Anda di halaman 1dari 21

DAMPAK KEMUDAHAN DAN RESIKO TERHADAP MINAT

MENGGUNAKAN MOBILE BANKING

OLEH :

AHKUWAL HIDAYAT

NIM: 2220203861206028

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE

2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulliah, Puji Syukur tak terhingga diucapkan kepada Allah SWT berkat Karunia-
Nyalah sehingga peneliti bisa menyelesaikan karya penelitian dengan judul “Dampak kemudahan
dan resiko terhadap minat menggunakan mobile banking”. Untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh ibu dosen sebagai bahan pengajaran bagi peneliti.

Dalam mengerjaan tugas ini tentunya peneliti menyadari adanya kekurangan, untuk itu
peneliti mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat sesuatu yang kurang
dipahami. Proses pengerjaan yang dilakukan oleh peneliti tentunya terdapat beberapa rintangan
namun hal tersebut dijadikan sebagai bahan pengajaran bagi peneliti itu sendiri, beberapa kesulitan
yang ditemukan oleh peneliti seperti, penentuan judul, penentuan metode penelitian dan
penyusunan hasil penelitian. Sehingga peneliti berusaha mendapatkan informasi dan saran dari
beberapa pihak.

Parepare, 26 Juni 2023

Akhuwal Hidayat
Penulis

ii
DAFTAR ISI

I. BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3

II. BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 4

A. Penelitian Relevan ............................................................................................. 4


B. Landasan Teori ................................................................................................. 5
1. Pengertian Persepsi............................................................................................ 5
2. Pengertian Perbankan Syariah .......................................................................... 6
3. Pengertian Bagi hasil ......................................................................................... 6
C. Kerangka Pikir ................................................................................................... 8

III. BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 9

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 9


B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 9
C. Data dan Sumber Data ....................................................................................... 9
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 10
E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 11
F. Teknik Validasi Data ...................................................................................... 12

IV. BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 15

A. Dampak kemudahan dan resiko penggunaan mobile banking ........................ 14

V. BAB V PENUTUP .......................................................................................... 17

A. Kesimpulan .................................................................................................... 17
B. Saran .............................................................................................................. 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era globalisasi merupakan era dimana seseorang tidak memiliki batasan untuk
mengerjakan sesuatu, dimasa sekarang ini perkembangan semakin pesat terutama dalan
sistem teknologi. Teknologi semakin berkembang maka dari itu sebagai masyarakat yang
dihidup di era perkembangan ini maka perlu untuk mempelajari dan beradaptasi dengan
fasilitas yang ada. Perkembangan teknologi diharapkan bisa lebih memudahkan seseorang
untuk mengakses banyak hal dari jauh.
Perkembangan teknologi juga dimanfaaat oleh Lembaga keuangan seperti bank untuk
memberikan akses kepada nasabahnya untuk lebih memudahkan mereka untuk melakukan
transaksi tanpa harus ke bank. Pada tahun 1992, mulai kenal proses pengiriman pesan
melalui SMS atau short massage service. Dimana pada saat itu masyarakat sudah
menjadikan sms sebagai gaya hidupnya untuk berinteraksi kepada orang lain walaupun
jarak jauh. Dari dunia perbankan juga menggunakan layanan SMS-Banking untuk
memberikan informasi kepada nasabah mengenai proses masuk dan keluarnya dana
mereka di rekening masing-masing.
Layanan bank sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Inovasi baru yang
dimunculkan oleh perbankan melalui aplikasi Mobile Banking bisa dikatakan bahwa lebih
mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi. Mobile banking terdiri layanan
yang bisa dilakukan di teller dan costumer service bank sehingga nasabah tidak perlu lama
untuk kebank seperti transfer uang, pembayaran briva, pembayaran Qris, Tarik tunai,
membeli pulsa/data dan transaksi pembayaran lainnya. Mobile banking juga membuat
perkembangan internet semakin pesat. Hampir semua penggunakan bank menggunakan
aplikasi mobile banking. Setiap bank juga selalu menyarankan kepada nasabahnya untuk
menggunakan layanan tersebut.
Mobile banking memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk menggunakan
layanan melalui hp masing-masing. Namun dari kemudahan tersebut selaku nasabah perlu
pula mempertimbangkan resiko dalam penggunaan mobile banking itu sendiri. Sebagai
pengguna media sosial perlu berhati-hati dan menjaga keamaanan dalam melakukan

1
transaksi di media sosial. Adanya penggunaan media sosial juga bisa mempengaruhi minat
dan kepercayaan nasabah dalam menggunakan mobile banking. Dimasa sekarang ini
banyak modus dalam bentuk penipuan yang memungkinkan seseorang bisa tertipu dan
dengan mudah melakukan transfer kepada orang tidak dikenal. Faktor keamanan yang bisa
mempengaruhi seseorang menggunakan mobile banking, bisa saja nasabah lebih memilih
langsung ke bank karena dianggap bisa memudahkan dan prosesnya lebih aman. Dalam
permasalahan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
bagaimana dampak dari kemudahan dan resiko menggunakan mobile banking dengan cara
melakukan penelitian di masyarakat yang diangkat dalam judul “Dampak Kemudahan Dan
Resiko Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking”.

B. Rumusan Masalah
Latar belakang yang dirumuskan oleh peneliti maka peneliti menjabarkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah resiko berdampak pada pemilihan nasabah menggunakan layanan mobile
banking ?
2. Apakah kepercayaan dan kemudahan berpengaruh dalam pemilihan nasabah
menggunakan aplikasi mobile banking ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini akan menjawab dan menghasilkan hasil penelitian yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui apakah resiko berdampak pada pemilihan nasabah menggunakan
layanan mobile banking.
2. Untuk mengetahui apakah kepercayaan dan kemudahan berpengaruh dalam pemilihan
nasabah menggunakan aplikasi mobile banking.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu :
1) Manfaat secara teoritis

2
Yaitu pada penelitian ini nantinya diharapkan bisa menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya yang akan meneliti hal serupa dan diharapkan sebagai sumber tulisan yang
bisa diterima oleh pembaca.
2) Manfaat secara praktis
- Bagi pihak bank yaitu sebagai bahan untuk pihak bank dan memberikan
pemahaman kepada nasabah untuk mempertimbangkan resiko dan berhati-hati
terhadap modus penipuan.
- Bagi peneliti, yaitu diharapkan bisa menjadi tambahan ilmu dan pertimbangan serta
untuk disampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya memahami resiko
disamping ada kemudahan menggunakan mobile banking.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penulisan Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Nadia Permata Yoni, Tahun 2020 dengan judul
“Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Resiko dan Kepercayaan terhadap Penggunaan
Layanan Mobile Banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madium”. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitiannya yaitu “Pengujian hipotesis secara parsial
kemudahan pengguna terhadap penggunaan layanan menghasilkan statistik uji t sebesar
2.495 dengan probabilitas sebesar 0.014. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemudahan
pengguna memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap penggunaan layanan
Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun. Pengujian hipotesis secara parsial
risiko terhadap penggunaan layanan menghasilkan statistik uji t sebesar -5.971 dengan
probabilitas sebesar 0.000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa risiko memiliki pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah
KC Kota Madiun. Pengujian hipotesis secara parsial kepercayaan terhadap penggunaan
layanan menghasilkan statistik uji t sebesar 3.356 dengan probabilitas sebesar 0.001. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan secara
parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota
Madiun”.1
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian selanjutnya yaitu penelitian ini
menggunakan penelitian kuantitatif dan membahas tentang kemudahan, kepercayaan serta
resiko layanan mobile banking kepada masyarakat sedangkan penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan membahas tentang resiko dan kemudahan penggunaan mobile
banking. Persamaannya yaitu sama-sama membahas tentang mobile banking.
Penelitian oleh Adi Riski Juanda, tahun 2020 Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,
dengan judul “Pengaruh Persepsi Kemudahan, Manfaat, Dan Risiko Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking (Survei Pada Masyarakat Kec. Syiah Kuala)”. Hasil

1
Nadia Pertama Yoni, Pengaruh Kemudahan Penggunakan, Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
Penggunaan Layanan Mobile Banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madium (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2020), h.77.

4
penelitian yang disimpulkan “Hasil penelitan menunjukkan bahwa secara parsial (Uji T)
persepsi kemudahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat
menggunakan internet banking. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai
thitung > ttabel (5,090 > 1,290) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,1. Maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi kemudahan memberikan dukungan terhadap minat
menggunakan internet banking pada masyarakat Kecamatan Syiah Kuala. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial ( Uji T) persepsi manfaat berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap minat menggunakan internet banking. Hal ini dibuktikan dengan
hasil uji statistik dimana nilai thitung > ttabel (4,032 > 1,290) dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,1. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi manfaat memberikan
dukungan terhadap minat menggunakan internet banking pada Masyarakat Kecamatan
Syiah Kuala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial persepsi risiko
berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap minat menggunakan internet
banking. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai thitung < ttabel (-0,273
< 1,290) dengan nilai signifikansi sebesar 0,785 > 0,1. maka dapat diambil kesimpulan
bahwa persepsi risiko tidak memberikan dukungan terhadap minat menggunakan internet
banking pada Masyarakat Kecamatan Syiah Kuala. 4. Hasil penelitan menunjukkan bahwa
secara simultan (Uji F) persepsi kemudahan, persepsi manfaat dan persepsi risiko
berpengaruh secara signifikan terhadap minat menggunakan internet banking. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai fhitung > ftabel (44,974 > 2,14) dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,1”.2
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian milik Adi Riski Juanda yaitu penelitian
miliknya membahas tentang bagaimana minat masyarakat Kec. Syiah Kuala dalam
memilih menggunakan internet banking sedangkan penelitian nantinya peneliti akan
membahas tentang bagaimana pengaruh resiko dan kemudahan terhadap masyarakat Kec.
Soreang Kota Parepare. Adapun persamaannya yaitu sama-sama menbahas perihal internet
banking/mobile banking.

2
Adi Riski Juanda, Pengaruh Persepsi Kemudahan, Manfaat, Dan Risiko Terhadap Minat Menggunakan
Internet Banking (Survei Pada Masyarakat Kec. Syiah Kuala) (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry,
2020), h.96.

5
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Qoes Atieq dan Eva Nurpiani tahun 2022
dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Manfaat Dan Risiko Terhadap Minat
Nasabah Menggunakan Mobile Banking Bank Syariah(Survey Pada Mahasiswa Perbankan
Syariah Iain Syekh Nurjati Cirebon)”. Hasil penelitiannya yaitu “Variabel kemudahan
penggunaan (X tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
menggunakan mobile banking yang dibuktikan dengan nilai t hitung(0.688) < ttabel(1.662)
dan nilai signifikansi sebesar sighitung (0.493) > 0.1 maka Ho1diterima dan Ha1ditolak. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa mudah atau tidaknya penggunaan mobile banking tidak
mempengaruhi minat menggunakan mobile banking.Variabel manfaat (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah menggunakan mobile banking yang
dibuktikan dengan nilai thitung(6.335) > ttabel (1.662) dan nilai signifikansi sebesar
sighitung (0.000) < 0.1 maka Ho2 diterima dan Ha2ditolak. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa semakin besar manfaat yang diberikan dari penggunaan mobile banking
maka akan semakin besar juga minat nasabah untuk menggunakan mobile banking.Variabel
risiko (X3) tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadapminat nasabah menggunakan
mobile banking yang dibuktikan dengan nilai thitung(-0.363) < t tabel (-1.662) dan nilai
signifikansi sebesar sighitung(0.717) > 0.1 maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi risiko menggunakan mobile banking tidak
berpengaruh terhadap minat nasabah menggunakan mobile banking”.3
Penelitian ini dengan penelitian selanjutnya terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas
menggunakan Teknik penelitian kuantitatif sedangkan penelitian selanjutnya menggunakan
penelitian kualitatif. Persamaannya yaitu keduanya membahas tentang kemudahan dan resiko
mobile banking.

3
Muhammad Qoes Atieq dan Eva Nurpiani, ‘Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Manfaat Dan Risiko
Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking Bank Syariah(Survey Pada Mahasiswa Perbankan Syariah
Iain Syekh Nurjati Cirebon)’, (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol. 2.1, 2022), h.420.

6
B. Landasan Teori
A. Pengertian Risiko
Risiko merupakan kondisi dimana ada ketidakjelasan yang perlu diperhitungkan
oleh seseorang dalam menentukan suatu kegiatan atau transaksi. Dalam melakukan
sesuatu hal tidak bisa dilihat dari sisi baiknya saja melainkan juga melakukan beberapa
pertimbangan terhadap sesuatu yang bisa saja terjadi. Risiko diartikan sebagai suatu
perkiraan untuk masalah yang mungkin saja terjadi, hal tersebut mempengaruh
seseorang dalam memutuskan suatu hal yang ingin dilakukan.4
Secara umum seseorang yang akan melakukan sesuatu akan mempertimbangkan
sesuatu dengan matang sebelum melakukan hal tersebut. Seseorang akan menerawang
bagaimana akan terjadi seperti mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang bisa
saja terjadi. Dalam dunia ekonomi terdapat dua jenis resiko yaitu ;
1) Risiko produk
Risiko produk merupakan resiko yang berkaitan dengan ketidakjelasan suatu
produk atau jasa yang akan diperjualbelikan atau tidak sesuai dengan harapan
pelanggan.
2) Transaksi risiko
Transaksi risiko ialah ketidakjelasan yang bisa saja berdampak pada kerugian
yang akan dialami oleh konsumen dalam kegiatan atau proses transaksinya. Hal
tersebut bisa mempengaruhi kepercayaan nasabah, seperti halnya keputusan
untuk tetap menggunakan layanan tersebut. 5

B. Kemudahan Penggunaan
Sebagai nasabah pastinya memilih bank untuk traksaksi yang bisa memberikan
kemudahan bagi mereka, dimana dalam pemilihan bank membutuhkan beberapa

4
Samuel Domade Sitorus & M. Kholid Mawardi, ‘Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko, Dan
Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Veli Online (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Aplikasi Jual Beli Online
Carousell)’, (Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 37.1, 2019), h.144.
5
Hamidah Rahim, ‘Analisis Pengaruh Persepsi Risiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Transaksi
Penggunaan Paytren Pada PT. Veritra Sentosa Internasional’, (Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonimi, Vol. 6.2, 2017),
h.146.

7
pertimbangan saat memutuskan untuk menggunakan layanan dan jasa bank tersebut.
Nasabah tentunya lebih mengutamakan kenyamanan bertransaksi dari apapun itu
sehingga bank perlu berusaha untuk menyakinkan masyarakat sehingga mereka tertarik
menggunakan layanan tersebut.
Hadirnya mobile banking memberikan kemudahan, hal ini dikarenakan mobil
banking didesain dan diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam
melakukan trasaksi dan tdak perlu ke bank tersebut karena bisa diakses dari jarang jauh.
Nasabah sendiri mengakui bahwa penggunaan mobile banking bisa mempermudah saat
ia melakukan transaksi dikarenakan mudah diakses dan tidak membuang waktu yang
banyak pada saat melakukan transaksi seperti ingin mentranfer uang ke orang lain,
melakukan pembelian melalui Qris, dan layanan pembelian lainnya.6
Adapun faktor-faktor yang mampu mempengaruhi kemudahan dalam penggunaan
yaitu7 :
1) Kenyamanan
Poon pada tahun 2008, mengemukakan bahwasanya dalam menggunakan
mobile banking atau internet banking hal yang sangat diperhatikan yaitu
kenyamanan dan memberikan rasa mudah kapanpun dan dimana pun bagi
nasabah penggunanya.
2) Keahlian dalam proses mengakses
Mobile banking menyediakan proses yang cepat serta mudah dijangkau,
sehingga dalam prosesnya dapat menciptakan kemudahan tanpa bertemu
langsung pihak bank yang bersangkutan.
3) Kesediaan fiturnya
Fitur adalah beberapa fitur dalam suatu aplikasi yang bisa digunakan
nasabah sesuai kebutuhannya. Nasabah bisa memilih fitur karena mobile
banking menyediaan beberapa fitur sesuai kebutuhan.
4) Bersifat privasi dan menjaga kerahasiaan nasabah

6
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, (Yogyakarta: CV. Andi, 2017), h.115.
7
Endang Fatmawati, ‘Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Terhadap
Sistem Informasi Perpustakaan’, (Jurnal Iqra’, Vol. 9.1, 2015), h.7.

8
Mobile banking dibentuk dengan menerapkan sistem yang kuat dan sangat
menjaga kerahasiaan dan privasi nasabahnya. Mobile banking hanya
menerapkan 1 akun bagi 1 aplikasi sehingga tidak mudah untuk diakses oleh
orang lain.
5) Kecepatan
Dalam menggunakan jasa mobile banking tentunya salah satu yang membuat
nasabah merasakan kemudahan dikarenakan dalam menggunakan mobile
banking tersebut. Layanan mobile banking merupakan layanan yang fast respon
dimana bisa diakses dalam beberapa menit saja.
C. Mobile Banking
Mobile banking ialah suatu layanan jasa yang diberikan oleh pihak dimana hampir
semua bank di Indonesia menggunakan fitur dan aplikasi mobile banking. Dengan
adanya mobile banking bisa mempermudah dan kecepatan bagi nasabah saat ingin
melakukan tranksaksi dan menggunakan fitur-fitur yang dibutuhkan. Selain itu mobile
banking juga bisa menyediakan layanan informasi dengan menggunakan layanan
jaringan internet.
Dengan adanya mobile banking memberikan dampak keuntungan dalam kedua
belah pihak yaitu keuntungan bagi nasabah dan keuntungan bagi pihak bank. Bagi
nasabah memperoleh keuntungan yaitu prosesnya yang cukup mudah dan
mempercepat kegiatan transaksi dan tentunya karena mudah diakses dimana dan kapan
saja tanpa adanya batas ruang dan waktu. Keuntungan yang diperoleh oleh bank saat
adanya mobile banking yaitu karena pihak bank tidak perlu lagi berusaha memberikan
dan mengeluarkan banyak anggaran untuk menyediakan layanan kepada nasabah.
Adanya aplikasi tersebut membuat pihak bank merasa keringanan saat proses
pelayanan.
Tahap awal dalam pembuatan mobile banking yaitu nasabah perlu dating langsung
ke bank melalui costumer service bank melalui web yang disediakan oleh pihak bank,
setelah didaftarkan melalui nomor telpon, maka pihak bank akan membuatkan pin

9
berupa password untuk digunakan nasabah nanti dalam menggunakan transaksi via
mobile banking.8

C. Kerangka Pikir

Peneliti menarik kerangka pikir pada penelitian ini yaitu :

PENGGUNAAN MOBILE
BANKING

KEMUDAHAN RESIKO

MINAT MASYARAKAT

HASIL PENELITIAN

8
Muhammad Ryzki Wiryawan, ‘Analisis SWAT Pada Layanan Jasa Mobile Banking Di PT. Bank Panin
Dubai Syariah’, (Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi, Vol. 12.2, 2020), h.147.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif, penelitian ini
dilakukan dengan cara mencari data langsung ke lapangan berupa mendapatkan jawaban
dari narasumber dimana data tersebut harus dibuktikan keasliannya untuk digunakan
menjadi laporan penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan keasliannya. Dimana hasil
penelitian itu dibentuk dalam sebuah laporan penelitian guna menjadi tulisan yang bisa
dijadikan referensi oleh penulis selanjutnya yang akan menbahas hal serupa.9
Pendekatan yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu merupakan pendekatan
yang mampu dipertanggung jawabankan secara nyata dimana dihasilkan melalui
memperhatikan beberapa objek penelitian dimana pendekatan tersebut disebut pendekatan
fenemologi konseptual. Dalam penelitian ini akan didasari juga oleh pembahasan-
pembahasan yang dihasilkan dibuku-buku sesuai kebutuhan penelitian.10

B. Waktu dan Tempat


Penelitian ini akan dilakukan di kecamatan Soreang, Kota Parepare, dimana peneliti
akan mengajukan beberapa pertanyaan dengan masyarakat terkait bagaimana pemahaman
mereka terhadap dampak resiko dan kemudahan. Dimana penelitian ini berlangsung dalam
kurung waktu 1 minggu untuk mengumpulkan data dan membuat laporan hasil penelitian.

C. Data dan Sumber Data


Penelitian menentukan sumber data yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut :
1. Data Primer
Data primer ialah data yang dihasilkan langsung dari sumber aslinya yang diperoleh
dari hasil tanya jawab oleh narasumber melalui wawancara. Data primer yang

9
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2016), h.6.
10
Wahyuddin Darmalaksa, Cara Menulis Proposal Penulisan, (Bandung; Fakultas Universitas Bandung,
2020), h.24.

11
dihasilkan pada penelitian ini yaitu hasil dari wawancara dari beberapa
warga/masyarakat Kec. Soreang Kota Parepare. Dimana untuk menghasilkan informasi
terkait judul yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang tidak secara langsung dihasilkan dari narasumber
melainkan dihasilkan dari beberapa rujukan seperti buku, informasi yang ditemukan di
internet seperti jurnal, hasil penelitian, dokumen lainnya serta beberapa rujukan. Dalam
melakukan penelitian tidak hanya dihasilkan dari data primer saja karena sebuah
penelitian membutuhkan beberapa tambahan penunjang lainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
Observasi ialah sesuatu yang dilakukan oleh peneliti dimana ia melakukan
pengamatan dan peninjauan secara langsung di lapangan dimana observasi bisa
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti akan berusaha melakukan pendekatan dengan warga/masyarakat setempat
agar bisa mendapatkan informasi dengan jelas terkait penelitian.
2. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan berupa tanya jawab antara peneliti dan narasumber
untuk memperoleh suatu informasi terkait kebutuhan penelitian. Wawancara bisa
dilakukan baik itu lisan maupun tulisan asalnya informasi yang didapatkan akurat dan
bisa dipertanggung jawabkan. Wawancara juga bisa dilakukan melalui media sosial
baik itu telepon, via message dan lain-lain.

3. Dokumentasi
Dokumentasi ialah hasil dari data yang dikumpulkan saat melakukan penelitian
yang dijadikan acuan sebagai bukti pendukung karena telah melakukan penelitian.
Dimana dokumentasi bisa berupa dokumen pendukung seperti foto, video dan lain-lain.

12
E. Teknik Analisis Data
Analisis data ialah usaha yang dikerjakan dalam mengirganisasikan beberapa data,
dan memecahkan menjadi beberapa poin-poin penting yang akan dipelajari, kemudian
disimpulkan dalam bentuk suatu data. Dimana proses analisis data disusun sesuai prosedur
dan Langkah-langkah yang digunakan.
“Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa kegiatan dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga tuntas,
sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction , data display
dan conclusiondrawing/verification.
1. Data reduction (reduksi data)
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemutusan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama
penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana
terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi, dan pendekatan
pengumpulan data yang dipilih peneliti.
2. Data display (Penyajian data)
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan penyajian data , maka
akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam melakukan menyajikan
data tentu praktiknya tidak semudah yang dibayangkan, saat peneliti masuk di
lapangan, ia akan menemukan sesuatu fenomena sosial yang bersifat komplek dan
dinamis, karena data di lapangan selalu berkembang. Sehingga, peneliti harus terus
memantau evolusi data yang dikumpulkan di lapangan. Selama hipotesis yang
ditetapkan selalu didukung oleh data lapangan, maka hipotesis tersebut telah
dibuktikan dan akan menjadi grounded theory dalam jangka waktu yang lama di
lapangan.
3. Conclusion drawing/verification (Penarikan kesimpulan/verifikasi).
Menyimpulkan dan memverifikasi adalah langkah terakhir dalam proses.
Temuan awal penelitian ini masih bersifat spekulatif, dan dapat direvisi jika

13
pengumpulan data lebih lanjut tidak memberikan bukti yang cukup untuk
mendukungnya. Temuan penelitian hanya dianggap dapat dipercaya jika didukung
oleh bukti yang kuat dan konsisten dengan apa yang peneliti temukan di lapangan
ketika ia kembali untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif bisa saja akan berubah dan bisa saja langsung menjawab
rumusan masalah tapi masih perlu dikembangkan karna Penelitian kualitatif
hanyalah upaya jangka pendek, dan akan ditingkatkan dengan memperoleh data
yang dapat diandalkan di lapangan”.11
A. Teknik Validasi Data
“Dalam melakukan validitas data dalam penelitian ini penulis menguji dengan
kredibilitas.
Ada 3 macam tringulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan
yaitu:
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh,
untuk menguji kredibilitas data tentang karakter yang dimiliki.
b. Triangulasi Teknik
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan
survei awal, lalu dicek dengan wawancara.
c. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan
teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak
masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu
dalam rangka pengecekkan kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara survei
awal dan wawancara”.12

11
Sari Nurfadillah, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Melalui Peran Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) (Studi Kasus BSI KCP Parepare) (Parepare: IAIN Parepare, 2022), h.44.
12
Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.100.

14
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Dampak kemudahan dan resiko terhadap minat menggunakan mobile banking di


Kota Parepare
Kota parepare merupakan salah satu kota besar di Sulawesi Selatan. Dalam
perkembangan kota yang semakin pesat tentu masyarakat sendiri mengalami proses
perkembangan dan pemenuhan kebutuhan yang semakin banyak. Hal ini juga
mempengaruh proses perkembangan teknologi untuk lebih memudahkan mereka dalam
melakukan kegiatan sehari-hari.
Dimasa sekarang ini ada beberapa aplikasi yang bisa menunjang kebutuhan sehari-
hari seseorang misalnya grab, gojek, online shop, dan layanan transaksi seperti mobile
banking, BPJS digital dan lain-lain. Dalam dunia perekonomian tentunya semakin
berkembang suatu daerah maka ia akan mengeluarkan juga lebih besar pengeluaran.
Aplikasi seperti mobile banking merupakan aplikasi yang bisa mempermudah masyarakat
untuk melakukan transaksi pembelian dengan cepat dan akurat. Hal ini membuat
perkembangan pengguna mobile banking semakin meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan hasil penelitian 3 narasumber menggunakan mobile banking untuk kehidupan
sehari-harinya seperti dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 hasil wawancara.
No. Nama Pengguna Kemudahan resiko
narasumber mobile banking penggunaan mobile penggunaan
banking mobile banking
1. Adinda Menggunakan Sangat membantu Modus penipuan

2. Sri Devi Menggunakan Memudahkan Penipuan dan


transaksi kekeliruhan

3. Ryan menggunakan Membantu transaksi Modus penipuan

15
Berdasarkan hasil penelitian diatas masing-masing narasumber menggunakan layanan
mobile banking karena dianggap mempermudah transaksi dalam sehari-hari. Seperti hasil
wawancara dari dengan salah satu masyarakat atas nama Adinda yaitu ;
“Saya menggunakan mobile banking sudah bertahun-tahun dan Alhamdulillah belum
pernah mengalami resiko yang berbahaya seperti penipuan, saya lebih suka
bertransaksi dengan mobile banking sebab mudah digunakan dan cepat tanpa antri”.13

Narasumber lain juga memaparkan bahwa mobile banking bisa mempermudah


transaksi yaitu ibu Sri Devi :

“Menggunakan aplikasi mobile banking sangat bisa mempermudah melakukan


transaksi sebab cuma diakses di hp saja, mengenai resiko pasti ada lebih ke kekeliruan
dalam transaksi dan yang perlu di was-waskan itu seperti modus penipuan”.14
Hal serupa dijelaskan oleh narasumber ketiga atas nama bapak Ryan :
“Tentu saja membantu transaksi karena tidak perlu antri, kita sebagai nasabah bisa
mengakses kapan saja dan dimanapun kita berada selama masih ada jaringan,
mengenai resiko yang perlu diwaspadai yaitu penipuan”.
Dari hasil laporan wawancara dengan narasumber maka dari itu peneliti
menyimpulkan bahwasanya masyarakat umum sudah paham akan layanan bank berbasis
IT seperti mobile banking dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya sebagai
kebutuhan primer. Namun dari konsep kemudahaan penggunaan itu sendiri dapat diliat
bahwa masyarakat sudah memahami resiko yang mungkin bisa saja terjadi, untuk itu
sebagai pengguna mobile banking berhati-hati dalam segala modus yang bisa saja terjadi
di media sosial.

13
Adinda, wawancara di lakukan di Kota Parepare, pada tanggal 24 Juni 2023.
14
Sri Devi, wawancara dilakukan di Kota Parepare, pada tanggal 24 Juni 2023.

16
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dalam menentukan pemilihan bank tentunya nasabah memperhatikan beberapa


pertimbangan seperti memilih bank yang mudah diakses dan biasanya dengan alasan lebih
dekat dari tempat tinggalnya. Adanya mobile banking membuat nasabah semakin mudah
melakukan pembayaran, adanya layanan seperti Qris juga memudahkan nasabah untuk bisa
berbelanja tanpa membawa uang cash.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di masyarakat Kota Parepare menggunakan
mobile banking karena dianggap bisa mempermudah proses transaksi. Penggunaan mobile
banking ternyata nasabah lebih cenderung merasakan keuntungan menggunakan mobile
banking dibanding resiko-resiko yang mungkin terjadi. Berdasarkan hasil penelitian
nasabah menyadari adanya resiko dalam penggunaan mobile banking untuk itu nasabah
hanya cukup berhati-hati dalam menangani resiko yang bisa saja terjadi.

B. Saran
Adapun saran pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk nasabah sebaiknya tetap waspada terhadap resiko yang mungkin saja terjadi
seperti tidak terlalu mempercayai modus-modus penipuan.
2. Sebaiknya nasabah langsung melakukan konfirmasi langsung kepada pihak bank
apabila ada modus-modus berupa menjanjikan penerimaan hadiah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Adi Riski Juanda, Pengaruh Persepsi Kemudahan, Manfaat, Dan Risiko Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking (Survei Pada Masyarakat Kec. Syiah Kuala) (Banda Aceh,
2020)
Endang Fatmawati, ‘Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan
Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan’, (Jurnal Iqra’, Vol. 9.1, 2015)
Hamidah Rahim, ‘Analisis Pengaruh Persepsi Risiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Transaksi
Penggunaan Paytren Pada PT. Veritra Sentosa Internasional’, (Jurnal EKOBISTEK Fakultas
Ekonimi, Vol. 6.2, 2017)
Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan, (Yogyakarta; CV. Andi, 2017)
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, P (Bandung; T.Remaja, 2016)
Muhammad Qoes Atieq dan Eva Nurpiani, ‘Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Manfaat Dan
Risiko Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking Bank Syariah(Survey Pada
Mahasiswa Perbankan Syariah Iain Syekh Nurjati Cirebon)’, (Jurnal Manajemen Dan
Kewirausahaan, Vol. 2.1, 2022)
Muhammad Ryzki Wiryawan, ‘Analisis SWAT Pada Layanan Jasa Mobile Banking Di PT. Bank
Panin Dubai Syariah’, (Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi, Vol. 12.2, 2020)
Nadia Pertama Yoni, Pengaruh Kemudahan Penggunakan, Risiko Dan Kepercayaan Terhadap
Penggunaan Layanan Mobile Banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madium
(Jakarta, 2020)
Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, (Jakarta: Rajawali PERS, 2012)
Samuel Domade Sitorus & M. Kholid Mawardi, ‘Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko,
Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Veli Online (Studi Pada Mahasiswa Pengguna
Aplikasi Jual Beli Online Carousell)’, (Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 37. 1, 2019)
Sari Nurfadillah, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah Melalui Peran Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) (Studi Kasus BSI KCP Parepare) (Parepare; IAIN Parepare, 2022)
Wahyuddin Darmalaksa, Cara Menulis Proposal Penulisan, (Bandung: Fakultas Universitas
Bandung, 2020)

18

Anda mungkin juga menyukai