Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BAHAN MAKANAN

“Ikan Mujair”

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :

Fitria Nur Alfaini Azhar 101711233049

Alya Pradnyaparamita 101711233057

Safirah Dina 101711233058

Program Studi S1 Gizi


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
2019
a. Kalsifikasi Ilmiah Ikan Mujair
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis mossambicus

b. Karakteristik Ikan Mujair


- Merupakan ikan yang hidup didaerah/perairan air tawar yang menggenang,
misalnya seperti rawa-rawa, kolam, telaga, waduk atau perairan air tawar yang
tenang lainnya Bentuk badan pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam
- Memiliki bentuk badan yang pipih dan memanjang, bersisik kecil-kecil bertipe
stenoid, tubuh memiliki garis vertikal, sirip ekor memiliki garis berwarna merah,
warna ikan ini tergantung pada lingkungan atau habitat yang di huni (Webb et al.,
2007)
- Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan adalah sekitar 40 cm
- Dagu berwarna kekuning-kuningan dan tanda tersebut biasanya akan terelihat
lebih jelas pada ikan jantan yang sudah dewasa
- Mulutnya agak besar dan mempunyai gigi-gigi yang halus. Letak mulut terminal
atau di ujung tubuh.

c. Keunggulan Ikan Mujair


- Ikan mujair yang kaya akan gizi tersebut bisa juga dijadikan sebagai makanan
pengganti ikan laut, yang mana seperti kita ketahui harga ikan laut semakin hari
semakin mahal (Ersa, 2008).
- Menurut Setianto (2012), tingginya kandungan gizi pada ikan, sangat berguna
bagi kesehatan.
- Konsumsi ikan secara kontinyu juga terbukti mampu menghambat dampak buruk
penyakit jantung.
- Menurut ahli gizi, mengkonsumsi ikan sebanyak 30 g dalam sehari dapat
menurunkan resiko kematian akibat penyakit jantung hingga 50%.
d. Komposisi Zat Gizi dan Berat Dapat Dimakan (BDD) Ikan Mujair
Pada 100 gram ikan mujair segar, berat yang dapat dimakan adalah sebesar 80 %
dengan zat gizi yang dikandung :
- Energi : 89 kkal
- Protein : 18,70 g
- Lemak : 1,00 g
- Karbohidrat : 0,00 g
- Kalsium : 96,00 mg
- Fosfor : 209 mg
- Zat Besi : 1,50 mg
- Vitamin A : 20 IU
- Vitamin B1 : 0,03 mg
- Vitamin C : 0,0 mg

e. Cara Pemilihan Ikan Mujair


- Sama seperti memilih ikan segar pada umumya, pilihlah ikan mujair yang
sisiknya masih rapat dan permukaan ikannya tidak berlendir
- Insangnya berwarna merah / merah muda cerah
- Dagingnya kenyal dan transparan
- Matanya terang / bening tidak keruh
- Tidak berbau busuk / masih berbau ikan segar

f. Faktor Penyebab Kerusakan / Penurunan Kualitas Ikan Mujair


- Kadar air cukup tinggi (70-80 persen dari berat daging) pada ikan mujair sendiri
menyebabkan mikroorganisme mudah tumbuh dan berkembang biak.
- Secara alami, ikan mengandung enzim yang dapat menguraikan protein menjadi
putresin, isobutilamin, kadaverin, dan lain-lain, yang menyebabkan timbulnya bau
tidak sedap.
- Lemak ikan mengandung asam lemak tidak jenuh ganda yang sangat mudah
mengalami proses oksidasi atau hidrolisis yang menghasilkan bau tengik.
- Ikan mempunyai susunan jaringan sel yang lebih longgar, sehingga mikroba dapat
dengan mudah mengggunakannya sebagai media pertumbuhan.
g. Cara Penyimpanan Ikan Mujair yang Tepat
- Melalui penyimpanan dalam lemari pendingin atau pembeku, yang mampu
menghambat aktivitas mikroba atau enzim. Setiap penurunan suhu 8 0C
menyebabkan kecepatan reaksi metabolisme berkurang menjadi kira-kira
setengahnya.
- Penyimpanan dingin dalam lemari es (refrigerator) hanya mampu memperpanjang
umur simpan ikan hingga beberapa hari, sedangkan dalam lemari pembeku
(freezer) akan membuat awet hingga berbulan-bulan, tergantung suhu yang
digunakan.
- Ikan yang akan disimpan pada suhu rendah harus dibersihkan terlebih dahulu untuk
mengurangi jumlah mikroorganisme awal yang ada pada bahan tersebut.

Daftar Pustaka

Ersa, I. M. 2008.Gambaran Histopatologi Insang, Usus Dan Otot pada ikanMujair


(Oreochromis mossambicus)Di Daerah Ciampea. Bogor : IPB

Setianto, D. 2012. Budidaya Ikan Mujair di Berbagai Media Pemeliharaan. Yogyakarta.


Pustaka Baru Press.

Webb A, M. Maughan and M. Knott. 2007. Pest fish profiles Oreochromis mossambicus -
Mozambique tilapia.ACTFR, James Cook University,Australia. p 12.

Anda mungkin juga menyukai