Anda di halaman 1dari 109

ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL

MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL


MEDIACOM TBK (BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2020

SKRIPSI

OLEH :

NAMA : SELVI DEVIANA IRAWAN


NIM : 3012181047
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
2022
ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL
MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL
MEDIACOM TBK (BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2016-2020

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi : Manajemen

NAMA : SELVI DEVIANA IRAWAN


NIM : 3012181047
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA
2022
PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Selvi Deviana Irawan

NIM : 3012181047
Program Studi : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ANALISA INVESTASI


SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN
VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK (BMTR)
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2020 ”
adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jakarta, ……. 2022

(Selvi Deviana Irawan)

iii
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

JUDUL SKRIPSI :
ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL
MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL
MEDIACOM TBK (BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2016-2020

DISUSUN OLEH :
NAMA : SELVI DEVIANA IRAWAN
NIM : 3012181047
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan


dalam Ujian Skripsi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jakarta, ………. 2022

Dosen Pembimbing

Pembimbing Materi Pembimbing Teknis

(Agus Amri Mokoginta, SE., MM., MBA) (Helena Louise P, S.E., MM)

Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen
Univ. MH. Thamrin

(Helena Louise P., SE., MM)

iv
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
JAKARTA

TANDA PENGESAHAN TIM PENGUJI

Pada hari ini ...... tanggal ……… telah dilaksanakan ujian skripsi untuk
memenuhi persyaratan menyelesaikan studi jenjang pendidikan Strata Satu (S-1)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mohammad
Husni Thamrin.

NAMA : SELVI DEVIANA IRAWAN


NIM : 3012181047
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

JUDUL SKRIPSI :
ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL
MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL
MEDIACOM (BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2016 2020

Telah dinyatakan LULUS/TIDAK LULUS Ujian Skripsi


Jakarta, ……. 2022

Tim Penguji :

Ketua : ……………. ( )

Anggota : ……………. ( )

Anggota : ……………. ( )

Dekan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas MH. Thamrin

(Dr. Evi Noviaty, SE, MBA)

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari


betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah ”
(Thomaz Alfa Edison)

“Kuasailah kamu boleh menangis, kamu boleh lari, tapi jangan pernah kamu

menyerah”

(Selvi Amora)

“Menjadi mahasiswa tidaklah mudah, namun semua bisa dilalui oleh mereka yang
semangatnya yang tak akan goyah”
(Dwi Sasvia Putri)

Saya persembahkan Skripsi ini untuk kedua orangtua saya tanpa lelah, membantu
dan memberikan dukungan serta kasih sayang yang tiada henti kepada saya dalam
keadaan susah maupun senang dan kepada pasangan ku yang tiada henti
membantu dan memberikan support dan semangat yang tiada henti untuk saya
selama ini

vi
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA INVESTASI SAHAM

DENGAN METODE FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN VALUASI

FORWARD P/E PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK (BMTR) YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2020”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata 1 pada

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas MH. Thamrin.

Dalam pelaksanaan penyusunan Skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dr. Daeng Mohammad Faqih, SH., MH, selaku Rektor Universitas MH.

Thamrin.

2. Dr. Dra Susiana Dewi Ratih., MM selaku Wakil Rektor Universitas

Muhammad Husni Thamrin

3. Dr. Evi Noviaty, SE., MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas MH. Thamrin.

4. Helena Louise P., SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas MH. Thamrin.

5. Dosen pembimbing Bapak Amri Mokoginta SE, MM., MBA, yang telah

membantu banyak saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

vii
6. Helena Louise P., SE., MM, selaku Dosen Pembimbing Teknis yang selama

ini membantu dalam teknis pembuatan skripsi.

7. Dra. Tutik Wiryanti, MM, selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian.

8. Dosen dan staff karyawan Universitas MH Thamrin Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas MH Thamrin.

9. PT. Bursa Efek Indonesia yang telah membantu dalam usaha memperoleh data

yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

10. Seluruh keluarga, saya terutama Ayah, Ibu, kakak saya, serta seluruh keluarga

besar yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih untuk segala

dukungan, seta do’a yang tiada henti untuk saya sehingga saya bisa berada

dititik ini untuk menyelesaikan pendidikan S1. Semoga dengan lulus sebagai

Sarjana Manajemen bisa menjadi hadiah kecil untuk keluarga yang selalu

mendukung saya selama ini.

11. Untuk Matius Agi Pradana, yang selalu memberi dukungan dan memotivasi

saya untuk menyelesaikan skipsi ini. Semoga kita bisa selalu saling support

dan saling memotivasi di masa depan serta bisa menjadi pribadi lebih baik lagi

dan menjadi orang yang sukses dikemudian hari.

12. Teman saya selama masa kuliah hingga saat ini (Desi Wahyuni, Santi

Septyarini, Aldira Fanisa, Rubianti, Salsabylah, Arneta Nanda Septia )

terimakasih telah memberikan motivasi, saran, bantuan dan dukungan sampai

saat ini. Semoga kita semua bisa lulus dengan hasil yang memuaskan dan

menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

13. Sahabat saya selama SMP Egha Yuniar yang telah membeikan motivasi dan

semangat yang tiada henti.

viii
14. Sahabat saya selama masa SMA hingga saat ini (Novianti, S.E, Mardiyati

Rukmana Sari) terimakasih atas segala dukungannya untuk menyelesaikan

skripsi ini. Semoga kalian juga diberi kelancaran dalam karir dan kesehatan

selalu.

15. Untuk kakak ku tersayang (Ersa Melani, Fani Fahira, Ghaisani

S.M,Karlina,Tiar Fhebilawati) terimakasih atas dukungan dan motivasi yang

sudah kalian berikan semoga kalian akan selalun menjadi kaka terbaik ku

semasa hidup saya.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai

sumbangan pikiran untuk perkembangan pendidikan khususnya Analis Efek.

WassalamualaikumWr. Wb.

Jakarta, …….. 2022

(Selvi Deviana Irawan)

ix
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mohammad


Husni Thamrin, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Selvi Deviana Irawan
NIM : 3012181047
Program Studi : Manajemen
Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mohammad Husni Thamrin Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-eclusive Royalty-Free Right) atas karya
ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL
MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD P/E PADA PT GLOBAL
MEDIACOM TBK (BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2016-2020’’.
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non
Ekslusif ini Fakultas Ekonomi Universitas Mohammad Husni Thamrin berhak
menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : …….. 2022

Yang Menyatakan

(Selvi Deviana Irawan)

x
Nama : Selvi Deviana Irawan
NIM : 3012181047
Judul Skripsi : ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN METODE
FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN VALUASI
FORWARD P/E PADA PT GLOBAL MEDIACOME (
BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2016-2020

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa investasi saham dengan


metode fundamental menggunakan valuasi forward PE pada PT.Global
Mediacome (BMTR) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif
dengan data time series menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website
Bursa Efek Indonesia dan website masing-masing perusahaan. Teknik
penggunaan data menggunakan metode purposive sampling dengan data tahunan
dan peiode penelitian dimulai dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Teknik
analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisa
fundamental sehingga dapat digunakan dalam analisa investasi saham pada PT.
Global Mediacome (BMTR).
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa prospek bisnis yang dimiliki
BMTR baik dalam beberapa tahun kedepan, hal ini didukung juga dengan
keunggulan BMTR dibandingkan dengan SCMA dan EMTK. Di sisi lain, kondisi
harga saham dari PT.Global Mediacome (BMTR) berada pada kondisi
undervalued jika dihitung dengan menggunakan metode relatif valuasi yaitu
forward PE, keuangan dari PT. Global Mediacome mencatatkan penurunan
pada pendapatan sebesar 35% YoY menjadi Rp. 912 miliar. Hal ini ditujukan
dengan menurunnya GPM laba kotor dari 48,8% pada tahun 2019 menjadi 48,7
ditahun 2020. Diiringi juga dengan OPM yang tercatat sebesar 28,65 pada tahun
201 turun menjadi 27,1% di tahun 2020.

Kata Kunci : Harga Saham BMTR, Relative Valuasi, Undervalued, Forward P/E

Penulis

Selvi Deviana Irawan


3012181047

xi
Name : Selvi Deviana Irawan
NIM : 3012181047
Title : STOCK INVESTMENT ANALYSIS WITH
FUNDAMENTAL METHOD USING FORWARD P/E
VALUATION AT PT GLOBAL MEDIACOME ( BMTR)
WHICH IS LISTED ON THE INDONESIA STOCK
EXCHANGE IN 2016-2020

ABSTRACT

This study aims to analyze stock investment with the fundamental method
using a forward PE valuation in PT. Global Mediacome (BMTR) listed on the
Indonesia Stock Exchange.
The research method used is a descriptive qualitative method with time
series data using secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange
website and the website of each company. The data use technique uses the
purposive sampling method with annual data and research period starting from
2016 to 2020. The data analysis technique used is to use a fundamental analysis
approach so that it can be used in the analysis of stock investments in PT. Global
Mediacome(BMTR).
The results of this study show that the business prospects owned by BMTR
are good in the next few years, this is also supported by the advantages of BMTR
compared to SCMA and EMTK. On the other hand, the condition of the share
price of PT. Global Mediacome (BMTR) is undervalued if calculated using the
relative valuation method, namely forward PE, finance from PT. Global
Mediacome recorded a decrease in revenue by 35% YoY to Rp. 912 billion. This is
aimed at the decrease in GPM gross profit from 48.8% in 2019 to 48.7 in 2020.
Also accompanied by OPM which was recorded at 28.65 in 201, it fell to 27.1% in
2020.

Keywords: BMTR Share Price, Relative Valuation, Undervalued, Forward P/E

Author

Selvi Deviana Irawan


3012181047

xii
DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................. iii

TANDA PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... iv

PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................................... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR .................. x

ABSTRAK ..................................................................................................... xi

ABSTRACT ..................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1


A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ...................................................... 18
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 19
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 19
E. Sistematika Penulisan ................................................................. 21

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 23


A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 23
1. Pengertian Manajemen ..................................................... 23
2. Pengertian Investasi ......................................................... 27
3. Instrumen Investasi .......................................................... 28

xiii
4. Keputusan Investasi ......................................................... 29
5. Pasar Modal ..................................................................... 29
6. Kinerja Pasar ................................................................... 31
7. Nilai Wajar Saham ........................................................... 31
8. Manajemen Keuangan ...................................................... 31
9. Analisa Fundamental ....................................................... 31
10. Pengertian Price Earning Ratio....................................... 32
B. Penelitian Terdahulu ................................................................... 33
C. Kerangka Teoritis ....................................................................... 41

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 42


A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 42
B. Metode Penelitian ...................................................................... 42
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 44
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 44
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 46
F. Teknik Analisa Data ................................................................... 47
G. Pembahasan................................................................................ 48

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 49


A. Deskripsi Obyek Penelitian......................................................... 49
1. Profile Perusahaan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) ....... 49
2. Visi dan Misis Perusahaan ................................................... 50
3. Struktur Perusahaan ............................................................. 54
4. Struktur Organisasi .............................................................. 55
5. Produk dan Jasa Perusahaan ................................................. 55
6. Penghargaan Perusahaan Periode 2016-2020 ....................... 56
7. Portofolio Perusahaan PT BMTR ........................................ 60
8. Dokumentasi PT BMTR ...................................................... 62

xiv
B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan ......................................... 62
1. Persaingan dalam Industri .................................................... 62
2. Analisa Kinerja Keuangan .................................................... 66
3. Analisa Harga Wajar Saham PT Global Mediacom Tbk ....... 71

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 73


A. Kesimpulan ................................................................................ 73
B. Saran .......................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Grafik Inflasi VS BMTR tahun 2016-2020 ............................. 15


Gambar II.1 Kerangka Teoritis .................................................................... 41
Gambar IV.1 Pemegang Saham Pengendali PT Global Media.com Tbk ....... 51
Gambar IV.2 Lini Bisnis PT Global Media.com Tbk .................................... 51
Gambar IV.3 Pangsa Pasar MNCN ............................................................... 52
Gambar IV.4 Perolehan Pangsa Pasar ........................................................... 52
Gambar IV.5 Pangsa Pasar Iklan Televisi Indonesia ..................................... 53
Gambar IV.6 Struktur Perusahaan ................................................................ 54
Gambar IV.7 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................... 55
Gambar IV.8 Produk dan Jasa Perusahaan .................................................... 55

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Jurnal Penelitian Terdahulu ..................................................... 34


Tabel IV.1 Perolehan Penghargaan Perusahaan ........................................ 56

xvii
DAFTAR GRAFIK

Grafik IV.1 Laporan Laba Rugi ................................................................. 67


Grafik IV.2 Rasio Profitabilitas ................................................................. 68
Grafik IV.3 Neraca Keuangan .................................................................... 69
Grafik IV.4 Rasio Leverage ........................................................................ 70
Grafik IV.5 Dividen ................................................................................... 71
Grafik IV.6 Forward P/E Band .................................................................. 72

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi sebagian besar orang.

World Health Organization (WHO) secara resmi menetapkan wabah

Coronavirus Disease 19 (Covid-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Mei

2020. Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI). Pandemi merupakan

wabah yang berjangkit serempak dimana-mana atau meliputi geografi

yang luas. WHO sendiri mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika

populasi seluruh dunia ada kemungkinan akan terkena infeksi dan

berpotensi sebagian dari mereka jatuh sakit. Wabah Covid-19 yang

melanda seluruh dunia memaksa berbagai negara membuat kebijakan

untuk mencegah dan menanggulangi wabah ini seperti larangan berpergian

ke luar daerah, tidak terkecuali di Indonesia. WHO mengimbau

masyarakat untuk melakukan physical disatancing, yaitu menjaga jaga

jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran Covid-19 lebih

luas.

Oleh karena itu, banyak sektor bisnis yang beralih ke online agar tetap

dapat menjalankan kegiatan sesuai protokol yang berlaku. Hal ini sangat

berdampak pada kondisi keuangan masyarakat secara umum, dengan

kasus yang berbeda-beda, mulai dari pemotongan upah kerja hingga

hingga adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keadaan ini memaksa

mereka untuk mencari mencari mata pencaharian yang baru demi


1

FEB Universitas MH. Thamrin


2

kelangsungan hidup. Data statistik publik yang dikeluarkan oleh PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Pada bulan Januari 2021

menunjukkan peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifka.

Data pada akhir 2018 hingga akhir tahun 2019 menunjukkan kenaikan

jumlah investor sudah mencapai 3.880.753 meskipun pandemi sedang

berlangsung. Hal ini menandakan bisnis di pasar modal lebih menjadi

pilihan masyarakat dari pada bisnis real yang sedang terpuruk saat

pandemi ini karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut situs resmi Indonesia Stock Exchange (IDX), Pasar Modal

merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang

bisa diperjual belikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

dana, intstrumen derivatif maupun intrumen lainnya. Undang-undang No.8

Tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal sebagai

“kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan

Efek. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya ,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek “. Pasar modal

memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar

modal menjalankan dua fungsi, pertama, sebagai sarana bagi pendanaan

usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari

masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal

dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan

modal kerja dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi

masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham,

obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

FEB Universitas MH. Thamrin


3

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan

instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,

obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif

seperti option, futures, dan lain-lain. Instrumen keuangan (produk) yang

diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia terdiri dari saham, surat utang

(obligasi), reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), dan derivatif.

Seiring berjalannya waktu, pasar modal tidak hanya berfungsi sebagai

sarana investasi bagi para investor namun juga dapat menjadi mata

pencaharian, terutama dari instrumen saham. Pasar saham sendiri

menjanjikan keuntungan yang cukup tinggi dibandingkan dengan

instrumen lain, bahkan dapat mencapai ratusan persen dalam beberapa

bulan. Fundamentalis maupun teknikalis, semua investor saham

berbondong-bondong berusaha mendapatkan keuntungan dengan caranya

masing-masing. Namun sejak adanya koreksi besar-besaran Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) pada awal tahun 2020 hingga puncaknya 20

Maret 2020, para investor ini, terutama yang masih baru, benar-benar

disadarkan bahwa bisnis saham tak selalu soal untung.

Penurunan IHSG dari area 6300 hingga area 3900 dalam waktu tiga

bulan menunjukkan bahwa pandemi yang ada memang sangat parah.

Sementara itu, tanggal 31 Maret 2020 penandatanganan Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, yang mengatur pembatasan sosial

berskala besar sebagai respons terhadap Covid-19, baru dilakukan. Respon

investor dalam kondisi ini cukup beragam dari beberapa forum atau media

sosial. Ada pro kontra yang berpendapat IHSG masih akan turun, ada juga

FEB Universitas MH. Thamrin


4

yang berpendapat IHSG akan rebound di kalangan investor. Meskipun

adanya peningkatan jumlah investor yang tinggi, jumlah volume transaksi

di tahun 2019 masih lebih banyak dari tahun 2020. Tercatat pada 2019 lalu

volume transaksi sebesar 36.534.971.048, sedangkan pada 2020 sebesar

27.495.947.445. Hal ini mencerminkan sebagian besar perilaku

investorPemerintah dalam memberlakukan PSBB dirasa tepat meski

sedikit terlambat melihat dari grafik kenaikan IHSG dimulai dari bulan

April 2020 (CNBN Indonesia, 2020).

PT Global Mediacom.Tbk (BMTR) mencetak penurunan pendapatan

dan laba bersih sepanjang semester pertama 2020. Berdasarkan laporan

keuangan semester I 2020 yang ada di keterbukaan informasi Bursa

Efek Indonesia (BEI), BMTR membukukan pendapatan Rp 5,86 triliun,

turun 7,84 % dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu yang

sebesar Rp 6,36 triliun. Penurunan tersebut diakibatkan susutnya

pendapatan iklan non digital atau iklan konvensional yang menjadi

kontributor utama BMTR. Pendapatan yang berasal dari PT Media

Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini turun 13,51 % secara year on year

menjadi Rp 3,20 triliun di semester I 2020.

Begitu pula dengan pendapatan dari konten yang juga mengalami

penurunan 10,34 % dari 912 miliar menjadi Rp 807 miliar. Namun di

saat yang sama pendapatan iklan non digital tercatat naik 25,85 % dari Rp

325 miliar menjadi Rp 409 miliar di paruh pertama 2020. Di sisi lain,

pendapatan dari segmen usaha televisi berbayar dan broadband yang

berasal dari PT MNC Vision Networks Tbk ( IPTV) meningkat 11,88 %

FEB Universitas MH. Thamrin


5

menjadi Rp 1,73 % triliun di semester I 2020. Pun, pos pendapatan lain-

lain naik dari Rp 273 milliar menjadi Rp 681 miliar.

Sementara itu, jumlah beban langsung yang ditanggung BMTR turun

11,31 % secara year on year menjadi Rp 3.01 % triliun. Namun,

penurunan beban belum mampu menompang laba BMTR. Laba yang

dapat diatribusikan pada entitas induk BMTR tercatat 7,71 % menjadi Rp

597 miliar per akhir.Direktur Global Mediacom David Fernando Audy

mengatakan, kinerja BMTR pada semester 1 tertekan akibat dampak dari

pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain itu PSBB membuat

pendapatan mayoritas industri anjlok dan memaksa perusahaan-

perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran, termasuk memangkas

anggaran belanja iklan sehingga berdampak pada pemasukan anak usaha

perseroan, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Sebenarnya MNCN

saat itu sedang bagus, karena orang banyak beraktivitas di rumah,

penonton jadi naiki. Tapi iklan turun, karena situasi tidak pasti jadi klien-

klien ini takut dan akhirnya memotong bujet ilklan , Namun BMTR

optimis dapat membalikan keadaan mulai kuartal III/2020. Optimisme

muncul setelah jumlah iklan mulai mengalami peningkatan (kontan.co.id)

Saham induk bisnis media Grup MNC, PT Global Mediacom Tbk

(BMTR) sedang meroket pada awal perdagangan sesi I. Data perdagangan

BEI mencatat saham BMTR lagi-lagi meroket 19.31 % di level Rp

346/saham dengan nilai transaksi Rp 113, 67 miliar dan volume

perdagangan 332,5 juta saham. Penguatan ini berlanjut kemarin saham

BMTR juga melesat perdangan terakhir sahamnya terbang 76 %. Asing

FEB Universitas MH. Thamrin


6

hari ini melepas saham BMTR Rp 5,40 milliar, sementara pembelian

dilakukan investor lokal mencapai Rp 135,8 miliar.

BMTR adalah induk usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk

(MNCN) dan PT MNC vision Networks Tbk (IPTV) . Sementara saham

MNCN dan IPTV yang kemarin menguat hari ini saham MNCN

cenderung melemah 0,53 % di level Rp 930/saham, sedangkan saham

IPTV stagnan cenderung merah di level Rp 318/saham. Salah satu

sentimenyang mengerek saham BMTR ialah langkah investor kenamaan.

Lo Kheng Hong, yang dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia, membeli

saham Global Mediacom. Kabar ini langsung membuat saham BMTR

sejak kemarin menguat dan memimpin top gainers di Bursa Efek

Data pemegang saham yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI) di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan , LO

Kheong Hong memang membeli sebanyak 942.184700 saham BMTR atau

mewakili sebanyak 6,14 % saham, tercatat per 14 Agustus 2020, dari

sebelumnya nihil. Pembelian itu terbagi atas enam kali tahapan yakni

4.591.700 saham, 6.900.000 saham, 100 saham. 52.845.600 saham.

177.747.400 saham, dan 700.000.000 saham. Jika diasumsikan hargarata-

rata saham BMTR sepekanlalu di level Rp 214/saham, maka diperkirakan

dana yang dikuncurkan Lo Kheng bisa mencapai Rp 227 miliar.

Lo Kheng Hong mengatakan alasan membeli saham BMTR karena

memiliki prospek dan fundamental yang baik. BMTR perusahaan yang

bagus ditengah pandemi masih bisa membuktikan laba Rp 551 miliar dan

valuasi BMTR juga murah. Lo Kheng Hong menjelaskan nilai buku per

FEB Universitas MH. Thamrin


7

saham BMTR Rp 744/saham, sementara price earning ratio (PER) BMTR

sebanyak 4 kali. Nilai buku per saham atau Book Value Per Share (BVPS)

adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap saham dalam modal

perusahaan. Book value per share dan pendapatan per saham (Earnings Per

Share/EPS) digunakan sebagai salah satu alat pengukuran terhadap

kemampuan perusahaan.

Sementara PER adalah rasio harga saham perusahaan terhadap

pendapatan per saham perusahaan. PER dihasilkan dari harga saham

dibagi laba per saham. Semakin tinggi nilai PER, berarti harga saham

perusahaan tersebut semakin mahal, dan sebaliknya. Mengacu laporan

keuangan Juni 2020, BMTR mencetak pendapatan pada semester I-2020

sebesar Rp 5,86 triliun, turun 7,84% dibandingkan pendapatan periode

yang sama tahun lalu Rp 6,36 triliun. Penurunan ini terjadi seiring dengan

pendapatan iklan non digital atau iklan konvensional yang turun, padahal

lini bisnis ini menjadi kontributor utama perseroan. Pendapatan yang

berasal dari MNCN ini terkoreksi hingga 13,51% secara year on year

menjadi Rp 3,20 triliun. Laba bersih BMTR pada semester I-2020 tercatat

turun 7,71% menjadi Rp 551,66 miliar dari yang sebelumnya Rp 597,35

miliar (CNBC Indonesia, 2020)

Menurut (Sukmawati 2011) Investasi adalah kegiatan penanaman

modal dengan membeli sejumlah sekuritas yang diterbitkan oleh

perusahaan guna mendapatkan keuntungan di masa depan dengan

memperhatikan risiko yang ada. Sekuritas pada pasar modal yang paling

populer diperdagangkan adalah saham. Saham dapat memberikan

FEB Universitas MH. Thamrin


8

keuntungan kepada para investor berupa dividen yaitu pembagian laba

kepada pemegang saham berdasarkan banyak saham yang dimiliki serta

capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham.

Selain itu, saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return yang

berarti saham tersebut merupakan surat berharga yang memberikan

peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi.

Mengingat tingginya risiko yang ada dalam berinvestasi, maka para

investor harus dapat mempertimbangkan dan melakukan penilaian secara

mendalam saham mana yang dapat memberikan keuntungan yang optimal.

Tidak semua saham yang tercatat di bursa efek dapat memberikan hasil

yang maksimal, sehingga diperlukan analisis untuk dapat

meminimalisasikan risiko yang ada saat diputuskan untuk membeli,

menjual atau menahan saham tersebut. Cara yang dapat dilakukan investor

adalah menganalisis harga saham perusahaan tersebut.Harga saham

merupakan cerminan tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan.

Perubahan harga saham akan menimbulkan keuntungan maupun kerugian.

Investor harus mampu menganalisis faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi harga saham dan harus mengetahui apakah menunjukkan

nilai yang wajar atau tidak sehingga mampu mengambil keputusan yang

tepat serta memperoleh keuntungan.

Menurut (Np 2011) Pasar modal (capital market) merupakan pasar

untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen

derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal berperan penting dalam

FEB Universitas MH. Thamrin


9

menunjang perekonomian suatu negara, karena pasar modal dapat

mempertemukan antara pihak pemilik dana dengan emiten. Dengan

adanya pasar modal, para pemilik dana dapat memilih alternatif investasi

yang memberikan return yang paling optimal. Sedangkan bagi emiten

dengan melalui pasar modal, mampu mengumpulkan dana investasi jangka

panjang dari investor secara efisien.

Pasar modal berperan penting dalam menunjang perekonomian suatu

negara, karena pasar modal dapat mempertemukan antara pihak pemilik

dana dengan emiten. Dengan adanya pasar modal, para pemilik dana dapat

memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal.

Sedangkan bagi emiten dengan melalui pasar modal, mampu

mengumpulkan dana investasi jangka panjang dari investor secara efisien.

Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi yang cukup

menjanjikan, meskipun investasi tidak dapat terlepas dari risiko yang

mungkin dihadapi. Makin tinggi risiko yang dihadapi, makin tinggi pula

tingkat pengembaliannya.

Pasar modal sering dijuluki High risk, high return. Artinya, semakin

tinggi risiko yang akan diterima, maka semakin tinggi pula tingkat

pengembaliannya. Seorang investor dapat meminimalisir tingkat risiko

namun dengan tingkat pengembalian yang tinggi, bahkan terhindar dari

risiko diperlukan informasi yang lengkap dan akurat mengenai kondisi

pasar saat akan melakukan pemilihan investasi. Salah satu bentuk investasi

yang sering dipilih oleh para investor adalah saham.Investasi

merupakobyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut

FEB Universitas MH. Thamrin


10

meningkat selama jangka waktu investasi, paling tidak bertahan dan

selama jangka waktu itu pula memberikan return.Investasi yang efisien

adalah investasi yang memiliki tingkat keuntungan (return) maksimum,

dengan tingkat risiko (risk) tertentu atau yang memiliki tingkat risiko

minimum dengan tingkat keuntungan tertentu. Investor dalam melakukan

investasi perlu mengetahui dan memilih saham mana yang dapat

memberikan keuntungan yang paling optimal bagi dana yang

diinvestasikan dengan mengacu pada informasi yang relevan.

Hal yang paling penting dalam penentuan keputusan investasi adalah

menentukan nilai saham terlebih dahulu, apakah dengan nilai tersebut

wajar atau tidak, apakah nantinya akan memberikan return yang sesuai

dengan nilai investasinya. Pada perusahaan yang telah melakukan IPO

(Initial Public Offering) atau telah memasuki pasar modal, nilai

perusahaan biasanya tercermin pada harga sahamnya. Penilaian harga

saham tersebut bertujuan untuk menentukan fair value atau nilai

wajarnya.Dalam melakukan analisis saham, terdapat dua pendekatan yang

umum digunakan dalam hal ini, yaitu analisis teknikal dan fundamental.

Menurut(Sukmawati 2011, 3) Analisis Fundamental mencoba

memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan

mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga

saham dimasa yang akan datang, dan menerapkan hubungan variabel-

variabel sehingga diperoleh taksiran harga saham. (Np 2011, 3).

Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham

FEB Universitas MH. Thamrin


11

memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang akan diestimasi oleh

para pemodal atau analis.

Nilai intrinsik adalah nilai saham yangsebenarnya atau seharusnya

terjadi (Np 2011, 3). Investor perlu mengetahui ketiga jenis nilai saham

tersebut untuk mengetahui informasi yang sedang berkembang, sehingga

dapat menentukan kebijakan investasi yang tepat. Seorang investor

membandingkan antara nilai intrinsik saham tersebut dengan nilai pasar.

Jika nilai pasar yang bersangkutan lebih dari nilai intrinsiknya, berarti

harga saham tersebut termasuk mahal (overvalued). Maka seorang investor

bisa mengambil keputusan untuk menjual saham tersebut. Sebaliknya, jika

nilai pasar lebih rendah daripada nilai intrinsik saham, maka harga aham di

pasar tergolong murah (undervalued),maka seorang investor bisa membeli

saham tersebut.

Dalam analisis teknikal, data yang paling diutamakan adalah berupa

data historis mengenai perkembangan harga pasar suatu saham atau indeks

tertentu selama periode waktu tertentu hanya didasarkan pada aspek

psikologis pasar, atau trend pasar. Sedangkan analisis fundamental

memperkirakan harga saham di waktu ke depan dengan mengestimasi nilai

fundamental yang mempengaruhi harga saham dan menerapkan hubungan

variabel-variabel tersebut hingga diperoleh perkiraan harga saham.Tidak

semua saham memiliki prospek yang baik untuk dijadikan alternatif dalam

berinveatasi, baik itu perusahaan besar maupun kecil. Agar keputusan

investasinya tepat, seorang investor harus melakukan penilaian terlebih

dahulu terhadap saham-saham tersebut.

FEB Universitas MH. Thamrin


12

Hasil penilaiannya harus bisa dijadikan acuan gambaran mengenai

nilai perusahaan, terutama prospek di masa mendatang. Salah satu

pendekatan yang paling populer digunakan adalah dengan menggunakan

metode Price Earning Ratio (PER). Dengan menggunakan analisis ini,

seorang analis dapat menentukan kewajaran harga saham yang digunakan

untuk menentukan keputusan investasi yang tepat antara membeli,

menahan atau menjual saham. Pendekatan ini banyak yang

menggunakannya karena mudah dalam penggunaannya, serta konsisten

dengan analisis present value. Dalam menggunakan analisis ini,

dibutuhkan laporan keuangan perusahaan sebagai informasi penting dalam

menentukan nilai intrinsiknya.

Dalam penelitian, penulis akan mengevaluasi saham dari suatu

perusahaan yang berada pada sektor investasi dan perusahaan induk

beberapa anak perusahaan. Motivasi untuk melakukan valuasin saham

menurut Scott Hoover (2006) sangatlah beragam. Selain untuk

mendapatkan keuntungan dari perdagangan saham, dapat juga memahami

lebih baik dalam mengelola suatu perusahaan. Serta dapat bermanfaat

untuk menyampaikan informasi yang akurat untuk public.

Dalam penilaian saham, dikenal dengan adanya 3 jenis nilai, antara

lain adalah: nilai buku,nilai pasar, dan nilai intrinsik. Nilai buku

merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan

penerbit saham. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan

dengan harga saham di pasar Sedangkan nilai intrinsik adalah nilai saham

yansebenarnya atau seharusnya terjadi (Np 2011, 3). Investor perlu

FEB Universitas MH. Thamrin


13

mengetahui ketiga jenis nilai saham tersebut untuk mengetahui informasi

yang sedang berkembang, sehingga dapat menentukan kebijakan investasi

yang tepat. Seorang investor membandingkan antara nilai intrinsik saham

tersebut dengan nilai pasar. Jika nilai pasar yang bersangkutan lebih dari

nilai intrinsiknya, berarti harga saham tersebut termasuk mahal

(overvalued). Maka seorang investor bisa mengambil keputusan untuk

menjual saham tersebut.

Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh

pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan

hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan

untuk menentukan eleminasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai

kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisis terhadap

laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya untuk mengetahui

tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, tingkat likuiditas dan stabilitas

usaha, dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis

terhadap laporan keuangan sebenarnya banyak sekali, namun pada

penelitian ini penulis menggunakan analisis rasio keuangan karena analisis

ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana (Trianto et al. 2017, 1)

Kinerja keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan

perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai

aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan

adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu

perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan

pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Juga dapat dikemukan

FEB Universitas MH. Thamrin


14

bahwa kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik efektifitas

operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran,

standar, kriteria yang ditetapkan sebelumnya (Trianto et al. 2017, 2)

Saham tergolong undervalued apabila nilai intrinsik lebih besar dari harga

pasar. Saham undervalued adalah saham yang memiliki harga murah.

Sedangkan saham tergolong overvaluedapabila nilai intrinsik lebih kecil

daripada harga pasar. Saham overvalued adalah saham yang dinilai

memiliki harga mahal. Saham tegolong correcly value apabila nilai

intrinsik sama dengan harga pasar, saham inilah yang dinilai memiliki

harga wajar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah bursa saham tinggal Indonesia,

berbasis di Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan data

perdagangan real-time dalam data-feed format untuk perusahaan.

Perusahaan yang terdaftar di BEI adalah perusahaan yang sifat terbuka dan

memperjual belikan aset keuangannya. Terdapat banyak perusahaan di

Indonesia yang telah menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang,tetapi

yang paling menarik perhatian peneliti adalah perusahaan manufaktur

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),

mempunyai daya tarik tersendiri karena perusahaan yang terdaftar di BEI

akan mempublikasikan laporan tahunan. Hal ini menjadi kesempatan bagi

para investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan.Dalam

upaya untuk mencapai tujuan itu, perusahaan harus beroperasi secara

FEB Universitas MH. Thamrin


15

lancar dan dapat mengombinasikan semua sumber daya yang ada,

sehingga dapat mencapai hasil dan tingkat laba yang optimal.

Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal antara

lain profitabilitas perusahaan itu sendiri. Profitabilitas suatu perusahaan

menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang

menghasilkan laba tersebut, dengan kata lain profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu

Laporan keuangan merupakan pencerminan dari kinerja serta tingkat

efisiensi operasional dari sebuah perusahaan. Baik buruknya kinerja

perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya. Informasi mengenai

laporan keuangan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pembelian

surat berharga. Laporan keuangan juga dapat memberikan informasi

mengenai kinerja perusahaan dengan ukuran penilaian menggunakan rasio

keuangan. Dengan analisis tertentu atas laporan keuangan, investor dapat

menentukan pilihan untuk berinvestasi pada saham perusahaan yang

memiliki prospek yang menguntungkan berdasarkan analisisnya.

GAMBAR I.1
Grafik Inflasi VS BMTR tahun 2016-2020

Sumber: Data Diolah Penulis, 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


16

Berdasarkan grafik inflasi vs BMTR tahun 2016-2020, kita bisa

melihat bahwa grafik inflasi cenderung lebih stabil di banding saham

BMTR. Berbeda dengan grafik saham BMTR yang lebih fluktuatif, dari

grafik diatas kita bisa melihat berinvestasi di pasar modal memang sangat

fluktuatif di bandingan inflasi. Akan tetapi harga saham BMTR bisa di

atas pertumbahn inflasi indonesia bila kita tau kapan harus berinvetasi

yang tepat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan

variabel fundamental perusahaan, mengetahui nilai intrinsik saham, serta

mengetahui bagaimana keputusan investasi yang direkomendasikan

berdasarkan analisis fundamental dengan pendekatan Price Earning Ratio

(PER) pada saham yang termasuk dalam PT BMTR periode 2009-2011.

Dalam penilaian saham, dikenal dengan adanya 3 jenis nilai, antara

lain adalah: nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik. Nilai buku

merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan

penerbit saham. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan

dengan harga saham di pasar.Sedangkan nilai intrinsik adalah nilai saham

yang sebenarnya atau seharusnya terjadi (Tandelilin,2010:301). Investor

perlu mengetahui ketiga jenis nilai saham tersebut untuk mengetahui

informasi yang sedang berkembang, sehingga dapat menentukan kebijakan

investasi yang tepat.Seorang investor membandingkan antara nilai

intrinsik saham tersebut dengan nilai pasar. Jika nilai pasar yang

bersangkutan lebih dari nilai intrinsiknya, berarti harga saham tersebut

termasuk mahal (overvalued). Maka seorang investor bisa mengambil

FEB Universitas MH. Thamrin


17

keputusan untuk menjual saham tersebut. Sebaliknya, jika nilai pasar lebih

rendah daripada nilai intrinsik saham, maka harga saham di pasar

tergolong murah (undervalued), maka seorang investor bisa membeli

saham tersebut (Tandelilin, 2010:302).

Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa

yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental

yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan

menerapkan hubungan variabel-variabel sehingga diperoleh taksiran harga

saham (Husnan, 2003:315).Pendekatan ini didasarkan pada suatu

anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik

inilah yang akan diestimasi oleh para pemodal atau analis. Nilai intrinsik

merupakan suatu fungsi dari variabel-variabel perusahaanyang

dikombinasikan untuk menghasilkan return yang diharapkan dan suatu

risiko yang melekat pada saham tersebut. Hasil estimasi nilai intrinsik

kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang (current market

value). Harga pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata-rata nilai

intrinsiknya(Sunariyah, 2006:153-154).

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,

merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi

selama tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 2008:17). Laporan

keuangan dapat mendeskripsikan mengenai kinerja perusahaan dari proses

pelaporan hasil operasi selama periode tertentu umumnya dilaporkan

dalam bentuk informasi akuntansi. Tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

FEB Universitas MH. Thamrin


18

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan (Harahap, 2003:125-

126) Laporan keuangan hanya menyediakan informasi yang masih

mentah, sehingga informasi yang didapatkan bergantung pada tujuan

penggunanya. Investor juga memanfaatkan laporan keuangan sebagai

informasi pendukung untuk menentukan keputusan investasi yang tepat.

Dalam pendekatan PER, investor menghitung berapa kali (multiplier) nilai

earning yang didapatkan dalam harga suatu saham.Dengan kata lain, PER

menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham dengan

earning perusahaan. Dalam rasio ini, nilai intrinsik saham akan ditemukan

dengan cara membagikan rasio pembayaran dividen dengan jumlah dari

tingkat return yang disyaratkan investor pada saham bersangkutan

dikurangkan dengan tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis membuat hasil

penelitian yang berjudul “ ANALISA INVESTASI SAHAM DENGAN

METODE FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN VALUASI FORWARD

P/E PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK (BMTR) PERIODE 2016-

2020”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Sesuai latar belakang diatas, penulis berusaha mengungkapkann dalam

penelitian ini tentang Analisis Investasi saham dengan metode

faundamental menggunakan valuasi forward PE pada PT BMTR periode

tahun 2016-2020 oleh karena itu perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

FEB Universitas MH. Thamrin


19

1. Bagaimana persaingan kompetitif PT Global Media com (BMTR)

dalam industri usaha dan telekomunikasi di Indonesia ?

2. Bagaimana kinerja keuangan dari PT Global Media Com Tbk

(BMTR) ?

3. Bagaimana nilai atau harga wajar dari PT Global Media Com Tbk

(BMTR) ?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis persaingan kompetitif yang dihadapi oleh PT Global

Media Com (BMTR) dalam industri usaha dan telekomunikasi di

Indonesia.

2. Menganalisis kinerja keuangan dari PT Global Media Com Tbk

(BMTR)

3. Menganalisis nilai atau harga wajar dari PT Global Media Com

(BMTR)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan bagi perusahaan mengenai Analisa

Investasi dengan metode fundamental menggunakan valuasi forward

P/E pada PT BMTR yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2016-2020 Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan FEB Universitas MH.Thamrin pertimbangan dan

masukan bagi perusahaan dalam menjaga kinerja keuangannya

FEB Universitas MH. Thamrin


20

2. Bagi Penulis

Penulis berharap penelitian bermanfaat untuk mengimplementasikan

ilmu manajemen terutama mengenai Analisis Investasi dengan metode

fundamental menggunakan valuasi forward P/E pada PT BMTR yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020. Dan

melalui penelitian ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana Strata 1

(S-1) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas MH

Thamrin.

3. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan

dalam penelitian yang berhubungan dengan kinerja keuangan

perusahaan serta sebagai sumber informasi bagi penelitian

selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam menambah wawasan keilmuan, bahan bacaan atau

referensi bagi citivas akademik.

4. Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi bagi

peneliti lain atau perusahaan untuk mengetahui Analisis Investasi

dengan metode fundamental menggunakan valuasi forward PE pada

PT BMTR yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-

2020 .

FEB Universitas MH. Thamrin


21

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk memberikan gambaran secara

garis besar mengenai penulisan ini sehingga disusun sistematika

pembahasan Universitas MH.Thamrin agar bisa memperjelas materi yang

akan dibahas dalam setiap bab. Adapun pembagiannya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan

masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori yang

berhubungan dengan judul penelitian yang dilakukan,

dengan mengacu pada buku dan sumber yang berkaitan

dengan permasalahan dalam penelitian. Rangkuman

tinjauan Pustaka dan kerangka teori selanjutnya akan

dikembangkan menjadi kerangka konsep atau kerangka

pemikiran, dimana pada kerangka konsep atau kerangka

pemikiran menggambarkan hubungan antar variabel dalam

penelitian yang disusun berdasarkan landasan teori di

tinjauan Pustaka. Kemudian dibagian akhir membuat

hipotesis yang menggambarkan tujuan dari penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini merupakan bab yang memuat penjelasan

tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian

FEB Universitas MH. Thamrin


22

yang digunakan yakni subyek penelitian untuk menentukan

populasi penelitian, sampel penelitian yang mengulas

tentang jumlah sampel dan teknik sampling (pengumpulan

data). Intrumen penelitian yakni berupa alat dan bahan

penelitian serta cara kerja. Selanjutnya pada bagian akhir

akan menjelaskan teknik analisa yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan analisa non statistik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum yang

menjadi obyek pada penelitian ini, yakni PT Global

Mediacom Tbk (BMTR). Deskripsi data pada penelitian ini

adalah data laporan keuangan keuangan, persaingan

kompetitif di bidang usaha holding multi sektor dan

,tinjauan makro ekonomi, serta valuasi perusahaan dengan

menggunakan metode Forward Price to Earnings Ratio (P/E

ratio). Selanjutnya dilakukan analisa dan pembahasan hasil

penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan memuat kesimpulan hasil penelitian

yang diperoleh dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

dan akan dipaparkan beserta saran-saran terhadap

kesimpulan tersebut.

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya

manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu

(Firmansyah 2018, 4)

a. Sarana Manajemen

Definisi manajemen diatas mengandung unsur-unsur pokok

pembentuk kegiatan manajemen yang terdirir dari unsur manausia

(men), barang-barang (materials), mesin (machines), metode

(methods), uang (money), dan pasar (market )

1) Manusia (Men)

Yakni sumber daya manusia yang melakukan kegiatan

manajemen dan produksi. Dengan adanya faktor SDM,

kegiatan manajemen dan produksi dapat berjalan, karena pada

dasarnya faktor SDM sangat berperan penting dalam kegiatan

manajemen dan produksi

Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan dan aktivitas itu dapat kita tinjau dari sudut

proses seperti: planning, organizing, staffing, directing dan

controlling, dapat pula kita tinjau dari sudut bidang seperti

23

FEB Universitas MH. Thamrin


24

penjualan, produksi, keuangan, personalia, dan lain sebagainya.

Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan

manusia. Tanpa adanya manusia, manajemen tidak akan

mungkin mencapai tujuannya ((Firmansyah 2018, 5–7)

2) Barang-barang (materials)

Yakni berhubungan dengan barang mentah yang akan

diolah menjadi barang jadi. Dengan adanya barang mentah

maka dapat dijadikan suatu barang yang bernilai sehingga

dapat mendatangkan keuntungan. Dalam proses pelaksanaan

kegiatan, manusia menggunakan material atau bahan-bahan,

karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen

untuk mencapai tujuan.

Demikian pula dalam proses pelaksanaan kegiatan, terlebih

dalam kemajuan teknologi dewasa sebagai manusia bukan lagi

sebagai pembantu bagi mesin sebagai terlihat pada masa

sebelum revolusi industri malahan telah terjadi sebaliknya.

mesin telah berubah kedudukannya malahan sebagai pembantu

bagi manusia. (M. Anang Firmansyah, W. Mahardika, 2018,6-

7)

3) Mesin (Machines)

Yakni mesin pengolah atau teknologi yang dipakai dalam

mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Dengan adanya

mesin pengolah, maka kegiatan produksi akan lebih efisien dan

FEB Universitas MH. Thamrin


25

menguntungkan. (M. Anang Firmansyah, W. Mahardika,

2018,6)

4) Metode (Methods)

Yakni tata cara melakukan kegiatan manajemen secara

efektif dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan

kepada sasaran agar tercapai suatu tujuan akan dituju. Untuk

melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil

guna maka manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif

methods atau cara melakukan pekerjaan.

Oleh karena itu metoda atau cara dianggap pula sebagai

sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan. Misalnya

dewasa ini telah dikenal berbagai metoda atau cara mengajar

seperti: ceramah bervariasi, metoda kasus, metoda insiden,

games, role playing dan sebagainya. Berbagai metoda itu tentu

berbeda daya guna dan hasil guna untuk mencapai sesuatu

tujuan pendidikan tertentu. (M. Anang Firmansyah, W.

Mahardika, 2018,6-7)

5) Uang (Money)

Yakni faktor pendanaan atau keuangan. Tanpa ada

keuangan yang memadai kegiatan perusahaan atau organisasi

takkan berjalan sebagaimana mestinya, karena pada dasarnya

keuangan ialah darah dari perusahaan atau organisasi.

FEB Universitas MH. Thamrin


26

Hal keuangan ini berhubungan dengan masalah anggaran

(budget), upah karyawan (gaji), dan pendapatan perusahaan

atau organisasi. Untuk melakukan berbagai aktivitas diperlukan

uang, seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat

rencana, mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses

produksi, membeli bahan-bahan, peralatan-peralatan dan lain

sebagainya.

Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan

sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan bisa dicapai bila

dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan

untuk mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau

ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan

atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam

penggunaan uang. (M. Anang Firmansyah, W. Mahardika,

2018,6-7)

6) Pasar (Market)

Yakni tempat untuk memasarkan produk yang telah

dihasilkan. Seorang manajer pemasaran dituntut untuk dapat

menguasai pasar, sehingga kegiatan pemasaran hasil produksi

dapat berlangsung. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas

dan harga barang haruslah sesuai dengan selera konsumen dan

daya beli masyarakat.

Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan

perusahaan industri akan tidak mungkin 8 tercapai. Salah satu

FEB Universitas MH. Thamrin


27

masalah pokok bagi sesuatu perusahaan industri adalah

minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin

berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh

karena itulah, salah satu sarana manajemen penting lainnya

khusus bagi perusahaan industri dan umumnya bagi semua

badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah markets atau

pasar. (M. Anang Firmansyah, W. Mahardika, 2018,6-7)

2. Pengertian Investasi

Investasi bisa didefinisikan sebagai komitmen sejumlah uang atau

sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini (present time) dengan

harapan memperoleh manfaat (benefit) di kemudian hari (in future).

Dalam tataran praktik, investasi biasanya dikaitkan dengan berbagai

aktivitas yang terkait dengan penanaman uang pada berbagai macam

alternatif aset baik yang tergolong sebagai aset real (real assets)

seperti tanah, emas, properti ataupun yang berbentuk aset finansial

(financial assets), misalnya berbagai bentuksurat berharga seperti

saham, obligasi ataupun reksadana. Bagi investor yang lebih pintar

dan lebih berani menanggung risiko, aktivitas investasi yang mereka

lakukan juga bisa mencakup investasi pada aset-aset finansial yang

lebih berisiko lainnya yang lebih kompleks, seperti warrants, option,

dan futures maupun ekuitas internasional. Pembahasan investasi

dalam modul ini akan lebih banyak dikaitkan dengan manajemen

investasi pada jenis aset finansial khususnya sekuritas yang bisa

diperdagangkan (marketable securities). Aset finansial bisa diartikan

FEB Universitas MH. Thamrin


28

sebagai klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak

penerbit surat berharga tersebut. Sedangkan sekuritas yang mudah

diperdagangkan (marketable securities) adalah aset-aset finansial yang

dapat diperdagangkan dengan mudah dan dengan biaya transaksi yang

relatif murah pada pasar yang terorganisasi. Pihak-pihak yang

melakukan kegiatan investasi biasanya disebut investor. Investor pada

umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual

(individual/retail investors) dan investor institusional (institutional

investors). Investor individual terdiri dari individu-individu yang

melakukan aktivitas investasi. Misalkan, si Basir

yangmenginvestasikan dananya dalam bentuk saham akan disebut

sebagai investor individual. Sedangkan investor institusional biasanya

terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana

(bank dan lembaga simpan-pinjam), lembaga dana pensiun maupun

perusahaan investasi. Lembaga seperti ini biasanya mengumpulkan

uang dari para anggotanya (nasabahnya) dan selanjutnya

menggunakan uang tersebut sebagai modal untuk investasi pada

reksadana tertentu ataupun bisa juga dibelikan saham atau obligasi

(Tandelilin 2010, 3).

3. Instrumen Investasi

Instrumen investasi merupakan tempat atau sebuah media yang

dapat digunakan seseorang untuk melindungi aset yang mereka miliki,

intrumen investasi bertujuan untuk membantu seseorang mencapai

tujuan finansialnya.

FEB Universitas MH. Thamrin


29

4. Keputusan Investasi

Menurut Brigham dan Houstun (2020,5) investasi terkait dengan

keputusan mengenai saham dan obligasi dan mencakup sejumlah

aktivitas:

a. Analisis efek (security analysis) mencoba menemukan nilai yang

sesuai untuk masing-masing efek (misalnya, saham dan obligasi).

b. Teori portofolio (portofolio theory) mencari cara terbaik dalam

menyususn portofolio, atau mengumpulkan saham dan obligasi.

Investor rasional akan mendeviversifikasi portoflionya untuk

membantu resiko sehingga memilih portofolio seimbang secara

tepat adalah hal yang penting bagi investor manapun.

c. Analisis pasar (market analysis) mencoba mengatasi masalah

apakah harga pasar saham dan obligasi pada waktu tertentu “terlalu

tinngi”, “terlalu rendah” atau “hampir tepat”. Tercakup dalam

analisis pasar adalah “ perilaku keuangan (behaviour finance)

dimana psikologi investor di pelajari untuk mengetahui apakah

harga saham itu naik atau tanpa alasan dalam suatu gelembung

spekulasi atau turun sangat rendah akibat pesimsime yang tidak

rasional.

5. Pasar Modal

a. Pengertian pasar modal

Pasar Modal/Capital Market adalah pasar keuangan untuk dana

jangka panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar yang

konkrit. Pasar Modal berbeda dengan Pasar Uang/Money Market

FEB Universitas MH. Thamrin


30

yang berkaitan terutama dengan instrumen keuangan jangka

pendek dan merupakan pasar abstrak. Instrumen yang digunakan

dalam Pasar Modal pada umumnya antara lain saham, obligasi, tim

right. Pasar Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam

pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek diperdagangkan

yang disebut Bursa Efek. Pengertian Bursa Efek atau Stock

Exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik

secara langsung maupun melalui wakilnya. Fungsi Bursa Efek

antara lain untuk menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga

efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran.

b. Pengertian saham

Saham adalah sebagai suatu satuan nilai ataupun pembukuan

dalam komponen finansial yang berfokus pada bagian bentuk

kepemilikan suatu perusahaan.Jadi, saat seseorang membeli saham

pada suatu perusahaan, maka sebenarnya orang tersebut sudah

mempunyai hak atas suatu aset dan juga pendapatan yang

diperoleh dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsi saham yang

dibelinya. Sedangkan pengertian saham secara sederhana adalah

suatu alat bukti atas kepemilikan dari sebuah perusahaan. Bentuk

dari saham itu sendiri biasanya adalah lembaran kertas yang mana

isinya menyatakan kepemilikan surat berharga tersebut adalah

pemilik dari perusahaan yang membuat surat.

FEB Universitas MH. Thamrin


31

6. Kinerja Pasar

Pengertian kinerja pasar adalah sebuah totalitas dari saham-saham

yang tercatat dan diperdagangkan di BEI. Itu berarti kinerja pasar

tidak selalu bergerak seiring dan seirama dengan kineja saham.

7. Nilai Wajar Saham

Nilai wajar saham adalah sebagai nilai saat ini dari aliran kas

masuk yang akan diperoleh secara kontinu selama suatu perusahaan

masih beroperasi atau menjalankan kegiatan usaha , secara lebih

sederhana nilai wajar saham juga dapat dimaknai sebagai jumlah yang

pantas atau layakdibayarkan untuk membeli saham.

8. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi operasional

perusahaan yang berkaitan dengan pengolahan keuangan yang pada

dasarnya dilakukan oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah.

Manajemen keuangan memiliki peranan penting dalam perkembangan

sebuah perusahaan. Manajemen keuangan adalah salah satu bidang

ilmu pengetahuan seseorang akan mempunyai kesempatan yang lebih

luas dalam pekerjaaan dan perkembangan karirnya.

9. Analisa Fundamental

Analisis fundamental adalah salah satu metode pengukuran yang

digunakan para investor untuk mengetahui keamanan suatu nilai

saham. Metode ini dilakukan dengan memeriksa faktor keuangan dan

kondisi ekonomi perusahaan terkait. Indikator yang digunakan dalam

analisis fundamental adalah Return to Equity (ROE), Price to Earning

FEB Universitas MH. Thamrin


32

Ratio (P/E), dan lainnya. Selain faktor ekonomi dan keuangan, poin

penting lainnya dalam analisis fundamental adalah memeriksa

manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan industri. Hal ini

dinilai sebagai indikator signifikan yang juga mempengaruhi nilai

keamanan sebuah saham perusahaan.Tujuan utama sebuah analisis

fundamental adalah memperoleh pertimbangan harga untuk

dibandingkan dengan harga sekuritas saat ini. Dengan demikian,

investor dapat menilai apakah sekuritas tersebut termasuk overvalued

atau undervalued.

10. Pengetian Price Earning Ratio

Price earning ratio (PER) adalah rasio yang digunakan untuk

menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba bersih. Laba bersih dalam hal ini adalah laba bersih

per saham . Price earning ratio yang tinggi mengindikasikan investor

mengharapkan pertumbuhan laba bersih yang tinggi dari perusahaan.

Price earning ratio yang tinggi pada saham dapat diinterpretasikan

sebagai saham yang mahal jika pada periode waktu mendatang

perusahaan tidak mampu meraih laba bersih yang lebih tinggi.

Tingginya rendahnya price earning ratio ditentukan dengan

membandingkannya dengan price earning ratio saham lain atau price

earning sektor/pasar yang sesuai untuk dijadikan perbandingan.

Perusahaan yang merugi tidak memiliki price earning ratio.

Harga saham
Dengan rumus sebagai berikut: PER 
EPS

FEB Universitas MH. Thamrin


33

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini mengenai nilai intrinsik pada perusahaan dalam yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik itu segi dari segi kinerja

keuangan, analisa industry, dan resiko perusahaan dengan menggunakan

metode pendekatan valuasi yang berbeda-beda dengan hasil yang berbeda

pula, akan tetapi secara umum hasil penelitian yang dilakukan

sebelumnya.

FEB Universitas MH. Thamrin


34

TABEL II.1 JURNAL PENELITIAN TERDAHULU

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
1 Aneu Lutfiana ANALISIS PENILAIAN Penilaian Saham, Diliat dari cara Penilaian harga saham melalui
R. Deni Muhammad HARGA WAJAR Analisis Fundamental, perhitungan analisis fundamental, Analisis
Danial SAHAM DAN Price Earning Ratio, menggunakan UJI T fundamental berasumsi bahwa
Dicky Jhoansyah 2019 KEPUTUSAN Nilai Intrinsik, ATAU EVIEWS harga saham yang ada di pasar
INVESTASI SECARA Keputusan Investasi ATAU SPSS DLL tidak pernah menunjukan nilai
FUNDAMENTAL CONTOHNYA yang sebenarnya. Maka dari itu,
DENGAN nilai intrinsik atau nilai yang
MENGGUNAKAN sebenarnya selalu dijadikan
METODE PRICE sebagai bahan pertimbangan
EARNING RATIO dalam menentukan keputusan
(Studi Keuangan Pada investasi dengan cara
Sektor Industri Barang membandingkannya dengan
Konsumsi Yang harga saham perusahaan tersebut
Terdaftar Di BEI) di pasar.

EKOBIS Vol. 20, No.2,


Juli 2019: (Aneu
Lutfiana, R. Deni MD,
Dicky J)

FEB Universitas MH. Thamrin


35

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
2 Artika Ayu Aprilia ANALISIS Kata Kunci: Analisis Pada penelitian ini Dari 4 perusahaan yang diteliti,
Siti Ragil Handayani KEPUTUSAN Fundamental, Price penulis menggunakan 4 saham perusahaan dalam
Raden Rustam INVESTASI Earning Ratio, Nilai metode penelitian keadaan undervalued. Yakni
Hidayat 2016 BERDASARKAN Intrinsik, EPS, DPS deskriptif dengan nilai intrinsik lebih besar dari
PENILAIAN HARGA pendekatan kuantitatif. pada market price sahamnya.
SAHAM (Studi Data penelitian ini Rendahnya harga saham dapat
Menggunakan Analisis bersumber dari dipengaruhi oleh investor yang
Fundamental dengan galeri Bursa Efek memproyeksikan bahwa pada
Pendekatan Price Earing Indonesia. Populasi tahun tersebut kinerja
Ratio (PER) Pada Saham dalam perusahaan menurun.
Sektor Pertambangan penelitian ini adalah Menurunnya permintaan saham
yang Listing di BEI seluruh perusahaan akan
Periode 2012-2014) sektor mempengaruhi harga saham,
Jurnal Administrasi Bisnis pertambangan yang sehingga harga saham
(JAB) Vol. 32 No. 1 listing di Bursa Efek menjadi rendah. Selain itu
Maret 2016 Indonesia rendahnya harga saham
Administrasibisnis.student periode 2012-2014 juga dipengaruhi oleh persepsi
journal.ub.ac.id yakini sejumlah 40 seorang investor.
perusahaan.
Dengan menggunakan

FEB Universitas MH. Thamrin


36

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
teknik sampel
bertujuan
atau purposiv
sampling maka
terpilihlah 4 sampel
dari 40 populasi yang
ada. Sampel tersebut
adalah
ELSA, RUIS, PTBA,
dan TINS.
3 Niar Berlian1 ANALISIS price Earning Ratio Dalam penelitian ini Hasil analisis fundamental
Nindi Vaulia Puspita2 FUNDAMENTAL DAN (PER),Price to metode yang perusahaan semen yang terdaftar
Kartika Yuliari NILAI Bookvalue (PBV), digunakan untuk di Bursa Efek
2020 SAHAM DENGAN Undervalued menganalisis data Indonesia (BEI) pada tahun
METODE PRICE adalah menggunakan 2016-2018 untuk keputusan
EARNING analisis fundamental. investasi dengan
RATIO (PER)DAN Nilai intrinsik saham metode Price Earning Ratio
PRICE TO BOOKVALUE dihitung dengan (PER) memberikan hasil bahwa
(PBV) DALAM menggunakan Price , PT Semen
KEPUTUSAN Earning Ratio (PER) Baturaja Tbk, PT Holcim

FEB Universitas MH. Thamrin


37

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
INVESTASI dan Price to Indonesia Tbk dan PT Semen
(PERUSAHAAN Bookvalue (PBV) IndonesiaTbk
SEMEN YANG (Fuady, dapat digunakan untuk
TERDAFTAR DI 2014). berinvestasi sampai akhir 2018
BURSA EFEK karena nilai
INDONESIA (BEI) Relative PER < 1, dan metode
PERIODE Price to Bookvalue (PBV)
2016-2018) memberikan
Jurnal Cendekia hasil bahwa, PT Holcim
Akuntansi Vol. 1 No. 2 Indonesia Tbk dan PT Semen
IndonesiaTbk
dapat digunakan untuk investasi
karena nilai Relative PBV
masing –
masing <1 sampai tauhn 2018.
Muhammad Ramdhan PENGGUNAAN Analisis Fundamental, Penelitian ini Berdasarkan hasil analisis
4
Reska Anung ANALISIS Price Earning Ratio, menggunakan jenis penetapan harga
R. Rustam Hidayat FUNDAMENTAL Harga Intrinsik Saham penelitian saham dengan pendekatan Price
Sri Sulasmiati PENDEKATAN PRICE deskriptif dengan Earning Ratio
2016 EARNING pendekatan kuantitatif. (PER) yang telah dilakukan,

FEB Universitas MH. Thamrin


38

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
RATIO (PER) DALAM Penelitian dapat diambil kesimpulan
PENGAMBILAN ini bertujuan untuk bahwa:
KEPUTUSAN memaparkan 1. Harga pasar saham
INVESTASI SAHAM gambaran perusahaan sampel, yaitu:
( Studi pada Saham mengenai penilaian PT. AKR Corporindo, Tbk,
Emiten yang Terdaftar harga saham melalui PT Astra International, Tbk,
dalam Jakarta Islamic data-data dan PT. Unilever Indonesia,
Index Periode 2012- keuangan perusahan Tbk dinilai sebagai saham
2015) yang tergabung dalam dengan harga yang mahal
Jakarta karena harga pasar diatas
Islamic Index (JII) harga intrinsik (overvalued).
Jurnal Administrasi Bisnis pada Bursa Efek Sedangkan harga pasar
(JAB)|Vol. 40 No.2 Jakarta (BEI) saham PT nited Tractors,
November 2016| dengan pendekatan Tbk dapat dikatakan sebagai
administrasibisnis.student PER dalam kaitanya saham terjangkau atau
journal.ub.ac.id dengan murah karena harga pasar
keputusan investasi. dibawah harga intrinsik
Penelitian ini (undervalued).
dilakukan dengan 2. Secara teoritis saham
mengambil data di perusahaan yang bernilai

FEB Universitas MH. Thamrin


39

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
galeri Bursa Efek undervalued dapat
Indonesia mengalami kenaikan harga,
(BEI). Fokus dalam sehingga keputusan investor
penelitian ini adalah sebaiknya membeli
analisis
fundamental dan
pengambilan
keputusan.
5 RIZKI NUGRAHADI PENGGUNAAN Nilai Saham, PER, Penelitian yang Selama periode penelitianyaitu
ZAHROH Z.A ANALISIS Keputusan Investasi dilakukan termasuk tahun 2009-
M.G. WI ENDANG FUNDAMENTAL jenis 2011, sampel perusahaan yang
NP UNTUK MENILAI penelitiankuantitatif. didapatkan yaitu
SAHAM DENGAN sebanyak 20 perusahaan yang
PENDEKATAN PRICE menjadi objek
EARNING RATIO (PER) penelitian terdapat 13 saham
DALAM yang tergolong
PENGAMBILAN dalam kondisi Overvalued yang
KEPUTUSAN artinya keputusan
INVESTASI investasi terbaik adalah menjual
saham tersebut

FEB Universitas MH. Thamrin


40

Nama dan Tahun


No. Jurnal Penelitian Variabel Teknik Analisis Hasil Penelitian
Penelitian
dengan mempertimbangkan
bahwa nilai intrinsik
saham lebih rendah
dibandingkan dengan harga
pasar yang telah ditentukan,
Sumber: Jurnal Penelitian diolah penulis, 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


41

C. Kerangka Teoritis

Analisa laporan Keuangan, Analisa Industri, persaingan kompetitif dan


valuasi harga saham yang digunakan untuk membantu kita dalam
mengambil keputusan investasi pada suatu emiten, dengan enam metode
analisa perusahaan tersebut diharapkan dapat memberikan satu nilai
tunggal atau satu keputusan yang dapat kita jadikan sebagai tolak ukur
dalam melakukan investasi pada suatu perusahaan atau emiten.
Dari penjelasan baik teoritis maupun hasil dari penelitian–penelitian
terdahulu maka yang menjadi variable – variable dalam penelitian ini
adalah pengukuran keputusan investasi dapat menggunakan data historis
dari laporan keuangan tersebut dan juga persaingan kompetitif PT Global
Mediacom (Tbk) serta nilai harga wajar dari PT Global Mediacom (Tbk)
di perusahaan tersebut sehingga dapat diterjemahkan kedalam sebuah
angka yang dapat dijadikan tolak ukur dari kinerja keuangan di masa yang
akan datang dari perusahaan sehingga dapat diambil keputusan apakah kita
akan berinvestasi di emiten tersebut. Metode penilaian dari nilai intrinsik
dari suatu perusahaan yang penulis ambil dalam penelitian ini yakni
metode Forward Price Earning Ratio (Forward P/E) sehingga nantinya
dapat dilihat apakah keputusan investasi tersebut adalah membeli saham
atau menjual saham dari emiten yang dipilih penulis.
GAMBAR II.1
Kerangka Teoritis

Sumber: Diolah penulis, 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam menyelesaikan proses penelitian ini, penulis membagi

dalam beberapa tahapan.Tahapan persiapan yakni penyusunan proposal,

wawancara dan kajian literatur. Dan tahapan penyusunan penelitian ini

penulisan dari seluruh hasil penelitian. Keseluruhan tahapan akan

dilakukan selama kurun waktu 3 (tiga) bulan dari periode bulan Maret

sampai dengan bulan Mei

Adapun tempat pelaksanaan selama penelitian ini, seluruhnya

dilakukan oleh penulis di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan cara

membuka situs resmi BEI di www.idx.co.id

B. Metode Penelitian

Pemahaman akan suatu metode dan sistematika penelitian oleh

seorang peneliti adalah sebuah keharusan dimana kegiatan pemahaman

yang dilakukan adalah sebuah upaya penelitian untuk mencari metode

yang sesuai dengan pokok permasalahan yang sedang diteliti.

Suatu penelitian haruslah dilakukan dengan menggunakan metode

penelitian yang bersifat ilmiah dimana tanpa penggunaan metodologi

penelitian tersebut seorang peneliti tidak akan dapat

menemukan,merumuskan, menganlisis, maupun memecahkan masalah

tertentu. Oleh karena itu agar penelitian dapat menjawa pokok

permasalahan yang ada, maka diperlukan metode penelitian yang meliputi.

42

FEB Universitas MH. Thamrin


43

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengann metode

deskriptif untuk menjelaskan, analisa industri, persaingan kompetitif dari

perusahaan tersebut, resiko investasi pada perusahaan serta bagaimana

keuangan dari perusahaan tersebut.

Setelah diperoleh hasil, kemudian dianalisis dan disimpulkan

apakah kinerja keuangan perusahaan yang telah mencerminkan harga

saham atau belum, selanjutnya dilakukan valuasi pada perusahaan

sehingga dapat diketahui apakah perusahaan tersebut pada kondisi

overvalued atau undervalued yaitu pada akhirnya dapat diambil sebuah

kesimpulan yakni keputusan investasi pada perusahaan tersebut, baik itu

berupa buy, sell, ataupun hold

2. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menitikberatkan

pada valuasi dari suatu perusahaan dengan mempertimbangkan pada

valuasi dari suatu perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa aspek,

seperti prospek-prospek bisnis perusahaan, persaingan kompetitif dari

perusahaan, analisis industri , resiko investasi pada perusahaan dan kinerja

keuangan perusahaan tersebut. Perusahaan yang dimaksud penulis disini

adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang tercacat atau listing di

Bursa Efek Indonesia, tujuannya adalah untuk menggambarkan atau

menjelaskan atau lebih dalam suatu gejala terkait penegasan dari suatu

hipotesa

FEB Universitas MH. Thamrin


44

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah analisa keputusan investasi

pada perusahaan dibidang usaha dan media yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia, analisa industri,persaingan kompetitif dari perusahaan tersebut,

resiko investasi pada perusahaan, analisa laporan keuangan dan valuasi

harga wajar saham.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 (satu)

perusahaan emiten media yang tersedia di Bursa Efek Indonesia yaitu PT

Global Mediacom (BMTR) Adapun aspek keputusan investasi yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi : prospek-prospek bisnis

perusahaan, analisa indsustri, persaingan kompetitif dari perusahaan

tersebut, resiko investasi pada perusahaan, analisa laporan keuangan dan

valuasi harga wajar saham

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah

data panel (Time Series & Cross Section) selama kurun waktu tahun 2016

sampai dengan tahun 2020. Sumber data yang digunakan berasal dari data

sekunder yang telah dipublikasikan dan dikeluarkan oleh Bursa Efek

Indonesia selama periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2020, yakni data

laporan keuangan dan publikasi perusahaan. Data tersebut diolah lebih

FEB Universitas MH. Thamrin


45

lanjut untuk memperoleh suatu nili yang menjadi variable yang digunakan

dalam penelitian ini.

Sumber data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

meliputi literatur dan artikel tentang manajemen keuangan, artikel laporan

(report) analis riset, dan artikel publikasi perusahaan baik itu yang

berkaitan secara langsung ataupun ke industri perusaahaan, yang kemudian

digunakan untuk mendukung penelitian ini antara lain meliputi : prospek-

prospek bisnis perusahaan,analis industri,persaingan kompetitif dari

perusahaan tersebut, resiko investasi pada perusahaan, analis kinerja

keuangan dan valuasi harga wajar saham.

Serta jurnal penelitian analisa keputusan investasi dan jurnal

valuasi meliputi : prospek-prospek bisnis perusahaan, analis industri,

persaingan kompetitif dari perusahaan tersebut, resiko investasi pada

perusahaan, analisa laporan keuangan dan valuasi harga wajar saham

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian deskriptif kuantitatif

yaitu dengan menggunakan perhitungan valuasi harga wajar saham,

observasi dan dokumentasi. Metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu

merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu.

Kriteria sampel yang digunakan adalah :

a. Analisa industri PT Global Mediacom (BMTR) yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia. Dimana data analisa industri dari PT Global

FEB Universitas MH. Thamrin


46

Mediacom Tbk (BMTR) yang digunakan adalah data Perusahaan PT

BMTR , bagaimana keadaan bisnis media di Indonesia, dan bagaimana

prospek perusahaan media kedepannya

b. Analisa Laporan Keuangan PT Mediacom Tbk (BMTR ) yang tercatat

di Bursa Efek Indonesia. Dimana data laporan keuangan dari PT

Mediacom Tbk (BMTR) yang digunakan adalah data historis kinerja

keuangan perusahaan, kemudian dengan data-data yang telah

dikumpulkan pada poin-poin diatas maka akan dilakukan prediksi atau

forecast kinerja keuangan perusahaan selama (sepuluh) tahun kedepan

c. Valuasi harga wajar PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. Dimana data valuasi harga saham dari PT

Global Media com (BMTR) yang digunakan adalah data hasil forecast

laporan keuangan perusahaan kemudian dihitung nilai intrinsik atau

harga wajarnya

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data

yang terdiri dari: Prospek Bisnis Perusahaan, Analisa Industri, Persaingan

Kompetitif dari Perusahaan, Resiko Investasi, Analisa Laporan Keuangan

dan Valuasi Harga Wajar Saham dari perusahaan PT Global Mediacom

com Tbk (BMTR).

Selanjutnya data-data tersebut menjadi variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini, dengan terlebih dahulu diolah dalam

bentuk tabel data statistik dengan menggunakan program Microsoft Office

Excel LTSC (2021) dan kemudian tabel data tersebut dianalisa untuk

FEB Universitas MH. Thamrin


47

diambil keputusan, apakah PT Global Mediacom Tbk (BMTR) layak

untuk di investasikan atau tidak dengan acuan beberapa aspek yang sudah

penulis sebutkan sebelumnya.

Kegiatan pengolahan data dengan Microsoft Office Excel LTSC

(2021) meliputi memasukkan angka – angka historis laporan keuangan,

forecast kinerja keuangan kedepannya, pembuatan grafik, serta

perhitungan valuasi harga wajar untuk analisis deskriptif. Valuasi harga

wajar ini digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

mengenai Prospek Bisnis Perusahaan, Analisa Industri, Persaingan

kompetitif dari perusahaan, resiko investasi, analisa laporan keuangan dan

valuasi harga wajar dari perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang memfokuskan, mengabtrasikan

dan mengorganisasikan data yang secara sistematis dan rasional untuk

memberikan bahan jawaban terhadap permasalahan. Teknik analisis data

yang digunakan pada skripsi ini adalah deskriptif/kuantitatif dengah

pendekatan data kuantitatif yang bertujuan pada pembentukan teori

subtantif berdasarkan konsep-konsep yang timbul dari data empiris.

Metode deskriptif kuantitatif yang digunakan pada penelitian

skripsi ini bertujuan mengkaji lebih dalam tentang prospek bisnis

perusahaan, analisa industri, persaingan kompetitif dari perusahaan, resiko

investasi, analisa laporan keuangan dan valuasi harga wajar saham dari

perusahaan PT Global Media Com (BMTR).

FEB Universitas MH. Thamrin


48

Teknis analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melakukan pengkajian seluruh data yang diperoleh (perhitungan valuasi

harga wajar, kajian literatur, kajian penelitian terdahulu), selanjutnya dari

data-data yang diperoleh tersebut dibuatkan analisa keputusan investasi

pada PT Global Media Com Tbk (BMTR) untuk menemukan dimanakah

rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini.

G. Pembahasan

Pada bagian in menjelaskan hasil-hasil penelitian dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini.

Selanjutnya hasil-hasil penelitian yang diperoleh dibandingkan dengan

hasil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya juga

dapat dan juga dikaitkan dengan teori yang berkembang sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh penulis.

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profile Perusahaan PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

Global Mediacom Tbk (MNC Media) (dahulu Bimantara Citra

Tbk) (BMTR) didirikan 30 Juni 1981 dan beroperasi secara komersial

mulai tahun 1982. Kantor pusat Global Mediacom Tbk beralamat di MNC

Tower Lt. 27 – 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta Pusat 10340 –

Indonesia. Global Mediacom adalah satu-satunya grup media, penyiaran,

hiburan serta telekomunikasi yang terbesar dan terintegrasi di Indonesia

dengan pelaksanaan yang mencakup produksi konten, distribusi konten,

penyiaran televisi dan radio, koran, majalah, tabloid, konten mobile

aggregator, penyedia layanan dengan nilai tambah, dan integrator sistem

IT.

PT GLOBAL MEDIACOM TBK (idx: BMTR) sebelumnya

bernama PT Bimantara Citra Tbk) atau lebih dikenal dengan nama MNC

media meupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi

pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha media dan

telekomunikasi. Global Media.com berpusat di Jakarta Indonesia didirkan

oleh Bambang Trihatmodjo.Pemegang saham yang memiliki 5% atau

lebih saham Global Mediacom Tbk, yaitu: MNC Investama Tbk (MNC

Corporation) (BHIT) (24,70%), DB AG HK S/A Tempus BMTR-

20599744013 (23,08%) dan DB AG HK S/A MNC Investama Tbk (BHIT)

49

FEB Universitas MH. Thamrin


50

(6,79%). Ketiga pemegang saham ini merupakan pemegang saham

pengendali. Induk usaha dari MNC Media adalah MNC Corporation, yang

juga merupakan induk usaha terakhir dalam kelompok usaha MNC Media

Melansir laman resmi perusahaan, setelah melakukan beberapa

akusisi dan divestasi, perusahaan yang sahamnya telah terdaftar di BEI

dengan kode BMTR tersebut mengubah fokus usahanya ke industri media.

Pada 2007, perseroan menegaskan fokus baru ini dengan melakukan

rebranding menjadi PT Global Media.com Tbk. Global Media.com

mengklaim memegang portofolio media terbesar. Global Mediacom

merupakan perusahaan induk dari PT Media Nusantara Citra Tbk, PT

MNC Vison Networks Tbk Pay- Tv and Broadband serta media online

(Mnc Shop, the F thing, Mister Aladin). BMTR menggarap bisnis stasiun

televisi FTA, TV, berlangganan, dan konten multimedia, serta portal

online, surat kabar, radio dan layanan internet broadband. Perseroan juga

memiliki usaha media lainnya yang masih berhubungan dan mendukung

fokus utama perseroan, seperti agensi manajemen artis dan agensi iklan.

Mayoritas pendapatan perseroan dikontribusikan oleh dua lini bisnis utama

(britama.com) .

FEB Universitas MH. Thamrin


51

GAMBAR IV.1
Pemegang Saham Pengendali PT Global Media.com Tbk

Sumber: Publik Expose MNCN

BMTR adalah market leader dalam media berbasis konten & iklan

dan bisnis media berbasis langganan. Memiliki 4 FTA nasional dengan

pangsa pemirsa terbesar yakni 40% dan pangsa belanja iklan sebesar 45%.

BMTR melalui anak perusahaannya adalah produsen konten terbesar

dengan 23.000 jam/tahun yang meliputi short, mid dan long content

format.

GAMBAR IV.2
Lini Bisnis PT Global Media.com Tbk

Sumber: Publik Expose MNCN

FEB Universitas MH. Thamrin


52

GAMBAR IV.3
Pangsa Pasar MNCN

Sumber: Publik Expose MNCN

MNCN berhasil mengungguli pangsa pemirsa dibandingkan peers

nya dan berhasil menjadi juara penyedia layanan TV FTA di Indonesia.

Sepanjang tahun 2021 MNCN berhasil mencatat rata-rata 52,2% pada slot

Prime-Time dan 44,8% pada slot All Time, perolehan ini meningkat

masing-masing sebesar 14,7% dan 8,8% dibandingkan pada tahun 2020.

Pencapain ini didukung oleh hadirnya program-program terbaik dalam

produksi konten in-house dan line-up special.

GAMBAR IV.4
Perolehan Pangsa Pasar

Sumber: Ajaib, Diolah oleh penulis 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


53

Dari seluruhnya, ternyata MNCN merajai pangsa pasar iklan

televisi Indonesia. Sepanjang tahun 2021 sebesar 48,5% dari seluruh

pendapatan iklan televisi dalam negeri masuk ke kas MNCN dan tentunya

dikonsolidasikan ke induknya yaitu BMTR.

Berikut adalah contoh dari program-progam televisi unggulan dari MNCN

GAMBAR IV.5
Pangsa Pasar Iklan Televisi Indonesia

Sumber: Ajaib, Diolah oleh penulis 2022

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi grup perseroan media terintegrasi yang terkemukakan

melalui inovasi-inovasi strategis dengan menyajikan konten berkualitas

terbaik dengan menggunakan platform-platform media yang paling tepat.

Misi

a. Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antar berbagai anak-anak

perseroan mulia

b. Mencapai integrasi usaha yang menyeluruh terhadap semua platform

media

c. Memaksimalkan nilai perseroan bagi para pemegang saham

FEB Universitas MH. Thamrin


54

d. Memberikan kontribusi yang signifikan atas pengembangan komunitas

nasional dan budaya

e. Menjadi pilihan utama dalam sarana hiburan dan menyediakan berita

dan informasi yang komprehensif bagi seluruh lapisan masyarakat

3. Struktur Perusahaan

GAMBAR IV.6
Struktur Perusahaan

PT Global
Mediacom Tbk

Content & Subscription


Advertising Based Online Media
Based Media
Media

PT Media Nusantara PT MNC Sky


CitraTbk Vision Tbk

PT MNC Kabel
Mediacom

Sumber: Annual Report PT Global Mediacom Tbk 2015

FEB Universitas MH. Thamrin


55

4. Struktur Organisasi

GAMBAR IV.7

Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber: Annual Report PT Global Mediacom Tbk 2015

5. Produk dan Jasa Perusahaan

GAMBAR IV.8
Produk dan Jasa Perusahaan

Sumber: Annual Report PT Global Mediacom Tbk 2015

FEB Universitas MH. Thamrin


56

6. Penghargaan Perusahaan Periode 2016-2020

TABEL IV.1

Perolehan Penghargaan Perusahaan

Event Date Organizer Category


Indonesia’s Top July 22, 2016, SWA Magazine Top 100 Most
100 Most Jakarta – Valuable Brand
Valuable Shangri-La 2016
Brands 2016 Hotel
Top 100 Most May 24, 2017 SWA Magazine Top 100 Most
Valuable Jakarta Valuable Indonesian
Indonesian Brands Awards
Brands Awards
2017
Top CSR April 5, 2017 Bisnis News 1. Hary
Award 2017 Jakarta Indonesia Tanoesoedibjo
Top Leader on
CSR
Commitment
2. SDG’s:
Community
Services for
Education and
Health
Indonesia’s Top May 31, 2018 Brand Finance & Indonesia’s top 100
100 Brands Majalah SWA most valuable brands
2018:MNC, MCOM,
MSKY, BHIT
Top Corporate October 4, 2018 Top Business MNC Group as Top
Responsibility CSR 2018 in the
(CSR) 2018 Media Sector

FEB Universitas MH. Thamrin


57

Event Date Organizer Category


Top Corporate October 4, 2018 Top Business Hary Tanoesoedbjo,
Responsibility Chairman MNC
(CSR) 2018 Group as Top Leader
on CSR
Commitment 2018
National Social December 19, Ministry of Social Highest Involvement
Solidarity Day 2018 Affairs and Commitment in
(HKSN) 2018 Social Welfare
Organization: MNC
Peduli & CSR
activities
Best of the Best October 30, Forbes Magazine PT Global
Awards 2019 2019 Mediacom Tbk
(MNC Media)
won "The Top 50
Listed Companies
For 2019"
Tempo Country November 15, Tempo & Ministry PT Global
Contribution 2019 of Finance Mediacom Tbk
Awards 2019 (MNC Media) won
"The Most Tax-
Friendly Corporate"
Company's December 3, Ministry of Trade PT Global
Annual 2019 Mediacom Tbk
Financial (MNC Media)
Report Awards received an Award
for The Commitment
and Compliance in
Delivering the
Company's Annual

FEB Universitas MH. Thamrin


58

Event Date Organizer Category


Financial Report
Routinely, Punctual
and Correctly
Indonesia 25 Agustus 2020 SWA Network Kategori Pay TV :
Original Indonesia Original
Awards 2020 Brand

RCTI

Nama acara Tanggal Penyelenggara Kategori

Event Date Organizer Category


Anugerah Syiar 11 Juli 2020 Komisioner Komisi Program Liputan
Ramadan 2020 Penyiaran Khusus Ramadan:
Indonesia (KPI) Seputar iNews Pagi
Pusat (Anak Pesantren)
(RCTI)
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program Prime Time
Television Television Awards Drama Terpopuler:
Awards 2020 (ITA) Putri Untuk
Pangeran
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program Non Prime
Television Television Awards Time Non Drama
Awards 2020 (ITA) Terpopuler:
Dahsyatnya 2020
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program Akhir
Television Television Awards Pekan Terpopuler:
Awards 2020 (ITA) Master Chef
Indonesia Season 6
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program Ramadan

FEB Universitas MH. Thamrin


59

Event Date Organizer Category


Television Television Awards Drama Terpopuler:
Awards 2020 (ITA) Amanah Wali 4
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program Ramadan
Television Television Awards Non Drama
Awards 2020 (ITA) Terpopuler: Hafiz
Indonesia 2020
Indonesian 25-Sep-20 Indonesian Program News Siang
Television Television Awards Terpopuler: Seputar
Awards 2020 (ITA) iNews Siang

MNCTV

Nama acara Tanggal Penyelenggara Kategori

Event Date Organizer Category


Anugerah 29 Agustus 2020 Komisi Penyiaran Kategori Animasi
Penyiaran Indonesia (KPI) Asing dalam
Ramah Anak Pusat bersama program "UPIN
Kementerian IPIN"
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
(KPPPA)
Anugerah 29 Agustus 2020 Komisi Penyiaran Nominasi kategori
Penyiaran Indonesia (KPI) program Animasi

FEB Universitas MH. Thamrin


60

Event Date Organizer Category


Ramah Anak Pusat bersama Indonesia "RISKA
Kementerian DAN SI GEMBUL"
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
(KPPPA)
Sumber: Data Diolah Penulis, 2022

7. Portofolio Perusahaan PT BMTR

Sebagai grup perusahaan media yang paling terintegrasi dan

terbesar di Asia Tenggara, PT Global Mediacom Tbk (BMTR atau

Perseroan) memegang portofolio media terbesar. BMTR merupakan

market leader dalam industri TV FTA dan TV Berlangganan selama

bertahun-tahun.

Mayoritas pendapatan Perseroan dikontribusikan oleh dua lini

bisnis utama. Media berbasis konten dan iklan, yang dikelola oleh PT

Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), saat ini menghasilkan pendapatan

bagi Perseroan sebesar 66%. Sementara itu, media berbasis langganan

Perseroan yaitu PT MNC Vision Networks, saat ini berhasil memperoleh

pendapatan bagi Perseroan sebesar 29%.

Bisnis inti MNCN terdiri dari 4 stasiun TV FTA nasional: RCTI,

MNCTV, GTV dan iNews. Saat ini MNCN merupakan pemilik content

library terbesar di Indonesia dengan lebih dari 300.000 jam konten dan

terus meningkat lebih dari 20.000 jam per tahunnya. Seluruh konten

tersebut diproduksi oleh perusahaan produksi inhouse yaitu MNC Pictures,

FEB Universitas MH. Thamrin


61

MNC Animation, Star Hits dan MNC Film Indonesia. MNCN juga

mengoperasikan 6 portal berita online yaitu okezone.com, sindonews.com,

iNews.id, IDXchannel.com celebrities.id dan sportstars.id. MNCN juga

mengembangkan media digital business melalui platform RCTI+, Multi-

Channel Network (MCN) di Youtube, Facebook, Tiktok, situs video

sharing Metube.id.

Bisnis inti IPTV terdiri dari TV Kabel berlangganan DTH pasca-

bayar (MNC Vision) dan pra-bayar (K-Vision) yang merupakan pemimpin

bisnis TV Kabel berlangganan di Indonesia dengan market share lebih dari

90%, operator internet broadband dan TV Kabel Fiber Optik terbesar ke 3

di Indonesia melalui MNC Play, dan platform media Over The Top (OTT)

dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia melalui Vision+.BMTR juga

memiliki usaha media lainnya yang masih berhubungan dan mendukung

fokus utama perseroan, seperti MNC Shop, perusahaan travel dan belanja

online Mister Aladin, dan perusahaan fashion e-commerce The F Thing,

Didirikan pada tanggal 30 Juni 1981, Perseroan pada awalnya merupakan

konglomerasi yang bergerak dalam sektor perdagangan umum. Setelah

melakukan beberapa akuisisi dan divestasi, Perseroan mengubah fokus

usahanya ke industri media. Pada tahun 2007, Perseroan menegaskan

fokus baru ini dengan melakukan rebranding menjadi PT Global

Mediacom Tbk.

Perseroan adalah perseroan publik dan sahamnya telah terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1995, dengan kode saham BMTR

(media.com).

FEB Universitas MH. Thamrin


62

8. Dokumentasi PT BMTR

GAMBAR IV.9
Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (RUPSI)

Sumber: Annual Report PT Global Mediacom Tbk 2015

B. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

1. Persaingan dalam Industri

a. Mendominasi User Media Digital dan Televisi

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dapat disebut sebagai

Shopping Center bagi pengiklan, karena menyimpan kekuatan basis

user yang sangat besar. Asal tahu saja, kini basis user perusahaan

tembus hingga di atas 200 juta pengguna di segala lini.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo

menerangkan , userbase tersebut, baik di media berbasis digital

maupun televisi konvensional, menjadi bukti perhatian dan loyalitas

publik menjadikan perusahaan memiliki dominasi kuat, sehingga terus

menjadi pemimpin pasar.

FEB Universitas MH. Thamrin


63

Mengingat jumlah generasi muda yang sangat besar di

Indonesia, maka bergerak ke digital bagi perseroan merupakan suatu

keniscayaan. "Kalau anak muda maunya lewat gadget makanya kami

bersyukur basis viewer kami itu dua-duanya bisa didapat, bukan saja

family based tapi juga anak muda," jelas dia.

Rinciannya, pertama, Pay TV MNC Group yang memiliki 8,7

juta pelanggan berbayar, di mana bertambah 300.000 pelanggan setiap

bulannya. Kedua, OTT MNC Group, yaitu Vision+ memiliki 33 juta

monthly active user (MAU), sehingga menjadi OTT subscription video

on demand (SVOD) nomor 1 di Tanah Air.

Ketiga, super apps RCTI+ memiliki 29 juta MAU, sehingga

RCTI+ menduduki peringkat ke-1 dari OTT audio video on demand

(AVOD). Keempat, YouTube MNC Group diikuti oleh lebih dari 130

juta subscriber. Kelima, Facebook dan TikTok MNC Group diikuti

oleh lebih dari 100 juta pengikut (followers).Keenam, Portal Userbase

MNC Group memiliki 75 juta MAU yang menjadi basis dari Okezone,

sindonews, iNews, celebrities.id dan IDXChannel.com.

Kemudian, televisi terestrial MNC Group (free-to-air/FTA),

yaitu RCTI MNCTV, GTV dan iNews memiliki basis penonton

nasional di atas 50% dari seluruh pangsa penonton (audience share)

saat primetime. Hal ini, menyokong peta jalan dan strategi peningkatan

pendapatan perusahaan, yaitu dari 4 stasiun televisi nasional (free-to-

air /FTA), produksi konten dan bisnis digital, media sosial dan portal.

FEB Universitas MH. Thamrin


64

b. Persaingan di Industri

Prospek dua emiten media milik konglomerat Hary

Tanoesoedibjo dan Eddy K. Sariaatmadja menarik untuk dicermati

Tidak hanya bermodalkan dua nama orang terkaya Indonesia sebagai

nakhoda, Grup Emtek dan Grup MNC disebut-sebut menjadi

konglomerasi yang memimpin pangsa pasar di sektor media.

Belakangan, Grup Emtek dan Grup MNC sama-sama tengah

kedatangan angin segar sentimen positif bagi kinerja keuangan dan

saham perseroan. Di sisi lain prospek menjanjikan dari sisi belanja

iklan juga tampak dari capaian tahun lalu. Berdasarkan laporan

tahunan, belanja iklan sepanjang 2021 tumbuh 13 persen dari tahun

sebelumnya.

Adapun, total belanja iklan untuk televisi, channel digital,

media cetak dan radio mencapai Rp259 triliun (berdasarkan

perhitungan gross rate card). Televisi masih menjadi saluran iklan

pilihan para pemilik merek dengan jumlah belanja iklan 78,2 persen

disusul saluran digital (15,9 persen), media cetak (5,5 persen), dan

radio (0,4 persen).

Namun, BMTR lebih memiliki keunggulan jika dibandingkan

dengan SCMA dan EMTK, hal ini dikarenakan komposisi pengiklan di

BMTR, lanjut dia, saat ini masih didomoninasi atau 50 persen berasal

dari perusahaan FMCG. Dari sisi penonton, anak perusahaan BMTR

yaitu MNCN masih berada di posisi teratas dan masih mendominasi di

seluruh kategori program TV.

FEB Universitas MH. Thamrin


65

c. Ancaman dari Media Digital Asing

Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR), Hary

Tanoesoedibjo, memastikan siap bersaing dengan platform streaming

film global seperti Netflix dan WeTV. Emiten holding media grup

MNC tersebut memiliki beragam produk konten digital maupun non-

digital.

BMTR mengembangkan media digital business melalui

platform RCTI+, Multi-Channel Network (MCN) di Youtube,

Facebook, Tiktok, situs video sharing Metube.id. Sedangkan platform

media Over The Top (OTT) berupa Vision+. Hary Tanoe optimistis

kualitas konten yang tersedia dalam media MNC lebih bagus dan

menarik.

Hary menyebut Netflix kesulitan menjangkau konten Asia

karena budaya asia berbeda, sehingga market cap mereka turun 50

persen lebih. Netflix juga dianggap lebih mengandalkan film barat. Ia

mencontohkan sinetron terkemuka, Ikatan Cinta memiliki audience

share 56 persen. Artinya, dalam 1,5 jam sinetron tersebut ditonton 56

persen oleh pemirsa di televisi pada prime time.

Hary melanjutkan, Global Mediacom akan bekerja sama

dengan pihak-pihak luar negeri yang belum bisa dipublikasikan. Bisnis

digital terbesar yang diandalkan Hary adalah RCTI+. Jumlah pengguna

RCTI+ mencapai 64,6 juta pada kuartal pertama 2022.

Hary berharap kontribusi RCTI+ meningkat 13 persen pada

tahun ini. RCTI+ menyediakan beberapa kategori, yaitu video

FEB Universitas MH. Thamrin


66

streaming (video+), aggregator berita (news+), aggregator audio

(audio+), kompetisi UGC hot+ (home of talent), dan aggregator game.

RCTI+ juga menarik hak tonton dari OTT pihak ketiga atau

platform layanan streaming, sehingga tersedia secara eksklusif di

RCTI+ dan Vision+.

2. Analisa Kinerja Keuangan

a. Turunnya Laba Bersih di 2020, namun Outlook atau Prospek Keuangan

yang tetap Cerah

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) pada tahun 2020

mencatatkan penurunan pada pendapatan sebesar 35% YoY menjadi

Rp912 miliar (vs. Rp1,4 triliun di tahun 2019). Penurunan pendapatan

tersebut disebabkan oleh pandemi covid-19 yang membuat ketidak

pastian ekonomi dunia.

Tidak hanya saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang

laba bersih 2020 mengalami penurunan, hampir kebanyakan saham

dunia juga mengalami penurunan laba dikarenakan pandemi covid-19

yang membuat kekawatiran ekonomi dunia.

Penulis memperkirakan atau berekspektasi bahwa pendapatan

BMTR di beberapa tahun kedepan akan meningkat, dikarenakan

kekawatiran dunia mengenai pandemi covid-19 akan menurun.

Mengingat vaksin covid-19 yang sudah ditemukan, dan vaksinnasi

covid-19 yang sudah banyak di lakukan negara-negara dunia.

FEB Universitas MH. Thamrin


67

GRAFIK IV.1

Laporan Laba Rugi

Sumber: Data perusahaan, Diolah oleh penulis 2022

b. Meningkatkan Rasio Profitabilitas ditengah Fluktuasi atau Volatitilas

Harga Saham Dunia

Menurunnya harga saham dunia pada tahun 2020 diakibatkan

pandemi membuat turunnya pertumbuhan pendapatan sampai ke laba

bersih. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya Gross Profit Margin

(GPM) atau margin laba kotor dari 48,8% pada tahun 2019 menjadi

48,7% di tahun 2020. Di iringi juga dengan penurunan yang tidak

signifikan dari Operating Profit Margin (OPM) atau margin laba

operasi yang tercatat sebesar 28,6% pada tahun 2019, turun menjadi

27,1% ditahun 2020.

FEB Universitas MH. Thamrin


68

Penurunan ini juga terjadi pada Net Profit Margin (NPM) atau

margin laba bersih pada tahun 2020. NPM yang tercatat sebesar 7,5%

YoY tercatat menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019 yakni

sebesar 10,8%. Ditengah volatilitas dari harga saham dunia, BMTR

diharapkan dapat meningkatkan rasio profitabilitas tersebut, terlebih

lagi dengan adanya pemulihan ekonomi, maka kami percaya bahwa

BMTR mampu meningkatkan rasio tersebut untuk beberapa tahun

kedepan.

GRAFIK IV.2
Rasio Profitabilitas

Sumber: Data perusahaan, Diolah oleh penulis 2022

c. Kuatnya Neraca Keuangan untuk Mendukung Bisnis di Masa Depan

1) Aset

Total asset BMTR pada tahun 2020 mengalami kenaikkan

sebesar 6,5% YoY menjadi Rp32,2 triliun (vs. Rp30,1 triliun di

2019). Kenaikan total aset ini dikontribusi oleh kenaikan pada aset

FEB Universitas MH. Thamrin


69

lancar yang mencapai Rp1 triliun (+10,5% YoY) dan aset tidak

lancar yang mencapai Rp1 triliun (+4,8% YoY).

2) Liabilitas

Pada tahun 2020, total liabilitas dari BMTR tercatat menurun

sebesar 10,2% YoY menjadi Rp11,4 triliun (vs. Rp12,7 triliun di

2019). Penurunan ini dikontribusi oleh turunnya liabilitas jangka

pendek yang pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp6,4 triliun,

kemudian menurun pada tahun 2020 menjadi Rp5,2 triliun dan

liabilitas jangka panjang yang pada tahun 2019 tercatat sebesar

Rp6,3 triliun, kemudian menurun pada tahun 2020 menjadi Rp6,2

triliun.

3) Ekuitas

Total ekuitas BMTR tercatat mengalami kenaikan sebesar

9,5% YoY, menjadi Rp12,2 triliun pada tahun 2020 (vs. Rp11

triliun di 2019). Kenaikan ini dikarenakan penambahan modal

perusahaan dan selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak.

GRAFIK IV.3
Neraca Keuangan

Sumber: Data perusahaan, Diolah oleh penulis 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


70

4) Leverage

Pada tahun 2020, BMTR mencatat Debt to Equity Ratio

(DER) atau rasio utang terhadap ekuitas sebesar 94% dan Debt to

Asset Ratio (DAR) atau rasio utang terhadap aset sebesar 36%.

GRAFIK IV.4
Rasio Leverage

Sumber: Data Perusahaan, Diolah oleh penulis 2022

d. Pembayaran Dividen yang Tidak Rutin

Menurut penulis ini adalah salah satu kelemahan saham PT

Global Mediacom Tbk (BMTR) dibandingkan dengan kompetitornya.

Saham ini pernah membagikan deviden dari tahun 2016 sampai 2018

namun deviden yang dibagian tidak terlalu besar. Pada tahun 2019 dan

2020 perusahaan sama sekali tidak membagikan deviden. Ini salah satu

alasan kenapa saham BMTR harganya tidak naik-naik, meskinpun

laporan keuangan yang bagus dan valuasi saham yang murah, tetapi

karena BMTR tidak rutin membagian deviden bisa saja para investor

FEB Universitas MH. Thamrin


71

tidak melirik saham ini. Penulis berharap kedepannya saham BMTR

bisa rutin dalam membagian deviden ke para pemegang saham.

GRAFIK IV.5
Dividen

Sumber: Data Perusahaan, Diolah oleh penulis 2022

3. Analisa Harga Wajar Saham PT Global Mediacom Tbk

Penulis menggunakan metode Forward PE dalam menentukan

harga wajar saham dari BMTR. Penggunaan metode ini dikarenakan

BMTR selalu mencetak laba atau earnings sehingga membuat valuasi

tersebut cocok untuk perusahaan. Dengan metode ini, penulis

merekomendasikan buy atau beli pada saham BMTR dengan target harga

Rp500/saham dalam waktu 12 (dua belas) bulan kedepan. Sebagai

tambahan, BMTR pada tanggal 23 April 2021 diperdagangkan pada harga

Rp272/lembar, hal ini membuat harga saham BMTR berada pada kondisi

undervalued.

FEB Universitas MH. Thamrin


72

GRAFIK IV.6

Forward P/E Band

Sumber: Data Diolah oleh penulis 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

penelitian persaingan kompetitif, analisa kinerja keuangan, resiko

investasi dan valuasi dengan menggunakan forward PE dari PT Global

Media Com (BMTR) adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai persaingan kompetitif dari PT

Global Media Com (BMTR), menunjukkan bahwa BMTR lebih

memiliki keunggulan jika dibandingkan dengam SCMA dan EMTK.

Hal ini dikarenakan komposisi pengiklanan di BMTR saat ini masih

didomonisasi atau 50 persen berasal dari perusahaan FCMA dari sisi

penonton, anak perusahaan BMTR yaitu MNCN masih berasda di

posisi teratas dan masih mendominasi di seluruh kategori program

TV. Namun dari ancaman dan media digital asing direktur utama PT

Global Media Com Tbk Harry Tanoesoedibjo memastikan siap

bersaing dengan platform streaming film global seperti netflix dan we-

tv. Emiten holding media grup MNC tersebut memilik beragam

produk konten digital maupun non-digital BMTR mengembangkan

media digital business melalui platform RCTI+, Multi-Channel

Network (MCN)di Youtube, Facebook, Tiktok, situs video sharing

Metube.id. Sedangkan platformmedia Over The Top (OTT) berupa

73

FEB Universitas MH.Thamrin


74

Vision+. Hary Tanoe optimistis kualitas konten yang tersedia dalam

media MNC lebih bagus dan menarik.

2. Berdasarkan hasil analisa kinerja keuangan dari PT Global Mediacom

(BMTR), menunjukkan bahwa PT Global Mediacom Tbk (BMTR) pada

tahun 2020 mencatatkan penurunan pada pendapatan sebesar 35 % YoY

menjadi Rp 912 miliar (vs. Rp 1,4 triliun di tahun 2019). Penurunan

pendapatan tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat

ketidakpastian ekonomi dunia. Tidak hanya saham PT Global Mediacom

TBK (BMTR) yang laba bersih 2020 mengalami penurunan, hampir

kebanyakan saham dunia juga mengalami penurunan laba dikarenakan

pandemi Covid-19 yang juga mengalami kekawatiran ekonomi dunia.

Penulis memperkirakan atau berekspetasi bahwa pendapatan BMTR di

beberapa tahun kedepan akan meningkat, dikarenakan kekawatiran dunia

mengenai pandemi Covid-19 akan menurun. Mengingat vaksin covid-19

yang sudah ditemukan, dan vaksinnasi covid-19 yang sudah banyak di

lakukan negara-negara dunia.

Menurunnya harga saham dunia pada tahun 2020 diakibatkan pandemi

membuat turunnya pertumbuhan pendapatan sampai ke laba bersih. Hal ini

ditunjukkan dengan menurunnya Gross Profit Margin (GPM) atau margin

laba kotor dari 48,8% pada tahun 2019 menjadi 48,7% di tahun 2020. Di

iringi juga dengan penurunan yang tidak signifikan dari Operating Profit

Margin (OPM) atau margin laba operasi yang tercatat sebesar 28,6% pada

tahun 2019, turun menjadi 27,1% ditahun 2020.

Penurunan ini juga terjadi pada Net Profit Margin (NPM) atau margin

laba bersih pada tahun 2020. NPM yang tercatat sebesar 7,5% YoY

FEB Universitas MH. Thamrin


75

tercatat menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019 yakni sebesar

10,8%. Ditengah volatilitas dari harga saham dunia, BMTR diharapkan

dapat meningkatkan rasio profitabilitas tersebut, terlebih lagi dengan

adanya pemulihan ekonomi, maka kami percaya bahwa BMTR mampu

meningkatkan rasio tersebut untuk beberapa tahun kedepan.

3. Berdasarakan perhitungan analisa harga wajar saham PT Global

Mediacom (BMTR) masih undervalue.

B. SARAN

1. Bagi para pembaca atau para investor, hasil penelitian ini dapat :

a. Mengetahui bahwa seiring dengan pulihnya ekonomi dunia,

diikuti juga dengan pemulihan dari sisi permintaan iklan, maka

dapat membuat keuangan BMTR menguat. Dengan menguatnya

keuangan mengindikasikan bahwa pertumbuhan bisnis dari PT

Global Mediacom (BMTR) masih terlihat positif untuk beberapa

tahun kedepan.

b. Meskipun banyak aspek yang harus diperhitungkan dalam

menghitung valuasi atau mencari nilai wajar dari PT Global

Mediacom Tbk (BMTR), diharapkan para investor ataupun

pembaca dapat dengan mudah memahaminya

c. Rekomendasi yang diberikan oleh penulis bukanlah sebuah

bentuk ajakkan untuk membeli saham PT Global Mediacom Tbk

(BMTR). Semua keputusan investasi berada pada tangan investor.

d. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi gerbang utama bagi

siapapun yang ingin atau akan belajar tentang dunia pasar modal

dan saham.

FEB Universitas MH. Thamrin


76

e. Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya

dalam meneruskan penelitian maupun mengembangkan teori yang

sudah ada dalam penelitian ini.

2. Bagi PT Global Mediacom Tbk (BMTR), hasil penelitian ini dapat :

a. Menjadi masukan agar dapat terus meningkatkan kinerja

keuangnnya.

b. Melakukan pembagian dividen yang lebih rutin agar investor

lebih tertarik dengan saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

c. Bersaing secara sehat dengan para competitor yang berada di

Indonesia.

d. Melakukan transparansi laporan keuangan dan aksi korporasi

lainnya, sehingga dapat tetap bertahan menjadi perusahaan yang

bernilai dan dipercaya investor.

3. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan untuk dapat :

a. Menggunakan sektor yang mempunyai historical kinerja

perusahaan yang bagus, baik dalam segi laporan keuangan yang

wajar, maupun aksi korporasi yang dilakukan.

b. Berhati-hati dalam memilih perusahaan dan terlebih dahulu

melakukan seleksi terhadap beberapa perusahaan di berbagai

sektor.

c. Menghitung valuasi saham lebih dari satu perusahaan di sektor

yang sama untuk melihat perbedaan ataupun persamaan diantara

perusahaan tersebut dan alasan – alasan yang membuat

perusahaan – perusahaan tersebut memiliki valuasi yang sama

FEB Universitas MH. Thamrin


77

atau berbeda serta PBV sesuai dengan karakteristik perusahaan

serta sebagai perbandingan.

d. Berani melakukan sesuatu yang baru dan menghasilkan penelitian

yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

FEB Universitas MH. Thamrin


DAFTAR PUSTAKA

Sukmawati, dkk. 2011. “Analisis Fundamental Dengan Pendekatatan Price


Earning Ratio Untuk Menilai Kewajaran Harga Saham Dan Keputusaan
Investasi Pada Perusahaan Kosmetik Dan Barang Keperluan Rumah Tangga
Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.” Ilmu
Administrasi.

Tandelilin, Eduardus. 2010. “Dasar-Dasar Manajemen Investasi.” Manajemen


Investasi: 1–34.

Trianto, Anton, Program Studi, Akuntansi Politeknik, and Darusalam Palembang.


2017. “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Perusahaan Pada Pt. Bukit Asam (Persero) Tbk Tanjung Enim.”
8(03).

Np, M G W I Endang. 2011. “Penggunaan Analisis Fundamental Untuk Menilai


Saham Dengan Pendekatan Price Earning Ratio ( Per ) Dalam.”

“3838-Article Text-10422-1-10-20170802 (1).”

Firmansyah, M.Anang. 2018. No Title. CV BUDI UTAMA.


https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-kupang/baca-artikel/13817/Aktivitas-
Pasar-Modal-Indonesia-Di-Era-Pandemi.html
https://industri.kontan.co.id/news/global-mediacom-bmtr-yakin-kinerja-di-
kuartal-iii-2020-bakal-membaik
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200819092853-17-180711/efek-lo-
kheng-hong-saham-bmtr-diserok-lagi-meroket-19
http://repository.ugr.ac.id:1015/118/1/Bab%201.pdf
http://eprints.unpam.ac.id/6186/3/BAB%20II.pdf
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/17/analisis-fundamental-adalah
https://www.bareksa.com/kamus/p/per
https://mediacom.co.id/pa
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200819092853-17-180711/efek-lo-
kheng-hong-saham-bmtr-diserok-lagi-meroket-19ge/about/awards
https://economy.okezone.com/read/2017/06/15/278/1717264/produk-andalan-
global-mediacom-mulai-tv-fta-hingga-media-berbasis-online
https://mediacom.co.id/page/about/company-history-and-milestones
https://mediacom.co.id/page/about/our-vision-and-mission
LAMPIRALAMPIRAN

PT Global Mediacom Tbk (BMTR.JK)


Financial Ratio 2016 2017 2018 2019 2020
EPS 14 35 58 92 55
DPR 0,0003 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000
DER 1,16 1,47 1,54 1,15 0,94
PER 42,89 16,96 4,16 3,80 5,27
PBV 0,95 0,91 0,36 0,48 0,39
ROA 0,83 1,78 2,85 4,66 2,83
ROE 2,21 5,34 8,70 12,68 7,46
DPS 0,004888 0,004887 0,004921 0 0
CR 2,30 2,04 1,98 2,36 2,81
DAR 0,44 0,49 0,51 0,42 0,36
GPM 40,33 48,78 48,29 48,84 48,73
OPM 19,56 26,29 27,63 28,65 27,10
NPM 1,95 4,56 7,07 10,85 7,57

PT Global Mediacom Tbk (BMTR.JK)


(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Revenue /
2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan
Iklan
Non Digital 6.645.012 6.981.300 7.367.741 6.515.220
Digital 89.452 261.101 697.396 973.217
Iklan dan konten 6.503.619
Konten dan lainnya 1.466.277 1.518.392 1.854.276 1.382.131
TV berbayar dan
3.017.647 3.140.779 3.238.645 3.524.913 3.685.291
broadband lainnya
Lainnya 938.375 1.383.237 1.453.561 1.058.225 422.559
Jumlah Pendapatan 10.459.641 12.724.757 13.452.999 14.502.551 12.978.418
Pendapatan antar
- (1.895.307) (1.757.783) (1.566.048) (914.330)
segmen
Jumlah Pendapatan -
10.459.641 10.829.450 11.695.216 12.936.503 12.064.088
Bersih

PT Global Mediacom Tbk (BMTR.JK)

Quarter EPS PER Q EPS FY


2015 1 6 6
2 13 7
3 -9 -22
4 3 12 3
2016 1 15 15 12
2 42 27 32
3 53 11 65
4 14 -39 14
2017 1 3 3 2
2 22 19 -6
3 33 11 -6
4 35 2 35
2018 1 5 5 37
2 17 12 30
3 27 10 29
4 58 31 58
2019 1 18 18 71
2 38 20 79
3 64 26 95
4 92 28 92
2020 1 9 9 83
2 35 26 89
3 45 10 73
4 55 10 55
EPS DPR DER PER PBV ROA ROE DPS CR DAR GPM OPM NPM

14 0,00034 1,16 42,89 0,95 0,83 2,21 0,005 2,30 0,44 40,33 19,56 1,95
35 0,00014 1,47 16,96 0,91 1,78 5,34 0,005 2,04 0,49 48,78 26,29 4,56
58 0,00008 1,54 4,16 0,36 2,85 8,70 0,005 1,98 0,51 48,29 27,63 7,07
92 0,00000 1,15 3,80 0,48 4,66 12,68 0,000 2,36 0,42 48,84 28,65 10,85
55 0,00000 0,94 5,27 0,39 2,83 7,46 0,000 2,81 0,36 48,73 27,10 7,57
DATA DIRI

Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 8 Desember 1999


Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah

SELVI DEVIANA
IRAWAN
MANAJEMEN RIWAYAT PEKERJAAN

Food Advisor
Prima Freshmart (2018 - 2019)

PROFIL PRIBADI
Administrasi Kantor
Nama saya Selvi dengan sifat yang disiplin,
ramah, dan pekerja keras secara mandiri
PT Human Bio Teknologi (2020 - 2021)
maupun secara tim dan saya mempunyai
motivasi yang tinggi dalam mempelajari hal
baru. Saya yakin dapat berkontribusi dalam
pekerjaan ini

RIWAYAT PENDIDIKAN
KEAHLIAN & KEMAMPUAN
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Microsoft Word
Microsoft Excel Sarjana Manajemen , 2018 - sekarang
Microsoft Power Point

SMA Yadika 11 Jatirangga


HOBI 2015 - 2018

Membaca SMP Negeri 106 Susukan Jakarta


Menulis
2012 - 2015

SDN Ciracas 03 Pagi


MEDIA SOSIAL
2006 - 2012
selviamora08

INFORMASI KONTAK
0823135888046

amoraselvi@gmail.com

Kota Wisata Cibubur


Cluster Amsterdam Blok I6 No 52
Selvi Deviana Irawan_S1 MM_SS
2022_ ANALISA INVESTASI
SAHAM DENGAN METODE
FUNDAMENTAL
MENGGUNAKAN VALUASI
FORWARD PE PADA PT GLOBAL
MEDIACOM TBK (BMTR) YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK
Submission date: 18-Jul-2022 01:50PM (UTC+0700)

INDONESIA PERIODE T
Submission ID: 1872038461
File name: bab_123_revisi_yg_udh_bab_4_1.docx (2.34M)
Word count: 8895 by Selvi Deviana Irawan
Character count: 56440
Selvi Deviana Irawan_S1 MM_SS 2022_ ANALISA INVESTASI
SAHAM DENGAN METODE FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN
VALUASI FORWARD PE PADA PT GLOBAL MEDIACOM TBK
(BMTR) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
T
ORIGINALITY REPORT

28 %
SIMILARITY INDEX
28%
INTERNET SOURCES
2%
PUBLICATIONS
0%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
media.neliti.com
Internet Source 15%
2
apadimaksud.com
Internet Source 7%
3
www.cnbcindonesia.com
Internet Source 5%
4
www.idxchannel.com
Internet Source 2%

Exclude quotes Off Exclude matches < 2%


Exclude bibliography Off

Anda mungkin juga menyukai