan dan ancaman dari aktifitas pemasaran dan
penjualan.
2.2 Prinsip-Prinsip Akuntansi
Ilmu akuntansi dalam perkembangannya mempunyai patokan yang
menjadi dasar acuan dalam proses dan segala aktivitasnya. Seluruh
aktivitasnya harus sejalan dengan kaidah-kaidah akuntansi yang dapat dinilai
secara obyektif. Untuk menilai aktivitas secara obyektif diperlukan prinsipprinsip akuntasi yang berlaku secara umum. Prinsip Akuntansi merupakan
konsep mendasar yang dipergunakan sebagai acuan didalam seluruh aktivitas

akuntansi. Ilmu akuntansi merupakan sebuah seni pencatatan yang dinamis,


dan bukan ilmu pasti yang memiliki bagian yang konstan. Ilmu akuntansi
dapat berkembang dan menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan
yang ada. Berikut ini beberapa prinsip dasar akuntansi yang dihimpun dalam
nichonotes.blogspot.co.id :
1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Prinsip Entitas Ekonomi atau yang sering juga disebut prinsip kesatuan
entitas merupakan konsep kesatuan usaha dimana akuntansi menganggap
bahwa perusahaan adalah sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri
dan terpisah dengan pribadi pemilik ataupun entitas ekonomi yang lain.
2. Prinsip Periode Akuntansi
Pada Prinsip Periode Akuntansi atau yang juga disebut prinsip kurun
waktu, penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan dibatasi oleh periode
waktu tertentu, hal ini bertujuan supaya informasi keuangan bisa dihasilkan
tidak harus menunggu usaha yang tengah dijalankan tutup.
3. Prinsip Biaya Historis
Prinsip Biaya Historis mengharuskan setiap barang atau jasa yang
diperoleh dicatat berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam
mendapatkannya.
4. Prinsip Satuan Moneter
Prinsip Satuan Moneter menyatakan bahwa pencatatan transaksi hanya
yang dinyatakan didalam bentuk mata uang tanpa melibatkan bagian nonkualitatif semisal mutu, prestasi, kestrategisan usaha dan lain lainnya yang
tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang tidak bisa
dilaporakan pada laporan keuangan walau informasi informasi ini bisa jadi
sangat relevan dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
5. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)
Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas bisnis berjalan secara terus
menerus berkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian
kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya.
6. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Prinsip Pengungkapan Penuh merupakan prinsip dimana akuntansi
menyajikan informasi yang sangat lengkap dalam laporan keuangan.

7. Prinsip Pengakuan Pendapatan | Revenue Recognition Principle


Pendapatan diakui ketika terjadi penjualan barang ataupun jasa, dan ada
kepastian tentang jumlah besar kecilnya yang bisa diukur handal dengan
harta yang diperoleh. Namun ketentuan ini tidak selalu bisa diterapkan
sehingga akhirnya muncul ketentuan ketentuan lain untuk bisa mengakui
pendapatan. Ketentuan lain ini semisal pengakuan pendapatan ketika
produksi telah selai, selama barang diproduksi serta ketika kas atau yang
setara kas telah diterima
8. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip Matching dalam akuntansi maksudnya adalah biaya yang
dipertemukan / di"matching"kan dengan pendapatan yang diterima, ini
dimaksudkan untuk menetukan besar kecilnya penghasilan bersih ditiap
periode.
9. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Prinsip Konsistensi adalah prinsip dimana metode metode atau prinsip
akuntansi yang dipergunakan dalam pelaporan keuangan tetap digunakan
secara konsisten, tidak berubah ubah metode dan prosedur.
10. Prinsip Materialitas
Penerapan akuntansi didasarkan pada teori untuk menyeragamkan seluruh
aturan, namun kenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati
teori teori yang ada, Maka dari itu tak jarang terjadi adanya pengungkapan
informasi yang sifatnya material.

2.3 Usaha Bengkel


Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan
penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Sedangkan bengkel
adalah tempat untuk mengembangkan daya cipta manusia sehingga dapat
terwujud hasil karya yang berguna bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan
ini dapat berupa tindakan perancangan, perakitan, perbaikan atau modifikasi
dari suatu hasil rancangan berupa alsintan yang disesuaikan dengan kondisi

setempat. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha bengkel adalah kegiatan yang
dilakukan oleh manusia dibidang perancangan, perakitan, perbaikan, atau
modifikasi yang ditujukan untuk memperoleh penghasilan.
3. METODE PENELITIAN
Makalah ini mengungkapkan tentang prospek usaha dan pengelolaan
keuangan bengkel ANDA MOTOR. Data diperoleh dari wawancara dengan
pemilik usaha bengkel ANDA MOTOR.
Data berupa verbatim kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasilnya
berupa paparan deskriptif tentang prospek usaha bengkel motor dan
pengelolaan keuangan yang dipraktikan oleh bengkel ANDA MOTOR.
4. PEMBAHASAN
4.1 Prospek Usaha Bengkel Motor
Pertumbuhan penduduk di Wonosari membawa dampak naiknya pengguna
sepeda motor. Berdasarkan data pengamatan mahasiswa teknik Universitas
Negeri Yogyakarta, kendaraan yang paling banyak melintasi jalan wonosariyogyakarta adalah kendaraan roda dua. Tentu hal tersebut memuktikan bahwa
prospek usaha bengkel sepeda motor di Wonosari sangatlah baik.
Hal ini juga dibuktikan oleh usaha bengkel ANDA MOTOR, dari tahun ke
tahun selalu terjadi peningkatan dalam penjualan dan pendapatan. Pendapatan
yang didapatkan bengkel ANDA MOTOR saat ini, memiliki kenaikan 2 kali
lipat dari pada saat bengkel didirikan. Peningkatan penjualan dan pendapatan
disebabkan oleh meningkatnya populasi sepeda motor di Wonosari.
Usaha bengkel sepeda motor adalah salah satu bidang usaha yang
menjajikan. Usaha bengkel ini menjanjikan karena dapat melayani 2 bidang
usaha yaitu dagang dan jasa. Usaha bengkel ANDA MOTOR tidak hanya
melayani keperluan servis motor, akan tetapi juga menjadi agen onderdil
sepeda motor untuk usaha bengkel kecil. Selain itu, bengkel ANDA MOTOR
melayani penjualan onderdil sepeda motor secara eceran.
Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa usaha bengkel sepeda
motor adalah usaha yang memiliki prospek ekonomi yang baik. Prospek
ekonomi ini dipengaruhi adanya peluang akan meningkatnya populasi
kendaraan sepeda motor, serta dalam usaha ini kita juga dapat melayani dua
bidang usaha.
6

4.2 Kendala Dalam Usaha Bengkel Motor


Dalam setiap perjalanan usaha, tentu menemui berbagai macam kendala dan
ancaman yang dihadapi. Seperti halnya dalam perjalanan bisnis usaha bengkel
ANDA MOTOR yang tidak berjalan secara lancar, banyak ditemukan
berbagai macam kendala .
Pertama, semakin banyak pesaing dalam usaha bengkel motor. Saat
bengkel ANDA MOTOR didirikan , usaha bengkel di daerah Wonosari
hanya berkisar tiga sampai empat bengkel akan tetapi bengkel sepeda motor di
Wonosari saat ini sangatlah banyak. Hal ini tentu menyebabkan persaingan
dalam usaha bengkel sangatlah ketat.
Kedua, terjadinya krisis ekonomi global. Krisis ekonomi juga berpengaruh
terhadap permintaan servis dan penjualan onderdil. Jika dahulu seorang
pelanggan dapat menservis dan menganti onderdilnya secara rutin saat ini
mereka lebih memilih untuk menunda servis dan pergantian onderdilnya untuk
mendahulukan kepentingan mereka yang lebih penting.
Untuk menyingkapi kendala yang dihadapi bengkel ANDA MOTOR
menerapkan beberapa strategi dalam pelayannya. Pertama, dalam melayani
konsumen haruslah ramah. Hal ini dimaksudkan agar konsumen tidak kecewa
dan puas akan pelayan yang diberikan oleh bengkel ANDA MOTOR. Apabila
konsumen puas mereka akan menservis dan membeli onderdil di bengkel
ANDA MOTOR kembali. Kedua , memberikan harga yang bersaing dengan
bengkel lain. Bengkel ANDA MOTOR memilih untuk mengambil untung
tidak terlalu banyak sehingga para konsumen tertarik untuk menservis dan
membeli onderdil di bengkelnya. Apabila seorang konsumen telah menjadi
pelanggan tetap, bengkel ANDA MOTOR menerapkan diskon. Ketiga, tidak
menurunkan kualitas servis.

Menjaga kualitas sangatlah penting untuk

kelangsungan bisnis, apabila kualitas terjaga maka konsumen akan puas.


Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa setiap usaha pasti
mendapatkan kendala dalam perjalanan bisnisnya, untuk mengatasi hal tersebut
dibutuhkan strategi khusus dalam pelayanan.
4.3 Keuntungan Dalam Usaha Bengkel Motor
Usaha bengkel sepeda motor memberikan peluang untuk mendapatkan
keuntungan yang besar. Keuntungan dari usaha bengkel sepeda motor ini
7

diperoleh dari usahanya di bidang dagang dan jasa. Berikut ini adalah
pendapatan yang diperoleh bengkel ANDA MOTOR. Pendapatan

yang

diperoleh bengkel ANDA MOTOR dapat dilihat pada gambar dua dan tiga
untuk bidang dagang dan tabel satu untuk bidang jasa.

Gambar 2

Gambar 3
TABEL 1
Pendapatan dari sektor jasa

Tanggal
2/6/2016
3/6/2016

Total pendapatan
Rp 120.000,00
Rp 100.000,00

Jumlah

Rp 220.000,00

Dari data diatas dapat kita ketahui pendapatan yang diperoleh bengkel
ANDA MOTOR pada tanggal 2 dan 3 Juni. Pada bidang dagang, pendapatan
yang diperoleh pada tanggal 2 Juni sebesar Rp 675.000,00 dan pada tanggal 3
sebesar Rp 749.000,00. Pada bidang jasa, pendapatan yang diperoleh pada
tanggal 2 sebesar Rp 120.000,00 dan pada tanggal 3 sebesar Rp 100.000,00.
Pada bidang jasa bengkel ANDA MOTOR menganut sistem bagi hasil
dengan montir yang dimilikinya, besarnya persentasinya adalah 50% untuk
bengkel dan 50% untuk montir. Bengkel ANDA MOTOR memiliki dua
orang karyawan tetap dan 3 montir. Setiap harinya bengkel ANDA MOTOR
memberikan uang makan untuk setiap pekerja yang dimilikinya sebesar Rp
10.000,00. Sehingga dapat kita ketahui besarnya pendapatan bersih pada
tanggal 2 dan 3 juni yang dapat dilihat dari tabel dua.
TABEL II
Pendapatan bersih bengkel ANDA MOTOR pada tanggal 2 dan 3 Juni
2/06/2016
Jmh pend dagang
Rp 675.000,00
Jmh pend jasa
Rp 120.000,00
Dikurangi:
Gaji tk (2x30.000)
Rp 60.000,00
Gj montir (60.000)
Rp 60.000,00
Uang mkn (10rbx5) Rp 50.000,00
Pendapatan bersih
Rp 625.000,00

3/06/2016
Jmh pend dagang
Rp 749.000,00
Jmh pend jasa
Rp 100.000,00
Dikurangi:
Gj tk (2x30.000)
Rp 60.000,00
Gj montir(100rb:50rb) Rp 17.000,00
Uang mkn (10rbx5) Rp 50.000,00
Pendapatan bersih
Rp 722.000,00

Dari data diatas dapat kita ketahui pendapatan bersih yang diperoleh pada
tanggal 2 juni 2016 berjumlah Rp 625.000,00 dan pendapatan bersih pada
tanggal 3 Juni 2016 berjumlah Rp 722.000,00.
Usaha bengkel sepeda motor adalah usaha bergerak di bidang jasa dan
dagang. Karena bergerak di dua bidang usaha, usaha bengkel sepeda motor
sangatlah menguntungkan.
4.4 Penerapan Prinsip-Prinsip Akuntansi Untuk Pengelolaan Keuangan Bengkel
ANDA MOTOR.
Dalam kegiatan usahanya bengkel ANDA MOTOR melakukan kegiatan
Akuntansi. Setiap harinya bengkel ANDA MOTOR melakukan pencatatan
9

akan setiap penjualan. Bengkel ANDA MOTOR juga melakukan


pencatatan akan setiap hutang yang dilakukan. Kegiatan pencatatan
memberikan manfaat bagi bengkel yaitu: pertama untuk menentukan
besarnya gaji montir. Kedua, untuk mengetahui apakah penjualan telah
melampaui target yang diinginkan. Ketiga, untuk

mengetahui stok akan

barang. Selain melakukan pencatatan, bengkel ANDA MOTOR juga,


membuat laporan keuangan. Pembuatan laporan keuangan dilakukan setiap
enam bulan sekali. Pembuatan laporan keuangan ini memberikan manfaat
bagi bengkel untuk mengetahui besarnya pengeluaran dan pendapatan, serta
untuk mengetahui perkembangan usaha bengkel.
Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa Bengkel ANDA MOTOR
telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi diantaranya:
1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Bengkel ANDA MOTOR telah melakukan pemisahan harta dengan
pemiliknya. Pemilik selalu memisahkan pendapatan yang didapatkan.
Apabila dalam usaha mendapatkan keuntungan yang berlebih, pemilik
akan mengunaakan keuntungan tersebut dengan membelikan barang
dagang kembali untuk mendapatkan harga yang lebih murah, sehingga
keuntungan yang didapat akan lebih banyak.
2. Prinsip Periode Akuntansi
Pembuatan pelaporan keuangan dilakukan setiap 6 bulan sekali,
pembuatan secara rutin ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan
usaha bengkel ANDA MOTOR.
3. Prinsip Biaya Historis
Untuk menentukan harga jual, dalam pencatatan stok barang bengkel
ANDA MOTOR selalu mencatat biaya perolehan barang.
4. Prinsip Satuan Moneter
Setiap pencatatan yang dilakukan bengkel anda motor selalu
dinyatakan dalam bentuk rupiah.
5. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)
Untuk mempertahankan kegiatan usahanya,

bengkel

ANDA

MOTOR selalu melakukan evaluasi setiap harinya sebelum toko ditutup.


6. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Setiap harinya untuk menentukan selalu melakukan perhitungan
pendapatan bersih disetiap harinya.

10

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, Bengkel anda motor


telah melakukan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip
Akuntansi yang berlaku.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, usaha bengkel sepeda motor
memiliki peluang usaha yang baik. Dalam

penjalanan bisnisnya usaha

bengkel sepeda motor menemui berbagai macam kendala, untuk mengatasi hal
tersebut diperlukan strategi khusus dalam pelayanan. Untuk kelangsungan
usaha, diperlukan pengelolaan keuangan atas pendapatan. Pengelolaan
keuangan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip Akuntansi.
5.2 Saran
Apabila kita ingin mendirikan suatu usaha kita harus mengetahui prospek
ekonomi usaha tersebut.Agar suatu usaha dapat bertahan,

diperlukan

pengelolaan keuangan dengan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi. Untuk


menerapkan prinsip-prinsip akuntasi diperlukan ketelitian dan ketekunan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Kuu,

Gayo.

2010.

Pengertian

Prospek

diunduh

dari

http://taqinpanteraya.blogspot.com. 20 Mei 2016, pukul 20.00.


Nicho, Eka.2015. 10 Prinsip Prinsip Akuntansi yang Sering Terlupakan
diunduh dari http://nichonotes.blogspot.co.id/. 05 Juni 2016,pukul 14.00.
Hakim,

Rahmadani.

pengertian

bengkel

diunduh

dari

http://ramdhaniphakim.blogspot.co.id/. 05 juni 2016, pukul 14.26.


7. LAMPIRAN
7.1 Daftar Pertanyaan
1. Sejak kapan anda memulai usaha bengkel motor?
2. Mengapa anda memilih usaha bengkel sepeda motor?
3. Bagaimana perkembangan usaha bengkel motor dari tahun ke tahun?
4. Berapa jumlah pekerja yang anda miliki?
5. Apakah ada kendala-kendala yang dihadapi di dalam usaha bengkel motor?
6. (jika ada) bagaimana cara mengatasi kendala yang dialami?
7. Bagaimana strategi dalam usaha bengkel sepeda motor?

11

8. Bagaimana keuntungan yang didapatkan dalam usaha bengkel sepeda


motor?
9. Apakah anda sasaran target penghasilan yang harus anda dapatkan setiap
bulannya?
10. (Jika ya) apakah manfaat yang anda dapatkan?
11. Dalam pelaksanaannya, apakah anda melakukan kegiatan akuntansi?
12. (jika ya) apakah manfaat yang anda peroleh?
13. Jika terjadi kerugian , hal apa yang dapat anda lakukan?
14. Apabila anda mendapatkan keuntungan yang lebih, bagaimana anda
mengelola keuangan tersebut?
7.2 Biodata Narasumber

Nama

: Linda Jusuf

Umur

: 56 tahun

12

Alamat

: Jalan Brigjen Katamso 63 , Wonosari, Gunungkidul, DIY

No telepon

: 087838177988

13

Anda mungkin juga menyukai