Anda di halaman 1dari 132

ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR
NIM : 052214027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
SOADUON SETIAWAN SIMORANGKIR
NIM : 052214027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010


 
ii 
 
iii 
 
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“SELALU ADA AWALAN UNTUK MEMULAI SEGALA SESUATU”

Dengan bangga saya persembahkan skripsi ini buat:

♥ The only one my lord JESUS CHRIST

♥ Kedua orang tuaku yang terkasih (S. Simorangkir & R. Hutabarat)

♥ Abang, kakak, dan adekku tersayang (Bp. Valdies, Christina, Renta)

♥ My endless love Nita Yosepha br. Marpaung

♥ Dan semua orang diseluruh dunia yang telah memberikan pengaruh positip

bagiku.

iv
 
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS


Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

“ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN”

Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

Yang akan diajukan untuk diuji pada tanggal. 21 Desember 2010 adalah hasil karya
saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat sebagian ataupun keseluruhan tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan, pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis
aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakkan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah
dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik
yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses, sesuai
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal
25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 21 Desember 2010


Yang membuat pernyataan,

Soaduon Setiawan Simorangkir


NIM 052214027

v
 
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Soaduon Setiawan Simorangkir

Nomor Mahasiswa : 052214027

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan” Studi kasus


pada CV. Eny N. Leather and Handicraft

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demilikan saya


memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya
maupun member royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal 20 Januari 2011

Yang menyatakan

(Soaduon Setiawan Simorangkir)

vi
 
ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

Soaduon Setiawan Simorangkir


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi inovasi terhadap
kinerja karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft. Dengan dasar
analisis bahwa ada tiga faktor yang terkandung dalam strategi inovasi yaitu:
orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan memberikan kuesioner. Adapun
kuesioner yang diberikan kepada 35 responden berisi tentang orientasi
kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja karyawan. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilitas.
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara strategi inovasi terhadap kinerja karyawan adalah dengan menggunakan
metoda statistik regresi linier berganda dan koefisien korelasi berganda,
sedangkan untuk uji signifikan memakai statistik uji F dan uji T.
Hasil analisis data menyatakan masing-masing variabel independen (orientasi
kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses) berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.

vii
 
ABSTRACT

THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF INNOVATION TOWARDS

LABOR PERFORMANCE

A Case study at CV. ENY N. Leather and Handicraft

Soaduon Setiawan Simorangkir


Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010

The research aims to fail out the influence innovation strategy towards labor
performance in CV. ENY N. Leather and Handicraft. This study is based on the
analysis that there are three factors contained in innovation strategy, namely
leadership orientation, product innovation, and process innovation.
The writer used interview, observation, and questionnaires to obtain data for this
study. Furthermore, the questionnaires were distributed to thirty five respondents
containing the statements related to leadership orientation, product innovation,
process innovation, and labor performance. The sampling technique used in this
research was probability. The data analysis technique used to answer the research
problem was multiple linear regressions and multiple correlation coefficient.
Moreover, the F test and T test were applied for significance test.

The results of data analysis showed that each independent variable (e.g leadership
orientation, product innovation, and process innovation) had positive influence
towards labor performance.

viii
 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang

begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“ANALISIS PENGARUH STRATEGI INOVASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN (Studi Kasus pada CV. ENY N. Leather and Handicraft”. Skripsi

ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan cinta penulis haturkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga

selesainya skripsi ini:

1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyamono, S.E., M.B.A., selaku Kepala Prodi Manajemen

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak T. Handono Eko Prabowo, Ph.D., selaku pembimbing I yang telah

membantu penulis dalam memberikan bimbingannya dan masukkan serta

saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M.Si., selaku pembimbing II yang dengan sabar

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan pengarahan, koreksi dan

saran-saran selama penulisan skripsi ini.

ix
 
5. Staf pengajar berserta karyawan program studi Manajemen Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta atas semua pelayanan yang diberikan.

6. Bapak Samsudi berserta karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft yang

telah bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian hingga selesai.

7. Kedua Orang Tuaku S. Simorangkir dan R. Hutabarat atas seluruh cinta kasih

dan pengorbannan serta doa dan dukungannya selama ini.

8. Abang, kakak, dan adekku (Bp. Valdies, Christina, dan Renta) yang dengan

caranya selalu mendukung dan mendoakan saya.

9. My endless love Nita Yosepha br. Marpaung (hasian hu) yang selalu

menemani saya dalam suka dan duka.

10. Keluarga besar PMK EFATA USD Yogyakarta, LPMI Yogyakarta, dan

KAMBIUM Gloria Graha atas doa dan pengenalanku dalam iman.

11. Teman-temanku, Rudi, Niko, Bob, Angel, Hapsari, Dame, dan lainnya yang

tak dapat aku sebutkan satu per satu atas segala sesuatunya.

12. “Teman setiaku” ransel, laptop, radio, dan motor, yang selalu menemaniku

tanpa mengeluh selama ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu segala

saran dan kritiknya sangat diperlukan. Akhirnya, semoga skripsi saya ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja

Yogyakarta

Penulis

x
 
DAFTAR ISI

Halaman Motto dan Persembahan ………………………………………..... iv

Pernyataan Keaslian Karya Tulis …………………………………………... v

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah …………………... vi

Abstrak ……………………………………………………………………... vii

Abstract …………………………………………………………………….. viii

Kata Pengantar ……………………………………………………………... ix

Daftar Isi ………………………………………………………………….... xi

Daftar Tabel ………………………………………………………………... xiii

Daftar Gambar ……………………………………………………………... xiv

BAB I: PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1


B. Rumusan Masalah ………………………………………….............. 4
C. Pembatasan Masalah ……………………………………….............. 4
D. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 5
E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 5
F. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 6

BAB II: LANDASAN TEORI ……………………………………..……… 8

A. Manajemen …………………………………………………………. 8
B. Manajemen Sumber Daya Manusia ………………………………... 10
C. Strategi ……………………………………………………………... 13
D. Strategi Inovasi …………………………………………………….. 14
E. Kinerja ……………………………………………………………… 20
F. Review Penelitian Terdahulu ………………………………………. 33
G. Kerangka Konseptual ………………………………………………. 37
H. Hipotesis …………………………………………………………… 38

BAB III: METODELOGI PENELITIAN …………………………………. 39

A. Jenis Penelitian ……………………………………………............... 39


B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………............. 39

xi
 
C. Subyek dan Obyek Penelitian ……………………………………… 40
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ……………………….............. 40
E. Definisi Operasional ……………………………………….............. 42
F. Metode Pengumpulan Data …………………………………........... 43
G. Populasi dan Sampel ……………………………………….............. 44
H. Teknik Pengambilan Sampel ………………………………............. 45
I. Metode Pengujian Instrumen ………………………………............. 46
J. Teknik Analisis Data ………………………………………............. 48

BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………............ 52

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan …………………………… 52


B. Letak Geografis Perusahaan ……………………………………….. 54
C. Struktur Organisasi ………………………………………………… 57
D. Personalia/Tenaga Kerja …………………………………………… 60
E. Produksi ……………………………………………………............. 62
F. Proses Produksi …………………………………………………….. 66
G. Kebijakan Penetapan Harga ………………………………………... 69
H. Saluran Distribusi ………………………………………….............. 71
I. Promosi …………………………………………………….............. 72
J. Pemasaran Produk …………………………………………............. 72

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………… 73

A. Deskripsi Data Dan Analisis ……………………………….............. 74


B. Hasil Uji Statistik Dan Pembahasan ……………………….............. 84
C. Pembahasan ………………………………………………............... 89

BAB VI: KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ………… 91

A. Kesimpulan …………………………………………………............ 91
B. Saran ……………………………………………………….............. 92
C. Keterbatasan Penulis ……………………………………….............. 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii
 
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perincian Jumlah Karyawan CV. Eny N. Leather

and Handicraft ……………...………………………………... 61

Tabel 4.2 Jumlah Produk Tas/Box CV. Eny N. Leather

and Handicraft .......................................................................... 65

Tabel 4.3 Harga Jual Produk Box CV. Eny N. Leather

and Handicraft ……………………………………………... 71

Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……............. 74

Tabel 5.2 Hasil Uji Validitas Item-Item Variabel Penelitian ……............. 75

Tabel 5.3 Hasil Uji Reliabelitas …………………………………............. 75

Tabel 5.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia …………….............. 76

Tabel 5.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ……………………………………………............. 77

Tabel 5.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja …….............. 77

Tabel 5.7 Penilaian Responden Terhadap Orientasi

Kepemimpinan ………………………………………………... 78

Tabel 5.8 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Produk ……………… 79

Tabel 5.9 Penilaian Responden Terhadap Inovasi Proses ……….............. 79

Tabel 5.10 Penilaian Responden Terhadap Kinerja Karyawan …………… 80

Tabel 5.11 Hasil Regresi Berganda Metode OLS ………………………… 85

Tabel 5.12 Hasil Uji F …………………………………………….............. 86

Tabel 5.13 Hasil Uji T Orientasi Kepemimpinan …………………............. 87

Tabel 5.14 Hasil Uji T Inovasi Produk ……………………………………. 88

Tabel 5.15 Hasil Uji T Inovasi Proses …………………………….............. 88

xiii
 
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Eny N. Leather

and Handicraft …………………………………………... 58

Gambar 4.2 Proses Pembuatan Produk (Tas) …………………………… 69

xiv
 
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan antar perusahaan dalam merebut pelanggan

semakin ketat. Perusahaan saling bersaing untuk menarik pelanggan agar

bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Berbagai strategi

dilakukan untuk memenangkan persaingan tersebut (Wibowo, 2008). Hal ini

mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Salah satu

faktor adalah globalisasi. Persaingan global antar perusahaan dapat

menentukan integrasi pasar, di mana jarak dan batas antar negara semakin

hilang dan membuat manusia di seluruh dunia seakan hidup dalam satu atap

desa global (global village) (Prasetyo, 2001). Persaingan yang ada yaitu

berlomba-lomba menguasai pangsa pasar (market share) ataupun berusaha

mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin pasar (market leader).

Negara Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara-negara lain

dalam percaturan ekonomi dunia yang sudah mengarah ke era informasi dan

globalisasi. Tentu saja fenomena tersebut menjadi tantangan besar bagi

Indonesia di masa depan, terutama bila dikaitkan dengan strategi, baik di

tingkat makro maupun di tingkat mikro untuk meningkatkan daya saing di

masa yang akan datang.

Salah satu pemicu perusahan tetap tumbuh dan berkembang adalah

persaingan. Supaya perusahaan dapat survive dalam persaingan, maka setiap

1
 
2
 

pemimpin perusahaan harus dapat melakukan perubahan-perubahan inovasi

yang didukung oleh tenaga kerja, perlengkapan dan peralatan, teknologi yang

terus berkembang, serta kondisi eksternal dan internal perusahaan. Salah satu

perubahan yang dihadapi perusahaan adalah perubahan teknologi (Rahmany,

2006). Hal ini disebabkan perkembangan teknologi merupakan salah satu

faktor pendorong persaingan. Perkembangan teknologi dapat memacu

perubahan struktur industri dan mendorong terciptanya industri baru.

Pentingnya inovasi dalam peningkatan kinerja perusahaan, dalam hal

ini kinerja karyawan merupakan hal penting yang akan dibahas dalam

penelitian ini. Strategi inovasi adalah sebagai suatu cara untuk melakukan

perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai

tujuan organisasi perusahaan (Wahyuningsih dan Prasetyo, 2008).

Sebegitu penting dan kritisnya inovasi ini, maka tidak heran jika

banyak yang mengutip pernyataan “ Innovate or Die “. Inovasi menjadi fokus

strategi utama bagi banyak perusahaan. Hal ini tercermin dari hasil survei

yang dilakukan The Boston Consulting Group (The BCG) tahun 2007 pada

2.468 eksekutif dari 58 negara yang mewakili industri-industri utama yang

menyatakan 66% dari para responden menganggap bahwa inovasi merupakan

fokus salah satu dari tiga strategi utama mereka (Mulyono, 2008).

Bagi perusahaan inovasi sangat penting dan merupakan suatu proses

berkesinambungan satu sama lain tanpa henti pada satu titik. Inovasi juga

diperlukan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan

berkembang. Sehingga bagi perusahaan yang selalu berinovasi di harapkan


3
 

dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, inovasi harus selalu

ada dan dibangun dalam tubuh perusahaan untuk selamanya.

Seyogyanya perlu diperhatikan bahwa tujuan utama bisnis yang

memang menjual produk/jasa dan memperoleh profit itu mustahil tercapai

secara ekonomis dan efisien bilamana aspek-aspek lain dari bisnis tersebut

tidak terpenuhi. Aspek-aspek ini terutama berkenaan dengan mata rantai dari

bisnis yaitu yang disebut dengan share holder (Chandra, 2008), dalam hal ini

ialah inovasi.

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis ingin menganalisis

hubungan antara pengaruh strategi inovasi dengan kinerja karyawan CV. ENY

N. Leather and Handicraft. Sebagai judul penulisan dipilih “ Analisis

Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan ” studi kasus

pada CV. ENY N. Leather and Handicraft Jl. Parangtritis Km. 12, Bantul-

Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat

lebih terfokus, maka penulis akan memberikan batasan-batasan masalah

secara khusus agar pembahasan lebih realistis dan memudahkan pemahaman.

Rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah strategi inovasi CV. ENY N. Leather and Handicraft?

2. Apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja karyawan pada CV.

ENY N. Leather and Handicraft?


4
 

C. Pembatasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya untuk

mengadakan penelitian yang lebih mendalam, maka penulis membatasi

permasalahan sebagai berikut :

1. Strategi inovasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara

untuk melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan dalam

rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

Penilaian strategi inovasi meliputi beberapa faktor antara lain: orientasi

kepemimpinan, inovasi produk, inovasi proses, sumber inovasi eksternal,

sumber inovasi internal, dan investasi.

Untuk membatasi permasalahan dalam penelitian ini hanya menggunakan

tiga faktor penilaian strategi inovasi yang meliputi:

a. Orientasi Kepemimpinan

b. Inovasi Produk

c. Inovasi Proses

2. Kinerja karyawan, kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja baik secara

kualitatif dan kuantitatif

3. Penulis hanya akan mengadakan penelitian karyawan di CV. ENY N.

Leather and Handicraft.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah


5
 

1. Untuk mengetahui strategi inovasi yang di gunakan CV. ENY N. Leather

and Handicraft.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi inovasi terhadap kinerja

karyawan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak seperti:

1. Bagi CV. ENY N. Leather and Handicraft

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi

Perusahaan atas manfaat melakukan analisis strategi inovasi dalam

meningkatkan kinerja karyawan.

2. Bagi Universitas

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi mahasiswa

Universitas Sanata Dharma terutama dalam bidang manajemen sumber

daya manusia.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat pengaplikasian teori yang telah

diperoleh selama kuliah, sehingga diharapkan mampu menambah

wawasan dan dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh.


6
 

F. Sistematika Penulisan

Bab I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta sistematika penulisan.

Bab II: LANDASAN TEORI

Landasan teori memuat tiga hal pokok, yaitu teori-teori praktis yang

mendukung penelitian, review penelitian terdahulu, dan hipotesis.

Bab III: METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel

penelitian dan pengukuran, definisi operasional, metode

pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel,

dan metode pengujian instrument, dan teknik analisis data.

Bab IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini memberikan gambaran atau kondisi perusahaan secara umum

seperti: sejarah perkembangan perusahaan, letak geografis

perusahaan, struktur organisasi, personalia/tenaga kerja, produksi,

kebijakan penetapan harga, saluran distribusi, promosi, dan

pemasaran produk.

Bab V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAAN

Bab ini menguraikan tentang hasil-hasil penelitian, pengolahan data,

dan analisis data dengan alat analisis yang telah ditentukan.


7
 

Bab VI: PENUTUP

Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data

dan penjelasan, serta penjelasan teruji tidaknya hipotesis alternatif

yang dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan, bersifat

operasional sesuai dengan masalah yang diteliti. Keterbatasan

penelitian memuat secara jujur pengakuan penulis terhadap berbagai

keterbatasan dalam penelitian yang telah dilakukannya.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Menurut beberapa para ahli manajemen adalah

a. Siswanto (2005: 2):

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan

mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

b. Robbins dan Coulter (2007: 8):

Manajemen adalah proses pengorganisasian kegiatan-kegiatan

pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

dan efektif dengan dan melalui orang lain.

c. John R. Schermerhorn, Jr (2008: 17):

Management is the process of planning, organizing, leading, and

controlling the use of resources to accomplish performance goals.

2. Keterampilan yang Dibutuhkan Manajer

Menurut Griffin (2004: 19-20), keterampilan yang dibutuhkan

manajer adalah

8
 
9
 

a. Keahlian Teknis

Kemampuan yang diperlukan untuk menyelesaikan atau

memahami suatu jenis pekerjaan tertentu yang dilaksanakan dalam

suatu organisasi.

b. Keahlian Interpersonal

Kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan berkomunikasi

dengan individu maupun kelompok.

c. Keahlian Konseptual

Kemampuan manajer untuk berfikir secara abstrak.

d. Keahlian Diagnostik

Kemampuan manajer untuk memvisualisasikan jawaban yang

paling sesuai untuk situasi tertentu.

e. Keahlian Komunikasi

Kemampuan manajer untuk mengirim ide dan informasi secara

efektif kepada orang lain maupun untuk menerima ide dan

informasi secara efektif dari orang lain.

f. Keahlian Pengambilan Keputusan

Kemampuan manajer untuk mengenali dan mendefinisikan

masalah dan kesempatan untuk memperbaikinya dan kemudian

memilih suatu tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah

dan memanfaatkan kesempatan.


10
 

g. Keahlian Manajemen Waktu

Kemampuan manajer untuk memprioritaskan pekerjaan, untuk

bekerja secara efisien, dan untuk mendefinisikan secara tepat.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Dilihat dari susunan katanya, maka Manajemen Sumber Daya

Manusia terdiri dari dua kata, yaitu Manajemen dan Sumber Daya

Manusia. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti

mengelola, menata, mengurus, mengatur atau mengendalikan.

Sehingga manajemen pada dasarnya dapat diterjemahkan menjadi

pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian.

Sedangkan Sumber Daya Manusia (SDM) semula merupakan

terjemahan dari human resources. Namun, ada pula ahli yang

menyamakan SDM dengan manpower (tenaga kerja). Bahkan sebagian

besar orang menyetarakan pengertian SDM dengan personnel

(personalia, kepegawaian, dan sebagainya) (Saydam, 2005: 4).

Menurut beberapa ahli Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu:

a. Simamora (2004: 4-5):

Manajemen SDM (human resources management), adalah

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa,

dan pengelolahan individu anggota organisasi atau kelompok

karyawan.
11
 

b. Hariandja (2005: 3):

Manajemen SDM ialah keseluruhan penentuan, dan pelaksanaan

berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk

mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharan dalam

usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan

efektivitas organisasi dengan cara yang etis dan sosial dapat

dipertanggungjawabkan.

c. Sofyandi (2008: 6):

Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam

menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing,

leading, dan controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional

SDM mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan

pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan

transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan

industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi

peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi secara lebih

efektif dan efisien.

d. Mondy (2008: 4):

Manajemen SDM adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk

mencapai tujuan-tujuan organisasi.


12
 

2. Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) tidak

hanya diperlukan untuk memberikan gambaran tujuan dari manajemen

puncak, tetapi juga merupakan penyeimbang tantangan-tantangan yang

dihadapi oleh organisasi yang meliputi fungsi-fungsi sumber daya

manusia, masyarakat, dan karyawan yang dipengaruhi oleh tantangan-

tantangan tersebut. Tujuan-tujuan MSDM (Sofyandi, 2008: 11-13):

a. Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan MSDM dalam

memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.

Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia

diciptakan untuk dapat membantu para manajer. Namun, demikian

para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.

b. Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada

tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya

manusia menjadi tidak berharga jika MSDM memiliki kriteria yang

lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

c. Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap

kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui

tindakan meminimalkan dampak negatif terhadap organisasi.


13
 

Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi

keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.

d. Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,

minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi

individual terhadap organisasi. Jika tujuan personal tidak

dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun

dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

C. Strategi

Strategi merupakan suatu ilmu yang relatif baru, banyak konsep

dan teori dalam ilmu ini berasal dari strategi militer. Kata strategi berasal

dari bahasa yunani yaitu strategos yang terbentuk dari kata stratos yang

berarti militer dan org- yang berarti memimpin. Strategi militer dapat

memberi masukan yang penting dalam pengelolaan bisnis. Perbedaan yang

paling mendasar antara strategi dan teknik dalam militer adalah “strategi

merupakan suatu rencana keseluruhan dalam memanfaatkan sumber daya

untuk memperoleh kedudukan yang menguntungkan, sedangkan teknik

merupakan skema dari tindakan secara spesifik”. Jadi, strategi dapat

didefinisikan sebagai suatu rencana yang disatukan, menyeluruh, dan

terpadu yang dihubungkan dengan keunggulan-keunggulan strategi

perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dihadapi kesemuanya

menjamin agar tujuan perusahaan dapat tercapai.


14
 

Menurut beberapa ahli strategi yaitu:

1. Pearce dan Robinson (2008: 8):

Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai bagaimana,

kapan, dan di mana perusahaan akan bersaing; dengan siapa

perusahaan sebaiknya bersaing; dan untuk apa perusahaan harus

bersaing.

2. Kuncoro (2006: 7):

Manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan, dan aksi yang

diambil organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan

keunggulan kompetitif.

3. Reksohadiprodjo (2003: 1):

Manajemen strategi merupakan upaya untuk mengelola strategi suatu

bisnis agar tercapai tujuan bisnis. Pengelolahan strategi mencakup

formulasi, implementasi serta evaluasi dan pengendalian strategi.

D. Strategi Inovasi

1. Pengertian Strategi Inovasi

Menurut Wahyuningsih dan Prastyo (2008), Strategi inovasi

dimaksudkan sebagai suatu cara untuk melakukan perubahan atau

pembaharuan-pembaharuan baru dalam rangka mencapai tujuan

organisasi perusahaan. Ada beberapa petunjuk strategi inovasi menurut

Zahra dan Das (dalam Djamilah, 2007), pertama, produk dan proses

inovatif sebagai prioritas persaingan, sehingga bisa menghubungkan


15
 

aktivitas dengan strategi kompetisi perusahaan dan pada akhirnya akan

menurunkan ketidakpastian dari kreasi produk atau adopsi proses

inovasi. Kedua, alokasi sumber daya langka dengan mendahulukan

proyek yang meningkatkan kompentensi dan skill perusahaan. Ketiga,

usaha inovasi sesuai dengan permintaan, sukses berkompetensi dengan

fokus pada inovasi. Keempat, membentuk persaingan kompetitif

dengan diferensiasi produk dan penciptaan nilai untuk konsumen. Jika

berbeda, maka pesaing sulit menirunya, sehingga pasar terlindungi

atau dapat memasuki target baru, dan juga kinerja keuangan

perusahaan menjadi tinggi.

Strategi inovasi merupakan suatu konsep multidimensional yang

terdiri dari empat dimensi yaitu orientasi kepemimpinan perusahaan

terhadap inovasi, tipe inovasi, sumber inovasi dan tingkat investasi

yang dibutuhkan (Wahyuningsih dan Prastyo, 2008):

a. Orientasi Kepemimpinan (leadership Orientation)

Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang

pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan

sebagai pemain kedua yang memasuki pasar (second-to-the-

market), atau pemain terakhir (late-entrant), sebagai ciri imitator

dalam aktivitas inovasi.

b. Tipe Inovasi (Types of Innovation)

Dimensi tipe inovasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tipe

inovasi proses dan tipe inovasi produk. Fokus penelitian ini adalah
16
 

pada kedua hal tersebut dimana kedua hal itu penting dalam

strategi bisnis perusahaan.

Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan

pengenalan produk secara radikal atau modifikasi produk yang

telah ada. Definisi mengenai prasyaratan produk yang kurang baik,

ketidakpastian teknologi, kurangnya dukungan manajer senior,

kurangnya sumberdaya, dan manajemen proyek yang jelek.

Sedangkan inovasi proses menekankan pada metode-metode

baru dalam pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru

atau mengembangkan teknologi yang telah ada.

c. Sumber (Sources)

Dimensi ketiga ini menjelaskan secara spesifik tempat aktifitas

inovasi tersebut dilakukan perusahan, internal, eksternal atau

kedua-duanya. Oleh karena itu, dimensi sumber inovasi ini dibagi

menjadi dua bagian yaitu sumber inovasi internal dan sumber

inovasi eksternal.

Inovasi dengan sumber dari dalam (internal) dimaksudkan

bahwa perusahaan mempercayakan pada usaha bagian riset dan

pengembangan untuk melakukan inovasi prosesatau produk.

Sedangkan apabila perusahaan mempercayakan pada sumber

eksternal, maka hal itu berarti perusahaan akan melakukan inovasi

dengan cara membeli, persetujuan lisensi, akuisisi perusahaan lain


17
 

atau kerjasama (joint ventures) dengan supplier, pelanggan, atau

perusahaan lain.

d. Investasi (Investment)

Dimensi ini mencakup investasi baik keuangan, teknologi, dan

investasi sumberdaya manusia dalam hubungannya dengan

aktivitas inovasi perusahaan. Invetasi keuangan meliputi

pengeluaran untuk proyek riset dan pengembangan, dan pembelian

suatu inovasi produk yang telah dikembangkan di tempat lain.

Inovasi teknologi adalah pengeluaran untuk peralatan,

infrastruktur, fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk inovasi.

Investasi di bidang sumberdaya manusia termasuk didalamnya gaji,

pelatihan, dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan

pengembangan staf.

2. Kebutuhan Akan Inovasi

Dalam era globalisasi ini muncul enam kekuatan yang menjadi

pendorong inovasi dirasakan semakin penting, yaitu (Mulyono, 2008):

a. Adanya kebutuhan untuk mengurangi waktu, upaya dan ruang

dalam aktivitas manusia

b. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan inovasi

c. Adanya kebutuhan untuk meningkatkan dasaran teknologis dari

banyak negara dan aktivitas ekonomis

d. Liberalisasi perdagangan disertai dengan penurunan yang cepat

dalam biaya komunikasi dan transportasi


18
 

e. Pemahaman teknologi dan ilmu membuat dunia berubah begitu

cepat

f. Komunikasi global.

3. Manfaat Inovasi

Paling tidak ada beberapa pihak yang memperoleh manfaat

inovasi, yaitu (Mulyono, 2008):

a. Konsumen. Inovasi memiliki arti semakin meningkatknya kualitas

hidup, mendapatkan nilai produk yang juga lebih baik, pelayanan

yang lebih efisien, dan standar hidup yang lebih tinggi.

b. Bisnis. Inovasi berarti kemajuan dalam pertumbuhan yang akan

memicu peningkatan profit.

c. Karyawan. Inovasi bisa memiliki arti sebagai pekerjaan yang baru

dan menarik.

d. Perekonomian. Inovasi adalah kunci bagi produktivitas yang lebih

tinggi yang bisa mengarah kepada peningkatan kesejahteraan bagi

semua warga.

e. Lingkungan. Inovasi dalam banyak hal telah memungkinkan

manusia untuk hidup dalam lingkungan yang lebih sehat.

4. Hambatan Inovasi

Ada beberapa faktor yang bisa menghambat berkembang atau

munculnya inovasi dalam sebuah perusahaan, yang dikutip oleh Silva

et al terdiri atas tiga hambatan, yaitu (Mulyono, 2008):


19
 

1. Faktor Ekonomi

a. Tingginya resiko ekonomi. Resiko ini muncul ketika perusahaan

hanya memfokuskan kepada sejauh mana inovasi yang ada

mampu memberikan tingkat pengembalian sebagaimana yang

diharapkan, padahal keberhasilan sebuah inovasi tidak selalu

harus diukur secara ekonomis yang bisa dikuantitatifkan

b. Tingginya biaya inovasi. Keberatan akan dana inovasi ini

dikarenakan tidak ada jaminan yang pasti bahwa dana yang

besar akan menghasilkan inovasi yang sukses.

2. Faktor Internal

a. Kurangnya dana untuk inovasi

b. Kekakuan organisasi dalam menghasilkan inovasi

c. Kurangnya informasi tentang teknologi

d. Kurangnya informasi tentang pasar

e. Orang umumnya kurang suka untuk berubah.

3. Faktor Lainnya

a. Kurangnya respon konsumen

b. Regulasi pemerintah.

5. Mengelola Inovasi

West menyatakan bahwa untuk dapat mengelola inovasi dengan

baik, organisasi terlebih dulu harus bisa mengenali faktor-faktor apa

saja yang dapat mempengaruhi inovasi. Berbagai faktor tersebut dapat


20
 

dapat bersifat menghambat atau mendorong suksesnya penerapan

strategi inovasi. Beberapa faktor tersebut adalah (Rahmany, 2006):

a. Lingkungan Pasar

b. Kultur Organisasi

c. Iklim Organisasi

d. Struktur Organisasi

e. Komunikasi

f. Strategi Persaingan

g. Teknologi

h. Rancangan Kerja

i. Kualitas

j. Manajemen Sumber Daya Manusia

k. Penelitian dan Pengembangan.

E. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Secara garis besar pengertian penilaian kinerja menurut para ahli

bidang sumber daya manusia sama, seperti yang diungkapkan oleh

Alwi (2008: 196), kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja baik

secara kualitatif dan kuantitatif. Menurut Wirawan (2009: 5), kinerja

adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-

indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Dan

menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006: 378), kinerja


21
 

(Performance) pada dasarnya adalah apa dilakukan atau tidak

dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan yang umum untuk

kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut:

a. Kuantitas dari hasil

b. Kualitas dari hasil

c. Ketepatan waktu dari hasil

d. Kehadiran

e. Kemampuan bekerjasama.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Agar tujuan perusahaan tercapai secara optimal maka perusahaan

harus berusaha mendorong karyawan untuk mencapai kinerja yang

baik. faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan adalah

a. Faktor Dari Dalam Diri Karyawan (Internal)

1. Faktor psikis seperti bakat, kemampuan yang dimiliki,

kepribadian, kecerdasan, minat, motivasi, dan lain sebagainya.

2. Faktor fisik yang meliputi kesehatan, jenis kelamin,

pengalaman, usia dan lain sebagainya.

b. Faktor Dari Luar Diri Karyawan (Eksternal)

Faktor dari luar diri karyawan meliputi: gaji, kesehatan, jenis

kelamin dan lain sebagainya.

3. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja (perfomace appraisal) menurut Robert L. Mathis

dan John H. Jackson (2006: 382), adalah proses mengevaluasi


22
 

seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika

dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian

mengomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Sedangkan

menurut Sofyandi (2008: 123), penilaian kinerja adalah penilaian

tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya.

Apa yang dinilai berkaitan dengan bagaimana penilaian dilakukan.

Fokus penilaian umumnya tertuju pada kinerja individu. Penilaian

dapat dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan tertentu, yang

dikenal dengan pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan

sistem dan prestasi (Alwi, 2008). Menurut S.P. Hasibuan (2000: 94),

unsur-unsur penilaian kinerja adalah

a. Kesetiaan

Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan

membela organisasi didalam maupun di luar perusahaan dari hal-

hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

b. Prestasi Kerja

Menilai hasil kuantitas maupun kualitas yang dapat diartikan

karyawan tersebut.

c. Kejujuran

Menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi

perjanjian baik bagi dirinya maupun orang lain.


23
 

d. Kedisiplinan

Menilai disiplin karyawan dan mematuhi peraturan-peraturan yang

ada dan melaksanakan pekerjaannya berdasarkan perintah yang

telah diberikan.

e. Kreativitas

Menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan

kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja

lebih berdaya guna dan berhasil guna.

f. Kerjasama

Menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan berkerjasama

dengan karyawan lainnya secara vertikal dan horisontal di dalam

maupun diluar organisasi sehingga hasil pekerjaan akan semakin

baik.

g. Kepemimpinan

Menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai

pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi

orang lain untuk bekerja.

h. Kepribadian

Menilai karyawan dari sikap, perilaku, kesopanan, periang, disukai,

memberikan kesan menyenangkan, serta berpenampilan menarik

dan wajar.
24
 

i. Prakarsa

Mempunyai inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai,

menciptakan, memberi alasan, mendapatkan kesimpulan, dan

membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.

j. Kecakapan

Menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan berbagai elemen

yang terlibat dalam penyusunan kebijaksanaan didalam organisasi.

k. Tanggungjawab

Menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan

pekerjaan, hasil kerja, sarana dan prasarana yang digunakan serta

perilaku kerjanya.

3.1 Kegunaan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja dapat menjadi sumber informasi utama dan

umpan balik untuk karyawan yang merupakan kunci bagi

pengembangan mereka di masa mendatang. Di saat atasan

mengidentifikasikan kelemahan, potensi, dan kebutuhan pelatihan

melalui umpan balik penilaian kinerja, mereka dapat memberitahu

karyawan mengenai kemajuan mereka, mendiskusikan

keterampilan apa yang perlu mereka kembangkan dan

melaksanakan perencanan pengembangan. Hasil dari evaluasi

kinerja menurut Wirawan (2009: 24-26), adalah informasi


25
 

mengenai kinerja ternilai. Fungsi evalusai kinerja antara lain

adalah

a. Memberikan balikan kepada pegawai ternilai mengenai

kinerjanya

Ketika merekrut pegawai (ternilai) organisasi mengharapkan

ia memenuhi ketentuan atau ekspektasi organisasi. Ia harus

melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya sesuai

dengan uraian tugas, prosedur operasi, dan memenuhi standar

kinerjanya.

b. Alat promosi dan demosi

Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan

memberikan promosi kepada pegawai ternilai yang kinerjanya

memenuhi ketentuan pemberian promosi. Promosi dapat

berupa kenaikan gaji, pemberian bonus atau komisi, kenaikan

pangkat atau menduduki jabatan tertentu. Sebaliknya, jika

kinerja karyawan ternilai tidak memenuhi standar kinerja atau

buruk, organisasi menggunakan hasilnya sebagai dasar untuk

memberi demosi berupa penurunan gaji, pangkat, atau jabatan

pegawai ternilai.

c. Alat memotivasi ternilai

Hasil evaluasi dapat digunakan oleh organisasi untuk

memotivasi karyawan agar mempertahankan kinerja yang

superior dan meningkatkan kinerja baik atau sedang.


26
 

d. Sebagai alat pemutusan hubungan kerja dan merampingkan

organisasi

Hasil evaluasi juga digunakan untuk menilai karyawan jika

terjadi akuisisi, perampingan organisasi, merger, dan

restrukturisasi organisasi, yang sering diikuti oleh

pengurangan jumlah karyawan.

e. Menyediakan alasan hukum untuk pengambilan keputusan

personalia

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pemutasian pegawai

yang dilakukan organisasi sering tidak disukai oleh pegawai

yang terkena. Dalam hal PHK, pegawai sering menggugat

manajemen organisasi ke pengadilan. Jika PHK didasarkan

pada hasil evaluasi kinerja yang telah dilaksanakan

berdasarkan ketentuan perundangan dan peraturan organisasi,

hasil tersebut dapat digunakan untuk beracara dan

memperkuat posisi organisasi di pengadilan melawan gugatan

pegawai.

f. Penentuan dan pengukuran tujuan kinerja

Dalam sistem evalausi kinerja yang menggunakan prinsip

Management by objective, evaluasi kinerja dimulai dengan

menentukan tujuan atau sasaran kerja pegawai ternilai pada

awal tahun.
27
 

g. Konseling kinerja buruk

Dalam evaluasi kinerja, tidak semua pegawai mampu

memenuhi standar kinerjanya atau kinerjanya buruk. Bagi

pegawai seperti ini, penilaian akan memberikan konseling

mengenai penyebab rendahnya kinerja ternilai dan

mengupayakan peningkatan kinerja di tahun mendatang.

h. Mendukung perencanan sumber daya manusia

Organisasi yang mapan mempunyai perencanan sumber daya

manusia yang sistematis untuk masa mendatang. Evalausi

kinerja merupakan alat penting untuk merencanakan

semuanya itu.

i. Menentukan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia

Kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor: faktor kinerja

pegawai dan faktor kinerja non pegawai. Jika kinerja

pegawainya rendah, pemecahannya berupa penyelenggaran

pengembangan sumber daya manusia yang berupa pelatihan,

pendidikan, dan pengembangan pegawai.

j. Merencanakan dan memvalidasi perekrutan tenaga baru

Hasil evaluasi kinerja digunakan untuk memprediksi

komposisi kualitas sumber daya manusia pada waktu tertentu.

komposisi ini digunakan untuk menentukan kualitas pegawai

baru yang akan direkrut.


28
 

k. Alat manajemen kinerja organisasi

Evaluasi kinerja yang dilakukan secara tepat akan

meningkatkan produktivitas karyawan dan menurunkan biaya

produksi organisasi.

l. Pemberdayaan pegawai

Evaluasi kinerja merupakan alat untuk memberdayakan

pegawai agar mampu menaiki tangga atau jenjang karier.

Evaluasi kinerja menentukan apakah kinerja pegawai dapat

dipergunakan sebagai ukuran untuk meningkatkan kariernya.

m. Menghukum anggota

Dalam hal ini evaluasi kinerja berguna untuk mendisiplinkan

pegawai.

n. Penelitian.

Evaluasi kinerja memfasilitasi penelitian mengenai

manajemen sumber daya manusia.

3.2 Orientasi Penilaian Kinerja

Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003: 229), biasanya dalam

evaluasi kinerja yang dinilai adalah mencakup person based dan

performance based. Sistem yang pertama yakni person based

akan menilai ciri-ciri personal dan sikap-sikapnya dan sering kali

digiring pada penilaian yang bersifat subyektif, sedangkan sistem

yang kedua lebih berorientasi pada masalah kinerja seseorang,


29
 

sehingga lebih bersifat obyektif. Oleh Sulistiyani dan Rosidah

orientasi penilaian itu difokuskan pada:

a. Penilaian berdasarkan hasil (result-based performance)

Tipe penilaian ini dimulai dengan merumuskan kinerja

pegawai dengan didasarkan pada pencapaian tujuan organisasi,

atau dapat dikatakan dengan mengukur hasil-hasil akhir (end

result). Sedangkan sasaran penilaian kinerja dapat ditetapkan

oleh manajer atau kelompok kerja. Guna memberikan motivasi

kepada pegawai, penentuan penilaian juga melibatkan pegawai.

Dengan demikian, pegawai dapat lebih jelas dan merasa ikut

membuat keputusan, sehingga akan merasa memiliki kewajiban

mewujudkannya. Hal inilah yang sering disebut dengan

Management By Objective (MBO). Namun, penilaian dengan

metode ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Kelebihannya yaitu tersedia target-target kinerja, ukuran-

ukuran spesifik dan dapat diukur, cenderung mengurangi

kesalahan-kesalahan yang sifatnya memvonis, dan secara

langsung berkaitan dengan tujuan/sarana organisasi.

Kelemahannya adalah banyaknya pegawai yang tidak dapat

dikuantitatifkan ukuran-ukurannya, para pegawai cenderung

mengabaikan dimensi-dimensi kinerja yang sifatnya non

kuantitatif, dan jika yang diterapkan ukuran-ukuran individual

maka akan mengurangi nilai kerja kelompok.


30
 

b. Penilaian berdasarkan perilaku (behavior based performance

appraisal)

Dalam model penilaian ini kinerja akan difokuskan pada

sarana (means) dan sasaran (goals), bukan hasil akhir. Dengan

demikian, perilaku pegawai yang sesuai dengan sarana yang

tersedia dan sasaran yang ingin dicapai. Ada beberapa

keuntungan yang diperoleh melalui metode ini, yaitu perilaku-

perilaku dapat diamati dan diukur secara obyektif dan perilaku

yang diukur adalah yang terkait dengan pegawai. Sedangkan

kelemahannya adalah tidak mengukur secara langsung hasil

akhir atau pencapaian tujuan, pengembangan rating scale untuk

berbagai organisasi akan banyak menyita waktu, dan hanya

dapat untuk perilaku-perilaku yang dapat diamati, sedangkan

perilaku-perilaku yang sulit diamati akan tidak dapat dinilai.

c. Penilaian berdasarkan judgment based performance appraisal

Menurut Moch. Idochi Anwar seperti yang dikutip

Wisnugroho (2005: 37-39), mengandung beberapa indikator

yang antara lain: kuantitas dan kualitas kerja, pengukuran

kuantitas menyangkut besarnya hasil yang diperoleh karyawan

dalam jumlah satuan waktu tertentu, sedangkan pengukuran

kualitas kerja berkaitan dengan mutu dari hasil pekerjaan yang

menyangkut baik tidaknya secara fisik. Keterampilan kerja,

keterampilan kerja berkaitan dengan proses kerja atas


31
 

pekerjaan yang dibebankan kepadanya dan pengalaman yang

dimiliki karyawan. Semakin trampil karyawan atas

pekerjaannya maka akan semakin baik hasil kerjanya.

Tanggung jawab, tanggung jawab adalah kesanggupan tenaga

kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang

diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada

waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang

telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.

Kerjasama, kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga

kerja untuk berkerja bersama-sama dengan orang lain dalam

menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah

ditentukan, sehingga mencapai dayaguna dan hasil guna yang

sebesar-besarnya. Kesetiaan, kesetiaan adalah memiliki tekad

dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan

sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung

jawab. Tekad dan kesanggupan harus dibuktikan dengan sikap

dan tingkah laku tenaga kerja yang bersangkutan dalam

kegiatan sehari-hari serta dalam pembuatan pelaksanaan tugas

dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Kesetiaan tenaga

kerja terhadap perusahaan sangat berhubungan dengan

pengabdiannya. Pengabdian adalah menyumbangkan pikiran

dan tenaga secara ikhlas dengan mengutamakan kepentingan

publik diatas kepentingan pribadi. Kejujuran, kejujuran adalah


32
 

ketulusan hati seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas

dan pekerjaannya serta kemampuan untuk tidak

menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya.

Ketaatan, ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja

untuk menaati segala ketentuan, peraturan perusahaan yang

berlaku, menaati perintah dan kesanggupan untuk tidak

melanggar larangan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Kepemimpinan, kepemimpinan adalah kemampuan yang

dimiliki seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain

(tenaga kerja lain), sehingga dapat dikerahkan secara maksimal

untuk melaksanakan tugas pokok. Keandalan, keandalan

adalah kepribadian seorang tenaga kerja untuk dapat dipercaya

akan kekuatan dan kemampuannya serta mampu memberikan

hasil yang sama pada aktivitas yang berulang.


33 
 

Judul Jurnal Variabel Metode Penelitian Hasil


Pengaruh Strategi Inovasi - Kinerja operasional - Sampel menggunakan Pengaruh variabel inovasi
Terhadap Kinerja - Orientasi kepemimpinan, judgment sampling terhadap kinerja
Operasional (studi pada inovasi produk, inovasi - Variabel menggunakan operasional dinyatakan
Industri Perak di Daerah proses, sumber inovasi person product moment positif, artinya apabila
Istimewa Yogyakarta) eksternal, sumber inovasi - Uji hipotesis menggunakan varibel inovasi
internal, dan investasi. analisis regresi berganda. ditingkatkan maka akan
(Tri Wahyuningsih dan Ari meningkatkan kinerja
Prastyo, Karisma Vol III no: operasional.
1. 2008)

Strategi Inovasi: Upaya - Kinerja keuangan - Sampel menggunakan - Sumber inovasi internal
Peningkatan Kinerja perusahaan purposive sampling mampu meningkatkan
Keuangan (studi komparasi - Orientasi kepemimpinan, - Variabel menggunakan kinerja keuangan
UKM- perusahaan besar di inovasi proses, inovasi person product moment, perusahaan secara
Jawa Timur) produk, sumber inovasi kecuali kinerja keuangan signifikan.
ekternal, sumber inovasi perusahaan menggunakan - Investasi justru
(Siti Djamilah, Karisma Vol internal, dan investasi NPM (Net Profit Margin) menurunkan kinerja
I no: 2. April 2007) - Uji hipotesis keuangan perusahaan,
menggunakan regresi disebabkan perusahaan
berganda dan independent belum menerapkan
sample test. ASDM, sehingga SDM
dianggap sebagai biaya
yang akan mengurangi
laba perusahaan.
- Perbedaan orientasi
kepemimpinan, inovasi
produk dan investasi
34 
 

antara UKM dengan


usaha besar, dimana
UKM dibawah usaha
besar. Hal ini
menunjukkan perlunya
campur tangan
pemerintah terhadap
UKM termasuk
pendanaan.
- Tidak adanya perbedaan
kinerja keuangan UKM
dengan usaha besar,
menunjukkan bahwa
potensi UKM dalam
persaingan di dunia
usaha patut
diperhitungkan.

Inovasi Pengukuran Kinerja, - Pengukuran kinerja - Validitas dan reliabilitas - Hasil pengujian hipotesis
Usia, Pendidikan, dan - Usia dan pendidikan, instrument inovasi secara statistik
Fungsi Kinerja. penggukuran kinerja yang menunjukkan perbedaan
diperoleh dari penggujian signifikasi inovasi
(Yefta Andi Koes Nugraha, statis menggunakan pengukuran kinerja
Jurnal Ekonomi dan Bisnis koefisien Pearson antara manajer produksi
Vol XIII no: 1. Maret 2007) - Uji hipotesis dengan manajer
menggunakan analisis pemasaran.
diskriminan - koefisien korelasi usia
- Uji data menggunakan dan pendidikan
35 
 

Kolmolgorov-Smirnov. menunjukkan angka


positif, artinya: semakin
tinggi usia atau
pendidikan, semakin
tinggi pula derajat
inovasi dalam
pengukuran kinerja.

Analisis Pengaruh Inovasi - Pengembangan produk - Teknik pengambilan Pengaruh variabel


Terhadap Pengembangan baru sampel menggunakan inovasi terhadap
Produk Baru Pada - Integrasi fungsional, tool purposive sampling pengembangan produk
Perusahaan Makanan dan integration, integrasi - Analisis data baru di nyatakan positif,
Minuman di Indonesia. eksternal, intensitas riset menggunakan analisis artinya apabila variabel
and development. regresi linear berganda inovasi di tinggkatakan
(Fajarwati, Utilitas-Jurnal - Uji hipotesis maka akan
Manajemen dan Bisnis menggunakan uji T (T meningkatkan
Vol.15 No: 1. Januari 2007) test) dan uji F (F Test) pengembangan produk
baru.
Meningkatkan Kinerja - Kinerja Pemasaran - Uji Hipotesis mengunakan - Pengaruh reward
Pemasaran dengan - Reward, kinerja Individu, regresi berganda terhadap kreativitas
Kreativitas Strategi. Kinerja Tim, Kreativitas - Uji validitas mengunakan strategi, koefisien regresi
Strategi. person product moment. menghasilkan angka
(Widodo, Jurnal Manajemen - Uji realibitas mengunakan sebesar 0,352. Berarti
Bisnis Vol.1 No.2. Agustus- cronbach alpha. semakin tinggi reward,
November 2008) maka semakin baik
Kreativitas strategi.
- Pengaruh kinerja
individu terhadap
36 
 

kreativitas strategi,
koefisien regresi
menghasilkan angka
sebesar 0,259. Berarti
semakin tinggi kinerja
individu, maka semakin
baik Kreativitas strategi.
- Pengaruh kinerja tim
terhadap kreativitas
strategi, koefisien regresi
menghasilkan angka
sebesar 0,510. Berarti
semakin tinggi kinerja
tim, maka semakin baik
Kreativitas strategi.
- Pengaruh kreativitas
strategi terhadap kinerja
pemasaran, koefisien
regresi menghasilkan
angka sebesar 0,439.
Berarti semakin tinggi
kreativitas strategi, maka
semakin baik kinerja
pemasaran.
37
 

G. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang

dibuat oleh penulis untuk menggambarkan hubungan variabel - variabel

yang digunakan dalam penelitian.

Berdasarkan review penelitian terdahulu penelitian dapat kita lihat

dimana Wahyuningsih dan Prastyo (2008) melakukan penelitian yang

menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja operasional. Oleh

Djamilah (2007) strategi inovasi dihubungkan dengan kinerja keuangan.

Ada pula yang menghubungkan strategi inovasi dengan pengembangan

produk baru, seperti yang dilakukan oleh Fajarwati (2007). Di sisi lain,

Nugraha (2007) menghubungkan inovasi dengan pengukuran kinerja, usia,

pendidikan, dan fungsi kinerja. Serupa dengan itu, Widodo (2008)

melakukan penelitian dengan menghubungkan kreativitas strategi dengan

kinerja pemasaran.

Untuk menghindari duplikasi penelitian, maka penulis melakukan

penelitian yang menghubungkan strategi inovasi dengan kinerja karyawan.

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah

Orientasi Kepemimpinan

Inovasi Produk Kinerja Karyawan

Inovasi Proses
38
 

H. Hipotesis

1. Ada pengaruh positif antara orientasi kepemimpinan dengan kinerja

karyawan.

2. Ada pengaruh positif antara inovasi produk dengan kinerja karyawan.

3. Ada pengaruh positif antara inovasi proses dengan kinerja karyawan.

 
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis dari penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dimana studi

kasus merupakan penyelidikan mendalam (indepth study) mengenai suatu

unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang

terorganisasikan dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut

(Azwar, 2009: 8). Perusahaan yang diteliti terbatas hanya pada satu

perusahaan, sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat dipakai secara

generalis bagi perusahaan lainnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Perusahaan yang diteliti adalah CV. ENY N. Leather and Handicraft

Jl. Parangtritis Km. 12 Bantul-Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2010.

39
 
40
 

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam

penelitian. Dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi

informasi yang berhubungan dengan penelitian tersebut, yang menjadi

subyek penelitian ini yaitu karyawan CV. ENY N. Leather and

Handicraft.

2. Obyek Penelitian

Obyek yang akan diteliti adalah strategi inovasi mengenai orientasi

kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Menurut Sugiyono seperti yang dikutip Umar (2008: 106), variabel

penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti

yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok

tersebut. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2007: 4). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu strategi

inovasi mengenai: orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan

inovasi proses.
41
 

a. Indikator Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, dan Inovasi

Proses

Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat

orientasi kepemimpinan, tingkat inovasi produk, dan tingkat

inovasi proses yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather

and Handicraft.

b. Pengukuran Orientasi Kepemimpinan, Inovasi Produk, Inovasi

Proses

Dalam mengukur tingkat orientasi kepemimpinan, tingkat

inovasi produk, dan tingkat inovasi proses, penulis menggunakan

skala pengukuran yang berbentuk skala Likert dengan

menggunakan lima katagori yaitu:

1. Sangat Inovatif = Skor 5

2. Inovatif = Skor 4

3. Netral = Skor 3

4. Tidak Inovatif = Skor 2

5. Sangat Tidak Inovatif = Skor 1

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 4).

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan.


42
 

a. Indikator Kinerja Karyawan

Yang menjadi indikator dalam penelitian ini yaitu tingkat

kinerja yang dilakukan oleh karyawan CV. ENY N. Leather and

Handicraft.

b. Pengukuran Kinerja Karyawan

Dalam hal ini untuk mengukur tingkat kinerja karyawan,

penulis menggunakan skala pengukuran yang berbentuk skala

Likert dengan menggunakan lima katagori yaitu:

1. Sangat Tinggi = Skor 5

2. Tinggi = Skor 4

3. Cukup Tinggi = Skor 3

4. Rendah = Skor 2

5. Sangat Rendah = Skor 1

E. Definisi Operasional

Dalam definisi operasional ini penulis akan mendefinisikan

kembali variabel-variabel dalam penelitian ini:

1. Strategi inovasi dimaksudkan adalah sebagai suatu cara untuk

melakukan perubahan atau pembaharuan-pembaharuan baru dalam

rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

a. Orientasi Kepemimpinan

Dimensi ini mengindikasikan apakah perusahaan sebagai yang

pertama kali memasuki pasar (first-to-the-market), perusahaan


43
 

sebagai pemain kedua yang memasuki pasar (second-to-the-

market), atau pemain terakhir (late-entrant) sebagai ciri imitator

dalam aktivitas inovasi.

b. Inovasi Produk

Inovasi produk merupakan hasil dari penciptaan dan pengenalan

produk secara radikal atau modifikasi produk yang telah ada.

c. Inovasi Proses

Inovasi proses menekankan pada metode-metode baru dalam

pengoperasian dengan cara membuat teknologi baru atau

mengembangkan teknologi yang telah ada.

2. Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja baik secara kualitatif dan

kuantitatif. Kinerja karyawan meliputi kuantitas dari hasil, kualitas dari

hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran, dan kemampuan

berkerjasama.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara

tertulis kepada responden, dengan ketentuan setiap responden diminta

untuk memilih alternatif jawaban yang telah tersedia yaitu mengenai

data kinerja karyawan.


44
 

2. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara lisan

terhadap pihak-pihak yang menjadi subyek penelitian yang dikerjakan

secara sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian.

3. Obsevasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat

langsung kegiatan yang dilakukan karyawan dalam perusahaan.

4. Studi Pustaka

Sebagai pendukung dalam penelitian ini juga menggunakan

penelitian kepustakaan yaitu mendapat data dari penelitian yang

dilakukan orang lain, mempelajari berbagai keputusan, buku-buku

literature kuliah, dan artikel dari majalah yang yang berhubungan

dengan penelitian.

G. Populasi dan Sampel

Menurut Umar (2008: 107-108), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sedangkan sampel merupakan bagian kecil dari suatu

populasi. Berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel yang ditentukan dalam

penelitian ini adalah sebanyak 35 karyawan.


45
 

Populasi (N) = 38 karyawan

. %

, ,

keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probabilitas. Acak/probabilitas adalah suatu metode pemilihan ukuran

sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama

untuk dipilih menjadi anggota sampel (Umar, 2008: 119-120).

Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap

CV. ENY N. Leather and Handicraft yang telah bekerja minimal setahun.
46
 

I. Metode Pengujian Instrumen

1. Analisis Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat

pengukur benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur

(Santoso,2005: 269). Pengukuran validitas dilakukan dengan metode

korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi (rxy) pada item

korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan

skor total. Apabila nilai rxy ≥ 0,361 (rtabel) maka dapat dinyatakan item

tersebut valid. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam

penelitian. Formula untuk menghitung koefisien korelasi (rxy) sebagai

berikut (Santoso,2002: 268):

Σ Σ Σ
2 2 2 2
Σ Σ Σ Σ

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara skor butir (X) dengan skor butir (Y)

n = jumlah respondenyang diuji coba

∑X = jumlah skor butir (X)

∑Y = jumlah skor butir (Y)

∑X2 = jumlah skor butir (X) kuadrat

∑Y2 = jumlah skor butir (Y) kuadrat


47

1. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan

yang di tunjukan oleh instrument pengukuran (Umar, 2008: 126).

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan metode Alfa Cronbach.

Apabila nilai ralfa ≥ 0,60 (nilai kritis) maka dapat dinyatakan item

tersebut reliabel. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam

penelitian. Formula untuk menghitung Alfa Cronbach sebagai berikut

(Sugiyono, 2007: 365):

keterangan:

k = Mean kuadran antara subyek

∑Si2 = Mean kuadrat kesalahan

S t2 = Varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

keterangan:

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadrat subyek


48
 

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Profil Responden

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil responden. Dalam

penelitian ini akan menunjukan karakteristik dari responden, yaitu

berdasarkan, usia, lama bekerja, dan pendidikan

2. Analisis Kuesioner

a. Regresi Linier Berganda

Untuk menjawab hipotesis yaitu ada hubungan positif

antara strategi inovasi dengan kinerja karyawan, maka rumusnya

adalah regresi tiga prediktor (Sugiyono, 2007: 283):

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

keterangan:

Y = Kinerja karyawan

a = Konstanta regresi

b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi

kepemimpinan

X1 = Variabel orientasi kepemimpinan

b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk

X2 = Variabel inovasi produk

b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses

X3 = Variabel inovasi proses


49
 

b. Korelasi Ganda

Rumus korelasi ganda tiga variabel bebas (Sugiyono, 2007:

286):

Keterangan:

Ry(123)= korelasi ganda tiga variabel bebas

b1 = Angka arah atau koefisien regresi variabel orientasi

kepemimpinan

X1 = Variabel orientasi kepemimpinan

b2 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi produk

X2 = Variabel inovasi produk

b3 = Angka arah atau koefisien regresi variabel inovasi proses

X3 = Variabel inovasi proses

∑ = Jumlah

c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi Ganda

1. Uji F

Untuk membuktikan bahwa hipotesis tersebut diterima atau

ditolak maka perlu uji signifikasi koefisien korelasi ganda

dengan menggunakan uji F.


50
 

Rumus (Sugiyono, 2007: 286):

Keterangan:

F = Signifikasi koefisien korelasi ganda

R = Koefisien determinasi

n = Jumlah sampel

m = Jumlah variabel bebas

Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan

Ftabel dan jika nilai:

Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

2. Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Dalam hal ini untuk menguji apakah masing-masing variabel

orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan.
51
 

Rumus (Sugiyono, 2007: 230):


Keterangan:

t = Signifikasi koefisien korelasi ganda

R = Koefisien determinasi

n = Sampel

Dengan taraf signifikan α = 5%, lalu disesuaikan dengan

ttabel dan jika nilai:

thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak


BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft merupakan

salah satu pengrajin kulit di Yogyakarta yang sedang berkembang.

Mulanya pada tahun 1972, Bapak Samsudi melakukan magang pada usaha

milik tetangganya yang bergerak dibidang kerajinan kulit selama tiga

tahun. Kemudian pada tahun 1975 Bapak Samsudi memberanikan diri

untuk melakukan kegiatan tersebut dirumah orang tuanya dengan

bermodalkan empat lembar kulit dari hasil menukar sepeda miliknya.

Pada tahun 1977, Bapak Samsudi merintis usahanya yang diberi

nama ENY N. dengan modal berupa peralatan dan kulit sapi sebanyak

enam lembar atau 180 fet (Rp. 70,-/fet). Usaha ini dibantu oleh dua orang

karyawan, sedangkan hasil produksi dijual pada CV. Ami Silver

Yogyakarta.

Titik terang mulai terlihat pada tahun 1979 yaitu dengan adanya

penambahan tenaga kerja menjadi empat karyawan dan mendapat fasilitas

kredit pertamanya sebesar Rp. 250.000,- dari Bank BAPINDO cabang

Yogyakarta. Namun penjualan masih kepada CV. Ami Silver Yogyakarta.

Tak hanya itu saja pada tahun 1985 kapasitas produksi terus meningkat

dengan menambah tenaga kerja menjadi 15 karyawan. Pada tahun yang

52 
 
53 
 

sama Bapak Samsudi mendapatkan kredit sebesar Rp. 500.000,- dari Bank

BAPINDO Yogyakarta setelah kredit pertamanya dibayar lunas.

Kemudian pada tahun 1986 terjadi perluasan pemasaran, hasil produksi

juga dijual kepada CV. Budaya Yogyakarta. Dalam pengembangan

pemasaran tersebut ENY N. menambah tenaga kerja menjadi 23

karyawan. Dan ENY N. kembali merekrut tenaga kerja menjadi 42

karyawan, untuk mengimbangi kenaikan pemasaran yang cenderung

meningkat pada tahun 1990.

Pada tahun 1996 industri kecil kerajinan kulit ENY N. yang

dipimpin oleh Bapak Samsudi berkapasitas produksi mencapai dua pieces

lebih perbulannya, dengan nilai sebesar Rp. 90.000.000,- perbulan,

investasi yang ada senilai Rp. 172.000.000,- perbulan sedangkan

kebutuhan bahan baku kulit dan bahan pembantu sebesar Rp. 75.500.000,-

dan investasi itu belum termasuk investasi para mitra usaha sebanyak

delapan mitra. Sedangkan persediaan bahan baku didatangkan dari

Magetan, Jawa Timur. Atas kerja kerasnya tersebut membawa bapak

Samsudi selaku pimpinan CV. ENY N. Leather and Handicraft menerima

penghargaan Upahkarti langsung dari Soeharto selaku Presiden RI pada

masa itu.

Namun masa kejayaan tersebut tidaklah berlangsung lama, enam

tahun kemudian tepatnya tahun 2002 penjualan merosot tajam, disebabkan

aksi terorisme yang mengancam Indonesia. Aksi terorisme tersebut

menyebabkan buyers dari luar negeri menarik dana dan kerjasamanya


54 
 

demi keselamatan diri para buyers. Tak hanya itu saja, persaingan semakin

ketat dengan munculnya produk-produk dari Cina yang menawarkan harga

yang relatif murah. Kondisi yang demikian diperparah lagi dengan tragedi

27 Mei 2006, Yogyakarta mengalami gempa hebat dengan skala 5,9 SR

yang berpusat di pantai parangtritis, Kabupaten Bantul.

Walaupun demikian bapak Samsudi tidak berputus asa, beliau tetap

menjalankan usaha kerajinan kulitnya hingga sekarang. Semangat ini yang

membuatnya dapat bertahan dalam menjalankan usahanya. Dan beliau

merupakan salah satu pengrajin kulit yang bertahan lama di tengah-tengah

meraknya bermunculan para pemain baru, persaingan dengan produk Cina

serta pengaruh stabilitas politik dan keamanan baik Nasional maupun

Internasional.

B. Letak Geografis Perusahaan

Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft terletak di Jl.

Parangtritis Km 12 Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Walaupun

letak perusahaan ini berada di tengah-tengah desa, akan tetapi fasilitas

alat-alat bantu yang dibutuhkan seperti tenaga listrik, air dan lainnya tidak

mengalami kesulitan.

Adapun pertimbangan-pertimbangan yang mempengaruhi

pemilihan lokasi perusahaan tersebut ialah:


55 
 

1. Alasan Historis

Sejak dari dahulu di Kabupaten Bantul telah ada pengrajin-pengrajin

kulit, namun di desa Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Yogyakarta

tersebut belum ada sehingga mendirikan usaha kerajinan kulit sangat

menjanjikan.

2. Penyerapan Tenaga Kerja

Industri kecil kerajinan barang-barang kulit sebagai komoditi unggulan

yang kompetitif mengemban misi strategis dalam penyerapan tenaga

kerja yang diakibatkan menyempitnya lapangan kerja di Kabupaten

Bantul, serta mendukung ekspor non migas.

3. Pengangkutan dan transportasi

Lokasi perusahaan terletak tidak jauh dari jalan raya, maka dalam

menyusun strategi keluar-masuknya kendaraan atau alat-alat

pengangkut lainnya tidak begitu mengalami kesulitan.

4. Mesin dan Peralatan

Selain menggunakan alat tradisional ENY N. juga menggunakan mesin

potong listrik untuk mendapatkan produk akhir yang standar.

Disamping adanya pertimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat

juga keuntungan dari pemilihan lokasi perusahaan yang dapat ditinjau dari

beberapa segi yaitu:

1. Segi Geografis

a. Kota Yogyakarta berada di tengah-tengah pulau Jawa, hal ini akan

mempermudah pemasaran karena mampu diakses oleh kota-kota


56 
 

lainnya dan Yogyakarta terkenal dengan kerajinan-kerajinan

tangannya.

b. Pantai Parangtritis sebagai daerah pemasaran yang potensial,

karena daerah tujuan wisata Yogyakarta yang berada di Kabupaten

Bantul. Suatu keuntungan besar, sebab sebagai daerah wisata akan

banyak wisatawan yang berkunjung, hal ini merupakan calon

konsumen yang potensial. Bagi wisatawan manca Negara maupun

domestik akan dapat dijadikan mitra atau setidaknya sebagai asset

tersendiri bagi perusahaan dalam memperluas pasar.

c. Sebagai kota pelajar, menjanjikan mendapatkan tenaga kerja

terdidik dan benar-benar ahli dalam bidangnya.

2. Segi Teknis

Memungkinkan untuk melakukan ekspansi perusahaan karena tanah

yang ada masih sangat luas dan berada di tengah-tengah

perkampungan.

3. Segi Sosial

Dengan didirikan perusahaan tersebut akan memberikan kesempatan

kerja bagi masyarakat sekitar dan juga memberi kesempatan

masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.


57 
 

C. Struktur Organisasi

Di dalam setiap organisasi ataupun perusahaan, struktur organisasi

sangat diperlukan. Dengan adanya struktur organisasi akan mempermudah

melakukan pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab tiap-

tiap bagian juga menyederhanakan koordinasi dalam pencapaian tujuan

perusahaan. Pemetaan struktur organisasi yang dirancang oleh perusahaan

harus dapat menjawab permasalahan internal, yaitu bagaimana pembagian

tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing karyawan, serta

apakah struktur organisasi dapat dipandang sebagai suatu alat untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari CV. ENY N. Leather and

Handicraft bahwa bentuk struktur organisasinya adalah struktur organisasi

garis, yaitu wewenang mengalir secara vertikal dalam bentuk garis yang

langsung berhubungan dari puncak pimpinan perusahaan melalui setiap

tingkatan atau jenjang kepada posisi yang paling rendah. Berdasarkan

ketentuan di atas disusun struktur organisasi perusahaan kerajinan kulit

CV. ENY N. Leather and Handicraft sebagai berikut:


58 
 

Gambar 4.1

Struktur Organisasi CV. ENY N. Leather and Handicraft

Pimpinan

Bagian Bagian Bagian Bagian


Pembelian Produksi Pemasaran Keuangan

Mandor

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft

Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai

berikut:

1. Pimpinan (pemilik perusahaan)

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan

b. Bertanggungjawab secara keseluruhan

c. Mengontrol kegiatan rutin perusahaan

d. Menjaga dan mengawasi hubungan antar karyawan sehingga

terjalin hubungan yang sehat.

2. Bagian pemasaran

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap pemasaran produk

b. Mencari alternatif baru bagi pemasaran produknya


59 
 

c. Mengadakan promosi guna meningkatkan pemasaran

d. Mencari kemungkinan pengembangan pasar

3. Bagian produksi

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab atas kelancaran proses produksi

b. Mengendalikan kualitas atau mutu produk

c. Mengendalikan jalannya produksi

d. Memberikan pelatihan secara langsung kepada karyawan

sehingga dapat meningkatkan produktifetas kerja.

4. Bagian pembelian

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap administrasi perusahaan

b. Melakukan pencatatan pembelian bahan baku

c. Membuat surat order pembelian

d. Mencari pemasok yang dapat memenuhi standart dari

perusahaan.

5. Bagian keuangan

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan

b. Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan

c. Melaporkan data keuangan kepada pimpinan perusahaan


60 
 

6. Mandor

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Mengawasi jalannya proses produksi dibawah bagian produksi

7. Karyawan

Tugas dan tanggungjawabnya adalah:

a. Melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya

b. Melakukan proses produksi dibawah pengawasan mandor.

D. Personalia/Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang ada pada kerajinan kulit CV. ENY N. Leather

and Handicraft sebanyak 38 karyawan, yang terdiri dari 17 karyawan

bagian produksi, 17 karyawan bagian penjualan, 2 karyawan bagian

keuangan, dan 2 karyawan lagi bagian pembelian. Upah yang diberikan

perusahaan berdasarkan upah harian maupun upah borongan. Seorang

karyawan mendapat upah sebesar Rp. 25.000,-/hari ataupun Rp. 40.000,-

/set untuk borongan. Sedangkan bagian non produksi mendapat bayaran

Rp. 450.000,- /bulan.

Dan pada karyawan diberikan pula jaminan sosial atau tunjangan

yang berupa:

1. Pada hari raya diberi hadiah pakaian dan sejumlah uang

2. Mendapatkan fasilitas pengobatan bagi karyawan yang menderita

sakit.

3. Setiap ada waktu yang baik diajak berekreasi bersama.


61 
 

Penganturan waktu kerja bagian produksi di CV. ENY N. Leather

and Handicraft diatur sebagai berikut:

1. Shift pagi : 08.00 WIB-12.00 WIB

2. Shift siang : 13.00 WIB-16.00 WIB

Sedangkan waktu kerja bagian non produksi di CV. ENY N.

Leather and Handicraft diatur sebagai berikut:

1. Shift pagi : 08.00 WIB - 12.00 WIB

2. Shift siang : 13.00 WIB - 16.00 WIB

Penambahan dan pengurangan tenaga kerja atas kebijaksanaan

pimpinan perusahaan. Tenaga kerja yang akan bekerja harus lulus tes,

yaitu tes wawancara yang dilakukan pimpinan, setelah dinyatakan lulus

dan mempunyai keterampilan dibidang kerajinan kulit maka mereka

diangkat menjadi pegawai harian.

Tabel 4.1

Perincian Jumlah Karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft

Karyawan
No. Tenaga kerja
Pria Wanita Jumlah

1. Bagian pembelian 1 1 2

2. Bagian produksi 7 10 17

3. Bagian pemasaran/penjualan 3 14 17

4. Bagian keuangan - 2 2

Jumlah 11 27 38

Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft


62 
 

E. Produksi

CV. ENY N. Leather and Handicraft memproduksi tas dan box

kulit sebagai produk utamanya, sedangkan produk sampingannya

dilakukan jika ada pesanan.

1. Bahan Baku

a. Kulit

Kulit yang digunakan berasal dari kulit sapi jantan, karena kulit

sapi jantanlah yang paling baik. Persentase pemilihan kulit yang

dikirim keluar negeri 60% sedangkan di dalam negeri 40% dari

nilai kualitas sapi.

Pembelian kulit sapi dalam fet (28 cm x 28cm), harga per fet untuk

kulit ada dua macam:

- A: Rp. 7.500,-

- B: Rp. 6.000,-

Perbedaan harga disebabkan dari mutu masing-masing kulit, yaitu:

- A: Baik

- B: Sedang

b. Kain

Kain yang digunakan adalah kain yang tipis dan polos. Harga yang

ditawarkan ada dua macam:

Kain jenis A: Rp. 20.000,-

B: Rp. 10.000,-
63 
 

Perbedaan harga masing-masing jenis kain disebabkan kualitas

kain.

Kain jenis A: Kualitas baik

B: Kualitas cukup

Sedangkan mengenai warna kain ada bermacam-macam: hitam,

coklat, merah dan lainnya.

c. Kaki tiga

Kaki tiga terbuat dari besi dan fungsinya sebagai tempat tali tas.

d. Ruidslating

Ruidslating dipakai untuk kancing tas supaya tertutup, ukuran

ruidslating tergantung pada ukuran tas.

2. Bahan Pembantu

Bahan Pembantu yang digunakan yaitu lem, terdapat dua jenis lem

yaitu getah karet latex dan aligon/rakol. Perbedaan antara getah karet

latex dan lem rakol adalah jika lem getah karet latex digunakan untuk

pengeleman produk yang akan diekspor keluar negeri untuk

menghindari bercak-bercak hitam pada bagian kulit yang dilem,

dikarenakan perbedaan suhu geografis. Sedangkan lem rakol

digunakan untuk pengeleman produk yang dijual di dalam negeri.


64 
 

3. Alat-alat Produksi

Adapun alat-alat produksi yang digunakan sebagai berikut:

a. Pisau

b. Gunting

c. Penggaris/siku-siku

d. Jangka

e. Colis dari kayu

f. Palih/pukul besi

g. Gosokkan dari kayu

h. Plong/besi

i. Kaki tiga dari besi

j. Alat pemasang kancing

k. Cetakan dari kayu

l. Jarum

m. Alat pelubang

n. Tatah besi

o. Tatah wayang dari kuyu

p. Dan mesin yang digunakan ialah: mesin pemotong, mesin jahit,

mesin kompresor.
65 
 

TABEL 4.2

JUMLAH PRODUK TAS/BOX CV. ENY N LEATHER AND HANDICRAFT

DARI TAHUN 2005-2009

DALAM UNIT (BIJI)

BESARNYA VOLUME PRODUKSI TAHUN


BULAN
2005 2006 2007 2008 2009

JAN 2160 1800 1025 750 1500

FEB 1500 2210 1150 900 700

MAR 1500 1950 1860 1970 2700

APRIL 1700 1875 1900 1995 325

MEI 1995 2095 2000 1755 500

JUNI 1970 1970 2000 1825 1800

JULI 1790 1000 2150 1860 1830

AGUST 1600 1115 3010 1050 1810

SEPT 1600 1760 600 750 600

OKT 2010 1905 1000 750 900

NOV 1770 1735 1900 1100 1025

DES 2500 2000 875 1780 1150

TOTAL 22.095 21.415 19.470 16.485 14.840

Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft


66 
 

F. Proses Produksi

Proses produksi kulit melalui beberapa tahap yang saling berkaitan

satu sama lain. Setiap proses harus dikerjakan dengan cermat agar tidak

terjadi kesalahan yang mengakibatkan produk kurang bermutu, sehingga

tidak termasuk dalam standar yang telah ditentukan. Adapun tahapan-

tahapan produksi sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan I

Dalam tahap persiapan ini, yang dipersiapkan adalah disain. Disain

mempunyai peranan yang penting dalam pembuatan produk. Dalam

hal ini ditekankan pada bentuk dan kekuatannya yang disesuaikan

dengan fungsinya. Adapun disain yang telah dimiliki CV. ENY N.

Leather and Handicraft sebanyak 430 macam yang ukurannya

berbeda-beda.

2. Tahap Persiapan II

Pada tahap ini, mempersiapkan bahan baku yang berupa kulit untuk

diproses lebih lanjut.

3. Tahap Pola

Kulit yang masih lembaran dibuka lebar setelah itu diblak atau dinal

dengan pola dari disain yang telah ditentukan.

4. Tahap Pemotongan I

Setelah bahan dipola lalu dipotong-potong mengikuti ukuran pola

tersebut.
67 
 

5. Tahap pembasahan

Bahan baku yang telah dipotong tersebut kemudian dibasahi dengan

air biasa.

6. Tahap Penggosokan I

Setelah basah pola-pola tersebut dikeringkan dengan cara digosok-

gosok menggunakan alat dari kayu sawo kecik atau kayu kaktus.

7. Tahap Pengeringan

Pada tahap ini, pola-pola yang telah digosok kemudian dijemur dengan

kadar kering musin panas 85% sedangkan saat musim hujan 90%.

8. Tahap Penggosokan II

Kulit yang telah dikeringkan, kemudian digosok lagi hingga halus,

mengkilap, dan pori-porinya sampai tertutup.

9. Tahap Pola II

Pada tahapan ini kulit yang telah digosok dipola kembali, dikarenakan

setelah melalui pengosokkan biasanya kulit melebar.

10. Tahap Pemotongan II

Kulit yang sudah terpola dipotong kembali mengikuti pola yang ada.

11. Tahap Pengkolisan

Dalam tahap pengkolisan, kulit yang dipola dan dipotong kemudian

pinggiran kulit dikolis agar terlihat halus, baik dan rapi.


68 
 

12. Tahap Pemasangan Variasi

Maksud adanya variasi adalah untuk memperindah model dari tas

tersebut. Biasanya variasi ini berupa gesper, penahan gesper, logo, dan

lain sebagainya. Karena variasi merupakan daya tarik tersendiri bagi

konsumen.

13. Tahap Perakitan/Penyetelan

Maksud dari tahapan ini adalah menjadikan komponen-komponen

menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga membentuk tas.

14. Tahap Penjahitan

Dalam menjahit dapat dengan tangan dan mesin jahit, tetapi untuk

barang-barang yang diekspor ke luar negeri menggunakan jahitan

tangan, dikerenakan hasil dari jahitan tangan lebih baik. Setelah itu

dipasang peganggan tali, untuk peganggan tali dapat disesuaikan.

Setelah proses tersebut selesai kemudian dibar atau dirapihkan.

15. Tahap Finishing

Setelah terbentuk tas kemudian berahli ketahap finishing yang meliputi

penyemiran dan pemberian zat pewarna dengan menggunakan

penyemprotan. Pemberian zat pewarana khusus produk-produk yang

dipasarkan di dalam negeri saja. Untuk pengiriman ke luar negeri tidak

menggunakan pewarnaan atau hanya polosan maupun kulit asli saja.


69 
 

GAMBAR 4.2

Proses Pembuatan Produk (Tas)

Bahan Baku Dipola I Dipotong

Dipola II Digosok Dibasahi

Dikolis Penentuan Dirata

Finishing Disemprot Dirakit

Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft

G. Kebijakan Penetapan Harga

Kerajinan kulit CV. ENY N. Leather and Handicraft dalam

menentukan harga jual produknya didasarkan pada metode perhitungan

total cost. Penyederhanaan metode ini yaitu dengan cara biaya produksi

tambah biaya umum ditambahkan lagi dengan laba sama dengan harga

jual. Penggunan metode ini dilakukan untuk menjaga posisi pasarnya dan

laba yang diperoleh perusahaan tidak mengalami perbedaan yang

mencolok dengan perusahaan lain.

Adapun cara perhitungan yang dilakukan CV. ENY N. Leather and

Handicraft dalam menentukan harga jual untuk produk tas sebagai berikut:
70 
 

Biaya bahan baku:

Kulit: Rp. 240.000,-/set

Kain: Rp. 20.000,-/set

Lem: Rp. 15.000,-/set (+)

Jumlah: Rp. 275.000,-/set

Biaya umum:

Ongkos tenaga kerja: Rp. 40.000,-

Lain-lain: Rp. 15.000,- (+)

Jumlah: Rp. 55.000,- (+)

Rp. 330.000,-

Laba (20%): Rp. 66.000,- (+)

Harga jual Rp. 390.000,-/set

Catatan:

Ukuran box dalam satu set adalah Small (S), Medium (M), dan Large (L).
71 
 

TABEL 4.3

HARGA JUAL PRODUK BOX CV. ENY N LEATHER AND HANDICRAFT

DARI TAHUN 2005-2009

DALAM UNIT (BIJI)

JENIS BOX
TAHUN
KECIL (RP.) SEDANG (RP.) BESAR (RP.)

2005 21.500,- 27.500,- 32.500,-

2006 22.500,- 28.500,- 33.500,-

2007 23.500,- 29.500,- 34.500,-

2008 24.500,- 30.000,- 35.500,-

2009 26.000,- 32.000,- 38.500,-

Sumber data: data primer CV. ENY N Leather and Handicraft

H. Saluran Distribusi

Saluran distribusi merupakan jalur penjualan produk mulai dari

produsen hingga produk berada ditangan konsumen. Adapun saluran

distribusi yang digunakan oleh perusahaan sebagai berikut:

1. Produsen konsumen akhir

2. Produsen pedagang besar/toko konsumen akhir

3. Produsen pedagang besar/toko pedagang eceran

konsumen akhir
72 
 

I. Promosi

Promosi digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan produk

namun juga merupakan kesempatan melakukan penjualan. Berbagai

bentuk promosi yang telah digunakan perusahaan hingga sekarang,

sebagai berikut:

1. Sponsor kegiatan

Sponsor kegiatan yang pernah diikuti perusahaan adalah pentas seni,

turnamen bola volley wilayah kabupaten bantul, acara HUT RI, dan

pembangunan mesjid.

2. Direct mail

Perusahaan membuat brosur-brosur dalam kegiatan pameran.

3. Papan reklame

Pemasangan papan reklame di tempat-tempat tertentu saja seperti di

depan toko, jalan parangtritis, di showroom. Pemasangan papan

reklame berfungsi sebagai pengenalan dan juga petunjuk arah.

4. Pameran

Perusahaan selalu mengikuti pameran yang ada di kabupaten bantul.

J. Pemasaran Produk

Daerah pemasaran hasil produksi kerajinan kulit CV. ENY N.

Leather and Handicraft adalah Yogyakarta, Kalimantan, Jakarta dan

Denmark. Adapun kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu

dengan PT. MAS dari Solo.


BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan analisis hasil penelitian mengenai analisis pengaruh

strategi inovasi terhadap kinerja karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft.

Pembahasan analisis hasil penelitian ini dimulai dari analisis deskriptif (deskripsi

hasil jawaban kuesioner) dan kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif

yaitu analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian

dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu

karyawan CV. ENY N. Leather and Handicraft yang diambil dengan

menggunakan metode judgment sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 38

kuesioner dan yang layak untuk dianalisis ini sebanyak 35 kuesioner, sehingga

respon rate-nya sebanyak 92,11%.

Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada

lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit (editing),

diberi kode (coding), dan ditabulasikan (tabulating). Untuk selanjutnya dianalisis

dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00.

73
74

A. Deskripsi Data dan Analisis

1. Deskripsi Data

a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berikut ini hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian:

Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian

Indikator rxy r-tabel Keterangan


X1.1 0,861 0,361 Valid
X1.2 0,771 0,361 Valid
X1.3 0,773 0,361 Valid
X1.4 0,761 0,361 Valid
X1.5 0,611 0,361 Valid
X2.1 0,734 0,361 Valid
X2.2 0,751 0,361 Valid
X2.3 0,781 0,361 Valid
X2.4 0,877 0,361 Valid
X2.5 0,884 0,361 Valid
X3.1 0,691 0,361 Valid
X3.2 0,862 0,361 Valid
X3.3 0,816 0,361 Valid
X3.4 0,818 0,361 Valid
X3.5 0,818 0,361 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Dari Tabel 5.1 tersebut dapat diketahui bahwa nilai rxy > 0,361,

sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan

pada variabel orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi

proses adalah valid.


75

Tabel 5.2
Hasil Uji Validitas Item-item Variabel Penelitian
Indikator rxy r-tabel Keterangan
Y1.1 0,817 0,361 Valid
Y1.2 0,708 0,361 Valid
Y1.3 0,683 0,361 Valid
Y1.4 0,775 0,361 Valid
Y1.5 0,700 0,361 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Dari Tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai rxy > 0,361,

sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner pada item-item pertanyaan

pada variabel kinerja karyawan adalah valid.

Tabel 5.3
Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Cronbach Alpha Nilai Kritis Keterangan
Orientasi kepemimpinan 0,806 0,60 Reliabel
Inovasi produk 0,860 0,60 Reliabel
Inovasi proses 0,880 0,60 Reliabel
Kinerja karyawan 0,771 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Dari Tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa koefisien

Cronbach's Alpha > 0,60 sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner

pada item-item pertanyaan pada variabel orientasi kepemimpinan,

inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja karyawan adalah reliabel.

b. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 35

reponden, maka dapat diidentifikasikan mengenai karakteristik

responden sebagai berikut:


76

1. Usia

Berdasarkan usia, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 5.4
Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 15 s/d 20 Th 11 31,4%
2 21 s/d 25 Th 5 14,3%
3 26 s/d 30 Th 5 14,3%
4 > 30 Th 14 40,0%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa responden

yang berumur > 30 tahun sebanyak 14 karyawan atau 40,0%.

Responden yang berumur 21 s/d 25 dan 26 s/d 30 tahun masing-

masing sebanyak 5 karyawan atau 14,3%. Sedangkan responden

yang berusia 15 s/d 20 sebanyak 11 karyawan atau 31,4%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan perusahaan CV. ENY

N. Leather and Handicraft masih produktif dalam bekerja.

2. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan, maka responden dalam

penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut:


77

Tabel 5.5
Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1. SD 14 40,0%
2. SLTP 3 08,6%
3. SMA 18 51,4%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini adalah sebagian besar berpendidikan SMA

sebanyak 18 karyawan atau 51,4% dan sebagian kecil berpendidikan

SLTP sebanyak 3 karyawan atau 08,6%. Lainnya berpendidikan SD

sebanyak 14 karyawan atau 40% Hal ini menunjukkan bahwa dari

segi pendidikan, karyawan perusahaan CV. ENY N. Leather and

Handicraft sebagian besar mempunyai pendidikan SMA.

3. Lama Kerja

Berdasarkan lama kerja, maka responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 5.6
Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Jumlah Persentase
1 1 Th 13 37,14%
2 2 s/d 5 Th 12 34,29%
3 > 5 Th 10 28,57%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa 13

karyawan atau 37,14% dalam penelitian ini telah bekerja selama satu

tahun, telah bekerja selama 2 s/d 5 tahun sebanyak 12 karyawan atau


78

34,29%, dan yang bekerja selama > 5 tahun sebanyak 10 karyawan

atau 28,57%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan perusahaan CV.

ENY N. Leather and Handicraft sudah bekerja cukup lama dan

berpengalaman di bidangnya.

2. Analisis Data

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden

telah direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh

orientasi kepemimpinan, inovasi produk, dan inovasi proses terhadap

kinerja karyawan. Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis

deskriptif dan analisis kuantitatif.

a. Deskripsi Variabel Orientasi Kepemimpinan

Tabel 5.7
Penilaian Responden terhadap Orientasi Kepemimpinan
Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Inovatif 16 45,7%
Inovatif 19 54,3%
Cukup Inovatif 0 05,7%
Tidak Inovatif 0 00,0%
Sangat Tidak Inovatif 00 00,0%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 5.7 dari 35 responden yang diambil sebagai

sampel, diketahui 19 atau 54,3% karyawan menilai orientasi

kepemimpinan di perusahaan adalah inovatif. Dan 16 atau 45,7%

karyawan menilai orientasi kepemimpinan di perusahaan adalah sangat

inovatif. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan menilai


79

orientasi kepemimpinan pada CV. ENY N. Leather and Handicraft

adalah inovatif.

b. Deskripsi Variabel Inovasi Produk

Tabel 5.8
Penilaian Responden terhadap Inovasi Produk
Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Inovatif 17 48,5%
Inovatif 18 51,5%
Cukup Inovatif 0 00,0%
Tidak Inovatif 0 00,0%
Sangat Tidak Inovatif 0 00,0%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 5.8 dari 35 responden yang diambil

sebagai sampel, diketahui 17 atau 48,5% karyawan menilai produk di

perusahaan adalah sangat inovatif. Dan 18 atau 51,5% karyawan

menilai produk di perusahaan adalah inovatif. Hal ini menunjukkan

sebagian besar karyawan menilai produk pada CV. ENY N. Leather

and Handicraft adalah inovatif.

c. Deskripsi Variabel Inovasi Proses

Tabel 5.9
Penilaian Responden terhadap Inovasi Proses
Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Inovatif 10 28,6%
Inovatif 25 71,4%
Cukup Inovatif 0 00,0%
Tidak Inovatif 0 00,0%
Sangat Tidak Inovatif 0 00,0%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010
80

Berdasarkan Tabel 5.9 dari 35 responden yang diambil sebagai

sampel, diketahui 25 atau 71,4% karyawan menilai proses produksi di

perusahaan adalah inovatif. Dan 10 atau 28,6% karyawan menilai

proses produksi di perusahaan adalah sangat inovatif. Hal ini

menunjukkan sebagian besar karyawan menilai proses produksi pada

CV. ENY N. Leather and Handicraft adalah inovatif.

d. Variabel Kinerja Karyawan

Tabel 5.10
Penilaian Responden terhadap Kinerja Karyawan
Kategori Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi 16 45,7%
Tinggi 15 42,8%
Cukup Tinggi 4 11,5%
Rendah 0 00,0%
Sangat Rendah 0 00,0%
Total 35 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Berdasarkan petunjuk pengisian kuesioner pada variabel

kinerja karyawan dapat diartikan bahwa selalu (SL) adalah sangat

tinggi, sering kali (SK) adalah tinggi, kadang-kadang (KD) adalah

cukup tinggi, jarang (JR) adalah rendah, dan tidak pernah (TP) adalah

sangat rendah.

Pada Tabel 5.10 menunjukkan dari 35 responden, diketahui 16

atau 45,7% karyawan memiliki kinerja yang sangat tinggi. 15 atau

42,8% karyawan memiliki kinerja yang tinggi. Sedangkan 4 atau

11,5% karyawan lainnya memiliki kinerja yang cukup tinggi. Hal ini
81

menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja karyawan perusahaan CV.

ENY N. Leather and Handicraft dinilai sangat tinggi.

3. Analisis Strategi Inovasi

Untuk menjawab permasalahan yang pertama, maka perlu melihat

dan memahami teknik dan strategi terlebih dahulu, di mana teknik dan

strategi menjadi acuan pengusaha dalam berusaha. Beberapa langkah dasar

dalam menyusun strategi, yaitu (Mudjiarto dan Wahid, 2006):

1. Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)

a. Kualitas yang lebih baik.

b. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.

c. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, dan lebih cepat.

d. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.

e. Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.

f. Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran

barang.

2. Produk (Product)

a. Tahap pengembangan.

b. Tahap pengenalan.

c. Tahap pertumbuhan penjualan.

d. Tahap kematangan.

e. Tahap kejenuhan.

f. Tahap penurunan.
82

3. Tempat (Place)

a. Perbanyak saluran distribusi.

b. Tata outlet usahanya, seperti tata etalase dan posisinya.

c. Gunakan cara penyampaiannya barang seefisien mungkin.

d. Merubah-rubah persediaan dari gudang yang satu ke

gudang/tempat yang lain.

4. Harga (Price)

a. Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda.

b. Memberikan potongan harga yang bervariasi.

c. Memberikan keringanan waktu pembayaran.

5. Promosi

Promosi merupakan cara memperkenalkan barang-barang dan jasa

yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Ada

beberapa jenis promosi, yaitu:

a. Periklanan.

b. Promosi penjualan.

c. Wiraniaga.

d. Pemasaran langsung.

e. Humas.

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan pemilik

usaha CV. ENY N. Leather and Handicraft telah banyak melakukan

strategi, antara lain:

1. Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)


83

a. Kualitas yang lebih baik.

b. Lokasi yang strategis, karena dekat dengan daerah wisata dan pusat

kerajinan kulit Yogyakarta.

c. Berkerjasama dengan perusahaan lainnya, baik penyediaan bahan

baku produk ataupun dalam pemasarannya.

2. Produk (Product)

a. Tahap pengembangan

1) Sebagian proses pengerjaan produk tidak lagi dilakukan oleh

pekerjaan tangan, tetapi dioperasikan menggunakan peralatan

sederhana ataupun mesin.

2) Pembuatan produk yang lebih bervariasi dan menarik.

b. Tahap pengenalan

1) Memanfaatkan layanan internet untuk memperkenalkan

produk-produknya.

2) Mengikuti pameran-pameran kerajinan kulit.

c. Tahap kematangan

Berdasarkan pada pengalaman dan reputasi yang baik dari pemilik

usaha dibidang kerajinan kulit.

3. Tempat (Place)

a. Perbanyak saluran distribusi, dengan membuka 3 outlet

b. Menata outlet usahanya, seperti tata etalase dan posisinya supaya

konsumen merasa nyaman.


84

4. Harga (Price)

a. Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda,

baik produk tas, box, maupun kerajinan kulit lainnya.

b. Memberikan potongan harga yang bervariasi pada waktu-waktu

tertentu.

c. Memberikan keringanan waktu pembayaran kepada pelanggan

setia, baik pembayaran di muka ataupun kredit.

5. Promosi

a. Menjadi sponsor kegiatan, seperti pada saat pentas seni, turnamen

bola volley wilayah kabupaten Bantul, HUT RI, dan pembangunan

masjid.

b. Menyebarkan brosur-brosur (direct mail).

c. Pembuatan papan reklame di showroom dan outlet

B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Berganda.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel orientasi

kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2), dan inovasi proses (X3)

terhadap kinerja karyawan (Y). Berikut ini tabel hasil regresi berganda

metode OLS (Ordinary Least Square):


85

Tabel 5.11

Hasil Regresi Berganda Metode OLS


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -,100 ,520 -,192 ,849
X1 ,008 ,003 ,005 2,667 ,012 ,574 1,741
X2 ,225 ,079 ,134 2,848 ,009 ,513 1,948
X3 1,074 ,352 ,558 3,053 ,005 ,552 1,810
a. Dependent Variable: Y

Sumber: Hasil Olah Data Regresi Berganda, 2010

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program

statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00 diperoleh hasil

persamaan Regresi Berganda sebagai berikut:

Y = -0,100 + 0,008X1 + 0,225X2 + 1,074X3

Pada persamaan di atas menunjukkan pengaruh orientasi

kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2), dan inovasi proses (X3)

terhadap kinerja karyawan (Y). Adapun arti dari koefisien regresi tersebut

adalah:

a. Konstanta (b0) = -0,100

Artinya apabila orientasi kepemimpinan (X1), inovasi produk (X2),

dan inovasi proses (X3) sama dengan nol (tidak ada perubahan) maka

kinerja karyawan (Y) sebesar -0,100.


86

b. Koefisien regresi orientasi kepemimpinan (b1) = 0,008.

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika orientasi kepemimpinan

(X1) meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan

sebaliknya.

c. Koefisien regresi inovasi produk (b2) = 0,225.

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika inovasi produk (X2)

meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan sebaliknya.

d. Koefisien regresi inovasi proses (b3) = 1,074.

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika inovasi proses (X3)

meningkat maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat dan sebaliknya.

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Pengaruh Secara Bersama-sama

Dengan level of significant (α) sebesar 5 % dan df pembilang

k-1 = 3-1 = 2 dan penyebut n-k = 35-3 = 32, diperoleh F-tabel = 3,23.

Tabel 5.12
Hasil Uji F
Variabel F-hitung F-tabel Sig. Keterangan
X1, X2, X3 10,337 3,23 0,000 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Kesimpulan :

Diperoleh nilai F-hitung (10,337) > F-tabel (3,23), maka Ho ditolak atau

Ha diterima, artinya ada pengaruh secara simultan variabel orientasi

kepemimpinan (X1), produk (X2), dan inovasi proses (X3) terhadap

kinerja karyawan (Y).


87

b. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian pengaruh variabel orientasi kepemimpinan (X1) terhadap

variabel kinerja karyawan (Y).

Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi

dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu : df = (n-k) =

35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil Regresi Berganda

diperoleh t-hitung = 2,667

Tabel 5.13
Hasil Uji t Variabel Orientasi Kepemimpinan
Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan
Orientasi Kepemimpinan 2,667 1,697 0,012 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (2,667) > t-tabel

(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel orientasi kepemimpinan

(X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

2. Pengujian pengaruh variabel inovasi produk (X2) terhadap variabel

kinerja karyawan (Y).

Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi

dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu: df = (n-k) =

35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil regresi berganda

diperoleh t-hitung = 2,848


88

Tabel 5.14
Hasil Uji t Variabel Inovasi Produk
Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan
Inovasi Produk 2,848 1,697 0,009 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (2,848) > t-tabel

(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel inovasi produk (X3)

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

3. Pengujian pengaruh variabel inovasi proses (X3) terhadap variabel

kinerja karyawan (Y).

Dengan taraf nyata (α) = 5%/2 = 0,025, pengujian 2 sisi

dengan derajat kebebasan (degree of freedom) yaitu: df = (n-k) =

35 - 4 = 31, diperoleh t-tabel = 1,697 dan dari hasil Regresi Berganda

diperoleh t-hitung = 3,053

Tabel 5.15
Hasil Uji t Variabel Inovasi Proses
Variabel t-hitung t-tabel Sig. Keterangan
Inovasi Proses 3,053 1,697 0,005 Signifikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2010

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil olah data diperoleh nilai t-hitung (3,053) > t-tabel

(1,697), maka disimpulkan bahwa variabel inovasi proses (X3)

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).


89

C. Pembahasan

Hasil analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa variabel orientasi

kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

{nilai t-hitung (2,667) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika orientasi

kepemimpinan semakin inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha mampu

memanfaatkan teknologi dan sarana lainnya untuk memperkenalkan produk

barunya, pemilik usaha mampu melakukan pengembangkan usaha untuk

pencapaian tujuan perusahaan, dan pengembangan produk baru dari pemilik

usaha dapat menjadi panutan bagi pengrajin kulit di dalam paguyuban, maka

kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel inovasi

produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan {nilai t-

hitung (2,848) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika inovasi produk

semakin inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha mampu membuat produk-

produk baru, mampu mengembangkan produk-produk yang ada, serta kualitas

dari inovasi produk meningkat, maka kinerja karyawan akan mengalami

peningkatan.

Hasil analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa variabel inovasi

proses mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan {nilai t-hitung

(3,053) > t-tabel (1,697)}. Hal ini dapat diartikan, jika inovasi proses semakin

inovatif dalam arti bahwa pemilik usaha dapat menggembangkan cara-cara

baru dalam proses pembuatan barang, proses pengerjaan produk


90

mempermudah pekerjaan, dan proses pembuatan produk dapat dikerjakan

dengan tepat waktu, maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.

Jika orientasi kepemimpinan, inovasi produk atau inovasi proses

semakin inovatif, maka CV. ENY N. Leather and Handicraft dapat

meningkatkan kinerja karyawan yaitu karyawan menghasilkan jumlah produk

sesuai dengan target yang ditetapkan pemilik usaha, menghasilkan produk

yang baik (tidak cacat),dan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.


DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafarudin. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan


Kompetitif. edisi kedua. BPFE: Yogyakarta.
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Chandra, Arie Indra. 2008. Citra Perusahaan: Kebutuhan Perusahaan dalam
menjalin hubungan dengan para Stakeholder. Jurnal: Administrasi Bisnis
Vol. IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Djamilah, Siti. 2007. Strategi Inovasi: Upaya Peningkatan Kinerja Keuangan
Perusahaan (studi komparasi UKM-perusahaan besar di Jawa Timur).
Jurnal: Karisma Vol. I No: 2, April 2007. FE. Manajemen UPN: Jogyakarta.
Fajarwati. 2007. Analisis Pengaruh Inovasi Terhadap Pengembangan Produk Baru
Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di Indonesia. Jurnal: Utilitas Vol:
XV No:1, Januari 2007. FE. Manajemen UMY: Yogyakarta.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen. edisi ketujuh. Ahli bahasa: Gina Gania.
Erlangga: Jakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Gramedia: Jakarta.
Hasibuan, S.P., Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara:
Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Erlangga: Jakarta
Malthis, Robert L. dan John H. Jackson. 2006. Human Resource Management, 10th
edition. Alih Bahasa: Diana Angelica. Salemba Empat: Jakarta.
Maridjo, Herry et al. 2010. Pedoman Penulisan Proposal, Penelitian, dan Skripsi
serta Ketentuan tentang Ujian Skripsi. USD: Yogyakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi kesepuluh. Ahli
Bahasa: Bayu Airlngga, M.M.. Erlangga: Jakarta.
Mudjiarto dan Aliaras Wahid. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian
Kewirausahaan. Graha Ilmu: Yogyakarta dan UIEU: Jakarta.

 
 
 
 

Mulyono, Fransiska. 2008. Inovasi: Sebuah Pengantar. Jurnal: Administrasi Bisnis


Vol. IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Nugroho, Yefta Andi Koes. 2007. Inovasi Pengukuran Kinerja, Usia, Pendidikan,
dan Fungsi Kerja. Jurnal: Ekonomi dan Bisnis Vol: XIII No: 1, Maret 2007.
FE. UKSW: Salatiga.
Pearce II, John A. dan Richard B. Robinson, Jr.. 2008. Manjemen Strategis:
Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. edisi sepuluh buku pertama.
Ahli bahasa: Yanivi Bachtiar dan Christine. Salemba empat: Jakarta.
Prasetyo, Christian Andi Prasetyo. 2001. Analisis Penyusunan Strategi Pemasaran
(Studi Kasus pada PT. New Ratna Motor, Semarang). FE. Manajemen USD:
Yogyakarta.
Rahmany, Eny. 2006. Inovasi: Solusi Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal:
Utilitas Vol. XIV No: 2 Juli 2006. FE Manajemen UMY: Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto. 2003. Manajemen Strategi. edisi keempat. BPFE:
Yogyakarta.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2007. Manajemen. edisi kedelapan. Ahli
Bahasa: Harry Slamet dan Ernawati Lestari. Indeks.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasi Statistik di Era Informasi, PT. Elek Media
Komputindo: Jakarta.
Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan
Mikro. cetakan ketiga. Djambatan: Jakarta.
Schermerhorn, John R. 2008. Management. 9th edition. John Wiley & Sons: New
York.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi ketiga. STIE
YKPN: Yogyakarta.
Siswanto, HB. 2005. Pengantar Manajemen. Bumi Aksara: Jakarta.

Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. edisi pertama. Graha
Ilmu: Yogyakarta.

Sri, Wahyu. 2005. SPSS Versi 13.00 Dalam Riset Pemasaran. AlfaBeta: Jakarta.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. AlfaBeta: Bandung.


 
 

Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasional Publik.
Graha Ilmu: Yogyakarta.
Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. PT. Gramedia:
Jakarta.
Wahyuningsih, Tri dan Ari Prastyo. 2008. Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap
Kinerja Operasional (Studi pada Industri Perak di Daerah Istimewaha
Yogyakarta). Jurnal: Karisma Vol. III No: 1 Desember 2007. FE. Manajemen
UPN: Yogyakarta.
Wibowo, AJ., Ibnu. 2008. Migrasi Kepada Penyedia Jasa Baru: Studi Intensi
Berpindah Pelanggan Jasa Telepon Seluler. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.
IV No: 2, 2008. FISIP UNPAR: Bandung.
Widodo. 2008. Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi.
Jurnal: Manajemen Bisnis Vol. I No: 2 Agustus-November 2008. Prasetya
Mulya Business School: Jakarta.
Wirawan. 2009. Evaluasi kinerja sumber daya manusia teori, aplikasi, dan
penelitian. Salemba Empat: Jakarta
Wisnugroho, Helarius. 2005. Analisis Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang
Lingkungan Kerja Psikis Terhadap Kinerja Karyawan, (Studi Kasus Pada
Hotel Matahari, Yogyakarta). FE. Manajemen USD: Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran:

PEDOMAN WAWANCARA

A. Sejarah Perusahaan
1. Apa nama perusahaan?
2. Siapa pendiri perusahaan?
3. Kapan perusahaan didirikan?
4. Apa bentuk perusahaan?
5. Perusahaan bergerak dalam bidang apa?

B. Struktur Organisasi
1. Berapa banyak bagian atau departemen yang ada di perusahaan?
2. Apa tugas dari masing-masing departemen?
3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?

C. Personalia
1. Berapa jumlah karyawan yang ada pada perusahaan?
2. Bagaimana memperoleh tenaga kerja?

D. Pemasaran
1. Dimana produk perusahaan dipasarkan?
2. Bagaimana saluran distribusinya?
3. Bagaimana kegiatan promosi atau iklan?

E. Administrasi
1. Bagaimna sistem pengupahan yang dilakukan perusahaan?
2. Bagaimana sistem pemberian intensif?
3. Bagaimana jam kerja karyawan?
FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari

Karyawan CV. ENY N. Leather and Handycraft

Di tempat

Dengan Hormat,

Dalam rangka menempuh gelar sarjana saya bermaksud mengadakan


penelitian dengan judul “ Analisis Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Kinerja
Karyawan “.

Melalui kuesioner ini dengan segala kerendahan hati saya mohon kepada
bapak, ibu, saudara, saudari berkenan untuk meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner ini dengan ikhlas dan jujur. Hal ini akan sangat berguna bagi saya yang
pada akhirnya akan mempelancar penelitian ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih yang


sebesar-besarnya atas perhatian dan kerjasama bapak, ibu, saudara, dan saudari
terhadap penelitian ini.

Hormat Saya

Soaduon S.S.
Identitas Responden
Nama : ………………………………… (*)
Usia : ……. tahun
Lama Berkerja : ……. tahun
Pendidikan Terakhir : …………..
*)boleh tidak dicantumkan

Petunjuk Pengisian:
Dibawah ini terdapat 15 butir pertanyaan. Saudara dimohon untuk memilih
salah satu diantara lima alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi
tanda centang (9) pada singkatan yang tersedia di sebelah kanan pertanyaan. Pilihlah
jawaban sesuai dengan fakta yang anda alami selama berkerja di perusahaan ini.
Adapun arti singkatan yang tertulis didalam kuesioner yang disediakan
adalah:
SI : Sangat Inovatif TI : Tidak Inovatif
I : Inovatif STI : Sangat Tidak Inovatif
N : Netral

Kelompok I : Orientasi Kepemimpinan

NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI


01. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena memanfaatkan teknologi dan sarana
lainnya untuk memperkenalkan produk
barunya
02. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena melakukan pengembangan usaha untuk
pencapaian tujuan perusahaan.
03. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena pengalamannya menjadi panutan bagi
pengrajin kulit di dalam paguyuban.
04. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena mengutamakan untuk menampilkan
produk barunya saat mengikuti pameran
ataupun di toko.
05. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena pengembangan produk baru di
perusahaan dapat menjadi panutan bagi
pengrajin kulit di dalam paguyuban.

Kelompok II : Inovasi Produk

NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI


01. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena mampu membuat produk-produk baru.
02. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena mampu mengembangkan produk-
produk yang ada.
03. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena memperkenalkan lebih banyak produk
baru dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya.
04. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena produk baru tersebut diminati oleh
konsumen.
05. Anda merasa bahwa pemiki usaha berinovasi
karena terus meningkatkan kualitas produk

Kelompok III : Inovasi Proses

NO Daftar Pertanyaan SI I N TI STI


01. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena menggembangkan cara-cara baru dalam
proses pembuatan barang.
02. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena proses pembuatan produk dapat
dikerjakan tepat waktu.
03. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena proses pembuatan produk dapat
mempermudah pekerjaan anda.
04. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena proses pembuatan produk dapat
meningkatkan jumlah produk.
05. Anda merasa bahwa pemilik usaha berinovasi
karena proses pengerjaan produk dapat
meningkatkan kualitas produk yang dibuat.

Petunjuk Pengisian:
Dibawah ini terdapat 5 butir pertanyaan. Saudara dimohon untuk memilih
salah satu diantara lima alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi
tanda centang (9) pada singkatan yang tersedia di sebelah kanan pertanyaan. Pilihlah
jawaban sesuai dengan fakta yang anda alami selama berkerja di perusahaan ini.
Adapun arti singkatan yang tertulis didalam kuesioner yang disediakan
adalah:
SL : Selalu JR : Jarang
SK : Sering Kali TP : Tidak Pernah
KD : Kadang-kadang

Kelompok IV : Kinerja Karyawan

NO Daftar Pertanyaan SL SK KD JR TP
01. Apakah anda dalam bekerja menghasilkan
jumlah produk sesuai dengan target yang
ditetapkan pemilik usaha.
02. Apakah anda dalam bekerja menghasilkan
produk yang baik (tidak cacat).
03. Apakah anda dapat menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu.
04. Apakah anda berusaha tidak terlambat dan
memaksimalkan kehadiran dalam bekerja.
05. Apakah anda dan rekan kerja anda saling
membantu dalam bekerja.
Rekapitulasi Data Penelitian
Resp. Usia Lama Bkrja Pddkn X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y
1 2 1 3 4 4 4 4 3 3.80 5 4 4 4 4 4.20 4 5 4 4 4 4.20 3 3 5 3 5 3.80
2 3 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.40
3 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.40
4 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.40
5 2 1 2 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.40
6 1 2 3 3 3 3 4 4 3.40 4 4 4 4 4 4.00 4 3 4 3 4 3.60 5 3 4 4 5 4.20
7 3 6 1 4 3 5 4 5 4.20 5 4 5 5 5 4.80 4 4 4 5 4 4.20 5 3 4 5 5 4.40
8 1 1 3 4 4 3 3 5 3.80 4 4 4 3 4 3.80 4 4 3 4 3 3.60 3 3 3 3 3 3.00
9 1 1 3 4 4 3 3 3 3.40 4 4 4 5 5 4.40 4 5 4 5 5 4.60 3 4 4 3 5 3.80
10 2 1 2 4 4 3 3 5 3.80 4 4 3 5 5 4.20 3 4 5 5 5 4.40 5 3 4 3 5 4.00
11 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 4 5 4.20
12 1 1 3 4 4 4 3 4 3.80 4 4 5 3 3 3.80 4 3 4 4 4 3.80 3 3 3 4 3 3.20
13 3 11 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 5 4.20 3 3 3 4 5 3.60
14 4 5 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 5 3 5 5 3 4.20
15 4 6 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 3 5 3.80
16 3 4 3 4 4 3 3 4 3.60 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 3 5 4.20
17 4 5 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 4 3 3.60
18 4 10 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 3 3 3.00
19 4 10 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.40
20 4 2 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 3 3 3.00
21 4 7 1 5 5 4 4 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.40
22 4 8 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.40
23 2 1 3 5 5 4 4 4 4.40 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 3 5 3 3.40
24 4 2 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.40
25 4 2 3 5 5 4 4 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 5 4 5 4 4 4.40 4 3 4 3 5 3.80
26 4 3 1 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 5 5 5 5 5 5.00
27 4 3 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 5 3 5 3.80
28 1 1 3 5 5 4 4 4 4.40 4 4 5 5 5 4.60 4 4 4 4 4 4.00 4 3 5 5 5 4.40
29 2 1 2 5 5 4 4 4 4.40 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 5 4 5 4.40
30 1 2 3 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00
31 3 6 1 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00
32 1 3 3 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4.00 3 3 4 4 3 3.40
33 1 2 3 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00
34 4 7 1 5 5 4 4 5 4.60 4 4 3 4 4 3.80 4 3 4 4 4 3.80 3 5 3 4 3 3.60
35 4 8 1 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5.00
Lampiran 2: Uji Validitas dan Reliabilitas

Correlations

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1


X1.1 Pearson Correlatio 1 ,859** ,490** ,456** ,369* ,861**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,006 ,029 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X1.2 Pearson Correlatio ,859** 1 ,302 ,344* ,261 ,771**
Sig. (2-tailed) ,000 ,078 ,043 ,130 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X1.3 Pearson Correlatio ,490** ,302 1 ,845** ,397* ,773**
Sig. (2-tailed) ,003 ,078 ,000 ,018 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X1.4 Pearson Correlatio ,456** ,344* ,845** 1 ,338* ,761**
Sig. (2-tailed) ,006 ,043 ,000 ,047 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X1.5 Pearson Correlatio ,369* ,261 ,397* ,338* 1 ,611**
Sig. (2-tailed) ,029 ,130 ,018 ,047 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X1 Pearson Correlatio ,861** ,771** ,773** ,761** ,611** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,806 5
Correlations

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2


X2.1 Pearson Correlatio 1 ,836** ,465** ,434** ,442** ,734**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,009 ,008 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X2.2 Pearson Correlatio ,836** 1 ,485** ,459** ,473** ,751**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,006 ,004 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X2.3 Pearson Correlatio ,465** ,485** 1 ,554** ,567** ,781**
Sig. (2-tailed) ,005 ,003 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X2.4 Pearson Correlatio ,434** ,459** ,554** 1 ,961** ,877**
Sig. (2-tailed) ,009 ,006 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X2.5 Pearson Correlatio ,442** ,473** ,567** ,961** 1 ,884**
Sig. (2-tailed) ,008 ,004 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
X2 Pearson Correlatio ,734** ,751** ,781** ,877** ,884** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,860 5
Correlations

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3


X3.1 Pearson Correlatio 1 ,570** ,580** ,370* ,370* ,691**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,031 ,031 ,000
N 34 34 34 34 34 34
X3.2 Pearson Correlatio ,570** 1 ,482** ,703** ,575** ,862**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 34 35 35 35 35 35
X3.3 Pearson Correlatio ,580** ,482** 1 ,626** ,777** ,816**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 34 35 35 35 35 35
X3.4 Pearson Correlatio ,370* ,703** ,626** 1 ,713** ,818**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 35 35 35 35 35
X3.5 Pearson Correlatio ,370* ,575** ,777** ,713** 1 ,818**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 35 35 35 35 35
X3 Pearson Correlatio ,691** ,862** ,816** ,818** ,818** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 34 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 34 97,1
Excludeda 1 2,9
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,880 5
Correlations

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y


Y1.1 Pearson Correlatio 1 ,468** ,505** ,520** ,571** ,817**
Sig. (2-tailed) ,005 ,002 ,001 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
Y1.2 Pearson Correlatio ,468** 1 ,251 ,627** ,275 ,708**
Sig. (2-tailed) ,005 ,146 ,000 ,109 ,000
N 35 35 35 35 35 35
Y1.3 Pearson Correlatio ,505** ,251 1 ,287 ,609** ,683**
Sig. (2-tailed) ,002 ,146 ,094 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
Y1.4 Pearson Correlatio ,520** ,627** ,287 1 ,223 ,775**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,094 ,198 ,000
N 35 35 35 35 35 35
Y1.5 Pearson Correlatio ,571** ,275 ,609** ,223 1 ,700**
Sig. (2-tailed) ,000 ,109 ,000 ,198 ,000
N 35 35 35 35 35 35
Y Pearson Correlatio ,817** ,708** ,683** ,775** ,700** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 35 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 35 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
,771 5
Lampiran 3: Karakterstik Responden

Frequency

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 15-20 th 11 31,4 31,4 31,4
21-25 th 5 14,3 14,3 45,7
26-30 th 5 14,3 14,3 60,0
> 30 th 14 40,0 40,0 100,0
Total 35 100,0 100,0

Lama_Bkrja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ,1,00 1 2,9 2,9 2,9
1,00 1 2,9 2,9 5,7
1,00 2 5,7 5,7 11,4
1,00 1 2,9 2,9 14,3
1,00 8 22,9 22,9 37,1
2,00 6 17,1 17,1 54,3
3,00 3 8,6 8,6 62,9
4,00 1 2,9 2,9 65,7
5,00 2 5,7 5,7 71,4
6,00 3 8,6 8,6 80,0
7,00 2 5,7 5,7 85,7
8,00 2 5,7 5,7 91,4
10,00 2 5,7 5,7 97,1
11,00 1 2,9 2,9 100,0
Total 35 100,0 100,0

Pddkn

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 14 40,0 40,0 40,0
SLTP 3 8,6 8,6 48,6
SMA 18 51,4 51,4 100,0
Total 35 100,0 100,0
Lampiran 4: Frekuensi Variabel

Interval Skala

Interval Kategori
1,00 s/d 1,79 STI/SR
1,80 s/d 2,59 TI/R
2,60 s/d 3,39 N/CT
3,40 s/d 4,19 I/T
4,20 s/d 5,00 SI/ST

Frequency
X1

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Valid I 2 5,7 5,7 5,7
I 1 2,9 2,9 8,6
I 4 11,4 11,4 20,0
I 12 34,3 34,3 54,3
SI 1 2,9 2,9 57,1
SI 8 22,9 22,9 80,0
SI 3 8,6 8,6 88,6
SI 4 11,4 11,4 100,0
Total 35 100,0 100,0

X2

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Valid I 3 8,6 8,6 8,6
I 15 42,9 42,9 51,4
SI 2 5,7 5,7 57,1
SI 1 2,9 2,9 60,0
SI 7 20,0 20,0 80,0
SI 1 2,9 2,9 82,9
SI 6 17,1 17,1 100,0
Total 35 100,0 100,0
X3

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Valid I 2 5,7 5,7 5,7
I 2 5,7 5,7 11,4
I 21 60,0 60,0 71,4
SI 3 8,6 8,6 80,0
SI 2 5,7 5,7 85,7
SI 1 2,9 2,9 88,6
SI 4 11,4 11,4 100,0
Total 35 100,0 100,0

Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Valid CT 3 8,6 8,6 8,6
CT 1 2,9 2,9 11,4
T 6 17,1 17,1 28,6
T 3 8,6 8,6 37,1
T 5 14,3 14,3 51,4
T 1 2,9 2,9 54,3
ST 4 11,4 11,4 65,7
ST 7 20,0 20,0 85,7
ST 5 14,3 14,3 100,0
Total 35 100,0 100,0
Lampiran 5: Regresi Linier Berganda

Regression

Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 X3, X1, X2a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,707a ,500 ,452 ,45311
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6,367 3 2,122 10,337 ,000a
Residual 6,365 31 ,205
Total 12,731 34
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -,100 ,520 -,192 ,849
X1 ,008 ,003 ,005 2,667 ,012 ,574 1,741
X2 ,225 ,079 ,134 2,848 ,009 ,513 1,948
X3 1,074 ,352 ,558 3,053 ,005 ,552 1,810
a. Dependent Variable: Y
a
Residuals Statistics

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 1,2069 2,9898 2,2914 ,45978 35
Std. Predicted Value -2,359 1,519 ,000 1,000 35
Standard Error of
,120 ,333 ,180 ,058 35
Predicted Value
Adjusted Predicted Value 1,2602 3,1475 2,2869 ,46924 35
Residual -1,51369 1,11456 ,00000 ,53248 35
Std. Residual -2,714 1,999 ,000 ,955 35
Stud. Residual -2,780 2,237 ,003 1,015 35
Deleted Residual -1,58722 1,39580 ,00452 ,60430 35
Stud. Deleted Residual -3,156 2,403 -,009 1,070 35
Mahal. Distance ,604 11,117 2,914 2,567 35
Cook's Distance ,000 ,316 ,035 ,068 35
Centered Leverage Value ,018 ,327 ,086 ,075 35
a. Dependent Variable: Y

Anda mungkin juga menyukai