SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Administrasi Bisnis (S.Ab)
1. Nama : Addella
2. NIM: : 2017-0201-0001
3. Judul Skripsi : “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran dan
Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Konsumen
Pada Penggunaan Kartu Kredit CIMB Niaga”
Pembimbing Skripsi
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih karunia, berkat dan
Pemasaran dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Konsumen Pada Penggunaan Kartu
Kredit CIMB Niaga” dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan
pengalaman yang baru dan membangun bagi penulis, terlebih dengan kondisi selama proses
Penyusanan skripsi ini dapat berjalan dengan baik atas dukungan, doa dan bantuan
yang diberikan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Rosdiana Sijabat, Ph. D. selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Wakil Dekan
Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya, yang
telah memimbing saya selama proses penyusunan skripsi. Terima kasih banyak
yang telah ibu berikan kepada saya, sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Bapak Dr. Eko Widodo selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu
Komunikasi Unika Atma Jaya, yang telah mengajar dan membantu saya selama
perkuliahan. Terima kasih atas dukungan yang diberikan bapak kepada saya,
ii
3. Dr. Vincentius Rachmadi Parmono, M.M. selaku Kepala Program Studi
Unika Atma Jaya yang telah mengajar dan membantu saya dalam menjalani
perkuliahan selama ini, serta membantu dan perduli kepada saya sehingga
4. Alm. Ibu Prastya Kanya BCM, SE., MM. selaku dosen pembimbing akademik
tahun ajaran 2017-2020 dan Bapak Antonius Widi Hardianto, M.BA. dosen
pembimbing tahun ajaran 2020 hingga saat ini. Terima kasih telah memimbing,
5. Bapak Dr.rer.pol. A.Y. Agung Nugroho yang telah membantu, mengarahkan serta
secara Internasional yang bermanfaat bagi saya salah satunya kegiatan Summer
6. Terima kasih banyak kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen dan staf sekretariat
Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya, yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu atas bantuan yang telah diberikan kepada
7. Terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung, mendoakan dan usaha
untuk mendidik dan membesarkan saya hingga saat ini, dan menemani saya
selama penyusunan skripsi hingga selesai. Saya ucapkan terima kasih juga kepada
Matthew dan Mathway yang selalu menemani dan membantu saya selama ini.
iii
8. Kepada sahabat dan teman dekat saya yang telah mendukung saya selama
perkuliahan Felicity, Maria Tracia Dayan, Vinia Lestari, Bayu Pamungkas, Giras
9. Kepada kampus Unika Atma Jaya yang telah menyediakan sarana bagi saya untuk
Meskipun adanya kendala dan hambatan penelitian ini diharapkan dapat membantu
Addella
iv
DAFTAR ISI
Abstrak .......................................................................................................................................... i
v
2.3.4 Promosi (Promotion) ........................................................................................... 28
vi
4.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................................... 67
vii
5.3.6 Variabel Keputusan Penggunaan ..................................................................... 116
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 38
Tabel 5. 1 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Produk ............. 111
Tabel 5. 2 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Harga ............... 112
Tabel 5. 3 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Tempat ............. 113
Tabel 5. 4 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Promosi ............ 114
Tabel 5. 5 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Resiko ............... 115
Tabel 5. 6 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Keputusan Penggunaan . 117
x
DAFTAR GRAFIK
xi
Grafik 5. 20 Indikator A-1 ................................................................................................ 96
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
lingkungannya secara eksternal maupun internal. Perusahaan dapat tetap bertahan bukan
hanya ditentukan oleh kehandalannya dalam membuat sebuah produk, tetapi perusahaan
perlu memikirkan agar produk yang sudah dihasilkan itu dapat diterima dan digunakan oleh
konsumen sehingga terjadi transaksi terhadap produk tersebut. Perusahaan yang sudah
berhasil dalam menjual produknya kepada konsumen, perlu memikirkan strategi agar
mempengaruhi sebuah perusahaan dalam memperoleh hasil yang maksimal, faktor ini
mampu menangani setiap perubahan dari iklim usaha yang tidak menentu, seperti kondisi
sosial, ekonomi dan politik, karena lingkungan kondisi ini berkaitan dengan kegiatan
perusahaan.
1
Pemasaran merupakan rangkaian dari kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial (Sherly dkk., 2020). Kegiatan wajib yang
harus dilakukan para pelaku usaha yaitu pemasaran, kegiatan ini dilakukan agar usaha
tersebut dapat terus berlanjut, berkembang serta memperoleh hasil yang maksimal. Keahlian
dari pemasar dalam menyusun strategi pemasaran perlu dikombinasikan juga dengan bagian
dari produksi, finance, serta bidang lain yang mendukung kemajuan perusahaan, sehingga
perusahaan dapat mencapai target bisnis yang diharapkan dengan maksimal. Demi
memudahkan dalam memasarkan sebuah produk maka strategi dari divisi pemasar perlu
lebih mudah untuk memasuki target pasar dan menentukan market position (Kotler &
Amstrong , 2018).
Konsumen dapat menggunakan berbagai macam produk dan dapat menilai produk
mana yang dapat dipercaya dan memberikan kenyamanan ketika digunakan kedepannya.
Decision making merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini, karena
konsumen yang dapat memutuskan dalam mengambil keputusan produk yang hendak
dikonsumsi. Perusahaan diperlukan kecermatan dalam membaca situasi dan kondisi sehingga
penentuan dalam mengambil langkah strategi pemasaran dan mempersiapkan rencana untuk
strategi marketing mix atau bauran pemasaran yang tepat. Kotler dan Amstrong (2018)
menjelaskan bahwa maketing mix atau bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
agar tercapai tujuan yang diinginkan meliputi produk, harga, promosi, tempat yang dapat
2
Rencana pemasaran yang baik dapat mengkombinasikan unsur-unsur strategi
pemasaran kedalam teknik yang dirancang dan kemudian dipraktikan agar dapat mencapai
tujuan pemasaran perusahaan, dan memberikan citra kepada konsumen. Keputusan yang
diambil oleh konsumen termasuk dalam bagian perilaku konsumen, dan pada keputusan yang
diambil oleh konsumen ada hubungannya pada variabel dalam marketing mix. Bauran
pemasaran menjadi dasar pondasi yang kuat untuk target market. Schiffman dan Wisenbilt
(2019) menjelaskan berbagai faktor dapat mempengaruhi perilaku konsumen, faktor tersebut
yaitu:
1. Faktor psikologi yang mencakup antara lain motivasi, persepsi, pembelajaran, dan
sikap.
2. Marketing Mix atau bauran pemasaran yang sering disebut dengan 4P antara lain
3. Situasional yaitu lingkungan sosial, lingkungan fisik, dampak sementara dan keadaan
sebelumnya
4. Sosial budaya yang mencakup atas kelompok referensi, keluarga, kelas social dan
budaya.
Tahun 2020 bagi para pelaku usaha merupakan tahun yang berat termaksud pada
perbankan. Pada tahun ini covid-19 yang memberi dampak terpukulnya roda perekonomian
negara tidak hanya di Indonesia. Alasan mengapa pemerintah memperhatikan sektor bank,
dikarenakan peranan penting yang diberikan sektor bank bagi sistem perekonomian, dan
3
dana dari masyarakat dan disalurkan kembali untuk masyarkat. Penyaluran bisa dilakukan
dalam bentuk kredit atau sebagai pusat struktur keuangan yang canggih pada ruang lingkup
nasional maupun internasional, semua itu memiliki tujuan agar menopang pemerataan dan
masyarakat. Menurut data statistik dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2020 diketahui
bahwa perusahaan perbankan yang ada di Indonesia berhasil mencatat rasio kecukupan
modal (capital adequacy ratio) yang disingkat CAR dengan persentase sebesar 24,25 %.
Rasio ini menunjukan bahwa tingkat permodalan yang sehat, serta diketahu tingkat rasio
pendapatan terhadap asset (return on asset) berada pada persentase 1,64 %, angka tersebut
Sumber: https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/statistik-perbankan-
indonesia/Pages/Statistik-Perbankan-Indonesia---November-2020.aspx diakses 25 Febuari 2021
Menurut Rahayu, Irmawati, dan Hermuningsih (2011) masyarakat di era modern ini
sudah banyak memaksimalkan manfaat dari fungsi bank sebagai sarana menabung uang atau
4
kemudahan juga disediakan bagi nasabah dan selalu dihubungkan dengan teknologi karena
dengan adanya industri keuangan digital mulai merajai pasar keuangan saat ini membuat
industri perbankan harus mulai terjun menghubungkan produknya dengan teknologi. Dengan
demikian kemudahan dalam bertransaksi melalui perbankan bisa didapatkan oleh nasabah
dan para nasabah tetap mengandalkan bank dalam setiap melalukan transaksi. Pada zaman
serba teknologi ini industri perbankan harus mampu mengaktifkan fitur-fitur berbau
teknologi sehingga fungsi dari kartu kredit bukan hanya sebagai alat tukar namun sebagai
sarana transaksi bisnis antar orang perorangan, serta antar individu dengan lembaga. Adanya
kartu kredit transaksi antara penjual dan pembeli dapat lebih cepat, mudah dan aman
dibandingkan dengan uang tunai. Memahami fenomena pada masa ini, bank berskala besar
ini membuat layanan kartu kredit dimana bank ini kerjasama dengan pemiliki lisensi untuk
kartu kredit terbesar dunia Visa dan MasterCard (Rahayu, Irmawati, & Hermuningsih, 2011).
Dalam rangka menarik minat konsumen agar mereka ingin memiliki kartu kredit pada
umumnya bank memberikan reward, bekerja sama dengan store merchant yang tersebar
dimana-mana dengan promo discount, dan sebagainya, sehingga konsumen melihat sisi yang
menguntungkan.
Pada awalnya di Indonesia terdapat Bank Lippo, kemudian bank tersebut melakukan
merger dengan CIMB Group yang bercabang pusat di Malaysia, kemudian bank ini
mengganti nama menjadi CIMB Niaga. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CIMB
Group patut diakui karena mampu memasuki pasar Indonesia dan citra merek pada bank
CIMB Niaga ini semakin dikenal bagi masyarakat khususnya kaum milenial. Pengembangan
5
dan inovasi terbaru secara konsisten dilakukan oleh Bank CIMB Niaga khusus program-
program terbaru dalam produknya termaksuk kartu kredit. Dalam rangka menarik minat para
calon nasabah atau mempertahankan nasabah bank CIMB Niaga memberi fasilitas dalam
memudahkan transaksi seperti mobile banking, memberi potongan harga atau cashback
apabila bertransaksi menggunakan kartu kredit CIMB, hal sederhana ini memberikan
dampak yang berarti dan bernilai bagi nasabah dengan menggunakan produk kartu kredit.
Dalam hal ini pemberian kemudahan fasilitas yang diberikan oleh CIMB Niaga berupa
cashback, poin reward, discount khusus ketika nasabah membeli produk dari outlet yang
bekerjasama dengan bank CIMB Niaga khususnya pembayaran dengan menggunakan kartu
kredit. Kegiatan para telemarketing dalam memasarkan produk-produk untuk menarik minat
nasabah sebanyak mungkin agar mereka menginginkan dalam penggunaan kartu kredit dari
bank CIMB Niaga. Para telemarketing biasanya menawarkan para calon nasabah ini dengan
memberi persepsi bahwa dengan penggunaan kartu kredit ini nasabah mampu membeli
segala kebutuhan atau keinginan dengan limit kartu yang dipilih, serta pemakaian kartu kredit
yang mudah digunakan dan dapat dipakai diberbagai merchant serta dapat digunakan setiap
Tingginya kebutuhan dan keinginan dari para nasabah menjadikan bank CIMB Niaga
sebagainya agar dapat memenuhi kebutuhan para nasabah dan terjadi ikatan yang kuat antara
nasabah dengan kartu kredit CIMB Niaga. Hubungan kerjasama yang terjalin antara bank
dengan pihak penerbit kartu kredit memberi kemudahan dengan pemberian fasilitas yang
6
sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan pada pendapatan nasabah, sehingga nasabah
kartu kredit dapat menimbulkan resiko bagi nasabah karena tidak adanya kontrol dalam
pemakaian serta segi pendapatan dan pengeluaran. Apabila perilaku nasabah tidak didasari
oleh penguasaan diri, ini sangat dikhawatirkan dan hal ini dapat menimbulkan efek yang
negatif atau merugikan nasabah. Schiffman dan Wisenbilt (2019) menjelaskan bahwa dengan
resiko yang ditimbulkan dengan penggunaan kartu kredit tak jarang dikalangan masyarakat
memiliki persepsi resiko terhadap produk kartu kredit, sehingga ini dapat menimbulkan efek
7
negatif bagi perusahaan untuk mendapatkan keputusan konsumen memiliki kartu kredit.
Diperlukan kebijaksaan nasabah dalam menggunakan kartu kredit dalam bertransaksi apabila
penggunaan kartu kredit dilakukan tidak bijaksana dapat menimbulkan efek negatif.
Contohnya dapat terjerat utang apabila nasabah tidak mampu memenuhi pembayaran tagihan
serta bunga kartu kredit. Diperlukan perhitungan yang matang bagi nasabah dalam memilih
jenis kartu kredit karena suku bunga yang dikenakan pada setiap jenis kartu itu berbeda.
Jakarta sebagai ibu kota, tentunya tingkat perekonomian di kota ini tergolong tinggi
selain itu struktur sosial, keluarga, kelas sosial, etnis, gender dan gaya hidup merupakan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku dari nasabah untuk menjadi semakin
konsumtif. Melalui website CIMB Niaga (2021), terdapat aktivitas atau kegiatan promosi
penjualan yang dilakukan oleh bank CIMB Niaga di Jakarta, seperti ketika sedang
berkeliling sekitaran mall terdapat banner yang menunjukan kerjasama anatra merchant
dengan CIMB Niaga seperti pemberian potongan harga 20% plus poin reward yang dapat
dikumpulkan. Promosi penjualan yang digunakan dapat pembetian tiket pesawat gratis
dengan tujuan tertentu dan pemesanan dilakukan secara pre-order, ketika pembayaran
nasabah hanya perlu membayar pajak bandara, hal itu dapat terjadi bila pembelian tiket
pesawat menggunakan salah satu jenis kartu kredit dari CIMB Niaga dengan jenis produk
AirAsia big. Perbedaan wilayah maka berbeda juga pendekatan strategi pemasaran yang
digunakan, seperti contoh strategi CIMB Group Malaysia menggunakan teknik pemasaran
pemberian service Drive Thru sehingga konsumen lebih cepat bertransaksi, stategi
8
selanjutnya dengan membebaskan biaya administrasi bank pada beberapa jenis transaksi
sehingga membuat konsumen merasa senang dan nyaman. Promosi yang dilakukan tidak
jauh berbeda seperti melakukan fairs and exhibitions, iklan, personal selling dan melakukan
kegiatan sponsor.
Brand image pada bank CIMB Niaga tergolong baik dan pendekatan dengan
masyrakat yang kuat sehingga semakin dikenal oleh masyarakat, dibandingkan sebelum
diakuisisi yaitu bank Lippo yang kurang dikenal oleh masyarakat. Sepanjang berdirinya bank
CIMB Niaga, pelayanan yang diberikan selalu ingin memberikan manfaat bagi para
nasabahnya serta ingin menjaga komitmennya dalam memberikan yang terbaik dalam
memenuhi kebutuhan fasilitas nasabah. CIMB Niaga ingin memberikan program promosi
dengan banyak melakukan kerja sama dengan merchant sehingga persepsi konsumen selalu
terbaik ketika ada masukan kritik atau komplain dari nasabah. Hal tersebut merupakan
strategi yang dilakukan dengan menerapkan bauran pemasaran agar dapat membidik target
hanya antar bank akan tetapi dengan produk keuangan digital yang semakin bervariasi.
mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih kartu kredit.
Penggunaan metode strategi pemasaran yang tepat merupakan landasan bagi perusahaan
perbankan saat ini, dengan demikian para pemasar wajib dalam mengidentifikasi berbagai
9
faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kartu kredit. Persepi resiko
terhadap penggunaan kartu kredit juga dapat mempengaruhi dalam keputusan yang dilakukan
Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas, membuat peneliti tertarik dalam
meneliti faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memiliki kartu kredit
CIMB Niaga dan merumuskannya dalam judul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
dan Persepsi Resiko terhadap Keputusan Konsumen pada Penggunaan Kartu Kredit
CIMB Niaga”.
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, terdapat masalah yang menjadi
acuan pertanyaan pada penelitian ini, yang menjadi rumusan masalah pada fokus penelitian
10
5. Apakah persepsi resiko terhadap penggunaan kartu kredit mempengaruhi
Pada penelitian ini yang menjadi tujuan dalam melakukan penelitian sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis: Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
mix dan persepsi resiko dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan
keputusan penggunaan.
2. Manfaat Praktis: Penelitian ini diharapkan dapat membantu industri perbankan agar
Penelitian ini membahas bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, promosi
dan tempat sebagai salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh CIMB Niaga.
Variabel-variabel ini dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh
konsumen di wilayah Jakarta. Diantara bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga,
promosi dan tempat yang digunakan oleh CIMB Niaga unsur yang paling memberikan
pengaruh yang paling tinggi terhadap pengambilan keputusan konsumen diwilayah Jakarta.
Batasan wilayah pada penelitian ini ada wilayah sekitar Jakarta dan batasan umur pada
responden yaitu usia 21 - 55 tahun dan responden sudah pernah dan sedang memiliki kartu
kredit CIMB Niaga minimal pernah menggunakan dua bulan atau lebih.
dalam memahami isi dari penelitian ini, dan pada penelitian ini terdapat enam bab yang
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab pendahuluan terdapat latar belakang yang menjadi bahasas mengenai latar
dari permasalahan penelitian ini, kemudian rumusan masalah serta tujuan penelitian, manfaat
12
penelitian dari segi teoritis serta praktis, batasan penelitian agar penelitian tidak menyimpang
Dalam Bab ini mencakup dari landasan teori yang menjadi pedoman dari penelitian
ini, teori yang diuraikan pada bab ini menyangkut bisnis internasional, pemasaran
konsumen. Pada bab ini pula dilanjutkan dengan penelitian terdahulu yang memiliki
persamaan teori pada penelitian ini serta kerangka berpikir dan hipotesis.
Pada Bab ini akan membahas dari jenis penelitian, definisi operasional yang terdapat
pada variabel penelitian, kemudian populasi dan sampel dalam penelitian ini, teknik dalam
mengumpulkan data, uji validitas dan reliabilitas, dan terakhir teknik analisis data yang
Bab ini berisi profil dari perusahaan PT. CIMB Niaga Tbk, yang terdiri atas sejarah
dari CIMB Group dan terbentuknya CIMB Niaga di Indonesia, visi dan misi CIMB Niaga
13
Bab ini membahas data yang sudah dikumpulkan, dikelola, dan dianalisis
menggunakan software SPSS dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang sudah ditulis
sebelumnya.
Pada Bab ini menarik kesimpulan dari keseluruhan data yang sudah dianalisis dan
14
BAB II
LANDASAN TEORI
Bisnis internasional dapat diwujudkan melalui unsur kepercayaan yang kemudian timbul
rasa saling menguntungkan antara negara satu dengan negara lainnya. Hubungan dalam
bisnis internasional dilakukan berbagai negara yang meliputi negara-negara maju serta
negara berkembang. Kegiatan yang dapat dilakukan agar terciptanya hubungan bisnis
internasional bisa dengan kegiatan ekspor dan impor barang maupun jasa.
masyarakat suatu negara, serta perekonomian yang ada di dalam negeri maupun luar
negeri dapat teciptanya hubungan dimana saling mempengaruhi antara satu negara
dengan negara lainnya. Bisnis internasional dapat terwujud keunggulan absolut apabila
perdagangan yang terjadi saling menguntungkan bagi kedua negara yang melakukan
transaksi dagang. Pada sekarang ini seluruh dunia wajib dalam penguasaan penggunaan
teknologi serta kenginan dalam bekerja keras, karena itu semua merupakan faktor
keberhasilan dari suatu negara. Gerber (2011) mengemukakan negara maju saat ini
sangat diuntungkan karena mereka sudah memiliki pengusaan dalam teknologi diera ini
apalagi didukung dengan perdagang bebas, sedangkan negara yang hanya mengandalkan
15
Bisnis internasional menurut definisi dari Griffin dan Pustay (2015:8)
“International Business is any business transaction between parties from more than one
adalah transaksi dari binis yang meliputi lebih dari satu negara merupakan bagian dari
bisnis internasional. Terdapat faktor pendorong alasan mengapa seluruh negara didunia
melakukan kegiatan bisnis internasional. Faktor- faktor yang menjadi pendorong yaitu
sumber daya alam yang dimiliki berbeda-beda, teknologi, penghematan biaya produksi
Merchanise export and import: bisnis yang mencakup barang berwujud atau barang
fisik.
Service export and import: bisnis yang mencakup barang tidak berwujud atau jasa
seperti bank.
Portofolio investment: sekumpulan asset yang dibeli atau milik dari sebuah
16
2.1.1 Kaitan Penelitian dengan Bisnis Internasional
serta perekonomian yang ada di dalam negeri maupun luar negeri dapat teciptanya
hubungan dimana saling mempengaruhi antara satu negara dengan negara lainnya.
Diketahui pula dalam Griffin dan Pustay (2015), kegiatan yang dapat mendorong
kegiatan bisnis internasional antara lain dengan ekspor, impor dan investrasi
internasional.
Topik penelitian ini memiliki fokus studi kasus pada perusahaan bank yaitu
CIMB Niaga, yang diketahui bahwa CIMB Group melakukan kegiatan dari bisnis
internasional sehingga dapat masuk dan diterima di Indonesia. CIMB Group merupakan
bank raksaksa yang berpusat di Malaysia, dan perusahaan ini melakukan foreign direct
investment dalam memasuki pasar Indonesia, dimana CIMB Group melakukan akuisisi
pada Lippo Bank dan Bank Niaga. Pada produk kartu kredit yang ditawarkan oleh CIMB
Niaga merupakan kerjasama internasional pula dengan Visa dan Mastercard sehingga
ketika konsumen menggunakan produk dari kartu kredit dari CIMB Niaga, mereka dapat
menggunakan untuk bertransaksi didalam negeri maupun luar negeri. Penjelasan di atas
menunjukan terdapat kaitan antara topik penelitian ini dengan bisnis internasional.
17
promote, and direct the flow of a company”s goods and services to consumers or users
in more than one nation for a profit.” diartikan bahwa pemasaran internasional
merupakan susunan dari kegiatan bisnis atau perdagangan yang menyusun rencana,
barang dan jasa perusahaan kepada konsumen yang meliputi lebih dari satu negara agar
mendapat keuntungan.
asing yang dilakukan oleh perusahaan, memerlukan konsep bagi perusahaan agar dapat
memasuki pasar internasional untuk mendapat perhatian masyarakat dan pasar produk
yang dimilikinya dapat bertumbuh lebih unggul dari pasar domestik negara yang ingin
dituju. Konsep market entry berhubungan erat terhadap mudah atau sulit yang dihadapi
perusahaan agar dapat diterima dan dapat bersaing dengan kompetitornya dan dapat
faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dapat diterima dinegara lain bergantung
a. Produk yang ditawarkan oleh pendatang baru mampu menggantikan posisi lapangan
dari pasar lama yang dikarenakan produk dimiliki oleh pendatang baru tidak dapat
b. Tercapainya ekuilibrium baru yang mampu dilakukan oleh perusahaan baru dengan
tingkat harga lebih tinggi namun dapat menutupi biaya unit yang lebih besar sehingga
18
c. Perusahaan yang sudah mapan mengambil kesempatan sebagai pendatang pasar baru
dengan begini strategi antar perusahaan dapat melibatkan pasar dengan produk yang
lain.
usaha baru diluar negeri. Menurut Sherly (2020) alasan berbagai perusahaan mengambil
langkah akuisisi dikarenakan menjadi jalan yang tepat dan cepat dalam memasuki pasar
akuisisi sehingga pendatang baru akan mengalami kesulitan dan mengalami hambatan
seperangkat alat bagi pemasar agar mengetahui tanggapan respon dari target pasar,
dimana alat tersebut membentuk bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong
“The set of controllable tactical marketing tools that the firm blends to produce the
response wants in the target markets”, yang diartikan bahwa bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran yang sudah disusun menjadi kesatuan oleh
perusahaan agar mendapatkan respon dari pasar yang menjadi sasaran. Bauran pemasaran
19
terjadi apabila perusahaan melakukan segala sesuatu demi mempengaruhi permintaan
Marketing mix terdiri atas product, price, place, and promotion dan dapat
Pada penelitian ini setiap variabel dari bauran pemasaran akan di tambahkan kata
persepsi, sehingga menjadi persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, dan persepsi
promosi. Menurut Kotler dan Keller (2016) persepsi adalah proses dimana kita memilih,
20
yang berarti. Persepsi konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Pemahaman
terhadap persepsi dan proses yang mempengaruhi sangat penting bagi pemasar dalam
upaya membentuk persepsi yang tepat. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen
menyebabkan mereka mempunyai kesan dan memberikan penilaian yang tepat. Jika
keunggulan yang berbeda dengan produk dari perusahaan pesaingnya lain maka
anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption,
and that may satisfy a want or need”. Diartikan bahwa produk merupakan segala sesuatu
Penjelasan di atas menerangkan bahwa produk bernilai lebih dari sebuah barang
yang berwujud. Pada produk terdapat tingkatan level yang sering disebut levels of
1. Core product merupakan tingkat paling dasar didalam sebuh produk atau sering
disebut inti produk. Pada sebuah produk, core product merupakan manfaat utama
dirasakan bagi konsumen dari produk yang digunakan dengan demikian konsumen
21
2. Actual product yang merupakan level ke 2 dari tingkatan sebuah produk, karakteristik
dari sebuah produk dapat menambah nilai tambah yang dirasakan oleh konsumen.
Contoh dari karakteristik atau fitur dari actual product seperti tingkat kualitas produk,
3. Augmented product merupakan nilai tambah dari suatu produk yang diberikan oleh
perusahaan. Pemberian nilai tambah ini bertujuan agar konsumen yang membeli
produknya mencapai kepuasan. Beberapa contoh augmented product antara lain: jasa
dari produk dapat diukur melalui ragam produk, kualitas, desain, ciri, merek, kemasan,
1. Ragam produk (variety), adalah segala jenis dan keaneka-ragaman dari sebuah
produk yang dibuat produsen dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masing-
kemampuan besar untuk memuaskan konsumen. Baik atau tidaknya kualitas suatu
produk sangat penting, karena hal ini menjadi pertimbangan utama dari konsumen
3. Desain (design), merupakan tambahan dari kekhasan suatu produk. Desain yang baik
akan menmbah manfaat produk, menarik perhatian, serta memperkuat daya saing.
22
4. Ciri (features), merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan
5. Merek (brand), adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari
semua itu yang mengidentifikasi produk dari seorang atau kelompok penjual untuk
membedakannya dari produk pesaing. Sedangkan merek adalah bagian dari suatu
atau pembungkus suatu produk. Kemasan juga berfungsi untuk melindungi suatu
7. Pelayanan (services), pelayanan kepada konsumen diberikan oleh produsen bisa pada
saat konsumen sedang membeli, sebelum, ataupun setelah membeli suatu produk.
Dapat dikatakan bahwa harga merupakan suatu unsur yang dapat memberikan
nilai kepada suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan. Dapat dikatakan bahwa sifat
dari harga merupakan sifat yang dapat menyesuaikan perkembangan zaman dan nilai
yang dimiliki oleh produk atau barang tertentu tersebut. Dalam sejarah manusia dapat
dikatakan bahwa harga adalah hal utama yang mempengaruhi pilihan pembeli.
Kotler dan Amstrong (2018:308) harga memiliki definisi “The amount of money
that already charged for a certain product or a certain service, or the total values from
a lot of consumers exchange them in order to get the benefits of getting of the product
they want.”. Berdasarkan dari definisi yang telah disebutkan sehingga dapat disimpulkan
23
bahwa harga memegang peranan yang penting dalam proses pemasaran yang ada di
dalam suatu perusahaan atau usaha tertentu. Hal ini dikarenakan bahwa harga dapat
memberikan value atau nila tersendiri dalam suatu barang, yang dapat memberikan
Terdapat beberapa aspek penting yang digunakan di dalam marketing mix, yaitu
salah satunya ialah marketing tools. Marketing tool ini berisi beberapa komponen yaitu
seperti potongan harga, jangka waktu pembayaran, dan juga daftar harga yang diberikan.
Proses dalam melakukan penetapan harga tentu merupakan aspek yang penting yang
1. Memutuskan apa tujuan dari penetapan harga yang dilakukan. Terdapat enam tujuan
diantaranya, yaitu untuk kelangsungan hidup yang terlaksana, laba maksimum yang
ingin didapatkan, kemudian ada pendapatan yang ingin didapatkan, proses dari
skimming pasar secara maksimum, kualitas produk, dan peningkatan dari proses
2. Memutuskan seberapa jauh tingkat harga yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan
perusahaan memiliki startegi dan tujuan penjualan yang berbeda-beda, yang mana
tentu saja ini juga akan berdampak kepada model tingkat harga yang ingin dicapai.
Biasanya, apabila berada dalam kondisi normal, kurva antara permintaan dan harga
pengaruhnya terhadap proses produksi dan distribusi yang ingin dilakukan oleh suatu
24
perusahaan. Biasanya, bagaimana kemudiaj strategi yang dilakukan oleh perusahaan
agar biaya yang dikeluarkan dapat minimal namun sekaligus meng-cover seluruh
perusahaan. Dalam hal ini, sebisa mungkin suatu perusahaan harus melakukan risert
terhadap pesaingnya, dalam hal ini terutama perusahaan yang menjual produk yang
sama (target market yang sama). Intinya, bagaimana agar harga yang yang ditetapkan
atau difixkan oleh perusahaan ini nantinya dapat setara, tidak terlampau jauh, baik
5. Perusahaan harus dengan bijak memilih jenis metode penetapan harga apa yang akan
penetapan harga dalam perusahaan itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis. Metode-metode itu ialah penetapan harga dari nilai, kemudian penetapan harga
sesuai barang yang berlaku, kemudian penetapan harga yang dipersepsikan, dan lain
sebagainya.
6. Terakhir ialah perusahaan harus mampu dalam menetapkan harga akhir dari produk
atau jasa mereka. Salah satu faktor penting dalam penetapan harga akhir ini ialah
faktor psikologis dan juga demografi dari target market yang mereka tuju.
Produk dan harga telah ditetapkan dan sudah diinformasikan kepada konsumen,
25
kepada konsumen dengan mengunakan saluran-saluran distribusi. Menurut Kotler dan
Amstrong (2018) suatu proses distribusi sendiri memiliki tujuan untuk dapat
menyebarluaskan kuantitas dan juga kualitas yang dimiliki oleh suatu produk yang dibuat
oleh usaha tertentu. Proses distribusi ini juga tentunya dapat memudakan para penjual
yang bersangkutan untuk dapat lebih meraih target market mereka yang spesifik (atau
konsumen yang spefisik). Marketing tools untuk tempat dalam marketing mix adalah
channel distribusi, ruang lingkup distribusi (coverage), macam atau jenis produk yang
1. Channel merupakan saluran dari distribusi penjualan yang bertugas untuk dapat
memastikan barang atau produk yang dijual dapat sampai dengan tepat dan aman ke
konsumen tujuan.
sehingga produk yang akan mereka tawarkan dapat menjangkau sebanyak mungkin
konsumen.
macam produk yang dibuat oleh produsen menjadi macam produk yang diinginkan
oleh konsumen. Bagi produsen macam produk yang dibuatnya sedikit tetapi
26
4. Lokasi, jauh atau dekatnya tempat perbelanjaan yang dipilih oleh konsumen untuk
mendapatkan sebuah produk yang menurut dirinya akan memenuhi kebutuhan. Pada
umumnya konsumen lebih memilih lokasi yang dekat dengan tempat tinggalnya serta
konsumen, perlu memiliki persediaan yang selalu cukup, sehingga ketika konsumen
hendak membeli produk tersebut selalu tersedia. Mengingat tingginya biaya bila
dengan tepat dan waktu yang tepat untuk memesan produk tersebut guna efisiensi
biaya.
saluran distribusinya. Karena hal ini akan mempengaruhi biaya produk, wujud
7. Logistik, atau sering juga disebut distribusi fisik. Adalah tugas-tugas yang
baku, barang jadi, dan berbagai informasi yang berkaitan dari titik awal hingga
keuntungan.
27
2.3.4 Promosi (Promotion)
perusahaan yang memiliki nilai krusial dan sebisa mungkin harus dapat dialkukan dengan
baik. Menurut Kotler dan Amstrong (2018) promosi yang salah justru di satu sisi dapat
menjatuhkan produk itu sendiri, apabila tidak dilakukan dengan baik dan tepat sasaran
atau dengan kata lain promosi adalah alat komunikasi pemasaran dari suatu produk untuk
harus dapat menyusun strategi promosi atau komunikasi pemasaran yang baik.
Strategi promosi atau komunikasi pemasaran ini dikenal dengan istilah bauran
promosi (promotion mix) atau juga biasa disebut dengan bauran komunikasi pemasaran
a. Advertising: dapat dikatakan bahwa iklan atau advertising merupakan suatu segmen
bagian dari pemasaran yang berusaha untuk memperlihatkan kepada para target
market, terkait dengan kelebihan yang dimiliki oleh produk yang akan dijual kepada
28
paling luas. Media yang dapat digunakan sebagai sarana untuk beriklan juga
bervariasi antara lain media elektronik (misalnya: televisi, radio, internet), media
cetak (misalnya: koran, majalah, tabloid), atau media massa seperti papan iklan
(billboard).
menawarkan produk tersebut yang dilakukan oleh tenaga penjualan dari perusahaan
itu sendiri. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan personal untuk tiap-tiap
perusahaan
c. Sales Promotion: Pemberian insentif jangka pendek guna menarik konsumen untuk
membeli produk dari suatu perusahaan. Cara ini merupakan alat komunikasi
pemasaran yang sangat efektif dan hampir semua perusahaan menggunakan sales
promotion dalam menjual produknya. Beberapa bentuk sales promotion yang sering
(misalnya: program buy 1 get 1), atau pemberian hadiah-hadiah menarik untuk
pembelian produk.
d. Public relation: Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan konsumen
dan masyarakat secara umum. Untuk itu diperlukan yang namanya Public Relations.
konsumen. Kegiatan ini juga bermanfaat sebagai alat membangun citra baik
langsung dan ditujukan kepada target konsumen yang telah ditentukan oleh
Ketika melakukan suatu pembelian atau sebuah keputusan untuk memilih suatu
produk yang ada konsumen akan mempertimbangkan risiko yang akan terjadi. Menurut
Kotler dan Keller (2016) bahwa persepsi risiko (perceived risk) merupakan
ketika konsumen dihadapkan pada hal yang tidak pasti maka konsumen tidak dapat
memprediksi akibat dari keputusan pembelian yang diambil. Pada persepsi resiko
terdapat 2 dimensi yang menjadi poin penting yakni ketidakpastian dan konsekuensi,
dari resiko yang sudah dipersepsi, sehingga menjadi tidak perduli terhadap ada atau
tidaknya sebuah resiko, apabila persepsi resiko tidak ada dalam pemikiran dari persepsi
30
Tipe resiko yang dapat disimpulkan menurut Schiffman dan Wisenbilt (2019)
sebagai berikut:
a. Physical risk: resiko yang ditimbulkan dari resiko ini menyangkut kondisi fisik dari
konsumen, resiko yang dapat mengancam serta membuat kondisi fisik tidak merasa
aman. Contoh dari resiko ini, kemungkinan terjadinya terror, perampokan atau
b. Performance risk: resiko yang disebabkan kinerja atau layanan sebuah produk yang
tidak memenuhi harapan konsumen. Contoh resiko yang dapat ditimbulkan dari
performance risk, ketika produk kartu kredit tidak sesuai dengan ekspetasi ketika
produk tersebut ditawarkan, atau pelayanan pihak bank yang tidak memuaskan ketika
c. Psychological risk: resiko yang ditimbulkan dari rasa khawatir dan perasaan negatif
dari konsumen yang dapat berpengaruh pada mentalnya terhadap pembelian sebuah
produk. Contoh resiko yang dapat ditimbulkan dari psychological risk adalah resiko
menimpa konsumen.
financial akibat pembelian dari produk. Contoh resiko yang mungkin dapat terjadi
ketika terjadi gagal bayar tagihan yang dapat menyebabkan nasabah terlilit hutang.
e. Time-loss risk: resiko yang dapat menyebabkan kerugian terhadap waktu yang dapat
31
produk. Contoh resiko yang dapat terjadi ketika sedang melalukan transaksi
pembayaran dengan kartu kredit memakan waktu yang lama seperti kesulitan sinyal
f. Social risk: resiko ini dapat menyebabkan konsumen mendapat pandangan negatif
atau buruk oleh lingkungan sosial dan dikhawatirkan dapat mengancam kedudukan
si konsumen. Contoh resiko yang dapat terjadi adalah apabila melakukan pembayaran
Keputusan pembelian menurut Kotler dan Amstrong (2018) bahwa setiap proses
dari sebuah keputusan terdapat konsumen yang secara langsung melakukan pembelian
produk. Dapat dijelaskan bahwa keputusan pembelian adalah kegiatan seseorang yang
secara aktual berperan dalam memperoleh dan menggunakan produk yang ditawarkan.
Penelitian ini mengarah pada bidang jasa perbankan sehingga keputusan pembelian yang
pembayaran, maka dari itu teori keputusan pembelian pada penelitian ini disebut sebagai
keputusan penggunaan.
32
Gambar 2. 2 Proses Keputusan Pembelian
kategori produk tertentu. Para pemasar kemudian dapat menyusun strategi pemasaran
untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi mengenai produk yang dapat
level. Pertama, situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan
33
perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk.
Kedua, level selanjutnya adalah orang yang masuk ke dalam pencarian informasi
secara aktif. Mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk
kelompok:
c. Evaluasi alternatif: Konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen, yaitu
dianggap relevan dan penting. Mereka memberikan perhatian terbesar pada atribut
yang memberikan manfaat yang dicarinya. Pada tahap ini, konsumen menggunakan
informasi yang diperolehnya untuk mengevaluasi alternatif produk atau merek yang
ada.
34
manfaat terbesar baginya. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli
merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat
Pembelian barang kebutuhan sehari-hari melibatkan lebih sedikit keputusan dan lebih
sedikit pertimbangan
kembali produk tersebut. Sebaliknya rasa tidak puas dapat menyebabkan kosumen
a. Economic view: ekonomi yang menjadi acuan bagi konsumen dalam mengambil
b. Passive view: pemasar berhasil memotivasi dan memberi dorongan kepada konsumen
c. Cognitive view: layanan dan informasi yang diberikan mampu membuat konsumen
35
d. Emotional view: emosi serta perasaan dari konsumen berperan dalam pandangannya
keputusan.
menggunakan analisa regresi linear berganda. Persamaan pada penelitian ini terletak pada
teori yang digunakan yaitu bauran pemasaran serta keputusan konsumen. Secara singkat
hasil dari penelitian adalah membuktikan bahwa produk, lokasi, dan orang berpengaruh
variabel harga, promosi dan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung keputusan nasabah menabung. Perbedaan dari penelitian ini dengan
penelitian dari Wijaya dan Artanti dari segi lokasi dan produk bank yang diteliti berbeda,
kemudian pada penelitian ini terdapat variabel dari persepsi resiko yang mempengaruhi
keputusan konsumen sedangkan penelitian yang dilakukan Wijaya dan Artanti hanya
analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini uji persamaan regresi yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa produk, promosi, lokasi, karyawan, sarana fisik dan
proses berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
36
memilih kartu kredit PT. Bank Panin, Tbk. Perbedaan pada penelitian yang dilakukan
oleh Munir dari variabel yang diteliti antara lain produk, promosi, lokasi, karyawan,
sarana fisik dan proses, sedangkan penelitian ini hanya berfokus pada bauran pemasaran
4P.
penelitian kuantitatif dan bersifat studi kasus. Data diperoleh dengan kuesioner dan
wawancara serta analisis data menggunakan regresi linier berganda. Teori yang
digunakan bauran pemasaran jasa yakni 7P sehingga terdapat sedikit perbedaan dari
variabel hendak diteiliti dan tidak terdapat persepsi resiko dari penelitian yang dilakukan
oleh Sriwijayanti. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sriwijayanti
motivasinya memiliki kartu kredit, baik berdasarkan atas kriteria produk, harga, tempat,
promosi, personil, proses, maupun pelayanan purna jualnya, maka dapat disimpulkan
metode penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linear
berganda. Pada penelitian ini terdapat menunjukan hasil persepsi resiko memiliki
pengaruh negatif terhadap kepercayaan konsumen kepada bisnis online dan dapat
penelitian ini dari teori yang digunakan dari persepsi resiko dan keputusan pembelian,
akan tetapi penelitian yang dilakukan Rosalia dan Ellyawati tidak menggunakan variabel
37
dari bauran pemasaran. Perbedaan juga dari sisi objek dimana penelitian yang dilakukan
oleh Rosalian dan Ellyawati terhadap konsumen yang menggunakan bisnis online dan
39
dan Keputusan memiliki
Keputusan Konsumen pengaruh
Pembelian negatif
Online terhadap
kepercayaan
konsumen
kepada bisnis
online dan
dapat
menurunkan
keputusan
pembelian
konsumen
melalui
belanja online
Sumber: diringkas dari penelitian terdahulu
semakin bervariasi. Pada zaman dahulu sistem pembayaran hanya dilakukan secara tunai
atau barter tetapi saat ini sudah dapat dilakukan secara digital. Perubahaan dalam sistem
pembayaran berkembang begitu pesatnya, sehingga bank perlu untuk terus berinovasi
agar dapat lebih mendorong masyarakat untuk terus mau menggunakan produknya. Tidak
dapat dihindari di tengah kondisi sektor riil yang belum pulih hingga saat ini, kredit
konsumsi masih menjadi andalan bank dalam penyaluran kredit. Potensi pasar kartu
kredit sendiri masih begitu besar dan bisnis untuk kartu kredit masih terbuka peluangnya.
kartu kredit akan memberikan benefit bagi penggunanya, sehingga konsumen selalu
menggunakan kartu kredit dalam bertransaksi. Strategi pemasaran yang digunakan oleh
CIMB Niaga agar dapat diterima oleh pasar Indonesia dengan adaptasi pasar
40
menggunakan bauran pemasaran. Strategi pemasaran yang meliputi bauran pemasaran
(marketing mix) terdiri dari product, price, promotion dan place yang biasa disebut
dengan 4P.
ataupun pada diri individu itu sendiri. Alasan itu sehingga persepsi resiko dapat menjadi
membeli atau menggunakan sebuah produk pasti konsumen akan mencari informasi
terkait dari sebab akibat yang disebabkan oleh produk tersebut. Adapun persepsi resiko
ditawarkan perusahaan.
Pada penelitian ini produk yang hendak diteliti adalah produk kartu kredit CIMB
Niaga. Pada bagan kerangka pemikiran di bawah ini, dapat dilihat bahwa terdapat
variabel independen dari penelitian ini yaitu produk (X1), harga (X2), tempat (X3),
promosi (X4) dan persepsi resiko (X5). Diketahui bahwa variabel independen sebagai
41
Gambar 2. 3 Kerangka Pemikiran
H1= Variabel persepsi produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
H2= Variabel persepsi harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
H3= Variabel persepsi tempat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
H4= Variabel persepsi promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
42
H5= Variabel persepsi resiko memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
filsafaf positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data instrument penelitian; analisis bersifat statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Prasetyo dan Jannah
(2012:27) penelitian yang dilakukan secara kuantatif tentunya akan menghasilkan data
kuantitatif dan pada penelitian ini akan menggambarkan dan menginterpretasikan sesuai
Menurut Prasetyo dan Jannah (2012:49) teknik survei merupakan penelitian yang
pertanyaan dengan struktur baku. Penggunaan teknik survey dalam sebuah penelitian
umumnya akan dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan yang berupa formulir
atau kuesioner dalam bentuk tertulis untuk subjek penelitian dan menunggu jawaban
yang akan menjadi data penelitian. Alasan menggunakan penelitian dengan teknik survei
karena teknik ini sesuai untuk mendapatkan data yang luas dari sekelompok atau
masyarakat yang memiliki populasi dalam jumlah yang besar dan tempat yang menyebar.
Penyebaran daftar pertanyaan atau kuesioner akan dilakukan secara online dengan
44
mengumpulkan data, penggunaan Gform membantu peneliti dalam mengumpulkan data
dimasa pandemic covid 19, yang dimana kondisi ini berlangsung pada saat penelitian ini
sedang berjalan.
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian kuantitatif deskriptif memiliki
kondisi atau suatu fenomena dari variabel penelitian yang terjadi dan diperoleh melalui
gambar, data wawancara, observasi dan berbagai data lainnya. Dengan menggunakan
analisis deskriptif akan mempermudah penelitian dalam menarik kesimpulan dari hasil
data-data yang sudah dikumpulkan melalui teknik survei yang dilakukan oleh penelitian.
Pada penelitian ini terdapat variabel dependen dan variabel independen, diketahui
dalam Sugiyono (2019) variabel dependen merupakan variabel yang bergantung pada
variabel independen yang dapat diartikan bahwa variabel dependen dapat dipengaruhi
oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
konsumen. Menurut Prasetyo dan Jannah (2012) variabel independen yaitu variabel yang
memengaruhi variabel dependen baik secara positif ataupun negatif. Variabel independen
dalam penelitian ini terdiri dari bauran pemasaran dan persepsi resiko. Definisi indikator
45
dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen yang diukur dalam
dan pengumpulan data maka dibutuhkan definisi operasional variabel pada sebuah
penelitian. Menurut Sugiyono (2015) definisi operasional merupakan suatu atribut atau
sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah
46
Keputusan
penggunaan
karena promosi
yang dilakukan
KP-3 CIMB Niaga
menarik minat
Keputusan
penggunaan
karena beban
biaya dari CIMB
KP-4 Niaga lebih
ringan
Keputusan
penggunaan
reputasi yang
dimiliki oleh
KP-5
CIMB Niaga
47
Pandangan pada
citra dan reputasi
P-3 yang dimiliki
oleh CIMB
Niaga
Point Reward
yang ditawarkan
P-4 pada kartu kredit
CIMB Niaga
Variasi program
yang ditawarkan
P-5 pada produk
kartu kredit
CIMB Niaga
Fitur-fitur pada
penggunaan
P-6 kartu kredit
CIMB Niaga
48
Persepsi kegiatan yang Durasi waktu Skala T
Tempat dilakukan oleh yang dibutuhkan Likert (Variabel
perusahaan yang T-1 menuju kantor Independ
dapat cabang CIMB en)
dilakukan dengan Niaga terdekat
melakukan Loket yang
pemilihan yang
tersedia pada
tepat sehingga T-2
kantor cabang
konsumen (Kotler &
CIMB Niaga
dapat dengan Amstrong ,
mudah Aplikasi bukti 2018)
memperoleh dan transaksi pada
T-3
selalu tersedia bagi kartu kredit
konsumen. CIMB Niaga
Lokasi ATM
CIMB Niaga
T-4 yang tersebar
sehingga mudah
dijangkau
Persepsi Alat komunikasi Penawaran iklan Skala A
Promosi pemasaran dari yang dilakukan Likert (Variabel
suatu produk untuk A-1 Independ
oleh CIMB
menyampaikan Niaga menarik en)
pesan atau
Penawaran iklan
mengkomunikasik
membantu
an produknya ke
masyarakat, A-2
konsumen
perusahaan harus
mengenal produk
dapat menyusun kartu kredit
strategi promosi CIMB Niaga
atau komunikasi Promosi yang (Kotler &
pemasaran yang dilakukan oleh Amstrong ,
baik. CIMB Niaga 2018)
A-3
menciptakan
kesan bagi
nasabah
Layanan dan
bantuan yang
diberikan dari
A-4 sales
representative
CIMB Niaga
terhadap nasabah
49
Persepsi Ketidakpastian Resiko yang Skala PR
Resiko yang dihadapi menyangkut fisik Likert (Variabel
konsumen PR-1 akibat Independ
sehingga menggunakan en)
konsumen tidak CIMB Niaga
dapat melihat
kemungkinan yang Resiko yang
akan terjadi dari menyangkut dari
keputusan layanan yang
pembelian yang diberikan tidak
dilakukan.
PR-2
sesuai dengan
ekspetasi
nasabah dalam
menggunakan
kartu kredit
CIMB Niaga
Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut (Schiffman
terhadap & Wisenbilt,
PR-3 financial nasabah 2019)
apabila
menggunakan
kartu kredit
401CIMB Niaga
Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut
PR-4 waktu apabila
menggunakan
kartu kredit
CIMB Niaga
Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut
PR-5 sosial apabila
menggunakan
kartu kredit
CIMB Niaga
Sumber: diringkas dari beberapa literatur
50
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2019:126) populasi sebagai wilayah yang terdiri dari obyek atau
subyek penelitian yang sama-sama memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang
telah ditentukan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi pada penelitian ini adalah konsumen atau nasabah kartu kredit CIMB
Niaga.
Menurut Sugiyono (2019) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang
ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang
Akdon dan Riduwan (2013) menjelaskan bahwa terdapat rumus yang dapat
digunakan dalam menghitung sampel apabila populasi yang hendak diteliti yang tidak
2 2
𝑍𝛼 / 𝜎
𝑛=( )
𝑒
2
(1,96)(0,25)
𝑛=( )
0.05
𝑛 = 96.04
51
Keterangan:
n = jumlah sampel
z = skor z pada kepercayaan 95% yaitu 1,96
σ = standar deviasi sampel
e = error sebesar 5%
dari perhitungan ini maka hasil yang didapat akan lebih baik.
Teknik sampling yang hendak digunakan dalam penelitian ini dengan teknik
sampel penelitian dengan mencari kesamaan karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki
oleh sampel yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih baik
adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis
tentukan.
Data Primer
Menurut Bahri (2018) data primer merupakan data yang didapatkan secara
langsung dari sumbernya sehingga data ini tidak memerlukan perantara. Pada penelitian
52
ini sumber yang dibutuhkan adalah nasabah pengguna kartu kredit CIMB Niaga, dan data
yang diperoleh dari nasabah akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang berisi
Data Sekunder
menelaah dan menganalisis suatu hal melalui berbagai media literatur seperti buku-buku,
serta dokumen yang ada (Sugiyono, 2019). Data sekunder yang menjadi sumber data
pada penelitian ini yaitu dari berbagai jurnal yang mencakup teori-teori yang terkait dan
kuesioner, dimana kuesioner berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh narasumber
terkait yaitu pengguna kartu kredit CIMB Niaga. Kuesioner tersebut akan dibagikan
secara online, dan alat pengukur yang digunakan dalam penelitian ini dengan skala
Likert. Skala likert ini bersifat interval karena setiap pilihan jawaban memiliki nilai yang
jelas dan jarak antara pilihan jawaban memiliki nilai yang sama. Menurut Sugiyono
(2019:146) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Berikut merupakan tabel dari
53
Tabel 3. 2 Pengukuran Skala Likert
Skor Keterangan
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Cukup Setuju
2 Tidak Setuu
Uji validitas merupakan uji instrumen yang valid berarti berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2019).
Alat yang digunakan untuk melakukan uji valditas dalam penelitian ini dengan
menggunakan software dari IBM SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi
25. Teknik dalam melakukan uji validitas pada penelitian ini dengan pengujian korelasi
Bivariate Pearson. Fungsi dari pengujian validitas agar dapat diketahui bahwa kuesioner
yang akan dibagikan valid atau layak digunakan untuk penelitian ini.
Uji validitas menggunakan rumus uji signifikasi dalam penelitian yaitu df (degree
of freedom) = n-2 (30-2=28) yang diketahui responden yang akan diuji yaitu 30 orang
dan signifikansi 5%, maka r tabel 0,361. Hasil akan ditentukan validitas sebuah kuesioner
54
r-hitung > r-tabel maka item dinyatakan valid
Pengujian validitas yang dilakukan dengan mengambil total skor setiap jawaban dari
merupakan 0,361, sehingga hasil r hitung dari setiap item yang bernilai ≥ 0,361
dinyatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung yang didapatkan bernilai ≤ 0,361 maka
P1 0,581 Valid
P2 0,768 Valid
Persepsi Produk P3 0.876 Valid
(X1) P4 0,735 Valid
P5 0,826 Valid
P6 0,710 Valid
H1 0,882 Valid
Persepsi Harga H2 0,872 Valid
(X2) H3 0,924 Valid
H4 0,893 Valid
T1 0,879 Valid
Persepsi Tempat T2 0,901 Valid
(X3) T3 0,839 Valid
T4 0,852 Valid
A1 0,803 Valid
Persepsi A2 0,885 Valid
Promosi (X4) A3 0,818 Valid
A4 0,812 Valid
PR1 0,775 Valid
Persepsi Resiko
PR2 0,745 Valid
(X5)
PR3 0,755 Valid
55
PR4 0,862 Valid
PR5 0,825 Valid
KP1 0,938 Valid
KP2 0,798 Valid
Keputusan
KP3 0,884 Valid
Penggunaan (Y)
KP4 0,903 Valid
KP5 0,914 Valid
Sumber: hasil olah data dengan SPSS 25.0
Menurut Ghozali (2016) uji reliabilitas merupakan sebuah uji dengan melakukan
sebuah pengukuran kuesioner yang menjadi indikator dalam variabel. Kuesioner dapat
dikatakan realibel atau tepat apabila jawaban yang diberikan oleh narasumber secara
konsisten dan stabil. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus
Cronbach Alpha karena instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Menurut Nurmally (1978) dalam
Ghozali (2016), instrumen penelitian dapat dikatakan reliable apabila Cronbach Alpha>
0,60.
56
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik
menganalisis data dengan cara memberikan deskripsi mendetail atau gambaran data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Teknik statistik deskriptif yang akan digunakan dengan
mengukur nilai rata-rata dari masing-masing setiap variabel (mean score) dan
a. Mean Score
Statistik mean score berfungsi dalam melihat tinggi atau rendahnya penilaian
Σ𝑥
𝑀𝑋 =
𝑛
Keterangan:
N= jumlah responden
Statistik over mean score berfungsi dalam melihat penilaian responden terhadap
setiap variabel independen maupun dependen dalam penelitian antara lain persepsi
57
produk, persepsi harga, persepsi tempat, persepsi promosi, persepsi resiko dan
Σ𝑀𝑋
𝑂𝑣𝑒𝑟𝑎𝑙𝑙 𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 =
𝑛
Keterangan:
N= jumlah responden
Kategori Skor
Uji normalitas merupakan pengujian data variabel independen dan data variabel
berdistribusi secara normal atau berdistribusi secara tidak normal. Persamaan regresi
dikatakan baik jika mempunyai data variabel independen dan data variabel dependen
58
Uji normalitas penelitian ini menggunakan tes kolmogrov smirnov dengan menu
exact. Menurut Mehta dan Patel (2012:24) “Ideally you would use exact p values all of
the time. They are, after all, the gold standard.” yang artinya bahwa idealnya dalam uji
normal apabila hasil uji normalitas exact >0,05, sebalikanya apabila hasil uji normalitas
Regresi linear menurut Prasetyo dan Jannah (2012) adalah ukuran statistik yang
digunakan untuk menguji hubungan antara sebuah variabel dependen (Y) dengan satu
atau beberapa variabel independen (X). Dalam analisis regresi berganda, variabel
persamaan regresi linear berganda dalam Ghozali (2016) adalah sebagai berikut:
𝒚 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 𝒙𝟏 + 𝜷𝟐 𝒙𝟐 + 𝜷𝟑 𝒙𝟑 + 𝜷 𝟒 𝒙𝟒 + 𝜷𝟓 𝒙𝟓 + 𝒆
Keterangan:
Y= Keputusan Penggunaan
β₀= konstanta
β₁, β₂, β₃, 𝛽4 , 𝛽5 = koefisien regresi berganda
X1 = Persepsi Produk
X2= persepsi harga
X3= persepsi tempat
X4= persepsi promosi
X5= persepsi resiko
e= variabel penganggu (error)
59
a. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji T)
masalah, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
kedua variabel yang diteliti. Uji statistik t digunakan untuk mengetahui sejauh mana
software SPSS.
(uji dua pihak) atau 1%, dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut:
df = n-k-1
df = 100-5-1
df = 94
Keterangan:
df = degree of freedom
n = jumlah sampel
Berdasarkan dari perhitungan diatas maka nilai t tabel dengan tingkat kesalahan
5% sebesar 1.661.
60
Jika nilai t-hitung > t-tabel, berarti variabel independen (X) berpengaruh
diterima.
Jika t-hitung < t-tabel, berarti variabel independen (X) tidak berpengaruh
ditolak.
tabel. Tabel F merupakan tabel statistik yang memuat keterangan mengenai nilai
probabilitas dari tabel yang disajikan. Dalam masing-masing kolom pada tabel F,
diketahui lebih dulu nilai dk pembilang dan dk penyebut yang bisa dicari dengan
berganda dengan lima variabel independen dan satu variabel dependen serta jumlah
dk pembilang = k = 5
61
dk penyebut = n - k – 1
= 100- 5 – 1 = 94
0,05 (α=5%). Setelah mendapatkan nilai dk pembilang dan penyebut, nilai F tabel
dicari melalui tabel distribusi nilai F dengan tingkat signifikansi 5%, F-tabel
software SPSS.
Jika nilai f-hitung > f-tabel, berarti variabel independen (X) berpengaruh
diterima.
Jika f-hitung < f-tabel, berarti variabel independen (X) tidak berpengaruh
ditolak.
akan dijelaskan dari kombinasi semua variabel independen, kemudian hasil dari
62
Menurut Rieuf (2017) bahwa R-squared selalu berada antara 0 hingga 100%,
data.
variabilitas data.
KD = R2 × 100%
Keterangan:
R= koefisien korelasi
promosi dan persepsi resiko dalam menjelaskan variabel dari keputusan penggunaan
pada konsumen amat terbatas. Diketahui pula apabila nilai R² besar, berarti
promosi dan persepsi resiko dapat memberikan hampir semua informasi yang
63
BAB IV
Menurut CIMB Niaga Investor (2021) Bank Niaga adalah perusahaan yang bergerak
dibidang perbankan dengan pelayanan nasabah di Indonesia sejak 1955 hingga kini
dinamakan sebagai Bank CIMB Niaga. Bank lokal dengan penawaran pelayanan perbankan
menggunakan mesin Automatic Teller Machine (ATM) pertama kali di Indonesai tahun 1987.
Perolehan saham yang mengatasnamakan PT Bursa Efek Indonesia pada 29 November 1989
untuk menjadi perusahaan terbuka yang mana sebelumnya bernama PT Bursa Efek Jakarta
dan PT Bursa Efek Surabaya. Terkenal pertama kali dengan pelayanan perbankan secara
online, kepemimpinan dan inovasi CIMB Niaga menerapkan teknologi modern ditahun 1991.
CIMB Niaga memiliki visi kemajuan yang lebih baik ke depan, sehingga pada tanggal 16
September 2004 kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syari'ah mulai dijalankan
Akibat krisis keuangan Asia pada tahun 1998, Pemerintah Republik Indonesia
mengakuisisi mayoritas saham bank melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Bank tersebut kemudian diakuisisi oleh CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group),
sebelumnya Commerce Asset Holding Berhad, pada tahun 2002. dari BPPN. Pada tanggal
kepemilikan mayoritas Lippo Bank dalam transaksi terpisah. Sebagai bagian dari
64
Group dengan platform perbankan universal, seluruh kepemilikan saham telah dialihkan
kepada CIMB Group pada tahun 2007. CIMB Group Sdn. Bhd. 92,5 persen dari saham Bank,
baik secara langsung maupun tidak langsung. CIMB Group Sdn. Bhd. Adalah grup
Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina
Sejak tahun 2007, Khazanah menjadi pemegang saham pengendali Bank Niaga dan
Lippo Bank (melalui CIMB Group) yang telah melakukan langkah merger untuk memenuhi
Single Presence Policy (SPP) Bank Indonesia. Nama PT Bank Niaga Tbk diubah menjadi
PT Bank CIMB Niaga Tbk (re-branding) pada tahun 2008, sebelum dilakukan
penggabungan, berdasarkan Akta No. 38 tanggal 28 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Dr.
Amrul Partomuan Pohan, SH, LL.M, Notaris di Jakarta yang merupakan merger pertama di
2008, berjudul "Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Lippo Tbk menjadi PT Bank CIMB
Niaga Tbk.” Bank menyelesaikan merger Bank Lippo menjadi CIMB Niaga yang berlaku
efektif pada tanggal 1 November 2008 melalui penerimaan surat dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 22 Oktober 2008, surat pemberitahuan efektif
4217/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008. Koneksi CIMB ke jaringan regional ASEAN melalui
CIMB Group merupakan keuntungan yang diperoleh dari penggabungan usaha sebagai
65
lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. Bermodal inti minimum Rp30 trilliun
CIMB Niaga berhasil masuk ke jajaran Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU).
Beragam produk dan layanan yang ditawarkan CIMB Niaga dalam bidang perbankan
yang komprehensif di Indonesia mulai dari perbankan konsumer, usaha kecil dan menengah
(UKM), komersial, hingga korporasi dengan dukungan kapabilitas tresuri serta transaksi
bank dan terpenuhi oleh jaringan branchless banking. Melalui Unit Usaha Syariah, CIMB
niaga memiliki produk serta layanan komersial dan syariah yang dinamakan CIMB Niaga
Syariah.
Keunggulan CIMB Niaga salah satunya dapat menawarkan ragam produk dan
layanan serta solusi yang komprehensif dalam transaksi banking bagi pihak bank untuk
mengelola operasional keuangan domestik dan cross border. Pengelolaan produk cash
management, remittance, trade finance dan value chain merupakan solusi yang telah
disediakan oleh Bank CIMB Niaga. Menggunakan BizChannel@CIMB sebagai fitur internet
pembayaran dan juga jual beli valuta asing tanpa harus datang kekantor cabang CIMB Niaga
terlebih dahulu karena dapat dilakukan secara online. Keahlian tersebut menjadikan CIMB
Best Cash Management Bank, Best Trade Finance Bank dan The Leading FX Provider in
Indonesia.
CIMB Niaga didukung oleh 451 kantor cabang, 4.316 unit ATM, 133 unit Mesin
Setor Tunai (CDM) dan 801 unit Cash Recycle Machine (CRM), serta 12.064 karyawan yang
66
tersebar di seluruh Indonesia per 31 Desember 2020. CIMB Niaga akan terus menggunakan
seluruh sumber dayanya untuk menciptakan sinergi antara unit bisnis dan CIMB Group
semangat untuk berprestasi. Hal-hal tersebut ialah nilai-nilai inti CIMB Niaga, dan kewajiban
yang harus dipenuhi agar perusahaan memiliki masa depan yang cerah. Mampu berkembang
dan tumbuh menjadi yang terdepan untuk seterusnya ialah harapan CIMB Niaga yang mana
hal tersebut diyakini dapat memberikan layanan perbankan untuk masyarakat (CIMB Niaga
Investor, 2021).
perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya,
Budaya organisasi PT CIMB Niaga Tbk seperti yang dijelaskan pada website adalah
sebagai berikut:
C: Customer Obsessed
67
CIMB Niaga hadir dan memiliki upaya untuk memastikan para nasabah dapat merasakan
H: High Performance
CIMB Niaga akan selalu menantang diri agar tercapainya hasil yang lebih baik dengan
I: Integrity
CIMB Niaga akan selalu menekankan pada kejujuran, tanggung jawab, siap siaga,
CIMB Niaga memiliki keyakinan bahwa individu dapat berkontribusi positif agar dapat
memajukan perusahaan tanpa membedakan perbedaan suku, ras, agama, jenis kelamin,
A: Agility
CIMB Niaga memiliki kemampuan untuk cepat tanggap terhadap perubahan dan
Logo pada PT. CIMB Niaga Tbk menggunakan warna merah yang disertakan dengan
lambang tanda kepala panah mengarah ke kanan yang terlihat ciri khas dari Bank CIMB
Niaga.
68
Gambar 4. 1 Logo CIMB Niaga
Kombinasi warna merah dan putih pada logo CIMB Niaga menjadi warna khas pada
Bank ini. Pada gambar diatas juga menjelaskan bahwa panah mengarah kekanan
melambangkan forward yang artinya maju kedepan, kemudian apabila dilihat dari tiga
dimensi akan terlihat bahwa logo dari CIMB Niaga seperti buku tabungan.
CIMB Niaga memiliki beberapa jenis dari produknya pada kartu kredit, yang tujuannya
untuk membantu masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran dengan mudah dan
dapat digunakan ketika darurat. Kartu kredit yang dimiliki oleh CIMB Niaga tentunya
bebas biaya tahunan. Syarat dan ketentuan umum yang wajib dipenuhi oleh nasabah
Personal
69
- Mengisi formulir aplikasi - Lampiran Surat
Pengusaha/Bisnis
Berikut ini akan dijelaskan produk kartu kredit yang dimiliki oleh CIMB Niaga:
Kartu kredit Classic ini dikeluarkan oleh MasterCard yang mendapatkan keuntungan
dalam gratis biaya iuran tahunan, sedangkan yang dikeluarkan oleh VISA akan
diberikan gratis biaya iuran selama dua tahun pertama. Apabila ingin mengajukan
kartu tambahan akan dikenakan biaya tahunan sebesar Rp 75 ribu Setiap melakukan
transaksi menggunakan kartu kredit ini akan mendapatkan poin Xtra yang dihitung
setiap transaksi lima ribu rupiah (Rp.5000) akan mendapatkan 1 pon Xtra berlaku
kelipatan. Biaya penarikan tunai dengan menggunakan kartu kredit ini dikenakan
sebesar 60 ribu Rupiah atau 5% dari jumlah uang yang ditarik. Minimal pendapatan
untuk memiliki kartu kredit ini lebih dari Rp 3 juta setiap bulannya.
70
Kartu kredit Gold ini dikeluarkan oleh MasterCard yang mendapatkan keuntungan
dalam gratis biaya iuran tahunan, sedangkan yang dikeluarkan oleh VISA akan
diberikan gratis biaya iuran selama dua tahun pertama. Apabila ingin mengajukan
kartu tambahan akan dikenakan biaya tahunan sebesar Rp 150 ribu. Setiap melakukan
transaksi menggunakan kartu kredit ini akan mendapatkan poin Xtra yang dihitung
setiap transaksi lima ribu rupiah (Rp.5000) akan mendapatkan 1 pon Xtra berlaku
kelipatan. Biaya penarikan tunai dengan menggunakan kartu kredit ini dikenakan
sebesar 75 ribu Rupiah atau 5% dari jumlah uang yang ditarik. Minimal pendapatan
untuk memiliki kartu kredit ini lebih dari Rp 5 juta setiap bulannya.
mendapatkan keuntungan dalam gratis biaya iuran tahunan, serta pada kartu
tambahan akan tetap mendapat biaya gratis tahunan dengan komunitas CIMB Niaga
(ACA, Juke, AUSCI). Setiap melakukan transaksi menggunakan kartu kredit ini akan
mendapatkan poin Xtra yang dihitung setiap transaksi lima ribu rupiah (Rp.5000)
akan mendapatkan 1 pon Xtra berlaku kelipatan, bunga ringan lama waktu cicilan
3,6, dan 12 bulan. Minimal pendapatan untuk memiliki kartu kredit ini lebih dari Rp
4. Syariah Gold
Nasabah yang memiliki gaya hidup syariah, maka solusi terbaik yang ditawarkan oleh
CIMB Niaga adalah Syariah Gold. Kartu utama pemilik syariah akan tetap
mendapatkan biaya gratis tahunan, dan fasilitas cicilan ketika transaksi retail dengan
71
minimum Rp 500 ribu serta pemberian fasilitas QuickPay dan OtoPay. Perbedaan
pembayaran kartu kredit dengan memotong secara otomatis dalam satu lembar
tagihan.
72
BAB V
Pada penelitian ini data yang sudah diperoleh dari responden kemudian diolah dan
Mengikuti perhitungan jumlah ukuran sampel yang sudah ditentukan oleh Akdon dan
Riduwan (2013) melakukan penyebaran kuesioner dan mengambil sampel sebanyak 100
responden.
Proses dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan software Google
Formulir yang sudah tersusun pernyataan-pernyataan terkait yang sesuai pada tujuan
penelitian ini. Kumpulan dari pernyataan ini dituangkan pada lembar kuesioner online yang
berbentuk link sehingga penyebaran kuesioner dapat lebih mudah untuk dilakukan.
Penyebaran link kuesioner akan disalin dan disebarluaskan melalui sosial media seperti
Pengisian kuesioner yang diisi oleh responden yang sesuai dengan kriteria yang
diberikan oleh peneliti, kriteria yang dihitung dalam pengisian kuesioner antara lain: (1) Pria
maupun wanita Indonesia yang memiliki kartu kredit CIMB Niaga wilayah DKI Jakarta (2)
Pernah melakukan transaksi dan melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit CIMB
Niaga lebih dari 2 bulan. Hasil dari pengumpulan data total keseluruhan dari pengisian
kuesioner yang diisi oleh responden berjumlah 103 orang, tetapi 3 orang diantaranya tidak
73
memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh penelitian ini, maka dari itu hasil dari pengolahan
Karakteristik responden yang diperlukan dalam pengisian kuesioner ini yaitu jenis
kelamin, domisili, usia, pekerjaan, dan produk kartu kredit CIMB Niaga yang dimiliki.
Apabila responden tidak mengisi bagian pada produk kartu kredit CIMB Niaga yang dimiliki
dalam pengolahan data dan meminimalisir responden yang tidak memenuhi kriteria.
Domisili responden yang mengisi kuesioner terbagi dalam lima bagian kawasan DKI
Jakarta, antara lain Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta
Berdasarkan Grafik 5.1 dapat diketahui bahwa dari keseluruhan 100 responden,
domisili yang mendominasi pada wilayah Jakarta Barat, yaitu sebesar 39% sebanyak 39
74
orang, kemudian Jakarta Utara sebesar 18% sebanyak 18 orang. Selanjutnya Jakarta Pusat
dengan persentase sebesar 15% sebanyak 15 orang dan Jakarta Selatan memiliki persentase
yang sama sebesar 15% sebanyak 15 orang. Persentase paling sedikit diperoleh pada wilayah
Jenis kelamin responden dilihat pada melalui Grafik 5.2 berikut pada dibawah ini:
Laki-Laki
44%
Perempuan
56%
Berdasarkan Grafik 5.2 dapat diketahui bahwa 56% dari 100 responden berjenis
kelamin perempuan, yaitu sebesar 56 orang, sedangkan persentase laki-laki sebesar 44%
yakni 44 orang. Dari profil responden berdasarkan jenis kelamin masih cukup seimbang
75
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
sehingga dapat lebih ringkas. Kelompok dari rentang usia responden dapat dilihat melalui
7%
21%
18-25 tahun
40%
Berdasarkan Grafik 5.3 diketahui bahwa responden dengan rentang usia 26-35 tahun
merupakan persentase terbesar dalam penelitian ini yaitu sebesar 40% sebanyak 40 orang.
Selanjutnya persentase 32% diperoleh oleh rentang usia 36-45 tahun sebesar 32 orang,
kemudian persentase 21% diperoleh oleh rentang usia 18-25 tahun sebesar 21 orang.
Perolehan persentase terkecil pada penelitian ini oleh rentang usia 46-55 tahun sebesar 7%
76
yaitu 7 orang. Profil usia responden cukup bervariasi akan tetapi rentang usia 46-55 tahun
6%
10% Pegawai Swasta
Pegawai Negeri
40%
Wirausaha
16%
Ibu Rumah Tangga
Mahasiswa
21% Lainnya
7%
Pada Grafik 5.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
yang memiliki persentase terbesar diperoleh dari pegawai swasta sebesar 40% atau 40 orang,
kemudian disusul oleh wirausaha dengan persentase sebesar 21% atau 21 orang. Persentase
sebesar 16% diperoleh dari ibu rumah tangga atau sebanyak 16 orang, kemudian 10% oleh
mahasiswa sebanyak 10 orang, 7% oleh pegawai negeri sebanyak 7 orang dan persentase
terkecil oleh pekerjaan lainnya sebesar 6% atau 6 orang. Pekerjaan lainnya dapat diketahui
77
terdapat guru, freelancer, web-writter, dan dokter gigi. Perwakilan dari pegawai swasta dan
Jenis atau Produk dari Kartu Kredit CIMB Niaga yang dimiliki oleh responden dibagi
4%
Platinum
12%
Syariah Gold
20%
Grafik 5.5 menunjukan bahwa jenis kartu kredit yang dimiliki oleh responden
dengan persentase terbesar pada jenis kartu Platinum sebesar 49% atau 49 orang. Jenis
kartu Gold memiliki persentase sebesar 20% atau 20 orang, kemudian pada kartu Classic
sebesar 15% atau 15 orang, pada kartu TravelCard sebesar 12% atau 12 orang, dan
78
persentase terkecil sebesar 4% atau 4 orang oleh Syariah Gold. Perwakilan responden
yang memiliki jenis kartu Platinum lebih mendominasi dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini terdapat lima variabel independen yaitu variabel persepsi produk,
variabel persepsi harga, variabel persepsi tempat, variabel persepsi promosi, dan variabel
persepsi resiko, kemudian terdapat variabel keputusan konsumen sebagai variabel dependen.
Setiap variabel-variabel terdapat beberapa pertanyaan yang perlu dan wajib diisi oleh
responden. Jawaban dari setiap responden kemudian mendapat hasil dengan pengukuran
skala Likert. Menurut Sekaran dan Bougie (2016:215) dalam pengukuran skala likert, setiap
jawaban terdapat poin atau nilai yang diberikan kepada setiap pertanyaan yang terdapat pada
dengan disertai jawaban yang diperloleh melalui penyebaran kuesioner secara online yang
telah diisi oleh responden yang telah diringkas ke dalam bentuk grafik dibawah ini.
79
5.2.1 Variabel Persepsi Produk
Variabel independen pertama yaitu variabel persepsi produk, dimana menurut Kotler
dan Amstrong (2018:224) bahwa produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi, dan yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Definisi dari produk memunculkan enam pertanyaan
atau indikator yang dimuat pada lembar kuesioner pada variabel produk.
Indikator pada variabel produk yang pertama yaitu tingkat bunga yang
ditawarkan oleh CIMB Niaga dengan kode P-1 memberikan keterangan apakah
tingkat bunga yang ditawarkan oleh kartu kredit CIMB Niaga memiliki daya tarik
bagi konsumen. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.6 di bawah ini.
60 57
40
23
18
20
0 2
0
80
Berdasarkan data dari Grafik 5.6 dapat diketahui bahwa 57% atau 57
ditawarkan merupakan daya tarik bagi anda untuk memutuskan memilih kartu kredit
CIMB Niaga”. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 23% atau 23
orang memilih sangat setuju, 18% (18 orang) cukup setuju, 2% (2 orang) tidak setuju,
dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan
bertransaksi atau P-2. Indikator ini berisi pertanyaan “kartu kredit CIMB Niaga dapat
70 63
60
50
40
30 26
20 11
10
0 0
0
81
Berdasarkan Grafik 5.7 dapat diketahui bahwa persentase terbesar yaitu 63%
(63 orang) telah memilih opsi setuju. Pada indikator ini tidak ada responden yang
memilih opsi sangat tidak setuju dan tidak setuju, sementara 26% memilih opsi sangat
setuju dan 11% memilih opsi cukup setuju. Perolehan data telah menunjukan bahwa
Pada variabel produk indikator ketiga yaitu citra dan reputasi atau P-3.
Indikator ini berisi pertanyaan “kartu kredit CIMB Niaga merupakan produk dari
bank yang mempunyai citra dan reputasi yang baik”. Perolehan hasil dapat dilihat
70
60
60
50
40
28
30
20 12
10
0 0
0
Berdasarkan Grafik 5.8 dapat diketahui bahwa persentase terbesar yaitu 60%
(60 orang) telah memilih opsi setuju. Pada indikator ini tidak ada responden yang
82
memilih opsi sangat tidak setuju dan tidak setuju, sementara 28% (28 orang) memilih
opsi sangat setuju dan 12% (12 orang) memilih opsi cukup setuju. Perolehan data
telah menunjukan bahwa responden cukup besar yang setuju dengan pernyataan
tersebut.
Indikator pada variabel produk yang ke-empat yaitu point reward atau hadiah
yang ditawarkan oleh CIMB Niaga dengan kode P-4 memberikan keterangan apakah
point reward atau hadiah yang ditawarkan oleh kartu kredit CIMB Niaga memiliki
daya tarik bagi konsumen. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.9 di bawah ini.
70 61
60
50
40
30 24
20 14
10 1
0
0
83
Berdasarkan data dari Grafik 5.9 dapat diketahui bahwa 61% atau 61
responden telah menyatakan setuju terhadap pertanyaan “point reward atau hadiah
yang ditawarkan kartu kredit CIMB Niaga merupakan daya tarik tersendiri bagi anda
dibandingkan point reward yang ditawarkan bank lain”. Sisa responden lainnya
memiliki persentase sebesar 23% atau 23 orang memilih sangat setuju, 18% (18
orang) cukup setuju, 2% (2 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk
sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa responden cukup besar
Indikator pada variabel produk yang ke-lima yaitu dalam memiliki kartu
kredit CIMB Niaga maka dapat mengikuti program-program pada periode tertentu
oleh kartu kredit CIMB Niaga memiliki daya tarik bagi konsumen. Perolehan hasil
84
Grafik 5. 10 Indikator P-5
70 63
60
50
40
30 24
20 13
10
0 0
0
Berdasarkan Grafik 5.10 dapat diketahui bahwa persentase terbesar yaitu 63%
(63 orang) telah memilih opsi setuju. Pada indikator ini tidak ada responden yang
memilih opsi sangat tidak setuju dan tidak setuju, sementara 24% (24 orang) memilih
opsi sangat setuju dan 13% (13 orang) memilih opsi cukup setuju. Perolehan data
telah menunjukan bahwa responden cukup besar yang setuju dengan pernyataan
tersebut.
Pada variabel produk indikator keenam yaitu fitur-fitur CIMB Niaga atau P-
6. Indikator ini berisi pertanyaan “fitur-fitur yang ditawarkan kartu kredit CIMB
transfer saldo dan sebagainya mempelancar kebutuhan anda”. Perolehan hasil dapat
85
Grafik 5. 11 Indikator P-6
60 56
50
40
28
30
20 16
10
0 0
0
Berdasarkan Grafik 5.11 dapat diketahui bahwa persentase terbesar yaitu 56%
(56 orang) telah memilih opsi setuju. Pada indikator ini tidak ada responden yang
memilih opsi sangat tidak setuju dan tidak setuju, sementara 28% (28 orang) memilih
opsi sangat setuju dan 16% (16 orang) memilih opsi cukup setuju. Perolehan data
telah menunjukan bahwa responden cukup besar yang setuju dengan pernyataan
tersebut.
Penelitian pada variabel independen kedua yaitu variabel persepsi harga, dimana
menurut Kotler dan Amstrong (2018:308) harga memegang peranan yang penting dalam
proses marketing yang ada di dalam suatu perusahaan atau usaha tertentu. Hal ini
dikarenakan bahwa harga dapat memberikan value tersendiri dalam suatu barang, yang dapat
86
memunculkan empat pertanyaan atau indikator yang dimuat pada lembar kuesioner pada
variabel harga.
pengambilan tunai melalui kartu kredit CIMB Niaga dengan kode H-1. Perolehan
60
48
50
40
28
30 22
20
10 2
0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.12 dapat diketahui bahwa 48% atau 48
pengambilan tunai melalui kartu kredit CIMB Niaga bagi anda masih terjangkau”.
Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 28% atau 28 orang memilih
cukup setuju, 22% (22 orang) sangat setuju, 2% (2 orang) tidak setuju, dan tidak ada
87
yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa
Indikator pada variabel harga yang kedua yaitu biaya penggantian kartu kredit
CIMB Niaga dengan kode H-2. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.13 di
bawah ini.
60 57
50
40
30 24
20 15
10 4
0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.13 dapat diketahui bahwa 57% atau 57
kredit CIMB Niaga bagi (misalnya terjadi kehilangan, rusak, dll) tidak memberatkan
anda”. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 24% atau 24 orang
memilih sangat setuju, 15% (15 orang) cukup setuju, 4% (4 orang) tidak setuju, dan
88
tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan
pembayaran kartu kredit CIMB Niaga dengan kode H-3. Perolehan hasil dapat dilihat
70
59
60
50
40
30 21
19
20
10 1
0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju
Setuju Sangat Setuju
Berdasarkan data dari Grafik 5.14 dapat diketahui bahwa 59% atau 59
pembayaran kartu kredit CIMB Niaga memiliki tarif lebih ringan dibandingkan bank
lainnya”. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 21% atau 21 orang
memilih sangat setuju, 19% (19 orang) cukup setuju, 1% (1 orang) tidak setuju, dan
89
tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan
overlimit kartu kredit CIMB Niaga dengan kode H-4. Perolehan hasil dapat dilihat
50 47
40
30 27
23
20
10
3
0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.15 dapat diketahui bahwa 47% atau 47
overlimit dari batas kredit untuk kartu kredit CIMB Niaga memiliki tarif lebih ringan
27% atau 27 orang memilih cukup setuju, 23% (23 orang) sangat setuju, 3% (3 orang)
90
tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah
Variabel independen ketiga yaitu variabel persepsi tempat, dimana menurut Kotler
dan Amstrong (2018) proses distribusi sendiri memiliki tujuan untuk dapat menyebarluaskan
kuantitas dan juga kualitas yang dimiliki oleh suatu produk yang dibuat oleh usaha tertentu.
Berdasarkan dari definisi tempat dalam bauran pemasaran memunculkan empat pertanyaan
atau indikator yang dimuat pada lembar kuesioner pada variabel tempat.
Indikator pada variabel tempat yang pertama yaitu durasi waktu menuju
kantor cabang CIMB Niaga dengan kode T-1. Indikator ini berisi pertanyaan “Anda
membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk dating ke kantor cabang CIMB
Niaga”. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.16 di bawah ini.
60 57
50
40
30 25
20 16
10 2
0
0
91
Berdasarkan data dari Grafik 5.16 dapat diketahui bahwa 57% atau 57
sebesar 25% atau 25 orang memilih sangat setuju, 16% (16 orang) cukup setuju, 2%
(2 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
tersebut telah menunjukan bahwa responden cukup besar setuju dengan pernyataan
tersebut.
Indikator pada variabel tempat yang kedua yaitu loket pada kantor cabang
CIMB Niaga dengan kode T-2. Indikator ini berisi pertanyaan “setiap kantor cabang
CIMB Niaga yang pernah anda kunjungi memiliki jumlah loket yang memadai untuk
mendukung kecepatan pelayanan”. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.17 di
bawah ini.
70 62
60
50
40
30 23
20 12
10 3
0
0
92
Berdasarkan data dari Grafik 5.17 dapat diketahui bahwa 62% atau 62
sebesar 23% atau 23 orang memilih sangat setuju, 12% (12 orang) cukup setuju, 3%
(3 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
tersebut telah menunjukan bahwa responden cukup besar setuju dengan pernyataan
tersebut.
Indikator pada variabel tempat yang ketiga yaitu aplikasi bukti transaksi
dengan kode T-3. Indikator ini berisi pertanyaan “Bank CIMB Niaga menggunakan
aplikasi bukti transaksi atau Octo-Mobile (setoran atau angsuran tagihan) yang sangat
70
59
60
50
40
30 23
18
20
10
0 0
0
93
Berdasarkan data dari Grafik 5.18 dapat diketahui bahwa 59% atau 59
sebesar 23% atau 23 orang memilih sangat setuju, 18% (18 orang) cukup setuju, dan
tidak ada yang memilih untuk opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju. Data tersebut
tersebut.
Indikator pada variabel tempat yang keempat yaitu lokasi ATM yang tersebar
dengan kode T-4. Indikator ini berisi pertanyaan “Bank CIMB Niaga menyediakan
dan memiliki lokasi ATM yang tersebar luas, sehingga mudah untuk menemukannya
60 56
50
40
30
30
20 13
10
0 1
0
94
Berdasarkan data dari Grafik 5.19 dapat diketahui bahwa 56% atau 56
sebesar 30% atau 30 orang memilih sangat setuju, 13% (13 orang) cukup setuju, 1%
(1 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
Kotler dan Amstrong (2018) alat komunikasi pemasaran dari suatu produk untuk
dapat menyusun strategi promosi atau komunikasi pemasaran yang baik. Berdasarkan dari
definisi promosi memunculkan empat pertanyaan atau indikator yang dimuat pada lembar
CIMB Niaga atau A-1. Indikator ini berisi pertanyaan “Iklan tentang produk kartu
kredit yang ditampilkan Bank CIMB Niaga sangat menarik bagi anda”. Perolehan
95
Grafik 5. 20 Indikator A-1
70
59
60
50
40
30 21
20
20
10
0 0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.20 dapat diketahui bahwa 59% atau 59
responden telah menyatakan setuju terhadap pertanyaan “Iklan tentang produk kartu
kredit yang ditampilkan Bank CIMB Niaga sangat menarik bagi anda”. Sisa
responden lainnya memiliki persentase sebesar 21% atau 21 orang memilih sangat
setuju, 20% (20 orang) cukup setuju, dan tidak ada yang memilih opsi tidak setuju
dan sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa responden cukup
konsumen mengenal produk kartu kredit CIMB Niaga atau A-2. Indikator ini berisi
pertanyaan “iklan pada kartu kredit CIMB Niaga membantu anda mengenal produk
yang ditawarkan”. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.21 di bawah ini.
96
Grafik 5. 21 Indikator A-2
60 55
50
40
30 26
18
20
10
0 1
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.21 dapat diketahui bahwa 55% atau 55
responden telah menyatakan setuju pada pertanyaan “iklan pada kartu kredit CIMB
Niaga membantu anda mengenal produk yang ditawarkan”. Sisa responden lainnya
memiliki persentase sebesar 26% atau 26 orang memilih sangat setuju, 18% (18
orang) cukup setuju, 1% (1 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk
sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari responden
Variabel promosi indikator ketiga yaitu promosi yang dilakukan oleh CIMB
Niaga menciptakan kesan bagi nasabah atau A-3. Indikator ini berisi pertanyaan
“promosi tentang kartu kredit yang dilakukan oleh CIMB Niaga menciptakan kesan
tersendiri bagi anda untuk ikut bergabung sebagai nasabah”. Perolehan hasil dapat
60 57
50
40
30 25
20 17
10
0 1
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.22 dapat diketahui bahwa 57% atau 57
responden telah menyatakan setuju dengan pertanyaan “promosi tentang kartu kredit
yang dilakukan oleh CIMB Niaga menciptakan kesan tersendiri bagi anda untuk ikut
25% atau 25 orang memilih sangat setuju, 17% (17 orang) cukup setuju, 1% (1 orang)
tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah
Variabel promosi indikator keempat yaitu layanan yang diberikan dari sales
representative CIMB Niaga terhadap nasabah atau A-4. Indikator ini berisi
98
aplikasi pembuatan kartu kredit CIMB Niaga dan memberikan informasi yang jelas”.
70 61
60
50
40
30 24
20 13
10 2
0
0
CIMB Niaga membantu dalam pengajuan aplikasi pembuatan kartu kredit CIMB
Niaga dan memberikan informasi yang jelas” memperoleh hasil 61% atau 61
sebesar 24% atau 24 orang memilih sangat setuju, 13% (13 orang) cukup setuju, 2%
(2 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari responden setuju dengan pernyataan
tersebut.
Schiffman dan Wisenbilt (2019) persepsi resiko adalah ketika konsumen dihadapkan pada
99
hal yang tidak pasti maka konsumen tidak dapat memprediksi akibat dari keputusan
penggunaan yang diambil. Berdasarkan dari definisi persepsi resiko memunculkan lima
pertanyaan atau indikator yang dimuat pada lembar kuesioner pada variabel persepsi resiko.
Variabel persepsi resiko indikator pertama yaitu resiko yang menyangkut fisik
nasabah pengguna kartu kredit CIMB Niaga atau PR-1. Perolehan hasil dapat dilihat
60 54
50
40
30 27
20 16
10 3
0
0
kredit CIMB Niaga terjadi tindakan kejahatan secara fisik seperti pencurian atau
kredit”. Berdasarkan data dari Grafik 5.24 dapat diketahui bahwa 54% atau 54
100
sebesar 27% atau 27 orang memilih sangat setuju, 16% (16 orang) cukup setuju, 3%
(3 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
Variabel persepsi resiko indikator kedua yaitu resiko yang menyangkut dari
layanan yang diberikan tidak sesuai dengan ekspetasi nasabah dalam menggunakan
kartu kredit CIMB Niaga atau PR-2. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.25 di
bawah ini.
60 53
50
40
30 27
19
20
10
0 1
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.25 berisi pertanyaan “apabila promo yang
sudah ditawarkan oleh pihak kartu kredit CIMB Niaga tidak diwujudkan, dapat
101
menggunakan kartu kredit CIMB Niaga”, memperoleh hasil 53% atau 53 responden
telah menyatakan setuju. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 27%
atau 27 orang memilih sangat setuju, 19% (19 orang) cukup setuju, 1% (1 orang) tidak
setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah
Pada variabel persepsi resiko indikator ketiga yaitu resiko yang ditimbulkan
Niaga atau PR-3. Indikator ini berisi pertanyaan “apabila terdapat biaya tambahan
yang tidak terduga harus ditanggung oleh anda dengan penggunaan kartu kredit, dapat
60 56
50
40
30 23
20
20
10
0 1
0
102
Berdasarkan data dari Grafik 5.26 dapat diketahui bahwa 56% atau 56
biaya tambahan yang tidak terduga harus ditanggung oleh anda dengan penggunaan
kartu kredit, dapat mempengaruhi keputusan anda dalam menggunakan kartu kredit”.
Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 23% atau 23 orang memilih
sangat setuju, 20% (20 orang) cukup setuju, 1% (1 orang) tidak setuju, dan tidak ada
yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa
Pada variabel persepsi resiko indikator keempat yaitu resiko yang ditimbulkan
menyangkut waktu apabila menggunakan kartu kredit CIMB Niaga atau PR-4.
CIMB Niaga”. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.27 di bawah ini.
103
Grafik 5. 27 Indikator PR-4
60 52
50
40
30 23 24
20
10
0 1
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.27 dapat diketahui bahwa 52% atau 52
sebesar 24% atau 24 orang memilih sangat setuju, 23% (23 orang) cukup setuju, 1%
(1 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data
Pada variabel persepsi resiko indikator kelima yaitu resiko yang ditimbulkan
menyangkut sosial apabila menggunakan kartu kredit CIMB Niaga atau PR-5.
104
Grafik 5. 28 Indikator PR-5
60 56
50
40
30 22
20 16
10 6
0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.28 dapat diketahui bahwa 56% atau 56
melakukan pembayaran dengan kartu kredit membuat orang lain kehilangam respect
kepada saya, dapat mengubah keputusan saya dalam menggunakan kartu kredit
CIMB Niaga”. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 22% atau 22
orang memilih sangat setuju, 16% (16 orang) cukup setuju, 6% (6 orang) tidak setuju,
dan tidak ada yang memilih untuk sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan
Variabel dependen pada penelitian ini yaitu variabel keputusan penggunaan, dimana
pembelian produk atau merek yang menurutnya dapat memberikan manfaat terbesar baginya.
105
Berdasarkan dari definisi keputusan penggunaan maka memunculkan lima pertanyaan atau
indikator yang dimuat pada lembar kuesioner pada variabel keputusan penggunaan.
keputusan penggunaan karena manfaat yang ditawarkan atau KP-1. Perolehan hasil
70 61
60
50
40
30 22
17
20
10
0 0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.29 dapat diketahui bahwa 61% atau 61
lainnya memiliki persentase sebesar 22% atau 22 orang memilih sangat setuju, 17%
(17 orang) cukup setuju, dan tidak ada yang memilih untuk opsi tidak setuju dan
106
sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari responden
kredit CIMB Niaga atau KP-2. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.30 di
bawah ini.
70 65
60
50
40
30
17 18
20
10
0 0
0
kredit CIMB Niaga karena ATM yang sudah tersebar luas sehingga mudah dijumpai
dan terdapat banyak merchant yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit
CIMB Niaga”. Berdasarkan data dari Grafik 5.30 dapat diketahui bahwa 65% atau 65
sebesar 18% atau 18 orang memilih sangat setuju, 17% (17 orang) cukup setuju, dan
107
tidak ada yang memilih untuk opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju. Data tersebut
tersebut.
keputusan penggunaan karena promosi yang dilakukan CIMB Niaga menarik minat
atau KP-3. Perolehan hasil dapat dilihat pada Grafik 5.31 di bawah ini.
60 57
50
40
30 23
20
20
10
0 0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.31 dapat diketahui bahwa 57% atau 57
menggunakan kartu kredit CIMB Niaga karena promosi yang dilakukan CIMB Niaga
menarik perhatian anda”. Sisa responden lainnya memiliki persentase sebesar 23%
atau 23 orang memilih cukup setuju, 20% (20 orang) sangat setuju, dan tidak ada
108
yang memilih untuk opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju. Data tersebut telah
keputusan penggunaan karena beban biaya dari CIMB Niaga lebih ringan atau KP-4.
70
59
60
50
40
30 21
19
20
10 1
0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.32 dapat diketahui bahwa 59% atau 59
menggunakan kartu kredit CIMB Niaga karena biaya administrasi dan biaya lainnya
yang dibebankan kepada nasabah tidak seberat bank lannya”. Sisa responden lainnya
memiliki persentase sebesar 21% atau 21 orang memilih sangat setuju, 19% (19
orang) cukup setuju, 1% (1 orang) tidak setuju, dan tidak ada yang memilih untuk
109
opsi sangat tidak setuju. Data tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari
keputusan penggunaan reputasi yang dimiliki oleh CIMB Niaga atau KP-5. Perolehan
70
60
60
50
40
30
20 20
20
10
0 0
0
Berdasarkan data dari Grafik 5.33 dapat diketahui bahwa 60% atau 60
menggunakan kartu kredit CIMB Niaga karena merupakan produk dari bank yang
mempunyai citra dan reputasi yang baik”. Sisa responden lainnya memiliki
persentase sebesar 20% atau 20 orang memilih sangat setuju, 20% (20 orang) cukup
setuju, dan tidak ada yang memilih untuk opsi tidak setuju dan sangat tidak setuju.
110
Data tersebut telah menunjukan bahwa mayoritas dari responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
Berdasarkan Tabel 5.1 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator P2
dengan perolehan nilai sebesar 4,15 dan nilai terendah diperoleh pada indikator P1 dengan
nilai sebesar 4,01. Pada variabel persepsi produk nilai dari Overall Mean Score berada pada
kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dari kartu kredit CIMB Niaga
Tabel 5. 1 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Produk
111
P5 Variasi program
yang ditawarkan
pada produk 413 4,13 Bagus
kartu kredit
CIMB Niaga
P6 Fitur-fitur pada
penggunaan kartu 412 4,12 Bagus
kredit CIMB
Niaga
Overall Mean Score 4,11 Bagus
Sumber: hasil pengolahan data excel
Berdasarkan Tabel 5.2 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator H2
dengan perolehan nilai sebesar 4,01 dan nilai terendah diperoleh pada indikator H1 dengan
nilai sebesar 3,90. Pada variabel persepsi harga nilai dari Overall Mean Score berada pada
kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dari kartu kredit CIMB Niaga
menilai persepsi harga pada kartu kredit CIMB Niaga dapat diterima.
Tabel 5. 2 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Harga
Berdasarkan Tabel 5.3 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator T4
dengan perolehan nilai sebesar 4,13 dan nilai terendah diperoleh pada indikator T1 dengan
nilai sebesar 4,03. Pada variabel persepsi tempat nilai dari Overall Mean Score berada pada
kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dari kartu kredit CIMB Niaga
menilai persepsi tempat pada kartu kredit CIMB Niaga dapat diterima.
Tabel 5. 3 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Tempat
113
T4 Lokasi ATM
CIMB Niaga
yang tersebar 413 4,13 Bagus
sehingga mudah
dijangkau
Overall Mean Score 4,06 Bagus
Sumber: hasil pengolahan data excel
Berdasarkan Tabel 5.4 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator A4
dengan perolehan nilai sebesar 4,06 dan nilai terendah diperoleh pada indikator A1 dengan
nilai sebesar 4,02. Pada variabel persepsi promosi nilai dari Overall Mean Score berada pada
kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dari kartu kredit CIMB Niaga
menilai persepsi promosi pada kartu kredit CIMB Niaga dapat diterima.
Tabel 5. 4 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Promosi
114
A4 Layanan dan
bantuan yang
diberikan dari
sales 406 4,06 Bagus
representative
CIMB Niaga
terhadap nasabah
Overall Mean Score 4,04 Bagus
Sumber: hasil pengolahan data excel
Berdasarkan Tabel 5.5 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator PR2
dengan perolehan nilai sebesar 4,09 dan nilai terendah diperoleh pada indikator PR3 dan PR4
dengan nilai sebesar 4,01. Pada variabel persepsi resiko nilai dari Overall Mean Score berada
pada kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa pengguna dari kartu kredit CIMB
Niaga menilai persepsi resiko pada kartu kredit CIMB Niaga tidak dapat diterima.
Tabel 5. 5 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Persepsi Resiko
115
PR3 Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut
terhadap
financial nasabah 401 4,01 Bagus
apabila
menggunakan
kartu kredit
401CIMB Niaga
PR4 Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut
waktu apabila 401 4,01 Bagus
menggunakan
kartu kredit
CIMB Niaga
PR5 Resiko yang
ditimbulkan
menyangkut
sosial apabila 402 4,02
menggunakan
kartu kredit
CIMB Niaga
Overall Mean Score 4,04 Bagus
Sumber: hasil pengolahan data excel
Berdasarkan Tabel 5.6 diketahui bahwa nilai terbesar dimiliki oleh indikator KP1 dengan
perolehan nilai sebesar 4,02 dan nilai terendah diperoleh pada indikator KP3 dengan nilai
sebesar 3,95. Pada variabel persepsi resiko nilai dari Overall Mean Score berada pada
kategori “bagus”, sehingga dapat dikatakan bahwa nasabah sebagai pengguna dari kartu
kredit CIMB Niaga menilai bahwa keputusannya dalam menggunakan kartu kredit CIMB
116
Tabel 5. 6 Mean Score dan Overall Mean Score Variabel Keputusan Penggunaan
117
5.4 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian data variabel independen dan data variabel
dependen pada persamaan regresi yang dihasilkan, untuk mengetahui apakah berdistribusi
secara normal atau berdistribusi secara tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika
mempunyai data variabel independen dan data variabel dependen berdistribusi secara normal
(Sunyoto, 2016:92).
Uji normalitas penelitian ini menggunakan tes kolmogrov smirnov dengan menu exact.
Menurut Mehta dan Patel (2012:24) “Ideally you would use exact p values all of the time.
They are, after all, the gold standard.” yang artinya bahwa idealnya dalam uji normalitas
hasil uji normalitas dengan menggunakan software SPSS yang menguji seluruh sampel
sebanyak 100 orang. Data dapat dikatakan berdistribusi secara normal apabila hasil uji
normalitas exact >0,05, sebalikanya apabila hasil uji normalitas exact <0,05 maka data tidak
terhadap variabel dependennya. Berikut merupakan hasil dari perhitungan uji normalitas
118
Std. Deviation 2.01255856
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .076
Negative -.120
Test Statistic .120
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c
Exact Sig. (2-tailed) .105
Point Probability .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
bahwa variabel independen yang pertama, yaitu variabel persepsi produk terhadap variabel
119
Exact Sig. (2-tailed) .118
Point Probability .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
bahwa variabel independen kedua, yaitu variabel persepsi harga terhadap variabel keputusan
120
Pada Tabel 5.9 diketahui bahwa uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
bahwa variabel independen ketiga, yaitu variabel persepsi tempat terhadap variabel
121
bahwa variabel independen keempat, yaitu variabel persepsi promosi terhadap variabel
bahwa variabel independen kelima, yaitu variabel persepsi resiko terhadap variabel
122
5.5 Regresi Linier Berganda
Perolehan hasil dari olah data melalui penyebaran kuesioner secara online dan telah
diisi oleh 100 orang responden yang memenuhi kriteria kemudian melalui perhitungan
dengan penggunaan software SPSS versi 25. Analisis linier berganda akan digunakan oleh
teknik penelitian ini, yang diketahui teknik ini digunakan apabila terdapat lebih dari satu
variabel independen yaitu variabel persepsi produk, variabel persepsi harga, variabel persepsi
tempat, variabel persepsi promosi dan variabel persepsi resiko yang diprediksi memiliki
pengaruh terhadap variabel dependen keputusan penggunaan. Hasil perolehan data dapat
Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients T Sig.
123
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.173 1.458 1.491 .139
P .094 .093 .103 1.018 .311
H .279 .107 .255 2.609 .011
T .086 .130 .072 .661 .510
A .343 .119 .281 2.885 .005
PR .206 .068 .245 3.034 .003
a. Dependent Variable: KP
Rumus persamaan regresi linear berganda dalam Ghozali (2016) adalah sebagai
berikut:
𝒚 = 𝜷𝟎 + 𝜷𝟏 𝒙𝟏 + 𝜷𝟐 𝒙𝟐 + 𝜷𝟑 𝒙𝟑 + 𝜷 𝟒 𝒙𝟒 + 𝜷𝟓 𝒙𝟓 + 𝒆
Persamaan di atas memiliki arti yang akan dijelaskan pada penjelasan dibawah ini:
Nilai konstanta (β₀) pada penelitian ini memperoleh sebesar 2.173 yang berarti
variabel independen yang terdiri atas persepsi produk, persepsi harga, persepsi
tempat, persepsi promosi dan persepsi resiko memiliki nilai nol, maka variabel
dependen keputusan penggunaan memiliki nilai sebesar 2.173, apabila hasil nilai
yang positif menunjukan dari seluruh variabel independen yang meningkat dapat
124
Nilai koefisien regresi (P) yaitu variabel produk bernilai positif dan signifikan dengan
nilai sebesar 0.094, yang berarti bahwa variabel persepsi produk memiliki pengaruh
Nilai koefisien regresi (H) yaitu variabel harga bernilai positif dan signifikan dengan
nilai sebesar 0.279, yang berarti bahwa variabel persepsi harga memiliki pengaruh
Nilai koefisien regresi (T) yaitu variabel tempat bernilai positif dan signifikan dengan
nilai sebesar 0.086, yang berarti bahwa variabel persepsi tempat memiliki pengaruh
Nilai koefisien regresi (A) yaitu variabel persepsi promosi bernilai positif dan
signifikan dengan nilai sebesar 0.343, yang berarti bahwa variabel persepsi promosi
Nilai koefisien regresi (PR) yaitu variabel persepsi resiko bernilai positif dan
signifikan dengan nilai sebesar 0.206, yang berarti bahwa variabel persepsi resiko
5.5.2 Uji T
software SPSS. Sedangkan menurut Sugiyono (2017:195), t tabel dengan taraf kesalahan 5%
(uji dua pihak) atau 1%, dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut:
125
df = n-k-1
df = 94
Berdasarkan dari perhitungan di atas maka nilai t-tabel dengan tingkat kesalahan
5% sebesar 1.661.
Apabila diketahui nilai t-hitung > t-tabel, berarti variabel independen (X)
Apabila diketahui t-hitung < t-tabel, berarti variabel independen (X) tidak
Berikut hasil dari uji statistik t yang telah dirangkum pada Tabel 5.15 dibawah ini:
Berdasarkan perolehan hasil t-hitung dan t-tabel pada Tabel 5.14 maka dapat
diketahui hipotesis diterima atau ditolak, hasil dari Tabel 5.1 menunjukan:
126
T-hitung dari variabel persepsi produk diketahui sebesar 1.018, yang
127
5.5.3 Uji F
hitung dengan f-tabel. Diketahui apabila f-hitung > dari f-tabel maka variabel independen
terdapat pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji. Uji F pada penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 100 orang dari data yang terkumpul, dan F-hitung dalam
total skor jawaban dari seluruh sampel yang ada. F-tabel dengan signifikasi sebesar 5%.
Pada perhitungan di atas telah menunjukkan bahwa f-hitung yang didapat melalui
hasil dari perhitungan menggunakan SPSS adalah sebesar 33,744. Hal tersebut menunjukkan
perolehan data yaitu 33,744 > 2,311, dengan begitu f-hitung > f-tabel dapat dinyatakan bahwa
variabel independen yang terdiri atas persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat,
persepsi promosi dan persepsi resiko secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
keputusan penggunaan.
128
5.5.4 Koefisien Determinasi (R²)
independen secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi nilai pada variabel dependen
(Ghozali, 2016). Semakin besar nilai R² yang ada berarti semakin besar juga variabel
Koefisien determinasi (R²) dalam penelitian ini menggunakan terknik perhitungan dengan
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .801 .642 .623 1.660
a. Predictors: (Constant), PR, H, A, P, T
Berdasarkan dari data di atas diketahui koefisien determinasi (R²) memiliki nilai
sebesar 0.642. Hal tersebut berarti bahwa variabel independen persepsi produk, persepsi
harga, persepsi tempat, persepsi promosi dan persepsi resiko secara bersamaan mampu
menjelaskan variasi nilai variabel dependen keputusan penggunaan sebesar 64,2%, dapat
dijelaskan sisa persentase sebesar 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk ke
129
5.6 Diskusi Hasil Penelitian
Perolehan data pada penelitian ini dilakukan dengan penyebaran lembar kuesioner
secara online yang mendapatkan hasil 100 responden yang telah memenuhi kriteria
berdomisili DKI Jakarta dengan pembagian lima wilayah, dan memiliki kartu kredit CIMB
Niaga serta pernah menggunakannya untuk bertransaksi minimal 2 bulan terakhir. Perolehan
responden berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak pada penilitian ini dengan jenis kelamin
perempuan, dan rentang usia yang mendominasi 26-35 tahun. Berdasarkan domisili
responden yang berdomisili Jakarta Barat menjadi yang paling unggul di antara Jakarta
bagian lainnya dan pekerjaan yang paling mendominasi di antara seluruh responden ialah
pegawai swasta. Lembar kuesioner online yang diisi oleh responden berisi indikator-
indikator berupa pernyataan mengenai tiap variabel yang terkandung dalam penelitian ini,
yaitu variabel independen persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, persepsi promosi
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wijaya dan Ariyanti (2018)
yang membahas mengenai pengaruh bauran pemasaran (7P) terhadap keputusan nasabah, diketahu
bahwa dari ketujuh variabel tersebut mendapat hasil positif berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan penggunaan pada uji secara simultan (uji f), akan tetapi hasil tidak
signifikan pada uji parsial (uji t) pada variabel persepsi produk dan persepsi tempat. Dapat
dilihat pula penelitian ini memiliki kejadian pola yang serupa dengan penelitian terdahulu,
dimana pada uji f hasil dari variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
130
variabel dependen, akan tetapi pada uji t terdapat variabel independen yang tidak
dipersepsikan bagus oleh responden dengan nilai terbesar dibandingkan variabel lainnya,
dengan nilai overall mean score sebesar 4,11. Nilai overall mean score variabel persepsi
harga, dapat dipersepsikan bagus dengan nilai sebesar 3,95. Nilai overall mean score variabel
persepsi tempat, dapat dipersepsikan bagus dengan nilai sebesar 4,06. Nilai overall mean
score variabel persepsi promosi, dapat dipersepsikan bagus dengan nilai sebesar 4,04. Nilai
overall mean score variabel persepsi resiko, dapat dipersepsikan bagus dengan nilai sebesar
4,04. Kemudian yang terakhir adalah variabel keputusan penggunaan yang dipersepsikan
bagus oleh responden dengan nilai overall mean score sebesar 3,99.
yang memperoleh rata-rata nilai “setuju” paling banyak dan tidak adanya menunjukan hasil
sangat tidak setuju pada responden penelitian ini. Responden secara umum menyatakan
kesetujuan yang lebih besar terhadap indikator-indikator yang terkandung pada variabel
persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, pesepsi promosi dan persepsi resiko dalam
memutuskan untuk menggunakan kartu kredit CIMB Niaga dalam melakukan segala
transaksi. Berdasarkan hasil uji normalitas dalam penelitian ini menunjukan bahwa
keseluruhan dari variabel independen persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, dan
penggunaan.
131
Berdasarkan dari data koefisien determinasi (R²) pada penelitian ini memiliki nilai
sebesar 0.642. Hal tersebut berarti bahwa variabel independen persepsi produk, persepsi
harga, persepsi tempat, persepsi promosi dan persepsi resiko secara bersamaan mampu
sebesar 64,2%, dapat dijelaskan sisa persentase sebesar 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain
Penelitian melihat bahwa f-hitung yang didapatkan melalui hasil dari perhitungan
menggunakan SPSS adalah sebesar 33.744. Hal tersebut menunjukkan perolehan data yaitu
33.744 > 2.311, dengan begitu f-hitung > f-tabel dapat dinyatakan bahwa variabel independen
yang terdiri atas persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, persepsi promosi dan
penggunaan.
Berdasarkan hasil uji t pada penelitian ini, diketahui tidak semua hipotesis dapat
diterima. Variabel independen yang terdiri dari persepsi harga, persepsi promosi, dan
persepsi resiko memiliki pengaruh pada keputusan penggunaan berdasarkan dari hasil uji t
yang melalui perhitungan menggunakan SPSS. Variabel presepsi harga mendapat nilai t-
hitung sebesar 2,609 > 1,661, variabel persepsi promosi mendapat nilai t-hitung sebesar
2,885 > 1,661, dan persepsi resiko mendapat nilai t-hitung sebesar 3,034 > 1,661. Hal tersebut
dikarenakan harga yang dibebankan kepada pengguna kartu CIMB Niaga lebih rendah
dibandingkan bank pesaingnya serta kartu kredit CIMB Niaga membebaskan biaya tahunan
(annual fee), promosi yang dilakukan oleh CIMB Niaga menarik dan kekinian, persepsi
132
resiko yang mungkin akan terjadi dapat mengubah keputusan nasabah dalam menggunakan
kartu kredit. Variabel persepsi produk dan persepsi tempat tidak signifikan, dikarenakan
produk kartu CIMB Niaga masih tergolong sama dengan bank pesaingnya karena memiliki
fungsi pada produk sama sehingga tidak adanya perbedaan keunggulan segi produk, pada
persepsi tempat dikarenakan era saat ini mendominasi dengan teknologi sehingga nasabah
tidak mengalami kesulitan menuju kantor cabang dan dapat dilakukan secara digital.
Berdasarkan Tabel 5.15 nilai B Standardized Coefficients, nilai koefisien regresi pada
variabel persepsi promosi bernilai positif dengan nilai sebesar 0.343 menunjukan bahwa
promosi yang telah dilakukan Bank CIMB Niaga pada produk kartu kredit memiliki
pengaruh yang paling tinggi terhadap keputusan penggunaan. Variabel pesepsi resiko
memiliki nilai kedua terbesar dengan nilai sebesar 0,206 yang dapat diartikan apabila
terjadinya persepsi resiko pada nasabah maka nasabah dapat mengubah keputusannya dalam
penggunaan kartu kredit CIMB Niaga, dengan begitu Bank CIMB Niaga perlu waspada
dengan timbulnya resiko pada nasabah pengguna kartu kredit CIMB Niaga.
133
BAB VI
Bab ini merupakan bab penutup pada penelitian ini, yang berisi mengenai kesimpulan
penelitian dan saran. Kesimpulan dibuat untuk mengetahui secara ringkas yang dapat ditarik
pada penelitian ini, sementara saran bertujuan agar adanya penelitian ini dapat membantu
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis dan olah data melalui penelitian ini, maka dapat ditarik
penggunaan kartu kredit CIMB Niaga oleh nasabah, serta hasil dari nilai uji
parsial dan uji koefisien regresi menunjukan bahwa persepsi harga memiliki
pengaruh positif dalam keputusan nasabah dalam penggunaan kartu kredit CIMB
Niaga.
penggunaan kartu kredit CIMB Niaga oleh nasabah, serta hasil dari nilai uji
134
parsial dan uji koefisien regresi menunjukan bahwa persepsi promosi memiliki
pengaruh positif dalam keputusan nasabah dalam penggunaan kartu kredit CIMB
Niaga
keputusan penggunaan kartu kredit CIMB Niaga oleh nasabah, serta hasil dari
nilai uji parsial dan uji koefisien regresi menunjukan bahwa persepsi resiko
CIMB Niaga
6. Variabel persepsi produk, persepsi harga, persepsi tempat, persepsi promosi dan
keputusan penggunaan kartu kredit CIMB Niaga dan dapat dijelaskan sisa
persentase sebesar 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk ke
6.2 Saran
berikut:
- Saran Praktis
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan promosi memainkan peranan yang cukup
penting bagi Bank CIMB Niaga sehingga brand image pada CIMB Niaga dapat dikenal oleh
masyarakat khusunya ASEAN, akan tetapi tidak cukup dalam memenangkan pasar yang ada
135
hanya mengandalkan promosi. Berdasarkan hasil penelitian pada penulisan ini, Bank CIMB
Niaga disarankan untuk tidak hanya berfokus pada promosi tetapi pada beberapa variabel
lain seperti pada produk dan tempat, karena hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi
produk tidak berpengaruh secara signifikan karena variasi produk dari kartu kredit CIMB
Niaga tidak ada perbedaan secara khusus dengan kartu kredit dari bank pesaing. Pada
persepsi tempat tidak signifikan karena masyarakat pada era digital merasa tidak perlu repot
menuju kantor cabang dan CIMB Niaga perlu memperkenalkan produk keuangan atau
layanan digital pada masyarakat sehingga persepsi tempat menurut masyarakat dapat
terjadinya resiko yang dihadapi oleh nasabah, karena pada penelitian ini menunjukan variabel
- Saran Akademis
Penelitian selanjutnya diharapkan para peneliti dapat merasa penelitian ini bermanfaat dan
memberikan pengetahuan serta informasi bagi penelitian yang memiliki kaitan pada
marketing mix, persepsi resiko, dan keputusan penggunaan. Penelitian selanjutnya dapat
136
DAFTAR PUSTAKA
Akdon, & Riduwan. (2013). Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Amstrong , G., & Kotler, P. (2007). Marketing : an introduction. 8th Edition. Pearson
Education.
Cateora , P. R., & Graham , J. L. (2020). International Marketing. 18th Edition, Pearson
India.
https://investor.cimbniaga.co.id/gcg/history.html?lang=id&source=corporate
Ghozali , I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Kotler, P., & Amstrong , G. (2018). Principles of Marketing 17th edition. USA: Pearson
Education.
137
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management . USA: Global Edition 15, Pearson
Education.
Mehta, C., & Patel, N. (2012). IBM SPSS Exact Test. United States: IBM Corp.
dalam Memilih Kartu Kredit Pada PT. Bank Panin Tbk Cab Makkasar.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-statistik/statistik-perbankan-
indonesia/Pages/Statistik-Perbankan-Indonesia---November-2020.aspx diakses 25
Febuari 2021.
Rahayu, F., Irmawati, & Hermuningsih, S. (2011). Perkembangan Kartu Kredit Indonesia.
Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Riduwan, & Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.
138
Rieuf, E. (2017, Febuari 11). How to Interpret R-Squared and Goodness-of-Fit in Regression
Analysis. https://www.datasciencecentral.com/profiles/blogs/regression-analysis-
Rosalia, D., & Ellyawati, J. (2016 ). Pengaruh Persepsi Risiko Terhadap Kepercayaan dan
Schiffman, L. G., & Wisenbilt, J. L. (2019). Consumer Behavior. USA: 11th edition, Pearson
Education.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill-Building
Sherly, Halim, F., Butabutar, M., SN, A., Purba, S. B., Ferinia , R., . . . Purba , E. (2020).
Sisbintari, E. (2011). Analisis Kompararif CAR, LDR, ROA dan ROE Sebelum dan Sesudah
Merger Pada PT. BANK CIMB Niaga Tbk. Jurnal Profit Volume 6 No. 2, 163-171.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Nasabah untuk Menabung pada PT. Bank Mayapada Internasional TBK Cabang
A.Yani Pekanbaru.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
140
LAMPIRAN I: KUESIONER
Identitas Responden
Nama
Usia 18 - 25 26 – 35 36 – 45 46 - 55
Jenis Laki-laki Perempuan
Kelamin
Pekerjaan Pegawai Pegawai Wirausaha Ibu Mahasiswa Lainnya:
Negeri Swasta Rumah
Tangga
Domisili Jakarta Barat Jakarta Jakarta Pusat Jakarta Jakarta
Utara Selatan Timur
Jenis Kartu Platinum Gold: Travel Card Classic Syariah
Kredit Gold
CIMB
Niaga
Berikut ini daftar pertanyaan yang perlu dijawab berdasarkan pilihan anda, pilih lah
salah satu yang sesuai dengan pendapat anda. Pernyataan terdiri dari:
- Setuju (S)
No Pertanyaan STS TS CS S SS
Produk
1. Tingkat bunga yang ditawarkan
merupakan daya tarik bagi anda
untuk memutuskan memilih kartu
kredit CIMB Niaga
141
2. Kartu kredit CIMB Niaga dapat
membantu anda dalam hal
pemenuhan kebutuhan ketika
melakukan pembayaran.
3. Kartu kredit CIMB Niaga
merupakan produk dari bank
yang mempunyai citra dan
reputasi baik
4. Hadiah/point reward yang
ditawarkan kartu kredit CIMB
Niaga merupakan daya tarik
tersendiri bagi anda dibandingkan
dengan hadiah/point reward yang
ditawarkan bank lain
5. Dengan memiliki kartu kredit
CIMB Niaga anda dapat
mengikuti program-program
marketing yang ditawarkan kartu
kredit CIMB Niaga pada periode
tertentu
6. Fitur-fitur yang ditawarkan kartu
kredit CIMB Niaga seperti Octo-
Mobile, pembayaran tagihan-
tagihan, pembayaran telepon,
transfer saldo dan sebagainya
mempelancar kebutuhan anda
Harga
7. Biaya administrasi untuk
pengambilan tunai melalui kartu
kredit CIMB Niaga bagi anda
masih terjangkau
8. Biaya penggantian kartu kredit
CIMB Niaga (misalnya terjadi
kehilangan, rusak dll) tidak
memberatkan anda
9. Biaya keterlambatan pembayaran
kartu kredit CIMB Niaga
memiliki tarif yang lebih ringan
dibandingkan dengan bank
lainnya tarifnya lebih ringan
10. Biaya pengambilan overlimit dari
batas kredit untuk kartu kredit
142
CIMB Niaga masih lebih murah
dibandingkan dengan produk
yang sejenis di bank lain
Tempat
11. Anda membutuhkan waktu yang
tidak terlalu lama untuk datang ke
Kantor Cabang CIMB Niaga
12. Setiap kantor cabang CIMB
Niaga yang pernah anda kunjungi
memiliki jumlah loket yang
memadai untuk mendukung
kecepatan pelayanan
13. Bank CIMB Niaga menggunakan
aplikasi bukti transaksi atau Octo-
Mobile (setoran atau angsuran
tagihan) yang sangat mudah
dipahami dan tidak
membingungkan cara
penggunaannya
14. Bank CIMB Niaga menyediakan
dan memiliki lokasi ATM yang
banyak, sehingga mudah untuk
menemukannya
Promosi
15. Iklan tentang produk kartu kredit
yang ditampilkan Bank CIMB
Niaga sangat menarik bagi anda
16. Iklan pada kartu kredit CIMB
Niaga membantu anda mengenal
produk yang ditawarkan
17. Promosi tentang kartu kredit yang
dilakukan CIMB Niaga
menciptakan kesan tersendiri bagi
anda untuk ikut bergabung
sebagai nasabah
18. Sales representative dari CIMB
Niaga membantu dalam
pengajuan aplikasi pembuatan
kartu kredit CIMB Niaga dan
memberikan informasi yang jelas
Persepsi Resiko
143
19. Apabila dalam penggunaan kartu
kredit terjadi tindakan kejahatan
secara fisik seperti pencurian atau
perampokan, dapat
mempengaruhi keputusan anda
dalam menggunakan kartu kredit
20. Apabila promo yang sudah
ditawarkan oleh pihak kartu
kredit tidak diwujudkan, dapat
membuat anda kecewa dan dapat
mempengaruhi keputusan anda
dalam menggunakan kartu kredit
CIMB Niaga
21. Apabila terdapat biaya tambahan
yang harus ditanggung oleh anda
dengan penggunaan kartu kredit,
dapat mempengaruhi keputusan
saya dalam memggunakan kartu
kredit CIMB Niaga
22. Apabila terjadi gangguan ketika
melakukan pembayaran dengan
kartu kredit yang menyebabkan
memakan waktu ketika
bertransaksi, dapat mengubah
keputusan saya dalam
menggunakan kartu kredit
23. Apabila ketikan melakukan
pembayaran dengan kartu kredit
membuat orang lain kehilangan
respect kepada saya, dapat
mengubah keputusan saya dalam
menggunakan kartu kredit
Keputusan Penggunaan
24. Anda memutuskan menggunakan
kartu kredit CIMB Niaga karena
benefit yang diberikan lebih
menguntungkan dibandingkan
kartu kredit dari bank lainnya
25. Anda memutuskan menggunakan
kartu CIMB Niaga karena ATM
yang tersebar luas sehingga
mudah dijumpai dan terdapat
144
banyak merchant yang menerima
pembayaran menggunakan kartu
kredit CIMB Niaga
145
LAMPIRAN 3: Tabel Perolehan Responden
Keputusan
Produk (P) Harga (H) Lokasi (T) Promosi (A) Persepsi Resiko Konsumen (KP)
T T T T T T
o o o o P P P P P o K K K K K o
N P P P P P P ta H H H H ta T T T T ta A A A A ta R R R R R ta P P P P P ta
o 1 2 3 4 5 6 l 1 2 3 4 l 1 2 3 4 l 1 2 3 4 l 1 2 3 4 5 l 1 2 3 4 5 l
2 1 1 1 2 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
2 1 1 1 2 2
2 4 4 4 4 5 5 6 5 5 5 4 9 4 5 5 5 9 4 5 5 4 8 5 4 4 3 5 1 4 4 4 5 4 1
2 1 1 1 1 2
3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 6 5 5 4 3 7 3 4 4 3 3 7 4 4 5 3 4 0
2 1 1 1 2 2
4 3 4 4 4 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 5 5 8 5 5 3 4 7 4 5 4 3 4 0 4 5 4 4 4 1
2 1 1 1 2 1
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0 3 4 3 3 3 6
2 1 1 1 1 1
6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 7 4 4 4 4 6 4 4 4 5 7 4 3 3 2 3 5 3 3 3 3 4 6
3 2 2 2 2 2
7 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 2 2 2 2
8 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 1 1 1 2 2
9 5 4 4 2 3 5 3 4 5 5 4 8 4 5 3 5 7 4 5 3 5 7 5 5 3 3 4 0 5 4 4 5 5 3
1 2 2 1 2 2 2
0 4 4 4 4 5 5 6 5 5 5 5 0 5 4 4 4 7 5 5 5 5 0 5 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 0
1 2 1 1 1 2 2
1 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 6 4 5 4 4 7 4 4 5 4 7 5 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 1
1 2 1 1 1 1 2
2 2 5 4 4 4 5 4 4 2 3 3 2 4 4 4 5 7 4 4 4 5 7 3 5 5 3 2 8 4 5 4 4 5 2
146
1 2 1 2 2 2 2
3 2 5 5 5 5 5 7 5 4 5 5 9 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
1 3 2 2 1 2 2
4 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 4 4 4 4 6 4 3 5 4 4 0 4 4 4 4 4 0
1 2 1 1 1 2 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
1 2 1 1 1 2 2
6 5 5 5 5 4 5 9 4 4 4 5 7 5 4 4 5 8 4 4 4 5 7 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5
1 2 2 1 1 2 2
7 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 0 4 5 4 5 8 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 0
1 2 1 1 1 2 2
8 5 4 4 4 5 5 7 5 4 4 5 8 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
1 2 1 1 1 2 2
9 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
2 2 1 1 1 2 2
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
2 2 1 1 1 1 2
1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 1 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 0
2 2 1 1 1 2 2
2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 2 3 2 1 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
2 2 1 1 1 2 2
3 4 4 5 4 4 5 6 4 4 4 4 6 4 4 5 5 8 5 4 5 5 9 5 5 4 4 4 2 5 4 4 5 5 3
2 3 2 2 2 2 2
4 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 2 1 1 1 2 2
5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
2 3 2 1 2 2 2
6 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 4 4 5 5 8 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 2 1 1 1 1 2
7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 0
2 3 2 2 2 2 2
8 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
147
2 2 1 1 1 2 2
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 5 7 4 5 5 4 8 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 0
3 2 2 1 2 2 2
0 5 5 5 5 5 4 9 5 5 5 5 0 4 5 5 4 8 5 5 5 5 0 5 4 4 5 3 1 5 4 5 5 5 4
3 2 1 1 1 2 2
1 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 5 4 7 4 2 5 2 3 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
3 2 1 1 1 1 2
2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 0
3 1 1 1 1 1 1
3 3 3 3 3 4 3 9 4 2 3 2 1 2 3 3 3 1 4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 4 6
3 2 1 1 1 2 1
4 4 4 4 5 5 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 3 3 2 4 2 4 3 4 4 5 0 4 3 4 4 4 9
3 2 1 1 1 2 1
5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 0 4 4 3 4 3 8
3 2 1 1 1 2 2
6 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 6 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
3 2 1 1 1 2 1
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 3 4 4 4 4 9
3 2 1 1 1 1 1
8 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4 3 4 5 2 4 4 3 2 5 4 3 4 3 4 8
3 2 1 1 1 2 1
9 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 3 4 3 4 3 7
4 1 1 1 1 1 1
0 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 2 4 4 4 4 6 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 9 5 3 3 4 4 9
4 2 1 1 1 1 2
1 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 6 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 7 4 4 4 4 4 0
4 2 1 1 1 1 1
2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 7 3 3 3 4 4 7
4 2 1 1 1 2 1
3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 0 3 4 4 4 3 8
4 2 1 1 1 2 1
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5 4 5 3 4 6 4 4 4 4 4 0 3 4 3 3 4 7
148
4 2 1 1 1 2 2
5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 3 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 4 4 5 4 4 1
4 2 1 1 1 1
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 8
4 2 1 1 2 2 1
7 4 5 5 5 5 5 9 2 2 4 4 2 4 4 4 5 7 5 5 5 5 0 5 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 8
4 2 1 1 1 2 1
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 8
4 2 1 2 1 1 1
9 4 4 5 5 5 4 7 4 5 4 5 8 5 5 5 5 0 4 5 5 5 9 3 4 3 3 3 6 4 3 3 3 3 6
5 2 1 1 1 1 1
0 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 7 4 3 3 4 4 8
5 2 1 1 1 1 1
1 4 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 6 3 4 4 3 4 8
5 2 1 1 1 1 1
2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 8 3 4 4 4 3 8
5 2 1 1 1 1 1
3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 6 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 8 4 4 3 3 3 7
5 2 1 1 1 1 1
4 4 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 8 4 3 4 3 4 8
5 2 1 1 1 2 2
5 5 5 5 4 4 3 6 5 4 5 3 7 4 5 3 5 7 3 5 5 5 8 4 5 3 3 5 0 5 3 3 5 5 1
5 2 1 1 1 1 2
6 4 4 5 3 3 5 4 3 4 3 5 5 5 5 3 4 7 4 3 4 4 5 3 4 3 5 4 9 3 5 4 5 3 0
5 2 1 1 1 1 2
7 4 5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 5 3 4 5 4 6 4 5 3 3 5 3 3 4 5 4 9 4 5 4 4 3 0
5 2 1 1 1 1 1
8 3 4 4 3 3 5 2 4 3 4 3 4 5 4 4 5 8 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 6 3 3 3 3 3 5
5 3 2 2 2 2 2
9 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 2 1 1 1 1 1
0 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 6 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 9 4 3 4 4 4 9
149
6 2 1 1 2 1
1 5 5 5 4 5 5 9 2 2 2 2 8 2 4 3 3 2 3 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 5
6 2 1 1 1 1 2
2 4 4 3 4 3 3 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 8 4 4 4 4 4 0
6 2 1 1 1 1 2
3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 8 4 4 4 4 4 0
6 2 1 1 1 2 1
4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0 3 4 4 3 4 8
6 2 1 1 1 1 1
5 5 5 5 4 4 3 6 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 9 4 4 3 4 4 9
6 2 1 1 1 1 1
6 4 5 4 4 5 4 6 3 4 4 4 5 5 4 4 5 8 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 9 5 4 3 3 3 8
6 2 1 1 1 2 2
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
6 2 1 1 1 1 1
8 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 6 4 4 3 4 3 8 3 3 3 3 3 5
6 2 1 1 1 2 1
9 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 6 3 4 3 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 3 4 4 9
7 2 1 1 1 2 2
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
7 2 1 1 1 1 2
1 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 3 4 4 4 9 4 4 4 4 4 0
7 2 1 1 1 1 1
2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 3 4 4 4 4 9 3 4 4 4 4 9
7 2 1 1 1 2 1
3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 3 4 3 8
7 2 1 1 1 1 1
4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 6 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 6 4 4 3 3 3 7
7 2 1 1 1 2 1
5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 8 4 4 4 4 6 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 0 3 3 3 3 3 5
7 2 1 1 1 1 2
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 6 4 4 4 4 4 0
150
7 2 1 1 1 2 2
7 3 4 4 3 3 4 1 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
7 2 1 1 1 2 2
8 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 7 5 4 4 4 7 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 5 4 1
7 2 1 1 1 1 2
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 3 3 3 3 6 4 4 4 4 4 0
8 2 1 1 1 2 2
0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
8 2 1 1 1 2 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
8 2 1 1 1 1 1
2 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 6 3 3 3 4 4 7 4 4 4 4 3 9
8 2 1 1 1 2 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
8 2 1 1 1 2 1
4 4 3 4 3 3 3 0 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 0 3 3 4 4 4 8
8 2 1 1 1 1 1
5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 6 4 4 3 3 3 7 4 4 3 3 3 7
8 3 2 2 2 2 2
6 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 3 1 1 1 2 2
7 5 5 5 5 5 5 0 4 5 4 4 7 5 4 4 5 8 5 5 4 4 8 5 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 2
8 2 1 2 1 2 2
8 5 5 5 5 5 4 9 4 4 5 5 8 5 5 5 5 0 5 4 5 5 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8 3 2 2 2 2 2
9 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 3 2 2 2 2 2
0 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 2 1 1 1 2 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
9 3 2 2 2 2 2
2 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
151
9 2 1 2 2 2 2
3 5 5 5 5 4 5 9 4 4 4 5 7 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 2 1 1 1 2 2
4 4 4 5 5 4 5 7 5 5 4 4 8 5 5 5 4 9 4 4 5 4 7 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 0
9 2 1 1 1 2 2
5 4 4 4 4 5 5 6 4 5 4 4 7 5 4 4 4 7 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 0
9 3 2 2 2 2 2
6 5 5 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 2 1 1 1 2 1
7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 6 4 4 4 4 4 0 4 4 3 3 3 7
9 2 1 1 1 2 1
8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 6 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 9
9 2 1 1 1 2 1
9 3 3 3 4 4 3 0 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 0 3 3 4 4 3 7
1
0 2 1 1 1 1 2
0 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 9 4 4 4 4 4 0
152
LAMPIRAN 3: UJI VALIDITAS
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p
p1 Pearson Correlation 1 .196 .390* .122 .323 .301 .585**
Sig. (2-tailed) .300 .033 .521 .082 .106 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
p2 Pearson Correlation .196 1 .745 .619 .529 .518 .768**
Sig. (2-tailed) .300 .000 .000 .003 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
* ** ** ** **
p3 Pearson Correlation .390 .745 1 .706 .603 .591 .876**
Sig. (2-tailed) .033 .000 .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
p4 Pearson Correlation .122 .619** .706** 1 .673** .265 .735**
Sig. (2-tailed) .521 .000 .000 .000 .157 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
p5 Pearson Correlation .323 .529** .603** .673** 1 .621** .826**
Sig. (2-tailed) .082 .003 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** **
p6 Pearson Correlation .301 .518 .591 .265 .621 1 .710**
Sig. (2-tailed) .106 .003 .001 .157 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
P Pearson Correlation .585 .768 .876 .735 .826 .710 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
153
h1 h2 h3 h4 h
h1 Pearson Correlation 1 .609** .756** .812** .882**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
h2 Pearson Correlation .609** 1 .814** .653** .872**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
** ** **
h3 Pearson Correlation .756 .814 1 .735 .924**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
** ** **
h4 Pearson Correlation .812 .653 .735 1 .893**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
H Pearson Correlation .882** .872** .924** .893** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
t1 t2 t3 t4 T
t1 Pearson Correlation 1 .745** .652** .683** .879**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
t2 Pearson Correlation .745** 1 .660** .674** .901**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
** ** **
t3 Pearson Correlation .652 .660 1 .617 .839**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
** ** **
t4 Pearson Correlation .683 .674 .617 1 .852**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
T Pearson Correlation .879** .901** .839** .852** 1
154
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
a1 a2 a3 a4 a
** ** **
a1 Pearson Correlation 1 .708 .548 .487 .803**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .006 .000
N 30 30 30 30 30
** ** **
a2 Pearson Correlation .708 1 .612 .608 .885**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
a3 Pearson Correlation .548** .612** 1 .551** .818**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30
a4 Pearson Correlation .487** .608** .551** 1 .812**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30
** ** ** **
A Pearson Correlation .803 .885 .818 .812 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
pr1 pr2 pr3 pr4 pr5 pr
** ** **
pr1 Pearson Correlation 1 .499 .320 .537 .646 .775**
Sig. (2-tailed) .005 .084 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
155
pr2 Pearson Correlation .499** 1 .556** .525** .448* .745**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .003 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30
pr3 Pearson Correlation .320 .556** 1 .701** .502** .755**
Sig. (2-tailed) .084 .001 .000 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
pr4 Pearson Correlation .537 .525 .701 1 .630 .862**
Sig. (2-tailed) .002 .003 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** * ** **
pr5 Pearson Correlation .646 .448 .502 .630 1 .825**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .005 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pr Pearson Correlation .775** .745** .755** .862** .825** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
kp1 kp2 kp3 kp4 kp5 kp
kp1 Pearson Correlation 1 .622** .804** .868** .847** .938**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
kp2 Pearson Correlation .622 1 .715 .607 .646 .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
kp3 Pearson Correlation .804 .715 1 .677 .740 .884**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
kp4 Pearson Correlation .868** .607** .677** 1 .822** .903**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
156
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** **
kp5 Pearson Correlation .847 .646 .740 .822 1 .914**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Kp Pearson Correlation .938** .798** .884** .903** .914** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
157
LAMPIRAN 4: UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.814 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.912 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 4
158
Uji Reliabilitas Persepsi Resiko
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.851 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.932 5
159
LAMPIRAN V: UJI NORMALITAS
160
Asymp. Sig. (2-tailed) .002c
Exact Sig. (2-tailed) .118
Point Probability .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
161
Std. Deviation 2.01255856
Most Extreme Differences Absolute .120
Positive .076
Negative -.120
Test Statistic .120
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c
Exact Sig. (2-tailed) .105
Point Probability .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
162
LAMPIRAN 6: HASIL UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .801 .642 .623 1.660
a. Predictors: (Constant), PR, H, A, P, T
Uji T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.173 1.458 1.491 .139
P .094 .093 .103 1.018 .311
H .279 .107 .255 2.609 .011
T .086 .130 .072 .661 .510
A .343 .119 .281 2.885 .005
PR .206 .068 .245 3.034 .003
a. Dependent Variable: KP
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 464.933 5 92.987 33.744 .000b
Residual 259.027 94 2.756
Total 723.960 99
a. Dependent Variable: KP
b. Predictors: (Constant), PR, H, A, P, T
163
BUKTI PENELITIAN
164
Daftar Tatap Muka
165
Riwayat Hidup
166