Anda di halaman 1dari 158

PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN DAN FITUR LAYANAN

TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING


BANK SYARIAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN
NASABAH
(Studi Kasus BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis


untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
KARINA WIDIANINGRUM
NIM: 11160850000056

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H/2021 M
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN DAN FITUR LAYANAN


TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING
BANK SYARIAH DAN DAMPAKNYA TRHADAP KEPUASAN
NASABAH
(Studi Kasus BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
KARINA WIDIANINGRUM
NIM: 11160850000056

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag,M.H Muhammad Fadlillah Fauzukhaq, MA, Ph.D
NIP: 197501012005011008 NIDN. 0304027901

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1442 H/2021M

i
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa Tanggal 5 Bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Puluh telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
Nama : Karina Widianingrum
NIM : 11160850000056
Jurusan : Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Manfaat, Kemudahan dan Fitur
Layanan terhadap Minat Nasabah
Menggunakan Mobile Banking Bank Syariah
dan Dampaknya terhadap Kepuasan Nasabah

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang


bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelas Sarjana Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 Mei 2020

1. Umiyati, S.E.I, M.Si


NIDN. 2020047903 (__________________)
Penguji 1

2. Ivalaili, M.I.E
NIP. 198803182018012001 (__________________)
Penguji 2

ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Senin, 22 Februari 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Karina Widianingrum
2. NIM : 11160850000056
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Manfaat, Kemudahan dan Fitur Layanan terhadap
Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking Bank
Syariah dan Dampaknya terhadap Kepuasan Nasabah
(Studi Kasus BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang


bersangkutan selama Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Februari 2021

1. Yuke Rahmawati, M.A. (_____________________)


NIP. 197509032007012023 Ketua

2. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag.,M.H. (_____________________)


NIP: 197501012005011008 Sekretaris

3. Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag.,M.H. (_____________________)


NIP: 197501012005011008 Pembimbing I

4. Muhammad Fadlillah Fauzukhaq, MA, Ph.D (_____________________)


NIDN. 0304027901 Pembimbing II

5. Dr. Riris Aishah Prasetyowati, S.E., M.M (_____________________)


NIDN. 0421046805 Penguji Ahli

iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Karina Widianingrum
NIM : 11160850000056
Jurusan : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:


1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya karya lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Februari 2021


Yang Menyatakan,

Karina Widianingrum

iii
PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN DAN FITUR LAYANAN
TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING
BANK SYARIAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN
NASABAH
(Studi Kasus BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the variables of benefits,


convenience and service features on customer interest and their impact on
customer satisfaction. This study uses primary data by distributing questionnaires
to BNI Syariah customers in the DKI Jakarta area who are currently or have used
the BNI Syariah mobile banking application. The number of samples in this study
were 100 respondents and used a purposive sample method. The method used in
this research is Partial Least Square (PLS) using data analysis tools, namely
SmartPLS 3.0. The results of this study indicate that the benefits and service
features have a positive and significant effect on interest. Convenience has no
effect on benefits. Benefits and service features do not have a positive and
significant effect on customer satisfaction. Ease has a significant effect on
customer satisfaction. Benefits and service features have a positive and significant
effect on customer satisfaction through interest. Ease does not have a positive and
significant effect on satisfaction through interest. Interest has a positive and
significant effect on customer satisfaction.

Keywords : Benefits, Convenience, Service Features, Interests,, Mobile Banking

iv
PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN DAN FITUR LAYANAN
TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING
BANK SYARIAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN
NASABAH
(Studi Kasus BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel


manfaat, kemudahan dan fitur layanan terhadap minat nasabah dan dampaknya
pada kepuasan nasabah. Penelitian ini menggunakan data primer dengan
menyebarkan kuesioner kepada nasabah BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta yang
sedang atau pernah menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah. Jumlah
sampel dalam penilitian ini ialah sebanyak 100 responden dan menggunakan
metode purposive sample. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan alat analisis data yaitu SmartPLS
3.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manfaat dan fitur layanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat. Manfaat dan fitur layanan berpengaruh
terhadap minat sedangkan kemudahan tidak berpengaruh. Manfaat dan fitur
layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan sedangkan kemudahan berpengaruh.
Sedangkan variabel minat yang menjadi intervening berpengaruh terhadap
kepuasan.

Kata Kunci : Manfaat, Kemudahan, Fitur Layanan, Minat, Mobile Banking

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Karina Widianingrum

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 08 Agustus 1998

3. Alamat : Perumahan Griya Cendekia Blok

E2 No. 20, RT 05 RW 06, Curug -


Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

4. No. Telepon : 081316168047 & 083841547994

5. Email : karinawidianingrum@gmail.com

II. PENDIDIKAN
1. 2016 – 2021 : UIN Syarif Hidayatulah Jakarta Fakultas Ekonomi

dan Bisnis

2. 2013 – 2016 : SMK Al-Hasra Depok

3. 2010 – 2013 : SMP Negeri 1 Parung

4. 2004 – 2010 : SD Negeri Parung 1

III. PENGALAMAN KEPANITIAAN


1. Surveyor Internship Trial Run MRT Jakarta 2019
2. Volunteer 18th Asian Games 2018 Jakarta – Palembang
3. Panitia Bimbingan Test SPMB UIN Jakata 2018
4. Volunteer Perbankan Syariah Mengajar HMJ Perbankan Syariah 2018
5. Divisi Acara UIN Berwirausaha DEMA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2018
6. Divisi Logistik Panitia Pengawas Pemilu Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2017
7. Divisi Seminar Nasional 4th Islamic Banking Days HMJ Perbankan
vi
Syariah 2017
8. Panitia 3rd Islamiv Banking Days HMJ Perbankan Syariah 2016

vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT. yang telah memberikan berbagai macam nikmat, baik itu berupa
kesehatan, ilmu, serta keberkahan dan juga kelancaran dalam melakukan segala
aktivitas. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta
rahmat bagi seluruh alam semesta. Berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Manfaat, Kemudahan dan
Fitur Layanan terhadap Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking Bank
Syariah dan Dampaknya terhadap Kepuasan Nasabah”.
Dalam proses penyusunan skipsi ini, penulis banyak sekali menemui
hambatan akan tetapi berkat doa, semangat, motivasi, bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan sehingga
penulis bisa mengerjakan penelitian ini hingga selesai.

2. Diri saya sendiri yang telah kuat dan selalu berusaha dalam penyelesaian
penelitian ini.

3. Kedua orangtua dan adik saya yang selalu memberi doa, kasih sayang,
semangat, dukungan dan motivasi untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M. Si., CA., QIA., BKP., CRMP., selaku
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., MBA., selaku Ketua Program Studi dan
Ibu Yuke Rahmawati M.A., selaku Sekretaris Program Studi Perbankan
viii
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H. dan Bapak Muhammad Fadlillah
Fauzukhaq, MA, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama penyusunan skripsi
dan memberikan ilmu yang sangat berharga. Semoga Allah senantiasa
membalas kebaikan dan melindungi beliau.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu


yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Staf Tata Usaha dan Staf Akademik serta karyawan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
membantu penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-
lain.

9. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah 2016 yang telah menemani


penulis selama masa-masa berkuliah.

10. Teman-teman saya, Nada Zakia, Dewi Ziqni Fuqory, Ade Rizki Avllia Putri,
Dian Rohmatun Nisa, Ina Nurjanah, Rana Rachmayanti dan Claresta Octavina
yang telah menemani, membantu serta memotivasi penulis selama ini. Serta
Aisyah yang telah membantu dan mengajarkan penulis selama masa penelitian.

11. Teman-teman KKN Petrichor 54.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
skripsi.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki oleh penulis, untuk
itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, dan kritik
membangun dari berbagai pihak.

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF .............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iii

ABSTRACT ............................................................................................................. iv

ABSTRAK ...............................................................................................................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................................1

B. Identifikasi Masalah........................................................................................9

C. Rumusan Masalah ...........................................................................................9

D. Tujuan Penelitian ..........................................................................................10

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................12

A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian ...........................................................12

B. Penelitian Terdahulu .....................................................................................25

C. Kerangka Pemikiran .....................................................................................34

D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis .....................................................36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................41


x
A. Populasi dan Sampel .....................................................................................41

B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................42

C. Data dan Sumber Data ..................................................................................43

D. Instrumen Penelitian .....................................................................................44

E. Metode Pengumpulan Data...........................................................................45

F. Metode Analisis Data ...................................................................................46

G. Definisi Operasional Variabel ......................................................................54

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..............................................................59

B. Temuan Hasil Penelitian ...............................................................................63

C. Pembahasan ..................................................................................................99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................106

A. Simpulan .....................................................................................................106

B. Saran ...........................................................................................................108

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................109

LAMPIRAN .........................................................................................................115

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah ATM, SMS banking, internet banking dan mobile banking ......4

Tabel 1. 2 Jumlah Kantor Cabang BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta ....................7

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .............................................................................25

Tabel 3. 1 Skala Likert ...........................................................................................44

Tabel 3. 2 Tabulasi Parameter Uji Validitas dalam PLS .......................................53

Tabel 4. 1 Data Sampel Penelitian .........................................................................63

Tabel 4. 2 Data Responden Menurut Jenis Kelamin ..............................................63

Tabel 4. 3 Data Responden Berdasarkan Usia .......................................................64

Tabel 4. 4 Data Responden berdasarkan Domisili .................................................65

Tabel 4. 5 Data Responden berdasarkan Pekerjaan ...............................................66

Tabel 4. 6 Data Responden berdasarkan Lama Menggunakan ..............................67

Tabel 4. 7 Composite Reliability dan Average Variance Extracted ......................83

Tabel 4. 8 Output Outer Loadings .........................................................................84

Tabel 4. 9 Tabel R-square......................................................................................90

Tabel 4. 10 Output Path Coefficients .....................................................................91

Tabel 4. 11 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Y ...............................................91

Tabel 4. 12 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Y ...............................................92

Tabel 4. 13 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Y ...............................................93

Tabel 4. 14 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Z ...............................................94

Tabel 4. 15 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Z ...............................................94

Tabel 4. 16 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Z ..............................................95

Tabel 4. 17 Hasil Path Coefficients Y terhadap Z .................................................96


xii
Tabel 4. 18 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects) .............................96

Tabel 4. 19 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects) X1 terhadap Z

melalui Y ................................................................................................................97

Tabel 4. 20 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects) X2 terhadap Z

melalui Y ................................................................................................................98

Tabel 4. 21 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects) X3 terhadap Z

melalui Y ................................................................................................................98

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Pertumbuhan Penggunaan Mobile Payment di Asia ...........................1

Gambar 1. 2 Market Share Perbankan Syariah ........................................................2

Gambar 1. 3 Grafik Jumlah Penduduk DKI Jakarta ................................................7

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir .............................................................................35

Gambar 4. 1 Bekerja Lebih Cepat ..........................................................................68

Gambar 4. 2 Bermanfaat ........................................................................................69

Gambar 4. 3 Efektivitas..........................................................................................69

Gambar 4. 4 Meningkatkan Produktivitas .............................................................70

Gambar 4. 5 Tidak Memerlukan Banyak Usaha ....................................................70

Gambar 4. 6 Mudah Dipelajari...............................................................................71

Gambar 4. 7 Registrasi Mudah...............................................................................72

Gambar 4. 8 Dapat digunakan Kapan Saja dan Di Mana Saja...............................72

Gambar 4. 9 Mudah untuk Melakukan Transaksi ..................................................73

Gambar 4. 10 Dapat Mengontrol Pekerjaan ..........................................................73

Gambar 4. 11 Fitur untuk Mengakses Informasi Produk dan Jasa ........................74

Gambar 4. 12 Memiliki Banyak Layanan Transaksi .............................................74

Gambar 4. 13 Berbagai Jenis Layanan yang Dapat Diakses ..................................75

Gambar 4. 14 Keberagaman Fitur Layanan ...........................................................76

Gambar 4. 15 Layanan Inovasi Produk ..................................................................76

Gambar 4. 16 Minat Eksploratif melalui Internet ..................................................77

Gambar 4. 17 Minat Eksploratif melalui Karyawan Bank .....................................77

Gambar 4. 18 Minat Transaksional ........................................................................78

Gambar 4. 19 Minat Preferensial ...........................................................................79


xiv
Gambar 4. 20 Minat Referensial ............................................................................79

Gambar 4. 21 Kepuasan Kinerja ............................................................................80

Gambar 4. 22 Layanan sesuai Harapan ..................................................................80

Gambar 4. 23 Minat Pembelian Ulang...................................................................81

Gambar 4. 24 Kesediaan untuk Merekomendasikan..............................................81

Gambar 4. 25 Komplain karena Ketidakpuasan ....................................................82

Gambar 4. 26 Model Struktural .............................................................................89

xv
BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Layanan teknologi informasi adalah pendorong utama dari perubahan

yang terjadi di tingkat global. Pergeseran dari perbankan tradisional ke

perbankan elektronik telah dianggap sebagai salah satu dari perubahan

tersebut, dan menjadi bagian penting dari strategi bank dalam merumuskan

model adopsi teknologi informasi yang menyediakan layanan pelanggan.

Banyak bank di dunia yang mulai menggunakan teknologi internet dan

menawarkan layanan internet kepada nasabahnya, misalnya Zenith Bank di

Nigeria, Bank of America, Nations Bank, Citibank dan bank- bank lain.

Bank-bank di Yordania dan Pakistan masih dalam tahap awal penggunaan

e-banking, jumlah penggunanya pun masih tergolong rendah (Shbiel &

Ahmad, 2016).

Gambar 1. 1 Pertumbuhan Penggunaan Mobile Payment di Asia


Sumber: Survei PricewaterhouseCoopers (2019)
1
Di Asia, transaksi menggunakan mobile payment atau mobile banking

berkembang pesat di beberapa negara. Di urutan pertama ditempati oleh

negara China yang memiliki presentase sebesar 86%. Lalu diikuti oleh

Thailand, Hongkong, Vietnam dan Indonesia di posisi 5 teratas.

Penggunaan transaksi mobile payment Indonesia meningkat menjadi 47%

di tahun 2019 yang sebelumnya hanya sebesar 38%.

Bank Syariah di Indonesia terdiri dari BUS, UUS, serta BPRS yang

pada dasarnya melakukan kegiatan yang sama seperti bank konvensional,

yaitu melakukan penyaluran dan penghimpunan dana dari masyarakat

sebagai penyediaan jasa keuanga lainnya. Perbedaannya adalah seluruh

kegiatan usaha yang dilakukan Bank Syariah, BPRS, UUS dilakukan

berdasarkan syariat agama Islam. Prinsip hukum Islam bank syariah

memiliki berbagai variasi akad yang akan membuat produk bank syariah

menjadi lebih beragam (Soemitra, 2014).

Gambar 1. 2 Market Share Perbankan Syariah


Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (2020)

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

2
menilai perkembangan ekonomi syariah pada kuartal I-2020 ini terbilang

cukup meningkat. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk data

terakhir Oktober 2019 yaitu market share perbankan syariah mencapai

6,01%. Lalu pada Juni 2020, market share perbankan syariah meningkat

menjadi 6,18%. Bank Umum Syariah (BUS) menjadi kontributor terbesar

dalam meningkatnya market share perbankan syariah yaitu sebesar 65,33%.

Lalu yang kedua ialah Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar 32,17% dan

terakhir Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yaitu sebesar 2,50%.

Hal ini membuat perbankan syariah di Indonesia terus menerus

melakukan inovasi dan pembaharuan produk untuk kemajuan bank syariah

sendiri. Salah satunya ialah meluncurkan produk dengan menggunakan

internet. Perkembangan pusat Teknologi Informasi (TI) dan globalisasi di

dunia, mendukung Bank untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah

secara aman, nyaman, dan efektif, diantaranya yaitu melalui media

elektronik atau lebih dikenal dengan istilah Electronic Banking (e-banking).

Electronic Banking (e-banking) adalah layanan yang memungkinkan

nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan

melakukan transaksi perbankan melalui media elektronik, seperti Automatic

Teller Machine (ATM), Electronic Data Capture (EDC)/Point Of Sales

(POS), internet banking, SMS banking, mobile banking, e-commerce, phone

banking, dan video banking (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).

Penggunaan teknologi informasi dalam dunia perbankan relatif lebih

maju dibanding dengan sektor lainnya. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya Automatic Teller Machine (ATM) Bank BNI Syariah yang

3
tersebar di wilayah Indonesia yaitu sebanyak 18.659 ATM pada tahun 2019.
Tabel 1. 1 Jumlah ATM, SMS banking, internet banking dan mobile

banking

Tahun 2017 2018 2019

ATM

Jumlah transaksi (juta) 946 1.288,9 1.474,73

Nilai transaksi (triliun) 600,1 668 689,47

Jumlah ATM (ribu) 17,97 18,3 18,6

SMS Banking

Jumlah transaksi (juta) 389,2 504 660,19

Nilai transaksi (triliun) 39,9 51,2 68,23

Jumlah pengguna (juta) 8,4 9,8 10,8

Mobile Banking

Jumlah transaksi (juta) 32,3 96,8 201,85

Nilai transaksi (triliun) 49,9 133,4 315,74

Jumlah pengguna (juta) 1,3 2,8 4,8

Internet Banking

Jumlah transaksi (juta) 25,3 27,5 28,96

Nilai transaksi (triliun) 94,05 91,3 92,92

Jumlah pengguna (juta) 1,7 1,8 2

Sumber: BNI Syariah (2020)

Berdasarkan tabel di atas, jumlah transaksi pada ATM, SMS banking,

mobile banking dan internet banking di tahun 2019 mengalami kenaikan

yang signifikan dari tahun sebelumnya. ATM meningkat sebesar 14,41%,

4
sms banking meningkat sebesar 10,65%, mobile banking meningkat 68,83%

dan internet banking meningkat sebesar 5,44%.

Di masa pandemi ini, pertumbuhan transaksi digital pada kuartal

I/2020 dalam jaringan layanan elektronik meningkat secara keseluruhan

sebesar 31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Kenaikan ini mencakup transaksi melalui sms banking, internet banking dan

mobile banking. Namun mobile banking memiliki kenaikan paling besar

yaitu naik sebsesar 84,4% dari kuartal I/2019. Transaksi mobile banking

pada kuartal I/2019 sebanyak 43 juta, meningkat menjadi 63 juta transaksi

pada kuartal I/2020, atau naik dari Rp. 56,1 triliun menjadi Rp. 103,4 triliun

(BNI, 2020).

Adapun dari jumlah tersebut menurut Sitanggang (2020) mayoritas

transaksi nasabah mobile banking adalah untuk pembelian dan pembayaran

tagihan, antara transfer, bayar tagihan seperti biaya listrik serta isi ulang

(telekomunikasi dan uang elektronik) dan belanja online.

PT. Bank BNI Syariah melakukan transformasi digital di tahun 2019.

Rima Dwi Permatasari, selaku Sekretaris Perusahaan Bank BNI Syariah

mengatakan BNI Syariah sudah dua tahun menyiapkannya. BNI Syariah

mengacu pada dua pilar, yaitu digital banking process dan startup

collaboration. Investasi dana TI banyak digunakan untuk perbaikan server,

sedangkan data center masih akan gabung dengan induk Bank BNI.

Penggodogan sistem selama ini telah membuahkan sejumlah inovasi. Baik

dari internal BNI Syariah, mengedepankan kolaborasi, maupun adopsi dari

induk Bank BNI demi memberi kemudahan akses meluas pada nasabah.

5
Salah satu yang diadopsi dari induk adalah kartu Yap. Selain itu, aplikasi

Cash Management (BNI Direct, Virtual Account, dan E-Collection) dan

sinergi E-Channel (Debit, ATM, SMS Banking, Internet Banking, dan

Mobile Banking). Kemudian, Sharia Channeling Outlet (SCO) yaitu Kantor

Cabang BNI yang dapat melayani transaksi syariah tersebar di 1.584 kantor

layanan SCO dan call center BNI 1500046 (Puspaningtyas &

Murdaningsih, 2019).

Konsekuensi setelah adopsi dan penggunaan yang berulang dalam

penggunaan mobile banking sangat dibutuhkan industri perbankan, karena

biaya perolehan pelanggan yang baru lima kali lebih besar dari biaya untuk

mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Pihak perbankan juga harus

mampu membangun hubungan jangka panjang dengan para nasabahnya

agar pengguna layanan mobile banking tidak berpindah kepada jasa layanan

yang lainnya (Shaikh & Karjaluoto, 2016). Penawaran layanan mobile

banking sudah banyak dilakukan di media-media elektronik maupun dengan

menawarkan secara langsung kepada nasabah pada saat pembukaan

rekening tabungan, tetapi belum banyak nasabah yang berminat untuk

menggunakan mobile banking dalam melakukan transaksi keuangannya.

Hal ini disebabkan karena adanya beberapa kendala seperti kurangnya

pengetahuan masyarakat akan kemudahan dan manfaat dari layanan mobile

banking serta masih banyaknya nasabah yang lebih nyaman untuk

bertransaksi secara manual dengan datang langsung ke bank (Kurniawati &

Arif, 2017).

BNI Syariah memiliki 37 kantor cabang yang tersebar di 5 kota di

6
provinsi DKI Jakarta. Yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan,

Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Tabel 1. 2 Jumlah Kantor Cabang BNI Syariah Wilayah DKI Jakarta

Kota Jumlah Kantor Cabang

Jakarta Barat 3

Jakarta Pusat 9

Jakarta Selatan 10

Jakarta Timur 7

Jakarta Utara 8

Sumber: BNI Syariah (2020)

Penduduk DKI Jakarta pada 2019 diproyeksikan mencapai 10,5 juta

jiwa. Angka tersebut meningkat 0,73% dari proyeksi jumlah penduduk pada

2018 yang sebanyak 10,4 juta jiwa. Jumlah penduduk perempuan di Jakarta

sebanyak 5,3 juta jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5,2

juta jiwa.

Gambar 1. 3 Grafik Jumlah Penduduk DKI Jakarta


Sumber: Katadata

7
Penduduk DKI Jakarta terbanyak merupakan di usia generasi Y, yaitu

pada usia 25-39 tahun. Di mana usia tersebut adalah usia yang paham akan

penggunaan internet, khususnya mobile banking. BNI Syariah mencatat

kenaikan transaksi menggunakan mobile banking pada Maret 2020 sebesar

86% secara tahunan atau year on year (yoy). Direktur Keuangan &

Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan ada lima fitur

transaksi yang paling sering dipergunakan nasabah selama periode Februari-

Maret 2020 diantaranya adalah transfer antar rekening BNI/BNI Syariah;

pembayaran melalui virtual account; transfer antar bank; top up saldo

uang elektronik; dan pembelian pulsa prabayar.

Aplikasi BNI mobile banking telah diunduh sebanyak 10 juta

pengguna di play store dengan pemberian rating sebesar 3.7 dengan

197.790 ulasan. Dengan rating di bawah 4, itu berarti menggambarkan

bahwa masih banyak nasabah yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap

aplikasi BNI mobile banking ini. Banyak nasabah yang mengeluhkan terkait

manfaat dari aplikasi BNI mobile banking yang tidak mereka dapatkan

karena sulitnya mengakses aplikasi BNI mobile banking. Fitur layanan yang

tersedia juga sulit untuk diakses sehingga nasabah kerap kali mengalami

kegagalan transaksi. Sekecil apapun kekurangan pada aplikasi BNI mobile

banking, pihak BNI Syariah harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan

guna meningkatkan kepuasan nasabah terhadap aplikasi BNI mobile

banking.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menganggap penting untuk

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Manfaat,

8
Kemudahan dan Fitur Layanan terhadap Minat Nasabah Menggunakan

Mobile Banking Bank Syariah dan Dampaknya Terhadap Kepuasan

Nasabah (Studi Kasus BNI Syariah wilayah DKI Jakarta)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kemudahan serta

manfaat yang didapat dari layanan mobile banking, sehingga banyak

nasabah yang lebih menyukai untuk bertransaksi secara manual dengan

datang langsung ke bank.

2. Penggunaan mobile banking yang dianggap sulit dan meragukan sistem

keamanannya karena mengganggap transaksi yang dilakukan secara

langsung di teller lebih mudah dan aman.

3. Terjadinya kegagalan transaksi dan gangguan server yang terus

berulang akan menurunkan minat nasabah untuk menggunakan layanan

mobile banking.

4. Minat nasabah untuk bertransaksi online masih kurang, hal ini

dikarenakan nasabah masih belum mengerti fitur layanan yang ada serta

nasabah masih nyaman menggunakan transaksi secara manual.

C. Rumusan Masalah

Dari permasalahan di atas penulis mengidentifikasi beberapa

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah manfaat, kemudahan dan fitur layanan berpengaruh langsung


9
terhadap minat nasabah menggunakan mobile banking BNI Syariah?

2. Apakah manfaat, kemudahan, fitur layanan dan minat berpengaruh

langsung terhadap kepuasan nasabah menggunakan mobile banking

BNI Syariah?

3. Apakah manfaat, kemudahan dan fitur layanan berpengaruh tidak

langsung terhadap kepuasan nasabah menggunakan mobile banking

BNI Syariah melalui minat nasabah menggunakan mobile banking BNI

Syariah?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, bagi penulis penelitian ini

bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah manfaat, kemudahan dan fitur layanan

berpengaruh langsung terhadap minat nasabah menggunakan mobile

banking BNI Syariah.

2. Untuk mengetahui apakah manfaat, kemudahan, fitur layanan dan

minat berpengaruh langsung terhadap kepuasan menggunakan mobile

banking BNI Syariah.

3. Untuk mengetahui apakah manfaat, kemudahan dan fitur layanan

berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan nasabah menggunakan

mobile banking BNI Syariah melalui minat nasabah menggunakan

mobile banking BNI Syariah?

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

10
bersangkutan seperti:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber

informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya. Hasil penelitian

ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan mengenai yang

berkaitan dengan teknologi informasi pada umumnya dan transaksi

secara online khususnya pada dunia usaha perbankan.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam

penerapan minat bertransaksi secara online, sehingga penggunaanya

bisa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam

hubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk

transaksi secara online di perbankan.

11
BAB II TINJAUAN PU STA KA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian

1. Pemasaran Bank

Pemasaran bukan hanya cara menjual jasa atau produk dalam

jangka pendek tetapi juga cara memasarkan barang, yaitu merencanakan

barang apa yang akan diproduksi, kepada siapa barang akan dijual,

bagaimana cara menjual produk, dan bagaimana setelah penjualan barang

akan terus diterima oleh masyarakat sehingga mempuanyai kelanjutan

dalam jangka yang panjang (Wahjono, 2010). Pemasaran yang dilakukan

oleh perusahaan harus dikelola secara profesional sehingga kebutuhan dan

keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan.

Profesionalisme pemasaran ini tidak hanya berlaku pada perusahaan

barang, melainkan berlaku pula pada perusahaan jasa termasuk bank

(Wahjono, 2010).

Bank merupakan perusahaan jasa yang bertugas menghimpun dan

menyalurkan dana dari dan ke masyarakat. Sebagaimana perusahaan jasa

yang lain, bank juga harus mampu memberikan pelayanan yang baik,

sehingga tercipta kepuasan pelanggan. Untuk menciptakan kepuasan

pelanggan tersebut, bank harus mampu melakukan pengelolaan pemasaran

yang professional. Pengelolaan pemasaran bank yang profesional inilah

yang disebut dengan nama manajemen pemasaran bank (Wahjono, 2010).

Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan

12
pertukaran produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan

(Kasmir, 2004).

Kasmir (2005) menyatakan bahwa tujuan pemasaran bank secara

umum adalah untuk :

a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank.

b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah.

c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

2. Mobile Banking

Mobile banking adalah layanan yang memungkinkan nasabah bank

melakukan transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone

(Otoritas Jasa Keuangan, 2015). Menurut Maulana, dkk. (2018) Mobile

banking adalah fasilitas layanan dalam pemberian kemudahaan akses

maupun kecepatan dalam memperoleh informasi terkini dan transaksi

finansial secara real time. Mobile banking dapat diakses oleh nasabah

perorangan melalui ponsel pintar yang memiliki teknologi GPRS. Produk

layanan mobile banking merupakan saluran distribusi bank untuk

13
mengakses rekening yang dimiliki nasabah melalui teknologi GPRS

dengan sarana telpon seluler (ponsel). Perkembangan teknologi

informasi yang sedemikian pesat sangat mendukung dalam kecepatan

dan kemudahan layanan transaksi perbankan terhadap nasabah.

Menurut Shaikh & Karjaluoto (2015) dalam Fadlan & Dewantara

(2018) mobile banking ialah tindakan melakukan transaksi keuangan

online dengan bantuan perangkat telekomunikasi mobile seperti ponsel

atau tablet. Melalui ponsel, pengguna perbankan dapat mengakses

layanan keuangan dan nonkeuangan seperti manajemen rekening,

informasi saldo, pemindahan, pembayaran tagihan, perubahan PIN dan

permintaan buku cek.

Jika dibandingkan dengan layanan e-banking lainnya,

perkembangan mobile banking (m-banking) terbilang paling cepat.

Perkembangan ini dikarenakan kehadiran layanan m-banking mampu

menjawab kebutuhan masyarakat modern yang sangat mengedepankan

mobilitas. Dengan satu sentuhan, m-banking menciptakan kemudahan

layanan perbankan dalam satu genggaman (Sudaryanti, dkk. 2018).

Layanan mobile banking bank syariah ialah pengembangan dari dua

bentuk inovasi bank syariah yang sebelumnya yaitu sms banking dan

internet banking. Terdapat banyak persamaan secara fungsional antara

internet banking dan mobile banking. Kedua bentuk teknologi informasi

perbankan ini sama-sama berbasis internet (Yusmad, 2018). Mobile

banking yang dimiiki oleh perbankan syariah selain memiliki fungsi

untukmembantu dan mempermudah nasabah perbankan syariah dalam

14
melakukan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh nasabah perbankan

syariah tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah yang

telah dijelaksan dalam fatwa DSN-MUI NO: 117DSN-MUI/II/2018.

Menurut Yusmad (2018) jenis-jenis layanan perbankan syariah

yang terdapat pada mobile banking relatif sama dengan internet banking,

yaitu:

a. Transfer dana antar rekening atau ke bank lain.

b. Informasi saldo dan mutasi rekening.

c. Pembayaran tagihan kartu kredit, angsuran, asuransi, rekening

listrik, air, telepon, TV kabel, zakat, dan lain-lain.

d. Pembelian tiket transportasi, token listrik, pulsa HP, kuota data, dan

lain-lain.

e. Layanan lainnya seperti informasi notifikasi rekening dan kurs

valuta asing.

3. Manfaat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manfaat diartikan

sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau proses

seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra. Menurut

Jogiyanto (2008) dalam (Kholid & Soemarso, 2018) manfaat

penggunaan ialah sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan

suatu teknologi akan meningkatkan kinerja dari pekerjaan yang

dilakukannya . Manfaat dari teknologi akan terbatas jika kemampuan

untuk menjalankan teknologi tersebut juga terbatas, sehingga manfaat

yang dapat dirasakan oleh setiap individu tentunya akan berbeda

15
tergantung seberapa besar mereka mampu mengoperasikan dan

memanfaatkan teknologi tersebut (Kholid & Soemarso, 2018).

Dapat disimpulkan bahwa persepsi manfaat merupakan suatu

tanggapan atau pemikiran di mana seseorang mengetahui manfaat yang

didapatkannya dengan cara menggunakan suatu teknologi. Manfaat

tersebut bisa saja berbeda bagi setiap individu tergantung pemakaian

teknologi tersebut.

Menurut Chin dan Peter (1995) dalam (Suhendro, 2009) manfaatan

dapat dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu:

a. Kegunaan dengan estimasi satu faktor, indikatornya adalah:

menjadikan pekerjaan lebih mudah (make job easter), bermanfaat

(usefulness), meningkatkan produktivitas (increase productivity),

meningkatkan efektivitas (enhance efectiveness), dan

mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance).

b. Kegunaan dengan dua estimator, indikatornya adalah:

1) Manfaat, meliputi dimensi: pekerjaan lebih

mudah, bermanfaat, dan menambah produktivitas.

2) Efektivitas, meliputi dimensi: meningkatkan efektivitas dan

mengembangkan kinerja.

Venkatesh & Davis (2000) membagi dimensi persepsi manfaat

menjadi empat, yaitu:

a. Penggunaan sistem mampu meningkatkan kinerja individu

(improves job performance).

b. Penggunaan sistem mampu menambah tingkat produktifitas

16
individu (increases productivity).

c. Penggunaan sistem mampu meningkatkan efektifitas kinerja

individu (enhances effectiveness).

d. Penggunaan sistem bermanfaat bagi individu (the system is useful).

4. Kemudahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemudahan didefinisikan

sebagai perihal mudah untuk melaksanakan rencana atau sesuatu yang

dapat mempermudah dan memperlancar usaha. Menurut Jogiyanto

(2007) dalam (Laksana, Astuti, & Dewantara, 2015) kemudahan

penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana kepercayaan seseorang

bahwa menggunakan suatu teknologi akan terbebas dari usaha.

Sun dan Zhang dalam Wibowo, dkk (2015) mengidentifikasikan

dimensi dari persepsi kemudahan yaitu:

a. Mudah untuk dipelajari (ease to learn).

b. Mudah digunakan (ease to use).

c. Jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable).

d. Menjadi terampil (become skillful).

Indikator kemudahan penggunaan menurut Davis, dkk. dalam

Rithmaya (2016), adalah :

a. Mudah dipelajari.

b. Fleksibel.

c. Dapat mongontrol pekerjaan.

d. Mudah digunakan

17
5. Fitur Layanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fitur adalah karakteristik

khusus yang terdapat pada suatu alat (televisi, ponsel, dan sebagainya)

atau fungsi, kemampuan, atau desain khusus dari perangkat keras atau

perangkat lunak. Fitur merupakan unsur-unsur produk yang dipandang

penting oleh pengguna dan dijadikan sebagai dasar pengambilan

keputusan (Tjiptono & Chandra, 2012). Menurut Schmitt dalam Suhud,

dkk (2015) fitur ialah karakteristik yang menambah fungsi dasar atas

suatu produk. Fitur ini yang menjadi alasan konsumen memilih untuk

menggunakan suatu produk. Maka bagi para pemasar tradisional, fitur

merupakan alat kunci untuk mendiferensiasikan produk mereka dengan

produk pesaing.

Layanan atau pelayanan ialah tindakan atau kinerja yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang tidak berwujud dan

tidak menghasilkan kepemilikan apapun (Kotler & Keller, 2012).

Menurut Stewars, dkk. dalam Pavlou (2001) faktor kepercayaan

dalam e-commerce ialah subyektif, di mana pengguna percaya bahwa

mereka dapat melakukan transaksi online secara konsisten dan lengkap

sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Konsep kepercayaan di sini

maksudnya ialah kepercayaan pada penyelenggara transaksi online

(banking/retailer/produsen) dan kepercayaan pada kelengkapan fitur

layanan yang terdapat di dalam internet banking.

Menurut Poon (2008) terdapat empat konstruk yang menjadi

indikator dari ketersediaan fitur layanan (feature availability) suatu


18
sistem internet banking, yaitu:

a. Kemudahan akses informasi mengenai produk dan jasa

Fitur layanan memberikan kemudahan bagi pengguna

layanan untuk mengakses informasi mengenai produk dan jasa

yang akan digunakan.

b. Keberagaman layanan transaksi

Fitur layanan yang memiliki beragam layanan untuk

mempermudah transaksi nasabah.

c. Keberagaman fitur

Beragamnya fitur yang disediakan oleh pihak bank dapat

membantu nasabah untuk melakukan transaksi sesuai kebutuhan

mereka.

d. Inovasi produk

Banyaknya fitur-fitur tambahan hasil inovasi menambah rasa

minat nasabah menggunakan layanan m-banking.

6. Minat

Davis, dkk. (1989) mengemukakan bahwa minat perilaku

didefinisikan sebagai tingkat seberapa kuat minat seseorang untuk

melakukan perilaku tertentu. Minat perilaku adalah keinginan untuk

melakukan perilaku. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu, gairah, keinginan” suatu objek yang cenderung menarik minat

perhatian yang tinggi. Menurut Kotler dalam Wibowo (2015) minat

merupakan sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari

19
produk yang dilihatnya, lalu timbul rasa ketertarikan untuk mencoba

produk tersebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli dan dapat

memiliki atau menggunakan produk tersebut. Minat juga diartikan

sebagai gabungan antara rasa keinginan dan kemauan yang dapat

berkembang (Iskandarwasid & Sunendar, 2011). Itu berarti minat

nasabah didasarkan pada keinginan dan kemauan akan suatu produk

tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian di sana mengenai minat, dapat

disimpulkan bahwa minat menggunakan merupakan sikap atau perilaku

konsumen/nasabah untuk menggunakan suatu produk atau layanan yang

dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam hal ini bank.

Minat pada individu hampir semua tidak sama tergantung pada

kebutuhan yang diperlukan yang pada dasarnya membentuk seseorang

untuk mengambil sebuah keputusan melalui tahapan tertentu, dalam

mencari keputusan, konsumen mempunyai beberapa proses yang dapat

dilihat dari berbagai macam faktor, di antaranya yaitu mencari

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan pengambilan

keputusan (Kotler, 2002).

Menurut Malayu (2008), faktor-faktor yang mempengaruhi minat

seseorang berbeda-beda, diantaranya:

a. Perbedaan Pekerjaan

Pekerjaan seseorang dapat memengaruhi minat untuk

membeli atau menggunakan suatu produk berdasarkan aktivitas

yang dilakukannya, banyaknya waktu senggang, dan lain-lain.

20
b. Perbedaan Sosial Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi seseorang yang tinggi akan berbeda

pencapaiannya dan keinginannya dibandingkan seseorang dengan

tingkat ekonomi yang lebih rendah.

c. Perbedaan Hobi/Kegemaran

Hobi/kegemaran berhubungan dengan waktu senggang

seseorang dan kegiatan yang dilakukannya.

d. Perbedaan Jenis Kelamin

Kebutuhan dan minat seseorang akan disesuaikan dengan

jenis kelamin mereka. Di mana kaum perempuan biasanya memiliki

minat membeli yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

e. Perbedaan Usia

Perbedaan usia seseorang berhubungan dengan minat yang

berbeda terhadap suatu barang atau produk yang dibutuhkan dan

yang akan digunakannya.

Menurut Ferdinand dalam Saidani & Arifin (2012) minat

pembelian pada peneliltian dapat diukur dengan menggunakan empat

dimensi, yaitu:

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

suatu produk.

b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain.

c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.

21
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk

prefrensinya.

d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari

produk tersebut.

7. Kepuasan

Sangadji & Sopiah (2013) berpendapat bahwa, kepuasan atau

ketidakpuasan ialah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal

dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang

riil/actual dengan kinerja produk yang diharapkan. Sedangkan menurut

Peter dan Olson (2000) dalam Bahrudin dan Zuhro (2015), kepuasan

konsumen merupakan konsep penting dalam pemasaran dan penelitian

konsumen, sudah menjadi pendapat umum bahwa jika seorang konsumen

merasa puas dengan suatu produk atau merek, mereka cenderung akan

terus membeli dan menggunakannya serta turut memberitahu orang lain

tentang pengalaman mereka yang menyenangkan menggunakan produk

tersebut. Kotler (2005) dalam Sangadji dan Sopiah (2013) berpendapat

bahwa kepuasan ialah sejauh mana suatu tingkatan produk dipersepsikan

sesuai dengan harapan pembeli. Kepuasan konsumen diartikan sebagai

suatu keadaan di mana harapan konsumen terhadap suatu produk sesuai

dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen. Jika produk tersebut jauh

di bawah harapan, maka konsumen akan merasa kecewa. Sebaliknya, jika

produk tersebut memenuhi harapan, konsumen akan merasa sangat puas.


22
Harapan konsumen dapat diketahui dari pengalaman pribadi mereka saat

menggunakan produk tersebut, informasi yang diterima dari orang lain,

serta informasi yang diperoleh dari iklan atau media promosi yang lain.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna

mobile banking merupakan perasaan senang nasabah yang berasal dari

kesesuaian produk atau jasa yang mereka gunakan dengan harapan mereka

setelah menggunakan layanan mobile banking.

Kasmir (2012) mengemukakan bahwa kepuasan nasabah yang

diberikan bank akan berimbas sangat banyak bagi peningkatan keuntungan

bank. Atau dengan kata lain, apabila nasabah puas terhadap pembelian jasa

bank, maka nasabah tersebut akan:

a. Loyal pada bank, yaitu kemungkinan kecil nasabah akan pindah ke

bank yang lain dan akan tetap setia menjadi nasabah yang

bersangkutan.

b. Mengulang kembali pembelian produknya, maksudnya adalah

kepuasan terhadap pembelian jasa bank akan menyebabkan nasabah

membeli kembali terhadap jasa yang ditawarkan secara berulang-

ulang.

c. Membeli lagi produk lain dalam bank yang sama, dalam hal ini

nasabah akan memperluas pembelian jenis jasa yang ditawarkan

sehingga pembelian nasabah menjadi makin beragam dalam satu

bank.

d. Memberikan promosi gratis dari mulut ke mulut. Hal ini yang menjadi

keinginan bank karena pembicaraan tentang kualitas pelayanan bank

23
ke nasabah lain akan menjadi bukti terhadap kualitas jasa yang

ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2009) dalam Darwin dan Kunto (2014),

seorang konsumen yang memiliki tingkat kepuasan yang sangat tinggi

akan melakukan enam hal, yaitu:

a. Bertahan lebih lama.

b. Membeli lebih banyak ketika penjual aau penyedia jasa

memperkenalkan produk baru dan meng-upgrade merek yang telah

ada.

c. Berbicara baik tentang penjual atau penyedia jasa dan produk mereka.

d. Kurang menaruh perhatian terhadap merek pesaing, iklan juga tidak

terlalu peduli terhadap harga.

e. Menawarkan ide produk atau jasa pada penjual atau penyedia jasa.

f. Biaya yang dikeluarkan untuk melayani lebih kecil dari pada biaya

pelanggan baru.

Menurut Andreassen (1998) dalam Sabri dan Hidayatullah (2018),

terdapat tiga indikator kepuasan konsumen, yaitu:

a. Overal Satisfaction

Kepuasan konsumen secara keseluruhan setelah mengkonsumsi

produk.

b. Expectation Satisfaction

Harapan kepuasan yang ingin diperoleh konsumen setelah

mengkonsumsi produk.

c. Experience Satisfaction

24
Tingkat kepuasan yang dialami oleh konsumen selama

mengkonsumsi produk.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti dalam

melakukan penelitian ini. Guna mendukung materi dalam penelitian ini, maka

peneliti telah merangkum beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan

penilitian ini, sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu


No. Judul Penulis Hasil Penelitian

Penelitian (Tahun) Penelitian


Persamaan Perbedaan

1. Pengaruh Ririn Persepsi Variabel Variabel Bebas:

Persepsi Nurhayati kebermanfaa Bebas: Keamanan,

Kebermanfaatan, (2019) tan, Persepsi Kepercayaan

Keamanan, keamanan, Kebermanfaa

Kepercayaan kepercayaan tan dan Variabel

Dan Persepsi dan persepsi Kemudahan Terikat:

Kemudahan kemudahan Penggunaan

Penggunaan penggunaan

Terhadap secara Objek Penelitian:

Penggunaan simultan Online Banking

Online Banking berpengaruh

Pada Mahasiswa positif dan Metode Penelitian:

Universitas signifikan Analisis Regresi

Teknologi terhadap Berganda

Sumbawa. penggunaan

online

25
(Journal of banking pada

Accounting, mahasiswa

Finance and Universitas

Auditing Vol. 1, Teknologi

No. 1) Sumbawa.

2. Pengaruh Abi Fadlan Penelitian Variabel Variabel

Persepsi dan Rizki menunjukan Bebas: Terikat:

Kemudahan dan Yudhi bahwa Persepsi Penggunaan

Persepsi Dewantara persepsi Kemudahan Mobile Banking

Kegunaan (2018) kemudahan

Terhadap dan Objek Variabel Bebas:

Penggunaan kegunaan Penelitian: Persepsi

Mobile Banking berpengaruh Mobile Kegunaan

(Studi Pada terhadap Banking

Mahasiswa penggunaan Metode

Pengguna mobile Analisis:

Mobile Banking banking. Regresi Linier

Universitas Berganda

Brawijaya)

(Jurnal

Administrasi

Bisnis Vol.

62, No. 1)

3. Analisis Fernanda Variabel Variabel Variabel Bebas:

Pengaruh Idham keamanan, Bebas: Kepercayaan

Keamanan, Kholid dan kemudahan Kemudahan nasabah

Kemudahan Embun penggunaan, dan Manfaat

Penggunaan, Duriyani kepercayaan Objek

26
Kepercayaan Soemarso nasabah dan Variabel Penelitian:

Nasabah dan (2018) kebermanfaa Terikat: E-banking

Kebermanfaa tan tan Minat

Terhadap Minat berpengaruh Menggunak Metode

Menggunakan e- secara an Analisis:

banking Pada PT signifikan Regresi Linier

Bank BNI terhadap Berganda

Syariah KCP minat

Magelang. menggunaka

n e-banking.

(Jurnal Sains

Ekonomi dan

Perbankan

Syariah No. 8,

Vol. 2 )

4. Analisis Maria Loki Variabel Variabel Variabel

Pengaruh Kristianti persepsi Bebas: Terikat:

Persepsi dan Rilo kemudahan, Persepsi Penggunaan

Kemudahan, Pambudi persepsi Kemudahan mobile banking

Persepsi (2017) kemanfaatan Kemanfaatan

Kemanfaatan, , persepsi dan Fitur Variabel Bebas:

Persepsi Tingkat tingkat Layanan Persepsi

Keamanan, dan keamanan Tingkat

Fitur Layanan dan fitur Objek Keamanan

terhadap layanan Penelitian:

Penggunaan berpengaruh Mobile Metode

Mobile Banking positif pada Banking Analisis:

pada Mahasiswa penggunaan Regresi Linier

di DKI Jakarta. mobile Berganda

27
banking bagi
(Jurnal
mahasiswa-
Akuntansi)
mahasiswa

di DKI

Jakarta.

5. Penggunaan Heny Teknologi Variabel Variabel Bebas:

Teknologi Agustina informasi, Bebas: Penggunaan

Informasi, (2017) kemudahan Kemudahan Teknologi

Kemudahan, dan fitur dan Fitur Informasi

dan Fitur layanan Layanan


Metode
Layanan berpengaruh
Analisis:
Terhadap terhadap Variabel
Regresi Linier
Minat Nasabah minat Terikat:
Berganda
dalam nasabah Minat

Menggunakan dalam Nasabah Objek

Internet menggunaka Penelitian:

Banking (Studi n internet Internet

Kasus pada banking. Banking

Bank Syariah

Mandiri).

(Jurnal

Manajemen

KINERJA

Vol. 3, No. 3)

6. Pengaruh Indah Kualitas Variabel Variabel Bebas:

Kualitas Mayasary layanan Bebas: Keamanan,

Pelayanan Rinaldy, memiliki Kemudahan kepercayaan dan

terhadap Permana efek kepuasan

28
Loyalitas Honeyta signifikan
Objek
Nasabah Lubis dan langsung Variabel
Penelitian:
Mobile Sorayati pada Terikat:
Mobile
Banking BNI di Utami kepercayaan Loyalitas
Banking
Banda Aceh (2017) pelanggan, Pelanggan

dengan kepuasan

Kepercayaan pelanggan, Metode:

Nasabah, komitmen Structural

Kepuasan pelanggan, Equation

Nasbah, nilai Modelling

Komitmen pelanggan, (SEM)

Nasbah dan dan loyalitas

Nilai Nasabah pelanggan.

sebagai

Variabel

Mediasi.

(Jurnal

Perspektif

Manajemen

dan

Perbankan

Vol. 8 No. 3)

7. Faktor-Faktor Sulistyo Seti Kemudahan Variabel Variabel

yang Utami & dan Bebas: Bebas:

Memengaruhi Berlianingsih keamanan Kemudahan Keamanan dan

Minat Kusumawati berpengaruh Kegunaan.

Penggunaan E- (2017) positif dan Variabel

Money (Studi signifikan Terikat: Objek

29
pada Mahasiswa terhadap Minat Penelitian:

STIE Ahmad minat E-money

Dahlan Jakarta) penggunaan

e- money.

(Balance.

Economic,

Business,

Management

and

Accounting

Journal.

Vol. 14, No. 02)


8. Pengaruh Ida Kemampuan Variabel Variabel Bebas:

Kemampuan Mentayani, teknologi Terikat: Kemampuan

Teknologi Rusmanto informasi, Minat Teknologi

Informasi, dan Rahmiati kemudahan, Nasabah Informasi dan

Kemudahan, (2016) risiko dan Risiko

Risiko dan fitur layanan Variabel

Fitur Layanan secara parsial Bebas: Objek

Terhadap Minat berpengaruh Kemudahan Penelitian:

Nasabah dalam terhadap dan Fitur Internet

Menggunakan minat nasabah Layanan Banking

Internet menggunakan

Banking (Studi internet Metode

Empiris pada banking. Analisis:

Nasabah Sedangkan Regresi Linier

Bank Rakyat secara Berganda

ndonesia di simultan

Kota kemampuan

30
Banjarmasin) teknologi

Informasi

(Jurnal Ekonomi berpengaruh

dan Bisnis Vol. terhadap

6, No. 2) minat nasabah

menggunakan

internet

banking.

9. Pengaruh Chitra Variabel Variabel Variabel

Kemudahan Laksmi kemanfaatan, Bebas: Bebas:

Penggunaan, Rithmaya sikap Kemudahan, Sikap dan Risiko

Kemanfaatan, (2016) penggunaan, Kemanfaatan

Sikap, risiko dan dan Fitur Variabel

Risiko dan fitur layanan Layanan Terikat: Minat

Fitur berpengaruh Ulang Nasabah

Layanan positif dan


Objek Penelitian:
Terhadap signifikan
Internet Banking
Minat terhadap

Ulang minat ulang.


Metode Analisis:
Nasabah
Regresi Linier
Bank BCA
Berganda
dalam

Menggunak

an Internet

Banking.

(Journal of

Research in

31
Economic and

Management

Vol. 16, No. 1)

10. Pengaruh Yaufi Terdapat Variabel Bebas: Variabel Bebas:

Persepsi Andriyanti pengaruh Persepsi Persepsi Risiko

Kemudahan, dan Diana signifikan Kemudahan dan dan

Persepsi Rahmawati persepsi Kebermanfaatan Kepercayaan

Kebermanfaatan, (2016) kemudahan,

Persepsi Risiko persepsi Objek

dan Kepercayaan kebermanfaat Variabel Penelitian:

terhadap Minat an, persepsi Terikat: Rekening

Menggunakan risiko, dan Minat Ponsel

Rekening kepercayaan Menggunakan

Ponsel (Studi secara Metode:

Kasus pada bersama-sama Analisis

Nasabah CIMB terhadap Regresi Linier

Niaga Daerah minat Berganda

Istimewa menggunakan

Yogyakarta) rekening

ponsel pada
(Jurnal Profita
nasabah
Edisi 2)
CIMB Niaga

Daerah

Istimewa

Yogyakarta.

11. Impact of Service Do Thanh Kelima faktor Variabel : Variabel :

Quality, Nguyen,Van kualitas Kepuasan Kualitas

Customer Thanh Pham, layanan Nasabah Pelayanan,

Satisfaction and Dung Manh dalam e- Biaya dan

32
Switching Costs Tran, Duyen banking Loyalitas

on Customer Bich T. Pham memiliki Pelanggan

Loyalty (2020) hubungan

positif dengan
Objek
kepuasan
The Journal of Penelitian :
nasabah.
Asian Finance, Electronic
Kepuasan
Economics and Banking
pelanggan
Business
juga
(JAFEB)
berkorelasi

kuat dan

positif dengan

loyalitas

pelanggan.

Terakhir,

loyalitas

nasabah juga

memiliki

korelasi yang

kuat dan

positif dengan

biaya.

12. A Model to Hodjat Semua Variabel: Variabel:

Analyze The Hamidi, variabel yang Kepuasan Hubungan

Effect of Mobile Mehrdad dibahas dalam Nasabah Nasabah dan

Banking Safareeyeh model, Kepercayaan

Adoption on (2019) berdampak Objek

Customer positif Penelitian:

Interaction terhadap Mobile

33
And hubungan banking

Satisfaction: A nasabah dan

Case Study of kepuasan

M-Banking In kecuali

Iran kepercayaan

Journal of

Telematics and

Informatics

13. The Impact of Puriwat. W, Kualitas Variabel: Variabel:

E-Service Triposakul. S layanan Kepuasan Kualitas

Quality on (2017) berpengaruh Nasabah Layanan dan

Customer signifikan Loyalitas

Satisfaction terhadap Objek

and Loyalty in kepuasan dan Penelitian:

Mobile loyalitas Mobile

Banking Usage pelanggan. banking

: Case Study of Setiap

Thailand dimensi

Polish Kualitas

layanan

Journal of berpengaruh

Management berbeda

Studies terhadap

Vol. 15 No. 2 implementasi

strategis m-

banking

C. Kerangka Pemikiran
34
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan di atas, maka kerangka

teoritis dari penelitian ini adalah:

Pengaruh Manfaat, Kemudahan, dan Fitur Layanan terhadap Minat Nasabah Menggunakan
Mobile Banking BNI Syariah dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Nasabah

Minat Menggunakan
Manfaat (X1), Mobile Banking (Y)
Kemudahan (X2),
Fitur Layanan (X3)
Kepuasan (Z)

Uji Kualitas Data :

Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengolahan dan Analisis dengan menggunakan Partial Least Square

Merancang model struktural (inner model)

Merancang model pengukuran (outer model)

Evaluasi Outer Model: Convergent validity, Discriminant validity, Compositer Realibility


Evaluasi Inner Model: Koefisien Determinasi (R²)

Pengujian Hipotesis (Uji T)

Hasil dan Pembahasan

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir

35
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis

Menurut Sugiyono (2018), hipotesis ialah jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penilitian, di mana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan kaitan

antara variabel dan hipotesis sebagai berikut :

1. Hubungan Manfaat, Kemudahan, Fitur Layanan terhadap Minat

a. Hubungan manfaat terhadap minat nasabah

Dalam penelitian Dewi dan Warmika (2016) dinyatakan bahwa

kemanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menggunakan mobile commerce. Hal-hal terkait manfaat yang didapat

seperti, membantu kinerja, dapat diakses kapan dan di mana saja, lebih

efektif, meningkatkan produktifitas dan sebagainya, membuat minat

menggunakan nasabah menjadi meningkat.

b. Hubungan kemudahan terhadap minat nasabah

Dalam penelitian Ida Mentayani dkk, (2016) dikatakan bahwa

kemudahan suatu layanan akan meningkatkan minat nasabah dalam

penggunaan internet banking. Karena kemudahan yang dirasakan

tersebut dapat membantu nasabah untuk melakukan segala macam

transaksi yang dibutuhkan nasabah serta dapat dilakukan tanpa adanya

batasan waktu dan tempat. Dan sebaliknya, jika kemudahan yang

dirasakan nasabah menurun, akan diikuti dengan menurunnya minat

nasabah.
36
c. Hubungan fitur layanan terhadap minat nasabah

Dalam penelitian Rusmano dkk, (2016) dinyatakan bahwa

kelengkapan fitur layanan berpengaruh terhadap minat nasabah

menggunakan internet banking. Karena nasabah tidak perlu bertatap

muka dengan customer service serta tidak terpengaruh dengan jarak.

2. Hubungan Manfaat, Kemudahan, Fitur Layanan dan Minat

terhadap Kepuasan

a. Hubungan manfaat terhadap kepuasan

Dalam penelitian Trisnawati dan Fahmi (2017) dikatakan bahwa

persepsi manfaat sebagai variabel independen menjadi faktor dalam

mempengaruhi kepuasan nasabah dalam menggunakan mobile

banking. Dari hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin baik

manfaat yang diberikan dari suatu sistem akan memberikan kepuasan

yang semakin tinggi pada penggunanya.

b. Hubungan kemudahan terhadap kepuasan

Dalam penelitian Arifin dkk (2018), dinyatakan bahwa

kemudahan mempengaruhi kepuasan seseorang dalam mengakses

dan mengoperasikan layanan perbankan secara online. Penggunaan

layanan perbankan secara online yang mudah, dapat memberikan

rasa puas bagi nasabah yang menggunakannya.

c. Hubungan fitur layanan terhadap kepuasan

Dalam penelitian Aditya Wardhana (2015), dikatakan bahwa fitur

layanan dan kualias layanan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan

nasabah dalam menggunakan layanan mobile banking. Pihak bank


37
harus senantiasa meningkatkan kualitas dari fitur layanan mobile

banking agar tingkat kepuasan nasabah tidak menurun.

d. Hubungan minat terhadap kepuasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Telvisia dan Suyasa

(2008), jika terdapat kesesuaian antara minat individu dengan

kegiatan yang sedang dilakukannya, maka kemungkinan individu

tersebut akan menjadi lebih puas dalam menyelesaikan kegiatannya.

Kepuasan yang didapat oleh individu akan membuatnya menjadi

lebih efektif dalam bekerja dan pada akhirnya hasil kerja yang

dicapai akan dapat lebih maksimal.

3. Hubungan Manfaat, Kemudahan dan Fitur Layanan terhadap

Kepuasan melalui Minat

a. Hubungan manfaat terhadap kepuasan melalui minat

b. Hubungan kemudahan terhadap kepuasan melalui minat

c. Hubungan fitur layanan terhadap kepuasan melalui minat

4. Hipotesis

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis

penelitian ini sebagai berikut:

1. Hipotesis 1 (Ha1):

a. Ha1a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel minat (Y).

b. H01a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel minat (Y).

38
c. Ha1b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel minat (Y).

d. H01b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel minat (Y).

e. Ha1c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel minat (Y).

f. H01c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel minat (Y).

2. Hipotesis 2 (Ha2):

a. Ha2a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel kepuasan (Z).

b. H02a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

manfaat (X1) terhadap variabel kepuasan (Z).

c. Ha2b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z).

d. H02b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel kepuasan (Z).

e. Ha2c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z).

f. H02c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel kepuasan (Z).

g. Ha2d : Terdapat pengaruh langsung antara variabel minat (Y)

terhadap variabel kepuasan (Z).

h. H02d : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel minat


39
(Y) terhadap variabel kepuasan (Z).

3. Hipotesis 3 (Ha3):

a. Ha3a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

b. H03a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

manfaat (X1) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel

minat (Y).

c. Ha3b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

d. H03b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui

variabel minat (Y).

e. Ha3c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

f. H03c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel

minat (Y).

40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sujarweni & Endrayanto (2012) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah nasabah Bank BNI

Syariah yang menggunakan mobile banking dan berdomisili di wilayah

DKI Jakarta.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016) sampel ialah sebagian dari jumlah dan

karakterisitik yang dimiliki oleh suatu populasi. Atau dengan kata lain

sampel merupakan bagian dari suatu populasi yang memiliki karakteristik

sesuai dan dapat mewakili populasi.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik non-probability sampling. Non-probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan

yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Dalam teknik non-probability sampling ini, terdapat empat teknik sampel

yang berbeda-beda yaitu incidental sampling, judgment/ purposive

sampling, quotas sampling, dan snowball sampling (Sugiyono, 2016).

41
Dikarenakan jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui,

maka peniliti menggunakan rumus Wibisono untuk menentukan sampel

(Riduwan & Akdon, 2008).

Rumus 3.1:

Keterangan:

𝑛 : Besarnya sampel

𝑍𝛼 : Tingkat Keyakinan yang dibutuhkan dalam penetuan

sampel 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

𝜎 : Standar Deviasi Populasi

𝑒 : Tingkat Kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi.

Dengan menggunakan rumus Wibisono di atas, diperoleh jumlah

sampel minimum adalah 96 orang. Dengan demikian sampel random yang

akan peneliti ambil dalam penilitian ini sebesar 100 orang yang merupakan

hasil pembulatan dari 96 orang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakata. Pengukurannya

menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner

kepada nasabah Bank BNI Syariah yang menggunakan mobile banking di

42
wilayah DKI Jakarta. Waktu penelitian ini berlangsung dari bulan November

2020 sampai Januari 2021.

C. Data dan Sumber Data

Data merupakan faktor yang paling penting untuk mendukung suatu

penelitian. Data imerupakan kumpulan informasi verbal dan nonverbal yang

disampaikan oleh informan kepada seorang peneliti untuk menjelaskan

mengenai perilaku atau sebuah peristiwa yang sedang menjadi objek

penelitian (Idrus, 2009).

Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang

bersumber dari responden dan data tersebut diperoleh melalui penyebaran

kuesioner terhadap nasabah Bank BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

Menurut Sugiyono (2016) data primer merupakan data yang diperoleh

langsung dari sumbernya atau objeknya. Data primer diperoleh dengan cara

melakukan wawancara langsung atau pengisisan kuesioner (daftar

pertanyaan) yang disebarkan kepada responden. Sumber yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka

Peneliti mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian

ini dari berbagai sumber yang berkaitan seperti halnya melalui buku-

buku, jurnal, literatur, dan karya ilmiah lainnya yang terkait dengan

penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan

Peneliti mendapatkan data langsung dari responden melalui

43
kuesioner. Dalam penelitian ini kuesioner berisi tentang penilaian

nasabah Bank BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta mengenai manfaat,

kemudahan dan fitur layanan dari layanan mobile banking.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,

2016). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket

atau kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan disebarkan kepada responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala likert.

Menurut Riduwan & Akdon, (2008) skala likert digunakan untuk mengukur

setiap sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai

kejadian atau gejala sosial.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau

kuesioner dengan pembagian skor sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Skala Likert


Pernyataan Skor Positif

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Riduwan & Akdon

44
Skor pada skala likert digunakan untuk pertanyaan atau pernyataan yang

bernilai positif. Jika pertanyaan atau pernyataan tersebut bernilai negatif, bobot

skor akan bernilai sebaliknya.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses memperoleh dan mengukur berbagai

informasi tentang variabel yang diteliti dengan menggunakan suatu cara yang

sistematis dan bertujuan untuk memperoleh bukti-bukti yang nyata dan benar

yang dapat digunakan dalam menganalisis data (Asra, et al. 2015).

Menurut Sugiyono (2016) jenis-jenis data dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer ialah data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau

objeknya. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung atau

pengisisan kuesioner (daftar pertanyaan) yang disebarkan kepada

responden. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh berasal dari

pengisian kuesioner pertanyaan yang diberikan kepada seluruh nasabah

Bank BNI Syariah di DKI Jakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara atau literatur yang berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan. Contohnya buku, jurnal, laporan perusahaan, internet dan

sebagainya yang berkaitan dengan objek penelitian. Data sekunder dari

penelitian ini ialah jumlah penguna, jumlah transaksi dan nilai transaksi

dari penggunaan ATM, SMS Banking, Mobile Banking dan Internet


45
Banking Bank BNI Syariah tahun 2015-2019.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

ialah kuesioner. Kuesioner berasal dari bahasa latin yaitu Questionnaire yang

artinya rangkaian pertanyaan yang sehubungan dengan topik tertentu diberikan

kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data.

Kuesioner lebih popular dalam penelitian dibandingkan dari jenis instrumen

yang lain, karena dengan menggunakan cara ini dapat dikumpulkan informasi

yang lebih banyak dalam waktu yang relatif pendek (Yusuf, 2014). Data

kuesioner berupa angket menggunakan skala likert untuk menjadi acuan

pengukuran.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket teknik

kuesioner yang disebarkan kepada responden nasabah pengguna mobile

banking Bank BNI Syariah yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta.

Kuesioner ini berupa pertanyaan tertutup dan diberikan kepada responden

melalui internet.

F. Metode Analisis Data

Metode yanag digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

yang juga disebut sebagai metode positivistic, karena berdasarkan pada filsafat

positivism. Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas objektif yang

bisa diukur. Lalu tujuan penelitian kuantitatif ini digunakan untuk menjelaskan

hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti (Supriyadi, 2014). Data yang

digunakan dalam penelitian ini ialah menganalisis pengaruh manfaat,

kemudahan, dan fitur layanan terhadap minat nasabah menggunakan mobile

banking Bank BNI Syariah dan dampaknya terhadap kepuasan. Penelitian ini
46
menggunakan SmartPLS 3.0 untuk menganalisis data yang diperoleh.

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur atau

valid tidaknya sebuah kuesioner. Kuesioner pengukuran tersebut

dikatakan valid jika ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan

mengukur apa yang seharusnya diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai

korelasi atau dari variabel penelitian dengan nilai untuk degree of

freedom (df) = n-2, dalam hal ini n merupakan jumlah sampel (Ghozali,

2016).

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Semakin tinggi validitas

maka instrumen semakin valid, semakin rendah validitas maka

instrumen kurang valid (Arikunto, 2002).

Untuk menguji validitas di dalam penelitian ini akan

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson (Arikunto, 2013).

Rumus 3.2 :

Keterangan:

rxy : Koefisien validitas item yang dicari

n : Jumlah responden
47
∑x : Jumlah skor dalam distribusi x

∑y : Jumlah skor dalam distribusi y

∑x2 : Jumlah kuadrat dalam distribusi x

∑y2 : Jumlah kuadrat dalam distribusi y

∑xy : Jumlah perkalian butir x dan skor variabel y

Kesimpulan yang didapat setelah menguji validitas adalah r tabel

pada tingkat signifikansi 5% dan df = n – 2. Kriteria kelayakan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid;

2) Jika nilai r hitung < r tabel maka instrumen dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Adapun tahapan dalam mencari nilai reliabilitas dengan memakai

metode Cronbach Alpha. Berikut rumusan untuk menghitung varians

setiap item yaitu sebagai berikut ini (Arikunto, 2013):

Rumus 3.3:

48
Keterangan:

𝑎 : Koefisien reliabilitas/ reabilitas instrument

n : Banyaknya butir soal

𝜎𝑖2 : Jumlah ragam skor butir soal ke-i (i= 1,2...m)

𝜎𝑇 2 : Ragam skor total

Kaidah keputusan:

1) Jika nilai r hitung > r tabel artinya reliabel.

2) Jika nilai r hitung < r tabel artinya tidak reliabel.

2. Statistik Desktiptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012).

Data yang digunakan berasal dari jawaban-jawaban responden atas

pertanyaan- pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner dengan cara

dikelompokkan dan ditabulasikan yang kemudian diberi penjelasan. Hasil

statistik deskriptif dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel.

3. Metode Partial Least Square (PLS)

Analisis Partial Least Square (PLS) ialah teknik statistika multivariat

yang melakukan pembandingan antara variabel dependen berganda dan

variabel independen berganda. PLS adalah salah satu metode statistika SEM

berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda ketika

terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel penelitian


49
kecil, adanya data yang hilang (missing values), dan multikolinearitas

(Abdillah & Hartono, 2015).

Pada akhir 1960-an, Herman O. A. Wold mengembangkan PLS regresi

untuk bidang ekonometrika yang sebelumnya telah digunakan di bidang

kimia untuk studi analitikal, fisika, dan kimia klinis. Pada dasarnya, Wold

membangun PLS untuk menguji teori yang lemah dan masalah pada asumsi

normalitas distribusi data (Abdillah & Hartono, 2015).

Partial Least Square (PLS) adalah analisis persamaan struktural (SEM)

berbasis varian yang secara simultan dapat menguji model struktural. Model

pengukuran digunakan untuk uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan

model struktural digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis dengan

model prediksi).

PLS menggunakan literasi algoritma yang terdiri dari seri OLS

(Ordinary Least Square) sehingga persoalan identifikasi model tidak

menjadi masalah untuk model recursive (model yang mempunyai satu arah

kausalitas) dan menghindari masalah untuk model yang bersifat non-

recursive (model yang bersifat timbal-balik atau reciprocal antar variabel)

(Ghozali & Latan, 2015).

Tujuan PLS adalah memprediksi pengaruh variabel X terhadap Y dan

menjelaskan hubungan teoritis di antara kedua variabel. PLS adalah metode

regresi yang dapat digunakan untuk identifikasi faktor yang merupakan

kombinasi variabel X sebagai penjelas dan variabel Y sebagai variabel

respons (Abdillah & Hartono, 2015).

Model matematika dasar PLS dalam notasi matrik adalah sebagai

50
berikut:

N = W’Y Y = PN + E

Substitusikan menjadi:

Y = PW’Y + E

= PW’Y + (I-PW’) Y

Notasi :

N : a principal component

Y : suatu kumpulan nilai yang diobservasi

W : suatu kumpulan bobot-bobot yang dibentuk

W’ : matrik transpose W

P : suatu kumpulan principal component loadings

E : varian residual

Model spesifikasi PLS dalam analisis jalur terdiri dari tiga tipe

hubungan, yaitu inner model, outer model, dan weight relation. Inner model

menunjukkan spesifikasi hubungan kasual antar variabel laten (model

strutual). Outer model menunjukkan spesifikasi hubungan antara indikator

atau parameter yang diestimasi dengan variabel latennya (model

pengukuran). Sedangkan weight relation menunjukkan hubungan nilai

varian antar indikator dengan variabel latennya sehingga diasumsikan

memiliki nilai mean sama dengan nol (0) dan varian sama dengan satu (1)

untuk menghilangkan konstanta dalam persamaan kausalitas (Abdillah &

Hartono, 2015).

a. Model Struktural (Inner Model)

Inner model atau model struktural menggambarkan hubungan

51
kausalitas antar variabel laten yang dibangun berdasarkan substansi

teori. Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2

untuk konstruk dependen, nilai koefisien path atau t-values tiap path

untuk uji signifikansi antarkonstruk dalam model struktural. Nilai R2

digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel

independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2

berarti semakin baik model prediksi dari model penelitian yang

diajukan.

Nilai koefisien path atau inner model menunjukkan tingkat

signifikansi dalam pengujian hipotesis. Skor koefisien path atau inner

model yang ditunjukkan oleh nilai T-statistic, harus di atas 1,96 untuk

hipotesis dua ekor dan di atas 1,64 untuk hipotesis satu ekor.

b. Model Pengukuran (Outer Model)

Outer Model merupakan model pengukuran yang digunakan

untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Melalui proses iterasi

algoritma, parameter model pengukuran diperoleh, termasuk nilai R2

sebagai parameter ketepatan model prediksi. Model pengukuran sendiri

digunakan untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrumen.

Convergent validity dalam PLS dinilai berdasarkan loading

factor (korelasi antara skor item/skor komponen dengan skor konstruk)

indikator-indikator yang mengukur konstruk tersebut. Parameter uji

validitas konvergen dilihat dari skor AVE dan communality, masing-

masing harus bernilai di aatas 0,5. Artinya, probabilitas indikator di

suatu konstruk masuk ke variabel lain lebih rendah (kurang dari 0,5)

52
sehingga probabilitas indikator tersebut konvergen dan masuk di

konstruk yang dimaksud lebih besar, yaitu di atas 50% (Abdillah &

Jogiyanto, 2015).

Discriminant validity parameter yang diukur adalah dengan

membandingkan akar dari AVE suatu konstruk harus lebih tinggi

dibandingkan dengan korelasi antar variabel laten tersebut, atau dengan

melihat skor cross loading. Pada tabel cross loading terlihat bahwa

masing-masing indikator di suatu konstruk akan berbeda dengan

indikator di konstruk lain dan mengumpul pada konstruk yang

dimaksud (Abdillah & Hartono, 2015) Pengukuran ini digunakan untuk

mengukur reabilitas component score variabel laten dan hasilnya lebih

konservatif dibandingkan dengan composite reability.

Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar dari 0,50 (Fornnel dan

Larcker dalam Ghozali, 2014).

Tabel 3. 2 Tabulasi Parameter Uji Validitas dalam PLS

Uji Validitas Parameter Rule of Thumbs

Konvergen Faktor loading Lebih dari 0,7

Average Variance Lebih dari 0,5

Extracted (AVE)

Communality Lebih dari 0,5

53
Diskriminan Akar AVE dan Akar AVE >

Korelasi variabel Korelasi variabel

laten laten

Cross loading Lebih dari 0,7

dalam satu

variabel

Sumber : Abdillah & Hartono, 2015

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan cara membandingkan T-

hitung dengan T-tabel yang digunakan untuk mengetahui apakah ada atau

tidaknya pengaruh antar variabel. Nilai T-hitung diperoleh dari hasil

bootstrapping dengan software SmartPLS. Pengujian dengan bootstrap juga

bertujuan untuk meminimalisir masalah ketidaknormalan data peneliti.

Nilai koefisien path bertujuan menunjukkan tingkat signifikansi dalam

pengujian hipotesis. Skor koefisien path yang ditunjukkan oleh nilai T-

statistic, harus diatas 1,96 untuk hipotesis dua ekor (two-tailed) dan diatas

1,64 untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) (Hartono, 2015). Untuk

pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan nilai statistik,

maka untuk α = 5% nilai t-statistik yang digunakan adalah 1,96. Sehingga

kriteria penerimaan/pendekatan Hipotesa adalah Ha diterima dan H0 ditolak

ketika T-statistic > 1,96.

G. Definisi Operasional Variabel


54
Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap

tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk

menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel ditemukan item-item

yang dituangkan dalam instrumen penelitian (Sugiyono, 2014).

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pengukuran

Manfaat (X1) Bekerja Lebih 1. Penggunaan aplikasi Likert

Cepat mobile banking

mempercepat proses

kerja transaksi

Bermanfaat 2. Penggunaan mobile Likert

banking memberikan
(Davis 198
banyak manfaat
dalam Wibowo
Efekivitas 3. Bertransaksi Likert
2015)
menggunakan mobile

banking semakin

efektif

Meningkatkan 4. Dapat melakukan Likert

Produktivitas berbagai transaksi

pada mobile banking

dengan waktu yang

singkat

Tidak 5. Mobile banking dapat Likert

memerlukan diakses dengan mudah

banyak usaha sehingga tidak

memerlukan banyak

usaha

Kemudahan Mudah Dipelajari 6. Penggunaan mobile Likert

55
(X2) banking sangat mudah

untuk dipelajari

7. Mudah untuk

mempelajari syarat

dan ketentuan untuk

registrasi akun di

mobile banking
(Davis dalam
Fleksibel 8. Penggunaan mobile Likert
Rithmaya
bankinlg dapat
2016)
dilakukan kapan saja

dan di mana saja

Mudah Digunakan 9. Aplikasi mobile Likert

banking sangat mudah

digunakan ketika

melakukan transaksi

Dapat Mengontrol 10. Lebih mudah Likert

Pekerjaan mengontrol pekerjaan

sejak adanya mobile

banking

Fitur Layanan Kemudahan 11. Fitur layanan mobile Likert

(X3) Akses Informasi banking memberikan

tentang Produk kemudahan untuk

dan Jasa mengakses informasi

mengenai produk dan

(Poon 2011 jasa

dalam Keberagaman 12. Mobile banking Likert


Wibowo, dkk. Layanan memiiki bermacam-

2015) Transaksi macam layanan

transaksi

56
13. Terdapat berbagai

jenis layanan transaksi

yang bisa diakses

Keberagaman 14. Mobile banking Likert


Fitur
memiliki beragam

fitur layanan

Inovasi Produk 15. Terdapat layanan Likert

yang dapat

memberikan

informasi terkait

inovasi produk

perbankan pada

aplikasi mobile

banking

Minat (Y) Minat Eksploratif 16. Mencari tahu Likert

informasi mengenai

sistem mobile banking

melalui internet

17. Mencari tahu


(Saidani,
informasi mengenai

sistem mobile banking


dkk. 2012)
melalui karyawan

bank tersebut

Minat 18. Mobile banking Likert

Transaksional menjadi pilihan utama

untuk melakukan

transaksi secara cepat

Minat Preferensial 19. Tertarik melakukan Likert

57
transaksi

menggunakan

aplikasi mobile

banking

Minat Referensial 20. Mereferensikan orang Likert

lain untuk bertransaksi

menggunakan mobile

banking

Kepuasan (Z) Kepuasan 21. Merasa puas dengan Likert

Nasabah Secara kinerja mobile

Keseluruhan banking

Konfirmasi 22. Layanan yang Likert

Harapan dimiliki mobile

banking sesuai dengan


(Fandy
harapan
Tjiptono,
Minat Pembelian 23. Menggunakan Likert
2000)
Ulang aplikasi mobile

banking secara

berulang-ulang

Kesediaan untuk 24. Merekomendasikan Likert

Merekomendasik mobile banking

an kepada orang lain

Ketidakpuasan 25. Akan melakukan Likert

Nasabah komplain jika tidak

puas dengan layanan

mobile banking

58
BAB IV TEMUAN PEN ELITIAN DAN PEMBAHA SAN

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Mobile Banking BNI Syariah

Mobile Banking BNI Syariah merupakan layanan perbankan 24 jam

yang disediakan bagi nasabah yang mobilitasnya tinggi. Nasabah bisa

melakukan transaksi perbankan melalui ponsel yang terkoneksi jaringan

internet.

Layanan Mobile Banking memiliki banyak fitur dan memberikan

kemudahan, kenyamanan dan keamanan untuk nasabah.

2. Persyaratan Menggunakan Mobile Banking

a. Memiliki rekening Tabungan (Tabungan iB Hasanah, Tabungan iB

Hasanah (Anggota/ Mahasiswa), Tabungan iB Bisnis Hasanah,

Tabungan iB Tunas Hasanah) atau Giro Perorangan iB Hasanah

berakad Wadiah).

b. Memiliki Hasanah Debit yang valid dan masih aktif.

c. Mengisi formulir registrasi & Aktivasi BNI e-Banking.

d. Memiliki nomor handphone & alamat email yang aktif.

e. Memiliki user ID BNI Internet Banking aktif.

3. Cara Registrasi Mobile Banking

a. Registrasi secara Individu

Untuk melakukan registrasi Mobile Banking secara individu

dapat melihat panduan berikut ini Panduan Registrasi Mobile Banking

59
secara Individu.

b. Registrasi melalui ATM

1) Masukkan Hasanah Debit ke mesin ATM milik BNI.

2) Masukkan PIN Hasanah Debit, Pilih menu “Registrasi e-

Channel” pada menu Utama dan selanjutnya Pilih menu “BNI

Mobile Banking”.

3) Menyetujui layar konfirmasi yang menyatakan tunduk pada

Syarat & Ketentuan Penggunaan BNI Mobile Banking.

4) Konfirmasi berhasilnya proses registrasi akan muncul pada

layar ATM dan pada struk ATM yang berisikan diantaranya :

a) Konfirmasi kesuksesan transaksi.

b) User-Id sementara (pada struk)

c) Nomor HP (pada struk)

d) Informasi akses & instruksi aktivasi layanan BNI Mobile

Banking

e) Peringatan untuk menjaga kerahasian informasi.

c. Registrasi melalui Kantor Cabang

1) Datang ke Bank BNI atau Bank BNI Syariah terdekat

2) Ambil antrian teller

3) Siapkan uang tunai dan nomor rekening simpanan anda

4) Sebutkan nomor rekening dan jumlah setoran kepada petugas

teller

5) Terima tanda bukti transaksi dari teller

6) Pastikan validasi pada tanda bukti transaksi benar

60
7) Transaksi selesai

4. Jenis Transaksi Mobile Banking BNI Syariah

Jenis Transaksi Fitur Transaksi

Non Finansial

1. Rekening Informasi Saldo


Transaksi Terkahir.
Mutasi Rekening.

2. Transfer Tambah Rekening Tujuan.

Finansial

1. Transfer Dana Transfer antar rekening BNI/ BNI Syariah.


Transfer Online (antar Bank via Bersama).

2. Pembayaran BNI Visa, Hasanah Card dan BNI MasterCard.


a. Kartu Kredit BNI

b. Kartu Kredit Non AMEX, ANZ Indonesia, BRI, Bukopin, Citibank,


BNI Danamon, HSBC, Mega, Niaga, Panin, Permata/GE,
Standard Chartered.

c. Tagihan Telepon Esia, Flexi, Halo, Matrix, SmartFren, StarOne,


Telkom, Tri, Xplor.

d. Tagihan Listrik PLN.

3. Pembelian Axis, Esia, Flexi, IM3, Mentari, SmartFren, Voucher


Pulsa Telepon. Telkomsel, XL Voucher, XL Extra.

Jenis Transaksi Biaya Beban


Rekening Nasabah

Inquiry Saldo : Bebas biaya


1. Rekening Tabungan.
2. Rekening Giro.

Inquiry Tagihan : Bebas biaya


Kartu Kredit BNI, Telkom, Kartu Halo, Kartu Matrix,
Kartu StarOne, Kartu Xplor, Flexi Classy/Home
(Postpaid), Speedy, PLN.

Transfer ke Rek BNI (termasuk ke Rek DPLK). Bebas biaya

Transfer ke Rek Bank Lain secara Online : Rp 6.500,-


1. Antar Bank anggota ATM Bersama.
2. Antar Bank anggota ATM Link.
61
Pembayaran Kartu Kredit : Bebas biaya
BNI, AMEX, Citibank, Standard Chartered, ANZ
(Indonesia), HSBC, Niaga, Permata (GE Finance),
Danamon, Mega, Bukopin, Panin.

Pembayaran Kartu Kredit BRI. Rp 7.500,-

Pembayaran Telko Lainnya : Bebas biaya


Halo, Xplor, Matrix, StarOne Postpaid, Esia Postpaid,
Telkom Flexi, Tri.

Pembayaran Listrik : PLN. Rp 3.000,-

Isi Ulang Pulsa :


Voucher Telkomsel, Mentari, IM3, XL Voucher, XL
Extra, SmartFren, Flexy Trendy, Esia, Tri (3) Prabayar,
Axis.

TRANSFER

Tipe Per-Satu Kali Transaksi Per-Hari


Transaksi
Minimum Maksimum

Transfer antar Rp 1,- Rp Rp


Rekening BNI/ 100.000.000,- 100.000.000,-
BNI Syariah

Transfer antar Rp 1,- Rp Rp


Bank 10.000.000,- 25.000.000,-

Kliring Rp 1,- Rp Rp
101.000.000,- 101.000.000,-

RTGS Rp 100.000.001,- Rp Rp
101.000.000,- 101.000.000,-

Transfer Dana Rp 50.000,- Rp Rp


Pensiun 100.000.000,- 100.000.000,-

TRANSAKSI LAINNYA

Fitur Maks. Limit Per Maks. Limit Per Frekuensi


Transaksi Hari

Pembayaran Sesuai Tagihan Tidak Dibatasi Tidak


Kartu Kredit Dibatasi

Pembayaran Sesuai Tagihan Tidak Dibatasi Tidak


Tagihan Dibatasi

62
Pembelian Sesuai Denominasi Rp 2.000.000,- Tidak
Pulsa Pulsa dari Provider Dibatasi
Telkom

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Uji Analisis Deskriptif

a) Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan nasabah Bank BNI

Syariah di wilayah DKI Jakarta yang menggunakan aplikasi mobile

banking. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data responden

penelitian:

1) Data Jumlah Kuesioner yang Disebar

Tabel berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang

disebarkan kepada responden.

Tabel 4. 1 Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1. Kuesioner yang disebar 100 100%

2. Kuesioner yang terisi 100 100%

3. Kuesioner yang tidak terisi 0 0%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

2) Deskripsi Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil uji deskripsi berdasarkan jenis kelamin pada 100

responden, diperoleh hasil yang tersaji pada tabel berikut :

Tabel 4. 2 Data Responden Menurut Jenis Kelamin

63
No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1. Perempuan 76 76%

2. Laki-laki 24 24%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 24 orang atau

24% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 76

orang atau 76% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini

menjelaskan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan,

yang artinya perempuan lebih banyak memiliki kecenderungan

bertransaksi secara online menggunakan m-banking BNI Syariah.

3) Deskripsi Responden berdasarkan Usia

Hasil uji deskripsi berdasarkan usia pada 100 responden,

diperoleh hasil yang tersaji pada tabel berikut :

Tabel 4. 3 Data Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Presentase

1 17-22 tahun 55 55%

2 23-28 tahun 37 37%

3 29-33 tahun 5 5%

4 34-39 tahun 3 3%

6 >39 tahun 0 0%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

64
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden, 55 orang atau 55% diantaranya berusia 17-22 tahun,

37 orang atau 37% berusia 23-28 tahun, 5 orang atau 5% berusia

29-33 tahun dan sisanya 3 orang atau 3% yang berusia 34-39

tahun. Hal ini menjelaskan bahwa lebih dari setengah jumlah

responden berusia kisaran 17-22 tahun, yang berarti masyarakat

dengan usia 17-22 tahun cenderung lebih sering bertransaksi

online menggunakan m- banking BNI Syariah.

4) Deskripsi Responden berdasarkan Domisili

Hasil uji deskripsi berdasarkan domisili pada 100

responden, diperoleh hasil yang tersaji pada tabel berikut :

Tabel 4. 4 Data Responden berdasarkan Domisili

No. Domisili Jumlah Presentase

1 Jakarta Barat 11 11%

2 Jakarta Pusat 14 14%

3 Jakarta Selatan 52 52%

4 Jakarta Timur 15 15%

5 Jakarta Utara 8 8%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden, 11 orang atau 11% di antaranya berdomisili di Jakarta

Barat, 14 orang atau 14% berdomisili di Jakarta Pusat, 52 orang

atau 52% berdomisili di Jakarta, lalu sebanyak 15 orang atau 15%

berdomisili di Jakarta Timur dan terakhir sebanyak 8 orang atau


65
8% berdomisili di Jakarta Utara. Hal ini menunjukan bahwa

mayoritas responden yang bertransaksi online menggunakan m-

banking BNI Syariah berdomisili di Jakarta Selatan.

5) Deskripsi Responden berdasarkan Pekerjaan

Hasil uji deskripsi berdasarkan pekerjaan pada 100

responden, diperoleh hasil yang tersaji pada tabel berikut :

Tabel 4. 5 Data Responden berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Presentase

1 Pegawai Swasta 25 25%

2 Pelajar/Mahasiswa 46 46%

3 PNS 3 3%

4 Wiraswasta 10 10%

5 Perawat 2 2%

6 Freelancer 6 6%

7 Ibu Rumah Tangga 5 5%

8 Guru 3 3%

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden terdapat 8 jenis pekerjaan yang mereka tekuni.

Responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 25

orang atau 25%, pelajar/mahasiswa sebanyak 46 orang atau 46%,

PNS 3 orang atau 3%, wiraswasta sebanyak 10 orang atau 10%,

perawat 2 orang atau 2%, freelancer sebanyak 6 orang atau 6%,

ibu rumah tangga sebanyak 5 orang atau 5% dan terakhir guru


66
sebanyak 3 orang atau 3%. Hasil ini menunjukan bahwa

pelajar/mahasiswa memiliki kecenderungan untuk bertransaksi

online menggunakan m-banking BNI Syariah.

6) Deskripsi Responden berdasarkan Jangka Waktu Penggunaan

Hasil uji deskripsi berdasarkan jangka waktu penggunaan

pada 100 responden, diperoleh hasil yang tersaji pada tabel

berikut:

Tabel 4. 6 Data Responden berdasarkan Lama Menggunakan

No. Lama Menggunakan Jumlah Presentase


Aplikasi Mobile
Banking
1 < 1 tahun 35 35%

2 1 tahun - 2 tahun 42 42%

3 3 tahun - 4 tahun 21 21%

4 > 4 tahun 2 2%

Sumber : Data Primer yang Diolah

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 orang

responden terdapat jangka waktu penggunaan yang berbeda-beda.

35 orang atau 35% responden telah menggunakan aplikasi m-

banking BNI Syariah selama kurang dari 1 tahun, 42 orang atau

42% telah menggunakan selama 1 – 2 tahun, 21 orang atau

21% telah menggunakan selama 3 – 4 tahun dan 2 orang atau

2 % sudah menggunakan selama lebih dari 4 tahun. Hasil ini

menunjukan bahwa responden yang memliliki kecenderungan

sering melakukan transaksi online melalui m-banking BNI


67
Syariah adalah nasabah yang telah menggunakan aplikasi tersebut

dalam rentang jangka waktu 1 – 2 tahun.

2. Hasil Tanggapan Responden

Statistik yang berisi hasil presentasi dari setiap jawaban yang

diberikan oleh responden, dibuat dalam bentuk skala likert. Skala likert

dapat digunakan untuk mengukur jawaban (respon) yang berkisar dari

sangat tidak setuju sampai sangat setuju dengan 5 (lima) alternatif jawaban.

a. Manfaat (X1)

Variabel Manfaat (X1) diukur menggunakan 5 pertanyaan.

Indikator variabel manfaat ini disimbolkan dengan X1_1, X1_2, X1_3,

X1_4 dan X1_5. Hasil responden yang terdapat pada variabel manfaat

(X1) adalah sebagai berikut :

Gambar 4. 1 Bekerja Lebih Cepat


Sumber: Peneliti (2021)
X1_1 (bekerja lebih cepat) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “sangat setuju” sebanyak 52 responden (52%),

sedangkan hasil yang paling sedikit ialah “netral” dengan hasil 2

responden (2%). Hasil dapat dikatakan positif karena 98% responden

menyatakan bahwa aplikasi mobile banking BNI Syariah membantu

pekerjaan menjadi lebih cepat.


68
Gambar 4. 2 Bermanfaat
Sumber : Peneliti (2021)

X1_2 (bermanfaat) memiliki hasil tanggapan yang paling banyak

yaitu “sangat setuju” sebanyak 56 responden (56%) dan hasil yang

memiliki tanggapan paling sedikit ialah “netral” sebanyak 5

responden (5%). Hasil ini dapat dikatakan positif karena 95%

responden menyatakan bahwa aplikasi mobile banking BNI Syariah

memberikan manfaat bagi para penggunanya.

Gambar 4. 3 Efektivitas
Sumber : Peneliti (2021)

Hasil dari X1_3 (efektivitas) paling banyak terdapat pada respon

“setuju” yaitu sebanyak 51 responden (51%) dan paling sedikit yaitu

sebanyak 5 responden (5%) pada jawaban “netral”. Hasil X1_3 dapat

dikatakan positif karena sebanyak 95% responden menyatakan

69
bahwa aplikasi mobile banking BNI Syariah sangat efektif.

Gambar 4. 4 Meningkatkan Produktivitas


Sumber : Peneliti (2021)

X1_4 (meningkatkan produktivitas) memiliki tanggapan paling

banyak yaitu “sangat setuju”sebanyak 54 responden (54%) dan hasil

tanggapan paling sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 1 satu

responden (1%). Hasil dari X1_4 dapat dikatakan positif karena

sebanyak 96% responden menyatakan bahwa aplikasi mobile

banking BNI Syariah dapat meningkatkan produktivitas.

Gambar 4. 5 Tidak Memerlukan Banyak Usaha

Sumber : Peneliti (2021)

X1_5 memiliki hasil tanggapan yang paling banyakyaitu “sangat

setuju” sebanyak 52 responden (52%) dan hasil tanggapan paling

sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 1 responden (1%). Hasil dari


70
X1_5 dapat dikatakan positif karena 97% responden menyatakan

bahwa menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah tidak

memerlukan banyak usaha.

b. Kemudahan (X2)

Variabel Kemudahan (X2) diukur menggunakan 5 pertanyaan.

Indikator variabel kemudahan ini disimbolkan dengan X2_1, X2_2,

X2_3, X2_4 dan X2_5. Hasil responden yang terdapat pada variabel

kemudahan (X2) adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 6 Mudah Dipelajari


Sumber : Peneliti (2021)

X2_1 (mudah dipelajari) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “setuju” sebanyak 51 responden (51%) dan sedangkan

hasil tanggapan paling sedikit yaitu “netral” sebanyak 5 responden

(5%). Hasil dapat dikatakan positif karena 95% responden

menyatakan bahwa aplikasi mobile banking BNI Syariah mudah

untuk dipelajari.

71
Gambar 4. 7 Registrasi Mudah
Sumber : Peneliti (2021)

X2_2 (registrasi mudah) memiliki hasil tanggapan paling banyak

yaitu “setuju” sebanyak 43 responden (43%) hasil tanggapan paling

sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 2 responden (2%). Hasil dapat

dikatakan positif karena 84% responden menyatakan bahwa mudah

untuk melakukan registrasi akun di mobile banking BNI Syariah.

Gambar 4. 8 Dapat digunakan Kapan Saja dan Di Mana Saja


Sumber : Peneliti (2021)

X2_3 (dapat digunakan kapan saja dan di mana saja) memiliki

hasil tanggapan paling banyak yaitu “sangat setuju” sebanyak 60

responden (60%) sedangkan hasil tanggapan yang paling sedikit

yaitu “netral” sebanyak 4 responden (4%). Hasil ini dapat dikatakan

positif karena sebanyak 96% responden menyatakan bahwa aplikasi

mobile banking BNI Syariah dapat digunakan kapan saja dan di

mana saja.

72
Gambar 4. 9 Mudah untuk Melakukan Transaksi

Sumber : Peneliti (2021)

X2_4 (mudah untuk melakukan transasksi) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu ”setuju” sebanyak 51 responden

51% dan hasil tanggapan paling sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak

1 responden (1%). Hasil X2.4 dapat dikatakan positif karena

sebanyak 96% responden menyatakan bahwa mudah untuk

melakukan transaksi di aplikasi mobile banking BNI Syariah.

Gambar 4. 10 Dapat Mengontrol Pekerjaan


Sumber : Peneliti (2021)

X2_5 (dapat mengontrol pekerjaan) memiliki hasil tanggapan

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 48 responden (48%) dan hasil

tanggapan paling sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 2 responden

(2%). Hasil tersebut dapat dikatakan positif karena sebanyak 82%

responden menyatakan bahwa dengan adanya aplikasi mobile

73
banking BNI Syariah dapat membantu mengontrol pekerjaan.

c. Fitur Layanan (X3)

Variabel Fitur Layanan (X3) diukur menggunakan 5 pertanyaan.

Indikator variabel fitur layanan ini disimbolkan dengan X3_1, X3_2,

X3_3, X3_4 dan X3_5. Hasil responden yang terdapat pada variabel

fitur layanan (X3) adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 11 Fitur untuk Mengakses Informasi Produk dan Jasa

Sumber: Peneliti (2021)

X3_1 (fitur untuk mengakses informasi produk dan jasa)

memiliki hasil tanggapan paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 61

responden (61%) sedangkan hasil tanggapan paling sedikit ialah

“tidak setuju” sebanyak 2 responden (2%). Hasil X3_1 ini dapat

dikatakan positif karena 93% responden menyatakan bahwa pada

aplikasi mobile banking BNI Syariah terdapat fitur untuk mengakses

informasi mengenai produk dan jasa Bank BNI Syariah.

Gambar 4. 12 Memiliki Banyak Layanan Transaksi


74
Sumber: Peneliti (2021)

X3_2 (memiliki banyak layanan transaksi) memiliki hasil

tanggapan paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 48 responden

(48%) dan hasil tanggapan paling sedikit yaitu “netral” sebanyak 9

responden (9%). Hasil dari X3_2 dapat dikatakan positif karena 91%

responden menyatakan bahwa aplikasi mobile banking BNI Syariah

memiliki banyak layanan transaksi.

Gambar 4. 13 Berbagai Jenis Layanan yang Dapat Diakses

Sumber: Peneliti (2021)

X3_3 (berbagai jenis layanan yang dapat diakses) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak sebesar 57 responden (57%) pada

pilihan “setuju” sedangkan hasil tanggapan yang paling sedikit yaitu

“netral” sebanyak 2 responden (2%). Hasil dari X3_3 dapat

dikatakan positif karena sebanyak 98% responden menyatakan

bahwa pada aplikasi mobile banking BNI Syariah terdapat berbagai

macam jenis layanan yang dapat diakses oleh penggunanya.

75
Gambar 4. 14 Keberagaman Fitur Layanan

Sumber : Peneliti (2021)

X3_4 (keberagaman fitur layanan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 54 responden (54%)

sedangkan hasil tanggapan yang paling sedikit ialah “netral”

sebanyak 8 responden (8%). Hasil dari X3_4 dapat dikatakan positif

karena sebanyak 92% responden menyatakan bahwa aplikasi mobile

banking BNI Syariah memiliki berbagai macam fitur layanan.

Gambar 4. 15 Layanan Inovasi Produk


Sumber: Peneliti (2021)

X3_5 (layanan inovasi produk) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 49 responden (49%)

sedangkan hasil tanggapan paling sedikit yaitu “tidak setuju”

sebanyak 2 responden (2%). Hasil dari X3_5 dapat dikatakan positif

karena 83% responden menyatakan bahwa pada aplikasi mobile

banking BNI Syariah terdapat layanan yang memberikan informasi

terkait inovasi produk Bank BNI Syariah.

76
d. Minat (Y)

Variabel Minat (Y) diukur menggunakan 5 pertanyaan. Indikator

variabel minat ini disimbolkan dengan Y1, Y2, Y3, Y4 dan Y5. Hasil

responden yang terdapat pada variabel minat (Y) adalah sebagai

berikut:

Gambar 4. 16 Minat Eksploratif melalui Internet


Sumber : Peneliti (2021)

Y1 (minat eksploratif melalui internet) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak sebesar 58 responden (58%) yang terdapat pada

pilihan “setuju” sedangkan yang memiliki hasil tanggapan paling

sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 1 responden (1%). Hasil Y1

dapat dikatakan positif karena sebanyak 92% responden menyatakan

bahwa mereka akan mencari tahu tentang mobile banking BNI

Syariah melalui internet.

Gambar 4. 17 Minat Eksploratif melalui Karyawan Bank


77
Sumber : Peneliti (2021)

Y2 memiliki hasil tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju”

sebanyak 57 responden (57%) dan hasil tanggapan paling sedikit

yaitu “netral” sebanyak 6 responden (6%). Hasil dari Y1 dapat

dikatakan positif karena 94% responden menyatakan bahwa mereka

akan mencari tahu tentang mobile banking BNI Syariah melalui

karyawan bank tersebut.

Gambar 4. 18 Minat Transaksional


Sumber: Peneliti (2021)

Y3 (minat transaksional) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu ”setuju” sebanyak 48 responden (48%) sedangkan hasil

tanggapan yang paling sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 2

responden (2%). Hasil dari Y3 ini dapat dikatakan positif karena

sebanyak 77% responden menyatakan bahwa mereka berminat

untuk menjadikan mobile banking BNI Syariah menjadi pilihan

utama untuk melakukan transaksi secara cepat.

78
Gambar 4. 19 Minat Preferensial

Sumber: Peneliti (2021)

Y4 (minat preferensial) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak sebesar 57 responden (57%) pada pilihan “setuju” sedangkan

hasil tanggapan paling sedikit yaitu “netral” sebanyak 6 responden

(6%). Hasil dari Y4 ini dapat dikatakan positif karena sebanyak 94%

responden menyatakan bahwa mereka berminat untuk melakukan

transaksi menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah.

Gambar 4. 20 Minat Referensial

Sumber : Peneliti (2021)

Y5 (minat referensial) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “sangat setuju” sebanyak 41 responden (41%)

sedangkan hasil tanggapan yang paling sedikit ialah “tidak setuju”

sebanyak 1 responden (1%). Hasil Y5 ini dapat dikatakan positif

karena sebesar 79% responden menyatakan bahwa mereka berminat

untuk mereferensikan orang lain untuk menggunakan mobile

banking BNI Syariah.

e. Kepuasan (Z)

Variabel Kepuasan (Z) diukur menggunakan 5 pertanyaan.

Indikator variabel kepuasan ini disimbolkan dengan Z1, Z2, Z3, Z4

79
dan Z5. Hasil responden yang terdapat pada variabel kepuasan (Z)

adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 21 Kepuasan Kinerja

Sumber: Peneliti (2021)

Z1 (kepuasan kinerja) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “setuju” sebanyak 59 responden (59%) sedangkan hasil

tanggapan yang paling sedikit yaitu “tidak setuju” sebanyak 1

responden (1%). Hasil Z1 dapat dikatakan positif karena sebesar

92% responden menyatakan bahwa kinerja aplikasi mobile banking

BNI Syariah memberikan rasa puas terhadap nasabah yang

menggunakannya.

Gambar 4. 22 Layanan sesuai Harapan

Sumber: Peneliti (2021)

Z2 (layanan sesuai harapan) memiliki hasil tanggapan yang

paling banyak sebanyak 58 responden (58%) yang terdapat pada

pilihan “setuju” sedangkan hasil tanggapan yang paling sedikit

terdapat pada “netral” sebanyak 11 orang (11%). Hasil dari Z2 ini


80
dapat dikatakan positif karena 89% responden menyatakan bahwa

layanan yang terdapat pada aplikasi mobile banking BNI Syariah

sesuai dengan harapan mereka.

Gambar 4. 23 Minat Pembelian Ulang

Sumber: Peneliti (2021)

Z3 (minat pembelian ulang) memiliki hasil tanggapan yang paling

banyak yaitu “setuju” sebanyak 52 responden (52%) sedangkan hasil

tanggapan paling sedikit yaitu “netral” sebanyak 11 orang (11%).

Hasil Z3 dapat dikatakan positif karena sebanyak 89% responden

menyatakan bahwa mereka berminat untuk menggunakan aplikasi

mobile banking BNI Syariah secara berulang-ulang.

Gambar 4. 24 Kesediaan untuk Merekomendasikan

Sumber: Peneliti (2021)

Z4 (kesediaan untuk merekomendasikan) memiliki hasil

tanggapan yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 48 responden

(48%) dan hasil tanggapan yang paling sedikit yaitu tidak setuju

sebanyak 2 orang (2%). Hasil dari Z4 ini dapat dikatakan positif


81
karena sebanyak 82% responden menyatakan bahwa mereka bersedia

untuk merekomendasikan aplikasi mobile banking BNI Syariah

kepada orang lain.

Gambar 4. 25 Komplain karena Ketidakpuasan

Sumber: Peneliti (2021)

Z5 (komplain karena ketidakpuasan) memiliki hasil tanggapan

yang paling banyak yaitu “setuju” sebanyak 40 orang (40%) dan hasil

tanggapan yang paling sedikit yaitu “sangat tidak setuju” sebanyak 1

orang (1%). Hasil dari Z5 dapat dikatakan positif karena sebanyak 79%

responden menyatakan mereka akan melakukan komplain jika merasa

tidak puas dengan layanan mobile banking BNI Syariah.

3. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Reliabilitas

Kriteria validitas dan reliabilitas dapat dilihat dari nilai Average

Variance Extracted (AVE) lebih besar dari 0,50 dan nilai Composite

Reliability harus lebih besar dari 0,70 Pada tabel dibawah ini akan

disajikan nilai Composite Reliability dan AVE untuk semua variabel.

82
Tabel 4. 7 Composite Reliability dan Average Variance Extracted

Variabel Cronbach’s rho_A Composite Average Variance

Alpha Reliability Extracted

Manfaat 0.815 0.827 0.872 0.578


(X1)

Kemudahan 0.797 0.846 0.856 0.546


(X2)

Fitur 0.786 0.814 0.851 0.534


Layanan
(X3)
Minat 0.846 0.847 0.891 0.624
(Y)

Kepuasan 0.810 0.824 0.868 0.569


(Z)

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Tabel di atas menunjukan bahwa nilai AVE untuk variabel manfaat

sebesar 0,578, variabel kemudahan sebesar 0,546, variabel fitur layanan

memiliki nilai sebesar 0,534, variabel minat sebesar 0,624 dan variabel

kepuasan sebesar 0,569. Hal ini menunjukan bahwa setiap variabel telah

memenuhi kriteria reliabilitas.

Nilai composite reliability dari variabel manfaat sebesar 0,872,

variabel kemudahan sebesar 0,876, variabel fitur layanan sebesar 0,851,

variabel minat sebesar 0,891 dan variabel kepuasan sebesar 0,868. Hasil

tersebut menunjukan bahwa setiap variabel sudah memenuhi kriteria

reliabilitas.

Berdasarkan hasil dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai

AVE dan composite reliability dari masing-masing variabel sudah berada

di atas 0,50 (untuk AVE) dan 0,70 (untuk composite reliability). Sehinga

dapat dikatakan bahwa masing-masing variabel memiliki reliabilitas yang

baik.

83
4. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

a. Corvergent Validity

Uji validitas konvergen dalam PLS dinilai berdasarkan

loading factor (korelasi antara skoritem/skor komponen dengan skor

konstruk) indikator-indikator yang mengukur konstruk tersebut.

Parameter uji validitas konvergen dilihat dari skor AVE dan

communality, masing-masing harus bernilai di atas 0,50. Artinya,

probabilitas indikator di suatu konstruk masuk ke variabel lain lebih

rendah (kurang dari 0,50) sehingga probabilitas indikator tersebut

konvergen dan masuk di konstruk yang dimaksud lebih besar, yaitu

diatas 50% (Abdillah & Jogiyanto, 2015).

Tabel 4. 8 Output Outer Loadings

Manfaat Kemudahan Fitur Layanan Minat Kepuasan


(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)

X1_1 0.694

X1_2 0.732

X1_3 0.704

X1_4 0.819

X1_5 0.839

X2_1 0.775

X2_2 0.644

X2_3 0.631

X2_4 0.834

84
X2_5 0.790

X3_1 0.626

X3_2 0.720

X3_3 0.787

X3_4 0.762

X3_5 0.747

Y1 0.711

Y2 0.876

Y3 0.777

Y4 0.876

Y5 0.689

Z1 0.808

Z2 0.763

Z3 0.767

Z4 0.793

Z5 0.629

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Berdasarkan tabel di atas, nilai output outer loading variabel

manfaat (X1) sebesar 0.694, 0.732, 0.704, 0.819 dan 0.839, lalu

untuk variabel kemudahan (X2) memiliki nilai sebesar 0.775, 0.644,

0.631, 0.834 dan 0.790, variabel fitur layanan (X3) memiliki masing-

masing nilai sebesar 0.626, 0.720, 0.787, 0.762 dan 0.747,

sedangkan untuk variabel minat (Y) memiliki nilai sebesar 0.711,

85
0.876, 0.777, 0.876 dan 0.689, lalu untuk variabel terakhir yaitu

variabel kepuasan (Z) memiliki nilai sebesar 0.808, 0.763, 0.767,

0.793 dan 0.629.

Dari hasil loading factor semua indikator untuk masing-

masing konstruknya sudah memenuhi convergent validity, karena

semua nilai loading factor setiap indikator melebihi 0.50. Nilai

paling kecil sebesar 0.626 dari indikator X3.1. Sehingga indikator

yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah valid atau telah

memenuhi convergent validity.

b. Discriminant Validity

Validitas diskriminan dinilai berdasarkan cross loading

pengukuran dengan konstruknya. Metode yang digunakan untuk

menilai validitas diskriminan adalah dengan membandingkan akar

AVE untuk setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan

konstruk lainnya dalam model. Model mempunyai validitas

diskriminan yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih

besar daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya

dalam model.

Manfaat Kemudahan Fitur Layanan Minat Kepuasan


(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)

X1.1 0.694 0.441 0.403 0.562 0.457

X1.2 0.732 0.492 0.502 0.558 0.528

X1.3 0.704 0.775 0.569 0.405 0.482

X1.4 0.819 0.675 0.543 0.621 0.522

86
X1.5 0.839 0.709 0.604 0.655 0.610

X2.1 0.704 0.775 0.569 0.405 0.482

X2.2 0.391 0.644 0.448 0.274 0.350

X2.3 0.499 0.631 0.493 0.392 0.334

X2.4 0.718 0.834 0.620 0.598 0.631

X2.5 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

X3.1 0.442 0.541 0.626 0.364 0.376

X3.2 0.461 0.463 0.720 0.462 0.427

X3.3 0.426 0.510 0.787 0.414 0.383

X3.4 0.496 0.512 0.762 0.532 0.466

X3.5 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

Y1 0.605 0.618 0.587 0.711 0.808

Y2 0.612 0.491 0.562 0.876 0.579

Y3 0.659 0.489 0.503 0.777 0.572

Y4 0.612 0.491 0.562 0.876 0.579

Y5 0.422 0.483 0.456 0.689 0.671

Z1 0.605 0.618 0.587 0.711 0.808

Z2 0.382 0.455 0.439 0.570 0.763

Z3 0.531 0.469 0.432 0.710 0.767

Z4 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

Z5 0.411 0.462 0.460 0.463 0.629

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa setiap konstruk

manfaat memiliki nilai lebih besar di setiap indikatornya (X1_2,


87
X1_2, X1_3, X1_4 dan X1_5) dibandingkan dengan konstruk lainnya.

Hal ini menunjukan bahwa variabel minat memiliki discriminant

validity yang baik.

Hal yang sama juga terjadi pada kemudahan yaitu memiliki

nilai konstruk yang lebih besar di setiap indikatornya (X2_1, X2_2,

X2_3, X2_4 dan X2_5) dibandingkan dengan konstruk indikator

lainnya. Hal ini menunjukan bahwa variabel kemudahan memiliki

discriminant validity yang baik.

Lalu hasil dari variabel fitur layanan juga mempunyai nilai

konstruk yang besar pada setiap indikatornya (X3_1, X3_2, X3_3,

X3_4 dan X3_5) dibandingkan dengan konstruk lainnya. Hal ini

menunjukan bahwa variabel fitur layanan memiliki discriminant

validity yang baik.

Selanjutnya yaitu variabel minat yang memiliki nilai indikator

yang lebih besar dibandingkan nilai konstruk lainnya (Y1, Y2, Y3, Y4

dan Y5). Hal ini menunjukan bahwa variabel minat memiliki

discriminant validity yang baik.

Kemudian yang terakhir adalah variabel kepuasan (Z1, Z2, Z3,

Z4 dan Z5) nilai indikator yang dimiliki lebih tinggi dibandingkan

dengan nilai konstruk indikator lainnya. Hal ini menunjukan bahwa

variabel kepuasan memiliki discriminant validity yang baik juga.

Hasil dari semua indikator dari masing-masing variabel laten

memiliki nilai loading factor paling besar dibandingkan dengan nilai

loading factor variabel lainnya. Hal tersebut menunjukan bahwa

88
masing-masing indikator pada variabelnya sendiri memiliki

discriminant validity yang baik.

5. Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Model struktural dalam PLS digunakan untuk melihat bagaimana

hubungan antara konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari model

penelitian ini. Model struktural dapat dievaluasi dengan menggunakan R-

square untuk konstruk dependen Uji T serta signifikansi dari koefisien

parameter jalur struktural tersebut.

Gambar 4. 26 Model Struktural

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Dalam menilai model dengan menggunakan PLS dimulai dengan

melihat nilai Koefisien Determinasi (R2) atau R-square. Berikut ini hasil

estimasi R-square dengan menggunakan smart PLS.

89
Tabel 4. 9 Tabel R-square

Variabel R-square

Minat 0.614

Kepuasan 0.769

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Tabel di atas menunjukkan besar nilai R-square untuk variabel minat

sebesar 0,614. Hasil ini menunjukkan bahwa 61,4% variabel minat dapat

dipengaruhi oleh variabel manfaat, kemudahan dan fitur layanan, sisanya

yaitu sebesar 38,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan

dalam model.

Hasil selanjutnya untuk variabel kepuasan memperoleh hasil R-

Square sebesar 0,769, yang artinya variabel kepuasan dipengaruhi oleh

variabel manfaat, kemudahan, fitur layanan dan minat sebesar 76,9% dan

sisanya yaitu sebesar 23,1% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak

dihipotesiskan dalam model.

6. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan nilai T-value

dengan tingkat signifikansi 0,05. Nilai T-value adalah nilai critical ratio

(c.r.) pada Regresion Weights: (Group Number 1 – Default Model). Jika

nilai Critical ratio(c.r.) ≥ 1,967 atau nilai Probabilitas (P) ≤ 0,05 atau ≤

5% (dalam penelitian ekonomi dapat menggunakan ≤ 0,1 atau ≤ 1%

dengan tingkat kepercayaan 90%) maka H0 ditolak (hipotesis penelitian

diterima). Nilai t-hitung dalam penelitian ini berasal dari output path

coefficients dari perhitungan bootstrapping dengan menggunakan

90
software Smart PLS yang dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4. 10 Output Path Coefficients

Standard T Statistics
Original Sample P
Deviation (│O/STDE
Sample (O) Mean (M) Values
(STIDEV) V│)

X1 → Y 0,569 0,558 0,114 4,986 0,000

X2 → Y -0,097 -0,086 0,132 0,740 0,000

X3 → Y 0,370 0,377 0,109 3,402 0,001

X1 → Z -0,169 -0,171 0,103 1,641 0,101

X2 → Z 0,428 0,431 0,109 3,939 0,460

X3 → Z 0,066 0,065 0,081 0,812 0,417

Y→Z 0,623 0,621 0,072 8,716 0,000

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Berdasarkan tabel di atas, berikut adalah penjelasan mengenai

hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini :

1. Pengujian Hipotesis 1 (Ha1):

a. Ha1a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel minat (Y).

H01a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel minat (Y).

Tabel 4. 11 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Y


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X1 → Y 0,569 0,558 0,114 4,986 0,000

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

91
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan variabel

manfaat (X1) terhadap minat (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar 0,569. Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 4,986, nilai tersebut lebih besar dari nilai T-table

yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,000. Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1) terhadap

variabel minat (Y) terbukti benar. Sehingga Ha1a diterima dan

H01a ditolak.

b. Ha1b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel minat (Y).

H01b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel minat (Y).

Tabel 4. 12 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Y


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X2 → Y -0,097 -0,086 0,132 0,740 0.000

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan variabel

kemudahan (X2) terhadap minat (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar -0,097. Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 0,740, nilai tersebut lebih kecil dari nilai T-table

yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0.000. Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh langsung antara variabel kemudahan (X2) terhadap


92
variabel minat (Y) terbukti tidak benar. Sehingga Ha1b ditolak

dan H01b diterima.

c. Ha1c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel minat (Y).

H01c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel minat (Y).

Tabel 4. 13 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Y


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X3 → Y 0,370 0,377 0,109 3,402 0,001

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan variabel

fitur layanan (X3) terhadap minat (Y) mempunyai pengaruh (O)

sebesar 0,370. Nilai T-Statistic pada hubungan konstruk ini

adalah sebesar 3,402, nilai tersebut lebih besar dari nilai T-table

yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,001. Hal ini

membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh langsung antara variabel fitur layanan (X3) terhadap

variabel minat (Y) terbukti benar. Sehingga Ha1c diterima dan

H01c ditolak.

2. Pengujian Hipotesis 2 (Ha2):

a. Ha2a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel kepuasan (Z).

H02a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel kepuasan (Z).

93
Tabel 4. 14 Hasil Path Coefficients X1 terhadap Z
(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X1 → Z -0,169 -0,171 0,103 1,641 0,101

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel manfaat (X1) terhadap variabel kepuasan (Z)

mempunyai pengaruh (O) sebesar -0,169. Nilai T-Statistic pada

hubungan konstruk ini adalah sebesar 1,641, nilai tersebut lebih

kecil dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,101. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel kepuasan (Z) terbukti tidak benar.

Sehingga Ha2a ditolak dan H02a diterima.

b. Ha2b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z).

H02b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel kepuasan (Z).

Tabel 4. 15 Hasil Path Coefficients X2 terhadap Z


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X2 → Z 0,428 0,431 0,109 3,939 0,000

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

94
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel kepuasan (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,428. Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 3,939, nilai tersebut lebih besar dari

nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,000. Hal

ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan (X2)

terhadap variabel kepuasan (Z) terbukti benar. Sehingga Ha2b

diterima dan H02b ditolak.

c. Ha2c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z).

H02c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel kepuasan (Z).

Tabel 4. 16 Hasil Path Coefficients X3 terhadap Z


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

X3 → Z 0,066 0,065 0,081 0,812 0,417

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan variabel

fitur layanan (X3) terhadap variabel kepuasan (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,066. Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 0,812, nilai tersebut lebih kecil dari

nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,417. Hal

ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan (X3)

95
terhadap variabel kepuasan (Z) terbukti tidak benar. Sehingga

Ha2c ditolak dan H02c diterima.

d. Ha2d : Terdapat pengaruh langsung antara variabel minat (Y)

terhadap variabel kepuasan (Z).

H02d : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel minat

(Y) terhadap variabel kepuasan (Z).

Tabel 4. 17 Hasil Path Coefficients Y terhadap Z


(O) (M) (STIDEV) T Statistics P Values

Y → Z 0,623 0,621 0,072 8,716 0,000

Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hubungan

variabel minat (Y) terhadap variabel kepuasan (Z) mempunyai

pengaruh (O) sebesar 0,623. Nilai T-Statistic pada hubungan

konstruk ini adalah sebesar 8,716, nilai tersebut lebih besar dari

nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar 0,000. Hal

ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh langsung antara variabel minat (Y) terhadap

variabel kepuasan (Z) terbukti benar. Sehingga Ha2d diterima

dan H02d ditolak.

Tabel 4. 18 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

(O) (M) (STIDEV) T Statistic P Values


X1 → Y → Z 0,355 0,347 0,084 4,224 0,000

X2 → Y → Z -0,061 -0,054 0,083 0,729 0,467

X3 → Y → Z 0,231 0,235 0,074 3,099 0,002

96
Sumber : Data Primer yang Diolah (2021)

3. Pengujian Hipotesis 3 (Ha3):

a. Ha3a : Terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

H03a : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

Tabel 4. 19 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

X1 terhadap Z melalui Y

(O) (M) (STIDEV) T Statistic P Values

X1 → Y → Z 0,355 0,347 0,084 4,224 0,000

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil dari pengujian pengaruh antara variabel manfaat

(X1) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

mempunyai pengaruh (O) sebesar 0,355. Nilai T-Statistic pada

hubungan konstruk ini adalah sebesar 4,224, nilai tersebut lebih

besar dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,000. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh langsung antara variabel manfaat (X1)

terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

terbukti benar. Sehingga Ha3a diterima dan H03a ditolak.

b. Ha3b : Terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

H03b : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel

kemudahan (X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel


97
minat (Y).

Tabel 4. 20 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

X2 terhadap Z melalui Y

(O) (M) (STIDEV) T Statistic P


Values
X2 → Y → Z -0,061 -0,054 0,083 0,729 0,467

Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil dari pengujian pengaruh antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

mempunyai pengaruh (O) sebesar -0,061. Nilai T-Statistic pada

hubungan konstruk ini adalah sebesar 0,729, nilai tersebut lebih

kecil dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,467. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh langsung antara variabel kemudahan

(X2) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

terbukti tidak benar. Sehingga Ha3b ditolak dan H03b diterima.

c. Ha3c : Terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

H03c : Tidak terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel

minat (Y).

Tabel 4. 21 Hasil Path Coefficients (Specific Indirect Effects) X3

terhadap Z melalui Y

(O) (M) (STIDEV) T Statistic P Values

X3 → Y → Z 0,231 0,235 0,074 3,099 0,002

98
Sumber: Data Primer yang Diolah (2021)

Hasil dari pengujian pengaruh antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

mempunyai pengaruh (O) sebesar 0,231. Nilai T-Statistic pada

hubungan konstruk ini adalah sebesar 3,099, nilai tersebut lebih

besar dari nilai T-table yaitu 1,985. Serta nilai p-value sebesar

0,002. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh langsung antara variabel fitur layanan

(X3) terhadap variabel kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y)

terbukti benar. Sehingga Ha3c diterima dan H03c ditolak.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Langsung Variabel Manfaat, Kemudahan dan Fitur

Layanan terhadap Variabel Minat

a. Pengaruh Manfaat terhadap Minat

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel manfaat (X1) terhadap

variabel minat (Y) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,569 yang

berarti berpengaruh positif sebesar 56,9%. Lalu nilai p-values yang

dimiliki sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kemudian

nilai t-statistic sebesar 4,986 di mana nilai tersebut lebih besar dari t-

tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Sehingga pengaruh yang

diberikan oleh konstruk manfaat (X1) terhadap minat (Y) terbukti

signifikan. Hal ini menunjukan bahwa variabel manfaat memiliki

pengaruh dan signifikan terhadap variabel minat nasabah


99
menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang artinya

manfat dari aplikasi mobile banking BNI Syariah dapat meningkatkan

minat nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking BNI

Syariah, atau Ha1a diterima.

b. Pengaruh Kemudahan terhadap Minat

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel kemudahan (X2) terhadap

variabel minat (Y) memiliki nilai koefisien jalur sebesar -0,097 yang

berarti berpengaruh negatif sebesar 9,7%. Lalu nilai p-values yang

dimiliki sebesar 0,460 yang berarti lebih besar dari 0,05. Kemudian

nilai t-statistic sebesar 0,740 di mana nilai tersebut lebih kecil dari t-

tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini berarti variabel

kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat nasabah menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang artinya kemudahan

penggunaan aplikasi mobile banking BNI Syariah tidak meningkatkan

minat nasabah untuk bertransaksi menggunakan aplikasi mobile

banking BNI Syariah, atau Ha1b ditolak.

c. Pengaruh Fitur Layanan terhadap Minat

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel fitur layanan (X3) terhadap

variabel minat (Y) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,370 yang

berarti berpengaruh positif sebesar 37%. Lalu nilai p-values yang

dimiliki sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kemudian nilai

t-statistic sebesar 3,402 di mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel

100
dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Sehingga pengaruh yang

diberikan oleh konstruk fitur layanan (X3) terhadap minat (Y) terbukti

signifikan. Hal ini menunjukan bahwa variabel fitur layanan memiliki

pengaruh dan signifikan terhadap variabel minat nasabah menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang artinya fitur layanan dari

aplikasi mobile banking BNI Syariah dapat meningkatkan rasa minat

nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah,

atau Ha1c diterima.

2. Pengaruh Langsung Variabel Manfaat, Kemudahan, Fitur Layanan

dan Minat terhadap Variabel Kepuasan

a. Pengaruh Manfaat terhadap Kepuasan

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel manfaat (X1) terhadap

variabel kepuasan (Z) memiliki nilai koefisien jalur sebesar -0,169

yang berarti berpengaruh negatif sebesar 16,9%. Lalu nilai p-values

yang dimiliki sebesar 0,101 yang berarti lebih besar dari 0,05.

Kemudian nilai t-statistic sebesar 1,641 di mana nilai tersebut lebih

kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini

berarti variabel manfaat tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah

menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang artinya

manfaat yang didapat nasabah dari aplikasi mobile banking BNI

Syariah tidak sesuai dengan harapan nasabah sehingga tidak

memberikan rasa kepuasan, atau Ha2a ditolak.

b. Pengaruh Kemudahan terhadap Kepuasan

101
Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel kemudahan (X2)

terhadap variabel kepuasan (Z) memiliki nilai koefisien jalur sebesar

0,428 yang berarti berpengaruh positif sebesar 42,8%. Lalu nilai p-

values yang dimiliki sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Kemudian nilai t-statistic sebesar 3,939 di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Sehingga

pengaruh yang diberikan oleh konstruk kemudahan (X2) terhadap

kepuasan (Z) terbukti signifikan. Hal ini menunjukan bahwa variabel

kemudahan memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel

kepuasan nasabah menggunakan aplikasi mobile banking BNI

Syariah, yang artinya kemudahan nasabah dalam menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah memberikan rasa kepuasan

pada nasabah, atau Ha2b diterima.

c. Pengaruh Fitur Layanan terhadap Kepuasan

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel fitur layanan (X3)

terhadap variabel kepuasan (Z) memiliki nilai koefisien jalur sebesar

0,066 yang berarti berpengaruh positif sebesar 66%. Lalu nilai p-

values yang dimiliki sebesar 0,417 yang berarti lebih besar dari 0,05.

Kemudian nilai t-statistic sebesar 0,812 di mana nilai tersebut lebih

kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini

berarti variabel fitur layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan

nasabah menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang

102
artinya fitur layanan yang ada pada aplikasi mobile banking BNI

Syariah tidak memberikan rasa kepuasan bagi nasabah, atau Ha2c

ditolak.

d. Pengaruh Minat terhadap Kepuasan

Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan metode

bootstrapping menunjukan bahwa variabel minat (Y) terhadap

variabel kepuasan (Z) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,623

yang berarti berpengaruh positif sebesar 62,3%. Lalu nilai p-values

yang dimiliki sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Kemudian nilai t-statistic sebesar 8,716 di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Sehingga

pengaruh yang diberikan oleh konstruk minat (Y) terhadap kepuasan

(Z) terbukti signifikan. Hal ini menunjukan bahwa variabel minat

memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel kepuasan

nasabah menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah, yang

artinya minat nasabah untuk melakukan transaksi menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah memberikan rasa kepuasan

bagi nasabah, atau Ha2d diterima.

3. Pengaruh Tidak Langsung Variabel Manfaat, Kemudahan dan Fitur

Layanan terhadap Variabel Kepuasan melalui Variabel Minat

a. Pengaruh Manfaat terhadap Kepuasan melalui Minat

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

menunjukkan bahwa variabel manfaat (X1) terhadap variabel

103
kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y) mempunyai nilai koefisien

jalur sebesar 0,355 atau berarti berpengaruh positif sebesar 35,5%.

Lalu nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05,

kemudian nilai t-statistic sebesar 4,224 di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini

menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel manfaat

(X1) terhadap kepuasan (Z) melalui minat (Y) terbukti signifikan,

yang artinya manfaat yang diterima nasabah saat menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah dapat meningkatkan minat

nasabah untuk terus memakainya dan menimbulkan rasa kepuasan,

atau Ha3a diterima.

b. Pengaruh Kemudahan terhadap Kepuasan melalui Minat

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

menunjukkan bahwa variabel kemudahan (X2) terhadap variabel

kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y) mempunyai nilai koefisien

jalur sebesar -0,061 atau berarti berpengaruh negatif sebesar 6,1%.

Lalu nilai p-value sebesar 0,467 yang berarti lebih besar dari 0,05,

kemudian nilai t-statistic sebesar 0,729 di mana nilai tersebut lebih

kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini

menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang diberikan oleh

variabel kemudahan (X2) terhadap kepuasan (Z) melalui minat (Y),

yang artinya kemudahan nasabah dalam menggunakan aplikasi mobile

banking BNI Syariah tidak meningkatkan minat nasabah sehingga

104
tidak memberikan rasa kepuasan, atau Ha3b ditolak.

c. Pengaruh Fitur Layanan terhadap Kepuasan melalui Minat

Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode

bootstrapping pada Path Coefficients (Specific Indirect Effects)

menunjukkan bahwa variabel fitur layanan (X3) terhadap variabel

kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y) mempunyai nilai koefisien

jalur sebesar 0,231 atau berarti berpengaruh positif sebesar 23,1%.

Lalu nilai p-value sebesar 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05,

kemudian nilai t-statistic sebesar 3,099 di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,985. Hal ini

menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel fitur

layanan (X3) terhadap kepuasan (Z) melalui minat (Y) terbukti

signifikan, yang artinya fitur layanan dari aplikasi mobile banking

BNI Syariah dapat meningkatkan minat nasabah untuk terus

bertransaksi menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah dan

menimbulkan rasa kepuasan, atau Ha3cditerima.

105
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manfaat, kemudahan

dan fitur layanan terhadap minat dan dampaknya pada kepuasan. Responden

dalam penelitian ini berjumlah 100 orang nasabah BNI Syariah yang

menggunakan aplikasi mobile banking BNI Syariah (studi kasus di wilayah

DKI Jakarta). Data yang telah diperoleh, dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui software SmartPLS 3.0,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh langsung sebesar 4,986, di mana nilai tersebut lebih

besar dari t-tabel (1,985) antara variabel manfaat (X1) terhadap variabel

minat nasabah (Y) menggunakan mobile banking BNI Syariah di wilayah

DKI Jakarta.

2. Tidak terdapat pengaruh langsung dikarenakan hasil yang didapat

nilainya sebesar 0,740 yang artinya lebih kecil dari t-tabel (1,985) antara

variabel kemudahan (X2) terhadap variabel minat nasabah (Y)

menggunakan mobile banking BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

3. Terdapat pengaruh langsung yaitu sebesar 3,402 di mana nilai tersebut

lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel fitur layanan (X3) terhadap

variabel minat nasabah (Y) menggunakan mobile banking BNI Syariah di

wilayah DKI Jakarta.

4. Tidak terdapat pengaruh langsung dikarenakan hasil yang didapat

nilainya sebesar 1,641, yang artinyalebih kecil dari t-tabel (1,985) antara
106
variabel manfaat (X1) terhadap variabel kepuasan nasabah (Z)

menggunakan mobile banking BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

5. Terdapat pengaruh langsung yaitu sebesar 3,939 di mana nilai tersebut

lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel kemudahan (X2) terhadap

variabel kepuasan nasabah (Z) menggunakan mobile banking BNI

Syariah di wilayah DKI Jakarta.

6. Tidak terdapat pengaruh langsung dikarenakan hasil yang didapat

nilainya sebesar 0,812, yang artinyalebih kecil dari t-tabel (1,985) antara

variabel fitur layanan (X3) terhadap variabel kepuasan nasabah (Z)

menggunakan mobile banking BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

7. Terdapat pengaruh langsung yaitu sebesar 8,716 di mana nilai tersebut

lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel minat (Y) terhadap

variabel kepuasan nasabah (Z) menggunakan mobile banking BNI

Syariah di wilayah DKI Jakarta.

8. Terdapat pengaruh tidak langsung yaitu dengan nilai sebesar 4,224 di

mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel manfaat

(X1) terhadap kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

9. Tidak terdapat pengaruh tidak langsung dikarenakan nilai yang didapat

sebesar 0,729 yang artinya lebih kecil dari t-tabel (1,985) antara variabel

kemudahan (X2) terhadap kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

10. Terdapat pengaruh tidak langsung yaitu dengan nilai sebesar 3,099 di

mana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel (1,985) antara variabel fitur

layanan (X3) terhadap kepuasan (Z) melalui variabel minat (Y).

107
B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini dan kesimpulan yang telah

dijelaskan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk beberapa

pihak, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini memberikan informasi bahwa ada dan tidaknya

pengaruh antara manfaat, kemudahan dan fitur layanan terhadap minat

nasabah dan dampaknya terhadap kepuasan nasabah menggunakan

aplikasi mobile banking BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini

masih memiliki banyak kekurangan, bagi peneliti selanjutnya diharapkan

dapat menambahkan variabel lainnya yang mempengaruhi minat nasabah

untuk menggunakan aplikasi mobile banking, misalnya kepercayaan,

kualitas layanan, mutu dan lain-lain. Diharapkan dapat menemukan hasil

temuan baru yang dapat bermanfaat. Selain itu, peneliti selanjutnya

disarankan untuk memperluas cakupan responden, tidak hanya di daerah

DKI Jakarta saja serta jumlah responden yang lebih banyak.

2. Bagi BNI Syariah

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil dari penelitian ini ialah

Bank BNI Syariah hendaknya selalu mempertahankan aspek kemudahan,

banyaknya fitur layanan yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan

transaksi menggunakan aplikasi mobile banking serta selalu memberikan

banyak manfaat bagi nasabah agar dapat bertransaksi secara aman dan

nyaman sehingga menimbulkan rasa kepuasan.

108
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W., & Hartono, J. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif
Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: CV Andi.
Agustina, H. (2017). Penggunaan Teknologi Informasi, Kemudahan, dan Fitur
LayananTerhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Internet Banking
(Studi Pada Bank Syariah Mandiri). Jurnal Manajemen KINERJA.

Ahmad, & Pembudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi


Kemudahan dan Ketersediaan Fitur terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
dalam Menggunakan Internet Banking (Studi pada Program Layanan
Internet Banking BRI). Jurnal Studi Manajemen.

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta.

Arikunto. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bimaniar, I. M., Marwani, A., Agushybana, F., & Dharmawan, Y. (2018).


Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Kemanfaatan
Dengan Niat Untuk Menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Surviellance Kesehatan Ibu dan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.
6 No. 5.

Chandrasekaran, S., & Narayanan, S. M. (2019). Recent and Future Trends In E –


Banking Services For Indian Banking Sector. Journal of The Gujarat
Research Society.

Chotifah, Y. S. (2018). Peningkatan Minat Menabung di Bank Syariah melalui


Program Office Channeling. Journal of FInance and Islamic Banking.

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User


Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly.

Fadlan, A., & Dewantara, R. Y. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan


109
Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 62 No. 1.

Fadlan, A., & Dewantara, R. Y. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan


Persepsi Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking (Studi Pada
Mahasiswa Pengguna Mobile Banking Universitas Brawijaya). Jurnal
Administrasi Bisnis.

Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi
menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit - Undip.

Hastuti, R. K. (2019, Oktober 20). BNI Dapat Award Bank Terinovatif dan Terbaik
di FinExpo 2019. Retrieved from CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191020181732-4-108532/bni-
dapat-award- bank-terinovatif-terbaik-di-finexpo-2019

Iskandarwasid, & Sunendar, D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung:


Rosda.

Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto. (2008). Analisis dan Desain Sistem Infomasi: Pendekatan Terstruktur


Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kasmir. (2012). Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawai Pres.

Kholid, F. I., & Soemarso, D. E. (2018). Analisis Pengaruh Keamanan,


Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan Nasabah dan Kebermanfaatan
Terhadap Minat Menggunakan E-Banking Pada PT Bank BNI Syariah
KCP Magelang. Jurnal Sains Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 8
Nomor 2.

Kotler. (2002). Pemasaran di Indonesia Analisa Perencanaan Implementasi dan


Pengendalian. Jakata: Salemba Empat.

Kotler, P., & Keller, K. (2012). Marketing Management. Global Edition 13. New
Jersey: Pearson Prentice Hall Inc.

Kurniawati, W., & Arif. (2017). Analisis Minat Mobile Banking Dengan
110
Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Yang Telah
Dimodifikasi. e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi 6.

Laksana, G. B., Astuti, E. S., & Dewantara, R. Y. (2015). Pengaruh Persepsi


Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Resiko dan
Persepsi Kesesuaian terhadap Minat Menggunakan Mobike Banking
(Studi pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang
Rembang, Jawa Tengah). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 26.

Malayu, H. (2008). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.


Maulana, R., Iskandar, & Mailany, M. (2018). Pengaruh Pengguna Mobile
Banking Terhadap Minat Nasabah Dalam Bertransaksi Menggunakan
Technology Acceptance Model. Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi, Vol. 2 No. 2.

Otoritas Jasa Keuangan. (2015). Bijak Be-Electronic Banking. Jakarta.


Pavlou, F. (2001). Perceived Usefulnes, Perceived Ease of Use and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly.

Poon, W. C. (2008). Users' Adaption Of E-banking Services. Journal of Business


& Industrial Marketing, Vol. 23.

Puspaningtyas, L., & Murdaningsih, D. (2019). Transformasi Digital Ala BNI


Syariah. Retrieved from Republika.co.id:
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-
ekonomi/18/12/17/pjv7s6368- transformasi-digital-ala-bni-syariah

Rachmatunnisa. (2019). Gangguan Internet Banking BCA, Netizen Bertanya-


tanya. Retrieved from Detik.com: https://inet.detik.com/cyberlife/d-
4350124/gangguan-internet-banking-bca -netizen-bertanya-tanya

Ramadhan, B. (2018). Indonesia Tempati Peringkat Pertama Negara Teraktif


Menggunakan Aplikasi Mobile. Retrieved from GoodNews From
Indonesia: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/01/29/indonesia-
tempati-peringkat-pertama-negara-teraktif-menggunakan-aplikasi-
mobile#:~:text=Bahkan%20menariknya%2C%20berdasarkan%20data%2
0App,pengg una%20aplikasi%20terlama%20di%20dunia.
111
Riduwan, & Akdon. (2008). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik. Bandung:
Afabeta.
Rithmaya, C. L. (2016). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Sikap,
Risiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank BCA
Dalam Menggunakan Internet Banking. Jurnal Riset Ekonomi dan
Manajemen, Vol. 16, No. 1.

Saidani, B., & Arifin, S. (2012). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market.
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.

Sarjiyus, O., Oye, N. D., & Baha, B. Y. (2019). Improved Online Security
Framework for e- Banking Services in Nigeria: A Real World Perspective.
Journal of Scientific Research & Reports.

Sayekti, F., & Putarta, P. (2016). Penerapan Technology Acceptance Model


(TAM) Dalam Pengujian Model Penerimaan Sistem Informasi Keuangan
Daerah. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan.

Shaikh, A. A., & Karjaluoto, H. (2016). Mobile Banking Services Continuous


Usage - Case Study of Finland. 49th Hawaii International Conference on
System Sciences.

Shbiel, S. O., & Ahmad, M. A. (2016). A Theoretical Discussion of Electronic


Banking in Jordan by Integrating Technology Acceptance Model and
Theory of Planned Behavior. International Journal of Academic Research
in Accounting, Finance and Management Sciences.

Silvia, M. A. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah


Menggunakan Internet Banking pada PT. Bank Rakyat Indoneisa (Persero)
Tbk, Cabang Ahmad Yani Makassar. Jurnal Ekonomi, Vol 2.

Sitanggang, L. M. (2020, April). www.keuangan.kontan.co.id. Retrieved from


Transaksi Mobile Banking Perbankan Makin Ramai:
https://keuangan.kontan.co.id/news/transaksi-mobile-banking-perbankan-
112
makin- ramai?page=all

Soemitra, A. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.

Sudaryanti, D., Sahroni, N., & Kurniawati, A. (2018). Analisa Pengaruh Mobile

Banking Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Perbankan yang Tercatat di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol. 4 No. 2.

Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


CV Alfa Beta.

Suhendro. (2009). Pengaruh Perceived Usefulness dan Perceived Ease Of Use


dalam Penggunaan Sistem Informasi Keuangan Daerah. Tesis Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.

Supriyadi. (2014). Pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan


penggunaan, resiko transaksi, dan fitur layanan pada minat ulang nasabah
dalam menggunakan internet banking. Jurnal Manajemen.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi


Offset.
Vantakesh, V., & Smith, H. R. (2003). USER Acceptance Of
Informationtechnology: Toward A Unified View. MIS Quarterly.

Vankatesh, V., & Davis, F. D. (2000). A Theoritical Extension of the Technology


Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science
Vol. 46.

Wibowo, F. S., Rosmauli, D., & Suhud, U. (2015). Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Fitur Layanan, dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan E-Money Card (Studi Pada Pengguna Jasa Commuterline di
Jakarta). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia.

Winata, V. P., Sabri, & Dewi, S. (2018). Analisis Kemudahan Penggunaan,


Efisiensi dan Keamanan Terhadap Minat Nasabah Bertransaksi
Menggunakan BSM Mobile Banking Pada Bank Syariah Mandiri Kantor
113
Cabang Payakumbuh. Journal of Economic Studies.

Winosa, Y. (2019, Agustus). Penetrasi Mobile Banking di Brasil Naik, Unggul


dari Negara Lain. Retrieved from Warta Ekonomi Perspektif Baru Bisnis
& Ekonomi: https://www.wartaekonomi.co.id/read233255/penetrasi-
mobile-banking-di-brasil- naik-unggul-dari-negara-lain

Yusmad, M. A. (2018). Aspek Hukum Perbankan Syariah dari Teori ke Praktik.


Yogyakarta: Deepublish.

114
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (X) pada alternative jawaban yang menurut

Bapak/Ibu/Saudara/I paling sesuai:

Apakah anda sedang atau pernah menggunakan mobile banking BNI Syariah?

Ya Tidak
Tanggal Pengisian :
A. Profil Responden

Nama : ........................................................................
Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

Usia : 17-22 Tahun 23-28 Tahun


29-33 Tahun 33-39 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP SMA/Sederajat
D1/D2/23 S1/S2/S3

Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta


PNS Lainnya
Pegawai Swasta

Lama Menggunakan : < 1 Tahun 1 – 2 Tahun


3 – 4 Tahun > 4 Tahun

Domisili : Jakarta Barat Jakarta Pusat


Jakarta Selatan Jakarta Timur

Jakarta Utara

115
B. Petunjuk Pengisisan Kuesioner

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan
memberi tanda checklist (  ) atau tanda silang ( X ) pada beberapa alternatif
jawaban yang telah disediakan sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Pada
setiap pertanyaan telah disediakan lima (5) point skala dengan keterangan
sebagai berikut:

Kode Keterangan Skor


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral/Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

C. Kuesioner

Variabel Manfaat

No. Pertanyaan Pilihan


STS TS N S SS
1. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena dapat
mempercepat proses kerja transaksi
2. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
memberikan banyak manfaat
3. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
semakin efektif
4. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena dapat
melakukan berbagai transaksi
dengan waktu yang singkat

116
5. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena mudah
diakses sehingga tidak memerlukan
banyak usaha

Variabel Kemudahan

No. Pertanyaan Pilihan


STS TS N S SS
1. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
penggunaanya mudah
untuk dipelajari
2. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
mudah untuk melakukan
registrasi
3. Saya menggunakan aplikasi
mobile banking BNI Syariah
karena dapat dilakukan di mana
saja dan kapan saja
4. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
sangat mudah digunakan
untuk melakukan transaksi
5. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena dapat
mengontrol pekerjaan menjadi
lebih mudah

117
Variabel Fitur Layanan

No. Pertanyaan Pilihan


STS TS N S SS
1. Fitur layanan mobile banking BNI
Syariah memberikan kemudahan
bagi saya untuk mengakses
informasi mengenai produk dan
jasa
2. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
memiliki bermacam-
macam layanan transaksi
3. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
terdapat berbagai jenis layanan
transaksi yang dapat
diakses
4. Saya menggunakan aplikasi mobile
banking BNI Syariah karena
memiliki beragam fitur
layanan
5. Terdapat layanan yang dapat
memberikan informasi terkait
inovasi produk perbankan pada
aplikasi mobile banking BNI
Syariah

118
Variabel Minat

No. Pertanyaan Pilihan


STS TS N S SS
1. Saya berminat untuk mencari tahu
informasi mengenai mobile
banking BNI Syariah di internet
2. Saya berminat untuk mencari tahu
informasi mengenai mobile
banking BNI Syariah melalui
karyawan bank tersebut
3. Saya berminat untuk
menggunakan mobile banking BNI
Syariah sebagai pilihan utama
untuk melakukan transaksi secara
cepat
4. Saya memiliki ketertarikan untuk
melakukan transaksi
menggunakan mobile banking BNI
Syariah
5. Saya akan mereferensikan orang
lain untuk bertransaksi
menggunakan mobile banking BNI
Syariah

Variabel Kepuasan Nasabah

No. Pertanyaan Pilihan


STS TS N S SS
1. Saya merasa puas dengan kinerja
mobile banking BNI Syariah
119
2. Layanan yang dimiliki mobile
banking BNI Syariah sesuai
dengan harapan saya
3. Saya merasa puas menggunakan
mobile banking BNI Syariah dan
berminat untuk menggunakannya
secara berulang-ulang
4. Saya merasa puas menggunakan
mobile banking BNI Syariah
sehingga bersedia untuk
merekomendasikan kepada orang
lain
5. Saya akan melakukan komplain
jika saya merasa tidak puas dengan
kinerja mobile banking BNI
Syariah

120
Lampiran 2 : Hasil Kuesioner

HASIL KUESIONER VARIABEL MANFAAT

No. X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5

1. 5 5 5 5 5
2. 5 5 5 5 5
3. 4 4 4 4 4
4. 4 4 4 4 3
5. 4 5 5 5 5
6. 5 5 5 5 5
7. 5 5 4 4 4
8. 5 5 4 4 4
9. 4 5 4 4 5
10. 4 5 4 4 5
11. 5 5 5 5 5
12. 5 5 4 5 5
13. 3 4 4 3 4
14. 5 5 5 5 5
15. 5 5 5 5 5
16. 5 5 5 5 4
17. 4 4 4 3 4
18. 4 4 4 5 4
19. 5 5 5 5 5
20. 5 5 5 5 5
21l. 5 5 5 5 5
22. 4 4 4 4 5
23. 5 4 4 4 4
24. 4 4 4 4 5
25. 5 5 4 4 4
26. 5 5 5 5 5
27. 5 5 4 4 5
28. 5 4 5 5 4
29. 4 5 4 4 4
30. 5 5 5 5 5
31. 4 4 4 4 4
32. 5 5 5 5 5
33. 3 3 5 4 4
34. 4 4 4 4 4
35. 4 4 4 4 4
36. 4 4 4 4 4
37. 4 4 4 4 4

121
38. 5 5 5 5 5
39. 5 5 4 5 4
40. 5 5 5 5 5
41. 5 5 5 5 5
42. 4 4 4 5 5
43. 5 5 5 5 5
44. 4 4 4 4 4
46. 4 4 3 2 2
46. 5 5 5 5 5
47. 4 4 4 5 4
48. 4 5 5 4 4
49. 5 5 5 5 5
50. 5 5 5 5 5
51. 5 5 4 4 5
52. 4 5 3 5 5
53. 5 4 4 4 4
54. 5 5 4 5 5
55. 4 3 4 4 4
56. 4 3 4 4 4
57. 5 5 5 5 5
58. 5 5 4 5 4
59. 4 5 5 5 5
60. 5 4 4 3 4
61. 4 5 3 4 4
62. 5 5 4 4 4
63. 4 4 5 4 4
64. 4 4 4 4 4
65. 5 4 4 5 4
66. 5 5 5 5 5
67. 5 4 3 5 4
68. 4 5 4 4 4
69. 4 4 3 4 4
70. 5 5 5 4 4
71. 4 5 4 4 4
72. 4 5 4 5 5
73. 4 4 4 5 4
74. 4 3 4 4 3
75. 5 5 4 5 5
76. 5 5 4 5 4
77. 4 4 4 4 4
78. 4 4 4 4 4
79. 5 5 5 5 5
80. 5 4 4 4 4
122
81. 4 3 4 4 4
82. 5 5 5 5 5
83. 5 5 5 5 5
84. 4 4 4 4 4
85. 5 5 5 5 5
86. 5 5 5 5 5
87. 5 5 4 5 5
88. 4 4 5 5 5
89. 4 4 4 4 4
90. 4 5 5 4 5
91. 4 4 5 5 5
92. 4 4 5 5 5
93. 5 5 4 4 4
94. 4 4 5 5 5
95. 4 5 5 5 5
96. 4 4 5 5 5
97. 4 4 5 5 5
98. 5 4 5 5 5
99. 5 4 5 5 5
100. 5 5 4 4 5

123
HASIL KUESIONER VARIABEL KEMUDAHAN

No. X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5


1. 5 5 5 5 5
2. 5 5 5 5 5
3. 4 4 4 4 4
4. 4 3 3 3 2
5. 5 5 5 5 4
6. 5 5 5 5 5
7. 4 5 5 4 4
8. 4 5 3 4 5
9. 4 5 5 5 5
10. 4 4 5 4 4
11. 5 5 5 5 5
12. 4 3 5 4 4
13. 4 3 4 3 4
14. 5 4 4 4 5
15. 5 3 5 5 5
16. 5 5 5 5 4
17. 4 3 4 4 4
18. 4 5 5 4 5
19. 5 5 5 5 4
20. 5 4 5 5 5
21l. 5 5 5 5 5
22. 4 4 4 5 4
23. 4 4 4 4 3
24. 4 4 4 5 4
25. 4 5 5 4 4
26. 5 5 5 5 5
27. 4 4 4 4 5
28. 5 5 5 5 5
29. 4 5 4 4 4
30. 5 5 5 5 5
31. 4 4 5 4 3
32. 5 5 5 5 4
33. 5 4 5 4 5
34. 4 4 4 4 4
35. 4 3 4 4 4
36. 4 4 4 4 4
37. 4 4 4 4 4
38. 5 5 5 5 5

124
39. 4 3 5 4 5
40. 5 5 5 5 5
41. 5 5 4 5 5
42. 4 4 5 4 4
43. 5 5 5 4 5
44. 4 4 5 4 3
46. 3 4 5 2 3
46. 5 4 5 5 4
47. 4 5 5 4 4
48. 5 4 4 4 3
49. 5 5 5 5 5
50. 5 5 5 5 5
51. 4 4 5 5 4
52. 3 4 5 4 2
53. 4 3 4 4 3
54. 4 3 5 4 4
55. 4 4 4 4 3
56. 4 4 4 4 3
57. 5 5 5 5 5
58. 4 4 5 5 5
59. 5 3 4 5 4
60. 4 4 3 4 3
61. 3 2 4 4 4
62. 4 2 4 4 4
63. 5 4 4 4 4
64. 4 4 4 4 4
65. 4 4 5 4 4
66. 5 4 5 5 5
67. 3 4 4 4 3
68. 4 3 4 4 4
69. 3 4 4 5 4
70. 5 3 4 4 4
71. 4 5 4 4 4
72. 4 3 4 4 4
73. 4 4 4 5 4
74. 4 3 4 3 3
75. 4 4 3 4 5
76. 4 4 5 5 4
77. 4 4 4 4 3
78. 4 4 4 4 4
79. 5 4 5 5 5
80. 4 4 5 4 3
81. 4 4 4 4 4
125
82. 5 5 5 5 5
83. 5 5 5 5 5
84. 4 4 4 4 3
85. 5 3 5 5 5
86. 5 5 5 5 5
87. 4 5 5 4 5
88. 5 5 5 5 4
89. 4 4 5 4 4
90. 5 5 4 4 5
91. 5 5 5 5 3
92. 5 5 5 5 4
93. 4 5 5 5 4
94. 5 5 5 5 4
95. 5 4 5 5 4
96. 5 5 5 5 4
97. 5 5 5 5 4
98. 5 4 5 4 3
99. 5 4 5 4 4
100. 4 5 5 5 4

126
HASIL KUESIONER VARIABEL FITUR LAYANAN

No. X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5


1. 5 5 5 5 5
2. 4 5 5 5 5
3. 4 4 4 4 4
4. 2 4 3 3 2
5. 5 5 5 4 4
6. 5 5 5 5 5
7. 4 5 4 4 4
8. 4 4 4 4 5
9. 4 4 4 5 5
10. 4 4 5 5 4
11. 5 4 4 4 5
12. 3 4 4 4 4
13. 4 3 4 3 4
14. 4 5 5 5 5
15. 5 5 5 5 5
16. 5 5 5 5 4
17. 4 4 4 4 4
18. 4 4 4 3 5
19. 5 3 3 4 4
20. 5 5 5 5 5
21l. 5 5 5 5 5
22. 4 4 4 4 4
23. 4 4 4 4 3
24. 4 4 4 4 4
25. 4 5 4 4 4
26. 5 5 5 5 5
27. 4 4 4 4 5
28. 5 4 4 5 5
29. 4 4 4 4 4
30. 3 5 5 5 5
31. 4 4 4 4 3
32. 5 5 5 5 4
33. 4 5 4 3 5
34. 4 4 4 4 4
35. 4 4 4 4 4
36. 4 4 4 4 4
37. 4 4 4 4 4
38. 4 4 5 4 5
39. 4 3 4 4 5
40. 4 4 4 4 5
127
41. 5 5 4 5 5
42. 5 5 5 5 4
43. 5 5 5 4 5
44. 4 4 4 4 3
46. 3 4 4 4 3
46. 5 4 4 4 4
47. 5 3 4 4 4
48. 4 5 4 3 3
49. 4 4 4 4 5
50. 5 5 5 5 5
51. 4 5 5 5 4
52. 3 4 4 4 2
53. 4 3 4 4 3
54. 3 5 4 5 4
55. 4 3 4 3 3
56. 4 3 4 3 3
57. 5 5 5 5 5
58. 5 4 5 4 5
59. 4 5 5 4 4
60. 4 3 4 3 3
61. 4 5 4 4 4
62. 4 4 5 4 4
63. 4 4 5 4 4
64. 4 4 4 4 4
65. 4 4 4 4 4
66. 4 4 4 4 5
67. 4 5 4 4 3
68. 4 4 4 4 4
69. 4 4 4 5 4
70. 4 5 4 4 4
71. 4 4 5 5 4
72. 4 4 4 5 4
73. 2 4 4 4 4
74. 4 3 4 4 3
75. 5 4 4 4 5
76. 5 5 5 5 4
77. 4 4 4 4 3
78. 4 4 4 4 4
79. 4 4 4 4 5
80. 4 4 4 5 3
81. 4 5 5 4 4
82. 5 5 5 5 5
83. 3 5 4 5 5
128
84. 4 4 4 4 3
85. 5 5 5 5 5
86. 5 5 5 4 5
87. 4 5 5 5 5
88. 5 5 5 5 4
89. 4 5 5 5 4
90. 4 5 5 5 5
91. 5 5 5 5 3
92. 5 5 5 5 4
93. 4 5 5 5 4
94. 5 5 5 4 4
95. 4 4 4 4 4
96. 4 4 5 5 4
97. 5 5 5 5 4
98. 4 5 4 4 3
99. 5 4 5 4 4
100. 4 4 4 5 4

129
HASIL KUESIONER VARIABEL MINAT

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1. 5 5 5 5 5
2. 4 5 5 5 5
3. 4 4 4 4 4
4. 3 3 4 3 2
5. 5 5 4 5 4
6. 5 5 4 5 5
7. 5 4 4 4 4
8. 5 4 4 4 5
9. 5 4 5 4 5
10. 4 4 4 4 4
11. 5 5 5 5 5
12. 5 5 4 5 5
13. 3 3 4 3 3
14. 4 5 5 5 3
15. 5 5 5 5 5
16. 4 5 4 5 4
17. 4 4 3 4 3
18. 4 3 2 3 5
19. 4 5 3 5 3
20. 5 5 5 5 5
21l. 5 5 5 5 5
22. 4 4 4 4 5
23. 4 4 4 4 3
24. 4 4 4 4 5
25. 5 4 4 4 4
26. 5 5 5 5 5
27. 4 5 5 5 5
28. 4 5 4 5 5
29. 4 4 4 4 4
30. 5 5 5 5 5
31. 4 4 3 4 4
32. 5 4 4 4 3
33. 4 4 3 4 5
34. 4 4 4 4 4
35. 4 4 4 4 4
36. 4 4 4 4 4
37. 4 4 4 4 4
38. 4 4 5 4 5
39. 4 5 5 5 5
40. 4 4 5 4 4
130
41. 5 5 5 5 5
42. 4 4 5 4 4
43. 4 5 5 5 5
44. 4 4 3 4 5
46. 2 4 2 4 3
46. 4 4 4 4 4
47. 5 4 3 4 4
48. 4 3 4 3 5
49. 4 4 4 4 4
50. 5 5 5 5 5
51. 5 5 5 5 4
52. 4 5 5 5 4
53. 4 4 4 4 4
54. 4 5 4 5 5
55. 4 4 3 4 3
56. 4 4 3 4 3
57. 5 4 4 4 3
58. 4 5 5 5 5
59. 4 5 5 5 5
60. 4 4 3 4 3
61. 4 4 3 4 4
62. 4 4 3 4 4
63. 4 4 3 4 4
64. 3 4 3 4 4
65. 4 4 4 4 5
66. 5 5 5 5 5
67. 4 5 4 5 4
68. 4 4 4 4 3
69. 4 4 4 4 5
70. 4 5 4 5 4
71. 4 4 3 4 5
72. 4 4 4 4 5
73. 4 4 4 4 4
74. 3 3 3 3 3
75. 5 5 5 5 5
76. 5 4 4 4 4
77. 3 3 3 3 3
78. 4 4 3 4 4
79. 5 4 5 4 5
80. 3 4 4 4 4
81. 5 4 3 4 4
82. 5 5 5 5 5
83. 5 5 5 5 5
131
84. 3 4 4 4 3
85. 5 5 5 5 5
86. 4 4 3 4 4
87. 4 5 5 5 5
88. 5 4 4 4 5
89. 4 5 4 5 4
90. 4 4 4 4 3
91. 5 4 4 4 3
92. 4 5 4 5 4
93. 5 4 3 4 3
94. 4 4 4 4 4
95. 4 4 3 4 3
96. 4 4 4 4 5
97. 5 5 4 5 4
98. 4 4 4 4 3
99. 4 5 4 5 4
100. 5 4 4 4 4

132
HASIL KUESIONER VARIABEL KEPUASAN NASABAH

No. Z1 Z2 Z3 Z4 Z5
1. 5 5 5 5 5
2. 4 4 5 5 5
3. 4 4 4 4 4
4. 3 3 4 2 2
5. 5 4 4 4 4
6. 5 4 5 5 4
7. 5 4 4 4 4
8. 5 5 5 5 4
9. 5 5 5 5 5
10. 4 4 4 4 4
11. 5 5 5 5 5
12. 5 5 5 4 3
13. 3 3 3 4 3
14. 4 4 5 5 2
15. 5 5 5 5 5
16. 4 4 4 4 3
17. 4 4 4 4 4
18. 4 4 3 5 4
19. 4 4 4 4 4
20. 5 5 5 5 5
21l. 5 5 5 5 5
22. 4 4 5 4 4
23. 4 4 4 3 4
24. 4 4 5 4 4
25. 5 4 4 4 4
26. 5 5 5 5 5
27. 4 5 5 5 5
28. 4 5 5 5 5
29. 4 5 4 4 5
30. 5 5 5 5 5
31. 4 4 4 3 1
32. 5 4 4 4 3
33. 4 5 4 5 5
34. 4 4 4 4 4
35. 4 4 3 4 2
36. 4 4 4 4 4
37. 4 4 4 4 4
38. 4 5 4 5 5
39. 4 4 5 5 4
40. 4 3 5 5 2
133
41. 5 5 5 5 5
42. 4 4 4 4 4
43. 4 5 5 5 4
44. 4 4 5 3 4
46. 2 4 3 3 2
46. 4 4 4 4 2
47. 5 4 4 4 4
48. 4 4 4 3 4
49. 4 4 4 5 4
50. 5 5 5 5 5
51. 5 4 4 4 4
52. 4 4 4 2 5
53. 4 3 4 3 4
54. 4 3 4 4 5
55. 4 4 4 3 3
56. 4 4 4 3 3
57. 5 4 4 5 5
58. 4 4 4 5 2
59. 4 4 5 4 5
60. 4 3 3 3 3
61. 4 4 5 4 3
62. 4 4 5 4 5
63. 4 5 4 4 4
64. 3 3 3 4 5
65. 4 5 4 4 4
66. 5 5 5 5 5
67. 4 4 4 3 2
68. 4 4 4 4 4
69. 4 4 5 4 4
70. 4 5 4 4 5
71. 4 4 5 4 3
72. 4 5 4 4 4
73. 4 4 5 4 4
74. 3 3 3 3 3
75. 5 5 5 5 5
76. 5 4 4 4 5
77. 3 3 3 3 3
78. 4 4 4 4 4
79. 5 5 5 5 4
80. 3 5 3 3 4
81. 5 5 4 4 4
82. 5 5 5 5 5
83. 5 5 5 5 4
134
84. 3 3 3 3 3
85. 5 5 5 5 5
86. 4 4 4 5 4
87. 4 3 5 5 4
88. 5 4 4 4 5
89. 4 4 4 4 4
90. 4 4 3 5 5
91. 5 4 4 3 5
92. 4 4 4 4 5
93. 5 5 4 4 4
94. 4 4 4 4 5
95. 4 4 4 4 4
96. 4 4 4 4 5
97. 5 4 4 4 5
98. 4 4 4 3 5
99. 4 4 4 4 5
100. 5 4 5 4 5

135
Lampiran 3 : Hasil Uji Kualitas Data

HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Cronbach’s rho_A Composite Average Variance

Alpha Reliability Extracted

Manfaat 0.815 0.827 0.872 0.578

(X1)

Kemudahan 0.797 0.846 0.856 0.546

(X2)

Fitur Layanan 0.786 0.814 0.851 0.534

(X3)

Minat 0.846 0.847 0.891 0.624

(Y)

Kepuasan 0.810 0.824 0.868 0.569

(Z)

136
Lampiran 4 : Hasil Perancangan Model

A. Model Pengukuran (Outer Model)

1) Corvergent Validity

OUTPUT OUTER LOADING

Manfaat Kemudahan Fitur Layanan Minat Kepuasan

(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)

X1_1 0.694

X1_2 0.732

X1_3 0.704

X1_4 0.819

X1_5 0.839

X2_1 0.775

X2_2 0.644

X2_3 0.631

X2_4 0.834

X2_5 0.790

X3_1 0.626

X3_2 0.720

X3_3 0.787

X3_4 0.762

X3_5 0.747

Y1 0.711

Y2 0.876

Y3 0.777

137
Y4 0.876

Y5 0.689

Z1 0.808

Z2 0.763

Z3 0.767

Z4 0.793

Z5 0.629

138
2) Discriminant Validity

Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)

Manfaat Kemudahan Fitur Layanan Minat Kepuasan

(X1) (X2) (X3) (Y) (Z)

X1.1 0.694 0.441 0.403 0.562 0.457

X1.2 0.732 0.492 0.502 0.558 0.528

X1.3 0.704 0.775 0.569 0.405 0.482

X1.4 0.819 0.675 0.543 0.621 0.522

X1.5 0.839 0.709 0.604 0.655 0.610

X2.1 0.704 0.775 0.569 0.405 0.482

X2.2 0.391 0.644 0.448 0.274 0.350

X2.3 0.499 0.631 0.493 0.392 0.334

X2.4 0.718 0.834 0.620 0.598 0.631

X2.5 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

X3.1 0.442 0.541 0.626 0.364 0.376

X3.2 0.461 0.463 0.720 0.462 0.427

X3.3 0.426 0.510 0.787 0.414 0.383

X3.4 0.496 0.512 0.762 0.532 0.466

X3.5 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

Y1 0.605 0.618 0.587 0.711 0.808

Y2 0.612 0.491 0.562 0.876 0.579

Y3 0.659 0.489 0.503 0.777 0.572

Y4 0.612 0.491 0.562 0.876 0.579

139
Y5 0.422 0.483 0.456 0.689 0.671

Z1 0.605 0.618 0.587 0.711 0.808

Z2 0.382 0.455 0.439 0.570 0.763

Z3 0.531 0.469 0.432 0.710 0.767

Z4 0.617 0.790 0.747 0.627 0.793

Z5 0.411 0.462 0.460 0.463 0.629

B. Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Model Struktural

Nilai R-square
Variabel R-square

Minat 0.614

Kepuasan 0.769

140
Lampiran 5 : Hasil Uji Hipotesis

Output Path Coefficients

Standard
Original Sample T Statistics P
Deviation
Sample (O) Mean (M) (│O/STDEV│) Values
(STIDEV)

X1 → Y 0,569 0,558 0,114 4,986 0,000

X2 → Y -0,097 -0,086 0,132 0,740 0,000

X3 → Y 0,370 0,377 0,109 3,402 0,001

X1 → Z -0,169 -0,171 0,103 1,641 0,101

X2 → Z 0,428 0,431 0,109 3,939 0,460

X3 → Z 0,066 0,065 0,081 0,812 0,417

Y→Z 0,623 0,621 0,072 8,716 0,000

Output Specific Indirect Effects

Standard
Original Sample T P
Deviation
Sample (O) Mean (M) Statistic Values
(STIDEV)

X1 → Y → Z 0,355 0,347 0,084 4,224 0,000

X2 → Y → Z -0,061 -0,054 0,083 0,729 0,467

X3 → Y → Z 0,231 0,235 0,074 3,099 0,002

141

Anda mungkin juga menyukai