Anda di halaman 1dari 9

( PERTEMUAN 5 )

Anggaran Biaya Overhead Produksi ( BOP )

Biaya overhead produksi ( factory overhead – FOH ) adalah seluruh biaya yang tidak terkait secara
langsung dengan kegiatan produksi dan jasa.Yang termasuk dalam biaya overhead produksi adalah biaya bahan
baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, honor petugas pengawas, biaya listrik, biaya utilitas dan
lain-lain.
Berdasarkan perilaku biaya, biaya overhead produksi dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok biaya,
yaitu biaya variabel, biaya tetap dan biaya semivariabel
Biaya variabel ( variable cost )adalah biaya yang nilai keseluruhannya berubah-ubah seiring dengan
perubahan yang terjadi pada cost object. Cost object adalah unit produksi, departemen atau aktivitas dimana biaya
dihitung dan dikumpulkan. Jadi semakin tinggi jumlah cost object ( misalnya jumlah barang yang diproduksi ),
semakin tinggi biaya variabelnya.
Biaya tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang nilai keseluruhannya tidak berubah- ubah seiring dengan
perubahan pada cost object sampai relevant range tertentu. Relevant range dalam konteks perusahaan manufaktur
adalah kapastas produksi. Contoh biaya tetap overhead adalah biaya penyusutan mesin produksi. Misalnya, biaya
penyusutan mesin untuk 1 tahun adalah Rp 30.000.000 dengan kapasitas produksi normal sebesar 10.000 unit per
tahun. Jadi sepanjang jumlah produksi barang jadi tidak melebihi kapasitas normalnya, biaya penyusutan mesin
produksi tetap sebesar Rp 30.000.000
Biaya semi variabel ( semivariable cost ) adalah biaya yang memilki komponen biaya tetap sekaligus
komponen biaya variabel. Biaya listrik adalah salah satu contoh biaya semivariabel karena biaya listrik memiliki
komponen biaya tetap berupa biaya abonemen yang nilainya sama setiap bulannya dan biaya variabel berupa biaya
pemakaian listrik yang besar kecilnya bergantung pada jumlah kilo watt hour ( kwh ) yang dipakai, semakin besar
pemakaian kwh, semakin besar pula biaya listrik yang harus ditanggung perusahaan.

Contoh 5.1.

PT Berkah Makmur hendak menyusun anggaran biaya overhead produksi untuk bulan Januari 2008. Berikut
ini adalah informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran biaya overhead produksi tersebut.

Anggaran produksi kemeja Star untuk bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut :

Anggaran Produksi PT Berkah Makmur


Untuk periode Januari 2008
Penjualan ( unit ) 2.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi : persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang yang akan diproduksi 2.300
Produksi kemeja dilakukan oleh 2 ( dua ) departemen.

1. Departemen Penjahitan
Waktu yang diperlukan untuk menjahit 1 kemeja pria adalah 6 menit. Honor untuk pegawai departemen ini
perjamnya sebesar Rp 6.000
2. Departemen Pengemasan
Waktu yang dibutuhkan untuk mengemas satu baju pria adalah 3 menit.Honor untuk pegawai di bagian ini
perjamnya sebesar Rp 4.800

Berikut ini adalah biaya overhead yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk bulan Januari 2008.

a. Biaya tetap gaji pengawas produksi sebesar Rp 4.000.000 per bulan. Biaya pengawas produksi yang
dialokasikan ke Departemen Penjahitan dan Departemen Pengemasan dibagi secara merata.
b. Biaya tetap untuk perawatan mesin sebesar Rp 2.000.000 per bulan dialokasikan berdasarkan jumlah
mesin yang terdapat di Departemen Penjahitan dan Departemen Pengemasan. Biaya variabel untuk
perawatan mesin untuk kedua departemen sebesar Rp 1.000 per jam
c. Biaya tetap untuk sewa pabrik sebesar Rp 6.000.000 per bulan dialokasikan berdasarkan luas bangunan
yang dipakai oleh setiap departemen.
d. Biaya listrik yang bersifat variabel untuk setiap pemakaian mesin per jam adalah Rp 3.000. Tinggi atau
rendahnya biaya listrik untuk setiap departemen ditentukan oleh waktu pemakaian mesin. Biaya listrik
yang bersifat tetap sebesar Rp 4.000.000 dialokasikan ke Departemen Penjahitan dan Departemen
Pengemasan dengan proporsi 60% dan 40%.
e. Biaya asuransi tetap pegawai pabrik sebesar Rp 5.000.000 per bulan dialokasikan ke dua departemen
berdasarkan biaya tenaga kerja langsung per deparemen per bulannya

Berikut ini adalah tabel yang diperlukan untuk mengalokasikan biaya overhead untuk Departemen Penjahitan
dan Pengemasan untuk bulan Januari 2008.

1
Keterangan Departemen Penjahitan Departemen Pengemasan
Jumlah mesin 5 15
Jumlah Jam mesin 1.500 2.000
Jumlah luas pabrik 1.000 m2 2.000 m2
BiayaTenaga Kerja Langsung Rp 1.380.000 Rp 552.000

Penyelesian :

1) Mengalokasikan gaji pengawas produksi tetap ke 2 departemen secara merata, jadi masing2 Departemen Rp
2.000.000
2) a. Biaya tetap perawatan mesin :
5
xRp 2 .000 . 000=Rp 500 . 000
Departemen Penjahitan = 20
15
xRp 2 .000 . 000=Rp 1 .500 . 000
Departemen Pengemasan = 20

b. Biaya variabel peawatan mesin

Departemn Penjahitan = 1.500 x Rp 1.000 = Rp 1.500.000

Departemen Pengemasan = 2.000 x Rp 1.000 = Rp 2.000.000

3) Biaya tetap sewa pabrik per bulan :


1. 000
xRp6 . 000 . 000=Rp 2 .000 . 000
3. 000
Departemen Penjahitan =
2. 000
xRp6 . 000 . 000=Rp 4 .000 . 000
3. 000

Departemen Pengemasan =

4) a. Biaya listrik tetap :


Departemen Penjahitan = 60% x Rp 4.000.000 = Rp 2.400.000
Departemen Pengemasan = 40% x Rp 4.000.000 = Rp 1.600.000

b. Biaya listrik variabel :


Deparemen Penjahitan = 1.500 x Rp 3.000 = Rp 4.500.000
Departemen Pengemasan = 2.000 x Rp 3.000 = Rp 6.000.000

5) Biaya asuransi tetap pegawai pabrik :


1. 380 .000
xRp 5. 000 . 000=Rp 3 .571 . 430(dibulatkan)
1. 932 .000
Departemen Penjahitan =
552 .000
xRp 5. 000 . 000=Rp 1. 428. 570
1. 932 .000
Departemen Pengemasan =
Menyusun Anggaran BOP :

Anggaran Biaya Overhead PT Berkah Makmur


Untuk periode Januari 2008
Uraian BOP Variabel BOP Tetap Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor
Biaya Perawatan mesin
Biaya Sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total 6.000.000 10.471.430 16.471.430
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik

2
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total 8.000.000 10.528.570 18.528.570
Total Biaya Overhead Produksi 35.000.000

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Anggaran biaya produksi pada dasarnya hanyalah menampung seluruh perkiraan biaya
produksi yang sudah ditentukan dan dihitung dalam anggaran pemakaian bahan baku, anggaran
pemakaian tenaga kerja langsung dan anggaran pemakaian biaya overhead produksi

Contoh 5.2 : PT Berkah Makmur ingin menyusun anggaran biaya produksi untuk bulan Januari
2008. Berikut ini disajikan kembali anggaran produksi PT Berkah Makmur bulan Januari 2008
PT Berkah Makmur
Anggaran Produksi untuk Periode Januari 2008
Nama Produk : Kemeja C 57
Penjualan ( unit ) 2.000
Ditambah : Persediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi : Persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
PT Berkah Makmur juga sudah menyusun anggaran pemakaian bahan baku, anggaran tenaga
kerja langsung dan anggaran biaya overhead produksi untuk bulan Januari 2008.
Tabel 5.1. Pemakaian bahan baku untuk PT Berkah Makmur
PT Berkah Makmur
Anggaran Pemakaian Bahan Baku

3
Untuk bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Januari 2008
Kain Kancing
Jumlah produksi barang jadi 2.300 2.300
Standar kebutuhan bahan baku per unit 2 8
Jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi 4.600 18.400
Harga bahan baku per unit Rp 40.000 Rp 1.500
Total biaya bahan baku untuk produksi Rp 184.000.000 Rp 27.600.000
Tabel 5.2. Anggaran Tenaga Kerja Langsung untuk PT Berkah Makmur
PT Berkah Makmur
Anggaran Tenaga Kerja Langsung untuk Periode Januari 2008
Nama Produk : Kemeja C 57
Departemen Penjahitan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,1
Jumlah jam tenaga kerja langsung 230
Upah per jam Rp 6.000
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept.Penjahitan Rp 1.380.000

Departemen Pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp 4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung Dept. Pengemasan Rp 552.000

Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.932.000


Tabel 5.3. Anggaran Biaya Overhead Produksi PT Berkah Makmur untuk bulan Januari 2008
PT Berkah Makmur
Anggaran Biaya Overhead Produksi
Untuk Periode Januari 2008 ( Rp )
BOP Variabel BOP Tetap Total
Departemen Penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya Perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 4.500.000 2.400.000 6.900.000
Biaya asuransi 3.571.430 3.571.430
Total 6.000.000 10.471.430 16.471.430
BOP Variabel BOP Tetap Total
Departemen Pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik 6.000.000 1.600.000 7.600.000

4
Biaya asuransi 1.428.570 1.428.570
Total 8.000.000 10.528.570 18.528.570
Total BOP 14.000.000 21.000.000 35.000.000

Langkah selanjutnya adalah memasukkan seluruh biaya, yakni biaya pemakaian bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead produksi, seperti tabel 5.4.
PT Berkah Makmur
Anggaran Biaya Produksi
Untuk Periode Januari 2008 ( Rp )
URAIAN JUMLAH JUMLAH
Biaya Bahan Baku
Kain 184.000.000
Kancing 27.600.000
Sub total Biaya Pemakaian Bahan Baku 211.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Penjahitan 1.380.000
Departemen Pengemasan 552.000
Subtotal Biaya Tenaga Kerja Langsung 1.932.000
Biaya Overhead Produksi
Departemen Penjahitan 16.471.430
Departemen Pengemasan 18.528.570
Sub total Biaya Overhead Produksi 35.000.000
Total Biaya Produksi 248.532.000

HARGA POKOK PRODUKSI


Setelah anggaran biaya produksi disusun, harga pokok produksi dapat ditentukan dengan
membagi total biaya produksi dengan jumlah produksi yang dianggarkan.
Pada PT Berkah Makmur, total biaya produksi adalah Rp 248.532.000 dan jumlah
produksi yang dianggarkan adalah 2.300 unit. Jadi, harga pokok produksi setiap unit produk
adalah Rp 248.532.000 : 2.300 unit = Rp 108.057,39 per unit.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. Berdasarkan informasi berikut ini, susunlah anggaran pemakaian bahan baku untuk bulan
Juli 2008
Penjualan (unit) 200.000
Persediaan barang jadi per 1Juli 20.000
Persediaan barang jadi per 31 Juli 10.000
Setiap satu unit barang jadi memerlukan 4 kg bahan baku. Harga bahan baku setiap
kilogrammya untuk bulan Juli diperkirakan sebesar Rp 2.000

2. Dengan menggunakan data pada soal no 1, susunlah anggaran pembelian bahan baku untuk
bulan Juli 2008 dengan menggunakan informasi berikut ini.
Persediaan bahan baku per 1 Juli 15.000 kg
5
Persediaan bahan baku per 31 Juli 5.000 kg

3. PT Gemah Antara Gemilang memproduksi peralatan ski air dan ski salju untuk diekspor ke
Amerika Serikat. Setiap produk melalui dua departemen, yaitu Departemen Persiapan dan
Departemen Penyelesaian. Berdasarkan data-data berikut ini, susunlah anggaran tenaga kerja
langsung untuk bulan Agustus 2006.
a) Jumlah produksi ski air dan ski salju untuk bulan Agustus 2006 adalah 20.000 dan
5.000 unit.
b) Standar kebutuhan jam tenaga kerja langsung dan upah per jam untuk tenaga kerja
langsung adalah sebagai berikut :
Departemen Departemen
Persiapan Penyelesian
Ski air
Standar kebutuhan jam TKL/Barang jadi 3 jam 2 jam
Upah per jam TKL Rp 2.000 Rp 3.000
Ski Salju
Standar kebutuhan jam TKL/barang jadi 3,5 jam 1,5 jam
Upah per jam TKL Rp 2.000 Rp 3.000

4. PT Kencana Sari berniat menyusun anggaran biaya overhead untuk tahun 2009. Berikut ini
adalah anggaran produksi PT Kencana Sari untuk tahun 2009.

Anggaran Produksi
PT Kencana Sari
Untuk tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009
Penjualan dalam unit 2.000
Ditambah : Persediaan akhir barang jadi 500
Total barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi : Persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300

Proses produksi mengubah bahan baku menjadi bahan jadi dilakukan di Departemen Adan B.
Berikut ini adalah perkiraan biaya overhead produksi untuk tahun 2009
a. Biaya gaji tetap penyelia sebesar Rp 72.000.000 dialokasikan 70% nya untuk
Departemen A, sedangkan sisanya untuk departemen B
b. Biaya tetap perawatan mesin sebesar Rp 24.000.000 dialokasikan berdasarkan jumlah
mesin yang diperkirakan akan digunakan oleh Departemen A dan B. Adapun biaya
variabel perawatan mesin untuk pemakaian mesin per jamnya adalah Rp 2.000
c. Biaya tetap sewa pabrik sebesar Rp 100.000.000 dialokasikan berdasarkan luas bangunan
Departemen A dan B
d. Biaya variabel listrik untuk pemakaian mesin per jamnya adalah Rp 10.000. Biaya tetap
listrik sebesar Rp 20.000.000 dialokasikan 55% ke Departemen A dan sisanya ke
Departemen B.
e. Biaya tetap asuransi pegawai pabrik sebesar Rp 80.000.000 dialokasikan berdasarkan
biaya tenaga kerja langsung di dua departemen seperti tabel berikut :

Departemen A Departemen B
Jumlah mesin 10 20
Jumlah jam mesin 3.000 5.000
Jumlah luas pabrik 2.000 m2 3.000 m2
Biaya tenaga kerja langsung Rp 25.000.000 Rp 35.000.000

6
Instruksi :
Susunlah anggaran biaya overhead produksi PT Kencana Sari untuk tahun 2009.

SOAL 1 :
DATA anggaran produk PT GB tahun 2017:

KETERANGAN PRODUK A PRODUK B PRODUK C TOTAL


PENJUALAN 15.000 10.000 25.000 50.000
PERSEDIAAN AKHIR 3.000 5.000 7.000 15.000
PROD SIAP UNT DIJUAL 18.000 15.000 32.000 65.000
PERSEDIAAN AWAL 3.000 4.000 7.000 14.000
PRODUKSI 15.000 11.000 25.000 51.000

JAM STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG :

JENIS PRODUK DEPT 1 DEPT 2 DEPT 3


PRODUK A 2 JAM KERJA 1 JM 4 JM
PRODUK B 2 JM 1 JM 2 JM
PRODUK C 1 2 JM 3 JM

TARIF UPAH STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG PER JAM :


DEPT A = Rp. 600
DEPT B = Rp. 200
DEPT C = Rp. 500

BERDASARKAN DATA TSB, BUATLAH ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA


LANGSUNG !

JAWAB :

KETERANGAN DEPT 1 DEPT 2 DEPT 3 TOTAL


PRODUK A
15.000 X 2JAM 30.000 JM - -
15.000 X 1 JM - 15.000 JM -
15.000 X 4 JM - - 60.000 JM 105.000 JM
PRODUK B
11.000 X 2 JAM 22.000 JM - -
11.000 X 1 JM - 11.000 JM -
11.000 X 2 JM - - 22.000 JM 55.000 JM
PRODUK C
25.000 X 1 JAM 25.000 JM - -
25.000 X 2 JM - 50.000 JM -
25.000 X 3 JM - 75.000 JM 150.000 JM

JKSt TKL TERPAKAI 77.000 JM 76.000 JM 157.000 JM 310.000 JM


TARIF UPAH TKL Rp. 600 Rp. 200 Rp. 500
BIAYA TENAGA K. L. Rp. 46.200.000 Rp. 15.200.000 Rp. 78.500.000

SOAL 2:
PT GB selama satu bulan menjual produknya sebesar 100 unit. Persd. Awal produk jadi = 5 unit,
persd akhir produk jadi = 8 unit. Persediaan barang dalam proses awal 10 unit dg tingkat
penyelesaian BTKL = 70%, dan persediaan produk dalam proses akhir = 15 unit dengan tingkat

7
penyelesaian BTKL = 40%. Jam Standar TKL untuk membuat 1 unit produk = 2 Jam, dg tariff
upah Standara TKL per jam = Rp. 200,-.. Berapa Biaya TKL sebulan ?

JAWAB :

PENJUAL SEBULAN : 100 unit


(+)Persd. Produk jadi akhir : 8 unit
Produk ssiap dijual : 108 unit
(-)Persd produk jadi awal : 5 unit
Produk jadi : 103 unit
(+)Persd produk dlm proses akhir: 15 unit x 40% ; 6 unit
: 109 unit
(+)Persd produk dlm proses awal 10 unit x 70% : 7 unit
Unit ekuivalen produk : 116 unit

JAM KERJA STANDAR (JKSt) Tenaga Kerja Langsung terpakai selama sebulan = 116 unit X
2 jam = 232 jam
Biaya Tenaga Kerja Lansung (BTKL) sebulan = 232 jam x Rp. 200,- = Rp.46.400,-

Soal 3 :

Toko DD
Anggaran Laba Rugi
Triwulan 1 tahun 2017 (dalam Rp.)
KETERANGAN JAN FEB MAR TW 1
Penjl brg dagangan 132.000 144.000 156.000 432.000
Harga pokok Penjualan 110.000 120.000 130.000 360.000
Margin kontribusi kotor 22.000 24.000 26.000 72.000
Beban usaha variable 16.500 18.000 19.500 54.000
Margn kontribusi berssih 5.500 6.000 6.500 18.000
Beban tetap 6.000 6.000 6.000 18.000
Laba (rugi) (500) 0 500 0

BUATLAH ANGGARAN LABA-RUGI BENTUK SINGKAT DARI TABEL DIATAS !

Toko DD
Anggaran Laba Rugi (Bentuk Singkat)
Triwulan 1 tahun 2017 (dalam Rp.)
KETERANGAN JAN FEB MAR TW 1
Penjl brg dagangan 132.000 144.000 156.000 432.000
Beban usaha variable 126.000 138.000 149.000 414.000
Margin kontribusi 5.500 6.000 6.500 18.000
Beban tetap 6.000 6.000 6.000 18.000
Laba (rugi) (500) 0 500 0

Beban Variabel per kg = RP 15,- + Rp. 100,- = Rp. 115,-


Beban Variabel :
Bulan Januari = 1.100 Kg x Rp. 115,- = 126.500,-
Bulan Februari = 1.200 Kg x Rp. 115,- = 138.500,-
Bulan Maret = 1.300 Kg x Rp. 115,- = 149.500,-
Total beban variable TW 1 = 414.000,-

SOAL 4 . PT TBG mengganggarkan produksi tiap bulan 2.020 unit. Persediaan produk dalam
prosess awal Januari 90 unit.Persediaan produk dalam proses akhir : Januari 85 unit, Februari 80
unit, Maret 75 unit. Tingkat penyelesaian BBB= 100%, BTKL= 50%, dan BOP= 50%. Harga

8
pokok standaar per unit produk jadi sebesar Rp. 10,- terdiri atas : BBB= Rp. 2,-, BTKL = Rp. 4,-,
dan BOPV= Rp. 4,-. Berapakah dalam tiap bulan dan tigan bulan masing-masing besarnya
BBB, BTKL, BOPV, dan biaya pabrik variable ?

JAWAB :

Perhitungan unit ekuivalen dengan metode MPKP :

Januari :
BBB = 2.020 unit + (85 x 100%) – (90 x 100%) = 2.015,0 unit
BTKL/BOP = 2.020 unit + (85 x 50%) – (90 x 50%) = 2.017,5 unit

Februari ;
BBB = 2.020 unit + (85 x 100%) – (85 x 100%) = 2.015,0 unit
BTKL/BOP = 2.020 unit + (85 x 50%) – (85 x 50%) = 2.017,5 unit
Maret :
BBB = 2.020 unit + (75 x 100%) – (80 x 100%) = 2.015,0 unit
BTKL/BOP = 2.020 unit + (75 x 50%) – (80 x 50%) = 2.017,5 unit
Oleh karena perhitungan unit ekuivalen tiap bulan memperoleh hasil yang sama maka tiap buan
masing-masing ;

BBB = 2.015,00 x Rp. 2,- = Rp. 4.030


BTKL = 2.017,50 x Rp. 4,- = Rp. 8.070
BOP = 2.017,50 x Rp. 4,- = Rp. 8.070
Bi Pb V = Rp. 20.170

Dalam tiga bulan

Anda mungkin juga menyukai