IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT
( Studi Pada Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi di Indonesia)
SKRIPSI
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
Dosen Pembimbing
NIP. 197412222000121001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Tim Penguji:
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
NIM : C2C009140
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
This research aims to analyze the factors that affect the successes
implementation of public financial disclosure through e-government. Factors
tested in this research are debt (DSCR), the number of councillors, GDP per
capita, citizen education level, population, and region own source revenue.
Result of this research indicate that the factor debt (DSCR), the number of
councillors, and region own source revenue significantly influence the
implementation of e-government. While other factors, GDP per capita, citizen
education level, and population not indicate any significant effect on the
implementation of e-government.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya
Bapak, Ibu yang sangat kucintai dan kakak-
kakakku tercinta
Sahabat-sahabat tersayang, saudara, dan teman-
teman yang ada dalam hidupku
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. wr.wb
SWT yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
Daerah Tingkat Provinsi di Indonesia) dengan baik. Penulisan skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata satu (S1) pada Fakultas
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan, motivasi, bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu
1. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir M.Si., Akt., Ph.D., selaku Dekan Fakultas
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Syafruddin, M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
3. Bapak Dr. H. Haryanto, SE., M.Si, Akt. selaku Dosen Pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, ilmu, saran, serta dukungan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Bapak Drs. H. Sudarno, M.Si., Akt., Ph.D. selaku Dosen Wali yang telah
viii
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
6. Seluruh staff dan karyawan bagian Tata Usaha yang telah banyak membantu dalam
7. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Anwar dan Ibu Hj. Samsiatun yang senantiasa
memberikan cinta tanpa batas, kasih sayang, doa tiada henti, semangat, kesabaran, ilmu
8. Kakak-kakak tersayang, Dokter Amalia Andansari Dewi dan Annur Anata Dewi S.IP,
yang telah memberikan semangat, nasihat, ceramah serta canda tawa didalam
hangatnya keluarga.
9. Aditya Tri Nugraha, yang telah memberikan semangat, inspirasi dan motivasi yang luar
biasa bagi penulis dalam menapaki perjalanan menuju cita-cita masa depan.
10. Sahabat-sahabat geng absurd “Group For Nothing (G4N)” Yuko, Festi, Kiki, Kemin,
Pinto, Zimbe, Faizal, Gogon, Alex yang selalu menemani dan memberikan canda tawa
Yayie yang selalu memberikan pelajaran hidup yang “berbeda” serta untuk
12. Teman-teman penulis : Tyasilv, Normala Dewi, Khildatur, Riyantini, Gea, Caca,
13. Sahabat dan teman KKN Desa Plajan, Jepara , Tahun 2012 : Ika Pratama, Teteh Nisa,
Lili, Beta, Beni, Aa’ Hayat, Mulkan , Ode, Bagus, Adel, Imel dan Agung. Terima kasih
ix
telah menjadi keluarga yang baik dan menyenangkan selama menjalani KKN hingga
saat ini.
14. Qaqa Adiatma yang baik hati dan selalu membantu tiap aku mengalami kesulitan dan
15. Orang-orang spesial yang pernah singgah dihidupku dan memberikan pelajaran hidup
16. Anak-anak kost “Samani’, kost “C n C”, warga Perumahan Villa Tembalang, dan kost
terlama ku tinggal yaitu Kost “Graha Krismar” yang telah memberikanku pengalaman
17. Teman-teman organisasi di kampus, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) yaitu
Caesar, Mba Rini, Mas Ismail, dll yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
18. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2009. Terima kasih atas segala bantuan yang
19. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat digunakan untuk
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi peneliti selanjutnya.
Semarang, 5 September 2013
Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ...................................................................................................................... v
ABSTRACT. ...................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................................. xv
xi
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory). .............................................................. 12
xii
3.4 Metode Pengumpulan Data................................................................................... 59
xiii
4.3.3 PDRB terhadap implementasi e-government ............................................... 95
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 : Uji Kelayakan Model Hosmer and Lemeshow’s Test ........................ 85
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan harapan keluar dari status negara berkembang dan menjadi suatu negara
yang maju. Salah satu usaha meningkatkan perekonomian negara adalah dengan
mewujudkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa atau yang dikenal
pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat (Haryanto dan Sahmuddin, 2008)
1
2
pada ayat (1) meliputi: politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi,
moneter dan fiskal nasional, serta agama. Pemerintahan daerah, yang mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
bahwa Keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan
terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan dengan
peraturan daerah.
publik dapat dimaknai dengan adanya kewajiban pihak pemegang amanah (agent)
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan
pemerintah pada posisi yang serba salah. Dengan demikian, demokratisasi dapat
internet semakin akrab hadir ditengah masyarakat yang haus akan segala sesuatu
yang bersifat praktis dan cepat. Hal-hal yang dahulu dikerjakan secara manual
serta membutuhkan waktu yang lama, kini dapat diselesaikan dengan sistem
komputerisasi yang canggih dan hanya membutuhkan waktu singkat. Sistem on-
line pun makin populer, diiringi tren e-commerce yang terus menerus
di berbagai negara.
4
tingkatan, yaitu :
website.
melalui e-mail.
Serta sebagian kantor pemerintahan sudah berada pada level kedua dan ketiga,
SIPKD adalah aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah
5
Keuangan daerah merupakan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
merupakan salah satu manifestasi aksi nyata fasilitasi dari Kementerian Dalam
Selatan;
7
3. Wilayah III, yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dengan kantor regional di Provinsi
informasi.
2. Neraca Daerah
7. Data yang terkait dengan kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal daerah
pencatatan satuan kerja yang ada di daerah beserta program dan kegiatannya,
program dan kegiatan tersebut nantinya akan dijadikan data awal dalam
penyusunan pra rencana kerja dan anggaran bagi setiap SKPD (satuan kerja
perangkat daerah). Data pra rencana kerja ini nantinya akan digunakan sebagai
Belanja Daerah (RAPBD) hingga rancangan tersebut disusun menjadi data APBD.
dipandang hanya sebagai alat bantu atau perangkat saja, tetapi juga menjadi
pelayanan publik bagi warga negaranya, baik bagi mereka yang berstatus sebagai
pemerintahan yang menggunakan dana yang berasal dari APBN maupun APBD.
keuangan daerah tersebut, yaitu seperti adanya praktik-praktik kolusi, korupsi, dan
(Sumber : elib.unikom.ac.id)
dengan mengkaji lebih jauh lagi yang akan dituangkan ke dalam Skripsi dengan
10
sistem pemerintahan. Dengan memilih beberapa faktor umum dalam suatu negara
dan akuntabel.
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan dalam lima bab, yakni
Bab 2 Telaah Pustaka. Bab ini membahas mengenai Landasan Teori dan
Bab 4 Hasil dan Analisis. Bab ini membahas Deskripsi Objek Penelitian,
BAB II
TELAAH PUSTAKA
dua pihak, yaitu prinsipal dan agen. Teori ini berakar dari sinergi teori ekonomi,
susunan kontraktual diantara dua atau lebih individu, kelompok, atau organisasi.
Salah satu pihak (prinsipal) membuat suatu kontrak, baik secara implisit maupun
eksplisit, dengan pihak lain (agen) dengan harapan bahwa agen akan
satu kelompok orang (prinsipal) memilih orang atau kelompok lain (agen) untuk
Teori Keagenan dilandasi oleh tiga asumsi, yaitu asumsi sifat manusia
dikelompokkan menjadi 3, yaitu : (1) Self Interest, adalah sifat manusia untuk
yang memiliki keterbatasan rasionalitas, dan (3) risk aversion, adalah sifat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu : (1) konflik sebagai tujuan antar partisipan, (2)
efisiensi sebagai suatu kriteria efektivitas, serta (3) asimetri informasi antara
Adanya tujuan yang berbeda antara prinsipal dan agen akan menimbulkan
masalah keagenan. Fama dan Jensen (1983) menyatakan bahwa masalah agensi
pihak tersebut.
sendiri serta memandang bahwa pemerintah daerah tidak dapat dipercaya untuk
14
kinerja pemerintah (agen) sebagai mekanisme checks and balances agar dapat
masyarakat luas.
2.1.2 Implementasi
pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah
tersebut diantaranya:
16
1. Kondisi lingkungan
dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu diperlukan koordinasi dan
human resources).
2006)
17
2.1.3 E-Government
(seperti Wide Area Network, Internet dan mobile computing) oleh organisasi
Negara, bisnis dan organisasi lain dalam pemerintahan.” (The World Bank Group,
adalah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dari agen pemerintah.”
penyedia informasi, layanan atau produk yang disiapkan secara elektronis, dengan
dan oleh pemerintah, tidak terbatas tempat dan waktu, menawarkan nilai lebih
Selain lembaga-lembaga dan para ahli, dalam Indrajit (2004) tiap negara
pelayanan dan informasi dan juga untuk menambah kualitas pelayanan serta
1. online services that eradicate the traditional barriers that prevent citizens and
businesses from using government services and replace those barriers with
convenient access;
(E-Government adalah :
information.”
(Penggunaan ICT modern dalam modernisasi administrasi kami, yang terdiri dari
berbeda;
3. Penyediaan akses ICT untuk pengguna akhir dari layanan dan informasi
rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
negara.
1. Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah
utama yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa jika yang bersangkutan
sebuah negara, dari yang bersifat internal dan fokus terhadap kebutuhan
pergaulan global.
detik.
cara memanfaatkan berbagai teknologi informasi yang ada. Secara ringkas, skema
Gambar 2.1
Skema e-Government
GOOD GOVERNANCE
KOTA
• Debirokratisasi
• Keterbukaan
• Kemudahan
Pelayanan
E-GOVER PELAYANAN • Partisipasi PENINGKATAN
MENT TERPADU Masyarakat PAD
M • Menjembatani antara
NMENT produsen, konsumen,
penjual dan pembeli
dan lain-lian
• Informasi
DESA • Perizinan
• Perpajakan
KESEJAHTERAAN
• Kependudukan
• Dan lain-lain RAKYAT
serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak
dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh
masyarakat.
internasional.
Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien
serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah
daerah otonom. (Anwar, Khoirul dan Asianti, 2004) Kemudian ditinjau dari segi
pemerintahan.
berkepentingan
8. Sebagai sarana untuk menyalurkan umpan balik secara bebas tanpa perlu
terbuka lebar bagi semua lapisan masyarakat di suatu negara, sehingga apabila
kehidupan masyarakat negara tersebut. Maka dari itu, implementasinya pada tiap negara
bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem terdiri dari unsur-unsur
dengan maksud yang sama dalam mencapai tujuan akan tetapi secara umum
mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output” (Mc Leod, 2007)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki
arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau
yang secara umum tidak dapat digunakan oleh user. (McLeod, 2007). Itu berarti
data merupakan bentuk yang masih mentah, belum bisa bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah untuk menghasilkan informasi
tindakan.
formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika. Dari
beberapa cara yang berlainan, karena organisasi dan sistem informasi merupakan
prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, juga segala sesuatu,
baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan kekayaan daerah
sepanjang belum dimiliki/dikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta
1. Yang dimaksud dengan semua hak adalah hak untuk memungut sumber-
perusahaan milik daerah, dan lain-lain, dan atau hak untuk menerima
27
b. Neraca Daerah
g. Data yang terkait dengan kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal daerah
Negara yang mewajibkan pemerintah daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
kas, dan catatan atas laporan keuangan harus disajikan sesuai Peraturan
(SAP). Oleh karena itu, pemerintah daerah memerlukan sistem yang dapat
kinerja keuangan, dan akuntabilitas pemerintah daerah. Sistem tersebut juga harus
Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006
bukan hanya dari sisi kelengkapan fungsionalitasnya saja, namun juga memiliki
kekuatan dalam hal proses intergrasi dengan sistem-sistem lain yang terkait.
yaitu :
29
4. Menyajikan informasi yang akurat secara efektif dan efisien yang akan
Penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah dapat dibuat secara sistematis dan
mudah tanpa memerlukan waktu yang lama sehingga pengelolaan keuangan dapat
dapat dengan mudah dilakukan karena hasil dari pengelolaan keuangan dengan
menggunakan sistem tersebut hasil yang didapat merupakan hasil yang akurat dan
waktu yang lama dan tenaga yang banyak. Dengan adanya sistem pengelolaan
keuangan daerah ini dapat menyimpan data keuangan untuk keperluan manajemen
lainnya, sehingga data-data yang ada tidak mengalami kerusakan atau pun hilang
terperinci tanpa takut akan salah dalam perhitungan laporan keuangan sehingga
informasi yang dikeluarkan akurat secara efektif dan efisien. Sebagaimana yang
2007 yang merupakan revisi atas Permendagri sebelumnya, telah jelas diatur
Pertanggungjawaban)).
Dalam SIPKD, anggaran data yang dijadikan sebagai bahan untuk diproses adalah
sebagai runjukan dalam pembuatan jurnal dan saldo awal yang merupakan
datadata yang diolah dalam SIPKD. Modul perubahan APBD digunakan sebagai
Online.com)
2.1.5 Akuntabilitas
tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
minimal.
penyampaian informasi.
instansi.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Pengembangan E-
Government yang dapat
menjadi langkah awal untuk
menciptakan Good
Governance di Kota Palopo.
Namun dengan adanya
Program Strategis Dinas
Kependudukan dan Catatan
Sipil yang merupakan
program Nasional dalam
menciptakan administrasi
kependudukan yang tertib
dan terpadu dengan
menafaatkan penggunaan
Tekonologi Informasi dan
Komunikasi yang menjadi
salah satu bentuk tahap
penyelenggaraan E-
Government secara nasional
yang perlu mendapat
perhatian lebih oleh
Pemerintah Kota Palopo
untuk secepat mungkin
menerapkan E-Government.
2. 2011 Hilda Erwina Penerapan Tujuan dari penelitian ini
Simatupang Electronic adalah untuk mengetahui
Government dan menganalisis penerapan
dalam Electronic Government
Pelayanan dalam pelayanan publik di
Publik Pada Kantor Pengawasan dan
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Pengawasan dan Tipe Madya Pabean
Pelayanan Bea Belawan. Metode penelitian
dan Cukai Tipe yang digunakan adalah
Madya Pabean metode penelitian deskriptif
Belawan dengan pendekatan
kualitatif yaitu penelitian
yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala,
fakta-fakta, atau kejadian-
kejadian secara sistematis
dan akurat mengenai sifat-
sifat populasi serta
menganalisis kebenarannya
berdasarkan data yang
diperoleh. Informan kunci
38
Gambar 2.2
Utang Pemerintah
Daerah
Jumlah Anggota
Dewan
Pendapatan a
Regional Perkapita
Implementasi E-
Government
Tingkat Pendidikan
Masyarakat
Populasi
Masyarakat
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
43
2.3 Hipotesis
internal dalam pemerintahan. Namun juga berasal dari faktor eksternal, yaitu
keadaan sosial budaya masyarakat. Jurnal penelitian yang ditulis oleh Perez,
Bolivar dan Hernandez pada tahun 2008 dengan judul “e-Government process
and incentives for online public financial information” digunakan sebagai dasar
Government
dapat berasal dari masyarakat, lembaga keuangan, pemerintah lain, atau lembaga
pegawai yang bekerja pada pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas yaitu
entitas lainnya, atau kewajiban dengan pemberi jasa lain. Kewajiban pemerintah
dapat juga timbul dari pengadaan barang dan jasa dari pihak ketiga yang belum
et al, 2004). Hal ini disebabkan karena pemberi hutang (kreditur) akan menuntut
dan Fisher et al. (2005), mereka menemukan adanya hubungan positif antara
pengungkapan informasi keuangan publik (Wilson dan Howard, 1985). Atas dasar
implementasi E-Government
(Dye dan Robey, 1980). Studi sebelumnya telah melihat pengaruh dari kompetisi
Baber dan Sen, 1984; Evans dan Patton, 1987) . Beberapa studi menemukan
hubungan positif dan signifikan secara statistik antara kompetisi politik dan
45
masyarakat sebagai prinsipal dan para anggota dewan sebagi agen, para politikus
ini akan diuji. Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
implementasi e-Government
Government
keuangan online. Dalam penelitian ini, variabel yang akan digunakan yaitu
lebih tinggi akan memiliki tingkat pengawasan politis yang lebih tinggi dan
ini sejalan dengan teori keagenan, dimana masyarakat (prinsipal) akan menuntut
pemerintah (agen) untuk memenuhi keinginan mereka. Atas dasar hal tersebut,
maka variabel ini akan diuji apakah di Indonesia membuktikan hasil yang
Government
Telah banyak studi yang meneliti pengaruh variabel sosial seperti tingkat
mempelajari apakah masyarakat dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan
Evans dan Yen (2005) mengamati bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh
47
Apabila suatu negara memiliki tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, maka
(Chaudhuri et al., 2005). Dalam penelitian ini akan diuji pengaruh tingkat
dibandingkan dengan organisasi yang lebih kecil. Dengan demikian, Moon dan
pemerintah daerah yang lebih kecil, karena pemerintah daerah yang lebih besar
besar juga memiliki sumber daya anggaran lebih banyak dan departemen
terhadap publik. Semakin besar populasi, maka akan semakin besar tekanan yang
Hal ini sejalan dengan teori keagenan, dimana masyarakat sebagai prinsipal akan
(masyarakat).
49
SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) yang lebih efektif dan
laporan keuangan kepada stake holder yang berkaitan Atas alasan tersebut, maka
implementasi e-Government
Dalam penelitian Perez et al. (2008), tekanan fiskal yang dimaksud adalah
pendapatan daerah yang berasal dari pajak maupun bukan pajak serta penjualan
barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun anggaran berjalan.
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu Pendapatan Asli Daerah , agar
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pada bab V (lima) nomor 1 (satu)
1. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat
2. Retribusi Daerah
Yani, 2002)
b. Jasa giro.
c. Pendapatan bunga.
kepada pemerintah pusat dan DPRD. Eksternal kepada masyarakat ,BPK, serta
stakeholder lain yang berhak atas informasi laporan keuangan. Hal ini sejalan
dengan teori keagenan, dimana pemerintah sebagai agen yang memiliki akses
implementasi E-Government
52
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau suatu yang menjadi titik
perhatian penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel bebas, sedangkan variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan
atau mempengaruhi variabel lain (Indriantoro dan Supomo, 1999). Penelitian ini
yaitu Konten Informasi yang disajikan, Karakterisitik Website, dan Desain dan
diberi nilai 1 apabila ada pada e-government suatu pemerintah provinsi, dan 0
government.
dapat berasal dari masyarakat, lembaga keuangan, pemerintah lain, atau lembaga
Dalam penelitian ini digunakan DSCR sebagai proksi dalam utang pemerintah
daerah. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) adalah perbandingan antara penjumlahan
Pendapatan Asli Daerah, Bagian Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan, Penerimaan Sumber Daya Alam, dan bagian Daerah
lainnya seperti Pajak Penghasilan Perseorangan, serta Dana Alokasi Umum, setelah
54
dikurangi Belanja Wajib, dengan penjumlahan angsuran pokok, bunga, dan biaya
pinjaman lainnya yang jatuh tempo. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) dapat ditulis
𝑃𝐴𝐷 + 𝐵𝐷 + 𝐷𝐴𝑈 − 𝐵𝑊
𝐷𝑆𝐶𝑅 =
𝐹 + 𝑁 + 𝐵𝐿
Keterangan:
Perseorangan
yang bersangkutan
bersangkutan
(Halim, 2007)
55
Indonesia.
pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan dapat digunakan
karena itu, semakin besar pendapatan perkapita maka semakin tinggi kebutuhan
56
Dengan demikian, dalam penelitian digunakan PDRB perkapita dari BPS pada
tahun 2011.
peserta didik yang terdaftar dan belajar diperguruan tinggi tertentu. Dengan umur
jenjang lainnya.
Sekolah (APS) sebagai tolak ukur tingkat pendidikan di Indonesia dalam interval
umur Perguruan tinggi dengan kriteria usia 19-24 tahun bersumber dari survey
akan semakin besar tekanan yang ditujukan terhadap pemerintah akan perwujudan
Dalam penelitian Perez et al. (2008), tekanan fiskal yang dimaksud adalah
pendapatan daerah yang berasal dari pajak maupun bukan pajak serta penjualan
barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun anggaran berjalan.
Namun, dalam penelitian ini akan digunakan variabel Pendapatan Asli Daerah ,
tahun 2011.
58
benda-benda, atau ukuran ketertarikan dari hal menjadi perhatian (Mason dan
Indonesia.
Sampel adalah suatu porsi atau bagian dari populasi tertentu yang menjadi
yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun sampel dalam penelitian ini dipilih
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Sekunder, dimana
melalui berbagai website, seperti website resmi tiap pemerintah provinsi, Badan
Negeri.
59
Kementrian Dalam Negeri, dan berbagai website pemerintah. Selain itu data-data
memperkuat hipotesis.
multivariate chi square. Dimana variabel dependennya dalam skala data nominal
kedudukannya sama seperti regresi linier yaitu sebagai uji prediksi atau estimasi.
Model Regresi logistik (Logit), bukan linier seperti dalam regresi biasa.
antara satu variabel respon dengan beberapa variabel bebas, dengan variabel
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah
dipahami.
Uji ini disebut juga dengan Uji Kelayakan Model, yaitu untuk menguji
kelayakan model regresi. Uji kelayakan model ini dilakukan untuk mengetahui
apakah data empiris telah sesuai dengan model. Apabila nilai statistik Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of fit test lebih besar dari 0,05 maka model tersebut
mampu memprediksi nilai datanya, dan bahwa model tersebut sesuai dengan data.
Angka chi square yang lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa model tersebut sudah
dengan estimasi standar errornya. Uji Wald ini digunakan untuk menguji
koefisien determinasi berada diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
pengklasifikasian observasi.