Anda di halaman 1dari 113

i

ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA APLIKASI


SHOPEE DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)

ANALYSIS OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE ON MODEL THE SHOPEE


APPLICATION AMONG STUDENTS
(Study on Students of the Faculty of Economics and Business Muhammadiyah
Univerity of Yogyakarta)

SKRIPSI

Disusun Oleh :
AYU DWI MUKTIARINI
20180410358

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2022
ii

ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA APLIKASI


SHOPEE DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)

ANALYSIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL THE SHOPEE APP


AMONG STUDENT
(Study in Among Student Faculty of Economics and Business Muhammadiyah
Univerity of Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

AYU DWI MUKTIARINI


20180410358

Telah disetujui Dosen Pembimbing

Retno Widowati P. A., M.Si., Ph.D. Tanggal 20 April 2022


NIK 196304071991032001
iii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA APLIKASI


SHOPEE DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)

ANALYSIS OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL ON THE SHOPEE


APPLICATION AMONG STUDENTS
(Study on Students of the Faculty of Economics and Business Muhammadiyah
Univerity of Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan oleh

AYU DWI MUKTIARINI


20180410358

Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan


Dewan Penguji Program Studi Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal 19 Mei 2022
Yang terdiri dari

Retno Widowati P. A., M.Si., Ph.D.


NIK 196304071991032001

Dra. Hasnah Rimiyati, M.Si. Muhammad Miftahun Nadzir, BABA., MBA.


NIK : 19621015198904143006 NIK : 19890413201604143110

Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dr.Rr Sri Handari W, SE.,M.Si


NIK: 19710410199409143038
PERNYATAAN
iv

Dengan ini saya,


Nama : AYU DWI MUKTIARINI
Nomor Mahasiswa : 20180410358

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul “ANALISIS TECHNOLOGY


ACCEPTANCE MODEL PADA APLIKASI SHOPEE DI KALANGAN
MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta)” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang
pengentahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis
atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain maka saya bersedia karya
tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 23 Maret 2022


Yang Membuat Pernyataan

AYU DWI MUKTIARINI


20180410358
v

MOTTO

Berbaktilah kepada mereka dengan penuhkerendahan diri


dan ucapkankanlah:
“Wahai Tuhanku ! Kasihanilah mereka keduanya
sebagaimana keduanya memeliharaku dengan penuh kasih
sayang waktu kecilku”
(”Qs Al Isro : 24”)

”Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika suatu


kaum tidak mau merubahnya”
(”Qs Ar Ra’du : 11”)

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”


(”Qs Al Insyaraah : 5”)

”Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai


dengan kesanggupannya”
(”Qs Al-Baqarah: 286”)
vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tuaku


.
vii

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived usefulness dan


perceived ease of use terhadap intention to use sekaligus menganalisis pengaruh
mediasi attitude toward using pada hubungan antara perceived usefulness dan
perceived ease of use dengan intention to use. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur dengan metode partial
least square dengan bantuan perangkat lunak Smart PLS versi 3.0. Hasil penelitian
menemukan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intention to use, perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intention to use, perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intention to use melalui attitude toward using serta perceived ease of use
berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use melalui attitude
toward using.

Kata kunci : perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using,
intention to use
viii

ABSTRACT

This research aims to examine the effect of perceived usefulness and perceived
ease of use on intention to use, as well as to examine the effect of mediating
attitude toward using on the relationship between perceived usefulness and
perceived ease of use on intention to use. The research samples used are 100
people. The data collection technique used is the questionnaire. The data analysis
technique used is path analysis with the partial least square method using the
help of the Smart PLS version 3.0 software. The results of this research are
outlined as follows: perceived usefulness has a positive and significant effect on
intention to use, perceived ease of use have a positive and significant effect on
intention to use, perceived usefulness has a positive and significant effect on
intention to use through attitude toward using, and perceived ease of use has a
positive and significant effect on intention to use through attitude toward using.

Keywords: perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using,


intention to use
ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Technology Acceptance

Model Pada Aplikasi Shopee di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)”.

Tugas akhir ini merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa dalam memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis pada Program Studi Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini dari persiapan sampai terselesainya, tidak

lepas dari bantuan berbagai pihak yang dengan segala keterbukaan dan kerelaan

hati telah memberikan bimbingan, pengarahan, keterangan dan dorongan

semangat yang begitu berarti. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan membiayai kuliah sampai lulus,

memberikan dorongan dan senantiasa memanjatkan do’anya sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi.

2. Bapak Dr. Ir Gunawan Budiyanto, M.P.,IPM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan

kemudahan selama penulis menyelesaian studi.

3. Bapak Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah


x

memberikan petunjuk, bimbingan dan kemudahan selama penulis

menyelesaian studi.

4. Ibu. Sri Handari Wahyuningsih, Dr.,S.E.M.Si selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan

kesempatan kepada saya untuk berkontribusi kepada jurusan.

5. Ibu Retno Widowati P. A., M.Si., Ph.D. selaku pembimbing saya yang telah

membimbing saya dengan sabar sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

ini.

6. Teman-teman dan sahabat saya yang sudah memberikan memberikan bantuan,

semangat dan do’a kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu banyak masukan dan saran,

maka dari itu penulis mengharapkan masukan dan sara dari pembaca. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 23 Maret 2022

Penulis
xi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL COVER.......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
PERNYATAAN............................................................................................... iv
MOTTO............................................................................................................ v
PERSEMBAHAN............................................................................................. vi
INTISARI......................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1...................................................................................................Latar
Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2...................................................................................................Rum
usan Masalah............................................................................ 4
1.3...................................................................................................Batas
an Masalah............................................................................... 4
1.4...................................................................................................Tujua
n Penelitian............................................................................... 5
1.5...................................................................................................Manf
aat Penelitian............................................................................ 5
1.6...................................................................................................Siste
matika Penulisan Penelitian..................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 8
2.1..................................................................................................Land
asan Teori................................................................................. 8
1. Technology Acceptance Model (TAM).............................. 8
2. Perceived Usefulness......................................................... 9
3. Perceived Ease of Use....................................................... 13
4. Attitude Toward Using....................................................... 17
5. Intention to Use.................................................................. 21
2.2..................................................................................................Penel
itian Terdahulu yang Mendukung............................................ 22
2.3..................................................................................................Hubu
ngan Antar Variabel................................................................. 27
2.4..................................................................................................Kera
ngka Pemikiran........................................................................ 41
2.5..................................................................................................Mode
l Penelitian............................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN............................................................ 43
xii

3.1...................................................................................................Ranc
angan Penelitian....................................................................... 43
3.2...................................................................................................Temp
at dan Waktu Penelitian........................................................... 44
3.3...................................................................................................Popul
asi dan Sampel Penelitian........................................................ 44
3.4...................................................................................................Meto
de Pengumpulan Data.............................................................. 45
3.5...................................................................................................Defin
isi Operasional Variabel Penelitian.......................................... 46
3.6...................................................................................................Tekni
k Analisis Data......................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 53
A. Tingkat Pengembalian Kuesioner................................................. 53
B. Hasil Statistik Deskriptif Profil Responden.................................. 54
1. Gender .................................................................................... 54
2. Umur....................................................................................... 54
3. Penggunaan Aplikasi Shopee Untuk Membeli Produk Satu
Kali.......................................................................................... 55
C. Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian............................... 56
1. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Perceived
Usefulness............................................................................... 56
2. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Perceived Ease of
Use.......................................................................................... 58
3. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Attention Toward
Using....................................................................................... 59
4. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel
Intention to Use....................................................................... 60
D. Hasil Analisis Kuantitatif.............................................................. 62
1. Hasil Model Pengukuran (Outer Model)................................ 62
2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian (Inner Model)......................... 64
E. Pembahasan................................................................................... 69
1. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use....... 69
2. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use...... 71
3. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use
melalui attitude toward using................................................. 72
4. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use
melalui attitude toward using................................................. 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 76
A. Kesimpulan................................................................................... 76
B. Keterbatasan Penelitian................................................................ 76
C. Saran............................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 79
LAMPIRAN.......................................................................................................... 83
xiii
xiv

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Usefulness
dengan Intention to Use................................................................. 28
Tabel 2.2 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Ease of Use
dengan Intention to Use................................................................. 31
Tabel 2.3 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Usefulness dengan
Intention to Use melalui Attitude Toward Using........................... 35
Tabel 2.4 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Ease of Use dengan
Intention to Use melalui Attitude Toward Using........................... 39
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................. 47
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner....................................................... 53
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................ 54
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia....................................... 55
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Aplikasi Shopee
untuk Membeli Produk Sekali............................................................ 55
Tabel 4.5 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori Variabel Perceived
Usefulness........................................................................................... 57
Tabel 4.6 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori Variabel Perceived
Ease of Use......................................................................................... 58
Tabel 4.7 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori Variabel Attitude
Toward Using..................................................................................... 59
Tabel 4.8 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori Variabel Intention to
Use...................................................................................................... 61
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas.............................................................................. 63
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................... 64
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................. 65
Tabel 4.12 Hasil Analisis Jalur Menggunakan PLS............................................. 66
xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................... 41


Gambar 2.2 Model Penelitian......................................................................... 42
Gambar 4.1 Model Lengkap Hasil Analisis Jalur Menggunakan PLS................ 67
xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian................................................................... 83


Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian........... 87
Lampiran 3 Data Penelitian............................................................................ 89
Lampiran 4 Hasil Statistik Deskriptif Profil Responden................................ 93
Lampiran 5 Hasil Model Pengukuran (Outer Model).................................... 95
Lampiran 6 Hasil Pengujian Hipotesis (Evaluasi Inner Model).................... 97
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informatika dalam dunia bisnis pada era

industri 4.0 saat ini sangatlah pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya

penggunaan internet untuk aktifitas transaksi bisnis yang dikenal dengan

istilah Electronic Commerce (e-commerce) atau perdagangan elektronik yang

terdiri dari transaksi antara kedua belah pihak dengan melakukan pertukaran

barang dan jasa dalam proses transaksi online (Kusuma dan Sari, 2012).

Salah satu kalangan yang sebagian besar sering melakukan transaksi jual

beli secara elektronik melalui berbagai aplikasi jual beli online yaitu kalangan

mahasiswa. Hal ini disebabkan karena mahasiswa banyak mendapatkan

berbagai keuntungan/manfaat jika melakukan jual beli online menggunakan

aplikasi tertentu antara lain waktu bertransaksi menjadi lebih singkat, dapat

melakukan transaksi di manapun dan kapanpun (Nurfiyah dkk., 2019).

Aplikasi e-commerce yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa

yang termasuk dalam kalangan milineal adalah aplikasi Shopee. Aplikasi

Shopee disukai dan digunakan oleh banyak mahasiswa dan kalangan milineal

yang berumur 19-24 tahun karena mempunyai banyak produk yang menarik

dan tawaran harga yang lebih kompetitif dibandingkan aplikasi e-commerce

lainnya, serta fitur-fitur di aplikasi Shopee lebih interaktif dan selalu ada tema

baru pada setiap momen. Selain itu, Shopee juga terus melengkapi
2

platformnya dengan berbagai macam fitur yang memperpanjang time spent-

nya dan engagement di dalam aplikasinya sehingga menjadikan daya tarik

tersendiri untuk penggunanya (Catriana, 2020).

Mahasiswa pengguna rata-rata menghabiskan 6 menit 12 detik ketika

mengunjungi aplikasi Shopee. Aplikasi Shopee paling banyak diakses melalui

mobile sebanyak 72,4% dan desktop 21,3%. Selain itu, platform belanja

online yang identik dengan warna oranye ini berada di peringkat kedua dengan

traffic share sebesar 29,78% serta jumlah pengunjung bulanan sebanyak 120

juta (Astutik, 2021).

Adanya fenomena penggunaan aplikasi Shopee oleh mahasiswa melalui

telpon genggam (mobile) sebesar 72,4%, dan laptop sebesar 21,3%, maka

perlu dilakukan penelitian mengenai penerimaan mahasiswa dalam

menggunakan aplikasi Shopee dengan pendekatan Technology Acceptance

Model (TAM). TAM merupakan salah satu teori yang paling umum digunakan

untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi baru oleh individu. TAM

merupakan model pendekatan untuk mengetahui korelasi antara seseorang

dengan penerimaan teknologi melalui keterkaitan kausalitas antar variabel

persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap penggunaan,

dan niat penggunaan (Davis dkk., 1989).

Penelitian sebelumnya yang relevan dengan perilaku penerimaan

teknologi baru oleh individu menggunakan pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM) yaitu riset dari Suprawan (2017) yang menemukan

bahwa terdapat efek signifikan dari variabel persepsi kebermanfaatan dan


3

persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap penggunaan maupun minat

penggunaan facebook live, serta sikap penggumaan memediasi pengaruh

perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap minat penggunaan

facebook live.

Penelitian pendukung selanjutnya dari Nuriyah dkk. (2019) yang

menemukan bahwa persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan

penggunaan, sikap berefek signifikan terhadap penerimaan/niat pemakaian

aplikasi Shopee di kalangan mahasiswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap,

dan niat pemakaian aplikasi Shopee saling berpengaruh signifikan.

Penelitian terdahulu lainnya yang relevan dilakukan oleh Setyawati

(2020) yang hasil risetnya menyimpulkan bahwa variabel persepsi

kebermanfaatan berefek pada sikap pemakaian, variabel persepsi kemudahan

penggunaan berefek pada sikap penggunaan, variabel sikap penggunaan

berefek pada niat penggunaan, variabel persepsi kebermanfaatan berefek pada

niat penggunaan, variabel persepsi kemudahan penggunaaan berpenaruh

terhadap niat penggunaan, variabel persepsi kebermanfaatan dan persepsi

kemudahan pemakaian berpengaruh terhadap sikap penggunaan, variabel

persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan berefek pada

niat penggunaan.

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah maupun penelitian

terdahulu yang relevan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai “Analisis Technology Acceptance Model Pada Aplikasi Shopee di


4

Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee?

2. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee?

3. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee melalui attitude towards using?

4. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee melalui attitude towards using?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam riset ini antara lain:

1. Teori utama (grand theory) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh

Davis dkk. (1989) yang menjelaskan keterkaitan kausalitas (sebab akibat)

antar variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude

towards using, dan intention to use.

2. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi yaitu mengulang penelitian

yang sudah ada sebelumnya dari Davis dkk. (1989) yang berjudul

“Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of


5

Information Technology” dengan subjek dan objek penelitian yang

berbeda, namun seluruh variabel yang digunakan sama dengan penelitian

sebelumnya.

3. Objek yang diteliti adalah aplikasi perdagangan elektronik Shopee.

4. Subjek penelitiannya ialah mahasiswa program studi manajemen pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

yang menggunakan aplikasi Shopee.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Menguji pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee.

2. Menguji pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee.

3. Menguji pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee melalui attitude towards using.

4. Menguji pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use pada

aplikasi Shopee melalui attitude towards using.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi serta kajian terbaru

dalam bidang manajemen mengenai keterkaitan kausalitas (sebab akibat)

antar variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude

towards using, dan intention to use.


6

2. Manfaat praktik

a. Untuk Peneliti

Hasil riset ini dapat menjadi salah satu pengayaan wawasan dan

pengetahuan untuk peneliti mengenai penggunaan aplikasi Shopee

oleh Mahasiswa Prodi Manajemen UMY memakai teori TAM

b. Untuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka khususnya

tentang penggunaan aplikasi Shopee pada Mahasiswa Prodi

Manajemen UMY memakai teori TAM.

c. Untuk Akademisi

Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk bacaan atau referensi

untuk periset berikutnya apabila mau meriset dengan menakai topik

yang sama tentang TAM.

F. Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut:

BAB I

Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,


batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan penelitian.
BAB II

Bab ini berisi landasan teori dari variabel yang diteliti yaitu perceived
usefulness, perceived ease of use, attitude towards using, dan intention to use;
beserta indikatornya masing-masing, penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, serta model penelitian.
7

BAB III

Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian, tempat dan waktu


penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, definisi
operasional variabel penelitian, teknik analisis data meliputi analisis
deskriptif, dan analisis kuantitatif yang terdiri dari model pengukuran yang
berisi uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, serta model struktural atau
pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji R square dan uji t.
BAB IV

Pada bab ini membahas tentang hasil dari analisis data yang telah

dilakukan serta menginterpretasikan hasil tersebut, serta membuktikan

hipotesis penelitian ditolak atau diterima.

BAB V

Bab ini merupakan bab terakhir atau penutup yang berisi mengenai
kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi, serta saran-saran untuk pihak
terkait.
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Technology Acceptance Model (TAM)

TAM merupakan salah satu teori yang paling umum digunakan

untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi baru oleh individu.

TAM yang dikembangkan oleh Davis dkk. (1989) diadopsi berdasarkan

Theory of Reasoned Action (TRA) oleh Ajzen & Fisben (1975),

merupakan teori tentang tindakan dan persepsi individu terhadap suatu hal

guna menentukan sikap dan minat berperilaku (Oentario dkk, 2017).

TAM sering dianggap sebagai arus penelitian utama untuk

mengeksplorasi faktor-faktor penentu perilaku menerima dan

menggunakan teknologi sistem infomasi. TAM biasa digunakan untuk

memahami hubungan antara manumur dengan penerimaan teknologi

melalui perceived usefulness dan perceived ease of use. Perceived

usefulness dan perceived ease of use dalam TAM merupakan konstruksi

yang paling penting untuk memprediksi penerimaan sistem infomasi

(Cheong & Park, 2005 dalam Kumala dkk, 2020).

TAM telah menjadi populer karena memenuhi karakteristik teoritis

men-jadi sederhana, didukung oleh data, dan berlaku untuk memprediksi

penerimaan dan penggunaan teknologi baru di berbagai bidang (Rauniar,

Ralvski, Yang, & Johnson, 2014 dalam Kumala dkk, 2020).


9

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa TAM

merupakan model penelitian lebih sederhana dan mudah diterapkan di

berbagai bidang ilmu pengetahuan yang dapat menjelaskan persepsi

pengguna untuk menentukan sikap pengguna terhadap penerimaan

teknologi baru yang diperkenalkan oleh seorang peneliti bernama Davis

(1989) yang mengembangkan kerangka pemikiran mengenai niat

pengguna dalam menggunakan teknologi berdasarkan perceived

usefulness dan perceived ease of use (Subagio dan Jessica, 2020).

2. Perceived Usefulness

a. Pengertian Perceived Usefulness

Davis (1989) dalam Kumala dkk. (2020) mendefinisikan

perceived usefulness (persepsi kebermanfaatan) ialah sebagaimana

individu percaya jika memakai teknologi bisa meningkatkan performa

pekerjaannya. Sedangkan menurut Devina (2016) dalam Ashghar dan

Nurlatifah (2020) mengungkapkan bahwa persepsi kebermanfaatan

adalah suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya

akan mendatangkan manfaat bagi setiap individu yang

menggunakannya.

Jogiyanto (2008) mengemukakan definisi persepsi

kebermanfaatan sebagai mana individu yakin dengan menggunakan

suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Jika individu

beranggapan dengan media informasi berguna, maka individu tersebut

akan menggunakannya. Sebaliknya, jika individu beranggapan dengan


10

media informasi kurang berguna, maka individu tersebut tidak akan

menggunakannya.

Seseorang konsumen yang beranggapan bahwa sistem yang

dikembangkan bermanfaat, tentunya mereka akan merasa bahwa

harapan mereka terhadap sistem tersebut terpenuhi, sehingga

konsumen cenderung akan melakukan keputusan penggunaan (Arta

dan Azizah, 2020). Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut, maka

definisi dari persepsi kebermanfaatan ialah keyakinan individu dimana

penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat

bagi setiap individu yang menggunakannya.

Berdasarkan uraian dari para ahli tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa pengertian persepsi kebermanfaatan aplikasi

Shopee yaitu keyakinan pengguna bahwa penggunaan aplikasi Shopee

dapat memberikan manfaat bagi pengguna yang menggunakannya

tersebut.

b. Indikator Perceived Usefulness

Menurut Davis (1989) dalam Kumala dkk. (2020) menyatakan,

bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur persepsi

kebermanfaatan (perceived usefulness):

1) Work more quickly

Bekerja lebih cepat yaitu individu yang dapat menyelesaikan

pekerjaannya lebih cepat dengan menggunakan suatu teknologi

akan membuat individu tersebut merasa bahwa teknologi yang


11

digunakannya berguna, dan sebaliknya apabila individu

menggunakan suatu teknologi dan tidak dapat membantu

menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, maka kepercayaan

individu tersebut akan teknologi yang digunakannya akan

menurun.

2) Useful

Bermanfaat yaitu individu yang menggunakan suatu

teknologi merasa berguna untuk pekerjaannya merupakan tanda

bahwa kepercayaan individu akan teknologi tersebut akan

meningkat, dan sebaliknya apabila individu yang menggunakan

suatu teknologi merasa tidak memiliki kegunaan, maka

kepercayaan akan teknologi tersebut akan menurun.

3) Effectiveness

Keefektifan yaitu individu yang menggunakan suatu

teknologi dan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara efektif,

maka individu tersebut akan percaya bahwa teknologi tersebut

berguna, dan sebaliknya individu merasa dengan menggunakan

suatu teknologi tidak dapat membantu menyelesaikan pekerjaan

secara efektif, maka individu tersebut tidak percaya akan teknologi

tersebut.

4) Easier

Lebih mudah yaitu individu yang merasa pekerjaannya

makin mudah dengan menggunakan suatu teknologi, maka indvidu


12

tersebut akan merasa teknologi tersebut berguna, sebaliknya

apabila individu merasa teknologi yang digunakan tidak

mempermudah pekerjaannya, maka individu tersebut merasa

teknologi tersebut tidak berguna.

5) Performance

Performance atau kinerja yaitu individu yang merasa

performa kerjanya meningkat dengan menggunakan suatu

teknologi, maka individu tersebut akan menganggap teknologi

tersebut berguna, dan juga sebaliknya apabila individu merasa

performa kerjanya tidak meningkat saat menggunakan suatu

teknologi, maka individu tersebut tidak akan menganggap

teknologi tersebut berguna bagi pekerjaannya.

Indikator yang digunakan untuk mengukur persepsi

kebermanfaatan aplikasi Shopee mengacu pada teori Davis (1989)

dalam Kumala dkk. (2020) antara lain:

1) Transaksi jual beli pengguna menjadi lebih cepat dengan

menggunakan aplikasi Shoope

Aplikasi Shopee dapat mempercepat atau mempersingkat

waktu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pengguna.

2) Tujuan pengguna tercapai dengan menggunakan aplikasi Shopee

Tujuan dari pengguna untuk melakukan jual beli dapat

terpenuhi atau tercapai ketika menggunakan aplikasi Shopee.

3) Shopee menjadi aplikasi jual beli yang efektif


13

Pengguna dapat memanfaatkan aplikasi Shopee sebagai alat

bantu untuk melakukan jual beli yang lebih efektif.

4) Transaksi pengguna menjadi lebih mudah

Pengguna tidak mengalami kesulitan dan tanpa

mengeluarkan upaya yang berarti ketika melakukan transaksi jual

beli dengan menggunakan aplikasi Shoope.

5) Aplikasi Shopee berfungsi sebagaimana mestinya

Aplikasi Shopee dapat menjalankan fungsi utama dengan

sebagaimana mestinya sehingga bisa membantu pengguna dalam

melakukan berbagai transaksi jual beli.

3. Perceived Ease of Use

1. Pengertian Perceived Ease of Use

Davis (1989) dalam Kumala dkk. (2020) mendefinisikan

perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan) sebagai

sejauhmana seorang konsumen percaya bahwa menggunakan sistem

tertentu akan terbebas dari usaha. Sedangkan menurut Gunawan (2014)

dalam Ashghar dan Nurlatifah (2020) menyatakan bahwa persepsi

kemudahan penggunaan berarti keyakinan individu bahwa

menggunakan sistem teknologi informasi tidak akan merepotkan atau

membutuhkan usaha yang besar pada saat digunakan.

Jogiyanto (2008) mengemukakan definisi persepsi kemudahan

penggunaan sebagai sejauhmana individu yakin dengan menggunakan

teknologi akan bebas dari usaha. Jika individu menganggap media


14

informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya.

Sebaliknya, jika individu menganggap media informasi tidak mudah

digunakan maka tidak akan menggunakannya.

Persepsi kemudahan penggunaan yang sukses sebaiknya dapat

digunakan semudah mungkin tanpa melalui proses yang dapat

mempersulit para penggunanya. Pengguna sistem informasi

mempercayai bahwa sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah

dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik

kemudahan penggunaan. Kemudahan penggunaan memberikan

indikasi bahwa suatu sistem dirancang untuk memudahkan pengguna

dan tidak menyulitkan. Kemudahan ini memiliki makna bahwa suatu

layanan akan mudah dipahami dan dapat dengan mudah dioperasikan,

sehingga konsumen akan mudah mempelajari tata cara penggunaan

layanan (Arta dan Azizah, 2020).

Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut maka, pengertian

persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) adalah

kemudahan akan mengurangi usaha seseorang dalam mempelajari

sistem.

Dalam konteks aplikasi Shopee, maka pengertian dari persepsi

kemudahan penggunaan aplikasi Shopee adalah keyakinan pengguna

bahwa aplikasi Shopee mudah dipahami, mudah dipelajari dan mudah

penggunaannya.
15

2. Indikator Perceived Ease of Use

Menurut Davis (1989) dalam Kumala dkk. (2020:22)

mengungkapkan bahwa indikator dari perceived ease of use (persepsi

kemudahan penggunaan):

a. Easy to learn

Easy to learn yaitu individu yang dapat mempelajari suatu

teknologi dengan mudah merupakan tanda bahwa individu tersebut

menganggap teknologi tersebut mudah digunakan, sebaliknya bila

individu sulit untuk mempelajari suatu teknologi maka individu

tersebut akan menganggap teknologi tersebut tidak mudah untuk

digunakan.

b. Easy to understand

Easy to understand yaitu individu yang merasa suatu

teknologi mudah untuk dipahami maka individu menganggap

teknologi tersebut mudah untuk digunakan, sebaliknya bila

individu merasa suatu teknologi sulit untuk dipahami maka

individu menganggap teknologi tersebut tidak mudah untuk

digunakan.

c. Effortless

Effortless yaitu individu yang merasa suatu teknologi dapat

dilakukan secara ringkas tanpa usaha, maka teknologi tersebut


16

dianggap mudah untuk digunakan dan sebaliknya bila suatu

teknologi tidak dapat dilakukan secara ringkas, maka teknologi

tersebut tidak mudah untuk digunakan.

d. Easy to use

Easy to use yaitu individu yang merasa suatu teknologi

mudah untuk digunakan, maka individu akan merasa

kepercayaannya meningkat akan teknologi tersebut, sebaliknya bila

individu merasa suatu teknologi tidak mudah untuk digunakan,

maka rasa percaya individu terhadap suatu teknologi akan

menurun.

Indikator yang digunakan untuk mengukur persepsi kemudahan

penggunaan aplikasi Shopee yang mengacu pada teori Davis (1989)

dalam Kumala dkk. (2020) antara lain:

a. Aplikasi Shopee mudah dipelajari

Penggunaan aplikasi Shopee dapat dipelajari dengan mudah

atau tanpa mengalami kesulitan yang berarti oleh pengguna.

b. Aplikasi Shopee mudah dipahami

Penggunaan aplikasi Shopee dapat dipahami atau dimengerti

oleh pengguna dengan mudah.

c. Pengoperasian aplikasi Shopee tanpa upaya

Pengoperasian aplikasi Shopee dapat dilakukan secara

ringkas tanpa usaha yang berarti oleh pengguna.

d. Aplikasi Shopee mudah digunakan


17

Pengoperasian atau penggunaan aplikasi Shopee dapat

dilakukan oleh pengguna tanpa mengalami kesulitan sama sekali.

4. Attitude Toward Using

a. Pengertian Attitude Toward Using

Sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude toward using)

didefinisikan sebagai evaluasi dari pemakai tentang ketertarikannya

dalam menggunakan teknologi tertentu (Davis, 1986, Abdalla, 2007).

Sedangkan Sandi dkk. (2021) menyatakan bahwa sikap terhadap

penggunaan teknologi ialah perasaan positif atau negatif dari seseorang

jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan.

Attitude toward using menunjukkan kecenderungan fisik yang

terlihat pada evaluasi terhadap suatu teknologi berdasarkan tingkat

kesukaan dan ketidaksukaan (Kanchanatanee dkk., 2014). Sikap

seseorang dalam menggunakan suatu teknologi tidak terlepas dari

kepercayaan dan perasaan positif yang tercermin dari actual usage

teknologi tersebut (Gusni dkk., 2020).

Sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude toward using)

dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem

yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak apabila

seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya (Taylor

dan Todd, 1995; Pramiyati dkk., 2019).


18

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa sikap terhadap penggunaan teknologi ialah

perasaan menerima (positif) atau menolak (negatif) sebagai dampak

apabila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya.

Dalam konteks aplikasi Shopee, maka sikap terhadap penggunaan

aplikasi Shopee yaitu perasaan menerima (positif) atau menolak

(negatif) sebagai dampak apabila seseorang menggunakan aplikasi

Shopee dalam pekerjaannya.

b. Indikator Attitude Toward Using

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur attitude

toward using menurut Taylor dan Todd (1995) antara lain:

1) Sikap penerimaan

Setelah pengguna mencoba atau menggunakan teknologi

baru dalam membantu kegiatan sehari-hari atau melaksanakan

pekerjaannya, pasti memiliki penilaian terhadap teknologi tersebut.

Penilaian tersebut dapat berupa sikap penerimaan pengguna

terhadap teknologi tersebut. Sikap tersebut terlihat jika pengguna

memiliki penilaian positif seperti menggunakan teknologi tersebut

untuk kedepannya adalah ide yang bagus. Dengan demikian

pengguna akan memiliki niatan untuk menggunakan teknologi

tersebut dikemudian hari.

2) Sikap penolakan
19

Teknologi yang dirasa tidak mempunyai nilai positif terhadap

pekerjaan atau kegiatan pengguna, akan mendapat penilaian yang

tidak baik. Penilaian tersebut akan terlihat dari sikap penolakan

pengguna untuk menggunakan teknologi tersebut dengan beberapa

alasan yang tidak mendukung penggunaan teknologi tersebut.

3) Pengalaman menyenangkan

Setelah pengguna mencoba teknologi baru dalam melakukan

tugas, pasti terdapat pengalaman yang didapatkan. Pengalaman

yang menyenangkan akan membantu proses terjadinya penerimaan

teknologi. Hal itu disebabkan pengguna akan merasa senang dalam

menggunakan teknologi tersebut.

Variabel sikap penggunaan menurut Davis dkk (1989) dapat

diukur menggunakan tiga indikator yaitu:

1) Keinginan untuk mengupgrade teknologi informasi

Indikator tersebut dapat dijelaskan bahwa keinginan dari

individu pengguna untuk mengupgrade teknologi informasi yang

digunakan ke versi terbaru.

2) Keinginan menggunakan teknologi informasi lebih sering di masa

depan

Indikator tersebut dapat dijelaskan bahwa keinginan dari

individu pengguna untuk menggunakan teknologi informasi

dengan frekuensi yang lebih sering di masa mendatang


20

3) Keinginan merekomendasikan orang lain untuk menggunakan

teknologi informasi

Indikator tersebut dapat dijelaskan bahwa pengguna

merekomendasikan orang lain untuk menggunakan teknologi

informasi yang sama dengan pengguna tersebut.

Pengukuran variabel sikap penggunaan dalam konteks aplikasi

Shopee yang mengacu pada teori Davis dkk (1989) yaitu:

1) Keinginan untuk mengupgrade aplikasi Shopee

Indikator tersebut dijabarkan menjadi “pengguna ingin

mengupgrade aplikasi Shopee ke versi terbaru”.

2) Keinginan menggunakan aplikasi Shopee lebih sering di masa

depan

Indikator tersebut dijabarkan menjadi “pengguna ingin

menggunakan aplikasi Shopee lebih sering dari sebelumnya di

masa mendatang”.

3) Keinginan merekomendasikan aplikasi Shopee kepada orang lain

Indikator tersebut dapat dijabarkan menjadi “pengguna

merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan aplikasi

Shopee”.

5. Intention to Use

a. Pengertian Intention to Use


21

Fisbein dan Ajzen (1975) mendefinisikan intention to use (minat

penggunaan) sebagai suatu situasi seseorang sebelum melakukan suatu

tindakan menggunakan teknologi tertentu, yang dapat dijadikan dasar

untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Definisi yang sama

diungkapkan oleh Venkatesh dkk. (2003) dalam Kumala dkk (2020)

maupun Davis dkk. (1989) bahwa minat penggunaan ialah niat

seseorang untuk memakai sistem teknologi tertentu.

Minat penggunaan (intent to use) merupakan suatu niat,

keinginan atau minat seseorang untuk melakuan suatu tindakan atau

perilaku tertentu, seseorang akan melakukan suatu tindakan atau

perilaku penggunaan sistem teknologi jika seseorang tersebut memiliki

keinginan dan minat untuk melakukannya. Selain itu minat juga dapat

diindikasikan bahwa akan dilakukannya suatu perilaku atau tindakan

tertentu di masa depan atau di waktu yang akan datang dan

mengulangnya di kemudian hari (Aditya dan Wardhana, 2016).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa minat penggunaan (intent to use) adalah situasi

seseorang sebelum melakukan suatu tindakan menggunakan teknologi

tertentu yang kemudian akan dilakukan kembali di masa depan atau di

waktu yang akan datang dan mengulangnya di kemudian hari.

b. Indikator Intention to Use


22

Venkatesh dkk. (2003) dalam Kumala dkk (2020)

mengungkapkan bahwa beberapa indikator yang digunakan untuk

mengukur minat penggunaan antara lain:

1) Performance expectancy, tingkat dimana seseorang percaya bahwa

menggunakan sistem akan membantunya untuk mencapai

keuntungan dalam performa pekerjaan.

2) Effort expectancy, tingkat kemudahan yang terkait dengan

penggunaan sistem.

3) Social Influence, tingkat dimana seseorang merasa bahwa bahwa

dirinya harus menggunakan sistem baru.

4) Facilitating conditions, sejauhmana seseorang percaya bahwa

infrasturktur organisasi dan teknis ada untuk mendukung

penggunaaan sistem.

B. Penelitian Terdahulu yang Mendukung

Riset terdahulu yang mendukung penelitian ini antara lain:

1. Riset dari Bangkara dan Mimba (2016) yang berjudul “Pengaruh

Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use pada Minat Penggunaan

Internet Banking dengan Attitude Toward Using Sebagai Variabel

Intervening”. Hasil penelitiannya menemukan bahwa variabel perceived

usefulness, dan perceived ease of use berpengaruh positif pada attitude

toward using maupun minat penggunaan internet banking, serta attitude

toward using berpengaruh positif pada minat penggunaan internet

banking.
23

2. Penelitian dari Osman dkk (2016) dengan judul “A study of mediating

effect of attitude on perceived ease of use and students intention to use

online learning platform among online learning institutions in Malaysia”.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa secara parsial attitude

memediasi hubungan antara perceived ease of use dengan intention to use

aplikasi pembelajaran online di Malaysia.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Suprawan (2017) dengan judul “The Effect

of Technology Acceptance Model on Behavioral Intention to Use

Facebook Live: The Mediating Role of Attitude”. Hasil penelitiannya

mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel

perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap attitude toward

using maupun minat penggunaan facebook live, serta attitude toward

using memediasi pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use

terhadap minat penggunaan facebook live.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Verma dan Sinha (2017) dengan judul

“Role of attitude as mediator of the perceived ease of use and behavioural

intention relationship”. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa

perceived usefulness berpengaruh positif terhadap minat penggunaan

layanan penyuluhan pertanian berbasis seluler, perceived ease of use

berpengaruh positif terhadap minat penggunaan layanan penyuluhan

pertanian berbasis seluler, social influence berpengaruh positif terhadap

minat penggunaan layanan penyuluhan pertanian berbasis seluler, sikap

penggunaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan layanan


24

penyuluhan pertanian berbasis seluler, dan sikap penggunaan positif

memediasi pengaruh perceived ease of use terhadap minat penggunaan

layanan penyuluhan pertanian berbasis seluler.

5. Penelitian dari Widuri dkk. (2019) dengan judul “Perception of

Accounting Student on Learning of Generalized Audit Software”. Hasil

penelitiannya menemukan kalau persepsi kebermanfaatan mempunyai

pengaruh positif terhadap sikap penggunaan, persepsi kebermanfaatan

tidak mempunyai pengaruh terhadap niat penggunaan, persepsi

kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap sikap

penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan tidak mempunyai pengaruh

terhadap niat penggunaan, serta sikap penggunaan mempunyai pengaruh

positif terhadap niat penggunaan.

6. Penelitian yang dilaksanakan oleh Kumala dkk (2020) yang berjudul

“Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust, dan

Security Terhadap Minat Penggunaan Gopay Pada Generasi X di

Surabaya”. Penelitianya mengemukakan bahwa persepsi kebermanfaatan,

persepsi kemudahan penggunaan dan keamanan secara parsial mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap minat penggunaan, sedangkan

kepercayaan mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap minat

penggunaan.

7. Penelitian yang dilaksanakan oleh Pantow dkk (2020) yang berjudul

“Analisis Penggunaan Audit Command Language Software Pada

Mahasiswa Akuntansi Dengan Pendekatan Technology Acceptance


25

Model”. Hasil penelitiannya menemukan bahwa persepsi kebermanfaatan

dan persepsi kemudahan penggunaan secara parsial mempunyai pengaruh

positif terhadap sikap penggunaan, persepsi kebermanfaatan mempunyai

pengaruh positif terhadap niat penggunaan, persepsi kemudahan

penggunaan mempunyai pengaruh negatif terhadap niat penggunaan serta

sikap penggunaan mempunyai pengaruh positif terhadap niat penggunaan.

8. Riset dari Singasatia dan Melami (2020) dengan judul “Pengaruh

Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU) Terhadap

Attitude Toward Using (ATU) Serta Dampaknya Terhadap Behavioral

Intention To Use (BITU) (Study Kasus: Pengguna Sistem Pendaftaran

Online Lomba Tingkat (LT) IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa

Barat)”. Hasil penelitiannya menemukan bahwa perceived usefulness

(persepsi kebermanfaatan) tidak berpengaruh signifikan terhadap attitude

toward using (sikap terhadap penggunaan), perceived ease of use (persepsi

kemudahan penggunaan) berpengaruh signifikan terhadap attitude toward

using (sikap terhadap penggunaan), dan attitude toward using (sikap

terhadap penggunaan) berpengaruh signifikan terhadap behavioral

intention to use (niat perilaku untuk menggunakan), serta adanya

hubungan erat signifikan antara perceived usefulness (persepsi

kebermanfaatan) dan perceived ease of use (persepsi kemudahan

penggunaan).

9. Riset yang dilakukan oleh Setyawati (2020) dengan judul “Pengaruh

Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use Terhadap Behavioral


26

Intention to Use Dengan Atittude Towards Using Sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus pada Gopay di kota Yogyakarta)”. Hasil

penelitiannya mengungkapkan bahwa variabel perceived usefullness

berpengaruh terhadap attitude towards using, variabel perceived ease of

use berpengaruh terhadap attitude towards using, variabel attitude towards

using berpengaruh terhadap behavioral intention to use, variabel perceived

usefullness berpengaruh terhadap behavioral intention to use, variabel

perceived ease of use berpenaruh terhadap behavioral intention to use,

variabel perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh

terhadap attitude towards using, variabel perceived usefulness dan

perceived ease of use berpengaruh terhadap behavioral intention to use.

10. Pantow dkk (2021) dalam penelitanya yang berjudul “Penerimaan

Mahasiswa Akuntansi atas Aplikasi MYOB Accounting melalui

Pendekatan Technology Acceptance Model”. Hasil penelitiannya

menyimpulkan bahwa persepsi kebermanfaatan dan persepsi kemudahan

penggunaan secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap sikap

penggunaan, persepsi kebermanfaatan mempunyai pengaruh positif

terhadap niat penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan mempunyai

pengaruh negatif pada niat pemakaian serta sikap pemakaian berefek

positif pada niat pemakaian.

11. Riset dari Fatmawati & Ali (2021) dengan judul “Determination Attitude

Toward Using and Purchase Intentions: Analysis of Perceived Ease of Use

and Perceived Usefulness (Case Study of Instagram Shop’s Features On


27

Social Media Instagram)”. Hasil temuannya mengungkapkan bahwa

perceived ease of use, dan perceived usefulness secara parsial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap attitude toward using, perceived ease of

use, dan perceived usefulness secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap purchase intention, attitude toward using berpengaruh

positif dan signifikan terhadap purchase intention, attitude toward using

memediasi secara penuh pengaruh perceived ease of use terhadap

purchase intention di toko Instagram, dan memediasi secara parsial

perceived usefulness terhadap purchase intention di toko Instagram.

C. Hubungan Antar Variabel

1. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use

Perceived usefulness mempunyai pengaruh positif terhadap intention

to use (Davis dkk., 1989). Persepsi kebermanfaatan suatu teknologi

merupakan salah satu variabel yang menentukan niat penggunaan

teknologi oleh pengguna (Chen dkk., 2017). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa persepsi kebermanfaatan suatu teknologi berpengaruh positif

terhadap niat penggunaan suatu teknologi tersebut, yang berarti bahwa jika

semakin bermanfaat penggunaan suatu teknologi tersebut bagi pengguna,

maka semakin tinggi pula niat penggunaan suatu teknologi oleh pengguna.
28

Pernyataan tersebut sejalan dengan beberapa hasil penelitian

terdahulu yang mendukung yang dilakukan oleh Bangkara dan Mimba

(2016), Suprawan (2017), Kumala dkk (2020), Setyawati (2020) yang

mengungkapkan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap

intention to use, artinya semakin baik perceived usefulness dari suatu

teknologi tertentu, maka semakin tinggi niat penggunaan teknologi

tersebut oleh pengguna. Hasil riset terdahulu yang mendukung tersebut

disajikan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 2.1 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Usefulness dengan


Intention to Use

No Peneliti Variabel Hasil


1. Bangkara dan Mimba Perceived Variabel perceived
(2016), usefulness, dan usefulness, dan
perceived ease perceived ease of
of use use berpengaruh
positif pada
attitude toward
using maupun
minat penggunaan
internet banking,
serta attitude
toward using
berpengaruh positif
pada minat
penggunaan
internet banking.
2. Suprawan (2017), Perceived Bahwa terdapat
Usefulness, pengaruh
Perceived Ease signifikan dari
of Use, Attitude variabelperceived
toward usefulness dan
Facebook Live, perceived ease of
Behavioral use terhadap
Intention attitude toward
usingmaupun
minat penggunaan
facebook live, serta
29

attitude toward
using memediasi
pengaruh
perceived
usefulness dan
perceived ease of
use terhadap minat
penggunaan
facebook live.

3. Kumala dkk (2020), Perceived Persepsi


Usefulness, kebermanfaatan,
Perceived Ease persepsi
of Use, Trust, kemudahan
dan Security penggunaan dan
keamanan secara
parsial mempunyai
pengaruh positif
signifikan terhadap
minat penggunaan,
sedangkan
kepercayaan
mempunyai
pengaruh positif
tidak signifikan
terhadap minat
penggunaan.
4. Setyawati (2020) Perceived variabel perceived
usefulness, usefullness
perceived ease berpengaruh
of use, attitude terhadap attitude
towards using, towards using,
behavioral variabel perceived
intention ease of use
berpengaruh
terhadap attitude
towards using,
variabel attitude
towards using
berpengaruh
terhadap
behavioral
intention to use,
variabel perceived
usefullness
berpengaruh
30

terhadap
behavioral
intention to use,
variabel perceived
ease of use
berpenaruh
terhadap
behavioral
intention to use,
variabel perceived
usefulness dan
perceived ease of
use berpengaruh
terhadap attitude
towards using,
variabel perceived
usefulness dan
perceived ease of
use berpengaruh
terhadap
behavioral
intention to use.

2. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use

Persepsi kemudahan pemakaian teknologi informasi merupakan

salah satu variabel yang mempengaruhi niat penggunaan teknologi

informasi oleh pengguna (Chen dkk., 2017). Hal ini dapat dinyatakan

bahwa persepsi kemudahan penggunaan teknologi informasi berpengaruh

positif terhadap niat penggunaan teknologi informasi, yang artinya apabila

semakin mudah penggunaan teknologi informasi menurut persepsi

pengguna, maka semakin tinggi pula niat penggunaan teknologi informasi

tersebut oleh pengguna.

Pendapat di atas didukung hasil riset sebelumnya dari Bangkara &

Mimba (2016), Verma dan Sinha (2017), Suprawan (2017), Setyawati


31

(2020), dan Pantow dkk. (2021) yang menemukan bahwa persepsi

kemudahan penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap

niat penggunaan teknologi informasi. Hasil tersebut berarti bahwa semakin

mudah penggunaan suatu teknologi informasi bagi pengguna, maka

semakin tinggi niat penggunaan teknologi informasi oleh pengguna. Hasil

riset terdahulu yang mendukung tersebut disajikan dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Ease of Use dengan
Intention to Use

No Peneliti Variabel Hasil


1. Bangkara dan Mimba Perceived Variabel
(2016) usefulness, perceived
perceived ease of usefulness, dan
use, dan attitude perceived ease of
toward using useberpengaruh
positif pada
attitude toward
using maupun
minat
penggunaan
internet banking,
serta attitude
toward using
berpengaruh
positif pada minat
penggunaan
internet banking.
2. Verma dan Sinha Perceived ease of Perceived
(2017) use; PEOU; usefulness
attitude; berefek positif
mediation; pada niat
behavioural penggunaan
intention layanan
penyuluhan
pertanian secara
seluler, perceived
32

ease of use
berefek positif
pada niat
penggunaan
layanan
penyuluhan
pertanian secara
seluler, social
influence berefek
positif pada niat
penggunaan
layanan
penyuluhan
pertanian secara
seluler, sikap
penggunaan
berefek positif
terhadap niat
penggunaan
layanan
penyuluhan
pertanian secara
seluler, dan sikap
penggunaan
positif memediasi
pengaruh
perceived ease of
use terhadap
minat
penggunaan
layanan
penyuluhan
pertanian secara
seluler
3. Suprawan (2017) Perceived Bahwa terdapat
Usefulness, pengaruh
Perceived Ease of signifikan dari
Use, Attitude variabel
toward Facebook perceived
Live, Behavioral usefulness dan
Intention perceived ease of
use terhadap
attitude toward
using maupun
minat
penggunaan
33

facebook live,
serta attitude
toward using
memediasi
pengaruh
perceived
usefulness dan
perceived ease of
use terhadap
minat
penggunaan
facebook live
4. Setyawati (2020) Perceived variabel
usefulness, perceived
perceived ease of usefullness
use, attitude berpengaruh
towards using, terhadap attitude
behavioral towards using,
intention variabel
perceived ease of
use berpengaruh
terhadap attitude
towards using,
variabel attitude
towards using
berpengaruh
terhadap
behavioral
intention to use,
variabel
perceived
usefullness
berpengaruh
terhadap
behavioral
intention to use,
variabel
perceived ease of
use berpenaruh
terhadap
behavioral
intention to use,
variabel
perceived
usefulness dan
perceived ease of
34

use berpengaruh
terhadap attitude
towards using,
variabel
perceived
usefulness dan
perceived ease of
use berpengaruh
terhadap
behavioral
intention to use
5. Pantow dkk (2021) Persepsi persepsi
kebermanfaatan, kebermanfaatan
Persepsi dan persepsi
Kemudahan kemudahan
Pengunaan, Sikap, penggunaan
Niat secara parsial
Menggunakan berefek positif
MYOB pada sikap
Accounting penggunaan,
persepsi
kebermanfaatan
berefek positif
pada niat
penggunaan,
persepsi
kemudahan
penggunaan
berefek negatif
pada niat
penggunaan serta
sikap penggunaan
berefek positif
terhadap niat
penggunaan

3. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use melalui

attitude towards using

Perceived usefulness mempunyai pengaruh positif terhadap intention

to use melalui attitude toward using. Hal ini menunjukkan bahwa jika

semakin tinggi perceived usefulness dari suatu teknologi, maka dapat


35

meningkatkan attitude toward using, sehingga pada akhirnya berdampak

pada intention to use pada teknologi tersebut yang semakin tinggi.

Pernyataan tersebut didukung hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Bangkara dan Mimba (2016), Suprawan (2017), serta

Fatmawati dan Ali (2021) mengungkapkan bahwa variabel attitude toward

using memediasi pengaruh dari perceived usefulness terhadap intention to

use, yang artinya semakin tinggi perceived usefulness dari suatu teknologi,

dapat meningkatkan attitude toward using seseorang pada suatu teknologi

tersebut, dan semakin meningkatkan intention to use seseorang terhadap

suatu teknologi tersebut. Hasil riset terdahulu yang mendukung tersebut

disajikan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Usefulness dengan


Intention to Use melalui Attitude Toward Using

No Peneliti Variabel Hasil


1. Bangkara dan Mimba Perceived Variabel
(2016) usefulness, perceived
perceived ease usefulness, dan
of use, dan perceived ease of
attitude toward use berpengaruh
using positif pada
attitude toward
using maupun
minat penggunaan
internet banking,
serta attitude
toward using
berpengaruh
positif pada minat
penggunaan
internet banking.
2. Suprawan (2017) Perceived Bahwa terdapat
Usefulness, pengaruh
Perceived Ease signifikan dari
of Use, Attitude variabel
36

toward perceived
Facebook Live, usefulness dan
Behavioral perceived ease of
Intention use terhadap
attitude toward
usingmaupun
minat penggunaan
facebook live,
serta attitude
toward using
memediasi
pengaruh
perceived
usefulness dan
perceived ease of
use terhadap
minat penggunaan
facebook live
3. Fatmawati dan Ali Perceived Ease mengungkapkan
(2021) of Use, bahwa perceived
Perceived ease of use, dan
Usefulness, perceived
Attitude Toward usefulness secara
Using, parsial
Purchase berpengaruh
Intentions positif dan
signifikan
terhadap attitude
toward using,
perceived ease of
use, dan
perceived
usefulness secara
parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
purchase
intention, attitude
toward using
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
purchase
37

intention, attitude
toward using
memediasi secara
penuh pengaruh
perceived ease of
use terhadap
purchase
intention di toko
Instagram, dan
memediasi secara
parsial perceived
usefulness
terhadap
purchase
intention di toko
Instagram.

4. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use melalui

attitude towards using

Perceived ease of use berpengaruh positif terhadap intention to use

melalui attitude toward using. Hal ini menunjukkan bahwa jika semakin

tinggi perceived ease of use dari suatu teknologi, maka dapat

meningkatkan attitude toward using, sehingga pada akhirnya semakin

meningkatkan intention to use pengguna pada suatu teknologi tersebut.

Pernyataan diatas sesuai dengan hasil riset terdahulu yang dilakukan

oleh Bangkara dan Mimba (2016), Osman dkk (2016), Verma dan Sinha

(2017), Suprawan (2017), serta Fatmawati dan Ali (2021) mengungkapkan

bahwa variabel attitude toward using memediasi pengaruh dari perceived

ease of use terhadap intention to use, yang artinya semakin tinggi


38

perceived ease of use dari suatu teknologi, dapat meningkatkan attitude

toward using seseorang pada suatu teknologi tersebut, dan semakin

meningkatkan intention to use seseorang terhadap suatu teknologi tersebut.

Hasil riset terdahulu yang mendukung tersebut disajikan dalam Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Riset Terdahulu Pendukung Hubungan Perceived Ease of Use

dengan Intention to Use melalui Attitude Toward Using

No Peneliti Variabel Hasil


1. Bangkara dan Mimba Persepsi Variabel persepsi
(2016) kebermanfaatan, kebermanfaatan, dan
persepsi persepsi kemudahan
kemudahan penggunaan berefek
penggunaan, dam positif pada sikap
sikap penggunaan penggunaan maupun
minat penggunaan
internet banking,
serta attitude toward
using berpengaruh
positif pada minat
penggunaan internet
banking.
2. Osman dkk (2016) Attitude, Attitude memediasi
Perceived Ease of hubungan antara
Use, Intention, perceived ease of use
Online Distance dengan intention to
Learning use aplikasi
pembelajaran online
di Malaysia.

3. Verma dan Sinha Perceived perceived usefulness


(2017) usefulness, berpengaruh positif
perceived ease of terhadap minat
use;; attitude; penggunaan layanan
behavioural penyuluhan pertanian
intention secara seluler,
perceived ease of use
berpengaruh positif
terhadap minat
penggunaan layanan
penyuluhan pertanian
39

secara seluler, social


influence berefek
positif pada niat
penggunaan layanan
penyuluhan pertanian
secara seluler, sikap
penggunaan
berpengaruh positif
terhadap minat
penggunaan layanan
penyuluhan pertanian
secara seluler, dan
sikap penggunaan
positif memediasi
pengaruh perceived
ease of use terhadap
minat penggunaan
layanan penyuluhan
pertanian secara
seluler
4. Suprawan (2017) Perceived Bahwa terdapat
Usefulness, pengaruh signifikan
Perceived Ease of dari
Use, Attitude variabelperceived
toward Facebook usefulness dan
Live, Behavioral perceived ease of use
Intention terhadap attitude
toward usingmaupun
minat penggunaan
facebook live, serta
attitude toward using
memediasi pengaruh
perceived usefulness
dan perceived ease
of use terhadap minat
penggunaan
facebook live
5. Fatmawati dan Ali Perceived Ease of Mengungkapkan
(2021) Use, Perceived bahwa perceived
Usefulness, ease of use, dan
Attitude Toward perceived usefulness
Using, Purchase secara parsial
Intentions berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap attitude
toward using,
40

perceived ease of
use, dan perceived
usefulness secara
parsial berefek
positif signifikan
pada purchase
intention, attitude
toward using
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap purchase
intention, attitude
toward using
memediasi secara
penuh pengaruh
perceived ease of use
terhadap purchase
intention di toko
Instagram, dan
memediasi secara
parsial perceived
usefulness terhadap
purchase intention di
toko Instagram
41

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pemaparan hubungan antar variabel di atas, maka dapat

dibuat kerangka pemikiran yang disajikan pada Gambar 2.1 berikut ini.

Perceived usefulness
Indikatornya:
Work more quickly
Useful
Effectiveness
Easier
Performance Attitude toward using
Davis (1989) dalam Kumala Indikatornya:
dkk., (2020) Keinginan
Intention to use
mengupgrade
Indikatornya:
Keinginan
Performance
menggunakan lebih
expectancy
sering
Effort expectancy
Keinginan
Perceived ease of use Social influence
merekomendasikan
Indikatornya: Facilitating
pada orang lain
Easy to learn conditions
Davis dkk. (1989)
Easy to understand Vankatesh dkk.
Effortless (2003) dalam Kumala
Easy to use dkk., (2020)
Davis (1989) dalam Kumala
dkk., (2020)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


Sumber: Davis dkk (1989), Kumala dkk., (2020)

E. Model Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian, maka dapat dibuat model

penelitian sebagai berikut.

Perceived
usefulness H1 (+)

H3 (+) Intention to
Attitude use
toward using
H4 (+)

Perceived ease of H2 (+)


use

Gambar 2.2 Model Penelitian


Sumber: Davis dkk (1989) Kumala dkk., (2020)
42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei

daring. Pemilihan metode survei karena lebih efektif dalam penggunaan

sumber daya, waktu, biaya penelitian, dan karena kedaduratan covid-19.

Menurut Sekaran dan Bougie (2016) penelitian dengan data kuantitatif

merupakan penelitian yang dalam pengumpulan data, analisis data, hingga

interpretasi data didasarkan pada data berupa angka. Instrumen dalam

penelitian kuantitatif berupa kuesioner yang berupa daftar pernyataan yang

sudah disediakan jawabannya. Kuesioner tersebut dibuat oleh peneliti dalam

format google dokumen, karena peneliti mengumpulkan data riset dengan

menyebarkan kuesioner secara daring melalui beberapa media sosial seperti

instagram, facebook dan sejenisnya, agar mempunyai jangkauan luas sehingga

memperoleh data sesuai dengan jumlah sampel yang ditargetkan dalam waktu

yang relatif singkat.

Selain itu, riset ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui

survei. Data primer merupakan data yang didapatkan pertama kali oleh

peneliti secara langsung terkait dengan variabel-variabel yang sesuai dengan

tujuan khusus penelitian ini (Sekaran dan Bougie, 2016). Pengumpulan data

primer melalui survei memungkinkan peneliti untuk memahami topik

penelitian dengan lebih baik.


43

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di kampus Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Brawijaya,

Geblagan, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

2. Waktu riset

Riset dilaksanakan dari bulan Februari – April Tahun 2022.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi mengacu pada sekelompok orang, peristiwa, atau hal-hal

menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti (Sekaran & Bougie, 2016).

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pengguna aplikasi

Shopee.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan ialah non probability

sampling, karena semua anggota populasi memperoleh kesempatan atau

kemungkinan yang sama untuk dijadikan menjadi sampel penelitian

(Sekaran & Bougie, 2016). Lebih tepatnya menggunakan teknik purposive

sampling (Sekaran & Bougie, 2016) karena sampel dalam penelitian ini

dibatasi hanya mahasiswa program studi manajemen pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang pernah


44

menggunakan aplikasi Shopee untuk melakukan pembelian produk

minimal pembelian satu kali.

3. Ukuran Sampel

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Lemeshow karena

banyaknya jumlah mahasiswa program studi manajemen pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pengguna

aplikasi Shopee relatif besar dan tidak diketahui. Perhitungan jumlah

sampel menggunakan rumus Lemeshow disajikan sebagai berikut

(Sugiyono, 2016).
2
Z
n= 2
4d

(1,96)2 3,8416
n= = = 96,04 dibulatkan menjadi 100
4 (0,1)2 0,04

keterangan:

n = sampel

Z = nilai z dengan taraf signifikansi 95%

d = kesalahan sampling maksimal 10%

Dengan demikian berdasarkan rumus Lemeshow diperoleh jumlah

sampel sebanyak 100 orang/responden.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

primer adalah data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya


45

secara langsung tanpa perantara (Ananda dan Fadhli, 2018). Data primer

dalam riset ini berupa jawaban responden pada butir pernyataan tentang

variabel perceived usefulness, perceived ease of use, attitude towards

using, dan intention to use yang dikumpulkan dan direkapitulasi kembali

oleh peneliti untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data riset ini yaitu metode survei. Metode

survei yaitu pengambilan data/informasi memakai daftar pernyataan yang

diberikan pada responden untuk dijawab. Selain itu, metode survei biasa

dipakai pada riset deskriptif serta eksplanatori (Sekaran dan Bougie,

2016). Metode survei dalam riset ini menggunakan instrumen riset berupa

kuesioner daring. Kuesioner daring ini dibuat dalam bentuk formulir

website yang secara otomatis akan menyimpan jawaban yang diberikan

responden (Sekaran dan Bougie, 2016). Kuesioner daring dalam penelitian

dibuat melalui google form dalam format google dokumen yang

disebarkan melalui media sosial seperti instagram, facebook dan

sejenisnya.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel riset merupakan penjabaran variabel

menjadi spesifik ke dalam indikator agar lebih memudahkan peneliti

dalam mengukurnya (Hardani dkk., 2020). Penjelasan secara rinci

operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.


46
47

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala


pengukuran
Perceived Seseorang percaya a. Work more quickly Likert lima
usefulness bahwa menggunakan b. Useful poin
sistem tertentu akan c. Effectiveness
meningkatkan d. Easier
kinerja pekerjaannya e. Performance
(Davis, 1989) dalam (Davis, 1989, dalam
Kumala dkk., 2020). Kumala dkk., 2020)
Perceived Sejauhmana seorang a. Easy to learn Likert lima
ease of use konsumen percaya b. Easy to understand poin
bahwa menggunakan c. Effortless
sistem tertentu akan d. Easy to use
terbebas dari usaha (Davis, 1989, dalam
(Davis, 1989) dalam Kumala dkk., 2020)
Kumala dkk., 2020)
Attitude Perasaan positif atau 1. Keinginan Likert lima
towards using negatif dari mengupgrade poin
seseorang jika 2. Keinginan
menggunakan suatu menggunakan lebih
teknologi tertentu sering
Davis dkk. (1989) 3. Keinginan
merekomendasikan
pada orang lain
Davis dkk. (1989)
Intention to Tingkat niat individu a. Performance Likert lima
use untuk melakukan expectancy poin
perilaku atau b. Effort expectancy
tindakan untuk c. Social Influence
menggunakan sistem d. Facilitating
teknologi tertentu conditions
(Venkatesh dkk., (Venkatesh dkk., 2003
2003 dalam Kumala dalam Kumala dkk.,
dkk., 2020) 2020)

2. Skala Pengukuran Variabel

Skala yang digunakan untuk mengukur seluruh variabel dalam

penelitian ini adalah skala likert. Skala likert adalah skala yang dirancang

untuk menguji seberapa kuat responden setuju dengan suatu pernyataan


48

(Sekaran dan Bougie, 2016). Skala likert ini biasanya digunakan untuk

mengukur opini dan sikap responden (Sekaran dan Bougie, 2016). Dengan

menggunakan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi

indikator-indikator yang terukur, kemudian dari indikator inilah yang

menjadi titik tolak untuk membuat butir atau item pernyataan atau

pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden (Sugiyono, 2016).

Alternatif jawaban dari item pernyataan dalam skala likert terdiri dari 5

pilihan jawaban beserta skor pembobotannya yaitu jawaban sangat setuju

(SS) diberi skor 5, jawaban setuju (S) diberi skor 4, jawaban netral (N)

diberi skor 3 jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan jawaban sangat

tidak setuju (STS) diberi skor 1 (Ghozali, 2018).

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data

yang telah dikumpulkan dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan obyek yang diteliti melalui sampel sebagaimana

adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku

umum (Sugiyono, 2016). Statistik deskriptif berupa sebaran data

karakteristik responden seperti gender, dan umur yang dinyatakan dalam

frekuensi jumlah orang dan persentase, serta skor rerata jawaban

responden tentang item pernyataan dari semua variabel riset (Ghozali,

2018).
49

2. Analisis Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis partial least square (PLS). Analisis PLS adalah analisis

persamaan struktural yang dapat menganalisis hubungan antara indikator

dengan variabel yang diwakilinya (model pengukuran), serta hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat secara bersamaan atau sekaligus

(Ghozali, 2016). Analisis PLS menggunakan dua evaluasi permodelan

yaitu model pengukuran (outer model) untuk uji validitas dan reliabilitas

dan model struktural (inner model) untuk menguji hipotesis penelitian

yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

a. Model Pengukuran (Outer Model)

Model pengukuran atau outer model merupakan bagian dari

partial least square yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

indikator dengan variabelnya masing-masing. Evaluasi model

pengukuran dalam analisis partial least square terdiri dari uji validitas,

dan uji reliabilitas. Penjelasan masing-masing uji diuraikan sebagai

berikut.

1) Uji Validitas

Validitas merupakan ketepatan instrumen untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2016). Uji validitas dalam

penelitian ini dilakukan menggunakan uji validitas konvergen dan

validitas diskriminan. Butir pertanyaan dinyatakan valid

berdasarkan uji validitas konvergen jika mempunyai nilai loading

factor lebih besar dari 0,5, dan nilai Average Variance Extracted
50

(AVE) lebih besar dari 0,5. Sedangkan item kuesioner dinyatakan

telah memenuhi asumsi validitas diskriminan jika nilai akar

kuadrat AVE lebih besar atau lebih tinggi dari koefisien korelasi

antar variabel penelitian (Ghozali, 2016).

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu

instrumen ketika diujicobakan berulangkali menghasilkan

skor/jawaban yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan

kondisi responden (Sekaran dan Bougie, 2016). Uji reliabilitas

dalam penelitian ini dapat diketahui dengan melihat nilai

composite reliability dan nilai Cronbach’s Alpha. Instrumen

dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai composite reliability dan

nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2016).

b. Model Struktural (Pengujian Hipotesis)

Model struktural atau inner model digunakan untuk mengetahui

hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen lebih

dari satu yang diteliti atau mengetahui hipotesis penelitian. Model

struktural melakukan dua pengujian yaitu uji R square dan uji t statistik

(Ghozali, 2016).

1) Uji R square (R2)

Uji R square (R2) dilakukan untuk mengetahui kecocokan

model PLS (goodness of fit) atau dengan kata lain mengetahui

seberapa kuat variasi variabel dependen dapat memprediksi atau

menerangkan perubahan yang terjadi pada variabel dependen. Nilai


51

R square (R2) berkisar antara 0-1, yang berarti jika nilai R square

(R2) mendekati 1, maka variabel independen semakin kuat dalam

menerangkan perubahan yang terjadi pada variabel dependen,

sebaliknya jika nilai R square (R2) mendekati 0 maka variabel

independen semakin lemah dalam menerangkan perubahan yang

terjadi pada variabel dependen.

2) Uji t statistik

Uji t statistik digunakan untuk mengetahui signifikansi

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang

sekaligus digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis

penelitian yang diajukan yaitu:

Ha = variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Ho = variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Kiteria penerimaan maupun penolakan Ha atau Ho dengan

membandingkan nilai t statistik hitung dengan nilai t tabel pada

taraf signifikansi (α) 5% dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1,

dimana n = jumlah sampel, k = jumlah variabel independen,

sehingga df = 100-2-1 = 97 sebesar 1,984. Apabila nilai t statistik

hitung lebih besar dari t tabel (1,984), maka dapat disimpulkan

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.


52

Sebaliknya jika nilai t statistik hitung lebih kecil dari t tabel

(1,993), maka dapat disimpulkan Ha ditolak dan Ho diterima yang

berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.


53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tingkat Pengembalian Kuesioner

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner pada mahasiswa program studi manajemen pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang merupakan

pengguna aplikasi Shopee sebagai responden penelitian sebanyak 100

eksemplar kuesioner berbentuk google form serta disebarkan melalui media

sosial seperti instagram, facebook dan sejenisnya. Seluruh kuesioner yang

telah disebarkan kepada semua responden kembali 100% dan layak untuk

dianalisis maupun diolah lebih lanjut. Perhitungan tingkat pengembalian

kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner

Kuesioner Jumlah Persentase


(eksemplar (%)
kuesioner)
Kuesioner disebar 100 100
Kuesioner tidak kembali 0 0
Kuesioner kembali dan 100 100
terjawab dengan lengkap
Kuesioner yang layak untuk 100 kuesioner 100
dianalisis dan diolah lebih
lanjut
Sumber: Data primer diolah, 2022

Hasil tingkat pengembalian kuesioner seperti terlihat pada Tabel 4.1

100
× 100%
adalah 100 = 100%, artinya kuisioner yang layak untuk dianalisis

maupun diolah lebih lanjut sebesar 100% (100 eksemplar kuesioner).


54

B. Hasil Statistik Deskriptif Profil Responden

Statistik deskriptif dalam penelitian ini menjelaskan mengenai distribusi

frekuensi karakteristik responden yang terdiri dari gender, dan umur

responden. Deskripsi distribusi frekuensi karakteristik responden tersebut

diuraikan:.

1. Gender

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan gender

ditampilkan dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender

Gender Frekuensi Persentase


(Orang) (%)
Laki-laki 14 14,0
Perempuan 86 86,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2022

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa responden dengan gender laki-laki

sebanyak 14 orang (14,0%), dan responden yang bergender perempuan

sebanyak 86 orang (86,0%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden atau mahasiswa manajemen FEB UMY pengguna aplikasi

Shopee adalah perempuan.

2. Umur

Deskripsi distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

umur disajikan pada Tabel 4.3.


55

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase


(Orang) (%)
18-20 Tahun 14 14,0
21-23 Tahun 78 78,0
24-26 Tahun 8 8,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2022

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang berumur antara 18-20

Tahun sebanyak 14 orang (14,0%), responden yang berumur antara 21-23

Tahun sebanyak 78 orang (78,0%), serta responden yang berumur antara

24-26 Tahun sebanyak 8 orang (8,0%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden berumur antara 21-23 Tahun yaitu sebanyak 78

orang (78,0%). Hal ini berarti sebagian besar responden atau mahasiswa

manajemen FEB UMY pengguna aplikasi Shopee termasuk dalam fase

umur dewasa awal.

3. Penggunaan Aplikasi Shopee Untuk Membeli Produk Minimal Satu Kali

Pembelian

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan penggunaan aplikasi

Shopee untuk membeli produk minimal satu kali disajikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan


Aplikasi Shopee Untuk Membeli Produk Minimal Satu Kali

Penggunaan Aplikasi Shopee Frekuensi Persentase


Untuk Membeli Satu Kali (Orang) (%)
Tidak 0 0
Ya 100 100
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer diolah, 2022
56

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa seluruh responden dalam riset ini

menggunakan aplikasi Shopee untuk membeli produk sekali sebanyak 100

orang (100%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua responden

mahasiswa manajemen FEB UMY menggunakan aplikasi Shopee untuk

membeli produk minimal satu kali.

C. Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean) (Ghozali, 2018).

Penjelasan hasil analisis statistik deskriptif kategori seluruh variabel riset

diterangkan:

1. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Perceived Usefulness

Deskripsi skor rata-rata (mean) tanggapan reponden dan kategori

jawaban responden terhadap seluruh butir pernyataan mengenai variabel

perceived usefulness disajikan pada Tabel 4.5.


57

Tabel 4.5 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori


Variabel Perceived Usefulness

No Indikator Item Pernyataan Mean Kategori


1 Work more 1. Transaksi jual beli pengguna menjadi lebih 4,31 Sangat
quickly cepat dengan menggunakan aplikasi Shopee Tinggi
(Bekerja lebih 2. Aplikasi Shopee dapat mempersingkat waktu jual 4,32 Sangat
cepat) beli pengguna Tinggi
2 Useful 3. Aplikasi Shopee dimanfaatkan untuk 4,36 Sangat
(Bermanfaat) memperlancar kegiatan jual beli Tinggi
4. Aplikasi Shopee dimanfaatkan untuk transaksi 4,27 Sangat
jual beli online
Tinggi
3 Effectiveness 5. Aplikasi Shopee merupakan aplikasi yang tepat 4,47 Sangat
(Keefektifan) digunakan untuk jual beli Tinggi
6. Aplikasi Shopee merupakan aplikasi yang efektif 4,29 Sangat
untuk melakukan jua beli Tinggi
4 Easier 7. Aplikasi Shopee mempermudah proses 4,28 Sangat
(Lebih mudah) terjadinya transaksi jual beli Tinggi
8. Aplikasi Shopee meringankan upaya saya dalam 4,34 Sangat
aktifitas jual beli Tinggi
5 Performance 9. Aplikasi Shopee dapat berfungsi sebagaimana 4,37 Sangat
(Intention to mestinya Tinggi
use) 10. Aplikasi Shopee menyediakan informasi 4,33 Sangat
produk/jasa yang diperjualbelikan dengan akurat Tinggi
Rata-Rata (Mean) Total 4,33 Sangat
Tinggi
Sumber: Data primer diolah, 2022

Tabel 4.5 menampilkan bahwa dari 100 responden penelitian rata-

rata memberikan skor yang sangat tinggi pada variabel perceived

usefulness. Skor rata-rata total penilaian responden terhadap variabel

perceived usefulness sebesar 4,33 (berada pada interval skor 4,21 – 5,00)

yang menunjukkan tanggapan atau jawaban sangat setuju. Hal ini berarti

bahwa responden memberikan penilaian terhadap perceived usefulness

dari aplikasi Shopee yang meliputi indikator bekerja lepih cepat,

bermanfaat, keefektifan, lebih mudah, dan intention to use pada kategori

sangat tinggi. Penilaian tertinggi dari responden terdapat pada item


58

pernyataan “Aplikasi Shopee merupakan aplikasi yang tepat digunakan

untuk jual beli” yang mempunyai skor rata-rata = 4,47 (sangat tinggi),

sedangkan penilaian terendah dari responden terdapat pada item

pernyataan “Aplikasi Shopee mempermudah proses terjadinya transaksi

jual beli” dengan skor rata-rata = 4,28 (sangat tinggi).

2. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Perceived Ease of Use

Deskripsi skor rata-rata (mean) jawaban responden dan kategori

jawaban responden terhadap seluruh butir pernyataan tentang variabel

perceived ease of use dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori


Variabel Perceived Ease of Use
No Indikator Item Pernyataan Mean Kategori
1 Easy to learn 1. Saya dapat mempelajari aplikasi Shopee dengan 4,19 Tinggi
(Mudah mudah
dipelajari) 2. Saya dapat mengenali aplikasi Shopee dengan 3,83 Tinggi
mudah
2 Easy to 3. Penggunaan aplikasi Shopee mudah dipahami 3,86 Tinggi
understand 4. Penggunaan aplikasi Shopee mudah dimengerti 3,90 Tinggi
(Mudah
dipahami)
3 Effortless 5. Pengoperasian aplikasi Shopee tanpa 4,19 Tinggi
(Tanpa upaya) mengeluarkan upaya yang berarti
6. Pengoperasian aplikasi Shopee tidak menguras 4,18 Tinggi
tenaga
4 Easy to use 7. Saya dapat menggunakan aplikasi Shopee dengan 4,28 Sangat
(Mudah mudah Tinggi
digunakan) 8. Saya tidak merasa kesulitan saat menggunakan 4,29 Sangat
aplikasi Shopee Tinggi
Rata-Rata (Mean) Total 4,09 Tinggi
Sumber: Data primer diolah, 2022

Tabel 4.6 menampilkan bahwa dari 100 responden penelitian rata-

rata memberikan skor yang tinggi pada variabel perceived ease of use.

Skor rata-rata total penilaian responden terhadap variabel perceived ease


59

of use sebesar 4,09 (berada pada interval skor 3,40 – 4,19) yang

menunjukkan tanggapan atau jawaban setuju. Hal ini berarti bahwa

responden memberikan penilaian terhadap perceived ease of use dari

aplikasi Shopee yang terdiri dari indikator mudah dipelajari, mudah

dipahami, tanpa upaya, dan mudah digunakan dinyatakan tinggi. Penilaian

tertinggi dari responden terdapat pada butir pernyataan “Saya tidak merasa

kesulitan saat menggunakan aplikasi Shopee” yang mempunyai skor rata-

rata = 4,29 (sangat tinggi), sedangkan penilaian terendah dari responden

terdapat pada butir pernyataan “Saya dapat mengenali aplikasi Shopee

dengan mudah” dengan skor rata-rata = 3,83 (tinggi).

3. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Attitude Toward Using

Deskripsi skor rata-rata (mean) jawaban responden dan kategori

jawaban responden terhadap seluruh butir pernyataan tentang variabel

attitude toward using dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori


Variabel Attitude Toward Using
No Indikator Item Pernyataan Mean Kategori
1 Keinginan 1. Saya ingin mengupgrade aplikasi Shopee ke versi 4,23 Sangat
upgrade terbaru Tinggi
2. Aplikasi Shopee selalu menyediakan fitur 4,26 Sangat
penunjang terbaru Tinggi
2 Keinginan 3. Saya ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih 4,32 Sangat
menggunakan sering daripada sebelumnya Tinggi
lebih sering 4. Saya ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih 4,34 Sangat
sering di masa mendatang Tinggi
3 Keinginan 5. Saya merekomendasikan kepada mahasiwa lain 4,14 Tinggi
merekomenda untuk menggunakan aplikasi Shopee
sikan pada 6. Saya mengajak mahasiwa lain untuk 4,37 Sangat
orang lain menggunakan aplikasi Shopee Tinggi
Rata-Rata (Mean) Total 4,28 Sangat
Tinggi
Sumber: Data primer diolah, 2022
60

Tabel 4.7 menampilkan bahwa dari 100 responden penelitian rata-

rata memberikan skor yang sangat tinggi pada variabel attitude toward

using. Skor rata-rata total penilaian responden terhadap variabel attitude

toward using sebesar 4,28 (berada pada interval skor 4,20 – 5,00) yang

menunjukkan tanggapan atau jawaban sangat setuju. Hal ini berarti bahwa

responden memberikan penilaian terhadap attitude toward using yang

meliputi indikator keinginan upgrade, keinginan menggunakan lebih

sering, dan keinginan untuk merekomendasikan pada orang lain yang

dilakukan oleh responden adalah sangat tinggi. Penilaian tertinggi dari

responden terdapat pada butir pernyataan “Saya mengajak mahasiwa lain

untuk menggunakan aplikasi Shopee” yang mempunyai skor rata-rata =

4,37 (sangat tinggi), sedangkan penilaian terendah dari responden terdapat

pada butir pernyataan “Saya merekomendasikan kepada mahasiwa lain

untuk menggunakan aplikasi Shopee” dengan skor rata-rata = 4,14

(tinggi).

4. Deskripsi Skor Mean dan Kategori Variabel Intention to Use

Deskripsi skor rata-rata (mean) jawaban responden dan kategori

jawaban responden terhadap seluruh butir pernyataan tentang variabel

intention to use disajikan pada Tabel 4.8.


61

Tabel 4.8 Deskripsi Skor Rata-rata (Mean) dan Kategori


Variabel Intention to Use

No Indikator Item Pernyataan Mean Kategori


1 Performance 1. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,37 Sangat
expectancy karena intention to usenya Tinggi
2. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,37 Sangat
karena fungsinya Tinggi
2 Effort 3. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,37 Sangat
expectancy karena pengoperasiannya tidak menguras tenaga Tinggi
4. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,40 Sangat
karena pengoperasiannya tanpa mengeluarkan Tinggi
upaya yang berarti.
3 Social 5. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,21 Sangat
influence karena dipengaruhi oleh teman Tinggi
6. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee 4,25 Sangat
karena dipengaruhi oleh teman dan keluarga Tinggi
4 Facilitating 7. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee karena 4,15 Tinggi
conditions sudah mudah didownload
8. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee karena 4,18 Tinggi
mudah diperoleh di internet atau toko persewaan
software
Rata-Rata (Mean) Total 4,29 Sangat
Tinggi
Sumber: Data primer diolah, 2022

Tabel 4.8 menampilkan bahwa dari 100 responden riset rata-rata

memberikan skor sangat tinggi pada variabel intention to use. Skor rata-

rata total penilaian responden terhadap variabel intention to use sebesar

4,29 (berada pada interval skor 4,20 – 5,00) yang menunjukkan tanggapan

atau jawaban sangat setuju. Hal ini berarti bahwa responden memberikan

penilaian terhadap intention to use aplikasi Shopee yang dimiliki

responden yang meliputi performance expectancy, effort expectancy,

social influence, dan facilitating conditions adalah sangat tinggi. Penilaian

tertinggi dari responden terdapat pada butir pernyataan “Saya berniat

menggunakan aplikasi Shopee karena pengoperasiannya tanpa

mengeluarkan upaya yang berarti” yang mempunyai skor rata-rata = 4,40


62

(sangat tinggi), sedangkan penilaian terendah dari responden terdapat pada

butir pernyataan “Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee karena

sudah mudah didownload” dengan skor rata-rata = 4,15 (tinggi).

D. Hasil Analisis Kuantitatif

1. Hasil Model Pengukuran (Outer Model)

Model pengukuran atau outer model merupakan bagian dari partial

least square yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indikator

dengan variabelnya masing-masing. Evaluasi model pengukuran dalam

analisis partial least square terdiri dari uji validitas, dan uji reliabilitas.

Hasil uji validitas dan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dijelaskan

sebagai berikut.

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji

validitas konvergen. Butir pernyataan dinyatakan valid berdasarkan uji

validitas konvergen jika mempunyai nilai loading factor dan nilai

Average Variance Extracted (AVE) lebih besar dari 0,500. Hasil uji

validilitas disajikan dalam Tabel 4.9.


63

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Variabel Item Loadin AVE Keterangan


g factor
Perceived usefulness PU1 0,782 Valid
PU2 0,782 Valid
PU3 0,839 Valid
PU4 0,753 Valid
PU5 0,756 Valid
0,633
PU6 0,803 Valid
PU7 0,788 Valid
PU8 0,784 Valid
PU9 0,829 Valid
PU10 0,835 Valid
Perceived ease of use PEOU1 0,705 Valid
PEOU2 0,745 Valid
PEOU3 0,762 Valid
PEOU4 0,705 Valid
0,616
PEOU5 0,839 Valid
PEOU6 0,807 Valid
PEOU7 0,852 Valid
PEOU8 0,845 Valid
Attitude toward using ATU1 0,755 Valid
ATU2 0,776 Valid
ATU3 0,871 Valid
0,626
ATU4 0,845 Valid
ATU5 0,735 Valid
ATU6 0,755 Valid
Intention to use IU1 0,823 Valid
IU2 0,817 Valid
IU3 0,861 Valid
IU4 0,865 Valid
0,632
IU5 0,780 Valid
IU6 0,751 Valid
IU7 0,745 Valid
IU8 0,702 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2022

Pada Tabel 4.9 diketahui semua item pertanyaan pada variabel

perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, dan

intention to use memiliki nilai loading factor dan nilai Average


64

Variance Extracted (AVE) lebih besar dari 0,500, maka dapat

disimpulkan seluruh butir pertanyaan dalam seluruh variabel penelitian

dinyatakan valid atau telah memenuhi validitas konvergen.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat diketahui dengan

melihat nilai composite reliability dan nilai Cronbach’s Alpha.

Instrumen dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai composite

reliability dan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600. Hasil uji

reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Nilai Kesimpulan


Penelitian Composite Cronbach
Reliability ’s Alpha
Perceived usefulness 0,945 0,935 Reliabel
Perceived ease of use 0,927 0,909 Reliabel
Attitude toward using 0,909 0,879 Reliabel
Intention to use 0,932 0,915 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2022

Hasil uji reliabilitas menunjukkan seluruh variabel penelitian

memiliki skor composite reliability dan nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,600, sehingga dapat disimpulkan seluruh butir pertanyaan

yang terdapat pada masing-masing variabel penelitian dalam kuesioner

dinyatakan reliabel atau handal, maka kuesioner dapat digunakan

untuk mengambil data penelitian.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian (Inner Model)

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


65

Pengujian kecocokan model (goodness of fit) dilakukan dengan

melibatkan nilai koefisien determinasi (R2) dari masing-masing

variabel dependen dari model yang digunakan dalam penelitian, serta

menghitung nilai predictive-relevance (Q2). Hasil nilai koefisien

determinasi (R2) dari masing-masing variabel dependen dapat dilihat

pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Variabel Dependen Nilai R2 R2 (%)


Attitude toward using (Z) 0,241 24,1%
Intention to use (Y) 0,493 49,3%
Sumber: Data primer diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukan 24,1% perubahan pada

variabel attitude toward using dapat dijelaskan/ dipengaruhi oleh

variabel perceived usefulness dan perceived ease of use; sedangkan

49,3% variasi perubahan variabel intention to use dapat dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel perceived usefulness, perceived ease of use,

dan attitude toward using.

Tahap selanjutnya menghitung nilai predictive relevance (Q2)

supaya goodness of fit secara keseluruhan dapat terpenuhi. Nilai

predictive relevance (Q2) dapat dihitung sebagai berikut:

Q2 = 1 – (1 – R2Z)(1 – R2Y)

Q2 = 1 – (1 – 0,241)(1 – 0,493)

Q2 = 1 – (0,759)(0,507)

Q2 = 1 – 0,385 = 0,615 atau 61,5%


66

Nilai Q2 = 0,615 diatas angka 0, artinya 61,5% variasi pada

variabel intention to use dapat dijelaskan atau diterangkan oleh

variabel perceived usefulness, perceived ease of use dan attitude

toward using, sedangkan 38,5% diterangkan oleh variabel lainnya

diluar model penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

model analisis jalur menggunakan partial least square ini memiliki

nilai prediktif relevan yang baik.

b. Hasil Uji t Statistik (Pembuktian Hipotesis Penelitian)

Seluruh pengujian hipotesis penelitian terangkum dalam tabel

analisis jalur menggunakan partial least square (PLS) yang disajikan

pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil Analisis Jalur Menggunakan PLS

p
Jalur Koefisien Arah
Hipotesis value Kesimpulan
Pengaruh Jalur (p) Pengaruh
(Sig)
H1 PU->IU 0,261 Positif 0,007 Diterima
H2 PEOU->IU 0,481 Positif 0,000 Diterima
H3 PU->ATU- 0,321 Positif 0,002 Diterima
>IU
H4 PEOU->ATU- 0,274 Positif 0,004 Diterima
>IU
Sumber: Data primer diolah, 2022

Keterangan:
PU = Perceived usefulness
PEOU = Perceived ease of use
ATU = Attitude toward using
IU = Intention to use

Hasil analisis jalur menggunakan partial least square (PLS)

diperkuat dengan gambar model lengkap analisis jalur menggunakan

PLS seperti terlihat pada Gambar 4.1 berikut.


67

Gambar 4.1 Model Lengkap Hasil Analisis Jalur Menggunakan PLS

Penjelasan tentang masing-masing hasil uji hipotesis seperti

terlihat pada Tabel 4.12 serta Gambar 4.1 sebagai berikut:

1) Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use (H1)

Hasil analisis jalur menggunakan partial least square pada

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruh

langsung perceived usefulness terhadap intention to use sebesar

positif 0,261 dengan p-value = 0,007 < 0,05, sehingga disimpulkan

bahwa perceived usefulness secara langsung berpengaruh positif

dan signifikan terhadap intention to use, maka hipotesis pertama


68

yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif

terhadap intention to use dapat terdukung. Hal ini berarti H1 dalam

penelitian ini diterima.

2) Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use (H2)

Hasil analisis jalur menggunakan partial least square pada

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruh

langsung perceived ease of use terhadap intention to use sebesar

positif 0,481 dengan p-value = 0,000 < 0,05, sehingga disimpulkan

bahwa perceived ease of use secara langsung berpengaruh positif

dan signifikan terhadap intention to use, maka hipotesis kedua

yang menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh positif

terhadap intention to use dapat terdukung. Hal ini berarti H2 dalam

penelitian ini diterima.

3) Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use melalui


attitude toward using (H3)

Hasil analisis jalur menggunakan partial least square pada

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruh

tidak langsung perceived usefulness terhadap intention to use

melalui attitude toward using sebesar positif 0,321 dengan p-value

= 0,002 < 0,05, sehingga disimpulkan bahwa perceived usefulness

secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap

intention to use melalui attitude toward using, maka hipotesis

ketiga yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh


69

positif terhadap intention to use melalui attitude toward using dapat

terdukung. Hal ini berarti H3 dalam penelitian ini diterima.

4) Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use


melalui attitude toward using (H4)

Hasil analisis jalur menggunakan partial least square pada

Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruh

tidak langsung perceived ease of use terhadap intention to use

melalui attitude toward using sebesar positif 0,274 dengan p-value

= 0,004 < 0,05, sehingga disimpulkan bahwa perceived ease of use

secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap

intention to use melalui attitude toward using, maka hipotesis

keempat yang menyatakan bahwa perceived ease of use

berpengaruh positif terhadap intention to use melalui attitude

toward using dapat terdukung. Hal ini berarti H4 dalam penelitian

ini diterima

E. Pembahasan

1. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use

Hasil riset memperlihatkan bahwa perceived usefulness secara

langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use.

artinya apabila perceived usefulness dari aplikasi Shopee semakin tinggi,

maka intention to use aplikasi Shopee dari responden semakin tinggi.

Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa perceived

usefulness berpengaruh positif terhadap intention to use dapat terdukung.

Hal ini berarti H1 dalam penelitian ini diterima.


70

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa perceived

usefulness aplikasi Shopee dari responden dinyatakan sangat tinggi.

Perceived usefulness yang sangat tinggi dari aplikasi Shopee menurut

responden berupa responden dapat melakukan transaksi jual beli lebih

cepat dengan menggunakan aplikasi Shopee, aplikasi Shopee

dimanfaatkan responden untuk memperlancar kegiatan jual beli, aplikasi

Shopee merupakan aplikasi yang efektif bagi responden untuk melakukan

jual beli, aplikasi Shopee mempermudah proses terjadinya transaksi jual

beli yang dilakukan oleh responden, serta aplikasi Shopee dapat berfungsi

sebagaimana mestinya ketika digunakan oleh responden sehingga dapat

meningkatkan niat pemakaiannya (intention to use). Hal ini berarti apabila

semakin cepat selesai transaksi jual beli yang dilakukan responden berkat

aplikasi Shopee, semakin lancar kegiatan jual beli responden dengan

memanfaatkan aplikasi Shopee, semakin efektif responden melakukan jual

beli menggunakan aplikasi Shopee, semakin mudah proses transaksi jual

beli yang dilakukan responden berkat menggunakan aplikasi Shopee, serta

aplikasi Shopee semakin berfungsi dengan baik saat digunakan oleh

responden maka semakin tinggi pula niat pemakaiannya (intention to use).

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu dari

Chawla dan Joshi (2019), Hemas dan Tileng (2020), Kumala dkk (2020),

Setyawati (2020), Pantow dkk (2021), maupun Noviatun, dan Riptiono

(2021) yang mengungkapkan bahwa perceived usefulness berpengaruh

positif terhadap intention to use, artinya semakin baik perceived


71

usefulness dari suatu teknologi tertentu, maka semakin tinggi niat

pemakaian teknologi tersebut oleh pengguna.

2. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use

Hasil riset memperlihatkan bahwa perceived ease of use secara

langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use. Hal

ini berarti bahwa apabila perceived ease of use semakin baik, maka

intention to use semakin tinggi. Dengan demikian hipotesis kedua yang

menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh positif terhadap

intention to use dapat terdukung. Hal ini berarti H2 dalam penelitian ini

diterima.

Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa perceived ease of

use aplikasi Shopee dari responden dinyatakan dinyatakan tinggi.

Perceived ease of use yang tinggi dari aplikasi Shopee menurut responden

berupa pengguna (responden) mempelajari dan mengenali aplikasi Shopee

dengan mudah, responden dapat memahami mengerti, serta tanpa

mengeluarkan upaya yang keras untuk menggunakan aplikasi Shopee yang

pada akhirnya seluruh tindakan yang mewakili perceived ease of use yang

tinggi dari responden sebagai pengguna tersebut dapat meningkatkan

intention to use aplikasi Shopee. Hal ini berarti apabila semakin mudah

aplikasi Shopee dipelajari, dikenali, dipahami, dimengerti oleh responden

serta responden semakin tidak mengeluarkan upaya untuk menggunakan

aplikasi Shopee, maka niat pemakaian (intention to use) aplikasi Shopee

oleh responden semakin tinggi.


72

Pendapat tersebut sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dari

Bangkara dan Mimba (2016), Darmaningtyas dan Suardana (2017),

Verma dan Sinha (2017), Suprawan (2017), Setyawati (2020), dan Pantow

dkk. (2021) yang menemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan

teknologi informasi berpengaruh positif terhadap sikap penggunaan

teknologi informasi. Hasil tersebut berarti bahwa semakin mudah

penggunaan suatu teknologi informasi bagi pengguna, maka semakin baik

sikap penggunaan teknologi informasi oleh pengguna.

3. Pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use melalui


attitude toward using

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness

secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap

intention to use melalui attitude toward using. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi perceived usefulness menjadikan attitude toward using

responden semakin tinggi, yang berakibat pada intention to use juga

semakin tinggi. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan

bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap intention to use

melalui attitude toward using dapat terdukung. Hal ini berarti H3 dalam

penelitian ini diterima. Hal ini berarti attitude toward using memperkuat

efek persepsi kebermanfaatan terhadap niat penggunaan.

Hasil temuan lainnya dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa

semakin cepat selesai transaksi jual beli yang dilakukan responden berkat

aplikasi Shopee, semakin lancar kegiatan jual beli responden dengan

memanfaatkan aplikasi Shopee, semakin efektif responden melakukan jual


73

beli menggunakan aplikasi Shopee, semakin mudah proses transaksi jual

beli yang dilakukan responden berkat menggunakan aplikasi Shopee, serta

aplikasi Shopee semakin berfungsi dengan baik saat digunakan oleh

responden, maka semakin tinggi attitude toward using pegawai yang

diwujudkan dengan tindakan yaitu responden semakin ingin mengupgrade

aplikasi Shopee ke versi terbaru, responden semakin ingin menggunakan

aplikasi Shopee lebih sering daripada sebelumnya, responden semakin

ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih sering di masa mendatang,

responden semakin sering merekomendasikan kepada orang lain untuk

menggunakan aplikasi Shopee, serta responden semakin sering mengajak

orang lain untuk menggunakan aplikasi Shopee. Beberapa tindakan

responden yang mencerminkan attitude toward using yang semakin tinggi

tersebut pada akhirnya dapat membuat intention to use semakin tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa attitude toward using dapat

memediasi pengaruh perceived usefulness terhadap intention to use.

Hal ini didukung keluaran riset Bangkara dan Mimba (2016),

Suprawan (2017), Maharani (2021), serta Fatmawati dan Ali (2021)

mengungkapkan bahwa variabel sikap penggunaan memediasi pengaruh

dari persepsi kebermanfaatan terhadap niat penggunaan, yang artinya

semakin tinggi persepsi kebermanfaatan dari suatu teknologi, dapat

meningkatkan sikap penggunaan seseorang pada suatu teknologi tersebut,

dan semakin meningkatkan niat penggunaan seseorang terhadap suatu

teknologi tersebut.
74

4. Pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use melalui


attitude toward using

Hasil riset menunjukkan bahwa perceived ease of use secara tidak

langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use

melalui attitude toward using. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

perceived ease of use menjadikan attitude toward using responden

semakin tinggi, yang pada akhirnya berakibat pada intention to use juga

semakin tinggi. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan

bahwa perceived ease of use berpengaruh positif terhadap intention to use

melalui attitude toward using dapat terdukung. Hal ini berarti H4 dalam

penelitian ini diterima. Hal ini berarti attitude toward using memperkuat

pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use.

Hasil temuan lainnya dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

semakin mudah aplikasi Shopee dipelajari, dikenali, dipahami, dimengerti

oleh responden serta responden semakin tidak mengeluarkan upaya untuk

menggunakan aplikasi Shopee, maka mengakibatkan semakin tingginya

attitude toward using aplikasi Shopee oleh responden yang dicerminkan

oleh beberapa tindakan seperti responden semakin ingin mengupgrade

aplikasi Shopee ke versi terbaru, responden semakin ingin menggunakan

aplikasi Shopee lebih sering daripada sebelumnya, responden semakin

ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih sering di masa mendatang,

responden semakin sering merekomendasikan kepada orang lain untuk

menggunakan aplikasi Shopee, serta responden semakin sering mengajak

orang lain untuk menggunakan aplikasi Shopee. Seluruh tindakan yang


75

mencerminkan semakin tingginya attitude toward using responden

tersebut pada akhirnya menjadikan intention to use semakin tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa attitude toward using dapat

memediasi pengaruh perceived ease of use terhadap intention to use.

Pendapat ini didukung oleh Bangkara & Mimba (2016), Osman dkk

(2016), Verma dan Sinha (2017), Suprawan (2017), serta Fatmawati dan

Ali (2021) mengungkapkan variabel sikap penggunaan berperan

memediasi efek dari persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat

penggunaan, yang artinya semakin tinggi persepsi kemudahan penggunaan

dari teknologi, dapat meningkatkan sikap penggunaan seseorang pada

teknologi tersebut, dan semakin meningkatkan intention to use seseorang

terhadap suatu teknologi tersebut.


76

BAB V

SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini,

maka dapat diambil kesimpulan:

1. Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention

to use.

2. Perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap

intention to use.

3. Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention

to use melalui attitude toward using.

4. Perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap

intention to use melalui attitude toward using.

B. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Peneliti hanya menggunakan pendekatan teori Technology Acceptance

Model saja untuk mengetahui hubungan antara intention to use aplikasi

Shopee dengan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan

penggunaan, dan sikap penggunaan.

2. Penelitian ini hanya meneliti dua variabel independen yang berefek pada

niat penggunaan teknologi tertentu.


77

3. Metode pengumpulan data dengan metode survei menggunakan kuesioner,

maka datanya kurang mendalam sehingga akan lebih baik ditambah

metode pengumpulan data yang lain.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diajukan

beberapa saran bagi

1. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengganti pendekatan teori

Technology Acceptance Model dengan pendekatan teori yang lebih baru

yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 1 (UTAUT1)

ataupun Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2

(UTAUT2) untuk memprediksi intention to use aplikasi teknologi tertentu

jika ingin mengambil tema penelitian yang sama.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan beberapa variabel

independen selain persepsi kebermanfaatan, serta persepsi kemudahan

penggunaan yang memiliki hubungan pada niat penggunaan teknologi

tertentu seperti norma subjektif, kesiapan pengguna, kepercayaan,

kenyamanan, keamanan, kompabilitas, kompleksitas, maupun risiko

waktu.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melengkapi metode pengumpulan

data selain kuesioner dengan menggunakan wawancara agar mendapatkan

hasil yang lebih akurat dan dapat mewakili kondisi yang sebenarnya di

lapan
78

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, R., & Wardhana, A. (2016). Pengaruh perceived usefulness dan perceived
ease of use terhadap behavioral intention dengan pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM) pada pengguna Instant Messaging LINE di
Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 20, No. 1: 24-32.

Arta, T.L.F., dan Azizah, S. N. (2020). Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived


Ease Of Use dan E-Service Quality Terhadap Keputusan Menggunakan
Fitur Go-Food dalam Aplikasi Gojek. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No.2: 291-303.

Ashghar, S. A., dan Nurlatifah, H. (2020). Analisis Pengaruh Perceived Ease of


Use, Perceived Usefulness, dan Perceived Risk terhadap Keinginan
Membeli Kembali melalui e-Trust dan Satisfaction (Studi Kasus Pengguna
Gopay pada Transaksi UMKM). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu
Sosial, Vol.1, No. 1: 40-52.

Astutik, Y. (2021). Persaingan Panas! Awal 2021 Tokopedia Kalahkan Shopee.


teredia di https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210225181934-37-22622
1/persaingan-panas-awal-2021-tokopedia-kalahkan-shopee, diakses pada
tanggal 22 Mei 2021.

Bangkara, R.P., dan Mimba, N.P.S.H. (2016). Pengaruh Perceived Usefulness dan
Perceived Ease of Use pada Minat Penggunaan Internet Banking dengan
Attitude Toward Using Sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol.16, No.3: 2408-2434.

Catriana, E. (2020). E-Commerce Mana yang Paling Banyak Digunakan untuk


Belanja Online Saat Puasa?. tersedia di https://money.kompas.com/read/
2020/07/06/081700426/e-commerce-mana-yang-paling-banyak-digunakan-
untuk-belanja-online-saat-puasa-?page=all, diakses tanggal 21 Mei 2021.

Chawla, D., dan Joshi, H. (2019). Consumer attitude and intention to adopt mobile
wallet in India – An empirical study. International Journal of Bank
Marketing, Vol.37, No.7: 1590-1618.

Chen, C. F., Xu, X., dan Arpan, L. (2017). Between the technology acceptance
model and sustainable energy technology acceptance model: Investigating
smart meter acceptance in the United States. Energy Research and Social
Science, Vol. 25: 93-104.
79

Darmaningtyas, I G. B., dan Suardana, K. A. (2017). Pengaruh Technology


Acceptance Model (TAM) dalam Penggunaan Software oleh Auditor yang
Berimplikasi pada Kinerja Auditor. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, Vol. 21, No. 3: 2448-2478.
Davis, F.D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, Vol. 13, No. 3 :
319-340.

Davis, F.D., R.P. Bagozzi, dan P.R. Warshaw. (1989). User acceptance of
computer technology: A comparison of two theoretical models.
Management Science, Vol. 35, No.8: 982-1003.

Fatmawati, I., dan Ali, H. (2021). Determination Attitude Toward Using and
Purchase Intentions: Analysis of Perceived Ease of Use and Perceived
Usefulness (Case Study Of Instagram Shop’s Features On Social Media
Instagram). Dinasti International Journal of Management Science, Vol.3,
No. 1: 119-133.

Ghozali, I. (2016). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan


Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25


Edisi 9.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardani, Auliya, N.H., Andriani, H., Fardani, R.A., Ustiawaty, J., Utami, E.F.,
Sukmana, D.J., dan Istiqomah, R.R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.

Haidari, M. B., dan Tileng, K. G. (2018). Analisa Faktor-Faktor Berpengaruh


pada Penggunaan Go-Pay. JUISI, Vol. 04, No. 01: 10-15.

Hemas, D. P., dan Tileng, K. G. (2020). Analisis Pengaruh Faktor Kegunaan,


Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Intensi Penggunaan Aplikasi
Linkedin. JUISI, Vol. 06, No. 02: 31-40.

Jogiyanto. (2008). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Kumala, D. C., Pranata, J. W., dan Thio, S. (2020). Pengaruh Perceived


Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust, dan Security Terhadap Minat
Penggunaan Gopay Pada Generasi X di Surabaya. Jurnal Manajemen
Perhotelan, Vol. 6, No. 1: 19-29.

Kusuma, H., dan Sari, M. S. (2012). Membangun Kembali Kepercayaan


Masyarakat Pasca Pelanggaran dalam Business to Consumer (B2C) E-
Commerce: Studi Empiris di Yogyakarta. Jurnal Manajemen Teknologi,
Vol. 11, No.2: 129-149.
80

Kusumadewi, A.N., Lubis, N.A., Prastiyo, R.A., dan Tamara, D. (2021).


Technology Acceptance Model (TAM) in the Use of Online Learning
Applications During the Covid-19 Pandemic for Parents of Elementary
School Students. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 2, No. 1: 272-
292.

Maharani, M. R., Osman, O., dan Marsofiyati. (2021). The effect of Perceived
Usefulness and Perceived Ease of Use on The Use of E-learning with TAM
Model in Faculty of Economics Student of Jakarta State University. Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Perkantoran dan Akuntansi, Vol. 2, No. 3: 1-12.

Noviatun, I., dan Riptiono, S. (2021). Menguji Intention to Use E-Wallet OVO
Menggunakan Modifikasi Technology Acceptance Model (TAM) di
Kebumen. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,
Vol. 3, No.1: 193-201.

Nurfiyah, Mayangky, N.A., Hadianti, S., dan Riana, D. (2019). Analisis


Technology Acceptance Model pada Aplikasi Platform Perdagangan
Elektronik Di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Teknik Informatika, Vol. 12,
No. 1: 59-68.

Oentario,Y., Harianto, A., dan Irawati, J. (2017). Pengaruh Usefulness, Ease of


Use, Risk terhadap Intention to Buy Online Patisserie Melalui Consumer
Attitude Secara Media Sosial di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran,
Vol. 11, No. 1: 26-31.

Osman, Z., Alwi, N. H., dan Khan, B. N. (2016). A study of mediating effect of
attitude on perceived ease of use and students intention to use online
learning platform among online learning institutions in Malaysia. Pan-
Commonwealth Forum 8 (PCF8): 1-6.

Pantow, A.K., Sungkowo B., Limpeleh, E.A.N., & Tandi, A.A. (2020). Analisis
Penggunaan MYOB Accounting Software Pada Mahasiswa Akuntansi
Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model. Jurnal Akademi
Akuntansi, Vol. 3, No.2: 200-207.

Pantow, A.K., Sungkowo, B., Limpeleh, E. A. N., dan Tandi, A. A. (2021).


Penerimaan Mahasiswa Akuntansi atas Aplikasi MYOB Accountingdengan
Pendekatan Technology Acceptance Model. Owner: Riset & Jurnal
Akuntansi, Vol. 5, No. 1: 22-30.

Rakhmadian, M., Sefaverdiana, P. V., dan Rahman, N. (2019). Analisis Persepsi


Kemanfaatan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan
81

Sistem Informasi Akademik. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and


Information Technology), Vol. 4, No.2: 155-161.

Sandi, A.S., Soedijono, B., Nasiri, A. (2021). Pengaruh Kegunaan dan


Kemudahan Terhadap Sikap Penggunaan Dengan Metode TAM Pada
Sistem Informasi Magang. IT Journal Research and Development (ITJRD),
Vol.5, No.2: 109-117.

Sekaran, U. dan R. Bougie. (2016). Research methods for business: a skill-


building approach, 7th Edition. West Sussex: John Wiley dan Sons Ltd.

Setyawati, R. E. (2020). Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use


Terhadap Behavioral Intention To Use dengan Atittude Towards Using
sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Gopay Di kota
Yogyakarta). Jurnal Ekobis Dewantara, Vol. 3, No. 1: 39-51.

Singasatia, D., dan Melami, M. (2020). Pengaruh Perceived Usefulness (PU) dan
Perceived Ease of Use (PEOU) Terhadap Attitude Toward Using (ATU)
Serta Dampaknya Terhadap Behavioral Intention To Use (BITU) (Study
Kasus: Pengguna Sistem Pendaftaran Online Lomba Tingkat (LT) IV
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat). tersedia di  https://stt-
wastukancana.ac.id/jurnal/download/7.2.4.Dayan.pdf, diakses tanggal 16
Februari 2022.

Subagio, H., dan Jessica, J. (2020). Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived


Ease Of Use, Subjective Norm, Dan Customer Experience Terhadap
Intention To Use Mytelkomsel (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas
Kristen Petra Surabaya). Jurnal Strategi Pemasaran, Vol.7, No.1: 1-12.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: CV Alfabeta.

Suprawan, L. (2017). The Effect of Technology Acceptance Model on Behavioral


Intention to Use Facebook Live: The Mediating Role of Attitude.
International (Humanities, Social Sciences and Arts), Vol. 10, No. 4: 31-43.

Taylor, S., dan Todd, P.A. (1995). Understanding Information Technology Usage:
A Test of Competing Models. Information Systems Research, Vol. 6,
No.2:144-176.

Verma, P., dan Sinha, N. (2017). Role of attitude as mediator of the perceived
ease of use and behavioural intention relationship. International Journal of
Management Concepts and Philosophy, Vol. 10, No. 3: 227- 245.

Widuri, R., Handoko, B. L., Riantono, I. E. (2019). Perception of Accounting


Student on Learning of Generalized Audit Software.International
82

Conference on Information Management and Technology (ICIMTech):115–


119.

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian


KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi

Manajemen ingin mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Technology

Acceptance Model Pada Aplikasi Shopee di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta)” untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Untuk menunjang

kelancaran penelitian ini, saya memohon kesediaan dan kerelaan Saudara/i untuk

mengisi daftar pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner ini dengan sebenar-

benarnya. Jawaban yang Saudara/i berikan digunakan dengan semestinya yaitu

hanya sebatas untuk penyelesaian tugas akhir skripsi dan dijamin kerahasiaannya.

Atas partisipasi serta kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini,


saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Yogyakarta, Februari 2022


Peneliti

Ayu Dwi Muktiarini


NPM 20180410358
83

I. Identitas Responden
Mohon Saudara/i bersedia menjawab pertanyaan berikut ini, dengan cara
memberi tanda centang () atau tanda silang (X) dan mengisi titik-titik sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya:
Nama (Jika berkenan mengisi) : .....................................
1. Gender : Laki-Laki/Perempuan (Coret salah satu)
1. Umur : ...................... Tahun
2. Apakah Anda pernah menggunakan aplikasi Shopee untuk membeli
produk minimal satu kali pembelian?
a. Ya b. Tidak (pilih salah satu dengan memberikan tanda silang)
Jika Anda menjawab Ya silahkan lanjutkan mengisi kuesioner, jika Tidak
maka tidak usah melanjutkan mengisi kuesioner!

II. Petunjuk Pengisian:


Pilihlah jawaban berikut sesuai dengan jawaban yang anda yakini
dengan cara memberikan tanda (X) atau tanda centang () pada kolom
jawaban yang sudah tersedia !
Keterangan jawaban :
SS = Jika Anda Sangat Setuju terhadap pernyataan tersebut
S = Jika Anda Setuju terhadap pernyataan tersebut
N = Jika Anda Netral terhadap pernyataan tersebut
TS = Jika Anda Tidak Setuju terhadap pernyataan tersebut
STS= Jika Anda Sangat Tidak Setuju terhadap pernyataan tersebut
III. Kuesioner Penelitian

Perceived Usefulness (Persepsi Kebermanfaatan)


No Indikator Item Pernyataan STS TS N S SS
1 Work more 11. Transaksi jual beli pengguna menjadi lebih
quickly cepat dengan menggunakan aplikasi Shopee
(Bekerja lebih 12. Aplikasi Shopee dapat mempersingkat waktu jual
cepat) beli pengguna
2 Useful 13. Aplikasi Shopee dimanfaatkan untuk
(Bermanfaat) memperlancar kegiatan jual beli
14. Aplikasi Shopee dimanfaatkan untuk transaksi
jual beli online
3 Effectiveness 15. Aplikasi Shopee merupakan aplikasi yang tepat
(Keefektifan) digunakan untuk jual beli
16. Aplikasi Shopee merupakan aplikasi yang
efektif untuk melakukan jua beli
4 Easier 17. Aplikasi Shopee mempermudah proses
terjadinya transaksi jual beli
84

(Lebih mudah) 18. Aplikasi Shopee meringankan upaya saya dalam


aktifitas jual beli
5 Performance 19. Aplikasi Shopee dapat berfungsi sebagaimana
(Kinerja) mestinya
20. Aplikasi Shopee menyediakan informasi
produk/jasa yang diperjualbelikan dengan akurat
85

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan)

No Indikator Item Pernyataan STS TS N S SS


1 Easy to learn 9. Saya dapat mempelajari aplikasi Shopee dengan
(Mudah mudah
dipelajari) 10. Saya dapat mengenali aplikasi Shopee dengan
mudah
2 Easy to 11. Penggunaan aplikasi Shopee mudah dipahami
understand 12. Penggunaan aplikasi Shopee mudah dimengerti
(Mudah
dipahami)
3 Effortless 13. Pengoperasian aplikasi Shopee tanpa
(Tanpa upaya) mengeluarkan upaya yang berarti
14.Pengoperasian aplikasi Shopee tidak menguras
tenaga
4 Easy to use 15.Saya dapat menggunakan aplikasi Shopee dengan
(Mudah mudah
digunakan) 16.Saya tidak merasa kesulitan saat menggunakan
aplikasi Shopee

Attitude Toward Using (Sikap Penggunaan)


No Indikator Item Pernyataan STS TS N S SS
1 Keinginan 7. Saya ingin mengupgrade aplikasi Shopee ke versi
upgrade terbaru
8. Aplikasi Shopee selalu menyediakan fitur
penunjang terbaru
2 Keinginan 9. Saya ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih
menggunakan sering daripada sebelumnya
lebih sering 10. Saya ingin menggunakan aplikasi Shopee lebih
sering di masa mendatang
3 Keinginan 11. Saya merekomendasikan kepada mahasiswa lain
merekomenda untuk menggunakan aplikasi Shopee
sikan pada 12. Saya mengajak mahasiswa lain untuk
orang lain menggunakan aplikasi Shopee
86

Intent to Use (Niat Penggunaan)

No Indikator Item Pernyataan STS TS N S SS


1 Performance 9. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
expectancy karena kinerjanya
10. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
karena fungsinya
2 Effort 11. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
expectancy karena pengoperasiannya tidak menguras tenaga
12. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
karena pengoperasiannya tanpa mengeluarkan
upaya yang berarti.
3 Social 13. Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
influence karena dipengaruhi oleh teman
14.Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee
karena dipengaruhi oleh teman dan keluarga
4 Facilitating 15.Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee karena
conditions sudah mudah didownload
16.Saya berniat menggunakan aplikasi Shopee karena
mudah diperoleh di internet atau toko persewaan
software.
87

Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian


No Perceived Usefulness Perceived Ease of Use
. 2 3 4 5 6 8 9 1 To 2 3 5 6 7 8 Tot
Re 0 tal al
sp
1 4 4 4 5 4 4 5 4 43 4 4 5 5 4 4 34
2 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 40
3 5 5 3 5 3 4 5 4 43 4 3 4 5 5 5 33
4 3 4 5 5 3 5 5 4 43 5 5 3 3 3 3 31
5 5 4 3 4 4 4 4 4 40 4 4 5 5 5 5 36
6 3 4 4 2 3 2 4 3 31 4 4 4 4 4 4 31
7 2 4 4 4 3 3 4 3 35 4 4 4 4 4 4 32
8 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 39
9 4 2 2 3 2 4 4 2 31 4 3 4 4 4 4 30
10 4 4 2 2 4 5 5 5 39 5 5 5 5 5 5 40
11 4 5 4 3 3 3 4 4 38 5 5 5 5 5 5 39
12 5 5 5 5 2 5 5 5 47 5 5 5 5 5 5 40
13 4 2 2 3 4 4 4 3 34 4 4 4 4 4 4 32
14 4 3 3 4 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 4 32
15 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 39
16 3 4 4 2 3 2 4 3 31 4 4 4 4 4 4 31
17 4 4 4 5 4 4 5 4 42 4 4 5 5 4 4 34
18 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 39
19 5 4 3 4 4 4 4 4 41 4 4 5 5 5 5 36
20 5 5 3 5 3 4 5 4 43 4 3 4 5 5 5 33
21 4 3 3 4 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 4 32
22 3 4 5 5 3 5 5 4 43 5 5 3 3 3 3 31
23 3 4 4 2 3 2 4 3 31 4 4 4 4 4 4 31
24 3 4 5 5 3 5 5 4 43 5 5 3 3 3 3 31
25 4 2 2 3 2 4 4 2 31 4 3 4 4 4 4 30
26 4 2 2 3 4 4 4 3 34 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 39
28 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 40
29 5 5 3 5 3 4 5 4 43 4 3 4 5 5 5 33
30 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 39
88

No Attitude Toward Using Intention to Use


. 2 3 5 To 1 3 4 6 8 To
Re tal tal
sp
1 5 4 4 26 4 4 4 4 4 31
2 5 5 5 30 5 5 5 5 5 40
3 5 5 4 29 5 5 3 3 4 30
4 5 5 5 28 4 3 3 5 4 31
5 5 3 4 25 5 5 4 5 5 38
6 4 4 4 22 4 3 3 4 2 27
7 3 4 3 20 4 4 3 4 4 30
8 5 4 4 26 5 4 4 4 3 33
9 3 4 3 21 4 3 3 3 3 26
10 5 5 5 30 5 5 5 5 5 40
11 5 4 4 26 5 4 4 3 3 30
12 5 5 5 28 5 5 5 5 5 40
13 3 4 3 21 4 4 4 4 4 32
14 4 4 2 20 4 4 4 4 4 32
15 5 4 4 26 5 4 4 4 3 33
16 4 4 4 22 4 3 3 4 2 27
17 5 4 4 26 4 4 4 4 4 31
18 5 4 4 26 5 4 4 4 3 33
19 5 3 4 25 5 5 4 5 5 38
20 5 5 4 29 5 5 4 4 4 34
21 4 4 2 20 4 4 4 4 4 32
22 5 5 5 28 4 3 3 5 4 31
23 4 4 4 22 4 3 3 4 2 27
24 5 5 5 28 4 3 3 5 4 31
25 3 4 3 21 4 3 3 3 3 26
26 3 4 3 21 4 4 4 4 4 32
27 5 4 4 26 5 4 4 4 3 33
28 5 5 5 30 5 5 5 5 5 40
29 5 5 4 29 5 5 4 4 4 34
30 5 4 4 26 5 4 4 4 3 33
89

Lampiran 3 Data Penelitian


No. Perceived Usefulness Perceived Ease of Use
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 4 4 5 5 5 5 5 38
2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 40
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 3 2 5 5 5 5 5 35
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 5 4 3 5 5 5 5 5 37
8 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 4 5 5 5 39
10 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 5 4 5 4 5 5 5 5 38
11 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 45 5 2 3 5 5 5 5 5 35
12 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 3 3 5 5 4 4 5 34
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 4 3 3 4 4 4 3 30
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 4 4 5 4 5 5 5 37
15 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 43 5 5 5 5 4 4 5 5 38
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 24
17 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 3 2 2 3 3 3 3 3 22
18 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45 5 5 5 5 5 5 5 5 40
19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 45 4 4 4 4 4 5 5 5 35
22 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35 4 4 3 4 3 3 3 3 27
23 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47 5 5 5 4 4 4 5 5 37
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49 5 5 4 3 4 3 4 4 32
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 5 5 4 5 5 36
28 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 5 4 3 5 5 5 5 5 37
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 4 5 5 3 5 5 37
30 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 46 5 5 4 5 4 3 4 4 34
31 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 3 3 3 3 28
33 3 3 3 3 5 4 4 3 4 4 36 4 3 3 3 4 4 4 4 29
34 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 5 5 5 4 5 4 4 4 36
35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4 3 3 3 4 4 4 4 29
36 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46 5 5 5 5 4 5 5 5 39
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 4 4 4 5 5 35
39 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 46 2 2 2 5 5 5 5 5 31
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
42 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 4 4 5 4 5 5 5 5 37
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
44 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42 4 3 3 2 5 5 5 5 32
45 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
46 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47 4 3 4 3 5 5 5 5 34
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45 4 5 5 5 5 3 3 5 35
49 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46 4 4 5 4 5 5 5 5 37
50 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 2 5 5 5 3 32
90

No. Perceived Usefulness Perceived Ease of Use


Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tota 1 2 3 4 5 6 7 8 Tota
l l
51 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44 4 4 4 2 5 5 5 5 34
52 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 40
53 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45 5 4 5 2 5 5 5 5 36
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 4 4 3 5 5 5 5 36
55 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 4 4 3 3 5 5 5 5 34
56 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 47 4 4 5 4 5 5 4 4 35
57 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48 2 2 2 2 3 4 4 4 23
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 4 3 4 3 4 3 28
59 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 5 4 4 4 4 4 33
60 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 5 5 5 5 32
61 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
62 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 43 4 3 3 4 5 4 5 4 32
63 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 39 5 4 5 3 5 5 5 5 37
64 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 5 4 4 5 4 3 4 3 32
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 4 4 5 4 29
66 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 35 3 3 3 3 4 3 3 4 26
67 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48 4 3 4 5 5 5 5 5 36
68 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 4 4 4 5 37
70 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 44 4 3 4 4 5 5 5 5 35
71 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 42 3 2 3 2 5 5 5 5 30
72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 4 4 5 4 37
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 24
74 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 3 3 4 5 5 5 5 34
75 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 1 1 1 1 5 5 5 5 24
76 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 47 4 4 4 5 4 5 4 5 35
77 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4 4 4 5 4 4 4 4 33
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 4 4 3 4 3 30
79 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48 4 4 4 4 4 5 4 5 34
80 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48 2 2 2 2 2 2 2 2 16
81 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 4 4 4 4 3 4 3 4 30
82 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 5 4 4 33
83 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 24
84 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 48 5 5 5 5 5 5 5 5 40
85 4 3 4 4 5 4 4 3 5 5 41 5 3 5 4 3 3 4 3 30
86 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 5 3 5 33
87 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 5 4 4 4 4 5 5 35
88 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 24
89 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 24
90 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 47 4 4 3 3 3 4 5 5 31
91 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 32
92 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 5 5 5 5 5 5 5 5 40
93 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 43 4 4 5 4 3 4 4 3 31
94 4 5 5 5 5 3 3 4 5 4 43 3 2 2 3 2 3 2 3 20
95 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 47 5 5 5 5 5 5 5 5 40
96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 3 3 3 3 3 3 25
97 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 42 4 4 3 3 3 3 4 4 28
98 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4 1 1 1 1 1 1 1 11
99 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48 5 5 4 4 4 4 4 4 34
100 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4 2 2 2 2 2 2 3 19
 415 417 422 414 434 418 418 425 429 426 4334 403 369 373 377 407 407 418 42 3272
0
Mean 4,15 4,17 4,22 4,14 4,34 4,18 4,18 4,25 4,29 4,26 4,33 4,03 3,69 3,73 3,8 4,07 4,07 4,18 4,2 4,09
91

No. Attitude Toward Using Intention to Use


Resp 1 2 3 4 5 6 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
1 4 5 5 5 5 5 29 4 5 5 5 5 5 5 5 39
2 4 5 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 3 5 4 37
3 4 3 3 3 3 3 19 4 5 5 4 4 4 4 4 34
4 3 3 4 3 4 4 21 4 3 4 4 4 4 4 4 31
5 3 3 3 3 3 4 19 4 4 5 4 4 3 3 3 30
6 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
7 5 5 5 4 4 5 28 5 5 4 5 3 3 3 3 31
8 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 4 3 4 4 29
9 4 4 5 4 2 3 22 2 3 2 2 2 3 3 4 21
10 3 4 4 5 4 4 24 4 4 5 5 4 5 5 5 37
11 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 4 4 3 4 3 30
13 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 4 5 5 5 39
14 4 4 4 5 4 5 26 5 5 5 5 4 5 5 5 39
15 5 5 5 4 5 5 29 4 5 4 3 5 4 3 4 32
16 3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 5 3 4 3 4 31
17 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 3 4 3 4 31
18 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 2 3 35
19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 3 3 3 4 4 3 20 5 4 4 4 4 4 3 3 31
21 5 5 5 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
22 3 4 3 4 4 5 23 5 3 4 4 4 4 3 3 30
23 5 5 5 4 5 4 28 4 5 5 5 5 5 5 5 39
24 3 4 4 4 5 5 25 5 5 4 5 5 5 5 5 39
25 5 5 5 5 5 4 29 4 4 4 4 3 4 3 4 30
26 4 4 4 4 4 5 25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 4 5 5 5 5 4 28 4 4 4 4 5 5 5 5 36
28 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 3 3 5 5 5 5 26 5 5 5 5 5 3 5 5 38
30 3 3 4 5 3 4 22 4 4 4 4 3 5 3 5 32
31 4 3 3 3 5 5 23 5 5 5 5 4 4 4 4 36
32 3 4 4 4 4 4 23 5 4 4 4 5 4 4 4 34
33 4 3 4 3 3 5 22 5 5 5 5 5 5 5 3 38
34 4 4 4 4 4 5 25 5 5 5 5 4 4 5 5 38
35 4 3 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24
36 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
37 5 5 5 5 4 5 29 5 5 5 5 5 5 5 5 40
38 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
40 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
41 5 5 5 5 5 4 29 5 5 5 5 5 5 5 5 40
42 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
43 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
44 3 5 3 3 3 5 22 5 5 5 5 5 4 4 4 37
45 5 5 5 5 5 4 29 5 5 4 5 3 4 4 4 34
46 5 4 4 4 4 4 25 4 4 5 4 5 5 4 5 36
47 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 3 4 4 4 4 5 24 5 5 5 5 3 4 4 3 34
49 4 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
50 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 5 3 32
92

No. Attitude Toward Using Intention to Use


Resp 1 2 3 4 5 6 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 Total
51 4 5 4 4 4 5 26 5 5 5 4 4 4 4 4 35
52 5 5 5 5 5 5 30 5 4 5 5 5 5 4 4 37
53 5 5 5 5 5 5 30 5 4 5 4 5 5 5 5 38
54 5 4 5 5 5 4 28 5 5 4 5 5 5 5 5 39
55 5 4 5 5 5 3 27 3 3 3 3 4 4 4 3 27
56 5 5 5 5 4 5 29 5 5 5 5 4 4 4 4 36
57 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 2 4 3 4 29
58 3 3 3 3 3 4 19 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 3 5 5 5 4 26 4 4 4 5 5 5 5 4 36
60 5 5 5 5 5 4 29 5 5 5 5 5 4 4 5 38
61 4 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 5 5 5 3 38
62 4 5 5 5 5 5 29 4 5 5 5 5 5 3 5 37
63 5 3 3 3 5 5 24 5 5 4 5 4 4 5 5 37
64 3 4 4 3 4 4 22 5 5 4 4 2 4 5 4 33
65 3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 24
66 3 4 3 3 2 2 17 2 3 2 3 2 3 4 3 22
67 5 5 3 3 4 4 24 5 4 5 5 4 4 4 4 35
68 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 3 4 4 31
69 3 5 5 5 4 4 26 4 4 4 4 4 3 4 4 31
70 5 3 4 5 5 5 27 5 5 5 5 5 5 5 5 40
71 5 5 4 5 4 4 27 4 4 4 5 4 4 4 4 33
72 4 5 5 5 4 5 28 5 5 5 5 5 5 5 4 39
73 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
74 5 5 5 5 4 5 29 5 5 5 5 4 4 4 4 36
75 5 5 5 4 4 4 27 5 5 4 5 4 4 4 4 35
76 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 4 5 5 39
77 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 4 5 5 39
78 5 5 5 5 5 5 30 5 5 4 4 4 4 4 4 34
79 5 5 4 4 4 4 26 5 5 4 4 4 4 5 4 35
80 3 4 4 4 4 4 23 2 2 3 3 3 4 2 3 22
81 4 3 4 4 4 4 23 3 3 4 4 4 4 4 4 30
82 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 4 4 4 4 4 35
83 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
84 5 5 5 5 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
85 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 5 5 5 4 5 39
86 5 5 5 5 5 5 30 3 3 3 3 5 5 3 4 29
87 4 3 4 4 3 4 22 4 3 4 5 5 5 5 5 36
88 4 4 5 4 3 5 25 3 4 3 3 3 3 3 3 25
89 4 3 3 4 3 3 20 3 3 3 3 2 2 2 3 21
90 5 5 5 5 2 5 27 3 3 3 4 5 5 5 5 33
91 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 4 31
92 4 4 4 5 3 5 25 5 5 5 4 5 5 4 5 38
93 5 5 5 5 3 5 28 4 5 5 5 4 5 4 4 36
94 5 5 5 5 3 5 28 4 5 5 5 5 5 4 4 37
95 4 4 5 5 5 5 28 5 5 5 5 4 5 4 5 38
96 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 3 24
97 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 5 3 38
98 5 5 5 5 3 5 28 5 4 4 4 4 4 4 5 34
99 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 5 5 5 5 3 35
100 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 4 4 4 4 5 36
  409 412 418 422 402 426  2566 421 421 421 426 408 415 404 409  3430
Mea 4,09 4,12 4,18 4,22 4,02 4,26 4,28 4,21 4,21 4,21 4,26 4,08 4,15 4,04 4,09  4,29
n
93

Lampiran 4 Hasil Statistik Deskriptif Profil Responden

Resp Jenis Usia Penggunaan Resp Jenis Usia Penggunaan


Kelamin Aplikasi Kelamin Aplikasi
Shopee Shopee
Untuk Untuk
Membeli Membeli
Sekali Sekali
1 Perempuan 21 Ya 51 Perempuan 21 Ya
2 Perempuan 24 Ya 52 Laki-Laki 22 Ya
3 Perempuan 21 Ya 53 Perempuan 20 Ya
4 Perempuan 23 Ya 54 Laki-Laki 22 Ya
5 Perempuan 20 Ya 55 Perempuan 21 Ya
6 Perempuan 21 Ya 56 Perempuan 23 Ya
7 Perempuan 22 Ya 57 Perempuan 20 Ya
8 Perempuan 18 Ya 58 Perempuan 23 Ya
9 Laki-Laki 21 Ya 59 Perempuan 23 Ya
10 Perempuan 25 Ya 60 Perempuan 21 Ya
11 Perempuan 20 Ya 61 Perempuan 21 Ya
12 Perempuan 22 Ya 62 Perempuan 22 Ya
13 Perempuan 20 Ya 63 Perempuan 20 Ya
14 Perempuan 22 Ya 64 Perempuan 22 Ya
15 Perempuan 21 Ya 65 Laki-Laki 25 Ya
16 Perempuan 22 Ya 66 Perempuan 22 Ya
17 Perempuan 25 Ya 67 Perempuan 23 Ya
18 Perempuan 23 Ya 68 Perempuan 20 Ya
19 Perempuan 22 Ya 69 Perempuan 19 Ya
20 Laki-Laki 21 Ya 70 Perempuan 21 Ya
21 Perempuan 22 Ya 71 Perempuan 25 Ya
22 Perempuan 22 Ya 72 Perempuan 21 Ya
23 Perempuan 21 Ya 73 Perempuan 24 Ya
24 Perempuan 22 Ya 74 Perempuan 22 Ya
25 Perempuan 21 Ya 75 Perempuan 25 Ya
26 Perempuan 22 Ya 76 Perempuan 22 Ya
27 Perempuan 22 Ya 77 Perempuan 21 Ya
28 Perempuan 22 Ya 78 Perempuan 21 Ya
29 Laki-Laki 22 Ya 79 Perempuan 22 Ya
30 Perempuan 22 Ya 80 Perempuan 21 Ya
31 Perempuan 22 Ya 81 Perempuan 22 Ya
32 Perempuan 22 Ya 82 Perempuan 21 Ya
33 Perempuan 20 Ya 83 Perempuan 21 Ya
34 Perempuan 22 Ya 84 Perempuan 20 Ya
35 Laki-Laki 22 Ya 85 Perempuan 22 Ya
36 Perempuan 22 Ya 86 Perempuan 21 Ya
37 Laki-Laki 22 Ya 87 Perempuan 21 Ya
38 Perempuan 22 Ya 88 Laki-Laki 22 Ya
39 Perempuan 22 Ya 89 Perempuan 21 Ya
40 Perempuan 21 Ya 90 Laki-Laki 22 Ya
41 Laki-Laki 21 Ya 91 Perempuan 22 Ya
42 Perempuan 23 Ya 92 Perempuan 20 Ya
43 Perempuan 23 Ya 93 Laki-Laki 21 Ya
44 Perempuan 22 Ya 94 Perempuan 22 Ya
45 Laki-Laki 22 Ya 95 Perempuan 22 Ya
46 Perempuan 23 Ya 96 Perempuan 22 Ya
47 Perempuan 21 Ya 97 Perempuan 22 Ya
94

48 Perempuan 21 Ya 98 Perempuan 26 Ya
49 Perempuan 22 Ya 99 Perempuan 23 Ya
50 Perempuan 20 Ya 100 Laki-Laki 21 Ya

GENDER/JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-Laki 14 14,0 14,0 14,0
Valid Perempuan 86 86,0 86,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
18-20 Tahun 14 14,0 14,0 14,0
21-23 Tahun 78 78,0 78,0 92,0
Valid
24-26 Tahun 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

PENGGUNAAN APLIKASI SHOPEE UNTUK MEMBELI PRODUK SEKALI


Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Ya 100 100,0 100,0 100,0
95

Lampiran 5 Hasil Model Pengukuran (Outer Model)


Hasil Uji Validitas
Nilai Loading Factor
Perceived Perceived
Attitude Perceived
Intention Ease of Use x Perceived Usefulness x
  Toward Ease of
to Use Attitude Usefulness Attitude
Using Use
Toward Using Toward Using
ATU1 0,755          
ATU2 0,776          
ATU3 0,871          
ATU4 0,845          
ATU5 0,735          
ATU6 0,755          
IU1   0,823        
IU2   0,817        
IU3   0,861        
IU4   0,865        
IU5   0,780        
IU6   0,751        
IU7   0,745        
IU8   0,702        
PEOU1     0,705      
PEOU2     0,745      
PEOU3     0,762      
PEOU4     0,705      
PEOU5     0,839      
PEOU6     0,807      
PEOU7     0,852      
PEOU8     0,845      
PU1         0,782  
PU10         0,835  
PU2         0,782  
PU3         0,839  
PU4         0,753  
PU5         0,756  
PU6         0,803  
PU7         0,788  
PU8         0,784  
PU9         0,829  
Perceived Ease of Use *
      1,006    
Attitude Toward Using
Perceived Usefulness *
          1,229
Attitude Toward Using
Nilai Average Variance Extracted (AVE)
  Average Variance Extracted (AVE)
Attitude Toward Using 0,626
Intention to Use 0,632
Perceived Ease of Use 0,616
Perceived Ease of Use x Attitude Toward Using 1,000
Perceived Usefulness 0,633
Perceived Usefulness x Attitude Toward Using 1,000
96

Hasil Uji Reliabilitas


Nilai Composite Reliability
  Composite Reliability
Attitude Toward Using 0,909
Intention to Use 0,932
Perceived Ease of Use 0,927
Perceived Ease of Use x Attitude Toward Using 1,000
Perceived Usefulness 0,945
Perceived Usefulness x Attitude Toward Using 1,000

Nilai Cronbach’s Alpha


Variabel Perceived Usefulness
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,935 10

Variabel Perceived Ease of Use


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,909 8

Variabel Attitude Toward Using

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,879 6

Variabel Intention to Use

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,915 8
97

Lampiran 6 Hasil Pengujian Hipotesis (Evaluasi Inner Model)


Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
  R Square R Square Adjusted
Attitude Toward Using 0,241 0,225
Intention to Use 0,493 0,466

Hasil Uji t Statistik


Sample Standard
Original T Statistics P
  Mean Deviation
Sample (O) (|O/STDEV|) Values
(M) (STDEV)
Attitude Toward Using -> Intention to Use 0,504 0,499 0,103 4,913 0,000
Perceived Ease of Use -> Attitude Toward
0,287 0,280 0,123 3,084 0,003
Using
Perceived Ease of Use -> Intention to Use 0,481 0,468 0,131 4,378 0,000
Perceived Ease of Use x Attitude Toward
0,274 0,289 0,146 3,054 0,004
Using -> Intention to Use
Perceived Usefulness -> Attitude Toward
0,349 0,352 0,112 3,114 0,002
Using
Perceived Usefulness -> Intention to Use 0,261 0,278 0,118 3,003 0,007
Perceived Usefulness x Attitude Toward
0,321 0,337 0,105 3,099 0,002
Using -> Intention to Use
Gambar Full Model Hasil Analisis Jalur Menggunakan PLS

Anda mungkin juga menyukai