Anda di halaman 1dari 57

IMPLEMENTASI MOTIVASI KERJA MENURUT TEORI MASLOW

BAGIAN STAF MANAJEMEN PROJECT PADA


PT PUTERA INSTRUMENINDO

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga

Disusun Oleh:
NAJLA’A AJEUNG RATNADININGRUM
2020120021

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN ADMINISTRASI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA INSANI
BEKASI
2023
ii

PERSEMBAHAN

“Tidak ada kata terlambat untuk menjadi apa kamu yang seharusnya”

(George Eliot)

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, tugas akhir ini

kupersembahkan untuk:

1. Bapak Dodi Supriyadi dan Ibu Suratmi tercinta yang telah membesarkan

aku dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa

yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih

kesuksesanku.

2. Sahabat ku ( Alya Sabrina, Bintang Prayuda ) yang telah menjadi curahan

hatiku, yang telah memberiku semangat, aku selalu sayang kalian.

3. Diri Sendiri yang sudah mau dan mampu bertahan, dan berjuang sekuat yang

saya bisa dalam Menyusun tugas akhir ini.

Tanpa mereka,

aku dan karya ini tak akan pernah ada

ii
iii

LEMBAR PERNYATAAN DIRI

Dengan ini saya :

Nama : Najla A’Ajeung Ratnadiningrum


NPM : 2020120021
Program Studi : Manajemen Administrasi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Judul Tugas Akhir : “Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori
Maslow Bagian Staf Manajemen Project Pada
PT Putera Instrumenindo”

Menyatakan dengan sebenarnya,

Bahwa dalam penyusunan Tugas akhir didasarkan pada data faktual dan dapat
dipertanggungjawabkan serta merupakan karya asli penulis BUKAN karya pihak
lain. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa Tugas akhir penulis disusun
berdasarkan data fiktif dan atau merupakan karya tiruan dan atau karya orang lain.
Penulis bersedia menerima Sanksi Akademis dalam bentuk apapun.

Penyataan ini adalah persyaratan dalam Tugas Akhir.

Bekasi, 19 Juni 2023

Materai
Rp. 10.000,-

Najla A’ Ajeung R

iii
iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA


ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama : Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum
NPM : 2020120021
Program Studi : Manajemen Administrasi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Insani

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Nama


Institusi, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free
Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Implementasi Motivasi Kerja
Menurut teori Maslow Bagian Staf Manajemen Project Pada PT Putera
Instrumenindo”
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Nama Institusi
berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam
pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama
kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Nama Institusi, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bekasi
Pada tanggal : 19 Juni 2023

Yang menyatakan,

Materai
10.000

Najla A’ Ajeung R

iv
v

PERSETUJUAN PENGAJUAN SIDANG TUGAS AKHIR

Tugas akhir ini diajukan oleh:

Nama : Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum


NPM : 2020120021
Jenjang : Diploma Tiga
Program Studi : Manajemen Administrasi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Insani
Judul Tugas akhir : “Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori
Maslow Bagian Staf Manajemen Project Pada
PT Putera Instrumenindo”

Untuk dipertahankan pada periode I-2022 di hadapan penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh ahli Madya
(A.Md) pada Jenjang Dploma Tiga Program Studi Akuntansi/Manajemen
Adminstrasi/Sekretari*) Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Bina Insani.

Bekasi, 07 September 2023


Dosen Pembimbing

Muhammad Takrim S.Pd.,M.M.

v
vi

LEMBAR PENGUJIAN TUGAS AKHIR

Tugas akhir ini diajukan oleh:

Nama : Najla A’Ajeung Ratnadiningrum


NPM : 2020120021
Jenjang : Diploma Tiga
Program Studi : Manajemen Adminisrasi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Insani
Judul Tugas Akhir : “Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori
Maslow Bagian Staf Manajemen Project Pada
PT Putera Instrumenindo”

Telah dipertahankan pada periode I-2022 di hadapan penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Ahli Madya
Akuntansi/Manajemen Administrasi/Sekretari (A.Md) pada Jenjang Diploma
Tiga Program Studi Akuntansi/Manajemen Administrasi/Sekretari pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Insani

Bekasi,03 Oktober 2023


DEWAN PENGUJI

: _______________________
Ketua Penguji Adrianus Trigunadi Santoso,S.Pd.,M.Si.

Penguji I : Kristiana Widiawati,S.Pd.,M.M.,CMA. _______________________

: _______________________
Penguji II Muhammad Takrim,S.Pd.,M.M.

Plt. Ketua Program Studi ManajemenAdministrasi

Kristiana Widiawati, S.Pd., M.M., CMA.

vi
vii

LEMBAR PENGESAHAN HASIL SIDANG TUGAS AKHIR

Tugas akhir ini diajukan oleh:

Nama : Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum


NPM : 2020120021
Jenjang : Diploma Tiga
Program Studi : Manajemen Administrasi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Insani
Judul Tugas Akhir : “Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori
Maslow Bagian Staf Manajemen Project Pada
PT Putera Instrumenindo”

Telah dipertahankan pada periode I-2022 di hadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md)
Pada Jenjang Diploma Tiga Program Studi Akuntansi/Manajemen
Administrasi/Sekretari*) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Insani.

Bekasi, 03 Oktober 2023


Dosen Pembimbing

Muhammad Takrim S.Pd.,M.M.

Dekan Fakultas Bisnis Plt. Ketua Program Studi


Manajemen Administrsi

Kristiana Widiawati, Kristiana Widiawati,


S.Pd.,M.M.,CMA. S.PD.,M.M.,CMA.

vii
viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori Maslow Bagian Staf

Manajemen Project Pada PT Putera Instrumenindo” Penulis mengucapkan

terima kasih kepda semua pihak yang telah terlibat, khususnya kepada:

1. Dr. Indra Muis, S.S., M.M., selaku Rektor Bina Insani.

2. Shalahuddin, S.Pd., M.M., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik

Universitas Bina Iinsani.

3. Kristiana Widiawati, S.Pd., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dan Plt. Ketua Program Studi Manajemen Administrasi Universitas

Bina Insani.

4. Muhammad Takrim S.Pd.,M.M selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Bapak/ibu dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bina Insani yang telah memberikan penulis dengan semua bahan

yang diperlukan.

6. Staff / Karyawan di lingkungan PT Putera Instrumenindo tempat melakukan

penelitian.

7. Orang tua tercinta yang telah memberikn dukungan moral maupun spritual.

Bekasi, 19 Juni 2023


Penulis

Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum

viii
ix

ABSTRAK

“Implementasi Motivasi Kerja Menurut Teori Maslow Bagian Staf


Manajemen Project Pada PT Putera Instrumenindo”

Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum


2020120021

Motivasi dalam bekerja sangat penting dan diperlukan untuk mencapai


produktivitas dan semangat kerja yang tinggi, sehingga dapat mencapai tujuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan motivasi kerja berdasarkan
teori Maslow pada PT Putera Instrumenido. Metode yang digunakan adalah
kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi
untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah
implementasi motivasi kerja berdasarkan teori Maslow meliputi fisiologis,
keamanan, sosial, kebutuhan penghargaan, dan aktualisasi diri sudah cukup baik.
Akan tetapi pada aspek penghargaan diri belum sepenuhnya dijalankan dengan
memberikan sertifikat penghargaan bagi karyawan yang melakukan kinerja
dengan baik. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu kurangnya motivasi
karyawan pada PT Putera Instrumenindo dikarenakan tidak adanya apresiasi
penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi, maka perlu adanya apesiasi
berupa sertifikat penghargaan.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Teori Maslow, Penghargaan.

ix
x

ABSTRACT

“Implementation Of Work Motivation According To Maslow’s Theory Of


Project Management Staff At Pt Putera Oinstrumenindo”

Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum

Motivation at work is very important and necessary to achieve high productivity


and morale, so that you can achieve your goals. This research aims to determine
the application of work motivation based on Maslow's theory at PT Putera
Instrumentido. The method used is qualitative with data collection techniques
through interviews and observation to obtain primary and secondary data. The
results of this research are that the implementation of work motivation based on
Maslow's theory including physiological, security, social, esteem needs and self-
actualization is quite good. However, the aspect of self-reward has not been fully
implemented by providing certificates of appreciation for employees who perform
well. The findings in this research are the lack of employee motivation at PT
Putera Instrumentindo due to the lack of appreciation for employees who excel,
so there is a need for appreciation in the form of award certificates.

Keywords: work motivation, Maslow's theory, appreciation

x
xi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR..................................................................i
PERSEMBAHAN..................................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN DIRI........................................................................iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...............iv
PERSETUJUAN PENGAJUAN SIDANG TUGAS AKHIR.............................v
LEMBAR PENGUJIAN TUGAS AKHIR.........................................................vi
LEMBAR PENGESAHAN HASIL SIDANG TUGAS AKHIR......................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
ABSTRAK.............................................................................................................ix
ABSTRACT............................................................................................................x
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK.........................................................................xiii
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................................3
1.3 Batasan Masalah............................................................................................3
1.4 Perumusan Masalah.......................................................................................3
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................3
1.6 Sistematika Penelitian....................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Landasan Teori...............................................................................................6
2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia..........................................................6
2.1.2 Pengertian Motivasi Kerja......................................................................6
2.1.3 Tujuan Motivasi Kerja............................................................................7
2.1.4 Fungsi Motivasi Kerja.............................................................................7
2.1.5 Menurut Teori Maslow...........................................................................8
2.2 Penelitian Terdahulu....................................................................................10
2.3 Kerangka Berpikir........................................................................................13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................15
3.1 Jenis data......................................................................................................15

xi
xii

3.1.1 Data Primer...........................................................................................15


3.1.2 Data Sekunder.......................................................................................15
3.2 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................15
3.2.1 Wawancara............................................................................................15
3.2.2 Observasi...............................................................................................16
3.3 Teknik Analisis Penelitian...........................................................................16
3.3.1 Penelitian Kualitatif..............................................................................16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................18
4.1 Gambaran Umum Perusahaan......................................................................18
4.1.1 Struktur Organisasi PT Putera Iinstrumenindo.....................................19
4.2 Hasil Penelitian............................................................................................21
4.3 Analisis Pembahasan....................................................................................24
BAB V PENUTUP................................................................................................26
5.1 Kesimpulan..................................................................................................26
5.2 Keterbatasan.................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN - LAMPIRAN

xii
xiii

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK

Halaman

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................. 14


Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................

xiii
xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................

xiv
xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Struktur Organisasi PT Putera Instrumenindo


Lampiran 2: Hasil Wawancara
Lampiran 3: Pelaksanaan Wawancara di PT Putera Instrumenindo

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting di

era masyarakat sekarang ini, Sumber Daya Manusia akan memiliki

persaingan yang sangat ketat dalam pekerjaan. Persaingan tidak hanya

dengan SDM lain di dalam negeri melainkan juga SDM dari luar negeri.

Kekuatan daya saing inilah yang mendukung tercapainya di negara-negara

maju dan ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan yang dimiliki

SDM. Dengan adanya persaingan tersebut SDM dituntut untuk dapat

memiliki potensi untuk berprilaku produktif (dengan adanya atau tidak

adanya pendidikan formal) dan memiliki motivasi kerja atau kompetensi

yang memadai sehingga diharapkan dapat membantu berjalannya

perusahaan mencapai tujuan, dan perus ahaan perlu memberikan motivasi

agar dapat meningkatkan keahlian kerja. Oleh karena itu, motivasi SDM

adalah hal terpenting yang harus ada di dalam perusahaan.

Motivasi merupakan suatu kecenderungan untuk beraktifitas dimulai

dari dorongan dalam diri dan diakhiri dengan penyesuaian diri. Dikatakan

untuk memuaskan motivasi (fatmasari et.al., 2018). Hasibuan (2019)

mendifinisikan motivasi adalah pemberian daya penggerak yang

menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama,

bekerja efektif, dan terintergrasi dengan segala daya upayanya untuk


2

mencapai kepuasan. Menurut Hasibuan, (2019), ada 2 (dua), yaitu: 1)

motivasi positif, dan 2) motivasi negative. Motivasi merupakan proses

psikologi dalam diri seseorang dan sangat dipengaruhi oleh berbagai

factor, dan secara umum factor tersebutdapat muncul dalam diri sendiri.

Motivasi kerja menurut maslow yaitu, adalah merangsang atau mendorong

setiap pegawai untuk bekerja melaksanakan tugasnya. Dengan adanya

motivasi yang baik maka pegawai akan merasa senang dan bersemangat

dalam bekerja sehingga akan berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangan organisasi secara signifikan. Motivasi kerja memiliki

banyak komponen antara lain kinerja, penghargaan, tantangan, tanggung

jawab, pengembangan, ketertiban, dan kesempatan. Adapun factor-faktor

yang memengaruhi motivasi kerja, antara lain yaitu keberhasilan dalam

menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan sesuai maksud dan tujuan

seseorang, sifat dan ruang lingkup pekerjaan (Milla, 2022).

PT Putera Instrumenindo (PIN) adalah bagian dari perusahaan

dealer/distributor global dan merupakan salah satu pemimpin pasar dalam

solusi teknologi pembakaran, pemantauan lingkungan, dan manajemen

data emisi dari Environnement SA- France dan Durag Group - Jerman.

PIN juga merupakan agen tunggal untuk IMR USA dan Power Waste

Recycling. PIN juga memiliki hubungan yang baik dengan beberapa

perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa dari ABB, Shibata,

Ametek, F&J USA, Ebro Armature, dan lain-lain. PIN memiliki

pengalaman dan keahlian terdepan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan


3

juga mengutamakan kualitas dan desain yang tangguh. Menetapkan PIN

sebagai pemasuk peralatan universal dan integrator sistem dengan reputasi

keandalan jangka panjang. PIN juga menyediakan service maintenance

untuk memberikan solusi atas permasalahan pelanggan dan menjamin

kepuasan pelanggan.

Terkait hal kepuasan pelanggan PT Putera Instrumenindo menerapkan

sistem kendali mutu yang ketat dan selalu berusaha meningkatkan kualitas

produk dan keakuratan pengiriman, yang tentunya kebutuhan karyawan

yang dinilai penting dan berpengaruh pada motivasi karyawan saat bekerja,

fungsinya adalah untuk memperkenalkan secara lebih dekat profil dan

peratuan di perusahaan. Motivasi bertujuan untuk memberikan semangat

atau dorongan pada karyawan dalam bekerja. Maka judul yang diambil

“Implementasi Motivasi Kerja Menurut teori Maslow Bagian Staf

Manajemen Project pada PT Putera Instrumenindo”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, maka dapat diketahui

bahwa pendefinisian masalah adalah

1. Kurangnya motivasi karyawan dalam bekerja

2. Tidak adanya apresiasi karyawan yang berprestasi

3. Kurangnya fasilitas yang belum lengkap untuk mendukung

pekerjaan
4

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan sempurna, pencarian ini saja

membatasi masalah yang diteliti agar lebih jelas dan terperinci. Jadi

penelitian ini hanya membatasi masalah mengenai Implementasi Motivasi

Kerja Bagian Staf Manajemen Project Pada PT Putera Instrumenindo yang

berlokasi di Ruko JatiMulya No.3 Jalan JatiMulya Raya, Tambun Selatan

Kab Bekasi Jawa Barat 17115. Dalam penelitian ini dilakukan selama 4

bulan dimulai pada tanggal 25 Oktober 2022 – 24 Februari 2023.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah bagaimana Implementasi Motivasi Kerja Menurut Bagian

Staf Manajemen Project Pada PT Putera Instrumenindo?.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah:

1.5.1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yang hendak dicapai adalah untuk

mengetahui Implementasi motivasi kerja bagian staf manajemen project pada

PT Putera Instrumenindo

1.5.2. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis
5

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan

memahami bagaimana pelatihan diterapkan didalam perusahaan.

2. Bagi Pembaca

Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan berguna

untuk menambah ilmu tentang motivasi karyawan.

1.6 Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini terdapat latar belakang masalah yang membahas gambaran

umum mengenai topik penelitian ini, identifikasi masalah berdasarkan latar

belakang yang tersedia mengenai penerapan motivasi kerja, batasan

masalah yang memfokuskan masalah yang ada pada penelitian ini,

rumusan masalah mengenai pertanyaan berdasarkan permasalahan yang

terdapat pada penelitian ini, tujuan penelitian yang menjawab pertanyaan

pada rumusan masalah, manfaat penelitian mengenai penjelasan dampak

yang akan terjadi dimasa depan, dan sistematika penelitian berisi tetang

penjelasan bab dan sub bab pada penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini terdapat pembahasan tentang teori-teori mengenai tinjauan

pustaka yang bersumber dari jurnal maupun buku yang menjelaskan

tentang motivasi kerja meliputi definisi motivasi, tujuan motivasi, metode

serta faktor motivasi, kemudian terdapat penelitian terdahulu sebagai


6

referensi yang menelaah terkait hasil dari penelitian yang telah

dilaksanakan sebelumnya dan kerangka yang berisikan bagan mengenai

alur penelitian untuk dari masalah yang tersedia pada penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menelaah definisi jenis data yang digunakan pada saat

melakukan penelitian dengan melihat referensi melalui buku atau jurnal

dan macam-macam metode pengumpulan data yang digunakan dalam

mengumpulkan data pada saat melakukan penelitian, dan menjelaskan

mengenai metode penelitian yang digunakan saat proses penelitian

berlangsung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini mengemukakan dan menganalisa hasil dari penelitian dan

wawancara yang telah dilakukan lalu membandingkan dengan teori-teori

terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan, menjelaskan kendala serta

memberikan solusi mengenai kendala terkait judul penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini menjabarkan mengenai kesimpulan menyeluruh yang didapat dari

penelitian yang telah dilakukan, beserta keterbatasan dalam melakukan penulisan

yang teliti.
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Motivasi Kerja

Menurut Marliani (2019) motivasi sangat penting dalam bekerja karena jika ada

motivasi kerja yang kuat dalam diri seseorang, akan mudah terpengaruh dan tidak

memutuskan untuk berhenti. Sedangkan menurut Ibnu et al., (2021) motivasi

berbicara tentang bagaimana mendorong semangatnya dalam kerja untuk

kesediaan. (Hermawati et al., 2022). Sedangkan menurut menyatakan bahwa

motivasi yang diharapkan dari pegawai adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan

yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Apabila motivasi tinggi dengan

didukung oleh kemampuan yang tinggi maka kinerja pegawai tinggi dan juga

sebaliknya. Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi

kerja adalah dapat mempengaruhi kinerja bagi karyawan karena sangat

mempengaruhi nilai kinerja perusahaan tersebut.

2.1.2. Tujuan Motivasi Kerja

Tujuan Motivasi kerja menurut Hasibuan (2018) adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

b. Meningkatkan kedisiplinan kerja terhadap kinerja karyawan

c. Meningkatkan semangat kerja

2.1.3. Fungsi Motivasi Kerja

Menurut Badrusalam et al., (2022) motivasi mempunyai fungsi yang sangat

penting dalam suatu kegiatan nantinya akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan
8

tersebut. Motivasi merupakan pendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan.

Fungsi motivasi ada 3 yaitu:

a. Mendorong manusia untuk mengambil Tindakan yang pada gilirannya

bertindak sebagai motivator atau mesin melepaskan energi. Dalam hal

ini motivasi kerja adalah motivasi setiap pegawai.

b. Menentukan jalan kedepan terutama terhadap tujuan yang ingin

dicapai. Oleh karena itu, motivasi dapat memberikan arahan dan

kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

c. Seleksi tindakan, yaitu menentukan Tindakan apa yang perlu

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dengan menghilangkan

Tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

2.1.4Menurut Teori Maslow

Menurut Maslow, Motivasii instrinsiklah yang mendorong manusia

untuk melakukan sesuatu atau berusaha memuaskan kebutuhannya (Sari &

Dwiarti, 2018). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan motivasi adalah

keingian untuk memotivasi atau mendorong seseorang atau diri sendiri

untuk melakukan sesuatu, menurut Maslow, terdapat 5 motivasi kerja

diantaranya:

1. Kebutuhan Fisiologi Menurut Teori Maslow

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar dalam


Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan Rasa Aman dan


Perlindungan

Kebutuhan Sosial
9

segitiga maslow. Kebutuhan fisiiologis ini berkaitan dengan kebutuhan

kelangsungan hidup dan bertahan hidup secara fisik. Sebagai seorang

pemimpin, sangatlah tepat untuk memastikan bahwa kebutuhan fisiologis

karyawan terpenuhi disini seperti makan, minum, tempat tinggal, dan

pakaian. Semua kebutuhan ini dipenuhi dalam bentuk upah dari pekerjaan

bergaji.

2. Kebutuhan akan Keamanan

Kebutuhan akan rasa aman atau keselamatan merupakan tingkatan

kedua dari segitiga maslow. Sebagaimana telah dijelaskan diatas

seseorang dapat terpuaskan kebutuhanya akan rasa aman apabila

terpuaskan kebutuhan fisiologisnya dengan baik. Sebagai seorang

pemimpin, kebutuhan akan keselamatan ini dapat diciptakan dengan

menyediakan lingkungan kerja yang jauh dari bahaya, perusahaan juga

dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan untuk melindungi karyawan

jika sewaktu-waktu sakit. Mendukung kesejahteraan karyawan pekerja

dengan JKN atau BPJS ketenagakerjaan juga dapat menjadi salah satu cara

untuk memenuhi kebutuhan keselamatan pekerja.

3. Kebutuhan Akan Memiliki dan Kasih Sayang

Kebutuhan kasih sayang atau cinta dan rasa memiliki merupakan

tingkatan ketiga dalam segitiga maslow. Kebutuhan ini dapat terpuaskan

jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman terpuaskan dengan

baik, dan sebagai seorang pemimpin pemuasan rasa kasih sayang ini dapat
10

dikaitkan dengan kebutuhan sosial. Manusia merupakan makhluk sosial

yang membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani hidupnya. Di sini

peran pemimpin akan ditampilkan. Teriptanya hubungan atasan dan

bawahan yang baik. Dibanding memberikan perintah, lebih baik membantu

untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tentunya hal ini disesuaikan dengan

kemampuan karyawan.

4. Kebutuhan Akan Penghargaan

Kebutuhan untuk dihargai atau dihormati merupakan tingkat

keempat dari segitiga Maslow. Sebagai seorang pemimpin tidak ada

salahnya melakukan evaluasi kinerja pegawai, pegawai yang menerima

apresiasi akan terasa bahwa kerja kerasnya dihargai sehingga termotivasi

untuk menjaga potensi tersebut. Sedangkan pegawai yang tidak menerima

imbalan juga akan termotivasi untuk dapat menerima imbalan.

5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri

Kebutuhan untuk pengahargaan, dan aktualisasi akan kesadaran

diri (self actualization needs). Aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk

membuktikan dan mengapresiasikan diri yang lain. Kebutuhan akan

ekspresi ini dapat terpuaskan apabila empat kebutuhan sebelumnya

memiliki kepuasan. Pada tahap ini, karyawan akan mencapai potensi

maksimalnya untuk dilihat oleh semua orang. Tepatnya apabila karyawan

mencapai level tersebut akan ada dampak positifnya.


11

2.2 Penelitian Terdahulu

Dibawah ini merupakan penelitian terkait yang sesuai dengan penelitian yang

dilakukan.

Tabel 2.1 Penelitian Terkait

No Judul Penulis, Hasil Penelitian


Tahun
1 Pengaruh Motivasi, (Mona & Motivasi dan lingkungan kerja tidak
Lingkungan dan Kurniawan, berpengaruh signifikan terhadap
Keselamatan Kerja 2022) kinerja pegawai. Dan keselamatan di
Terhadap Kinerja tempat kerja mempunyai pengaruh
Karyawan positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
2 Pengaruh Motivasi (Abdullah & Hasilnya, motivasi dan disiplin kerja
Kerja dan Disiplin Winarno, mempunyai pengaruh secara parsial
Kerja Terhadap 2022) dan simultan terhadap kinerja pegawai
Kinerja Karyawan sebesar 53,9%.
Pada PT BANK
NEGARA
INDONESIA
3 Pengaruh Motivasi (Astuti & Motivasi kerja berpengaruh terhadap
KerjaTerhadap Sinaga, 2022) kinerja karyawan dinas koperasi dan
Kinerja Pegawai usaha mikro di kota depok, karena
Pada Dinas Koperasi nilai buku lebih tinggi dari nilai tabel.
dan Usaha Mikro Selain itu, penelitian ini juga
Kota Depok mengkuantifikasi pengaruh motivasi
kerja terhadap prestasi kerja pegawai
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Depok sebesar 50,4%.
4 Pengaruh motivasi (Desyantoro Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kerja dan disiplin & motivasi kerja mempunyai pengaruh
kerja pada karyawan Widhiastuti, yang signifikan terhadap kinerja
PT Sari Melati 2022) karyawan. Selain itu, disiplin kerja
juga mempengaruhi PT Sari Melati.
5 Implementasi (Ii & Pustaka, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pengetahuan, 2022) (1) Meningkatkan prestasi kerja
Keterampilan, pegawai Koperasi PNM Pancasila
Motivasi kerja, Dan Wera berupa pengetahuan dan
Etos Islam Dalam keterampilan, pemahaman motivasi
Meningkatkan kerja dan etika kerja Islami guna
Kinerja Karyawan meningkatkan kinerja pegawai yang
tinggi dan dampak pelayanan yang
cepat. . (2) Kendala yang timbul pada
koperasi PNM Pancasila Wera terbagi
12

No Judul Penulis, Hasil Penelitian


Tahun
menjadi dua jenis, yaitu internal dan
eksternal. Hambatan internal seringkali
muncul karena kurangnya pemahaman
karyawan terhadap tugas yang
diberikan, sedangkan hambatan
eksternal muncul karena terbatasnya
agen dan alat untuk memuaskan
motivasi karyawan. (3) Dalam
menghadapi kendala-kendala yang
timbul, maka solusi yang tepat untuk
mengatasi segala aspek keterbatasan
tersebut adalah dengan memberikan
imbalan/biaya kepada pegawai yang
telah mencapai tujuannya, sehingga
meningkatkan kinerja pegawai,
anggota dan jumlah anggota/pelanggan
yang akan menggunakan produk yang
dijual.
6 Pengaruh Motivasi (Guntur Dengan memperoleh hasil uji t
Kerja Terhadap 2022) (tingkat signifikansi) diperoleh nilai
Kinerja Pegawai thitung > ttabel (5,681 > 2,024) dengan
perolehan tingkat signifikansi 0,000 <;
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima yang berarti
terdapat pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang positif
dan hubungan yang signifikan antara
motivasi kerja dengan kinerja
karyawan pada Rumah Tahanan Tipe
IIB Humbang Hasundutan.
7 Penerpan motivasi (Putri & Hasil yang diperoleh dari penelitian
kerja karyawan pada Afriyadi, pada PT. Ainiyah Indomitra Sejahtera
PT. Ainiyah 2020) Sukabumi menunjukkan bahwa secara
Indomitra Sejahtera umum fungsi motivasi karyawan telah
Sukabumi dijalankan secara optimal. Berdasarkan
hasil wawancara, observasi dan
diperkuat dengan teori yang
digunakan maka peneliti dapat
menganalisis penerapan motivasi
karyawan pada PT. Ainiyah Indomitra
Sejahtera telah dikerahkan secara
maksimal,
8 Penerapan motivasi (Rahman Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kerja terhadap kinerja 2019) dapat disimpulkan bahwa motivasi
karyawan di koperasi kerja adalah meningkatnya dorongan
simpan pinjam mulya dalam diri seseorang, baik yang
abadi Banjarmasin . bersifat internal maupun eksternal,
13

No Judul Penulis, Hasil Penelitian


Tahun
untuk melakukan pekerjaan dengan
penuh semangat dengan menggunakan
seluruh kemampuan dan keterampilan
yang dimilikinya. Motivasi internal
dan eksternal mempunyai pengaruh
positif terhadap kinerja pegawai.
Semakin tinggi tingkat motivasi
ekstrinsik maka semakin tinggi pula
tingkat kinerja pegawai pada Koperasi
Simpan Pinjam Mulya Abadi.
9 Implementasi (Oktiani Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan motivasi 2019) terdapat hubungan dan pengaruh antara
kerja dan kinerja motivasi kerja dan kinerja karyawan
karyawan terhadap terhadap produktivitas kerja. Hasil
peningkatan penelitian juga menunjukkan bahwa
produktifitas kerja perubahan motivasi kerja merupakan
faktor dominan dan signifikan yang
menentukan produktivitas kerja.
10 Implementasi talent (Diniati Hasilnya, pengelolaan talenta dan
management dan 2018) motivasi bekerja sama memberikan
motivasi kerja pengaruh sebesar 46,4% terhadap
implikasinya pada kinerja karyawan, sedangkan sisanya
kinerja pegawai sebesar 53,6% dipengaruhi oleh faktor
direktorat lain. Namun secara uji parsial (uji t)
walaupun kedua variabel tersebut
berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, namun dapat disimpulkan
bahwa variabel manajemen talenta
dinilai tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan.
Sumber: Data Penelitian 2023
14

2.3 Kerangka Berpikir

Motivasi Kerja

Tujuan

Fungsi

Motivasi Teori Maslow


1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan penghargaan
5. Aktualisasi diri

Penerapan Motivasi Maslow

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Pada gambar kerangka berpikir diatas menjelaskan tentang motivasi kerja

yang merupakan stimulus atau rangsangan bagi setiap pegawai untuk bekerja
15

dalam menjalankan tugasnya. Dengan motivasi yang baik maka para pegawai

akan merasa senang dan bersemangat dalam bekerja sehingga mengakibatkan

perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan pada diri organisasi. Tujuan

motivasi kerja adalah agar meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan

kedisiplinan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

Sedangkan fungsi motivasi kerja adalah mendorong gairah dan semangat kerja

karyawan, meningkatkan moral dan keputusan kerja karyawan, meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, dan mempertahankan loyalitas dan kestabilan

karyawan perusahaan. Dengan adanya penerapan motivasi menurut maslow pada

PT PIN diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja, terutama

terkait dengan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan,

kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan aktualisasi diri, sehingga karyawan

merasa nyaman dalam bekerja.


16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis data

Agar penelitian menjadi berkualitas, terdapat beberapa jenis data yang

harus dilengkapi yaitu:menurut (Sodik, 2015).

3.1.1 Data Primer

Data primer adalah data yang berupa kata-kata, gerak tubuh atau perilaku

verbal dari objek yang dipercaya.

3.1.2.Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan grafik ( tabel,

catatan, notulen, rapat, dan lain-lain) foto-foto, film, rekaman vidio, benda-benda,

dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, data primer dikumpulkan secara aktif berdasarkan

observasi langsung atau wawancara dengan kepala bagian umum dan sumber daya

manusia mengenai motivasi kerja di PT Putera Instrumenindo Bekasi. Sedangkan

data sekunder diperoleh berdasarkan faktor-faktor yang ada pada perusahaan.

Data dan hasil penelitian kepustakaan dari buku dan jurnal sebagai referensi.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terdapat 2 (dua) jenis data yang harus dilengkapi

yaitu:menurut(Hansen, 2020)
17

3.2.1 Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan yang memiliki

tujuan untuk pengumpulan informasi atau bisa didefinisikan sebagai metode

mendapatkan data yang dilaksanakan dengan cara tanya jawab dengan peneliti

dan subjek penelitian (Hansen, 2020)(Hansen, 2020) .

3.2.2 Observasi

Observasi merupakan pengalaman Teknik observasi dalam suatu

penelitian yang tidak hanya dapat digunakan dalam bidang kajian musik, tetapi

dapat juga digunakan dalam jenis penelitian lain yang bersifat antropologis dan

fenomenologis. Observasi yaitu mode pengumpulan data mencatat gejala-gejala

diteliti.

wawancara secara langsung dilakukan untuk mendapatkan data primer

aktif dari kepala bagian manajemen Project pada PT Putera Instrumenindo Bekasi

mengenai motivasi kerja Dalam penelitian ini,sedangkan observasi dilakukan

dengan mengamati secara langsung pada PT Putera Instrumenindo Bekasi. ( sama

seperti data primer dan sekunder ).

3.3 Teknik Analisis Penelitian

Analisa data adalah proses mempelajari dan mensintensis data yang

diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan dokumen lainnya agar orang lain

dapat memahami dan memberi informasi.(Adlini et al., 2022).


18

3.3.1 Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif mencakup data yang aktual atau disajikan dalam

bentuk kata, kalimat, ekspresi naratif dan gambar.

3.3.2. penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah data yang disajikan atau dinyatakan dalam

bentuk angka-angka yang diperoleh di lapangan.

Dalam penelitian ini , menggunakan metode penelitian kualitatif. Oleh

karena itu, analisis ini dilakukan secara deksriptif kualitatif dengan

membandingkan teori-teori yang didapatkan mengenai penerapan motivasi kerja.


19

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Putera Instrumenindo adalah perusahaan terkemuka yang

mengkhususkan diri dalam distribusi dan penjualan produk instrumentasi

lingkungan dan pembakaran. Kami bangga menjadi distributor resmi merek

internasional ternama seperti Envea dari Perancis, Durag Group dari Jerman, dan

AAI So lution dari USA. Dengan jangkauan produk yang luas dan komitmen

untuk memberikan solusi yang inovatif, PT Putera Instrumenindo melayani

berbagai industri dan sektor yang membutuhkan pemantauan dan analisis

parameter lingkungan dan proses pembakaran yang tepat. Instrumen kami

dirancang untuk memenuhi standar industri tertinggi dan memberikan hasil yang

akurat dan andal.

PT. Putera Instrumenindo adalah bagian dari perusahaan dealer/distributor

global dan merupakan salah satu pemimpin pasar untuk solusi teknologi

pembakaran, pemantauan, lingkungan, dan manajemen data emisi. dari

Environnement SA- France dan Durag Group - Jerman. PIN juga memiliki

hubungan yang baik dengan beberapa perusahaan untuk menyediakan barang dan

jasa dari ABB, Shibata, Ametek, Ebro Armature, dan lain-lain. PIN memiliki

pengalaman dan keahlian terdepan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta

mengutamakan kualitas dan desain yang kokoh telah menjadikan PIN sebagai

pemasok peralatan universal dan integrator sistem dengan reputasi keandalan

19
20

jangka panjang. PIN juga menyediakan service maintenance untuk memberikan

solusi atas permasalahan pelanggan dan menjamin kepuasan pelanggan.


21

4.1.1 Struktur Organisasi PT Putera Iinstrumenindo

Managing Director

Service General Sales


Dept Department Marketing

Finance Operational Procurement Project Sales


Dept Dept Dept Management

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Setelah melihat bagan yang menunjukan struktur organisasi instansi, dilanjutkan

dengan penjelasan mengenai masing- masing tugas dan fungsi dari struktur

organisasi yang berada di PT Putera Instrumenindo sebagai berikut:

1. Managing Director

a) Menyusun dan menetapkan perencanaan strategis dan kerja PT Putera

Instrumenindo sesuai dengan visi misi yang sudah di tetapkan.

b) Menetapkan panduan dan arahan metode pelaksanaan bidang kegiatan di

bidang komunikasi, teknologi informasi.

c) Membina dana mengawasi penerapan tugas service dept, finance dept,

operational dept, procurement dept, sales marketing, project manajemen,

sales.

2. Service Deptature

Kelola kontak pelanggan untuk menyediakan dukungan dan akses ke


22

layanan perusahaan

3. Finance Deptature

a) Membuat pengaturan keuangan perusahaan, melakukan semua transaksi

keuangan ke dalam program.

b) Melakukan transaksi keuangan perusahaan.

c) Melakukan pembayaran kepala supplier.

4. Operational Deptature

Mengubah bahan baku dan komponen menjadi barang jadi, dan siap untuk

di perjual belikan dan dikirim ke pelanggan.

5. Procurement Deptature

Membuat perencanaan penyediaan barang. Penyediaan barang, berangkat

dari identifikasi kebutuhan yang dimiliki perusahaan, bagian ini akan menyusun

daftar lengkap barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

6. Project Management

Membantu tim merencanakan, mengelola, dan melaksanakan pekerjaan

untuk memenuhi persyaratan proyek tepat waktu. dengan adanya project

management ini tim dapat mengatur semua detail pekerjaan di satu tempat,berbagi

umpan balik dan progress, dan, pada akhirnya. Berkolaborasi dengan lebih efektif.

7. Sales

Membangkitkan minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan.
23

4.2 Hasil Penelitian

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada kepala direktur PT

Putera Instrumenindo menjelaskan bahwa tujuan penerapan motivasi kerja pada

PT Putera Instrumenindo dalam meningkatkan motivasi kerja agar tercapai tugas

dan rencana tersebut.

1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis pada PT PIN tercukupi, salah satunya terkait gaji.

Seorang karyawan yang kebutuhannya tidak terpenuhi akan membuatnya tidak

dapat berkonsentrasi dalam bekerja. Di PT PIN pembayaran gaji karyawannya

dijamin sendiri melalui sistem transfer. Upah tersebut Sebagia n dibayarkan

kepada pekerja yang telah mencapai Upah Minimum Regional (UMR) dan

Sebagian lagi belum mencapai UMR karena beda jabatan. Karyawan PT PIN juga

berpeluang mendapat bonus apabila ada pekerjaan skala besar yang terselesaikan

dengan baik. Bonus dibayarkan kepada karyawan secara tunai.

2. Kebutuhan Akan Keamanan

Dengan adanya kebutuhan akan keselamatan ini, maka seorang manajer

atau karyawan perlu merasa aman dalam menghadapi suatu ancaman atau bahaya,

termasuk kecelakaan di tempat kerja. Kebutuhan dan keamanan PT PIN juga

sudah diterapkan, seperti BPJS Kesehatan selalu melindungi pekerjanya sakit atau

mengalami kendala saat bekerja, di PT PIN mempunyai asuransi kesehatan yaitu

BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan. , Jaminan hari tua dan jaminan

kematian.
24

Keadaan pada PT PIN sendiri terlihat cukup aman. Namun pada PT PIN

fasilitas keamanan yang dimiliki masih belum lengkap, seperti misalnya belum

adanya gengset untuk mengatasi pada saat terjadinya pemadaman listrik secara

tiba-tiba. Disamping itu juga apabila terjadi karyawan yang sakit tidak ada

ruangan khusus untuk penaganan medis.

Keadaan pada PT PIN sendiri terlihat cukup aman. Namun pada PT PIN

fasilitas keamanan yang dimiliki masih belum lengkap, seperti misalnya belum

adanya gengset untuk mengatasi pada saat terjadinya pemadaman listrik secara

tiba-tiba. Disamping itu juga apabila terjadi karyawan yang sakit tidak ada

ruangan khusus untuk penaganan medis.

3. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial merupakan tahap ketiga dalam teori Abraham H.

Maslow, meliputi kebutuhan akan cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki.

Kebutuhan sosial dalam aktivitas kerja tersebut harus menjadi milik manajer atau

pekerja dalam proses bekerja. Ketika ada kebutuhan ini, seseorang merasa dicintai

atau dihargai oleh manager atau teman-temannya. Kasih sayang yang sudah

diterapkan pada PT PIN dengan menjaga hubungan satu sama lain dan saling

membantu apabila ada karyawan lain kesusahan untuk melakukan pekerjaan

tersebut.

Hubungan karyawan dengan atasan sendiri pada PT PIN cukup baik,

karena atasan sendiri mau mendengarkan dan menerima saran dari karyawan.
25

Atasan juga memberikan arahan kepada karyawan apabila karyawan kesulitan

dalam melakukan pekerjaan tersebut.

4. Kebutuhan Penghargaan

Tahap keempat ini adalah munculnya kebutuhan atau keinginan akan

evaluasi diri yang stabil dan pasti, harga diri dan harga diri, serta pengakuan dari

orang lain. Berdasarkan penjelasan diatas Kebutuhan akan harga diri atau

pengakuan adalah harga diri, sekaligus pengakuan dari orang lain. Perlunya

apresiasi yang mendalam, bekerja terjadi dimana atasan atau manager

menghormati karyawan, begitu juga dengan karyawan yang menghormati atasan

atau manager dalam bekerja. Kebutuhan penghargaan pada PT PIN sendiri,

diberikan kepada karyawan melalui kegiatan gathering yang wajib diikuti oleh

semua karyawan, dimana dalam kegiatan tersebut akan disampaikan karyawan

yang teladan.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Tahap terakhir dalam teori motivasi kerja Maslow adalah kebutuhan

aktualisasi diri. Ketika seorang manajer atau karyawan di tempat kerja perlu

merenungkan hasil diskusi kerja, kebutuhan karyawan untuk mengemukan ide,

serta memberikan nilai dan kritik saat berdiskusi dengan atasan atau manager.

Kebutuhan aktualisasi diri juga sudah di terapkan dengan cara mengapresiasikan

perusahaan karena telah mencapai target kerja tersebut. Dalam pengaktualisasian

diri karyawan juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri

melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan.


26

4.3 Analisis Pembahasan

Teori kebutuhan manusia Maslow masih dianggap penting dan relevan

untuk diterapkan dalam bisnis. Setiap bisnis berusaha untuk sukses dengan

menciptakan produk-produk hebat, dan salah satu cara untuk mencapai hal ini

adalah menerapkan teori ini. Tujuan diberikannya motivasi kerja yaitu agar

semangat kerja lebih meningkat, semakin bertambah nya motivasi, dapat

meningkatkan rasa tanggung jawab atas tugas yang dimilikinya, meningkatkan

kepuasan kinerja tenaga kerja, dapat membangun hubungan dan lingkungan kerja

yang efektif, serta meningkatkan kenyamanan, kekompakan dan kesejahteraan

tenaga kerja.

Seperti penjelasan motivasi kerja pada PT PIN untuk upah sudah cukup

karena sudah UMR tetapi untuk kedisiplinan tidak karena masih terdapat pegawai

yang tidak disiplin dan tidak memperhatikan jam kerja misalnya karyawan yang

makan pada saat jam kerja, maka sebagai atasan akan lebih baik untuk tidak

memperbolehkan makan saat jam bekerja berlangsung, lalu untuk yang telat

seharusnya dikurangi point jika ada yang terlambat datang. Jadi apabila atasan

menerapkan kedisiplinan yang lebih ketat maka karyawan akan lebih disiplin dan

tidak akan melakukan hal yang sama. Selain hal tersebut diatas atasan juga perlu

memberikan apresiasi terhadap karyawan yang selalu taat akan peraturan.

Apresiasi yang dimaksud dapat berupa tambahan point atas kinerja atau sertifikat

kepada karyawan tersebut yang dapat terhadap gaji yang diterima. Dengan
27

pemberian apresiasi oleh atasan kepada bawahan diharapkan dapat meningkatkan

motivasi dalam meningkatkan bekerja.

4.4 Temuan dan Kendala

Sebuah organisasi atau bisnis dapat muncul karena dipengaruhi oleh

beberapa aspek dan tujuan bisnis yang sama dan manifestasi dari efisiensi dan

produktivitas bisnis, serta penilaian terhadap masalah yang dihadapi oleh bisnis

tersebut. Dengan adanya evaluasi tersebut, kinerja instansi semakin baik. Namun

berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di PT Putera

Instrumenindo, masih dapat diidentifikasi beberapa kendala pada penerapan

motivasi kerja. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu kurangnya motivasi

karyawan pada PT Putera Instrumenindo dikarenakan tidak adanya apresiasi

penghargaan terhadap karyawan produktif dan berkinerja baik. Pada penelitian ini

Kesulitan dalam menemui narasumber dikarenakan kesibukan pekerjaan diluar

negri, sehingga kesulitan untuk melakukan wawancara

4.5 Solusi/Usulan Produk Penyelesaian Masalah

Dengan adanya kendala-kendala yang terjadi untuk meningkatkan

penerapan motivasi kerja yang perlu diterapkan adalah berupa sertifikat

penghargaan untuk karyawan yang berprestasi. Sertifikat ini diharapkan mampu

meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja, sehingga para karyawan akan

saling terdorong untuk mendapatkan predikat terbaik.


28
29

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Motivasi memiliki sifat yang cukup berpengaruh bagi seseorang salah

satunya dalam bekerja. Para atasan di Dunia usaha harus menciptakan motivasi

yang lebih kepada karyawannya agar semangat kerja meningkat, salah satunya

pada PT PIN. Motivasi menurut Abrahman Maslow sangat penting untuk

diterapkan pada PT PIN karena teori ini mengklasifikasikan seluruh kebutuhan

manusia sedemikian rupa sehingga efektif untuk meningkatkan. semangat

karyawan. Berdasarkan hasil penelitian terkait teori maslow yang telah diterapkan

pada PT PIN sendiri telah dan cukup baik, akan tetapi pada aspek penghargaan

diri belum sepenuhnya dijalankan dengan memberikan sertifikat penghargaan bagi

karyawan yang melakukan kinerja dengan baik. Sertifikat tersebut diharapkan

mampu menjadi pemicu bagi karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja

karena akan menambahkan point sehingga berpeluang untuk mendapatkan bonus

terhadap gaji karyawan tersebut.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini menjelaskan tentang motivasi kerja pada PT PIN yang masih

belum sempurna karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan terkait

dengan teori tentang motivasi. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih

baik lagi untuk menjelaskan tentang motivasi kerja dengan menerapkan teori-teori

lain selain dari teori Maslow, serta produk atau usulan yang diberikan bisa lebih

variatif.
30
31

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, L. M., & Winarno, A. (2022). PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT
BANK NEGARA INDONESIA (Persero), Tbk CABANG RENGAT.
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan
Pelayanan Publik, 9(3), 369–376. https://doi.org/10.37606/publik.v9i3.363
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022).
Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan,
6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Astuti, I., & Sinaga, L. (2022). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kota Depok. Aliansi :
Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 17(2), 59–68.
https://doi.org/10.46975/aliansi.v17i2.429
Badrusalam, N., Sudadio, & Fadullah. (2022). Hubungan Manajemen Waktu Dan
Motivasi Kerja Dengan Kompetensi Profesional Guru Sma. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Citra Bakti, 9(2), 441–454.
https://doi.org/10.38048/jipcb.v9i2.902
Desyantoro, I., & Widhiastuti, H. (2021). Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT. XYZ melalui Disiplin Kerja sebagai
Variabel Intervening. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 5(1), 31.
https://doi.org/10.26623/philanthropy.v5i1.3262
Diniati, I., Komariah, A., & Kurniady, D. A. (2018). Implementasi Talent
Management Dan Motivasi Kerja Implikasinya Pada Kinerja Pegawai
Direktorat. Jurnal Administrasi Pendidikan, 25(2), 294–306.
https://doi.org/10.17509/jap.v25i2.15643
Guntur, M., Rosdiyanti, E., & Farid, F. (2022). Implementasi Pengetahuan,
Keterampilan, Motivasi Kerja, Dan Etos Kerja Islam Dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan. … Dan Administrasi, 4(1), 23–31.
Hansen, S. (2020). Investigasi Teknik Wawancara dalam Penelitian Kualitatif
Manajemen Konstruksi. Jurnal Teknik Sipil, 27(3), 283.
https://doi.org/10.5614/jts.2020.27.3.10
Hasibuan. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. In Manajemen Sumber
Daya Manusia.
Hermawati, A., Purbaningsih, Y., & ... (2022). Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Tenaga Kesehatan Berbasis Implementasi Kompetensi dan Komunikasi
Organisasi. Jesya (Jurnal …, 5(2), 2199–2209.
Ibnu, U., Uis, S., Umar, J. T., Baja, L., Telp, K. B., & Batam, D. P. (2021).
Universitas ibnu sina (uis). Jurnal Jumka, 1(1), 49–58.
Ii, B. A. B., & Pustaka, K. (2021). َ َّ ِ َّ ِ َ‫ا مْ ا ي ذُ لِ لّ ىَ ب رْ ا وْ ُ ق لَّ لِ ل وُ رَ مٍ ي‬
‫نَ أَ ف ءَ لوَ ُ ه سْ شْ ن مْ ُ ت مْ ِ ن غُ خُ َ ل عَ َّ نَ أ او مْ زْ ا وْ ا وْ َ أ ا مْ مُ ْ نِ إ ليَ ن‬
32

45–18 . ‫ىَ ل عَ اَ ن لَّ ال نْ ا وَ مِ َّ ِ اب م‬.


Marliani, L. (2019). Motivasi Kerja Dalam Perspektif Douglas Mc Gregor. Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(2), 3.
Milla, M. N. (2022). Catatan Editor JPS - Setelah pandemi: Preferensi individu
dan kelompok dalam interaksi sosial. Jurnal Psikologi Sosial, 20(2), iii–iv.
https://doi.org/10.7454/jps.2022.11
Mona, M., & Kurniawan, I. S. (2022). Pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja,
dan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan. Jurnal Manajemen, 14(1),
165–170. https://doi.org/10.30872/jmmn.v14i1.10873
Oktiani, N., Sabariah, E., Saridawati, S., & Caroline, P. (2019). Implementasi
Penerapan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan Terhadap Peningkatan
Produktifitas Kerja. Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 3(2),
255–262. https://doi.org/10.31294/widyacipta.v3i2.6472
Putri, V. M., & Afriyadi, R. (2020). Penerapan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT
. Ainiyah Indomitra Sejahtera Sukabumi. SEMNASTERA (Seminar Nasional
Tekonologi Dan Terapan), 241–257.
Rahman, M. A., Syarani, & Apriya Santi. (2019). Penerapan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan di koperasi simpan pinjam mulya abadi
banjarmasin.
Sari, E., & Dwiarti, R. (2018). Pendekatan Hierarki Abraham Maslow pada
prestasi kerja karyawan PT. Madubaru (PG Madukismo) Yogyakarta. Jurnal
Perilaku Dan Strategi Bisnis, 6(1), 58.
https://doi.org/10.26486/jpsb.v6i1.421
Sodik, siyoto dan. (2015). DASAR METODOLOGI PENELITIAN.
33

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Biodata Mahasiswa
NPM : 2020120021
Nama Lengkap : Najla A’ Ajeung Ratnadiningrum
Tempat & Tanggal Lahir : Bekasi, 08 Juni 2001
Alamat Lengkap : JL. Jamrud 5No 56 Rawalumbu Jembatan 9
II. Pendidikan
Formal
a) TK MITRA MENDIDIK ANAK
b) SDIT TERATAI PUTIH GLOBAL
c) SMPIT TERATAI PUTIH GLOBAL
d) SMA ISLAM TERATAI PUTIH GLOBAL
III. Riwayat Pengalaman Berorganisasi Kerja
a) wakil ketua osis SMA Islam teratai Putih Global
b) Staff Project Manajemen PT Putera Instrumenindo
(25 Oktober 2022 – 25 februari 2023)
34
35

SURAT KETERANGAN RISET


36

SURAT KETERANGAN MAGANG


37

LAMPIRAN - LAMPIRAN
38

Lampiran 1: Struktur Organisasi PT Putera Instrumenindo


39

Lampiran 2: Hasil Wawancara

Hari/Tanggal : 24 Agustus 2023


Tempat : PT Putera Instrumenindo
Narasumber : Ibu Atika Rahma
Jabatan : Kepala Sales & Marketing

1. Apakah kebutuhan fisiologis sudah diterapkan dikantor PT Putera


Instrumenindo yakni dengan menyediakan uang makan siang, tempat
istirahat, dan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok?
Jawaban:
Ya,ada disini mendapatkan uang makan siang, tempat istirahat yang cukup
bagi karyawan
2. Apakah Kebutuhan keamanan sudah diterapkan dikantor PT Putera
Instrumenindo yakni dengan menyediakan bpjs Kesehatan untuk
melindungi karyawan jika sewaktup wakyu terserang penyakit?
Jawaban:
Ada, disini ada BPJS Kesehatan, BPJS Keternagakerjaan. Jaminan hari
tua, Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan kematian
3. Apakah kebutuha memiliki dan kasih sayang sudah diterapkan di kantor
PT Putera Instrumenindo yakni dengan cara menjaga hubungan satu sama
lain?
Jawaban:
Iya,disini kami jika ada yang kesulitan dalam bekerja akan saling bantu
semampu kami
4. Apakah kebutuhan penghargaan sudah diterapkan dikantor PT Putera
Instrumenindo yakni dengan cara memberikan penghargaan kepada
karyawan atas pencapaian hasil kerja?
Jawaban:
Disini kami akan melakukan yang Namanya gaterijg pertahunnya, dimana
pada acara tersebut akan diumumkan karyawan yang tidak pernah telat,
dan yang selalu telat. Akan tetapi kalau penghargaan dengan cara memberi
sertifikat belum ada.
40

5. Apakah kebutuhan akan aktualisasi diri sudah di terapkan dikantor PT


Putera Instrumenindo yakni dengan cara mengapresiasikan perusahaan
karena telah mencapai target kerja?
Jawaban :
Ada juga, kami kalua ada job besar atau kerjaan besar dan kita berhasil
menjalankannya kami hanya makan-makan saja di kantor.
41

Lampiran 3: Pelaksanaan Wawancara di PT Putera Instrumenindo


42

Lampiran 4: Contoh sertifikat penghargaan

Anda mungkin juga menyukai