SKRIPSI
Oleh:
NIM 401190245
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA NEGERI ISLAM PONOROGO
2023
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN MANFAAT
DENGAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
TERHADAP MINAT PENGGUNAAN E-WALLET
MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana
program strata satu (S-1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Oleh:
Pembimbing:
iii
KEMENTERIAN AGA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Puspita Jaya Desa Pintu Jenangan Ponorogo
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Puspita Jaya Desa Pintu Jenangan Ponorogo
Telah diujikan dalam sidang Ujian Skripsi oleh Dewan Penguji Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo dan dapat diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ekonomi Syariah.
Dewan penguji:
Ketua Sidang :
Dr. Hj. Ely Masykuroh, M.Si.
NIP. 197202111999032003 ( )
Penguji I :
Muhtadin Amri, M.S.Ak.
NIP. 198907102018011001 ( )
Penguji II :
Tiara Widya Antikasari, M.M.
NIP. 199201012019032031 ( )
Ponorogo,
Mengesahkan,
Dekan FEBI IAIN Ponorogo
v
ABSTRAK
Amin, Eka Mulia Nurul Al. Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Manfaat dengan
Technology Acceptance Model (TAM) terhadap Minat Penggunaan E-
Wallet Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Skripsi. 2023.
Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut
Agama Islam Negeri Ponorogo, Pembimbing: Tiara Widya Antikasari,
M.M.
Kata Kunci: E-Wallet, Persepsi Kemudahan, Persepsi Manfaat, Minat
Penggunaan.
Banyaknya jumlah e-wallet yang ada, beriringan dengan jumlah pengguna
yang terus bertambah menunjukkan minat masyarakat yang menggunakan e-
wallet semakin tinggi. Dari banyaknya studi tentang e-wallet, penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan dari peneliti terdahulu yang menggunakan
teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan menambahkan perspektif
ekonomi Islam. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif IAIN Ponorogo
dengan sampel 85 mahasiswa semua jurusan.
Tujuan pada penelitian ini adalah: (1) Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh persepsi kemudahan secara parsial terhadap minat penggunaan e-wallet
di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo. (2) Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh persepsi manfaat secara parsial terhadap minat penggunaan e-wallet di
kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo. (3) Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi manfaat secara simultan terhadap
minat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo.
Dari penelitian ini, diperoleh hasil: (1) Variabel persepsi kemudahan
berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel minat penggunaan e-wallet
di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo. (2) Variabel persepsi manfaat
berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel minat penggunaan e-wallet
mahasiswa IAIN Ponorogo. (3) Variabel kemudahan dan variabel manfaat
berpengaruh positif secara simultan terhadap variabel minat penggunaan e-wallet
mahasiswa IAIN Ponorogo. Kemudian dari hasil uji koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dan persepsi manfaat berpengaruh
terhadap minat penggunaan sebesar 59,4%, sedangkan sisanya sebesar 40,6%
dipengaruhi oleh faktor/variabel lain diluar penelitian ini.
vi
DAFTAR ISI
vii
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 56
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...................................................... 56
I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 59
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA.......................................... 64
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ...................................................... 64
B. Deskripsi Data ........................................................................................... 65
C. Hasil Pengujian Instrumen ...................................................................... 67
D. Hasil Pengujian Deskriptif....................................................................... 71
E. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................ 76
F. Pembahasan .............................................................................................. 79
BAB V PENUTUP............................................................................................... 84
A. Kesimpulan ................................................................................................. 84
B. Saran ........................................................................................................... 85
C. Batasan Penlitian ........................................................................................ 85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 86
LAMPIRAN ......................................................................................................... 93
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir seluruh bidang kehidupan sudah dipengaruhi oleh pandemi Covid-
19. Masyarakat diharuskan untuk mengadopsi berbagai kebiasaan-kebiasaan
baru untuk menghadapi pandemi hingga pada titik yang memungkinkan
kebiasaan baru ini akan tetap dilakukan bahkan hingga pandemi telah selesai.
Pihak pemerintah juga terpaksa mengadopsi intervensi di bidang non-farmasi
untuk memperlambat penyebaran Covid-19 hingga menyebabkan
ketidakseimbangan yang signifikan pada keadaan perekonomian berbagai
negara yang akhirnya memperlambat pembangunan ekonomi secara global.1
Menghadapi ketidakseimbangan tersebut, tentu diperlukan adanya digitalisasi
terutama pada sektor perbankan dan jasa keuangan lainnya yang secara
langsung digunakan oleh masyarakat banyak agar tetap tercipta kondisi
transaksi keuangan yang aman dengan tetap meminimalkan penyebaran
Covid-19 untuk menyelamatkan nyawa orang. Untungnya, sekarang ini telah
cepat terjadi perkembangan pada layanan keuangan atau yang biasa disebut
dengan fintech (financial technology) dengan bantuan kecanggihan informasi
dan teknologi melalui internet. Fintech yang merupakan gabungan dari
industri keuangan dan teknologi yang sedang berkembang, berhasil
menggerakkan banyak orang untuk kemudian bertransaksi melalui online yang
terintegrasi melalui baik ponsel, internet hingga kartu yang mampu
terintegrasi dengan sistem pembayaran digital yang aman.2
1
Ahmad Daragmeh, Judit Sagi, dan Zoltan Zeman, “Continuous Intention to Use E-
wallet in the Context of the COVID-19 Pandemic: Integrating the Health Belief Model (HBM) and
Technology Continuous Theory (TCT),” Journal of Open Innovation: Technology, Market and
Complecxity, Volume 7, Nomor 2, (2021), 132..
2
Dwi Ajeng Kusumawardhani dan Evita Purnaningrum, “Penyebaran Pengguna Digital
Wallet di Indonesia Berdasarkan Google Trends Analytics,” INOVASI: Jurnal Ekonomi,
Keuangan dan Manajemen, Volume 17, Nomor 4, (2021), 378.
16
17
Menurut Bank Indonesia, ada kenaikan transaksi via digital pada pandemi
hingga menunjukkan angka 64,48% dan ada peningkatan per tahun sebesar
37,35% volume transaksi digital.6 Industri digital memiliki kesempatan sangat
tinggi untuk tumbuh, apalagi setelah melalui masa pandemi, masyarakat lebih
memilih aktivitas yang bisa dilakukan online misalnya penggunaan
pembayaran secara nontunai untuk melakukan belanja online. Disisi lain
sebagai bentuk upaya pengurangan penularan virus covid, pembayaran digital
ini juga dianggap lebih efektif dan efisien daripada pembayaran secara tunai.7
Merujuk dari website Tempo.co yang menyebutkan ada penurunan
digunakannya kartu debit, di mana pertumbuhannya hanya sebesar 3,95% per
3
Hanik Fitriani, “Kontribusi Fintech dalam Meningkatkan Keuangan Inklusif pada
Pertanian (Studi Analisis melalui Pendekatan Keuangan Syariah dengan Situs Peer to Peer
Lending pada Pertanian di Indonesia),” EL BARKA: Journal of Islamic Economics and Business,
Volume 1, Nomor 1, (2018), 3.
4
Dwi Ajeng Kusumawardhani dan Evita Purnaningrum, “Penyebaran Pengguna Digital
Wallet di Indonesia Berdasarkan Google Trends Analytics,” INOVASI: Jurnal Ekonomi,
Keuangan dan Manajemen, Volume 17, Nomor 4, (2021), 378.
5
Hizbul Hadi Nawawi, “Penggunaan E-wallet di Kalangan Mahasiswa,” Jurnal Emik,
Volume 3, Nomor 2, (2020), 193.
6
Khowin Ardianto dan Nurul Azizah, “Analisis Minat Penggunaan Dompet Digital
Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna di Kota Surabaya,”
Jurnal Pengembangan Wiraswasta, Volume 23, Nomor 01, (2021), 14.
7
Ibid.
18
8
Rahma Tri, “Kalah dengan Gopay dan Ovo, Transaksi Kartu Debit Merosot,”
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1255596/kalah-dengan-gopay-dan-ovo-
transaksi-kartu-debit-merosot, (diakses pada tanggal 10 Februari 2022, jam 16.06).
9
Ardianto dan Azizah, “Analisis Minat Penggunaan Dompet Digital Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna di Kota Surabaya.” Jurnal Pengembangan
Wiraswasta, Volume 23, Nomor 01, (2021), 14.
10
Jessica Valentina, “Analisis Faktor-Faktor Pendorong Minat Penggunaan Digital
Payment (Studi Kasus Produk Dompet Digital pada Masyarakat Pengguna di Wilayah
Jabodetabek)” Skripsi (Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta, 2021), 23.
19
17
Aldo Putra Kusuma dan Syahputra, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi
Manfaat terhadap Sikap Pengunaan E-wallet di Kota Bandung 2020,” JABA: Journal of Applied
Business Administration, Volume 4, Nomor 2, (2020), 109.
18
Ibid.
19
Vivin Dian Devita, “E-wallet Lokal Masih Mendominasi Q2 2019-2020,”
https://iprice.co.id/trend/insights/top-e-wallet-di-indonesia-2020/ (diakses pada 10 Februari 2022,
jam 09.11).
20
Sindi Livia Damayanti dkk., “Minat Menggunakan E-wallet pada Generasi Milenial
dengan Pendekatan UTAUT (Unified Theory of Acceptance Use of Technology),” Jurnal Baabu
Al-Ilmi: Ekonomi dan Perbankan Syariah, Volume 6, Nomor 1, (2021), 64.
21
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 8.
22
Fahri Fahlevi dan Athanasia Octaviani Puspita Dewi, “Analisis Aplikasi iJATENG
dengan Menggunakan Teori Technology Acceptance Model (TAM),” Jurnal Ilmu Perpustakaan,
Volume 8, Nomor 2, (2019), 104.
21
Pengaruh persepsi kemudahan atau perceived ease of use dapat dilihat dari
penelitian oleh Khowin dan Nurul yang menyimpulkan bahwa perceived ease
of use memiliki pengaruh terhadap intention to use atau minat penggunaan e-
wallet secara positif.25 Hasil ini juga selaras dengan hasil penelitian Aldo dan
Syahputra yang menunjukkan bahwa respon yang didapatkan dari responden
bahwa kemudahan sangat bisa dirasakan bagi pengguna e-wallet.26 Penelitian
lain yang dilakukan oleh Rizki dan Bambang juga menyatakan hasil yang
serupa, yakni persepsi kemudahan memiliki pengaruh terhadap penggunaan e-
wallet secara signifikan dimana meningkatnya penggunaan e-wallet
disebabkan oleh semakin besarnya persepsi pengguna bahwa menggunakan e-
wallet adalah mudah.27 Namun hasil yang berbeda terlihat di penelitian oleh
23
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 8.
24
Ibid.
25
Ardianto dan Azizah, “Analisis Minat Penggunaan Dompet Digital Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna di Kota Surabaya.” Jurnal Pengembangan
Wiraswasta, Volume 23, Nomor 01, (2021), 23.
26
Kusuma, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Sikap
Pengunaan E-wallet di Kota Bandung 2020.” JABA: Journal of Applied Business Administration,
Volume 4, Nomor 2, (2020), 112.
27
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 18.
22
Selain faktor persepsi kemudahan atau perceived ease of use, faktor lain
yang juga berpengaruh terhadap minat penggunaan e-wallet adalah persepsi
manfaat atau perceived usefulness. Semua produk atau jasa pastilah memiliki
manfaat atau kegunaan yang diberikan untuk konsumennya. Persepsi manfaat
didefinisikan sebagai seberapa jauh seorang pengguna teknologi percaya
bahwa dengan menggunakan teknologi tersebut akan membantu
32
memaksimalkan kinerjanya. Persepsi manfaat dilihat dari segi kemanfaatan
misalnya kemudahan bekerja sebagai bentuk kepercayaan pengguna dalam
28
Ashif Syifaul Qulub, “Pengaruh Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money” Skripsi
(Semarang: UIN Walisongo, 2019), 82.
29
Gama Putra Brahanta dan Nuruni Ika Kusuma Wardhani, “Pengaruh Persepsi
Kebermanfaatan, Kemudahan, Risiko Terhadap Minat Menggunakan Ulang Shopeepay Di
Surabaya,” Jurnal Sains Manajemen, Volume 7, Nomor 2, (2021), 100.
30
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 3.
31
Ardianto dan Azizah, “Analisis Minat Penggunaan Dompet Digital Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna di Kota Surabaya.” Jurnal Pengembangan
Wiraswasta, Volume 23, Nomor 01, (2021), 23.
32
Jessica Valentina, “Analisis Faktor-Faktor Pendorong Minat Penggunaan Digital
Payment (Studi Kasus Produk Dompet Digital pada Masyarakat Pengguna di Wilayah
Jabodetabek)” Skripsi (Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta, 2021), 19.
23
33
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 2.
34
Meyrilliana Purba, Samsir, dan Kasman Arifin, “Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Kepercayaan terhadap Kepuasan dan Niat Menggunakan
Kembali Aplikasi OVO pada Mahasiswa Pascasarjana Universitas Riau,” Jurnal Tepak
Manajemen Bisnis, Volume 12, Nomor 1, (2020), 154.
35
Kusuma, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Sikap
Pengunaan E-wallet di Kota Bandung 2020.” JABA: Journal of Applied Business Administration,
Volume 4, Nomor 2, (2020), 112.
36
Lalu Agustino, Ujianto, dan Imawati Yousida, “Pengaruh Promosi, Persepsi
Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Penggunaan E-wallet dengan Kepercayaan
sebagai Variabel Mediasi pada Pengguna E-wallet di Kota Banjarmasin,” Jurnal KINDAI:
Kumpulan Informasi dan Artikel Ilmiah Manajemen dan Akutansi, Volume 17, Nomor 3, (2021),
419.
37
Adi Firman Ramadhan, A. Prasetyo, dan D. Prayitno, “Persepsi Mahasiswa dalam
Menggunakan E-Money,” Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis, Voume 13, Nomor 2, (2016),
144.
24
38
Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Persepsi
Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi”, 5.
25
B. Rumusan Masalah
1. Apakah persepsi kemudahan berpengaruh secara parsial terhadap minat
penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo?
2. Apakah persepsi manfaat berpengaruh secara parsial terhadap minat
penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo?
3. Apakah persepsi kemudahan dan persepsi manfaat berpengaruh secara
simultan terhadap minat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa
IAIN Ponorogo?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh persepsi kemudahan
berpengaruh secara parsial terhadap minat penggunaan e-wallet di
kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh persepsi manfaat berpengaruh
secara parsial terhadap minat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa
IAIN Ponorogo.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh persepsi kemudahan dan
persepsi manfaat berpengaruh secara simultan terhadap minat penggunaan
e-wallet di kalangan mahasiswa IAIN Ponorogo.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Teoritis
Hasil penelitian diharapkan bisa menjadi tambahan pelengkap
sumber referensi dan membantu meningkatkan pemahaman pembaca
berkaitan dengan pengaruh persepsi kemudahan dan persepsi manfaat
terhadap minat menggunakan e-wallet dengan pendekatan teori
Technology Acceptance Model (TAM).
26
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini meliputi:
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1
Fred D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology,” (t.tp: MIS quarterly, 1989), 320.
2
Ibid., 333.
28
29
3
Siti Rodiah, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Risiko dan
Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-wallet pada Generasi Milenial Kota Semarang”
Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2020), 19.
4
Andrina Granic dan Nikola Marangunic, “Technology Acceptance Model in
Educational Context: A Systematic Literature Review,” British Journal of Educatioal Technology,
Volume 50, Nomor 5, (2019), 3.
5
Nawawi, “Penggunaan E-wallet di Kalangan Mahasiswa” Jurnal Emik 3, Volume 3,
Nomor 2, (2020), 193.
6
Siti Nur Fatoni dkk., “Dampak Covid-19 terhadap Perilaku Konsumen dalam
Penggunaan E-wallet di Indonesia,” UIN Sunan Gunung Djati, (2020), 4.
30
7
Siti Rodiah, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Risiko dan
Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-wallet pada Generasi Milenial Kota Semarang”
Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2020), 36.
8
Humairoh Humairoh, Andi Kusuma Negara, dan Siti Asriah Immawati, “Pertimbangan
dan Sikap Milenial terhadap Minat Menggunakan E-wallet: Pada Masa PSBB Pandemi Covid-19
di Kota Tangerang,” Organum: Jurnal Saintifik Manajemen Dan Akuntansi, Volume 3, Nomor 2,
(2020), 66.
9
Novrita Debora Kelah, “Pengaruh Promosi, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Manfaat
terhadap Minat Menggunakan E-wallet (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin)” Skripsi (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2020), 20.
31
10
Adinda Niken Saraswati, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan
terhadap Minat Penggunaan E-Money di Kalangan Generasi Milenial ( Studi Pada Masyarakat
Kecamatan Medan Baru )” Skripsi (Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara, 2021), 22.
11
Mia Andika Sari dkk., “Analisa Pengaruh Daya Tarik Promosi, Persepsi Kemudahan,
Persepsi Manfaat, Persepsi Keamanan terhadap Minat Penggunaan E-wallet (Studi Kasus Produk
Gopay dan Link Aja pada Masyarakat Pengguna di Wilayah Jabodetabek),” Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, Volume 18, Nomor 2, (2019), 129.
12
Fred D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology,” (t.tp: MIS quarterly, 1989), 320.
13
Massoud Moslehpour dkk., “E-Purchase Intention of Taiwanese Consumers:
Sustainable Mediation of Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use,” Sustainability,
Volume 10, Nomor 1, (2018), 4.
32
14
Yi He, Qimei Chen, dan Sakawrat Kitkuakul, “Regulatory Focus and Technology
Acceptance: Perceived Ease of Use and Usefulness as Efficacy,” Cogent Business & Management
Volume 5, Nomor 1, (2018), 4.
15
Jared M. Hansen, George Saridakis, dan Vladlena Benson, “Risk, Trust, and the
Interaction of Perceived Ease of Use and Behavioral Control in Predicting Consumers’ Use of
Social Media for Transactions,” Computers in human behavior Volume 80, (2018), 5.
16
Anggam Dita Anggraini, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan
terhadap Minat Bertransaksi Nasabah Menggunakan Aplikasi Pegadaian Digital Service” Skripsi
(Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2020), 18.
17
Vincentius Venski, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kegunaan,
Kepercayaan, Sikap untuk Belanja Online terhadap Keputusan untuk Belanja Online (Studi pada
Website H&M Indonesia)” Skripsi (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020), 14.
18
Fred D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology,” (t.tp: MIS quarterly, 1989), 320.
19
Massoud Moslehpour dkk., “E-Purchase Intention of Taiwanese Consumers:
Sustainable Mediation of Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use,” Sustainability,
Volume 10, Nomor 1, (2018), 3.
33
20
Afrizal Tahar dkk., “Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Perceived Security
and Intention to Use E-Filing: The Role of Technology Readiness,” The Journal of Asian Finance,
Economics, and Business, Volume 7, Nomor 9 (2020), 540.
21
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 27.
22
Elsa Silaen dan Bulan Prabawani, “Pengaruh Persepsi Kemudahan Menggunakan E-
wallet dan Persepsi Manfaat serta Promosi terhadap Minat Beli Ulang Saldo E-wallet OVO,”
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 8, Nomor 4 (2019), 157.
23
Syifa Nurfadhilah, Udin Saripudin, dan Redi Hadiyanto, “Tinjauan Fikih Muamalah
dan Fatwa DSN MUI Nomor 116/DSN-MUI/IX/2017 tentang Praktik E-Wallet,” dalam Bandung
Conference Series: Sharia Economic Law, Volume 2 (Bandung, 2022), 116.
24
Arohma Putri Kaharidoni dan Yulia Anggraini, “Analisis Perilaku Konsumsi
Penggemar KPOP di Kalangan Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Ponorogo Angkatan
34
208 (Perspektif Maqasid Syariah),” Niqosiya: Journal of Economics and Business Research
Volume 2, Nomor 1, (2022), 144.
25
Rohmatun Ni’mah dan Indah Yuliana, “E-Wallet: Sistem Pembayaran dengan Prinsip
Hifzul Maal,” JES: Jurnal Ekonomi Syariah, Volume 5, Nomor 2, (2020), 64.
26
Tira Nur Fitria, Yuwita Ariessa Pravasanti, dan Iin Emy Prastiwi, “Transactions Using
E-Wallets: How Is the Perspective of Islamic Economics?,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Volume
8, Nomor 2, (2022), 1821.
27
Ulin Nuha, Moh. Nurul Qomar, dan Rafika Maulana, “Perlukah E-Wallet Berbasis
Syariah?,” MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance, Volume 4, Nomor 1 (2020), 64.
28
Adlin Zulkefli, Hanum Rusmadi, dan Akhtaraits Hj Abd Aziz, “Application of E-
Wallet: A Preliminary Analysis from the Shariah Perspective: ةينورتكلإلا ةظفحملا قيبطت:
”,ت ح ل يل أول ي من م نظور ال شري عة اإل س الم يةInternational Journal of Fiqh and Usul al-Fiqh Studies,
Volume 3, Nomor 2, (2019), 104.
35
disebabkan oleh ciri khas wadiah dimana barang yang dititipkan bisa
diambil kapan saja dan durasi penitipannya tidak harus dijelaskan.
Berbeda dengan ciri khas pinjaman atau hutang yang ada pada jangka
waktu tempo berhutangnya.29 Juga menurut Zulkefli, Rusmadi dan Aziz,
semua e-wallet mengikuti prinsip akad wadi’ah yad amanah atau akad
penitipan uang, dimana pihak yang dititipi tidak boleh menggunakan uang
tersebut.30 Berbeda dengan pinjaman online yang mengharuskan ada
bunga yang kemudian hukumnya riba, e-wallet tidak mengharuskan ada
bunga apabila e-wallet hanya digunakan untuk transaksi jual beli. Akan
tetapi, jika penggunaan dompet digital dapat menguntungkan dan
menimbulkan kerugian pada salah satu pihak, maka dapat dikatakan riba
dan telah melanggar hukum Allah.31
29
Ulin Nuha, Moh. Nurul Qomar, dan Rafika Maulana, “Perlukah E-Wallet Berbasis
Syariah?,” MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance, Volume 4, Nomor 1 (2020), 62.
30
Adlin Zulkefli, Hanum Rusmadi, dan Akhtaraits Hj Abd Aziz, “Application of E-
Wallet: A Preliminary Analysis from the Shariah Perspective: ةينورتكلإلا ةظفحملا قيبطت:
”,ت ح ل يل أول ي من م نظور ال شري عة اإل س الم يةInternational Journal of Fiqh and Usul al-Fiqh Studies,
Volume 3, Nomor 2, (2019), 104.
31
Tira Nur Fitria, Yuwita Ariessa Pravasanti, dan Iin Emy Prastiwi, “Transactions Using
E-Wallets: How Is the Perspective of Islamic Economics?,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Volume
8, Nomor 2, (2022), 1820.
36
B. Kajian Pustaka
Tabel 2.1
32
Arum Handini Primandari dan Ayundyah Kesumawati, Digital Payment: Pandangan
Islam dan Reaksi di Media Sosial (Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2022), 10.
33
Khowin Ardianto dan Nurul Azizah, “Analisis Minat Penggunaan Dompet Digital
Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna di Kota Surabaya,”
Jurnal Pengembangan Wiraswasta 23, no. 01 (2021): 13–26,
http://dx.doi.org/10.33370/jpw.v23i1.511. Jurnal Pengembangan Wiraswasta, Volume 23, Nomor
01, (2021), 25.
37
34
Kusuma, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Sikap
Pengunaan E-wallet di Kota Bandung 2020.” JABA: Journal of Applied Business Administration,
Volume 4, Nomor 2, (2020), 112.
38
35
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 70.
36
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 18.
39
37
Meyrilliana Purba, Samsir, dan Kasman Arifin, “Pengaruh Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Kepercayaan terhadap Kepuasan dan Niat Menggunakan
Kembali Aplikasi OVO pada Mahasiswa Pascasarjana Universitas Riau,” Jurnal Tepak
Manajemen Bisnis, Volume 12, Nomor 1, (2020), 165.
38
Gama Putra Brahanta dan Nuruni Ika Kusuma Wardhani, “Pengaruh Persepsi
Kebermanfaatan, Kemudahan, Risiko Terhadap Minat Menggunakan Ulang Shopeepay Di
Surabaya,” Jurnal Sains Manajemen, Volume 7, Nomor 2, (2021), 107.
40
Shopeepay
namun
menggunakan
variabel minat
menggunakan
e-wallet.
Selain itu,
terdapat
perbedaan
pada lokasi
penelitian.
signifikan oleh
kepercayaan..39
39
Lalu Agustino, Ujianto, dan Imawati Yousida, “Pengaruh Promosi, Persepsi
Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Penggunaan E-wallet dengan Kepercayaan
sebagai Variabel Mediasi pada Pengguna E-wallet di Kota Banjarmasin,” Jurnal KINDAI:
Kumpulan Informasi dan Artikel Ilmiah Manajemen dan Akutansi, Volume 17, Nomor 3, (2021),
419.
40
Siti Rodiah, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Risiko dan
Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-Wallet pada Generasi Milenial Kota Semarang”
Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2020), 98.
42
41
Novrita Debora Kelah, “Pengaruh Promosi, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi
Manfaat terhadap Minat Menggunakan E-wallet (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin)” Skripsi (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2020).
43
42
Adinda Niken Saraswati, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan
terhadap Minat Penggunaan E-Money di Kalangan Generasi Milenial ( Studi Pada Masyarakat
Kecamatan Medan Baru )” (Skripsi, Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, 2021).
43
Syifa Nurfadhilah, Udin Saripudin, dan Redi Hadiyanto, “Tinjauan Fikih Muamalah
dan Fatwa DSN MUI Nomor 116/DSN-MUI/IX/2017 tentang Praktik E-Wallet,” dalam Bandung
Conference Series: Sharia Economic Law, Volume 2 (Bandung, 2022), 119.
44
karena masih
rentan tindak
kejahatan
teknologi dan
pemborosan, e-
wallet masih
dianggap belum
sesuai dengan
prinsip hifzul
maal.44
44
Rohmatun Ni’mah dan Indah Yuliana, “E-Wallet: Sistem Pembayaran dengan Prinsip
Hifzul Maal,” JES: Jurnal Ekonomi Syariah Volume 5, Nomor 2, (2020), 64.
45
teori keuangan
Islam.45
45
Ulin Nuha, Moh. Nurul Qomar, dan Rafika Maulana, “Perlukah E-Wallet Berbasis
Syariah?,” MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance, Volume 4, Nomor 1 (2020), 66.
46
Tira Nur Fitria, Yuwita Ariessa Pravasanti, dan Iin Emy Prastiwi, “Transactions Using
E-Wallets: How Is the Perspective of Islamic Economics?,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Volume
8, Nomor 2 (2022): 1821.
46
pandangan MUI/IX/2017
Islam dan menyebutkan
bagaimana penggunaan uang
reaksi di elektronik secara
media sosial syariah
tentang e- diperbolehkan.
wallet. Dari pencarian
menggunakan
kata kunci terkait
pembayaran
digital, mayoritas
unggahan/tweet
bersifat netral
(lebih dari 70%)
dan komentar
pada posting
pembayarn
digital mayoritas
netral (lebih dari
80%) di
instagram.47
C. Kerangka Penelitian
Yang menjadi menjadi acuan dari kelengkapan penelitian yaitu kerangka
penelitian atau kerangka berpikir. Demi menjawab suatu masalah penelitian,
kerangka berpikir menguraikan hubungan antar variabel dalam penelitian
berdasarkan teori yang dipaparkan.48 Kerangka berpikir dalam penelitian ini
47
Arum Handini Primandari dan Ayundyah Kesumawati, Digital Payment: Pandangan
Islam dan Reaksi di Media Sosial (Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2022), 49.
48
Eri Barlian, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Padang: Sukabina Press,
2016), 38.
47
merujuk penelitian yang telah dilakukan oleh Rizki Budi Ericaningtyas dan
Bambang Minarso yang menunjukkan hasil bahwa persepsi kemudahan dan
persepsi manfaat berpengaruh terhadap penggunaan e-wallet secara positif dan
signifikan.49 Sehingga dibuat kerangka penelitian sebagai berikut:
49
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-Wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2
(2021), 18.
50
Eri Barlian, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Padang: Sukabina Press,
2016), 39.
48
51
Massoud Moslehpour dkk., “E-Purchase Intention of Taiwanese Consumers:
Sustainable Mediation of Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use,” Sustainability,
Volume 10, Nomor 1, (2018), 4.
52
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-Wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2
(2021), 18.
53
Fred D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology,” (t.tp: MIS quarterly, 1989), 320.
49
54
Lalu Agustino, Ujianto, dan Imawati Yousida, “Pengaruh Promosi, Persepsi
Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Penggunaan E-wallet dengan Kepercayaan
sebagai Variabel Mediasi pada Pengguna E-wallet di Kota Banjarmasin,” Jurnal KINDAI:
Kumpulan Informasi dan Artikel Ilmiah Manajemen dan Akutansi, Volume 17, Nomor 3, (2021),
419.
55
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-Wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2
(2021), 18.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Merupakan acuan dan metode rencana penelitian untuk membangun
skema membuat model penelitian.1 Penelitian ini menggunakan teknik
kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif dan deskriptif. Pendekatan
kuantitatif adalah metode pengambilan keputusan dengan menggunakan
pengukuran dan ketelitian data numerik dalam rancangan penelitian, prosedur,
hipotesis dan analisis data.2 Peneliti yang melakuka studi deskriptif berusaha
menggambarkan dan meringkas peristiwa sebagaimana sebenarnya terjadi.3
Penelitian asosiatif, di sisi lain, berusaha memastikan apakah ada hubungan
antara dua faktor atau lebih.4
1
Riska Aprilya Agustin, “Pengaruh Literasi Ekonomi, Konformitas Teman Sebaya dan
Modernitas terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa IAIN Ponorogo” Skripsi (Ponorogo: IAIN
Ponorogo, 2021), 50.
2
Adinda Niken Saraswati, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan
terhadap Minat Penggunaan E-Money di Kalangan Generasi Milenial ( Studi Pada Masyarakat
Kecamatan Medan Baru )” Skripsi (Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara, 2021), 43
3
Novrita Debora Kelah, “Pengaruh Promosi, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Manfaat
terhadap Minat Menggunakan E-wallet (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin)” Skripsi (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2020).
4
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta: Pustaka
Baru, 2019).
5
Nikmatur Ridha, “Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian,”
Hikmah, Volume 14, Nomor 1, (2017), 66.
50
51
6
Eri Barlian, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Padang: Sukabina Press,
2016), 30
7
Nikmatur Ridha, “Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian,”
Hikmah, Volume 14, Nomor 1, (2017), 63.
52
Tabel 3.1
Definisi Operasional
8
Fred D. Davis, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology,” (t.tp: MIS quarterly, 1989), 329.
9
Ibid.
53
10
Ibid., 48.
11
R.A. Kartika Permata Sari, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Aplikasi terhadap
Minat Pegawai Menggunakan Mobile Banking pada Pegawai Kantor Pelayanan dan Pengawasan
Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Manado” (Skripsi, Manado, Institut Agama Islam Negeri
Manado, 2020).
12
Eri Barlian, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Padang: Sukabina Press,
2016), 30.
54
2. Sampel
Ukuran dan karakteristik populasi diwakili oleh sampel.13 Subyek
ini digunakan karena dalam banyak kasus sulit bagi seorang peneliti untuk
meneliti seluruh anggota populasi. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu disproportionate stratified random
sampling. Disproportionate stratified random sampling merupakan teknik
menentukan sampel jika populasi berstrata namun kurang proporsional.14
Penggunaan disproportionate stratified random sampling
dikarenakan jumlah mahasiswa pada masing-masing jurusan berbeda yaitu
jurusan ekonomi syariah ada 1385 mahasiswa, perbankan syariah 1061
mahasiswa, manajemen zakat dan wakaf 128 mahasiswa, hukum ekonomi
syariah 639 mahasiswa, hukum keluarga islam 1054 mahasiswa, hukum
tata negara 189 mahasiswa, ilmu al-qur’an dan tafsir 330 mahasiswa,
komunikasi penyiaran islam 632 mahasiswa, bimbingan penyuluhan islam
281 mahasiswa, tadris ilmu pengetahuan sosial 365 mahasiswa, tadris ilmu
pengetahuan alam 424 mahasiswa, manajemen pendidikan islam 682
mahasiswa, pendidikan islam anak usia dini 218 mahasiswa, pendidikan
guru madrasah ibtidaiyah 1153 mahasiswa, pendidikan bahasa inggris 570
mahasiswa, pendidikan bahasa arab 553 mahasiswa dan pendidikan agama
islam sebanyak 1911 mahasiswa. Selain karena perbedaan jumlah
mahasiswa di setiap jurusan, jumlah mahasiswa yang sedang atau pernah
menggunakan e-wallet sebagai kriteria responden juga tidak diketahui
jumlahnya. Data sampel diambil menggunakan bantuan kuesioner lewat
google form.
Rumus penentuan jumlah sampel merujuk pada pernyataan Hair
dkk. dalam Siti Rodiah yang menyatakan bahwa jumlah sampel sebagai
responden harus sesuai dengan jumlah indikator pernyataan dalam
kuesioner yang digunakan, yakni: n x 5 observed variable (indikator)
13
Ibid., 31.
14
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta
Bandung, 2016), 83.
55
15
Siti Rodiah, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Risiko dan
Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-Wallet pada Generasi Milenial Kota Semarang”
Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2020), 47.
16
Eri Barlian, Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Padang: Sukabina Press,
2016), 32.
56
17
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach
(Sleman: Deepiblish, 2018), 37.
18
Fausiah Nurlan, Metode Penelitian Kuantitatif (Parepare: CV. Pilar Nusantara, 2019),
37.
57
tidak valid.19 Variabel yang tidak bisa diukur langsung dalam suatu
penelitian, harus memiliki alat ukur yang valid supaya hasil penelitian bisa
dipercaya. Sebuah instrumen bisa dikatakan valid jika setelah dihitung
didapatkan rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan 5%, sedangkan jika rhitung
< rtabel maka dikatakan instrumen tersebut tidak valid. Lalu digunakan
perhitungan menggunakan koefisien korelasi (r) agar diketahui nilai
pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y),
dengan rumus sebagai berikut:
(∑ ) (∑ )(∑ )
√( (∑ ) ( ) )( (∑ ) ( ) )
Keterangan:
Tabel 3.2
Kategori Koefisien Uji Validitas
Interval Kriteria
0,800-1,000 Sangat tinggi
0,600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
19
Nilda Miftahul Janna dan Herianto, “Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas dengan
Menggunakan SPSS,” (t.tp: OSF Preprints, 2022), 2.
20
Febrianawati Yusup, “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif,”
Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Volume 7, Nomor 1, (2018), 19.
58
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah acuan bagaimana alat ukur penelitian bisa
diandalkan atau dipercaya.22 Suatu alat ukur reliabel apabila menghasilkan
keputusan yang tetap walaupun sudah dilakukan pengukuran berulangkali.
Pada penelitian ini, uji Alfa Cronbach dilakukan menggunakan aplikasi
SPSS Versi 25. Uji Alfa Cronbach digunakan pada instrumen dengan
jawaban benar lebih dari 1 pilihan, misalnya pada angket dan kuesioner.23
Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach yaitu:
∑
{ }
( )
Keterangan:
ri : koefisien reliabilitas Alfa Cronbach
k : banyaknya butir soal
2
∑si : banyaknya varians skor tiap item
st 2 : varians total24
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien
reliabilitas Alfa Cronbachnya lebih dari 0,70 (ri > 0,70).25
21
Nikolaus Duli, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data dengan SPSS (Sleman: Depublish, 2019), 104.
22
Nilda Miftahul Janna dan Herianto, “Konsep Uji Validitas dan Reliabilitas dengan
Menggunakan SPSS,” (t.tp: OSF Preprints, 2022), 7.
23
Febrianawati Yusup, “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif,”
Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Volume 7, Nomor 1, (2018), 22.
24
Ibid.
25
Ibid.
59
26
Surya Dharma, Pengolahan dan Analisis Data Penelitian (Jakarta: Ditjen PMPTK,
2018), 23-24.
27
Ali Muhson, Teknik Analisis Kuantitatif (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta,
2006), 1.
60
28
Andhita Dessy Wulansari, Aplikasi Statistika Parametik Dalam Penelitian
(Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2016), 38.
61
29
Romi Priyastama, The Book of SPSS: Analisis & Pengolahan Data (Yogyakarta: Anak
Hebat Indonesia, 2020), 125.
30
Ibid.
31
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 38.
62
Keterangan:
Y : Minat penggunaan
a : Konstanta (Nilai Y jika X1, X2, …. Xn=0)
β1 : Koefisien regresi variabel persepsi kemudahan
β2 : Koefisien regresi variabel persepsi manfaat
X1 : Persepsi kemudahan
X2 : Persepsi manfaat
e : Error
b. Uji Hipotesis
1) Uji Signifikan Parsial atau Uji T
Menunjukan sejauh mana pengaruh satu variabel bebas
secara singular dalam menjelaskan variasi variabel terikat.32
Hipotesisnya yaitu:
H0: variabel bebas (X) tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
terikat (Y) secara signifikan
H1: variabel bebas (X) memiliki pengaruh terhadap variabel terikat
(Y) secara signifikan
Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil output pada
software statistic (SPSS) sebagai berikut:
a) Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak
b) Apabila thitung < ttabel maka H0 diterima
Ataupun apabila nilai sig. < 0,05, kemudian H0 ditolak
namun apabila nilai sig. > 0,05 maka H0 diterima.
32
Adinda Niken Saraswati, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Keamanan
terhadap Minat Penggunaan E-Money di Kalangan Generasi Milenial ( Studi Pada Masyarakat
Kecamatan Medan Baru )” Skripsi (Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara, 2021), 43.
63
33
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 40.
BAB IV
1
Siti Nur Qomariah, “Strategi Mahasiswa yang sudah Menikah dalam Penyelesaian Studi
di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di IAIN Ponorogo)” Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018),
50.
2
Faya Rizqiya Rahma, “Persepsi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
terhadap Bank Syariah” Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2021), 40.
64
65
yaitu:
a. Hukum Ekonomi Syariah (HES)
b. Hukum Keluarga Islam (HKI)
c. Hukum Tata Negara (HTN)
3. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD)
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) juga mempunyai
3 jurusan yaitu:
a. Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)
b. Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
c. Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
d. Fakultas Tarbiyah dan Imu Keguruan (FATIK)
Di Fakultas Tarbiyah dan Imu Keguruan, memiliki jumlah jurusan
terbanyak dibandingkan 3 fakultas yang lain, yaitu:
a. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
b. Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
c. Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
d. Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
e. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
f. Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
g. Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
h. Pendidikan Agama Islam (PAI)
B. Deskripsi Data
Data yang sudah terkumpul didapatkan melalui kuesioner google form
oleh 85 responden. Proses penyebaran kuesioner melalui aplikasi whatsapp
kepada populasi penelitian mulai pada tanggal 25 Oktober 2022 hingga 16
November 2022. Pengelompokan karakteristik responden pada penelitian ini
yaitu:
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan pengelompokkan responden menurut jenis kelamin
yaitu laki-laki dan perempuan, data pada penelitian ini yaitu:
66
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Frekuensi Presentase
Laki-Laki 23 27%
Perempuan 62 73%
Jumlah 85 100%
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2022
Dari data pada di tabel 4.1, diketahui bahwa dari 85 responden,
meliputi 23 mahasiswa laki-laki dan 62 mahasiswa perempuan. Keadaan
ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna e-wallet di lingkungan IAIN
Ponorogo adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Data usia masing-masing responden pada penelitian ini yaitu:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Frekuensi Presentase
19 Tahun 7 8%
20 Tahun 10 12%
21 Tahun 37 43,5%
22 Tahun 22 26%
23 Tahun 9 10,5%
Jumlah 85 100%
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2022
Dari data pada tabel 4.2 diketahui rentang usia responden berkisar
pada 19 – 23 tahun. Hal ini sesuai dengan keadaan secara umum di
Indonesia yang mahasiswanya memiliki rentang usia 18 hingga 24 tahun.
Di penelitian ini, responden terbanyak berusia 21 tahun yang berjumlah 37
sedangkan responden paling sedikit berusia 19 tahun yang berjumlah 7
responden.
67
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan (X1)
No. Pernyataan RHitung RTabel Keterangan
1 X1.1 0,843 0,213 Valid
2 X1.2 0,765 0,213 Valid
3 X1.3 0,844 0,213 Valid
4 X1.4 0,740 0,213 Valid
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Berdasarkan data dari tabel 4.4, diketahui bahwa 4 pernyataan
variabel kemudahan (X1) yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini,
yang kemudian disebut X1.1, X1.2, X1.3 dan X1.4, keseluruhannya
memiliki rhitung > rtabel (0,213) sehingga keseluruhan instrumen pernyataan
dinyatakan valid. Hal ini menunjukkan 4 butir pernyataan variabel
persepsi kemudahan (X1) bisa digunakan untuk menjadi alat pengukur data
dan hasilnya bisa dipercaya mewakili indikator persepsi kemudahan. Lalu
jika dilihat melalui nilai koeifisien korelasinya, X1.1 dan X1.3 ada di
interval 0.800-1,000 yang menunjukkan kriteria sangat tinggi. Sedangkan
X1.2 dan X1.4 termasuk pada interval 0,600-0,800 yang menunjukkan
kriteria tinggi. Ini menunjukkan bahwa 4 butir pernyataan variabel
persepsi kemudahan (X1) memiliki nilai pengaruh tinggi hingga sangat
tinggi.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Manfaat (X2)
No. Pernyataan RHitung RTabel Keterangan
1 X2.1 0,758 0,213 Valid
2 X2.2 0,884 0,213 Valid
3 X2.3 0,893 0,213 Valid
4 X2.4 0,869 0,213 Valid
5 X2.5 0,863 0,213 Valid
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
69
Y.3, Y.5 dan Y.6 ada di interval 0,800-1,000 yang menunjukkan kriteria
sangat tinggi. Y.1, Y.4 dan Y.6 termasuk pada interval 0,600-0,800,
menunjukkan kriteria tinggi. Sedangkan Y.2 termasuk pada interval 0,400-
0,600 yang menunjukkan kriteria cukup. Ini menunjukkan bahwa 6 butir
pernyataan variabel minat penggunaan (Y) memiliki nilai pengaruh yang
cukup, tinggi hingga sangat tinggi.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan agar yang menunjukkan sejauh mana alat
ukur bisa diandalkan. Jika koefisien reliabilitas Alfa Cronbach lebih dari
0,70 (ri > 0,70), maka sebuah instrumen dikatakan reliabel.3 Hasil uji
reliabilitas terhadap semua variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1, X2 dan Y
No. Pernyataan Nilai Cronbach Alpha Batas Keterangan
1 X1 0,809 0,70 Reliabel
2 X2 0,907 0,70 Reliabel
3 Y 0,812 0,70 Reliabel
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Dari data hasil uji pada tabel 4.7, menunjukkan bahwa semua
variabel, yakni variabel persepsi kemudahan (X1), persepsi manfaat (X2)
dan minat penggunaan (Y) memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,70
sehingga semua butir pernyataan disimpulkan reliabel. Hal ini
menunjukkan bahwa 15 butir pernyataan variabel persepsi kemudahan
(X1), persepsi manfaat (X2) dan minat penggunaan (Y) bisa diandalkan
untuk digunakan dalam penelitian untuk menjadi alat pengukur data dan
hasilnya bisa mewakili seluruh indikator variabel X1, X2 dan Y.
3
Febrianawati Yusup, “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif,”
Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Volume 7, Nomor 1, (2018), 22
71
4
Andhita Dessy Wulansari, Aplikasi Statistika Parametik Dalam Penelitian (Yogyakarta:
Pustaka Felicha, 2016), 38.
72
Dari data hasil uji di tabel 4.8, didapatkan nilai signifikan (p-value)
0,200, sehingga nilai signifikan (p-value) > 0,05 artinya H0 diterima
atau variabel residual berdistribusi normal. Kondisi ini menunjukkan
dari residual yang terdistribusi normal, maka model regresi baik untuk
digunakan dalam penelitian.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui pengaruh linier antar dua
variabel. Suatu model regresi dinyatakan baik apabila memiliki
pengaruh linier antara variabel dependen dan variabel independennya.
Dasar keputusan uji linieritas menggunakan Deviation from Linearity.
Apabila Deviation from Linearity Sig. > 0,05 disimpulkan adanya
pengaruh yang linier antara variabel dependen dan independen.
Sedangkan, tidak ada pengaruh linier antara variabel dependen dan
variabel independen apabila Deviation from Linearity Sig. < 0,05.
Hasil uji linieritas yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Linieritas Antara Variabel X1 dan Y
Variabel F Sig Keterangan
Minat
Terdapat
Penggunaan*Persepsi 0,148 0,000
Hubungan Linier
Kemudahan
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Berdasarkan hasil uji di tabel 4.9, didapatkan nilai Deviation from
Linearity Sig. 0,148 yang merupakan > 0,05. Maka dapat dinyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang linier antara variabel persepsi
kemudahan (X1) dan variabel minat penggunaan (Y). Hal ini
menunjukkan bahwa berdasarkan pengaruh linier antara variabel X1
dan variabel Y, model regresi baik untuk digunakan dalam penelitian.
73
Tabel 4.10
Hasil Uji Linieritas Antara Variabel X2 dan Y
Variabel F Sig Keterangan
Minat
Terdapat
Penggunaan*Persepsi 0,812 0,000
Hubungan Linier
Manfaat
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.10, didapatkan nilai Deviation from Linearity
Sig. 0,812 yang merupakan > 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa ada
pengaruh yang linier antara variabel persepsi manfaat (X2) dan
variabel minat penggunaan (Y). Kondisi ini mengindikasikan bahwa
berdasarkan pengaruh linier antara variabel X2 dan variabel Y, model
regresi baik untuk digunakan dalam penelitian.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dilakukan untuk mengetahui perbedaan variansi residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Model yang tidak terjadi
heteroskedastisitas adalah model regresi yang baik.5 Dengan
menggunakan uji statistik uji Glejser, hipotesis yang digunakan yaitu:
H0: varian residual homogen (tidak terjadi kasus heteroskedastisitas)
H1: varian residual tidak homogen (terjadi kasus heteroskedastisitas)
Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan tingkat
signifikan 5% (0,05), jika didapatkan nilainya signifikan antara
variabel independen dengan absolut residual (p-value) > 0,05 artinya
H0 diterima atau tidak terjadi kasus heteroskedastisitas.6 Hasil uji
heteroskedastisitas dalam penelitian ini yaitu:
5
Romi Priyastama, The Book of SPSS: Analisis & Pengolahan Data (Yogyakarta: Anak
Hebat Indonesia, 2020), 125.
6
Ibid.
74
Tabel 4.11
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel T Sig Keterangan
Persepsi Kemudahan Tidak Terjadi
1,361 0,177
(X1) Heteroskedastisitas
Tidak Terjadi
Persepsi Manfaat (X2) -0,274 0,784
Heteroskedastisitas
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Berdasarkan hasil uji di tabel 4.11, didapatkan nilai signifikan baik
variabel X1 maupun X2 memiliki nilai > 0,05. Maka dapat dinyatakan
bahwa tidak terjadi kasus heteroskedastisitas. Dapat disimpulkan
bahwa dalam model regresi terjadi kesamaan variansi dari residual
pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
d. Uji Multikolinearitas
Dilakukan untuk melihat ada atau tidak suatu korelasi antar semua
variabel bebas. Suatu model regresi dinyatakan baik jika tidak ada
multikolinearitas.7 Berdasarkan nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) pada model regresi, hipotesisnya:
H0: tidak ada korelasi antar variabel independen (tidak terjadi
multikolinieritas)
H1: ada korelasi antar variabel independen (terjadi multikolinieritas)
Pengambilan keputusan didasarkan pada kondisi nilai Tolerance
variabel > 0,10 dan nilai VIF < 10, disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas. Hasil uji dalam penelitian ini yaitu:
7
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 38.
75
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Persepsi Kemudahan Tidak Terjadi
0,588 0,177
(X1) Multikolinieritas
Tidak Terjadi
Persepsi Manfaat (X2) 0,588 0,784
Multikolinieritas
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Berdasarkan tabel 4.12, dari variabel X1 dan variabel X2
didapatkan tolerance > 0,10 dan nilai VIF < dari 10. Maka dapat
dinyatakan bahwa tidak terdapat kasus tidak terjadi masalah
multikolineritas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antar
variabel X1 dan variabel X2.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Dilakukan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen (minat penggunaan). Model
regresi linier berganda di penelitian ini yaitu:
Keterangan:
Y : Minat penggunaan
a : Konstanta (Nilai Y jika X1, X2, …. Xn=0)
β1 : Koefisien regresi variabel X1
β2 : Koefisien regresi X2
X1 : Persepsi kemudahan
X2 : Persepsi manfaat
e : Error
Hasil uji regresi linier berganda dalam peneilitian ini yaitu:
76
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,252 1,952 1,666 0,100
Persepsi Kemudahan 0,558 0,146 0,352 3,836 0,000
Persepsi Manfaat 0,566 0,105 0,496 5,410 0,000
a. Dependent Variable: Minat Penggunaan
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Sesuai dengan tabel 4.13, maka dalam penelitian ini model regresi
linier bergandanya adalah sebagai berikut:
H0: variabel bebas (X) tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat
(Y) secara signifikan
H1: variabel bebas (X) memiliki pengaruh terhadap variabel terikat (Y)
secara signifikan
Keputusan diambil didasarkan pada nilai signifikansi hasil output
yaitu apabila thitung > ttabel (1,988) maka H0 ditolak, sebaliknya apabila thitung
< ttabel (1,988) maka H0 diterima. Atau apabila nilai sig. < 0,05 maka H0
ditolak, sedangkan abaila nilai sig. > 0,05 kemudian H0 diterima. Hasil uji
t yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu:
Tabel 4.14
Hasil Uji T
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,252 1,952 1,666 0,100
Persepsi Kemudahan 0,558 0,146 0,352 3,836 0,000
Persepsi Manfaat 0,566 0,105 0,496 5,410 0,000
a. Dependent Variable: Minat Penggunaan
Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 25 Tahun 2022
Dari hasil dalam tabel 4.14, dapat dinyatakan bahwa:
a. Variabel Persepsi Kemudahan (X1) terhadap Variabel Minat
Penggunaan (Y)
Dari hasil uji, didapatkan thitung (3,836) > ttabel (1,988) dan nilai
sig.(0,000) < 0,05, oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima. Ini
menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel minat penggunaan e-wallet
mahasiswa IAIN Ponorogo.
b. Variabel Persepsi Manfaat (X2) terhadap Variabel Minat Penggunaan
(Y)
Berdasarkan hasil uji, didapatkan thitung (5,410) > ttabel (1,988) dan
nilai sig.(0,000) < 0,05, oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima. Ini
78
Dari pemaparan yang sudah ada, dapat dinyatakan bahwa hasil uji
pada penelitian ini mendukung teori Fred Davis, Technology Acceptance
Model (TAM). Dalam teori TAM, persepsi seorang pengguna tentang
kemudahan saat menggunakan teknologi merupakan salah satu faktor
dominan yang berpengaruh terhadap penerimaan (acceptance) suatu
teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa IAIN
Ponorogo selaku pengguna e-wallet yakin jika menggunakan e-wallet
adalah hal yang mudah dan tidak membutuhkan usaha keras agar mampu
menggunakannya. Hasil ini juga mendukung bahwa pada dasarnya
penggunaan e-wallet sesuai dengan maqasid syariah atau kemaslahatan,
8
Siti Rodiah, “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kemanfaatan, Risiko dan
Kepercayaan terhadap Minat Menggunakan E-Wallet pada Generasi Milenial Kota Semarang”
Skripsi (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2020), 9.
9
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 18.
81
Dari pemaparan yang sudah ada, dapat dinyatakan bahwa hasil uji
pada penelitian ini mendukung teori Fred Davis, Technology Acceptance
Model (TAM). Dalam teori TAM, persepsi seorang pengguna tentang
10
Ulva Vanessa, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa FEBI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi” Skripsi (Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), 70.
11
Lalu Agustino, Ujianto, dan Imawati Yousida, “Pengaruh Promosi, Persepsi
Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Penggunaan E-wallet dengan Kepercayaan
sebagai Variabel Mediasi pada Pengguna E-wallet di Kota Banjarmasin,” Jurnal KINDAI:
Kumpulan Informasi dan Artikel Ilmiah Manajemen dan Akutansi, Volume 17, Nomor 3, (2021),
419.
82
12
Kusuma, “Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Sikap
Pengunaan E-wallet di Kota Bandung 2020.” JABA: Journal of Applied Business Administration,
Volume 4, Nomor 2, (2020), 112.
83
Dari pemaparan yang sudah ada, dapat dinyatakan bahwa hasil uji
pada penelitian ini mendukung teori Fred Davis, Technology Acceptance
Model (TAM). Dalam teori TAM, menggambarkan bahwa ada dua faktor
yang dominan yaitu persepsi pengguna terhadap kemudahan pengunaan
dan manfaat yang terasa dari penggunaan suatu teknologi informasi yang
kemudian mempengaruhi penerimaan (acceptance) teknologi informasi.
Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa IAIN Ponorogo selaku pengguna
e-wallet meyakini bahwa penggunaan e-wallet akan membebaskan dari
suatu usaha dan percaya bahwa menggunakan e-wallet akan meningkatkan
kinerja dan merasakan manfaat yang berkelanjutan dari e-wallet. Hasil ini
juga menunjukkan bahwa penggunaan e-wallet mengandung maqasid
syariah atau kemaslahatan karena memudahkan pengguna serta
memberikan manfaat yang sesuai dengan diharapkan oleh para pengguna.
13
Rizki Budi Ericaningtyas dan Bambang Minarso, “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran E-wallet di Masa
Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian
Nuswantoro Semarang),” JAKA: Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing, Volume 2, Nomor 2,
(2021), 18.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian dan analisis yang sudah dipparkan, kemudian dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel persepsi kemudahan berpengaruh positif secara signifikan
terhadap variabel minat penggunaan e-wallet di kalangan mahasiswa IAIN
Ponorogo. Hal ini menunjukkan jika semakin tinggi persepsi kemudahan
mahasiswa IAIN Ponorogo dalam menggunakan e-wallet maka akan
semakin tinggi juga minat mahasiswa IAIN Ponorogo dalam
menggunakan e-wallet.
2. Variabel persepsi manfaat berpengaruh positif secara signifikan terhadap
variabel minat penggunaan e-wallet mahasiswa IAIN Ponorogo. Ini
menunjukkan jika semakin tinggi persepsi manfaat mahasiswa IAIN
Ponorogo dalam mengg unakan e-wallet maka akan semakin tinggi juga
minat mahasiswa IAIN Ponorogo dalam menggunakan e-wallet.
3. Variabel persepsi kemudahan dan variabel persepsi manfaat berpengaruh
positif simultan terhadap variabel minat penggunaan e-wallet mahasiswa
IAIN Ponorogo. Ini menyatakan bahwa jika semakin tinggi persepsi
kemudahan dan persepsi manfaat mahasiswa IAIN Ponorogo dalam
menggunakan e-wallet maka akan semakin tinggi juga minat mahasiswa
IAIN Ponorogo dalam menggunakan e-wallet. Kemudian dari hasil uji
koefisien determinasi (R2) mengindikasikan bahwa sebanyak 59,4%
persepsi kemudahan dan persepsi manfaat berpengaruh terhadap mnat
penggunaan sedangkan 40,6% yang lain dipengaruhi oleh variabel yang
tidak digunakan dalam penelitian ini.
84
85
B. Saran
Dari hasil dan simpulan penelitian yang diperoleh, saran yang bisa
diberikan yaitu:
1. Bagi perusahaan e-wallet untuk terus meningkatkan kinerja dan
keamanan pada e-wallet agar transaksi yang dilakukan oleh pengguna
bisa memberikan kemudahan dan manfaat yang maksimal. Sehingga
pengguna bisa menjadi pengguna yang loyal dan menarik calon
pelanngan baru untuk mencoba menggunakan fitur-fitur yang
disediakan oleh e-wallet.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain, misalnya
variabel resiko, agar bisa diketahui walaupun suatu teknologi mudah
dan bermanfaat, jika memiliki resiko apakah kemudian akan
mempengaruhi perepsi pengguna terhadap minat penggunaan.
C. Batasan Penlitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu diantaranya:
1. Hanya menggunakan persepsi kemudahan dan persepsi manfaat
sebagai variabel bebas.
2. Menggunakan skala likert dengan tingkatan/skor netral.
86
DAFTAR PUSTAKA
Brahanta, Gama Putra, dan Nuruni Ika Kusuma Wardhani. “Pengaruh Persepsi
Kebermanfaatan, Kemudahan, Risiko Terhadap Minat Menggunakan
Ulang Shopeepay Di Surabaya.” Jurnal Sains Manajemen 7, no. 2 (2021):
97–108.
Damayanti, Sindi Livia, Yepi Yani, Asnaini, dan Noni Afrianty. “Minat
Menggunakan E-Wallet pada Generasi Milenial dengan Pendekatan
UTAUT (Unified Theory of Acceptance Use of Technology).” Jurnal
Baabu Al-Ilmi: Ekonomi dan Perbankan Syariah 6, no. 1 (2021): 63–74.
Daragmeh, Ahmad, Judit Sagi, dan Zoltan Zeman. “Continuous Intention to Use
E-Wallet in the Context of the COVID-19 Pandemic: Integrating the
Health Belief Model (HBM) and Technology Continuous Theory (TCT).”
Journal of Open Innovation: Technology, Market and Complecxity 7, no. 2
(2021): 132. https://doi.org/10.3390/joitmc7020132.
Davis, Fred D. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology.” MIS quarterly, 1989, 319–40.
Dessy Wulansari, Andhita. Aplikasi Statistika Parametik Dalam Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2016.
Devita, Vivin Dian. “E-Wallet Lokal Masih Mendominasi Q2 2019-2020.”
Diakses 10 Februari 2022. https://iprice.co.id/trend/insights/top-e-wallet-
di-indonesia-2020/.
Dharma, Surya. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian. Jakarta: Ditjen
PMPTK, 2018.
Duli, Nikolaus. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data dengan SPSS. Sleman: Depublish,
2019.
Ericaningtyas, Rizki Budi, dan Bambang Minarso. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa dalam Minat Penggunaan Sistem Pembayaran
E-Wallet di Masa Pandemi Coivd-19 (Studi pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang).” JAKA:
Jurnal Akutansi, Keuangan dan Auditing 2, no. 2 (2021): 1–20.
88
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1255596/kalah-
dengan-gopay-dan-ovo-transaksi-kartu-debit-merosot.
Valentina, Jessica. “Analisis Faktor-Faktor Pendorong Minat Penggunaan Digital
Payment (Studi Kasus Produk Dompet Digital pada Masyarakat Pengguna
di Wilayah Jabodetabek).” Skripsi, Politeknik Negeri Jakarta, 2021.
Vanessa, Ulva. “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan,
dan Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan OVO pada Mahasiswa
FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.” Skripsi, UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, 2020.
Venski, Vincentius. “Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kegunaan, Kepercayaan, Sikap untuk Belanja Online terhadap Keputusan
untuk Belanja Online (Studi pada Website H&M Indonesia).” Skripsi,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2020.
Wiratna Sujarweni, V. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru, 2019.
Yuliani, Irma, dan Muhammad Amin. “Integrasi Perceived Security dan Promosi
dalam Mendeteksi Perilaku Konsumsi Milenial Sorong di Era Digital:
Sebuah Analisis Model UTAUT2.” BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen
Islam 10, no. 1 (2022).
Yusup, Febrianawati. “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Kuantitatif.” Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan 7, no. 1
(2018): 17–23.
Zulkefli, Adlin, Hanum Rusmadi, dan Akhtaraits Hj Abd Aziz. “Application of E-
Wallet: A Preliminary Analysis from the Shariah Perspective: قيبطت
”. ت ح ه يم أون ي مه م ىظور ان شري عة اإل س الم ية:ان مح فظة اإلن ك تروو ية
International Journal of Fiqh and Usul al-Fiqh Studies 3, no. 2 (2019):
98–105.