Anda di halaman 1dari 92

ANALISIS PERSEPSI KEAMANAN DAN

KENYAMANAN SISTEM INFORMASI

TRANSAKSI MOBILE BANKING

PADA BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG

BUSINESS CASES REPORT MAGANG MB-KM

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S1 Akuntansi

Program Studi S1 Akuntansi

Disusun Oleh

Zakiyatul Mubarokah

31401900182

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

FAKULTAS EKONOMI PRODI S1 AKUNTANSI

SEMARANG

2023
i

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PERSEPSI KEAMANAN DAN KENYAMANAN SITEM INFORMASI

TRANSAKSI MOBILE BANKING

PADA BANK MUAMALAT CABANG SEMARANG

Oleh

Zakiyatul Mubarokah

31401900182

Telah disetujui oleh pembimbing dan selanjutnya dapat diajukan kehadapan

Sidang Panitia ujian Laporan MB-KM

Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Semarang, 3 Februari 2023

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Sri Anik, SE., M.Si

NIK.210493033
ii

ANALISIS PERSEPSI KEAMANAN DAN KENYAMANAN SISTEM


INFORMASI TRANSAKSI MOBILE BANKING PADA BANK
MUAMALAT CABANG SEMARANG

Disusun oleh:

Zakiyatul Mubarokah

NIM : 31401900182

Telah dipertahankan didepan penguji


Pada tanggal 10 Februari 2023
Susunan Dewan Penguji
Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Sri Anik, SE., M.Si


NIK.210493033

Penguji I Penguji II

Sutapa, SE., M.Si, Akt., CA Hani Werdi Aprianti, SE., M.Si., Ak.,
CA
NIK.211496007 NIK.211414026

Business Cases Report Magang MB-KM ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh Gelar S1 Akuntansi Tanggal 10 Februari 2023
Ketua Program Studi S1 Akuntansi

Provita Wijayanti, SE., M.Si., Ak., CA


NIK.21140312
iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Zakiyatul Mubarokah

NIM : 31401900182

Program Studi : S1 Akuntansi

Fakultas : Ekonomi

Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini yang berjudul


“ANALISIS PERSEPSI KEAMANAN DAN KENYAMANAN SISTEM
INFORMASI TRANSAKSI MOBILE BANKING PADA BANK
MUAMALAT CABANG SEMARANG” ini benar-benar hasil karya sendiri,
bukan hasil plagiarism atau duplikasi karya orang lain. Pendapat orang lain yang
dimuat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan cara yang baik sesuai kode etik atau
tradisi keilmuan. Peneliti siap menerima sanksi apabila di kemudian hari ditemukan
pelanggaran kode etik ilmiah dalam penyusunan penelitian skripsi ini.

Semarang, 06 Maret 2023

Yang menyatakan,

Zakiyatul Mubarokah
31401900182
vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

• Jangan berpikir doamu tidak terkabul, Allah selalui mendengarmu,


mengurus kebutuhanmu, dan menetapkan kebaikan untukmu.

• Selama ada Niat dan Keyakinan semua akan jadi mungkin.

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat, kemudahan dan kelancaran


hingga sampai saat ini.

2. Kedua orang tua ku tercinta, yang telah memberikan dukungan serta do’a
yang tiada hentinya untuk kesuksesan saya. Serta Adik-adik saya
terimakasih sudah memeberikan semangat.

3. Bapak dan Ibu Dosen Pembimbing,penguji dan pengajar, yang selama ini
telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan
mengarahkan saya memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai
harganya agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih Bapak dan Ibu dosen,
jasa kalian selalu dihati.

4. Teman-teman dekat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah memberikan motivasi, dukungan, dan bantuan dalam penyusunan
skripsi ini.

5. Kepada pemilik NIM 30202000023 terimakasih telah menjadi bagian dari


perjalanan saya hingga sekarang ini. Semoga kedepannya dapat
memperbaiki apa-apa yang kemarin dirasa kurang dan ditambah apa-apa
yang dirasa diperlukan.
vii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi keamanan dan kenyamanan
sistem informasi transaksi mobile banking pada Bank Muamalat KCU Semarang. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis
deskriptif..Populasi penelitian ini nasabah yang menggunakan mobile banking sampel pada
penelitian ini 100 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer dari hasil
kuesioner,observasi,dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari
variabel ketiga tersebut menunjukkan bahwa responden setuju terhadap persepsi
keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile banking baik. Rekomendasi
untuk Bank Muamalat agar tetap mempertahankan dan meningkatkan persepsi keamanan,
kenyamanan, dan sistem informasi transaksi mobile banking. Manfaat penelitian ini adalah
untuk memberikan kontribusi bagi pihak Bank Muamalat KCU Semarang dalam persepsi
keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile banking baik.

Kata Kunci : Persepsi Keamanan, Kenyamanan, Sistem Informasi, Mobile Banking.


viii

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the perception of security and convenience of
mobile banking transaction information systems at Bank Muamalat KCU Semarang. The
research method used is a qualitative research method with descriptive analysis
techniques. The population of this research is customers who use mobile banking. The
sample in this study is 100 respondents. The data sources used are primary data from the
results of questionnaires, observations, and documentation. The results of this study
indicate that the third variable indicates that respondents agree that the perception of
security, convenience and information systems for mobile banking transactions is good.
Recommendations for Bank Muamalat to maintain and improve perceptions of security,
convenience, and mobile banking transaction information systems. The benefit of this
research is to contribute to Bank Muamalat KCU Semarang in the perception of security,
convenience and a good mobile banking transaction information system.

Keywords : Security Perception, Comfort, Information Systems, Mobile Banking.


ix

INTISARI

Masalah utama dalam penelitian ini adalah Banyaknya fasilitas yang

ditawarkan melalui mobile banking, agar nasabah mudah melakukan transaksi nyatanya

banyak masyarakat yang kurang percaya mengenai keamanan dan kenyamanan dari

Muamalat Din (BMI Mobile) tersebut. Seperti adanya hacker ahli yang dapat mengambil

informasi account pengguna yang dapat merugikan nasabah. Penulis ingin mengetahui

Persepsi keamanan dan kenyamanan sistem informasi transaksi mobile banking yang ada

di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang.

Analisis data yang digunakan penulis adalah analisis kualitatif deskriptif,

yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

memberikan gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang

terdapat di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang serta dapat memberikan

solusi untuk perusahaan kedepannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa Dari

variabel ketiga tersebut menunjukkan bahwa responden setuju terhadap persepsi

keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile banking baik.

Variabel keamanan yang dinilai paling baik adalah fasilitas keamanan dalam

bertransaksi sebesar 4.53 dan data pribadi aman sebesar 4.66.Variabel kenyamanan

yang dinilai paling baik adalah nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun

sebesar 4.64 dan hemat waktu sebesar 4.71. Variabel sistem informasi transaksi

mobile banking yang dinilai paling baik adalah mudah diakses sebesar 4.57 dan

kebenaran keakuratan sebesar 4.55.


x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala


rahmat hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan Business Cases Report Magang MB-KM yang berjudul “Analisis
Persepsi Keamanan Dan Kenyamanan Sistem Informasi Transaksi Mobile
Banking Pada Bank Muamalat Cabang Semarang”. Pembuatan Business
Cases Report Magang MB-KM ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana Akuntansi pada Program Studi S1 Akuntansi
Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Dalam penyelesaian pembuatan Business Cases Report Magang MB-KM


ini penulis tidak lepas dari bimbingan, bantuan, pengarahan, dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Heru Sulistyo, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas


EkonomiUniversitas Islam Sultan Agung Semarang.
2. Ibu Provita Wijayanti, SE., M.Si., Ak., CA selaku Kepala Jurusan Program
Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung
Semarang.
3. Ibu Sri Anik SE., M.Si.selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing, memotivasi, dan memberikan arahan dalam
penyusunan laporan ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
5. Seluruh Staff Karyawan dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sultan Agung Semarang yang telah memberikan arahan dalam penyusunan
Business Cases Report Magang MB-KM.
6. Orang Tua dan keluarga Penulis, Bapak Maryono, Ibu Karyanah, dan Adik
saya tercinta Fadilatun Ni’mah dan Ahmad Burhannudin, atas curahan dan
xi

kasih sayang doa dan motivasi yang tidak ternilai harganya bagi penulis.
Semoga Allah SWT selalu melindungi keluarga dalam lindungan-Nya.
7. Seluruh Pegawai dan Karyawan Bank Muamalat KCP Semarang yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk bergabung dan belajar selama proses
Business Casess Report Magang MB-KM.
8. Teman-teman dekat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan motivasi, dukungan, dan bantuan dalam penyusunan Business
Cases Report Magang MB-KM.
Penulis menyadari bahwa Business Cases Report Magang MB-KM ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik dalam materi maupun
tata cara penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membangun guna penyempurnaan penelitian skripsi ini di masa depan.
Semoga penelitian skripsi ini memberikan banyak manfaat baik bagi penulis
maupun kepada pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Semarang,

Penulis

Zakiyatul Mubarokah
xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

INTISARI............................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Magang ......................................................................................... 6

1.3 Sistematika Laporan ................................................................................. 7

BAB II ................................................................................................................... 10

PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG ..................................... 10

2.1 Profil Organisasi ..................................................................................... 10

2.1.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................................... 10

2.1.2 Visi Misi .......................................................................................... 11


xiii

2.1.3 Struktur Organisasi ......................................................................... 13

2.1.4 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pada Bank Muamlat KCU

Semarang ....................................................................................................... 14

2.1.5 Produk Bank Muamalat................................................................... 17

2.2 Aktivitas Magang ................................................................................... 19

BAB III ................................................................................................................. 28

IDENTIFIKASI MASALAH ................................................................................ 28

3.1 Identifikasi Masalah ............................................................................... 28

3.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 32

BAB IV ................................................................................................................. 33

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................. 33

4.1 Pengertian Persepsi ...................................................................................... 33

4.2 Persepsi Keamanan ...................................................................................... 35

4.3 Kenyamanan ................................................................................................ 39

4.4 Pengertian Sistem Informasi ....................................................................... 40

4.5 Pengertian Mobile Banking ......................................................................... 43

4.6 Fungsi dan Manfaat Mobile Banking .......................................................... 46

BAB V................................................................................................................... 48

METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA...................................... 48

5.1 Kajian Lapangan ..................................................................................... 48


xiv

5.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 49

5.3 Objek dan Subjek Lapangan ................................................................... 50

5.5 Sumber Data ........................................................................................... 54

5.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 55

5.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 55

BAB V1................................................................................................................. 58

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 58

6.1 Deskripsi Indentitas Responden .................................................................. 58

6.1.1 Jenis Kelamin ........................................................................................ 58

6.1.2 Umur ..................................................................................................... 59

6.1.3 Pendidikan Terakhir .............................................................................. 60

6.1.4 Pekerjaan ............................................................................................... 61

6.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...................................................................... 62

6.2.1 Persepsi Responden Terhadap Keamanan ........................................... 62

6.2.2 Persepsi Responden Terhadap Kenyamanan ........................................ 64

6.2.3 Persepsi Responden Terhadap Sistem Informasi Transaksi Mobile

Banking 65

BAB VII ................................................................................................................ 68

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................. 68

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 68


xv

7.2 Rekomendasi ............................................................................................... 68

BAB VIII............................................................................................................... 70

REFLEKSI DIRI ................................................................................................... 70

8.1 Hal Positif dari Perkuliahan yang Bermanfaat terhadap Pekerjaan Selama

Magang .............................................................................................................. 70

8.2 Manfaat Magang terhadap Pengembangan Soft-Skill Mahasiswa .............. 70

8.3 Manfaat Magang terhadap Pengembangan Kemampuan Kognitif Mahasiswa

........................................................................................................................... 71

8.4 Kunci Sukses Bekerja Berdasarkan Pengalaman Magang .......................... 72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73


xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 13


xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi .................................................. 14

Tabel 2.2 Produk Bank Muamalat ........................................................................ 17

Tabel 2.3 Aktivitas Magang .................................................................................. 19

Tabel 3.1 Identitas Masalah .................................................................................. 28

Tabel 4.1 Fitur Layanan Mobile Banking Bank Muamalat Indonesia .................. 45

Tabel 5.1 Definisi Operasional ............................................................................. 51

Tabel 5.2 Kategori Interpretasi Skor ..................................................................... 54

Tabel 6.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 58

Tabel 6.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur ............................................... 59

Tabel 6.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....................... 60

Tabel 6.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 61

Tabel 6.5 Persepsi Responden Terhadap Keamanan ............................................ 62

Tabel 6.6 Persepsi Responden Terhadap Kenyamanan ........................................ 64

Tabel 6.7 Persepsi Responden Terhadap Sistem Informasi Transaksi Mobile

Banking ................................................................................................................. 65
xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Identitas Peserta Magang MB-KM .................................................... 75

Lampiran 2 Daftar Hadir Peserta Magang MB-KM ........................................... 76

Lampiran 3 Catatan Harian (LOGBOOK) Peserta Magang MB-KM .................. 80

Lampiran 4 Proses Bimbingan Laporan Dosen Supervisor .................................. 83

Lampiran 5 Proses Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan............................. 84

Lampiran 6 Kuesioner ........................................................................................... 86

Lampiran 7 Proses Bimbingan Skripsi Dosen Pembimbing ................................. 88


xix
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan terkait ekonomi dan terkait tingkat kemakmuran atau suatu

kemajuan yang bersifat pesat yang ditemui di dunia dengan cara khusus di negara

Indonesia pada saat ini, yang memiliki upaya memberikan dorongan terhadap

perusahaan yang ditemukan di bidang perbankan dengan melakukan

pengembangan terkait sistem dalam bidang pemberian informasi yang memiliki

upaya untuk dapat memberikan kemudahan pada individu-individu pada usahanya

melakukan transaksi secara daring. Teknologi dan juga suatu informasi diketahui

dapat memberikan tunjangan terkait hadirnya suatu keberhasilan dalam lembaga

di bidang keuangan yang secara khusus di perbankan. Sistem pada suatu informasi

yang memiliki sifat yang handal maka diketahui dapat dilakukan pengaksesan

secara mudah oleh individu terkait atau individu yang menjadi nasabah atau

sebagai pengguna dalam suatu sistem yang berkaitan. Dengan hadirnya suatu pola

sikap yang dimiliki individu yang mana memiliki peran sebagai pihak konsumen

yang mana bersifat berubah-ubah, maka diketahui perlu dilaksanakannya upaya

pertumbuhan atau mengembangkan terkait kepercayaan dari pihak yang menjadi

nasabah dalam pengaplikasian suatu teknologi yakni secara khusus pada layanan

yang disediakan pihak bank dengan sebutan m-bangking.(Kidi,2018)

Sistem terkait informasi sendiri diketahui memegang peran yang sifatnya

penting dalam upaya mencapai suatu kemajuan terhadap perusahaan. Dengan

hadirnya suatu sistem terkait informasi, perusahaan cara mampu akan


2

melaksanakan aktivitas yang bersifat efektif atau secara efektif dan juga secara

efisien. Dengan teknologi yang mengalami perkembangan khususnya di bidang

informasi, lagu yang ada di Indonesia diketahui mulai memahami atau mengenal

terkait layanan internet banking mobile, banking mobile, dan juga SMS banking

yang mana dibangun sebagai wujud dari layanan perbankan yang sifatnya

elektronik dan juga dilakukan dengan memanfaatkan media internet. Dengan

hadirnya fitur tersebut bank maupun individu yang menjadi nasabah secara

persamaan mendapatkan keuntungan yang setara dengan pemahaman bahwa

keduanya atau kedua pihak dapat menghemat waktu terkait operasional dan

nasabah diketahui tidak akan membuang waktu dan juga tenaga banyak untuk

mengantri di teller dan customer service. Hadirnya mobil banking yang diperuntukkan

untuk pihak-pihak yang menjadi nasabah diketahui individu yang menjadi nasabah sendiri

dapat melakukan transaksi dengan di tempat manapun tanpa adanya kendala, dan dengan

waktu kapanpun tanpa memperhatikan atau mengkhawatirkan waktu dan diketahui terkait

kerahasiaannya Sendiri Lebih aman dan terjaga (Rigawan dkk,2019)

Pengaplikasian suatu teknologi di bidang informasi dan juga dalam bidang

komunikasi sendiri merupakan sarana atau media pada upaya dilakukannya

transaksi dengan memanfaatkan hasil dari perkembangan teknologi yang

berkaitan dengan informasi dan juga komunikasi di mana diketahui menghasilkan

suatu pengaruh pada tiap-tiap industri yang berkembang atau ditemukan di

Indonesia atau bahkan di seluruh dunia. Itu dari beberapa bidang yang

mendapatkan pengaruh dari perkembangan teknologi dan juga dari sistem

informasi merupakan bidang perbankan. Peranan yang dimiliki oleh teknologi di


3

bidang informasi pada suatu industri perbankan sendiri yang secara khusus

berkembang di Indonesia merupakan dalam sifat yang mutlak dan diketahui tidak

dapat dipisahkan atau sangat sulit untuk dipisahkan. Teknologi yang berkaitan

dengan informasi sendiri dipahami sebagai bentuk dari dukungan yang dimiliki

oleh sistem perbankan, karena diketahui menjadi pendukung yang bersifat utama

sebab kemajuan dalam sistem perbankan sendiri harus memperoleh dukungan dari

teknologi yang berkaitan dengan informasi (Adi Pratama dkk,2019).

Pada pengaplikasian terkait teknologi yang berkaitan dengan informasi

dan juga upaya komunikasi yang hadir di bidang perbankan yang mana diketahui

relatif memiliki kemajuan pada sektor lain. Satu dari beberapa teknologi yang

mengalami perkembangan di masa ini dan banyak dimanfaatkan dan juga

diaplikasikan yakni pada fitur Mobile Banking. Mobile banking sendiri dipahami

sebagai suatu layanan yang disediakan oleh pihak perbankan yang mana

menghadirkan fungsi untuk dapat memberikan kemudahan bagi individu yang

menjadi nasabah pada upayanya melakukan transaksi yang mana tanpa perlu pergi

ke bank kecuali untuk transaksi yang berkaitan pada sektor ataupun penarikan

secara tunai. Keunggulan yang ditawarkan oleh mobile banking sendiri yakni

nasabah atau individu yang berperan sebagai nasabah dapat melakukan suatu

transaksi di wilayah manapun tanpa mengkhawatirkan tempat ataupun yang

lainnya dan juga dapat dilakukan tanpa adanya batasan waktu. Diketahui

ditemukan beberapa layanan yang diberikan oleh mobile banking yakni: transaksi

yang bersifat atau berkenaan dengan finansial, transaksi yang tidak berhubungan

dengan finansial ada secara umum disebut sebagai non finansial, melakukan
4

transaksi terkait dana, melakukan pengecekan terkait saldo yang dimiliki,

pembayaran yang berhubungan dengan tagihan yang mana dapat dilakukan

melalui ponsel, pada suatu layanan yang disediakan oleh sistem teknologi, mobil

banking sendiri diketahui lebih populer atau memiliki peminat yang banyak

banyak daripada ATM sebab pihak-pihak yang berperan sebagai konsumen

diketahui menginginkan hal-hal yang bersifat praktis serta memiliki sifat efisien

terhadap waktu dan juga tenaga (Daulay, 2020).

Diketahui terdapat beberapa faktor yang mampu menjadi hal yang akan

dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang menjadi nasabah pada upayanya

melakukan pengaplikasian terhadap Mobile Banking. Faktor yang sifatnya paling

besar atau paling mempengaruhi adalah pengaplikasian mobile banking pada

upaya melakukan transaksi yakni berkenaan dengan keamanan dan juga

kenyamanan. Hal tersebut Sebab karena individu yang berperan sebagai nasabah

atau pihak-pihak yang menjadi nasabah tentu ingin mendapatkan keamanan dan

juga keamanan terkait data-data yang berkaitan. Tingkat atau level yang diberikan

oleh nasabah atau pihak-pihak sebagai nasabah dalam melakukan penerimaan

terkait layanan yang disediakan yakni Mobile Banking dipengaruhi oleh beberapa

faktor terkait, satu dari beberapa faktor yang melatarbelakangi yakni adalah

kepercayaan. Berdasar pada kajian yang telah dilakukan sebelumnya faktor

keamanan atau jaminan keamanan yang diberikan pihak bank terhadap pihak

nasabah memberikan pengaruh yang yang kuat pada nasabah dalam

mengaplikasikan layanan tersebut. Pihak yang berperan sebagai nasabah akan

secara yakin atau percaya terhadap fitur yang disediakan apabila suatu sistem
5

dapat menghadirkan suatu manfaat saat di aplikasikan dan juga Keuntungan yang

diperoleh di masa ini. Faktor yang berkaitan dengan Keamanan dianggap menjadi

faktor yang penting dan sifatnya sangat penting untuk dikaji sebab nasabah akan

menghadirkan niat atau keinginan untuk mengaplikasikan mobile banking apabila

sistem tersebut dapat memberikan jaminan terkait keamanan pada data-data yang

berkaitan dengan pihak-pihak nasabah saat dilakukannya upaya transaksi dengan

mengaplikasikan Mobile Banking. Hal tersebut dikarenakan satu dari beberapa

faktor yang harus sangat diperhatikan oleh pihak-pihak nasabah adalah ketika

melakukan suatu upaya transaksi yakni apakah suatu data-data yang dimiliki

dijamin keamanannya. Apabila diketahui keamanan terkait data dalam aplikasi

Mobile Banking dapat dijamin dan dipastikan aman maka pihak-pihak yang

menjadi nasabah akan terus memanfaatkan fitur yang disediakan oleh perbankan

tersebut (Ramayani et al., 2020).

Diketahui selain hadirnya suatu persepsi terkait keamanan yang mana

menjadi atau diduga sebagai hal yang sangat dipertimbangkan oleh pihak-pihak

yang menjadi nasabah dalam upayanya mengaplikasikan layanan Mobile Banking

dan diketahui hal tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan

pengkajian. Faktor lain adalah terkait kenyamanan. Diketahui nasabah akan secara

konsisten mengaplikasikan layanan yang disediakan oleh bank yakni mobile

banking apabila fitur tersebut dapat memberikan rasa nyaman kepada pihak-pihak

yang menjadi nasabah ketika melakukan upaya transaksi. Hal tersebut menjadi

suatu hal yang sifatnya penting untuk dilakukan pengkajian sebab menjadi kunci

yang sifatnya utama diterimanya suatu produk yang berkaitan dengan jasa yakni
6

kenyamanan terhadap upaya dilakukan pengaplikasian dari produk yang

disediakan. Pihak-pihak yang menjadi nasabah akan secara konsisten

mengaplikasikan fitur tersebut ketika dilakukannya suatu transaksi. Melalui

pemaparan yang telah dijelaskan bahwa diperoleh suatu pemahaman terkait

pentingnya dari persepsi keamanan dan juga kenyamanan untuk nasabah terhadap

pengaplikasian fitur mobile banking sebab hal tersebut menjadi kunci yang

sifatnya utama dalam diterimanya suatu produk yang berkenaan dengan jasa.

Meninjau pentingnya terhadap produksi suatu keamanan dan kenyamanan bagi

nasabah atau pihak-pihak yang mengaplikasikan layanan mobile banking yang

mana saat ini memiliki keterkaitan erat dengan transaksi yang terjadi terhadap

data mengenai saldo yang ada di rekening para pihak-pihak terkait atau pihak

yang menjadi nasabah. Maka dari itu penulis mengambil judul “ ANALISIS

PERSEPSI KEAMANAN DAN KENYAMANAN SISTEM INFORMASI

TRANSAKSI MOBILE BANKING PADA BANK MUAMALAT CABANG

SEMARANG”.

1.2 Tujuan Magang

Tujuan dilaksanakannya magang yakni sebagai upaya untuk diperolehnya

pengetahuan yang sifatnya secara langsung terkait persepsi keamanan dan juga

kenyamanan yang harus diberikan kepada nasabah yang mana berkaitan pada

sistem informasi dalam upaya transaksi terhadap fitur yang disediakan yakni

mobile banking di Bank Muamalat Indonesia di wilayah Semarang atau Cabang

Semarang, ditemukannya masalah dan juga solusi berdasarkan teori dari

permasalahan yang dirumuskan. Dari pemaparan di atas akan dilaksanakannya


7

studi kasus dengan memiliki tujuan untuk diperolehnya solusi yang sangat efisien

berdasar pada teori yang ada dan juga solusi yang diperoleh melalui pihak bank

Muamalat Indonesia yang berada di cabang Semarang.

1.3 Sistematika Laporan

Pembuatan laporan ini memuat beberapa bab dan sub bab yang menjelaskan

banyak hal. Adapun penjelasannya adalah adalah sebagai berikut:

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan secara umum tentang kegiatan magang, permasalahan dan tujuan

magang. Serta menjelaskan sistematika laporan yang ditulis dalam laporan

a. Latar Belakang dan Tujuan Magang

Menguraikan alasan dari topic yang dipilih dalam laporan magang disertai

dengan tujuan proses magang yang dilakukan.

b. Sistematika Laporan

Menguraikan BAB dan SUB BAB yang terdapat dalam Laporan Magang.

2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN AKTIVITAS MAGANG

Menguraikan profil perusahaan tempat magang (apabila diijinkan) dan

menjelaskankegiatan yang dilakukan mahasiswa selama proses magang

a. Profil Organisasi

Apabila diijinkan oleh perusahaan maka akan dimasukan SUB BAB profil

perusahaan tempat magang. Dengan mengurai profil perusahaan yang menjadi

konteks topic yang dipilih.

I. Gambaran Umum Perusahaan


8

Menggambarkan dan mengenalkan Perusahaan tempat magang

II. Visi dan Misi Perusahaan

Menyebutkan visi dan misi perusahaan tempat magang

III. Struktur Perusahaan

Menggambarkan struktur organisasi tempat magang

3. BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Mengidentifikasi masalah yang muncul dan memilih beberapa masalah yang

penting untuk dipecahkan.

4. BAB IV KAJIAN PUSTAKA

Menguraikan terori yang dapat digunakan untuk membahas masalah penting

yang dipilih.

5. BAB V METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Mengumpulkan data dan informasi dari perusahaan dari perusahaan yang

berguna mendukung validitas dalam analisis data.

6. BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Menguraikan kembali masalah penting yang menjadi topic membahasan

7. BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Menjelaskan kesimpulan yang dihasilkan dari analisis permasalahan yang ada.

Serta memberikan rekomendasi tentang hal yang perlu diperbaiki organisasi

tempat magang terhadap permasalahan yang ada dan program studi terhadap

kelemahan kontribusi mahasiswa saat magang.


9

a. Kesimpulan

Menyimpulkan pendapat tentang masalah yang dianalisis

b. Rekomendasi

Rekomendasi tentang hal-hal yang perlu diperbaiki perusahaan.

8. BAB VIII REFLEKSI DIRI

Memberikan jabatan tentang hal-hal positif yang diterima selama perkuliahan

yang bermanfaat terhadap pekerjaan selama magang. Serta penjabaran tentang

manfaat magang terhadap pengembangan softskill yang didapatkan.


10

BAB II

PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG

2.1 Profil Organisasi

2.1.1 Gambaran Umum Organisasi

Diketahui Bank Muamalat yang mana hadir di Indonesia atau menjadi satu

dari beberapa bank yang berkembang di Indonesia diketahui hadir atau didirikan

oleh beberapa pihak-pihak terkait yakni Majelis Ulama yang ada di Indonesia atau

secara umum dikenal sebagai MUI, ikatan cendekiawan umat muslim yang

berkembang di Indonesia atau hadir di Indonesia atas Sejarah umum dikenal

sebagai (ICMI) dan juga pengusaha-pengusaha yang beragama muslim yang mana

selanjutnya diperolehnya dukungan dari pemerintah republik di negara Indonesia.

Bank tersebut secara resmi atau tepatnya berdiri di tahun 1991 pada tanggal 1

November. Kemudian melakukan atau mulai beroperasi tepat di tahun 1992 pada

tanggal 1 Mei, Bank Muamalat sendiri diketahui memiliki beberapa produk yang

berkaitan dengan keuangan yang mana secara Syariah yakni asuransi yang

sifatnya syariah, dan terkait pensiun yang mana terdapat di lembaga keuangan

yang bersifat Muamalat, dan Multi Finance yang sifatnya Syariah ( Al-Ijarah

Indonesia Finance).

Bank Muamalat yang berkembang di Indonesia diketahui tepat pada tanggal

27 Oktober di tahun 1994, diperolehnya izin sebagai bank yang bersifat devisa

dan diketahui telah terdaftar sebagai perusahaan yang bersifat publik yang mana

tidak tercatat di badan saham atau Bursa Efek Indonesia. Pada saat itu diketahui
11

belum kepercayaan secara penuh sebagai bank yang bersifat Syariah tetapi dengan

berjalannya waktu dengan kemajuan suatu ekonomi atau perkembangan ekonomi

yang berkaitan dengan bank syariah diketahui secara perlahan mulai diterima

keberadaannya, bank syariah secara konsisten melakukan perluasan terkait

jaringan pada kantor cabangnya yang hadir di seluruh wilayah Indonesia.

Tepatnya pada tahun 2009, bank yang bersifat Syariah diketahui memperoleh izin

untuk melakukan pembukaan terkait kantor cabang di wilayah Kuala Lumpur

yakni tepatnya di negara Malaysia, dan diketahui menjadi bank pertama yang

dimiliki Indonesia dan satu-satunya yang melaksanakan ekspansi bisnis di

wilayah Malaysia.

Saat ini diketahui Bank Muamalat yang berkembang di Indonesia sendiri

memiliki kantor layanan yang berada di wilayah Malaysia. Kemudian terkait

operasional bank yang bersifat Syariah mendapatkan dukungan oleh jaringan yang

memiliki luas 710 unit ATM milik Bank Muamalat, 120.000 jaringan ATM yang

bersifat bersama dan juga yang bersifat Prima, 51 mobil yang digunakan untuk

kas keliling, diketahui memiliki 11.000 jaringan terkait ATM yang berada atau

berkembang di Malaysia dengan melalui Malaysia Electronic Payment (MEPS).

Yang mana diketahui tahun 2015, bank tersebut mengalami perkembangan atau perubahan

yang sifatnya semakin baik dan melakukan perayaan terkait pertumbuhan yang bersifat

jangka panjang hingga saat ini.

2.1.2 Visi Misi

Bank Muamalat yang berkembang di Indonesia merupakan bank yang

bersifat syariah yang mana hadir pertama di Indonesia, selayaknya bank-bank


12

yang bersifat syariah dan juga bank-bank yang bersifat konvensional lain yang

mana dimilikinya suatu visi misi sebagai upaya di lainnya kemajuan sebagai

perbankan yang berkembang di Indonesia visi misi Bank Muamalat Indonesia

yaitu:

1. VISI

“ berupaya menjadi bank yang sifatnya Syariah dengan predikat terbaik

dan dapat menjadi satu dari beberapa bank yang terdaftar sebagai 10 bank

yang memiliki eksistensi di Indonesia yang mana diakui pada tingkat

regional”.

2. MISI

Berusaha melakukan pembangunan terkait lembaga di bidang keuangan

yang sifatnya Syariah dengan predikat unggul dan juga bersifat

kesinambungan dengan melakukan penekanan terkait semangat untuk

melakukan kewirausahaan berdasar pada prinsip yang sifatnya kehati-

hatian, keunggulan dari sumber daya yang dimiliki manusia yang bersifat

Islami dan juga bersifat profesional serta dapat berorientasi terkait

investasi yang mana secara inovatif, sebagai upaya untuk melakukan

pemaksimalan terkait suatu nilai pada keseluruhan pihak-pihak yang

memiliki kepentingan.
13

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada Bank Muamalat Indonesia cabang Semarang

dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.

Figure Sumber gambar : Bank Muamlat Indonesia KCU Semarang

Gambar 1Gambar 2.1 Struktur Organisasi


14

2.1.4 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Pada Bank Muamlat KCU

Semarang

Bank Muamalat Indonesia KCU Semarang memliki Struktur Organisasi

dimana masing-masing mempunyai tugas dan fungsi tersendiri. Struktur Organisasi

di BMI KCU Semarang terdiri dari Region Head ROSM. Region Head

Membawahi RSP, RLM, WMS, HCRP, Brand Manager. Brand Manager

Membawahi CS, BDM, BSS, RMSME. BDM membawahi RNB dan RMHajj.

ROSM membawahi BOSM dibawahnya ada OO dan BO. OO membawahi Teller.

Berikut Tugas dan Fungsi dari masing-masing struktur organisasi

Table 1 Tabel 2.1 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi


Jabatan Tugas dan Fungsi

Region Head Bertanggung jawab untuk mencapai target

penjualan regional, membangun jaringan

distribusi di daerah yang sulit ditentukan,

mengidentifikasi peluang bisnis, dan

melakukan kegiatan promosi untuk

mendorong penjualan.

RSP (Region Sales Planning) Mengadministrasikan bisnis tingkat area

RLM (Region Liability Manager) Mengarahkan bisnis terutama funding dan

financing area

WMS (Wealth Management Suport) Mengarahakan bisnis area terutama

asuransi dan investasi.


15

HCRP (Human Capital Business Plan) Bertugas menjadi HRD merekrutmen, dan

memetakan orang

Brand Manager Bertanggung jawab terhadap image

keseluruhan dari produk yang ditawarkan

perusahaan.

CS ( Customer Service) Sumber data informasi dan penyambung

untuk bank dan nasabah yang ingin

memperoleh layanan dan produk dari BMI

BDM (Business Development Manager) Membantu perusahaan membangun bisnis

dengan meningkatkan posisi perusahaan di

pasar, menghubungi dan menjalin

hubungan dengan pelanggan potensial,

mengatur pertemuan, mengawasi

perencanaan inisiatif pemasaran baru, dan

menyaring organisasi dan individu untuk

probabilitas.

BSS (Business Sales Suport) Bertanggung jawab untuk mengurus

seluruh hal yang mendasar dari tim

penjualan, tugas nya untuk meringankan

beban keseharian para saales repsentatif.

RMSME (Relationship Manager Small Mencari serta mengembangkan jalinan

Medium Enterprise) bisnis dengan potensial nasabah dan

menjaga ikatan baik eksisting nasabah,

dengan menyiapkan layanan keuangan dan


16

jalan keluar untuk mencukupi keperluan

nasabah.

RMB (Relationship Manager Business) Mengawasi komunikasi internal unit bisnis

didalam perusahaan atau bank.

RMHajj (Relationship Manager Haji) Mengawasi dan mencari nasabah untuk

daftar haji ke BMI.

ROSM (Relationship Operational Service Bertanggung jawab terhadap kegiatan

Manager) operasional transaksi

BOSM (Business Operational Service Supervisor yang bertanggung jawab

Manager) terhadap operasional dan lalu lintas

transaksi di kantor cabang.

OO (Operational Office) Manajer utama bertanggung jawab untuk

mengawasi kegiatan administrasi dari

operasional BMI sehari-hari, manajer

bertanggung jawab untuk mengambil

keputusan atau kebijakan yang berkaitan

dengan fungsi operasional perusahaan atau

bank.

BO (Back Office) Melakukan fungsi operasional, akuntansi,

keuangan, administrasi, teknologi, audit,

pengelolaan data, pajak, hokum,

pembelian, keamanan, dan SDM tanpa

berinteraksi dengan pelanggan.

Teller Pegawai bank yang berhubungan langsung

dengan nasabah untuk melayani transfer,


17

penarikan tunai, dan penyetoran uang dari

nasabah.

2.1.5 Produk Bank Muamalat

Bank Muamalat Indonesia mengembangkan beberapa produk yang menjadi

keunggulannya. Produk ini terdiri dari Tabungan IB Hijrah, Smart Masjid, QRIS,

Haji Tunai, Prohajj, dan Muamalat DIN yang berfungsi untuk layanan nasabah.

Table 2Tabel 2.2 Produk Bank Muamalat

Produk Penjelasan

Tabungan IB Hijrah Tabungan dengan kartu debit bersimol Visa, berguna serta

beraneka ragam program belanja di dalam dan luar negeri.

Smart Masjid
Salah satu produk layanan tersebut adalah penerapan

aplikasi online yang dikembangkan oleh PT Inovasi

Cipta Teknologi dan Bank Muamalat untuk mengelola

finansial masjid di Indonesia. Smart masjid bisa

digunakan untuk membuat laporan keuangan secara

canggih tanpa harus membaut menggunakan laporan

keuangan secara manual.

QRIS Layanan yang ada diseluruh bank Indonesia untuk

melakukann transaksi dengan menggunakan barcode

yang ada pada aplikasi E- Banking. Di Muamalat juga

ada QRIS yang dapat digunakan untuk berbelanja,


18

berinfaq, membayar zakat,dan sebagainya. Dengan

adanya QRIS di masjid memudahkan bertransaksi dan

tanpa diketahui nominal yang kita sedekahkan atau

infaq.

Haji Tunai
Salah satu produk Bank Muamalat yang digunakan

untuk orang yang daftar haji secara tunai di bank

muamalat, dan untuk pendaftaran hajinya mudah dan

cepat dalam melakukan transaksinya.

Prohajj
Salah satu produk dari bank muamalat, yang dimana

pendaftarannyadengan membawa uang satu juta untuk

mendapatkan porsi haji, syarat yang diberikan di bank

muamalat sangat mudah dengan hanya membawa KTP,

Mutasi Rekening 3 bulan, dan membawa NPWP.

Muamalat DIN Salah satu layanan aplikasi mobile banking Bank Muamalat

yang bisa dipakai oleh semua pengguna baik nasabah atau

lainnya, kapanpun serta dimanapun. Dan untuk

pendaftaraannya sangat musah hanya membawa KTP dan

mendownload aplikasi Muamalat DIN.


19

AKTIVITAS MAGANG

2.2 Aktivitas Magang

Table 3Tabel 2.3 Aktivitas Magang

NO Hari / Jenis Kegiatan Yang Dilakukan Jam

Tanggal

1 Selasa, 15 Meeting diskusi bersama mengenai 08.00-

Februari mekanisme MBKM Bank Muamalat KCU 16.00

Semarang
2022

2 Rabu, 16 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
muamalat sebanyak 5 nasabah

2022

3 Kamis, 17 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
Muamalat sebanyak 5 nasabah

2022

4 Jum’at, 18 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
Muamalat sebanyak 5 nasabah

2022

5 Senin, 21 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari Muamalat sebanyak 10 nasabah 16.00

6 Selasa, 22 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah
20

2022

7 Rabu, 23 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah

2022

8 Kamis, 24 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

Februari 16.00
Muamalat sebanyak 10 nasabah

2022

9 Jum’at, 25 Leads Call By WA dengan nasabah Bank 08.00-

16.00
Februari 2022 Muamalat sebanyak 10 nasabah

10 Rabu, 02 Mengolah data rekening nasabah, sowan 08.00-

Maret kepada Takmir Masjid dan survey masjid 16.00

yang sudah ditentukan oleh Bank Muamalat


2022

11 Kamis, 03 Diskusi dengan kelompok mengenai 08.00-

Maret mengembangkan masjid yang bekerja sama 16.00

dengan Bank Muamalat


2022

12 Selasa, 08 Diberikan materi mengenai bank syariah 08.00-

Maret Muamalat dan pembedaan dengan bank 16.00

konvensional serta diskusi mengenai produk


2022
Prohajj
21

13 Rabu, 09 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Maret syariah Bank Muamalat dan prohajj maupun 16.00

haji tunai
2022

14 Kamis, 10 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Maret syariah Bank Muamalat dan prohajj maupun 16.00

haji tunai
2022

15 Jum’at, 11 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Maret syariah Bank Muamalat dan prohajj maupun 16.00

haji tunai
2022

16 Senin, 14 Diberikan materi Rollplay Prohajj dikantor 08.00-

Maret 2022 Bank Muamalat 16.00

17 Selasa, 15 Mencari nasabah untuk prmbukaan 08.00-

Maret 16.00
rekening. Qris, prohajj dan haji tunai

2022

18 Rabu, 16 Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-

Maret 16.00
rekening, qris, prohajj dan haji tunai

2022

19 Kamis, 17 Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-

Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai

2022

20 Jum’at, 18 Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-


22

Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai

2022

21 Senin, 21 Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-

Maret 16.00
rekening, qris, prohajj, dan haji tunai

2022

22 Selasa, 22 Pembekalan mengenai BMM (Baitul Maal 08.00-

Maret 16.00
Muamalat) dibulan Ramadhan

2022

23 Rabu, 23 Diskusi dengan kelompok mengenai 08.00-

Maret UMKM sekitaran masjid yang akandilakukan 16.00

2022

24 Kamis, 24 Ke lokasi masjid bersama kelompok untuk 08.00-

Maret mendata jama’ah disekitaran masjid yang 16.00

mempunyai usaha UMKM


2022

25 Jum’at, 25 Acara refreshment product dan roleplay 08.00-

Maret bersama dengan pakar produk yaitu PakNuky 16.00

Nugroho
2022

26 Senin, 28 Mencari nasabah yang ingin membuka 08.00-

Maret 16.00
rekening dan qris

2022
23

27 Selasa, 29 Mencari nasabah yang ingin membuka 08.00-

Maret 16.00
rekening dan qris

2022

28 Rabu, 30 Membuat surat untuk diberikan ke 08.00-

Maret perusahaan yang dituju atas kesepakatan 16.00

kelompok
2022

29 Kamis, 24 Agenda memberikan surat untuk nantinya 08.00-

Maret 2022 diadakan sosialisasi terkait produk prohajj 16.00

30 Senin, 04 Mencari nasabah pembukaan rekening, qris, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022

31 Selasa, 05 Mencari nasabah pembukaan rekening, qris, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022

32 Rabu, 06 Mencari nasabah pembukaan rekening, qris, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022

33 Kamis, 07 Mencari nasabah pembukaan rekening, qris, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022
24

34 Jum’at, 08 Mencari nasabah pembukaan rekening, qris, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022

35 Rabu, 13 Ke masjid untuk menempelkan Qris dan 08.00-

April diskusi terkait permasalahan yang ada di 16.00

Bank Muamalat bersama supervisor


2022

36 Kamis, 14 Mencari nasabah pembukaan rekening, 08.00-

April 16.00
prohajj, maupun haji tunai

2022

37 Senin, 18 Mendampingi nasabah pembukaan rekening 08.00-

April 16.00
di halaman FE UNISSULA

2022

38 Kamis, 21 Mendampingi nasabah pembukaan rekening 08.00-

Maret 16.00
di halaman FE UNISSULA

2022

39 Rabu, 13 Mei Sharing materi dengan pak Nuki di Bank 08.00-

2022 16.00
Muamalat

40 Rabu, 18 Mei Bimbingan dengan supervisor 08.00-

2022 16.00

41 Kamis, 26 Bimbingan dengan supervisor 08.00-

Mei 16.00
25

2022

42 Jum’at, 27 Bimbingan dengan supervisor 08.00-

Mei 16.00

2022

43 Senin, 30 Mei Bimbingan dengan supervisor 08.00-

2022 16.00

44 Selasa, 31 Diskusi rencana dan pemaparan perihal dana 08.00-

Mei bantuan UMKM dari Unissula dan evaluasi 16.00

Magang
2022

45 Kamis, 02 Mencari nasabah untuk pembukaan rekenng 08.00-

Juni 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris

2022

46 Jum’at, 03 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris

2022

47 Senin, 06 Juni Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

syariah bank muamalat, prohajj, dan hajitunai 16.00


2022

48 Selasa, 07 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni syariah bank muamalat, prohajj, dan hajitunai 16.00

2022
26

49 Rabu, 08 Juni Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

2022 16.00
syariah bank muamalat, prohajj, dan qris

50 Kamis, 09 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni syariah bank muamalat, prohajj, haji tunai, 16.00

dan qris
2022

51 Jum’at, 10 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni syariah bank muamlat, prohajj, haji tunai, 16.00

dan qris
2022

52 Senin, 13 Juni Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

syariah bank muamalat, prohajj, haji tunai, 16.00


2022
dan qris

53 Selasa, 14 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni 16.00
bank muamlat, haji tunai, prohajj, dan qris

2022

54 Rabu, 15 Juni Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

2022 16.00
bank muamalat, prohajj, qris, dan haji tunai

55 Jum’at, 17 Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-

Juni 16.00
rekening. Haji tunai, prohajj, dan qris

2022

56 Senin, 20 Juni Mencari nasabah untuk pembukaan 08.00-

16.00
2022 rekening, qris, prohajj, dan haji tunai
27

57 Selasa, 21 Mencari nasabah untuk pembukaan rekening 08.00-

Juni syariah bank muamalat, prohajj, qris, danhaji 16.00

tunai
2022

58 Kamis, 23 Penutupan MBKM 09.45-

Juni 2022 12.00

2022
28

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Berikut identifikasi masalah yang terdapat di bank muamalat kantor

cabang semarang yaitu:

Table 4 Tabel 3.1 Identitas Masalah

Pemasaran SDM Operasional Akuntansi

Penurunan target Karyawan diBank Keterbatasan Sistem

yang dilihat dari Muamalat ada fasilitas kantor informasi

KPI (Key beberapayang beda cabang sudah secara

Performance jurusan sehingga otomatis pada

Indicators) yang diperkuliahan nya kurang Bank

menunjukkan dulu, sehingga memadai Muamalat

bahwa target yang dalam pemahaman pusat. Sistem

harus dicapai dari mengenai aspek informasi

karyawan yang berkaitan mengenai

marketing yang dengan syariah transaksi yang

asalnya cashflow kurang memadai. mengggunaka

nya naik tapi malah n aplikasi

menurun mobile

banking.

Kualitas
29

pelayanan dari

mobile

banking itu

apakah aman

untuk

bertransaksi.

Kurangnya Persepsi

kualitas produk keamanan dan

sehingga kenyamanan

masyarakat sistem

kurang tertarik. informasi

transaksi

nasabah dalam

menggunakan

mobile

banking.
30

Produknya kurang

familiardikalangan

Masyarakat

Karena kurang

promosi, sehingga

masyarakat kurang

tahu dari produk

tersebut

Sumber Tabel: Bank Muamalat KCU Semarang

Saat ini, diketahui terdapat banyak bidang yang memanfaatkan atau

mengaplikasikan layanan internet dan juga ponsel, termasuk pada sektor

perbankan. Diketahui aktivitas perbankan dapat dilakukan secara daring dengan

mengaplikasikan atau memanfaatkan terkait suatu sistem distribusi yang sifatnya

termurah dalam memberikan penyediaan terkait layanan yang dimiliki oleh

perbankan (Robinson dalam Hapsara, 2015:8). Teknologi yang berkaitan dengan

informasi diketahui dapat memberikan tunjangan terkait suatu keberhasilan pada

suatu lembaga di bidang keuangan yakni secara khusus di perbankan. Sistem

terkait informasi yang dianggap handal maka diketahui dapat secara mudah

dilakukan pengaksesan oleh pihak-pihak yang menjadi nasabah atau Sebagai

pengguna dari sistem yang disediakan. Mobile banking atau yang secara umum
31

juga dikenal sebagai m-banking, SMS banking, dan lain-lain mobile banking atau

yang secara umum juga dikenal sebagai m-banking, SMS banking, dan dan lain-

lain dipahami sebagai suatu bentuk dari terminal yang mana diaplikasikan sebagai

wujud Performing Balance check, yang mana berkaitan pada transaksi di bidang

keuangan yang mana berkenaan pada upaya pembayaran dan kebutuhan lainnya.

Dengan mengaplikasikan mekanisme yang bersifat bergerak seperti mobile phone

(Rachadika dkk, 2020).

Banyaknya fasilitas yang ditawarkan melalui mobile banking, agar

nasabah mudah melakukan transaksi. Nyatanya banyak masyarakat yang kurang

percaya mengenai keamanan dan kenyamanan dari Muamalat Din (BMI Mobile)

tersebut. Seperti adanya hacker ahli yang dapat mengambil informasi account

pengguna yang dapat merugikan nasabah. Hal tersebut menyatakan

ketidaknyamanan nasabah dalam menggunakan produk mobile banking. Persepsi

adalah hal terpenting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam

mobile banking. Karena kunci terpenting dari sebuah produk jasa adalah

kenyamanan dari produk tersebut. Persepsi adalah pandangan, reaksi atau yang

dirasakan seseorang tentang suatu objek, yang sangat menentukan perilakunya

terhadap objek tersebut.

Maka dari itu, laporan ini disajikan untuk mengetahui dan meningkatkan

persepsi keamanan dan kenyamanan nasabah Bank Muamalat KCU Semarang

dalam menggunakan mobile banking. Dengan adanya penelitian ini diharapkan

dapat memberikan informasi mengenai persepsi keamanan dan kenyamanan

nasabah dalam menggunakan mobile banking tersebut.


32

3.2 Perumusan Masalah

Didalam aplikasi mobile banking untuk sistem informasi transaksi nasabah

mengenai persepsi keamanan dan kenyamanan ini perlu diperhatikan persepsi

penggunaan produk jasa sehingga menghasilkan output yang benar dan akurat

sesuai dengan data yang ada. Sehingga pada penelitian ini penulis membahas

persepsi keamanan dan kenyamanan nasabah transaksi pada Mobile Banking yang

disediaakan oleh Bank Muamalat Indonesia.

Berdasarkan indentifikasi diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai

berikut “ Bagaimana Persepsi keamanan dan kenyamaan Nasabah sistem

informasi transaksi mobile banking pada Bank Muamlat Indonesia Cabang

Semarang?”
33

BAB IV

KAJIAN PUSTAKA

4.1 Pengertian Persepsi

Persepsi sendiri dipahami sebagai suatu tanggapan atau sajian yang

dilakukan secara langsung yang mana didapatkan dari Pengetahuan yang dimiliki

oleh suatu individu mengenai suatu hal yang mana diperoleh melalui panca indra.

Pada penjelasan ini, secara jelas bahwa persepsi merupakan suatu kesan, suatu

Gambaran atau suatu reaksi yang diperoleh individu setelah dilaksanakannya

pemahaman terkait pengetahuan yang memanfaatkan panca indra. Persepsi sendiri

diketahui bermula dengan melakukan pengamatan yang mana berkaitan pada proses

melihat, melakukan penyimakan atau mendengar, proses melakukan penyentuhan,

merasakan dan juga melakukan penerimaan terkait suatu hal yang mana kemudian

dilakukan seleksi, dilakukan klasifikasi atau diorganisasi dan kemudian dilakukan

interprestasi terkait informasi yang diterima dengan menjadi suatu gambaran yang

mana diketahui memiliki suatu makna atau arti. Persepsi secara sederhana dipahami

sebagai satu dari beberapa sektor yang menghasilkan pengaruh terkait sikap,

pengalaman yang mana diperoleh melalui Indra yakni penglihatan, penciuman,

pendengaran, dan juga lain sebagainya (Suhir, Suyadi, dan Riyadi, 2014).

(Wicaksana, 2016a).

Sugihartono(2007) menjelaskan bahwa terkait persepsi menjadi suatu hal

yang berkaitan dengan kemampuan panca indra dalam memahami suatu stimulus

terkait atau berkaitan pada suatu proses dalam upaya memahami atau memaknai
34

suatu stimulus yang mana hadir pada alat indra manusia. Persepsi yang dimiliki

manusia diketahui dapat berbeda akibat suatu sudut pandang dalam penginderaan

yang mana upaya Memberikan suatu persepsi baik persepsi yang sifatnya positif

maupun persepsi yang bersifat negatif yang mana dapat memberikan pengaruh

terkait sikap manusia yang hadir secara nyata (Fuady et al., 2017).

Menurut Solomon, persepsi diketahui sebagai suatu proses yang mana

diketahui sensasi yang dilakukan penerimaan oleh seseorang dengan dilakukan

proses pemilah dan pemilihan, selanjutnya dilakukan pengaturan dan kemudian

akhirnya dilakukan interpretasi (Prasetijo & Ihallauw,2005:67). Keterkaitan terkait

suatu persepsi dan juga sensasi tampak secara jelas. Sensasi sendiri diketahui

merupakan bagian dari hadirnya suatu persepsi. Walaupun begitu pada upaya

melakukan penafsiran makna suatu informasi yang mana bukan hanya sensasi saja

yang terlibat tetapi juga suatu atensi, hadirnya suatu ekspektasi, motivasi yang

berkaitan, dan juga terkait memori (Fuady et al., 2017).

Berdasar dengan beragam definisi yang telah dipaparkan yang mana

berkenaan dengan persepsi secara umum dapat dipahami sebagai suatu proses

pemaknaan dan juga upaya penafsiran terkait rangsangan yang diperoleh dan juga

sensasi yang diperoleh seseorang, yang mana sangat mendapatkan pengaruh dari

faktor yang berada di wilayah dalam dan juga faktor yang berada di wilayah luas

sebab secara masing-masing faktor tersebut dapat melakukan peningkatan terkait

individu. Secara inti persepsi merupakan suatu bentuk dari interpretasi yang

dihasilkan dari panca indra pada suatu objek walaupun memiliki perbedaan dan

pada keadaan yang bersifat sadar mana dipahami objek yang dimaksudkan adalah
35

persepsi terkait keamanan dan juga kenyamanan dalam upaya melakukan transaksi

dengan memanfaatkan Mobile Banking sehingga persepsi yang dimiliki oleh pihak-

pihak yang menjadi nasabah sesuai pada masalah yang dirumuskan yang mana

sangat menghadirkan pengaruh terkait penerimaan layanan dari Mobile Banking.

4.2 Persepsi Keamanan

Keamanan sendiri dipahami sebagai suatu usaha untuk melakukan

pengamanan terkait aset-aset yang berhubungan dengan informasi terhadap

hadirnya suatu ancaman yang dimungkinkan atau dapat timbul atau hadir.

Sehingga secara tidak langsung keamanan sendiri dapat memberikan jaminan

yang konsisten terhadap bisnis atau kontinuitas terkait bisnis, pada upayanya

melakukan pengurangan terkait risiko-resiko yang dimungkinkan hadir atau

kemungkinan terjadi. Tingkat terkait keamanan dalam upaya melakukan transaksi

yang bersifat daring merupakan permasalahan yang sifatnya penting untuk kerap

dilakukan pertimbangan sebelum melakukan atau memberikan suatu keputusan

untuk mengakuisisi e-banking. Diketahui beberapa pihak yang menjadi nasabah

melakukan penghindaran terkait pengaplikasian atau pemanfaatan e-banking

karena hal tersebut menghadirkan persepsi bahwa transaksi yang dilakukan secara

daring melalui fitur e-banking dapat secara mudah menghadirkan upaya

penyalahgunaan. Hadirnya persepsi tersebut dapat merusak suatu kepercayaan

yang dimiliki pihak-pihak yang menjadi nasabah terkait sistem yang bersifat

daring yang mana dengan keseluruhan. Nasabah atau pihak-pihak yang menjadi

nasabah akan secara tidak siap lakukan perubahan terkait aktivitas yang secara

umum dilakukan yakni melakukan transaksi yang bersifat konvensional beralih


36

pada transaksi yang bersifat daring apabila kebutuhan yang sifatnya spesifik

terkait keamanan sendiri belum dapat dipenuhi oleh pihak bank, variabel yang

diaplikasikan pada kajian ini terdapat kuesioner yang berjumlah 4 yang mana

dalam bentuk pernyataan. Yang mana berkaitan pada item pernyataan terkait

keamanan sebagai berikut (Datta, 2010) (Wijanarto & Wardani, 2018)

Menurut Budhi Rahardjo (2005) keamanan terkait suatu informasi diketahui

adalah terkait Bagaimana pihak-pihak dapat melakukan pencegahan terkait

penipuan atau secara paling tidak melakukan pendeteksian hadirnya suatu

penipuan pada suatu sistem yang mana dalam wujud informasi, yang mana

informasi tersebut diketahui tidak dalam bentuk fisik (Pranoto & Setianegara,

2020). Menurut (Patel & Patel, 2018) predikattor yang sifatnya terpenting pada

sikap pengaplikasian adalah persepsi yang hadir terkait suatu keamanan. Sistem

keamanan sendiri diketahui berdasar pada langkah suatu keamanan yang diambil

dengan sifat yang tepat dan juga secara efektif. Persepsi terkait keamanan sendiri

dipahami sebagai suatu mekanisme untuk melakukan pendeteksian dan upaya

melakukan pencegahan terkait hadirnya suatu upaya penipuan pada suatu sistem

yang berkaitan (Salsabila Hadi & Andhaniwati, 2022).

Resepsi dibangun sebagai suatu pendapat yang dimiliki seseorang terhadap

suatu hal. Sedangkan terkait keamanan dipahami sebagai usaha untuk melakukan

penanganan terkait pada yang berhubungan dengan informasi dari hadirnya

ancaman yang dimungkinkan terjadi atau kemungkinan hadir (Kusuma, 2019).

Melalui pemaparan terkait persepsi yang berhubungan dengan Keamanan dapat

didefinisikan atau dimaknai sebagai suatu pendapat yang hadir dari seseorang
37

yang menjadi pihak nasabah atau berperan sebagai nasabah atas keamanan terkait

data yang sifatnya pribadi yang dimiliki (Kasus et al., 2022). Dari penjelasan yang

telah dipaparkan persepsi terkait keamanan dapat dipahami bahwa pendapat yang

hadir dari nasabah atas suatu keamanan terkait data yang menjadi miliknya atau

yang sifatnya pribadi. Keamanan sendiri dipahami sebagai suatu keadaan atau

suatu kualitas yang sifatnya terbebas dari kecemasan, ketakutan yang hadir, atau

juga dalam bentuk kepedulian. Jaringan komunikasi yang diketahui sifatnya aman

dapat dipahami sebagai suatu jaringan yang mana pihak-pihak yang menjadi

pengguna tidak merasakan hatinya suatu ketakutan atau suatu kecemasan ketika

mengaplikasikan layanan yang disediakan. Komputer dan juga sistem jaringan

yang sifatnya tidak terbatas setelah berupaya memberi suatu kesempatan untuk

melakukan pengurangan terhadap biaya pada, melakukan terkait peningkatan

yang secara efisiensi dan juga melakukan pencatatan terkait pendapatan. Namun

hal yang sangat disayangkan yakni hadirnya ketergantungan pada fitur tersebut

dapat menghadirkan suatu risiko yang sifatnya baru yang mengancam pada

keamanan dalam suatu komputer dan juga sistem jaringan. Dengan hadirnya suatu

tantangan yang sifatnya baru dalam upaya melakukan perlindungan terkait

keamanan komputer dan sistem jaringan dari berbagai ragam serangan terkait

keamanan. Diketahui terdapat tiga komponen yang bersifat Dasar sebagai hal

yang dapat menjadi pertimbangan dalam upaya melakukan perancangan dan juga

melakukan pembahasan terkait suatu sistem keamanan diantaranya adalah sebagai

berikut (Hendarsyah 2012, 14): (Miftahuddin & Hendarsyah, 2019)

a. Confidentiality
38

Confidentiality dipahami sebagai suatu enkripsi yang berkaitan pada

informasi atau terkait suatu sumber daya yang mana memiliki keterkaitan

pada pihak-pihak yang memiliki hak untuk melakukan terkait informasi atau

sumber daya yang berkaitan.

b. Integrity

Integrity dipahami sebagai suatu hal yang mengacu pada suatu keandalan

atau suatu sumber daya yang secara umumnya diaplikasikan sebagai upaya

melakukan pencegahan terkait adanya perubahan yang sifatnya tidak sah.

Integrasi sendiri diketahui meliputi integrasi yang berkaitan dengan data

yakni isi dari suatu informasi dan juga integrasi yang berhubungan atau

bersifat asli yang mana berhubungan dengan sumber data, atau kerap

disebut sebagai otentikasi. Integrity secara Demikian atas secara sederhana

maju pada upaya pencegahan terhadap individu yang mana tidak memiliki

kewenangan untuk melakukan perubahan terkait data.

c. Availability

Availability dipahami sebagai suatu keahlian dalam mengaplikasikan suatu

informasi atau sumber daya yang diharapkan. Hal tersebut juga menjadi

bagian yang sifatnya penting dari suatu model atau desain dari suatu sistem

sebab sistem tanpa adanya availability diketahui akan sama buruknya

dengan tidak adilnya suatu sistem yang sama sekali. Komponen tersebut

dapat atau memiliki fungsi untuk melakukan pencegahan terkait individu

yang tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengontrolan terkait

data atau sumber daya yang berkaitan.


39

4.3 Kenyamanan

Kenyamanan sendiri dipahami sebagai suatu hal yang sifatnya penting

dalam upaya mengaplikasikan suatu layanan transaksi yakni fitur internet banking

sebab dapat memberikan kemudahan dalam pekerjaan tanpa ada batasan tempat

ataupun waktu rasa dalam upaya bertransaksi (Maya Angela Silvia, 2014).

Kenyamanan sendiri memiliki arti bahwa terkait sejauh mana suatu individu

melaksanakan suatu kegiatan dalam upaya mengaplikasikan suatu teknologi yang

mana menghasilkan anggapan rasa yang menyenangkan terhadap dirinya (Davis

et al. 1989 dalam Dery Riski Paganta, Herawati, Dandes Rifa, 2015). Pihak-

pihak yang berperan sebagai nasabah apabila merasakan kemudahan yang

diberikan dalam upaya melakukan transaksi dengan pengaplikasikan m-banking

tanpa diberi atau dikekang oleh batasan waktu ataupun tempat diketahui akan

menghasilkan peningkatan terbaik efisiensi dan juga efektivitas terkait

pengaplikasiannya, sehingga menghasilkan rasa kenyamanan bagi pihak-pihak

yang menjadi nasabah dalam upaya melakukan transaksi dengan mengaplikasikan

fitur yang disediakan yakni internet banking yang mana akan mengalami

pertambahan (Kemudahan et al., 2022)

Menurut (Poon, 2008:157) ditemukan beberapa konstruksi yang

berhubungan pada indikator kenyamanan terhadap suatu sistem Internet Banking,

yaitu :(Wijanarto & Wardani, 2018)

a. Nasabah cara dapat melakukan pengaksesan terkait internet banking

tanpa ada batasan tempat ataupun waktu.

b. Tidak menghadirkan suatu suasana yang bersifat antrian sehingga


40

dapat dilakukan dengan cepat (queue).

c. Penghematan terhadap waktu, jika dibanding dengan

mengaplikasikan cara yang sifatnya konvensional yang mana

selanjutnya akan menghadirkan minat bagi pihak-pihak berkaitan

untuk mengaplikasikan di masa selanjutnya atau akan datang.

Kenyamanan yang dimaksudkan adalah yakni ketika pihak-pihak menjadi

nasabah dapat mengaplikasikan fitur yang disediakan yakni mobile banking tanpa

dibatasi oleh tempat ataupun waktu, serta tidak harus datang secara langsung ada

kantor perbankan di wilayah cabang atau di ATM terdekat yang mana nantinya

akan menghasilkan suatu kondisi antrian untuk melakukan transaksi dan hal

tersebut tentu menghasilkan ketidaknyamanan bagi nasabah. Kenyamanan dalam

upaya mengaplikasikan suatu produk yang dihasilkan upaya distribusi terkait

produk dan juga sedikit waktu yang dihabiskan tanda pengemasan untuk

melakukan pemberian terkait produk. Terkait Beberapa definisi lain yang

menyajikan kenyamanan terkait fokus pada suatu sumber daya yang dimiliki

seperti pada waktu dan juga upaya yang diperlukan individu yang berperan

sebagai konsumen untuk melakukan pembayaran suatu produk yang dihasilkan.

4.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem sendiri dipahami sebagai suatu sekelompok orang yang melakukan

kerjasama dengan hadirnya suatu ketentuan yang berupa aturan yang mana sifatnya

sistematis dan juga dalam pada melakukan pembentukan terkait suatu kesatuan

yang mana dalam upaya dilakukannya suatu tindakan untuk diperoleh atau

mencapai suatu tujuan yang dirumuskan. Sistem informasi sendiri dipahami sebagai
41

suatu informasi yang dilakukan pengolahan dengan sifatnya lebih bermanfaat bagi

pihak-pihak yang menjadi penerima serta sebagai upaya untuk melakukan

pengurangan terkait suatu ketidakpastian dalam proses upaya pengambilan dalam

suatu keputusan yang mana berkaitan pada suatu kondisi. Sistem informasi

dimaknai sebagai suatu upaya Kombinasi yang sifatnya teratur dari individu-

individu terkait, hardware, software, jaringan terkait komunikasi dan juga sumber

daya terkait data yang mana melakukan pengumpulan , melakukan pengubahan,

dan melakukan penyebaran terkait informasi dalam suatu organisasi (Elisabet

Yunaeti Anggraeni, 2017)

Sistem terkait informasi sendiri dipahami sebagai sesuatu yang memberikan

penyediaan terkait informasi terhadap pihak manajemen dalam upaya melakukan

pengembalian terkait keputusan atau suatu kebijakan dalam upaya melakukan

pengoperasian terhadap suatu kombinasi dari teknologi dan juga prosedur prosedur

yang sifatnya terorganisir. Sistem informasi sendiri dapat juga dipahami sebagai

suatu kombinasi dari teknologi sebagai upaya untuk memberikan dukungan terkait

presiden juga manajemen, suatu sistem yang merupakan memiliki peran sebagai

piranti yang mana diketahui sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau suatu

instansi yang sifatnya resmi. Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi

dipahami sebagai suatu mekanisme yang secara teknis dalam bentuk rangkaian

terkait suatu komponen yang mana memiliki keterkaitan dalam upaya melakukan

pengumpulan, upaya melakukan penyimpanan, upaya melakukan pemrosesan, dan

upaya melakukan distribusi terkait informasi untuk memberikan dukungan dalam

usaha mengambil keputusan dan juga pengawasan pada suatu organisasi. Diketahui
42

suatu sistem informasi juga dapat memberikan bantuan terhadap manajer dan juga

karyawan pada upaya melakukan penganalisaan terkait suatu masalah, penyajian

produk atau inovasi yang sifatnya. Melalui pemaparan pemaparan yang telah

dijelaskan secara garis besar sistem informasi merupakan suatu rangkaian yang

berkaitan pada unsur-unsur atau komponen-komponen yang mana memiliki

keterkaitan dan juga memiliki tugas yakni melakukan pengumpulan, melakukan

penyimpanan melakukan upaya pemrosesan, dan melakukan distribusi terhadap

suatu informasi yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai suatu bahan landasan

dalam upaya melakukan pengambilan terkait suatu keputusan.

Menurut Sutabri (2016) informasi dikatakan berkualitas jika informasi tersebut

memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

a. Keakuratan terkait informasi yang secara harus bersifat akurat, yang secara

harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak diperbolehkan

menimbulkan kesesatan dan secara harus bersifat jelas sebagai upaya

mencerminkan terkait makna dari infomrasi yang berkaitan sebab dari

sumber yang terkait informasi hingga pihak sebagai penerima informasi

yang mana menghadirkan kemungkinan terjadinya suatu gangguan

sehingga suatu informasi yang diperoleh dapat mengakibatkan ‘rusak’.

b. Ketepatan terkait waktu dalam memberikan informasi Apabila diketahui

terlambat dilakukan penerimaan, nilai yang ada dalam informasi tersebut

tentu tidak ada. Informasi sendiri menjadi satu dari beberapa hal yang

menjadi pertimbangan dalam upaya melakukan pengambilan suatu

keputusan. Jika suatu informasi dalam pemberiannya mengalami


43

keterlambatan maka diketahui akan menghasilkan gangguan pada suatu

kegiatan pengambilan suatu keputusan dan juga berakibat yang bersifat fatal

bagi suatu organisasi.

c. Relevan terkait relevansi suatu organ relevansi pada suatu informasi

diketahui sifatnya berbeda pada suatu individu dengan yang lain, suatu

divisi dengan divisi yang lain sehingga suatu informasi sendiri secara harus

ditunjukkan pada penerima yang berkebutuhan atau penerima yang tepat.

Contohnya adalah informasi yang berhubungan pada rusaknya suatu mesin

maka akan secara relevan apabila disampaikan kepada staf yang

berhubungan pada teknik pada suatu perusahaan dibanding di berikan

kepada pihak di bagian administrasi (AZPCP Gunawan, 2019)

4.5 Pengertian Mobile Banking

Mobile banking merupakan salah satu layanan jasa yang menggunakan

teknologi informasi dan suatu layanan perbankan yang disediakan bank untuk

mendukung kemudahan bertransaksi (Ramadhan & Herianingrum, 2017).

Sedangkan menurut Wulandari dan Moeliono (2017), mobile banking adalah

sebuah layanan perbankan yang menggunakan alat komunikasi seperti

handphone,dengan penyediaan fasilitas untuk bertransaksi perbankan melalui

aplikasi pada handphone. Terdapat tiga bagian dalam mobile banking yakni

(Wulandari & Moeliono, 2017) (Sukmawati et al., 2021):

a. Information, dalam sistem ini memuat segala informasi tentang produk

dan layanan yang dimiliki oleh suatu bank.

b. Komunikasi, dalam sistem ini dapat terjadi interaksi antara nasabah


44

dengan sistem yang ada pada bank.

c. Transaksi, dalam sistem ini nasabah dapat melakukan transaksi secara

langsung pada rekeningnya di bank.

Pengertian m-Banking menurut (Riswandi, 2005:83), m-Banking

dipahami sebagai suatu layanan yang sifatnya inovatif yang mana ditawarkan oleh

pihak bank dengan menghadirkan kemungkinan pengaplikasian terkait aktivitas

transaksi perbankan dengan media ponsel. Fitur mobile banking atau yang secara

umum dikenal sebagai m-banking dipahami sebagai suatu fasilitas atau layanan

yang disediakan oleh pihak bank dengan mengaplikasikan alat terkait komunikasi

gerak seperti konsepsi perbankan dengan aplikasi yang sifatnya unggul pada

ponsel. Melalui hadirnya ponsel dan juga M-bangking, transaksi terkait

perbankan yang biasanya dilaksanakan atau dioperasikan dengan manual, gimana

sebelumnya pihak-pihak yang menjadi nasabah harus datang ke kantor Bank, kini

secara mudah dapat dilaksanakan tanpa harus pergi ke bank, hanya dengan

mengaplikasikan ponsel pihak-pihak yang menjadi nasabah dapat melakukan

penghematan terkait waktu dan juga biaya Dengan hadirnya m-banking. Selain

manfaat tersebut hadirnya m-banking juga memiliki tujuan supaya pihak-pihak

nasabah tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dalam mengaplikasikan

elektron yang mana telah modern media sosial yang umumnya hanya di

aplikasikan sebagai alat untuk melakukan komunikasi tetapi saat ini juga dapat

diaplikasikan sebagai media untuk melakukan bisnis atau melakukan transaksi

(Wijanarto & Wardani, 2018)


45

Table 5 Tabel 4.1 Fitur Layanan Mobile Banking Bank Muamalat Indonesia

Fitur Layanan Fungsi

Transfer Untuk mengirim uang ke semua

rekening secara online dari

Handphone.

Qris Terima pembayaran dari aplikasi

pembayaran apa pun yang

menggunakan kode QR.

Transaksi Terjadwal Membuat transaksi ke antar rekening

sesama maupun beda bank yang akan

diproses sesuai dengan jadwal yang

ditentukan.

Transaksi Tunai Untuk menarik tunai lewat mesin

ATM tanpa kartu

Transaksi Favorit Untuk menyimpan catatan yang berisi

seluruh nomor tagihan pada transaksi

rutin.
46

4.6 Fungsi dan Manfaat Mobile Banking

Menurut Siregar (2021) Manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah dari

pelayanan Mobile Bankingtersebut yaitu:

a. Hemat Waktu

b. Transfer uang, cek saldo, isi pulsa, dan lain-lain, semua bisa dilakukan

di hadphone tanpa perlu datang ke bank.

c. Praktis

Dengan mobile banking, membayar tagihan jadi mudah tidak ribet dan

tidak menghalangi aktivitas, dapat mengawasi transaksi dan saldo rekening

24 jam. Dengan mobile banking bisa mengawasi kelola transaksi keuangan

pribadi, deposit, dan penarikan real-time.

d. Gratis

Mobile banking yang ditawarkan bank tidak mengenakan biaya

pendaftaraan,aktivasi maupun administrasi bulanan

e. Aman

Dalam menggunakan fitur yang ada di mobile banking terdapat kode

verifikasi, PIN dan sistem keamanan yang telah ditetapkan oleh bank.

Sedangkan menurut Kosanke dan Robert M (2019) manfaat bagi pihak

bank sendiri adalah:

a. Business Expansion

Nasabah tidak lagi harus pergi ke cabang terdekat untuk melakukan

transaksi, hal ini dipermudah dengan adanya penempatan ATM di tempat-

tempat umum yang dapat diakses oleh banyak orang, nasabah dapat
47

menggunakan handphone untuk transaksi perbankannya dan adanya mobile

banking bank mempermudah bagi nasabah bertransaksi kapan saja dan

dimana saja.

b. Customer Loyality

Nasabah lebih nyaman dengan perbankannya tanpa harus membuka

rekening di bank yang berbeda di lokasi yang berbeda , hanya menggunakan

satu bank.

c. Revenue and Cost Improvement

Bank dapak menghemat dengan menyediakan layanan perbankan karena

perbankan online jauh lebih murah dari pada membuka cabang di lokasi

baru atau membuat ATM.

d. Competitive Advantage Akan

Lebih unggul dibanding bank tanpa internet banking karena semakin

banyak nasabah yang memilih berbank secara lebih efektif dan efisien

dalam melakukan transaksi perbankannya.

e. New Business Model

Dengan adanya fitur ini, jauh lebih mudah bagi bank untuk segera

meluncurkan layanan baru melalui web.


48

BAB V

METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Kajian Lapangan

Laporan ini berdasarkan atas fakta yang muncul dalam subjek laporan yang

berupaobjek dan hasil yang diperoleh. Fakta yang didapatkan ditelusuri memalui

wawancara berbasis berupa data tertulis atau lisan, observasi berupa pengamatan

langsung, dan dokumentasi berupa informasi data-data. Penelitian ini merupakan

deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan

gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif .

Langkah-langkah analisis deskriptif menurut ( Wicaksana dkk, 2016) sebagai

berikut:

1 Menentukan masalah pada penelitian

2 Menentukan pembatasan masalah pada penelitian

3 Menetapkan focus dan subfokus penelitian

4 Pengumpulan data

5 Pengolahan dan pemaknaan data

6 Pemunculan teori

7 Pelaporan hasil penelitian

Laporan ini lebih berfokus dalam mengenai Persepsi keamanan dan


49

kenyamanan nasabah sitem informasi dalam transaksi mobile banking pada bank

muamalat.

5.2 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi sendiri dipahami sebagai suatu wilayah yang mana dari suatu

kelompok dengan di dalamnya terdiri dari subjek ataupun objek dengan

dimilikinya suatu karakteristik yang sifatnya tertentu yang mana telah

ditentukan oleh pengkaji dalam upaya untuk dipelajari dan juga ditarik

hasil dari analisis atau diperoleh suatu kesimpulan (Sugiyono,2018).

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah nasabah Bank

Muamalat Indonesia KCU Semarang yang menggunakan mobile banking

sebanyak 8.900 nasabah.

b. Sampel

Sambel sendiri dipahami sebagai suatu bagian dari jumlah dan juga

karakteristik yang mana dimiliki oleh suatu populasi yang sifatnya besar

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Apabila suatu populasi yang bersifat besar dan

pengkaji tidak secara mungkin mempelajaru secara keseluruhan yang

ditemukan dalam suatu populasi. Dijelaskan oleh Husain dan Purnomo

sampel dipahami sebagai bentuk atau jumlah dari sebagian populasi yang

dilakukan pengambilan dengan mengaplikasikan mekanisme

pengambilan sampling. Kesimpulan terkait hasil kajian yang dilakukan

pengambilan dari populasi sendiridalam kajian dilaksanakan dengan


50

mekanisme sampling. Menurut Sugiyono, proposional yang sifatnya

acak atau random sampling merupakan mekanisme pengambilan terkait

sampel yang secara acak tanpa memfokuskan terkait strata pada populasi

terkait. Untuk menentukan sampel dengan rumus slovin, yaitu:

N
n=
1+N.e2

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih ditoleris atau diinginkan.

N
n=
1+N.e2

8.900
n = 1+8.900.0,01

8.900
n= 90

n = 98,88 dibulatkan menjadi 100

5.3 Objek dan Subjek Lapangan

a. Objek Lapangan

Dalam laporan ini yang menjadi objek lapangan adalah Persepsi

keamanan dan kenyamanan.

b. Subjek Lapangan
51

Dalam laporan ini yang menjadi subjek lapangan adalah nasabah yang

menggunakan Mobile Banking pada Bank Muamalat.

5.4 Definisi Variabel

Table 6 Tabel 5.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Pengukuran Sumber

Konsep

1 Keamanan Kegiatan 1. Jaminan Raman

keamanan. dan
kontrol
Annamal
2. Keamanan
dan
ai (2011)
dalam
penjaga
dalam
bertransaksi
keamanan Heriyana
.
(2020)
dengan
3. Fasilitas
informasi ini
keamanan
mampu
terhadap
dilakukan oleh
data
Perusahaan.
keuangan

4. Kenyamana

n dalam

bertransaksi

5. Data
52

pribadi

aman

2 Kenyaman Kenyamanan 1. Nasabah (Saputri,

an internet dapat 2017)

banking mengakses

membawa dimanapun

tingkat dan

kenyamanan kapanpun.

yang lebih
2. Tidak
tinggi, yaitu
terdapat
nasabah dapat
antrian.
melakukan
3. Hemat
transaksi
waktu.
perbankan

kapanpun dan

di manapun

dengan lebih

mudah.

3 Sistem sistem 1. Mudah (Ofori et

Informasi informasi diakses al., 2020)

transaksi secara teknis


2. Jelas dan
mobile merupakan
mudah
53

banking. serangakaian dimengerti.

komponen
3. Kebenaran
yang saling
dan
berhubungan
keakuratan
yang

mengumpulka

n, menyimpan,

meangani, dan

mendistribusik

an informasi

yang

mendukung

keputusan dan

pengendalian

organisasi.

Keterangan Skala Likert 5:

Skala 1 : STS = Sangat Tidak Setuju

Skala 2 : TS = Tidak Setuju

Skala 3 : N = Netral

Skala 4 : S = Setuju

Skala 5 : SS = Sangat Setuju


54

Untuk mengklafikasikannya dapat dilihat tabel sebagai berikut:

Table 7 Tabel 5.2 Kategori Interpretasi Skor

Kategori Skala

Sangat Tidak Baik 1.00 – 1.80

Tidak Baik 1.81 – 2.60

Cukup Baik 2.61 – 3.40

Baik 3.41 – 4.20

Sangat Baik 4.21 – 5.00

Sumber : Sugiyono (2013;178)

5.5 Sumber Data

Sumber data dipahami sebagai suatu subjek yang dari suatu data kajian

didapatkan. Sumber data diaplikasikan pada kajian ini adalah sumber data yang

sifatnya primer. Data primer sendiri dipahami sebagai data yang didapatkan

melalui sumber asli yang secara langsung dan memerlukan upaya pengolahan

secara lebih lanjut dan dilakukan pengembangan dengan pemahaman secara

mandiri oleh penulis. Data primer yang diaplikasikan pada kajian ini diperoleh

dari hasil kuesioner yang dilakukan dengan nasabah Bank Muamalat KCU

Semarang, dokumentasi dan obervasi dengan melakukan pengamatan langsung

objek yang diteliti.


55

5.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah:

a. Teknik kuesioner , yaitu dengan memberikan atau menyebarkan

pertanyaan pihak terkait yaitu dengan nasabah Bank Muamalat KCU

Semarang.

b. Teknik dokumentasi, yaitu dengan mengambil data yang ada

diperusahaan untuk dijadikan penelitian untuk dapat memecahkan

masalah yang ada dibank muamalat indonesia.

c. Teknik observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung objek

yang diteliti terhadap objek penelitian yang mendukung kegiatan

penelitian, sehingga dapat gambaran yang jelas tentang keadaan objek

penelitian.

5.7 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif yaitu suatu metode pembahasan permasalahan yang sifatnya

menguraikan, menggambarkan, membandingkan dan menerangkan suatu data,

yang memanfaatkan daya primer untuk dijadikan data penelitian yang diolah dan

dianalisa dalam rangka menyelesaikan masalah di Bank Muamalat Indonesia

KCU Semarang serta dapat memberikan solusi dan saran untuk perusahaan agar

kedepannya lebih baik. Menurut (Wicaksana, 2016b) dapun langkah-langkah

analisis deskriptif adalah:

a. Mengidentifikasi Masalah
56

Dalam kasus ini terdapat persoalan di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Semarang. Banyaknya fasilitas yang diberikan melalui mobile

banking, agar nasabah mudah melakukan transaksi nyatanya banyak

masyarakat yang kurang percaya mengenai keamanan dan

kenyamanan dari Muamalat Din (BMI Mobile) tersebut.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

koesioner yang disebarkan ke nasabah Bank Muamalat Indonesia

Cabang Semarang, dokumentasi dan obeservasi dimulai 14 Februari

2021 sampai dengan 23 Juni 2021.

c. Berfikir kritis terhadap permasalahan

Dalam langkah ini adalah untuk berfikir secara kritis guna memecahkan

persoalan yang ada di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang.

d. Solusi Permasalahan

Penyelesaian suatu masalah yang terjadi di BMI KCU Semarang. Hasil

dari penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi pengambilan

keputusan stategik bagi pihak Bank Muamalat Indonesia Cabang

Semarang untuk meningkatkan persepsi keamanan dan kenyamanan

sistem informasi transaksi mobile banking.

e. Pelaporan

Laporan permasalahan ini memiliki peran penting dan sangat


57

diperlukan oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang dimana

hal ini mencakup keseluruhan yang terjadi di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Semarang.
58

BAB V1

HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Deskripsi Indentitas Responden

6.1.1 Jenis Kelamin

Data berdasarkan jenis kelamin responden nasabah pada Bank Muamalat

KCU Semarang sebagai pengguna Muamalat Din adalah sebagai berikut:

Table 8 Tabel 6.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %

Laki-laki 49 49.0

Perempuan 51 51.0

Total 100 100.0

(Sumber : Data Primer diolah )

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak

100 responden yang berjenis kelamin nasabah pengguna Muamalat Din pada Bank

Muamalat KCU Semarang sebagai responden. Jenis kelamin laki-laki sejumlah

49 responden atau 49%, dan Jenis Kelamin Perempuan sejumlah 51 responden

atau 51%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah

pengguna Muamalat Din pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil

sebagai responden ini adalah berjenis kelamin perempuan.


59

6.1.2 Umur

Data berdasarkan umur respomden disini, peneleiti mengategorikan

menjadi empat kategori, yaitu dari umur 17-29 tahun, 30-42 tahun, 43-55 tahun,

dan 56-65 tahun. Data umur nasabah yang menggunakan Mobile Banking Bank

Muamalat KCU Semarang adalah sebagai berikut:

Table 9 Tabel 6.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase%

17-29 Tahun 55 55.0

30 – 40 Tahun 21 21.0

43-55 Tahun 20 20.0

56-65 Tahun 4 4.0

Total 100 100.0

(Sumber: Data Primer Diolah)

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketaui bahwa sebanyak

100 responden mengenai umur nasabah pengguna Muamalat Din pada Bank

Muamalat KCU Semarang yang diambil sebagai responden . Umur responden

yang diambil menjadi sampel penelitian ini berkisar 17-29 tahun terdapat

sebanyak 55 responden atau 55% dari jumlah sampel, yang memiliki umur 30-40

tahun terdapat sebanyak 21 responden atau 21% dari jumlah sampel, yang

memiliki umur 43-55 tahun terdapat sebanyak 20 responden atau 20% dari jumlah

sampel, dan yang memiliki umur 56-65 tahun terdapat sebanyak 4 responden atau

4%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah


60

pengguna Mobile Banking pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil

sebagai responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 17-29 tahun.

6.1.3 Pendidikan Terakhir

Data berdasarkan pendidikan terakhir responden disini, peneliti

mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu dari SMP, SMA, Akademi (D1-

D4), S1, dam S2/S3. Data pendidikan terakhir nasabah pengguna mobile banking

Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil sebagai responden sebagai berikut:

Table 10 Tabel 6.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase %

SMP 4 4.0

SMA 55 55.0

Akademi (D1-D4) 10 10.0

S1 28 28.0

S2/S3 3 3.0

Total 100 100.0

(Sumber : Data Primer Diolah)

Berdasarkan keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 100

responden mengenai pendidikan terakhir nasabah pengguna Muamalat Din pada

Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil responden. Pendidikan responden

yang diambil menjadi sampel penelitian ini pendidikan terakhir yaitu SMP

terdapat sebanyak 4 responden atau 4% dari jumlah sampel, yang memiliki

pendidikan SMA terdapat sebanyak 55 responden atau 55% dari jumlah yang

menjadi sampel, yang memilki pendidikan Akademi (D1-D4) terdapat sebanyak


61

10 responden atau 10% dari jumlah sampel, yang memiliki pendidikan S1 terdapat

sebanyak 28 responden atau 28% dari jumlah yang menjadi sampel. Dan yang

memilki pendidikan S2/S3 terdapat sebanyak 3 responden atau 3%. Dari

keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah pengguna Mobile

Banking pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil dari penelitian ini

adalah yang pendidikan terakhirnya SMA.

6.1.4 Pekerjaan

Data berdasarkan pekerjaan responden disini, peneliti mengelompokkan

menjadi lima kategori, yaitu Pelajar/Mahasiswa, PNS, Pegawai swasta,

Wiraswasta, dan lainnya. Adapun data mengenai jenis pekerjaan nasabah

pengguna Muamalat Din pada Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil

responden adalah sebagai berikut:

Table 11 Tabel 6.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase %

Pelajar/mahasiswa 41 41.0

PNS 7 7.0

Pegawai Swasta 24 24.0

Wiraswasta 16 16.0

Lainnya 12 12.0

Total 100 100.0

(Sumber : Data Primer yang diolah)

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak

100 responden mengenai jenis pekerjaan nasabah pengguna Muamalat Din pada
62

Bank Muamalat KCU Semarang yang diambil sebagai responden. Nasabah yang

berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 41 responden atau 41% , PNS

sebanyak 7 responden atau 7%, Pegawai Swasta sebanyak 24 responden atau 24%,

Wiraswasta sebanyak 16 responden atau 16%, Lainnya sebanyak 12 responden

atau 12%. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah

pengguna Mobile Banking pada Bank Muamlat KCU Semarang yang diambil

sebagai responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang memiliki profesi

Pelajar/Mahasiswa.

6.2 Deskripsi Variabel Penelitian

6.2.1 Persepsi Responden Terhadap Keamanan

Table 12 Tabel 6.5 Persepsi Responden Terhadap Keamanan

Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
N Fr Fr
Indikaror
O ek ek
Fre ue ue Fre Fre
kue ns ns kue kue Rata- Kateg
nsi % i % i % nsi % nsi % rata ori

Jaminan
Keamana Sangat
1 n 0 0 0 0 6 6.0 45 45.0 49 49.0 4.43 Baik
Keamana
n dalam
bertransa Sangat
2 ksi 0 0 0 0 4 4.0 43 43.0 53 53.0 4.49 Baik
Fasilitas
keamana
Sangat
n
3 0 0 0 0 3 3.0 42 42.0 55 55.0 4.53 Baik
terhadap
63

data
keuangan

Kenyama
nan
dalam
bertransa Sangat
4 ksi 1 1.0 0 0 8 8.0 44 44.0 47 47.0 4.37 Baik

Data
Pribadi Sangat
5 aman 0 0 0 0 2 2.0 30 30.0 68 68.0 4.66 Baik

Sangat
Rata-rata 4.496 Baik

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari tabel diatas untuk variabel persepsi keamanan diketahui bahwa rata-

rata nasabah setuju 4,496 dengan keamanan Bank Muamalat Indonesia Cabang

Semarang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keamanan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan

demikian dibuktikan dengan responden nasabah diseluruh indicator keamanan yang

berpendapat sangat baik semuanya. Namun indicator di variabel keamanan

indicator yang dinilai paling sangat baik oleh responden adalah data primadi aman

sebesar 4.66 dan indicator fasilitas keamanan terhadap data keuangan sebesar 4.53.

indicator kenyamanan dalam bertransaksi sebesar 4.53 menjadi responden nasabah

yang paling rendah. Nasabah yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 1 atau 1%

dan yang menjawab netral sebesar 8 atau 8% karena nasabah merasa indikator

kenyamanan dalam bertransaksi keamanan sistem layanan mobile banking masih

kurang baik karena adanya kasus phishing yaitu meminta nasabah untuk

mengirimkan informasi rahasia memalui pesan palsu. Nasabah yang menjawab

netral pada indicator jaminan keamanan sebanyak 6 atau 6% karena nasabah merasa
64

jaminan keamanan mobile banking masih kurang baik karena nasabah khawatir

akan penipuan yang terjadi terhadap mobile banking. Nasabah yang menjawab

netral indicator keamanan dalam bertransaksi sebanyak 4 atau 4% karena nasabah

merasa bahwa keamanan dalam bertranksi adanya kasus malware atau pembobolan

rekening di mobile banking. Nasabah yang menjawab netral pada indicator fasilitas

keamanan terhadap data keuangan sebesar 3 atau 3% nasabah merasa fasilitas

keamanan yang diberikan itu masih kurang. Nasabah yang menjawab netral pada

indicator data pribadi aman sebanyak 2 atau 2% nasabah merasa khawatir akan

pencurian data pribadi pada mobile banking.

6.2.2 Persepsi Responden Terhadap Kenyamanan

Table 13 Tabel 6.6 Persepsi Responden Terhadap Kenyamanan

Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
N
Indikaror
O Fre Fre Fre Fre
Frek kue kue kue kue Rata- Kateg
uensi % nsi % nsi % nsi % nsi % rata ori
Nasabah
dapat
mengakses
dimanapun
dan 34. Sangat
1 kapanpun 0 0 0 0 1 1.0 34 0 65 65.0 4.64 Baik

Tidak
terdapat 37. Sangat
2 antrian 0 0 0 0 0 0 37 0 63 63.0 4.63 Baik

Hemat 23. Sangat


3 Waktu 0 0 0 0 3 3.0 23 0 74 74.0 4.71 Baik

Sangat
Rata-rata 4.66 Baik

Sumber : Data Primer yang diolah


65

Dari tabel diatas untuk variabel kenyamanan diketahui bahwa rata-rata

nasabah setuju 4.66 dengan kenyamanan Bank Muamalat Indonesia Cabang

Semarang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenyamanan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang termasuk dalam kategori sanagt baik. Dengan

demikian, dibuktikan dengan respon nasabah diseluruh indicator kenyamanan yang

berpendapat sangat baik semuanya. Namun indicator divariabel kenyamanan yang

paling baik adalah nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun sebesar

4.64. dan indicator hemat waktu sebesar 4.71. indicator tidak terdapat antrian

sebesar 4.63 menjadi respon nasabah yang paling rendah. Nasabah yang menjawab

netral pada indicator nasabah dapat mengakses dimanapun dan kapanpun sebanyak

1 atau 1% nasabah merasa masih kurang nyaman dengan mengakses dimanapun

dan kapanpun terkendala signal tau jaringan. Nasabah yang menjawab netral pada

indicator hemat waktu sebanyak 3 atau 3% nasabah merasa terkadang mobile

banking mengalami trouble saat dalam transfer ke seseorang atau bertransaksi pada

aplikasi gopay, ovo , dan lain-lain sehingga menunggu waktu yang cukup lama.

6.2.3 Persepsi Responden Terhadap Sistem Informasi Transaksi Mobile

Banking

Table 14 Tabel 6.7 Persepsi Responden Terhadap Sistem Informasi

Transaksi Mobile Banking

Persepsi Responden
Total
STS TS N S SS
Indikar
NO
or Fre Fre
Fr Fr Fr
kue kue Rata- Kateg
ek ek ek
% % % nsi % nsi % rata ori
ue ue ue
66

ns ns ns
i i i

Mudah
diakse Sangat
1 s 0 0 0 0 4 4.0 35 35.0 61 61.0 4.57 Baik

Jelas
dan
mudah
dipaha Sangat
2 mi 0 0 0 0 0 0 47 47.0 53 53.0 4.53 Baik
Keben
aran
dan
keakur Sangat
3 atan 0 0 0 0 3 3.0 38 38.0 59 59.0 4.55 Baik

Sangat
Rata-rata 4.55 Baik

Sumber : Data Primer yang diolah

Dari tabel diatas untuk variabel sistem informasi transaksi mobike baking

diketahui bahwa rata-rata nasabah setuju 4.55 dengan sistem informasi transaksi

mobile banking Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sistem informasi transaksi mobile banking Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan

demikian, dibuktikan dengan respon nasabah diseluruh indicator divariabel sistem

informasi transaksi mobile banking yang paling baik adalah indicator mudah

diakses sebesar 4.57 dan indicator 4.55. indicator jelas dan mudah dimengerti

sebesar 4.53 menjadi respon nasabah paling rendah. Karena nasabah masih kurang

mengerti dan kesulitas dalam menggunakan mobile banking. Nasabah yang

menjawab netral pada indicator mudah diakses sebesar 4 atau 4% dikarenakan

nasabah dalam menggunakan mobile banking merasakan kesulitan dalam


67

mengakses dalam bertransaksi terkadang eror atau trouble. Nasabah yang

menjawab netral pada indicator kebenaran dan keakuran sebesar 3 atau 3% karena

nasabah merasakan dalam bertransaksi mempunyai pengalaman kejahatan online

sepeti modus penawaran hadiah palsu dan phishing.


68

BAB VII

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dianalisis dan dipaparkan dari seluruh

laporan yang sesuai judul yang diajukan yaitu Analisis Persepsi Keamanan Dan

Kenyamanan Sistem Informasi Transaksi Mobile Banking Pada Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang adalah:

Dari variabel ketiga tersebut menunjukkan bahwa responden setuju

terhadap persepsi keamanan, kenyamanan dan sistem informasi transaksi mobile

banking baik.

1. Variabel keamanan yang dinilai paling baik adalah fasilitas keamanan

dalam bertransaksi sebesar 4.53 dan data pribadi aman sebesar 4.66

2. Variabel kenyamanan yang dinilai paling baik adalah nasabah dapat

mengakses dimanapun dan kapanpun sebesar 4.64 dan hemat waktu

sebesar 4.71.

3. Variabel sistem informasi transaksi mobile banking yang dinilai paling

baik adalah mudah diakses sebesar 4.57 dan kebenaran keakuratan

sebesar 4.55.

7.2 Rekomendasi

Berikut ini penulis ingin menyampaikan rekomendasi untuk Bank

Muamalat Indonesia Cabang Semarang yakni:


69

1. Peningkatan keamanan pada mobile banking bahwa nasabah Bank

Muamalat Indonesia KCU Semarang masih merasa tidak aman dalam

bertransaksi terkait kenyamanan dalam bertransaksi. Agar nasabah tetap

merasa aman dalam bertransaksi

2. Peningkatan kenyamanan pada mobile banking bahwa nasabah Bank

Muamalat Indonesia KCU Semarang masih merasa tidak nyaman dalam

bertransaksi karena mengalami trouble saat dalam transfer ke seseorang atau

bertransaksi pada aplikasi gopay, ovo , dan lain-lain sehingga menunggu

waktu yang cukup lama. Agar nasabah tetap merasa nyaman dalam

bertransaksi.

3. Peningkatan sistem informasi transaksi mobile banking bahwa nasabah

Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang masih merasa sistem

informasi yang diberikan kurang dimengerti dan kesulitan dalam

menggunakan mobile banking. Agar nasabah tetap merasa sistem informasi

transaksi mobile banking aman dan nyaman untuk bertransaksi.


70

BAB VIII

REFLEKSI DIRI

8.1 Hal Positif dari Perkuliahan yang Bermanfaat terhadap Pekerjaan

Selama Magang

Selama melakukan kegiatan magang Divisi Retail Bussines Bank Muamalat

Indonesia Cabang Semarang, saya merasa ilmu yang saya dapatkan dari

perkuliahan sangat berguna dan bermanfaat. Berbekal dengan kemampuan

berdiskusi dan bekerja sama dalam tim yang diperolah melaui kegiatan organisasi.

memudahkan saya bersosialisasi dengan sesama karyawan dan petugas yang ada di

BMI KCU Semarang. Selama magang saya mendapatkan pengalaman, memiliki

pemahaman profesi yang dijalani, memperkuat kepercayaan diri, memperluas

hubungan kerja, merasakan dunia kerja tingkat tinggi, dan mendapatkan nilai

tambah setelah magang MBKM ini. Berkat Pengembangan karakter yang saya

terima di perkuliahan, menjadi alasan saya dapat berkomunikasi dengan baik serta

bersikap sopan terhadap karyawan dan petugas lain di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Semarang.

8.2 Manfaat Magang terhadap Pengembangan Soft-Skill Mahasiswa

Aktifitas terkait magangpada divisi Retail Bissines di Bank Muamalat

Indonesia yang berada di wilayah cabang Semarang diketahui memberikan banyak

upaya dalam melakukan pengembangan terkait soft skill kepada saya dan juga

pengembangan terkait hard skill. Yang mana dalam upaya melakukan pemagangan

saya dapat melakukan peningkatan terkait kemampuan untuk berfikir dan


71

melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang sifatnya asing untuk mahasiswa.

Saya berupaya memahami terkait bagaimana memahami terkait bagaimana

menghadapi suatu persoalan yang hadit dalam pekerjaan, yakni dengan kesabaran,

ketelitian, dan secara cermat pada upaya meninjau permasalahan sehingga

diperolehnya solusi dengan berjalannya waktu. Karena selama aktivitas magang,

saya secara langsung terjun ke lapangan sebagai usaha untuk melaksanakan tugas

yang diberikan oleh supervisor. Dengan berbagai kesempatan yang diperoleh dari

Bank Muamalat Indonesia bagi saya semasa melakukan aktifitas magang yang

secara mampu menyadarkan saya bahwa masih terdapat banyak krmampuan yang

perlu dilakukan pengasahan lagi untuk dapat ditutupinya kekurangan yang masih

saya miliki, seperti kurangnya ketelitian saat melaksanakan tugas srerta pentingnya

terkait kedisiplinan pada saat menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab.

8.3 Manfaat Magang terhadap Pengembangan Kemampuan Kognitif

Mahasiswa

Aktifitas terkait magang mampu mengembangkan kemampuan kognitif

saya. Seperti kemampuan untuk melakukan mengolah data nasabah,

mempromosikan produk kepada nasabah. Serta strategi pemasaran yang ada dalam

BMI KCU Semarang. Kegiatan magang juga mengajarkan saya untuk berpikir luas,

dan menyeluruh. saya diajarkan untuk tidak melihat suatu hanya dari satu sudut

pandang, sehingga saya dapat memunculkan ide baru dan membedakan diri saya

dari orang lain. Kemampuan berfikir luas dan mendalam dapat dirasakan dari jauh.
72

8.4 Kunci Sukses Bekerja Berdasarkan Pengalaman Magang

Aktifitas terkait magang, saya memperoleh banyak pengalaman dan juga

manfaat dari akttivitas yang saya jalankan. Satu dari beberapa pembelajaran yang

dapatkan dalam aktivitas ini menjadi kunci sukses dalam suatu upaya melakukan

pekerjaan. Pada melakukan pekerjaan diketahui diperlukan suatu tanggung jawab

yang bersifat besae serta ketepatan dan juga kecepatan dalam melakukan pekerjaan.

Sehingga pada proses melakukan pekerjaan diketahui dapat dilakukan proses

penyelesaian dengan secara baik. Hal trrsebut diketahui bahwa hasil yang saya

peroleh selama melakukan magang, baik pada proses magang maupun ketika

berinteraksi drngan karyawab atau pada pihak-pihan yang menjadi nasabah dalam

perusahaan terkait.
73

DAFTAR PUSTAKA
AZPCP Gunawan. (2019). Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1
Pengertian Sistem. 9–22.
Daulay, M. Y. I. (2020). Analysis The Effect Of Habit And Perceived Enjoyment
Mediated By Behavioural Intention To Adoption On. 15(1), 78–94.
Fuady, I., Arifin, H., & Kuswarno, E. (2017). Factor Analysis That Effect
University Student Perception in Untirta About Existence of Region
Regulation in Serang City - Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Mahasiswa Untirta Terhadap Keberadaan Perda Syariah Di Kota Serang.
Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 123770.
Kasus, S., Nasabah, P., & Bni, E. B. (2022). Pengaruh Persepsi Keaman Terhadap
Loyalitas Pengguna E-Banking Dengan Kepercayaan (TRUST) Sebagai
Variabel Intervening(STUDI KASUS PADA NASABAH E-
BANKINGBANK BNI). 1(8), 1665–1672.
Kemudahan, P. P., Kenyamanan, D., Minat, T., Menggunakan, N., Banking, I.,
Rahmah, F. K., Hartiyah, S., & Trihudiyatmanto, M. (2022). Pengaruh
Persepsi Kemudahan, Manfaat, Resiko, Kepercayaan Dan Kenyamanan
Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus
pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Di Wonosobo). Jurnal
Akuntansi, Manajemen & Perbankan Syariah, 2(3), 97–109.
Miftahuddin, M., & Hendarsyah, D. (2019). Analisis Perbandingan Fasilitas
Aplikasi Mobile Banking Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis Dengan
Bank Mandiri KC. Bengkalis. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi
Kita, 8(1), 16–32. https://doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i1.149
Ofori, D. A., Anjarwalla, P., Mwaura, L., Jamnadass, R., Stevenson, P. C., Smith,
P., Koch, W., Kukula-Koch, W., Marzec, Z., Kasperek, E., Wyszogrodzka-
Koma, L., Szwerc, W., Asakawa, Y., Moradi, S., Barati, A., Khayyat, S. A.,
Roselin, L. S., Jaafar, F. M., Osman, C. P., … Slaton, N. (2020). Pengaruh
Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kepuasan Pengguna
Aplikasi Berbasis Mobile Banking Pada Bank Syariah Mandiri KC Medan
Ahmad Yani. Molecules, 2(1), 1–12. http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-
library/1-introduction-
rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.20
17.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4
236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.201
Pranoto, M. O., & Setianegara, R. G. (2020). Analisis Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan, Dan Keamaan Terhadap Minat Nasabah
Menggunakan Mobile Banking (Studi Kasus pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Semarang Pandanaran). Keunis,
8(1), 1. https://doi.org/10.32497/keunis.v8i1.2117
Ramayani, Abdul Hamid, & Early Ridho Kismawadi. (2020). Pengaruh
74

Kepercayaan, Keamanan, Manfaat Dan Kemudahan Terhadap


Penggunaan Mobile Banking. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(2), 93–108.
https://doi.org/10.32505/jim.v2i2.2638
Salsabila Hadi, N., & Andhaniwati, E. (2022). Pengaruh Persepsi Mobile Banking
Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Akuntansi Di Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 6(2),
166–181.
Saputri, D. (2017). Pengaruh kemudahan, daya guna, kenyamanan, kepercayaan
terhadap minat nasabah pengguna mobile banking pada PT Bank BRI
syariah kantor cabang tanjung karang. Skripsi, 145–146.
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2636
Wicaksana, A. (2016a). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Terhadap
Minat Nasabah Dalam Penggunaan Mobile Banking. Https://Medium.Com/,
3(4), 243–249. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-
a7e576e1b6bf
Wijanarto, A. L., & Wardani, D. (2018). Peran Penggunaan Internet Banking
Terhadap Kepuasan Nasabah Bank BCA (Studi pada Nasabah Pengguna
Fasilitas M-BCA di Kota Depok). Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan
Perbankan, 8114, 1–21. http://repository.ibs.ac.id/1011/1/Deni-Andilie-
jurnal.pdf

Anda mungkin juga menyukai