Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN STRUKTUR MANAJEMEN DIREKSI

DALAM PT.BANK CENTRAL ASIA.TBK

Disusun oleh :
1. REYZA REYZNATA (22082010058)
2. AZRIEL DIRGA EFANSYAH (22082010066)
3. MUHAMMAD RAKHA NAUFAL (22082010060)

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UPN “ VERTERAN JAWA TIMUR”
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Ta’ala karena karunianya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Mata Kuliah Pengantar Sistem Informasi ini
yang berjudul “Laporan Struktur Manajemen Direksi Dalam PT.BANK CENTRAL
ASIA.TBK”

Laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan dari Bapak Abdul Efrat Najaf S.Kom, M.Kom., selaku dosen mata
kuliah pengantar sistem informasi. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih atas
kontribusi bantuan dalam berbagai bentuk.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan


ini, baik dari segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian
akan penulis jadikan sebagai evaluasi.

Demikian semoga laporan mata kuliah pengantar sistem informasi ini bisa
diterima dengan baik. Semoga laporan kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
juga untuk penulis sendiri.

Surabaya, 4 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………

Daftar Isi ……………………………………………………………………………

PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………………….

Tujuan………………………………………………………………………………..

Rumusan Masalah…………………………………………………………………….

PEMBAHASAN

Sejarah BCA…………………………………………………………………………

Struktur Direksi Pada BCA ………………………………………………………….

Komposisi Pemegang Saham BCA …………………………………………………..

Strategi Perusahaan BCA Dalam IS ………………………………………………….

PENUTUP

Rangkuman…………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
Latar Belakang
latar belakang dari laporan ini adalah pembahsan mengenai PT. Bank Central
Asia TBK, Kita bahsa mulai dari strategi perusahaan BCA hingga CEO yang ada di
BCA
Bank BCA sendiri adalah bank swasta (non pemerintah) terbesar di Indonesia
saat ini dengan nilai aset sebesar 750,32 triliun rupiah dan modal inti sebesar 122,73
triliun rupiah per Desember 2017 . BCA masuk kedalam kategori BUKU 4 dengan
modal inti diatas 30 triliun rupiah.

Tujuan
Dengan kita membuat lapotan terkati perusahaan BCA diharapkan , ita lebih
bisa mengenal terkait hal- hal internal dalam perusahaan BCA, terutama dalam
struktur direksi dan pemegang saham dalam perushaan terkait, serta diharapkan kita
dapat lebih mengerti terkait bagaimana strategi BCA terhadap perkembangan IS dan
IT dan menerapkan Major of IS.

Rumusan Masalah
- Apa itu Perusahaan BCA ?
- Siapa Saja Pemegang Saham dan Direksi pada BCA ?
- Bagaimana Strategi BCA terhadap perkembangan IS dan IT ?
- Apa saja Komposisi Direksi Pada BCA ?
- Mengapa BCA Melakukan Transformasi ?
PEMBAHASAN

Sejarah itu BCA


Sejarah BCA Dimulai ketika Didirikan pada tahun 1957, BCA saat ini
merupakan bank swasta (non-pemerintah) terbesar di Indonesia dengan aset Rp750,32
triliun dan modal inti Rp122,73 triliun per Desember 2017. BCA masuk dalam
kategori BUKU 4 dengan modal Tier 1 di atas Rp30 triliun. BCA memiliki lebih dari
17 juta rekening yang didukung oleh 1.235 cabang yang beroperasi di berbagai
wilayah Indonesia. Selain kantor kami di Indonesia, BCA juga memiliki kantor di
Hong Kong dan Singapura. BCA saat ini memiliki delapan anak perusahaan yang
beroperasi di enam area bisnis. Khususnya BCA Finance dan CS Finance untuk
pembiayaan kendaraan bermotor, BCA Insurance dan BCA Life untuk asuransi, BCA
Securities untuk sekuritas, BCA Syariah untuk sektor asuransi, Bank Syariah, BCA
Finance Ltd untuk remittance, serta financial technology dan Central Capital Venture
(CCV). , yang berhubungan dengan industri keuangan. Pada tahun 2017, penyaluran
kredit korporasi BCA meningkat 14,5% mencapai Rp 177,3 triliun. Sektor industri
yang menerima penyaluran terbesar adalah perkebunan dan pertanian sebesar 12,6%,
jasa keuangan sebesar 10,6% dan energi dan pembangkit listrik sebesar 7,3%.

Sementara itu, BCA mencatat pertumbuhan 12,4% menjadi Rs 467,5 triliun


berdasarkan portofolio kreditnya. Dari total kredit yang disalurkan, terdapat tiga
sektor utama yang paling banyak menerima kredit, yaitu sektor komersial, restoran
dan hotel sebesar 25,94% (Rp110,64 triliun) disusul sektor manufaktur sebesar
18,85% (Rp8 miliar). ) dan sektor jasa usaha sebesar 10,60% (Rp 45,22 triliun). BCA
merupakan salah satu dari delapan bank yang tergabung dalam Inisiatif Keuangan
Berkelanjutan Indonesia. Langkah tersebut merupakan kelanjutan dari proyek
percontohan perbankan berkelanjutan penggerak pertama yang diluncurkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2015. Komitmen BCA untuk menerapkan
prinsip keuangan berkelanjutan yang mengintegrasikan pertimbangan lingkungan,
sosial dan tata kelola (LST) akan diwujudkan dengan meningkatkan portofolio
keuangan berkelanjutan menjadi 27,15 triliun di tahun 2017. Jumlah ini meningkat
10,5 miliar pada tahun 2016. Pertanian Berkelanjutan, Infrastruktur Hijau, Kehutanan
Berkelanjutan, Energi Terbarukan, Daur Ulang Industri, Efisiensi Energi, Bangunan
Hijau. Selain itu, komitmen BCA untuk mendukung program pembangunan
pemerintah seperti inklusi keuangan dapat diwujudkan dengan memberikan porsi
dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar $103,55 miliar (per Desember 2017).

Struktur Direksi Dalam BCA


Dalam Perusahaan BCa terdapat adanya struktu direks yang mana mepunyai
kepentingan dan tugas tersendiri berikut adalah stuktur direksi BCA :

sumber https://www.bca.co.id/id/tentang-bca/tata-kelola/Struktur-Organisasi

Yang mempunyai Rincian Struktur Sebagai Berikut :


Komisaris:
1. Presiden Komisaris : Djohan Emir Setijoso
2. Komisaris : Tonny Kusnadi
3. Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
4. Komisaris Independen : Raden Pardede
5. Komisaris Independen : Sumantri Slamet

Direksi :

6. Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja


7. Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono
8. Wakil Presiden Direktur : Gregory Hendra Lembong
9. Direktur : Subur Tan
10. Direktur : Rudy Susanto
11. Direktur : Lianawaty Suwono
12. Direktur : Santoso
13. Direktur : Vera Eve Lim
14. Direktur : Haryanto Tiara Budiman
15. Direktur : Frengky Chandra Kusuma
16. Direktur : John Kosasih
17. Direktur : Antonius Widodo Mulyono

Komposisi Pemegang Saham Di BCA

Dalam Perusahaan BCa tentunya ada komposisi pemegang saham demi


melanjutkan keberlansungan Perusahaan BCA:

Per 31 Desember 2021, Dewan Komisaris dan Direksi BCA memiliki 0,18%
saham BCA secara kumulatif. Adapun rincian kepemilikan saham masing-masing
Dewan Komisaris dan Direksi BCA.dengan komposisi 54,94% dipegang oleh PT
Dwimuria Investama Andalan dan 45,06% dipegang oleh masyarakat.
Strategi Perusahaan BCA dalam IS dan IT

1. ESS (Employee Self Service)

Informasi terintegrasi dapat diakses melalui ERP. ERP merupakan aplikasi


bisnis terintegrasi dan umumnya dapat dipakai untuk menangani modul-modul seperti
pengendalian sediaan, utang dagang, piutang dagang, perencanaan kebutuhan material
(MRP) hingga penanganan sumber daya manusia. Ketersediaan modul ERP
bergantung terhadap software ERP yang digunakan. Pada fungsi sumber daya
manusia, dimungkinkan pihak SDM dapat melakukan pengaturan training, memonitor
waktu kehadiran, melakukan payroll, dan melakukan review terhadap ketersediaan
karyawan.

Dan karyawan dapat melihat record jam kerja, mengajukan cuti, lembur, klaim
biaya kesehatan atau training dan perjalanan dinas masing-masing. Di Bank BCA
sendiri semua hal tersebut dapat dilakukan karyawan dengan menggunakan software
ESS (employee self service)

2. TPS (Transaction Processing System)

Bank BCA dalam menjalani peranannya telah memiliki jaringan komputer


yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan beberapa fitur. Transcation
Processing System yang digunakan oleh Bank BCA antara lain adalah : Mobile
Banking BCA dan Klik BCA. Keduanya memiliki pernan penting dalam
operasionalnya yang meliputi : transaksi dengan konsumen seperti konsumen dapat
menabung atau menyimpan uangnya di bank BCA baik itu melalui teller ataupun
menggunakan ATM hal ini otomatis melibatkan sebuah interaksi langsung antara
customer dengan database perusahaan , selain itu terdapat pula fitur lain seperti
transaksi antar customer , dll.

Aliran kerja Operational Bank BCA secara umum terdiri dari : Pertama
customer melakukan transaksi baik itu antara transfer ataupun deposit yang pada
setiap transaksinya akan di catat oleh work station sebagai pengumpul data dan
dijadikan riwayat transaksi yang dapat dilihat setiap waktu oleh customer . Setelah itu
apabila customer melakukan deposit ataupun transfer , akan terjadi update database di
server BCA yang akan mengganti nilai dari deposito yang dimiliki customer sesuai
dengan transaksi yang ia lakukan.
3. MIS (Management Information System)

PT Bank Central Asia Tbk bertujuan untuk mengembangkan layanan


perbankan digital sebagai salah satu area fokus utamanya. Sant Soriem, Direktur
BCA, menjelaskan BCA selalu menghadirkan banyak inovasi di channel mobile
banking.

Mulai dari fitur keyboard BCA, share, QRIS, pembukaan rekening online,
cardless, debit online dan lifestyle. Saat ini nasabah sudah dapat mengkonversi
transaksi kartu kredit menjadi cicilan melalui BCA Mobile.

“Ini mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan


transaksi digital, sehingga kami berharap dapat meningkatkan volume transaksi
perbankan digital dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.” Dia menjelaskan,
transaksi internet banking BCA meningkat 29% mencapai 1,09 miliar transaksi per
kuartal III-2021. Demikian pula, transaksi mobile banking BCA tumbuh 55% dari
tahun ke tahun mencapai 2,64 miliar pada Q3 2021.

BCA menyiapkan penyertaan modal sekitar Rp5,2 triliun pada 2021. Sebagian
besar dana akan digunakan untuk IT, digitalisasi bank dan pengembangan jaringan
cabang.

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan PT Bank Central Asia Tbk (disingkat BCA) adalah bank swasta
terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi bagian
penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok
terbesar keempat di Indonesia, Djarum. Juga membahas ESS (Employee Self Service), TPS
(Transaction Processing System) MIS (Management Information System) mengenai Bank
Central Asia
Pada aspek ESS, Di Bank BCA sendiri semua informasi terintegrasi dapat diakses
melalui ERP, dan karyawan dapat melakukan akses terhadap hal tersebut dengan
menggunakan software ESS (employee self service) untuk aspek Transcation Processing
System, yang digunakan oleh Bank BCA antara lain adalah Mobile Banking BCA dan Klik
BCA.

dan pada aspek MIS, Direktur BCA menjelaskan BCA selalu menghadirkan banyak
inovasi di channel mobile banking.Mulai dari fitur keyboard BCA, share, QRIS, pembukaan
rekening online, cardless, debit online dan lifestyle. Saat ini nasabah sudah dapat
mengkonversi transaksi kartu kredit menjadi cicilan melalui BCA Mobile.

Daftar Pustaka
https://www.bca.co.id/id/tentang-bca/tata-kelola/Struktur-Organisasi
https://www.bcasyariah.co.id/struktur-organisasi
https://keuangan.kontan.co.id/news/begini-strategi-bca-mengembangkan-layanan-digi
tal-banking-pada-tahun-depan
https://prezi.com/465x60idoxk_/entreprise-resource-planning-erp-pada-bank-bca/?fall
back=1
http://saddhanaarta.blogspot.com/2016/11/studi-kasus-sistem-informasi-bank-bca.htm
l

Anda mungkin juga menyukai