Disusun Oleh :
Nim : 521.18.0042
Jenjang : Sarjana
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AKI
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 5.21.18.0042
Program : Sarjana
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 5.21.18.0042
Program : Sarjana
Universitas AKI
Mengesahkan,
NIDN. 0620067401
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan sehingga praktikan dapat
menyelesaikanlaporan kerja praktek ini yang berjudul “Rancangan Program
Pelatihan Motivasi Kerja Pada Karyawan PT.Muhandas Permata Sarana
Semarang”
Selama proses penyusunan laporan praktikan ini tidak terlepas dari bantuan
beberapa pihak, dengan ini praktikan mengucapkan terimakasih atas dukungan, doa
dan nasihat yang diberikan kepada praktikan dalam menyelesaikan laporan ini.
Ucapan terimakasih ini praktikan sampaikan kepada :
iii
5. Seluruh rekan kerja di PT Muhandas Permata Sarana Semarang yang telah
banyak membantu dan mendukung praktikan selama kerja praktek
berlangsung.
6. Kepada orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan semangat dan
motivasi sehingga dapat menyelesaikan laporan magang ini.
7. Teman-teman Psikologi terkhusus angkatan 2018 yang selalu saling
mendukung,menguatkan dan saling membantu dalam penyusunan laporan ini.
Praktikan menyadari, bahwa penyusunan laporan ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan praktikan,
maka dari itu praktikan mengharapkan segala kritik dan saran yang berarti
agar menjadi lebih baik. Akhir kata besar harapan praktikan agar Laporan
Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi kemajuan semua pihak.
Praktikan
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 65
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya kerja peraktek ini,diharapkan dapat
memberikan tambahan ilmu pada bidang Psikologi Industri an
Organisasi yang berkaitan dengan Program Pelatihan Motivasi
Kerja Karyawan .
2. Manfaat Praktis
Dari hasil kerja peraktek ini diharapkan dapat menjadi sebuah
landasan atau dasar rujukan untuk membuat suatu program
pelatihan yang berguna bagi unit kerja di PT.Muhandas terkait
dengan permasalahan penurunanan motivasi kerja pada karyawan.
BAB II
IDENTIFIKASI
A. Wawancara I
Nama inisial : SY
Jenis kelamin : Laki-laki
Jabatan : Manager HRD
Pewawancara : Febe Prasetyaning Diah
Hasil Wawancara :
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan salah
satu manager HRD PT.Muhandas Permata Sarana, ditemukan
beberapa data yang menunjukan bahwa karyawan memang
mengalami penurunan motivasi seperti kurang memiliki tanggung
jawab dalam menjalankan tugas masing masing sehingga tugas
menjadi terbengkalai dan tidak dapat selesai sesuai waktu yang
ditentukan,dan juga beberapa karyawan sering datang terlambat
seperti tidak ada jam masuk kerja yang tepat sehingga membuat
karyawan membutuhkan pelatihan guna meningkatkan semangat
kerja .
B. Wawancara II
Nama inisial : AY
Jenis kelamin : Laki-laki
Jabatan : Staff Oprasional
Pewawancara : Febe Prasetyaning Diah
Hasil Wawancara :
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh salah satu
karyawan di PT Muhandas Permata Sarana ditemukan beberapa
6
7
C. Hasil Observasi
Dari hasil pengamatan yang dilihat oleh peraktikan selama
berada di lapangan ditemukan beberapa data yaitu :
1. Memang terdapat penurunan semangat kerja.
2. Karyawan terilahat kurang semangat dan antusias dalam
menyelesaikan tugas.
3. Tidak tercapainya target pada waktu yang ditentukan.
4. Terjadinya penurunan motivasi dimana terlihat beberapa karyawan
sering berprilaku datang terlambat.
5. Terlihat setiap diadakan rapat beberapa karyawan sering tidak
mengikutin rapat hingga selesai.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
Menurut Gomes (dalam Winbaktianur, 2017) pelatihan adalah suatu
usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu
yang sedang menjadi tanggung jawab atau suatu pekerjaan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan merupakan suatu proses
pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan
terorganisir dimana managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan
teknis dalam tujuan terbatas Andrew E. Sikula (dalam Winbaktianur, 2017).
Rivai & Sagala (2013) menyebutkan bahwa pelatihan adalah proses
secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan
organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai
untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini
dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu
agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan Menurut
Widodo (2015), pelatihan adalah rangkaian kegiatan individu yang secara
sistematis meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat
tampil profesional di bidangnya. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang
memungkinkan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka saat ini sesuai
standar.
Pelatihan sebagai metode untuk mendorong karyawan dalam bekerja
agar memiliki kemampuan terbaik untuk dapat meningkatkan kinerja
karyawan tersebut. Tujuan diadakannya pelatihan sendiri adalahuntuk
memenuhi standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Pelatihan sendiri
bisa didefinisikan sebagai upaya terencana untuk mempromosikan
pembelajaran mengenai pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan perilaku para karyawan.
8
9
B. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Menurut Robbins (dalam Okky, 2013) menyebutkan bahwa Motivasi
didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan individu,
kemauan untuk memberikan banyak usaha untuk mencapai tujuan
organisasi karena usaha.
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti sesuatu yang mendorong
diri seseorang untuk bertindak atau bertingkah laku. Menurut Prihantanta
(2015) motif tidak berdiri sendiri,tetapi saling berkaitan dengan faktor-fator
lain,seperti faktor ekternal dan juga faktor internal,dan hal-hal yang
mempengaruhi motif disebut dengan motivasi. Motivasi adalah gejala
psikologis yang datang dalam bentuk dorongan,agar seseorang secara sadar
melakukan suatu tindakan dalam tujuan tertentu. Motivasi juga dapat
menjadi suatu bentuk usaha yang dapat membangkitkan semangat
seseorang atau kelompok untuk melakukan sesuatu karena mereka ingin
melakukannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan atau mencapai
kepuasan dia dalam bekerja.
Dinham dan Scott (dalam Reza , 2016) menyatakan bahwa motivasi
mengacu pada stimulus perilaku dan tindakan, suatu motivasi internal yang
memotivasi seseorang untuk bertindak dalam konteks tertentu. Sedangkan
menurut Martoyo (Reza, 2016), motivasi dalam bekerja adalah yang
menimbulkan dorongan atau semangat dalam bekerja, atau dengan kata lain
13
C. Pelatihan Motivasi
1. Pengertian
Menurut Rini & Widiana (2011), pelatihan motivasi adalah suatu
kegiatan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan
sikap, tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan dari para karyawan,
sesuai keinginan dari perusahaan yang bersangkutan untuk mendorong
seseorang melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapaiannya
tujuan tertentu.
Sunyoto (2012) menyebutkan bahwa ada beberapa tujuan diadakannya
pelatihan itu sendiri adalah:
1) Memperbaiki kinerja, dimana pelatihan dibutuhkan untuk mengisi
kekurangan kinerja sesungguhnya dan kinerja terprediksi karyawan.
2) Memutakhirkan keahlian para karyawan, dimana dengan pelatihan
karyawan dapat secara efektif menggunakan teknologi- teknologi baru.
17
12) Role playing, metode ini merupakan perpaduan antara metode kasus dan
program pengembangan.
13) In-basket techinque, metode ini memberikan peserta materiyang berisikan
berbagai informasi, seperti email khusus dari manajer, dan daftar telpon.
14) Management game, metode ini menekankan pada pengembangan
kemampuan problem-solving.
15) Behavior Modeling, modeling sebagai salah satu proses yang bersifat
psikologis mendasar dimana pola baru dari suatu perilaku dapat diperoleh
sedangkan pola yang sudah ada dapat diubah.
16) Outdoor Oriented Programs, program ini biasanya dilakukan disuatu
wilayah yang terpencil dengan melakukan kombinasi antara kemampuan
diluar kantor dengan kemampuan diruang kelas.
Sedangkan menurut Sedarmayanti (2016) terdapat beberapa metode
pelatihan,yaitu sebagai berikut:
1) On The Job Training yaitu Metode pelatihan yang dilaksanakan
ditempatkerja sebenarnya dan dilakukan sambil bekerja. Metode On The
JobTraining terdiri dari 2 jenis yaitu Informal On The Job (Dalam metode
ini tidak tersedia pelatih secara khusus. Peserta pelatihan harus
memperhatikan dan mencontohpekerja lain yang sedang bekerja untuk
kemudian melakukan pekerjaan tersebut sendiri) dan Formal On Teh Job
(Peserta mempunyai pembimbing khusus, biasanya ditunjuk seorang
pekerja senior ahli. Pembimbing khusus tersebut, sambil terus
melaksanakan tugasnya sendiri, diberi tugas tambahan untuk
membimbing peserta pelatihan yang bekerja di tempat kerjannya). On
The Job Training meliputi:
a. Rotation Of Assignment/Job Rotation/Planned Progression
(pertukaran atau rotasi pekerjaan), Tujuan rotasi pekerjaan adalah
memperluas latar belakang peserta dalam bisnis. Karyawan
20
A. Rancangan Kegiatan
Rancangan yang akan dilakukan pada kerja peraktek ini berupa sebuah
Penyususan Program Pelatihan Motivasi yang bertujuan guna
meningkatkan kinerja atau semangat kerja para karyawan PT.Muhandas
Permata Sarana.
Pelatihan yang dilaksanakan adalah jenis pelatihan dengan metode
ceramah dan ice breaking dan dilaksanakan di dalam ruangan (indoor),
pelatihan yang dilakukan hanya di dalam ruangan dengan adanya
beberapa ketentuan-ketentuan, di antaranya: ruangan yang cukup luas
untuk menampung peserta, penataan dekorasi yang tepat agar
menimbulkan rasa nyaman pada peserta, pencahayaan yang pas (tidak
terlalu terang dan tidak terlalu redup), ventilasi udara yang cukup, sarana-
prasarana dalam ruangan lengkap serta tetap mematuhi protokol
kesehatan, menjaga jarak dan lain sebagainya.
1. Peserta Pelatihan
a. Peserta pelatihan dibatasi 25 orang.
b. Jenis kelamin tidak ditentukan, untuk laki-laki maupun
perempuan.
c. Peserta pelatihan yaitu Karyawan PT. Muhandas Permata Sarana
yang bekerja di kantor.
d. Pakaian yang dikenakan peserta sopan dan rapi.
2. Tujuan Pelatihan
Pelatihan motivasi kerja karyawan PT. Muhandas Permata
Sarana Semarang bertujuan:
a. Menggali kembali minat karyawan pada pekerjaannya
23
24
C. Metode Pelatihan
1. Lecture (Ceramah)
Metode Ceramah adalah pendekatan terkenal karena menawarkan sisi
ekonomis dan material organisasi. Umpan balik dan partisipasi dapat
meningkat dengan adanya diskusi selama ceramah. Televisi, film, slide
dan film pendek sama dengan ceramah.
Metode pelatihan yang digunakan berbentuk ceramah yang diselingi
dengan ice breaking. Yang dimana Pelatihan bergaya ceramah/lecture
dapat menjadi sumber yang sangat berharga untuk mengkomunikasikan
informasi yang diperlukan dengan cepat. Karena pelatihan dengan
metode ini, pelatih dapat menyampaikan berbagai macam informasi/
mengajarkan pengetahuan kepada sejumlah besar orang pada
waktubersamaan.Pelatihan motivasi pada penelitian ini dilakukan oleh
trainer yang memberikan materi.
2. Diskusi Kelompok dan Kegiatan
Metode ini memungkinkan banyak karyawan untuk berlatih sekaligus,
dalam lingkungan yang lebih sesuai dengan departemen atau grup
mereka saat ini. Diskusi dan kegiatan ini dapat dipimpin instruktur atau
difasilitasi oleh permintaan online yang kemudian ditinjau oleh
supervisor. Metode ini biasa digunakan untuk melatih kemampuan
pengambilan keputusan dimana peserta dapat belajar satu dengan yang
Iainnya.
26
28
29
3. Motto Perusahaan
Kebersamaan
Suatu sikap menghormati, serta menghargai dalam cikal bakal
keharmonisan dalam menjaga hubungan yang kami rajut sebagai
bentuk kebersamaan.
Kualitas
Suatu langkah dari mulai perencanaan dan kerja teamwork merupakan
komitment kami dalam upaya pencapaian kinerja yang maksimal.
Kepercayaan
Suatu langkah yang mengutamakan prisip kehati-hatian dalam
mengelolah resiko sebagai bentuk tanggung jawab dari kepercayaan
partner kerja.
Fokus
Suatu langkah selalu menggali potensi untuk hasil maksimal,dengan
tuntutan manajemen kami terus melaju, terarah sesuai dengan misi
perusahaan.
Dedikasi
Suatu langkah untuk meningkatkan kapasitas mencapai tahapan
pertumbuhan perusahaan,dan satu kebahagiaan ketika kesungguhan
dan kerja keras kami menjadikan kepuasan partner kami.
B. Struktur Organisasi
1. Pengertian
Struktur Organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.
Adapun struktur organisasi PT Muhandas Permata Sarana Semarang
adalah sebagai berikut :
30
Susunan Acara
Table 5.1
34
08.40-08.45 5’ Doa
c. Materi
Perkenalan diri. Trainer memimpin doa bersama sebelum
pelatihan dimulai agar pelatihan berjalan lancar sesuai dengan apa
yang di inginkan. Trainer memperkenalkan diri dan memandu
peserta untuk saling berkenalan. Peserta satu persatu menyebutkan
nama lengkap dan nama panggilan.
d. Format
Peserta duduk membentuk huruf U
2. CONDITIONING
a. Tujuan khusus
1) Menertibkan peserta agar kegiatan tampak rapi.
2) Mempersiapkan peserta agar siap mengikuti pelatihan.
3) Mendiskusikan jargon yang akan disepakati bersama.
b. Dasar pemikiran
Pengondisian peserta diperlukan untuk mempersiapkan
peserta agar siap berkonsentrasi pada materi-materi yang akan
disampaikan pada mereka. Melalui conditioning, peserta
diarahkan pada rangkaian acara yang akan dilaksanakan.
Penyatuan kesepahaman dituangkan melalui kesepakatan yang
sebelumnya didiskusikan bersama sehingga titik perhatian
terpusat dan materi mampu terserap secara utuh.
c. Materi
1) Trainer menyampaikan pokok materi pelatihan yang akan
diterima peserta.
2) Menyusun komitmen bersama, trainer menawarkan dan
mendiskusikan peraturan yang akan ditaati peserta pelatihan.
3) Menyusun jargon. Trainer dan peserta bersepakat mengenai
jargon yang akan dipakai selama pelatihan. Misalnya,
37
D. Manfaat Pelatihan
1) Motivasi bisa memberikan keberanian pada karyawan. Keberanian
dalam hal ini adalah keberanian untuk berani bersaing dengan rekan
kerja, keberanian menyampaikan pendapat, keberanian
mengimplementasikan idea tau gagasan menjadi sebuah aksi nyata,
dan keberanian untuk mengubah kebiasaan yang buruk dalam hidup.
Dalam kehidupan kerja, keberanian individu sangat dibutuhkan agar
perusahaan bisa maju. Namun motivasi juga mengajarkan bahwa
keberanian tidak bisa diartikan dengan modal nekat karena harus
selalu ada perhitungan atau perencanaan yang matang.
2) Dalam Pelatihan Motivasi para karyawan juga akan diajarkan
mengenai kiat – kiat dalam mengatasi kebosanan dalam bekerja.
Dalam pelatihan ini karyawan bisa mendapatkan beberapa cara untuk
menciptakan hal baru di lingkungan kerja dengan tetap berpegang
teguh pada aturan kantor sehingga rasa bosan dan jenuh selama
bekerja bisa diatasi. Tidak hanya tips untuk individu karyawan,
perusahaan juga bisa mendapatkan beberapa kiat dan tips tentang
39
“PRE TEST”
a. Tujuan Khusus
Mengukur kemampuan peserta dalam menghadapi suatu
problem. Mengetahui pola pikir kreatif dalam menghadapi suatu
permasalahan.
40
b. Metode
PETUNJUK PENGERJAAN
Peserta diminta mengisi setiap soal pernyataan yang telah di
sediakan dengan petunjuk yang ada. Bacalah dengan cermat
petunjuk untuk menjawab pernyataan ini. Tidak ada jawaban yang
salah selama jawaban itu merupakan gambaran keadaan anda
sekarang.
Pilih satu dari 4 (empat) alternatif jawaban untuk setiap
pernyataan yang tersedia. Berilah tanda checklist (√) pada salah
satu alternatif jawaban yaitu:
SS : Bila Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Bila Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Bila Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
SELAMAT MENGERJAKAN
Tabel 5.2
Pretest
No Pernyataan SS S TS STS
MATERI I
“MENGENALI KEMBALI MOTIVASI KARYAWAN”
A. Tujuan Khusus
Mengenali minat dan motivasi diri sehingga peserta dapat
memahami akan pentingnya sebuah motivasi dan minat yang ada pada
dirinya.
B. Dasar Pemikiran
Dengan bangkitnya motivasi pada diri seseorang maka segala
sesuatu yang dilakukan akan dilakukan dengan baik dan terarah,
khususnya dalam bidang pekerjaan yang mana biasanya seseorang
dalam kehidupannya mengalami fase kejenuhan yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor.
C. Materi
Motivasi karyawan adalah dorongan dari dalam diri yang
memengaruhi orang untuk melakukan sesuatu (Pride, Hughes, dan
Kapoor, 1996) Dorongan tersebut dapat timbul akibat adanya
pengaruh dari luar diri seseorang. Misalnya kepada seorang siswa
yang sering medapatkan nilai jelek dijajikan oleh gurunya uang Rp.
50.000, jika ia mampu memperoleh nilai seratus pada ulangan yang
akan datang. Jika ia tertarik dengan uang yang dijanjikan oleh gurunya
tersebut, maka uang tersebut akan memberikan dorongan yang kuat
bagi siswa tersebut unntuk mendapatkan nilai seratus. Namun bila
siswa tersebut tetap malas belajar, berarti guru tersebut tidak berhasil
menumbuhkan motivasi pada siswa tersebut. Menumbuhkan motivasi
pada diri seseorang terkadang menjadi hal yang tidak mudah, bahkan
sangat sulit.
Salah satu sifat manusia yang kurang terpuji adalah merasa
takut dan tidak mau melakukan apa pun lagi ketika menemui
44
motivasi kerja tentu sangat wajar semua orang alami. Namun anda
harus tetap ingat apa tujuan anda? Sudah kah anda mencapainya?.
Berhenti tidak akan membawa kita kepada impian kita, namun
anda harus mulai bangkit dan berjuang untuk itu. Oleh karena itu,
penting bagi anda untuk menumbuhkan kembali semangat anda dalam
bekerja, yang perlu anda lakukan adalah:
1) Mengingat Kembali Tujuan Anda Untuk Bekerja
Ketika Anda merasa malas bekerja, yang harus Anda lakukan
adalah mengingat kembali apa tujuan Anda bekerja. Bila Anda
sudah berkeluarga, tentu tujuan utama Anda bekerja adalah untuk
keluarga khususnya anak. Jika Anda belum berkeluarga tentu saja
tujuan Anda adalah orangtua Anda. Tujuan Anda adalahuntuk
membahagiakan mereka, mungkin dengan memasang foto orang-
orang yang Anda sayangi di meja kerja dapat memberikan
motivasi kerja Agar anda semangat.
Jangan kecewakan mereka dengan semangat kerja yang
rendah. Justru Anda harus menjadi contoh bahwa Anda begitu
semangat dalam bekerja. Sejauh mana semangat Anda, sadar tidak
sadar, akan membekas di pikiran bawah sadar keluarga Anda yang
akan menjadi teladan bagi mereka. Maka sanggat penting untuk
selalu menginggat tujuan anda bekerja.
2) Tetapkan Target Anda
Seseorang yang memiliki target dalam melakukan pekerjaan
tentu selalu memiliki motivasi kerja agar semangat. Semangat
inilah yang akan mendorong Anda untuk melakukan pekerjaan
sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang maksimal dalam
bekerja. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki tujuan untuk
memiliki sebuah kendaraan dan tabungan dari hasil kerjanya,
46
f. Telecommuting
Telecommuting adalah model keja di mana karyawan
memperoleh Fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan
waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.
Komputer, modem, mesih faks, telepon genggam, dan
internet adalah beberapa contoh sarana yang digunakan
dalam modle kerja ini.
g. Pembagian Pekerjaan (job sharing)
Pembagian pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan
motivasi kerja karyawan dengan cara mengizinkan
karyawan untuk membagi pekerjaannya dengan karyawan
lain.
D. Metode
Ceramah interaktif, trainer memberikan ceramah
interaktif mengenai “Mengenal Kembali Motivasi Karyawan”.
E. Format
Peserta duduk berbentu huruf U
“PERMAINAN”
A. Tujuan Khusus
Permainan ini bertujuan untuk merefresh kembali semangat
peserta pelatihan. Dengan adanya permainan ini peserta dapat
meregangkan kembali otot-otot dan pesendian yang semula kaku.
Selain itu, permainan juga untuk menciptakan kesegaran suasana dan
menghilangkan kesan capek saat mengikuti pelatihan ini.
52
B. Dasar Pemikiran
Permainan menuntut peserta untuk berkonsentrasi lebih
dibandingkan saat menerima materi. Dalam permainan, focus peserta
terhadap tujuan yang hendak dicapai diuji secara sederhana melalui
media permainan ini. Melalui permainan pulalah seseorang akan dapat
secara optimal merangsang saraf-saraf otaknya.
C. Materi
Permainan “tangkap tupai dengan jala”. Trainer meminta
semua peserta untuk berpartisipasi dalam permainan “tangkap tupai
dengan jala”.
D. Deskripsi
Semua peserta membentuk satu lingkaran dalam satu
kelompok besar. Masing-masing peserta duduk bersila dengan posisi
tangan menengadah ke kanan dan ke kiri. Tangan kanan menengadah
ke kanan dan tangan kiri menengadah ke kiri.
Trainer menyiapkan sebuah cerita tentang seekor tupai yang
akan dijala seorang kakek. Tangan kanan peserta yang telah
menengadah, diletakkan di atas tangan kiri dari peserta lain yang
berada di sebelah kanannya, sedangkan tangan kiri berada di bawah
tangan kanan peserta sebelah kiri. Begitu seterusnya hingga pada
lingkaran penuh.
Trainer menerangkan bahwa tangan kanan peserta diibaratkan
sebagai seekor tupai. Tangan kiri peserta diibaratkan sebagai sebuah
jala. Jala dan tupai adalah dua hal yang bertentangan. Trainer
membacakan cerita tentang seekor tupai yang akan dijala. Jika pada
saat trainer mengomandoi peserta dengan kata “tangkap”, maka tangan
kiri yang bertugas sebagai jala harus berusaha menangkap tangan
kanan yang diibaratkan sebagai tupai.
53
MATERI II
“BERSAMA MENUJU SUKSES”
A. Tujuan Khusus
Setelah motivasi dan semangat terbentuk, kemudian dilakukan
sebuah terobosan berupa tips-tips untuk mencapai sebuah kesuksesan.
B. Dasar Pemikiran
Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja,
sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang
diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah
pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat, artinya pekerjaan
diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang
sudah ditentukan. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang
mendorongnya akan membuat orang senang mengerjakannya. Hal ini
dimaklumi karena dorongan yang begitu tinggi akan menghasilkan
54
hasil kerja sesuai target yang telah ditetapkan dan untuk mencapai
suatu target dibutuhkan suatu “ arahan” atau kiat-kiat tertentu dalam
meraih sebuah kesuksesan itu.
C. Materi
Disini saya mau bertanya kepada Anda, Pernahkan Anda
berpikir mengapa sebagian orang bisa sukses, sedangkan yang lain
hidup begitubegitu saja? Apakah kesuksesan merupakan takdir,
sehingga apabila bukan rezekinya harus diterima dengan lapang dada?
Apabila Anda berpikir demikian, mungkin Anda hanya melihat
luarnya saja, melihat sukanya saja. Karena ternyata, kesuksesan bukan
suatu hal yang bisa diraih begitu saja. Bukan semata-mata karena
keberuntungan, di dalamnya, ada banyak pengorbanan, keteguhan,
kesabaran, kegigihan, lelah, sakit dan kepercayaan.Seperti yang
dikataan oleh :
-Paul Coffey-
“Tidak ada orang yang sukses secara alami. Anda bekerja untuk
mendapatkan yang baik dan kemudian bekerja lagi untuk
mendapatkan yang lebih baik”.
1. Lingkaran Pergaulan
Penyebab mengapa beberapa orang bisa sukses dan beberapa
tidak ini disebabkan karena lingkaran pergaulan yang mereka
miliki. Kebanyakan, orang bergaul dengan orang-orang yang
memiliki banyak kesamaan, misalnya saja latar belakang, cara
pandang yang sama serta tujuan yang sama. Kesamaan-kesamaan
tersebut yang membuat satu sama lain saling cocok hingga
membentuk suatu pergaulan. Apabila pribadi-pribadi dalam
pergaulan tersebut adalah mereka yang optimis, kompetitif, dan
mengejar kesuksesan, maka energi tersebut akan menular ke yang
55
-Peter Marshall-
“Pekerjaan-pekerjaan kecil yang selesai dilakukan lebih baik
daripada rencana-rencana besar yang hanya didiskusikan”.
-Benjamin Franklin-
“Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu”.
-Jeff Bezos-
“Jika gagal, saya tidak akan menyesalinya. Tetapi satu hal yang
saya sesali adalah tidak mencoba”.
-Zig Ziglar-
“Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu
harus memulai untuk menjadi luar biasa”.
“POST TEST”
A. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui keefektifan materi yang diberikan trainer,
apakah setelah adanya pelatihan ini peserta lebih kretaif dalam
mencarisolusi suatu permasalahan, dan apakah motivasi kerja
karyawan mengalami peningkatan.
B. Materi
Post test digunakan sebagai bahan yang bersifat komparatif
antara sebelum adanya pelatihan dengan setelah adanya pelatihan.
Materi yang diajukan pada peserta dalam post test ini sama dengan apa
yang diberikan saat pre test.
PETUNJUK PENGERJAAN
Bacalah dengan cermat petunjuk untuk menjawab pernyataan
ini. Tidak ada jawaban yang salah selama jawaban itu merupakan
gambaran keadaan anda sekarang.
59
SELAMAT MENGERJAKAN
Tabel 5.3
Post test
No Pernyataan SS S TS STS
“EVALUASI”
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui keberhasilan pelatihan
dan sejauh mana pelatihan dapat memberikan manfaat bagi semua
peserta. Evaluasi pelatihan merupakan suatu porses untuk menentukan
kemajuan suatu program pelatihan ialah untuk membuat suatu
keputusan berdasarkan hasil dari evaluasi yang diperoleh, juga untuk
mengetahui hasil yang diperoleh setelah dievaluasi yang kemudian
dapat diketahui seberapa jauh peningkatan pengetahuan, sikap dan
keterampilan peserta itu terjadi dan juga seberapa besar penerapannya
dalam memberikan arti atau pengaruh pada dirinya sendiri, kelompok
dan organisasinya dengan berbagai alasan dan faktor yang berdasarkan
pada hasil setelah dievaluasi, yang kemudian hasilnya akan
dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Suryana mengemukakan bahwa evaluasi pelatihan merupakan
proses mengumpulkan informasi untuk membuat keputusan tentang
aktifitas pelatihan Suryana (2004). Membuat keputusan merupakan
tindakan yang sulit untuk dilakukan, untuk itu diperlukan
pengumpulan informasi yang tepat dan sesuai agar keputusan yang
diambil dapat digunakan untuk memberikan kontribusi terhadap
62
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan
oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Dilakukan pengembangan karyawan dengan direalisasikan pelatihan
yang sudah dirancang.
a) Diharapkan pihak institusi selalu berupaya memberi dukungan
secara maksimal atas kegiatan pelatihan yang akan dilakukan.
Upaya nyata yang dapat dilakukan yaitu dengan melaksanakan
kegiatan pelatihan secara kontinu dengan harapan dapat
memberikan manfaat secara maksimal dalam upaya
meningkatkan semangat kerja karyawan.
b) Dalam memberikan pelatihan kepada karyawan diharapkan
selalu menggunakan tenaga pelatih yang memiliki kualitas yang
dapat diandalkan, denagan harapan kegiatan pelatihan yang
dilakukan mampu memberikan jaminan bahwa program yang
ditetapkan dapat berjalan atau dilaksanakan sesuai standart yang
telah ditetapkan oleh prusahaan.
63
64
DAFTAR PUSTAKA
Safriandi, Ferry dan Windy Aginta. 2016. Hubungan Pelatihan dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Platina Mulia Abadi
Medan. Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Volume 3, no. 1.
Weni, Hastuti. Dkk. 2015. Motivasi Kerja, Internal Locus Of Control dan
Kepuasan Kerja Pada Karyawan Bagian Marketing Dan Supporting di
PT X Cabang Surabaya. Jurnal Psikologi Indonesia. Volume. 4, no. 02,
(hal. 195 – 207).
Safriandi, Ferry dan Windy Aginta. 2016. Hubungan Pelatihan dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Platina Mulia Abadi
Medan. Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Volume 3, no. 1.
Sakiman. 2019. Peran Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Guru Taman Kanak-Kanak Non-PNS Kabupaten Kulon Progo. Jurnal
Psikologi Terapan dan Pendidikan. Volume 1, no. 1, (hlm. 30-44)
Tabel 2.1
Pedoman Wawancara
1. Apakah karyawan
membutuhkan dorongan untuk
berprestasi?
Jawaban: tentu saja,
perusahaan selalu
memberikan dorongan berupa
Ulet menghadapi pemberian fasilitas dan lain
kesulitan dan sebagainya, tapi kita juga tau
tidak lekas dorongan dari diri karyawan
putusasa sendiri sanggat penting,
karyawan harus termotivasi
untuk berprestasi.
2. Bagaimana cara karyawan
dalam menghadapi kesulitan
kerja?
Jawaban:beberapa
menghadapinya dengan
segera, tapi juga menunggu
dan meminta bantuan dari
rekan kerjanya.
3. Bagaimana presensi kehadiran
karyawan?
Jawaban: untuk ijin pasti ada,
namun yang menjadi kendala
saat ini banyak karyawan
yang sering datang
Terlambat.
72
7.
Jumat,1 Masuk Mempersiapk
5 Okt magang an Pelatihan
2021 Gada Pratama
Mengapload
17 24-26 Masuk foto foto
. Novemb magang kegiatan
er 2021 satpam di
instagram
perusahaan
84
20 Kamis,2
. Desemb Perekrutan Pemanggilan
er 2021 karyawan kerja
karyawan
baru
Membuat data
23 7-10 Masuk data pelamar
Desemb magang 60 satpam
er 2021 untuk kerja
sama mitra
baru
perusahaan
24 Ketadatan Membantu
13-14 gan HSE HSE dalam
Desemb dari menyelesaika
er 2021 Jakarta n tugas,seperti
membuat
laporan dan
meneterjemah
kan laporan
86
26 Selasa,2
8-31 Masuk Pengecekan
Desemb Magang Time sheet
er 2021 satpam
29
6-7 Perekrutan Interview
Desemb satpam satpam
er 2022
31 12-14 Pengecekan
Desemb Masuk PKWT
er 2022 magang karyawan di
22 mitra
perusahaan
89
Lampiran F
FSOP-UNAKI-04-02-f/E01.R1
UNIVERSITAS AKI
Jl. Imam Bonjol No. 15 - 17 Semarang
Telp. (024) 3552 555, Fax. (024) 3552 111,
email: universitasaki@unaki.ac.id website: www.unaki.ac.id
Nomor : 010/SM/DEK/UNAKI/I/2022
Lampiran :-
Hal : Surat Permohonan
Kepada
Yth. PT. Muhandas Permata Sarana
Jl. Brotojoyo Barat 1 No.18,Semarang
Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dekan Fakultas Psikologi UNIVERSITAS AKI
dengan ini menerangkan mahasiswa :
Nama : Febe Prasetyaning Diah
NIM 521180042
Fakultas :Psikologi
Program Studi : Psikologi /S1
Mengajukan permohonan untuk dapat melaksanakan survey/penelitian/magang di
perusahaan/instansi yang Bapak/Ibu pimpin sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di UNIVERSITAS AKI Semarang.
Demikian surat permohonan ini dibuat supaya dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
Semarang, 18 Januari 2022
Dekan
Lampiran ke 7 Dokumentasi
Dokumentasi
92
93
94