Oleh:
Nim : 1811102433002
Kelas : Psikologi B
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Psikologi
i
LAPORAN PROGRAM MAGANG
ABSTRAK
Oleh :
Aldi Ramadhana
1811102433002
Melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan mengenai alat-alat tes
Psikologi yang ada dan digunakan di suatu instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Lembaga
Psikologi Intelektualita merupakan Lembaga layanan Psikologi, siap membantu dalam
mengenali, memetakan dan memberi saran pengembangan potensi dan kompetensi sumber daya
manusia perusahaan melalui serangkaian proses pemeriksaan psikologis. Pada umumnya, tujuan
Pembuatan rancangan SOP adalah untuk menciptakan kepastian aturan yang akan diwujudkan
dalam bentuk komitmen untuk melaksanakanya sehingga akan terciptalah kinerja yang
terstruktur, sistematis, dan baku. Rancangan SOP tersebut dibuat secara terstruktur dan terperinci
agar dapat digunakan sebagai pedoman, sehingga siapapun yang membaca SOP tersebut akan
menjalankan prosedur yang sama dan dapat menghasilkan kepercayaaan kedua belah pihak
sesuai dengan standarisasi.
Through this experience, students can broaden their horizons about the existing
psychological test tools and are used in an agency or company concerned. The Intelektualita
Psychology Institute is a Psychology service institution, ready to assist in identifying, mapping
and providing advice on developing the potential and competence of the company's human
resources through a series of psychological examination processes. In general, the purpose of
drafting SOPs is to create regulatory certainty which will be realized in the form of a commitment
to implement them so that a structured, systematic, and standardized performance will be
created. The draft SOP is structured and detailed so that it can be used as a guideline, so that
anyone who reads the SOP will carry out the same procedure and can generate trust for both
parties in accordance with standardization.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat,
taufiq serta hidayahnya sehingga pada kesempatan ini penulisdapat menyelesaikan laporan
Magang ini dengan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan mendapatkan syafaatnya
diYaumulkiyamah Amiin
Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan rangkaian akhir dari kegiatan
Praktik Kerja Lapangan mahasiswa yang bertempat di Lembaga Psikologi intelektualita Makassar.
Laporan tersebut dibuat guna memenuhi syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Magang
pada program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Meskipun tidak
dapat saya pungkiri bahwa dalam penyusunan laporan Magang ini penulis masih banyak
mengalami kendala dankekurangan, itu semata-mata karena dari keterbatasan penulis.
1. Karina Putri Alamanda, M.Psi yang telah membimbing penulis selama melakukan kegiatan
Magang
2. Nurul Ismi Ainun, S.Psi., M.Psi., Selaku PIC CV. Lembaga Psikologi Intelektualita Makassar
sekaligus pembimbing lapangan yang telah membimbing penulis selama melakukan Praktek
Kerja Lapangan dengan sabar dan banyak memberi pengetahuan baru.
3. Segenap Staff dan Karyawan Lembaga Psikologi Intelektualita Makassar atas bimbingan dan
keramahan yang telah diberikan kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan.
4. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
iii
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Saran dan masukan pembaca sangat diharapkan
dan penulis berharap agar laporan penulisan ini dapat bermanfaat saat ini dan di kemudian hari.
Atas saran dan masukan pembaca, penulis ucapkan terima kasih.
Aldi Ramadhana
1811102433002
iv
DAFTAR ISI
v
3.5. Struktur Gambaran Orgaisasi ......................................................................................... 14
3.6. Human Resource Management (SDM) .......................................................................... 15
3.7. Kegiatan Magang ........................................................................................................... 16
3.8. Kegiatan program fokus Magang ................................................................................... 17
3.9. Pembahasan .................................................................................................................... 26
BAB V .......................................................................................................................................... 27
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................... 27
4.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 27
4.2. Saran ............................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 28
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 26
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa yang akan menjadi sarjana sangat membutuhkan banyak
pengalaman di luar mata kuliah yang diajarkan. Melalui pengalaman ini, mahasiswa
dapat memperluas wawasan mengenai alat-alat tes Psikologi yang ada dan digunakan di
suatu instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Pengalaman yang paling penting
adalah bagaimana mahasiswa belajar beradaptasi di dunia kerja, bekerjasama dengan
orang lain, serta memecahkan masalah yang ada di lapangan. Dalam dunia kerja,
Psikologi Industri dan Organisasi, pengalaman kerja dalam bidang tersebut dapat
diperoleh melalui bagian Psikologi, SDM atau HRD di instansi atau perusahaan.
Perkembangan bisnis dan teknologi yang pesat menuntut setiap sumber daya
manusia memiliki kompetensi yang mampu mendukung peningkatan kinerja perusahaan
agar dapat bersaing secara kompetitif. Melalui seleksi yang ketat, perusahaan diharapkan
bisa mendapatkan sumber daya yang memenuhi kualifikasi dari tujuan jabatan yang akan
dituju. Kesesuaian antara potensi dan kompetensi karyawan dengan jabatan sangat
dibutuhkan agar karyawan dapat melakukan unjuk kerja secara optimal. Selain
melakukan proses seleksi, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi terhadap
peningkatan kompetensi karyawa untuk kebutuhan pengembangan karir mereka,
sehingga dapat memotivasi karyawan bekerja lebih giat. Evaluasi tersebut juga dapat
digunakan untuk kebutuhan talent mapping.
Lembaga Psikologi Intelektualita merupakan Lembaga layanan Psikologi, siap
membantu dalam mengenali, memetakan dan memberi saran pengembangan potensi dan
kompetensi sumber daya manusia perusahaan melalui serangkaian proses pemeriksaan
psikologis. Dengan demikian, perusahaan dapat menempatkan karyawan yang tepat
pada posisi yang tepat, dengan demikian SDM yang dimiliki dapat menunjukkan
performa optimal yang mampu mendukung tercapainya efektivitas kinerja perusahaan.
Lembaga Psikologi Intelektualita juga siap membantu kebutuhan pengembangan diri
karyawan melalui kegiatan konseling dan pelatihan.
1
Berdasarkan hasil pra observasi yang dilakukan oleh penulis, didapatkan bahwa
masih ada karyawan maupun user tidak memahami apa yang harus dilakukan khususnya
mengenai alur pelayanan psikotes di Lembaga Psikologi Intelektualita salah satu
problem yang penulis angkat adalah penerimaan panggilan telpon karyawan masih
belum paham mengenai informasi apa yang harus disampaikn terhadap user, kemudian
masih ada beberapa karyawan yang lupa mengenai apa yang harus dilakukan mengenai
apa yang harus dilakuan pertama kali ketika berhadapan dengan peserta sedangkan Hasil
wawancara dengan kepala ruang didapatkan data bahwa secara umum pengetahuan
tentang pelayanan psikotes bagi karyawan masih sangat kurang. Berdasarkan latar
belakang dan fenomena di atas, penulis merasa tertarik untuk menbuat Rancangan SOP
Alur Pelayanan Psikotes di Lembaga Psikologi Intelektualita.
2
yang perlu untuk mendapatkan penilaian. Secara spesifik tujuan dari pembuatan SOP
alur pelayanan psikotes tersebut diantaranya :
a. Agar staf/pegawai dapat menjaga konsistensi dalam menjalankan suatu prosedur
kerja
b. Memberikan keterangan atau kejelasan tentang alur proses kerja, wewenang dan
tanggung jawab dalam bekerja
c. Memberikan keterangan tentang dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam suatu
proses kerja
d. Menghindari kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisensi
e. Sebagai pedoman dalam mengerjakan pekerjaan rutin.
3
a. Bagi Mahasiswa
1. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai bidang ilmu masing-masing dengan
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh selam proses perkuliahan.
2. Mengenal praktik dunia kerja mulai dari perencanaan pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi program pada unit-unit kerja dengan
mengembangkan wawasan berpikir keilmuan kreatif dan inovatif.
3. Membuat laporan magang berdasarkan data yang diproleh dan dari
pengamatan yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh mahasiswa dalam
pembuatan skripsi.
b. Bagi Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
1. Memperoleh feedback untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan.
2. Menumbuhkan Kerjasama yang menguntungkan dan bermanfaat antara
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan
Lembaga Psikologi Intelektualita
c. Bagi Instansi
1. Memperoleh tenaga kerja yaang diharapkan dapat berperan serta dalam
pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan permasalahan yang ad di instansi
dimna mahasiswa melaksanakan magang.
2. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan standar
pelayanan, sehingga dapat memberikan informasi yang jelas bagi kinerja
pelayanan
3. Adanya kerjasama antara fakultas psikologi dengan instansi sehingga instansi
tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
1.5. Target Luaran
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun maka target luaran yang diharapkan
setelah pelaksanaan Program magang diantaranya sebagai berikut
4
a. Untuk memastikan SOP diimplementasikan dengan baik oleh semua pihak, maka
pelaksanaan aktivitas yang diatur dalam SOP harus dimonitoring dan dievaluasi
secara berkala.
b. Dapat meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas
c. Dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja karyawan
d. Memudahkan tahapan pelayanan yang diberikan kepada user atau konsumen
sebagai konsumen dilihat dari kesederhnaan alur pelayanan psikotes.
5
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
6
2.3. Definisi Standard Operating Procedure (SOP)
Secara umum Standard Operating Procedure (SOP) merupakan gambaran
langkah-langkah kerja (sistem,mekanisme,dan tata kerja internal) yang diperlukan dalam
pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuna yang dikhendaki. SOP sebagai satu
dokumen atau instrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang
bersifat efektif dan efisien berdasarkan suatu standar yang sudah baku. Standard
Operating Procedure (SOP) memiliki beberapa definisi berdasarkan beberapa sumber,
yaitu sebagai berikut:
a. Menurut Rudi M. Tambunan (2013) “SOP pada dasarnya adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan
penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu
organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis. ”
b. Menurut Suryono Ekotama (2011) “SOP adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapikan, dan menertibkan pekerjaan kita. Sistem ini berisi urutan
proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir. SOP dibuat untuk
menyederhanakan proses kerja supaya hasilnya optimal tetapi tetap efisien.
c. Menurut Developing standard operating procedures in Wildland Fire Management
(2003) “SOP adalah sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang
diharapkan dan disyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-
hari”.
7
orang yang sudah biasa melakukan proses tersebut, maupun referensi pelatihan kerja
bagi karyawan baru.
c. SOP dapat membantu dalam melakukan evaluasi kinerja. SOP memberikan
pemahaman umum terkait dengan apa yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan.
d. SOP dapat mengurangi variasi yang terjadi dalam sebuah sistem, yang dapat
menghambat efisiensi kerja seseorang dan juga pengendalian mutu.
e. SOP menjelaskan tugas dari posisi masing-masing karyawan. SOP menuliskan
dengan jelas bagian pekerjaan dari masing-masing karyawan, dengan begitu
pekerjaan dapat terselesaikan dengan pembagian tugas yang tepat.
f. SOP mencegah karyawan mengambil langkah yang tidak tepat dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan, karena karyawan mengerjakan pekerjaannya
berdasarkan SOP yang ada
g. SOP dapat mendorong karyawan untuk melakukan evaluasi secara berkala terkait
pekerjaan yang dilakukan dan perbaikan terus menerus.
8
Konsistensi perusahaan yang mengalami kondisi seperti yang sudah dijelaskan
di atas termasuk rendah, karena belum ada pedoman yang baku terhadap setiap
proses yang ada.
a. Pengembangan sebagian
Metode yang diterapkan untuk memperbaiki manual atau pedoman SOP yang
sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut. Penambahan pedoman SOP yang baru tidak
termasuk dalam metode ini.
b. Pengembangan keseluruhan
Metode yang diterapkan untuk memperbaiki manual atau pedoman SOP yang
sudah dimiliki oleh organisasi tersebut. Perbedaan metode ini dengan metode
pengembangan atau perbaikan sebagian adalah ruang lingkup SOP yang mengalami
perbaikan adalah secara keseluruhan, baik sedikit maupun masif. Ada beberapa
kondisi yang menyebabkan organisasi menggunakan metode ini. Kondisi yang
pertama yaitu ada perubahan format penyajian buku pedoman SOP yang sudah
disetujui oleh organisasi bahwa format yang baru lebih mudah dipahami. Kondisi
yang kedua yaitu terjadi perubahan struktur organisasi.
c. Pengembangan berkala
Metode yang diterapkan untuk memperbaiki manual atau pedoman SOP yang
sudah ada. Perbedaan metode ini dengan metode pengembangan sebagian dan
keseluruhan adalah pengembangan ini lebih terjadwal, misalnya setiap tahun, tiga
tahun sekal, dan lain-lain. Pengembangan ini merupakan program kerja wajib
organisasi yang dilaksanakan sesuai dengan keputusan bersama. Ruang lingkup
pengembangan berkala bisa sebagian atau keseluruhan, bergantung pada kondisi pada
saat pengembangan dilakukan.
9
BAB III
STRATEGI DAN PERENCANAAN KEGIATAN
Berdasarkan jadwal pelaksanaan magang yang telah ditetapkan oleh lembaga psikologi
intelektuaita, peserta magang ditempatkan pada bidang umum. Prosedur penempatan
Magang, penulis datang ke CV. Lembaga Psikologi Intelektualita cabang Makassar . Penulis
diarahkan untuk bertemu dengan PIC CV. Intelektualita Cabang Makassar (Nurul Ismi
Ainun, S.Psi., M.Psi., Psikolog) untuk permohonan izin di Biro tersebut Penulis mengajukan
surat izin melaksanakan Magang kepada kepala cabang Makassar yang akan menjadi tempat
Magang. Setelah mendapatkan izin penulis membuat perjanjian dengan PIC untuk
menentukan waktu pelaksanaan Magang hingga selesai dan pembagian tugas. Setelah
disepakati bersama Magang dilaksanakan selama 2 bulan dan dimulai pada tanggal 12 Juli
hingga ±12 september 2021. Berikut proses kegiatan utama atau program fokus magang
antara lain:
a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-
unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian (Widoyoko). Adapun jenis
observasi yang di guanakan adalah observasi informal Observasi jenis ini mempunyai
sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi, sifat terstruktur, dan biasanya untuk
perencanaan pengajaran dan pelaksanaan program harian, lebih mudah dan lebih
berpeluang untuk digunakan pada berbagai keadaan observasi informal sering disebut
juga dengan naturalistic observation, Kemudian data hasil observer lakukan bahwa
permasalahan yang sering terajadi adalah proses melayani user, observasi dilakukan
selama dalam kurung waktu 2 bulan menggunakan teknik Narrative types Teknik ini
juga memungkinkan melihat dan mengamati fenomena-fenomena yang terjadi kemudian
mencatatnya sesuai apa yang terjadi.
b. Wawancara
10
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sistensi, menyusun kedalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dianalisis. Penulis menggunakan metode wawancara
tidak terstruktur jenis wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
Biasanya, jenis wawancara ini cenderung lebih santai atau tidak formal. Hal yang perlu
diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan data-data yang
diinginkan dan hindari pertanyaan tidak terkendali. Wawancara merupakan salah satu
cara yang penting untuk memeriksa keakuratan data hasil observasi.
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Profil Perusahaan
Lembaga Psikologi Intelektualita berdiri sejak tahun 1999 di Makassar, telah
banyak membantu perusahaan melakukan pemeriksaan psikologis guna memilih
karyawan yang tepat untuk jabatan tertentu dan melakukan pelatihan untuk
mengembangkan dan memberdayakan SDM di perusahaan CV. Intelektualita
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa psikologi.
Perusahaan menyediakan jasa sebagai berikut :
1. Psychological Assessment
Asesmen Psikologis adalah pemeriksaan psikologis (psikotes) yang bertujuan
untuk mengungkapkan potensi intelektual, sikap kerja dan profil kepribadian
individu.
2. Training
Pelatihan yang diberikan difokuskan pada upaya untuk mengembangkan
SDM dan memberdayakan potensi individual. Dalam hal ini pelatihan yang
diberikan didesain khusus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pelatihan dapat
dilaksanakan di perusahaan (in-house training), di kantor, maupun di tempat yang
disepakati bersama, baik dalam bentuk in-door maupun out-door training.
3.2. Alamat dan Fasilitas
Lembaga Psikologi Intelektualita saat ini memiliki dua cabang, yaitu:
• Makassar : Jl. Rumah Sakit Islam Faisal IV No.11 Makassar 90222
• Yogyakarta : Jl. Langenastran Kidul No. 21 (sebelah timur Alun-alun
Kidul) Yogyakarta, Kedua cabang ini, memiliki ruang kelas yang cukup
representatif bagi terlaksananya pemeriksaan psikologis ( psikotes ).
• Ruangan ber AC.
• Tersedia satu meja dan satu kursi untuk setiap peserta.
• Kapasitas ruang kelas cukup luas untuk 35 peserta.
• Mushola.
• Setiap peserta tes disediakan minum, permen dan makan siang
12
3.3. Jenis Kegiatan
a. Paket Rekrutmen
Lembaga Psikologi Intelektualita bersedia membantu proses rekrutmen
calon karyawan perusahaan.
13
dan kelemahan yang dimiliki dan selanjutnya merancang strategi pengembangan
diri kedepan.
f. Pelatihan
Kegiatan pelatihan bersifat klasikal. Pelatihan akan mengangkat tema tertentu
sesuai dengan kebutuhan pengembangan seluruh karyawan yang menjadi peserta
pelatihan. Metode yang digunakan adalah lecture, role play, games, dan case study
(tentative). Evaluasi pelatihan akan dilakukan untuk mengetahui adanya manfaat
yang diperoleh karyawan setelah mengikuti pelatihan.
3.4. Jadwal Psikotes
Jadwal rutin pelaksanaan psikotes yang dilaksanakan di kantor Intelektualita
Cabang Makassar di Jalan Faisal IV No.11 setiap hari Senin dan Kamis, pukul 08. 00
Wita-selesai. Kapasitas ruangan mampu menampung sebanyak 34 orang peserta tes. Jika
jumlah peserta tes melebihi kapasitas ruangan, maka pelaksanaan tes dapat dilaksanakan
dengan metode per-batch atau menyewa ruangan sesuai kapasitas peserta Pelaksanaan
psikotes dapat dilaksanakan di hari lain (selain Senin dan Kamis) jika jumlah peserta tes
lebih dari 10 orang, atau tes dilaksanakan bukan di kantor Intelektualita Cabang
Makassar.
3.5. Struktur Gambaran Orgaisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional. Tujuan adanya struktur organisasi antara lain untuk mencapai tujuan yang
diharapkan atau diinginkan, untuk menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan anatara yang satu dengan yang lainnya dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi, serta untuk menjelaskan hubungan wewenang dan tanggung jawab.
14
3.6. Human Resource Management (SDM)
Di CV. Lembaga Psikologi Intelektualita sebagai PIC CV. Intelektualita Cabang
Makassar yang bertanggung jawab atas segala operasional dan berwenang memberikan
perintah kepada staff :
a. Direktur CV. Intelektualita (Sri Nurrochmani, Dra. psikolog)
Tugas dan Tanggung jawab :
Menyusun strategi dan oprasional pelaksanaan bisnis untuk lembaga
Menetapkan ketentuan-ketentuan, peraturan-peratura dan pengembangan di
bidang operasional untuk unitunit yang berada di cabang
Menetapkan kebijakan operasional perencanaan dan pengembangan lembaga
Mengawasi situasi lembaga
b. PIC CV. Intelektualita Cabang Makassar dan Keuangan (Nurul Ismi Ainun, S.Psi.,
M.Psi., Psikolog)
Tugas dan Tanggung jawab :
Menunjang kegiatan operasional perusahaan berdasarkan rencana kerja dan
anggaran perusahaan serta masalah-masalah umum perusahaan
Menangani masalah kepegawaian sumber daya manusia
Memberikan data-data dan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu kepada
pihak-pihak terkait (internal dan eksternal), terutama yang menyangkut
dengan kebijakan manajemen
Berwenang atas arus keluar masuk kas dan bank.
Menunjang kegiatan operasional perusahaanberdasarkan rencana kerja dan
anggaran perusahaan serta masalah-masalah umum perusahaan.
c. Administrasi dan Tester
Membantu kegiatan kepala cabang dalam merumuskan kebijakan perusahaan
tentang target yang akan diraih, penyusunan anggaran perusahaan serta strategi
pemasaran perusahaan setiap periode (tahunan).
Mengkoordinir dan mengawasi seluruh proses administrasi di cabang baik itu
pembukuan atau data klien
Memberikan administrasi/memandu saat pelaksanaan psikotes
15
Melakukan proses interviwer/wawancara pada calon kandidat dan promosi
jabatan perusahaan terkait
3.7. Kegiatan Magang
Kegiatan magang yang dilakukan selama empat bulan (12 juli-12 september
2021) pada Lembaga Psikologi Intelektualita Makassar adalah sebagai berikut :
a. Mengerjakan scanning dan menginput data peserta, antara lain :
• Sacanning lembar jawaban psikotes peserta dan daftar hadir, kegiatan ini
dilakukan setelah lembar jawaban psikotes diskoring dan peserta sudah
melewai tahap ke dua tes yaitu wawancara, dimana scaning ini bertujaun
untuk pengiriman secara hard file atau data mentah untuk pengguna layanan.
c. Menjadi tester
Peserta magang juga bekesempatan memjadi tester selama peserta kurang dari
10 secara offline alat tes yang pernah di insturksikan diantaranya CFIT, TIKI,
Papikostik, DISC, SPM, ME, Kraeplin,Wartegg, Baum, DAP tidak hanya itu
16
peserta magang juga berkesmpatan menjadi tester secara online via
wahtsapp(vidiocall) alat tes yang digunkan adalah alat tes Grafis (Baum dan DAP).
“Iya silahkan membuat rancangan SOP, kebetulan kami belum memiliki SOP
dalam bentuk tertulis jadi sering ada kekeliruan atau kebingungan dalam pelayanan
terhadap user, pekerjaan yang kurang teratur karna hanya mengandalkan pengalaman
dan apa yang diajarkan sebelumnya dan itu masih ada staf yang sering kelupaan dan
tidak terstruktur”
17
menggambarkan secara keseluruhan proses kegiatan yang ada dan yang dilakukan dalam
kenyataan sehari-hari dilapangan. Oleh karena itu, usulan atau saran perbaikan
diharapkan dapat membantu perusahaan mencapai hasil terbaik
18
a. Rancangan Sop Lembaga Psikologi Intelektualita
PROSES PENDAFTARAN
User lama • Peserta yang mengikuti psikotes secara offline(tatap muka) wajib mengikuti protokol kesehatan 5M dan untuk
peserta yang mengikuti tes secara online wajib mencari tempat yang jauh dari kerumunan, kondusif, tidak ada
1. Pihak user menghubungi lembaga psikologi
gangguan, dan jaringan yang memadai
Intelektualita melalui email, chat WA, telpon atau
• Setelah mendapatkan jadwal, pihak user mengirimkan surat pengantar via email (intelektualita_mks@yahoo. com)
lobbying.
berisi nama peserta yang akan mengikuti psikotes, tujuan jabatan, job description jabatan yang dituju, nama
2. Mengkorfirmasi kebutuhan user dalam tes psikologis
lengkap perusahaan dan nama & jabatan penerima hasil psikotes, serta alamat lengkap tujuan pengiriman hasil
3. Mengkonfirmasi layananan yang di berikan
psikotes
4. Pihak lembaga mengkonfirmasi untuk pertemuan
• Kapasitas peserta dikurangi hingga 50% dari kapasitas ruangan selama pandemi untuk mencegah penularan rantai
online(online) atau offline (tatap muka)
corona virus 19
5. Menjelaskan proses tes psikologis secara
• Peserta diminta hadir 15 menit sebelum jadwal psikotes, yakni. 07. 45 Wita; berpakaian rapi, membawa alat tulis
online(online/offline) sesuai permintaan user
dan identitas diri. Batas toleransi keterlambatan 15 menit, jika melebihi waktu yang ditentukan maka peserta harus
6. Menjadwalkan kegiatan psikotes
melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan untuk meminta ijin melakukan reschedule.
7. Pihak user dapat melakukan pendaftaran atau
• Jadwal rutin pelaksanaan psikotes yang dilaksanakan di kantor Intelektualita Cabang Makassar di Jalan Faisal IV
melakukan konfirmasi keikutsertaan psikotes 2 hari
No.11 setiap hari Senin dan Kamis, pukul 08. 00 Wita – selesai. Khusus untuk tes onlien akan dijadwalakn
sebelum pelaksanaan tes
selama hari kerja Senin-Jumat
8. Mengkonfirmasi alat tes yang akan digunakan (jika
memiliki standar sendiri).
9. Mengkonfirmasi jumlah dan jabatan peserta
19
10. Pihak user mengirimkan data dari kandidat peserta
yang akan melakukan tes
11. Kesepakatan penggunaan layanan
User Baru
1. Pihak user memnghubungi lembaga psikologi • Pihak user memberikan informasi mengenai standar pengukuran dan aspek psikologis yang hendak diukur. Jika
Intelektualita melalui email, chat WA, telpon atau pihak user tidak memberikan informasi mengenai hal ini, maka standar pengukuran dan aspek psikologis akan
lobbying ditentukan oleh pihak lembaga.
2. Mengkorfirmasi kebutuhan user dalam tes psikologis • mempersiapkan alat tes yang akan di gunakan sesuai kebutuhan user kecuali jika user menyerahkan sepenuhnya
3. Mengirimkan proposal ke user ke pihak lembaga terkait alat tes yang akan di gunakan
4. User mengkonfirmasi ulang ke pihak perusahaan • Jadwal rutin pelaksanaan psikotes yang dilaksanakan di kantor Intelektualita Cabang Makassar di Jalan Faisal IV
paling lambat 1-3 hari No.11 setiap hari Senin dan Kamis, pukul 08. 00 Wita – selesai. Jika user menghubungi pihak lembaga pada hari
5. Mengkonfirmasi ulang kebutuhan tes psikologis selasa maka pihak lembaga akan menjadwalkan di hari kamis dan jika user menghubungi di hari jumat maka pihak
6. Pihak lembaga mengkonfirmasi untuk pertemuan lembaga akan menjadwalkan di hari senin. Khusus untuk tes onlien akan dijadwalakn selama hari kerja Senin-
online(online) atau offline(tatap muka) Jumat
7. Menjelaskan proses tes psikologis secara • Mengirimkan proposal ke user untuk dipelajari agar user dapat menggunakan jasa lembaga psikologi Intelektualita
online(online/offline) sesuai permintaan user • Kapasitas peserta dikurangi hingga 50% dari peserta selama pandemi untuk mencegah penularan rantai corona
8. Mengkonfirmasi jadwal psikotes setiap hari Senin virus 19
dan Kamis (tatap muka) • Peserta diminta hadir 15 menit sebelum jadwal psikotes, yakni. 07. 45 Wita; berpakaian rapi, membawa alat tulis
9. Menjadwalkan kegiatan psikotes dan identitas diri. Batas toleransi keterlambatan 15 menit, jika melebihi waktu yang ditentukan maka peserta harus
10. Pihak user dapat melakukan pendaftaran atau melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan untuk meminta ijin melakukan reschedule
melakukan konfirmasi keikutsertaan psikotes 2 hari • Jika ada yang ingin didiskusikan lebih lanjut atau ingin melakukan pendaftaran psikotes bisa datang ke lrmbaga
sebelum pelaksanaan tes kami yang beralamat di Jl. Rumah Sakit Islam Faisal IV No.11 Makassar 90222 atau dapat menghubungi kami
11. Mengkonfirmasi alat tes yang akan digunakan via eamil(intelektualita_mks@yahoo. com) menghubungi nomor yang tertera di bawah :
12. Mengkonfirmasi jumlah peserta • Ani (0411) 870 603, 081 355 264 487
20
• Ismi (0411) 870 603, 085 255 666 843
• Admin Kantor 0858 2400 2343
Peserta yang mengikuti psikotes secara offline(tatap muka) wajib mengikuti protokol kesehatan 5M dan untuk
13. Pihak user mengirimkan data dari kandidat peserta peserta yang mengikuti tes secara online wajib mencari tempat yang jauh dari kerumunan, kondusif,tidak ada
yang akan melakukan tes gangguan,dan jaringan yang memadai.
14. Kesepakatan penggunaan layanan
PROSES PSIKOTES ONLINE
21
a. Peserta harus mengirimkan foto atau scanning • Admin akan mempersiapkan grup WA untuk peserta sehari sebelum pelaksanaan psikotes
hasil psikotes • Peserta diminta menuliskan nama lengkap sebagai bukti kesediaan ikut psikotes.
a. Mengkonfirmasi bahwa akan ada tes interview • Psikotes dilaksanakan melalui WA video call
5. Skoring • Untuk peserta yang mengikuti tes psikologis online diwajibkan menyalakan camera selama jalannya psikotes
b. Skoring dilakukan ketika semua kegiatan • Mencari tempat dan jaringan yang kondusif jauh dari kerumunan ,suara bising dll
psikotes sudah berakhir. • Peserta menonaktifkan suara dan on mic ketika ingin mengajukan pertanyaan ketika kesempatan bertanya
diberikan
• Peserta diminta untuk mepersiapakan kertas 2 lembar dan pensil HB untuk psikotes menggambar dan
mengirimkan hasil gambar tersebut seteleh psikotes berakhir
PROSES PSIKOTES OFFLINE
1. Pembuka
a. Mempersiapkan lembar soal psikotes dan lembar
• Alat tes akan disusun sesuai urutan yang pertama kali dikerjakan dan yang terakhir dikerjakan
jawaban
• semua perlengkapan yang diperlukan dipersiapkan sehari sebelum di laksanakanya tes kemudian
b. Mempersiapkan alat tulis
• peserta wajib mematuhi prokes memakai masker,cek suhu badan, mencuci tangan
c. Mempersiapkan lembar RH dan Lembar identitas
• memakai pakaian formal/rapi
1. Prosedur
• Peserta diminta hadir 15 menit sebelum jadwal psikotes, yakni. 07. 45 Wita; berpakaian rapi, membawa alat tulis
a. Peserta mencuci tangan dan cek suhu tubuh
dan identitas diri. Batas toleransi keterlambatan 15 menit, jika melebihi waktu yang ditentukan maka peserta harus
sebelum masuk ruangan tes
melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan untuk meminta ijin melakukan reschedule
b. Peserta memasuki ruangan tes dan akan
• Menjelaskan tentang pengisian lembar identitas dan nomor tes
ditempatkan berdasarkan urutan atau asal
• Tata tertib dijelaskan secara rinci agar peserta betul–betul paham
perusahaan
• Tester dan asisten Melakukan skoring disaat tes psikotes masih berlansung (kecuali alat tes yang membutuhkan
c. Peserta mengisi lembar riwayat hidup
waktu yang lama untuk skoring)
d. Membagikan absensi peserta
• Peserta diminta untuk menunggu diruang tunggu dan akan di lanjut untuk tes interview
e. Menginstruksikan cara mengisi lembar identitas
22
2. Tata tertib peserta
a. Tata tertib di tampilkan di LCD
b. Menjelaskan setiap poin Tata tertib
3. Prolog
4. Skoring
5. Penutup
PROSES TES INTERVIEW
e. Fokus pada materi wawancara sesuai dengan bising,dll) yang sudah di siapkan sebelumya
tema/topik • Peserta dan interviewer diharuskan • Setelah selesai interviwer menginformasikan bahwa
f. Tidak menyudutkan dan tidak membuat menyalakan kamera hasil tesnya akan di infokan ke perusahaan / user dan
23
j. Menghindari pertanyaan-pertanyaan yang
menjurus pada masalah pribadi.
k. Setelah wawancara selesai, mengucapkan
terimakasih dan meminta maaf jika ada kata-
kata yang kurang berkenaan
3. Penutup
PENYUSUNAN HASIL TES PSIKOLOGIS
1. Interpretasi seluruh hasil tes tulis dan wawancara • Jika peserta dalam jumlah besar (> 50 orang) dan pihak user membutuhkan hasil segera, maka laporan dapat
peserta diberikan dalam dua tahapan. Tahapan pertama laporan berupa psikogram dan rekomendasi setiap kandidat, dan
2. Melakukan integrtasi hasil tes tulis dan wawancara tahap kedua laporan lengkap (psikogram & uraian dinamika psikologis). Waktu penyerahan rekomendasi dan
3. Menyusun laporan hasil pemeriksaan psikologis laporan lengkap sesuai kesepakatan bersama.
4. Mengecek ulang • Seluruh informasi yang diperoleh dari hasil psikotes semata-mata digunakan untuk kepentingan perusahaan (user),
5. Menjadikan hardfile/softfile dan seluruh data peserta maupun hasil psikotes akan dijaga kerahasiaannya
6. Mengarsipakan data peserta
7. Mengirimkan data mentah (jika dibutuhkan oleh
user)
8. Lembaga wajib menjaga kerahasiaan seluruh data
dan hasil tes peserta
PEENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN
24
2. Mengirimkan hasil tes psikologis ke user berupa soft • Intelektualita Cabang Makassar akan menyimpan soft file seluruh
file atau hard file dan data mentah(tergantung hasil psikotes sehingga pihak user dapat menghubungi kami kembali
permintaan user) jika membutuhkan hasil psikotes dari peserta yang telah mengikuti
3. Mengirimkan surat dan invoice psikotes sebelumnya di Lembaga kami.
• Jangka waktu pembayaran selambat lambatnya 20 hari kerja setelah hasil psikotes dan invoice diterima
• Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau transfer melalui rekening Lembaga Psikologi Intelektualita
4. System pembayaran • Bank CIMB Niaga Cabang Makassar, No. Rek. : 700 360 861 900
a. n. Sri Nurrochmani, QQ. Lembaga Psikologi INTELEKTUALITA
EVALUASI KEPUASAN USER
1. Instruktur
Fasilitas
• Prosedur ini bertujuan untuk menangani keluahan yang disampaikan user dan memastikan keluhan tersebut
Alat tes yang digunakan
ditindak lanjuti secara profesional agar lembaga psikologi intelektualita kembali mendapatkan rasa percaya dari
Media aplikasi yang digunakan(link,aplikasi)
user.
ketika tes online
2. Ruang lingkup
Prosedur ini berlaku dalam proses pelayanan di
lingkungan lembaga psikologi intelektualita
3. Rincian evaluasi
Pahami beberapa alasan umum mengapa user
mengeluh / komplain
Menangani keluhan user
25
3.9. Pembahasan
Berdasarkan rancangan SOP yang telah dibuat penulis mengharapkan adanya
penerapan yang dilakukan oleh Lembaga Psikologi Intelektualita Makassar. Rudi M.
Tambunan (2013) mengatakan “SOP pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur-
prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas
pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan
secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis.
Setelah apa yang sudah dibahas di atas hak tersebut bisa terjadi jika Strukutur
organisasi-organisasi yang melaksanakan kebijakan memiliki pengaruh penting pada
implementasi. Salah satu aspek struktural paling dasar dari suatu organisasi adalah
prosedur-prosedur kerja ukuran dasarnya standard operating procedures(SOP). Dengan
menggunakan SOP para pelaksana dapat memanfaatkan waktu yang tersedia. Selain itu
SOP juga menyeragamkan tindakan-tindakan dari para pejabat dalam organisasi-
organisasi. Selanjutnya Winarno (2012) menyatakan bahwa SOP memiliki manfaat bagi
organisasi-organisasi dengan prosedur-prosedur perencanaan yang luwes dan kontrol yang
besar atas program-programnya.
Kestabilan dan kualitas tersebut dapat terjaga jika SOP yang dikemukan secara jelas
tentang apa yang diharapkan dan disyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan
kegiatan sehari-hari seperti apa yang dikutip di buku Developing standard operating
procedures in Wildland Fire Management (2003). Template SOP dibuat untuk dijadikan
panduan pembuatan SOP yang terstandarisasi SOP dibuat dengan format diagram alir
(flowchart) supaya setiap karyawan dapat melihat SOP dengan mudah setiap tahapannya.
Dengan adanya rancangan SOP yang dibuat penulis, Lembaga psikologi Intelektualita
dapat melihat gambaran melakukan evaluasi agar dapat digunakan sebagai pedoman,
sehingga siapapun yang membaca SOP tersebut akan menjalankan prosedur yang sama dan
dapat menghasilkan kepercayaaan kedua belah pihak sesuai dengan standarisasi.
Kemudian rancanagan SOP ini dapat membantu dalam melakukan evaluasi kinerja,
memberikan pemahaman umum terkait dengan apa yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Peserta magang dapat menyimpulkan dari fokus magang yang diambil adalah
rancangan SOP pada proses alur pelayanan psikotes Lembaga Psikologi Intelektualita
Makassar sehingga pelayanan yang diberikan kepada user dapat memiliki kestabilan dan
kualitas tersebut dapat terjaga. SOP yang telah dirancang dapat dijalankan dan dilakukan
untuk alur pelayanan proses psikotes pada Lembaga Psikologi Intelektualita Makassar.
Rancangan SOP tersebut dibuat secara terstruktur dan terperinci agar dapat digunakan
sebagai pedoman, sehingga siapapun yang membaca SOP tersebut akan menjalankan
prosedur yang sama dan dapat menghasilkan kepercayaaan kedua belah pihak sesuai
dengan standarisasi.
4.2.Saran
Saran yang diberikan kepada Lembaga Psikologi Intelektualita harus menjalankan
dan menerapkan rancangan keempat SOP tersebut pada perusahannya. Apabila SOP
tersebut dijalankan dengan baik, maka penambahan penggunaan layanan lembaga
psikologi intelektualitra akan mengalami peningkatan. Saran kepada magang selanjutnya
adalah sebagai berikut:
27
DAFTAR PUSTAKA
Ekotama, Suryono, Cara gampang bikin Standard Operating Procedure agar roda
usaha lebih tertata, Yogyakarta: Media Pressindo, 2011
https://psikologi.fisip-unmul.ac.id/main/wp-pdf
28
LAMPIRAN
29
2. Aktifitas Magang
Gambar I 2 lokasi tempat magang
30
Gambar I 5 melakukan tes psikologi(tester)
31
Gambar I 6 kegiatan psikotes
32
no Proses Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Pemohon Pic Admin Tester Keuangan Kelengkapan Waktu Output
33
15 Pembuka • Alat tes 30 Tester
d. Mempersiapkan lembar soal psikotes dan • RH Menit
lembar jawaban • Alat Tulis
• Lembar
e. Mempersiapkan alat tulis
identitas
f. Mempersiapkan lembar RH dan Lembar
identitas
16 Prosedur 15
f. Peserta mencuci tangan dan cek suhu tubuh Menit
sebelum masuk ruangan tes
g. Peserta memasuki ruangan tes dan akan
ditempatkan berdasarkan urutan atau asal
perusahaan
h. Peserta mengisi lembar riwayat hidup
i. Membagikan absensi peserta
j. Menginstruksikan cara mengisi lembar
identitas
17 Tata tertib peserta LCD 5 Tester
c. Tata tertib di tampilkan di LCD Menit
d. Menjelaskan setiap poin Tata tertib
18 Prolog 5 Tester
Menit
19 Skoring 30 Menual &
Menit Otomatis
20 Mempersiapkan aspek-aspek wawancara Guide Aspek -Aspek 2
Menit
21 Prosedur wawancara 30-1
l. Mengucap salam, memperkenalkan diri dan jam
berterimakasih atas kesempatan yang
diberikan.
m. Menjelaskan identitas dan maksud Tatap Muka
wawancara
n. Menggunakan bahasa yang santun.
o. Menyampaikan pertanyaan secara
sistematis.
34
p. Fokus pada materi wawancara sesuai
dengan tema/topik
q. Tidak menyudutkan dan tidak membuat
tersinggung narasumber.
r. Tidak memancing pertanyaan yang
menjurus fitnah dan mengadu domba
s. Bersikap objektif dan simpatik
t. Tidak menyela pembicaraan.
u. Menghindari pertanyaan-pertanyaan yang
menjurus pada masalah pribadi.
v. Setelah wawancara selesai, mengucapkan
terimakasih dan meminta maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenaan
22 Interpretasi seluruh hasil tes tulis dan wawancara Hasil Penilaian 1-2 laporan
Wawancara dan
peserta hari
tes tulis
35
30 Membuat invoice, surat pengantar hasil Invoice,Pajak 1 hari
pemeriksaan psikologis, dan bukti potong pajak ,Hasil Tes
31 Mengirimkan hasil tes psikologis ke user berupa scanning Email Tergantung
soft file atau hard file dan data mentah data permintaan
user
32 Mengirimkan surat dan invoice Invoice
33 System pembayaran Invoice 5 hari Bukti
Pemba
yaran
36
Table II simbol simbol SOP
37