DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
A. Latar Belakang
B. Visi Dan Misi
C. Struktur Kepengurusan
D. Akuntansi Dan Pembukuan
E. Jenis Produk
BAB II
A. DESKRIPSI UMUM
1. Definisi
2. Tujuan
3. Prinsip
4. Pembukuan
5. Bagi Hasil
6. Peran
7. Badan Hukum
BAB III
A. RENCANA STRATEGI
1. Recruitment And Qualification Plan
2. Market Plan
3. Financial Plan
4. Internal Business Process Plan
5. Customer Satisfaction Plan
6. Learn And Growth Plan
7. Activity Plan
BAB IV
A. SARAN &PENUTUP
Kata Pengantar
Sebagai sebuah kesyukuran kepada Alloh SWT atas nikmat ilmu , nikmat lahir , nikmat batín,
dan rizki yang sangat melimpah,sehingga kita mampu melaksanakan segala sesuatu untuk
menjadi khalifah dimuka bumi ini. Tidak lupa Sholawat serta salam saya panjatkan kepada ahli
ekonom dunia, traider sejati, pemimpin yang paling berpengaruh didunia,yaitu nabi besar
Muhammad SAW.
Atas dasar kesyukuran nikmat alloh SWT tersebut ,maka saya susun Grand Design dan road map
BMT Mirla sebagai dokumen perencanaan jangka panjang (long term planning) di BMT Mirla,
dan dapat disebut juga sebagai pengejawantahan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP)
bidang perbankan syariah di BMT Mirla. Grand Design dan road map ini disusun untuk
memberikan pedoman, petunjuk, referensi dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) bidang
perbankan syariah di BMT Mirla, baik juga digunakan bagi lembaga-lembaga keuangan lainnya.
Sebagai langkah awal penyusunan Grand Design dan road map di BMT Mirla, Tim Penyusun
telah menyusun naskah Grand Design perbankan syariah ini sebagai landasan kegiatan di tahun
2012. Dan adapun Penyusunan ini berdasarkan data dokumen perencanaan: a) Rencana Strategi
(Renstra), konsep , mekanisme dan strategi. diantaranya adalah definisi,Visi misi, akutansi dan
pembukuan, deskripsi umum, perhitungan produk BMT, Arsitektur System Server Akutansi,
strategi rekrutmen karyawan (Recruitment Strategic Plan), strategi pengembangan pasar
(Strategic Market Plan ), rencana strategi financial (Financial Strategic Plan), acuan alat ukur
kesehatan perusahaan dalam hal Financial Perspective, Internal Business Proses Perspective,
Costumer Perspective, Dan Learn And Growth Perspective (Balanced Scorecard Approach),
serta dokumen-dokumen lain yang relevan yang menunjang dalam penyusunan Grand Design
ini.
Untuk menyusun naskah tersebut telah dilakukan pra workshop dengan melibatkan seluruh
anggota BMT Mirla, dan di lingkungan Mirla grup, dengan melibatkan kabid-kabid Mirla grup
dan CRDE Consultation, maka untuk menyempurnakan naskah tersebut dilakukan observasi di
seluruh pasar cibubur dan sekitarnya, dengan melibatkan kepala pasar JT 10 arundina, kepala
dinas pasar Kabupaten depok, dan seluruh nasabah BMT Mirla. Maka hasil dari masukan dari
observasi yang dilakukan, disusunlah naskah Grand Design dan road map BMT Mirla Menuju
Tahun 2012.
Untuk menyempurnakan naskah Grand Design dan road map BMT Mirla ini, kiranya kami
mohon masukan, saran, dan kritik berupa catatan-catatan yang disampaikan kepada Tim
Penyusun agar dokumen ini menjadi lebih baik dan sempurna.
Akhirnya, atas masukan, saran dan kritik untuk penyempurnaan Naskah Grand Design dan road
map ini kami menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wbr.
Hormat kami,
PRESIDENT COMMISSIONER
Ridwan MY
PRESIDENT DIRECTOR
Muhamad Nugraha SH.i
GENERAL MANAGER
Muhamad Nugraha SH.i
MANAGEMENT AUDITOR
Rif’ah Purnamasari
INTERNAL AUDITOR
PT.CRDE Consultation
FINANCIAL AUDITOR
Liana
SEKRETARIS
Abdul Khudus
BENDAHARA
Renda Zelvira
KEPALA KANTOR PELAYANAN PUSAT & CABANG
Abdul khudus
MANAGER HRD & PERSONALIA
Abdurrahman
MANAGER KEUANGAN
Abdul Khudus
MANAGER MARKETING
Abdurrahman
MANAGER OPERASIONAL
Irpan Hasanuddin
LITBANG DAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
Kusnadi
TELLER
Renda Zelvira A
ACCOUNT OFFICER (AO)
Sena Martavia
CUSTOMER SERVICE
Renda Zelvira
BAG. PEMBUKUAN
Renda Zelvira A
REMEDIAL
Abdurrahm
BAG. KOLEKTOR
Alimatushop
FUNDING OFFICER /FO
Galih Arief S
ADM. PEMBIAYAAN
Renda Zelvira A
LENDING OFFICER /LO
Kusnadi
BAB II
A. DESKRIPSI UMUM
1. DEFINISI
BMT adalah kepanjangan dari Bait al-Maal wa at-Tamwil (Bahasa Arab) Bait al-Maal berarti
tempat/rumah untuk menyimpan harta/kekayaan. Bait at-Tamwil berarti tempat/rumah
pengembangan harta/kekayaan, dan Ada juga yang menyebut sebagai Balai Usaha Mandiri
Terpadu.
Adapun ciri-ciri umum BMT dapat dikatagorikan sebagai berikut; Lembaga Keuangan Mikro
Syari’ah bukan bank, sebagai Gabungan kegiatan baitut tamwil dengan baitul maal
Mengumpulkan dana anggota/masyarakat dan menyalurkannya kepada anggota/masyarakat
untuk modal usaha produktif. Sedangkan Baitul Maal menerima zakat, infaq, shodaqoh dan
menyalurkannya kepada yang berhak menurut ketentuan syariah dengan perkiraan pemanfaatan
yang paling produktif dan paling bermanfaat. sebagai contoh lihatlah gambar dibawah ini:
2. TUJUAN
Tujuan BMT Mirla adalah Sebagai sarana dakwah ummat bi al-hal dalam bidang ekonomi mikro
dengan harapan dapat memberdayakan ummat, dengan cara Meningkatkan dan mengembangkan
ekonomi umat, khususnya pengusaha kecil, dapat Membebaskan umat kecil dari cengkeraman
riba dan rentenir, dapat Meningkatkan produktifitas usaha melalui pembiayaan dan/atau investasi
produktif kepada pengusaha mikro atau kecil yang membutuhkan, dapat Meningkatkan kualitas
& kuantitas usaha, disamping meningkatkan kesempatan kerja dan penghasilan umat, dapat
Menghimpun dana umat untuk diberikan nilai tambah kemanfaatannya bagi orang lain.
3. PRINSIP
Prinsip bagi hasil (profit and loss sharing) merupakan karakteristik umum dan landasan dasar
bagi operasional Lembaga Keuangan Syariah secara keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya
berdasarkan kaidah al-mudharabah. Berdasarkan prinsip ini, Lembaga Keuangan Syariah akan
berfungsi sebagai Mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang meminjam
dana. Dengan penabung, BMT bertindak sebagai mudharib ‘pengelola’, sedangkan penabung
bertindak sebagai shahibul maal. Secara umum diagram dapat digambarkan sebagai berikut:
MENYIMPAN BAGI HASIL
BAGI HASIL
MUDHARIB
NASABAH PENABUNG SHOHIBUL MAL NASABAH PEMINJAM
AKAD: AKAD:
Mudharabah,
Mudharabah Ba’i Assalam,
Wadi’ah Murabahah
4. PEMBUKUAN
A. Arsitektur System Server Akutansi
Secara umum arsitektur sistem yang akan dikembangkan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Publish
Create Account Download Account
5. BAGI HASIL
Proses perhitungan bagi hasil di BMT MIRLA dalam prakteknya terdapat 3 golongan dan juga
biasa digunakan pada lembaga keuangan syariah lainnya, diantaranya:
1. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Sukarela
Dalam menghitung bagi hasil untuk simpanan sukarela, bagi hasilnya diambil dari pendapatan
yang diterima sebelum dikurangi beban atau disebut juga laba kotor dan ditentukan berdasarkan
nisbah masing-masing produk simpanan sukarela yang telah disepakati bersama . Langkah dan
proses perhitungan bagi hasil untuk simpanan sukarela sebagai berikut:
Menghitung Saldo Rata-rata Harian
SRRH = WX S
H-1
Keterangan :
W = Jangka waktu mengendapnya dana dalam hari
S = Jumlah saldo pada hari yang bersangkutan
H = Jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan
1 = Konstanta untuk hari pertama penyimpan
Menghitung Bagi Hasil Simpanan
Basil = SRRH x P x N
TSR
SRRH = Saldo rata-rata harian
TSR = Total Saldo rata-rata simpanan
P = Pendapatan koperasi
N = Nisbah
2. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Bersyarat Keanggotaan
Dalam menghitung bagi hasil untuk simpanan bersyarat keanggotaan, bagi hasilnya diambil dari
keuntungan bersih yang biasanya sudah dalam bentuk SHU atau laba bersih. Langkah dan proses
perhitungan bagi hasil untuk simpanan bersyarat keanggotaan sebagai berikut:
Menghitung Bagi Hasil Anggota
Basil = SP +SW+SWK X SHU X A
TSP + TSW + TSWR
SP = Simpanan Pokok
SW = Simpanan Wajib
SWK = Simpanan Wajib Khusus
TSP = Total Simpanan Pokok
TSW = Total Simpanan Wajib
TSWR = Total Simpanan Wajib Khusus
SHU = Laba Bersih Koperasi
A = Bagian Anggota (%)
3. Perhitungan Bonus Wadiah
Dalam menghitung bonus wadiah prinsipnya berbeda dengan simpanan sukarela maupun
simpanan bersyarat keanggotaan, karena ditentukan berdasarkan kebijakan mutlak manajemen
koperasi. Langkah dan proses perhitungan bonus wadiah sebagai berikut:
Menghitung Saldo Rata‐rata Harian
SRRH = W X S
H–1
Keterangan:
W = Jangka waktu mengendapnya dana dalam hari
S = Jumlah saldo pada hari yang bersangkutan
H = Jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan
1 = Konstanta untuk hari pertama penyimpan
Menghitung Bonus Wadiah
Bonus = SRRH X K X B
TSR
SRRH = Saldo Rata-rata Harian
TSR = Total saldo rata-rata harian
K = Bagian koperasi
B = Anggaran Bonus (%)
6. PERAN
BMT Mirla merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan pembiayaan bagi
masyarakat kecil untuk menjalankan usaha produktif ummat, dan Dapat juga dikatagorikan
menjadi wahana optimalisasi pengelolaan dana ZISWAF untuk kegiatan produktif dan
pemerataan kesejahteraan/rezeki (Fatwa Majelis Ulama Indonesia (Komisi Fatwa) tanggal 2
Pebruari 1982, tentang Mentasharufkan Dana Zakat untuk Kegiatan produktif dan Kemaslahatan
Ummat), serta BMT berperan aktif dalam mempromosikan pembangunan ekonomi kerakyatan di
Indonesia terutama bagi pengusaha mikro dan rumah tangga berpenghasilan rendah,
Sebagaimana hasil penelitian World Bank dan ADB, LKMS merupakan pendekatan terbaik
dalam penanggulangan kemiskinan, dan di Tahun 2012 BMT Mirla berkomitmen sebagai salah
satu lembaga keuangan yang meningkatkan financial ekonomi Mikro Indonesia.
7. BADAN HUKUM
Perlu diketahui bahwa Badan Hukum yang tersedia saat ini bagi pendirian BMT adalah
Koperasi. Maka Pendirian BMT sama dengan Pendirian Koperasi.
Dan prosedurnya sebagai berikut:
• Pembentukan dilakikan oleh 20 orang atau lebih
• Penetapan:
Kepengurusan
Program kerja
• Menyetorkan modal awal minimal 15 juta A/N: depkop dan UKMK cq pengurus koperasi
bersangkutan
• Pengajuan permohonan pengesahan ke departemen koperasi dan UKMK
• Melampirkan: Bukti setoran, berita acara pembentukan, data pengurus, bukti setoran modal
awal, rencana kerja minimal 1 tahun.
BAB III
A. RENCANA STRATEGI
1. RECRUITMENT AND QUALIFICATION PLAN
Langkah awal dalam Rekrutmen karyawan marketing BMT harus dari kalangan pasar atau ada
hubungannya dengan segmentasi pasar yang menjadi sasaran BMT dalam target nasabah funding
dan lending BMT. Sebagai contoh rekrutmen karyawan dari anak atau saudara dari pedagang
pasar.
Lihatlah frekuensi hak dan kewajiban karyawan Training pada tabel berikut:
RECRUITMENT AND QUALIFICATION PLAN
(Periode Januari 2012 – Desember 2012)
Keterangan
Jumlah Karyawan 10 karyawan Target 1000 Nasabah Dengan Rincian : 100 Nasabah
Rekrutmen/ karyawan
Setiap Karyawan dalam masa training mendapatkan uang akomodasi sebesar Rp.400.000,- untuk
mendapatkan 100 nasabah tabungan
Setiap Karyawan Dapat Mengumpulkan Dana (Funding) Rp.15.000.000 Perbualan, Simulasi:
100 Nasabah X Rp.5000 X 30 Hari = Rp.15.000.000,-
Beban Biaya Akomodasi Dalam Masa Training Rp.400.000 /karyawan
Kewajiban Rekrutmen Nasabah Tabungan Rp. 100 Nasabah/ karyawan
Sumber dana akomodasi Rp. 500.000,- Adapun Sumber Dana Akomodasi Karyawan Pada Masa
Training Adalah Dari Hasil Jual Kartu Tabungan Sebesar Rp 5000,/Nasabah Tabungan.
Simulasi: 100 X 5000,= Rp.500.000
Kewajiban Rekrutmen Nasabah Pembiayaan 100 Nasabah/Karyawan Dengan Bantuan Modal
Rp. 300.000 Per Nasabah, Nasabah Memberikan Bagi Hasil Rp.1000/Hari Selama 10
Bulan.Simulasi : 100 X 1000 X 30 = Rp.3000.000,-
Minimal produktifitas Pendapan Per Karyawan.Rp 3.000.000,-
2. MARKET PLAN
Target pasar yang BMT MIRLA kelola adalah para pedagang kecil dengan modal dan omzet
perharinya kurang dari satu juta rupiah. Pedagang kecil ini tersebar di berbagai pasar di wilayah
cakupan operasional BMT Majelis Ilmu Rahmatan Lil Alamin yang telah disurvey. Adapun data-
datanya sebagai berikut:
No. Lokasi Jumlah Nasabah Tanggal Survey Keterangan
1 Pasar Cisalak 100 Nasabah 10 Juni 2011 Process
2 Pasar Munjul 150 Nasabah 21 Juli 2011 Approved
3 Pasar Cibubur 200 Nasabah 3 juli 2011 Process
4 SOS, Cibubur 100 Nasabah 28 Agustus 2011 Process
5 Kel. Pedagang JT 10, Arundina 100 Nasabah 13 Agustus 2011 Approved
6 Pasar Ciracas 50 Nasabah 20September2011 Process
7 Pasar cileungsi 300 Nasabah 12 0ktober 2011 Approved
Total 1000 Nasabah
3. FINANCIAL PLAN
Sebuah organisasi perusahaan tidak akan pernah maju kalau tidak didukung dengan sistem
manajemen keuangan yang benar, jantung dari sebuah organisasi perusahaan adalah financial,
alat ukur kesehatan financial perusahaan bukan dilihat dari cash in flow perusahaan, tetapi
bagaiamana perusahaan tersebut mengatur disiplin financial dengan cara pengelolaan dan
perencanaan keuangan (financial plan), sehingga cash out flow terkendali dengan baik.
Action plan BMT MIRLA di tahun 2012 terdiri dari rencana strategi pengumpulan dana
(funding) dan penyaluran dana (lending).
Adapun rencana strategi pengumpulan dana d BMT MIRLA dibagi menjagi 4 (empat) planning;
antara lain:
Dibawah ini adalah Financial Action Plan BMT MIRLA tahun 2012:
I. PLAN A
FINANCIAL PLAN
(Periode Januari 2012 – Desember 2012)
Keterangan
Nasabah Tabungan 1400 Nasabah Target 1000 nasabah dengan rincian sampai 100
nasabah/bulan selama 1 tahun.
Besar Tabungan Rp.5000,00/Nasabah
Jumlah Pembiayaan Rp. 300.000/Nasabah
Besar Pembiayaan Yang Dibutuhkan Rp. 300.000.000 Modal yang dibutuhkan akan terus
bertambah setiap tahun di periode berikutnya dengan estimasi penambahan 1000 nasabah setiap
tahunnya.
Jenis Transaksi Murabahah Dengan bantuan modal Rp. 300.000 per nasabah, nasabah
memberikan bagi hasil Rp.1000/hari dan pengembalian modal diangsur Rp. 30.000/bulan selama
10 bulan.
ESTIMASI KEUANGAN
Month 12 Bulan Bank Cash Ratio Rp306,000,000 Margin Rp696,000,000
Investor 1400 Nasabah Cash Out Flow Rp1,224,000,000 Operational Rp120,000,000
Cash In Flow Rp.1,350,000,000 Creditor 4480 Nasabah Saldo Rp854,960,000
No
Month Investor Cash In Flow Bank Cash Ratio Cash Out Flow Creditor Margin 0perational
Saldo
1
Januari 300 Rp45,000,000 Rp 9,000,000 Rp36,000,000 120 Rp.3.600.000 Rp10,000,000
Rp2,600,000
2
Februari 400 Rp60,000,000 Rp12,000,000 Rp48,000,000 280 Rp.8.400.000 Rp10,000,000
Rp10,400,000
3
Maret 500 Rp75,000,000 Rp15,000,000 Rp60,000,000 480 Rp14,400,000 Rp10,000,000
Rp19,400,000
4
April 600 Rp90,000,000 Rp18,000,000 Rp72,000,000 720 Rp21,600,000 Rp10,000,000
Rp29,600,000
5
Mei 700 Rp105,000,000 Rp21,000,000 Rp84,000,000 1000 Rp30,000,000 Rp10,000,000
Rp41,000,000
6
Juni 800 Rp120,000,000 Rp24,000,000 Rp96,000,000 1320 Rp39,600,000 Rp10,000,000
Rp53,600,000
7
Juli 900 Rp135,000,000 Rp27,000,000 Rp108,000,000 2080 Rp62,400,000 Rp10,000,000
Rp79,400,000
8
Agustus 1000 Rp150,000,000 Rp30,000,000 Rp120,000,000 2480 Rp74,400,000 Rp10,000,000
Rp94,400,000
9
September 1100 Rp165,000,000 Rp33,000,000 Rp132,000,000 2920 Rp87,600,000
Rp10,000,000 Rp110,600,000
10
Oktober 1200 Rp180,000,000 Rp36,000,000 Rp144,000,000 3400 Rp102,000,000 Rp10,000,000
Rp128,000,000
11
November 1300 Rp195,000,000 Rp39,000,000 Rp156,000,000 3920 Rp117,600,000
Rp10,000,000 Rp146,600,000
12
Desember 1400 Rp210,000,000 Rp42,000,000 Rp168,000,000 4480 Rp134,400,000
Rp10,000,000 Rp166,000,000
ESTIMASI KEUANGAN
Month 12 Bulan Bank Cash Ratio Rp12,000,000 Margin Rp30,420,000
Investor 5 Nasabah Cash Out Flow Rp48,000,000 Operational Rp6,000,000
Cash In Flow Rp.60,000,000 Creditor 156 Nasabah Saldo Rp36,420,000
No
Month Investor Cash In Flow Bank Cash Ratio Cash Out Flow Creditor Margin 0perational
Saldo
1
Januari 5 Rp5,000,000 Rp 1,000,000 Rp4,000,000 13 Rp390.000 Rp500,000 Rp890,000
2
Februari 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 26 Rp 780.000 Rp500,000 Rp1,280,000
3
Maret 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 39 Rp1,170,000 Rp500,000 Rp1,670,000
4
April 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 52 Rp1,560,000 Rp500,000 Rp2,060,000
5
Mei 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 65 Rp1,950,000 Rp500,000 Rp2,450,000
6
Juni 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 78 Rp2,340,000 Rp500,000 Rp2,840,000
7
Juli 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 91 Rp2,730,000 Rp500,000 Rp3,230,000
8
Agustus 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 104 Rp3,120,000 Rp500,000 Rp3,620,000
9
September 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 117 Rp3,510,000 Rp500,000 Rp4,010,000
10
Oktober 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 130 Rp3,900,000 Rp500,000 Rp4,400,000
11
November 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 143 Rp4,290,000 Rp500,000 Rp4,790,000
12
Desember 5 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 156 Rp4,680,000 Rp500,000 Rp5,180,000
ESTIMASI KEUANGAN
Month 12 Bulan Bank Cash Ratio Rp24,000,000 Margin Rp60,840,000
Investor 120 Nasabah Cash Out Flow Rp96,000,000 Operational Rp12,000,000
Cash In Flow Rp.120,000,000 Creditor 312 Nasabah Saldo Rp72,840,000
No
Month Investor Cash In Flow Bank Cash Ratio Cash Out Flow Creditor Margin 0perational
Saldo
1
Januari 10 Rp10,000,000 Rp 2,000,000 Rp8,000,000 26 Rp780.000 Rp1,000,000 Rp1,780.000
2
Februari 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 52 Rp 1,560.000 Rp1,000,000 Rp
2,560.000
3
Maret 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 78 Rp2,340,000 Rp1,000,000 Rp3,340,000
4
April 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 104 Rp3,120,000 Rp1,000,000 Rp4,120,000
5
Mei 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 130 Rp3,900,000 Rp1,000,000 Rp4,900,000
6
Juni 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 156 Rp4,680,000 Rp1,000,000 Rp5,680,000
7
Juli 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 182 Rp5,460,000 Rp1,000,000 Rp6,460,000
8
Agustus 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 208 Rp6,240,000 Rp1,000,000
Rp7,240,000
9
September 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 234 Rp7,020,000 Rp1,000,000
Rp8,020,000
10
Oktober 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 260 Rp7,800,000 Rp1,000,000
Rp8,800,000
11
November 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 286 Rp8,580,000 Rp1,000,000
Rp9,580,000
12
Desember 10 Rp10,000,000 Rp2,000,000 Rp8,000,000 312 Rp9,360,000 Rp1,000,000
Rp10,360,000
IV. PLAN D
FINANCIAL PLAN
(Periode Januari 2012 – Desember 2012)
Keterangan
Investor WADIAH 12 Investor Target 12 Investor –Ridwan MY relation
-SM relation
-Jamaah relation
-Consultant relation
Besar Investasi Rp.5.000.000/ investor
Jumlah Pembiayaan Rp. 300.000/Nasabah
Besar Pembiayaan Yang Dibutuhkan Rp. 300.000.000 Modal yang dibutuhkan akan terus
bertambah setiap tahun di periode berikutnya dengan estimasi penambahan 1000 nasabah setiap
tahunnya.
Jenis Transaksi Murabahah Dengan bantuan modal Rp. 300.000 per nasabah, nasabah
memberikan bagi hasil Rp.1000/hari dan pengembalian modal diangsur Rp. 30.000/bulan selama
10 bulan.
ESTIMASI KEUANGAN
Month 12 Bulan Bank Cash Ratio Rp12,000,000 Margin Rp30,420,000
Investor 12 Nasabah Cash Out Flow Rp48,000,000 Operational Rp6,000,000
Cash In Flow Rp.60,000,000 Creditor 156 Nasabah Saldo Rp36,420,000
No
Month Investor Cash In Flow Bank Cash Ratio Cash Out Flow Creditor Margin 0perational
Saldo
1
Januari 1 Rp5,000,000 Rp 1,000,000 Rp4,000,000 13 Rp390.000 Rp500,000 Rp890,000
2
Februari 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 26 Rp 780.000 Rp500,000 Rp1,280,000
3
Maret 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 39 Rp1,170,000 Rp500,000 Rp1,670,000
4
April 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 52 Rp1,560,000 Rp500,000 Rp2,060,000
5
Mei 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 65 Rp1,950,000 Rp500,000 Rp2,450,000
6
Juni 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 78 Rp2,340,000 Rp500,000 Rp2,840,000
7
Juli 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 91 Rp2,730,000 Rp500,000 Rp3,230,000
8
Agustus 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 104 Rp3,120,000 Rp500,000 Rp3,620,000
9
September 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 117 Rp3,510,000 Rp500,000 Rp4,010,000
10
Oktober 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 130 Rp3,900,000 Rp500,000 Rp4,400,000
11
November 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 143 Rp4,290,000 Rp500,000 Rp4,790,000
12
Desember 1 Rp5,000,000 Rp1,000,000 Rp4,000,000 156 Rp4,680,000 Rp500,000 Rp5,180,000
Total: 12 Rp60,000,000 Rp12,000,000 Rp48,000,000 156
Rp30,420,000
Rp6,000,000 Rp36,420,000
4. INTERNAL BUSINESS PROCESS PLAN
Sebagai salah satu prasyarat internasional tentang alat ukur keberhasilah atau kesehatan sebuah
organisasi perusahan adalah dengan cara menganalisa, mengukur dan memastikan bahwa semua
proses kegiatan dilakukan dengan benar, sebagaimana BMT MIRLA sebagai salah satu
organisasi perusahaan harus menjalankan seluruh kegiatan internal business process yang ada
dalam sabuah organisasi dapat dilakukan dan di standarkan. Maka BMT MIRLA sebagai salah
satu lembaga keuangan syariah yang akan menjadi percontohan, menggunakan implementasi iso
9001:2008 dalam setiap kegiatan bisnis proses.
Adapun dibawah ini action plan Internal Business Process di BMT MIRLA:
1. Implementasi ISO 9001:2008
• Perapihan administrasi dan manajemen kantor
• Peningkatan performance dan produktifitas SDM
• Rapat tinjauan manajemen harian
• Maksimalisasi jobdes internal
• Pembentukan SDM yang kualified
BO P
A
P
A
P
A
6. Adding Recruitment Employe 6.a
6.b
10 Marketing In 1 Year
HRD P
A
P
A
BAB IV
A. SARAN DAN PENUTUP
Demikian Grand Design And Road Map ini kami buat sebagai gambaran dasar untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. BMT merupakan salah satu solusi bagi pengusaha mikro
dan kecil yang memiliki keterbatasan modal serta harapan bagi peningkatan ekonomi umat,
untuk itu BMT menjadi lembaga yang sangat strategis sebagai solusi bisnis keuangan syariah
masa sekarang.
Sebagai bentuk komitmen kami, kritik dan saran dari pembaca serta ilmuwan sangat kami
harapkan, khususnya dari praktisi perbankan syariah untuk dijadikan sebagai bahan motivasi
serta perbaikan bagi kami dan untuk lebih strategic lagi dalam melangkah melalui grand design
ini. Atas perhatian dan kejasamanya kami ucapkan terima kasih.