Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIYADI

NIM : 7120800014
MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI

UJIAN TENGAH SEMESTER


TAHUN AKADEMIK GASAL 2020/2021

1) Lingkup manajemen keuangan meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan dan


keputusan manajemen aktiva. Berikan penjelasan dari masing masing keputusan tersebut!

Jawab :

a) Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Investasi :

o Bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk


investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
o berhubungan dengan jumlah aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan
komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau
aktiva lainnya.
o Keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari laporan keuangan neraca.

b) Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Pendanaan :

o Berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat
utang atau modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan
keuangan neraca.
o Manejer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang dibutuhkan,
termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan, apakah jangka pendek atau jangka
panjang atau modal sendiri serta kebijakan dividen.

c) Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan Manajemen Aktiva :

o Berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva
lancar dan aktiva tetap.
o Pengelolaan aktiva lancar berkaitan erat dengan manajemen modal kerja dan yang
berkaitan dengan aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan manajemen investasi.

2) a. Apa yang dimaksud teori keagenan dan berikan penjelasan setiap jenis teori keagenan.

Jawab :

Konsep Agency Theory menurut Scott (2015) adalah hubungan atau kontrak
antara principal dan agent, dimana principal adalah pihak yang mempekerjakan
agent agar melakukan tugas untuk kepentingan principal, sedangkan agent adalah
pihak yang menjalankan kepentingan principal.

Menurut Jensen dan Meckling (1976), hubungan keagenan adalah sebagai


kontrak, dimana satu atau beberapa orang (principal) mempekerjakan orang lain
(agent) untuk melaksanakan sejumlah jasa dan mendelegasikan wewenang untuk
mengambil keputusan kepada agen tersebut.

Menurut Eisenhardt (1989) hubungan yang mencerminkan struktur dasar


keagenan antara principal dan agent yang terlibat dalam perilaku yang kooperatif,
tetapi memiliki perbedaan tujuan dan berbeda sikap terhadap risiko.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa definisi dari teori agensi adalah
hubungan antara principal (pemilik/pemegang saham) dan agent (manajer). Dan
di dalam hubungan keagenan tersebut terdapat suatu kontrak dimana pihak
principal memberi wewenang kepada agent untuk mengelola usahanya dan
membuat keputusan yang terbaik bagi principal.

b. Jelaskan penyebab konflik keagenan (konflik antara pemilik dan agen).

Jawab :

o Konflik kepentingan (conflict of interest) antara pemilik saham dan manajemen


atau agent

Pada teori keagenan, setiap pihak diasumsikan selalu bertindak untuk kepentingan
dirinya sendiri, Terutama: manajemen.
Mereka punya kewenangan. Mereka yang mengatur jalannya perusahaan. Agen
yang pegang transaksinya. Pegang uangnya. Pegang hampir semuanya.

Jika mereka berbuat curang: principal akan rugi. Posisi, fungsi, kondisi dan situasi,
tujuan, latar belakang dan keinginan manajemen bisa berbeda dengan keinginan
pemilik. Kondisi ini akan memunculkan konflik kepentingan (conflict of interest).
Akhirnya: muncul masalah keagenan (agency problem)

o Terjadi asimetri informasi.

Asimetri informasi bisa memicu masalah keagenan. Kondisi pemegang saham


yang tidak mengetahui informasi sedatail manajemen bisa dimanfaatkan oleh
manajemen yang lebih mengetahui informasi apa saja mengenai perusahaan untuk
memperoleh keuntungan pribadi.

Ada potensi agen menyembunyikan informasi. Bahkan agen bisa saja


mempengaruhi angka angka laporan yang disajikan yang bisa menguntungkan
dirinya sendiri dan merugikan pemegang saham.

Agen bisa saja memberikan informasi yang tidak benar kepada prinsipal. Seolah
olah perusahaan sedang berkinerja baik walaupun kenyataannya tidak demikian.
Ketidaktahuan prinsipal memberikan celah bagi manajemen untuk melakukan
manajemen laba (memanipulasi laporan keuangan) untuk kepentingan dirinya
sendiri.

c. Jelaskan mekanisme kontrol perusahaan dalam perspektif keagenan untuk menekan

konflik keagenan.

Jawab :

o Good Corporate Governance (GCG)

Secara umum, Good corporate governance (GCG) adalah sebuah peraturan yang
berhubungan dengan hubungan antara manajemen, pemegang saham, kreditur,
karyawan, pemerintah dan pihak pihak yang berkepentingan (stakeholder) yang lain
yang berkaitan dengan hak dan kewajibannya masing masing.

Prinsip dari GCG adalah akuntabilitas, transparan, responsibilitas dan keadilan

o Menyamakan Kepentingan Manajemen

Salah satu cara mengatasi atau paling tidak meminimalkan masalah keagenan adalah
dengan mensejajarkan atua menyamakan kepentingan antara pemegang saham
dengan manajemen.

Untuk mensejajarkan kepentingan agen, prinsipal bisa memberikan bagian saham


yang dimiliki kepada manajemen.

Pemberian bagian saham ini bisa membuat manajemen akan memberikan kinerja
terbaiknya tanpa harus melakukan hal hal yang bisa merugikan pemegang saham
karena manajemen sendiri adalah pemegang saham juga.

o Utang sebagai Sumber Pendanaan Perusahaan

Utang bisa menjadi salah satu cara meminimalkan masalah keagenan pada
manajemen. Dengan utang, maka ada pihak lain yang ikut mengawasi kinerja dari
manajemen perusahaan, yaitu KREDITUR.

o Reward and Punishment (Penghargaan dan Hukuman)

Pemberian reward dan punishmed (penghargaan dan hukuman) kepada manajemen


bisa menurunkan masalah agensi. Manajemen berkinerja baik tentu akan
mendapatkan reward dan begitu juga sebaliknya apabila kinerja manajemen tidak
memuaskan bisa mendapatkan ancaman atau hukuman dari pemegang saham.

o Intervensi Langsung oleh Pemegang Saham


Internvensi langsung oleh pemegang saham dapat membuat agen mengalami tekanan
dan cenderung untuk main aman, tidak mau mengambil risiko dengan tidak
mementingkan keuntungan pribadinya.
o Meningkatkan Kepemilikan Saham oleh Institusi Lain

Peningkatan kepemilikan saham oleh pihak lain akan membuat biaya agensi menjadi
lebih ringan dan manajemen akan semakin banyak yang mengawasi.

Ketika ada tambahan pemegang saham dari pihak lain, otomatis pihak lain juga akan
mengawasi aktivitas manajemen. Semakin banyak pihak yang mengawasi, maka
semakin kecil peluang manajemen untuk melakukan penyimpangan.

3) Diketahui data sebagai berikut :

Tingkat Keuntungan
Kondisi Ekonomi Probabilitas
Saham A Saham B Saham C
Baik 0,30 0,55 0, 40 0, 35
Sedang 0,60 0,40 0, 20 0, 25
Buruk 0,10 0,15 - 0,15 - 0, 20

Dengan menghitung expected return saham A, B dan C maka pilihlah saham yg terbaik
dan berikan alasan dari jawaban saudara !

Jawab :

Tingkat Keuntungan
Kondisi Ekonomi Probabilitas
Saham A Saham B Saham C
Baik 0,30 0,55 0,165 0, 40 0,120 0, 35 0,105
Sedang 0,60 0,40 0,240 0, 20 0,120 0, 25 0,150
Buruk 0,10 0,15 0,015 - 0,15 -0,015 - 0, 20 - 0,020
Jumlah 0,420 = 42 % 0,225 = 22,5 % 0,235 = 23,5 %

Dengan melihat perhitungan expected return diatas maka saham yang terbaik adalah
saham A yaitu sebesar 42%

Anda mungkin juga menyukai