REVIEW JURNAL KAITAN POLA DIET VEGETARIAN DENGAN OBESITAS
Judul Jurnal Which Is a Good Diet—Veg or Non-veg? Faith-Based Vegetarianism for Protection From Obesity—a Myth or Actuality? Nama Jurnal Springer Science+Business Media, LLC, part of Springer Nature 2019 Penulis Sanjay Borude Tahun Publikasi 2 Januari 2019 Pendahuluan India menempati urutan pertama di antara negara-negara dengan populasi vegetarian terbesar, dan 40% orang India Asia ialah vegetarian. Terjadi “transisi gizi” di kalangan vegetarian di India dengan penurunan konsumsi bahan makanan nabati utuh dan penggantian dengan makanan olahan, gorengan, serta karbohidrat olahan. Studi ini mengevaluasi hubungan antara konsumsi diet vegetarian serta prevalensi obesitas morbid yang memerlukan operasi bariatrik di India. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kejadian operasi bariatrik antara pasien vegetarian dan non vegetarian. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif yang menganalisis catatan dari 235 pasien India yang menderita obesitas morbid dan yang menjalani operasi bariatrik di selama tahun 2015-2017. Uji chi-square Pearson untuk independensi atribut diterapkan untuk menganalisis perbedaan antara jumlah vegetarian dan non-vegetarian yang menjalani operasi bariatrik. Hasil Penelitian Perbedaan antara jumlah vegetarian dan non-vegetarian yang menjalani operasi bariatrik tidak signifikan untuk tahun 2015 dan 2017, tetapi jumlahnya lebih tinggi secara numerik untuk vegetarian. Perbedaannya secara signifikan lebih tinggi untuk vegetarian di tahun 2016. Perbedaan wanita vegetarian dan non-vegetarian yang menjalani operasi bariatrik tidak signifikan untuk tahun 2017 tetapi secara signifikan lebih tinggi untuk vegetarian selama tahun 2015 dan 2016. Perbedaan pria vegetarian dan non-vegetarian yang menjalani operasi bariatrik tidak signifikan selama bertahun-tahun Pembahasan Serupa dengan penelitian ini, dua penelitian lain yang dilakukan di India telah menghubungkan vegetarianisme dengan obesitas yang lebih tinggi, Singh dkk meninjau munculnya epidemi obesitas di perkotaan dan pedesaan India dan peran “transisi nutrisi” dalam mengurangi seluruh kandungan makanan nabati dari makanan di India dan meningkatnya risiko obesitas. Misra dkk mengevaluasi kejadian diabetes, obesitas, dan sindrom metabolik pada kelompok etnis Indian Asia yang menetap di AS, yang sering mengikuti pola makan nabati. Mereka melaporkan bahwa gaya hidup vegetarian merupakan faktor pelindung dan menurunkan risiko diabetes tetapi tidak untuk sindrom metabolik dan obesitas seperti yang digambarkan dalam model regresi. Kesimpulan Dalam kohort Asia India, ditemukan bahwa pola diet vegetarian dikaitkan dengan insiden obesitas morbid yang lebih tinggi yang berpuncak pada operasi bariatrik. Studi ini adalah pemecah mitos bahwa semua diet vegetarian adalah diet sehat. Ahli bedah bariatrik harus menargetkan intervensi nutrisi yang sesuai untuk berbagai golongan usia sehingga kebiasaan pola makan yang sehat bisa ditanamkan pada usia dini.