Anda di halaman 1dari 69

Lembar Penilaian

Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lembaga Penyiaran


Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI ) Kota Cirebon

JANI HADI

(119020521)

NILAI

Pembimbing,

(Dr. Edy Hartono, SE., MM)


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
limpahan rahmat, dan karunia-Nya Working Paper Studi Praktek Manajemen dapat
diselesaikan tepat waktu. Sehubungan dengan adanya mata kuliah Studi Praktek
Manajemen (Magang), Mahasiswa diharapkan dapat terjun langsung untuk melihat
fenomena yang ada di perusahaan. Praktik Magang yang dilaksanakan di Lembaga
Penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon, meliputi kegiatan pada bagian
Manajemen sumber daya manusia (departemen MSDM) dan praktik pengelolaan
Sumber daya manusia atau pengelolaan karyawan secara langsung. Kegiatan Magang
diharapkan mampu membuat mahasiswa terjun ke dunia perusahaan secara langsung
dan memperoleh pengalaman.

Harapannya, dalam jangka panjang mahasiswa bisa terjun dalam dunia ekonomi
secara profesional. Laporan kegiatan Magang ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan. Durasi kegiatan Magang
kurang lebih 1 bulan dimulai pada hari selasa 1 november 2022 sampai dengan hari
kamis 1 desember 2022. Selama periode Magang aktivitas yang dilakukan mahasiswa
adalah terjun langsung di lapangan di bawah pengawasan pihak lembaga. Magang
merupakan tahapan yang harus dijalani mahasiswa fakultas ekonomi sebelum benar-
benar menjadi ahli ekonomi.

Penulisan Working Paper Studi Praktek Manajemen (SPM) didasarkan pada


studi praktek yang penyusun lakukan di Lembaga Penyiaran Radio Republik Indonesia
(RRI) Cirebon . Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah akhir semester 7 pada Fakultas Ekonomi dan bisnis Program Studi
Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon .

Tercurah dengan segala kemampuan yang ada , penyusun berusaha untuk


membuat Working Paper Studi Praktek Manajemen ini dengan sebaik mungkin .
Namun demikian , penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Working Paper
Studi Praktek Manajemen ini masih banyak kekurangan , maka dengan sepenuh hati

1
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan selanjutnya
.

Penyusun menyadari tanpa peran serta dari berbagai pihak dalam memberikan
bimbingan dan dukungan maka laporan ini tidak akan terselesaikan dengan baik . Maka
dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya
kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Mukarto swoyo, Drs.,M.Si selaku Rektor Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon.

2. Bapak Dr. H. Acep Komara, Drs., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon.

3. Bapak Moh . Yudi Mahadianto, SE., MM selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

4. Ibu Siska Ernawati Fatimah, SE., MM selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

5. Ibu Lisa Harry Sulistiyowati, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.

6. Bapak Muhamad Alwi SPt., MM selaku Sekertaris Prodi Manajemen Universitas


Swadaya Gunung Jati.

7. Bapak Dr. Edy Hartono , SE ., MM selaku Dosen Pembimbing Laporan Studi Praktek
Manajemen ( SPM ) yang telah memberi masukan selama penyusunan laporan SPM .

8. Bapak Heru Wahyono Selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang telah memberikan
izin kesempatan magang di LPP RRI .

2
9. Seluruh Staff Bagian Sumber Daya Manusia yang telah memberikan ilmu selama
magang.

10. Bapak Kartono, SE., MM selaku Dosen Wali Kelas N'19 Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati

11. Fadiza Ryandini S.AK Selaku Mahasiswi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Penulis Mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikanya


sehingga laporan studi praktek manajemen ini dapat dijadikan sebagai acuan dan dapat
bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Cirebon, 3 Januari 2023

JANI HADI

3
KATA PENGANTAR...................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................6

A. Latar Belakang Studi Praktek Manajemen...................................................................6

A. Kegunaan Studi Praktek Manajemen..........................................................................9

1. Bagi mahasiswa.......................................................................................................9
2. Bagi Perusahaan....................................................................................................10
3. Bagi Perusahaan....................................................................................................10

B. Tempat Studi Praktek Manajemen.............................................................................10

C. Jadwal dan Waktu Studi Praktek Manajemen...........................................................11

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT SPM...........................................................12

A. Sejarah Perusahaan.....................................................................................................12

a) Daftar Nama-Nama Kepala RRI Cirebon.............................................................20


b) Lambang- Lambang RRI......................................................................................23
c) Makna Logo..........................................................................................................24
d) Prinsip Lembaga Penyiaran Publik........................................................................25
e) Visi.........................................................................................................................25
f) Misi........................................................................................................................25
g) Tugas Pokok LP RRI............................................................................................26
h) TRI Prasetyan RRI................................................................................................27
i) Peran LP RII.........................................................................................................28
j) Struktur Organisasi................................................................................................30
k) Uraian Tugas LP RRI...........................................................................................31

B. Kegiatan yang Ada Di LPP RRI Kota Cirebon........................................................45

4
BAB III PELAKSANAAN STUDI PRAKTEK MANAJEMEN.........................47

A. Unit Kerja ...............................................................................................................47

B. Pelaksanaan Kerja ......... .........................................................................................48

C. Kendala yang Dihadapi ...........................................................................................55

D. Cara Mengatasi Masalah ........................................................................................56

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN........................................................................57

A. Simpulan..................................................................................................................57

B. Saran.........................................................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................58

LAMPIRAN................................................................................................................59

4.

5
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Studi Praktek Manajemen

Studi Praktek Manajemen ( SPM ) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon sebagai sarana latihan dan pengembangan serta penerapan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama kuliah .

Adanya mata kuliah SPM ini dapat menjadikan pengalaman untuk mahasiswa
dan melatih keterampilan dan kecakapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja .
Sehingga setelah lulus dari perguruan tinggi mahasiswa dapat memamfaatkan ilmu dan
pengalaman yang telah diperoleh selama menjalankan tugas SPM untuk melanjutkan ke
dunia kerja yang sebenarnya . Karena untuk terjun langsung di masyarakat tidak hanya
dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan nilai yang memuaskan ,
namun diperlukan juga keterampilan atau kemampuan yang kita miliki dan pengalaman
pendukung untuk lebih mengenali bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian .

Manusia selalu berkeinginan untuk meningkatkan status sosial mereka dengan


masyarakat untuk dirinya sendiri . Namun perusahaan juga harus memperhatikan
karyawannya dan harus mampu memenuhi berbagai kebutuhan hubungannya dengan
kinerja karyawan antara lain fasilitas kerja , lingkungan kerja yang nyaman serta
kebutuhan individual misalnya uang makan , uang transport dan upah / gaji yang biasa
disebut juga dengan tunjangan.

Tunjangan mencakup balas jasa yang dapat mempengaruhi naik turunnya


prestasi kerja karyawan , mempengaruhi keputusan kerja dan motivasi karyawan . Maka
pengaturan tunjangan harus benar - benar adil dan layak . Maksud pokok pemberian
atau penyediaan tipe tunjangan sering disebut juga " Fringe Benefit " adalah untuk
mempertahankan karyawan dalam jangka panjang . Premis dasar dari setiap program
tunjangan kesejahteraan adalah bahwa karyawan menghargai uang dan ingin bekerja
demi uang tambahan guna memperoleh kesejahteraan hidup . Hal ini berdasarkan

6
anggapan bahwa uang merupakan motivasi yang paling kuat . Maka pemerintah atau
perusahaan harus melakukan beberapa hal yang dapat produktivitas kerja karyawan .
Guna meningkatkan kinerja pegawai diperlukan suatu stimulan yang diberikan kepada
pegawai sesuai dengan tugas dan beban pekerjaan yang diberikan . Stimulant tersebut
berupa tunjangan kinerja .

Tunjangan kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang besarannya didasarkan pada hasil evaluasi jabatan dan capaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil . Pegawai Negeri Sipil disebut sebagai unsur aparatur Negara
yang mempunyai tugas menyelenggarakan tugas - tugas umum pemerintah dan
pembangunan . Perannya di setiap negara menjadi sangat penting dan sangat
menentukan yaitu sebagai pelaksana peraturan perundang - undangan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah .

Pemberian tunjangan kinerja dapat memberikan dampak positif bagi pegawai


sehingga mereka terpacu untuk melakukan tugas - tugas mereka dengan optimal dan
meningkatkan kerja . Pemberian tunjangan kinerja juga bisa berdampak sebaliknya
apabila hasil yang diberikan tidak sesuai dengan tugasnya , maka kinerja pegawai akan
menurun .

Tujuan tunjangan kinerja yang diberikan kepada pegawai digunakan untuk


meningkat kerja moral pegawai , memberikan kepuasan kerja , meningkatkan
kedisiplinan kerja , meningkatkan citra perusahaan dikalangan pegawai . Semakin besar
tunjangan kinerja yang diberikan kepada pegawai tidak hanya akan mempengaruhi
kinerja maupun kepuasan kepada pegawai tetapi akan meningkatkan kedisiplinan kerja
pada pegawai . Hal ini dikarenakan tunjangan kinerja memiliki peran besar terhadap
kedisiplinan kerja pada seorang pegawai . Tunjangan kerja ikut mempengaruhi
kedisiplinan pegawai karena memberikan kepuasan dan kecintaan pegawai terhadap
pekerjaannya . Jika pegawai mencintai pekerjaannya , maka kedisiplinann pegawai akan
semakin membaik pula dan tujuan dari perusahaan akan tercapai yaitu memperoleh
keuntungan yang ditargetkan dan kelangsungan perusahaan akan terjamin bahkan
kemungkinan untuk menjadi lebih baik ditengah masyarakat.

7
Pemberian tunjangan kinerja pegawai negeri yang diselenggarakan oleh RRI
masih belum merata dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi
seperti , masih adanya pegawai yang mendapatkan pemotongan tunjangan kinerja
dikarenakan penilaian kinerja pegawai yang rendah disebabkan oleh absensi pegawai .
Karena sesuai dengan peraturan Badan Kepegawaian Negara ( BKN ) pasal 6 Tahun
2017 menjelaskan bahwa pemotongan tunjangan kinerja dikenakan kepada pegawai
yang bermasalah dengan absensi seperti , pegawai yang terlambat masuk bekerja ,
pegawai yang pulang cepat , dan pegawai yang tidak masuk bekerja .

Efektifitas pemberian tunjangan kinerja pegawai menjadi perhatian semua


perusahaan atau instansi pemerintahan , hal ini juga terjadi di Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia Kota Cirebon dalam memberikan pemberian
tunjangan kinerja pegawai berdasarkan prosedur yang telah ditetapkann .

RRI merupakan Lembaga Penyiaran Publik Milik Bangsa . Dengan disahkannya


Undang - Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran , RRI saat ini berstatus
Lembaga Penyiaran Publik . Pasal 14 Undang - Undang Nomor 32/2002 menegaskan
bahwa RRI adalah Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat independen , netral , tidak
komersial dan befungsi melayani kebutuhan masyarakat . RRI Kota Cirebon merupakan
salah satu stasiun siaran nasional bagian dari RRI pusat yang berada di Jakarta .
Berdasarkan uraian latar belakang di atas , maka penulis mengangkat tema Studi
Praktek Manajemen ( SPM ) tentang " Prosedur Pemberian Tunjangan Kinerja
Pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI )
Kota Cirebon .

B. Maksud dan Tujuan Studi Praktek Manajemen

a . Maksud

1. Mempelajari bagaimana sistem pembayaran tunjangan kinerja untuk pegawai di


Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Cirebon ( LPP RRI Cirebon ) .

8
2. Mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan dalam memecahkan masalah - masalah
yang dihadapi dalam dunia kerja .
4. Mengaplikasikan teori - teori yang didapat di bangku kuliah dalam dunia kerja yang
sesungguhnya .

b . Tujuan

1. Untuk memperoleh dan memperdalam wawasan dalam bidang penyiaran .


2. Untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan penyiaran dalam dunia kerja yang
nyata .
3. Untuk melakukan pengamatan secara langsung kegiatan lapangan yang berkaitan
dengan teori yang telah dipelajari di perkuliahan dan menerapkan pengetahuan
akademis yang didapatkan .

A. Kegunaan Studi Praktek Manajemen

Dalam melaksanakan studi praktek manajemen ini besar harapan saya agar hasil
studi praktek manajemen yang telah saya lakukan bermanfaat khususnya bagi saya
sendiri , Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon dan objek studi praktek manajemen yaitu Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia ( LPP RRI ) Cirebon . Adapun uraiannya sebagai berikut :

a. Bagi Mahasiswa

1. Mengetahui dunia kerja yang sebenarnya serta dapat bersosialisasi dan berinteraksi
dengan karyawan yang telah berpengalaman di dunia kerja.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman terhadap dunia kerja.

9
3. Dapat membandingkan antara teori yang dihadapi selama perkuliahan dengan kenyataan
operasional dalam dunia kerja.
4. Mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja lebih cepat dan dengan professional .

b . Bagi Program Studi

1. Membangun hubungan kemitraan yang baik antara perusahaan tempat mahasiswa


melakukan studi praktek manajemen dengan Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon.
2. Mendukung kurikulum pendidikan dari Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon khususnya program studi manajemen.
3. Sebagai sarana pembinaan hubungan baik terhadap perusahaan ataun instansi
pemerintah agar nantinya dapat memberikan informasi dunia kerja terhadap lulusan -
lulusan dari Fakultas Ekonomi pada khususnya.
4. Untuk memperkenalkan Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati.

c. Bagi Perusahaan

1. Dapat membantu dalam operasional kerjanya.


2. Dapat mengambangkan ide - ide perusahaan.
3. Dapat menjalin hubungan yang teratur , sehat , dan dinamis antara instansi dengan
lembaga perguruan tinggi , serta menumbuhkan hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan .

B. Tempat Studi Praktek Manajemen

Tempat pelaksanaan studi praktek manajemen dilakukan yaitu di Lembaga


Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI ) Cirebon , yang beralamat di
Jalan Brigjen Darsono , Sunyaragi , Kec . Kesambi , Kota Cirebon , Jawa barat 45132 7

10
C. Jadwal dan Waktu Studi Praktek Manajemen

Kegiatan Tahun 2022

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pendaftaran
SPM online

Pembekalan
SPM

Perizinan SPM

Pelaksanaan
SPM

Bimbingan SPM

Penyerahan
Laporan Akhir
Bimbingan SPM

11
BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT SPM

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Pada Era penjajahan Belanda sewaktu NIROM menguasai udara, di Cirebon

sudah ada pemantar relaynya. Tetapi sudah tentu ini dihancurkan sewaktu Jepang

hendak mendarat

Di djaman Jepang, Hosokyoku tidak membuka cabangnya disini, juga tidak

meneruskan usaha relay seperti NIROM.

Baru sesudah Republik Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945, pemuda –

pemuda Cirebon bangkit hendak membuka stasiun siaran radio. Pertimbangannya ialah

karena Ciebon nanti bisa mendjadi voorpost Republik Indonesia, jika Jakarta jatuh

ditangan musuh. Kedua Cirebon memang kota pelabuhan yang penting, yang juga

dipertahankan kuat oleh rakyat dan Tentara kita.

Demikianlah oleh Ir. Setiadi dikumpulkan dengan pemuda yang bercita cita

mewujudkan kemerdekaanya. Panitia itu terdiri dari Ir. Setiadi sebagai Ketua, dibantu

oleh Sdr.2 Anwar Isnudikarta sebagai wakil ketua, Baharmuz sebagai penasehat umum,

J. Leman sebagai Bendahara. E. Tasja sebagai pemimpin persiapan tehnik, dan

Sukartono, Atmoko, Siswanto, Sukarto selaku pembantu.

Dengan bantuan segala pihak sebuah pemantjar telegrafi dapat dikuasai, akan

tetapi sendirinja ini harus diubah dahulu mendjadi pemantjar siaran. Ini belum dapat

12
terlaksana, sukur sudah tiba bantuan jang besar dari R.R.I. Djakarta berupa sebuah

pemantjar dengan kekuatan 25 Watt. Lalu memikirkan gedungnja dan ini tidak mudah,

sebuah gedung didalam kota sukar didapat. Dapat dipakai sebuah gedung pabrik rokok

Tjirebon, jang letaknja k.l. 8 km dari kota.

Dengan kekuatan keuangan dan kekuatan tenaga pengurus sendiri, gedung dibangun

mendjadi sebuah studio. Walaupun dengan peralatan jang serba darurat dan sederhana

melalui gelombang 125,52 meter atau frekuensi 2390 KHz, RRI Tjirebon mulai

mengudara dan menjelenggarakan siaran setiap hari mulai pukul 06.00 – 08.00 pagi

hari, kemudian pukul 12.00 – 14.00 siang hari, selanjutnya siaran sore – malam hari

pukul 17.00 – 23.00, Khusus untuk malam minggu siaran dari pukul 17.00 – 24.00

WIB.

Menyusul bantuan lagi dari Djakarta, berupa tenaga dari R.R.I. Djakarta,

melengkapi tenaga daerah. Dan tepat pada tg. 17 April 1946 diresmikan berdirinja

R.R.I. Tjirebon dan dengan ini tugas Panitia selesai dengan hormat.

Tetapi oleh karena kedudukan belum tugas benar, terpaksa Ir. Setiadi masih ikut

tjampur sebagai Penasehat.

Kesukaran2 studio diluar kota mudah dimengerti, istimewa mengenai

pengangkutan seniman seniwati dan pegawai jang umumnja harus didatangkan dari

kota. Keuangan menjadi boros. Oleh karena itu pimpinan memberanikan diri meminta

gedung Kabupaten, jang pada waktu itu jang mendjadi Bupati adalah Mr. Ma’mun.

Sudah tentu memindahkan Kepala Kabupaten ini tidak mungkin, dan oleh karenanja

Radio ditunjuk sebuah tempat, meskipun ketjil, sudah didalam kota.

13
Gedung ini terletak di Djalan Kehuman. Pemindahan studio ini dikerdjakan

malam hari sehabis siaran, sehingga bagi pendengar tidak akan merasa dan mengerti

bahwa siarannja sudah pindah didalam kota.

Pada waktu sdr. Maladi, Kepala Djawatan Radio mengadakan penindjauan dinas

ke Djawa Barat dan singgah di Tjirebon, dapatlah ditentukan status Tjirebon menjadi

Tjabang R.R.I. dengan susunan sebagai berikut :Pimpinan Umum sdr. R.M. Kindarsy,

Kepala Tehnik sdr. Achmad Jusuf, Wakil Kepala Tehnik sdr. E. Tasja, Redaksi sdr.

Siswo, A. Tjokrohardjo, Programa sdr. Abdulrachman, Tata Usaha sdr. Abdul Fatah

Mardai, dibantu dua orang penjiar dan beberapa operator.

Pada tahun 1946 kekuatan pemantjar ditambah mendjadi 40 Watt. Tiga bulan

sebelum clach jang pertama, datang sebuah pemantjar tjadangan dari Jogja jang semula

ditempatkan di Kabupaten Kuningan. Kemudian atas petunjuk Bupati Kuningan,

pemantjar tersebut dipindahkan ke Linggadjati, tidak djauh dari tempat perundingan

Indonesia-Belanda, jang mentjiptakan “ Naskah Linggadjati “.

Pada tahun 1947 sebelum Belanda memulai aksi militernya, instruksi sudah ada

dari Pusat untuk memindahkan alat2 jang penting. Tepat pada djam 16.00 sore hari

Rabu tgl. 23 Djuli 1947 Belanda masuk kota Tjirebon. Belum banjak jang dapat

dikelaurkan, R.R.I. Tjirebon keburu disergap. Pegawai ditangkap. Arsip-arsip dirampas.

Alat-alat dikuasai. Hanja djalan jang menudju Kuningan masih belum dikuasai Belanda,

dan pegawai jang dapat meloloskan diri bisa menudju ke Linggajati Kuningan (sekitar

25 kilometer dari kota Tjirebon ) untuk menyelamatkan alat-alat pemancar . Karena

14
diduga tidak akan sempat lagi mengangkut alat-alat tjadangan tadi, maka alat-alat serta

pemantjarnja ditanam didalam tanah agar tidak dapat dikuasai Belanda.

Kemudian Belanda mendirikan pemantjar sendiri dan mengadjak kru RRI

Tjirebon untuk bergabung, namun ditolak. Sedjak saat itu praktis RRI Tjirebon tidak

mengudara dan keadaan ini berlangsung sampai akhir tahun 1949.

Waktu ada kesempatan baik, untuk mengbongkar jang telah ditanam itu, ternjata

barang-barang dan peralatan pemantjar itu sudah rusak sama sekali.

Pada tahun 1950 setelah penjerahan kedaulatan Republik Indonesia oleh

Belanda Kru RRI Tjirebon dan Djawatan Radio, berusaha untuk membuka kembali

sebuah stasion radio di Tjirebon, pada gelombang 125.52 meter dengan mengusahakan

memperbaiki dan menggunakan pemantjar yang telah tertanam di Linggajati.

Pada tahun 1952 atas kehendak masyarakat Tjirebon yang didukung oleh

segenap instansi Pemerintah / swasta dibuatlah resolusi ke RRI Pusat Jakarta agar RRI

Tjirebon dapat segera mengudara kembali. Niat itu baru terlaksana dan diresmikan

pembukaannja R.R.I. Tjirebon pada th. 1952 tersebut, dibawah pimpinan sdr. Suparto,

jang dipindahkan dari Solo.

Meskipun pada statusnja R.R.I. Tjirebon ini masih sebagai pemantjar-relay, akan

tetapi ini membuktikan bahwa siaran-siarannja sendiri semakin madju, Saat itu Studio

R.R.I. Tjirebon terletak didepan Kabupaten. ( Depan Alun-Alun Kejaksan Sekarang)

sampai dengan tahun 1959 achir dan pegawainja hanja beberapa orang, antara lain jang

paling senior Fadjar Madradji dan Rasdju, sedangkan sebagai Kapstonja sdr. Suparto.

15
Pada tahun 1960 siaran RRI Cirebon menjadi salah satu sarana hiburan dan

informasi dari beberapa djenis atjara jang disuguhkan, dengan pemancar 300 wath dan

colombo plan 1 Kw serta modulasi lane yang terletak di Penggung, dan

operasionalnya ditangani oleh beberapa teknisi antara lain Sunenda, Iljas Tahir, Kawi

Danudji, kepala pemancar Rochwasono.

Pada tahun 1965 siaran RRI sangat ketat untuk menyiarkan suatu acara maupun

berita-berita, semasa G.30 S PKI semua naskah siaran termasuk naskah siaran agama

harus diperiksa dulu oleh Seksi V Kodim, dan naskah yang akan disiarkan harus

direkam terlebih dahulu.

Pada tahun 1974 mendapat Pemancar baru dari Jerman dengan kekuatan 10 Kw

yang gedung pemancarnya terletak di Kecamatan Weru, diatas tanah seluah 5 Ha,

tanah 5 Ha di Weru tersebut dananya dari Pemda Propinsi Jawa Barat bersama RRI

Bandung yang dibayarkan kepada Pemda Kabupaten Cirebon, saat itu Kepstanya adalah

Fadjar Madradji.

Pada tahun 1976 Pemancar baru dipasang dan dioperasionalkan, sedangkan

stasiun RRI nya beralamat di jalan Siliwangi Cirebon depan Balai Kota Cirebon.

Pada tahun 1981 – 1982 RRI Cirebon membeli tanah di jalan Brigjen Dharsono

By Pass.

Pada tahun 1982 mulai dilakukan pengurugan tanah sampai ketinggian 1 meter,

kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung kantor RRI Cirebon . Rencana

semula akan dibangun gedung kantor bertingkat dengan beberapa tahap pembangunan,

16
tetapi setelah selesai tingkat 1 (dasar) ternyata untuk kelnjutan bangunan tingkat 2 tiang-

tiang penyangganya tidak kuat, sehingga bangunan hanya sampai pada tingkat dasar.

Pada tanggal 1 April 1984 studio siaran pidah ke Jl. Brigjen Dharsono By Pass,

tetapi Tata Usahanya masih di jalan Siliwangi (depan Balai Kota Cirebon) karena

perlengkapan / sarana perkantoran belum memadai. Di gedung kantor yang baru ini RRI

juga mulai mengembangkan acara siaran-siaran lansung seperti wayang golek, wayang

kulit, jaipongan dan lain-lain.

Pada tahun 1983 – 1988 Kantor RRI Cirebon di jalan Brigjen Dharsono By Pass

secara keseluruhan difungsikan , semua karyawan berikut peralatan perkantoran serta

aktifitas kegiatan kantor berjalan dengan lancar, yang dipimpin oleh Kepala RRI

Cirebon Drs. BANI KOESBANI.

Pada tahun 1988 - 1992 terjadi mutasi pimpinan dari Bp. Drs. BANI KOESBANI

kepada Bp.BAGUS GIARTO,B.Sc sampai dengan tahun 1992. Dalam meneruskan

estafet kepemimpinan RRI , beliau membenahi kinerja SDM, terutama melaksanakan

Surat Edaran Bersama menteri Penerangan RI dan Kepala BAKN nomor : 01,02,

03/SEB/MENPEN/1989 tentang jabatan fungsional, maka diusulkan pengangkatan

karyawan RRI Cirebon sebanyak 68 orang yang akan menduduki jabatan fungsional

Tehnisi Siaran, Andalan Siaran dan Adikara Siaran. Beliau juga mendirikan Mushola

RRI disamping kanan Kantor RRI pada tahun 1991.

Pada tahun 1992 – 1995 Kepala RRI Cirebon dipimpin oleh Drs.Moh.Santoso,

Kegiatan operasional siaran berjalan biasa-biasa saja dengan kekuatan SDM

116 orang.

17
Pada tahun 1995 – 1999 Kepala RRI Drs. ABU ALIM MASYKURI, beliau

menhidupkan seni budaya Cirebon, dengan mengadakan Sepekan Pagelaran Budaya

pada Hari Bakti RRI ke 51 tahun 1996, dengan menampilkan Masres, Wayang Kulit,

Wayang Golek, Jaipong dan Tarling di Panggung Budaya RRI Jl. Brigjen Dharsono By

Pass Cirebon.

Pada tahun 1999 – 2000 Kepala RRI Dr. MUCHLIS AMIN, beliau juga

membenahi SDM nya , dengan menerapkan PP.30 tahun 1980.

Pada tahun 2000 – 2004 Kepala RRI Cirebon Drs.H.LASIMAN, beliau

meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan mengusulkan kepada DIRUT RRI untuk

mengizikan, memanpaatan tanah pemancar seluas 1,5 Ha untuk dibangun rumah

hunian karyawan RRI Cirebon. Dan telah mendapat persetujuan dengan surat Nomor :

1101/DIRUT/SEK/2003, tanggal 5 Nopember 2003 untuk memanpaatkan sementara

sebelum ada pelepasan hak milik tanah dari Departemen Keuangan RI.

Pada tahun 2004 - 2005 Kepala RRI Cirebon Dra. R NIKEN

WIDIASTUTI,M.Si beliau telah menyelesaikan permasalahan pemutusan hubungan

kerjasama pengelolaan operasional Pro 2 RRI Cirebon pada tahun 2004. Dalam waktu

yang singkat beberapa hal yang belun terselesaikan seperti pengkaplingan tanah di

Weru, dilanjutkan sampai dengan terbitnya surat usulan DIRUT RRI kepada Dep.

Keuangan RI. Cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan surat no :

82/DIRRUT/SEK/2005, tanggal 26 Januari 2005. Disamping itu beliau juga

menggalang hubungan kerjasama dengan Pemda se Wilayah III Cirebon serta pihak

Swasta sampai dengan sekarang dengan mengacu pada PP RI no : 37 tahun 2000 ,

18
tentang Pendirian Perusahaan Radio Republik Indonesia dan PP.RI no : 12 tahun 2005

tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia.

Pada tahun 2005 – 2006 Kepala RRI Cirebon Dra. SARASWATI SA. beliau

meningkatkan di bidang sumberdaya manusia dan kesejahtraan pegawai RRI Cirebon.

Pada tahun 2006 – 2009 Kepala RRI Cirebon Dra. ERSNA PRAHESTI beliau

meningkatkan kesejahtraan pegawai dan sumberdaya manusia, RRI Cirebon membuat

sejarah memecahkan 3 (tiga) Rekor Muri di bidang penyiaran yaitu, Parade Band

Peserta Terbanyak,(150) group band) Menyiarkan siaran terlama parade band,

Pemrakarsa Penyelenggaraan Parade Band.

Pada periode 2009-2011 Kepala RRI Cirebon Drs. MULIARDI, MM. beliau

adalah prestasainya meningkatkan kesejahtraan pegawai dan meningkatkan jangkauan

siaran RRI Cirebon, dan membuat acara

Pada periode 2011 -2013 Kepala RRI Cirebon Dra.SOPHIA ENDANG

WIDOWATI beliau Salah Satu Srikandi RRI yang telah mempelopori terwujudnya

Gedung baru RRI lebih megah dari sebelumnya sehingga karyawan merasa nyaman

dan lebih semangat lagi dalam melaksanakan tugas sehari-hari

Periode 2013 sampai dengan 2016 Kepala RRI Cirebon adalah

BUDININGRUM.S.Sos

19
a. DAFTAR NAMA–NAMA KEPALA RRI CIREBON

A. PRA RRI ( RRI PERSIAPAN )

1. SOELAIMAN ( Th 1945 – Th 1946 )

2. KINDARSIH ( Th 1946 – Th 1947 )

A. Tahun 1947 – Tahun 1952 RRI Cirebon tidak Operasional

3. SOEPARTO ( Th 1952 – Th 1954 )

4. SOETARYO ( Th 1956 – Th 1957 )

6. ACHMAD YOESOEP ( Th 1957 – Th 1958 )

7. SOEPARTO ( Th 1958 – Th 1959 )

8. SOEPARJO OETOJO ( Th 1959 – Th 1971 )

9. IDHAM DJUNAID, BA. ( Th 1971 – Th 1978 )

10. Drs.R. BASKARA ( Th 1978 – Th 1983 )

11. Drs.BENI KOESBANI ( Th 1983 – Th 1988 )

12. BAGUS GIARTO, B. Sc. ( Th 1988 – Th 1992 )

13. Drs.MOH. SANTOSO ( Th 1992 – Th 1995 )

14. Drs.ABU ALIM MASYKURI ( Th 1995 – Th 1999 )

15. Drs.MUCHLIS AMIN ( Th 1999 – Th 2000 )

20
16. Drs.LASIMAN ( Th 2000 – Th 2004 )

17. Dra.R NIKEN WIDIASTUTI, M.Si. ( Th 2004 – Th 2005 )

18. Dra.SARASWATI SA. ( Th 2005 – Th 2006 )

19. Dra.ERSNA PRAHESTI ( Th 2006 – Th 2009 )

20. Drs. MULIARDI,MM. ( Th 2009 – Th 2011 )

21. Dra. SOPHIA ENDANG WIDOWATI ( Th 2011 – Th 2013)

22. BUDININGRUM,S.Sos ( Th 2013- Th 2016)

23. Drs.UDIN SYARIFUDIN, M.M. ( Th 2016 – Th 2018)

22. ISTUGUTARI, S.Pd ( Th 2018- Th 2019)

23. BAMBANG DWIANA, S.Sos, MM. ( Th 2019- Th 2020)

24. NENNY AFRANTINY, S,Sos (Th.2020-Th 2021)

25. R.M. YUSRIDARTO, S.Sos.,M.Ikom (Th.2021-Th.2022)

26. DADAN SUTARYANA, SH.,M.Si ( Th.2022- Sekarang )

Pada tahun 1981 – 1982 RRI Cirebon membeli tanah di jalan Brigjen Dharsono
By Pass. Pada tahun 1982 mulai dilakukan pengurugan tanah sampai ketinggian 1
meter, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung kantor RRI Cirebon .
Rencana semula akan dibangun gedung kantor bertingkat dengan beberapa tahap
pembangunan, tetapi setelah selesai tingkat 1 (dasar) ternyata untuk kelanjutan
bangunan tingkat 2 tiang-tiang penyangganya tidak kuat, sehingga bangunan hanya
sampai pada tingkat dasar.

21
Pada tanggal 1 April 1984 studio siaran pidah ke Jl. Brigjen Dharsono By Pass,
tetapi Tata Usahanya masih di jalan Siliwangi (depan Balai Kota Cirebon) karena
perlengkapan / sarana perkantoran belum memadai. Di gedung kantor yang baru ini RRI
juga mulai mengembangkan acara siaran-siaran lansung seperti wayang golek, wayang
kulit, jaipongan dan lain-lain.

Pada tahun 1983 – 1988 Kantor RRI Cirebon di jalan Brigjen Dharsono By Pass
secara keseluruhan difungsikan , semua karyawan berikut peralatan perkantoran serta
aktifitas kegiatan kantor berjalan dengan lancar, yang dipimpin oleh Kepala RRI
Cirebon Drs. BENI KOESBANI.

Pada periode tahun 2004 - 2005 Kepala RRI Cirebon pada saat itu adalah Dra.
R NIKEN WIDIASTUTI,M.Si. RRI Cirebon mengalami kebanjiran sampai-sampai
siaran terhenti beroperasi karena peralatan siaran terendam air.

Pada periode 2012 RRI Cirebon yang dipimpin oleh Dra. Sophia Endang
Widowati, RRI Cirebon terjadi lagi kebanjiran 2 (dua) hari berturut-turu, banjir kali ini
lebih parah dari tahun 2005, ketinggian air di ruang kantor / studio mencapai + 20 CM,
yang mengakibatkan Programa 2 sampai sekaran belum beroperasi/ mengudara,
sedangkan untuk Programa 1 baru mengudara baru seminggu yang lalu.

beliau telah menyelesaikan permasalahan pemutusan hubungan kerjasama


pengelolaan operasional Pro 2 RRI Cirebon pada tahun 2004. Dalam waktu yang
singkat beberapa hal yang belun terselesaikan seperti pengkaplingan tanah di Weru,
dilanjutkan sampai dengan terbitnya surat usulan DIRUT RRI kepada Dep. Keuangan
RI. Cq. Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan surat no : 82/DIRRUT/SEK/2005,
tanggal 26 Januari 2005. Disamping itu beliau juga menggalang hubungan kerjasama
dengan Pemda se Wilayah III Cirebon serta pihak Swasta sampai dengan sekarang
dengan mengacu pada PP RI no : 37 tahun 2000 , tentang Pendirian Perusahaan Radio
Republik Indonesia dan PP.RI no : 12 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia.

22
b. LAMBANG-LAMBANG RADIO REPUBLIK INDONESIA

LAMBANG RADIO
PERUSAHAAN REPUBLIK
JAWATAN INDONESIA
LAMBANG

LAMBANG LPP
RRI

c. MAKNA LOGO
23
Filosofi Logo RRI Filosofi Logo Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia

1. Bentuk Empat Persegi Panjang Tanpa Sudut dan Garis Tepi

Empat persegi panjang menggambarkan kekokohan dan solidaritas . Sudut yang


membulat ( tidak runcing ) melambangkan fleksibilitas RRI . Tidak adanya garis tepi
atau batas ataupun bingkai ( frame ) menunjukkan indepedensi RRI , serta keterbukaan
RRI untuk dapat bekerja sama dengan berbagai pihak .

2. Tulisan ( Font - Type ) " RRI "

Huruf tulisan yang dirancang khusus ( tanpa padanan dengan pihak lain ) , menunjukkan
RRI yang kokoh , tegas , dinamis , dan selalu „ bergerak maju " .

3. Gambar Pancaran Radio

Sebuah image yang menggambarkan kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin
meluas , menembus batas , dan selalu ,, menuju ke atas " . 3 ( tiga ) lapis pancaran yang
terlihat pada logo juga melambangkan Tri Prasetya 69 RRI .

4. Warna Biru , Biru Langit , dan Putih

Untuk mempertahankan tradisi , warna biru dipilih sebagai warna korporat atau lembaga
RRI . Warna biru langit ini melambangkan universalitas RRI , sifat mengayomi , teduh ,
dan dapat dipercaya . Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran /
kebenaran , ke berimbang - an , dan akurasi

RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya
ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran
Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan
pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta
menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32
tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik,
serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang
dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga
penyiaran Asing.

Dengan kekuatan 99 stasiun penyiaran terdiri dari : 1 satker tipe A, 30 satker


tipe B, 34 satker tipe C, Pusat Pemberitaan dan SLN serta 32 Studio Produksi.

d. PRINSIP LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK:

24
1. Lpp Adalah Lembaga Penyiaran Untuk Semua Warga Negara Siarannya Harus
Menjangkau Seluruh Wilayah Negara
2. Siarannya Harus Merefleksikan Keberagaman
3. Siarannya Harus Berbeda Dengan Lembaga Penyiaran Lainnya
4. Lpp Harus Menegakkan Independensi Dan Netralitas
5. Siarannya Harus Bervariasi Dan Berkualitas Tinggi
6. Menjadi Flag Carrier Dari Bangsa Indonesia
7. Mencerminkan Identitas Bangsa
8. Perekat Dan Pemersatu Bangsa

e. VISI LPP RRI:

Terwujudnya RRI Sebagai Lembaga Penyiaran Publik Yang Terpercaya Dan Mendunia

f. MISI LPP RRI

1. Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap kebutuhan Informasi yang


objektif dan independen sehingga memberikan kepastian dan rasa aman kepada warga
Negara, serta menjadi referensi bagi pengambilan keputusan.
2. Menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap pendidikan melalui siaran
yang mencerdaskan dan hiburan yang sehat serta berpihak kepada kelompok rentan
( pengungsi, orang terlantar, pekerja migran, pribumi, anak, perempuan, minoritas dan
suku terasing ) serta disable.
3. Memperkuat kebhinekaan melalui siaran budaya yang mencerminkan identitas
bangsa.
4. Menjamin siaran yang mudah diakses sehingga kehadiran Negara dalam
pelayanan Informasi dirasakan oleh seluruh warga Negara.
5. Menghadirkan siaran di daerah perbatasan, terpencil, terluar dan pesisir sebagai
representasi Negara dalam konteks menjadikan daerah pinggiran sebagai pusat aktivitas
kultural
6. Menyelenggarakan siaran luar negeri untuk mempromosikan budaya beserta
Ideologi Indonesia dan menghadirkan kebudayaan dunia ke Indonesia.
7. Menjamin penyelenggarakan LPP RRI dengan tatakelola yang sesuai dengan
prinsip good public governance.
8. Melibatkan partisipasi public dalam pengelolaan LPP RRI.
9. Mengembangkan SDM yang mendukung kebutuhan Lembaga Penyiaran Publik
yang terpercaya dan termuka
10. Mengembangkan strategi komunikasi dan promosi serta memperluas jejaring
kemitraan dengan berbagai lembaga atau Instansi dalam dan luar negeri demi
memperkuat keberadaan LPP RRI.
11. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki RRI sebagai sumber pendapatan yang
dijamin oleh aturan perundangan untuk memperkuat keberadaan LPP RRI.

g. TUGAS POKOK LPP RRI

25
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan
perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan
masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengjangkau seluruh
wilayah NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).

Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah
NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu RRI
menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:

1. Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat


2. Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda
3. Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4. Pro 4: Pusat siaran budaya dan pendidikan
5. VOI: Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8
bahasa asing
6. Studio Produksi LN: Jembatan informasi Indonesia - LN dan LN - Indonesia

Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran publik,
dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran :

1. Siaran bersifat independet dan netral


2. Siaran harus memihak pada kebenaran
3. Siaran memberi pemahaman
4. Siaran mengurangi ketidakpastian
5. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan
yang lainnya.
6. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
7. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI

I. Tri Prasetya RRI

26
TRI PRASETYA RRI

KITA HARUS MENYELAMATKAN SEGALA ALAT SIARAN RADIO DARI SIAPAPUN YANG
HENDAK MENGGUNAKAN ALAT TERSEBUT UNTUK MENGHANCURKAN NEGARA KITA,
DAN MEMBELA ALAT ITU DENGAN SEGALA JIWA RAGA DALAM KEADAAN
BAGAIMANAPUN DAN DENGAN AKIBAT APAPUN JUGA.

KITA HARUS MENGEMUDIKAN SIARAN RRI SEBAGAI


ALAT PERJUANGAN DAN ALAT REVOLUSI SELURUH
BANGSA INDONESIA. DENGAN JIWA KEBANGSAAN
YANG MURNI HATI YANG BERSIH DAN JUJUR SERTA
BUDI YANG PENUH KECINTAAN DAN KESETIAAN
KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA.

KITA HARUS BERDIRI DI ATAS SEGALA ALIRAN DAN


KEYAKINAN PARTAI ATAU GOLONGAN, DENGAN
MENGUTAMAKAN PERSATUAN BANGSA DAN
KESELAMATAN NEGARA, SERTA BERPEGANGAN PADA
JIWA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945.

J. PERAN RRI :

27
1. Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat:

RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan masyarakat


melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran lingkungan hidup,
kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi,
industri kecil dll.

2. Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa:

Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah seluruh indonesia
secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti siaran ketoprak,wayang orang,
wayang golek, madihin, saluang dan budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya
daerah-daerah lainnya.

3. Peran RRI sebagai pelestari lingkungan:

RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan Re Use,
Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan variasi bentuk acara.

4. Peran RRI sebagai media pendidikan:

RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai


Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan lomba kreatif
remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT, lomba band indie,
bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga menyelenggarakan siaran
pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB dll.

5. Peran RRI sebagai Media Diplomasi:

RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri untuk
membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan kedutaan dan
radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal . kerjasama siaran dengan
ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW
dll.

6. Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana:

RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio Based Disaster
Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah
melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur Lara korban bencana dan trauma healing
dengan mendirikan studio darurat.

28
7. Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri:

RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu Hongkong,
Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk
mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri khususnya
TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar melalui audio streaming. Dalam
rangka mewujudkan peran second track diplomacy menyelenggarakan acara Diplomatic
Forum. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri
khususnya tenaga kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang
diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri acara upacara
kenegaraan 17 Agusdtus di Istana negara dan sidang DPR dan DPD di Senayan.

8. Peran RRI sebagai media hiburan:

RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran music dan kata, pagelaran musik
klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang dimiliki RRI daerah.
Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.

9. Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi (Information Safety Belt):

selama tahun 2009 - 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah perbatasan dan
daerah terpencil atau blankspot, antara lain: Entikong, Batam, Nunukan, Putusibaou,
Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow, Oksibil, Takengon,
Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio produksi ini ditujukan untuk
meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan akses informasi yang berimbang bagi
masyarakat di daerah perbatasan maupun di daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat
menerima siaran RRI atau blankspot.

K. Struktur Organisasi

29
30
L. Uraian Tugas dan Jabatan LPP RRI

a . Kepala Sub Bagian Tata usaha

Fungsi Jabatan

1. Menyiapkan penyusunan rencana , program , dan anggaran serta mengatur ,


memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan keuangan , SDM , dan umum di
RRI Stasiun Tipe C.1 .

Tugas - tugas :

1. Merencanakan , mengatur , memonitor , dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan


keuangan a . Mengkoordinasikan rencana kebutuhan anggaran dari seksi Siaran ,
Pemberitaan , Teknologi dan Media Baru , dan Layanan dan Pengembangan Usaha
untuk penyusunan anggaran pendapatan dan belanja ( DUK ) .

b . Menerima dan memeriksa pengajuan anggaran yang telah disatukan dalam anggaran
satker serta memberikan koreksi bila terjadi kesalahan .

c . Menganalisis pengajuan anggar tersebut sebelum diajukan dalam Rapat Koordinasi


sebagai usulan anggaran Stasiun RRI Tipe C.1 .

d . Memonitor dan memeriksa laporan pelaksanaan operasional anggaran DIPA dan


memberikan komentar atau pertanyaan bila terdapat kejanggalan dalam laporan .

e . Memonitor dan memeriksa laporan keuangan yang disampaikan secara rutin oleh
Kaur Keuangan .

f . Memeriksa pengajuan rencana arus kas ( cash flow ) oleh kaur Keuangan dan
mengoreksi bila tidak tepat atau ada alternatif rencana yang lebih baik . Memeriksa
laporan arus kas ( cash flow ) yang disampaikan oleh Kaur Keuangan .

h . Menyiapkan laporan kegiatan dalam pengelolaan keuangan untuk disatukan dalam


laporan subbagian Tata Usaha untuk disampaikan kepada Kepala RRI Stasiun Tipe C.1 .

2. Merencanakan , mengatur , memonitor , dan mengevaluasi kegiatan urusan umum .

a . Mengkoordinir penyiapan bahan penyusunan rencana program dan anggaran .

b . Menyusun perencanaan penyediaan perangkat , sarana fasilitas kerja berdasarkan


masukan permintaan kebutuhan dari unit lain .

c . Memonitor dan memeriksa pelaksanaan kegiatan di sub bagian Umum terutama


pengadaan dan penyediaan perangkat , sarana dan fasilitas kerja , pengelolaan

31
rumahtangga dan keamanan serta memberikan arahan bila terjadi masalah dalam
pelaksanaannya .

d . Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan dan menyusun bahan laporan Bagian Tata
Usaha

3. Merencanakan , mengatur , memonitor , dan mengevaluasi kegiatan urusan SDM .

a . Mengatur dan memberikan arahan bila dijumpai masalah masalah dalam urusan
SDM yang tidak mampu diselesaikan oleh kasubbag . Bila diperlukan bantuan hukum
dalam penyelesaian kepegawaian itu dapat berkoordinasi dengan Kesekretariatan dan
Hukum RRI.

b . Mengkoordinasikan penyusunan program kerja urusan SDM yang akan dijalankan


pada tahun mendatang bersama bawahan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan organisasi .

c . Memeriksa data pegawai , pejabat fungsional , dan struktural yang disusun oleh staf
Urusan SDM .

d . Memroses usulan KP dan KGB . e . Memeriksa konsep DUK pegawai dan


memberikan koreksi yang diperlukan .

f . Mengkoordinasikan pengembangan SDM .

g . Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan dan menyusun bahan laporan bagian Tata
Usaha .

4. Melakukan fungsi pembinaan bawahan . bawahan melaksanakan pekerjaannya

a . Mengawasi memberikan pengarahan bila diperlukan .

b . Menegur bawahan baik lisan maupun tertulis bila melakukan kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan dan bila perlu memberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku .

c . Mengevaluasi kinerja bawahan dan mengidentifikasi kemungkinan pelatihan yang


perlu diberikan kepada bawahan untuk meningkatkan kinerja .

d . Memberikan pujian atau menghargai bawahan yang berkinerja baik dan bila ada
sistem reward secara adil dan terbuka mengajukan usulan pemberian penghargaan /
reward kepada bawahan yang berprestasi .

Tugas Tambahan

1. Menjadi Pelaksana Harian ( PLH ) Kepala Stasiun apabila Kepala Stasiun tugas luar .

32
2. Mengkoordinasikan kegiatan komunikasi public secara intens di RRI Stasiun Tipe
C.1

3. Mengusulkan / mengikutsertakan SDM RRI Stasiun Tipe C.I untuk Diklat Pegawai .

4. Sebagai Ketua Tim kasus - kasus kepegawaian .

5. Sebagai ketua tim masalah asset

6. Sebagai instruktur diklat .

7. Sebagai tim pengadaan barang dan jasa .

8. Sebagai tim pelaksana operasional siaran yang dilakukan secara langsung / tidak
langsung .

9. Sebagai penanda tangan SPM ( Surat Perintah Membayar )

10. Sebagai tim aplikasi BMN / Akuntansi .

11. Sebagai tim evaluasi operasional siaran / cover area .

12. Sebagai ketua KORPRI

Wewenang :

1. Menyetujui atau menolak permohonan kredit uang ke pihak ketiga .

2. Menyetujui atau menolak permohonan barang .

3. Menyetujui atau menolak permintaan pengeluaran uang .

4. Menilai dan menandatangani DP3 untuk para kasi / staff di sub bagian TU .

5. Menandatangani angka kredit fungsional para kasi / staff di sub bagian TU .

6. Menegur bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam pekerjaan baik
lisan maupun tertulis .

7. Mengajukan usulan penghargaan untuk bawahan yang berprestasi .

8. Memberikan persetujuan untuk usulan cuti , ijin , dan dinas bawahan .

b . Kepala Urusan SDM

Fungsi Jabatan :

33
1. Melakukan pengelolaan urusan sumberdaya manusia , keprotokolan , dan
kehumasan , serta tata persuratan di RRI Stasiun Tipe C.1

Tugas - tugas :

1. Menyusun rencana kerja SDM selama setahun .

a . Membuat program kerja bidang SDM yang akan dijalankan pada tahun mendatang
bersama atasan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi .

b . Membuat modul SDM .

c . Membuat / menyusun DUK setiap akhir tahun untuk rencana anggaran tahunan .

2. Menyusun data pegawai dan data fungsional .

a . Menyusun data pegawai sesuai dengan pangkat dan golongan , jabatan , masa kerja

b . Membuat / menyusun data base pegawai dengan lengkap dalam bentuk


komputerisasi .

3. Membuat rencana formasi pegawai sesuai kebutuhan .

a . Menyusun rencana dan memroses kenaikan pangkat pegawai sesuai dengan syarat
kenaikan pangkat pegawai struktural dan fungsional .

b . Menyusun rencana dan memroses Kenaikan Golongan Bersama ( KGB ) .

c . Memproses inpassing .

d . Menyusun rencana dan memroses pegawai yang akan pensiun dan MPP sesuai
prosedur pensiun .

e . Mengurus kelancaran mutasi antar stasiun RRI .

f . memroses SPMT , SPMJ Pegawai Struktural dan Fungsional .

g . Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan ujian dinas dan pelantikan pegawai .

4. Mengurus Askes , Asuransi , Taspen , Kartu Pegawai , dan NPWP Pegawai .

a . Memroses Askes , Asuransi , dan TASPEN pegawai RRI Stasiun Tipe C.1 .

b . Memroses TASPEN bagi pegawai yang sudah pensiun . c . Memroses kartu pegawai
dan NPWP pegawai

5. Membuat laporan .

34
a . Membuat konsep laporan pegawai tiap bulan yang diklasifikasikan menurut : jumlah
pegawai per Bagian / Bidang , pangkat / golongan , agama , jenis kelamin , umur , diklat
/ profesi .

b . Melaporkan absensi pegawai tiap bulan .

6. Melakukan fungsi pembinaan bawahan . bawahan melaksanakan

a . Mengawasi memberikan pengarahan bila diperlukan .

b . Menegur bawahan baik lisan maupun tertulis bila melakukan kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan dan bila perlu memberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku . bawahan dan mengidentifikasi kinerja

c . Mengevaluasi kemungkinan pelatihan yang perlu diberikan kepada bawahan untuk


meningkatkan kinerja pekerjaannya .

d . Memberikan pujian atau menghargai bawahan yang berkinerja baik dan bila ada
sistem reward secara adil dan terbuka mengajukan usulan pemberian penghargaan /
reward .

Tugas Tambahan

1. Melakukan koordinasi pengumpulan buku kepegawaian yang berkaitan dengan


kepegawaian .

2. Menjadi Pelaksana Harian ( PLH ) Kassubag apabila kassubag tugas luar .

3. Menjadi tim penilai daerah pejabat fungsional .

Wewenang :

1. Memaraf konsep surat dan laporan .

2. Membuat laporan bulanan pegawai dan absensi pegawai tiap bulan .

3. Menilai dan menandatangani DP3 untuk para staff di urusan SDM .

4. Menegur bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam pekerjaan baik
lisan maupun tertulis .

5. Mengajukan usulan penghargaan untuk bawahan yang berprestasi .

6. Memberikan persetujuan untuk usulan cuti , ijin , dan dinas bawahan .

35
c . Staff SDM

Fungsi jabatan

1. Melakukan pengelolaan urusan sumber daya manusia di RRI Stasiun Tipe C.1.

Tugas - tugas :

1. Bersama - sama kaur membuat / menyusun rencana kerja SDM selama setahun .

a . Membuat / menyusun konsep DUK setiap akhir tahun .

2. Menyusun data pegawai dan data fungsional .

a . Bersama - sama kaur menyusun data pegawai sesuai dengan pangkat dan golongan ,
jabatan , masa kerja .

b . Membuat / menyusun konsep data base pegawai dengan lengkap dalam bentuk
komputerisasi .

c . Membuat laporan tentang data pejabat struktural dan fungsional .

d . Melakukan pengarsipan berkas - berkas file pegawai .

e. Mengurus buku induk pegawai , kartu pegawai , karis dan karsu .

f . Menyiapkan data pegawai untuk kaderisasi , promosi , mutasi dan rotasi jabatan
structural

g . Membuat surat ijin cuti pegawai .

3. Membuat rencana formasi pegawai sesuai kebutuhan .

a. Turut menyusun rencana formasi , besetting dan lampiran lampirannya.

b . Menyiapkan usulan kenaikan pangkat pegawai dan Daftar Urut Kepangkatan .

c . Memproses kenaikan pangkat pegawai sesuai dengan syarat kenaikan pangkat


pegawai struktural dan fungsional .

d . Memproses Kenaikan Golongan Bersama ( KGB ) dan Menyusun buku panduanya

e . Menyiapkan dan membuat SK Inpassing .

f . Memproses DP3 .

g . Menyusun rencana pengiriman peserta diklat dan peserta ujian .

36
h . Memproses pegawai yang akan pensiun dan MPP sesuai prosedur pensiun ..

i . Bersama - sama kasi mengurus kelancaran mutasi antar stasiun RRI .

4. Mengurus Askes , Asuransi , Taspen , Kartu Pegawai , dan administrasi kepegawaian


lainnya .

a . Memproses ASKES , Asuransi , dan TASPEN pegawai RRI Stasiun Daerah Tipe
C.1.

b . Memproses TASPEN bagi pegawai yang sudah pensiun .

c . Mengurusi perijinan perkawinan / perceraian pegawai .

d . Melakukan pencatatan pada kartu hukuman disiplin pegawai .

e . Mengurus dan membuat laporan tentang daftar keluarga / KP4 .

f . Menyiapkan hukuman disiplin pegawai seperti nota peringatan , nota pemberitahuan ,


dan usulan pembebasan / pengangkatan kembali dari / ke dalam jabatan fungsional .

g . Mengurus daftar riwayat pekerjaan pegawai yang meninggal dunia dan


membacakannya pada upacara kematiannya .

h . Menyiapkan surat ijin belajar di luar kedinasan .

i . Membuat surat perjalanan dinas , SPMJ dan SPMT .

j . Menyiapkan dan mengatur pelaksanaan sumpah / janji PNS . pelantikan dan serah
terima jabatan .

k . Menyiapkan dan mengurus usulan pemberhentian / pensiun pegawai dan cuti besar
menjelang pensiun .

5. Membuat laporan dan dokumentasi .

a . Membuat laporan pegawai tiap bulan yang diklasifikasikan menurut : jumlah


pegawai per Sub bagian / seksi , pangkat / golongan , agama , jenis kelamin , umur ,
diklat / profesi .

b . Membuat rekapitulasi laporan absensi pegawai tiap bulan .

c . Membuat laporan tentang kekuatan dan keadaan pegawai secara periodik .

d . Menghimpun dan mengikuti perkembangan peraturan perundangan dan petunjuk


dari BKN / LPP RRI pusat bidang kepegawaian .

Tugas Tambahan
37
1. Melayani permintaan siswa / mahasiswa yang melakukan PKL .

d . Kaur Keuangan

Fungsi Jabatan

1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan anggaran , operasional anggaran DIPA ,


pencatatan transaksi keuangan serta pelaporan keuangan , serta penerimaan kas masuk
dan pembayaran kepada pihak lain dan internal RRI Stasiun Tipe C.

Tugas - tugas :

1. Mengelola kegiatan anggaran di RRI stasiun Tipe C.1 serta operasional DIPA .

a . Setiap tahun menerima pengajuan anggaran dari setiap subbagian / seksi RRI Stasiun
Tipe C.1 dan menyusun draft anggaran keseluruhan satker untuk diajukan kepada
kasubbag Tata Usaha

b . Berdasarkan anggaran yang disetujui tersebut , melakukan monitoring pelaksanaan


operasional anggaran DIPA tersebut

c . Memberikan laporan pelaksanaan operasional anggaran DIPA kepada kasubbag Tata


Usahadan kuasa pengguna anggaran secara berkala

2. Mengatur dan mengendalikan pencatatan transaksi keuangan dan laporan keuangan .

a . Memonitor pencatatan transaksi keuangan yang dibukukan di Urusan Keuangan ,


memeriksa dan mengoreksi bila ada kesalahan input dan memberikan paraf pada
pencatatan tersebut untuk memastikan catatan keuangan itu sudah benar

b . Memeriksa dan memaraf laporan keuangan yang disusun di Urusan Keuangan untuk
selanjutnya diberikan kepada kasubbag Tata Usaha Membukukan semua bukti
pengeluaran baik yang menyangkut uang siaran.

d . Membukukan KGB dan KP

e . Membuat laporan - laporan keuangan lain bila diperlukan sesuai permintaan

f . Melaporkan penggunaan anggaran setiap bulannya secara tepat waktu

3. Mengatur dan mengendalikan penerimaan kas masuk dan pembayaran kepada pihak
lain dan internal RRI Stasiun Tipe C.1

38
a . Membuat perencanaan arus kas ( cash flow ) dan diajukan kepada kasubbag Tata
Usaha untuk mendapatkan persetujuan dan Kepala Stasiun selaku kuasa pengguna
anggaran

b . Memonitor penerimaan uang kas masuk dan pembayaran kepada internal Puspem
atau pun pihak luar ( supplier , kontraktor dan ain - lain ) .

c . Menandatangani persetujuan pengeluaran uang

d . Menghitung pajak yang harus disetor dan menyetorkannya

e . Membuat daftar gaji dan membayarkannya0

f . Membuat daftar uang makan dan membayarkannya

g . Membayar uang siaran

4. Melakukan fungsi pembinaan bawahan . bawahan

a . Mengawasi memberikan pengarahan bila diperlukan

b . Menegur bawahan baik lisan maupun tertulis bila melakukan kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan dan bila perlu memberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.

c . Mengevaluasi kinerja bawahan dan mengidentifikasi kemungkinan pelatihan yang


perlu diberikan kepada bawahan untuk meningkatkan kinerja

d . Memberikan pujian atau menghargai bawahan yang berkinerja baik dan bila ada
sistem reward secara adil dan terbuka mengajukan usulan pemberian penghargaan /
reward kepada bawahan yang berprestasi

Tugas Tambahan

1. Menjadi Pelaksana Harian ( PLH ) Kassubag apabila kassubag tugas luar .

Wewenang :

1. Menentukan prioritas pembayaran dan besarnya uang yang dibayarkan sesuai dengan
peraturan .

2. Memaraf persetujuan pembayaran .

3. Memaraf SPM yang diajukan ke KPKN .

4. Menilai dan menandatangani DP3 untuk para staff di Sub Bagian Keuangan .

39
5. Menegur bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam pekerjaan baik
lisan maupun tertulis .

6. Mengajukan usulan penghargaan untuk bawahan yang berprestasi .

7. Memberikan persetujuan untuk usulan cuti , ijin , dan dinas bawahan.

e . Kepala Urusan Umum

Fungsi Jabatan

1. Melaksanakan pengelolaan asset / perlengkapan , rumah tangga , transportasi ,


kesejahteraan , keamanan , kearsipan , dan tata persuratan di RRI Stasiun Tipe C.1 .

Tugas - tugas :

1. Mengelola asset / perlengkapan

a . Memproses pengadaan barang : berkoordinasi dengan pejabat pengadaan maupun


panitia pengadaan barang / jasa untuk memroses usulan - usulan pengadaan barang /
jasa dari tiap - tiap bagian / sub bagian sesuai prosedur yang berlaku yang telah disetujui
KPA

b . Inventarisasi asset : menatausahakan seluruh barang inventaris , suku cadang , ATK ,


dan non ATK

c . Pelaporan asset : membuat Laporan Bulanan , Laporan Mutasi Barang , dan Laporan
Tahunan untuk seluruh asset

d . SABMN : Membuat neraca asset akhir tahun .

e . Melayani / memproses permintaan barang inventaris , suku cadang studio maupun


pemancar , ATK dan non ATK sesuai prosedur yang berlaku dari tiap - tiap Bidang /
Bagian

f . Mengusulkan untuk penghapusan barang inventaris yang sudah diklasifikasi rusak


berat.

2. Mengkoordinir tugas rumah tangga

a . Mengkoordinir tugas menjaga , memelihara kebersihan di dalam maupun di luar


gedung serta taman / halaman

b . Menyiapkan / membantu sarana prasarana kegiatan khususnya yang berkaitan


dengan bidang umum dan perlengkapan

40
c . Mengkoordinir tugas pemeliharaan gedung dan lingkungannya yang berskala kecil
d . Membuat laporan bulanan kegiatan rumah tangga

3. Mengkoordinir tugas keamanan

a . Mengkoordinir penjagaan keamanan seluruh lingkungan baik yang ada di dalam


maupun di luar gedung

b . Mengkoordinir penjagaan keamanan apabila ada kegiatan internal atau eksternal


yang mengikutsertakan atau bekerjasama dengan pihak luar

c . Mengkoordinir pengawasan dan pemeriksaan keluar masuk kendaraan bermotor ,


serta pemberian kartu tanda parker Membantu / mengatur lalu lintas keluar masuk tamu
VIP dan VVIP . e . Memeriksa / menegur tamu yang tidak menggunakan identitas .
tamu f . Berkeliling mengawasi ingkungan tiap - tiap lantai bergantian secara periodik .

g . Melaporkan kepada atasan langsung jika ada hal - hal yang sifatnya mendesak
menyangkut keamanan.

4. Mengkoordinir tugas transportasi

a . Mengkoordinir pelaksanaan tugas antar jemput petugas operasional siaran ( Petugas


Operator Teknik , dan Penyiar )

b . Mengawasi pemeliharaan kendaraan dinas operasional secara rutin c . Membuat


jadwal dinas supir

5. Mengatur tugas kearsipan dan tata persuratan

a . Mengatur dan mengawasi penyimpanan arsip surat - surat dinas

b . Mengatur pengambilan surat di kotak pos setiap hari

c . Mengatur pencatatan dan pendistribusian surat kepada tujuannya

6. Melakukan fungsi pembinaan bawahan

a . Mengawasi bawahan . melaksanakan memberikan pengarahan bila diperlukan

b . Menegur bawahan baik lisan maupun tertulis bila melakukan kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan dan bila perlu memberikan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku bawahan dan mengidentifikasi kinerja

c . Mengevaluasi kemungkinan pelatihan yang perlu diberikan kepada bawahan untuk


meningkatkan kinerja pekerjaannya.

Tugas Tambahan

41
1. Menjadi Pelaksana Harian ( PLH ) Kasubbag apabila Kasubbag tugas luar

2. Sebagai tim pengadaan barang dan jasa

3. Sebagai pengurus koperasi

4. Sebagai pengurus KORPRI 5. Sebagai tim RKA L / M 6. Melakukan aplikasi


SIMAK / BMN .

Wewenang

1. Menandatangani laporan bulanan : suku cadang , ATK , non ATK , dan mutasi
tambah kurang barang inventaris

2. Menyetujui / menolak / menunda permintaan barang yang tidak sesuai peruntukan


yang telah dilaporkan kepada Ka . Satker , tentang tidak ada stok barang dalam gudang ,
setelah berkoordinasi dengan bagian Keuangan ternyata anggaran tidak memungkinkan

3. Menilai dan menandatangani DP3 untuk para staf di sub bagian Umum .

4. Menegur bawahan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dalam pekerjaan baik
lisan maupun tertulis

5. Mengajukan usulan penghargaan untuk bawahan yang berprestasi .

6. Memberikan persetujuan untuk usulan cuti , ijin , dan dinas bawahan .

f. Kasi Siaran

Tugas - tugas :

1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan perencanaan dan evaluasi program ,


pengelolaan program .

2. Bertanggung jawab pada operasional siaran baik on air / off air termasuk acara
insendentil

3. Bertanggung jawab langsung kepada kepala RRI atas kegiatan lain dan saling
berkoordinasi dengan bidang / bagian terkait .

4. Bertanggung jawab atas pebuatan laporan spesifikasi siaran dan laporan siaran yang
ditugaskan pimpinan .

5. Bertanggung jawab dalam penyusunan DAS , perencanaan siaran , anggaran siaran ,


lalu lintas siaran dan pola siaran.

42
6. Mengelola data penyelenggaraan siaran , membuat pola acara , merencanakan dan
membuat daftar iklan .

g . Kepala bidang Teknologi dan media baru

Tugas - tugas :

1. Mengecek fungsi output komputer player dan mengoperasikan peralatan teknik studio
di semua programa

2. Mengecek seluruh peralatan studio dan membuat laporan kerusakan dan perbaikan
yang dilakukan secara tertulis.

h . Kepala seksi sarana dan prasarana

Tugas - tugas :

1. Menyiapkan peralatan kerja dan melakukan pengecekan terhadap peralatan kerja

2. Melaporkan hasil pengecekan kepada atasan langusng tentang kondisi peralatan dan
melakukan perbaikan , pergantian , dan penyetelan

3. Menyiapkan bahan perencanaan kerja .

i . Kepala bidang dan pengembangan usaha

Tugas - tugas :

1. Memberi arahan dan menerima laporan dari staf

2. Memeriksa bahan atau dokumen yang telah dikerjakan dan disampaikan kepada
pimpinan

3. Memeriksa kehadiran staf di seksi layanan publik dan memantau siaran

j . Kepala seksi layanan public

Tugas - tugas :

43
1. Merencanakan dan menyusun jadwal penyiaran siaran layanan public RRI sebagai
penyiaran public

2. Merencanakan pembuatan iklan layanan publik , mengelola layanan data informasi


dan menghimpun kebutuhan siaran layanan public.

k . Kepala seksi liputan berita dan dokumentasi

Tugas - tugas :

1. Menyusun langkah kegiatan seksi liputan berita dan dokumentasi sebagai pedoman
kerja .

2. Membagi tugas kepada staf di lingkungan seksi liputan , berita dan dokumentasi baik
lisan maupun tertulis agar dapat melaksanakan tugas dengan baik

3. Menyusun jadwal tugas para penyiaran siaran berita , ulasan dan komentar sesuai
pola siaran agar pelaksanaan siaran berita ulasan dan komentar berjalan lancar

4. Memeriksa naskah akhir berita , ulasan dan komentar pada pelaksanaan

5. Memantau teknik pelaksanaan kegiatan siaran berita ulasan dan komentar secara
langsung berdasarkan laporan , guna mengetahui masalah yang timbul dan
menyelesaikan dengan peraturan yang berlaku

6. Membuat laporan kegiatan seksi liputan , berita dan dokumentasi sebagai


pertanggung jawaban pelaksanaan tugas

l. Kepala seksi olahraga

Tugas - tugas :

1. Menyusun langkah kegiatan seksi olahraga sebagai pedoman kerja.

2. Membagi tugas kepada staf di lingkungan seksi olahraga sesuai bidang tugasnya.

3. Memeriksa hasil kerja di lingkungan seksi olahraga baik lisan maupun tertulis agar
dapat melaksanakan tugas dengan baik.

4. Menyusun jadwal tugas para reporter agar pelaksanaan peliputan berita ulasan dan
komentar berjalan lancer

44
5. Mengkoordinasi pelaksanaan peliputan kegiatan olahraga dengan kerabat kerja dan
instansi lain yang terkait pada saat sebelum dan sesudah peliputan dengan ketentuan
yang berlaku agar kegiatan berjalan lancer.

6. Menyusun konsep surat dinas dan dokumen lain yang berkaitan dengan seksi
olahraga , memaraf dan memeriksa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Membuat laporan kegiatan seksi olahraga sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan


tugas

m . Kepala seksi pengembangan berita

Tugas - tugas :

1. Menyusun langkah kegiatan pengembangan berita sebagai pedoman kerja

2. Membagi tugas kepada staf di lingkungan seksi pengembangan berita sesuai dengan
bidang tugasnya

3. Memeriksa hasil kerja di lingkungan seksi pengembangan berita baik secara tertulis
maupun lisan agar dapat melaksanakan tugas.

4. Menyusun jadwal tugas produser , pengarah acara dan presenter agar pelaksanaan
tugas berjalan lancer

5. Membuat laporan kegiatan seksi pengembangan berita sebagai pertanggung jawaban


pelaksanaan tugas

6. Menyusun konsep surat dinas dan dokumen lain yang berkaitan dengan seksi
pengembangan berita memeriksa dan membubuhkan paraf sesuai wewenang dan
ketentuan yang berlaku

M. Kegiatan yang Ada Di LPP RRI Kota Cirebon

Tugas LPP RRI dalam memberikan pelayanan informasi , pendidikan , hiburan


yang sehat , kontrol dan perekat sosial , serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang
mengjangkau seluruh wilayah NKRI . ( PP.12 / 2005 . Ps . 4 ) .

Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah
NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja , oleh karena itu RRI
menyelenggarakan siaran dengan 4 programa :

45
1. Pro 1 : Pusat siaran pemberdayaan masyarakat

2. Pro 2 : Pusat siaran kreatifitas anak muda 3. Pro

3 : Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio

4. Pro 4 : Pusat siaran budaya dan pendidikan

5. VOI : Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8
bahasa asing

6. Studio Produksi LN : Jembatan informasi Indonesia - LN dan LN Indonesia

Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran


publik , dalam menyelenggarakan siaran RRI berpedoman pada nilai 6 . nilai standar
penyiaran :

1. Siaran bersifat independent dan netral

2. Siaran harus memihak pada kebenaran

3. Siaran memberi pemahaman

4. Siaran mengurangi ketidakpastian

5. Siaran berpedoman pada pancasila , UUD 1945 dan kebenaran , serta peraturan yang
lainnya .

6. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik


Indonesia

7. Siaran harus menjaga persatuan , kesatuan dan Kedaulatan NKRI

46
BAB III

PELAKSANAAN STUDI PRAKTEK MANAJEMEN

A. Unit Kerja

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI ) Cirebon


memiliki beberapa unit kerja diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sub . Bag Kepegawaian

2. Seksi Siaran

3. Seksi Teknologi dan Media Baru

4. Seksi Pemberitaan

5. Seksi Layanan dan Pengembangan Usaha

Manfaat yang dimiliki dibangku perkuliahan , diterapkan dalam SPM ini


misalnya memindahkan data tertulis ke data aplikasi , sehingga menyatukan file yang
sudah ada dengan yang baru . Dan apa yang tidak dibangku perkuliahan maka
mempunyai pelajaran baru yang dimiliki di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia ini .

Selama melakukan studi praktek manajemen ini mendapatkan tugas yang belum
pernah diajarkan dibangku perkuliahan sehingga peneliti dituntut untuk lebih
kompeten , teliti , siap dalam melaksanakan tugas apapun , dan memahami situasi
pekerjaan yang sesungguhnya .

Kegiatan yang dilakukan oleh sub bagian kepegawain Sumber Daya Manusia
meliputi beberapa hal diantaranya , mengurus absensi pegawai , membuat surat tugas
untuk pegawai , mengurus tunjangan kinerja pegawai , dan sebagainya .

Dalam kegiatan SPM yang dilakukan di Lembaga Penyiaran Publik Radio


Republik Indonesia ( LPP RRI ) Kota Cirebon , mahasiswa ditempatkan di Sub Bagian
Kepegawaian Sumber Daya Manusia .

47
B. Pelaksanaan Kerja

Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban
tugas dan pekerjaan yang berasal dari perusahaan . Kinerja pegawai sangatlah perlu ,
sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya .

Edison ( 2020 : 188 ) mengemukakan bahwa " kinerja adalah hasil dari suatu
proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan
atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya .

" Mangkunegara ( 2017 : 67 ) menyatakan bahwa " kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya .

Untuk meningkatkan kinerja pegawai diperlukan suatu stimulan yang diberikan


kepada pegawai sesuai dengan tugas dan beban pekerjaan yang diberikan . Stimulan .
tersebut berupa tunjangan kinerja .

Tunjangan kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang besarannya didasarkan pada hasil evaluasi jabatan dan capaian prestasi kerja
Pegawai Negeri Sipil . Pegawai Negeri Sipil disebut sebagai unsur aparatur Negara
yang mempunyai tugas menyelenggarakan tugas - tugas umum pemerintah dan
pembangunan . Perannya di setiap negara menjadi sangat penting dan sangat
menentukan yaitu sebagai pelaksana peraturan perundang - undangan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah .

Pemberian tunjangan kinerja dapat memberikan dampak yang positif bagi


pegawai sehingga mereka terpacu untuk melakukan tugas - tugas mereka dengan
optimal dan meningkatkan kerja . Pemberian tunjangan kinerja juga bisa berdampak
sebaliknya apabila hasil yang diberikan tidak sesuai dengan tagasnya , maka kinerja
pegawai akan menurun .

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 118 tahun 2015 pasal 1
butiran tentang tunjangan kinerja pegawai di lingkungan lembaga penyiaran public
republik Indonesia , menjelaskan bahwa tunjangan kinerja adalah tunjangan yang
diberikan kepada pegawai negeri yang merupakan fungsi dari keberhasilan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan didasarkan pada capaian kinerja

48
Berdasarkan Peraturan Direktur Utama Nomor 05 Tahun 2019 mengenai Tata
Cara Pemberian , Pemotongan , dan Penghentian Pembayaran Tunjangan Kinerja
Pegawai Di Lingkungan LPP RRI , bahwa :

a . Tunjangan Kinerja tidak diberikan kepada :

1. Pegawai yang tidak mempunyai jabatan pada LPP RRI .

2. Pegawai yang dipekerjakan atau diperbantukan di instansi lain .

3. Pegawai yang diberhentikan sementara karena ditahan oleh pihak berwajibkarena


menjadi tersangka tindak pidana .

4. Pegawai yang diberhentikan dan sedang mengajukan banding administrarive

5. Pegawai yang berhenti / diberhentikan dengan hormat / tidak terhormat

6. Pegawai yang sedang menjalani cuti besar

7. Pegawai yang sedang mengambil masa persiapan pension

8. Pegawai yang tidak berhak menerima tunjangan sesuai dengan ketentuanperundang -


undangan .

b . Kehadiran :

1. Setiap pegawai wajib melakukan rekam kehadiran secara elektronik padasetiap


kehadiran di satuan kerja masing - masing .

2. Rekam kehadiran dilakukan pada waktu masuk kerja dan pulang kerja .

3. Setiap pegawai yang tidak melakukan rekam kehadiran maka pegawai


yangbersangkutan dinyatakan tidak hadir .

c . Pemotongan tunjangan kinerja dilakukan kepada :

1. Pegawai yang tidak membuat laporan capaian kinerja setiap bulan

2. Pegawai yang terlambat masuk bekerja

3. Pegawai yang pulang cepat

4. Pegawai yang tidak masuk bekerja

5. Pegawai yang terlambat masuk bekerja dan tidak mengganti waktu keterlambatan

6. Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir

49
7. Pegawai yang cuti sakit yang tidak dirawat inap , cuti bersalin , atau mengalami
gugur kandungan

8. Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin

9. Pegawai yang memperoleh Nilai Prestasi Kerja .

Pegawai yang mendapatkan nilai kinerja dibawah 75 maka akan mendapatkan


potongan tunjangan kinerja sebesar 25 % . Hal ini dapat dilihat dengan berdasarkan
hasil SKP ( Sasaran Kinerja Pegawai ) dari pegawai negeri sipil tersebut.

EVALUASI JABATAN

NILAI JABATAN

PERINGKAT
JABATAN

PENETAPAN
BESARAN
TUNJANGAN
KINERJAJABATAN

PEMBERIAN
TUNJANGAN
KINERJA

Gambar 3 Bagan SOP Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai

50
Berdasar bagan di atas , dapat dijelaskan secara terperinci :

1. Evaluasi Jabatan

Evaluasi jabatan dilakukan untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan
menggunakan kriteria- kriteria yang disebut sebagai factor jabatan terhadap informasi
factor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan.

2. Nilai Jabatan

Penilaian jabatan dilakukan untuk menyiapkan informasi yang lengkap dari semua
jabatan yang akan dievaluasi . Informasi jabatan ini dapat dilihat dari format uraian
jabatan yang telah ditentukan atau dari hasil anak jabatan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku serta mempelajari setiap informasi jabatan yang disediakan
dalam uraian jabatan pada setiap jabatan yang akan dievaluasi .

3. Kelas / Peringkat Jabatan

Kelas Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang Pegawai Negeri
dalam rangkaian susunan instansi pemerintah yang meskipun berbeda dalam hal jenis
pekerjaan , tetapi cukup setara dalam hal tingkat kesulitan dan tanggungjawab , dan
tingkat persyaratan kualifikasi pekerjaan , dan digunakan sebagai dasar penggajian .

4. Penetapan Besaran Tunjangan Kinerja

Dalam penetapan besaran tunjangan kinerja pada masing - masing pegawai mengacu
pada suatu penilaian yang mendasarkan bobot kerja dan tanggungjawab pada jabatan
yang diembannya . Metode penilaian ini didasarkan pada " Pedoman Pelaksanaan
Evaluasi Jabatan Dalam rangka penyusunan struktur Gaji Pegawai Negeri Berbasisi
Kinerja dan Sistem Merit " yang ditetapkan oleh Kementerian Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Tahun 2007 . 5

5. Tunjangan Kinerja

Tunjangan kinerja adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
besarannya didasarkan pada hasil evaluasi jabatan dan capaian prestasi kerja Pegawai
Negeri Sipil . Pegawai Negeri Sipil disebut sebagai unsur aparatur negara yang
mempunyai tugas menyelenggarakan tugas - tugas umum pemerintah dan
pembangunan.perannya disetiap negara menjadi sangat penting dan sangat menentukan
yaitu sebagai pelaksana peraturan perundang - undangan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah . Pemberian tunjangan kinerja dapat memberikan dampak positif bagi
pegawai sehingga mereka terpacu melakukan tugas - tugas mereka secara optimal dan
meningkatkan kerja . Pemberian tunjangan kinerja juga bisa berdampak sebaliknya

51
apabila hasil yang diberikan tidak sesuai dengan tugasnya , makan kinerja pegawai akan
menurun .

Kegiatan Studi Praktek Manajemen

Kegiatan Studi Praktek Manajemen pada Lembaga Penyiaran Publik Radio


Republik Indonesia Kota Cirebon yang penulis lakukan dengan mengikuti arahan dari
pihak perusahaan yaitu ditempatkan sub bagian kepegawaian dilakukan dengan 2 shift
pagi dan siang . Untuk shift pagi dimulai pukul 08.00 WIB s / d 12.00 WIB . Sedangkan
untuk shift siang dimulai pada pukul 13.00 s / d 16.30 WIB dari hari senin sampai
jum'at . Kegiatan yangdilakukan oleh mahasiswa yang melakukan SPM di LPP RRI
sebagai berikut :

1. Menginput data pegawai Data pegawai

Data pegawai tentang informasi pegawai yang dimana akan di input dan disimpan
dalam Sistem Kepegawaian Kepegawaian ( SIMPEG ) .

2. Membuat surat tugas

Surat tugas yang dibuat tentang pegaw yang bersangkutan mendapatkan tugas dari pusat
dan akan melaksanakan tugas tersebut .

3. Membuat surat cuti pegawai

Surat cuti pegawai dibuat untuk pegawai meminta permohonan izin pada pihak
perusahaan dengan adanya alasan tertentu .

4. Mencatat kode surat

Surat yang baru dibuat maka akan ada kode surat yang baru dibuat juga untuk
mempermudah penyimpanan berkas .

5. Membagikan surat tugas kepada yang bersangkutan .

Surat tugas yang dibuat setelah ditanda tangan dan distampel maka akan dibagikan
kepeda pegawai yang bersangkutan .

6. Membagikan surat cuti pegawai kepada yang bersangkutan

Surat cuti yang dibuat setelah ditanda tangan dan distampel maka akan dibagikan
kepeda pegawai yang bersangkutan .

7. Mengarsipkan dokumen pegawai

52
Surat tugas ataupun surat cuti yang sudah dibuat , ditanda tangan , dan distampel maka
akan diarsipkan agar terdapat laporan setiap pegawainya .

8. Membuat data absen pegawai

Data absen berisi data kehadiran setiap pegawai yang dimana dibuat setiap bulan
absensi ini mencakup kedatangan dan kepulangan pegawai .

9. Membantu pegawai mengisi MY SAPK

MY SAPK adalah aplikasi berbasis teknologi untuk Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang
terdapat infomasi mengenai profil Pegawai Negeri Sipil .

Tabel 2 Jadwal Kegiatan Harian Studi Praktek Manajemen

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Selasa, 01 Memperkenalkan diri kepada LPP RRI Kota
November 2022 Cirebon
Pengenalan Bagian-bagian pegawai LPP RRI
Kota Cirebon
Ditugaskan untuk membuat absen pegawai
2 Rabu, 02 Menyelesaikan Kembali membuat absen
November 2022 pegawai
Membuat surat tugas pegawai
Menulis nomor surat tugas
3 Kamis, 03 Membagikan surat tugas yang sudah di tanda
November 2022 tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat tugas pegawai
4 Jumat, 04 Menginput data pegawai LPP RRI Kota
November 2022 Cirebon
Mencari berkas pegawai
Scan dokumen pegawai
Merapihkan arsip pegawai
5 Senin, 07 Mengikuti apel pagi
November 2022 Menginput data pegawai LPP RRI Kota
Cirebon
Mencari berkas pegawai
Scan dokumen pegawai
Merapihkan arsip pegawai
6 Selasa, 08 Menginput data pegawai LPP RRI Kota
November 2022 Cirebon
Mencari berkas pegawai
Scan dokumen pegawai

53
Merapihkan arsip pegawai
7 Rabu, 09 Membuat surat tugas pegawai
November 2022 Menulis nomor surat tugas
Membagikan surat tugas yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat tugas pegawai
8 Kamis, 10 Menginput data pegawai LPP RRI Kota
November 2022 Cirebon
Mencari berkas pegawai
Scan dokumen pegawai
Merapihkan arsip pegawai
9 Jumat, 11 Menginput data pegawai LPP RRI Kota
November 2022 Cirebon
Mencari berkas pegawai
Scan dokumen pegawai
Merapihkan arsip pegawai
10 Senin, 14 Mengikuti apel pagi
November 2022 Membuat surat cuti pegawai
Menulis nomor surat cuti pegawai
Membagikan surat cuti yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat cuti pegawai
11 Selasa, 15 Menginput data pegawai
November 2022 Scan dokumen pegawai
12 Rabu, 16 Membuat surat tugas pegawai
November 2022 Menulis nomor surat tugas
Membagikan surat tugas yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat tugas pegawai
13 Kamis, 17 Menginput data pegawai
November 2022 Scan dokumen pegawai
14 Jumat, 18 Merapihkan arsip pegawai
November 2022 Memeriksa MY SAPK pegawai tahun 2021-
2022
15 Senin, 21 Mengikuti apel pagi
November 2022 Melanjutkan memeriksa MY SAPK pegawai
tahun 2021-2022
Membantu mengisi MY SAPK pegawai
16 Selasa, 22 Mencari berkas pegawai
November 2022 Scan berkas pegawai
Merapihkan arsip pegawai
17 Rabu, 23 Membuat surat cuti pegawai

54
November 2022 Menulis nomor surat cuti pegawai
Membagikan surat cuti yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat cuti pegawai
18 Kamis, 24 Membagikan surat kenaikan gaji berkala
November 2022 pegawai kepada yang bersangkutan
Membereskan arsip surat
19 Jumat, 25 Membuat surat tugas pegawai
November 2022 Menulis nomor surat tugas
Membagikan surat tugas yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat tugas pegawai
20 Senin, 28 Membuat surat cuti pegawai
November 2022 Menulis nomor surat cuti pegawai
Membagikan surat cuti yang sudah di tanda
tangani dan sudah di stampel kepada yang
bersangkutan
Mengarsipkan surat cuti pegawai
21 Selasa, 29 Menginput data pegawai
November 2022 Mencari data pegawai
Mengarsipkan surat
22 Rabu, 30 Merapihkan arsip pegawai
November 2022 Menginput data pegawai
Menyebar surat kepada yang bersangkutan
23 Kamis, 01 Scan berkas pegawai
Desember 2022 Merapihkan arsip pegawai
Perpisahan dengan LPP RRI Kota Cirebon

C. Kendala yang Dihadapi

1. Kendala yang dihadapi peserta magang diantaranya adalah :

a . Pada hari pertama pelaksanaan magang terjadi kesulitan dalam berpartisipasi dengan
lingkungan kerja . Itu dikarenakan lingkungan baru pertama kali terjun di dunia kerja
yang sebenarnya .

b . Adanya rasa segan kepada pegawai untuk meminta pekerjaan atau menanyakan hal -
hal yang kurang dimengerti dalam bekerja di tempat pelaksanaan magang .

c . Kurang pahamnya dengan pekerjaan atau tugas yang dibebankan sehingga


membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut .

d . Kendala yang sering dihadapi mahasiswa saat magang lainnya adalah rasa bosan .

55
2. Kendala yang dihadapi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP
RRI ) Kota Cirebon adalah :

a . Terbatasnya Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dibagian SDM .

b . Minimnya pegawai sehingga setiap melakukan kegiatan perdivisi terkendala .

c . Dalam bagian menginput data kadang sering keliru salah memasukan nama atau
angka .

d . Jumlah karyawan PNS di Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI )
menurun dengan jumlah yang semakin sedikit sehingga kurangnya beberapa tenaga
ahli .

D. Cara Mengatasi Masalah

1. Mengatasi kendala yang dihadapi mahasiswa

a . Lebih ulet dan semangat dalam mencari informasi tentang magang dari fakultas .

b . Mempelajari dan memahami berbagai informasi pekerjaan yang dilakukan di


perusahaan / instansi , serta lebih antusias dalam melaksanakannya .

c . Berusaha bertanya dan meminta penjelasan tentang cara - cara penyelesaian


pekerjaan yang di berikan oleh ketua kepala bagian .

d . Untuk menghilangkan rasa bosan dengan sharing atau bercanda bersama di sela
waktu dengan peserta magang lainnya .

2. Mengatasi kendala dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP
RRI ) Kota Cirebon

a . Pihak perusahaan lebih memperhatikan dan melengkapi lagi SOP di semua bagian
perusahaan .

b . Penulis selalu membantu pegawai dalam menyelesaikan kegiatannya ataupun


pekerjaanya seperti menginput data pegawai dan mencatat surat - surat .

c . Pegawai yang lainnya agar lebih fokus lagi dan jangan terganggu oleh hal yang lain .

d . Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia ( LPP RRI ) Kota seharusnya
mencari atau membuka lowongan pekerjaan sebagi tenag ahli .

56
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah penulis melakukan Studi Praktek Manajemen ( SPM ) selama satu bulan
di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Kota Cirebon , penulis
menyimpulkan beberapa hal , yaitu :

1. Berdasarkan hasil wawancara dengan coordinator sub bagian kepegawaian SDM dan
pengamatan langsung yang dilakukan selama kegiatan SPM berlangsung mengenai
prosedur pemberian tunjangan kinerja pegawai LPP RRI Kota Cirebon berjalan baik .
Tetapi , ada beberapa kendala yaitu masih adanya pegawai yang mendapatkan
pemotongan tunjangan kinerja dikarenakan penilaian kinerja masih rendah yang
disebabkan oleh absensi .

2. Adanya kegiatan SPM selama satu bulan , penulis mendapatkan pengalaman baru ,
ilmu serta wawasan yang berhubungan dengan kegiatan SDM . Oleh karena itu , penulis
mengetahui bagaimana cara menerapkan SDM yang baik

B. Saran

Berdasarkan studi praktek manajemen ( SPM ) di Lembaga Penyiaran Publik


Radio Republik Indonesia ( LPP RRI ) Kota Cirebon seperti yang diketahui perusahaan
ini adalah lembaga yang berdiri sendiri yang sistemnya sudah sangat baik , tetapi ada
saran yang mungkin dapat diterapkan pada perusahaan .

1. Saran untuk LPP RRI Kota Cirebon

a . Diharapkan untuk kedepannya , atasan lebih memperhatikan pegawai dengan


memberi arahan mengenai kedisiplinan sehingga pegawai tidak terkena pemotongan
tunjangan kinerja.

2. Saran untuk Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

a . Diharapkan dalam kegiatan pengembangan perkuliahan yang melatih soft skills dan
lebih dipersiapkan kembali agar tercapainya tujuan diadakannya Studi Praktek
Manajemen

b . Diharapkan dapat membangun hubungan baik antara kedinasan tempat mahasiswa


SPM dengan Univesitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

57
DAFTAR PUSTAKA

Edison , D . E. ( 2020 ) . Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi dan Perubahan


Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai Dan Organisasi .Alfabeta .

Kepala Badan Kepegawaian Negara . ( 2011 ) . Peraturan kepala Badan Kepegawaian

Negara Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman penghitungan Tunjangan

Kinerja Pegawai Negeri Sipil . 35 .

Tjirebon , R. R. I. ( 1946 ) . RADIO REPUBLIK INDONESIA.April . Tunjangan , P. , &

Pegawai , K. ( 2020 ) . Nomor 5 Tahun 2020.April . fan , P. , Atas , P. ,

Direktur , P. , & Nomor , U. ( n.d ) . Mengingat : 1-6 .

Sejarah , J. , & Sosial , F. I ( 2021 ) . Sejarah Radio Republik Indonesia Wilayah


Semarang Tahun 1945-1998 . Journal Of Indonesia History , 10

58
LAMPIRAN

59
SURAT PERMOHONAN MAGANG

60
SURAT BALASAN PERMOHONAN MAGANG

61
DAFTAR HADIR SELAMA PERIODE MAGANG

62
63
LEMBAR PENILAIAN SELAMA PERIODE MAGANG

64
Lembar Bimbingan SPM

65
DOKUMENTASI KEGIATAN

66
Surat Edaran Pemerintah Mengenai Tunjangan

67
68

Anda mungkin juga menyukai