Disusun Oleh
Zakiyatul Mubarokah
31401900182
SEMARANG
2023
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
Zakiyatul Mubarokah
31401900182
NIK.210493033
ii
Disusun oleh:
Zakiyatul Mubarokah
NIM : 31401900182
Penguji I Penguji II
Sutapa, SE., M.Si, Akt., CA Hani Werdi Aprianti, SE., M.Si., Ak.,
CA
NIK.211496007 NIK.211414026
Business Cases Report Magang MB-KM ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh Gelar S1 Akuntansi Tanggal 10 Februari 2023
Ketua Program Studi S1 Akuntansi
NIM : 31401900182
Fakultas : Ekonomi
Yang menyatakan,
Zakiyatul Mubarokah
31401900182
vi
MOTTO:
PERSEMBAHAN
2. Kedua orang tua ku tercinta, yang telah memberikan dukungan serta do’a
yang tiada hentinya untuk kesuksesan saya. Serta Adik-adik saya
terimakasih sudah memeberikan semangat.
3. Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing,penguji dan pengajar, yang selama ini
telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan
mengarahkan saya memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai
harganya agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih Bapak dan Ibu dosen,
jasa kalian selalu dihati.
4. Teman-teman dekat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah memberikan motivasi, dukungan, dan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi keamanan dan kenyamanan
sistem informasi transaksi mobile banking pada Bank Muamalat KCU Semarang. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis
deskriptif..Populasi penelitian ini nasabah yang menggunakan mobile banking sampel pada
penelitian ini 100 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer dari hasil
kuesioner,observasi,dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari
variabel ketiga tersebut menunjukkan bahwa responden setuju terhadap persepsi
keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile banking baik. Rekomendasi
untuk Bank Muamalat agar tetap mempertahankan dan meningkatkan persepsi keamanan,
kenyamanan, dan sistem informasi transaksi mobile banking. Manfaat penelitian ini adalah
untuk memberikan kontribusi bagi pihak Bank Muamalat KCU Semarang dalam persepsi
keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile banking baik.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the perception of security and convenience of
mobile banking transaction information systems at Bank Muamalat KCU Semarang. The
research method used is a qualitative research method with descriptive analysis
techniques. The population of this research is customers who use mobile banking. The
sample in this study is 100 respondents. The data sources used are primary data from the
results of questionnaires, observations, and documentation. The results of this study
indicate that the third variable indicates that respondents agree that the perception of
security, convenience and information systems for mobile banking transactions is good.
Recommendations for Bank Muamalat to maintain and improve perceptions of security,
convenience, and mobile banking transaction information systems. The benefit of this
research is to contribute to Bank Muamalat KCU Semarang in the perception of security,
convenience and a good mobile banking transaction information system.
INTISARI
ditawarkan melalui mobile banking, agar nasabah mudah melakukan transaksi nyatanya
banyak masyarakat yang kurang percaya mengenai keamanan dan kenyamanan dari
Muamalat Din (BMI Mobile) tersebut. Seperti adanya hacker ahli yang dapat mengambil
informasi account pengguna yang dapat merugikan nasabah. Penulis ingin mengetahui
Persepsi keamanan dan kenyamanan sistem informasi transaksi mobile banking yang ada
memberikan gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang
Variabel keamanan yang dinilai paling baik adalah fasilitas keamanan dalam
bertransaksi sebesar 4.53 dan data pribadi aman sebesar 4.66.Variabel kenyamanan
yang dinilai paling baik adalah nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun
sebesar 4.64 dan hemat waktu sebesar 4.71. Variabel sistem informasi transaksi
mobile banking yang dinilai paling baik adalah mudah diakses sebesar 4.57 dan
KATA PENGANTAR
kasih sayang doa dan motivasi yang tidak ternilai harganya bagi penulis.
Semoga Allah SWT selalu melindungi keluarga dalam lindungan-Nya.
7. Seluruh Pegawai dan Karyawan Bank Muamalat KCP Semarang yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk bergabung dan belajar selama proses
Business Casess Report Magang MB-KM.
8. Teman-teman dekat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan motivasi, dukungan, dan bantuan dalam penyusunan Business
Cases Report Magang MB-KM.
Penulis menyadari bahwa Business Cases Report Magang MB-KM ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik dalam materi maupun
tata cara penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membangun guna penyempurnaan penelitian skripsi ini di masa depan.
Semoga penelitian skripsi ini memberikan banyak manfaat baik bagi penulis
maupun kepada pembaca pada umumnya.
Semarang,
Penulis
Zakiyatul Mubarokah
xii
DAFTAR ISI
INTISARI............................................................................................................... ix
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ................................................................................................................... 10
2.1.4 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pada Bank Muamlat KCU
Semarang ....................................................................................................... 14
BAB IV ................................................................................................................. 33
BAB V................................................................................................................... 48
BAB V1................................................................................................................. 58
Banking 65
BAB VIII............................................................................................................... 70
8.1 Hal Positif dari Perkuliahan yang Bermanfaat terhadap Pekerjaan Selama
Magang .............................................................................................................. 70
........................................................................................................................... 71
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Fitur Layanan Mobile Banking Bank Muamalat Indonesia .................. 45
Banking ................................................................................................................. 65
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
kemajuan yang bersifat pesat yang ditemui di dunia dengan cara khusus di negara
Indonesia pada saat ini, yang memiliki upaya memberikan dorongan terhadap
melakukan transaksi secara daring. Teknologi dan juga suatu informasi diketahui
di bidang keuangan yang secara khusus di perbankan. Sistem pada suatu informasi
yang memiliki sifat yang handal maka diketahui dapat dilakukan pengaksesan
secara mudah oleh individu terkait atau individu yang menjadi nasabah atau
sebagai pengguna dalam suatu sistem yang berkaitan. Dengan hadirnya suatu pola
sikap yang dimiliki individu yang mana memiliki peran sebagai pihak konsumen
nasabah dalam pengaplikasian suatu teknologi yakni secara khusus pada layanan
melaksanakan aktivitas yang bersifat efektif atau secara efektif dan juga secara
informasi, lagu yang ada di Indonesia diketahui mulai memahami atau mengenal
terkait layanan internet banking mobile, banking mobile, dan juga SMS banking
yang mana dibangun sebagai wujud dari layanan perbankan yang sifatnya
hadirnya fitur tersebut bank maupun individu yang menjadi nasabah secara
keduanya atau kedua pihak dapat menghemat waktu terkait operasional dan
nasabah diketahui tidak akan membuang waktu dan juga tenaga banyak untuk
mengantri di teller dan customer service. Hadirnya mobil banking yang diperuntukkan
untuk pihak-pihak yang menjadi nasabah diketahui individu yang menjadi nasabah sendiri
dapat melakukan transaksi dengan di tempat manapun tanpa adanya kendala, dan dengan
waktu kapanpun tanpa memperhatikan atau mengkhawatirkan waktu dan diketahui terkait
Indonesia atau bahkan di seluruh dunia. Itu dari beberapa bidang yang
bidang informasi pada suatu industri perbankan sendiri yang secara khusus
berkembang di Indonesia merupakan dalam sifat yang mutlak dan diketahui tidak
dapat dipisahkan atau sangat sulit untuk dipisahkan. Teknologi yang berkaitan
dengan informasi sendiri dipahami sebagai bentuk dari dukungan yang dimiliki
oleh sistem perbankan, karena diketahui menjadi pendukung yang bersifat utama
sebab kemajuan dalam sistem perbankan sendiri harus memperoleh dukungan dari
dan juga upaya komunikasi yang hadir di bidang perbankan yang mana diketahui
relatif memiliki kemajuan pada sektor lain. Satu dari beberapa teknologi yang
diaplikasikan yakni pada fitur Mobile Banking. Mobile banking sendiri dipahami
sebagai suatu layanan yang disediakan oleh pihak perbankan yang mana
menjadi nasabah pada upayanya melakukan transaksi yang mana tanpa perlu pergi
ke bank kecuali untuk transaksi yang berkaitan pada sektor ataupun penarikan
secara tunai. Keunggulan yang ditawarkan oleh mobile banking sendiri yakni
nasabah atau individu yang berperan sebagai nasabah dapat melakukan suatu
lainnya dan juga dapat dilakukan tanpa adanya batasan waktu. Diketahui
ditemukan beberapa layanan yang diberikan oleh mobile banking yakni: transaksi
yang bersifat atau berkenaan dengan finansial, transaksi yang tidak berhubungan
dengan finansial ada secara umum disebut sebagai non finansial, melakukan
4
melalui ponsel, pada suatu layanan yang disediakan oleh sistem teknologi, mobil
banking sendiri diketahui lebih populer atau memiliki peminat yang banyak
diketahui menginginkan hal-hal yang bersifat praktis serta memiliki sifat efisien
Diketahui terdapat beberapa faktor yang mampu menjadi hal yang akan
kenyamanan. Hal tersebut Sebab karena individu yang berperan sebagai nasabah
atau pihak-pihak yang menjadi nasabah tentu ingin mendapatkan keamanan dan
juga keamanan terkait data-data yang berkaitan. Tingkat atau level yang diberikan
terkait layanan yang disediakan yakni Mobile Banking dipengaruhi oleh beberapa
faktor terkait, satu dari beberapa faktor yang melatarbelakangi yakni adalah
keamanan atau jaminan keamanan yang diberikan pihak bank terhadap pihak
secara yakin atau percaya terhadap fitur yang disediakan apabila suatu sistem
5
dapat menghadirkan suatu manfaat saat di aplikasikan dan juga Keuntungan yang
diperoleh di masa ini. Faktor yang berkaitan dengan Keamanan dianggap menjadi
faktor yang penting dan sifatnya sangat penting untuk dikaji sebab nasabah akan
sistem tersebut dapat memberikan jaminan terkait keamanan pada data-data yang
faktor yang harus sangat diperhatikan oleh pihak-pihak nasabah adalah ketika
melakukan suatu upaya transaksi yakni apakah suatu data-data yang dimiliki
Mobile Banking dapat dijamin dan dipastikan aman maka pihak-pihak yang
menjadi nasabah akan terus memanfaatkan fitur yang disediakan oleh perbankan
menjadi atau diduga sebagai hal yang sangat dipertimbangkan oleh pihak-pihak
dan diketahui hal tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan
pengkajian. Faktor lain adalah terkait kenyamanan. Diketahui nasabah akan secara
banking apabila fitur tersebut dapat memberikan rasa nyaman kepada pihak-pihak
yang menjadi nasabah ketika melakukan upaya transaksi. Hal tersebut menjadi
suatu hal yang sifatnya penting untuk dilakukan pengkajian sebab menjadi kunci
yang sifatnya utama diterimanya suatu produk yang berkaitan dengan jasa yakni
6
pentingnya dari persepsi keamanan dan juga kenyamanan untuk nasabah terhadap
pengaplikasian fitur mobile banking sebab hal tersebut menjadi kunci yang
sifatnya utama dalam diterimanya suatu produk yang berkenaan dengan jasa.
mana saat ini memiliki keterkaitan erat dengan transaksi yang terjadi terhadap
data mengenai saldo yang ada di rekening para pihak-pihak terkait atau pihak
yang menjadi nasabah. Maka dari itu penulis mengambil judul “ ANALISIS
SEMARANG”.
pengetahuan yang sifatnya secara langsung terkait persepsi keamanan dan juga
kenyamanan yang harus diberikan kepada nasabah yang mana berkaitan pada
sistem informasi dalam upaya transaksi terhadap fitur yang disediakan yakni
studi kasus dengan memiliki tujuan untuk diperolehnya solusi yang sangat efisien
berdasar pada teori yang ada dan juga solusi yang diperoleh melalui pihak bank
Pembuatan laporan ini memuat beberapa bab dan sub bab yang menjelaskan
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan alasan dari topic yang dipilih dalam laporan magang disertai
b. Sistematika Laporan
Menguraikan BAB dan SUB BAB yang terdapat dalam Laporan Magang.
a. Profil Organisasi
Apabila diijinkan oleh perusahaan maka akan dimasukan SUB BAB profil
yang dipilih.
tempat magang terhadap permasalahan yang ada dan program studi terhadap
a. Kesimpulan
b. Rekomendasi
BAB II
Diketahui Bank Muamalat yang mana hadir di Indonesia atau menjadi satu
dari beberapa bank yang berkembang di Indonesia diketahui hadir atau didirikan
oleh beberapa pihak-pihak terkait yakni Majelis Ulama yang ada di Indonesia atau
secara umum dikenal sebagai MUI, ikatan cendekiawan umat muslim yang
sebagai (ICMI) dan juga pengusaha-pengusaha yang beragama muslim yang mana
Bank tersebut secara resmi atau tepatnya berdiri di tahun 1991 pada tanggal 1
November. Kemudian melakukan atau mulai beroperasi tepat di tahun 1992 pada
tanggal 1 Mei, Bank Muamalat sendiri diketahui memiliki beberapa produk yang
berkaitan dengan keuangan yang mana secara Syariah yakni asuransi yang
sifatnya syariah, dan terkait pensiun yang mana terdapat di lembaga keuangan
yang bersifat Muamalat, dan Multi Finance yang sifatnya Syariah ( Al-Ijarah
Indonesia Finance).
27 Oktober di tahun 1994, diperolehnya izin sebagai bank yang bersifat devisa
dan diketahui telah terdaftar sebagai perusahaan yang bersifat publik yang mana
tidak tercatat di badan saham atau Bursa Efek Indonesia. Pada saat itu diketahui
11
belum kepercayaan secara penuh sebagai bank yang bersifat Syariah tetapi dengan
yang berkaitan dengan bank syariah diketahui secara perlahan mulai diterima
Tepatnya pada tahun 2009, bank yang bersifat Syariah diketahui memperoleh izin
yakni tepatnya di negara Malaysia, dan diketahui menjadi bank pertama yang
wilayah Malaysia.
operasional bank yang bersifat Syariah mendapatkan dukungan oleh jaringan yang
memiliki luas 710 unit ATM milik Bank Muamalat, 120.000 jaringan ATM yang
bersifat bersama dan juga yang bersifat Prima, 51 mobil yang digunakan untuk
kas keliling, diketahui memiliki 11.000 jaringan terkait ATM yang berada atau
Yang mana diketahui tahun 2015, bank tersebut mengalami perkembangan atau perubahan
yang sifatnya semakin baik dan melakukan perayaan terkait pertumbuhan yang bersifat
yang bersifat syariah dan juga bank-bank yang bersifat konvensional lain yang
mana dimilikinya suatu visi misi sebagai upaya di lainnya kemajuan sebagai
yaitu:
1. VISI
dan dapat menjadi satu dari beberapa bank yang terdaftar sebagai 10 bank
regional”.
2. MISI
hatian, keunggulan dari sumber daya yang dimiliki manusia yang bersifat
memiliki kepentingan.
13
2.1.4 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pada Bank Muamlat KCU
Semarang
di BMI KCU Semarang terdiri dari Region Head ROSM. Region Head
Membawahi CS, BDM, BSS, RMSME. BDM membawahi RNB dan RMHajj.
mendorong penjualan.
financing area
HCRP (Human Capital Business Plan) Bertugas menjadi HRD merekrutmen, dan
memetakan orang
perusahaan.
probabilitas.
nasabah.
bank.
nasabah.
keunggulannya. Produk ini terdiri dari Tabungan IB Hijrah, Smart Masjid, QRIS,
Haji Tunai, Prohajj, dan Muamalat DIN yang berfungsi untuk layanan nasabah.
Produk Penjelasan
Tabungan IB Hijrah Tabungan dengan kartu debit bersimol Visa, berguna serta
Smart Masjid
Salah satu produk layanan tersebut adalah penerapan
infaq.
Haji Tunai
Salah satu produk Bank Muamalat yang digunakan
Prohajj
Salah satu produk dari bank muamalat, yang dimana
Muamalat DIN Salah satu layanan aplikasi mobile banking Bank Muamalat
AKTIVITAS MAGANG
Tanggal
Semarang
2022
Februari 16.00
muamalat sebanyak 5 nasabah
2022
Februari 16.00
Muamalat sebanyak 5 nasabah
2022
Februari 16.00
Muamalat sebanyak 5 nasabah
2022
Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah
20
2022
Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah
2022
Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah
2022
16.00
Februari 2022 Muamalat sebanyak 10 nasabah
haji tunai
2022
haji tunai
2022
haji tunai
2022
Maret 16.00
rekening. Qris, prohajj dan haji tunai
2022
Maret 16.00
rekening, qris, prohajj dan haji tunai
2022
Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai
2022
Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai
2022
Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai
2022
Maret 16.00
Muamalat) dibulan Ramadhan
2022
2022
Nugroho
2022
Maret 16.00
rekening dan qris
2022
23
Maret 16.00
rekening dan qris
2022
kelompok
2022
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
24
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
April 16.00
prohajj, maupun haji tunai
2022
April 16.00
di halaman FE UNISSULA
2022
Maret 16.00
di halaman FE UNISSULA
2022
2022 16.00
Muamalat
2022 16.00
Mei 16.00
25
2022
Mei 16.00
2022
2022 16.00
Magang
2022
Juni 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris
2022
Juni 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris
2022
2022
26
2022 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris
dan qris
2022
dan qris
2022
Juni 16.00
bank muamlat, haji tunai, prohajj, dan qris
2022
2022 16.00
bank muamalat, prohajj, qris, dan haji tunai
Juni 16.00
rekening. Haji tunai, prohajj, dan qris
2022
16.00
2022 rekening, qris, prohajj, dan haji tunai
27
tunai
2022
2022
28
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
menurun mobile
banking.
Kualitas
29
pelayanan dari
mobile
banking itu
apakah aman
untuk
bertransaksi.
Kurangnya Persepsi
sehingga kenyamanan
masyarakat sistem
transaksi
nasabah dalam
menggunakan
mobile
banking.
30
Produknya kurang
familiardikalangan
Masyarakat
Karena kurang
promosi, sehingga
masyarakat kurang
tersebut
terkait informasi yang dianggap handal maka diketahui dapat secara mudah
pengguna dari sistem yang disediakan. Mobile banking atau yang secara umum
31
juga dikenal sebagai m-banking, SMS banking, dan lain-lain mobile banking atau
yang secara umum juga dikenal sebagai m-banking, SMS banking, dan dan lain-
lain dipahami sebagai suatu bentuk dari terminal yang mana diaplikasikan sebagai
wujud Performing Balance check, yang mana berkaitan pada transaksi di bidang
keuangan yang mana berkenaan pada upaya pembayaran dan kebutuhan lainnya.
percaya mengenai keamanan dan kenyamanan dari Muamalat Din (BMI Mobile)
tersebut. Seperti adanya hacker ahli yang dapat mengambil informasi account
mobile banking. Karena kunci terpenting dari sebuah produk jasa adalah
kenyamanan dari produk tersebut. Persepsi adalah pandangan, reaksi atau yang
Maka dari itu, laporan ini disajikan untuk mengetahui dan meningkatkan
penggunaan produk jasa sehingga menghasilkan output yang benar dan akurat
sesuai dengan data yang ada. Sehingga pada penelitian ini penulis membahas
persepsi keamanan dan kenyamanan nasabah transaksi pada Mobile Banking yang
Semarang?”
33
BAB IV
KAJIAN PUSTAKA
dilakukan secara langsung yang mana didapatkan dari Pengetahuan yang dimiliki
oleh suatu individu mengenai suatu hal yang mana diperoleh melalui panca indra.
Pada penjelasan ini, secara jelas bahwa persepsi merupakan suatu kesan, suatu
diketahui bermula dengan melakukan pengamatan yang mana berkaitan pada proses
merasakan dan juga melakukan penerimaan terkait suatu hal yang mana kemudian
interprestasi terkait informasi yang diterima dengan menjadi suatu gambaran yang
mana diketahui memiliki suatu makna atau arti. Persepsi secara sederhana dipahami
sebagai satu dari beberapa sektor yang menghasilkan pengaruh terkait sikap,
pendengaran, dan juga lain sebagainya (Suhir, Suyadi, dan Riyadi, 2014).
(Wicaksana, 2016a).
yang berkaitan dengan kemampuan panca indra dalam memahami suatu stimulus
terkait atau berkaitan pada suatu proses dalam upaya memahami atau memaknai
34
suatu stimulus yang mana hadir pada alat indra manusia. Persepsi yang dimiliki
manusia diketahui dapat berbeda akibat suatu sudut pandang dalam penginderaan
yang mana upaya Memberikan suatu persepsi baik persepsi yang sifatnya positif
maupun persepsi yang bersifat negatif yang mana dapat memberikan pengaruh
terkait sikap manusia yang hadir secara nyata (Fuady et al., 2017).
suatu persepsi dan juga sensasi tampak secara jelas. Sensasi sendiri diketahui
merupakan bagian dari hadirnya suatu persepsi. Walaupun begitu pada upaya
melakukan penafsiran makna suatu informasi yang mana bukan hanya sensasi saja
yang terlibat tetapi juga suatu atensi, hadirnya suatu ekspektasi, motivasi yang
berkenaan dengan persepsi secara umum dapat dipahami sebagai suatu proses
pemaknaan dan juga upaya penafsiran terkait rangsangan yang diperoleh dan juga
sensasi yang diperoleh seseorang, yang mana sangat mendapatkan pengaruh dari
faktor yang berada di wilayah dalam dan juga faktor yang berada di wilayah luas
individu. Secara inti persepsi merupakan suatu bentuk dari interpretasi yang
dihasilkan dari panca indra pada suatu objek walaupun memiliki perbedaan dan
pada keadaan yang bersifat sadar mana dipahami objek yang dimaksudkan adalah
35
persepsi terkait keamanan dan juga kenyamanan dalam upaya melakukan transaksi
dengan memanfaatkan Mobile Banking sehingga persepsi yang dimiliki oleh pihak-
pihak yang menjadi nasabah sesuai pada masalah yang dirumuskan yang mana
hadirnya suatu ancaman yang dimungkinkan atau dapat timbul atau hadir.
yang konsisten terhadap bisnis atau kontinuitas terkait bisnis, pada upayanya
yang bersifat daring merupakan permasalahan yang sifatnya penting untuk kerap
karena hal tersebut menghadirkan persepsi bahwa transaksi yang dilakukan secara
yang dimiliki pihak-pihak yang menjadi nasabah terkait sistem yang bersifat
daring yang mana dengan keseluruhan. Nasabah atau pihak-pihak yang menjadi
nasabah akan secara tidak siap lakukan perubahan terkait aktivitas yang secara
pada transaksi yang bersifat daring apabila kebutuhan yang sifatnya spesifik
terkait keamanan sendiri belum dapat dipenuhi oleh pihak bank, variabel yang
diaplikasikan pada kajian ini terdapat kuesioner yang berjumlah 4 yang mana
dalam bentuk pernyataan. Yang mana berkaitan pada item pernyataan terkait
penipuan pada suatu sistem yang mana dalam wujud informasi, yang mana
informasi tersebut diketahui tidak dalam bentuk fisik (Pranoto & Setianegara,
2020). Menurut (Patel & Patel, 2018) predikattor yang sifatnya terpenting pada
sikap pengaplikasian adalah persepsi yang hadir terkait suatu keamanan. Sistem
keamanan sendiri diketahui berdasar pada langkah suatu keamanan yang diambil
dengan sifat yang tepat dan juga secara efektif. Persepsi terkait keamanan sendiri
melakukan pencegahan terkait hadirnya suatu upaya penipuan pada suatu sistem
suatu hal. Sedangkan terkait keamanan dipahami sebagai usaha untuk melakukan
didefinisikan atau dimaknai sebagai suatu pendapat yang hadir dari seseorang
37
yang menjadi pihak nasabah atau berperan sebagai nasabah atas keamanan terkait
data yang sifatnya pribadi yang dimiliki (Kasus et al., 2022). Dari penjelasan yang
telah dipaparkan persepsi terkait keamanan dapat dipahami bahwa pendapat yang
hadir dari nasabah atas suatu keamanan terkait data yang menjadi miliknya atau
yang sifatnya pribadi. Keamanan sendiri dipahami sebagai suatu keadaan atau
suatu kualitas yang sifatnya terbebas dari kecemasan, ketakutan yang hadir, atau
juga dalam bentuk kepedulian. Jaringan komunikasi yang diketahui sifatnya aman
dapat dipahami sebagai suatu jaringan yang mana pihak-pihak yang menjadi
pengguna tidak merasakan hatinya suatu ketakutan atau suatu kecemasan ketika
yang sifatnya tidak terbatas setelah berupaya memberi suatu kesempatan untuk
yang secara efisiensi dan juga melakukan pencatatan terkait pendapatan. Namun
hal yang sangat disayangkan yakni hadirnya ketergantungan pada fitur tersebut
dapat menghadirkan suatu risiko yang sifatnya baru yang mengancam pada
keamanan dalam suatu komputer dan juga sistem jaringan. Dengan hadirnya suatu
keamanan komputer dan sistem jaringan dari berbagai ragam serangan terkait
keamanan. Diketahui terdapat tiga komponen yang bersifat Dasar sebagai hal
yang dapat menjadi pertimbangan dalam upaya melakukan perancangan dan juga
a. Confidentiality
38
informasi atau terkait suatu sumber daya yang mana memiliki keterkaitan
pada pihak-pihak yang memiliki hak untuk melakukan terkait informasi atau
b. Integrity
Integrity dipahami sebagai suatu hal yang mengacu pada suatu keandalan
atau suatu sumber daya yang secara umumnya diaplikasikan sebagai upaya
yakni isi dari suatu informasi dan juga integrasi yang berhubungan atau
bersifat asli yang mana berhubungan dengan sumber data, atau kerap
maju pada upaya pencegahan terhadap individu yang mana tidak memiliki
c. Availability
informasi atau sumber daya yang diharapkan. Hal tersebut juga menjadi
bagian yang sifatnya penting dari suatu model atau desain dari suatu sistem
dengan tidak adilnya suatu sistem yang sama sekali. Komponen tersebut
4.3 Kenyamanan
dalam upaya mengaplikasikan suatu layanan transaksi yakni fitur internet banking
sebab dapat memberikan kemudahan dalam pekerjaan tanpa ada batasan tempat
ataupun waktu rasa dalam upaya bertransaksi (Maya Angela Silvia, 2014).
Kenyamanan sendiri memiliki arti bahwa terkait sejauh mana suatu individu
et al. 1989 dalam Dery Riski Paganta, Herawati, Dandes Rifa, 2015). Pihak-
tanpa diberi atau dikekang oleh batasan waktu ataupun tempat diketahui akan
fitur yang disediakan yakni internet banking yang mana akan mengalami
nasabah dapat mengaplikasikan fitur yang disediakan yakni mobile banking tanpa
dibatasi oleh tempat ataupun waktu, serta tidak harus datang secara langsung ada
kantor perbankan di wilayah cabang atau di ATM terdekat yang mana nantinya
akan menghasilkan suatu kondisi antrian untuk melakukan transaksi dan hal
produk dan juga sedikit waktu yang dihabiskan tanda pengemasan untuk
menyajikan kenyamanan terkait fokus pada suatu sumber daya yang dimiliki
seperti pada waktu dan juga upaya yang diperlukan individu yang berperan
kerjasama dengan hadirnya suatu ketentuan yang berupa aturan yang mana sifatnya
sistematis dan juga dalam pada melakukan pembentukan terkait suatu kesatuan
yang mana dalam upaya dilakukannya suatu tindakan untuk diperoleh atau
mencapai suatu tujuan yang dirumuskan. Sistem informasi sendiri dipahami sebagai
41
suatu informasi yang dilakukan pengolahan dengan sifatnya lebih bermanfaat bagi
suatu keputusan yang mana berkaitan pada suatu kondisi. Sistem informasi
dimaknai sebagai suatu upaya Kombinasi yang sifatnya teratur dari individu-
individu terkait, hardware, software, jaringan terkait komunikasi dan juga sumber
pengoperasian terhadap suatu kombinasi dari teknologi dan juga prosedur prosedur
yang sifatnya terorganisir. Sistem informasi sendiri dapat juga dipahami sebagai
suatu kombinasi dari teknologi sebagai upaya untuk memberikan dukungan terkait
presiden juga manajemen, suatu sistem yang merupakan memiliki peran sebagai
piranti yang mana diketahui sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau suatu
instansi yang sifatnya resmi. Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi
dipahami sebagai suatu mekanisme yang secara teknis dalam bentuk rangkaian
terkait suatu komponen yang mana memiliki keterkaitan dalam upaya melakukan
usaha mengambil keputusan dan juga pengawasan pada suatu organisasi. Diketahui
42
suatu sistem informasi juga dapat memberikan bantuan terhadap manajer dan juga
produk atau inovasi yang sifatnya. Melalui pemaparan pemaparan yang telah
dijelaskan secara garis besar sistem informasi merupakan suatu rangkaian yang
suatu informasi yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai suatu bahan landasan
a. Keakuratan terkait informasi yang secara harus bersifat akurat, yang secara
tentu tidak ada. Informasi sendiri menjadi satu dari beberapa hal yang
kegiatan pengambilan suatu keputusan dan juga berakibat yang bersifat fatal
diketahui sifatnya berbeda pada suatu individu dengan yang lain, suatu
divisi dengan divisi yang lain sehingga suatu informasi sendiri secara harus
teknologi informasi dan suatu layanan perbankan yang disediakan bank untuk
aplikasi pada handphone. Terdapat tiga bagian dalam mobile banking yakni
dipahami sebagai suatu layanan yang sifatnya inovatif yang mana ditawarkan oleh
transaksi perbankan dengan media ponsel. Fitur mobile banking atau yang secara
umum dikenal sebagai m-banking dipahami sebagai suatu fasilitas atau layanan
yang disediakan oleh pihak bank dengan mengaplikasikan alat terkait komunikasi
gerak seperti konsepsi perbankan dengan aplikasi yang sifatnya unggul pada
sebelumnya pihak-pihak yang menjadi nasabah harus datang ke kantor Bank, kini
secara mudah dapat dilaksanakan tanpa harus pergi ke bank, hanya dengan
penghematan terkait waktu dan juga biaya Dengan hadirnya m-banking. Selain
elektron yang mana telah modern media sosial yang umumnya hanya di
aplikasikan sebagai alat untuk melakukan komunikasi tetapi saat ini juga dapat
Table 5 Tabel 4.1 Fitur Layanan Mobile Banking Bank Muamalat Indonesia
Handphone.
ditentukan.
rutin.
46
Menurut Siregar (2021) Manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah dari
a. Hemat Waktu
b. Transfer uang, cek saldo, isi pulsa, dan lain-lain, semua bisa dilakukan
c. Praktis
Dengan mobile banking, membayar tagihan jadi mudah tidak ribet dan
d. Gratis
e. Aman
verifikasi, PIN dan sistem keamanan yang telah ditetapkan oleh bank.
a. Business Expansion
tempat umum yang dapat diakses oleh banyak orang, nasabah dapat
47
dimana saja.
b. Customer Loyality
satu bank.
perbankan online jauh lebih murah dari pada membuka cabang di lokasi
banyak nasabah yang memilih berbank secara lebih efektif dan efisien
Dengan adanya fitur ini, jauh lebih mudah bagi bank untuk segera
BAB V
Laporan ini berdasarkan atas fakta yang muncul dalam subjek laporan yang
berupaobjek dan hasil yang diperoleh. Fakta yang didapatkan ditelusuri memalui
wawancara berbasis berupa data tertulis atau lisan, observasi berupa pengamatan
berikut:
4 Pengumpulan data
6 Pemunculan teori
kenyamanan nasabah sitem informasi dalam transaksi mobile banking pada bank
muamalat.
a. Populasi
Populasi sendiri dipahami sebagai suatu wilayah yang mana dari suatu
ditentukan oleh pengkaji dalam upaya untuk dipelajari dan juga ditarik
b. Sampel
Sambel sendiri dipahami sebagai suatu bagian dari jumlah dan juga
karakteristik yang mana dimiliki oleh suatu populasi yang sifatnya besar
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampel dipahami sebagai bentuk atau jumlah dari sebagian populasi yang
sampel yang secara acak tanpa memfokuskan terkait strata pada populasi
N
n=
1+N.e2
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
N
n=
1+N.e2
8.900
n = 1+8.900.0,01
8.900
n= 90
a. Objek Lapangan
b. Subjek Lapangan
51
Dalam laporan ini yang menjadi subjek lapangan adalah nasabah yang
Konsep
keamanan. dan
kontrol
Annamal
2. Keamanan
dan
ai (2011)
dalam
penjaga
dalam
bertransaksi
keamanan Heriyana
.
(2020)
dengan
3. Fasilitas
informasi ini
keamanan
mampu
terhadap
dilakukan oleh
data
Perusahaan.
keuangan
4. Kenyamana
n dalam
bertransaksi
5. Data
52
pribadi
aman
banking mengakses
membawa dimanapun
tingkat dan
kenyamanan kapanpun.
yang lebih
2. Tidak
tinggi, yaitu
terdapat
nasabah dapat
antrian.
melakukan
3. Hemat
transaksi
waktu.
perbankan
kapanpun dan
di manapun
dengan lebih
mudah.
komponen
3. Kebenaran
yang saling
dan
berhubungan
keakuratan
yang
mengumpulka
n, menyimpan,
meangani, dan
mendistribusik
an informasi
yang
mendukung
keputusan dan
pengendalian
organisasi.
Skala 3 : N = Netral
Skala 4 : S = Setuju
Kategori Skala
Sumber data dipahami sebagai suatu subjek yang dari suatu data kajian
didapatkan. Sumber data diaplikasikan pada kajian ini adalah sumber data yang
sifatnya primer. Data primer sendiri dipahami sebagai data yang didapatkan
melalui sumber asli yang secara langsung dan memerlukan upaya pengolahan
mandiri oleh penulis. Data primer yang diaplikasikan pada kajian ini diperoleh
dari hasil kuesioner yang dilakukan dengan nasabah Bank Muamalat KCU
Semarang.
penelitian.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
yang memanfaatkan daya primer untuk dijadikan data penelitian yang diolah dan
KCU Semarang serta dapat memberikan solusi dan saran untuk perusahaan agar
a. Mengidentifikasi Masalah
56
b. Pengumpulan Data
Dalam langkah ini adalah untuk berfikir secara kritis guna memecahkan
d. Solusi Permasalahan
e. Pelaporan
Cabang Semarang.
58
BAB V1
Laki-laki 49 49.0
Perempuan 51 51.0
100 responden yang berjenis kelamin nasabah pengguna Muamalat Din pada Bank
atau 51%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah
pengguna Muamalat Din pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil
6.1.2 Umur
menjadi empat kategori, yaitu dari umur 17-29 tahun, 30-42 tahun, 43-55 tahun,
dan 56-65 tahun. Data umur nasabah yang menggunakan Mobile Banking Bank
30 – 40 Tahun 21 21.0
100 responden mengenai umur nasabah pengguna Muamalat Din pada Bank
yang diambil menjadi sampel penelitian ini berkisar 17-29 tahun terdapat
sebanyak 55 responden atau 55% dari jumlah sampel, yang memiliki umur 30-40
tahun terdapat sebanyak 21 responden atau 21% dari jumlah sampel, yang
memiliki umur 43-55 tahun terdapat sebanyak 20 responden atau 20% dari jumlah
sampel, dan yang memiliki umur 56-65 tahun terdapat sebanyak 4 responden atau
pengguna Mobile Banking pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil
sebagai responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 17-29 tahun.
mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu dari SMP, SMA, Akademi (D1-
D4), S1, dam S2/S3. Data pendidikan terakhir nasabah pengguna mobile banking
Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil sebagai responden sebagai berikut:
SMP 4 4.0
SMA 55 55.0
S1 28 28.0
S2/S3 3 3.0
yang diambil menjadi sampel penelitian ini pendidikan terakhir yaitu SMP
pendidikan SMA terdapat sebanyak 55 responden atau 55% dari jumlah yang
10 responden atau 10% dari jumlah sampel, yang memiliki pendidikan S1 terdapat
sebanyak 28 responden atau 28% dari jumlah yang menjadi sampel. Dan yang
Banking pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil dari penelitian ini
6.1.4 Pekerjaan
pengguna Muamalat Din pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil
Pelajar/mahasiswa 41 41.0
PNS 7 7.0
Wiraswasta 16 16.0
Lainnya 12 12.0
100 responden mengenai jenis pekerjaan nasabah pengguna Muamalat Din pada
62
Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil sebagai responden. Nasabah yang
sebanyak 7 responden atau 7%, Pegawai Swasta sebanyak 24 responden atau 24%,
atau 12%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah
pengguna Mobile Banking pada Bank Muamlat KCU Semarang yang diambil
sebagai responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang memiliki profesi
Pelajar/Mahasiswa.
Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
N Fr Fr
Indikaror
O ek ek
Fre ue ue Fre Fre
kue ns ns kue kue Rata- Kateg
nsi % i % i % nsi % nsi % rata ori
Jaminan
Keamana Sangat
1 n 0 0 0 0 6 6.0 45 45.0 49 49.0 4.43 Baik
Keamana
n dalam
bertransa Sangat
2 ksi 0 0 0 0 4 4.0 43 43.0 53 53.0 4.49 Baik
Fasilitas
keamana
Sangat
n
3 0 0 0 0 3 3.0 42 42.0 55 55.0 4.53 Baik
terhadap
63
data
keuangan
Kenyama
nan
dalam
bertransa Sangat
4 ksi 1 1.0 0 0 8 8.0 44 44.0 47 47.0 4.37 Baik
Data
Pribadi Sangat
5 aman 0 0 0 0 2 2.0 30 30.0 68 68.0 4.66 Baik
Sangat
Rata-rata 4.496 Baik
Dari tabel diatas untuk variabel persepsi keamanan diketahui bahwa rata-
rata nasabah setuju 4,496 dengan keamanan Bank Muamalat Indonesia Cabang
indicator yang dinilai paling sangat baik oleh responden adalah data primadi aman
sebesar 4.66 dan indicator fasilitas keamanan terhadap data keuangan sebesar 4.53.
yang paling rendah. Nasabah yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 1 atau 1%
dan yang menjawab netral sebesar 8 atau 8% karena nasabah merasa indikator
kurang baik karena adanya kasus phishing yaitu meminta nasabah untuk
netral pada indicator jaminan keamanan sebanyak 6 atau 6% karena nasabah merasa
64
jaminan keamanan mobile banking masih kurang baik karena nasabah khawatir
akan penipuan yang terjadi terhadap mobile banking. Nasabah yang menjawab
merasa bahwa keamanan dalam bertranksi adanya kasus malware atau pembobolan
rekening di mobile banking. Nasabah yang menjawab netral pada indicator fasilitas
keamanan yang diberikan itu masih kurang. Nasabah yang menjawab netral pada
indicator data pribadi aman sebanyak 2 atau 2% nasabah merasa khawatir akan
Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
N
Indikaror
O Fre Fre Fre Fre
Frek kue kue kue kue Rata- Kateg
uensi % nsi % nsi % nsi % nsi % rata ori
Nasabah
dapat
mengakses
dimanapun
dan 34. Sangat
1 kapanpun 0 0 0 0 1 1.0 34 0 65 65.0 4.64 Baik
Tidak
terdapat 37. Sangat
2 antrian 0 0 0 0 0 0 37 0 63 63.0 4.63 Baik
Sangat
Rata-rata 4.66 Baik
paling baik adalah nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun sebesar
4.64. dan indicator hemat waktu sebesar 4.71. indicator tidak terdapat antrian
sebesar 4.63 menjadi respon nasabah yang paling rendah. Nasabah yang menjawab
netral pada indicator nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun sebanyak
dan kapanpun terkendala signal tau jaringan. Nasabah yang menjawab netral pada
banking mengalami trouble saat dalam transfer ke seseorang atau bertransaksi pada
aplikasi gopay, ovo , dan lain-lain sehingga menunggu waktu yang cukup lama.
Banking
Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
Indikar
NO
or Fre Fre
Fr Fr Fr
kue kue Rata- Kateg
ek ek ek
% % % nsi % nsi % rata ori
ue ue ue
66
ns ns ns
i i i
Mudah
diakse Sangat
1 s 0 0 0 0 4 4.0 35 35.0 61 61.0 4.57 Baik
Jelas
dan
mudah
dipaha Sangat
2 mi 0 0 0 0 0 0 47 47.0 53 53.0 4.53 Baik
Keben
aran
dan
keakur Sangat
3 atan 0 0 0 0 3 3.0 38 38.0 59 59.0 4.55 Baik
Sangat
Rata-rata 4.55 Baik
Dari tabel diatas untuk variabel sistem informasi transaksi mobike baking
diketahui bahwa rata-rata nasabah setuju 4.55 dengan sistem informasi transaksi
informasi transaksi mobile banking yang paling baik adalah indicator mudah
diakses sebesar 4.57 dan indicator 4.55. indicator jelas dan mudah dimengerti
sebesar 4.53 menjadi respon nasabah paling rendah. Karena nasabah masih kurang
menjawab netral pada indicator kebenaran dan keakuran sebesar 3 atau 3% karena
BAB VII
7.1 Kesimpulan
laporan yang sesuai judul yang diajukan yaitu Analisis Persepsi Keamanan Dan
banking baik.
dalam bertransaksi sebesar 4.53 dan data pribadi aman sebesar 4.66
sebesar 4.71.
sebesar 4.55.
7.2 Rekomendasi
waktu yang cukup lama. Agar nasabah tetap merasa nyaman dalam
bertransaksi.
BAB VIII
REFLEKSI DIRI
Selama Magang
Indonesia Cabang Semarang, saya merasa ilmu yang saya dapatkan dari
berdiskusi dan bekerja sama dalam tim yang diperolah melaui kegiatan organisasi.
memudahkan saya bersosialisasi dengan sesama karyawan dan petugas yang ada di
hubungan kerja, merasakan dunia kerja tingkat tinggi, dan mendapatkan nilai
tambah setelah magang MBKM ini. Berkat Pengembangan karakter yang saya
terima di perkuliahan, menjadi alasan saya dapat berkomunikasi dengan baik serta
bersikap sopan terhadap karyawan dan petugas lain di Bank Muamalat Indonesia
Cabang Semarang.
upaya dalam melakukan pengembangan terkait soft skill kepada saya dan juga
pengembangan terkait hard skill. Yang mana dalam upaya melakukan pemagangan
menghadapi suatu persoalan yang hadit dalam pekerjaan, yakni dengan kesabaran,
saya secara langsung terjun ke lapangan sebagai usaha untuk melaksanakan tugas
yang diberikan oleh supervisor. Dengan berbagai kesempatan yang diperoleh dari
Bank Muamalat Indonesia bagi saya semasa melakukan aktifitas magang yang
secara mampu menyadarkan saya bahwa masih terdapat banyak krmampuan yang
perlu dilakukan pengasahan lagi untuk dapat ditutupinya kekurangan yang masih
saya miliki, seperti kurangnya ketelitian saat melaksanakan tugas srerta pentingnya
terkait kedisiplinan pada saat menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab.
Mahasiswa
mempromosikan produk kepada nasabah. Serta strategi pemasaran yang ada dalam
BMI KCU Semarang. Kegiatan magang juga mengajarkan saya untuk berpikir luas,
dan menyeluruh. saya diajarkan untuk tidak melihat suatu hanya dari satu sudut
pandang, sehingga saya dapat memunculkan ide baru dan membedakan diri saya
dari orang lain. Kemampuan berfikir luas dan mendalam dapat dirasakan dari jauh.
72
manfaat dari akttivitas yang saya jalankan. Satu dari beberapa pembelajaran yang
dapatkan dalam aktivitas ini menjadi kunci sukses dalam suatu upaya melakukan
yang bersifat besae serta ketepatan dan juga kecepatan dalam melakukan pekerjaan.
penyelesaian dengan secara baik. Hal trrsebut diketahui bahwa hasil yang saya
peroleh selama melakukan magang, baik pada proses magang maupun ketika
berinteraksi drngan karyawab atau pada pihak-pihan yang menjadi nasabah dalam
perusahaan terkait.
73
DAFTAR PUSTAKA
AZPCP Gunawan. (2019). Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1
Pengertian Sistem. 9–22.
Daulay, M. Y. I. (2020). Analysis The Effect Of Habit And Perceived Enjoyment
Mediated By Behavioural Intention To Adoption On. 15(1), 78–94.
Fuady, I., Arifin, H., & Kuswarno, E. (2017). Factor Analysis That Effect
University Student Perception in Untirta About Existence of Region
Regulation in Serang City - Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Mahasiswa Untirta Terhadap Keberadaan Perda Syariah Di Kota Serang.
Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 123770.
Kasus, S., Nasabah, P., & Bni, E. B. (2022). Pengaruh Persepsi Keaman Terhadap
Loyalitas Pengguna E-Banking Dengan Kepercayaan (TRUST) Sebagai
Variabel Intervening(STUDI KASUS PADA NASABAH E-
BANKINGBANK BNI). 1(8), 1665–1672.
Kemudahan, P. P., Kenyamanan, D., Minat, T., Menggunakan, N., Banking, I.,
Rahmah, F. K., Hartiyah, S., & Trihudiyatmanto, M. (2022). Pengaruh
Persepsi Kemudahan, Manfaat, Resiko, Kepercayaan Dan Kenyamanan
Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus
pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Di Wonosobo). Jurnal
Akuntansi, Manajemen & Perbankan Syariah, 2(3), 97–109.
Miftahuddin, M., & Hendarsyah, D. (2019). Analisis Perbandingan Fasilitas
Aplikasi Mobile Banking Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis Dengan
Bank Mandiri KC. Bengkalis. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi
Kita, 8(1), 16–32. https://doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i1.149
Ofori, D. A., Anjarwalla, P., Mwaura, L., Jamnadass, R., Stevenson, P. C., Smith,
P., Koch, W., Kukula-Koch, W., Marzec, Z., Kasperek, E., Wyszogrodzka-
Koma, L., Szwerc, W., Asakawa, Y., Moradi, S., Barati, A., Khayyat, S. A.,
Roselin, L. S., Jaafar, F. M., Osman, C. P., … Slaton, N. (2020). Pengaruh
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna
Aplikasi Berbasis Mobile Banking Pada Bank Syariah Mandiri KC Medan
Ahmad Yani. Molecules, 2(1), 1–12. http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-
library/1-introduction-
rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.20
17.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4
236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.201
Pranoto, M. O., & Setianegara, R. G. (2020). Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Dan Keamaan Terhadap Minat Nasabah
Menggunakan Mobile Banking (Studi Kasus pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Semarang Pandanaran). Keunis,
8(1), 1. https://doi.org/10.32497/keunis.v8i1.2117
Ramayani, Abdul Hamid, & Early Ridho Kismawadi. (2020). Pengaruh
74