PROPOSAL
OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
ii
PROPOSAL
Diajukan Kepada
Universitas Bengkulu
Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan dalam Menyelesaikan Sarjana Manajemen
OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
iii
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan
Intensitas Transaksi Non- Tunai. Penyusunan Proposal ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 Sarjana Manajemen (S.M)
Penulis memahami tanpa bantuan, doa, dan bimbingan dari semua orang akan
sangat sulit untuk menyelesaikan proposal ini. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kontribusi kepada yang
terhormat :
1. Ibu Dr. Fitri Santi, SE., MSM, selaku dosen pembimbing yang telah
2. Ibu Intan Zoraya, S.E., M.M., selaku penguji utama, Dr. Syaiful Anwar,
AB., M.Si, selaku anggota penguji I dan Ibu Dr. Praningrum, S.E., M.Si.
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................9
BAB II......................................................................................................................................11
KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................11
2.1 Transaksi Non-Tunai.............................................................................................11
a. Uang Elektronik............................................................................................................12
2.2 TAM(Technology Acceptance Model)....................................................................14
2.2.1 Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness)..................................................16
2.2.2 Persepsi Kemudahan (Perceived Ease of Use)..................................................17
2.2.3 Persepsi Keamanan dan Risiko (Perceived Safety and Risk).............................18
2.4 Planned Behavior (alternative theory)..................................................................18
2.4 Penelitian Terdahulu..............................................................................................20
2.5 Pengembangan Hipotesis.......................................................................................21
2.5.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Penggunaan (Perceived Ease of Use)
terhadap Intensitas Transaksi Non-Tunai.........................................................21
2.5.2 Persepsi Kemanfaatan (Perceived Usefulness)..................................................23
2.5.3 Persepsi Keamanan dan risiko (Perceived Safety and risk)...............................24
2.6 Kerangka Penelitian..............................................................................................25
BAB III.....................................................................................................................................28
METODE PENELITIAN......................................................................................................28
3.1 Jenis dan Desain Penelitian...................................................................................28
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.....................................................29
3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel...........................................................31
3.4 Metode Pengumpulan Data...................................................................................32
3.5 Skala Pengukuran..................................................................................................33
Tabel 3.3 Interval Jawaban Responden.................................................................................34
3.6 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................................34
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
uang elektronik. e-cash merupakan salah satu e-money yang populer saat
ini. Pada Bank Mandiri Tbk jumlah pengguna e-cash melonjak 333%
perbankan.
pembayaran yang akhir – akhir ini telah membawa dampak yang besar
(Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/10/17/transaksi-
nontunai-di-indonesia-masih-tertinggal-di-asean)
Dalam laporan Grab For Good yang bertajuk Social Impact Report
dari total transaksi. Transaksi nontunai Grab mencapai 25% dari total
dengan proses berbasis teknologi baru. Salah satu hasil dari perkembangan
fintech yang bisa dirasakan saat ini oleh masyarakat yaitu adanya
perubahan bentuk uang yang sangat pesat, baik uang kertas maupun uang
3
logam yang mulai digantikan oleh electronic money atau biasa disebut
tanpa harus menyiapkan atau membawa uang dalam bentuk tunai dan
dapat terhindar dari adanya uang palsu yang mungkin akan didapatkan
non tunai berupa fee base income karena para pengguna akan dikenakan
melalui jaringan internet. Dengan kata lain bahwa e-cash adalah metode di
pembelian barang dan jasa tanpa transfer fisik tunai dan cek, terlepas dari
waktu dan lokasi. Sistem perdagangan tertua yang diketahui adalah sistem
dikenalkan dengan masyarakat, kartu debit yang juga kita sebut dengan
datang langsung ke toko dan membawa sejumlah uang maka saat ini tidak
utama. oleh karena itu, konsumen sendiri yang akan menentukan ingin
electronic cash.
cara non tunai dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut terjadi
fasilitas pembayaran secara non tunai. Alat pembayaran non tunai yang
dan uang elektronik yang secara umum sudah dikenal oleh masyarakat
(Ariyani, 2016)
pembayaran pulsa, listrik, transfer dana dan pembayaran tarif tol di gardu
penerbit, penerbit bisa dari lembaga keuangan atau bukan dari lembaga
dan merchant atau toko yang menerima e-cash sebagai ganti produk atau
Bank
Withdraw Deposit
Open Confirmation
Account
Payment
Consumer Merchant
Delivery
e-cash Process
Gambar 1.1
hampir tidak dapat dilacak oleh pengguna. Ini didukung oleh mata uang
nyata dari bank. Cara kerja e-cash adalah mirip dengan transfer dana
usaha. Dalam konteks ini, masyarakat akan percaya terhadap sistem yang
diegunakan selama empat dekade terakhir (Leiva, 2017). Model TAM ini
and Fishbein,1980).
kegunaan pada adopsi mobile banking tidak signifikan. Lebih lanjut, hasil
didukung.
persepsi keamanan dan risiko. Terdapat 243 kuesioner yang telah diisi
structural eqution model (SEM) dengan analisis artial least square (PLS).
rumusan masalah dan membuktikan kebenaran dengan teori dan data yang
relevan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah; untuk menawarkan model
keamanan serta risiko. Agar pengguna e-cash sebagai alat transaksi non-
tunai meningkat.
1.4.1 Akademis
1.4.2 Praktis
non-tunai.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Transaksi Non-Tunai
cek, bilyet giro, kartu kredit, kartu debet dan uang elektronik (Bank
Indonesia, 2018).
Inovasi sistem pembayaran yang terkenal saat ini ialah cash less atau
transaksi non tunai. Cash less sendiri menurut Miranda Swaray Goeltem
less cash society adalah masyarakat yang menggunakan alat instrumen non
instrument non tunai maka akan terbentuklah masyarakat non tunai. Secara
harfiah less cash society (LCS) adalah masyarakat yang dalam kehidupan
melakukan transaksi. Salah satu indikator dari less cash society adalah
penggunaan instrumen non tunai (paper based dan card based). Transaksi
non tunai dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti; transfer, kartu
tunai
a. Uang Elektronik
kepada penerbit;
atau chip;
Nilai Uang Elektronik adalah nilai uang yang disimpan secara elektronik
pada suatu media server atau chip yang dapat dipindahkan untuk
uang kembalian dan juga antrian yang panjang dikarenakan waktu yang
dan membawa uang dalam jumlah besar pula sehingga tidak praktis dan
14
informasi. Perbedaan teori TRA dan TAM ada dalam penggunaan faktor-
faktor sikap dari TRA, dalam teori TAM terapat dua variabel kunci, yaitu
terhadap teknologi komputer. TRA saat itu ditekankan pada sikap yang
maupun sikap pengguna dalam suatu populasi (Fran dan Pulasna 2016).
diantaranya adalah :
menggunakannya.
yang ditentukan oleh dua keyakinan, yaitu: (a) persepsi manfaat yang
percaya bahwa jika sistem tersebut berguna bagi dirinya maka dia akan
sistem tersebut tidak berguna bagi dirinya maka pengguna sudah pasti
menambah produktivitas.
kemanfaatan :
4. Efektivitas
6. Bermanfaat (useful)
d. Fleksibel
oleh tiga hal, attitude toward behavior (ATB), subjective norm (SN) dan
atau tidak melakukan suatu perilaku tergantung dari niat yang dimiliki
oleh orang tersebut. Lebih lanjut, Ajzen dan Fishbein (1980) menyatakan
oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan dengan sikap (attitude
pengaruh sikap dan norma subjektif terhadap niat untuk dilakukan atau
uang elektronik. Teori ini juga telah banyak digunakan untuk memprediksi
dan Ireri, 2016), online shopping (Lin, 2007), dan banyak lagi. TPB
perilaku tertentu (Ajzen, 1988). Dengan kata lain, semakin tinggi persepsi
maka lebih kuat niat orang tersebut untuk menggunakan uang elektronik
2010).
secara bersama-sama.
manfaat terhadap sikap pengguna (Leiva et. al, 2017; Aboelmaged dan
Gebba, 2013; Krishanan et. al. 2016). Hal yang sama juga dijelaskan pada
hasil regresi positif dan signifikan yang bernilai lebih kecil dari variabel
kesesuaian harga akan tetapi lebih besar dari variabel pengetahuan produk.
Oleh karena itu, faktor persepsi manfaat adalah faktor kedua untuk
persepsi manfaat terhadap produk terkait maka semakin tinggi juga minat
persepsi keamanan dan risiko harga, dan variabel dependen berupa minat
dan risiko (perceived safety and risk) terhadap Intensitas Transaksi Non-
Tunai.
Sumber gambar :
: Davis et al (1989)
: Davis et al (1989)
Keterangan :
BAB III
METODE PENELITIAN
atau lebih faktor dalam suatu situasi (Sekaran, 2009: 162). Pengujian
penelitian ini.
Tunai (Y).
dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, sifat, dan aspek yang
yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2009:
115). Penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti terdiri dari dua
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel terikat adalah intensitas transaksi non tunai (Y). Secara
lebih rinci, definisi operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat
mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat ingin
sebagai subjek tidak diketahui (Sekaran, 2006: 127). Desain ini digunakan
karena tidak adanya data yang menyebutkan berapa jumlah individu yang
menggunakan e-cash.
oleh responden atau kuesioner yang dianggap gagal, maka penelitian ini
Bengkulu.
dimana data ini diperoleh secara langsung. Data ini didapat dengan
ini adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh dengan survey
ditentukan. Kuesioner yang ada pada penelitian ini akan disebarkan secara
Bobot Kategori
5 Sangat setuju
4 Setuju
3 Cukup setuju
2 Tidak setuju
1 Sangat tidak setuju
Pada metode perhitungan skala likert, Penilaian responden
jawaban “Sangan Tidak Setuju” dan skor 5 (skor tertinggi) untuk jawaban
nilai terendah sebesar 1,0 dan nilai tertinggi sebesar 5,0 serta interval kelas
yang dimaksudkan (Sekaran, 2006: 42). Uji validitas konstruk pada PLS
1. Validitas Konvergen
loading memiliki nilai > 0,6 dan idealnya outer loading memiliki nilai >
0,7. Indikator juga dapat dikatakan valid ketika AVE memiliki nilai > 0,5
(Chin, 2000).
2 Validitas Diskriminan
loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan
nilai loading konstruk lain. Nilai cross loading dikatakan valid ketika nilai
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan-error free) dan karena itu
item dalam instrumen. Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua
variabel dependen dan independen secara langsung (Hair, dkk. 2006). Pada
penelitian ini digunakan metode SEM PLS (Partial Least Square). Alasan
37
penggunaan metode SEM PLS pada penelitian ini adalah karena PLS
yaitu:
Suatu konsep dalam model penelitian tidak akan dapat diuji dalam
dependen, nilai koefisien jalur atau t-values tiap jalur untuk uji
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Willy dan Hartono, Jogiyanto. (2015). Partial Least Square: Alternatif
Structural Equation Modelling dalam Penelitian Bisnis. Edisi 1.Yogyakarta:
Andi Offset
Abidin, Muhammad S. 2015. “Dampak Kebijakan E-money di Indonesia Sebagai
Alat Sistem Pembayaran Baru”. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understanding Attitudes And Predicting Social
Behavior. London: Prentice Hall International.
Amanah, D., & Harahap, D. A. (2020). E-Money or E-Wallet ? a Study of
University Students ’ Preference in Choosing Cashless Payment Systems.
The 4th ICMEM 2019 and The 11th IICIES 2019, 5(1), 330–345.
Amanah & Harahap, 2020; Baddeley, 2004; Bhoite, 2012; De BONDT &
THALER, 1985; Diah et al., 2020; Duval et al., 2018; Hanggono, n.d.;
Karim, 2017; Kimbonguila et al., 2019; Kumar, 2019; Mahubessy, 2019;
Munoz-Leiva et al., UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA,
2018; Vahdat et al., 2020)
Ariyani (2016) menyebutkan bahwa di Indonesia telah terjadi perkembangan
dalam hal transaksi dengan cara non tunai dalam beberapa tahun terakhir ini.
Hal tersebut terjadi karena semakin banyak pusat – pusat kegiatan ekonomi
yang menyediakan fasilitas pembayaran secara non tunai.
Baddeley, M. (2004). Using e-cash in the New Economy: An economic analysis
of micro payments systems. Journal of Electronic Commerce Research, 5(4),
239–253.
Bhoite, D. S. D. (2012). e-Cash- Electronic Cash Payment: a System without Use
of Paper or Coins. International Journal of Scientific Research, 2(10), 1–3.
https://doi.org/10.15373/22778179/oct2013/28
Chin, W. 2000. Partial least squares for IS researchers: an overview and
presentation of recent advances using the PLS approach. Paper presented at
the ICIS.
Priambodo, Singgih, and Bulan Prabawani. 2016. “Pengaruh Persepsi Manfaat,
Persepsi Kemudahan Penggunaan, Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat
Menggunakan Layanan Uang Elektronik (Studi Kasus Pada Masyarakat Di
Kota Semarang).” Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 5 (2).
De BONDT, W. F. M., & THALER, R. (1985). Does the Stock Market
Overreact? The Journal of Finance, 40(3), 793–805.
https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1985.tb05004.x
Diah, P., Saraswati, S., & Purnamawati, I. G. A. (2020). Determinan Minat
Penggunaan E-Wallet OVO pada Transportasi Online Grab. 11(1), 68–79.
Duval, R., Moretti, T. M. T., Morettti, M. T., Representations, F., Maggio, D. P.,
40
Jakarta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung :Alfabeta, CV
Tornatzky, I., Fleischer, M., (1990). The Process of Technological Innovation.
Lexington Books, Lexington
Vahdat, A., Alizadeh, A., Quach, S., & Hamelin, N. (2020). Would you like to
shop via mobile app technology? The technology acceptance model, social
factors and purchase intention. Australasian Marketing Journal, xxxx, 1–10.
https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2020.01.002
Waspada, Ika putera. 2012. “Percepatan Adopsi Sistem Transaksi Teknologi
Informasi untuk Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Jasa Perbankan”
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No. 1 Januari 2012, hlm. 122-131.
Zhang, J., & Mao, E. (2008). Understanding The Acceptance Of Mobile SMS
Advertising Among Young Chinese Consumers. Psychology & Marketing,
25 (8), 787-805.
Zhao, Q., Li, Y., Xue, J., (2016). Researh On Influence Factors Of The Internet
Financial Product Consumption Based On Innovation Diffusion Theory. In:
WHICER, pp.35.
43
L
A
M
P
I
R
A
44
N
45
bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Kuesioner ini
merupakan sumber data primer dalam penulisan skripsi sebagai salah satu syarat
Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini sesuai dengan keadaan yang
dialami Saudara/i saat ini. Kerahasiaan identitas responden akan dijaga sesuai
dengan kode etis penelitian dan hanya digunakan untuk keperluan pengembangan
ilmu semata. Atas ketersediaan dan kerja sama Saudara/i saya ucapkan terima
kasih.
Hormat saya
SCREENING QUESTIONS
DATA RESPONDEN
2. Usia Anda :
16 - 25 tahun
26 - 35 tahun
36 - 45 tahun
46 - 55 tahun
PERTANYAAN PENELITIAN
Berilah tanda centang (√) pada pilihan kolom jawaban yang paling sesuai dengan
pilihan anda. Pendapat anda atas pernyataan yang diajukan dinyatakan dalam
skala 1-5 yang memiliki makna sebagai berikut :
Keterangan:
C = Cukup (3)
No Pertanyaan STS TS C S SS
.
Persepsi Kemanfaatan (perceived usefulness)
1 Dengan menggunakan alat pembayaran non
tunai, saya merasa proses pembayaran transaksi
menjadi lebih cepat
2 Saya merasa dengan menggunakan alat
pembayaran non tunai dapat mendukung dan
meningkatkan kinerja profesi/pekerjaan saya
sehari-hari
3 Saya merasa penggunaan alat pembayaran non
2
No Pertanyaan STS TS C S SS
.
Persepsi keamanan dan risiko (perceived safety and risk)
1 Saya merasa tidak perlu khawatir dalam
memberikan informasi pada saat menggunakan
alat transaksi non-tunai
No Pertanyaan STS TS C S SS
.
Perilaku Penggunaan alat transaksi non tunai
1 Saya berminat menggunakan alat pembayaran
non tunai
2 Saya berminat untuk menggunakan alat
pembayaran non tunai dalam transaksi saya
secara rutin
3 Saya akan merekomendasikan kepada orang lain
untuk menggunakan alat pembayaran non tunai
TERIMA KASIH
3