Anda di halaman 1dari 82

PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT.PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

IRWANTO

NIM : 16.14.051

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SEKOLAH TINGGI ILMU PSIKOLOGI WIDYA DHARMA


PALEMBANG
2021
Skripsi

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Widya Dharma


Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Derajat S1 Psikologi

Oleh:

IRWANTO

NIM : 16.14.051

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SEKOLAH TINGGI ILMU PSIKOLOGI


WIDYA DHARMA
PALEMBANG
2021

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian skripsi Program Studi Psikologi pada:

Hari :

Tanggal : Nopember 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Mardiah Hayati, M.Psi Utami Niki Kusaini ,M.Pd

Mengetahui:
Ketua Program studi
Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Widya Dharma Palembang

Konto Iskandar Dinata, M.Psi.,Psikolog

iii
PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT.PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG

Irwanto

1614051

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja

karyawan Penerbit Erlangga Palembang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan teknik random sampling., randum sampling adalah

pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu. Pada penelitian ini. Pada penelitian ini yang

menjadi populasi adalah seluruh karyawan Penerbit Erlangga Palembang tahun

2020 yang berjumlah 80 orang, terdiri atas 55 orang laki-laki dan 25 orang

perempuan., sampel diambil menggunakan rumus Slovin perkiraan tingkat

kesalahan 10%. Data dikumpulkan melalui observasi, penyebaran skala tekanan

kerja dan skala kinerja karyawan, dan dokumentasi dan.wawancara

hasil dari penelitian paling rendah tekanan kerja karyawan yaitu 77 orang

karyawan sebanyak 1 orang karyawan (2,5%),paling tinggi 1 orang dari 77 orang

karyawan

iv
PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT.PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG

Irwanto

1614051

ABSTRAK

This study aims to determine the effect of work pressure on employee

performance at Erlangga Palembang Publisher. Sampling in this study was

done by random sampling technique., random sampling is sampling from the

population is done randomly without regard to the existing strata in the

population. In this research. In this study, the population was all employees of

Erlangga Palembang Publisher in 2020, totaling 80 people, consisting of 55

men and 25 women. The sample was taken using the Slovin formula with an

estimated error rate of 10%. Data were collected through observation,

distribution of work pressure scales and employee performance scales, and

documentation and interviews

the results of the study the lowest employee work pressure is 77 employees as

much as 1 employee (2.5%), the highest is 1 person out of 77 employees

v
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH TEKANAN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG

Disusun oleh:

IRWANTO

NIM 16.14.051

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji proposal


Program Studi Psikologi Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi
Widya Dharma Palembang Pada tanggal 10Nopember 2020

TIM PENGUJI

1.Mardiah Hayati,M.Psi,Psikolog Ketua : ( ................................. )

vi
2. Utami Niki Kusaini,M,Pd Sekretaris : ( ................................. )

3. Konto Iskandar
Dinata,M.Psikolog Anggota : ( ................................. )

4. Kiki Cahaya Setiawan,M.Si Anggota : ( ................................. )

Palembang, Nopember 2021


Program Studi Psikologi STIPSI Widya Dharma Palembang
Ketua,

Zet Abudullah, S.Kom.,M.Si.

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam Skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Palembang, Nopember 2021

Irwanto
Nim : 1614051

vii
MOTTO

“ KEBERHASILAN BUKANLAH MILIK ORANG PINTAR


NAMUN,KEBERHASILAN ITU IALAH MILIK ORANG YANG
SENANTIASA BERUSAHA “

PERSEMBAHAN

viii
KARYA SEDRHANA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK KEDUA ORANG

TUA DAN ADIKKU TERSAYANG SERTA ORANG TELAH MEMBUATKU

BAHAGIA

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan PT
PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) pada Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi
Widya Dharma Palembang.

ix
Pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati menghaturkan terima
kasih kepada semua pihak yang berkenaan menyumbangkan pikiran, masukan
serta saran terhadap penulisan skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak H. Irian Nasri, S.E., M.Pd, selaku Ketua Yayasan Perguruan Tinggi
Bina Sriwijaya Palembang.
2. Bapak Zet Abdullah, S.Kom., M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Psikologi Widya Dharma Palembang.
3. Bapak Konto Iskandar Dinata, M.Psi., Psikolog, selaku Ketua Program Studi
Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Widya Dharma Palembang.
4. Ibu Mardiah Hayati, S,Psi., M.Psi Psikolog, selaku Pembimbing I (Utama).
5. Ibu Niki Utami kusaini,M.Pd selaku Pembimbing II.
6. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah mendukung saya selama menempuh
pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Widya Dharma Palembang.
7. Bapak Herianto dan ibu Sherly Agustina. Kepala cabang dan HRD PT
PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG beserta staf dan pegawai yang telah
membantu terlaksananya proses pengambilan data.
8. Kedua Orang tuaku Bapak Tardiman & Ibu Almh Cik Munah dan saudara-
saudariku Darma dan adik-adiku
yuhani,samina,Rasyid,Kardi,Tarmidi,Apriyani,venisaputri yang telah
menyumbangkan bantuan material, moral serta spiritual.
9. Untuk istri dan anak ku,Siti Henny Qodriah dan Wahyu pangestu
10. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT
membalas amal bantuan kalian.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, penulis
serahkan kepada Allah SWT, untuk membalas jasa dan amal baik mereka.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis maupun pihak lain sebagai bahan
pembelajaran agar ilmu yang dimiliki dapat lebih berkembang dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya.
Palembang, Nopember 2021

Penulis

x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI.................................... iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1

xi
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................5
1.5 Batasan Istilah......................................................................6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR


2.1 Deskripsi Teoritis ........................................................................... 7
2.2 Kajian hasil – hasil Penelitian yang Relevan ................................. 19
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 23

BAB 3 METODOLOGI PENGUMPULAN DATA


3.1 Metode Penelitian………………………………………….……24
3.2. Populasi,dan teknik sampling………………….……...…..……..24
3.3.1 populasi………………….……………...…………….. ……...25
3.3.2 sampel………………..…….……………………………...…..25
3.3.3 teknik pengambilan sampling ………………………………..26
3.3.4 variabel penelitian. …………………………………………………26
3.3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……...26
3.4.6 Instrumen Penelitian…………………………………….….26
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………………....27
3.5.1 Uji Validitas …………………………………………………..27
3.5.2 Uji Reliabilitas ………………………………………………..28
3.6 Hipotesis Statistik…………………………………………….....28
3.7 Teknik Analisis Data………………………………………..29
a. Data Deskriftip………………………………………………..29
b. Uji Hipotesis……………………………………………...…..29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitin.....................................................................................34
4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data.....................................34
4.1.1.1 Uji validitas...............................................................................34
4.1.1.2 Uji Reliabilitas..........................................................................36
4.1.2 Hasil Uji Deskriptif..........................................................................37
4.1.2.1 Hasil Uji Deskriptif Tekanan Kerja.......................................37
4.1.2.2 Hasil Uji Deskriptif Kinerja Karyawan..................................39
4.1.3 Hasil Uji Normalitas data.......................................................…41
4.1.3.1. Hasil Uji Normalitas Tekanan Kerja.................................…41
4.1.3.1. Hasil Uji Normalitas Kinerja Karyawan.............................…42
4.1.4. Uji Korelasi....................................................................................…43

xii
4.1.5. Uji Regresi……………………………………………………...44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penerbit Erlangga merupakan perusahaan berskala nasional yang bergerak

di dunia percetakan dan penerbitan, berdiri 30 April 1952 di Jakarta. Perusahaan

xiii
ini bergerak pada penerbitanya buku-buku pendidikan mulai dari buku pelajaran

untuk anak sekolah (PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA) sampai kepada buku-buku

untuk kebutuhan di Perguruan Tinggi, baik buku ajar maupun buku referensi.

Tidak hanya itu, Erlangga juga menerbitkan buku-buku anak dan majalah.

Penerbit Erlangga mengutamakan kepuasan pelanggan dalam operasionalnya

sehingga ia membuka kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia, terutama di

tingkat provinsi, kabupaten dan kota (Dokumentasi penerbit Erlangga, 2020).

Salah satu kantor cabangnya adalah di Palembang. Penerbit Erlangga

Palembang berdiri sejak tahun 1991 di Plaju Palembang, kemudian berpindah

tempat di Jalan Printis Kemerdekaan dan terakhir pindah di Jalan Demang Lebar

Daun sampai sekarang, tepatnya di Jalan Demang Lebar Daun No 269 RT 43 RW

11 Kelurahan Demang lebar Dauan Kecamatan Ilir Barat I Palembang

(Dokumentasi penerbit Erlangga, 2020). Penerbit ini termasuk penerbit besar yang

tetap mengalami kemajuan di tengah persaingan yang banyak dan juga di tengah

berkembangnya teknologi digital. Hal ini dapat dilihat dari semakin tingginya

jumlah penjualan buku per tahun dan bahkan banyak sekolah-sekolah dan

perguruan tinggi yang berlangganan buku terbitan Erlangga (Hasil wawancara

dengan staf pemasaran, 2020).

Seiring dengan kemajuan perusahaan, maka beban kerja atau tugas yang

harus diselesaikan oleh karyawannya juga meningkat. Perusahaan membutuhkan

banyak karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan optimal untuk

meningkatkan kinerja perusahaan. Akan tetapi, di tengah perekonomian Indonesia

yang tidak stabil saat ini, daya beli masyarakat juga menurun sebagai akibat

xiv
suasana wabah COVID-19 maka perusahaan tidak melakukan perekrutan

karyawan melainkan mempertahankan karyawan yang ada. Akan tetapi, sebagai

konsekuensinya adalah setiap karyawan akan bertambah beban tugasnya,

sedangkan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugasnya tidak bertambah

sehingga hal tersebut berpotensi menimbulkan stress atau tekanan kerja pada

karyawan.

Secara umum dialami pada semua perusahaan, tekanan kerja pada karyawan

tidak dapat dihindari, karena lajunya perusahaan tergantung pada seberapa besar

kontribusi karyawannya bekerja dengan optimal untuk perusahaan tempat ia

bekerja. Disisi lain, karyawan merupakan individu atau manusia biasa yang

memiliki keterbatasan kemampuan fisiknya dalam bekerja. Apabila tenaga dan

pikirannya terlalu diporsir maka dapat berdampak tidak baik untuk kesehatannya.

Hal ini sebagaimana dikatakan Baron dan Greenberg (dalam Wibowo, Vol. 24,

2011:39) bahwa, tekanan pekerjaan merupakan suatu hal yang sulit dihindari oleh

sebagian kecil individu yang bekerja. Tekanan tersebut, berpengaruh pada

kesehatan fisik, kesejahteraan psikologi dan kinerja. Semakin tinggi tekanan

terhadap pekerjaan akan menyebabkan semakin rendah kepuasan kerja dan

komitmen organisasi sehingga mendorong individu untuk keluar dari

pekerjaannya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Williams et al. (Vol. 26, 2001:10)

menunjukkan bahwa tekanan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja

karyawan, jika karyawan merasa berada dalam tekanan kerja maka besar peluang

baginya untuk meninggalkan perusahaan dan berhenti bekerja. Apabila banyak

xv
karyawan yang berhenti bekerja maka hal tersebut dapat merugikan perusahaan

itu sendiri, misalnya karyawan yang potensial banyak yang mengundurkan diri

sehingga perusahaan akan banyak kehilangan karyawan yang baik. Disisi lain,

karyawan yang memiliki tekanan kerja tinggi jika bertahan tidak dapat produktif

bekerja.

Kobasa et al. (dalam Wibowo, Vol. 24, 2011:41) menyatakan hubungan

tekanan pekerjaan dapat dikendalikan oleh karakteristik dari locus of control,

karena ketidakpastian menjadi kontributor utama bagi penyebab timbulnya

tekanan pekerjaan, dan kurangnya alat bantu kendali dalam persepsi akan tekanan

pekerjaan yang disebabkan oleh lingkungan. Locus of control akan mempengaruhi

hubungan yang terjadi antara tekanan suatu pekerjaan dan hasil akhir fisik,

psikologis, dan perilaku.

Dari pendapat tersebut diketahui bahwa, tekanan pekerjaan dapat

berdampak negatif pada kinerja karyawan tergantung pada karakteristik

individunya. Artinya, dalam hal ini ada karyawan yang mampu bekerja dalam

tekanan dan ada karyawan yang tidak dapat bekerja dalam tekanan. Peneliti

bermaksud untuk mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan

PT. Erlangga Palembang.

Kinerja itu sendiri adalah suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang

karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kinerja sebagai

hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu

organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan

organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2005:5). Seseorang dapat

xvi
melaksanakan pekerjaannya dengan baik apabila didukung lingkungan kerjanya

dan diberi kepercayaan untuk menyelesaikan tugasnya secara leluasa, tanpa harus

berada di dalam tekanan.

Berdasarkan hasil survey awal yang peneliti lakukan di Penerbit Erlangga

Palembang pada bulan September 2020 yang lalu menunjukkan permasalahan

bahwa, ada beberapa karyawan yang tidak nyaman bekerja karena mendapat tugas

tambahan dari perusahaan di luar dugaannya. Karyawan merasa tekanan kerja

tersebut semakin meningkat karena harus diselesaikan pada saat itu juga

sementara kondisi karyawan sedang lelah karena selesai menyelesaikan tugasnya.

Karyawan merasa waktu berkumpul dengan keluarganya tersita, padahal di luar

jam kerja mereka juga memiliki tanggungjawab pada keluarganya. Karyawan

akan kehilangan pekerjaan jika menolak tugas tambahan (SK & AT, Karyawan

Erlangga, Wawancara, September 2020).tekanan kerja yang dimaksud adalah

dorongan untuk mampu memperbaiki kinerja atau memotivasi karyawan dengan

konotasi yang lebih baik dengan SOP yang berlaku pada perusahaan PT

PENERBIT ERLANGGA yang telah ditetapkan.

Beberapa permasalahan tersebut, jika dibiarkan secara terus menerus dalam

jangka waktu yang lama maka dikhawatirkan kinerja karyawan cenderung

menurun karena pengaruh fisiknya yang tidak prima karena mengerjakan tugas

yang terlalu banyak. Tekanan kerja yang meningkat cenderung berpotensi untuk

menurunnya kondisi fisik, pikiran, dan kreativitas karyawan sehingga sulit

menghasilkan kinerja yang baik.

xvii
Tekanan kerja merupakan masalah yang serius bagi karyawan yang

berakibat pada melemahnya kondisi fisik dan psikisnya sehingga tidak prima

dalam bekerja, dan menurunkan kinerjanya. Berdasarkan permasalahan tersebut di

atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut, berjudul: Pengaruh

Tekanan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Penerbit Erlangga Palembang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas, dapat diuraikan

rumusan masalah penelitian ini yaitu, Adakah pengaruh tekanan kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Penerbit Erlangga Palembang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja

karyawan PT. Penerbit Erlangga Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat dalam menambah khasanah

keilmuan Psikologi, terutama masalah yang berkaitan dengan tekanan

kerja.

b. Manfaat Praktis

xviii
a. Secara praktis bermanfaat bagi peneliti dalam mempraktikkan

wawasan dan keilmuan psikologi dan sebagai pengalaman melakukan

penelitian ilmiah.

b. Bermanfaat bagi karyawan PT. Erlangga Palembang dalam

mengidentifikasi penyebab tekanan kerja dan kinerjanya.

c. Bermanfaat bagi Divisi HRD dan direktur Erlangga dalam mengetahui

psikologi dan kinerja karyawannya untuk meningkatkan kinerja

perusahaan.

d. Sebagai salah satu bahan kajian relevan bagi peneliti selanjutnya yang

membahas bahasan yang sama.

1.5 Batasan Istilah

Batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3. Tekanan kerja adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya tekanan

atau ketegangan kejiwaan (stress) yang dirasakan oleh karyawan sebagai

akibat dari adanya beban tugas yang semakin tinggi untuk dilaksanakan

sehingga mempengaruhi proses berpikir, emosi, dan keadaannya sekarang

dengan kata lain dirinya merasa tidak nyaman baik fisik maupun psikis.

Tekanan kerja dapat dilihat dari aspek ketidaksesuaian antara tuntutan

pekerjaan dengan keadaan dirinya yang harus menyelesaikan pekerjaan

itu.

4. Kinerja adalah prestasi atau hasil dari kerja yang telah dicapai oleh

karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya selama waktu tertentu.

xix
Kinerja dapat dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, dan kecepatan secara

optimal dari kerja karyawan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teoritis

Kajian teoritis dalam penelitian ini menguraikan dua variabel yang diteliti,

yaitu tekanan kerja sebagai variable X dan kinerja sebagai variabel Y. Tekanan

kerja meliputi pengertian tekanan kerja, komponen-komponen tekanan kerja,

faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan kerja, dan indikator tekanan kerja.

xx
Kinerja karyawan meliputi pengertian kinerja, komponen-komponen kinerja,

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, dan indikator kinerja.

2.1.1 Tekanan Kerja

2.1.1.1 Pengertian Tekanan Kerja

Tekanan kerja adalah suatu kondisi adanya ketegangan yang

mempengaruhi proses berpikir, emosi, dan kondisi sekarang. Tekanan

yang ada menjadikan kemampuan berpikir dan emosi seseorang terganggu

dan tidak nyaman. Tekanan kerja merupakan sebuah hasil dari tugas-tugas

yang harus dikerjakan dengan kondisi individu karyawan yang

melaksanakannya (Hasibuan, 2010:10).

Seseorang yang berada dalam tekanan saat bekerja, tidak dapat

mengembangkan kreativitasnya, tidak mampu berpikir dengan optimal,

dan lebih pada menyelesaikan pekerjaannya hanya untuk sekedar dapat

selesai, sehingga kualitas dari pekerjaannya jauh dari harapan. Tekanan

kerja adalah suatu kondisi yang menunjukkan ketidaksesuaian antara

pekerjaan yang harus diselesaikan dengan kondisi jiwa, emosi, dan pikiran

pekerja (Rudini, 2016:17).

Tekanan kerja adalah suatu kondisi yang menimbulkan ketegangan

emosi, fisik, dan proses berpikir karyawan sehingga menimbulkan konflik

dalam diri karyawan (Dinata, 2014:17). Tekanan kerja dapat berpengaruhi

positif atau negative pada karyawan tergantung individu itu sendiri yang

menanggapi tekanan tersebut. Tekanan dalam bekerja tidak dapat dihindari

karena, lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta memiliki

xxi
visi, misi dan tujuan tertentu untuk meningkatkan mutunya. Tidak jarang

terjadinya suatu tugas tambahan dalam bekerja karena tuntutan pekerjaan

itu sendiri, sehingga semua karyawan yang bekerja harus siap berada

dalam posisi tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa

tekanan kerja adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya ketegangan

dalam bekerja sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam berpikir,

mengelola emosi, dan ketidaknyamanan dalam bertindak atau bekerja itu

sendiri. Tekanan kerja merupakan sebuah konflilk dalam diri individu

terhadap pekerjaannya, sehingga ia dapat berpengaruh positif ataupun

negative tergantung individu itu sendiring menghadapi tekanan.

1. Aspek-aspek Tekanan Kerja

Terdapat berbagai macam aspek dalam tekanan kerja, sehingga

dapat diketahui seseorang berada dalam tekanan atau tidak. Menurut

Dinata (2014: 25), aspek-aspek dari tekanan kerja adalah sebagai berikut:

a. Faktor intrinsik karyawan yang cemas dan gelisah

b. Peran dalam organisasi menurun

c. Hubungan dalam pekerjaan buruk

d. Perkembangan karir karyawan terhambat

xxii
e. Struktur dan iklim organisasi tidak nyaman

f. Faktor-faktor non pekerjaan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa aspek-aspek

tekanan kerja meliputi enam hal, yaitu faktor intrinsic karyawan, perannya

dalam organisasi, hubungannya dalam pekerjaan, perkembangan karir,

struktur organisasi, dan faktor lain di luar pekerjaan. Semua aspek-aspek

tersebut mempengaruhi tekanan kerja pada karyawan.

Menurut Rudini (2016:25), aspek-aspek tekanan kerja adalah sebagai

berikut:

a. Adanya kecemasan

b. Adanya kebosanan dalam bekerja

c. Menurunnya rasa percaya diri

d. Tidak kosentrasi menyelesaikan pekerjaan

e. Menurunnya rasa harga diri

f. Muncul kegelisahan.

Tekanan kerja dapat menjadikan karyawan stress bekerja yang

mengakibatkan kinerjanya menurun. Menurut Tahir (Vol. 9, 2020:1), dua

aspek yang dapat menjadikan karyawan berada dalam tekanan kerja

adalah:

1. Beban kerja yang terlalu berat dengan waktu yang pendek menjadikan

pekerja tidak kosentrasi dan stres.

2. Tugas rangkap yang disandang karyawan sehingga mereka merasa

kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

xxiii
Berdasarkan uraian tersebut di atas, diketahui aspek-aspek tekanan

kerja ada enam aspek, yaitu adanya kecemasan, adanya kebosanan dalam

bekerja, menurunnya rasa percaya diri, tidak kosentrasi menyelesaikan

pekerjaan, menurunnya rasa harga diri, dan muncul kegelisahan. Keenam

aspek-aspek tersebut menjadi indikator bahwa seseorang telah mengalami

tekanan dalam pekerjaannya.

2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Kerja

Tekanan kerja bagi karyawan dapat berpengaruh positif maupun

negative tergantung dari individu karyawan itu sendiri yang menyikapinya.

Dalam hal ini, tekanan kerja tergantung faktor internal individu, seperti

kekuatan emosi, kekuatasn hati, dan pola beprikirnya. Hasil penelitian

Isnovijanti (2002:5) menunjukkan tekanan pekerjaan berpengaruh negatif

terhadap kepuasan kerja dengan nilai koefisien pengaruh sebesar –0,324

dan dukungan sosial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dengan

koefisien pengaruh sebesar 0,510. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan

kerja dapat mempengaruhi kepuasan karyawan bekerja, sehingga

membutuhkan dukungan sosial agar tidak berakibat lebih buruk lagi.

Menurut Hasibuan (2010:11), faktor-faktor yang mempengaruhi

tekanan kerja pada karyawan adalah sebagai berikut:

1. Waktu yang mendesak, seseorang yang memiliki waktu sedikit untuk

menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan proses berpikir tinggi

maka berada dalam tekanan kerja

xxiv
2. Gaji/upah yang tidak sesuai dengan kinerja karyawan sehingga

menimbulkan konflik batik di karyawan dan menimbullkan ketegangan

dihadapkan kebutuhan karyawan meningkat

3. Tuntutan fisik, fisik yang lemah menimbulkan kelelahan, apabila

dipaksakan untuk bekerja maka menimbulkan tekanan tersendiri

4. Kepemimpinan, kepemimpinan yang bersikap otoriter, dengan gaya

abos yang tidak memberi kebebasan kepada kreativitas karyawan

untuk berkembang menimbullkan tekanan kerja pada karyawan

5. Otoritas kerja yang tidak memadai, terbatasnya kemampuan dan

kewenangan dalam bekerja menimbulkan ketidakmampuan berkarya

dan berinovasi sehingga sulit berkembang

6. Konflik kerja, adanya konflik antar individu individu dalam bekerja

menimbulkan ketegangan emosi sehingga tidak kosentrasi dalam

bekerja

7. Perbedaan nilai antara karyawan dengan pimpinan yang frustasi dalam

kerja.

Tekanan kerja dapat menyebabkan stress kerja karyawan sehingga

dapat merugikan karyawan dan perusahaan itu sendiri. Menurut Handoko

yang dikutip Nanda dan Sugiarto dalam Jurnal (Vol. 9, 2020: 279) faktor-

faktor yang mempengaruhi tekanan kerja dan berujung pada stress kerja

antara lain adalah:

a. Beban Kerja yang berlebihan

b. Tekanan atau desakan waktu

xxv
c. Supervisi yang buruk

d. Konflik antar pribadi / kelompok

e. Iklim kerja yang tidak nyaman

f. Pengembangan karir yang tidak merata.

Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa ada faktor-faktor

yang mempengaruhi tekanan kerja pada karyawan dalam bekerja, yaitu

beban kerja yang berlebihan, waktu mendesak, supervise yang buruk, gaji

atau upah yang tidak sesuai, tuntutan fisik, kepemimpinan, otoritas yang

terbatas, konflik kerja, iklim kerja yang tidak nyaman, dan perbedaan nilai

dalam pengembangan karir. Ketujuh faktor tersebut mempengaruhi

timbulnya tekanan kerja pada karyawan.

2.1.2 Kinerja

2.1.2.1 Pengertian Kinerja

Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang

untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai

dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. Oleh

xxvi
karena itu, pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia

(karyawan) sebagai tenaga kerja senantiasa perlu ditingkatkan.

Kemampuan profesional karyawan merupakan modal yang sangat

penting dan besar perannya dalam pengembangan

perusahaan/lembaga (Irianto, 2011:62). Kinerja dari pengertian

tersebut merujuk pada kemampuan akhir dari seseorang sebagai

tenaga kerja atau sebagai seorang yang profesional. Kemampuan

yang dimiliki karyawan adalah modal bagi peningkatan kualitas

perusahaan/organisasi/lembaga.

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh

seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Kinerja merupakan serangkaian perilaku pekerja yang

memberikan kontribusi, baik secara positif maupun negatif pada

penyelesaian organisasi (Wibowo, 2016:2).

Kinerja dapat pula diartikan sebagai unjuk kerja yang

ditunjukan oleh karyawan, baik secara kualitas maupun kuantitas

dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan. Dalam hal ini, Hasibuan menyatakan kinerja adalah

suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dari pelaksanaan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan,

2010:105).

xxvii
Berdasarkan uraian di atas, kinerja merupakan sebuah

proses menghasilkan sesuatu dari pekerjaan yang dilakukan, mulai

dari proses bekerja sampai kepada perolehan hasil yang dicapai

dari proses bekerja itu sendiri. Hasil yang telah dicapai dari proses

bekerja dapat dilihat setelah seseorang menyelesaikan

pekerjaannya, oleh karena itu dalam bekerja diperlukan unjuk kerja

yang nyata dari individu karyawan.

2.1.2.2 Indikator Kinerja

Suatu kinerja bagi karyawan dapat dikatakan baik atau

tidak baik dapat diketahui setelah dilakukan penilaian. Oleh karena

itu, kinerja perlu diukur dengan menilai indikator dari setiap

kinerja. Menurut Uha (2015:243), indikator kinerja meliputi hal-

hal sebagai berikut:

a. Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan

keluaran. Indikator ini meliputi: dana, sumber daya manusia,

informasi, kebijakan/ peraturan perundang-undangan;

b. Indikator proses adalah segala besaran yang menunjukkan

upaya yang dilakukan dalam rangkah mengolah masukan

menjadi keluaran. Indikator proses menggambarkan aktivitas

yang terjadi atau dilakukan selama pelaksanaan kegiatan

berlangsung, khususnya dalam proses mengolah masukan

menjadi keluaran;

xxviii
c. Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung

dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/ atau

nonfisik;

d. Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran pada jangka menengah (efek langsung);

e. Indikator manfaat adalah segala sesuatu yang terkait dengan

tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan;

f. Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik

positif maupun negatif pada tingkatan indikator berdasarkan

asumsi yang telah ditetapkan.

Secara lebih jelas enam indikator kinerja di atas diuraikan

secara ringkas oleh pakar lain. Kamil (2010:107) menyatakan,

indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a) Kedisiplinan;

b) Kerjasama;

c) Ketaatan;

d) Kehadiran;

e) Kompetensi profesional karyawan;

f) Kuantitas kerja (Kamil, 2010:107).

Menurut Sunyoto (2010:20) kinerja dapat diukur melalui

empat indikator, yaitu:

a. Mutu kerja, meliputi ketepatan waktu, keterampilan, dan

kepribadian dalam melakukan pekerjaan;

xxix
b. Kualitas kerja, meliputi pelaksanaan tugas-tugas tambahan

yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya;

c. Ketangguhan, meliputi tingkat kehadiran, pemberian waktu

libur dan jadwal keterlambatan hadir di tempat kerja;

d. Sikap, meliputi tanggung jawab terhadap atasan, dan sesama

teman karyawan serta seberapa jauh tingkat kerjasama dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

Pendapat dari Lamatenggo (2014:71), indikator dari kinerja

dapat diuraikan dengan melihat dimensi dari kinerja. Indikator

kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Indikator kinerja dari dimensi kualitas, meliputi:

a. Menguasai bidang pekerjaan

b. Mengelola proses kegiatan yang harus dikerjakannya

c. Mengelola sumber daya pekerjaannya

2. Indikator kerja dari dimensi kecepatan/ ketepatan kerja,

meliputi:

a. Menggunakan alat atau media dalam bekerja

b. Menguasai landasan tentang pengetahuan bidang

pekerjaannya

c. Merencanakan program kerja

3. Indikator kerja dari dimensi inisiatif dalam kerja, meliputi:

a. Memimpin bidang pekerjaannya

b. Mengelola interaksi dengan sesama karyawan

xxx
c. Melakukan penilaian hasil dari pekerjaan yang dilakukan.

Dari pendapat di atas, peneliti menyimpulkan indikator dari

kinerja dari pendapat Kamil meliputi enam aspek sebagai berikut:

kedisiplinan, kerjasama, ketaatan, kehadiran, kompetensi

profesional karyawan, dan kuantitas kerja. Dari keenam aspek-

aspek kinerja tersebut, dalam penelitian ini dijadikan sebagai

indicator dalam menilai kinerja karyawan yang diteliti.

2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang

atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.

Menurut Notoadmodjo (2009:125), kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor,

yaitu:

1. Faktor individu yang meliputi pemahaman terhadap pekerjaannya,

pengalaman, latarbelakang keluarga, tingkat sosial, sekonomi, dan

faktor demografi;

2. Faktor organisasi meliputi kepemimpinan, desain pekerjaan, sumber

daya yang lain, struktur organisasi, dan sebagainya; dan

3. Faktor psikologis, meliputi persepsi terhadap pekerjaan, sikap,

motivasi, kepribadian, dan sebagainya.

Wijono dalam Tahir (Vol. 3, 2018:2) menyatakan tekanan kerja

dan stress kerja menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan

penurunan kinerja seseorang dalam menghadapi tugas dan kewajibannya

xxxi
di suatu perusahaan. Dalam hal ini, seseorang yang berada dalam tekanan

kerja yang tinggi menjadikan dirinya stress dalam bekerja, sehingga

menyebabkan kinerjanya menurun. Dengan demikian, tekanan kerja

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

menurun.

2.2 Kajian hasil-hasil Penelitian yang Relevan

Nanda dan Sugiarto dalam jurnal (Vol. 9, 2020:1) berjudul, Stres Kerja:

Pengaruhnya Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan. Hasil penelitian

menunjukan bahwa stres kerja berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja

karyawan. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Stres

kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Stres kerja berpengaruh

negatif secara tidak langsung terhadap kinerja melalui motivasi kerja sebagai

variabel intervening.

Persamaan dan perbedaan penelitian Nanda dan Sugiarto dengan penelitian

ini adalah sama-sama meneliti masalah kinerja karyawan, dan metode penelitian

yang digunakan sama-sama metode kuantitatif. Perbedaannya, penelitian Nanda

dan Sugiarto meneliti pengaruh stress kerja terhadap motivasi dan kinerja

karyawan, sedangkan penelitian ini meneliti pengaruh tekanan kerja terhadap

kinerja karyawan.

Wibowo dalam Jurnal (Vol. 24, 2011:53) berjudul, Analisis Peran

Moderasi Locus Of Control Pada Pengaruh Tekanan Kerja Dan Kepuasan Kerja

Terhadap Komitmen Organisasional Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

Publik di Jakarta). Hasil penelitian menunjukkan, Tekanan Kerja berpengaruh

xxxii
secara negative terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional. Jadi

semakin tinggi tingkat tekanan kerja seorang auditor, maka semakin rendah

kepuasan kerja dan komitmen organisasional auditor tersebut. Pengaruh negatif

dari Tekanan Kerja terhadap Komitmen Organisasional akan lebih kuat pada

pihak dengan locus of control eksternal dibandingkan pihak dengan locus of

control internal, sebab pihak dengan locus of control internal akan

mendayagunakan usaha atau upaya yang lebih keras secara personal untuk

mengendalikan lingkungan disekitarnya dibandingkan pihak yang memiliki locus

of control eksternal. Oleh karena itu, pihak dengan locus of control internal akan

cenderung mengambil suatu keputusan yang aktif dan menghargai lingkungan

kerjanya. Sebaliknya, pihak dengan locus of control eksternal akan menerapkan

peranan yang pasif. Lebih lanjut pihak dengan locus of control eksternal akan

cenderung memikirkan untuk meninggalkan organisasinya, sebaliknya pihak

dengan locus of control internal akan cenderung menunggu hingga faktor-faktor

lingkungan memaksa mereka untuk meninggalkan organisasinya.

Persamaan penelitian Wibowo dengan penelitian ini adalah sama-sama

meneliti masalah kinerja karyawan. Perbedaannya, penelitian Wibowo meneliti

pengaruh tekanan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional

auditor, sedangkan penelitian ini meneliti pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja

karyawan. Metode yang digunakan oleh Wibowo adalah metode kualitatif

sedangkan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.

Dwinta Mayasari (2014), skripsi berjudul: Pengaruh Keterampilan

Terhadap Kinerja Karyawan Unit Sentra Kredit Konsumen Tahun 2012 (Studi di

xxxiii
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Bandung). Metode yang digunakan

Dwita Mayasari adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data

menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji t. Hasil

penelitian Dwita Mayasari menunjukkan bahwa secara simultan

keterampilan berpengaruh signifikan terhadap kinerja yaitu sebesar 46,20%, sisa

persentase sebesar 53,80%. Sedangkan secara parsial, keterampilan mental,

keterampilan sosial, keterampilan ekspresi verbal, dan keterampilan manual

berpengaruh tdak signifikan terhadap kinerja karyawan.

Persamaan dan perbedaan penelitian Dwinta Mayasari dengan penelitian

ini adalah sama-sama meneliti masalah kinerja karyawan, dan metode penelitian

yang digunakan sama-sama metode kuantitatif. Perbedaannya, penelitian Dwinta

Mayasari meneliti pengaruh keterampilan kerja dan kinerja karyawan, sedangkan

penelitian ini meneliti pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Aspek-aspek Tekanan Aspek-aspek Kinerja:


Kerja: a. Kedisiplinan
a. Adanya kecemasan b. Kerjasama
b. kebosanan dalam bekerja c. Ketaatan
c. Menurunnya rasa percaya d. Kehadiran
diri e. Kompetensi Profesional
d. Tidak kosentrasi f. Kuantitas kerja
e. Menurunnya rasa harga
diri (Kamil, 2010:107)
f. Muncul kegelisahan
(Rudini, 2016:25)
xxxiv
kerangka berpikir dari aspek-tekan kerja yang berakibat pada perusahaan adalah

merugikan diri pribadi mau pun perusahaan dan sebaliknya pada aspek-aspek

kinerja perusahaan akan diuntungkan dengan karyawan yang profesional dengan

tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dan merasa diri bahagia

BAB III

METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

1.1 Metode penelitian

Metode penelitian ini mengguna kan metode kuantitatif, yaitu metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyono, 2013:35). Metode kuantitatif digunakan karena pada

penelitian ini menggunakan populasi dan sampel, serta instrumen dalam

pengelolaan data statistik.

1.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1.2.1 Populasi

xxxv
Menurut Sugiyono (2013:363), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/ s ubjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini yang menjadi

populasi adalah seluruh karyawan Penerbit Erlangga Palembang tahun

2020 yang berjumlah 80 orang, terdiri atas 55 orang laki-laki dan 25

orang perempuan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

TABEL 3.1
POPULASI PENELITIAN
No Karyawan Jumlah
1. Laki-laki 55
2. Perempuan 25
Jumlah 80
Sumber: Dokumentasi HRD Penerbit Erlangga, 2020

1.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:363), sampel adalah sebagian dari

populasi. Pada penelitian ini, yang menjadi sampel adalah sebagian

dari karyawan yang bekerja di Penerbit Erlangga Palembang tahun

2020.

1.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

random sampling. Sugiyono (2013:152) menyatakan, randum sampling

xxxvi
adalah pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pada penelitian ini,

sampel diambil menggunakan rumus Slovin dari jumlah populasi 80 orang

karyawan dan perkiraan tingkat kesalahan 10% (Siregar, 2014:34). Lebih

jelasnya rumus tersebut adalah sebagai berikut:

N
n=
1+ Ne 2

Keterangan: n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan

Ne = signifikansi

n=
80 80
2
=
1+0 , 01 1+0,01

80
= 2,01 = 39,8 dibulatkan menjadi 40

Jadi sampel penelitian ini berjumlah 40 orang.

1.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:95), variabel adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel bebas (X) = Tekanan kerja

Variabel terikat (Y) = Kinerja karyawan.

xxxvii
1.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

a. 1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1.4.1.1 Angket

Angket adalah alat pengumpulan data yang digunakan untuk

mengumpulkan data tentang tekanan kerja dan kinerja karyawan dengan

membuat daftar pertanyaan berjumlah 30 item, masing-masing 15 pertanyaan

untuk mengumpulkan tentang tekanan kerja, dan 15 pertanyaan untuk

mengumpulkan tentang kinerja karyawan.

Observasi langsung dan tidak langsung

Observasi adalah alat pengumpulan data yang digunakan dengan cara

melakukan pengamatan pada aktivitas yang Nampak dari objek yang diteliti,

dalam hal ini digunakan untuk mengamati aktivitas langsung pada karyawan

PT Penerbit Erlangga Palembang yang dilakukan pada bulan September

ditanggal berbeda-beda

3.4.1.3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah alat pengumpulan data dengan menelusuri

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini referensi, jumlah

karyawan, dan foto penelitian.

1.4.2 Instrumen Penelitian

xxxviii
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data angket

menggunakan lembar angket. Lebih jelasnya di bawah ini. Instrument data

observasi berupa pedoman observasi. Lebih jelasnya di bawah ini.

Instrument dokumentasi berupa pedoman dokumentasi. Lebih jelasnya dapat

dilihat di halaman lampiran. skala yang digunakan memodifikasi dari miliknya

Mardiah Hayati,M.Psi.,Psikolog dan Usailan Oemar dan Leo Gangga

1.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

1.5.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2013:430), validitas adalah derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas dilakukan untuk mengukur

kehandalan instrument angket yang digunakan sebagai alat ukur dalam

penelitian ini. Untuk mengukur validitas alat ukur terlebih dahulu dicari

harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan

dengan mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total. Untuk

mencari pernyataan yang valid digunakan rumus korelasi product moment.

Pernyataan dianggap valid apabila koefisien korelasi (r) lebih besar dari

nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 atau 5%. Apabila nilai r hitung > rtabel

xxxix
maka terdapat hubungan antara variabel x dengan y dan dikatakan valid.

1.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2013:97), reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel

apabila sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang

tidak berbeda. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal dan

internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest,

equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal dapat dilakukan

dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen

dengan teknik tertentu.

Teknik pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik alpha

cronbach. Teknik ini dapat dilakukan menggunakan rumus:

[ ][ ]
2
k
1−
∑a b

k −1 2
r11 = a t (Sugiyono, 2013:220).

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

∑a2b = jumlah varian butir

a2t = varian total

k = jumlah butir pertanyaan.

1.6 Hipotesis Statistik

Ho = tidak ada pengaruh yang signifikan tekanan kerja terhadap kinerja

karyawan

xl
Ha = ada pengaruh yang signifikan tekanan kerja terhadap kinerja

karyawan.

Ketentuan pengujian

Dengan alpha 5% maka ttabel = t0, 05; (n-k-1) k = jumlah variabel bebas

Kriteria pengujian

Terima Ho, jika sig < 0,05, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

tekanan kerja terhadap kinerja karyawan

Tolak Ho, jika sig > 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan tekanan

kerja terhadap kinerja karyawan.

1.7 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

data kuantitatif.Lebih jelasnya sebagai berikut:

1.7.1 Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif dalam penelitian ini menggunakan statistic

deskriptif, untuk mengetahui gambaran tentang tekanan kerja dan kinerja

karyawan, seperti gambaran tentang rata-rata, persentase, dan kondisi

dominan tekanan kerja dan kinerja karyawan Penerbit Erlangga

Palembang. Analisis dilakukan menggunakan SPSS Versi 22.

1.7.2 Uji Normalitas Data

xli
Menurut Sugiyono (2013:271), data setiap variabel yang akan

dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian

hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu dilakukan pengujian normalitas

data. Untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi

normal atau tidak dapat dilakukan dengan kertas peluang dan chi kuadrat.

Data dikatakan berdistribusi normal apabila harga chi kuadrat hitung < chi

kuadrat tabel. Analisis dilakukan menggunakan SPSS Versi 22.

1.7.3 Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara kedua variabel, yakni variabel tekanan kerja dengan kinerja

karyawan. Rumus yang digunakan dalam uji korelasi adalah korelasi

Product moment (analisis dilakukan menggunakan SPSS Versi 22) di

bawah ini.

Rumus : r xy =n ∑ x i y i−¿ ¿ ¿

Dimana :

r xy = Korelasi Antara Variabel X dan Y

x = Variabel X

y = Variabel Y

n = Jumlah Subjek

∑=¿ Jumlah Keseluruhan.

Tabel 3.3
Interprestasi Koefisien Korelasi
No Interval Koefisien Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199 Sangat Rendah
2 0,20-0,399 Rendah

xlii
3 0,40-0,599 Sedang
4 0,60-0,799 Kuat
5 0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2013:250).

1.7.4 Uji Regresi

Regresi adalah alat analisis data dalam penelitian kuantitatif yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas

terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2013:160). Uji regresi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Rumus

yang digunakan adalah:

Ŷ = a + bx

a = Ŷ- bx

sy
r
b= sx

Keterangan:

Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Harga Y bila x = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi

penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

(Sugiyono, 2013:261).

xliii
Taraf signifikan 95%, atau α = 0,05 (5%), artinya data hasil pengolahan

data memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95% (benar), dan 5% salah.

1.7.5 Uji t

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipótesis,

dilakukan secara parsial menggunakan uji t.

Menurut Priyatno (2010:80), uji t digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel

dependen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dibantu dengan

menggunakan aplikasi statistik SPSS Versi 22. Rumus yang digunakan di

bawah ini:

r √ n−2
Rumus : t= (Sugiyono, 2013:250).
√1−r 2
Dimana :

t = Nilai pengaruh yang dicari

r = Koefisien Korelasi

n = jumlah sampel yang diteliti.

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Penerbit Erlangga Palembang tahun 2020.

Lama penelitian direncanakan akan berlangsung selama 4 bulan.

xliv
Pada bulan Oktober, meliputi: minggu ke-1 proses survei awal untuk

mengambil data awal dalam penelitian ini, minggu ke-2 pengajuan judul ke e-

skripsi, minggu ke-3 pengajuan SK pembimbing dan minggu ke empat

penyusunan proposal.

Pada bulan November, minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-2

pengajuan proposal, dan proses bimbingan sampai dengan minggu ke-3. Minggu

ke-4 seminar dan perbaikan proposal.

Pada bulan Desember, minggu ke-1 sampai dengan ke-3 proses bimbingan

bab I-III . Minggu ke-4 penelitian untuk mengumpulkan data.

Pada bulan Januari, minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-3 proses

bimbingan bab 4 dan 5, dan minggu ke-4, ujian skripsi

xlv
.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap

kinerja karyawan Penerbit Erlangga Palembang. Penelitian berlangsung pada

bulan 20 Oktober 2020 - 10 Januari 2021. Data dikumpulkan melalui observasi,

penyebaran skala tekanan kerja dan skala kinerja karyawan, dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut.

4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data

4.1.1.1 Uji Validitas

Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan pada 28 orang karyawan

yang bekerja di penerbit Erlangga Palembang. Skala uji berjumlah 30 pernyataan,

masing-masing 30 pernyataan variabel tekanan kerja dan 30 pernyataan variable

kinerja. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

xlvi
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Skala Tekanan Kerja

No R R Keterangan No R R Keterangan
Soal hitung tabel soal hitung tabel
1 0,993 Valid 16 0,995 Valid
2 0,994 Valid 17 0,995 Valid
3 0,995 Valid 18 0,996 Valid
4 0,996 Valid 19 0,996 Valid
5 0,995 Valid 20 0,996 Valid
6 0,995 Valid 21 0,995 Valid
7 0,995 Valid 22 0,998 Valid
8 0,995 0,374 Valid 23 0,996 0,374 Valid
9 0,996 Valid 24 0,994 Valid
10 0,995 Valid 25 0,997 Valid
11 0,996 Valid 26 0,996 Valid
12 0,996 Valid 27 0,998 Valid
13 0,995 Valid 28 0,997 Valid
34
14 0,995 Valid 29 0,996 Valid
15 0,997 Valid 30 1,00 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas, diketahui bahwa dari 30

butir pernyataan pada skala Tekanan kerja, semua r hitung lebih besar dari r tabel

sehingga semua butir pernyataan dinyatakan valid, dan diambil semuanya untuk

mengukur variabel tekanan kerja karyawan penerbit Erlangga Palembang. Skala

yang valid kemudian disebarkan kepada responden penelitian berjumlah 40 orang

karyawan.

Selanjutnya, skala kinerja karyawan juga diuji validitas pada 28 orang

karyawan. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

xlvii
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Skala Kinerja Karyawan

No R R Keterangan No R R Keterangan
Soal hitung tabel soal hitung tabel
1 0,144 Tidak Valid 16 0,503 Valid
2 0,162 Tidak Valid 17 0,382 Valid
3 0,192 Tidak Valid 18 0,303 Tidak Valid
4 0,224 Tidak Valid 19 -0,002 Tidak Valid
5 0,411 Valid 20 0,460 Valid
6 0,256 Tidak Valid 21 0,073 Tidak Valid
7 0,159 Tidak Valid 22 0,395 Valid
8 0,264 0,374 Tidak Valid 23 0,482 0,374 Valid
9 0,087 Tidak Valid 24 0,013 Tidak Valid
10 0,378 Valid 25 0,099 Tidak Valid
11 0,419 Valid 26 0,228 Tidak Valid
12 0,453 Valid 27 0,396 Valid
13 0,164 Tidak Valid 28 0,119 Tidak Valid
14 0,182 Tidak Valid 29 0,161 Tidak Valid
15 0,390 Valid 30 0,309 Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel di atas, diketahui bahwa dari 30

butir pernyataan pada skala Kinerja Karyawan, terdapat 11 butir pernyataan yang

nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga butir pernyataan dinyatakan valid,

dan 19 butir lainnya nilai r hitungnya lebih kecil dari nilai r tabel sehingga tidak

valid. Pada penelitian ini, hanya diambil semua pernyataan yang valid untuk

mengukur variabel kinerja karyawan penerbit Erlangga Palembang. Skala yang

valid kemudian disebarkan kepada responden penelitian berjumlah 40 orang

karyawan.

xlviii
4.1.1.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, dilanjutkan dengan uji reliabilitas data.

Melalui data hasil uji validitas skala tekanan kerja, dapat diketahui reliabilitas

sebagai berikut.

Tabel 4.3
Reliability Statistics Tekanan Kerja

Cronbach's Alpha N of Items

0,997 30

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai cronbachs Alpha adalah 0,997

lebih besar dari nilai r tabel 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa data uji validitas

dinyatakan juga reliable, sehingga layak digunakan untuk mengukur skala tekanan

kerja dalam penelitian ini.

Selanjutnya juga dicari reliabilitas data skala kinerja karyawan. Lebih

jelasnya pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4
Reliability Statistics Kinerja Karyawan

Cronbach's Alpha N of Items

0,630 30

Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai cronbachs Alpha adalah 0,630

lebih besar dari nilai r tabel 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa data uji validitas

dinyatakan juga reliable, sehingga layak digunakan untuk mengukur skala kinerja

karyawan dalam penelitian ini.

xlix
4.1.2 Hasil Uji Deskriptif

4.1.2.1 Hasil Uji Deskriptif Tekanan Kerja

Hasil uji deskriptif terhadap skala tekanan kerja 40 orang karyawan

Penerbit Erlangga Palembang menunjukkan hasil rata-rata 92,45, median 94,

modus 95, skor minimum 77 dan skor maksimum 108. Lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5
Hasil Uji Deskriptif Skala Tekanan Kerja Karyawan
Statistics
TekananKerja

Valid 40
N
Missing 0
Mean 92,45
Median 94,00
Mode 95
Minimum 77
Maximum 108
Sum 3698

Dari tabel tersebut telah diketahui nilai rata-rata, median, modus, nilai

minimum, dan nilai maksimum serta jumlah skor keseluruhan karyawan. Skor

secara terperinci dapat diketahui melalui tabel distribusi frekuensi, sehingga jelas

persentase dan frekuensi serta persetase komulatif dari skor keseluruhan karyawan

pada skala tekanan kerja. Lebih jelasnya pada tabel di bawah ini.

l
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Skala Tekanan Kerja Karyawan
TekananKerja
Skor Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
77 1 2,5 2,5 2,5
79 1 2,5 2,5 5,0
80 2 5,0 5,0 10,0
81 2 5,0 5,0 15,0
83 1 2,5 2,5 17,5
84 1 2,5 2,5 20,0
86 4 10,0 10,0 30,0
89 5 12,5 12,5 42,5
91 1 2,5 2,5 45,0
92 1 2,5 2,5 47,5
Valid 94 2 5,0 5,0 52,5
95 6 15,0 15,0 67,5
96 1 2,5 2,5 70,0
99 4 10,0 10,0 80,0
101 2 5,0 5,0 85,0
102 1 2,5 2,5 87,5
103 1 2,5 2,5 90,0
104 1 2,5 2,5 92,5
106 2 5,0 5,0 97,5
108 1 2,5 2,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui skor terendah tekanan kerja

karyawan yaitu 77 sebanyak 1 orang karyawan (2,5%), Skor tertinggi 108

sebanyak 1 orang karyawan (2,5%). Skor terbanyak 6 orang karyawan (15%).

Secara lebih jelas dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

li
Gambar 4.1. Histogram Skala Tekanan Kerja Karyawan

4.1.2.2 Hasil Uji Deskriptif Kinerja Karyawan

Hasil uji deskriptif kinerja karyawan menunjukkan hasil skor rata-rata

91,63, median 92, modus 95. Skor minimum 75 sedangkan skor tertinggi 113.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.7
Hasil Uji Deskrptif Kinerja karyawan
Statistics
KinerjaKaryawan

Valid 40
N
Missing 0
Mean 91,63
Median 92,00
Mode 95
Std. Deviation 8,595
Minimum 75
Maximum 113

lii
Sum 3665

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kinerja karyawan rata-rata dari

40 orang karyawan adalah tinggi, yang diketahui dengan skor rata-rata skala

kinerja karyawan berjumlah 91,63. Frekuensi skor kinerja karyawan selanjutnya

dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini.

Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Skala Kinerja Karyawan
KinerjaKaryawan
Skor Kinerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Karyawan Percent
75 2 5,0 5,0 5,0
76 1 2,5 2,5 7,5
80 1 2,5 2,5 10,0
82 3 7,5 7,5 17,5
83 1 2,5 2,5 20,0
84 1 2,5 2,5 22,5
85 1 2,5 2,5 25,0
88 1 2,5 2,5 27,5
89 1 2,5 2,5 30,0
90 3 7,5 7,5 37,5
Valid 91 2 5,0 5,0 42,5
92 4 10,0 10,0 52,5
93 2 5,0 5,0 57,5
94 2 5,0 5,0 62,5
95 7 17,5 17,5 80,0
97 2 5,0 5,0 85,0
98 1 2,5 2,5 87,5
100 2 5,0 5,0 92,5
110 2 5,0 5,0 97,5
113 1 2,5 2,5 100,0
Total 40 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas, diketahui frekuensi karyawan yang memperoleh

skor minimum pada skala kinerja 75 ada 2 orang (5%), dan skor maksimum 113

ada 1 orang (2,5%). Median 92 ada 4 orang (10%). Lebih jelasnya dapat dilihat

pada histrogram di bawah ini.

liii
Gambar 4.2. Histogram Skala Kinerja Karyawan

4.1.3 Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan pada data skala tekanan kerja dan skala kinerja

40 orang karyawan Penerbit Erlangga Palembang. Hasil dari penyebaran skala

diperoleh data seperti yang terdapat pada halaman lampiran. Selanjutnya data

tersebut diuji normalitas terlebih dahulu sebelum dihitung uji regresi, untuk

mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan.

4.1.3.1 Hasil Uji Normalitas Tekanan Kerja

Secara deskriptif telah diketahui, data tekanan kerja karyawan penerbit

Erlangga Palembang. Dari data tersebut dapat dicari normallitasnya seperti pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.9
Uji Normalitas Data Tekanan Kerja Karyawan
Tests of Normality

liv
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
TekananKerja ,099 40 ,200*
,970 40 ,352

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui data skala tekanan kerja

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dari kolom kolmogrov-smirnov,

Signafikan data tekanan kerja karyawan adalah 0,200 lebih besar dari 0,05, artinya

data tekanan kerja berdistribusi normal. Selain itu, normalitas data tekanan kerja

dapat pula diketahui melalui grafik atau kurva pada gambar di bawah ini.

Gambar. 4.3
Histogram Uji Normalitas Data Tekanan Kerja Karyawan, 2020

Pada gambar di atas, diketahui letak titik-titik data tersusun secara teratur

atau rapat menghimpit garis lurus. Hal ini menunjukkan bahwa data skala tekanan

kerja berdistriusi normal.

4.1.3.2 Hasil Uji Normalitas Kinerja karyawan

lv
Pada data kinerja karyawan yang telah diperoleh juga dilakukan uji

normalitas data. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10
Output Hasil Uji Normalitas Data Kinerja Karyawan
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

KinerjaKaryawan ,147 40 ,029 ,946 40 ,054

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui data kinerja karyawan tidak

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan normalitas data

melalui program SPSS Versi 20, pada kolom Kolmogorov-smirnov signifikan

data berada pada 0,029 lebih kecil dari 0,05, artinya data tidak berdistribusi

normal. Selanjutnya dapat dilihat dari grafik di bawah ini.

Gambar. 4.4
Histogram Uji Normalitas Data Kinerja Karyawan, 2020

Pada grafik di atas diketahui, data tersebar ada yang menghimpit garis da

nada yang mendekati garis. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi

normal, namun melihat sebaran titik-titik tidak banyak yang berada jauh dari garis

atau mendekati garis sehingga peneliti ini masih dapat ditoleransi, tingkat

normalitas datanya.

4.1.4 Uji Korelasi

lvi
Uji korelasi dilakukan pada data tekanan kerja dengan kinerja karyawan.

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara variabel

tekanan kerja dengan variabel kinerja karyawan menggunakan rumus korelasi

product moment. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.11
Output Uji Korelasi Tekanan Kerja dengan Kinerja Karyawan
Correlations
Variabel Tekanan Kerja Kinerja Karyawan
Pearson Correlation 1 ,329*
Tekanan ,038
Sig. (2-tailed)
Kerja
N 40 40
Pearson Correlation ,329* 1
Kinerja ,038
Sig. (2-tailed)
Karyawan
N 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, diketahui koefisien korelasi (r hitung)

yang diperoleh adalah 0,329 lebih besar dari nilai koefisien korelasi tabel (r tabel),

hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi antara variabel tekanan kerja dengan

kinerja karyawan. Dapat pula diketahui melalui signifikan data yaitu 0,038 lebih

kecil dari signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan ada korelasi yang signifikan

antara tekanan kerja dengan kinerja karyawan Penerbit Erlangga Palembang.

4.1.5 Uji Regresi

Setelah dilakukan uji korelasi maka, analisis data dilanjutkan pada uji

regresi. Hasil perhitungan uji regresi menggunakan SPSS Versi 20 dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.12
Output Uji Regresi Tekanan Kerja terhadap Kinerja karyawan
Coefficientsa

lvii
Model Unstandardized Standardized t Sig. 95,0% Confidence Interval
Coefficients Coefficients for B
B Std. Error Beta Lower Upper Bound
Bound
(Constant) 60,234 14,690 4,100 ,000 30,495 89,972
1 Tekanan ,340 ,158 ,329 2,145 ,038 ,019 ,660
Kerja

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui nilai t hitung adalah 4,100

lebih besar dari nilai 2,145 t tabel, hal ini menunjukkan ada pengaruh tekanan

kerja terhadap kinerja karyawan. Begitu pula dilihat dari nilai signifikan 0,000

lebih kecil dari signifikan 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara tekanan kerja terhadap kinerja karyawan.

4.2 Pembahasan

Tekanan kerja sebagai sebuah gejala psikologis yang ditunjukkan oleh

karyawan pada saat bekerja, dan berada di tempat kerja menjadikan kondisi diri

individu tidak nyaman dalam bekerja. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 40

orang karyawan penerbit Erlangga Palembang, 20 Oktober 2020 sampai dengan

20 November 2020 baik melalui pengamatan, penyebaran skala maupun

dokumentasi diketahui ada korelasi yang signifikan tekanan kerja dengan kinerja

karyawan, dengan korelasi 0,329. Korelasi ini dilihat dari tingkatannya berada

pada kategori lemah, artinya pada kondisi tertentu, kasus ini dapat berkaitan dan

dapat pula tidak berkaitan. Pada kasus di penerbit Erlangga ini, menunjukkan

karyawan masih dapat bekerja di bawah tekanan kerja yang ada, namun tidak

maksimal.

Hasil pengamatan terhadap 40 orang karyawan secara langsung, peneliti

menyimpulkan karyawan tersebut masih bekerja dengan baik, hanya saja sering

lviii
terlihat mengeluhkan adanya tekanan kerja yang datang terutama pada awal dan

akhir tahun ajaran baru, dimana ada tutup buku, sehingga dituntut mencapai target

perusahaan. Akan tetapi, keluhan tersebut tidak begitu dirasakan korelasinya

dengan kinerja karyawan, artinya antara tekanan kerja dengan kinerja karyawan di

penerbit Erlangga merupakan sebuah kondisi yang terpisah, karyawan mengakui

adanya tekanan kerja namun hubungannya dengan kinerja tidak menjadikan

aktivitasnya bekerja sangat terganggu. Ini berarti ada inkonsisten yang terjadi,

maka peneliti melalui pengamatan itu pula menemukan data bahwa karyawan

yang mengalami tekanan kerja, masih terdapat motivasi bekerja dan bertahan

dalam tekanan karena adanya tuntutan hidup, yaitu membiayai keluarganya.

Dari hasil uji regresi dan t hitung diketahui ada pengaruh yang signifikan

tekanan kerja terhadap kinerja karyawan Penerbit Erlangga Palembang. Hal ini

menunjukkan bahwa tekanan kerja yang ada di perusahaan, berpengaruh pada

kinerja karyawan. Hal ini berarti, walaupun ditemukan karyawan masih dapat

bekerja dan bertahan dalam tekanan karena tuntutan kebutuhan hidup, namun

tetap berpengaruh pada kinerjanya. Semakin ada tekanan pada karyawan dalam

bekerja maka semakin rendah kinerjanya.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ini, dapat diuraikan temuan

penelitian ini sebagai berikut:

a. Ada korelasi antara tekanan kerja dengan kinerja karyawan penerbit Erlanga

Palembang, dengan koefisien korelasi sebesar 0,329 kategori rendah.

b. Karyawan masih dapat bekerja dalam tekanan kerja tinggi karena ada motivasi

untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya

lix
c. Ada pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan penerbit Erlanga

Palembang, dengan koefisien t hitung sebesar 4,100.

d. Meskipun karyawan masih dapat bekerja dalam tekanan karena motivasi

membiayai kebutuhan hidup lebih tinggi dari tekanan kerja, secara psikologis

hal itu tetap mempengaruhi kinerjanya, dengan kata lain karyawan memiliki

kinerja yang cenderung menurun ketika bekerja dalam tekanan tinggi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan tekanan kerja terhadap kinerja karyawan Penerbit

Erlangga Palembang. Karyawan secara psikologis berada dalam tekanan,

walaupun dalam kasus ini, ditemukan bahwa karyawan masih dapat bekerja dalam

tekanan karena adanya tuntutan kebutuhan membiayai hidup dirinya dan

keluarganya lebih tinggi dari tekanan kerja, namun karyawan hanya sekedar

menyelesaikan pekerjaan, tingkat kualitas dari kinerjanya cenderung menurun.

Oleh karena itu, tekanan kerja seoptimal mungkin agar dihindari oleh perusahaan

karena mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, dapat diuraikan saran sebagai

berikut:

lx
1. Karyawan tetap meningkatkan motivasi kerjanya sehingga dapat bekerja

walaupun berada dalam tekanan kerja

2. Perusahaan agar meminimalkan tekanan pada karyawan agar, kinerjanya

meningkat.

3. Divisi personalia agar memberikan motivasi secara psikologis pada karyawan

untuk semangat bekerja.

4. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu
47
referensi atau kajian relevan terutama untuk membahas bahasan yang sama.

lxi
DAFTAR PUSTAKA

Dhamayanti, Ratna. (2006). Pengaruh Konflik Keluarga-Pekerjaan, Keterlibatan


Pekerjaan, dan Tekanan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Wanita Studi Pada Nusantara Tour & Travel Kantor Cabang dan Kantor
Pusat Semarang. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Volume 3, Nomor
2.

Firhansyah. 2015. Pengaruh Keterampilan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja


Karyawan PT Bank Republik Indonesia Syariah Cabang Kapten Arivai
Palembang). Vol. 2.
Hasibuan, Melayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Maanusia, Jakarta:
Grasindo.
Irianto, Agus. 2011. Pendidikan sebagai Investasi dalam Pembangunan Suatu
Bangsa. Jakarta: Kencana.

Kamil, Mustofa. 2010. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Jakarta: Rineka Cipta.
Mangkunegara, AA Prabu. 2014. Budaya Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Mayasari, Dwinta. (2014). Pengaruh Keterampilan Terhadap Kinerja Karyawan


Unit Sentra Kredit Konsumen Tahun 2012 (Studi di PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk Bandung). Skripsi.
Nanda, Ayuk Widya dan Sugiarto, Agus. (2020), Stres Kerja: Pengaruhnya
Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan, Universitas Kristen
Satya Wacana, Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniorah, Vol. 9, No.
2, Oktober 2020.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Rineka Cipta, 2009.

lxii
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:
Mediakom Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rudini. 2016. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jakarta: Grasindo.
Siregar. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Andy Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2010. Penelitian Sumber Daya Manusia Teori, Kuesioner, Alat
Statistik, dan Contoh Riset. Yogyakarta: CAPS.
Syauqi, Muhammad Fikry. (2014). Pengaruh penempatan dan ketrampilan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Syariah Cabang
Pekalongan. Jurnal Vol.1.
Tahir, M. 2018. Pengaruh Tekanan Kerja (Stres) Dan Pengembagan Karir
Terhadap Kinerja Karyawan di PT Sinar Pandawa Medan. Online.
Diunduh Oktober 2020. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 3 No.1.

Tita, Isnovijanti. (2002). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Stress Kerja Dan
Kepuasan Kerja (Studi Kasus di Polres Pati Polda Jateng). Tesis MM
UNDIP, Tidak Dipublikasikan.

Uha, Ismail Nawawi. 2015. Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja.


Jakarta: Prenada Media Grup.

Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Agung. 2011. Analisis Peran Moderasi Locus Of Control Pada Pengaruh Tekanan Kerja
Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Auditor (Studi Empiris pada
Kantor Akuntan Publik di Jakarta). Jurnal, Media Ekonomi Dan Manajemen Vol
24. No 2 Juli 2011.

Williams, E.S., Konrad, T.R., Scheckler, W.E., Pathman, D.E., Linzer, M., McMurray, J.E.,
Gerrity, M. and Schwartz, M. (2001), Understanding physicians' intentions to withdraw
from practice: the role of job satisfaction, job stress, mental and physical health, Health
Care Management Review,Vol. 26 No. 1, pp. 7-19.

lxiii
Lampiran 1:

BLUE PRINT VARIABEL TEKANAN KERJA

Variabel Aspek/Indikator Jumlah Item


Item
Tekanan kerja 1. Adanya kecemasan 5 1,2, 3,4, 5

2. Kebosanan dalam 5 6, 7,8, 9,10

bekerja

3. Menurunnya rasa 5 11,12, 13,14,15

percaya diri 5 16,17,18,19,20

4. Tidak kosentrasi 5 21,22,23,24,25

5. Menurunnya rasa harga 5 26,27,28,29,30

diri

6. Muncul kegelisahan

Jumlah 30 30

lxiv
Lampiran 2:

SKALA TEKANAN KERJA

a. Pengantar
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
persyaratan bagi mahasiswa STIPSI Widya Dharma menyelesaikan studi SI
Jurusan Psikologi mahasiswa atas nama, Irwanto NIM. 1614051 Judul,
Pengaruh Tekanan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Penerbit Erlangga
Palembang. Memenuhi maksud tersebut maka, peneliti sangat mengharapkan
adanya kerjasama pada Anda selaku Responden, untuk memberikan
keterangan yang sebenarnya untuk kemudahan penelitian ini. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.

b. Pernyataan
Pilihlah salah satu jawaban antara SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral),
TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) dari pernyataan berikut.

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Selama bekerja di Erlangga saya
mengalami kecemasan
2 Bagi saya kecemasan itu hal yang biasa
3 Saya menerima resiko merasa cemas
dalam bekerja
4 Hampir tiap hari saya cemas dalam
bekerja
5 Saya merasa tidak nyaman bekerja karena
selalu cemas
6 Saya tidak pernah bosan bekerja
7 Terkadang saya merasa bosan bekerja di
Erlangga
8 Akhir-akhir ini saya merasa bosan

lxv
bekerja di Erlangga
9 Saya selalu ada cara mengatasi rasa bosan
bekerja
10 Semakin lama, saya merasa bosan
mengerjakan hal yang sama
11 Saya selalu percaya diri dalam bekerja
12 Percaya diri itu penting dalam bekerja
13 Akhir-akhir ini saya merasakan rasa
percaya diri saya bekerja menurun
14 Saya selalu percaya dengan kemampuan
kerja saya
15 Saya merasa bahwa saya mampu bekerja
dengan baik
16 Saya selalu dapat kosentrasi penuh dalam
bekerja di Erlangga
17 Saya percaya dapat bekerja focus
18 Akhir-akhir ini saya tidak kosentrasi
menyelesaikan pekerjaan
19 Saya rasa, tingkat kosentrasi saya
menurun
20 Semakin lama saya merasa tidak
kosentrasi bekerja
21 Saya merasa tidak dihargai dalam
pekerjaan ini
22 Menurut saya, semakin lama harga diri
saya seperti diinjak-injak
23 Sedikitpun hasil kerja saya tidak dihargai
24 Saya selalu percaya perusahaan
menghargai saya selaku karyawannya
25 Akhir-akhir ini saya merasa kurang
dihargai di pekerjaan ini
26 Saya tidak nyaman bekerja di sini
27 Saya merasa gelisah dalam
menyelesaikan pekerjaan saya
28 Saya rasa, perusahaan membuat saya
gelisah dalam bekerja
29 Saya dapat tenang dalam bekerja
30 Saya merasa selalu gelisah dalam bekerja

lxvi
Lampiran 3:

BLUE PRINT VARIABEL KINERJA KARYAWAN

Variabel Aspek/Indikator Jumlah Item


Item
Kinerja a. Kedisiplinan 5 1,2, 3,4, 5

Karyawan b. Kerjasama 5 6, 7,8, 9,10

c. Ketaatan 5 11,12, 13,14,15

d. Kehadiran 5 16,17,18,19,20

e. Kompetensi Profesional 5 21,22,23,24,25

f. Kuantitas kerja 5 26,27,28,29,30

Jumlah 30 30

lxvii
Lampiran 4:
SKALA KINERJA KARYAWAN

a. Pengantar
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
persyaratan bagi mahasiswa STIPSI Widya Dharma menyelesaikan studi SI
Jurusan Psikologi mahasiswa atas nama, Irwanto NIM. 1614051 Judul,
Pengaruh Tekanan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Penerbit Erlangga
Palembang. Memenuhi maksud tersebut maka, peneliti sangat mengharapkan
adanya kerjasama pada Anda selaku Responden, untuk memberikan
keterangan yang sebenarnya untuk kemudahan penelitian ini. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.

b. Pernyataan
Pilihlah salah satu jawaban antara SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral),
TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) dari pernyataan berikut.

No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
saya tepat waktu
2 Menurut saya hal yang manusiawi jika,
sesekali waktu terlambat masuk kerja
3 Saya selalu datang sebelum apel
4 Saya sering terlambat masuk kerja karena
tempat kerja saya terlalu jauh
5 Saya sering menyelesaikan pekerjaan di
akhir waktu dan kadang terlambat
6 Saya dapat bekerjasama dengan baik
7 Menurut saya pekerjaan harus
diselesaikan sendiri-sendiri, jika sudah
selesai pekerjaan saya maka tidak perlu
menyelesaikan tugas teman

lxviii
8 Tugas teman adalah tanggungjawabnya,
dan tugas kita adalah tanggungjawab kita
9 Bekerjasama itu penting untuk tujuan
bersama memajukan perusahaan
10 Saya rasa kerja sama tidak perlu karena
masing-masing punya tanggungjawab
11 Saya selalu taat terhadap aturan
perusahaan
12 Bekerja itu jika mau maju, jangan terlalu
taat kadang boleh dong bekerja sesuai
kemauan kita
13 Ketaatan yang baik dalam bekerja artinya
menyelesaikan pekerjaan dengan benar
dan sungguh-sungguh
14 Saya tidak mampu taat terhadap
pemimpin yang tidak adil
15 Ketaatan memang penting, namun bukan
berarti harus selalu bekerja sesuai
perintah atasan
16 Saya selalu hadir dalam bekerja, tidak
pernah bolos
17 Dulu saya sering bolos bekerja tapi
sekarang tidak lagi
18 Saya selalu hadir selama bekerja di
Erlangga
19 Kadang-kadang saya ada juga tidak hadir
di kantor
20 Saya bekerja di kantor, namun pikiran
saya tidak hadir dalam pekerjaan ini
21 Saya bersyukur dapat bekerja sesuai
dengan bidang keahlian saya
22 Saya rasa, pekerjaan ini tidak cocok
dengan keahlian dan kemampuan saya
23 Saya kurang terampil menyelesaikan
pekerjaan ini
24 Hampir tiap hari saya merasa pekerjaan
ini sebagai beban
25 Saya tidak dapat bekerja dengan baik
karena masalah pribadi
26 Saya selalu bekerja sungguh-sungguh
27 Saya rasa, kuantitas kerja saya berkurang
28 Mungkin saya membutuhkan suasana
baru agar kuantitas dan kualitas kerja
saya meningkat
29 Saya tidak dapat bekerja optimal

lxix
30 Akhir-akhir ini kuantitas kerja saya tidak
lebih baik dari sebelumnya

Lampiran 5:
DATA MENTAH SKALA TEKANAN KERJA
Nama X X X X X X X X X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15
1 2 3 4 5 6 7 8
KV 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4
AT 4 4 4 2 2 3 3 2 4 2 5 5 3 5 5
FB 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3
DI 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4
RZ 4 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4
IN 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
YLS 1 3 4 2 1 5 1 1 5 1 5 5 1 5 5
MPP 2 3 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4
AMR 3 5 3 3 1 4 2 2 4 3 5 5 3 4 4
NDS 1 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 5 5
HHY 3 4 3 2 3 4 2 1 5 2 4 5 2 4 5
AK 4 4 4 4 5 1 1 4 1 5 5 1 5 5 5
AD 5 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 5 2 4 4
DN 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 4 5 2 4 4
GV 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4
FK 3 4 2 2 4 2 4 3 4 2 4 5 4 4 4
RAP 2 3 4 2 2 4 4 2 5 4 5 5 3 5 5
ADI 1 1 1 1 1 4 3 2 4 3 5 5 2 5 5
SH 2 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 4 4
RH 1 4 3 1 1 2 3 2 3 3 5 5 3 5 5
CH 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 3 4 2 4 3
ED 2 5 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4
HD 2 4 4 2 4 3 3 3 4 3 5 5 3 5 5
KS 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4
ARI 3 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4
KsR 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
OP 2 5 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4
Jmh 72 99 88 63 69 89 69 63 104 75 109 116 77 114 114

lxx
No X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 JML
KV 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 106
AT 5 5 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 5 5 99
FB 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 3 2 81
DI 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 89
RZ 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 89
IN 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 95
YLS 5 5 1 1 1 3 1 3 5 1 1 1 1 5 1 80
MPP 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 83
AM 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3
R 101
NDS 4 4 2 2 2 2 1 1 4 2 1 2 2 4 1 79
HHY 5 5 3 2 2 1 1 1 5 2 4 2 2 4 1 89
AK 5 5 3 3 3 1 1 1 5 2 2 2 1 4 2 94
AD 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 103
DN 4 4 2 2 2 1 1 1 4 1 2 2 1 4 2 80
GV 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 81
FK 3 4 4 3 3 2 1 1 4 3 2 3 2 3 2 91
RAP 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 1 1 1 4 1 95
ADI 5 5 2 2 2 1 1 1 5 1 1 1 1 5 1 77
SH 4 4 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 4 2 84
RH 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 86
CH 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 86
ED 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 96
HD 5 5 4 4 3 1 1 1 5 1 1 1 1 5 1 94
KS 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 86
ARI 3 3 3 4 2 2 2 1 4 2 2 2 2 4 2 92
KsR 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 95
OP 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 95
Jmh 109 112 72 72 67 60 54 58 108 62 55 59 52 106 59 2426

lxxi
Lampiran 6:
OUPUT HASIL UJI VALIDITAS SKALA TEKANAN KERJA

Lampiran 7:
UJI RELIABILITAS

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

X1 168,14 183564,646 ,997 ,997


X2 166,21 179383,212 ,999 ,997
X3 167,00 181086,074 ,999 ,997
X4 168,79 184975,212 ,998 ,997
X5 168,36 184036,831 ,996 ,997
X6 166,93 180937,624 ,998 ,997
X7 168,36 184037,868 ,998 ,997
X8 168,79 184976,767 ,999 ,997
X9 165,86 178622,201 ,999 ,997
X10 167,93 183104,439 ,998 ,997
X11 165,50 177849,222 ,999 ,997
X12 165,00 176778,519 ,999 ,997
X13 167,79 182789,063 ,998 ,997
X14 165,14 177085,831 ,999 ,997
X15 165,14 177085,683 ,999 ,997
X16 165,50 177851,148 ,999 ,997
X17 165,29 177390,730 ,999 ,997
X18 168,14 183569,312 ,999 ,997

lxxii
X19 168,14 183569,683 ,999 ,997
X20 168,50 184349,444 ,999 ,997
X21 169,00 185445,778 ,997 ,997
X22 169,43 186384,624 ,997 ,997
X23 169,14 185758,349 ,996 ,997
X24 165,57 178007,439 ,999 ,997
X25 168,86 185132,275 ,998 ,997
X26 169,36 186230,905 ,998 ,997
X27 169,07 185601,921 ,998 ,997
X28 169,57 186703,884 ,998 ,997
X29 165,71 178312,582 ,999 ,997
X30 169,07 185599,995 ,997 ,997

Lampiran 8:
UJI VALIDITAS SKALA KINERJA KARYAWAN

lxxiii
Lampiran 9:
Reliabilitas Data Kinerja Karyawan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted

X1 189,96 168,345 ,092 ,628


X2 190,56 166,949 ,077 ,630
X3 189,89 166,718 ,125 ,626
X4 192,07 165,917 ,156 ,625
X5 191,70 162,063 ,355 ,614
X6 189,85 166,746 ,211 ,624
X7 191,26 167,353 ,085 ,629
X8 190,59 165,097 ,198 ,622
X9 189,78 169,410 ,039 ,630
X10 191,89 164,256 ,207 ,621
X11 189,74 163,892 ,377 ,617
X12 191,33 158,154 ,381 ,608
X13 190,00 168,231 ,118 ,627
X14 190,93 166,994 ,115 ,627
X15 190,67 165,077 ,271 ,620
X16 190,15 161,977 ,463 ,612
X17 190,93 161,148 ,228 ,618
X18 190,33 163,308 ,228 ,620

lxxiv
X19 190,93 171,840 -,090 ,642
X20 191,89 160,410 ,403 ,610
X21 190,33 169,538 ,009 ,633
X22 191,67 161,000 ,327 ,613
X23 192,00 163,462 ,352 ,616
X24 192,00 170,769 -,046 ,635
X25 192,22 169,026 ,040 ,631
X26 190,11 165,256 ,150 ,625
X27 191,30 163,293 ,232 ,619
X28 190,44 168,718 ,064 ,630
X29 191,70 167,601 ,097 ,628
X30 191,15 164,131 ,246 ,620
JMLH 97,07 42,610 1,000 ,453

Lampiran 10:

DATA SKALA TEKANAN KERJA


No Nama Skor Jawaban No Nama Skor Jawaban
1 KV 106 21 CH 86
2 AT 99 22 ED 96
3 FB 81 23 HD 94
4 DI 89 24 KS 86
5 RZ 89 25 ARI 92
6 IN 95 26 KsR 95
7 YLS 80 27 OP 95
8 MPP 83 28 AT 99
9 AMR 101 29 AJK 89
10 NDS 79 30 TNK 106
11 HHY 89 31 AM 101
12 AK 94 32 CKS 95
13 AD 103 33 DN 108
14 DN 80 34 RTY 95
15 GV 81 35 KKL 89
16 FK 91 36 DU 86
17 RAP 95 37 SS 102
18 ADI 77 38 TS 99
19 SH 84 39 JKL 99
20 RH 86 40 BC 104
Jumlah 3698
Rata-rata 92,45

lxxv
Lampiran 11:
DATA MENTAH SKALA KINERJA KARYAWAN
Nama X1 X X3 X X X6 X X X9 X1 X1 X1 X1 X1 X1
2 4 5 7 8 0 1 2 3 4 5
KV 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 3 3
AT 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
FB 4 4 4 3 3 3 5 3 5 2 5 2 4 4 4
DI 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
RZ 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
IN 4 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
YLS 5 3 5 1 1 5 1 3 5 1 5 1 5 4 4
MPP 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2
AMR 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4
NDS 5 4 5 1 2 4 4 4 5 1 5 1 5 4 4
HHY 5 4 5 1 2 5 3 4 5 2 5 4 5 3 4
AK 5 4 5 3 3 5 3 5 5 3 5 4 4 3 4
AD 3 4 5 2 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3
DN 5 5 5 2 3 5 4 2 4 2 4 4 5 3 3
GV 4 4 5 2 4 5 2 4 5 2 5 2 4 3 2
FK 4 5 5 2 2 5 2 4 5 2 5 2 4 4 4
RAP 4 4 2 2 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 4
ADI 5 1 5 2 1 5 2 3 5 1 5 2 5 3 4
SH 5 2 4 1 2 4 2 2 5 1 4 1 4 3 3
RH 4 5 5 1 2 5 2 4 5 1 5 2 4 3 4
CH 4 4 5 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 2 2
ED 3 5 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4
HD 5 4 3 1 1 5 2 5 5 1 5 1 5 4 4
KS 5 2 5 2 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4
ARI 4 4 5 2 2 3 3 5 4 3 3 4 4 3 3
KsR 4 3 5 5 4 4 2 3 4 1 4 4 4 4 3
OP 3 5 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4
Jmh 113 97 115 56 66 116 78 96 118 61 119 76 112 87 94

lxxvi
No X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 JML
KV 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 5 3 3 3 3 98
AT 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2 2 2 3 5 4 101
FB 4 2 4 2 2 3 2 3 2 2 4 3 4 2 3 97
DI 3 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 95
RZ 3 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 95
IN 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91
YLS 5 5 5 1 1 5 3 4 5 1 5 1 3 1 1 95
MPP 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 90
AM 5 1 4 2 3 4 3 3 3 2 5 3 4 3 4
R 104
NDS 4 5 4 5 2 2 4 2 2 2 1 5 2 2 2 98
HH 5 4 5 4 4 4 3 3 2 2 5 3 4 2 3
Y 110
AK 5 4 4 3 2 4 5 2 2 3 5 3 4 3 3 113
AD 4 5 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 104
DN 4 4 4 2 2 5 3 2 2 2 5 2 4 2 2 101
GV 4 4 4 4 2 4 3 2 2 1 5 3 4 2 3 100
FK 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 97
RAP 4 2 2 4 3 5 2 2 1 1 5 2 5 2 3 94
ADI 5 2 5 3 2 5 2 2 2 2 5 2 4 2 2 94
SH 4 2 4 4 1 4 2 1 2 2 4 2 4 2 2 83
RH 4 5 2 2 1 4 1 1 2 2 4 3 3 3 3 92
CH 4 2 3 3 2 4 2 2 2 3 4 2 3 2 2 87
ED 3 4 5 4 1 4 1 1 1 1 4 4 5 3 4 95
HD 4 5 1 5 3 3 4 2 2 1 4 5 3 1 3 97
KS 5 4 5 3 2 5 1 3 2 1 5 5 4 2 3 106
ARI 3 4 2 5 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 93
KsR 4 1 4 1 3 3 2 2 3 1 4 3 3 4 4 96
OP 3 4 5 4 1 4 1 1 1 1 4 4 5 3 4 95
Jmh 108 87 103 87 61 103 67 58 58 52 109 77 100 66 81 2621

lxxvii
Lampiran 12:
DATA SKALA KINERJA KARYAWAN
No Nama Skor Jawaban No Nama Skor Jawaban
1 KV 95 21 CH 84
2 AT 98 22 ED 93
3 FB 110 23 HD 91
4 DI 113 24 KS 82
5 RZ 100 25 ARI 90
6 IN 97 26 KsR 91
7 YLS 94 27 OP 93
8 MPP 92 28 AT 92
9 AMR 95 29 AJK 110
10 NDS 97 30 TNK 95
11 HHY 95 31 AM 95
12 AK 83 32 CKS 89
13 AD 92 33 DN 100
14 DN 75 34 RTY 90
15 GV 76 35 KKL 85
16 FK 88 36 DU 82
17 RAP 90 37 SS 94
18 ADI 75 38 TS 95
19 SH 80 39 JKL 92
20 RH 82 40 BC 95
Jumlah 3665
Rata-rata 91,63

lxxviii
Lampiran 13:
OUTPUT HASIL UJI NORMALITAS DATA KINERJA KARYAWAN
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

KinerjaKaryawan 40 100,0% 0 0,0% 40 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Mean 91,63 1,359

95% Confidence Interval for Lower Bound 88,88


Mean Upper Bound 94,37

5% Trimmed Mean 91,44

Median 92,00
Variance 73,881

KinerjaKaryawan Std. Deviation 8,595

Minimum 75

Maximum 113

Range 38

Interquartile Range 9

Skewness ,234 ,374

Kurtosis ,691 ,733

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

lxxix
KinerjaKaryawan ,147 40 ,029 ,946 40 ,054

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 14:
UJI REGRESI

Variables Entered/Removeda

Model Variables Variables Method


Entered Removed

1 TekananKerjab . Enter

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan


b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Adjusted Std. Error Change Statistics Durbin-


Square R of the R F Change df1 df2 Sig. F Watson
Square Estimate Square Chang
Change e

1 ,329a ,108 ,085 8,224 ,108 4,602 1 38 ,038 ,910

a. Predictors: (Constant), TekananKerja


b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 311,282 1 311,282 4,602 ,038b

1 Residual 2570,093 38 67,634

Total 2881,375 39

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan


b. Predictors: (Constant), TekananKerja

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. 95,0% Confidence Interval
Coefficients d for B
Coefficients

lxxx
B Std. Error Beta Lower Upper Bound
Bound
(Constant) 60,234 14,690 4,100 ,000 30,495 89,972
1 TekananKe ,340 ,158 ,329 2,145 ,038 ,019 ,660
rja

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

Daftar Pustaka

Lampiran

e. Daftar Wawancara
f. Jadwal Kegiatan Penelitian
g. Lembar Pengajuan Judul Skripsi Skripsi
h. SK Pembimbing Skripsi Skripsi
i. Surat Izin Penelitian dari Instansi
j. Daftar Konsultasi Pembimbing I dan Pembimbing II
k. KHS Semester I-VII
l. Kartu Anggota Perpustakaan
m. Sertifikat :
e. Sertifikat Ospek
f. Sertifikat Seminar Psikologi
g. Sertifikat Table Manner
h. Sertifikat Kunjungan Industri
e. Bukti sudah Melaksanakan PK

lxxxi
Daftar Tabel

Gambar 2.1 Kerangka berpikir................................................................... 12


Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen Kinerja Pegawai .......................................... 18
Tabel 3.2 Definisi Operasional Reward ..................................................... 20
Tabel 3.3 Definisi Operasional Punisment ................................................. 21
Tabel 3.4 Definisi Operasional Pegawai .................................................... 23
Tabel 3.5 Hasil uji Reliabilitas ................................................................... 26

lxxxii

Anda mungkin juga menyukai