Anda di halaman 1dari 179

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN

TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE


PADA CUSTOMER TRANS STUDIO MALL CIBUBUR
TAHUN 2022

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Nama : LUVIANA FITRI ANJANI

NIM : 3012181269

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN UNIVERSITAS


MH.THAMRIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2022

FEB Universitas MH. Thamrin


PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE
PADA CUSTOMER TRANS STUDIO MALL CIBUBUR
TAHUN 2022

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi : Manajemen

Disusun Oleh:

Nama : LUVIANA FITRI ANJANI

NIM : 3012181269

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MANAJEMEN UNIVERSITAS


MH.THAMRIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2022

FEB Universitas MH. Thamrin


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : Luviana Fitri Anjani

NIM 3012181269

PROGRAM STUDI : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : Pengaruh Harga, Kualitas
Produk dan Kepercayaan terhadap Minat Beli produk Amaranthine Signature pada
customers Trans Studio Mall Cibubur.

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Jakarta, 01 Aguatus 2022

(Luviana Fitri Anjani)


3012181269

i
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MH.THAMRIN

TANDA PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

JUDUL SKRIPSI

Pengaruh harga, kualitas produk dan kepercayaan terhadap minat beli


Amaranthine Cosmetik pada customers Trans Studio Mall Cibubur.

DISUSUN OLEH :

NAMA : Luviana Fitri Anjani

NIM 3012181269

PROGRAM STUDI : Manajemen

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan

dalam Sidang Skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin

Jakarta, 01 Agustus 2022

Mengetahui :

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas MH. Thamrin

(Ependi, SE., MM)

ii
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MH.THAMRIN

TANDA PENGESAHAAN TIM PENGUJI

Pada hari ini sabtu tanggal 20 Agustus 2022 telah melaksanakan iiiendid skripsi
untuk memenuhi persyaratan menyelesaian studi jenjang iiiendidikan Strata Satu
(S-1) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH.
Thamrin.

NAMA : Luviana Fitri Anjani

NIM 3012181269

PROGRAM STUDI : Manajemen


JUDUL SKRIPSI :
“PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE PADA
CUSTOMERS TRANS STUDIO MALL CIBUBUR”

Telah dinyatakan LULUS/TIDAK LULUS Sidang Skripsi


Jakarta, 20 Agustus 2022

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Lakukan apa yang bisa kita lakukan

Berjuang untuk apa yang bisa kita perjuangkan

Namun rendah hatilah atas pencapaian yang telah didapatkan

Karena Allah S.W.T selalu ada untuk kita yang ingin berusaha karena.”

“Kupersembahkan skripsi ini untuk orang tua ku terutama mama ku yang selalu
berjuang untuk ku hingga saat ini, kelak aku menjadi seorang yang sukses akan
ilmu yang Allah s.w.t berikan, dan akan ku bahagiakan mama ku selama ia berada
didunia dan berbakti dunia akhirat. Serta untuk ku yang selalu memberikan
pelajaran hidup dan menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. Lalu seluruh
dosen yang telah memberikan ilmunya tanpa lelah. Dan untuk keluarga dan
teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah ku.”

iv
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T berkat
rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skirpsi ini dengan judul “
PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE
PADA CUSTOMER TRANS STUDIO MALL CIBUBUR” yang disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program
Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MohammadHusni
Thamrin.
Penulis memahami bahwa tanpa bantuan dan arahan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini, membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas bantuan, bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak yang telah bersedia membantu penuli dalam
penyusunan skripsi ini. Dan ijinkan saya untuk mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1. dr Daeng Mohammad Faqih, S.H, M.H, selaku Rektor Universitas Mohammad
Husni Thamrin.
2. Dr. Evi Noviaty S.E, MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mohammad Husni Thamrin.
3. Ependi, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas
Mohammad Husni Thamrin.
4. Helena Louise P, S.E., M.M selaku dosen pembimbing materi yang telah
memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini dari segi materi.
5. Hasan Basri S.E, M.M, selaku dosen pembimbing teknis yang telah
memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan skripsi ini dari segi teknis.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mohammad Husni
Thamrin.

v
7. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mohammad Husni
Thamrinyang telah membantu saya dalam melaksanakan semua kegiatan yang
dilakukan selama masa studi saya.
8. Seluruh pimpinan dan karyawan dalam perusahaan Amaranthine Signature
yang telah banya membantu dalam skripsi ini.
9. Ibu saya Dian Rusdiani yang selalu mendukung dan mendokan saya, semenjak
awal perkuliahan hingga akhir semester dan menyusun skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat terdekat saya yaitu, Mawaddaturrohmah,Sadilah Nuraziza,
Dilasari Fitrianti,Abdurohim, M. Fikri yang selalu mendukung di setiap
kegiatan belajar awal perkuliah hingga semester akhir ini, sukses selalu dan
lulus Bersama-sama.
11. Teman-teman sekelasku Manajemen P2K gelombang 12-B, yang telah
berjuang besama mulai dari awal kuliah hingga akhir semester. Kita berharap
bisa mencapai goals kita masing-masing.
12. Dan semua orang yang membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusunan skripsi ini.
Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 01 Agustus 2022

(Luviana Fitri Anjani)


3012181269

vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Luviana Fitri Anjani

NIM 3012181269

Program Studi : Manajemen

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin Hak BebasRoyalti
Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul:

Pengaruh harga, kualitas produk dan kepercayaan terhadap minat beli produk
Amaranthine Signature pada customers Trans Studio Mall Cibubur.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Non-Eksklusif ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin berhak
menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan Skripsi saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada Tanggal : 01 Agustus 2022

Yang Menyatakan

(Luviana Fitri Anjani)

vii
ABSTRAK
Nama : Luviana Fitri Anjani
NIM : 3012181269
Judul : Pengaruh harga, kualitas produk dan kepercayaan terhadap minat beli
produk Amaranthine Signature pada customers Trans Studio Mall Cibubur. Tahun
2022 xiv + 116 hlm

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas


produk dan kepercayaan terhadap minat beli produk Amaranthine Signature,
Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan pada customers di
Trans Studio Mall Cibubur yang telah melakukan transaksi pembelian produk
Amaranthine Signature.

Penelitian ini merupakan penelitian secara kuantitatif, dengan metode


pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa google form, dengan
menggunakan populasi sebanyak 150 responden. Dalam penelitian ini dibantu
dengan menggunakan program SPSS versi 24.

Hasil dalam penelitian ini dengan menggunakan uji hipotesis meliputi uji-t
secara persial dan uji F secara simultan, yang menunjukan bahwa : 1) Harga
terhadap minat beli dengan t hitung sebesar 7,626 > 1,982 dan nilai signifikan
senilai 0,000 < 0,05, yang menyatakan bahwa harga berpengaruh secara persial
terhadap minat beli. 2) Kualitas produk terhadap minat beli dengan t hitung senilai
2,210 > 1,982, dan nilai signifikan senilai 0,028 < 0,05, yang menyatakan bahwa
kualitas produk berpengaruh secara persial terhadap minat beli.3) Kepercayaan
terhadap minat beli dengan t hitung sebesar 4,060 > 1,982 dan nilai signifikan
senilai 0,000< 0,05, yang menyatakan bahwa kepecayaan berpengaruh secara
persial terhadap minat beli. 4) Harga, kualitas produk dan kepercayaa secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli dengan F-hitung 208,713 >
0,03 dan nilai signifikan senilai 0,000< 0,05.

Kata kunci: Harga, Kualitas Produk, Kepercayaan, Minat Beli

Refrensi: 8 buku, 11 Jurnal, 3 website.

viii
ABSTRACT

Name : Luviana Fitri Anjani


NIM : 3-12181269
Title : The effect of price, product quality and trust on buying interest
in Amaranthine Signature products on Trans Studio Mall Cibubur
customers. Year 2022 xiv + 116 pages.

This study aims to determine the effect of price, product quality


and trust on interest in buying Amaranthine Signature products. The
data obtained in this study are based on customers at Trans Studio Mall
Cibubur who have made purchases of Amaranthine Signature products.
This research is a quantitative research, with data collection
method using a questionnaire in the form of google form, using a
population of 150 respondents. In this study assisted by using the SPSS
version 24 program.
The results in this study using hypothesis testing including
partial t-test and simultaneous F-test, which show that: 1) The price of
buying interest with t count of 7.626 > 1.982 and a significant value of
0.00 < 0.05, which states that price has a partial effect on buying
interest. 2) Product quality on buying interest with a t count of 2.210 >
1.982, and a significant value of 0.028 < 0.05, which states that product
quality has a partial effect on buying interest. 3) Trust in buying interest
with a t count of 4.060 > 1.982 and a significant value of 0.000 < 0.05,
which states that trust has a partial effect on buying interest. 4) Price,
product quality and trust simultaneously have a significant effect on
buying interest with F-count 208.713 > 0.03 and a significant value of
0.000 < 0.05.

Keywords: Price, Product Quality, Trust, Buying Interest


References: 8 books, 11journals, 3 websites.

ix
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

BAB II .................................................................................................................. 11

LANDASAN1TEORI.......................................................................................... 11

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 11

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 52

C. Kerangka Berfikir ................................................................................... 57

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 58

BAB III ................................................................................................................. 60

METODE PENELITIAN ................................................................................... 60

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 60

B. Jenis Penelitian ....................................................................................... 60

C. Jenis Data................................................................................................ 61

D. Populasi dan Sample............................................................................... 61

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 63

x
F. Definisi Oprasional Variable .................................................................. 65

G. Teknis Analisis Data............................................................................... 70

BAB IV ................................................................................................................. 77

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 77

A. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 77

A. Karakteristik Responden ........................................................................ 80

B. Analisis Data .......................................................................................... 86

C. Pembahasan .......................................................................................... 112

BAB V................................................................................................................. 117

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 117

A. Kesimpulan ........................................................................................... 117

B. Saran ..................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 120

LAMPIRAN ....................................................................................................... 123

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. 1 Top Produk Penjualan Kosmetik 2021 ......................................... 2
Gambar II. 1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 58
Gambar IV . 1 Logo Amaranthine Signature................................................... 78
Gambar IV . 2 Tampilan Depan Amaranthine Signature Store TSM ........... 79
Gambar IV . 3 Tampilan Dalam Amaranthine Signature Store TSM ........... 79
Gambar IV . 4 Tampilan Display Produk Skincare dan Spa.......................... 80
Gambar IV . 5 Hasil Uji Normalitas Histrogram............................................. 96
Gambar IV . 6 Hasil Uji Normalitas Grafik ..................................................... 98
Gambar IV . 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 101
Gambar IV . 8 Grafik Uji Tabel Durbin-Watson .......................................... 104

xii
DAFTAR TABEL
Tabel I. 1 Penjualan Brand Kosmetik Wajah ................................................... 3

Tabel I. 2 Data Sales Performance Bulan Mei-Juli 2022 ...................................5


Tabel I. 3 Top Produk Best Seller Amaranthine Signature Tahun 2021 ......... 6
Tabel I. 4 Laporan Penjualan Amaranthine Signature Tahun 2021 ............... 6
Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu........................................................................ 52
Tabel III. 1 Data Sales Performance Bulan Mei-Juli 2021.............................. 62
Tabel III. 2 Definisi Oprasional Variabel ......................................................... 67
Tabel IV . 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 81
Tabel IV . 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia............................... 81
Tabel IV . 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .... 82
Tabel IV . 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan..................... 83
Tabel IV . 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya ........ 84
Tabel IV . 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian .. 85
Tabel IV . 7 Tanggapan Responden Terhadap Harga..................................... 86
Tabel IV . 8 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk ................... 88
Tabel IV . 9 Tanggapan Responden Terhadap Kepercayaan ......................... 89
Tabel IV . 10 Tanggapan Responden Terhadap Minat Beli ........................... 91
Tabel IV . 11 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1) .................................... 92
Tabel IV . 12 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk........................................... 93
Tabel IV . 13 Hasil Uji Validitas Kepercayaan ................................................ 93
Tabel IV . 14 Uji Validitas MInat Beli .............................................................. 94
Tabel IV . 15 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 94
Tabel IV . 16 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 95
Tabel IV . 17 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ........................................ 99
Tabel IV . 18 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 100
Tabel IV . 19 Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................. 100
Tabel IV . 20 Hasil Uji Multikolineritas.......................................................... 102
Tabel IV . 21 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 103
Tabel IV . 22 Hasil Uji Korelasi ....................................................................... 104
Tabel IV . 23 Hasil Uji Regresi LInear Berganda .......................................... 105
Tabel IV . 24 Hasil Uji Persial (Uji t) .............................................................. 107
Tabel IV . 25 Hasil Uji Simultan (Uji F) ......................................................... 110
Tabel IV . 26 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................... 111

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN 1 BIODATA PENULIS


B. LAMPIRAN 2 KUESIONER
C. LAMPIRAN 3 TABULASI JAWABAN RESPONDEN
D. LAMPIRAN 4 OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS
E. LAMPIRAN 5 OUTPUT SPSS UJI RELIABILITAS
F. LAMPIRAN 6 OUTPUT SPSS UJI ASUMSI KLASIK
G. LAMPIRAN 7 OUTPUT SPSS UJI HETEROSKEDASTISITAS
H. LAMPIRAN 8 OUTPUT SPSS UJI MULTIKOLINEARITAS
I. LAMPIRAN 9 OUTPUT SPSS UJI AUTOKORELASI
J. LAMPIRAN 10 OUTPUT SPSS ANALISIS LINEAR BERGANDA
K. LAMPIRAN 11 OUTPUT SPSS UJI HIPOTESIS
L. LAMPIRAN 12 OUTPUT SPSS KOEFISIEN DETERMINASI

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia kecantikan telah berkembang pesat dari waktu ke waktu, dan
kebutuhan untuk mempercantik diri sekarang menjadi prioritas utama dalam
menjaga penampilan sehari-hari. Cantik merupakan tampilan yang di
inginkan setiap wanita untuk melengkapi tampilannya di setiap aktifitas.
Standar kecantikan di setiap negarapun berbeda-beda, sigma research
mendefinisi kecantikan memiliki tiga kategori penilaian meliputi beauty,
brain, behaviour.
Beauty adalah evaluasi fisik, brain adalah penilaian intelektual dan
behaviour adalah definisi kecantikan dengan evaluasi perilaku. Namun
secara otomatis, definisi kecantikan berbasis penampilan memainkan peran
terbesar dalam menentukan standar kecantikan. Kebutuhan akan tampil
cantik menjadi prioritas utaman bagi para wanita untuk menunjang
penampilannya dalam segala aktifitas. Karena penampilan yang menarik
bukan hanya dengan pakaian yang bagus dan menggunakan accesories
namun juga dengan berbagai macam kosmetik yang dapat menyempurakan
penampilan dari ujung rambut hinggak ujung kaki.
Memakai kosmetik seperti make up yang telah menjadi trend di masa
sekarang menjadi salah satu kebutuhan dan mwnjadi kewajiban bagi para
wanita mulai dari remaja hingga dewasa untuk digunakan sehari-hari, oleh
karena itu kosmetik memiliki peranan penting dalam dunia kecantikan
khususnya bagi kalangan wanita. Tidak ada bagian tubuh wanita yang luput
dari produk kecantikan dan perawatan tubuh. Bagi masyarakat Indonesia
cantilk mempunyai standar seperti kulit putih bersih, hidung mancung,
rambut tebal dan berkilau, tanpa jerawat dan kulit kusam. Persepsi umum
kulit putih dan bersih sebagai barometer kecantikan, wanita tidak terlepas
dari promosi kosmetik yang menetapkan standar untuk kecantikan. Iklan
tersebut juga secara tidak langsung mengajak wanita untuk merawat
kulitnya, agar kulit selalu cerah, bersih dan terawat dengan lebih baik.

1
2

Kebutuhan ini mampu menciptakan potensi pasar yang sangat besar dalam
industry kosmetik.
Perkembangan kosmetik di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
didasarkan pada teknologi dan peradaban yang semakin maju, yang juga
membuat selera pasar konsumen semakin maju pula. Menurut Retno (2014-
3) “Dengan berkembangnya kosmetik yang begitu maju dan merupakan
paduan kosmetik dan obat (pharmaceutal). Dan konsumenpun kini semakin
kritis terhadap sebuah produk yang memaksa pengusaha atau produsen
cenderung harus lebih mengenaldan memahami konsumen ketika
memasarkan produk. Produsen berupaya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dengan semakin bervariasinya produk kecantikan saat ini dengan
berbagai teknologi dan formulasi-formulasi terbaru.

Gambar I. 1 Top Produk Penjualan Kosmetik 2021

Sumber : Compas.co.id

Berdasarkan gambar di atas di peroleh total penjualan kosmetik


wajah di market place pada awal 2021 sebesar Rp.620jt, yang mana Shoppe
mendominasi penjualan terbesar 85,8% dan tokopedia hanya 14,2%. Dari
data di atas kita dapat menyimpulkan bahwa bedak adalah yang pertama
dengan penjualan terbanyak diikuti oleh bb cream di tempat ketiga dalam
FEB Universitas MH. Thamrin
3

hal penjualan. Berbagai macam perusahaan yang memiliki brand kosmetik


yang ada di Indonesia baik local ataupun import telah memenuhi pasar,
dengan beragam kebutuhan akan kosmetik termasuk series decorative
meliputi bedak,bb cream foundation,lipstick,blush on dan lain sebagainya.
Banyak perusahan bersaing harga jual suatu produk untuk menarik
minat beli pelanggan terhadap suatu produk yang di produksi. Berbagai
macam strategi pemsaran yang di lakukan oleh para pebisnis termasuk bisnis
kosmetik seperti menyediakan toko oneline atau offline membangun media
social dan mengikuti sederetan event-event besar dalam cangkup
mempromosikan sebuah produk kosmetik. Banyak produk lokal yang telah
go internasional dan mendominasi penjualan kosmetik di pasaran dan
menjadi incaran bagi para konsumen. Berikut data menurut Compas dengan
penjualan terbanyak pada awal tahun 2021.
Tabel I. 1 Penjualan Brand Kosmetik Wajah

No Brand Penjualan
1 Scarllet 85jt
2 Innisfree 65jt
3 Laneige 60jt
4 Amaranthine 58,6jt
Sumber : Compas.co.id

Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa produk Scarlett menduduki


pringkat pertama dengan penjualan Rp.85jt, yang mana produk lokal yang
dapat mengalah kan produk internasional seperti Innisfree di peringkat ke
dua dengan penjualan Rp.65jt dan disusul oleh Laneige di peringkat ke tiga
dengan penjualan sebesar Rp.60jt dan di urutan terakhir Amaranthie dengan
penjualan 58,6jt. Dengan demikian minat beli terbanyak akan kebutuhan
kosmetik diperoleh Scarlett.
Minat beli adalah minat konsumen terhadap suatu produk atau
layanan, yang dinyatakan dalam apa yang ingin dia terima dengan
mempertimbangkan sebuah produk yang di inginkan seperti harga,kualitas
produk maupun kepuasan akan produk tersebut. Dengan adanya niat beli

FEB Universitas MH. Thamrin


4

konsumen pasti menaruh perhatian, rasa senang dan kepercayaan terhadap


sebuah produk yang kemudian di ikuti oleh realisasi yang barupa membeli.
Kualitas produk adalah karakteristik suatu produk yang memenuhi
harapan pelanggan dan menjadi salah satu kunci persaingan di antara para
pelaku bisnis yang menawarkannya sebuah produk atau jasa kepada
konsumen, Jika sebuah produk yang ditawarkan semakin baik, dan harga
jual yang sesuai dengan kualitas produk maka akan meningkatkan minat beli
konsumen yang akan menjadi faktor penentu bagi konsumen yang membeli
produk atau jasa. Dan para konsumenpun tidak keberatan dengan harga jual
yang ditawarkan oleh penjual jika itu menentukan kualitas suatu produk
yang akan konsumen beli.
Harga adalah jumlah yang harus dibayar konsumen kepada penjual
untuk produk atau layanan yang dia beli, ini berfungsi sebagai alat untuk
mengukur nilai suatu barang bagaimana mengidentifikasi item, bagaimana
menentukan produk mana yang akan diproduksi, dan bagaimana
didistribusikan kepada konsumen. Dan harga telah menjadi unit terpenting
yang menentukan keberhasilan operasi perusahaan. Nilai perusahaan yang
sukses ditentukan oleh berapa banyak yang diperolehnya untuk harga yang
ditetapkannya ketika menjual produk dan jasa. Harga pasar yang baik akan
menjadi kepercayaan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Kepercayaan adalah perantara utama dalam membangun pertukaran
hubungan yang sukses, dan untuk membangun loyalitas pelanggan yang
tinggi. Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk yaitu dengan
menyediakan produk sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh
perusahaan. Ketika konsumen menerima barang atau jasa, seperti yang
disediakan oleh perusahaan, baik melalui web atau melalui cara promosi
lainnya, itu akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
perusahaan.
Termasuk produk kosmetik dalam negeri dengan brand
Amaranthine Signature. Yang menyediakan perawatan kulit bagi para
wanita dan juga pria dengan berbagai macam produk kecantikan yang

FEB Universitas MH. Thamrin


5

ditawarkan dari rangkaian skincare,decorative dan spa. Yang mana telah


menggunakan berbagai teknologi tercanggih dan formulasi-formulasi
terbaiknya, untuk memenuhi kebutuhan konsumen saat ini. Dengan
berbagai promo yang Amaranthine Signature lakukan guna meningkatkan
kepercayaan dan minat beli terhadap produk Amaranthine Signature.
Selain memiliki berbagai macam prdoduk yang dapat memenuhi
kebutuhan para konsumen akan perawatan kecantikan baik pria dan wanita.
Amaranthine pula mengutamakan kualitas produk yang terbaik dengan
mengedepankan produk-produk yang aman sesuai dengan BPOM dan telah
bersertifikasi Halal dari MUI.
Walaupun Amaranthine merupakan produk lokal, namum
pemasaranya sudah tersebar di berbagai negara. Berdasarkan informasi yang
di dapatkan dari perusahaan Amaranthine signature menyatakan bahwa
Amaranthine telah melakukan penyebaran distribusi secara global ke
berbagai negara diantaranya yaitu, Polandia, Latvia, Jordan, UAE,
Luxembeourg dan Autralia.
Berdasarkan hasil yang penulis peroleh dari Amaranthine Signature
di Trans Studio Mall Cibubur menyebutkan bahwa terdapat jumlah transaksi
yang melakukan pembelian selama bulan Mei sampai Juli 2022, yang mana
akan menjadi data populasi dalam penelitian ini, dengan hasil sebagai
berikut :
Tabel I. 2 Data Sales Performance Bulan Mei-Juli 2022

Bulan Qty

Mei 169

Juni 156

Juli 125

Total 450

Rata-rata 150
Sumber : Amaranthine Signature TSM

FEB Universitas MH. Thamrin


6

Dapat dilihat tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa customers


yang melakukan transaksi pembelian produk Amaranthine Signature di
Trans Studio Mall Cibubur dengan rata-rata sebanyak 150 orang dalam 3
(tiga bulan) terakhir mulai bulan Mei sampai Juli 2022. Dengan berbagai
macam produk pilihan customers Amaranthine Signature, dan terdapat
produk terbest seller didalam transaksi pembelian tersebut.
Dilansir dari data yang di infokan oleh perusahaan Amaranthine
Signature, memiliki top produk best seller yang menjadi andalan para
konsumen untuk menjadi pelanggan setia dari Amaranthine Signauture
dengan data sebagai berikut
Tabel I. 3 Top Produk Best Seller Amaranthine Signature Tahun 2021

No Nama Barang Kategori Penjualan

1 Baked powder blush on Alluring pink shapire Face 1570

2 Miracoulus powdery balm Face 995

3 Eyeliner matic black Eye 882

4 Mascara Eye 780

5 Men’s Helath Anti-fat cleansing gel Face 751


Sumber : Olahan penulis

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa produk dengan


kategori face,mendominasi penjualan produk terbanyak pada brand
Amaranthine Siganture dan record penjualan terbanyak pada produk
Amaranthine Baked powder blush on Alluring pink shapire dengan jumlah
penjualan sebanyak 1570pc, dan pada urutan ke 5 (lima) pada produk Men’s
Helath Anti-fat cleansing gel dengan penjualan 751pc
Tabel I. 4 Laporan Penjualan Amaranthine Signature Tahun 2021

No Tahun Total Penjualan

1 2019 Rp. 2.637.300.000

2 2020 Rp. 651.994.006

FEB Universitas MH. Thamrin


7

3 2021 Rp. 1.992.600.000

Sumber : Olahan penulis


Dapat dilihat pada table diatas bahwa terdapat penurunan sales pada
tahun 2020 yaitu senilai Rp. 651.994.006 yang menurut informasi yang
penulis dapat penurunan penjualan dikarenan pandemic yang berdampak
pada penurunan penjualan Amaranthine signature dan mengalami kenaikan
pada tahun 2021 sebesar Rp. 1.992.600.000.
Berdasarkan uraian di atas bahwa kualitas suatu produk dan juga
harga menjadi faktor penting bagi para konsumen untuk percaya dengan
produk yang produsen tawarkan di pasaran, di tambah dengan kualitas
produk yang bagus menambah keprcayaan konsumen, dengan cara ini
konsumen akan tertarik dan untuk membeli produk. Sama halnya dengan
produk kosmetik akan menjadi incaran para konsumen jika kepercayaanya
terhadap produkyang di belinya dengan tingkatan kepuasan yang tinggi.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, yaitu harga,
kualitas produk dan kepercayaan konsumen, apakah ada dampak pada minat
beli konsumen. Maka penulis tertarik pada penelitian dengan judul
“PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK
AMARANTHINE SIGNATURE PADA CUSTOMER DITRANS
STUDIO MALL CIBUBUR”
B. Rumusan Masalah
Sebagai subjek penelitian untuk menyimpulkan dengan penjelasan
berdasarkan masalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah Harga mempengaruhi Minat Beli konsumen Amarnthine
Signature?
2. Apakah Kualitas Produk mempengaruhi Minat Beli konsumen
Amarnthine Signature?
3. Apakah Kepercayaan Konsumen mempengaruhi Minat Beli konsumen
Amarnthine Signature?

FEB Universitas MH. Thamrin


8

4. Apakah Harga, Kualitas Produk, dan Kepercayaan mempengaruhi


Minat Beli konsumen Amaranthine Signature?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai penulis, adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Harga terhadap Minat Beli konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli
konsumen.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen terhadap MinatBeli
konsumen.
4. Untuk mengetahui pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan
terhadap Minat Beli konsumen.
D. Manfaat Penelitian
Karena tujuan dari hal ini adalah untuk mencapai sebuah hasil yang
baik, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pendidikan baiksecara
langsung maupun tidak langsung, dan manfaat penelitian ini sebagaiberikut:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan bagi penulis untuk lebih memahami tentang
harga, kualitas produk dan kepercayaan konsumen terhadap pembelian
kosmetik, bisa menjadi sarana pengetahuan yang telah diinformasikan
dan diperoleh dari Universitas.
2. Bagi Akademi
Penelitian ini di harapkan dapat menjadi informasi tambahan bagi yang
membutuhkan tentang terkait dengan masalah yang di bahas. Dan di
harapkan dapat berkontribusi dalam karya ilmiah, diharapkan pulan
menjadi wawasan tambahan dalam pengembahan ilmu pengetahuan yang
baru bagi Universitas khususnya Universitas Mh.Thamrine.
3. Bagi Perusahaan

FEB Universitas MH. Thamrin


9

Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan Amaranthine


Signature, untuk lebih meningkatkan kualitas produk dengan harga
produk yang baik dan bersaing di pasaran agar mendapatkan kepercayaan
penuh dari pada konsumen dan di harapkan pula meningkatnya minat
beli konsumen terhadap produk Amaranthine Signature.
4. Bagi Umum
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dari informasi dan menjadi
wawasan tambahan bagi para peneliti yang mencari pembahasan tentang
masalah terhadap harga, kualitas produk dan kepercayaan terhadap minat
beli konsumen.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusuna skripsi1ini, terdapat 51 (lima) bab yang mana
dalam bab satu dengan bab lainnya merupakan satu komponen yang saling
berkaitan dengan sistematika penulisan berikut :
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, pernyataan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian hingga system sistematika
penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan tentang landasan teori yang di jelaskan dengan
lebih jelas dan relevan, sehingga dapat memecahkan masalah
dalam uraian di atas dengan Analisa penulis.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini adalah tentang metode penelitian, yang akan menemukan
jawaban atas permasalahan dalam penelitian ini menggunakan
analisis data yang ada. Berdasarkan jenis dan sumber data,
metode dan Teknik penyelasaian yang di gunakan.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisikan tentang proses penyelesaian masalah, dengan
memakai alat analisis SPSS. Dan menggunakan hasil pengujian

FEB Universitas MH. Thamrin


10

hipotesa tentang pengaruh variabel independent terhadap variabel


dependent serta variabel intervening, dan menawarkan alternatif
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

BAB V : Kesimpulan dan Saran


Bab ini menguraikan tentang hasil dari penelitian berupa
kesimpulan, keterbatasan penulis, dan saran. Dari penelitian ini
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB II
LANDASAN1TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen

a. Pengertian Manajemen
Berdasarkan istilah manajemen1mengacu dengan
menggunakan kata “ to manage ” yang memiliki arti mengatur,
mengurus atau mengelola. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), menjelaskan jika manajemen mempunyai arti
penggunaan sumber daya aktif guna mencapai sasaran lalu memiliki
arti pimpinan yang bertanggung jawab atas berjalannya sebuah
perusahaan atau organisasi.

Adapun Appley dan Oey Lee (dalam Panzy at all 2015,4)


berpendapat manajemen merupakan “Seni dan ilmu, dalam
manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenanga dan pikiran
orang lain untuk melaksanakan aktivitas yang disarankan pada
pencapain tujuan yang telah di tentukan sebelumnya.”

Sedangkan George (dalam Hendra 2013,2) berpendapat


bahwa, manajemen merupakan “Suatu proses atau krangka kerja
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang tujuan-tujuan organisional atau maksud-maksud yang nyata.”

Lebih lanjut Robins and Coulter (2012, 8) “manajemen


melibatkan koordinasi dengan mengawasi kegiatan kerja lainnya
sehingga mereka selesai secara efektif dan efisien. Arti efisiensi itu
sendiri adalah untuk menyimpan hasil output paling banyak dari
input minimal. Mungkin, sementara efektif adalah melakukan hal
yang benar, yaitu melakukan pekerjaan yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya.”

Abdullah1(2014,2) memberikan pengertian manajemen


merupakan "Semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan

11
12

pekerjaan organisasi melalui fungsi perencanaan, mengatur,


mengarahkan, dan mengawasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah didirikan dengan bantuan sumber daya organisasi
(manusia, uang, bahan, mesin dan metode) secara efisien dan
efektif."

Definisi dari para ahli ini dapat disimpulkan bahwa proses


manajemen terdiri dari serangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
mengarahkan, mengendalikan atau mengawasi dalam rangka
melaksanakan dan mencapai tujuan secara efektif dan efisien dalam
bisnis dan kegiatan.

b. Model Manajemen
Dari definisi manajemen di atas, jelas bahwa teori
manajemen adalah banyak variannya, serta fungsinya, dari sangat
sederhana hingga kompleks. Berikut ini adalah beberapa contoh
model manajemen yang digunakan dalam suatu organisasi dan
deskripsi fungsinya sebagai berikut:

1) Model P-I-E (Planing, Implementasi, dan Evaluasi). Model ini


adalah salah satu yang paling sederhana, karena hanya mencakup
3 fungsi, yaitu perencanaan, implementasi, dan penilaian fungsi
sumber daya, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

2) Model P-O-A-C (Planing, Organizing, Actuating, and


Controling). Namun, pemahaman ini untuk menerima konversi
sekitar tahun 1914, salah satu ahli bernama Henry Fayol dari
Prancis, mengatakan jika manajemen memiliki lima fungsi
utama, yaitu perencanaan (plan) akan melaksanakan kegiatan,
dan organisasi (organize) untuk mencapai sebuah rencana. Selain
itu mengarahkan (direct) sumber daya dimiliki guna
melaksanakan rencana dan memimpin sumber dayanya (leading).
Kontrol terakhir (control) sumber daya, untuk menjaga pekerjaan
dengan cara terbaik.

FEB Universitas MH. Thamrin


13

3) Model A-R-R-I-M-E (Analisis, Rumusan, Rencana,


Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi). Model ini tidak jauh
berbeda, atau dalam kasus AR-R-R-I-F, perbedaan dalam model
adalah untuk menempatkan fungsi evaluasi pemantauan, yang
terletak pada fungsi Monitoring dan Evaluation yang di
tempatkan secara terpisah.

c. Fungsi Manajemen
Karena manajemen adalah seni mencapai tujuan, dapat
memastikan bahwa ada beberapa tahap yang perlu diselesaikan
untuk mendapatkan target tertentu. Berikut adalah beberapa fungsu
manajemen untuk mencapai tujuan tertentu, menurut Terry dalam
Sukarna (2011, 10).

1) Planing (perencanaan)
Yang pertama dari manajemen yaitu perencanaan, manajemen
diperlukan untuk menyiapkan rencana, strategi sebelum memulai
aktivitas atau penjualan. Misalnya, disaat memiliki acara
penyambutan, seorang direktu harus memiliki rencana yang
diperlukan. Rencana ini mengharuskan agar penyambutan acara
dari awal hingga akhir di arahkan daj juga berjalan dengan lancer
dan baik.

2) Organizing (pengorganisasian)
Ini adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk membagi
tugas sesuai dengan kemampuan mereka. Fungsi manajemen ini
adalah fungsi yang diperlukan dari suatu organisasi, kelompok
atau organisasi. Dimana dalam organisasi atau perusahaan
terdapat tugas yang dibagi sesuai dengan posisinya. Misalnya,
tugas manajer dan anggota stafharus bervariasi sesuai dengan
bidangnya. Mereka juga harus bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan.

FEB Universitas MH. Thamrin


14

3) Actuating (pengarahan)
Ke arah yang menjadi tugas dibagi menjadi individu dan
kelompok yang dengan bidang masing-masing. Ini adalah
pengarahan yang diperlukan guna mencapai sebuah tujuan
dengan baik dan dengan meminimalkan resiko yang dapar
merusak sebuah rencana. Akuating merupakan motivasi untuk
memberikan bimbingan dan konsultasi terkait pekerjaan yang
dapat dioperasikan
4) Controling (evaluasi)
Controling merupakan fungsi manajemen untuk menilai hasil
pekerjaan yang telah dilakukan. Evaluasi diperlukan untuk
mengontrol kemajuan rencana yang telah diumumkan. Hal ini
juga dapat digunakan untuk menilai apakah perubahan strategi
diperlukan atau tidak.
Oleh karena itu, dalam suatu organisasi dan perusahaan
pentingnya fungsi manajemen ini agar tujuan organisasi dapat
tercapai dengan baik dan efektif.
d. Jenis-jenis Manajemen
Dalam ilmu ekonomi, jenis manajemen terbagi menjadi
tujuh bagian, sebagai berikut:

1) Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran merupakan menganalisis kegiatan
dalam pemasaran, guna mempertimbangkan kebutuhan pesaing
maupun konsumen di pasar dan strategi pemasaran yang baik
dari implementasi pemasaransehingga dapat bersaing dengan
harga yang lebih baik.

2) Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan merupakan kegiatan pengelolaan
keuangan untuk mengkoordinasikan, memproses dan
mengendalikan semua arus kas keuangan(cash flow) pada
perusahaan, mulai dari modal usaha, jumlah hutang, aset
perusahaan, piutang, pasar saham, aset, investor, dan lain-lain.

FEB Universitas MH. Thamrin


15

3) Manajemen SDM (Sumber Daya Manuasia)


Manajemen SDM merupakan Sumber daya manusia yang
memiliki potensi besar dan untuk berkontribusi dengan tinggi
dan dalam melaksanakan pekerjaan dalam suatu bisnis.
Manajemen SDM akan melakukan pendaftar dan seleksi kerja
untuk penelitian dan analisis manajemen sumber daya manusia
di sebuah perusahaan.

4) Manajemen Oprasional
Manajemen operasional adalah kegiatan memproduksi produk
atau produk yang memenuhi kriteria perusahaan dan keinginan
mayoritas konsumen, tanpa mengecualikan metode dan
penggunaan teknologi yang ada tentang pembuatan barang atau
alat.

5) Manajemen Strategi
Manajemen strategis seni dan ilmu organisasi, perumusan dan
evaluasi semua keputusan afiliasi untuk tujuan jangka panjang.

6) Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan merupakan proses mengatur
perencanaan, pengorganisasian dalam melaksanakan dan
mengawasi proses perencanaan manajemen pendidikan,
termasuk sumber daya manusia, bahan, metode, mesin,
informasi pasar, secara efektif dan efisien dalam dunia
pendidikan dunia.

7) Manajemen Produksi
Tanggung jawab manajemen produksi adalah output dari
pencapaian produk, sesuai dengan standar pasar, adalah
keinginan konsumen.

FEB Universitas MH. Thamrin


16

2. Manajemen Pemasaran
a. Pengertian Pamasaran
Menurut AMA (America Marketing Asociation) dikutip dari
Kotler and Keller (2016, 27) “marketing is the actifity set of
institution and proses for creating, communicating, delivering, and
exchanging offerings that value for customers, clients, partners, and
society at large.” Dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran
organisasi, dan proses menciptakan, mentransmisikan, pengiriman
dan pertukaran menawarkan pelanggan, klien, mitra, dan
masyarakat yang berharga secara keseluruhan.

Selain itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki


proses pemasaran, dengan kegiatan dalam memasarakan sebuah
produk atau jasa, untuk menyebarluaskannya di kalangan
masyarakat pada umumnya.

Hery (2019,3) berpendapat “pemasaran berhubungan erat dengan


mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan orang-orang dan
masyarakat.”

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa


menguntungkan untuk secara singkat memenuhi kebutuhan. Dan-ini
adalah proses pertukaran antara penjual dan pembeli, yang dapat
bermanfaat bagi kedua belah pihak.

b. Pengertian Manajemen Pemasaran


Kotler & Keller (2016, 27) berpendapat bahwa “sebagai seni
dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan serta
menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”

Menurut Suparyanto dan Rosad (2015,1) “Manajemen


pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur,
dan mengelola program-program yang mencakup pengkonsepan,
penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan
FEB Universitas MH. Thamrin
17

gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara


pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan”.

Dalam Assauri (2013,2) manajemen pemasaran merupakan


kegiatan untuk menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan program guna membentuk, membangun,
memelihara, dan mengumpulkan profit dari pertukaran melalui
target pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam waktu jangka
panajng.

Berdasarkan definisi para ahli di atas, menyimpulkan bahwa


manajemen pemasaran adalah perencanaan, kegiatan, organisasi,
pengawasan dan pengawasan organisasi Kegiatan pemasaran untuk
membantu perusahaan mencapai tujuan perusahaan secara efisien
dan efektif.

c. Peranan Pemasaran
Peran Riset Pemasaran tidak hanya untuk menyampaikan
produk atau layanan kepada konsumen, namun bagaimana jika
sebuah produk atau jasa dapat memberikan kepuasa pelayaann
kepada para konsumen atau pelanggan yang dituju dengan
menghasilkan sebuah laba bagi perusahaan

Peranan pemasaran tidah hanya menyampaikan produk atau


jasa kepada konsumen tetapi bagaimana produk atau jasa tersebut
dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada konsumen atau
pelanggan dengan menghasilkan laba. Tujuan pemasaran untuk
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan kualitas atau nilai, dan
menetapkan harga untuk menarik pembeli mendistribusikan produk
dengan mudah untuk mempromosikan dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada secara efektif dengan memprioritaskan
kepuasan pelanggan.

FEB Universitas MH. Thamrin


18

d. Konsep-konsep Pemasaran
Konsep pemasaran ini memiliki 4 konsep utama di dalamnya
dan konsep-konsep ini telah berkembang selama beberapa dekade.
Perlu diingat bahwa tidak setiap konsep akan berguna untuk semua
bisnis. Dengan penjabaran pada masing-masing konsep tersebut :

1) Konsep produksi percaya jika konsumen lebih memilih produk


yang telah tersedian di berbagai tempat dan dengan harga yang
murah.

2) Konsep produk percaya jika konsumen lebih memilih terhadap


produk yang memberikan kualitas yang baik, kinerja, dan fitur-
fitur yang inovatif.

3) Konsep Penjualan percaya jika konsumen dan pengusaha


dibiarkan sendiri, maka mereka tidak akan membeli produk
perusahaan dalam jumlah yang cukup.

4) Konsep pemasaran percaya bahwa kunci untuk mencapai tujuan


perusahaan adalah upaya perusahaan untuk menjadi lebih efektif
daripada pesaingnya dalam hal menciptakan, mentransmisikan,
dan memberikan nilai ke target pasar.

e. Fungsi Pemasaran
Kegiatan pemasaran ini pada dasarnya adalah inisiatif
penetapan harga produk yang tidak terikat oleh pemikiran
konvensional dan merupakan konsumen produk promosi di tempat
pilihan. Semua kegiatan ini membentuk fungsi pemasaran. Dalam
Tjiptono dan Diana (2016,17) menjelaskan fitur universal
pemasaran dan dibagi menjadi 7:

1) Buying, fungsi pembelian ini untuk memastikan ketersedian


produk yang dijual dalam jumlah yang memadai dapat memenuhi
permintaan.

FEB Universitas MH. Thamrin


19

2) Selling, fungsi penjualan untuk memyelaraskan produk dengan


kebutuhan pelanggan melalui periklanan, personal selling, serta
promosi penjualan.

3) Transporting,fungsi pengangkutan berhubungan dengan


memindahkan barang dari lokasi produksi ke tempat yang dapat
diakses pelanggan.

4) Storing, fungsi penyimpanan merupakan aktivitas menyimpan


produk sampai waktunya tiba untuk dijual.

5) Standarizing and Grading, fungsi standarisasi memastikan sebuah


produk yang dipasarkan sesuai dengan standar kualitas dan
kuantitas untuk ukuran, berat maupun variabel lain.

6) Financing, fungsi keuangan dapat menyediakan fasilitas


pinjaman kepada pedagang, grosir, pengecer dan konsumen.

7) Risk Taking, fungsi pengurangan resiko untuk menghadapi


ketidakpastian terkait pembelian di masa datang.

8) Securing Marketing Information, fungsi ini berkenaan dengan


pengumpulan informasi tentang pelanggan, pesaing, serta saluran
distribusi untuk pengambilan keputusan.

Manajemen pemasaran juga melakukan kegiatan analitis


dengan cepat untuk mengetahui banyaknya pasar dan lingkungan
pemasaran pasar agar dapat memperoleh, bagaimana memasuki
pasar dan seberapa banyak ancaman yang telah dibuat. Termasuk
fungsi pemasaran yang telah terintegrasi dan saling mendukung,
diantaranya sebagai beriku:

1) Analisis pasar
Tidak semua perusahaan memiliki bagian pemasaran dan
penjualan formal, namun setiap perusahaan harus memiliki dan
menerapkan berbagai elemen penting yang terdapat dalam
kegiatan pemasaran dan penjualan yang bertujuan untuk
FEB Universitas MH. Thamrin
20

membuat konsumen baru dan lama tertarik untuk menggunakan


produk dan fasilitas yang ditawarkan secara terus menerus.

2) Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah aktivitas membagi pasar menjadi
kelompok yang berbeda, di mana setiap kelompok memiliki
karakteristik yang hampir sama. Dengan segmentasi pasar,
kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih terarah dan
sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih
efektif dan efisien.

3) Menepatkan pasar sasaran


Menetapkan target pasar berarti memberikan nilai keaktifan
setiap bagian kemudian memilih salah satu atau lebih bagian
pasar untuk dilayani.

4) Penempatan pasar
Posisi khusus untuk pergerakan perusahaan baru adalah
pengaturannya sendiri untuk menentukan persaingan yang ada.
Ada beberapa opsi:

a) Menempatkan diri terhadap salah satu pesaing yang telah


ada dan berjuang untuk mendapatkan pangsa pasar.
Pemimpin dapat melakukan ini jika mereka merasa
perusahaan dapat membuat produk unggulan, pasarnya
luas, dan memiliki lebih banyak sumber daya.

b) Mengembangkan produk yang saat ini belum pernah


ditawarkan di pasaran. Sebelum membuat keputusan ini
manajemen harus yakin bahwa secara teknis suatu produk
dapat dibuat dengan cepat, secara ekonomi suatu produk
dapat dibuat unggul pada tingkat harga yang direncanakan,
serta jumlah konsumen yang memadai yang menyukai
produk.

FEB Universitas MH. Thamrin


21

5) Perencanaan pemasaran
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sangat
penting selaras dengan arah pencapaian tujuan sebuah perusahaan
di bidang pemasaran.

f. Tujuan Manajemen Pemasaran


Berikut adalah 5 (lima) tujuan manajemen pemasaran, yang
akan menjadi objektif dari bagian pemasaran dan apa saja
pencapaian yang harus di kejar, adalah sebagai berikut:

1) Menciptakan demand atau permintaan


Manajemen pemasaran sangat penting untuk dicapai melalui
penciptaan permintaan. Untuk melayani selera konsumen dan
kebutuhan konsumen barang atau jasa mewah konsumen yang
telah di produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2) Meningkatkan keuntungan
Tim pemasaran adalah satu-satunya tim yang menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan. Keuntungan yang cukup harus
diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang ingin
dipenuhi. Jika perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka
perusahaan tidak akan dapat bertahan hidup. Selain itu,
keuntungan juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan keragaman
perusahaan.

3) Menciptakan pelanggan baru


Sebuah perusahaan didirikan untuk menjual produk atau layanan
kepada pelanggan. Oleh karena itu, konsumen adalah dasar dari
bisnis perusahaan. Konsumenlah yang memberikan pendapatan
perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.

4) Memuaskan pelanggan
Menjadi pelanggan baru. Perusahaan kami harus
mendistribusikan produk (barang dan jasa) untuk memenuhi
FEB Universitas MH. Thamrin
22

harapan Anda. Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan
menguntungkan dan tidak akan memenuhi biaya, tentu saja,
sebagai imbalannya.

5) Menciptakan produk yang baik dimata publik


Struktur citra produk yang baik dalam masyarakat adalah lebih
manajemen pemasaran. Jika tim pemasaran menawarkan barang
dan jasa berkualitas tinggi kepada konsumen dengan harga yang
wajar, itu adalah citra yang baik di antara konsumen.

3. Minat Beli
a. Pengertian Minat Beli menurut para ahli
Minat beli pada suatu produk, dapat menimbulkan
kepercayaan pada sebuah produk ataupun jasa, disertai dengan
kemampuan untuk membeli produk. Berikut adalah pemahaman
tentang minat beli, menurut para ahli adalah:

1) Menurut Kotler and Keller (2016, 198) “minat beli timbul setelah
adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi,
seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai
produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat.”

2) Sedangkan menurut Assael dalam Mubarok (2016, 62-63),


“minat beli merupakan tingakt kemungkinan konsumen
melakukan pembelian suatu merek atau kecenderungankonsumen
mengambil tindakan yang berkaitan dengan pembelian.”

3) Lebih lanjut menurut Thamrin (2013, 142 ) minat beli merupakan


“bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap
mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak
sebelum keputusan membeli benar- 18 benar dilaksanakan.”

4) Kinnear dan Taylor dalam Yusuf (2016) selanjutnya


memaparkan“Minat beli adalah tahap kecenderungan responden

FEB Universitas MH. Thamrin


23

untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar


dilaksanakan.”

Dari hal di atas, maka minat beli dapat di simpulkan sebagai


keinginan yang dimiliki konsumen dalam kaitannya dengan suatu
produk sebagai hasil pengamatan dan studi yang cermat terhadap
produk oleh konsumen.

b. Aspek Minat Beli


Minat beli adalah fase terakhir dari proses pengambilan
keputusan pembelian yang kompleks. Dan akhirnya naik ke niat
untuk membeli, sebelum akhirnya konsumen benar-benar
melakukan pembelian. Ada beberapa aspek minat beli yang
mengikuti konsumen seperti:

1) Tertarik untuk mencari informasi tentang produk Konsumen


yang tertarik dengan kebutuhan mereka akan didorong untuk
mencari informasi tambahan. Ada 2 (dua) tingkat stimulasi atau
kebutuhan konsumen akan stimulator, yaitu tingkat
pencarian informasi yang memudahkan atau meningkatkan
perhatian dan tingkat aktif pencarian informasi, dengan pencarian
bahan bacaan, mengajukan pertanyaan kepada teman, atau
berkeliling untuk belajar tentang produk tertentu.

2) Mempertimbangkan untuk membeli


Berdasarkan pengumpulan informasi, pembelajaran konsumen
terhadap merek yang bersaing dan firur dari merek-merek
tersebut. Sebelum melakukan pembelian konsumen melakukan
evaluasi dan mulai untuk membeli produk atau jasa yang seusai
dengan konsumen.

3) Tertarik untuk mencoba


Setelah konsumen mencoba memenuhi kebutuhan mereka,
periksa persaingan merek dan juga melihat merek-merek dan
konsumen akan mencari beberapa manfaat dari solusi produk dan
FEB Universitas MH. Thamrin
24

mengevaluasi produk tersebut. Penilaian ini dianggap


berorientasi pada proses kognitif. Konsumen menganggap bahwa
menilai suatu produk dengan sangat sadar dan rasional
menimbulkan minat beli untuk mencoba produk atau jasa yang
diinginkan.

4) Ingin mengetahui produk


Anda akan tertarik pada barang dan keinginan konsumen untuk
mengetahui produk. Kemampuan yang berbeda tentang produk
dari konsumen sebagai atribut untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.

5) Ingin memiliki produk


Konsumen memperhatikan atribut serta fasilitas yang penjual
tawarkan, Kemudian akhirnya konsumen memutuskan (decision,
prefence) tentang produk melalui evaluasi atribut dalam bentuk
barang yang ingin konsumen beli.

c. Faktor yang mempengaruhi Minat Beli


Minat beli konsumen terhadap suatu produk ataupun jasa
dapat meningkat dengan beberapa faktor untuk menentukan
konsumen melanjutakkannya dengan pembelian produk atau jasa
tersebut. Adapun factor-faktor menurut Rizki dan Hanifa Yasin
(2014, 141), sebagai berikut:

1) Faktor psikis adalah faktor pendorong yang berasal dari diri


konsumen, yaitu motivasi, persepsi dan pengetahuan sikap.

2) Faktor sosial yaitu di mana perilaku seseorang dipengaruhi oleh


keluarga, situasi sosial, dan kelompok.

3) Pemberdayaan dalam pembauran pemasaran terdiri dari produk,


harga promosi dan distribusi

FEB Universitas MH. Thamrin


25
d. Indikator Minat Beli

FEB Universitas MH. Thamrin


26

Berdasarkan Suandari dalam Rizki dan Yasin (2014, 141),


terdapat beberapan indicator yang menarik minat beli seorang calon
konsumen, yaitu:

1) Attention, adalah perhatian dari calon konsumen kepada sebuah


produk ataupun jasa yang di tawarkan oleh penjual.

2) Interest, adalah ketertarikan dari calon konsumen kepada sebuah


produk ataupun jasa yang di tawarkan oleh pennjual.

3) Desire, adalah keinginan dari calon konsumen kepada sebuah


produk ataupun jasa yang di tawarkan oleh pennjual.

4) Action, calon konsumen melakukan pembelian langsung kepada


sebuah produk ataupun jasa yang di tawarkan oleh penjual.

Menurut Ferdinan dalam Putri dkk (2016, 8) terdapat 4


(empat) indikator terhadap minat beli yang dapat di indentifikasi
melalui :

1) Minat Transaksional, adalah kecenderungan seseorang untuk


membeli produk.

2) Minat Refensial, adalah orang yang mendefinisikan produk dan


lainnya kepada orang lain.

3) Minat Prefensial, adalah minat yang menggambarkan perilaku


seseorang terhadap prefensi utama pada sebuah produk. Ini
adalah komutatif prefensi jika kebetulan menjadi produk
prefensinya.

4) Minat Exploratif, adalah minat seseorang yang tertarik pada


informasi tentang produk dan kebenaran produk untuk
mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

4. Kualitas Produk
FEB Universitas MH. Thamrin
27
a. Pengertian Produk

FEB Universitas MH. Thamrin


28

Menurut Kotler dan Keller (2015, 389), produk adalah


produk fisik, layanan, pengalaman, peristiwa, orang, tempat,
properti, organisasi, informasi, dan ide yang dapat di tawarkan ke
pasaran guna memuaskan keinginan atau kebutuhan dari para
konsumen.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2017, 244),


produk ini adalah hal terbaik yang dapat ditawarkan perusahaan
kepada pasar untuk menarik perhatian pelanggan, memenangkan
bisnis mereka, dan membuat mereka bahagia.

Berdasarkan definisi yang diberikan oleh para ahli diatas,


dapat disimpulkan bahwa produk adalah hasil akhir dari suatu proses
produksi, yang diproduksi oleh produsen dan ditawarkan kepada
pelanggan dalam bentuk barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan.

b. Pengertian Kualitas Produk

Kualitas produk adalah faktor kunci ketika konsumen


membuat keputusan tentang apakah akan membeli produk atau
layanan. Kualitas adalah semua karakteristik dan karakteristik suatu
produk atau layanan, tergantung pada kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler dan
Keller, 2012, 143).

Menurut Mulyadi Nitisusastro1(2012,162), “kualitas produk


ialah karakteritis produk atau jasa yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
dinyatakan atau di implikasikan.”

Sedangkan Kotler dan Armstrong (2015) kualitas produk


merupakan karakteristik dari suatu produk atau layanan yang
bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang dinyatakan atau tersirat.

FEB Universitas MH. Thamrin


29

Lebih lanjut Candra et all 2014 dalam Gusti, dkk (2021, 179-
180) Jika suatu produk memiliki kualitas tinggi dan memenuhi
harapan konsumen, maka akan meningkatkan minat konsumen
terhadap produk tersebut.

Sejalan1dengan pendapat menurut Citra dan Suyono dalam


Gusti, dkk (2021,180) menjelaskan bahwa dengan adanya produk
yang mempunyai keunggulan dibandingkan produk lain maka ini
akan menyebabkan lebih banyak konsumen untuk membeli produk
tersebut terutama jika produk tersebut sesuai dengan yang
diharapkan konsumen dan dapat memenuhi kebutuhan yang
diinginkan oleh konsumen.

Berdasarkan penjelasan menurut para ahli di atas,


dapatdisimpulkan jikakualitas suatu produk adalah kondisi fisik,
sifat, dan fungsi produk, berdasarkan seberapa baiksebuah produk
ataupun jasa dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan.

c. Perspektif Kualitas

Perspektif kualitas produk adalah persepsi dari setiap


konsumen terkait kualitas maupun keunggulan sebuah produk dan
jasa secara keseluruhan dengan tujuan yang diinginkan oleh para
konsumen. Berikut beberapa pendapat berdasarkan para ahli,
sebagai berikut:

Menurut Tjiptono berpendapat bahwa ada lima jenis kualitas


perspektif produk, yakni:

1) Transcendental Approach
Kualitas produk dalam pendekatan ini terlihat dan mudah
dimengerti, tetapi sulit untuk dijelaskan dan digunakan. Sudut
pandang dalam hal ini biasanya digunakan dalam tari, musik, seni
rupa, dan drama.
2) Product-Based1Approach

FEB Universitas MH. Thamrin


30

Kualitas pendekatan ini akan dinilai berdasarkan ciri khas


maupun atribut yang dapat dikuantifikasikan dan apakah dapat
diukur dan juga diukur.
3) User-based1approach
Pendekatan ini dilakukan berdasarkan anggapan bahwa kualitas
produk tergantung bagaimana orang lain melihatnya, dan produk
yang mampu memuaskan seseorang adalah produk yang
berkualitas tinggi.
4) Manufacturing-Based1Approach
Perspektif ini biasanya lebih terfokus pada masalah pasokan,
seperti melihat praktik teknik, produksi, dan juga menjelaskan
kualitas sebagai persyaratan. Di perusahaan jasa, itulah prospek
Operation Driven.
5) Value-Based1Approach
Pendekatan ini akan menilai kualitas dalam hal nilai dan harga
dengan mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga.

Menurut Etta dan Sopiah (2013,99) Ada lima kualitas


perseptif yang berbeda yang dapat berkembang. Orang dapat
menafsirkan kualitas dengan cara yang berbeda tergantung pada
perspektif mereka. Perspektif ini disebut "tipe". Lima jenisperspektif
kualitas adalah:

1) Pendekatan Transendental terhadap kedekatan berfokus pada


gagasan bahwa kualitas melekat dan keunggulan mudah
dirasakan. Namun, sulit untuk mendefinisikan dan
mengoperasionalkan kualitas ini.

2) Pendekatan berbasis produk adalah cara kerja di mana perusahaan


berfokus pada produk dan layanannya. Pendekatan ini
menunjukkan bahwa kualitas dapat diukur.

FEB Universitas MH. Thamrin


31

3) Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa apa yang


memenuhi intuisi atau kesimpulan seseorang seringkali
merupakan produk dengan kualitas terbaik.

4) Pendekatan Berbasis Manufaktur Perspektif ini didasarkan pada


penyediaan produk berdasarkan praktik teknik dan manufaktur
dengan persyaratan khusus.

5) Pendekatan berbasis nilai. Kualitas dalam perspektif ini relatif,


sehingga produk yang paling berharga adalah barang atau jasa
yang paling cocok untuk dibeli (Best-Buy).

d. Unsur-Unsur Kualitas Produk

Menurut Wijaya (2018) “pengukuran secara langsung sifat-


sifat kualitas yang dikehendaki tidaklah mudah sehingga di terapkan
sifat-sifat kualitas lain, yang disebut kualitas pengganti. Sifat
pengganti juga harus mencerminkan tuntutan-tuntutan konsumen.”
Unsur-unsur kualitas produk yang diterapkan sebagai sifat pengganti
adalah sebagai berikut :

1) Harga yang wajar, sebuah produk belum tentu secara mutlak


memiliki kualitas yang baik. Yang terpenting produk tersebut
memenuhi tuntutan konsumen. Karena selain sifat fisik,
konsumenjuga harus mencari harga yang wajar, maka produsen
perlu memperhatikan harga. Jadi kesesuaian harga dengan
kualitas produk bersifat linier.

2) Ekonomis, konsumen mencari sifat ekonomis seperti kebutuhan


energi yang sekecil mungkin, keruskan sedikit mungkin,
pemeliharaan dan biaya pengaman sekecil mungkin, namun
penggunaanya luas.

3) Awet, pemakai mengharapkan agar produk terbuat dari bahan


yang awet dan tahan lama terhadap perubahan yang drastic
sepanjang waktu.

FEB Universitas MH. Thamrin


32

4) Aman, sebuah produk diharapkan aman untuk digunakan dan


tidak membahayakan kehidupan.

5) Mudah digunakan, umumnya produk dirancang bagi rata-rata


konsumen pada umumnya, yang penggunaannya tanpa
memerlukan latihan khusus terlebih dahulu.

6) Mudah dibuat, hal ini berkaitan dengan biaya produksi. Produksi


harus terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah
disimpan, dan proses produksinya tidak membutuhkan proses dan
keterampilan khusus tertentu.

7) Mudah di buang atau di daur ulang, produk yang sudah habis


digunakan diharapkan dapat di buang begitu saja dengan mudah,
bukan berarti dapat di buang disembarang tempat, namun di
buang pada tempatnya tanpa menutuhkan biaya tambahan.
Produk yang sudah habis manfaatnya ini dapat di daur ulang
agardapat menjaga lingkungan untuk tidak tercemar dan menjaga
kelestarian bagi sumber alam.

e. Manfaat Kualitas Produk

Manfaat yang akan diperoleh perusahaan jika mampu


membuat kualitas produk yang baik adalah:

1) Meningkatkan Pangsa Pasar


Target pemasaran akan meningkat seiring banyak pelanggan yang
sudah percaya dengan produk Anda.
2) Meminimalisir Biaya
Kepuasan pelanggan yang baik akan meminimalisir pembuatan
produk barang atau jasa, karena orientasi perusahaan ada pada
jenis tipe, waktu, dan jumlah produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
3) Memberikan Dampak Internasional

FEB Universitas MH. Thamrin


33

Semakin banyak pelanggan yang Anda peroleh, maka produk


yang Anda miliki tentunya akan semakin terkenal, baik itu secara
lokal maupun internasional

4) Meningkatkan Reputasi Perusahaan Anda


Perusahaan yang mampu membuat produk dengan kualitas baik
tentunya akan memperoleh predikat baik di mata konsumennya,
dan hal tersebut tentunya akan meningkatkan citra perusahaan.

f. Dimensi Kualitas Produk

Kualitas produk memiliki dimensi yang dapat digunakan


untuk menganalisis karakteristik suatu produk. Berikut penjelasan
dimensi kualitas produk menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Garvin dalam (Laksana, 2019) ada 8 dimensi


kualitas produk, yaitu sebagai berikut :

1) Performance (performansi) berkaitan dengan aspek


fungsional dari produk itu dan merupakan karakteristik
utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin
membeli suatu produk, yaitu meliputi Faster (lebih cepat)
berkaitan dengan dimensi waktu yang menggambarkan
kecepatan dan kemudahan atau bagaimana untuk
memperoleh produk ini, dan aspek Cheaper (lebih murah)
berkaitan dengan dimensi biaya yang menggambarkan
harga atau ongkos dari suatu produk yang harus
dibayarkan oleh pelanggan.
2) Feature (keistimewaan tambahan) merupakan aspek
kedua dari performasi yang menambah fungsi dasar
berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
3) Reliability (kehandalan) berkaitan dengan tingkat
probabilitas atau periode waktu tertentu, dengan demikian
kehandalan merupakan karakteristik yang mereflesikan

FEB Universitas MH. Thamrin


34

kemungkinan atau probabilitas tingkat keberhasilan dalam


penggunaan produk ini.
4) Conformance (konformasi) berkaitan dengan tingkat
kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan,
konformasi merefleksikan derajat dimana karakteristik
desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar
yang telah ditetapkan, serta sering didefinisikan sebagai
konformasi terhadap kebutuhan (Comformance to
Requierements).
5) Durability (daya tahan) merupakan ukuran masa pakai
suatu produk karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan
produk itu.Service Ability (kemampuan pelayanan)
merupakan karakteristik yang berkaitan dengankecepatan,
keramahan/kesopanan, kompetensi, kemudahan serta
akurasi dalam perbaikan.
6) Aesthetics (estetika) merupakan karakterisistik yang
bersifat subyektif sehingga berkaitan dengan
pertimbangan pribadi dan referensi atau pilihan
individual. Dengan demikian estetika dari suatu produk
lebih banyak berkaitan dengan perasaan pribadi dan
mencakup karkteristik tertentu.
7) Perceived Quality (kualitas yang dirasakan) bersifat
subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam
mengkonsumsi produk.

Tjiptono (2016) dalam Mutiara dkk (2020,15) menyatakan


kualitas produk memiliki delapan dimensi sebagai berikut:

1) Performance (kinerja), merupakan karakteristik operasi


pokok dari produk inti (core product) yang dibeli.
2) Features (fitur atau ciri-ciri tambahan), yaitu karakteristik
sekunder atau pelengkap.
FEB Universitas MH. Thamrin
35

3) Reliability (reliabilitas), yaitu kemungkinan kecil akan


mengalami kerusakan atau gagal dipakai.
4) Confermance to Specifications (kesesuaian dengan
spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5) Durability (daya tahan), yaitu berkaitan dengan berapa
lama produk tersebut dapat digunakan.
6) Serviceability,meliputi kecepatan, kompetensi,
kenyamanan, kemudahan,direparasi, serta penanganan
keluhan secara memuaskan.
7) Esthetics (estetika), yaitu daya tarik produk terhadap
panca indera.
8) Perceived quality (kualitas yang dipersepsikan), yaitu
citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
terhadapnya

g. Indikator Kualitas Produk

Kualitas produk mempunyai indikator yang dapat digunakan


untuk menganalisis karakteristik dari suatu produk. Berikutpaparan
menurut para ahli.

Menurut Kotler dan Keller (2016:47) kualitas produk


memiliki dimensi dan indicator sebagai berikut:

1) Product Variety
2) Quality
3) Desain
4) Features
5) Brand name
6) Packaging
7) Size
8) Service
FEB Universitas MH. Thamrin
36

9) Warrantless
10) Returns

Menurut Tjiptonodalam Peter Halim (2014:159) Indikator


kualitas produk yang digunakan untuk mengukur kualitas produk
dan terdapat 3 indikator kualitas produk sebagai berikut :

1) Kinerja yaitu nilai keindahan atau daya tarik suatu produk,


melakukan apa yang memang harus dilakukannya dan sejauh
mana produk atau jasa digunakan dengan benar serta kemampuan
perancang produk untuk menangani masalah dengan baik yang
diberikan kepada konsumen.
2) Estetika yaitu nilai keindahan atau daya tarik suatu produk, dan
bagaimana daya tarik produk tersebut bisa menarik konsumen
misalnya: keindahan desain produk, keunikan model produk, dan
kombinasi.
3) Kesesuaian yaitu kesesuaian produk dalam standar yang baik
pada kebutuhan yang ada pada masing-masing konsumen dari
selera konsumen sampai kepuasan konsumen.

5. Harga
a. Pengertian Harga
Dalam pemasaran harga adalah satuan terpenting. Yang
mana harga merupakan salah satu penentu dari keberhasilan
perusahaan dalam menjalani usahanya. Perusahaan yang berhasil
dinilai dari seberapa besar perusahaan itu bisa mendapatkan
keuntungan dari besaran harga yang ditentukannya dalam menjual
produk atau jasanya.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2020, 412) “Harga bisa


diartikan sebagai sejumlah uang (satuan moneter) dana atau aspek
lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang
diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk”.

FEB Universitas MH. Thamrin


37

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2018:308)


“Price is the amount of money charged for a product or service.
More broadly, price is the sum of all the values that customers give
up to gain the benefits of having or using a product or service”.
Harga adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk
mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau
jasa.

Lebih lanjut Manap (2016, 289) “Harga (price) adalah nilai


suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Konsep harga, nilai dan
utilitas saling berhubungan, dimana utilitas merupakan atribut yang
melekat pada suatu barang sehingga dapat memenuhi kebutuhan
(needs), keinginan (wants) dan memuaskan konsumen (satisfaction)
dan nilai suatu produk dapat ditukarkan dengan produk lain”.

Gitosudarmo, dalam Rizki dan Yasin (2014:137) memberi


pengertian, menjelaskan bahwa “harganya adalah sejumlah uang,
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-
jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya.” Harga sebenarnya
bukan hanya untukbarang yang dijual di toko saja tetapi harganya
Ini sebenarnya berlaku untuk produk lain juga.

Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas dapat di


simpulkan Harga adalah suatu nilai yang dapat ditukarkan oleh
pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dibutuhkan agar
memperoleh hak kepemilikan.

b. Penepatan Harga
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam
Muhammad Fakhru Rizki dan Hanifa Yasin (2014:137-138),
menjelaskan bahwa “keputusan-keputusan penetapan harga
tergantung pada serangkaian kekuatan-kekuatan lingkungan dan
persaingan yang sangat rumit.” Perusahaan tidak hanya menetapkan

FEB Universitas MH. Thamrin


38

satu harga, melainkan lebih untuk struktur penetapan harga yang


mencakup item yang berbeda di setiap lini produk. Perusahaan
menyesuaikan harga produk sehingga dapat mencerminkan
perubahan biaya dan permintaan dan pertimbangkan perubahan
pembeli dan situasi.

c. Tujuan Penepatan Harga


Tujuan penetapan harga perlu ditentukan agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Hal ini penting karena tujuan perusahaan
adalah dasar atau pedoman bagi perusahaan untuk melakukan
kegiatan pemasaran, termasuk kebijakan penetapan harga. Menurut
Tjiptono dan Diana (2016, 221) tujuan penetapan harga adalah
sebagai berikut :

1) Survival Penetapan harga bertujuan demi kelangsungan hidup


(survival) perusahaan, mendorong volume penjualan untuk
menutupi biaya yang dikeluarkan.

2) Laba Perusahaan dapat memaksimumkan laba atau keuntungan


dengan mengidentifikasi tingkat harga dan biaya.

3) Return On Investment (ROI) Tujuan berorientasi pada ROI dalam


bentuk rasio laba terhadap investasi total yang dikeluarkan
perusahaan untuk riset dan pengembangan, fasilitas produksi dan
aset produk.

4) Pangsa Pasar Perusahaan menetapkan harga untuk


mempertahankan pangsa pasar, meningkatan penjualan secara
relatif dibandingkan penjualan pesaing.

5) Aliran Kas Perusahaan menetapkan harga untuk memaksimalkan


pengembalian kas dengan cepat untuk menutup biaya
pengembangan produk.

FEB Universitas MH. Thamrin


39

6) Status Quo Berfokus mempertahankan pangsa pasar, menyamai


harga pesaing, menjaga stabilitas harga dan mempertahankan
citra publik yang positif, menstabilkaan permintaan dan
penjualan.

7) Kualitas Produk Strategi penetapan harga untuk menutupi biaya


riset dan pengembangan, membentuk citra produk yang
berkualitas tinggi.

d. Faktor-faktor Penetapan Harga


Dalam menetapkan harga, terdapat faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan, Tjiptono dan Diana (2016, 222) memaparkan
bahwa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan
harga dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan
eksternal perusahaan.

1) Faktor Internal Perusahaan

a) Tujuan Pemasaran Perusahaan, Tujuan pemasaran perusahaan


merupakan faktor yang sangat menentukan dalam penetapan
harga demi kelangsungan hidup perusahaan, memaksimalkan
laba, cash flow, menjadi market leader, memenangkan
persaingan.

b) Strategi Bauran Pemasaran Elemen harga adalah salah satu


bauran pemasaran yang harus konsisten, terpadu dan saling
melengkapi dengan bauran seperti produk, distribusi dan
promosi.

c) Biaya Biaya menjadi faktor yang sangat menentukan batas


bawah harga yang ditetapkan. Perusahaan harus
memperhatikan aspek struktur biaya (tetap dan variabel) serta
jenis biaya lain.

d) Pertimbangan Organisasi Perusahaan mempunyai caramasing-


masing dalam membuat keputusan penetapan harga.

FEB Universitas MH. Thamrin


40

Perusahaan kecil ditetapkan oleh manajemen puncak,


sementara perusahaan besar ditetapkan oleh manajer lini
produk.

2) Faktor Ekternal Perusahaan

a) Karakteristik Pasar dan Permintaan Perusahaan harus dapat


memahami sifat dan karakteristik pasar dalam mengadapi
permintaan, seperti pasar persaingaan sempurna atau
monopoli, elastisitas permintaan juga menjadi faktor penting
karena bersifat sensitif terhadap perubahan harga.

b) Persaingan Terdapat lima kekuatan menurut Porter yang


mempengaruhi persaingan sebuah industri yaitu persaingan
dalam industri tersebut, produk pengganti, pemasok,pelanggan
dan ancaman pendatang baru. Sehingga kebutuhan akan
informasi sangat penting untuk menganalisa karakteristik
pesaing yang dihadapi.

c) Unsur-Unsur Lingkungan Eksternal Faktor demografi, kondisi


ekonomi, kebijakan pemerintah, reaksi dan dukungan
distributor terhadap harga, aspek sosial dan internet harus
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam penetapan harga.

e. Tujuan Penetapan Harga


Menurut Tjiptono (2015:154) penetapan harga merupakan
pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum
yang berlaku untuk produk tertentu, relative terhadap harga para
pesaing. Terdapat beberapa hal yang menjadi tujuan penetapan
harga, sebagai berikut :

1) Tujuan berorientasi pada laba Tujuan ini didasarkan pada asumsi


teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang
maksimum.

FEB Universitas MH. Thamrin


41

2) Tujuan berorientasi pada volume Tujuan ini berorientasi pada


volume dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk
menguasai pangsa pasar.

3) Tujuan berorientasi pada citra Tujuan ini biasanya diterapkan


pada perusahaan-perusahaan fashion ternama, gadget, serta
perusahaan otomotif yang terkenal akan kendaraan mewahnya.
Pada umumnya, perusahaan yang menetapkan harga tinggi ingin
membentuk citra yang mewah dan berkelas terhadap produk yang
ditawarkan dan perusahaan dikalangan masyarakat.

4) Tujuan stabilisasi harga Tujuan ini biasanya dilakukan dengan


menetapkan harga untuk dapat mempertahankan hubungan yang
stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.

5) Tujuan-tujuan lainnya Selain tujuan-tujuan yang sudah


disebutkan diatas, penetapan harga juga bertujuan untuk
mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas
pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari
campur tangan pemerintah.

f. Strategi Penetapan Harga


Untuk menentukan strategi penetapan harga, ada beberapa
metode yang dapat digunakan guna menghasilkan harga tertentu.
Pemilihan metode yang tepat dapat membantu perusahaan dalam
mencapai target penjualan.

Menurut Abdullah dan Tantri (2013:179-185), metode


penetapan harga adalah sebagai berikut:

1) Penetapan harga mark up Metode penetapan harga yangmendasar


adalah melakukan penambahan (mark up) dari standar biaya
produksi. Metode penetapan harga ini paling umum digunakan
oleh banyak perusahaan. Sehingga perusahaan

FEB Universitas MH. Thamrin


42

mendapatkan laba dari selisih antara harga dan biaya yang telah
dikeluarkan dalam proses produksi.

2) Penetapan harga sasaran pengembalian Pada pendekatan ini,


harga produk ditentukan agar dapat menghasilkan sasaran tingkat
pengembalian yang tepat atas investasinya.

3) Penetapan harga nilai yang diterima Perusahaan melihat pada


persepsi nilai pelanggan pada biaya penjualan sebagao kunci
dalam bauran pemasaran untuk membangun nilai yang dirasa
dalam benak pelanggan. Harga ditentukan untuk menggambarkan
nilai yang diterima.

4) Harga yang sedang berlaku Perusahaan menentukan harganya


berdasarkan harga-harga para pesaing, yang berarti kurangnya
perhatian pada biaya atau permintaannya sendiri. Biasanya
perusahaan mungkin akan menetapkan harga yang sama, lebih
tinggi atau lebih rendah dari harga pesaing utamanya.

5) Harga tawaran tertutup Penetapan harga yang berorientasi


persaingan merupakan hal yang umum dimana perusahaan-
perusahaan akan berusaha mendapatkan pelayanan melalui
tender. Perusahaan-perusahaan ini mendasarkan harganya dengan
harapan bagaiman pesaing akan menetapkan harga dan bukan
sekadar pada hubungan yang kaku antara biaya dan permintaan
perusahaan.

g. Peranan Harga
Harga dianggap penting karena peranannya yang cukup
besar dalam perekonomian. Menurut Tjiptono (2012:152) “Harga
memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.” Berikut
adalah peranan harga terhadap perekonomian, konsumen dan
perusahaan.

FEB Universitas MH. Thamrin


43

1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu


para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan
demikian, dengan adanya harga dapat membantu para pembeli
untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada
berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga
dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan
alokasi dana yang dikehendaki.

2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam


“mendidik” pelanggan mengenai faktor-faktor produk, seperti
kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana
pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produksi atau
manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah
bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

h. Jenis-jenis Harga
Selain pemahanan tentang harga yang telah di jelaskan di
atas, di jabarkan mengenai jenis-jenis harga sebagai berikut:

1) Harga subjektif, adalah harga taksiran pembeli dan penjual


terhadap barang yang akan dibeli atau dijual.

2) Harga objektif, adalah harga yang disetujui atau disepakati


kedua belah pihak antara pembeli dan penjual.

3) Harga pokok, adalah nilai uang dari barang-barang yang


diberikan pada produksi dan langsung berhubungan denganhasil
barang.

4) Harga jual, adalah harga pokok ditambah laba yang


diharapkannya.

5) Harga pemerintah, adalah yang ditetapkan oleh pemerintah.


Misalnya harga dasar padi, beras, gula, terigu, semen dan
sebagainya.

FEB Universitas MH. Thamrin


44

6) Harga bebas, adalah harga yang terdapat di pasaran antara


penjual dengan penjual yang diakibatkan adanya persaingan.

7) Harga dumping, adalah harga yang ditentukan penjual,


umpanyanya harga export penjual dipasaran luar begeri untuk
merebut pasar internasilan dan menjual dengan harga yang lebih
mahal dipasaran dalam negeri.

8) Harga gasal (Odd price), adalah harga yang angkanya tidak


bulat, misalnyaRp9.999,00. cara ini maksudnya untuk
memengaruhi pandangan konsumen atau pembeli bahwa harga
produk itu lebih murah.

9) Harga daftar (List price), adalah harga yang diberitahukan


terlebih dahulu.Dari harga produk ini biasanya pembeli akan
memperoleh potongan.

10) Harga neto (Net price), adalah harga yang harus dibayar oleh
pembeli. Dengan perkataan lain harga neto adalah harga bersih.

11) Harga zone (Zone price), adalah harga yang sama untuk suatu
daerah atau zone geografis tertentu.

12) Harga titik dasar (basing point price) adalah harga berdasarkan
atas titik lokasi tertentu.

13) Harga stemple pos (postage stamps delivered price), adalah


harga yang sama untuk daerah pasarannya.

14) Harga pabrik (factory price), adalah harga pabrik yang harus
dibayar oleh pembeli, sedangkan transportasinya dari pabrik
harus ditanggung oleh pembeli. Dapat juga penjual
menyerahkan produknya sampai di atas kapal atau alat angkut
lainnya yang disediakan pembeli. Harga pabrik disebut juga
f.o.b factory atau f.o.b mill.

FEB Universitas MH. Thamrin


45

15) Harga f.a.s (free alongside), adalah biaya angkutan ditanggung


penjual sampai kapal merapat di pelabuhan tujuan.
Pembongkaran produk ditanggung oleh pembeli.

16) Harga c.i.f (Cost insurance and freight), adalah harga barang
yang di ekspor sudah termasuk biaya asuransi, biaya pengiriman
sampai diserahkannya barang tersebut kepada pembeli.

i. Indikator Harga
Harga memiliki indikator-indikator yang mendukung
terutama untuk penepatan sebuah harga bagi para pelanggan.

Menurut Tjiptono (2015 : 156) indikator yang mencirikan


harga yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1) Keterjangkauan harga

2) Daya saing harga

3) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

4) Kesesuaian harga dengan manfaat

Selanjutnya menurut Kotler dan Armstrong (2018, 309)


terdapat empat indikator yang mencirikan harga sebagai berikut :

1) Keterjangkauan Harga Aspek penetapan harga yang dilakukan


oleh produsen sesuai dengan daya beli konsumen dimana
konsumen bisa menjangkau harga yang ditetapkan. Pada
umumnya konsumen akan mengharapkan harga yang
terjangkau dengan kualitas produk atau jasa yang cukup baik
dan memuaskan, dimana produk atau jasa biasanya ada
beberapa jenis dalam satu merek dengan harga berbeda dari
yang termurah sampai termahal.

2) Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk Harga sering


dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen, orang
sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang
FEB Universitas MH. Thamrin
46

karena mereka melihat adanya perbedaan kualitas. Semakin


baik kualitas suatu produk maka harga yang ditawarkan oleh
produsen akan semakin tinggi.

3) Kesesuaian Harga dengan Manfaat Konsumen memutuskan


membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar
atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
mendapatkannya. Jika manfaat produk lebih kecil dari uang
yang dikeluarkan maka konsumen beranggapan produk tersebut
mahal dan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.

4) Harga Sesuai Kemampuan dan Daya Saing Konsumen sering


membandingkan harga suatu produk yang sama dengan
produsen atau penjual yang berbeda dan bersaing. Dalam hal ini
mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh
konsumen pada saat akan membeli produk atau jasa tersebut.

6. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan sebagai keinginan untuk tetap
mempertahankan pertukaran karena dipercaya. Inti dari
kepercayaan yaitu kenyakinan, dimana kenyakinan ini timbul
karena kedua belah pihak percaya bahwa keduanya akan bersifat
dapat di percaya, memiliki integritas tinggi, konsisten, kompeten,
adil, bertanggung jawab, suka membantu dan sifat positif lainnya
(Tumbel, 2016).

Menurut StephenP.Robbins et.al dalam Syamsudin (2015,


5) menyatakanbahwa“trustisa positive expectation that another will
not-trouhgh words, action, or decision-act
opportunistically.”Kepercayaan adalah harapan positif bahwa
orang lain tidak akan berbuat oportunistik baik melalui perkataan,
tindakan, maupun keputusan.

FEB Universitas MH. Thamrin


47

Berikutnya menurut John W. Newstrom dan Keith Davis


dalam Syamsudin (2015:5) mengemukakan bahwa “trust is the
capacity to depend on each other’s word and action”. Kepercayaan
adalah kapasitas untuk bergantung pada setiap kata dan tindakan
orang lain.

Selanjutnya menurut Kotler dan Keller (2012:125)


Kepercayaan merupakan komponen kognitif dari faktor psikologis.
Kepercayaan berhubungan dengan suatu bukti sugesti dan
pengalaman jika keyakinan terhadap sesuatu itu benar atau salah.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa


untuk mendapatkan loyalitas pelanggan produsen tidak hanya
mengandalkan pada kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan,
tetapi lebih dari itu bahwa kepercayaan merupakan perantara kunci
dalam membangun keberhasilan pertukaran hubungan untuk mgun
loyalitas pelanggan yang tinggi.

b. Faktor-faktor Kepercayaan
Colquitt at.al dalam Syamsudin (2015:7) mendasarkan
kepercayaan pada tiga jenis faktor yang berbeda, yaitu disposition-
based, cognition-based, dan Affective-based.10 Adapun maksuddari
ketiga dasar kepercayaan tersebut sebagai berikut:

a) Disposition-based, yang berarti bahwa karakter kepribadian yang


cenderung untuk mempercayai orang lain. Kepercayaan tidak
terlalu terkait dengan kewenangan tertentu dan lebih berkaitan
dengan trustor tersebut. Seorang trustor cenderung memiliki
harapan yang tinggi dalam hal bahwa kata-kata, janji, dan
pernyataan individu dan kelompok dapat diandalkan. Beberapa
berpendapat bahwa orang yang memiliki kecenderungan
kepercayaan yang tinggi merupakan semacam "faith in human
nature (keyakinan manusia secara alamiah)". Pentingnya
kecenderungan kepercayaan merupakan hal yang paling jelas

FEB Universitas MH. Thamrin


48

dalam interaksi dengan orang asing, dimana setiap penerimaan


kerentanan akan menghasilkan "kepercayaan buta". Di satu sisi,
orang yang memiliki kecenderungan kepercayaan tinggi mungkin
tertipu dengan mempercayai orang lain yang tidak layak. Di sisi
lain, mereka yang rendah dalam kecenderungan kepercayaan
mungkin dapat berakibat dengan tidak mempercayai seseorang
yang sebenarnya layak menerima itu. Kedua situasi dapat tersebut
dapat merusak kinerja organisai.

b) Cognition-based, merupakan kepercayaan yang didasarkan pada


penilaian rasional. Faktor pembentuk kepercayaan ini
membimbing trustor ketika belum memiliki data tentang
kewenangan tertentu dengan melihat track record seseorang
(trustee). Track record tersebut dapat dilihat dari tiga dimensi,
yaitu kemampuan, kebajikan, dan integritas. Kemampuan
didefinisikan sebagai kompetensi keterampilan, dan bidang
keahlian yang memungkinkan seeorang menjadi sukses di
beberapa hal tertentu. Kebajikan didefinisikan sebagai
kepercayaan bahwa seseorang ingin berbuat baik untuk trustor
tersebut, terlepas dari motif egois atau keuntungan yang ingin
diperoleh. Ketika pihak orang tersebut dianggap baik hati, itu
berarti bahwa mereka peduli terhadap pegawai, prihatin tentang
kesejahteraan mereka, dan memiliki loyalitas kepada mereka.
Integritas didefinisikan sebagai persepsi bahwa seseorang
menganut satu set nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dianut oleh
trustor.

c) Affective-based, yaitu faktor pembentuk kepercayaan yang tidak


mendasarkan kepercayaan pada penilaian rasional melainkan
berdasarkan perasaan (feeling).

Adapun dalam Kasinem (2020:332) faktor-faktor yang


mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap perusahaan adalah
sebagai berikut:
FEB Universitas MH. Thamrin
49

a) Pengalaman (Experienced)

Pengalaman adalah relevan dengan pekerjaan yang dilakukan


oleh perusahaan, mengenai bisnis dan prestasi perusahaan dalam
bidang perekonomian dan lain sebagainya. Pengalaman yang
banyak dan menarik dalam bisnis, akan memebuat perusahaan
lebih memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan.

b) Kualitas Kerja

Kualitas kerja adalah proses dan hasil kerja perusahaan yang


dapat dinilai oleh sebagai pelanggan atau masyarakat. Kualitas
kerja yang tidak terbatas akan menghasilkan kepercayaan yang
berkut.

c) Kecerdasan

Kemampuan perusahaan dalam mengolah masalah yang terjadi


dalam perusahaan. Kecerdasan juga dapat membangun
kepercayaan, karena kredibilitas yang tinggi tanpa didasari oleh
kecerdasan dalam menarik pelanggan tidak mampu
meningkatkan kepercayaan pelanggan.

c. Jenis-jenis Kepercayaan Konsumen


Konsumen memiliki kepercayaan pada atribut produk di
mana atribut adalah gambar yang melekat dalam produk. Menurut
Mowen dan Minor (2012), kepercayaan konsumen terdiri dari
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1) Kepercayaan atribut produk

Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki sebuah atribut


khusus yang disebut kepercayaan atribut objek. Kepercayaan
atribut-objek menghubungkan sebuah atribut dengan objek,
seperti seseorang, barang atau jasa. Melalui kepercayaan atribut
objek, konsumen menyatakan apa yang diketahui tentang sesuatu
dalam hal variasi atributnya.
FEB Universitas MH. Thamrin
50

2) Kepercayaan manfaat atribut

Seseorang mencari produk dan jasa yang akan menyelesaikan


masalah-masalah dan memenuhi kebutuhannya dengan kata lain
memiliki atribut yang akan memberikan manfaat yang dapat
dikenal. Hubungan antara atribut dan manfaat ini
menggambarkan jenis kepercayaan kedua. Kepercayaan atribut
manfaat merupakan persepsi konsumen tentang seberapa jauh
sebuah atribut tertentu menghasilkan, atau memberikan¸ manfaat
tertentu.

3) Kepercayaan manfaat objek

Jenis kepercayaan ketiga dibentuk dengan menghubungkan objek


dan manfaatnya. Kepercayaan manfaat objek merupakan persepsi
konsumen tentang seberapa jauh produk, orang atau jasa tertentu
yang akan memberikan manfaat tertentu.

d. Dimensi Kepercayaan
Berdasarkan Stephen P. Robbins dan Mary Coulter dalam
Syamsudin (2015:6-7) menjelaskan bahwa dalam membangun
kepercayaan ada lima dimensi. Adapun maksud kelima hal tersebut
adalah sebagai berikut:

1) Integritas (integrity) yaitu sifat jujur yang bermoral. Kejujuran


adalah unsur yang menentukan dalam peristiwa komunikasi antar
anggota. Hal ini dikarenakan kejujuran tidak saja menjadikan
proses komunikasi menjadi efektif, tetapi juga mampu
menciptakan pemahaman yang baik di antara komunikan dan
komunikator. Pesan yang dilandasi kejujuran mengarahkan
komunikasi terhindar dari distorsi. Apalagi jika momentum
komunikasi itu terjadi dalam dunia pendidikan maka nilai
kejujuran mutlak dipenuhi.

FEB Universitas MH. Thamrin


51

2) Kompetensi (competence) yaitu pengetahuan dan kemampuan


pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan tugasnya
secara efektif. Kompetensi meliput seluruh aspek penampilan
kerja dan tidak hanya terbatas pada keterampilanketerampilan
kerja melainkan juga persyaratan melatih keterampilan-
keterampilan tugas individual, mengelola sejumlah tugas yang
berbeda, merespon ketidakteraturan dan mengatasinya dalam
tugas-tugas rutin, serta mempertemukan tanggung jawab dengan
harapan-harapan di lingkungan kerja, termasuk bekerja sama
dengan yang lain.

3) Konsistensi (concistency) sifat teguh pada pendirian meskipun


dalam situasi yang beresiko. Orang yang konsisten dapat
diramalkan tingkah lakunya, tidak mudah berubah-ubah
perilakunya, ucapannya, dan janjinya dapat dipercaya serta sesuai
antara kata dan perbuatannya. Tidak konsistennya antara ucapan
dan perbuatan, janji dan buktinya dapat mengurangi bahkan
menghilangkan kepercayaan.

4) Kesetiaan (loyality) yaitu keinginan untuk selalu melindungi,


menyelamatkan, mematuhi atau taat pada apa yang
diintsruksikan, dan penuh pengabdian.

5) Keterbukaan atau transparansi (openness) merupakan kesediaan


memberikan kepercayaan penuh dan kerelaan untuk berbagi ide-
ide dan informasi secara bebas.

e. Indikator Kepercayaan
Indikator kepercayaan konsumen adalah jenis indikator yang
bersifat ekonomi yang mencoba mengukur dan memprediksi
perilaku individu dalam suatu sistem ekonomi dalam hal konsumsi.

Menurut (Kotler dan Keller, 2016:225) ada empat indicator


kepercayaan konsumen, yaitu sebagai berikut:

FEB Universitas MH. Thamrin


52

1) Benevolence (kesungguha/ketulusan) yaitu seberapa besar


seseorang percaya kepada penjual untuk berperilaku baik
kepada konsumen.

2) Ability (kemampuan) adalah sebuah penilaian terkini atas apa


yang dapat dilakukan seseorang.

3) Integrity (Integritas) yaitu seberapa besar keyakinan seseorang


terhadap kejujuran penjual untuk menjaga dan memenuhi
kesepakatan yang telah dibuat kepada konsumen.

4) Willingness to depend adalah kesediaan konsumen untuk


bergantung kepada penjual berupa penerimaan risiko atau
konsekuensi negatif yang mungkin terjadi.

Menurut Gefen (dalam Yee dan faziharudean,2010) yang di


kutip dari kutipan Kasinem (2020:332-333) menyatakan bahwa
indikator kepercayaan terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1) Integritas (Integrity) Merupakan persepsi konsumen bahwa


perusahaan mengikuti prinsip-prinsip yang dapat diterima seperti
menepati janji, berperilaku sesuai etika dan jujur. Integritas
perusahaan tergantung dari konsistensi perusahaan dimasa lalu,
komunikasi kredibel atau komunikasi tidak kredibel suatu
perusahaan pada kelompok lain, dan apakah tindakan yang
dilakukan perusahaan sesuai dengan janji atau kata-kata yang
diucapkan perusahaan.

2) Kebaikan (Benevolence) Yang didasarkan pada besarnya


kepercayaan kemitraan yang memiliki tujuan dan motivasi yang
menjadi kelebihan untuk organisasi lain pada saat kondisi yang
baru muncul, yaitu kondisi dimana komitmen tidak
terbentuk.disitula karyawan mempunyai kebaikan untuk
membantu.

FEB Universitas MH. Thamrin


53

3) Kompetensi (Competence) Kompetensi merupakan kemampuan


untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh konsumen
dan memenuhi segala keperluannya. Kemampuan mengacu pada
keahlian dan karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok
mempunyai pengaruh yang dominan

FEB Universitas MH. Thamrin


54

B. Penelitian Terdahulu

Menurut peneliti-peneliti terdahulu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang peangaruh harga,kualitas
produk dan kepercayaan terhadap minat beli produk Amaranthine Signature pada customer di Trans Studio Mall Cibubur.

Tabel II. 1 Penelitian Terdahulu


Nama dan
No tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Tenis Analisis Hasil
penelitian
1 Ahmad Fauzan Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Harga, Kualitas Analisis regresi linier Harga dan kualitas
& Abdul Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Produk, Minat Beli berganda, uji F, uji t, produk
Rohman (2019) Kawasaki dan koefisien berpengaruh
determinasi. signifikan terhadap
minat beli sepeda
motor Kawasaki.
2 Gusti Ayu Dyani Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Analisis regresi linier Kualitas produk
Puspita Dewi & Kepercayaan Merek Terhadap Minat Produk,Kepercayaan berganda. dan kepercayaan
Ni Nyoman Beli Produk Lipstik Wardah di Merek,Minat Beli merek
Yulianthini Kecamatan Buleleng berpengaruh
(2021) signifikan terhadap

FEB Universitas MH. Thamrin


55

minat beli produk


Lipstik Wardah.

3 Stevie Caroline Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Kualitas Produk, Analisis regresi linier Kualitas produk,
& Kartika Kepercayaan Terhadap Keputusan Harga, Keputusan berganda. harga dan
Imasari Pembelian pada E-commers Zalora Pembelian kepercayaan
Tjiptodjojo secara simultan
(2021) berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan
pembelian e-
commerce Zalora.
4 Ilham Sonata1 & Pengaruh Harga dan Promosi terhadap Harga, Promosi, Minat Analisis regresi linier Harga dan promosi
Aisyah Burning Minat Konsumen Membeli Kosmetik Konsumen berganda. berpengaruh
(2019) Lipstik Wardah (Study pada signifikan terhadap
Mahasiswi Fakultas Ekonomi minat konsumen
Manajemen Universitas Islam membeli kosmetik
Sumatera Utara) lipstick Wardah

FEB Universitas MH. Thamrin


56

5 Nabila Iwan Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Kualitas Produk, Analisis regresi linier Kualitas produk
Sahara &Fajar Terhadap Keputusan Pembelian Harga,Keputusan berganda. dan harga
Adi Prakoso Konsumen Lazada (Studi di Wilayah Pembelian berpengaruh
(2020) Jakarta Selatan) signifikan terhadap
keputusan
pembelian pada
Lazada
6 Arief Adi Satria Pengaruh Harga, Promosi, dan Harga, Promosi, Analisis regresi linier Harga,promosi dan
(2017) Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Kualitas Produk, berganda. kualitas produk
Konsumen pada Perusahaan A-36 Minat Beli berpengaruh
signifikan tehadap
minat beli pada
perusahaan A-36
7 Mona Karina & Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Pelayanan, Analisis regresi linier kualitas pelayanan
Imam Fauzi Kualitas Produk Terhadap Kepuasa Kualitas Produk, berganda. dan kualitas
(2021) Pelanggan Jasa Aplikasi Bisatopup Kepuasan Pelanggan produk secara
PT. Amanah Karya Indonesia Jakarta bersama-sama
berpengaruh
terhadap kepuasan
pelanggan.

FEB Universitas MH. Thamrin


57

8 Riski Rosdiana Pengaruh Kepercayaan Konsumen Kepercayaan Analisis regresi linier Kepercayaan
& Iyus Akhmad Terhadap Minat Beli Produk Secara Konsumen, Minat Beli berganda. konsumen
Haris (2018) Online berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
minat beli produk
pakaian secara
online
9 Elga Krismanita, Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Harga, Kualitas uji Validitas, Uji Harga,
Mayroza Wiska Kepercayaan Terhadap Minat Beli Produk, Minat Beli Reliabilitas, Analisis Kualitas Produk
& Kelik Konsumen pasa E-commerce Shoppe Korelasi, Analisis dan Kepercayaan
Purwanto (2022) Regresi berpengaruh
Berganda, Uji Asumsi signifikan
Klasik, Uji minat beli
Heterokedastisitas, Uji konsumen pada e-
Multikolinearitas, Uji commerce shopee.
Hipotesis.

FEB Universitas MH. Thamrin


58

10 Dadan Abdul Pengaruh Celebrity Endorsement Celebrity Analisis regresi linier Daya tarik selebriti
Aziz Mubarok terhadap Minat Beli Konsumen Endorsement, Minat berganda. menjadi faktor
(2016) (Studi pada Konsumen Mahasiswa Beli yang dominan
Kelas Reguler Sore STIE INABA untuk
Bandung) mempengaruhi
minat beli
konsumen
terhadap produk
yang ditawarkan.
11 Muhamad Pengaruh Promosi dan Harga Promosi, Harga, Minat Analisis regresi linier Promosi dan harga
Fakhru Rizky Terhadap Minat Beli Perumahan Beli berganda. berpengaruh
NST dan Hanifa Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei secara
Yasin Mencirim Medan signifiksignifikan
terhadap minat
beli

FEB Universitas MH. Thamrin


59

12 Kasinem (2020) Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas Kepercayaan,Kualitas Analisa kualitatif dan Kepercayaan dan
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelayanan,Kepuasan analisa kuantitatif Kualitas Pelayanan
Konsumen Pada Hotel Bukit Serelo Pelanggan berpengaruh
Lahat signifikan secara
bersama-sama
terhadap Kepuasan
Konsumen.
13 Imron Imron Analisa Pengaruh Kualitas Produk Kualitas produk Analisa Kuantitatif Terdapat pengaruh
(2019) Terhadap Kepuasan Konsumen Kepuasan Konsumen Deskriptif kualitas produk
Menggunakan Metode Kuantitatif terhadap kepuasan
Pada CV. Meubele Berkah Tangerang konsumen pada
CV. Meubel
Berkah Tangerang

Sumber : Jurnal

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka kerangka memikiran pada penelitian ini sebagai berikut:

FEB Universitas MH. Thamrin


Gambar II. 1 Kerangka Pemikiran

X1

Harga

X2

Kualitas Produk Minat Beli

X3

Kepercayaan

H4

Sumber : Olahan penulis 2022

Dapat di lihat dari gambar di atas adanya hubungan independen


yaitu Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kepercayaan (X3) terhadap
variable dependen yaitu Minat Beli (Y). Dimana minat belikomsumen
tergantung pada harga,kualitas produk dan kepercayaan.

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Suharsimi dalam Zaki dan Saiman (2021:116-117),


“mensinyalir, agar perhatian peneliti hanya terfokus pada informasi atau
data yang diperlukan saja maka peneliti mencoba menyusun alternatif
pemecahan untuk problema yang dimiliki, kemudian berusaha mencari
informasi melalui penelitian untuk mencari bukti-bukti.

58
59

Sedangkan menurut Sugiyono (2018:63), “Hipotesis merupakan


jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

Lebih lanjut menurut Kerling dalam Yusuf (2017:64), “Hipotesis


merupakan suatu pertanyaan kira-kira atau suatu dugaan sementara
mengenai hubungan antara dua atau lebih variable.

Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas, dapat di simpulkan


bahwa hipotesis merupakan pendapat ataupun kesimpulan yang sifatnya
sementara terhadap suatu permasalahan yang terdiri dari beberapa variable.

Berdasarkan uraian di atas menurut para peneliti terdahulu, maka


hipotesis penelitian ini adalah:

H1 :Dugaan Harga berpengaruh terhadapat Minat BeliKonsumen


Amaranthine Signature di Tranas Studio Mall Cibubur.

H2 :Dugaan Kualitas Produk berpengaruh terhadapat Minat Beli Konsumen


Amaranthine Signature di Tranas Studio Mall Cibubur.

H3 :Dugaan Kepercayaan berpengaruh terhadapat Minat Beli Konsumen


Amaranthine Signature di Tranas Studio Mall Cibubur.

H4 :Dugaan Harga, Kualitas Produk, dan Kepercayaan berpengaruh


terhadapat Minat Beli Konsumen Amaranthine Signature di Tranas
Studio Mall Cibubur.

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Adapun penelitian ini di laksanakan pada customer
Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur .

2. Waktu Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini maka penulis membagi
menjadi beberapa tahap. Periode3 (tiga) bulan mulai Mei 2022 dan
berakhir pada Juli 2022 akan digunakan untuk menyelesaikan tahapan
tersebut.
B. Jenis Penelitian
Penelitian adalah suatu proses mencoba menjawab pertanyaan atau
masalah dengan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi
berdasarkan data tersebut. Menurut Ismayani (2019:1) Penelitian dapat
diartikan juga sebagai proses pemecahan masalah dan menentukan serta
mengembangkan batang tubuh pengetahuan yang terorganisasi melalui
metode ilmiah. Dengan salah satu metode secara kuantitatif dengan
penjelasan sebagai berikut.
1. Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2019:282) “Penelitian kuantitatif merupakan
penelitian yang melandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya secara random, menggunakan data dengan menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.”
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif untuk mengukur dampak dari suatu perubahan kebijakan.
Metode penelitian kuantitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang
mengandalkan pengumpulan data yang bersifat kuantitatif murni, seperti
survei. Jenis penelitian ini sering digunakan untuk mempelajari
bagaimana data numerik berperilaku sendiri, tanpa mempertimbangkan

60
61

faktor lain. Survei dilakukan sebagai pamer, bukan untuk


membandingkannya dengan survei lain untuk menarik kesimpulan
tertentu.
C. Jenis Data
1. Berdasarkan Sumbernya
Terdapat 2 (dua) jenis data yang terbagi menjadi data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang didasarkan pada
sumber lain, berikut penjelasannya :
a. Data Primer
Dalam penelitian ini, data diperoleh dari sumber primerMenurut
Sugiyono (2013:187) “sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Data yang
diberikan kepada responden adalah data berupa kuesioner.
b. Data Sekunder
Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari sumber sekunder.
Menurut Sugiyono (2019:194) “sumber sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data.” Data sekunder dapat berasal dari orang lain, catatan, atau
dokumen.
D. Populasi dan Sample
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016:90) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di
pelajarin dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut
Arikunto (2013:173) populasi adalah “Keseluruhan jumlah dari subjek
penelitian.”
Dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan objek
yang akan kita teliti, baik itu berupa orang ataupun benda yang mana
dari hal tersebut dapat kita peroleh atau dapat memberikan apa yang
sedang kita butuhkan dalam penelitian.

FEB Universitas MH. Thamrin


62

Dapat di artikan bahwa populasi adalah individu yang memiliki


sifat yang sama walaupun memiliki presentasi kesamaan yang kecil,
atau dengan kata lain yaitu seluruh individu yang akan dijadikan
sebagai objek penelitian. Dan hasil yang penulis peroleh dari
Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur menyebutkan
bahwa terdapat jumlah transaksi yang melakukan pembelian selama
bulan Mei sampai Juli 2022, yang mana akan menjadi data populasi
dalam penelitian ini, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel III. 1 Data Sales Performance Bulan Mei-Juli 2021

Bulan Qty

Mei 169

Juni 156

Juli 125

Total 450

Rata-rata 150

Sumber : Amaranthine Signature TSM

Dapat dilihat tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa


customers yang melakukan transaksi pembelian produk Amaranthine
Signature di Trans Studio Mall Cibubur dengan rata-rata sebanyak 150
orang dalam 3 (tiga bulan) terakhir mulai bulan Mei sampai Juli 2022.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian terkecil dari populasi itu sendiri
yang diambil sebagai objek dalam sebuah pengamatan atau penelitian
karena dianggap mampu mewakili populasi. Menurut Arikunto
(2013:174) sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang akan
diteliti.” Sebagiamana diketahui jumlah pengunjung 150 customer,
maka jumlah sampel yang di peroleh dengan rumus slovin sebagai
berikut:
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵. 𝒆²

FEB Universitas MH. Thamrin


63

Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
e = Eror

Yang mana diketahui bahwa :


N = 150
e = 5% (0,05)

Maka perhitungan slovinnya adalah :


150
𝑛=
1 + 150 . 0,052

150
𝑛=
1 + 150 . 0,0025

150
𝑛=
1 + 0,375

150
𝑛=
1,375

𝑛 = 109

Berdasarkan hitungan di atas dapat di simpulkan bahwa penyebaran


kuesioner akan di sebarkan kepada 109 orang customer Amaranthine
Signature yang berada di Trans Studio Mall Cibubur.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh
para peneliti untuk mendapatkan informasi ataupun fakta-fakta lapangan.
Menurut Sugiyono (2016:224) teknik pengumpulan data merupakan
langkah paling strategis dalam penelitian karena dalam tujuan utama
penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan teknik pengumpulan dasar, antara lain :

FEB Universitas MH. Thamrin


64

1. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2013:199) kuesioner merupakan
“Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.” Dan data
primer dari penelitian di dapatkan dari hasil kuesioner yang di isi oleh
para responden untuk di jawab sesuai dengan variabel-varibel pada
penelitian ini.
Dalam penelitian ini pertanyaan dibuat dengan menggunakan
skala 1 sampai 5 untuk mendapatkan jawaban berupa data yang
bersifatinterval, dan di beri nilai sangat setuju sampai sangat tidak setuju,
serta penulis menyebarkan kuesioner dengan menggunakan google form.
Berikut contoh kategori dari skala tersebut:
a. Sangat Setuju, SS diberi nilai 5
b. Setuju, S diberi nilai 4
c. Ragu-ragu, RR diberi nilai 3
d. Tidak Setuju, TR diberi nilai 2
e. Sangat Tidak Setuju, STS diberi nilai 1

2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat
pengamatan langsung dan menyeluruh pada kondisi tertentu.
Menurut Sugiyono (2017:203) “Observasi merupakan teknik
pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain.”
Dalam penelitian Peneliti melakukan pengamatan di tempat
terhadap objek penelitian untuk di amati menggunakan panca indra.
Peneliti juga di posisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam
pengumpulan data menggunakan observasi, peneliti dalam menggunakan
catatan atau rekaman. Tujuan penelitian ini untuk mengamati dan
memahami prilaku kelompok maupun individu pada keadaan tertentu.

FEB Universitas MH. Thamrin


65

1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data untuk
mengetahui informasi mendalam dari para responden melalui tanya
jawab secara langsung oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2017:194)
wawancara digunakan sebagai pengumpulan data apabila peneliti
ingin melaksanakan studi pendahuluan untuk menentukan
permasalahan yang akan diteliti dan apabila peneliti juga ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah dari responden tersebut sedikit.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara biasanya
dilakukan dengan studi pendahuluan, karena teknik ini tidak
mungkin dilakukan jika dalam jika respondennya dalam jumlah
yang besar.
F. Definisi Oprasional Variable
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:38) variabel penelitian adalah “ Sesuatu
atribut ataupun watak ataupun nilai dari orang, obyek ataupun aktivitas
yang memiliki variasitertentu yang diresmikan oleh peneliti untuk
dipelajarin dan di tarik kesimpulannya. Dalam riset ini memiliki 2 (dua)
variabel yang akan digunakan, diantaranya sebagai berikut:
a. Variabel Independen (X)
Variabel Independen merupakan sebagai variabel yang
memperngaruhi atau menyebabkan perubahan serta munculnya
variabel dependen (Sugiyono, 2013:44). Terkait antara hubungan
dengan judul yang telah diresmikan, varibel bebas dalam penelitian
ini adalah: Harga (X1), Kualitas Produk (X2), Kepercayaan (X3).
b. Variabel Dependen (Y)
Menurut Sugiyono (2013:39), variabel terikat adalah “Varibel
dependen dalam bahasa indonesia sering disebut dengan variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang di pengaruhi atau yang
merupakan akibat, karena adanya variabel bebas. Sehingga yang

FEB Universitas MH. Thamrin


66

menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah : Minat Beli


(Y)
2. Oprasional Variabel
Oprasional dalam variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau
nilai suatu objek atau aktivitas yang memiliki variasi tertentu setelah
ditentukan oleh penelti untuk di pelajarin dan kemudian di tarik
kesimpulan.
Oprasionalisasi variabel digunakan untuk menentukan jenis
indikator yang terkait di penelitian ini. Selain itu oprasionalisasi
variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran setiap variabel,
sehingga pengujian hipotesis menggunakan alat dapat dilakukan
dengan tepat. Secara lebih rinci personalisasi variabel dalam
penelitiannya dapat di lihat pada tabel berikut.

FEB Universitas MH. Thamrin


67

Tabel III. 2 Definisi Oprasional Variabel


No Variabel Definisi Indikator Skala Likert (1-5)

1 Harga (X1) Harga bisa diartikan sebagai sejumlah uang a). Keterjangkauan harga
(satuan moneter) dana atau aspek lain (non
b). Daya saing harga
moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan
tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan c). Kesesuaian harga dengan
sebuah produk. (Tjiptono dan Chandra (2020, kualitas produk
412) e). Kesesuaian harga dengan

Harga adalah jumlah yang ditagihkan atas manfaat


suatu produk atau jasa, jumlah semua nilai
yang diberikan oleh pelanggan untuk
mendapatkan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk atau jasa. (Kotler dan
Armstrong (2018:308)

2 Kualitas Produk Kualitas Produk yaitu apabila suatu produk a). Product Variety
(X2) memiliki kualitas yang bagus dan sesuai
b). Quality
dengan harapan konsumen maka akan
meningkatkan minat beli konsumen terhadap c). Desain

FEB Universitas MH. Thamrin


68

produk tersebut. (Candra et all 2014 dalam d). Features


Gusti, dkk (2021:179-180)
e). Brand name
Kualitas Produk yaitu yang menyatakan
f). Packaging
dengan adanya produk yang memiliki
keunggulan dibandingkan produk lain maka g). Size
akan meningkatkan kemungkinan konsumen h). Service
untuk melakukan pembelian terhadap produk
i). Warrantless
tersebut terlebih lagi produk tersebut sesuai
dengan yang diharapkan konsumen dan dapat j). Returns
memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh
konsumen. (Citra dan Suyono 2016 dalam
Gusti, dkk (2021:180)

3 Kepercayaan (X3) Kepercayaan merupakan komponen kognitif a).Integritas (Integrity)


dari faktor psikologis. Kepercayaan
b).Kebaikan (Benevolence)
berhubungan dengan suatu bukti sugesti dan
pengalaman jika keyakinan terhadap sesuatu c).Kompetensi(Competence)
itu benar atau salah. (Kotler dan Keller,
2012:125)

FEB Universitas MH. Thamrin


69

Kepercayaan adalah harapan positif bahwa


orang lain tidak akan berbuat oportunistik baik
melalui perkataan, tindakan, maupun
keputusan. (StephenP.Robbins et.al dalam
Syamsudin (2015:5)

4 Minat Beli (Y) Minat Beli adalah minat beli timbul setelah a) Minat Transaksional
adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam
b) Minat Refensial
proses evaluasi, seseorang akan membuat
suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang c) Minat Prefensial

hendak dibeli atas dasar merek maupun minat. d) Minat Exploratif


(Kotler and Keller (2016:198)

Minat beli merupakan tingakt kemungkinan


konsumen melakukan pembelian suatu merek
atau kecenderungan konsumen mengambil
tindakan yang berkaitan dengan pembelian.
(Assael dalam Mubarok (2016:62-63)

Sumber : Olahan penulis 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


70

G. Teknis Analisis Data


Metode informasi analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif dan analisis linear berganda. Menurut Hasan
dalam Siregar (2012:211) “Analisis Deskriptif adalah suatu analisi data
penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu
sampel. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan pengujian dalam
penelitian ini :

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah teknik statistic yang digunakan untuk


menganalisi data dengan cara mendesripsikan, menyederhanakan dan
menyajikan data sampel dalam bentuk yang teratur sehingga mudah
dipahami. Dan tujuan utama dari analisis deskriptif adalah untuk
menemukan faktor-faktor yang menyebabkan masalah dan kemudian
membuat program guna memecahkan masalah yang ditemukan di
lapangan.

2. Uji Instrumen

Dikarenakan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan


analisis linear berganda. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan
pengujian dalam penelitian ini:

a. Uji Validitas

Uji validasi adalah uji yang digunakan untuk menunjukan sejauh


mana alat ukur digunakan dalam suatu mengukur kesahan serta valid
atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner tersebut, mampu mengungkapkan
sesuatu untuk di ukur dengan kuesioner. Dibuktikan dengan
signifikasi dengan membandingkan nilai r table dengan (df)=n-k,
jika r hitung > r table, dan bernilai positif maka pertanyaan itu valid.
Dalam melakukan uji validasi instrument penelitian, menggunakan
teknik Pearson Correlation yaitu mengkorelasikan skor tiap item

FEB Universitas MH. Thamrin


71

dengan score totalnya. Jika korelasi antara skor tiap item pertanyaan
dengan skor total memiliki level secara signifikan yaitu 0,05, maka
item pertanyaan dinyatakan valid dan begitu juga sebaliknya (Gozali
(2018:51).

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2018:45) uji reabilitas adalah “alat ukur untuk


mengukur kuesioner yang merupakan indicator dari
variable.”Sebuah kuesioner dinyatakan reliable atau handal jika
jawanan seseorang terhadap suatu pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu.Sebuah konstruksi dinyatakan jika nilai
Cronbach Alpha > 0,60, begitu juga sebaliknya jikan Cronbach
Alpaha <0,60 maka pertanyaan dapat dinyatakan tidak reliable.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistic yang harus di


penuhi pada analisis linear berganga yang berbasis ordinary least square
(OLS). Dalam uji asumsi klasik menggunakan bebearpa pengujian di
anatarnya sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2018:107) uji multikolinearitas memiliki tujuan


untuk menguji apakah model regresi menemukan korelasi antara
variable independent. Dalam program SPSS terdapat beberapa
metode yang sering digunakan untuk mendeteksi keberadaaan
multikolinearitas. Salah satunya dengan cara mengamati nilai
Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari VIF adalah10 dan nilai
dari tolerance adalah 0,1.

1) Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 maka terjadi
multikolinearitas.

2) Jika nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,1 maka tidak terjadi
multikolinearitas.

FEB Universitas MH. Thamrin


72

b. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2018:111) uji autokorelasi adalah untuk melihat


apakah terjadi kolerasi antara suatu priode t dengan priode
sebelumnya (t-1). Sederhananya analisis regresi terdiri dari menuji
efek variable independent pada variable dependen, jadi seharusnya
tidak ada korelasi antara pengamat dan data observasi sebelumnya.

Uji korelasi hanya dilakukan pada data selang waktu dan tidak perlu
dilakukan pada data kuesioner dimana semua pengukuran variable
dilakukan secara bersamaan pada saat yang sama.

Model regresi yang baik adalah tidak adanya autokorelasi, salah satu
uji statistic yang sering digunakan adalah uji Durbin Watson (DW).
Yang mana nilai Durbin Watson hasil regresi akan dibandingkan
dengan table DW. Tabel DW terdiri atas dua nilai, yaitu batas bawah
(dl) dan batas atas (du). Jika nilai DW terletak diantara batas atas
(du) dan 4-du, maka tidak ada autokorelasi. Dalam buku aplikasi
analisis multivariate Ghozali (2018:112) uji Durbin Watson (DW)
dengan hipotesis yang akan di uji yaitu :

H0 = Tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha = Ada korelasi (r ≠ 0)

Dan berikut adalah kriteria pengambilan keputusan apakah ada atau


tidak ada autokorelasi, sebagai berikut:

1) 0 < dw < dl = autokorelasi positif dan keputusan di tolak

2) dl ≤ dw ≤ du= tidak dapat disimpulkan

3) du < dw < 4-du= tidak ada autokorelasi dan keputusan tidak


ditolak

4) 4-du ≤ dw ≤ 4-dl= tidak dapat disimpulkan

5) 4-dl < dw < 4= aoutikorelasi negatife dan keputusan ditolak


FEB Universitas MH. Thamrin
73

c. Uji Heterokedatisitas

Uji heterokedastisita bertujuan untuk menguji apakah dalam model


regresi apakah terdapat ketidaksamaan variance dan residual dari
satu pengamat ke pengamat lainnya. Jika variance dan residual dari
satu pengamat ke pengamat lainnya tetap disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Ada beberapa metode
untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan
melihat grafik scatterplot dan menggunakan Uji Glenjer.

Menurut Ghozali (2018:139) kriteria pengambilan keputusan dasar


yang terkait dengan gambar sebagai berikut:

1) Jika pada grafik ada pola tertentu seperti titik-titik

yang berbentuk pola teratur (glombang, melebar, dan


menyempit), maka diidikasikan bahwa telah terjadi
heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titikmenyebar diatas dan
dibawah angka 0 dan sumbu Y maka tidak terjadi
heterokedastisitas.

d. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161), uji normalitas merupakan alat yang


bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable
residual (pengganggu) berdistribusi normal atau tidak. Model
dengan distribusi normal merupakan model regresi yang baik.
Bagaimana cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak? yaitu dengan analisis grafis dan uji statistik.

Menurut Ghozali (2018:163) kriteria pengambilan keputusan adalah


sebagai berikut:

FEB Universitas MH. Thamrin


74

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah


garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi
normal.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi yang normal.

4. Analisis Rigresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2017:275) analisis regresi linier berganda


digunakan oleh peneliti, jika peneliti memprediksi bagaimana
penurunan keadaan variabel dependen (kriteria), jika dua atau lebih
variabel bebas sebagai faktor prediktor naik turun nilainya
(dimanipulasi). Analisis regresi berganda akan dilakukan jika angka
dari variabel independen paling sedikit 2.

Adapun
persamaan Y = a +𝖰 1X1 +𝖰 2X2 +𝖰 3X3 + e linerar
berganda menurut
Murty dan Hudiwinarsih adalah sebagai berikut:

Y = Keputusan pembelian

α = Konstanta

𝛽1, 𝛽3, 𝛽2 = Koefisien Regresi

X1 = Harga

X2 = Kualitas Prosuduk

X3 = Kepercayaan

e = Eror

5. Uji Hipotesis

FEB Universitas MH. Thamrin


75

Menurut Sugiyono (2014:159) yang dimaksud dengan hipotesis


adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian, dimana
kebenaran hipotesis dibuktikan melalui data dikumpulkan.

Hasil akhir hipotesis dilakukan melalui uji t dan uji F yaitu uji
linieritas atau uji signifikansi untuk mengetahui apakah hasil dari
masing-masing analisis tersebut benar-benar dapat diterapkan atau
ditetapkan sebagai hasil akhir dari hipotesa.

a. Uji Persial (Uji t)

Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen


berpengaruh secara parsial (orang) terhadap variabel dependen,
dengan mengamati tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi <
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara
parsial mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika t
hitung > t tabel, sampai H0 ditolak dan H1 diterima, begitu pula
sebaliknya.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menghitung kelayakan model regresi yang


telah dibuat. Pengujian dicoba dengan metode menyamakan nilai F
tabel dengan nilai F hitung. Dengan rumus hipotetis berikut:

1) Jika Fhitung < Ftabel dan probabilitas (nilai signifikan) > 0,05
maka H0 diterima dan H2 ditolak, artinya tidak ada pengaruh
positif dan signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama dengan variabel independen terhadap variabel terkait.

2) Jika Fhitung > Ftabel dan probabilitas (nilai signifikan) 0,05 maka
H0 ditolak dan H2 diterima, artinya ada pengaruh positif dan
signifikan antara variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.

6. Koefisen Derterminasi (R²)

FEB Universitas MH. Thamrin


76

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat akurasi yang


terbaik dalam analisis regresi hal ini ditangani oleh besarnya koefisien
determinasi (R²). Koefisien determinasi (R²)digunakan untuk
menentukan persentase pengaruh variabel bebas ke variabel terikat.
Koefisien determinasi (R²) berkisar antara 0 (nol) hingga satu (0 < R²
< 1). Menurut Ghozali (2013:87) jika R² mendekati 1, itu menunjukkan
kekuatan kemampuan variabel bebas menjelaskan variasi variabel
terikat, jika R² mendekati 0 (nol), menunjukkan semakin rendah dan
terbatasnya kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi
variabel dependen.

KD = R² x 100%

Keterangan :

KD= Koefisien Determinasi

R² = Koefisien Korelasi yang dikuadratkan

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian


1. Sejarah Perusahaan
PT. Immortal Cosmedika Indonesia didirikan pada tanggal 27
Desember 1999. Perusahaan ini dimulai sebagai industri kecil dengan
jangkauan produk yang terbatas, tetapi kemudian mengembangkan
produk dan sistem manajemennya dari waktu ke waktu.
Setelah didirikan, PT. Immortal Cosmedika Indonesia melakukan
evaluasi segmentasi pasar dan memposisikan diri secara khusus dalam
bisnis "kosmetik medis". Pada tahun 2004 operasi penuh dilakukan, dan
pada tahun 2008 memiliki pabrik bersertifikat dengan standar
internasional dan cGMP “Current Good Manufacturing Practices”.
Dengan kinerja dan pencapaian yang semakin baik PT. Immortal
Cosmedika Indonesia menjamin akan kualitas produk yang baik dan
diakui keamanan dan kebersihannya oleh negara-negara di ASEAN
maupun negara-negara di luar ASEAN.
Kualitas produk PT. Immortal Cosmedika Indonesia selalu
konsisten, sehingga permintaan semakin meningkat terutama di kalangan
dokter kulit yang menginginkan kosmetik yang juga dapat digunakan
untuk perawatan.
Dan seiring perkembangan waktu PT. Immortal Cosmedica
Indonesia mengerluarkan brand kosmetiknya sendiri yang terdiri dari
beberapa brand diantaranya adalah Amaranthine Cosmetic yang
merupakan kosmetik berbasis perawatan untuk treatment kulit wajah
sehari-hari yang berdiri pada tahun 2011, dengan beragam produk
kosmetik dari ujung rambut hingg ujung kaki Amaranthine menyediakan
semua baik untuk wanita ataupun pria.

77
78

Gambar IV . 1 Logo Amaranthine Signature

Sumber : Amaranthine Signature 2022

Pada tahun 2014 Amaranthine berfokus pada beberapa produk


andalannya seperti Skincare ber teknologi Biomimatic Peptides,
Decorative (makeup) dengan teknologi Baked Powder yang mana produk
yang di hasilkan merupakan hasil dari pemanggangan selama 72 jam
meliputi blush on,eye shadow, dan highlighter dan produk Spa dengan
memadupadankan budaya timur dan kombinasi resep alami dan
tradisional dari belahan duania barat dan juga beragam formulasi rempah
khas Indonesia.
Dalam pendistribusian secara global Amaranthine telah
menyebarkan pemasarannya bukan hanya di Indonesia tapi juga di
berbagai negara seperti Polandia,Latvia,Jordan,UAE,Luxembeourg dan
Australia.
Dan pada tahun 2019 Amaranthine Cosmetic merubah nama
menjadi Amaranhine Signature dengan focus terhadap produk-produk
trendi dan befokus pada kebutuhan make up bagi para make up artis
profesinal.
2. Amaranthine Signature Store (Trans Studio Mall Cibubur)
Amaranthine Signature membuka toko pertamanya yang
bertempat di Trans Studio Mall Cibubur lantai 1. Dengan beragamproduk
Amaranthine Signature dari n, spa dan skincare baik pria dan

FEB Universitas MH. Thamrin


79

Wanita yang didisplay secara menarik untuk meningkatkan minat beli


pelanggan. Berikut beberpa foto yang peneliti ambil di Trans Studio Mall
Cibubur.

Gambar IV . 2 Tampilan Depan Amaranthine Signature Store


TSM

Sumber : Data diolah oleh penulis 2022

Gambar IV . 3 Tampilan Dalam Amaranthine Signature Store


TSM

Sumber : Data diolah oleh penulis 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


80

Gambar IV . 4 Tampilan Display Produk Skincare dan Spa

Sumber : Data diolah oleh penulis 2022

3. Visi dan Misi PT. Immortal Cosmedika Indonesia


a. Visi PT. Immortal Cosmedika Indonesia
Dalam lima tahun PT. Immortal Cosmedika Indonesia merupakan
salah satu perusahaan OEM, ODM dan OBM termuka yang
senantiasa menerapkan konsep cosmetoceuticals dan research-based
cosmetics
b. Misi PT. Immortal Cosmedika Indonesia
Tercapainya kualitas yang tinggi pada SDM, sistem manajemen dan
produk melalui upaya penelitian dan pengembangan inovatif.

A. Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah para customer yang telah
membeli produk Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur

FEB Universitas MH. Thamrin


81

sejumlah 109 orang responden dengan Karakteristik sebagai berikut : jenis


kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Untuk mengetahui responden melalui jenis kelamin pria dan
wanita. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat karakteristik berbasis jenis
kela,in tertentu yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV . 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)


Pria 19 17,4%
Wanita 90 82,6%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang di olah 2022

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 109 responden, 19 orang


pria dengan presentasae 17,4%, sementara 90 orang wanita dengan
presentase 82,6%.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Untuk mengetahui usia dari masing-masing responden bagi
customer Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur. Tabel
berikut menunjukkan karakteristik berdasarkan usia dari para responden.

Tabel IV . 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase (%)


17 – 25 Tahun 28 25,6%
26 – 30 Tahun 37 34%
31 – 40 Tahun 22 20,2%
>41 Tahun 22 20,2%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa di antara 109 orang,


responden berusia 26-30 tahun merupakan proporsi tertinggi dengan
jumlah 37 orang yaitu 34%, diikuti oleh 17-25 tahun sebanyak 28 orang
FEB Universitas MH. Thamrin
82

yaitu 25,6%, diikuti oleh 31-40 tahun sebanyak 22 orang yaitu 20,2%dan
usia di atas 41 tahun sejumlah 22 yaitu 20,2%.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Untuk mengetahui tingkat pendidikan terakhir dari masing-
masing responden, berdasarkan hasil penelitian, tabel berikut
menunjukkan karakteristik orang dengan tingkat pendidikan yang
berbeda.

Tabel IV . 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat


Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Presentase (%)


SMA/SMK 59 54,2%
Diploma 12 11%
S1 30 27,5%
S2 1 0,9%
Lain-lain 7 6,4%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang di olah 2022

Berdasarkan table di atas menunjukan bahwa dengan 109 orang


responden berdasarkan pendidikannya dapat disimpulkan bahwa
tingkatan Pendidikan dengan jumlah terbanyak yaitu SMA/SMK dengan
59 orang dengan presentasi 54,2%, lalu S1 sebanyak 30 orang dengan
presentasi 27,5%, di susul oleh Diploma sejumlah 12 orang dengan
presentasi 11%, di ikuti lain-lain sebanyak 7 orang dengan presentasi
6,4%, dan terakhir S2 sejumlah 1 orang dengan presentasi 0,9%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Untuk mengetahui jenis pekerjaan dari masing-masing responden
bagi customer Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur.
Tabel berikut menunjukkan karakteristik berdasarkan pekerjaan dari para
responden.

FEB Universitas MH. Thamrin


83

Tabel IV . 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Jumlah
Jenis Pekerjaan Presentase (%)
Responden
TNI/POLRI 0 0%
PNS 1 0,9%
Dokter 0 0%
Make up artis 13 11,9%
Pegawai Swasta 57 52,3%
Wirausaha 10 9,2%
Lain-lain 28 25,7%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dengan total jumlah


responden sebanyak 109 orang. Dengan beragam jenis pekerjaan para
responden yang mana dalam penelitian ini adalah para customer
Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur, menunjukan
bahwa 57 orang berkerja sebagai pegawai swasta dengan presentasi
52,3%, pekerjaan lain-lain sebanyak 28 orang dengan presentasi 25,7%,
pekerjaan sebagai make up artis sebanyak 13 orang dengan presentasi
11,9%, pekerjaan sebagai wirausaha sebanyak 10 orang dengan
presentasi 9,2% dan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 1 orang dengan
presentasi 0,9%.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya
Menggunakan Amaranthine Signature
Untuk mengetahui pernah/tidaknya menggunakan Amaranthine
Signature bagi para pengunjung di Trans Studio Mall Cibubur. Tabel
berikut menunjukkan karakteristik berdasarkan pernah/tidaknya
menggunakan Amaranthine Signaturedari para responden.

FEB Universitas MH. Thamrin


84

Tabel IV . 5 Karakteristik Responden Berdasarkan


Pernah/Tidaknya Menggunakan Amaranthine Signature

Pernah/Tidak Jumlah Presentase (%)


Responden
Ya, pernah 109 100%
Tidak pernah 0 0%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang di olah 2022

Dapat disimpulkan dari data di atas dengan jumlah responden


sebanyak 109 orang dan yang menyatakan pernah menggunakan produk
Amaranthine Signature pun sebanyak 109 orang dengan presentasi
100%.
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
Amaranthine Signature
Untuk mengetahui lamanya penggunaan Amaranthine Signature
bagi para customer Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur.
Tabel berikut menunjukkan karakteristik berdasarkan lamanya dalam
penggunaan Amaranthine Signaturedari para responden.

Tabel I. 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan
Amaranthine Signature

Berapa lamanya Jumlah Presentase (%)


Responden
<3 Bulan 33 30,3%
4 s/d 6 Bulan 18 16,5%
>6 Bulan 58 53,2%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang di olah 2022
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan jumlah
responden sebanyak 109 orang. Menyatakan atas berapa lamanya dalam

FEB Universitas MH. Thamrin


85

penggunaan Amaranthine Signature yaitu sebagai berikut, dengan urutan


tertinggi lama penggunaan selama lebih dari 6 bulan sejumlah 58 orang
dengan presentasi 53,2%, disusul dengan lama penggunaan kurang dari
3 bulan sebanyak 33 orang dengan presentasi 30,3% dan di urutan
terendah dalam lama penggunaanya selama 4 sampai dengan 6 bulan
sebanyak 18 orang dengan presentasi 16,5%.
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian
Amaranthine Signature
Untuk mengetahui Frekuensi pembelian Amaranthine Signature
bagi para customer Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur.
Tabel berikut menunjukkan karakteristik berdasarkan frekuensi
pembelian Amaranthine Signaturedari para responden.

Tabel IV . 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi


Pembelian Amaranthine Signature

Berapa lamanya Jumlah Presentase (%)


Responden
<3 Kali 42 38,5%
2 s/d 3 Kali 67 61,5%
>6 Bulan 0 0%
Total 109 100%
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa dengan


jumlah responden sebanyak 109 orang, menyatakan frekuensi pembelian
Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur yaitu dengan
jumlah responden terbanyak dengan jumlah 67 orang dengan presentasin
61,5% melakukan frekuensi pembelian kurang dari 3 bulan, selanjutnya
dengan jumlah 42 orang dengan presentasi 38,5% telah melakukan
frekuensi pembelian dan frekuensi pembelian dengan lebih dari 6 kali
tidak ada yang melakukan pembelian terhadap produk Amaranthine
Signature.

FEB Universitas MH. Thamrin


86

B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah teknik statistic yang digunakan untuk
menganalisi data dengan cara mendesripsikan, menyederhanakan dan
menyajikan data sampel dalam bentuk yang teratur sehingga mudah
dipahami. Dan tujuan utama dari analisis deskriptif adalah untuk
menemukan faktor-faktor yang menyebabkan masalah dan kemudian
membuat program guna memecahkan masalah yang ditemukan di
lapangan.
Data tersebut akan diolah dengan menggunakan software SPSS
24 for Mac (Statistikcal Packages For The Social Sciences), untuk
mendapatkan data deskriptif tentang jawaban responden yang meliputi
kategorisasi dan distribusi frekuensi.
a. Rekapitulasi Jawaban Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 109
responden melalui sebuah kuesioner. Untuk mendapatkan
kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing-
masing variabel dalam penelitian ini akan didasarkan pada rentang
skor jawaban.
1) Deskripsi Variabel Harga (X1)
Dalam penelitian ini, variabrl Harga diukur dengan menggunakan
8 pertanyaan berdasarkan pada indicator-indikator variable
tersebut. Dan Tabel berikut menunjukan hasil jawaban
respondens terhadap variabel Harga:

Tabel IV . 7 Tanggapan Responden Terhadap Harga


Jawaban Responden
Total Rata-
No Pernyataan SS S RR TS STS
Score Rata
F % F % F % F % F %
1 Harga
Amaranthine
Signature
31 28,4 65 59,6 7 6,4 5 4,6 1 0,9 447 4,1
yang
ditawarkan
terjangkau
2 Harga
Amaranthine 26 23,9 65 59,6 10 9,2 8 7,3 0 0,0 436 4,0
Signature
FEB Universitas MH. Thamrin
87

dipasaran
terjangkauan

3 Harga
Amaranthine
Signature
memiliki 26 23,9 71 65,1 8 7,3 4 3,7 0 0,0 446 4,1
daya saing
yang baik
dipasaran
4 Harga
Amaranthine
Signature
dapat 31 28,4 66 60,6 10 9,2 2 1,8 0 0,0 453 4,2
bersaing
dengan
brand lain
5 Harga
Amaranthine
Signature
sesuai 50 45,9 57 52,3 1 0,9 1 0,9 0 0,0 483 4,4
dengan
kualitas
produknya
6 Harga
Amaranthine
Signature
yang
ditawarkan 43 39,4 63 57,8 3 2,8 0 0,0 0 0,0 476 4,4
bervariasi
tergantung
pada jenis
produk.
7 Harga
Amaranthine
Signature
memiliki
31 28,4 61 56,0 13 11,9 4 3,7 0 0,0 446 4,1
harga yang
sesuai
dengan
kebutuhan
Harga
Amaranthine
Signature
8 telah sesuai 40 36,7 62 56,9 6 5,5 1 0,9 0 0,0 468 4,3
dengan
manfaat
produk
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

2) Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X2)


Dalam penelitian ini, variabrl Kualitas produk diukur dengan
menggunakan 12 pertanyaan berdasarkan pada indikator-

FEB Universitas MH. Thamrin


88

indikator variable tersebut. Dan Tabel berikut menunjukan hasil


jawaban respondens terhadap variabel Kualitas produk:

Tabel IV . 8 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk


No Pernyataan Jawaban Responden Total Rata-
SS S RR TS STS Score Rata
F % F % F % F % F %
1 Amaranthine
Signature
membantu saya
untuk terlihat lebih
baik setiap hari, 31 28,4 69 63,3 8 7,3 1 0,9 0 0,0 457 4,2
berkat
efektivitasnya
dalam memerangi
masalah kulit.
2 Amaranthine
Signature memiliki
keunikan atau ciri
khas produk yang 39 35,8 63 57,8 5 4,6 2 1,8 0 0,0 466 4,3
menarik di
bandingkan dengan
brandlainnya
3 Amaranthine
Signature memiliki
banyak pilihan
produk yang dapat 33 30,3 70 64,2 5 4,6 1 0,9 0 0,0 462 4,2
disesuaikan untuk
memenuhi
kebutuhan saya
4 Amaranthine
Signature memiliki
37 33,9 67 61,5 4 3,7 1 0,9 0 0,0 467 4,3
inovatif dalam
setiap produknya
5 Amaranthine
Signature memiliki
32 29,4 71 65,1 5 4,6 1 0,9 0 0,0 461 4,2
kualitas produk
yang sangat baik
6 Amaranthine
Signature memiliki
desain produk yang
baik dan menarik
45 41,3 60 55,0 2 1,8 1 0,9 1 0,9 474 4,3
sehingga
menggambarkan
kualitas produk
yang baik
7 Amaranthine
Signature memiliki
fitur dalam 30 27,5 72 66,1 7 6,4 0 0,0 0 0,0 459 4,2
pembelanjaan
secara online
8 Baked powder
menjadikan brand 34 31,2 64 58,7 9 8,3 2 1,8 0 0,0 457 4,2
name bagi

FEB Universitas MH. Thamrin


89

Amaranthine
Signature
9 Amaranthine
Signature memiliki
48 44,0 58 53,2 2 1,8 1 0,9 0 0,0 480 4,4
packaging produk
yang menarik
10 Amaranthine
Signature memiliki
34 31,2 60 55,0 12 11,0 3 2,8 0 0,0 452 4,1
berbagai ukuran di
setiap seriesnya
11 Amaranthine
Signature
Smemiliki 45 41,3 61 56,0 3 2,8 0 0,0 0 0,0 478 4,4
pelayanan yang
baik
12 Amaranthine
Signature
menyediakan
layanan 29 26,6 69 63,3 8 7,3 2 1,8 1 0,9 450 4,1
pengembalian
produk yang tidak
sesuai pesanan
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

3) Deskripsi Variabel Kepercayaan (X3)


Dalam penelitian ini, variabrl Kepercayaan diukur dengan
menggunakan 13 pertanyaan berdasarkan pada indikator-
indikator variable tersebut. Dan Tabel berikut menunjukan hasil
jawaban respondens terhadap variabel Kepercayaan:

Tabel IV . 9 Tanggapan Responden Terhadap Kepercayaan


Jawaban Responden
Total Rata-
No Pernyataan SS S RR TS STS
Score Rata
F % F % F % F % F %
1 Kesungguhan
Amaranthine
Signature untuk
memberikan 39 35,8 65 59,6 5 4,6 0 0,0 0 0,0 470 4,3
produk yang
baik bagi
konsumen
2 Ketulusan
Amaranthine
Signature dalam
setiap 36 33,0 71 65,1 2 1,8 0 0,0 0 0,0 470 4,3
pelayanan
terhadap
konsumen
3 Keinginan dan
minat 34 31,2 69 63,3 6 5,5 0 0,0 0 0,0 464 4,3
konsumen

FEB Universitas MH. Thamrin


90

selalu
diprioritaskan
oleh
Amaranthine
Signature.
4 Kemampuan
Amaranthine
Signature untuk
menciptakan
berbagai produk
35 32,1 67 61,5 7 6,4 0 0,0 0 0,0 464 4,3
sesuai dengan
kebutuhan
konsumen
5 Amaranthine
Signature
meciptakan
layanan yang
optimal bagi
para konsumen, 42 38,5 69 63,3 7 6,4 1 0,9 0 0,0 509 4,7
salah satunya
dengan
memberikan
layanan free
make over
6 Amaranthine
Signature selalu
jujur dan
berintegritas
38 34,9 66 60,6 5 4,6 0 0,0 0 0,0 469 4,3
tinggi terhadap
konsumen
7 Keamanan
produk
Amaranthine
Signature sesuai
33 30,3 71 65,1 5 4,6 0 0,0 0 0,0 464 4,3
dengan harapan
konsumen
8 Produk yang
diberikan
Amaranthine
Signature telah 25 22,9 72 66,1 10 9,2 2 1,8 0 0,0 447 4,1
sesuai dengan
harapan
konsumen
9 Kerusakan
produk yang
dibeli
konsumen
akibat
kesalahan dari 39 35,8 65 59,6 5 4,6 0 0,0 0 0,0 470 4,3
pabrik akan
menjadi
tanggung jawab
Amaranthine
Signature
10 Amaranthien
Signature selalu 29 26,6 74 67,9 6 5,5 0 0,0 0 0,0 459 4,2
berusaha

FEB Universitas MH. Thamrin


91

menyeselaikan
keluhan
konsumen
11 Amaranthine
Signature
menyediakan
para pakar
kosmetik baik
dokter ataupun
35 32,1 70 64,2 4 3,7 0 0,0 0 0,0 467 4,3
penata rias
untuk konsultasi
permasalah bagi
konsumen
12 Amaranthine
Signature
mampu
28 25,7 73 67,0 8 7,3 0 0,0 0 0,0 456 4,2
menyelesaikan
masalah
konsumen.
13 Amaranthine
Signature
memahami jenis
produk yang
28 25,7 75 68,8 6 5,5 0 0,0 0 0,0 458 4,2
diinginkan
konsumen.
Sumber : Data Primer yang diolah 2022

4) Deskripsi Variabel Minat Beli (Y)


Dalam penelitian ini, variabrl Minat Beli diukur dengan
menggunakan 6 pertanyaan berdasarkan pada indikator-indikator
variable tersebut. Dan Tabel berikut menunjukan hasil jawaban
respondens terhadap variabel Minat Beli:

Tabel IV . 10 Tanggapan Responden Terhadap Minat Beli


Jawaban Responden
SS S RR TS STS Total Rata-
No Pernyataan
Score Rata
F % F % F % F % F %
Saya selalu
memperhatikan
informasi
1 terupdate 27 24,8 65 59,6 16 14,7 1 0,9 0 0,0 445 4,1
mengenai produk
Amaranthine
Signature
Saya tertarik
terhadap produk
2 29 26,6 73 67,0 6 5,5 1 0,9 0 0,0 457 4,2
Amaranthine
Signature
Saya
berkeinginan
3 34 31,2 69 63,3 6 5,5 0 0,0 0 0,0 464 4,3
untuk memiliki
produk

FEB Universitas MH. Thamrin


92

Amaranthine
Signature
Saya akan
langsung
4 membeli produk 31 28,4 71 65,1 7 6,4 0 0,0 0 0,0 460 4,2
Amaranthine
Signature
Saya berminat
untuk membeli
5 produk 28 25,7 64 58,7 16 14,7 1 0,9 0 0,0 446 4,1
Amaranthine
Signature
Saya akan
merefrensikan
produk
6 31 28,4 70 64,2 7 6,4 1 0,9 0 0,0 458 4,2
Amaranthine
Signature kepada
orang lain
Sumber : Data Primer yang di olah 2022

2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validasi adalah uji yang digunakan untuk menunjukan
sejauh mana alat ukur digunakan dalam suatu mengukur
kesahan serta valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner
dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut,
mampu mengungkapkan sesuatu untuk di ukur dengan
kuesioner.

Tabel IV . 11 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X1)

No Item r hitung r table Keterangan


X1.1 0,830 0,188 Valid
X1.2 0,833 0,188 Valid
X1.3 0,767 0,188 Valid
X1.4 0,746 0,188 Valid
X1.5 0,718 0,188 Valid
X1.6 0,701 0,188 Valid
X1.7 0,815 0,188 Valid
X1.8 0,790 0,188 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


93

Tabel IV . 12 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk

No Item r hitung r table Keterangan


X2.1 0,755 0,188 Valid
X2.2 0,774 0,188 Valid
X2.3 0,787 0,188 Valid
X2.4 0,764 0,188 Valid
X2.5 0,729 0,188 Valid
X2.6 0,727 0,188 Valid
X2.7 0,739 0,188 Valid
X2.8 0,721 0,188 Valid
X2.9 0,696 0,188 Valid
X2.10 0,702 0,188 Valid
X2.11 0,747 0,188 Valid
X2.12 0,620 0,188 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS24 2022

Tabel IV . 13 Hasil Uji Validitas Kepercayaan

No Item r hitung r tabel Keterangan


X3.1 0,830 0,188 Valid
X3.2 0,812 0,188 Valid
X3.3 0,834 0,188 Valid
X3.4 0,779 0,188 Valid
X3.5 0,782 0,188 Valid
X3.6 0,873 0,188 Valid
X3.7 0,783 0,188 Valid
X3.8 0,753 0,188 Valid
X3.9 0,750 0,188 Valid
X3.10 0,790 0,188 Valid
X3.11 0,824 0,188 Valid
X3.12 0,853 0,188 Valid
X3.13 0,835 0,188 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

FEB Universitas MH. Thamrin


94

Tabel IV . 14 Uji Validitas MInat Beli

No Item r hitung r table Keterangan


Y1 0,795 0,188 Valid
Y2 0,884 0,188 Valid
Y3 0,861 0,188 Valid
Y4 0,885 0,188 Valid
Y5 0,852 0,188 Valid
Y6 0,801 0,188 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS20 2022

Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan diatas


menunjukan bahwa r hitung lebih besar dari r table yang mana
sesuai dengan ketentuan uji validitas yang menyatakan bahwa
suatu indikator dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari
r table. Dan dapat disimpulkan jika X1, X2, X3 dan Y
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menilai reliabilitas suatu
kuesioner yang berfungsi sebagai prediktor suatu variabel atau
konstruk. Karena jika respon seseorang terhadap suatu
pernyataan konsisten atau stabil sepanjang waktu, maka
kuesioner tersebut dianggap reliabel. Konsistensi jawaban
ketika dievaluasi berulang kali pada sampel yang beragam
disebut sebagai reliabilitas. Dan dalam penelitian ini tekni yang
digunakan pada uji reliabilitas menggunakan Cronbanch Alpha,
adapun hasilkan Uji Reliabilitas sebagai berikut.

Tabel IV . 15 Hasil Uji Reliabilitas


Case Processing Summary
N %
Valid 109 100
Cases Excludedª 0 0
Total 109 100
FEB Universitas MH. Thamrin
95

Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

Tabel IV . 16 Hasil Uji Reliabilitas


Nama
Nilai Cronbach’ch Alpha Keterangan
Variabel
X1 0,904 Reliabel
X2 0,918 Reliabel
X3 0,955 Reliabel
Y 0,918 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas menjelaskan


jumlah data valid yang akan diproses dan jumlah data yang
salah yang akan dikeluarkan. Dapat juga ditunjukkan bahwa
data atau kasus valid berjumlah 109 dengan persentase 100%
dan tidak ada yang dikeluarkan. Cronbach Alpha adalah teknik
yang digunakan dalam uji reliabilitas dalam penelitian ini.

Menurut Ghozali (2018:45) Sebuah konstruksi dinyatakan


reliable jika nilai Cronbach Alpha > 0,60, begitu juga
sebaliknya jika Cronbach Alpaha < 0,60 maka pertanyaan
dapat dinyatakan tidak reliable, dapat disimpulkan bahwa nilai
Cronbach Alpha berdasarkan variabel sebagai berikut, Harga
(X1) bernilai 0,904 > 0,60, Kualitas Produk (X2) bernilai
0,918 > 0,60, Kepercayaan (X3) bernilai 0,955peneliti > 0,60
,dan Minat Beli (Y)bernilai 0,918 > 0,60 dan dinyatakanbahwa
hasilnya reliable.

c. Uji Asumsi Klasik


1) Uji Normalitas
Uji normalitas menentukan apakah variabel bebas dan
variabel terikat dalam suatu model regresi berdistribusi
teratur. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis
grafik (Normal Probability Plot).

FEB Universitas MH. Thamrin


96

a) Hasil Uji Normalitas Data Grafik Histogram


Analisis grafik dalam penelitian ini terdiri dari
melihat grafik histogram yang membandingkan data
observasi dengan melihat grafik regresi probabilitas
normal standar yang membandingkan distribusi kumulatif
dengan distribusi normal.
Jika sebaran data yang tersisa normal, maka garis
yang menggambarkan data akan memanjang sepanjang
garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola
sebaran normal.

Gambar IV . 5 Hasil Uji Normalitas Histrogram

Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

Gambar di atas merupakan grafik histogram. Grafik


histogram dikatakan normal jika distribusi data membentuk
lonceng (bell shaped), tidak condong ke kiri atau tidak
condong ke kanan (Santoso, 2015: 43). Grafik histogram
FEB Universitas MH. Thamrin
97

diatas membentuk lonceng dan tidak condong ke kanan atau


ke kiri sehingga grafik histogram tersebut dinyatakan
normal.
b) Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendeteksi distribusi normal. Namun demikian
hanya dengan melihat histogram hal ini dapat
menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal
(Ghozali, 2009:147). Adapun hasil perhitungan uji
normalitas dengan melihat dari segi grafik yang
ditunjukan pada gambar grafik p-p plot berikut ini:

FEB Universitas MH. Thamrin


98

Gambar IV . 6 Hasil Uji Normalitas Grafik

Sumber : Data Primer yang SPSS 24 diolah 2022

Berdasarkan Gambar IV.2, plot normal di atas


menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan.
Penyelidikan ini karena grafik normal menunjukkan titik-
titik yang didistribusikan di sekitar garis diagonal dan
distribusi mengikuti arah garis diagonal, sehingga
memuaskan asumsi normalitas. Dengan ini dapat
disimpulkan bahwa model regresi tersebut menunjukan pola
distribusi normal.
c) Hasil Uji Normalitas Data Statistik
Dalam penelitian ini menerapan uji Kolmogorov
Smirnovjika signifikansinya dibawah 0,05 maka data
tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data
normal dan sebaliknya jika signifikasi diatas 0,05 berarti

FEB Universitas MH. Thamrin


99

data tersebut tidak mengalami perdedaan yang signifikan


dan dapat berdistribusi secara normal. Adapun hasil uji
Kolmogorov Smirnov sebagai berikut.

Tabel IV . 17 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 109

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 7.98213850

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .039

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .838


a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Primer yang SPSS 24 diolah 2022

Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat


diketahui bahwa seluruh variabel memiliki nilai Asymp.
sig. > 0,05, atau 0,838 > 0,05, ini mengartikan bahwa
semua data terdistribusi dengan normal.
2) Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi apakah terdapat ketidaksamaan
variance dan residual dari satu pengamat ke pengamat
lainnya. Jika variance dan residual dari satu pengamat ke
pengamat lainnya tetap disebut homokedastisitas dan jika
berbeda disebut heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada
tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat
menggunakan uji glesjer dan grafik scatterplot, sebagai
berikut.

FEB Universitas MH. Thamrin


100

Tabel IV . 18 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -1.740 9.268 -.188 .852

Harga -.014 .168 -.017 -.085 .933

Kualitas Produk .081 .165 .092 .489 .629

Kepercayaan .283 .175 .317 1.617 .118

a. Dependent Variable: RES2


sumber : Data yang diolah SPSS 24
2022

Tabel IV . 19 Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig. Kesimpulan


Independen

Harga Tidak Terjadi


.933 Heterokedastisitas

Kualitas Produk Tidak Terjadi


.629 Heterokedastisitas

Kepercayaan Tidak Terjadi


.118 Heterokedastisitas
sumber : Data yang diolah SPSS 24 2022

Berdasarkan hasil pengujian heterokedastisitas

menggunakan uji glesjer menunjukkan nilai sig > 0,05.

diperoleh variabel hal ini menunjukkan bahwa di dalam

model tidak terjadi heterokedastisitas.

FEB Universitas MH. Thamrin


101

Gambar IV . 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah SPSS 24 2022


Berdasarkan gambar di atas, menunjukan jika titik-
titik tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik diatas dan
dibawah nilai nol terdisstribusi pada sumbu Y, menunjukan
tidak terjadinya heteroskedastisitas. Dapat disimpulkan
bahwa dengan model regrerasi ini dapat dinyatakan baik
karena tidak terjadinya heteroskedastisitas.
3) Uji Multikolineritas

Penelitian ini menerapkan uji multikolineritas untuk


mendeteksi apakah terdapar korelasi yang kuat dalam
variabel bebas dalam model regresi, dan regresi yang baik
dinyatakan dengan tidak adanya multikolineritas. Cara untuk
mendektesi ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan
melihat nilai tolerance dan VIF. Jika Jika nilai VIF < 10 dan
nilai tolerance > 0,1 maka terjadi multikolinearitas dan jika
nilai VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,1 maka tidak terjadi

FEB Universitas MH. Thamrin


102

multikolinearitas. Adapun hasil yang didapatkan sebagai


berikut.

Tabel IV . 20 Hasil Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Harga .359 2.785

Kualitas Produk .173 5.779

Kepercayaan .211 4.730

a. Dependent Variable:Minat Beli


Sumber : Data Primer yang
diolah SPSS 24 2022

Berdasarkan table di atas disimpulkan bahwa nilai


VIF pada Harga adalah 2,785, nilai VIF pada Kualitas
produk adalah 5,779 dan nilI VIF pada Kepercayaan adalah
4,730. Ini menunjukan bahwa dari setiap nilai VIF pada
variabel independent nilai VIF tidak lebih dari 10. Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dalam model regresi. Hasil penelitian
menunjukkan nilai tolerance masing-masing variabel yaitu
Harga sebesar 0,359, Kualitas produk sebesar 0,173 dan
Kepercayaan sebesar 0,211 artinya tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai toleransi kurang dari 0,1.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
multikolinearitas dari penilaian toleransi pada model regresi.
4) Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu

FEB Universitas MH. Thamrin


103

dengan variabel sebelumnya. Adapun dasar pengambilan


keputusan sebagai berikut :
Jika nilai d < dl atau d > 4-dl, maka terdapat autokorelasi
Jika nilai du < d < 4-du, maka tidak terdapat autokorelasi
Jika nilai dl < d < du atau 4-du < d< 4-du, maka tidak ada
korelasi.

Tabel IV . 21 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 1.56960 2.141

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk

b. Dependent Variable: Minat Beli


Sumber : Data primer yang diolah SPSS 24 2022

Berdasarkan tabel output “Model Summary” di atas,

diketahui nilai Durbin-Watson (DW) adalah sebesar 2,141.

Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel durbin

watson pada signifikansi 5% dengan rumus (k’ ; N). k adalah

jumlah variabel independen adalah 3 atau k=3, sementara

jumlah sampel atau N= 109, maka (k’ ; N)=(3 ; 109). Angka

(k’ ; N)=(3; 109)ini kemudian dilihat pada distribusi nilai

tabel durbin watson pada signifikansi 5% sebagaimana

perhitungan berikut ini.

Berdasarkan tabel Distribusi Durbin Watson pada

gambar di atas, dengan(k’ ; N)=(3 ; 109) didapatkan nilai dL=

1,6317 dan dU = 1,7446 sedangkan nilai Durbin-Watson

(DW) model regresi adalah sebesar 2,141.

FEB Universitas MH. Thamrin


104

Tabel IV . 22 Hasil Uji Korelasi


DW Dl Du 4-dL 4-dU
2,141 1,6317 1,7446 2,369 2,256
Sumber : Data primer yang diolah SPSS 24 2022

Gambar IV . 8 Grafik Uji Tabel Durbin-Watson

Autokorelasi Autokorelasi
Tidak Ada
Ragu-ragu
Ragu-ragu Negatif
Positif Autokorelasi

dL dU 4-dU 4-dL

2,141
0 1,6317 1,7446 2,369 4
2,256

Berdasarkan hasil perhitungan Durbin Watson (DW)

berada diantara dU < DW <4-du denga nialai 1,744 < 2,141

< 2,256. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi pada model ini.

FEB Universitas MH. Thamrin


105

3. Hasil Analisi Regresi Linear Berganda

Tabel IV . 23 Hasil Uji Regresi LInear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.140 .993

Harga .317 .042 .436

Kualitas Produk
.099 .045 .182

Kepercayaan .152 .038 .303

a. Dependent Variable: Minat Beli


umber : Data Premier yang diolah SPSS24
022

Y = 1,140 + 0.317 X1 + 0.099 X2 + 0.152 X3 + e

Berdasarkan hasil koefisien regresi di atas, adapun


persamaan linear berganda menurut Murty dan Hudiwinarsih
adalah sebagai berikut:

Y = Keputusan pembelian

α = Konstanta

𝛽1, 𝛽3, 𝛽2 = Koefisien RegresiX1

= Harga

X2 = Kualitas Produk

X3 = Kepercayaan

e = Eror

FEB Universitas MH. Thamrin


106

Berdasarkan persamaan regresi dalam analisis linear


berganda di atas adalah :
a. Nilai konstanta senilai 1,140 apa bila variabel Harga (X1),
Kualitas Produk (X2) dan Kepercayaan (X3) merupakan 0
(nol) maka Minat Beli nilainya 1,140 menggunakan perkiraan
variabel-variabel lain yg bisa memengaruhi Minat Beli
dipercaya tetap.
b. Koefisien regresi untuk variabel Harga adalah 0,317.
Merupakan setiap satu unit nilai dari X1 (Harga) akan
menambah nilai Y1 (Minat Beli) sebesar 0,317 Ini
menunjukan bahwa tingkat pada Minat Beli meningkat satu
satuan unit nilai untuk setiap variabel tambahan, dengan
asumsi nilainya tetap.
c. Koefisien regresi untuk variabel Kualitas Produk adalah 0,099.
Merupakan setiap satu unit nilai dari X2 (Kualitas Produk)
akan menambah nilai Y1 (Minat Beli) sebesar 0,099 Ini
menunjukan bahwa tingkat pada Minat Beli meningkat satu
satuan unit untuk setiap variabel tambahan, dengan asumsi
nilainya tetap.
d. Koefisien regresi untuk variabel Kepercayaan adalah 0,152.
Merupakan setiap satu unit nilai dari X3 (Kepercayaan) akan
menambah nilai Y1 (Minat Beli) sebesar 0,152 Ini
menunjukan bahwa tingkat pada Minat Beli meningkat satu
satuan unit untuk setia variabel tambahan, dengan asumsi
nilainya tetap.
4. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara variabel independent dan variabel dependen
dengan hasil pengujian sebagai berikut :
a. Uji Persial (Uji t)
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen, dengan

FEB Universitas MH. Thamrin


107

mengamati tingkat signifikansi 0,05. Dengan catatan sebagai


berikut :
Jika nilai signifikansi < 0,05 atau t hitung > t table maka Ha
diterima. Dan sebaliknya Jika nilai signifikansi < 0,05 atau t
hitung > t table maka H0 diterima.

Tabel IV . 24 Hasil Uji Persial (Uji t)

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Model Coefficients Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.140 .993 1.148 .252

Harga .317 .042 .436 7.626 .000


1
Kualitas Produk .099 .045 .182 2.210 .028

Kepercayaan .152 .038 .303 4.060 .000

a. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS 24 2022

Berdasarkan tabel diatas dengan menggunakan uji t


secara persial untuk mengetahuiHarga, Kualitas Produk dan
Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli.
Dan pengujian ini menggunakan taraf signifikasi 0,05.
1) Pengujian Koefisien Variabel “Harga”
a) Merumuskan Hipotesis
H0 : Harga tidak berpengaruh terhadap Minat Beli
H1 : Harga berpengaruh terhadap Minat Beli
b) Menentukan t hitung dan signifikan
Berdasarkan outpun yang diperoleh t-hitung sebesar
7,626 dan signifikansi 0,000

FEB Universitas MH. Thamrin


108

c) Menentukan t-Tabel
Untuk t-tabel, dengan signifikasi 0,05 / 2 = 0,025,
menggunakan drajat dengan perhitungan rumus sebagai
berikut :
df = n - k – 1
df = 109 - 3 – 1
df = 105
dengan perolehan t-tabel adalah 1,982
Kriteria Pengujian
(a) Jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima
(b) Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak
d) Kesimpulan
Berdasarkan data diatas diperoleh t-hitung sebesar 7,626
dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 7,626 > 1,982,
maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar
0,00 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000 < 0,05,
maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Harga berpengaruh secara signifikan terhadap
Minat Beli.
2) Pengujian Koefisien Variabel “Kualitas Produk”
a) Merumuskan Hipotesis
H0 : Harga tidak berpengaruh terhadap Minat Beli
H2 : Harga berpengaruh terhadap Minat Beli
b) Menentukan t hitung dan signifikan
Berdasarkan outpun yang diperoleh t-hitung sebesar
2,210 dan signifikansi 0,028
c) Menentukan t-Tabel
Untuk t-tabel, dengan signifikasi 0,05 / 2 = 0,025,
menggunakan drajat kebebasan dengan perhitungan
rumus sebagai berikut :
df = n - k – 1 df
= 109 - 3 – 1

FEB Universitas MH. Thamrin


109

df = 105
dengan perolehan t-tabel adalah 1,982
d) Kriteria Pengujian
(a) Jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima
(b) Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak
e) Kesimpulan
Berdasarkan data diatas diperoleh t-hitung sebesar 2,210
dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 2,210 > 1,982,
maka H0 diterima. Dan diperoleh nilai signifikasi
sebesar 0,028 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau
0,028 < 0,05, maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Kualitas Produk berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Beli.
3) Pengujian Koefisien Variabel “Kepercayaan”
a) Merumuskan Hipotesis
H0 : Harga tidak berpengaruh terhadap Minat Beli
H3 : Harga berpengaruh terhadap Minat Beli
b) Menentukan t hitung dan signifikan
Berdasarkan outpun yang diperoleh t-hitung sebesar
4,060 dan signifikansi 0,000
c) Menentukan t-Tabel
Untuk t-tabel, dengan signifikasi 0,05 / 2 = 0,025,
menggunakan drajat kebebasan denga perhitungan
rumus sebagai berikut :
df = n - k – 1 df
= 109 - 3 – 1
df = 105
dengan perolehan t-tabel adalah 1,982
d) Kriteria Pengujian
(a) Jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima
(b) Jika t-hitung > t-tabel, maka H0 ditolak

FEB Universitas MH. Thamrin


110

e) Kesimpulan
Berdasarkan data diatas diperoleh t-hitung sebesar 4,060
dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 4,060 > 1,982,
maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar
0,000 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000<0,05,
maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap Minat Beli.
b. Uji Simultan (Uji F)
Digunakan untuk menentukan hubungan dan pengaruh varianbel
independent dan variabel dependen secara keseluruhan atau
secara simultan.

Tabel IV . 25 Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1542.594 3 514.198 208.713 .000a

1 Residual 554.323 225 2.464

Total 2096.917 228

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk

b. Dependent Variable: Minat Beli

Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

ANOVA atau analisis varian adalah uji koefisiensi


regresi secara simultan atau Bersama-sama yang disebut juga
sebagai Uji F untuk melakukan signifikan. Berdasarkan pengaruh
Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan terhadap Minat Beli.
Pengujian ini menggunakan nilai signifikan 0,05.
1) Merumuskan Hipotesis
H0: Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan tidak
berpengaruh terhadap Minat Beli
Ha : Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan berpengaruh
terhadap Minat Beli
FEB Universitas MH. Thamrin
111

2) Menentukan F-hitung dan signifikan


Berdasarkan outpun yang diperoleh F-hitung 208,713
sebesardan signifikansi 0,000
3) Menentukan F-tabel
Untuk F-tabel, dengan signifikasi 0,05, dengan perhitungan
rumus F-tabel sebagai berikut :
F =k : n – k
F = 3 : 109 – 3,
F = 3 : 106
F = 0,03
sehingga diperolehan F-tabel adalah 0,03
4) Kriterian Pengujian
(a) Jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima
(b) Jika F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak
5) Kesimpulan
Berdasarkan data diatas diperoleh F-hitung sebesar 208,713
dengan kriterian F-hitung > F-tabel atau 208,713 > 0,03,
maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar
0,000 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05,
maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli.
5. Koefisien Derteminasi (R²)

Tabel IV . 26 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate

1 .858a .736 .732 1.56960

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk


Sumber : Data Primer yang diolah SPSS 24 2022

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Nilai R Square atau

koefisien determinasi sebesar 0,736. Nilai R Square berguna untuk


FEB Universitas MH. Thamrin
112

memberi informasi tentang kontribusi atau sumbangan pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Nilai R Square 0,736 atau sama dengan 73,6% mengandung

arti bahwa variabel bebas Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan

Kepercayaan (X3) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y) sebesar

73,6%. Sedangkan sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi oleh variabel

lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti.

Dengan berdasarkan rumus koefisien deretminasi diperoleh nilai

sebagai berikut :

KD = r² x 100% KD

= 0,736 x 100%

KD = 73,6%

C. Pembahasan
Setelah melakukan berbagai macam uji dalam penelitian ini yang
terdiri berdasarkan Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan yang
merupakan variabel independent lalu Minat Beli menjadi variabel
dependen, yang mana dari masing-masing variabel independent memiliki
pengaruh secara positif terhadap Minat Beli.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan SPSS versi 24
menyatakan bahwa variabel Harga memiliki pengaruh signifikan dan positif
terhadap Minat Beli Amaranthine Signature terutama bagi para customer
Amaranthine Signature di Trans Studio Mall Cibubur. Yang memberikan
manfaat dan daya Tarik customer terhadap produk Amaranthine Signature.
Begitu juga dengan Kualitas produk yang telah berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadapMinat Beli. Dan Amaranthine Signature
memiliki kualitas produk yang sangat baik sehingga para customer percaya
dan memiliki minat beli terhadap Amaranthine Signature.

FEB Universitas MH. Thamrin


113

Demikian pula dengan variabel Kepercayaan yang memiliki


pengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Beli, sehingga
menjadikan produk Amaranthine Signature banyak diminati untuk
memenuhi kebutuhan para customer baik untuk makeup ataupun perawatan
kulit wajah dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Penelitian ini dibuktikan dengan menggunakan uji yang dilakukan
dengan menggunakan uji t dan uji F. Untuk mengetahui hasil berdasarkan
penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Amaranthine Signature
(H1).
Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis (H1) menunjukkan bahwa ada
pengaruh dalam harga terhadap Minat Beli Amaranthine Signature,
dengan hasil uji-t dalam penelitian ini menunjukkan nilai t hitung > t
tabel yaitu 7,626 > 1,982, maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,00 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000 <
0,05, maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan secara
persial bahwa Harga berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli
Amaranthine Signature. Hasil data penelitian diatas yang menggunakan
uji t ini pun sejalan dengan teori Tjiptono dan Chandra (2020, 412),
yaitu “Harga bisa diartikan sebagai sejumlah uang (satuan moneter)
dana atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan
tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk”. Dan
diperkuat oleh penelitian terdahulu oleh Ahmad Fauzan & Abdul
Rohman (2019) dengan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Kawasaki.” Yang menunjukan hasil
mengenai Harga dan kualitas produk yang berepengaruh secara
signifikan terhadap minat beli sepeda motor Kawasaki. Demikian
dengan Harga yang Amaranthine berikan kepada pelangga sesuai
dengan ekspetasi para pelangga baik dari kualitas produk,pelayanan dan
promo-promo yang Amaranthine Signature buat. Dan penetapan harga
yang tepat dapat menghasilkan harga yang diterima secara baik dan
terjangkau sesuai dengan daya beli konsumen, dan dalam penelitian

FEB Universitas MH. Thamrin


114

ini harga mempengaruhi Minat Beli konsumen untuk membeli


Amaranthine Signature. Oleh karena itu penetapan harga secara tepat
sasaran dapat memberikan keuntungan baik bagi pelanggan dan
Amaranthine Signature sendiri. Dan harga Amaranthine Signature
mampu bersaing ketat dengan kompetitor di industri yang sama.
2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Amaranthine
Signature (H2).
Berdasarkan data diatas bahwa Kualitas Produk diperoleh nilai t-hitung
sebesar 2,210 dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 2,210 > 1,982,
maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,028 dengan
kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,028 < 0,05, maka H0 ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Kualitas Produk berpengaruh
secara signifikan terhadap Minat Beli Amaranthine Signature. Hasil
data penelitian diatas yang menggunakan uji t ini pun sejalan dengan
teori Kotler dan Armstrong (2015) kualitas produk merupakan
karakteristik dari suatu produk atau layanan yang bergantung pada
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dinyatakan atau tersirat. Dan diperkuat oleh peneliti terdahulu yaitu
Gusti Ayu Dyani Puspita Dewi & Ni Nyoman Yulianthini (2021)
dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Kepercayaan Merek
Terhadap Minat Beli Produk Lipstik Wardah di Kecamatan Buleleng”
yang menyatakan bahwa Kualitas Produk berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Beli lipstick Wardah di Kecamatan Buleleng.
Dengan demikian Amaranthine Signature dapat menyakinkan bagi para
pelanggannya dengan menciptakan produk-produk yang baik, inovatif
dan berkualitas tinggi baik produk decorative, spa ataupun skincare baik
untuk pria dan wanita, sehingga Kualitas Produk Amaranthine
Signature secara persial berpengaruh signifikan terhadap minat beli dan
berdampak dengan timbulnya pembelian akan produk Amaranthine
Signature.

FEB Universitas MH. Thamrin


115

3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat Beli Produk


Amaranthine Signature (H3).
Berdasarkan data diatas bahwa Kepercayaan diperoleh nilait-hitung
sebesar 4,060 dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 4,060 > 1,982,
maka H0 ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan
kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05, maka H0 ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Beli. Hasil data penelitian diatas yang
menggunakan uji t ini pun sejalan dengan teori John W. Newstrom dan
Keith Davis dalam Syamsudin (2015:5) mengemukakan bahwa “trust
is the capacity to depend on each other’s word and action”.
Kepercayaan adalah kapasitas untuk bergantung pada setiap kata dan
tindakan orang lain. Dan diperkuat dengan penelitian terdahulu oleh
Riski Rosdiana & Iyus Akhmad Haris (2018) dengan judul “Pengaruh
Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Produk Secara Online”
dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa Kepercayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli Produk secara
Online. Dengan demikian bahwa Kepercayaan yang Amaranthine
Signature bangun selama ini kepada para pelanggannya berpengaruh
secara persial terhadap minat beli dan membuat kenyamanan dan
percaya akan produk-produk dan pelayanan dari Amaranthine
Signatture. Dan harapan Amaranthine Signature pun terwujud dengan
kesetiaan para pelanggan setia selalu bersama Amaranthine Signature.
4. Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan Terhadap
Minat Beli Produk Amaranthine Signature (H4).
Berdasarkan tabel IV.25 diperoleh F-hitung sebesar 208,713 dengan
kriterian F-hitung > F-tabel atau 208,713 > 0,03, maka Ho ditolak.
Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan kriteria
signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05, maka Ho ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Harga, Kualitas Produk dan
Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli.
Data ini pun diperkuat dengan penelitian terdahulu oleh Elga

FEB Universitas MH. Thamrin


116

Krismanita, Mayroza Wiska & Kelik Purwanto (2022) dengan judul


“Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan Terhadap
Minat Beli Konsumen pasa E-commerce Shoppe” yang menyatakan
bahwa Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan berpengaruh secara
Bersama-sama atau secara simultan terhadap Minat Beli Shoppe.
Oleh karena itu ketiga variabel independent, meliputi Harga,
Kualitas Produk dan Kepercayaan harus dijaga dengan cermat untuk
mengembangkan produk yang disesuaikan untuk pelanggan
Amaranthine Signature dengan tujuan meningkatkan jumlah
transaksi dari Minat Beli yang mendasarinya. Dalam rangka
meningkatkan minat beli produk Amaranthine Signature yang sesuai
dengan harapan pelanggan serta menimbulkan kepercayaan dan
persepsi yang baik, Amaranthine Signature telah menawarkan harga
terbaik kepada pelanggannya disertai dengan kualitas produk yang
baik. Hal ini membantu terciptanya hubungan yang baik dan
harmonis antara Amaranthine Signature dengan pelanggannya, baik
pelanggan baru maupun pelanggan setia, dimana pelanggan yang
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan menciptakan minat
beli dan pembelian ulang. Setelah itu, para pelanggan akan
merekomendasikan dan menceritakan hal-hal yang positif yang
berkenaan tentang Amaranthine Signature kepada orang lain.

FEB Universitas MH. Thamrin


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil uji yang telah dilakukan dengan penelitian atas
Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan terhadap Minat Beli
Produk Amaranthine Signature pada customer Trans Studio Mall Cibubur.
Makan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1) Pada variabel independent X1 atau Harga memiliki pangaruh yang
signifikan terhadap Minat Beli, yang berdasarkan pada perhitungan uji-
t. Dengan hasil tersebut membuktikan bahwa Harga memiliki nilai yang
signifikan terhadap Minat Beli, ini ditunjukan dengan perolehan t-
hitung sebesar 4,060 dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 4,060 >
1,982, maka Ho ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000
dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05, maka H₀ ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Harga berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Beli. Lalu pada variabel independent X2 atau
Kualitas Produk diperoleh t-hitung sebesar 2,210 dengan kriterian t-
hitung > t-tabel atau 2,210 > 1,982, maka H₀ diterima. Dan diperoleh
nilai signifikasi sebesar 0,028 dengan kriteria signifikasi < 0,05 atau
0,028 < 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Minat
Beli. Dan pada variabel X3 atau Kepercayaan diperoleh t-hitung
sebesar 4,060 dengan kriterian t-hitung > t-tabel atau 4,060 > 1,982,
maka Ho ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan
kriteria signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05, maka H₀ ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan berpengaruh secara
signifikan terhadap Minat Beli.
2) Berdasarkan pada uji Simultan atau uji-F diperoleh F-hitung sebesar
208,713 dengan kriterian F-hitung > F-tabel atau 208,713 > 0,03, maka
Ho ditolak. Dan diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan kriteria
signifikasi < 0,05 atau 0,000< 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian

117
118

dapat disimpulkan bahwa Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan


berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli.
1) Berdasarkan hasil Koefisien Determinasi (R²) diperoleh nilai R Square
0,736 atau sama dengan 73,6% mengandung arti bahwa variabel bebas
Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kepercayaan (X3) berpengaruh
terhadap Minat Beli (Y) sebesar 73,6%. Sedangkan sisanya sebesar
26,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau
variabel yang tidak diteliti.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dalam penelitian
mengenai Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan Terhadap
Minat Beli Produk Amaranthine Signature Pada Customers Trans Studio
Mall Cibubur. Dengan ini akan diajukan beberapa saran bagi Amaranthine
Signature guna melengkapi penelitian ini, Adapun saran-saran yang akan
diajukan sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan Amaranthine Signature


Telah diketahui berdasarkan penelitian diatas bahwa secara uji t atau uji
secara persial menunjukan jika Harga, Kualitas Produk dan
Kepercayaanberpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli Produk
Amaranthine Signature. Sehingga saran yang dapat disampaikan berupa
peningkatan terhadap Harga, Kualitas Produk dan Kepercayaan produk
Amaranthine. Dan menciptakan produk-produk kosmetik yang inovatif
dan trendi terutama di kalangan wanita usia 26-30 tahun, yang kelak akan
menarik perhatian pelangganloyal ataupun pelanggan baru dan
memutuskan untuk melakukan pembelian bahkan pembelian berulang.
Dan menjadikan brand pesaing yang berkualitas produk baik dipasaran
kosmetik sebagai tolak ukur Amaranthine Signature agar lebih maju dan
berkembang, sehingga dapat menguasai pasar dan bersaing dengan brand
kosmetik lainnya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya

FEB Universitas MH. Thamrin


119

Untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis


disarankan dapat memperluas jangkauan penelitian dengan
mengembangkan factor-faktor mencangkup Harga, Kualitas Produk dan
Kepercayaan yang dapat berpengaruh terhadap Minat Beli.
lebih fokus pada Kualitas produk yang dapat mempengaruhi Minat Beli
bagi para pembeli. Dan mengembangkan factor-faktor guna
mengingkatkan Minat Beli masyarakat terhadap Amaranthine Signature.

FEB Universitas MH. Thamrin


DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Pratama, R. Pengantar Manajemen. Yogjakarta: Deepublish Cv Budi Utama 2020.


Hasibuan, Melayu. Manajemen: Dasar, Pengertian, Masalah Edisi Revisi, Bumi
Aksara, Jakarta 2016.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Edisi 7.
Penerbit Universiti Diponegoro, Semarang 2012
Kotler, Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi 13. Jakarta : PT. Gelora
Aksara Pratama 2012
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1 & 2.
PT. Indeks. Jakarta, 2016
Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung
ALFABETA, 2013.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
Edisi 8. Semarang : Badan Penerbit Universita Diponegoro, 2016.
Yamit, Zulian. Manajemen Kualitas dan Jasa, Cetakan keenam, Ekonisia,
Yogjakarta, 2018.
JURNAL

NST, Rizky, Muhammad; Yasin, Hanifa, “Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap
Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia SEI Mencirim
Medan,” Jurnal Manajemen 14 no.2 (2014) : 135-143.

Sonata, Ilham; Burnig, Aisyah, “Pengaruh Harga dan Promosi terhadap Minat
Konsumen Membeli Kosmetik Lipstik Wardah (Study pada Mahasiswi
Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara),’
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) 4, no.2 (2019) : 75-86.

Sahara, Iwan, Nabila ; Prakoso, Adi, Fajar, (2020) “Pengaruh Kualitas Produk dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Lazada (Studi di
Wilayah Jakarta Selatan),” Konferensi Nasional Ekonomi Manajemen
dan Akuntansi (KNEMA), 1-11.

120
121

Satria, Adi, Arif, (2017) “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk Terhadap
Minat Beli Konsumen pada Perusahaan A-36,”Jurnal Manajemen dan
Start-Up Bisnis, 2(3), 46-48.

Karina, Mona; Fauzi, Imam, (2021) “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasa Pelanggan Jasa Aplikasi Bisatopup PT.
Amanah Karya Indonesia Jakarta,” Jurnal Manajemen, Organisasi dan
Bisnis, 10(1), 59-68

Rosdiana, Riski; Haris, Akhmad, Iyus (2018), “Pengaruh Kepercayaan Konsumen


Terhadap Minat Beli Produk,” International Journal of Social Science
and Business, 2(3), 169-175

Mubarok, Aziz, Abdul, Dadan (2016), “Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap


Minat Beli Konsumen (Studi pada Konsumen Mahasiswa Kelas
Reguler Sore STIE INABA Bandung),” Jurnal Indonesia Membangun,
15(3), 61-76.

Ujia, Nia; Munawaroh, Siti, RR (2018), “Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat


Beli Online,” Jurnal Manajemen dan Akutansi, 19(2), 41-50

Krismanita, Elga; Wiska, Mayroza; Purwanto Kelik (2022), “Pengaruh Harga,


Kualitas Produk dan Kepercayaan Terhadap Minat Beli Konsumen pasa
E-commerce Shoppe,” Jurnal Revolusi Indonesia, 2(2), 128-142.

Caroline, Stevie; Kartika, Imasari, Tjiptodjojo (2021), “Pengaruh Kualitas Produk,


Harga dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian pada E-
commers Zalora,” Seminar Nasional & Call For Paper Hubisintek, 958-
965.

Imron, Imron (2019), “Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan


Konsumen Menggunakan Metode Kuantitatif Pada CV Meubele
Berkah Tanggerang,” Indonesia Journal On Software Engineerign,

FEB Universitas MH. Thamrin


122

WEBSITE

https://compas.co.id/article/data-penjualan-kosmetik/

https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/

https://www.halodoc.com/kesehatan/kecantikan

FEB Universitas MH. Thamrin


LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Luviana Fitri Anjani

Nama Panggilan : Luviana

Tempat, Tanggal, Lahir : Cianjur, 12 Maret 1994

Nama Orang Tua

Ayah : Tarono

Ibu : Dian Rusdiani

Alamat : Jalan Lapan Kalisari Gang Rembani 2 Rt.014 /

Rw. 001 Kel. Pekayon Kec. Pasar Rebo Jakarta


Timur.

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Status : Menikah

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD : SDN Cipeucang 02 Jonggol Bogor 2007


2. SMP : SMPN 02 Jonggol Bogor 2010
3. SMK : SMKN 22 Jakarta 2013
4. Perguruan Tinggi : Universitas MH.Thamrin 2022

123
124

PENGALAMAN KERJA

1. PT. Mitra Andal Sejati (Unilever), tahun 2013 - 2014


2. PT. Regista Bunga Wijaya, tahun 2014 – 2015
3. PT. Immortal Cosmedica Indonesia, Tahun 2015 sampai dengan saat ini

FEB Universitas MH. Thamrin


125

LAMPIRAN 2 KUESIONER

KUESIONER

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN


TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE PADA
CUSTOMER TRANS STUDIO MALL CIBUBUR

Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang disebutkan di atas,


maka dengan hormat, saya:

Nama : Luviana Fitri Anjani

NIM 3012181269

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin

Saya memohon kesabaran serta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk


menyelesaikan kuesioner ini (daftar pertanyaan) yang saya ajukan ini. Dan
diharapkan pengisian secarajujur, dan terbuka.

Kuesioner ini diajukan semata-mata untuk tujuan penelitia sebagai salah


satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan
Bisnis di Universitas MH. Thamrin.

Kuesioner ini menanyakan tentang Harga, Kualitas Produk dan


Kepercayaan terhadap Minat Beli produk Amaranthine Signature pada customers
Trans Studio Mall Cibubur. Atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam pengisian
kuesioner ini, saya mengucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Luaviana Fitri Anjani


3012181269

FEB Universitas MH. Thamrin


126

KUESIONER

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN


TERHADAP MINAT BELI PRODUK AMARANTHINE SIGNATURE PADA
CUSTOMER TRANS STUDIO MALL CIBUBUR

Petunjuk pengisian kuesioner

1. Dalam survei ini, responden diharapkan menjawab pertanyaan tentang


pengaruh harga, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap minat beli
produk kosmetik Amaranthine Signature.
2. Silakan baca dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan lengkap dan
jujur. Tanpa ada yang terlewatkan.
3. Mohon berikan tanda centang (√) di kolom jawaban untuk setiap
pertanyaann sejalan dengan kenyataan yang sebenarnya.
Dan untuk mengisi kolom jawaban akan dinyatakan pada skala 1 sampai 5
dengan keterangan sebagai berikut:
 SS (Sangat Setuju) dengan nilai = 5
 S (Setuju) dengan nilai = 4
 RR (Ragu-ragu) dengan nilai = 3
 TS (Tidak Setuju) dengan nilai = 2
 STS (Sangat Tidak Setuju) dengan nilai = 1

FEB Universitas MH. Thamrin


127

KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama :
2. No Telephone/Whatsapp :
3. Jenis Kelamin :
o Pria
o Wanita
4. Usia :
o 17 s.d 25 Tahun
o 26 s.d 30 Tahun
o 31 s.d 40 Tahun
o >41 Tahun
5. Pendidikan Terakhir :
o SMA/SMK
o Diploma
o S1
o S2
o Lain-lain
6. Pekerjaan :
o TNI/POLRI
o PNS
o Dokter
o Make Up Artis
o Pegawai swasta
o Wirausaha
o Lain-lain

PERTANYAAN SCREENING

1. Apakah anda pernah menggunakan Amaranthine Signature?


Ya, pernah
Tidak pernah

FEB Universitas MH. Thamrin


128

2. Berapa lama anda telah menggunakan Amaranthine Signature?


<3 bulan
4 s/d 6 bulan
>6 bulan
3. Berapa kali frekuensi anda melakukan pembelian Amaranthine Signature?
2 s/d 3 kali
>3 kali

DAFTAR PERTANYAAN

Harga (X1)

Kode Jawaban
No Pernyataan
SS S RR TS STS
Keterjangkuan Harga
Harga Amaranthine
1 Signature yang
ditawarkan
terjangkau
Harga Amaranthine
2 Signature dipasaran
terjangkauan
Daya Saing Harga
Harga Amaranthine
3 Signature memiliki
daya saing yang baik
dipasaran
Harga Amaranthine
4 Signature dapat
bersaing dengan
brand lain
Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk
Harga Amaranthine
5 Signature sesuai
dengan kualitas
produknya
Harga Amaranthine
Signature yang
6 ditawarkan
bervariasi tergantung
pada jenis produk.
Kesesuaian Harga dengan Manfaat
Harga Amaranthine
7 Signature memiliki
harga yang sesuai
dengan kebutuhan
8 Harga Amaranthine
Signature telah

FEB Universitas MH. Thamrin


129

sesuai dengan
manfaat produk

Kualitas Produk (X2)

Kode Jawaban
No Pernyataan
SS S RR TS STS
Kinerja
Amaranthine
Signature membantu
saya untuk terlihat
1 lebih baik setiap hari,
berkat efektivitasnya
dalam memerangi
masalah kulit.
Estetika
Amaranthine
Signature memiliki
keunikan atau ciri
2 khas produk yang
menarik di
bandingkan dengan
brandlainnya
Kesesuaian
Amaranthine
Signature memiliki
banyak pilihan
3 produk yang dapat
disesuaikan untuk
memenuhi kebutuhan
saya
Product Variety
Amaranthine
Signature memiliki
4
inovatif dalam setiap
produknya
Quality
Amaranthine
Signature memiliki
5
kualitas produk yang
sangat baik
Desain
Amaranthine
Signature memiliki
desain produk yang
baik dan menarik
6
sehingga
menggambarkan
kualitas produk yang
baik
Features
Amaranthine
Signature memiliki
7 fitur dalam
pembelanjaan secara
online
FEB Universitas MH. Thamrin
130

Brand Names
Baked powder
menjadikan brand
8 name bagi
Amaranthine
Signature
Packaging
Amaranthine
Signature memiliki
9
packaging produk
yang menarik
Size
Amaranthine
Signature memiliki
10
berbagai ukuran di
setiap seriesnya
Service
Amaranthine
11 Signature Smemiliki
pelayanan yang baik
Returns
Amaranthine
Signature
menyediakan layanan
12
pengembalian produk
yang tidak sesuai
pesanan

Kepercayaan (X3)

Kode Jawaban
No Pernyataan
SS S RR TS STS
Benevolence (Kesungguhan)
Kesungguhan
Amaranthine
1 Signature untuk
memberikan produk
yang baik bagi
konsumen
Ketulusan
Amaranthine
2 Signature dalam
setiap pelayanan
terhadap konsumen
Keinginan dan minat
konsumen selalu
3 diprioritaskan oleh
Amaranthine
Signature.

Ability (Kemampuan)
Kemampuan
4 Amaranthine
Signature untuk
menciptakan berbagai

FEB Universitas MH. Thamrin


131

produk sesuai dengan


kebutuhan konsumen
Amaranthine
Signature meciptakan
layanan yang optimal
5 bagi para konsumen,
salah satunya dengan
memberikan layanan
free make over
Integrity (Integritas)
Amaranthine
Signature selalu jujur
6 dan berintegritas
tinggi terhadap
konsumen
Keamanan produk
Amaranthine
7 Signature sesuai
dengan harapan
konsumen
Produk yang
diberikan
8 Amaranthine
Signature telah sesuai
dengan harapan
konsumen
Willingness to depend (Kesediaan Konsumen)
Kerusakan produk
yang dibeli konsumen
akibat kesalahan dari
9 pabrik akan menjadi
tanggung jawab
Amaranthine
Signature

Amaranthien
Signature selalu
10 berusaha
menyeselaikan
keluhan konsumen
Competence (Kompetensi)
Amaranthine
Signature
menyediakan para
11 pakar kosmetik baik
dokter ataupun penata
rias untuk konsultasi
permasalah bagi
konsumen
Amaranthine
Signature mampu
12 menyelesaikan
masalah konsumen.

Amaranthine
13 Signature memahami
jenis produk yang

FEB Universitas MH. Thamrin


132

diinginkan
konsumen.

Minat Beli (Y)


Kode Jawaban
No Pernyataan
SS S RR TS STS
Attention
Saya selalu
memperhatikan
informasi terupdate
1
mengenai produk
Amaranthine
Signature
Interest
Saya tertarik terhadap
2 produk Amaranthine
Signature
Desire
Saya berkeinginan
untuk memiliki
3
produk Amaranthine
Signature
Action
Saya akan langsung
membeli produk
4
Amaranthine
Signature
Minat Transaksional
Saya berminat untuk
membeli produk
5
Amaranthine
Signature
Minat Refensial
Saya akan
merefrensikan produk
6 Amaranthine
Signature kepada
orang lain

FEB Universitas MH. Thamrin


133

Artwork Kuesioner Participant

LAMPIRAN 3 TABULASI JAWABAN RESPONDEN


1. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Harga (X1)

Total
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 4 2 4 4 4 4 4 4 30
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 3 3 3 5 5 4 4 4 31
6 5 4 4 4 4 5 5 4 35
7 4 4 2 4 5 5 4 5 33
8 4 4 4 4 4 4 3 3 30
9 4 4 5 4 5 5 5 4 36
10 4 4 4 3 5 4 5 5 34
11 4 4 4 5 4 4 4 4 33
12 3 3 4 4 4 4 4 4 30
13 4 4 4 5 5 5 4 5 36
14 2 2 4 2 5 4 2 5 26
15 4 4 4 4 5 4 4 5 34
16 4 4 5 5 5 5 5 5 38
17 4 4 4 5 5 5 4 5 36

FEB Universitas MH. Thamrin


134

18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
19 5 5 4 5 5 5 5 5 39
20 2 2 4 4 4 4 2 4 26
21 5 4 5 5 5 5 5 5 39
22 4 5 4 5 5 5 5 5 38
23 4 4 5 5 5 5 4 4 36
24 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 4 4 3 4 5 4 3 4 31
26 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 3 2 3 4 4 4 3 4 27
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 4 2 4 4 4 4 3 4 29
30 2 3 3 4 4 4 4 3 27
31 3 3 2 3 3 5 3 3 25
32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
33 3 3 3 4 4 4 4 4 29
34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
36 4 4 4 4 4 5 5 5 35
37 5 5 5 5 5 5 5 5 40
38 5 5 5 5 5 5 5 5 40
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 2 2 4 4 4 4 4 4 28
42 2 2 3 2 4 4 4 3 24
43 4 4 4 3 4 4 4 4 31
44 5 5 4 4 5 5 4 5 37
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 4 4 4 4 4 3 3 4 30
47 4 4 4 5 5 4 4 4 34
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 5 5 5 4 5 4 4 4 36
50 3 3 5 3 5 4 3 4 30
51 5 5 4 4 5 5 4 4 36
52 5 5 5 5 4 4 5 5 38
53 4 3 4 4 4 5 4 4 32
54 5 5 4 4 4 5 5 4 36
55 5 4 4 3 5 4 3 4 32
56 4 4 4 4 4 4 4 4 32
57 1 2 2 3 2 4 2 2 18
58 5 5 5 5 5 5 5 5 40
59 4 4 4 4 4 5 4 5 34
60 4 4 4 4 4 4 4 4 32

FEB Universitas MH. Thamrin


135

61 4 4 4 4 5 5 5 5 36
62 5 5 5 5 5 5 5 5 40
63 4 4 5 3 5 4 3 5 33
64 4 4 3 4 5 4 4 4 32
65 4 4 4 5 5 5 4 5 36
66 5 4 4 4 5 5 4 4 35
67 4 4 4 5 4 4 4 5 34
68 4 4 4 4 4 4 4 4 32
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32
70 4 4 4 4 4 5 4 5 34
71 4 4 4 5 4 5 4 5 35
72 4 4 4 4 4 4 4 5 33
73 5 5 5 5 5 5 5 5 40
74 4 4 4 4 5 5 3 4 33
75 4 3 4 3 4 4 4 4 30
76 4 4 5 4 5 5 5 5 37
77 4 3 2 3 4 3 2 3 24
78 4 4 4 4 4 4 4 4 32
79 4 4 4 4 4 4 4 4 32
80 5 5 5 5 5 5 5 5 40
81 5 5 5 5 5 5 5 5 40
82 5 5 4 4 5 4 5 4 36
83 5 4 5 4 5 5 5 5 38
84 3 5 4 4 4 4 4 4 32
85 5 4 4 4 5 5 5 4 36
86 4 4 4 4 4 4 4 4 32
87 4 4 4 4 5 4 4 4 33
88 5 5 5 5 5 5 5 5 40
89 5 5 5 5 5 5 5 5 40
90 5 5 5 5 5 5 5 5 40
91 5 5 5 5 5 5 5 5 40
92 4 4 3 4 4 4 3 4 30
93 5 5 5 5 5 5 4 5 39
94 4 4 4 4 4 4 4 4 32
95 4 4 4 5 5 5 4 4 35
96 4 4 4 4 4 4 4 4 32
97 5 5 4 4 5 4 4 4 35
98 5 5 5 5 5 5 5 5 40
99 5 4 4 4 5 4 4 5 35
100 5 5 5 5 5 5 5 5 40
101 4 4 4 4 4 4 4 4 32
102 4 3 4 3 4 4 3 4 29
103 4 4 4 4 4 4 4 4 32

FEB Universitas MH. Thamrin


136

104 4 4 4 4 4 4 4 4 32
105 4 4 4 4 4 4 4 4 32
106 4 4 4 4 4 4 4 4 32
107 4 4 4 4 4 4 4 4 32
108 4 4 4 4 4 3 3 3 29
109 4 4 4 4 4 4 5 4 33

2. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Kualitas Produk (X2)

Total
No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12
X2
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
6 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 55
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59
8 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 43
9 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 50
10 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 55
11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
12 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 49
13 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
14 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 53
15 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 57
16 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 50
17 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 56
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
19 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 59
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
21 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 53
22 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 56
23 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 57
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
25 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 48
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
27 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 48
28 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 47
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
31 3 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 55
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
FEB Universitas MH. Thamrin
137

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
36 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 50
37 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
39 4 3 5 5 5 4 3 4 5 2 3 3 46
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
42 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 42
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
44 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 53
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 50
47 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 52
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 54
50 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 48
51 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
52 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 48
53 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 54
54 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 52
55 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 41
56 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
57 3 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 40
58 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 54
59 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 51
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 49
61 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 48
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
63 5 4 3 5 4 5 4 3 5 3 5 5 51
64 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 56
65 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 53
66 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 49
67 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 49
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 46
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
70 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51
71 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 51
72 4 3 4 5 4 4 3 4 2 4 4 5 46
73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
74 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
75 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 47

FEB Universitas MH. Thamrin


138

76 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 51
77 2 3 2 3 4 1 3 2 4 4 4 3 35
78 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
79 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 1 51
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
82 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 54
83 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 59
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
85 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 59
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
87 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 51
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
92 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 45
93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
95 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 51
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
97 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 52
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
99 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 55
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
101 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
102 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 46
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
106 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
107 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 45
108 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 43
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

FEB Universitas MH. Thamrin


139

3. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Kepercayaan (X3)

Total
No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13
X3
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 51
6 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
7 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 64
8 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 49
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 62
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
13 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 58
14 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 58
15 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 64
16 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 49
17 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 61
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
20 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 50
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
22 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
23 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 57
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
25 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 52
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
27 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3 50
28 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 53
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
31 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 63
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

FEB Universitas MH. Thamrin


140

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
36 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 51
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
39 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 5 4 4 50
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 51
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
44 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
46 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53
47 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 61
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
49 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 61
50 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51
51 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54
52 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 57
53 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 3 54
54 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 54
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
57 3 4 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 41
58 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 57
59 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 54
60 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 58
61 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 56
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 64
63 5 4 4 5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 57
64 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 64
65 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 60
66 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 54
67 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 52
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
70 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 48
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 51

FEB Universitas MH. Thamrin


141

72 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
74 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 54
75 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 47
76 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 54
77 3 4 4 5 3 3 5 3 3 3 4 3 3 46
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
79 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 58
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
82 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 60
83 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 63
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
85 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 61
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
92 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
93 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
94 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 58
95 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 55
96 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 54
97 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 53
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
99 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 61
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
101 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
102 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
108 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 47

FEB Universitas MH. Thamrin


142

109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

4. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Minat Beli (Y)

Total
No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
Y1
1 5 5 5 5 5 5 30
2 4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 2 3 21
4 4 4 4 4 4 4 24
5 3 4 4 4 4 4 23
6 4 4 4 4 4 4 24
7 5 5 5 5 5 5 30
8 4 4 4 4 4 4 24
9 4 4 4 4 4 4 24
10 4 4 5 4 4 4 25
11 4 4 4 4 4 4 24
12 3 4 4 4 3 4 22
13 4 4 4 4 4 4 24
14 4 4 5 5 5 5 28
15 4 4 4 4 4 5 25
16 3 4 4 4 4 4 23
17 4 4 5 4 4 5 26
18 4 4 4 4 4 4 24
19 5 5 5 4 4 4 27
20 2 4 4 4 4 4 22
21 5 5 5 4 4 4 27
22 4 4 4 4 4 4 24
23 4 4 4 4 4 4 24
24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 4 4 4 5 25
26 5 5 5 5 5 5 30
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 4 4 4 3 4 23
29 3 3 4 3 3 3 19
30 3 4 4 4 4 4 23
31 3 3 3 3 3 3 18
32 4 4 4 4 4 4 24
33 4 4 4 4 4 4 24
34 4 4 4 4 4 4 24
35 4 4 4 4 4 4 24
36 3 4 4 4 4 4 23

FEB Universitas MH. Thamrin


143

37 5 5 5 5 5 5 30
38 5 5 5 5 5 5 30
39 4 4 4 4 3 4 23
40 3 4 4 4 3 4 22
41 4 4 4 4 4 4 24
42 3 3 3 3 3 4 19
43 4 4 4 4 4 4 24
44 4 4 4 4 4 4 24
45 4 4 4 4 4 4 24
46 3 3 3 3 3 3 18
47 5 5 4 4 5 5 28
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 4 4 5 5 5 27
50 3 3 3 3 3 4 19
51 5 5 5 4 4 4 27
52 4 4 5 4 4 4 25
53 4 4 4 4 3 4 23
54 4 4 5 4 5 4 26
55 3 4 3 4 3 4 21
56 4 4 4 4 3 4 23
57 4 4 4 4 3 2 21
58 5 5 5 5 5 5 30
59 4 5 4 4 4 4 25
60 4 4 4 4 4 4 24
61 5 5 5 4 4 4 27
62 5 5 5 5 5 5 30
63 5 4 4 5 4 5 27
64 4 5 5 5 5 4 28
65 4 4 4 4 4 4 24
66 5 5 5 5 5 5 30
67 4 4 4 4 4 5 25
68 4 4 4 4 4 4 24
69 4 4 4 4 4 4 24
70 3 4 4 5 5 4 25
71 3 4 5 5 5 5 27
72 4 4 4 4 4 4 24
73 5 5 5 5 5 5 30
74 4 4 4 4 4 4 24
75 3 4 4 4 3 4 22
76 5 4 5 5 4 4 27
77 4 2 4 3 4 3 20
78 4 4 4 4 4 4 24
79 4 4 4 4 4 4 24

FEB Universitas MH. Thamrin


144

80 5 5 5 5 5 5 30
81 5 5 5 5 5 5 30
82 5 5 4 5 4 4 27
83 5 5 5 5 5 5 30
84 4 4 4 4 4 4 24
85 4 5 5 5 5 5 29
86 4 4 4 4 4 4 24
87 4 4 4 4 4 4 24
88 5 5 5 5 5 5 30
89 5 5 5 5 5 5 30
90 5 5 5 5 5 5 30
91 5 5 5 5 5 5 30
92 4 4 4 4 4 4 24
93 5 5 5 5 5 4 29
94 4 4 5 5 3 3 24
95 4 4 4 4 4 4 24
96 4 4 4 4 3 4 23
97 4 4 4 5 4 5 26
98 5 5 5 5 5 5 30
99 4 5 5 5 5 5 29
100 5 5 5 5 5 5 30
101 4 4 4 4 4 4 24
102 3 4 4 4 4 4 23
103 4 4 4 4 4 4 24
104 4 4 4 4 4 4 24
105 4 4 4 4 4 4 24
106 4 4 4 4 4 5 25
107 4 4 4 4 4 4 24
108 4 3 3 3 4 3 20
109 4 4 4 4 4 4 24

FEB Universitas MH. Thamrin


145

LAMPIRAN 4 OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS


Uji Validitas X1 (Harga)

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 TotalX1

X1.1 Pearson
1 .807** .580** .512** .549** .439** .609** .537** .830**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.2 Pearson
.807** 1 .554** .588** .494** .433** .647** .514** .833**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.3 Pearson
.580** .554** 1 .491** .525** .416** .577** .606** .767**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.4 Pearson
.512** .588** .491** 1 .415** .519** .582** .530** .746**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.5 Pearson
.549** .494** .525** .415** 1 .508** .435** .644** .718**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.6 Pearson
.439** .433** .416** .519** .508** 1 .589** .596** .701**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.7 Pearson
.609** .647** .577** .582** .435** .589** 1 .573** .815**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X1.8 Pearson
.537** .514** .606** .530** .644** .596** .573** 1 .790**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109
Total Pearson
.830** .833** .767** .746** .718** .701** .815** .790** 1
X1 Correlation

FEB Universitas MH. Thamrin


146

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed).

Uji Validitas X2 (Kualitas Produk)

Correlations
X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 X2

X2. Pearson
.538 .616 .560 .599 .555 .440 .490 .466 .406 .509 .450
1 Correlatio 1 .755**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.538 .653 .615 .538 .587 .498 .534 .474 .417 .575 .359
2 Correlatio 1 .774**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.616 .653 .600 .564 .610 .546 .536 .514 .452 .474 .362
3 Correlatio 1 .787**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.560 .615 .600 .641 .491 .453 .559 .455 .389 .562 .415
4 Correlatio 1 .764**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X2. Pearson
.599 .538 .564 .641 .450 .467 .471 .473 .414 .518 .321
5 Correlatio 1 .729**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
tailed)

FEB Universitas MH. Thamrin


147

N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.555 .587 .610 .491 .450 .490 .463 .526 .342 .476 .367
6 Correlatio 1 .727**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.440 .498 .546 .453 .467 .490 .581 .490 .629 .473 .416
7 Correlatio 1 .739**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.490 .534 .536 .559 .471 .463 .581 .425 .487 .360 .370
8 Correlatio 1 .721**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X2. Pearson
.466 .474 .514 .455 .473 .526 .490 .425 .480 .561 .284
9 Correlatio 1 .696**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.406 .417 .452 .389 .414 .342 .629 .487 .480 .566 .481
10 Correlatio 1 .702**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.509 .575 .474 .562 .518 .476 .473 .360 .561 .566 .506
11 Correlatio 1 .747**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X2. Pearson
.450 .359 .362 .415 .321 .367 .416 .370 .284 .481 .506
12 Correlatio 1 .620**
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n

FEB Universitas MH. Thamrin


148

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
Tot Pearson
.755 .774 .787 .764 .729 .727 .739 .721 .696 .702 .747 .620
alX Correlatio 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
2 n
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

**. Correlation is significant at the


0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas X3 (Kepercayaan)

Correlations
X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 X3

X3. Pearson
.74 .70 .65 .59 .71 .53 .60 .55 .59 .67 .66 .70
1 Correlati 1 .830**
0** 3** 3** 9** 4** 8** 3** 1** 3** 2** 2** 5**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.74 .64 .62 .57 .68 .62 .48 .60 .62 .70 .63 .63
2 Correlati 1 .812**
0** 3** 4** 4** 9** 9** 9** 8** 0** 7** 0** 7**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.70 .64 .73 .62 .71 .68 .62 .58 .54 .60 .64 .65
3 Correlati 1 .834**
3** 3** 4** 6** 5** 6** 5** 2** 3** 5** 1** 3**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.65 .62 .73 .53 .63 .60 .52 .47 .55 .58 .62 .63
4 Correlati 1 .779**
3** 4** 4** 0** 5** 5** 8** 7** 9** 7** 2** 4**
on

FEB Universitas MH. Thamrin


149

Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.59 .57 .62 .53 .66 .53 .53 .62 .55 .62 .66 .62
5 Correlati 1 .782**
9** 4** 6** 0** 4** 6** 4** 6** 6** 8** 9** 7**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X3. Pearson
.71 .68 .71 .63 .66 .67 .69 .59 .69 .68 .73 .68
6 Correlati 1 .873**
4** 9** 5** 5** 4** 5** 0** 4** 9** 5** 3** 3**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.53 .62 .68 .60 .53 .67 .64 .47 .59 .62 .56 .67
7 Correlati 1 .783**
8** 9** 6** 5** 6** 5** 5** 6** 4** 4** 6** 4**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X3. Pearson
.60 .48 .62 .52 .53 .69 .64 .44 .52 .53 .59 .64
8 Correlati 1 .753**
3** 9** 5** 8** 4** 0** 5** 3** 6** 1** 7** 7**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X3. Pearson
.55 .60 .58 .47 .62 .59 .47 .44 .65 .60 .66 .60
9 Correlati 1 .750**
1** 8** 2** 7** 6** 4** 6** 3** 6** 9** 2** 9**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

X3. Pearson
.59 .62 .54 .55 .55 .69 .59 .52 .65 .67 .66 .64
10 Correlati 1 .790**
3** 0** 3** 9** 6** 9** 4** 6** 6** 8** 6** 8**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

FEB Universitas MH. Thamrin


150

X3. Pearson
.67 .70 .60 .58 .62 .68 .62 .53 .60 .67 .71 .66
11 Correlati 1 .824**
2** 7** 5** 7** 8** 5** 4** 1** 9** 8** 4** 1**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.66 .63 .64 .62 .66 .73 .56 .59 .66 .66 .71 .80
12 Correlati 1 .853**
2** 0** 1** 2** 9** 3** 6** 7** 2** 6** 4** 8**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
X3. Pearson
.70 .63 .65 .63 .62 .68 .67 .64 .60 .64 .66 .80
13 Correlati 1 .853**
5** 7** 3** 4** 7** 3** 4** 7** 9** 8** 1** 8**
on
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109
Tot Pearson
.83 .81 .83 .77 .78 .87 .78 .75 .75 .79 .82 .85 .85
alX Correlati 1
0** 2** 4** 9** 2** 3** 3** 3** 0** 0** 4** 3** 3**
3 on

Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109

**. Correlation is significant at


the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas Y (Minat Beli)

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TotalY

Y1 Pearson
1 .703** .659** .592** .561** .484** .795**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109
Y2 Pearson
.703** 1 .756** .780** .643** .628** .884**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109

FEB Universitas MH. Thamrin


151

Y3 Pearson
.659** .756** 1 .758** .673** .551** .861**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109
Y4 Pearson
.592** .780** .758** 1 .708** .689** .885**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109
Y5 Pearson
.561** .643** .673** .708** 1 .713** .852**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109
Y6 Pearson
.484** .628** .551** .689** .713** 1 .801**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109
Total Pearson
.795** .884** .861** .885** .852** .801** 1
Y Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 109 109 109 109 109 109 109

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

LAMPIRAN 5 OUTPUT SPSS UJI RELIABILITAS


Uji Reliablitas X1 (Harga)

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 109 100.0


Excludeda 0 .0
Total 109 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.904 8

FEB Universitas MH. Thamrin


152

Uji Reliablitas X2 (Kualitas Produk)

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 109 100.0


Excludeda 0 .0
Total 109 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.918 12

Uji Reliablitas X3 (Kepercayaan)

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 109 100.0

Excludeda 0 .0
Total 109 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.955 13

Uji Reliablitas Y (Minat Beli)

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 109 100.0


Excludeda 0 .0
Total 109 100.0

FEB Universitas MH. Thamrin


153

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.918 6

LAMPIRAN 6 OUTPUT SPSS UJI ASUMSI KLASIK

Hasil Uji Normalitas Data Grafik Histogram

FEB Universitas MH. Thamrin


154

Hasil Uji Normalitas Data Secara Grafik

Hasil Uji Normalitas Data Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 109

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 7.98213850

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .039

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .838

FEB Universitas MH. Thamrin


155

LAMPIRAN 7 OUTPUT SPSS UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) -1.740 9.268 -.188 .852

Harga -.014 .168 -.017 -.085 .933

Kualitas Produk .081 .165 .092 .489 .629

Kepercayaan .283 .175 .317 1.617 .118

a. Dependent Variable: RES2


sumber : Data yang diolah SPSS 24
2022

FEB Universitas MH. Thamrin


156

LAMPIRAN 8 OUTPUT SPSS UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 1.140 .993 .252

Harga .317 .042 .436 .000 .359 2.785

Kualitas
.099 .045 .182 .028 .173 5.779
Produk

Kepercayaan .152 .038 .303 .000 .211 4.730

a. Dependent Variable:Minat Beli

LAMPIRAN 9 OUTPUT SPSS UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson

1 .858a .736 .732 1.56960 2.141

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk


b. Dependent Variable: Minat Beli

LAMPIRAN 10 OUTPUT SPSS ANALISIS LINEAR BERGANDA

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.140 .993


Harga .317 .042 .436

Kualitas Produk .099 .045 .182


Kepercayaan .152 .038 .303

a. Dependent Variable: Minat Beli

FEB Universitas MH. Thamrin


157

LAMPIRAN 11 OUTPUT SPSS UJI HIPOTESIS


Uji Persial (Uji t)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.140 .993 1.148 .252


Harga .317 .042 .436 7.626 .000

Kualitas Produk .099 .045 .182 2.210 .028


Kepercayaan .152 .038 .303 4.060 .000

a. Dependent Variable: Minat Beli

Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1542.594 3 514.198 208.713 .000a

Residual 554.323 225 2.464


Total 2096.917 228

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk


b. Dependent Variable: Minat Beli

LAMPIRAN 12 OUTPUT SPSS KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .858a .736 .732 1.56960

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk

FEB Universitas MH. Thamrin


Luviana Fitri Anjani_S1 MM_SS
2022
by Luviana Fitri Anjani

Submission date: 28-Jul-2022 10:36AM (UTC+0700)


Submission ID: 1876050272
File name: niti_Luviana_Manajemen_12B_Bab_cover_13-5_-_Luviana_Fitri.A.docx (828.48K)
Word count: 13676
Character count: 82740
Luviana Fitri Anjani_S1 MM_SS 2022
ORIGINALITY REPORT

8 %
SIMILARITY INDEX
8%
INTERNET SOURCES
9%
PUBLICATIONS
0%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
repository.uinjkt.ac.id
Internet Source 2%
www.coursehero.com
2 Internet Source 1%
ejournal.undiksha.ac.id
3 Internet Source 1%
repository.upstegal.ac.id
4 Internet Source 1%
repository.iainpalopo.ac.id
5 Internet Source 1%
repository.usd.ac.id
6 Internet Source 1%
eprints.walisongo.ac.id
7 Internet Source 1%
pelatihan-ui.com
8 Internet Source 1%
www.immortal.co.id
9 Internet Source 1%
10
core.ac.uk
Internet Source 1%

Exclude quotes Off Exclude matches < 1%


Exclude bibliography On

Anda mungkin juga menyukai