SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Universitas Diponegoro
Disusun Oleh :
NIM. C2A009055
I
II
PERSETUJUAN SKRIPSI
Dosen Pembimbing,
II
III
Tim Penguji :
III
IV
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Djoko Satrio Wihardjo, menyatakan
bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) adalah
hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan sesungguhnya bahwa dalam
skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/ atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
IV
V
kita hari ini adalah hasil dari mimpi kita yang kemarin
dan kita dimasa datang adalah mimpi kita sekarang
- Nabi Muhammad SAW
If you do not believe you can do it, then you have no
chance at all
- Arsene Wenger
V
VI
ABSTRACT
This study aimed to analyze the effect of DER (Debt to Equity Ratio), ROA
(Return on Asset), DPR (Dividend Payout Ratio), and Firm Size to Firm Value (study
on the manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange period 2009-
2011).
The result on this research showing that variable DER, ROA, DPR, and firm
Size have significantly influence to variable Firm value.
Keyword : Debt to Equity ratio, Return On Asset, Dividend Payout Ratio, Firm
Size, Firm Value
VI
VII
ABSTRAK
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER, ROA, DPR, dan Size
berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai perusahaan.
Kata kunci : Debt to Equity ratio, Return On Asset, Dividend Payout Ratio,
Firm Size, Nilai perusahaan
VII
VIII
KATA PENGANTAR
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011) dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program
studi Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Manajemen
dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan
1. Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Msi, Akt, Ph.D. Selaku dekan Fakultas
VIII
IX
4. Drs. H. Sutopo, MS. selaku dosen wali yang telah sabar memberikan
bagi penulis.
6. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sardjono dan Ibu Nunung Sulistyowati
terima kasih atas kasih sayang, doa, pengorbanan, pengertian, dan dukungan
8. Kepada Aans Charisma terimakasih atas dukungan yang yang selama ini
telah diberikan
IX
X
11. Teman-teman Tim I KKN tahun 2013 Desa Curug Sewu, Kab. Kendal,
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung
maupun tidak, yang telah membantu hingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis mengaharapkan adanya
kritik dan saran membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap skripsi ini
Penulis
X
XI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................... I
HALAMAN PERSETUJUAN ...... II
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN.. III
PERNYATAAN KELULUSAN SKRIPSI....... IV
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. V
ABSTRACT.. VI
ABSTRAK VII
KATA PENGANTAR ...... VIII
DAFTAR TABEL. XIV
DAFTAR GAMBAR. XV
DATA LAMPIRAN......
XVI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah.. 7
1.3 Tujuan Penelitian.....7
1.4 Manfaat Penelitian 8
1.5 Sistematika Penulisan 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
2.1 LANDASAN TEORI 10
2.1.1 Signaling Theory 10
2.1.2 Capital Asset Pricing Model (CAPM).. 11
2.1.3 Arbitrage Pricing Theory (APT) .. 16
2.1.4 Nilai Perusahaan....... 19
2.1.5 Debt To Equity Ratio 20
2.1.6 Dividend Payout Ratio... 22
2.1.7 Return On Asset. 22
2.1.8 Firm Size 23
2.2 PENELITIAN TERDAHULU 24
2.3 HUBUNGAN ANTARA VARIABEL INDEPENDEN DENGAN
VARIABEL DEPENDEN 35
2.4 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 36
2.5 Perumusan Hipotesis ................................................................................... 37
XI
XII
XII
XIII
5.1 KESIMPULAN. 72
5.2 KETERBATASAN PENELITIAN 73
5.3 SARAN. 74
DAFTAR PUSTAKA.. 76
LAMPIRAN. 80
XIII
XIV
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata DER, DPR, ROA, SIZE, PBV dan Return Saham 5
XIV
XV
DAFTAR GAMBAR
XV
XVI
DATA LAMPIRAN
XVI
BAB I
PENDAHULUAN
tujuan dari setiap perusahaan, terutama yang berorientasi laba (Weston & Copeland,
1997). Nilai saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai
dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai
perusahaan diyakini tidak hanya mencerminkan kinerja perusahaan saat ini tetapi juga
(2011) mengatakan :
Price to Book Value merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur
perusahaan dalam bentuk harga terhadap modal yang tersedia. Dengan semakin tinggi
PBV berarti perusahaan dapat dikatakan berhasil menciptakan nilai dan kemakmuran
pemilik. Karena menurut Suad (2001) dalam Doni (2012)semakin besar nilai
PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan
dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan
1
2
suatu perusahaan semakin baik nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan
semakin tinggi return yang diperoleh, dan semakin tinggi return saham semakin
Saat ini kinerja keuangan mengalami fluktuasi karena disebabkan oleh kondisi
keuangan yang tidak stabil. Sehingga dengan memiliki kinerja keuangan yang baik,
sebuah perusahaan akan menjadi pertimbangan utama bagi investor. Nilai perusahaan
merupakan hasil dari kinerja perusahaan tersebut dalam satu periode. Semakin baik
kinerja keuangan suatu perusahaan maka semakin mudah untuk menarik investor
kinerja suatu perusahaan maka nilai saham akan meningkat dan memberikan return
tersebut. Dimana profitabilitas tercermin pada harga saham dan ditunjukkan dalam
guna memperoleh laba maksimal. Tingkat return yang baik menunjukkan kinerja
perusahaan yang baik, dengan demikian secara tidak langsung kinerja keuangan
menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat menurut
Kebijakan hutang yang dilakukan oleh perusahaan juga menjadi salah satu
pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi. Salah satu rasio yang
yang dilakukan oleh manajemen akan berdampak pada tingkat return yang akan
dihasilkan karena semakin tingginya beban bunga pinjaman yang ditanggung oleh
manajemen. Selain itu, investor beranggapan jika semakin tinggi hutang, semakin
dengan tingkat hutang yang tinggi. Seperti yang dikemukakan oleh Warren et al.
(2004) dalam Alfredo (2011) bahwa semakin kecil rasio DER, semakin baik
perusahaan tersebut dalam hal pendanaan baik oleh investor maupun kreditur. Size
yang besar dan meningkat bisa merefleksikan tingkat profit mendatang (Michell
Suharli, 2006) dalam Eva (2010). Hal ini sejalan dengan penelitian Ghalih,Riskin,
dan Siti (2013) yang mengemukakan bahwa ukuran perusahan berpengaruh positif
kebijakan dividen yang diterapkan perusahaan mempunyai daya tarik tersendiri bagi
investor terhadap suatu perusahaan. Semakin tinggi tingkat dividen yang diterapkan
perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan tersebut dimata investor. Tetapi disini
tersendiri bagi perusahaan, karena dividen merupakan salah satu aspek mengapa
Terdapat pengaruh dan hubungan yang kuat antara rasio keuangan dengan
dimasa yang akan datang karena rasio keuangan merupakan perbandingan antar akun
dalam laporan keuangan. Dengan informasi yang tercermin pada laporan keuangan,
para pemakai informasi akan dapat menilai kinerja perusahaan dalam mengelola
bisnisnya, yang berakhir pada fluktuasi perubahan nilai perusahaan dan return saham.
menentukan seberapa besar return yang diterima dari saham perusahaan tersebut.
keputusan investasi yang akan dilakukan. Dari informasi tersebut sedikit banyak
keuangan perusahaan yang dapat dianalisis oleh investor. Kinerja keuangan inilah
5
yang digunakan sebagai signal (signaling theory ) bagi investor untuk mengetahui
Tabel 1.1
Rata-rata DER, DPR, ROA, SIZE, PBV dan Return Saham (2009-2011)
Tahun
Berdasarkan tabel 1.1 daiatas terlihat bahwa Berdasarkan tabel 1.1 diatas juga
terlihat bahwa dan variabel ROA terhadap PBV yang tidak konsisten, dimana pada
tabel 1.1 terjadi fenomenal gap dimana pada periode 2010-2011 ROA mengalami
dengan teori jika ROA berbanding lurus dengan Nilai perusahaan. fenomena ini
bertentangan dengan teori jika nilai perusahaan meningkat maka return saham akan
meningkat.
yang telah dilakukan para peneliti sebelumnya dan memberikan hasil penelitian yang
berbeda-beda.
Terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten terjadi dari beberapa hasil
penelitian terdahulu pada variabel DER, ROA, FIRM SIZE dan DPR terhadap
nilai perusahaan. Dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,
maka peneliti ingin melakukan penelitian guna mengetahui hasil yang sebenarnya
7
terjadi dengan data yang relevan dalam penelitian yang berjudul ANALISIS
Dalam research gap dan fenomenal gap yang diuraikan diatas terdapat
hasil yang bertentangan mengenai pengaruh DER, ROA, SIZE dan DPR
Dari rumusan penelitian tersebut maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah
pihak, diantaranya :
1. Bagi emiten
perusahaan
2. Bagi investor
yang direncanakan
3. Bagi peneliti
BAB I PENDAHULUAN
operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
Bab Hasil dan Analisis berisi tentang objek penelitian, analisis data,
interpretasi hasil.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diberikan
TINJAUAN PUSTAKA
dapat menjadi signal bagi pihak di luar perusahaan, terutama bagi pihak
10
11
oleh pengguna laporan baik pihak dalam maupun pihak luar. Semua
imbal hasil yang diharapkan dari suatu aset berisiko. Pada tahun 1952,
mempunyai korelasi yang positif dan linier, sehingga kenaikan risiko juga
rasional, yaitu risiko yang tinggi diharapkan menikmati return yang tinggi
pula.
berguna karena:
Tidak ada biaya perdagangan, tidak ada pajak dan sekuritas dapat
Asset bebas risiko wujud dan sedia ada bagi semua investor untuk
digunakan karena Capital Asset Pricing Model akurasi yang cukup pada
para investor adalah perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki
yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah para
price-takers , tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat
meminjamkan pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga
tetap yang tidak berisiko ( fixed risk free rate ). Dengan asumsi ini, semua
portofolio adalah hasil kali dari risk premium pada portofolio pasar dan
saham akan dipengaruhi oleh saham tersebut. Dalam hal ini risiko yang
pasar yang diukur dengan beta. Sedangkan risiko yang tidak sistematis (
15
adalah pendapatan yang telah diterima para investor dari selisih harga
saham pada periode t dengan harga saham pada periode t-1 (Tjiptono
pada masa yang akan datang, yang diukur dengan menggunakan model
periode t dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode t-1
E (Ri) = RF + i [ E(RM)-RF]
Dimana :
mengandung risiko.
Ri = i + i RM + ei
Dimana :
indeks pasar
i = Slope (beta)
I = Intersep
memprediksi harga suatu saham di masa yang akan datang. Ross dalam
terjual dengan harga yang berbeda, maka akan dapat kesempatan untuk
saat yang sama menjual dengan harga yang lebih tinggi sehingga
tidak oleh risiko unik. Kita bisa menganggap faktor-faktor yang ada pada
pengaruh bersama. Daya tarik APT adalah bahwa kita tidak perlu
18
Dimana :
Ai = Konstanta
Keterangan :
ai = Konstanta
periode t
penilaian atas nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan
dalam bentuk harga terhadap modal yang tersedia. Dengan semakin tinggi
di perusahaan.
PBV =
besar nilai DER menunjukkan bahwa semakin besar struktur modal yang
berasal dari utang digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada, seperti
yang dikemukakan oleh Warren et al. (2005) bahwa semakin kecil rasio
ini menunjukkan bahwa semakin kecil rasio DER semakin baik kinerja
DER =
ukuran oleh para investor yang hendak menanam modal pada saham
DPR =
ROA =
antara lain total aktiva, total penjualan, dan jumlah karyawan yang bekerja
bahwa ukuran suatu perusahaan tercermin dari total aset yang dimiliki,
SIZE =
DER, DPR, ROE, dan SIZE terhadap PBV perusahaan manufaktur yang
listing di BEI periode 2005-2007. Dengan hasil DER dan DPR mmpunyai
pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap PBV, sedangkan ROE dan
Indonesia. Hasil dari penelitian diketahui (1) secara bersama DER dan DAR
diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) DAR
kasus pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI.
perusahaan yang diproksi oleh harga saham; (4) ada pengaruh positif
kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan, dan (5) tid ak ada pengaruh
26
variable antara. Hasil dari penelitian ini, yaitu: (1) Profitabilitas terbukti
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hanya firm size dan leverage yang
hutang perusahaan.
Penelitian Umi, Gatot dan Ria (2012) dngan judul pengaruh kebijakan
Dividend payout ratio (DPR) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak
studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI). Hasil dari penelitian
28
Table 2.1
perusahaan.
perusahan.
4. Ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
perusahaan.
perusahaan.
mempengaruhi nilai
Profitabilitas terbukti
berpengaruh positif
perusahaan; kebijakan
berpengaruh positif
investasi terbukti
berpengaruh positif
investasi
Kebijakan hutang
nilai perusahaan
maka semakin tinggi pula nilai suatu perusahaan dimata investor maupun
kreditur.
tinggi.
memperoleh laba. Dan biasanya investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi
hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dinyatakan dalam sebuah
kerangka pemikiran teoritis. Pengaruh ROA, DER, DPR, SIZE terhadap Nilai
Perusahaan.
37
Gambar 2.1
DER
ROA
PBV
DPR
SIZE
Sumber : Eva( 2010), Dewi dan Sri(2011), Dwi (2013), Eko (2010), Dozi(2012)
sebagai berikut :
METODOLOGI PENELITIAN
a. Nilai Perusahaan
perusahaan dapat diukur dengan PBV (price book value) merupakan rasio
pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap
nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Rasio
nilai bagi pemegang saham (Utama dan Santosa, 1998) dan Ang (1997)
PBV =
38
39
mana semakin tinggi rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik
(Sartono, 2001).
DER =
DPR =
40
cara, antara lain total aktiva, total penjualan, dan jumlah karyawan
2009):
SIZE =
menggunakan:
ROA =
Tabel 3.1
saham terhadap
nilai bukunya
kepada pemegang
saham
perusahaan dalam
kemampuannya
42
dalam pendanaan
dan memperoleh
laba
menghasilkan laba
yang dimilikinya
3.2.1 Populasi
manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama kurun waktu
3.2.2 Sampel
kriteria yang diajukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 3.2
Daftar Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur
no nama perusahaan no nama perusahaan
Dalam penelitian ini, data yang digunaka adalah data sekunder yakni data
Dalam penelitian ini dalam hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 4 diuji dengan
17 sebagai alat untuk regresi berganda. Untuk menghasilkan suatu model yang
Mengingat salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi
berganda dan data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder,
sebagai berikut :
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
Salah satu uji statistik yang bisa digunakan untuk menguji normalitas
normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji
statistik. Salah satu uji statistik yang bisa digunakan untuk menguji
a) Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas < 0.05. Distribusi adalah
tidak normal.
b) Nilai Sig atau signifikan atau nilai probabilitas > 0.05. Distribusi adalah
normal.
48
dengan uji Variance Inflation Factor (VIF) yang dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
VIF = 1 / Tolerance
Jika VIF lebih besar dari 10, maka antar variabel bebas
2011).
[ Ut ] = + Xi +vi
Vi : unsur k esalahan.
error yang terjadi antar periode yang diujikan dalam model regresi.
antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Run test digunakan untuk
(sistematis).
analisis berganda
51
berikut
Persamaan regresi
= + 1 + 2 + 3 + 4 +
Dimana :
a = konstanta
= koefisien regresi
= error term
(uji statistik t), pengujian secara simultan (uji statistik F), dan secara analisis
(Ghozali, 2005). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
dependen.
Ghozali, 2005) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R negatif,
2 /( 1)
=
(1 2 )/( )
Dimana :
R = koefisien determinasi
K = jumlah variabel
(Ghozali, 2011):
H0 : 1 s/d 5 = 0 dan
Hi : 1 s/d 5 0
Dimana